PNEUMONIA

15
Kelompok 4 Oleh: Cicilia Ayu permata sari Pransiska suwita Silviawati Suriatmi Tiodora Sihaloho PNEUMONIA

description

pnemonia

Transcript of PNEUMONIA

PNEUMONIA

Kelompok 4Oleh:Cicilia Ayu permata sariPransiska suwitaSilviawatiSuriatmiTiodora Sihaloho

PNEUMONIAadalah salah satu penyakit yang menyerang saluran nafas bagian bawah yang terbanyak kasusnya didapatkan di praktek-praktek dokter atau rumah sakit dan sering menyebabkan kematian terbesar bagi penyakit saluran nafas bawah yang menyerang anak-anak dan balita hampir di seluruh dunia.

PneumoniaBronkopneumoniaperadangan pada parenkim paru yang melibatkan bronkus / bronkiolus yang berupa distribusi berbentuk bercak-bercak (patchy distribution).disebut juga pneumonia lobularis yaitu suatu peradangan pada parenkim paru yang terlokalisir yang biasanya mengenai bronkiolus dan juga mengenai alveolus disekitarnya, yang sering menimpa anak-anak dan balita, yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur dan benda asing.

Penyebab bronkopneumonia yang biasa dijumpai adalah : Faktor InfeksiPada neonatusPada bayiPada balitaFaktor non infeksiTerjadi akibat disfungsi menelan atau refluks esophagus meliputi :bronkopneumonia hidrokarbonBronkopneumonia lipoid

Etiologi nya..Masuknya mikroorganisme ke dalam saluran nafas dan paru dapat melalui berbagai cara, antara lain :Inhalasi langsung dari udara.Aspirasi dari bahan-bahan yang ada di nasofaring dan orofaringPerluasan langsung dari tempat-tempat lainPenyebaran secara hematogenTindak lanjut penderita

Patogenesis..Bronkopneumonia biasanya didahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas selama beberapa hari. Suhu dapat naik secara mendadak sampai 39-400C dan mungkin disertai kejang karena demam yang tinggi. Gambaran klinis,.InspeksiPalapasi PerkusiAuskultasi

Pada pemeriksaan fisik didapatkan :Gambaran darah menunjukkan leukositosis, biasanya 15.000 40.000/ mm3 dengan pergeseran ke kiri.Nilai Hb biasanya tetap normal atau sedikit menurun.Peningkatan LED.Kultur dahak dapat positif pada 20 50% penderita yang tidak diobati. Selain kultur dahak , biakan juga dapat diambil dengan cara hapusan tenggorok (throat swab).Analisa gas darah( AGDA ) menunjukkan hipoksemia dan hiperkarbia.Pada stadium lanjut dapat terjadi asidosis metabolik.

Pemeriksaan laboratorium:Bila terjadi sianosis sentral dan anak tidak sanggup minum,maka anak harus dirawat di rumah sakit dan diberi antibiotika.Bila tidak ada retraksi tetapi dijumpai pernafasan yang cepat Bukan bronkopenumoniaDiagnosa BandingBronkiolitisAspirasi pneumoniaTb paru primer

DiagnosisAnak dengan sesak nafas,memerlukan cairan IV dan oksigen (1-2/menit) Cairan sesuai dengan berat badan, kenaikan suhu dan status dehidrasiKoreksi gangguan kesimbangan asam basa dan elektrolit

Penatalaksanaan:Sembuh total, mortalitas kurang dari 1 %, mortalitas bisa lebih tinggi didapatkan pada anak-anak dengan keadaan malnutrisi energi-protein dan datang terlambat untuk pengobatan. Interaksi sinergis antara malnutrisi dan infeksi sudah lama diketahui.PrognosisPenyakit bronkopneumonia dapat dicegah dengan menghindari kontak dengan penderita atau mengobati secara dini penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya bronkopneumonia ini.Pencegahan..Melakukan vaksinasi juga diharapkan dapat mengurangi kemungkinan terinfeksi antara lain:Vaksinasi PneumokokusVaksinasi H. InfluenzaVaksinasi Varisela yang dianjurkan pada anak dengan daya tahan tubuh rendahVaksin influenza yang diberikan pada anak sebelum anak sakit.

Next..Penemuan masalah pada tingkat kader atau dukun bayi terlatihPenentuan tingkat kegawatdaruratan pada tingkat bidan desa, puskesmasPemberikan informasi kepada penderita dan keluargaPengiriman informasi pada tempat rujukan yang ditujuPersiapan penderita (BAKSOKUDA)

Pengiriman Penderita (Ketersediaan sarana kendaraan)Sistem rujukan..TERIMAKASIH