Plasmid Episom

4
Kelompok 10 Lely Hermawati (140342600679) Patricia Karin Himawan (140342604104) PLASMID DAN EPISOM Materi genetik pada bakteri disimpan dalam satu kromosom utama dan plasmid. Plasmid adalah replicon, bagian materi genetik yang dapat melakukan replikasi secara independen, yang selalu diturunkan sebagai kromosom tambahan. Plasmid tidak diperlukan untuk mempertahankan sel bakteri, namun diperlukan pada kondisi tertentu seperti pertahanan terhadap antibiotik. Kegunaan plasmid baru diketahui sekitar dua dekade terakhir. Plasmid diidentifikasi pada hampir semua strain bakteri yang diuji. Plasmid sendiri memiliki signifikansi pada dua area: 1. Ketahanan terhadap antibiotik dan obat-obatan pada bakteri yang diuji 2. Kestabilan pada mikroorganisme yang penting untuk industri Pada Streptococcus lactis dan bakteri lain yang digunakan untuk pemrosesan keju, sejumlah plasmid sudah teridentifikasi dan menunjukkan bahwa plasmid tersebut membawa gen yang mengode pembentukan enzim yang penting dalam pemrosesan keju. Tiga macam plasmid yang sudah diketahui yaitu: 1. Plasmid F dan F’ adalah faktor yang berpengaruh pada proses konjugasi

description

plasmid dan episom

Transcript of Plasmid Episom

Page 1: Plasmid Episom

Kelompok 10

Lely Hermawati (140342600679)

Patricia Karin Himawan (140342604104)

PLASMID DAN EPISOM

Materi genetik pada bakteri disimpan dalam satu kromosom utama dan plasmid.

Plasmid adalah replicon, bagian materi genetik yang dapat melakukan replikasi secara

independen, yang selalu diturunkan sebagai kromosom tambahan. Plasmid tidak diperlukan

untuk mempertahankan sel bakteri, namun diperlukan pada kondisi tertentu seperti

pertahanan terhadap antibiotik.

Kegunaan plasmid baru diketahui sekitar dua dekade terakhir. Plasmid diidentifikasi

pada hampir semua strain bakteri yang diuji. Plasmid sendiri memiliki signifikansi pada dua

area:

1. Ketahanan terhadap antibiotik dan obat-obatan pada bakteri yang diuji

2. Kestabilan pada mikroorganisme yang penting untuk industri

Pada Streptococcus lactis dan bakteri lain yang digunakan untuk pemrosesan keju, sejumlah

plasmid sudah teridentifikasi dan menunjukkan bahwa plasmid tersebut membawa gen yang

mengode pembentukan enzim yang penting dalam pemrosesan keju.

Tiga macam plasmid yang sudah diketahui yaitu:

1. Plasmid F dan F’ adalah faktor yang berpengaruh pada proses konjugasi

2. Plasmid R (RTF / resitance transfer factor) adalah plasmid yang membawa gen yang

memiliki sifat tahan terhadap antibiotik atau obat-obatan antibakteri lainnya

3. Plasmid Col adalah plasmid yang mengode colicins, sejenis protein yang mematikan

bagi E. coli yang sensitif

Plasmid juga diketahui dapat mengode bacteriocin lain. Sebagai contoh plasmid yang

diketahui mengode vibriocins, protein yang dapat mematikan bagi Vibrio cholera yang

sensitif. Plasmid-plasmid tersebut bersifat analog dengan plasmid Col.

Kromosom yang terdapat pada mitokondria dan kloroplas pada eukariot juga dapat

dikategorikan sebagai plasmid.

Plasmid bisa terbagi ke dalam dua kelompok berdasarkan keikutsertaannya dalam

memperantarai proses konjugasi. Yang pertama adalah conjugative atau transmissible

plasmid, memperantarai transfer DNA melalui konjugasi. Seluruh F dan F’ plasmid,

Page 2: Plasmid Episom

kebanyakan R plasmid dan beberapa Col plasmid merupakan plasmid jenis ini.

Nonconjugative atau nontransmible plasmid tidak memperantarai transfer DNA melalui

konjugasi. Banyak dari R dan Col plasmid bersifat nonconjugative.

Beberapa plasmid seperti F factor juga dapat dikategorikan sebagai elemen genetic

yang disebut juga dengan episome. Episome adalah elemen genetic yang dapat bereplikasi

dalam dua bentuk yang berbeda.

1. Sebagai bagian yang terintegrasi pada kromosom utama

2. Sebagai elemen genetic yang independen terhadap kromosom utama

Plasmid dan episom bukan merupakan sinonim. Banyak ciri dari plasmid dan episom

yang diketahui bergantung pada keberadaan dari sekuen DNA pendek yang disebut dengan IS

element atau insertion sequence element. IS element juga terdapat pada kromosom utama.

Sekuen pendek ini bersifat transposable yaitu dapat berpindah tempat dalam satu kromosom

serta dari satu kromosom ke kromosom lain. IS element memperantarai rekombinasi antara

elemen genetic yang mereka tempati. IS element memperantarai integrase episom ke dalam

kromosom inang. Hal ini dicontohkan dalam integrase plasmid F pada E. coli K12 selama

pembentukan Hfr.

Empat jenis IS element pertama yang terkarakterisasi adalah IS1, IS2, IS3, dan IS4.

Kromosom E. coli K12 mengandung 8 kopi IS1, 5 kopi IS2, dan satu atau lebih kopian IS3

dan IS4. F factor pada E. coli K12 mengandung 1 kopi IS 2 dan 2 kopi IS3. Posisi dari IS

element pada bermacam-macam F factor dan di dalam kromosom dari berbagai macam strain

E. coli dapat menentukan tempat integrase dari F factor selama pembentukan strain Hfr.

Page 3: Plasmid Episom

Pertanyaan:

1. Apa perbedaan plasmid dengan episome?

Plasmid adalah materi genetik yang independen terhadap kromosom utama, sementara

episome adalah plasmid yang dapat terintegrasi dengan kromosom utama atau

independen terhadap kromosom utama. Jadi bisa disimpulkan bahwa episome sudah

pasti adalah plasmid sementara plasmid belum tentu adalah episome

2. Apa fungsi plasmid dan episome dalam bidang genetika?

Fungsi plasmid dari segi penelitian genetika, yaitu dalam teknik rekayasa contoh yang

cukup popular adalah bakteri penghasil insulin, bakteri ini dihasilkan dengan

menanamkan plasmid yang telah di modifikasi dengan disisipi gen pengkode insulin

dengan memiliki plasmid tersebut, bakteri itu mampu memproduksi insulin. Selain itu

masih banyak contoh-contoh lain terkait manfaat plasmid di bidang penelitian

genetika. Sedangkan episom dalam bidang rekayasa genetika memberikan manfaat

yang cukup besar. Seperti halnya plasmid, episom seringkali digunakan untuk

menyuntikkan gen-gen tertentu ke dalam kromosom sel target sehingga, dengan

demikian sel target akan memiliki sifat-sifat yang dibawa gen tadi. Dalam hal ini,

penggunaan episom memberikan hasil yang sedikit berbeda dengan plasmid, dimana

gen yang disuntikkan akan bergbung bersama pada DNA utama pada sel target.