Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif
-
Upload
deffylettyzia -
Category
Documents
-
view
27 -
download
0
description
Transcript of Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif
7/17/2019 Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-gangguan-obsesif-kompulsif 1/9
GANGGUAN OBSESIF KOMPULSIF
1. Definisi
Penyakit Obsesif-Kompulsif ditandai dengan adanya obsesi dan kompulsi.
Obsesi adalah gagasan, khayalan atau dorongan yang berulang, tidak diinginkan
dan mengganggu, yang tampaknya konyol, aneh atau menakutkan. Kompulsi adalah
desakan atau paksaan untuk melakukan sesuatu yang akan meringankan rasa tidak
nyaman akibat obsesi.
Gangguan Obsesif-kompulsif (Obsessive-Compulsive Disorder , OCD) adalah
kondisi dimana indiidu tidak mampu mengontrol dari pikiran-pikirannya yang
men!adi obsesi yang sebenarnya tidak diharapkannya dan mengulang beberapa kali
perbuatan tertentu untuk dapat mengontrol pikirannya tersebut untuk menurunkan
tingkat ke"emasannya. Gangguan obsesif-kompulsif merupakan gangguan
ke"emasan dimana dalam kehidupan indiidu didominasi oleh repetatif pikiran-
pikiran (obsesi) yang ditindaklan!uti dengan perbuatan se"ara berulang-ulang
(kompulsi) untuk menurunkan ke"emasannya.
Penderita gangguan ini mungkin telah berusaha untuk mela#an pikiran-
pikiran menganggu tersebut yang timbul se"ara berulang-ulang akan tetapi tidakmampu menahan dorongan melakukan tindakan berulang untuk memastikan segala
sesuatunya baik-baik sa!a.
2. Etiologi
Penyebabnya tidak diketahui. Gangguan obsesif-kompulsif tidak ada kaitan
dengan bentuk karakteristik kepribadian seseorang, pada indiidu yang memiliki
kepribadian obsesif-kompulsif "enderung untuk bangga dengan ketelitian, kerapian
dan perhatian terhadap hal-hal ke"il, sebaliknya pada gangguan obsesif-kompulsif,
indiidu merasa tertekan dengan kemun"ulan perilakunya yang tidak dapat dikontrol.
$ereka merasa malu bila perilaku-perilaku tersebut dipertanyakan oleh orang yang
melihatnya karena melakukan peker!aan yang se"ara berulang-ulang. $ereka
berusaha mati-matian untuk menghilangkan kebiasaan tersebut.
1
7/17/2019 Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-gangguan-obsesif-kompulsif 2/9
Penyebab Obsesif Kompulsif adalah%
&. Genetik - (Keturunan). $ereka yang mempunyai anggota keluarga yang
mempunyai se!arah penyakit ini kemungkinan beresiko mengalami OCD
(Obsesif Compulsie Disorder).
'. Organik $asalah organik seperti ter!adi masalah neurologi dibagian -
bagian tertentu otak !uga merupakan satu faktor bagi OCD. Kelainan saraf
seperti yang disebabkan oleh meningitis dan ensefalitis !uga adalah salah
satu penyebab OCD.
. Kepribadian - $ereka yang mempunyai kepribadian obsesif lebih "enderung
mendapat gangguan OCD. Ciri-"iri mereka yang memiliki kepribadian ini ialah
seperti keterlaluan mementingkan aspek kebersihan, seseorang yang terlalu
patuh pada peraturan, "ere#et, sulit beker!a sama dan tidak mudah
mengalah.
*. Pengalaman masa lalu - Pengalaman masa lalu+lampau !uga mudah
men"orakkan "ara seseorang menangani masalah di antaranya dengan
menun!ukkan ge!ala OCD.
. Gangguan obsesif-kompulsif erat kaitan dengan depresi atau ri#ayat
ke"emasan sebelumnya. eberapa ge!ala penderita obsesif-kompulsif
seringkali !uga menun!ukkan
. Konflik - $ereka yang mengalami gangguan ini biasanya menghadapi konflik
!i#a yang berasal dari masalah hidup. Contohnya hubungan antara suami-
istri, di tempat ker!a, keyakinan diri.
Gangguan obsesif-kompulsif erat kaitan dengan depresi, atau ri#ayat
ke"emasan sebelumnya. eberapa ge!ala penderita obsesif-kompulsif seringkali
!uga menun!ukkan ge!ala yang mirip dengan depresi. Perilaku yang obsesif pada ibu
depresi berusaha berkali-kali atau berkeinginan untuk membunuh bayinya.
3. Individu Yang Berisiko
2
7/17/2019 Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-gangguan-obsesif-kompulsif 3/9
Individu yang beresiko mengalami gangguan obsesif-kompulsif adalah;
• /ndiidu yang mengalami permasalahan dalam keluarga dari broken home,
kesalahan atau kehilangan masa kanak-kanaknya. (teori ini masih dianggap
lemah namun masih dapat diperhitungkan)
• 0aktor neurobilogi dapat berupa kerusakan pada lobus frontalis, ganglia
basalis dan singulum.
• /ndiidu yang memilki intensitas stress yang tinggi
• 1i#ayat gangguan ke"emasan
• Depresi
• /ndiidu yang mengalami gangguan seksual
*. Gejala
Obsesi yang umum bisa berupa kegelisahan mengenai pen"emaran,
keraguan, kehilangan dan penyerangan. Penderita merasa terdorong untuk
melakukan ritual , yaitu tindakan berulang, dengan maksud tertentu dan disenga!a.
2ebagian besar ritual bisa dilihat langsung, seperti men"u"i tangan berulang-
ulang atau memeriksa pintu berulang-ulang untuk memastikan bah#a pintu sudah
dikun"i. 1itual lainnya merupakan kegiatan batin, misalnya menghitung atau
membuat pernyataan berulang untuk menghilangkan bahaya.
Penderita bisa terobsesi oleh segala hal dan ritual yang dilakukan tidak selalu
se"ara logis berhubungan dengan rasa tidak nyaman yang akan berkurang !ika
penderita men!alankan ritual tersebut. Penderita yang merasa kha#atir tentang
pen"emaran, rasa tidak nyamannya akan berkurang !ika dia memasukkan
tangannya ke dalam saku "elananya. Karena itu setiap obsesi tentang pen"emaran
timbul, maka dia akan berulang-ulang memasukkan tangannya ke dalam saku
"elananya.
3
7/17/2019 Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-gangguan-obsesif-kompulsif 4/9
2ebagian besar penderita menyadari bah#a obsesinya tidak men"erminkan
resiko yang nyata. $ereka menyadari bah#a perliku fisik dan mentalnya terlalu
berlebihan bahkan "enderung aneh.
Penyakit obsesif-kompulsif berbeda dengan penyakit psikosa, karena pada
psikosa penderitanya kehilangan kontak dengan kenyataan. Penderita merasa takut
dipermalukan sehingga mereka melakukan ritualnya se"ara sembunyi-sembunyi.
2ekitar sepertiga penderita mengalami depresi ketika penyakitnya terdiagnosis.
Ge!ala ditandai dengan pengulangan (repetatif) pikiran dan tindakan
sedikitnya * kali untuk satu kompulsi dalam sehari dan berlangsung selama &
sampai ' minggu selan!utnya. Ge!ala utam obsesi-kompulsif harus memenuhi
kriteria%
&. Perilaku dan pikiran yang mun"ul tersebut disadari sepenuhnya oleh indiidu
atau didasarkan pada impuls dalam dirinya sendiri. /ndiidu !uga menyadari
bah#a perilakunya itu tidak rasional, namun tetap dilakukan untuk
mengurangi ke"emasan.
'. eberapa perilaku yang mun"ul disadari oleh oleh indiidu dan berusaha
mela#an kebiasaan dan pikiran-pikiran rasa "emas tersebut sekuat tenaga,
namun tidak berhasil.
. Pikiran dan tindakan tersebut tidak memberikan perasaan lega, rasa puas
atau kesenangan, melainkan disebabkan oleh rasa kha#atir se"ara
berlebihan dan mengurangi stres yang dirasakannya.
*. Obsesi (pikiran) dan kompulsi (perilaku) sifatnya berulang-ulang se"ara terus-menerus dalam beberapa kali setiap harinya.
. Ciri-Ciri Obsesif o!"ulsif
2imptom dari Obsesif Kompulsif ditandai dengan pengulangan (repetatif)
pikiran dan tindakan sedikitnya * kali untuk satu kompulsi dalam sehari dan
4
7/17/2019 Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-gangguan-obsesif-kompulsif 5/9
berlangsung selama & sampai ' minggu selan!utnya. Ge!ala utama obsesi-kompulsif
harus memenuhi kriteria sebagai berikut%
a. Perilaku dan pikiran yang mun"ul tersebut disadari sepenuhnya oleh indiidu
atau didasarkan pada impuls dalam dirinya sendiri. /ndiidu !uga menyadari
bah#a perilakunya itu tidak rasional, namun tetap dilakukan untuk
mengurangi ke"emasan.
b. eberapa perilaku yang mun"ul disadari oleh indiidu dan berusaha mela#an
kebiasaan dan pikiran-pikiran rasa "emas tersebut sekuat tenaga, namun
tidak berhasil.
". Pikiran dan tindakan tersebut tidak memberikan perasaan lega, rasa puas
atau kesenangan, melainkan disebabkan oleh rasa kha#atir se"ara
berlebihan dan mengurangi stres yang dirasakannya.
d. Obsesi (pikiran) dan kompulsi (perilaku) sifatnya berulang-ulang se"ara terus-
menerus dalam beberapa kali setiap harinya.
e. Obsesi dan kompulsi menyebabkan ter!adinya tekanan dalam diri penderita
dan menghabiskan #aktu (lebih dari satu !am sehari) atau se"ara signifikan
mengganggu fungsi normal seseorang, atau kegiatan sosial atau suatu
hubungan dengan orang lain.
f. Penderita merasa terdorong untuk melakukan ritual, yaitu tindakan berulang
seperti men"u"i tangan 3 melakukan penge"ekan dengan maksud tertentu.
erbagai perilaku gangguan yan sering ter!adi %
• $embersihkan atau men"u"i tangan
• $emeriksa atau menge"ek
• $enyusun
•
$engkoleksi atau menimbun barang
5
7/17/2019 Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-gangguan-obsesif-kompulsif 6/9
• $enghitung atau mengulang pikiran yang selalu mun"ul (obsesif)
• 4akut terkontaminasi penyakit+kuman
• 4akut membahayakan orang lain
• 4akut salah
• 4akut dianggap tidak sopan
• Perlu ketepatan atau simetri
• ingung atau keraguan yang berlebihan.
• $engulang berhitung berkali-kali ("emas akan kesalahan pada urutan
bilangan)
/ndiidu yang mengalami gangguan obsesif-kompulsif kadang memilki pikiran
intrusif tanpa tindakan repetatif yang !elas akan tetapi sebagian besar penderita
menun!ukkan perilaku kompulsif sebagai bentuk lan!utan dari pikiran-pikiran negatif sebelumnya yang mun"ul se"ara berulang, seperti ketakutan terinfeksi kuman,
penderita gangguan obsesif-kompulsif sering men"u"i tangan (washer ) dan perilaku
umum lainnya seperti diatas.
. #reat!ent$%enanganan
Psikoterapi .
4reatment psikoterapi untuk gangguan obsesif-kompulsif umumnya diberikan
hampir sama dengan gangguan ke"emasan lainnya. 5da beberapa faktor OCD
sangat sulit untuk disembuhkan, penderita OCD kesulitan mengidentifikasi
kesalahan (penyimpangan perilaku) dalam mempersepsi tindakannya sebagai
bentuk penyimpangan perilaku yang tidak normal. /ndiidu beranggapan bah#a ia
normal-normal sa!a #alaupun perilakunya itu diketahui pasti sangat menganggunya.
aginya, perilaku kompulsif tidak salah dengan perilakunya tapi bertu!uan untuk
6
7/17/2019 Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-gangguan-obsesif-kompulsif 7/9
memastikan segala sesuatunya ber!alan dengan baik-baik sa!a. 0aktor lain adalah
kesalahan dalam penyampaian informasi mengenai kondisi yang dialami oleh
indiidu oleh praktisi se"ara tidak tepat dapat membuat indiidu merasa enggan
untuk mengikuti terapi.
Cognitive-behavioural therapy (C4) adalah terapi yang sering digunakan
dalam pemberian treatment pelbagai gangguan ke"emasan termasuk OCD. Dalam
C4 penderita OCD pada perilaku men"u"i tangan diatur #aktu kapan ia mesti
men"u"i tangannya se"ara bertahap. ila ter!adi peningkatan ke"emasan barulah
terapis memberikan i6in untuk indiidu OCD men"u"i tangannya. 4erapi ini efektif
menurunkan rasa "emas dan hilang se"ara perlahan kebiasaan-kebiasaannya itu.
Dalam C4 terapis !uga melatih pernafasan, latihan relaksasi dan mana!emen
stres pada indiidu ketika menghadapi situasi konflik yang memberikan ke"emasan,
rasa takut atau stres mun"ul dalam diri indiidu. Pemberian terapi selama bulan
atau lebih.
Farmakologi
Pemberian obat-obatan medis berserta psikoterapi sering dilakukan se"ara
bersamaan dalam masa pera#atan penderita OCD. Pemberian obat medis hanya
bisa dilakukan oleh dokter atau psikiater atau social worker yang ter!un dalam
psikoterapi. Pemberian obat-obatan haruslah melalui kontrol yang ketat karena
beberapa dari obat tersebut mempunyai efek samping yang merugikan.
Obat medis yang digunakan dalam pengobatan OCD seperti7 2ele"tie
serotonin reuptake inhibitors (221/s) yang dapat mengubah leel serotonin dalam
otak,!enis obat 221/ ini adalah 0luo8etine (Pro6a"), sertraline (9oloft), es"italopram
(:e8apro), paro8etine (Pa8il), dan "italopram (Cele8a).
Trisiklik Tricyclics!
Obat !enis trisiklik berupa clomipramine (5nafranil). 4risiklik merupakan obat-
obatan lama dibandingkan 221/s dan beker!a sama baiknya dengan 221/s.
Pemberian obat ini dimulai dengan dosis rendah. eberapa efek pemberian !enis
obat ini adalah peningkatan berat badan, mulut kering, pusing dan perasaan
mengantuk.
7
7/17/2019 Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-gangguan-obsesif-kompulsif 8/9
"onoamine o#idase inhibitors ($5O/s). ;enis obat ini
adalah phenel$ine (<ardil),tranylcypromine (Parnate) dan isocarbo#a$id ($arplan).
Pemberian $5O/s harus diikuti pantangan makanan yang berke!u atau anggur
merah, penggunaan pil K, obat penghilang rasa sakit (seperti %dvil& "otrin&
Tylenol ), obat alergi dan !enis suplemen. Kontradiksi dengan $O5/s dapat
mengakibatkan tekanan darah tinggi.
&. %erjalanan %en'akit dan %rognosis
2ebagian besar ge!ala mun"ul se"ara tiba-tiba, terutama setelah suatu
peristi#a yang menyebabkan stress, seperti kehamilan, maslah seksual, atau
kematian salah seorang sanak saudara.
Per!alanan penyakit biasanya lama dan berariasi, beberapa berfluktuasi
namun ada pula yang konstan.
Prognosis buruk bila pasien mengarah pada kompulsi, bera#al pada masa
anak-anak, kompulsi yang aneh, perlu pera#atan dirumah sakit, gangguan depresi
berat yang menyertai, keper"ayaan #aham, adanya gagasan yang terlalu dipegang,dan adanya gangguan kepribadian.
Prognosis baik ditandai oleh penyesuaian so"ial dan peker!aanyang baik,
adanya peristi#a pen"etus, dan sifat ge!ala episodi".
8
7/17/2019 Portofolio Gangguan Obsesif Kompulsif
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-gangguan-obsesif-kompulsif 9/9
DAFTAR PUSTAKA
1. Sylvia D elvira, Noorhana SWR, dkk. editor. Buku Ajar Psikiatri: Edisi2 .21!. Balai
Pener"it #$ %&. h 2'!()
2. $a*lan+Sadok. -o*hrensive te/t "ook o0 Pshiatry. Edisi '. 2 :h 11(1!, 13
!. De*arteen $esehatan R& Direktorat 4endral Pelayanan 5edik. Pedoan Pen66olon6an
dan Dia6nosis 7an66uan 4i8a di &ndonesia &&&9PPD74. 2!. 4akarta. h 132()
. ;ollander E, <"sesive -o*ulsive s*etru Disorders. Phsyiatri Anals. 2= : h !=2(
=. $a*lan+Sadok. Sino*sis Psikiatri. 4ilid 2. 2'. Balai Pener"it E7-. 4akarta : h =)()3
9