Gangguan Obsesif Kompulsif

23
Obsesif-Kompulsif Oleh : Tan Djoen Lan 2011 031 013

Transcript of Gangguan Obsesif Kompulsif

Page 1: Gangguan Obsesif Kompulsif

Obsesif-Kompulsif Oleh :

Tan Djoen Lan2011 031 013

Page 2: Gangguan Obsesif Kompulsif

Obsesi (obsession) adalah :

pikiran, ide atau dorongan yang intrusif dan berulang yang sepertinya berada di luar kemampuan seseorang untuk mengendalikannya.

Contoh obsesi :• Ketakutan terinfeksi kuman .• Rasa cemas akan kemalingan.• Rasa cemas memiliki kelebihan berat badan.

Page 3: Gangguan Obsesif Kompulsif

Kompulsi (Compulsion) adalah :

• tingkah laku yang repetitif (misalnya : mencuci tangan, memeriksa pintu atau gembok) atau

• tindakan mental repetitif (misalnya : berdoa, mengulang-ulang kata tertentu, menghitung) yang dirasakan seseorang sebagai suatu keharusan atau dorongan yang harus dilakukan.

Page 4: Gangguan Obsesif Kompulsif

Gangguan Obsesif-kompulsif (Obsessive-Compulsive Disorder = OCD)

• gangguan kecemasan di mana dalam kehidupan individu didominasi oleh repetatif pikiran-pikiran (obsesi) yang ditindaklanjuti dengan perbuatan secara berulang-ulang (kompulsi) untuk menurunkan kecemasannya.

• Kompulsi seringkali terjadi sebagai jawaban terhadap pikiran obsesif, dan muncul dengan cukup sering dan kuat sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari atau menyebabkan distres yang signifikan.

Page 5: Gangguan Obsesif Kompulsif

Sebagian besar kompulsi dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu :

• Ritual pengecekan (checking).• Ritual bersih-bersih (cleaning).

Page 6: Gangguan Obsesif Kompulsif

Checking or Cleaning ?

Page 7: Gangguan Obsesif Kompulsif

• Mandi dan menggosok badan berkali-kali dengan sabun disinfektan (cemas akan bakteri atau kuman yang dapat membuat terinfeksi).

• Memeriksa kompor berulang-ulang apakah sudah dimatikan (cemas akan kebakaran).

• Memeriksa toilet apakah ada binatang atau serangga hidup di dalamnya atau terjatuh kedalam toilet (cemas untuk membunuh makhluk hidup).

Page 8: Gangguan Obsesif Kompulsif

• Berkali-kali mengulang pekerjaan apakah sudah bagus (kecemasan perfeksionis).

• Memeriksa mobilnya berkali-kali selama perjalanan (kecemasan untuk tidak melukai orang lain).

• Menyisir berkali-kali di depan cermin (cemas akan penampilan tidak rapi).

• Mengulang berhitung berkali-kali (cemas akan kesalahan pada urutan bilangan).

Page 9: Gangguan Obsesif Kompulsif

Gangguan obsesif-kompulsif tidak berkaitan dengan bentuk karakteristik

kepribadian seseorang…..

Page 10: Gangguan Obsesif Kompulsif

Lalu apa perbedaan orang yang berkepribadian obsesif-kompulsif dengan orang yang mengalami gangguan

obsesif-kompulsif ?

Page 11: Gangguan Obsesif Kompulsif

.Individu yang memiliki kepribadian obsesif-kompulsif  cenderung untuk bangga dengan ketelitian, kerapian dan

perhatian terhadap hal-hal kecil.

Pada gangguan obsesif-kompulsif, individu merasa tertekan dengan kemunculan perilakunya yang tidak dapat dikontrol.

Mereka merasa malu bila perilaku-perilaku tersebut dipertanyakan oleh orang yang melihatnya karena melakukan pekerjaan yang

secara berulang-ulang.

Mereka berusaha mati-matian untuk menghilangkan kebiasaan tersebut.

Page 12: Gangguan Obsesif Kompulsif

Penyebab Obsesif-Kompulsif adalah:

• Genetik (Keturunan). Mereka yang mempunyai anggota keluarga yang mempunyai sejarah penyakit ini kemungkinan beresiko mengalami OCD (Obsesif-Compulsive Disorder). 

• Organik. Masalah organik seperti terjadi masalah neurologi dibagian - bagian tertentu otak juga merupakan satu faktor bagi OCD. Kelainan saraf seperti yang disebabkan oleh meningitis dan ensefalitis juga adalah salah satu penyebab OCD. 

Page 13: Gangguan Obsesif Kompulsif

• Kepribadian . Mereka yang mempunyai kepribadian obsesif lebih cenderung mendapat gangguan OCD. Ciri-ciri mereka yang memiliki kepribadian ini ialah seperti keterlaluan mementingkan aspek kebersihan, seseorang yang terlalu patuh pada peraturan, cerewet, sulit bekerja sama dan tidak mudah mengalah. 

• Pengalaman masa lalu. Pengalaman masa lalu/lampau juga mudah mencorakkan cara seseorang menangani masalah di antaranya dengan menunjukkan gejala OCD.

Page 14: Gangguan Obsesif Kompulsif

• Gangguan obsesif-kompulsif erat kaitan dengan depresi atau riwayat kecemasan sebelumnya.

• Konflik. Mereka yang mengalami gangguan ini biasanya menghadapi konflik jiwa yang berasal dari masalah hidup. Contohnya hubungan antara suami-istri, di tempat kerja, keyakinan diri.

Page 15: Gangguan Obsesif Kompulsif

Individu yang beresiko mengalami gangguan obsesif-kompulsif adalah :

• Individu yang mengalami permasalahan dalam keluarga (misalnya : broken home, kesalahan atau kehilangan masa kanak-kanaknya).

• Faktor neurobiologi dapat berupa kerusakan pada lobus frontalis, ganglia basalis dan singulum.

• Individu yang memilki intensitas stress yang tinggi.• Riwayat gangguan kecemasan.• Depresi .• Individu yang mengalami gangguan seksual.

Page 16: Gangguan Obsesif Kompulsif

TREATMENT/PENANGANANPsikoterapi• Cognitive-behavioural therapy (CBT) adalah terapi yang

sering digunakan dalam pemberian treatment untuk pelbagai gangguan kecemasan termasuk OCD.

• Dalam CBT penderita OCD pada perilaku mencuci tangan diatur waktu kapan ia mesti mencuci tangannya secara bertahap. Bila terjadi peningkatan kecemasan barulah terapis memberikan izin untuk individu OCD mencuci tangannya. Terapi ini efektif menurunkan rasa cemas dan hilang secara perlahan kebiasaan-kebiasaannya itu.

Page 17: Gangguan Obsesif Kompulsif

• Dalam CBT terapis juga melatih pernafasan, latihan relaksasi dan manajemen stres pada individu ketika menghadapi situasi konflik yang memberikan kecemasan, rasa takut atau stres muncul dalam diri individu.

• Pemberian terapi selama 3 bulan atau lebih.

Page 18: Gangguan Obsesif Kompulsif

Farmakologi

Page 19: Gangguan Obsesif Kompulsif

• Pemberian obat-obatan medis berserta psikoterapi sering dilakukan secara bersamaan dalam masa perawatan penderita OCD.

• Pemberian obat medis hanya bisa dilakukan oleh dokter atau psikiater atau social worker yang terjun dalam psikoterapi.

• Pemberian obat-obatan haruslah melalui kontrol yang ketat karena beberapa dari obat tersebut mempunyai efek samping yang merugikan.

Page 20: Gangguan Obsesif Kompulsif

Obsesif or Kompulsif ????

Page 21: Gangguan Obsesif Kompulsif

• Berpikir bahwa tangannya kotor meski sudah dicuci berkali-kali.

• Membersihkan atau mencuci tangan.

• Memeriksa atau mengecek .

• Kesulitan menghilangkan pikiran bahwa orang yang dicintainya cedera. 

• Mengkoleksi atau menimbun barang. 

Page 22: Gangguan Obsesif Kompulsif

• Takut terkontaminasi penyakit/kuman.

• Takut membahayakan orang lain.

• Takut salah.

• Takut dianggap tidak sopan. 

• Bingung atau keraguan yang berlebihan. 

• Mengulang berhitung berkali-kali (cemas akan kesalahan pada urutan bilangan).

Page 23: Gangguan Obsesif Kompulsif

Terima Kasih*_*