Potensi Nematoda Entomopatogen (Steirnematidae) sebagai Agen Pengendali Hayati
-
Upload
novayanti-simamora -
Category
Education
-
view
312 -
download
16
Transcript of Potensi Nematoda Entomopatogen (Steirnematidae) sebagai Agen Pengendali Hayati
POTENSI NEMATODA ENTOMOPATOGEN (Steinernematidae) SEBAGAI AGEN
PENGENDALI HAYATI
NOVAYANTI G.R. SIMAMORAD1A010085
PENDAHULUAN
Nematoda ini hidupnya di dalam tubuh serangga, dan disebut sebagai nematoda entomopatogen. Karena hidupnya di dalam tubuh serangga, maka
nematoda entomopatogen ini berpotensi untuk mengendalikan serangga hama
Penggunaan agens hayati saat ini memperoleh perhatian yang sangat besar terutama dalam kelompok masyarakat
petani. Penggunaan nematoda entomopatogen di Indonesia belum populer dibandingkan dengan bakteri,
cendawan dan virus, Diharapkan dengan semakin banyaknya penelitian dan pelatihan, pemanfaatan
nematoda ini semakin meningkat.
Salah satu jenis musuh alami yang non-endemik di pertanaman padi adalah nematoda dari genus Steinernema dan Heterorhabditis (Rhabditida:
Steinernematidae dan Heterorhabditidae).
Nematoda entomopatogen ini digunakan untuk mengendalikan hama yang menyerang tanaman pada umumnya tanaman sayuran, mis.ulat buah dan ulat penggerek daun. Nematoda yang akan digunakan
mengendalikan ulat tesebut pada umumnya bersembiosis dengan bakteri yang dapat menginfeksi ulat tanaman.
Oleh karena itu pada saat ini banyak dilakukan pembiakan dan isolasi nematoda entomopatogen.
Steinernema spp.
Klasifikasi :Kingdom : AnimaliaFilum : NematodaKelas : SecernenteaOrdo : RhabditidaFamili : SteinernematidaeGenus : SteinernemaSpesies : Steinernema spp.
Ci.Um : 700-1000 mikron, siklus hidup sederhana (telur, larva (juvenil) dan dewasa), 4 stadia (ditandai dengan pergantian kulit)
MORFOLOGISiklus hidup :- Juvenil Infective (JI) yang baru keluar dari induk dan bergerak
bebas di dalam tanah untuk menghasilkan generasi baru JI stadium ke-3 (jantan dan betina)
- Jantan dan betina kawin, menghasilkan generasi baru- Nematoda Steinernema betina akan memproduksi banyak JI
generasi baru di dalam tanah- JI akan berkembang biak menjadi nematoda jantan dan betina
dewasa- Nematoda dapat berkembang biak dengan cepat hingga
menghasilkan 2-3 generasi. Siklus hidup nematoda dari telur sampai menjadi dewasa memerlukan waktu kurang lebih 14 hari
BIOLOGI
Tempat hidup : tanah (paling banyak), b.o, air tawar dan
air laut
Makan : b.o dan serangga/
mikroorganisme lain
Apabila terdapat nutrisi yang melimpah siklus hidupnya bisa lebih cepat lagi dan sebaliknya apabila tidak tersedia nutrisi yang
cukup maka daur hidup nematoda bisa lebih lama
Migrasi (pasif) (– makan) :
Angin, air, alat-alat pertanian,
dll.
Mekanisme Infeksi :
1. Bersimbiosis dengan bakteri Xenorhabdus luminescens (dimana nematoda mendapatkan nutrisi yang dihasilkan oleh bakteri sedangkan bakteri merasa terlindungi oleh nematoda)
2. Stadia yang infektif adalah juvenil III, masuk kedalam tubuh serangga melalui integumen, spirakel, anus dan mulut
3. Masuk tubuh serangga, Steinernema spp melepas bakteri yang dapat membunuh serangga dengan cepat dan membuat kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan dan reproduksi nematoda di dalam tubuh serangga yang mati
4. Gejala serangan ditandai dengan warna inang berubah menjadi coklat kekuningan dan tubuhnya menjadi lembek
KISARAN INANGNematoda Stenernema spp. memiliki kisaran inang yang sangat
luas baik hama yang menyerang tanaman perkebunan, hortikultura maupun tanaman pangan.
Hama tanaman berhasil dikendalikan antara lain :- Helopelthis sp. pada tanaman kakao- Spodoptera exigua dan Spodoptera litura (bawang merah)- Croccidolomia binotalis dan Plutela Xylostella ( Kubis )- Helicoverpa armigera (tomat)- Hama putih (Nimphula depuntalis) = pada pangan- Corcira cephalonica ,dll
THANK YOU ^^
@ikanduet