Portofolio Medik Asma Bronkiale
-
Upload
dya-andryan -
Category
Documents
-
view
36 -
download
0
description
Transcript of Portofolio Medik Asma Bronkiale
BERITA ACARA PRESENTASI PORTOFOLIO Pada hari ini tanggal : telah dipresentasikan portofolio oleh: Nama Peserta : Dengan judul/topik : Nama Pendamping : Nama Wahana:....…………………………………….……………………………………………………………………………………………………………………….......No.
Nama Peserta Presentasi No. Tanda Tangan
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
Nama Peserta: Dya Pratama Andryan, dr.,
Nama Wahana: RSUD Majalengka
Topik: Asthma Bronkhiale
Tanggal (kasus): 3 April 2014
Nama Pasien: Tn. Dudung No. RM 004995
Tanggal Presentasi: Nama Pendamping: dr. Dini Azora
Tempat Presentasi:
Obyektif Presentasi:
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil
Deskripsi:Pasien, 40 tahun datang ke poliklinik Penyakit Dalam untuk kontrol penyakit Asthma yang di deritanya. Pasien mengeluh sering merasakan
sesak disertai mengi terutama ketika malam dini hari sekitar 1 minggu ini sehingga membutuhkan obat inhalasi, dan sesak dirasakan berkurang
setelah menggunakan obat inhalasi tersebut. Pasien tidak merasakan aktivitas nya terganggu karena kekambuhan di waktu aktivitas jarang.
Pasien dalam 1 minggu terakhir sering batuk berdahak, bersin-bersin dan hidung tersumbat. Pasien sudah memiliki asthma sejak 5 tahun yang
lalu. Pasien tidak merokok. Riwayat atopi pada keluarga tidak diketahui.
Tujuan: Diagnosis dari Asma Bronkiale
Penanganan dari Asma Bronkiale
Bahan bahasan: Tinjauan Pustaka Riset Kasus AuditCara membahas: Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos
Data pasien: Nama: Tn. Dudung Nomor Registrasi: 004995Nama klinik: Poliklinik Penyakit Dalam Telp: Terdaftar sejak:Data utama untuk bahan diskusi:1. Diagnosis/Gambaran Klinis: Asma Bronkiale Terkontrol Sebagian
2. Riwayat Pengobatan: Berotec Inh (Fenoterol) PRN Cetirizine 1x10mg Methylprednisolone 3 x 4 mg
3. Riwayat kesehatan/Penyakit: Pasien didiagnosis asma sejak 5 tahun yang lalu
4. Riwayat keluarga: tidak diketahui
5. Riwayat pekerjaan: Pegawai Negeri
6. Kondisi lingkungan sosial dan fisik (RUMAH, LINGKUNGAN, PEKERJAAN) : -.
7. Riwayat imunisasi (disesuaikan dengan pasien dan kasus): -
8. Lain-lain: Merokok(-)
PEMERIKSAAN FISIKStatus GeneralisKeadaan Umum : Somenolen
Tanda vital : Tekanan Darah : 130/90
Nadi : 96 x/m, reguler
Respirasi : 28 x/m, regular
Suhu : 36,50 C
Kepala :
Mata : Pupil bulat, isokor, diameter 3 mm, RC +/+
Konjungtiva : tidak anemis
Sklera : ikterik -/-
Leher :
KGB : tidak teraba membesar
JVP : 5 + 2 cm H20
Toraks :
Pulmo: Bentuk dan gerak simetris
VBS ka=ki sonor, Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Cor : Bunyi jantung : S1-S2 normal
Abdomen : Datar, lembut, BU (+) normal.
Nyeri tekan (-)
Hepar & Lien: tak teraba
Pekak samping (-), pekak pindah (-)
Ekstremitas :
CRT < 2”, akral hangat
Edema -/-
Daftar Pustaka:1. Barnes PJ. Asthma. In: Fauci AS, Braunwald E, Hauser SL, Jameson JL, Kasper DL, Longo DL, et al., editors. Harrison's Principles Internal Medicine. 17th ed. United States: McGraw-Hill. p. 1596.Hasil Pembelajaran:1. Diagnosis Asma Bronkiale2. Penanganan Asma Bronkiale
1. Subyektif :
Pasien, 40 tahun datang ke poliklinik Penyakit Dalam untuk kontrol penyakit Asthma yang di deritanya. Pasien mengeluh sering
merasakan sesak disertai mengi terutama ketika malam dini hari sekitar 1 minggu ini sehingga membutuhkan obat inhalasi, dan sesak
dirasakan berkurang setelah menggunakan obat inhalasi tersebut. Pasien tidak merasakan aktivitas nya terganggu karena kekambuhan di
waktu aktivitas jarang. Pasien dalam 1 minggu terakhir sering batuk berdahak, bersin-bersin dan hidung tersumbat. Pasien sudah
memiliki asthma sejak 5 tahun yang lalu. Pasien tidak merokok. Riwayat atopi pada keluarga tidak diketahui.
2. Obyektif :
Keadaan Umum : CM, Sakit ringan
Tanda vital : Tekanan Darah : 130/90
Nadi : 96 x/m, reguler
Respirasi : 28 x/m, regular
Suhu : 36,50 C
Kepala :
Mata : Pupil bulat, isokor, diameter 3 mm, RC +/+
Konjungtiva : tidak anemis
Sklera : ikterik -/-
Leher :
KGB : tidak teraba membesar
JVP : 5 + 2 cm H20
Toraks :
Pulmo: Bentuk dan gerak simetris
VBS ka=ki sonor, Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Cor : Bunyi jantung : S1-S2 normal
Abdomen : Datar, lembut, BU (+) normal.
Nyeri tekan (-)
Hepar & Lien: tak teraba
Pekak samping (-), pekak pindah (-)
Ekstremitas :
CRT < 2”, akral hangat
Edema -/-
3. Assessment :
Dari hasil pemeriksaan anamnesis dan pemeriksaan fisik dapat disimpulkan pasien menderita Asma Bronkiale Terkontrol sebagian
.
Definisi
Asma Bronkiale adalah penyakit inflamasi kronis dari saluran nafas. Saluran nafas menjadi hiperesponsif, mudah terinflamasi terhadap allergen, aktivitas fisik, dan infeksi sehingga memicu bronkokonstriksi yang akan mempersempit saluran nafas.
Diagnosis
Dari anamnesis, keluhan utama yang sering dikeluhkan adalah sesak, nyeri dada, batuk berulang sejak anak-anak. Keluhan terjadi pada malam, atau bila dekat dengan allergen (debu, asap, dsb). Pasien / keluarga pasien biasanya memiliki riwayat penyakit atopi seperti rhinitis alergi, dermatitis alergi, atau asma.
Dari pemeriksaan fisik, tanda vital pada asma pada umumnya normal kecuali respiratory rate meningkat dan terjadi pulsus paradoxus bila terjadi eksaserbasi akut. Pada pemeriksaan dada, dapat didengarkan wheezing / mengi pada episode eksaserbasi. Dalam episode eksaserbasi akut yang parah dapat terjadi cyanosis.
Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan Spirometry dengan bronchodilator. Positif Asma bila terdapat peningkatan FEV1 > 12% dan > 200ml setelah pemberian bronchodilator. Atau peningkatan PEF 60L/min atau >20% pasca pemberian bronchodilator menunjukan diagnosis mengarah ke asma bronkiale
Penanganan
Penanganganan asma bergantung pada keparahan gejala dan seringnya terjadi eksaserbasi. Pendekatan yang diterapkan adalah pendekatan “stepwise”, mengobati dengan 1 jenis obat dahulu, bila belum terkontrol sepenuhnya, jenis obat ditambah.
4. Plan :
Diagnosis
Asma Bronkiale Terkontrol Sebagian ec ISPA
Penatalaksanaan
Berotec Fenoterol no II Cetirizine 1x10mg Amoxicilin 3x500mg Ambroxol syr 3x1 C