Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif

9
GANGGUAN OBSESIF KOMPULSIF 1. Definisi Peny akit Obse sif-Kompuls if ditan dai deng an adan ya obsesi dan komp ulsi. Obsesi adalah gagasan, khayalan atau dorongan yang berulang, tidak diinginkan dan mengganggu, yang tampaknya konyol, aneh atau menakutkan. Kompulsi adalah desakan atau paksaan untuk melakukan sesuatu yang akan meringankan rasa tidak nyaman akibat obsesi. Gangguan Obsesif-kompulsif (Obsessive-Compulsive Disorder , OCD) adalah kon dis i dimana ind i i du tidak mampu mengon trol dar i pik ira n-piki rannya yang men!adi obsesi yang sebenarnya tidak diharapkannya dan mengulang beberapa kali perbuatan tertentu untuk dapat mengontrol pikirannya tersebut untuk menurunkan tingkat ke"emasannya. Gangguan obsesi f-k ompulsif merupakan gangguan ke"emasan dimana dalam kehidupan indi idu didominasi oleh rep etatif pik iran- pik iran (ob ses i) yan g dit ind akl an!ut i den gan perbuata n se" ara ber ula ng- ula ng (kompulsi) untuk menurunkan ke"emasannya. Pen derita gan ggu an ini mun gki n tel ah ber usa ha unt uk mel a#an pik iran - pikiran menganggu tersebut yang timbul se"ara berulang-ulang akan tetapi tidak mampu menahan dorongan melakukan tindakan berulang untuk memastikan segala sesuatunya baik-baik sa!a. 2. Etiologi Penyebabnya tidak diketahui. Gangguan obsesif-kompulsif tidak ada kaitan deng an bentu k kara kteris tik kepri badia n seseorang, pada indi idu yang memili ki kepribadian obsesif-kompulsif "enderung untuk bangga dengan ketelitian, kerapian dan perhatian terhadap hal-hal ke"il, sebaliknya pada gangguan obsesif-kompulsif, indiidu merasa tertekan dengan kemun"ulan perilakunya yang tidak dapat dikontrol. $ereka merasa malu bila perilaku-perilaku tersebut dipertanyakan oleh orang yang mel iha tny a karena mel akuka n pek er! aan yang se" ara ber ula ng- ula ng. $er eka berusaha mati-matian untuk menghilangkan kebiasaan tersebut. 1

description

Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif

Transcript of Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif

Page 1: Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif

7/17/2019 Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif

http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-gangguan-obsesif-kompulsif 1/9

GANGGUAN OBSESIF KOMPULSIF

1. Definisi

Penyakit Obsesif-Kompulsif ditandai dengan adanya obsesi dan kompulsi.

Obsesi adalah gagasan, khayalan atau dorongan yang berulang, tidak diinginkan

dan mengganggu, yang tampaknya konyol, aneh atau menakutkan. Kompulsi adalah

desakan atau paksaan untuk melakukan sesuatu yang akan meringankan rasa tidak

nyaman akibat obsesi.

Gangguan Obsesif-kompulsif (Obsessive-Compulsive Disorder , OCD) adalah

kondisi dimana indiidu tidak mampu mengontrol dari pikiran-pikirannya yang

men!adi obsesi yang sebenarnya tidak diharapkannya dan mengulang beberapa kali

perbuatan tertentu untuk dapat mengontrol pikirannya tersebut untuk menurunkan

tingkat ke"emasannya. Gangguan obsesif-kompulsif merupakan gangguan

ke"emasan dimana dalam kehidupan indiidu didominasi oleh repetatif pikiran-

pikiran (obsesi) yang ditindaklan!uti dengan perbuatan se"ara berulang-ulang

(kompulsi) untuk menurunkan ke"emasannya.

Penderita gangguan ini mungkin telah berusaha untuk mela#an pikiran-

pikiran menganggu tersebut yang timbul se"ara berulang-ulang akan tetapi tidakmampu menahan dorongan melakukan tindakan berulang untuk memastikan segala

sesuatunya baik-baik sa!a.

2. Etiologi

Penyebabnya tidak diketahui. Gangguan obsesif-kompulsif tidak ada kaitan

dengan bentuk karakteristik kepribadian seseorang, pada indiidu yang memiliki

kepribadian obsesif-kompulsif "enderung untuk bangga dengan ketelitian, kerapian

dan perhatian terhadap hal-hal ke"il, sebaliknya pada gangguan obsesif-kompulsif,

indiidu merasa tertekan dengan kemun"ulan perilakunya yang tidak dapat dikontrol.

$ereka merasa malu bila perilaku-perilaku tersebut dipertanyakan oleh orang yang

melihatnya karena melakukan peker!aan yang se"ara berulang-ulang. $ereka

berusaha mati-matian untuk menghilangkan kebiasaan tersebut.

1

Page 2: Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif

7/17/2019 Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif

http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-gangguan-obsesif-kompulsif 2/9

Penyebab Obsesif Kompulsif adalah% 

&. Genetik - (Keturunan). $ereka yang mempunyai anggota keluarga yang

mempunyai se!arah penyakit ini kemungkinan beresiko mengalami OCD

(Obsesif Compulsie Disorder). 

'. Organik  $asalah organik seperti ter!adi masalah neurologi dibagian -

bagian tertentu otak !uga merupakan satu faktor bagi OCD. Kelainan saraf 

seperti yang disebabkan oleh meningitis dan ensefalitis !uga adalah salah

satu penyebab OCD. 

. Kepribadian - $ereka yang mempunyai kepribadian obsesif lebih "enderung

mendapat gangguan OCD. Ciri-"iri mereka yang memiliki kepribadian ini ialah

seperti keterlaluan mementingkan aspek kebersihan, seseorang yang terlalu

patuh pada peraturan, "ere#et, sulit beker!a sama dan tidak mudah

mengalah. 

*. Pengalaman masa lalu  - Pengalaman masa lalu+lampau !uga mudah

men"orakkan "ara seseorang menangani masalah di antaranya dengan

menun!ukkan ge!ala OCD.

. Gangguan obsesif-kompulsif erat kaitan dengan depresi  atau ri#ayat

ke"emasan sebelumnya. eberapa ge!ala penderita obsesif-kompulsif 

seringkali !uga menun!ukkan 

. Konflik  - $ereka yang mengalami gangguan ini biasanya menghadapi konflik

 !i#a yang berasal dari masalah hidup. Contohnya hubungan antara suami-

istri, di tempat ker!a, keyakinan diri.

Gangguan obsesif-kompulsif erat kaitan dengan depresi, atau ri#ayat

ke"emasan sebelumnya. eberapa ge!ala penderita obsesif-kompulsif seringkali

 !uga menun!ukkan ge!ala yang mirip dengan depresi. Perilaku yang obsesif pada ibu

depresi berusaha berkali-kali atau berkeinginan untuk membunuh bayinya.

3. Individu Yang Berisiko

2

Page 3: Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif

7/17/2019 Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif

http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-gangguan-obsesif-kompulsif 3/9

Individu yang beresiko mengalami gangguan obsesif-kompulsif adalah; 

• /ndiidu yang mengalami permasalahan dalam keluarga dari broken home,

kesalahan atau kehilangan masa kanak-kanaknya. (teori ini masih dianggap

lemah namun masih dapat diperhitungkan)

• 0aktor neurobilogi dapat berupa kerusakan pada lobus frontalis, ganglia

basalis dan singulum.

• /ndiidu yang memilki intensitas stress yang tinggi

• 1i#ayat gangguan ke"emasan

• Depresi

• /ndiidu yang mengalami gangguan seksual

*. Gejala

Obsesi yang umum bisa berupa kegelisahan mengenai pen"emaran,

keraguan, kehilangan dan penyerangan. Penderita merasa terdorong untuk

melakukan ritual , yaitu tindakan berulang, dengan maksud tertentu dan disenga!a.

2ebagian besar ritual bisa dilihat langsung, seperti men"u"i tangan berulang-

ulang atau memeriksa pintu berulang-ulang untuk memastikan bah#a pintu sudah

dikun"i. 1itual lainnya merupakan kegiatan batin, misalnya menghitung atau

membuat pernyataan berulang untuk menghilangkan bahaya.

Penderita bisa terobsesi oleh segala hal dan ritual yang dilakukan tidak selalu

se"ara logis berhubungan dengan rasa tidak nyaman yang akan berkurang !ika

penderita men!alankan ritual tersebut. Penderita yang merasa kha#atir tentang

pen"emaran, rasa tidak nyamannya akan berkurang !ika dia memasukkan

tangannya ke dalam saku "elananya. Karena itu setiap obsesi tentang pen"emaran

timbul, maka dia akan berulang-ulang memasukkan tangannya ke dalam saku

"elananya.

3

Page 4: Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif

7/17/2019 Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif

http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-gangguan-obsesif-kompulsif 4/9

2ebagian besar penderita menyadari bah#a obsesinya tidak men"erminkan

resiko yang nyata. $ereka menyadari bah#a perliku fisik dan mentalnya terlalu

berlebihan bahkan "enderung aneh.

Penyakit obsesif-kompulsif berbeda dengan penyakit psikosa, karena pada

psikosa penderitanya kehilangan kontak dengan kenyataan. Penderita merasa takut

dipermalukan sehingga mereka melakukan ritualnya se"ara sembunyi-sembunyi.

2ekitar sepertiga penderita mengalami depresi ketika penyakitnya terdiagnosis.

Ge!ala ditandai dengan pengulangan (repetatif) pikiran dan tindakan

sedikitnya * kali untuk satu kompulsi dalam sehari dan berlangsung selama &

sampai ' minggu selan!utnya. Ge!ala utam obsesi-kompulsif harus memenuhi

kriteria%

&. Perilaku dan pikiran yang mun"ul tersebut disadari sepenuhnya oleh indiidu

atau didasarkan pada impuls dalam dirinya sendiri. /ndiidu !uga menyadari

bah#a perilakunya itu tidak rasional, namun tetap dilakukan untuk

mengurangi ke"emasan.

'. eberapa perilaku yang mun"ul disadari oleh oleh indiidu dan berusaha

mela#an kebiasaan dan pikiran-pikiran rasa "emas tersebut sekuat tenaga,

namun tidak berhasil.

. Pikiran dan tindakan tersebut tidak memberikan perasaan lega, rasa puas

atau kesenangan, melainkan disebabkan oleh rasa kha#atir se"ara

berlebihan dan mengurangi stres yang dirasakannya.

*. Obsesi (pikiran) dan kompulsi (perilaku) sifatnya berulang-ulang se"ara terus-menerus dalam beberapa kali setiap harinya.

. Ciri-Ciri Obsesif o!"ulsif 

2imptom dari Obsesif Kompulsif ditandai dengan pengulangan (repetatif)

pikiran dan tindakan sedikitnya * kali untuk satu kompulsi dalam sehari dan

4

Page 5: Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif

7/17/2019 Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif

http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-gangguan-obsesif-kompulsif 5/9

berlangsung selama & sampai ' minggu selan!utnya. Ge!ala utama obsesi-kompulsif 

harus memenuhi kriteria sebagai berikut%

a. Perilaku dan pikiran yang mun"ul tersebut disadari sepenuhnya oleh indiidu

atau didasarkan pada impuls dalam dirinya sendiri. /ndiidu !uga menyadari

bah#a perilakunya itu tidak rasional, namun tetap dilakukan untuk

mengurangi ke"emasan.

b. eberapa perilaku yang mun"ul disadari oleh indiidu dan berusaha mela#an

kebiasaan dan pikiran-pikiran rasa "emas tersebut sekuat tenaga, namun

tidak berhasil.

". Pikiran dan tindakan tersebut tidak memberikan perasaan lega, rasa puas

atau kesenangan, melainkan disebabkan oleh rasa kha#atir se"ara

berlebihan dan mengurangi stres yang dirasakannya.

d. Obsesi (pikiran) dan kompulsi (perilaku) sifatnya berulang-ulang se"ara terus-

menerus dalam beberapa kali setiap harinya.

e. Obsesi dan kompulsi menyebabkan ter!adinya tekanan dalam diri penderita

dan menghabiskan #aktu (lebih dari satu !am sehari) atau se"ara signifikan

mengganggu fungsi normal seseorang, atau kegiatan sosial atau suatu

hubungan dengan orang lain.

f. Penderita merasa terdorong untuk melakukan ritual, yaitu tindakan berulang

seperti men"u"i tangan 3 melakukan penge"ekan dengan maksud tertentu.

erbagai perilaku gangguan yan sering ter!adi %

• $embersihkan atau men"u"i tangan

• $emeriksa atau menge"ek

• $enyusun

$engkoleksi atau menimbun barang

5

Page 6: Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif

7/17/2019 Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif

http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-gangguan-obsesif-kompulsif 6/9

• $enghitung atau mengulang pikiran yang selalu mun"ul (obsesif)

• 4akut terkontaminasi penyakit+kuman

• 4akut membahayakan orang lain

• 4akut salah

• 4akut dianggap tidak sopan

• Perlu ketepatan atau simetri

• ingung atau keraguan yang berlebihan.

• $engulang berhitung berkali-kali ("emas akan kesalahan pada urutan

bilangan)

/ndiidu yang mengalami gangguan obsesif-kompulsif kadang memilki pikiran

intrusif tanpa tindakan repetatif yang !elas akan tetapi sebagian besar penderita

menun!ukkan perilaku kompulsif sebagai bentuk lan!utan dari pikiran-pikiran negatif sebelumnya yang mun"ul se"ara berulang, seperti ketakutan terinfeksi kuman,

penderita gangguan obsesif-kompulsif sering men"u"i tangan (washer ) dan perilaku

umum lainnya seperti diatas.

. #reat!ent$%enanganan

Psikoterapi .

4reatment psikoterapi untuk gangguan obsesif-kompulsif umumnya diberikan

hampir sama dengan gangguan ke"emasan lainnya. 5da beberapa faktor OCD

sangat sulit untuk disembuhkan, penderita OCD kesulitan mengidentifikasi

kesalahan (penyimpangan perilaku) dalam mempersepsi tindakannya sebagai

bentuk penyimpangan perilaku yang tidak normal. /ndiidu beranggapan bah#a ia

normal-normal sa!a #alaupun perilakunya itu diketahui pasti sangat menganggunya.

aginya, perilaku kompulsif tidak salah dengan perilakunya tapi bertu!uan untuk

6

Page 7: Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif

7/17/2019 Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif

http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-gangguan-obsesif-kompulsif 7/9

memastikan segala sesuatunya ber!alan dengan baik-baik sa!a. 0aktor lain adalah

kesalahan dalam penyampaian informasi mengenai kondisi yang dialami oleh

indiidu oleh praktisi se"ara tidak tepat dapat membuat indiidu merasa enggan

untuk mengikuti terapi.

Cognitive-behavioural therapy  (C4) adalah terapi yang sering digunakan

dalam pemberian treatment pelbagai gangguan ke"emasan termasuk OCD. Dalam

C4 penderita OCD pada perilaku men"u"i tangan diatur #aktu kapan ia mesti

men"u"i tangannya se"ara bertahap. ila ter!adi peningkatan ke"emasan barulah

terapis memberikan i6in untuk indiidu OCD men"u"i tangannya. 4erapi ini efektif 

menurunkan rasa "emas dan hilang se"ara perlahan kebiasaan-kebiasaannya itu.

Dalam C4 terapis !uga melatih pernafasan, latihan relaksasi dan mana!emen

stres pada indiidu ketika menghadapi situasi konflik yang memberikan ke"emasan,

rasa takut atau stres mun"ul dalam diri indiidu. Pemberian terapi selama bulan

atau lebih.

Farmakologi 

Pemberian obat-obatan medis berserta psikoterapi sering dilakukan se"ara

bersamaan dalam masa pera#atan penderita OCD. Pemberian obat medis hanya

bisa dilakukan oleh dokter atau psikiater atau social worker  yang ter!un dalam

psikoterapi. Pemberian obat-obatan haruslah melalui kontrol yang ketat karena

beberapa dari obat tersebut mempunyai efek samping yang merugikan.

Obat medis yang digunakan dalam pengobatan OCD seperti7 2ele"tie

serotonin reuptake inhibitors (221/s) yang dapat mengubah leel serotonin dalam

otak,!enis obat 221/ ini adalah 0luo8etine (Pro6a"), sertraline (9oloft), es"italopram

(:e8apro), paro8etine (Pa8il), dan "italopram (Cele8a).

Trisiklik Tricyclics! 

Obat !enis trisiklik berupa clomipramine (5nafranil). 4risiklik merupakan obat-

obatan lama dibandingkan 221/s dan beker!a sama baiknya dengan 221/s.

Pemberian obat ini dimulai dengan dosis rendah. eberapa efek pemberian !enis

obat ini adalah peningkatan berat badan, mulut kering, pusing dan perasaan

mengantuk.

7

Page 8: Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif

7/17/2019 Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif

http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-gangguan-obsesif-kompulsif 8/9

"onoamine o#idase inhibitors ($5O/s). ;enis obat ini

adalah phenel$ine (<ardil),tranylcypromine (Parnate) dan isocarbo#a$id  ($arplan).

Pemberian $5O/s harus diikuti pantangan makanan yang berke!u atau anggur 

merah, penggunaan pil K, obat penghilang rasa sakit (seperti %dvil& "otrin&

Tylenol ), obat alergi dan !enis suplemen. Kontradiksi dengan $O5/s dapat

mengakibatkan tekanan darah tinggi.

&. %erjalanan %en'akit dan %rognosis

2ebagian besar ge!ala mun"ul se"ara tiba-tiba, terutama setelah suatu

peristi#a yang menyebabkan stress, seperti kehamilan, maslah seksual, atau

kematian salah seorang sanak saudara.

Per!alanan penyakit biasanya lama dan berariasi, beberapa berfluktuasi

namun ada pula yang konstan.

Prognosis buruk bila pasien mengarah pada kompulsi, bera#al pada masa

anak-anak, kompulsi yang aneh, perlu pera#atan dirumah sakit, gangguan depresi

berat yang menyertai, keper"ayaan #aham, adanya gagasan yang terlalu dipegang,dan adanya gangguan kepribadian.

Prognosis baik ditandai oleh penyesuaian so"ial dan peker!aanyang baik,

adanya peristi#a pen"etus, dan sifat ge!ala episodi".

8

Page 9: Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif

7/17/2019 Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif

http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-gangguan-obsesif-kompulsif 9/9

DAFTAR PUSTAKA

1. Sylvia D elvira, Noorhana SWR, dkk. editor. Buku Ajar Psikiatri: Edisi2 .21!. Balai

Pener"it #$ %&. h 2'!()

2. $a*lan+Sadok. -o*hrensive te/t "ook o0 Pshiatry. Edisi '. 2 :h 11(1!, 13

!. De*arteen $esehatan R& Direktorat 4endral Pelayanan 5edik. Pedoan Pen66olon6an

dan Dia6nosis 7an66uan 4i8a di &ndonesia &&&9PPD74. 2!. 4akarta. h 132()

. ;ollander E, <"sesive -o*ulsive s*etru Disorders. Phsyiatri Anals. 2= : h !=2(

=. $a*lan+Sadok. Sino*sis Psikiatri. 4ilid 2. 2'. Balai Pener"it E7-. 4akarta : h =)()3

9