Portal Hypertension

6
Portal Hypertension Portal hypertension adalah peningkatan tekanan darah pada sistem pembuluh darah yang disebut sistem vena porta. Vena yang berasal dari lambung, usus, limpa, dan pankreas bergabung menjadi vena porta, yang kemudian bercabang menjadi pembuluh darah yang lebih kecil dan berjalan melalui hepar. Jika pembuluh di hati diblokir karena kerusakan hati, darah tidak dapat mengalir dengan baik pada hepar. Akibatnya tekanan menjadi tinggi pada perkembangan sistem portal. Peningkatan tekanan ini dalam vena portal dapat menyebabkan pembesaran vena (varises) dalam kerongkongan, lambung, rektum, atau daerah pusar (pusar). Varises bisa rupture dan berdarah, sehingga komplikasi ini berpotensi mengancam nyawa. Penyebab Penyebab paling umum dari Portal Hypertension adalah Cirrhosis Hepatis. Sirosis adalah perubahan arsitektur jaringan hati yang ditandai dengan regenerasi nodular yang bersifat difus

description

Portal Hypertension

Transcript of Portal Hypertension

Portal HypertensionPortal hypertension adalah peningkatan tekanan darah pada sistem pembuluh darah yang disebut sistem vena porta. Vena yang berasal dari lambung, usus, limpa, dan pankreas bergabung menjadi vena porta, yang kemudian bercabang menjadi pembuluh darah yang lebih kecil dan berjalan melalui hepar. Jika pembuluh di hati diblokir karena kerusakan hati, darah tidak dapat mengalir dengan baik pada hepar. Akibatnya tekanan menjadi tinggi pada perkembangan sistem portal. Peningkatan tekanan ini dalam vena portal dapat menyebabkan pembesaran vena (varises) dalam kerongkongan, lambung, rektum, atau daerah pusar (pusar). Varises bisa rupture dan berdarah, sehingga komplikasi ini berpotensi mengancam nyawa.

PenyebabPenyebab paling umum dari Portal Hypertension adalah Cirrhosis Hepatis. Sirosis adalah perubahan arsitektur jaringan hati yang ditandai dengan regenerasi nodular yang bersifat difus dan dikelilingi oleh septa-septa fibrosus. Pada sirosis, the scar tissue memblok aliran darah yang melalui hati.Penyebab lain hipertensi portal meliputi pembekuan darah dalam vena portal, penyumbatan pembuluh darah yang membawa darah dari hepar ke jantung, infeksi parasit yang disebut schistosomiasis, dan hiperplasia nodular fokal, virus yang dapat menyebabkan AIDS. Kadang-kadang penyebabnya tidak diketahui.

Tanda dan Gejala1. Malaise2. Anorexia, berat badan berkurang (biasanya diikuti dengan penyakit liver akut dan kronis).3. Pendarahan yang banyak dan tiba-tiba, dengan atau tanpa shock pada saat pendarahan.4. Nausea dan muntah-muntah; bagian abdomen terasa tidak nyaman dan sakit.5. Penyakit kuning atau urin yang berwarna gelap6. Edema and ascites; splenomegaly7. Palmar erythema dan leukonychia: dapat terjadi pada pasien dengan cirrhosis.8. Asterixis

Manifestasi Portal Hypertension et Cirrhosis HepatisMekanisme primer penyebab hipertensi portal adalah peningkatan resistensi terhadap aliran darah melalui hati. Selain itu biasanya terjadi peningkatan aliran arteria splangnikus. Kombinasi keduanya yaitu menurunnya aliran keluar melalui vena hepatica dan meningkatnya aliran masuk bersama-sama menghasilkan beban berlebihan pada system portal. Pembebanan berlebihan ini menyebabkan timbulnya aliran kolateral guna menghindari obstruksi hepatic (varises). Tekanan balik pada system portal menyebabkan spenomegali dan asites.Asites merupakan penimbunan cairan encer intraperitoneal yang mengandung sedikit protein. Factor utama pathogenesis asites adalah peningkatan tekanan hidrostatik pada kapiler usus(hipertensi porta) dan penurunan tekanan osmotic koloid akibat hipoalbuminemia. Factor lain yang berperan adalah retensi natrium dan air serta peningkatan sintesis dan aliran limfe hati.Saluran kolateral penting yang timbul akibat sirosis dan hipertensi portal terdapat pada esophagus bagian bawah. Pirau darah melalui saluran ini ke vena cava menyebabkan dilatasi vena-vena tersebut (varises esophagus).Sirkulasi kolateral juga melibatkan vena superficialis dinding abdomen dan timbulnya sirkulasi ini mengakibatkan dilatasi vena-vena sekitar umbilicus (caput medusa). System vena rectal membantu dekompensasi tekanan portal sehingga vena-vena berdilatasi dan dapat menyebabkan berkembangnya hemoroid interna. Splenomegali disebabkan kongesti pasif kronis akibat aliran balik dan tekanan darah yang lebih tinggi pada vena lienalis.

Anatomi HeparHepar atau hati adalah organ terbesar yang terletak di sebelah kanan atas rongga abdomen. Beratnya 1200-1800 gram, dengan permukaan atas terletak bersentuhan di bawah diafragma, permukaan bawah terletak bersentuhan di atas organ-organ abdomen. Batas atas hepar sejajar dengan ruang interkosta V kanan dan batas bawah menyerong ke atas dari iga IX kanan ke iga VIII kiri. Permukaan posterior hati berbentuk cekung dan terdapat celah transversal sepanjang 5 cm dari sistem porta hepatis (Amirudin, 2009).

Gambar 2.1. : Anatomi Hepar Sumber : Netter, 2006Hepar terbagi menjadi lobus kiri dan lobus kanan yang dipisahkan oleh ligamentum falciforme, diinferior oleh fissura yang dinamakan dengan ligamentum teres dan diposterior oleh fissura yang dinamakan ligamentum venosum. Lobus kanan hepar enam kali lebih besar dari lobus kiri dan mempunyai 3 bagian utama yaitu : lobus kanan atas, lobus caudatus dan lobus quadrates. Menurut Sloane (2004), diantara kedua lobus terdapat porta hepatis, jalur masuk dan keluar pembuluh darah, saraf dan duktus. Hepar dikelilingi oleh kapsula fibrosa yang dinamakan kapsul glisson dan dibungkus peritoneum pada sebagian besar keseluruhan permukaannnya. Hepar disuplai oleh dua pembuluh darah yaitu : vena porta hepatica yang berasal dari lambung dan usus yang kaya akan nutrien seperti asam amino, monosakarida, vitamin yang larut dalam air dan mineral dan arteri hepatika, cabang dari arteri koliaka yang kaya akan oksigen. Pembuluh darah tersebut masuk hati melalui porta hepatis yang kemudian dalam porta tersebut vena porta dan arteri hepatika bercabang menjadi dua yakni ke lobus kiri dan ke lobus kanan. Darah dari cabang-cabang arteri hepatica dan vena porta mengalir dari perifer lobulus ke dalam ruang kapiler yang melebar yang disebut sinusoid. Sinusoid ini terdapat diantara barisan sel-sel hepar ke vena sentral. Vena sentral dari semua lobulus hati menyatu untuk membentuk vena hepatika . Selain cabang-cabang vena porta dan arteri hepatika yang mengelilingi bagian perifer lobulus hati, juga terdapat saluran empedu yang membentuk kapiler empedu yang dinamakan kanalikuli empedu yang berjalan diantara lembaran sel hati.Plexus (saraf) hepaticus mengandung serabut dari ganglia simpatis T7-T10, yang bersinaps dalam plexuscoeliacus, nervus vagus dexter dan sinister serta phrenicus dexter.

Anatomi SpleenLien berasal dari diferensiaso jaringan mesenkimal mesogastrium dorsal. Berat rata-rata pada manusia dewasa berkisar 75-100 gram, ukuran dan bentuk bervariasi. Lien terletak di kuadran kiri atas dorsal di abdomen pada permukaan bawah diafragma, terlindungi oleh iga ke IX, X, dan XI. Terdapat beberapa ligamentum suspensorium yaitu:a. Lig. splenoprenica posteriorb. Lig. Gastrosplenica berisi vasa gastrica brevis.c. Lig. Splenocolica terdiri dari bagian lateral omentum majus.d. Lig. SplenorenalLien merupakan organ paling vaskuler dialiri darah sekitar 350 L per hari dan berisi kira-kira 1 unit darah pada saat tertentu. Vaskularisasinya meliputi arteri lienalis, variasi cabang pancreas dan beberapa cabang dari gaster(vasa brevis). Arteri lienalis merupakan cabang terbesar dari trunkus celiakus. Biasanya menjadi 5-6 cabang pada hillus sebelum memasuki lien.Vena lienalis bergabung dengan vena mesenterica superior membentuk vena porta. Lien accesorius ditemukan pada 30% kasus. Paling sering terletak di hillus lien, sekitar arteri lienalis, lig. Splenocolica, lig. Gastrosplenica, lig, splenorenal dan omentum majus.

http://emedicine.medscape.com/article/182098-overviewPatofisiologi Price and Wilson