PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HU … · POLISI Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HU … · POLISI Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah...
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN PERFORMANSI KERJA
POLISI
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Oleh:
Monica Santi Prasetyanti
129114047
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan
kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.
-Roma 8:28
Aku hendak bersyukur kepada-Mu,
sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
<Mazmur 118:21>
Katakanlah kepada yang berkecil hati: tabahkanlah hatimu dan jangan takut.
Lihatlah, Tuhan akan datang menyelamatkan kita.
-Yesaya 35 : 4-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini ku persembahkan untuk:
Tuhan Yesus,
dan keluargaku tercinta
Sebagai ungkapan syukur dan kasih untuk setiap cinta, semangat, dan nasehat
yang aku terima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN PERFORMANSI KERJA
POLISI
Monica Santi Prasetyanti
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Konsep Diri dan Performansi
Kerja Polisi. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan positif antara Konsep Diri dengan
Performansi Kerja Polisi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 200 anggota polisi pada 7 unit
satuan kerja di Polresta Barelang, Batam. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan skala
konsep diri dan skala performansi kerja. Terdapat 48 item pada skala konsep diri dengan
reliabilitas berstrata 0,972 dan 10 item pada skala performansi kerja dengan reliabilitas Alpha-
cornbach 0,927. Hasil analisis data menyatakan bahwa sebaran data tidak normal tetapi liniear.
Data dianalisis menggunakan teknik korelasi dari Spearman’s rho. Hasil perhitungan yang
diperoleh menunjukkan bahwa koefisien korelasi (r) yang didapatkan antara konsep diri dan
penilaian performansi kerja menurut self appraisal sebesar 0,533 (p<0,01) Hal ini berarti bahwa
hipotesis dalam penelitian ini diterima.
Kata kunci : konsep diri, performansi kerja, polisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
RELATIONSHIP BETWEEN SELF-CONCEPT AND POLICE JOB
PERFORMANCE
Monica Santi Prasetyanti
Abstract
This study aimed to determine the relationship between the self and the Performance Concept
Police Work. The hypothesis was a positive relationship between self concept with Police Work
Performance. Subjects in this study were 200 members of the police on the 7th unit of work in the
Police Barelang, Batam. The data collection was done by spreading the self-concept scale and the
scale of job performance. There was 48 items on the self-concept scale with reliability stratified
0,972 and 10 items on the scale job performance with reliability alpha- cornbach 0.927. The results
of data analysis states that the data distribution was not normal but linear. Data were analyzed
using the technique of Spearman's rho correlation. The calculation results obtained shows that the
correlation coefficient (r) obtained between self-concept and assessment of work performance
according to the self appraisal of 0.533 (p <0.01) This means that the hypothesis in this study
received.
Keywords: self-concept, job performance, police
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yesus karena berkat
penyertaan, kasih, dan karuniaNya selama proses penulisan skripsi ini sehingga
dapat selesai dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Psikologi di Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat selesai dengan baik tanpa
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang teramat baik dalam hidupku. Terima kasih
untuk setiap berkat, kasih, anugerah serta penyertaan yang selalu Engkau
berikan untukku. Aku menyadari bahwa tanpa penyertaan dan rahmatMu,
aku tidak dapat mencapai pada titik perjalanan ini. Thanks God, You are
my awesome God!
2. Bapak T. Priyo Widiyanto, M.Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak P. Eddy Suhartanto, S. Psi., M. Si., selaku Kepala Program Studi
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Ibu Ratri Sunar A., M. Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik selama
penulis menempuh studi di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Terima kasih atas dukungan dan bimbingan Ibu selama
perkuliahan saya dan penulisan skripsi ini.
5. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang selalu berkenan meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
memberikan saran, semangat, motivasi, dan solusi dari kendala yang saya
hadapi dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih Bapak telah bersedia
membantu saya untuk menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.
6. Ibu P. Henrietta PDADS, M.A, yang sudah bersedia mendengarkan
kebingungan saya terhadap skripsi dan telah memberikan berbagai solusi
yang membantu kelancaran skripsi saya. Terima kasih untuk waktu dan
saran yang telah Ibu berikan kepada saya.
7. Segenap Dosen Psikologi yang telah mendidik, memberikan banyak ilmu
pengetahuan dan pengalamannya selama penulis menempuh pendidikan
di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
8. Segenap karyawan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma (Mas
Gandung, Mas Muji, dan Bu Nanik) yang selalu ramah dan sabar dalam
membantu serta terbuka untuk memberikan berbagai informasi yang
dibutuhkan sehingga dapat melancarkan proses penulisan skripsi ini
sampai selesai.
9. Kapolres Temanggung, Ibu Kartubi, Bapak Joko, Bapak Sujadi, dan
Bapak Khondori, beserta seluruh jajarannya. Terima kasih telah bersedia
meluangkan waktu dan tenaga di tengah kesibukan untuk penulis dalam
uji coba skala. Terima kasih atas doa-doa bapak dan ibu hingga akhirnya
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan lancar dan tepat waktu.
10. Kapolresta Balerang Batam, Pak Irham, dan seluruh anggota satuan kerja
Polresta Barelang Batam. Terima kasih atas kesediaan waktu dan tenaga
yang diberikan untuk mengisi skala penelitian yang penulis berikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Terima kasih telah memberikan ijin dan membantu melancarkan proses
pengambilan data dalam rangka penyusunan skripsi ini.
11. Ibu, Bapak (alm), Mbak Dhany, Mbak Diah, Mbak Dian, dan Mas
Tommy, terima kasih atas doa, cinta, dukungan, perhatian, dan semangat
yang selalu kalian berikan kepada penulis dalam segala kondisi selama
penulis menyelesaikan skripsi.
12. Papa Beny, terima kasih untuk bantuan doa dan semangat yang telah
diberikan kepada penulis. Terima kasih untuk segala dukungan yang
sudah papa berikan.
13. Seluruh keluarga besar yang telah mendoakan untuk kesuksesan penulis
dalam menyelesaikan skripsi. Terima kasih semangat dan nasehat yang
diberikan untuk penulis.
14. Nageriko Jalantara, atas segala dukungan dan motivasi yang selalu
diberikan. Terima kasih sudah mau mendengar segala keluh kesah, tangis,
dan kekhawatiranku. Terima kasih karena selalu ada dan bersedia
direpotkan, selalu menemani dari awal proses penyusunan skripsi sampai
selesai. Terima kasih untuk semangat dan segala nasehat disaat aku lelah
dan hampir putus asa sehingga aku kembali semangat dan dapat segera
menyelesaikan skripsi ini.
15. Fani, Novia, Ochi, Ardi, Yesi, bagian dari anak bimbingan Pak Tius yang
sudah memberikan semangat dan bertukar pikiran dalam proses
penyusunan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
16. Chopie, Suci, Flo dan Jeje yang telah membantu, memberikan semangat,
dan mau sharing dengan penulis. Sehingga penulis mampu berbagi
perasaan dan pikiran yang menjadikan penulis lebih optimis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
17. Semua teman-teman Fakultas Psikologi 2012 yang saling mendukung,
memberikan semangat, doa dan berproses bersama. Semangat dan sukses
selalu untuk kita!
18. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
menjadi penyemangat dan penolong penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kekurangan dalam penelitian ini. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca untuk memperbaiki karya
penulis ini. Terima kasih.
Yogyakarta, 10 Oktober 2016
Penulis,
Monica Santi Prasetyanti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .............................. ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................ iii
HALAMAN MOTTO .................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................... vi
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
ABSTRACK .................................................................................................... viii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................... ix
KATA PENGANTAR ................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xviii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xx
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xxi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6
1. Manfaat Teoritis ................................................................................. 6
2. Manfaat Praktis .................................................................................. 6
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 8
A. Performansi Kerja ................................................................................... 8
1. Definisi Performansi Kerja ................................................................ 8
2. Dimensi Performansi Kerja ............................................................... 9
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Performansi Kerja ................. 11
4. Metode Penilaian Performansi Kerja ............................................... 13
a. Metode Penilaian Performansi Kerja Karyawan.............................. 13
b. Pelaku Penilaian Performansi Kerja ................................................ 15
c. Dampak Performansi Kerja .............................................................. 20
B. Konsep Diri .............................................................................................. 21
1. Pengertian Konsep Diri ...................................................................... 21
2. Jenis-Jenis Konsep Diri ...................................................................... 22
3. Dimensi Konsep Diri .......................................................................... 23
4. Dampak Konsep Diri .......................................................................... 24
C. Polisi .......................................................................................................... 25
D. Dinamika Hubungan antara Konsep Diri dan Performansi Kerja Polisi 27
E. Skema Penelitian ..................................................................................... 30
F. Hipotesis ................................................................................................... 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 32
A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 32
B. Identifikasi Variabel Penelitian ............................................................. 32
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian .............................................. 33
1. Performansi Kerja .............................................................................. 33
2. Konsep Diri ......................................................................................... 33
D. Subjek Penelitian ..................................................................................... 34
E. Metode Pengambilan Data ..................................................................... 34
F. Pengujian Instrumen Penelitian............................................................. 37
1. Validitas ............................................................................................... 37
2. Seleksi Item.......................................................................................... 38
3. Reliabilitas ........................................................................................... 41
G. Metode Analisis Data .............................................................................. 44
1. Uji Normalitas ..................................................................................... 44
2. Uji Linieritas ....................................................................................... 45
3. Uji Hipotesis ........................................................................................ 45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 46
A. Persiapan Penelitian ................................................................................ 46
B. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................... 46
C. Deskripsi Subjek Penelitian .................................................................... 47
D. Deskripsi Data Penelitian ....................................................................... 49
E. Kategorisasi Subjek Penelitian ............................................................... 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
F. Hasil Penelitian ........................................................................................ 52
1. Uji Normalitas ..................................................................................... 53
2. Uji Linieritas ....................................................................................... 55
3. Uji Hipotesis ........................................................................................ 58
G. Pembahasan ............................................................................................. 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 64
A. Kesimpulan .............................................................................................. 64
B. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 64
C. Saran ......................................................................................................... 64
1. Untuk Polisi ......................................................................................... 64
2. Untuk Instansi ..................................................................................... 65
3. Untuk Penelitian Selanjutnya ............................................................ 65
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 66
LAMPIRAN .................................................................................................. 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Sebaran data Skala Performansi Kerja Sebelum Tryout ................. 35
Tabel 2. Sebaran data Skala Konsep Diri Sebelum Tryout ........................... 37
Tabel 3. Distribusi Item Skala Performansi Kerja......................................... 39
Tabel 4. Item pada Skala Konsep Diri Setelah Tryout .................................. 40
Tabel 5. Distribusi Item Skala Konsep Diri untuk Penelitian ....................... 41
Tabel 6. Deskripsi Usia dan Jenis Kelamin Subjek ....................................... 48
Tabel 7. Deskripsi Jumlah Sampel Anggota per Satuan Kerja ..................... 48
Tabel 8. Hasil Pengukuran Deskripsi Variabel Konsep Diri dan Penilaian
Kerja menurut Self Appraisal dan Supervisor Appraisal ................. 49
Tabel 9. Analisis One-Sample T-test Pada Variabel Konsep Diri ................. 49
Tabel 10. Analisis One-Sample T-test Pada Variabel Penilaian Kerja menurut
Self Appraisal dan Supervisor Appraisal ...................................... 50
Tabel 11. Norma Kategori Skor .................................................................... 51
Tabel 12. Kategori Skor Konsep Diri dan Performansi Kerja....................... 52
Tabel 13. Test of Normality ........................................................................... 53
Tabel 14. Hasil Uji Linieritas pada Konsep Diri dan Performansi Kerja
menurut Self Appraisal .................................................................. 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Tabel 15. Hasil Uji Linieritas pada Konsep Diri dan Performansi Kerja
menurut Supervisor Appraisal ....................................................... 57
Tabel 16. Hasil Uji Korelasi antara Variabel Konsep Diri dengan Performansi
Kerja menurut Self Appraisal ........................................................ 58
Tabel 17. Hasil Uji Korelasi antara Variabel Konsep Diri dengan Performansi
Kerja menurut Supervisor Appraisal ............................................. 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Skema Penelitian Hubungan antara Konsep Diri dan Performansi
Kerja Polisi .................................................................................. 30
Gambar 2. Scatter Plot Uji Normalitas Variabel Konsep Diri ..................... 54
Gambar 3. Scatter Plot Uji Normalitas Variabel Performansi Kerja menurut
Self Appraisal .............................................................................. 54
Gambar 4. Scatter Plot Uji Normalitas Variabel Performansi Kerja menurut
Supervisor Appraisal ................................................................... 55
Gambar 5. Scatter Plot Uji Linieritas Variabel Konsep Diri dan Performansi
Kerja menurut Self Appraisal ...................................................... 56
Gambar 6. Scatter Plot Uji Linieritas Variabel Konsep Diri dan Performansi
Kerja menurut Supervisor Appraisal........................................... 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Blue Print Skala Performansi Kerja .......................................... 69
Lampiran 2. Blue Print Skala Konsep Diri .................................................... 71
Lampiran 3. Skala Try Out ............................................................................. 75
Lampiran 4. Skala Try Out Penilaian Performansi Kerja menurut Supervisor
Appraisal ................................................................................... 85
Lampiran 5. Skala Penelitian ......................................................................... 89
Lampiran 6. Uji Reliabilitas ........................................................................... 99
Lampiran 7. Uji Koefisien Alpha Berstrata Skala Konsep Diri (varian item
komponen dan skor total) ......................................................... 104
Lampiran 8. Deskriptif Data Penelitian (One sample t-test) .......................... 107
Lampiran 9. Uji Normalitas dan Linieritas .................................................... 109
Lampiran 10.Uji Hipotesis ............................................................................. 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Polisi adalah anggota badan pemerintahan yang bertugas
memelihara keamanan dan ketertiban umum. Arti polisi sebagai fungsi
atau sebagai “kata kerja” berasal dari bahasa Inggris “to police”, yaitu
pekerjaan mengamati, memantau, mengawasi segala sesuatu untuk
menangkap gejala yang terjadi (Yulihastin, 2008).
Menurut UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia Pasal 2, fungsi kepolisian adalah salah satu fungsi
pemerintahan negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban
masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan
kepada masyarakat.
Yulihastin, (2008) dalam bukunya menyatakan bahwa polisi yang
dapat menjalankan tugas sesuai dengan fungsinya disebut dengan polisi
ideal. Polisi ideal adalah polisi sipil profesional dan demokratis. Kata sipil
menunjukkan arti bahwa polisi harus mengedepankan cara-cara sipil dalam
memecahkan persoalan di masyarakat. Misalnya, dengan dialog,
pendekatan personal, komunikasi, perundingan, dan sejenisnya.
Sebaliknya, polisi harus menjauhkan diri dari penggunaan cara kekerasan
atau militeris dalam menangani persoalan. Profesional berarti polisi
bekerja dengan penghayatan penuh kepada profesinya (Yulihastin, 2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Sebuah lembaga survey Poltracking Indonesia merilis hasil survey
terkait evaluasi publik mengenai kinerja institusi demokrasi salah satunya
adalah Polri. Data survey terhadap kinerja Institusi Polri, sebanyak 55,9
persen menyatakan tidak puas. Hanya 35,9 persen responden yang
menyatakan puas. Sebanyak 8,2 persen lainnya menyatakan tidak tahu.
Ada pun margin of error dalam survei ini sebesar lebih kurang 2,9 persen
pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survey ini dilakukan pada periode 23-
31 Maret 2015, yang melibatkan 1.200 responden yang merupakan warga
negara Indonesia, yang berusia minimal 17 tahun dan bukan anggota
TNI/Polri. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara responden
secara tatap muka menggunakan kuisioner (Kompas.com, 19 Mei 2015).
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia secara umum tidak
puas terhadap institusi Polisi yang berkaitan langsung dengan performansi
kerja Polisi. Sehingga tuntutan untuk memperbaiki performansi kerja dari
Polisi juga sangat penting dilakukan.
Dewasa ini masih banyak perilaku anggota polisi yang belum
mencerminkan bahwa mereka memiliki performansi kerja yang baik.
Diantaranya terdapat anggota yang tidak menyelesaikan tugas laporan
masyarakat (Tribun Regional, Kamis 26 November 2015).
Berdasarkan hasil wawancara pribadi (20 Februari 2016) dengan
salah satu wakil direktur kepolisian, beliau mengatakan bahwa masih
terdapat beberapa perilaku anggota yang belum mendukung performansi
kerja yang baik. Misalnya, anggota datang terlambat, tidak menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
atribut seragam secara lengkap, tidak masuk kerja dan sikap tampang
(panjang rambut sudah tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku).
Penelitian yang dilakukan oleh Indra Syahputra dan Yasri (2015)
tentang pengaruh fungsi kepemimpinan, lingkungan kerja, dan motivasi
kerja terhadap kinerja personil polisi di kantor kepolisian resort Pasaman
Barat, bahwa hasil pengamatan lapangan mengungkap masih rendahnya
kinerja personil terlihat dari banyaknya personil yang datang terlambat,
ada personil yang tidak mengikuti apel, kurang teliti dalam menjalankan
tugas, dan tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai target yang
diharapkan. Kondisi ini menyebabkan rendahnya kinerja personil.
Schuler, Dowling, Smart, dan Huber (dalam Rosleny Marliani,
2015) mengatakan bahwa pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai
sumber daya manusia utama yang memberikan kontribusi bagi pencapaian
tujuan-tujuan organisasi serta memberikan kepastian bahwa pelaksanaan
fungsi dan kegiatan organisasi dilaksanakan secara efektif dan adil bagi
kepentingan individu, organisasi dan masyarakat.
Menurut Noe, Hollenbeck, Gerhart, dan Wright (2004) aktivitas
dan hasil kerja karyawan yang berkontribusi pada tujuan organisasi disebut
dengan performansi kerja. Rusell (1998) menilai performansi kerja sebagai
hasil yang diproduksi pada suatu fungsi pekerjaan yang spesifik atau
aktivitas selama periode waktu tertentu.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi performansi kerja
seseorang yaitu ability terutama kecerdasan (inteligensi), personality
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
(kepribadian), skill (keterampilan), knowledge (pengetahuan),
competencies (kompetensi), dan emostional intelligence (kecerdasan
emosi) (Landy dan Conte, 2004). Salah satu faktor yang berpengaruh pada
performansi kerja seseorang adalah personality (kepribadian) (Mosco &
Salgado, 2004). Pada pekerjaan-pekerjaan tertentu sifat-sifat kepribadian
seseorang dapat berhubungan dengan kesuksesan dalam bekerja (As’ad,
1987). Kepribadian seseorang terdiri dari beberapa aspek. As’ad, (2008)
menyatakan bahwa salah satu aspek kepribadian seseorang adalah konsep
diri, yang dapat mempengaruhi gaya bekerja tiap-tiap individu (As’ad,
2008).
Konsep diri merupakan inti kepribadian individu. Konsep diri
adalah pandangan dan sikap individu terhadap diri sendiri. Pandangan diri
terkait dengan dimensi fisik, karakteristik individual, dan motivasi diri.
Pandangan diri tidak hanya meliputi kekuatan-kekuatan individual, tetapi
juga kegagalan diri individu (Wanei, 2006).
Konsep diri dibentuk melalui proses bukan faktor keturunan atau
bawaan. Seperti pendapat Djaali (dalam Saputra et al. 2014) konsep diri
seseorang mula-mula terbentuk dari perasaan apakah ia diterima dan
diinginkan kehadirannya oleh keluarganya. Konsep diri ini pada mulanya
berasal dari perasaan dihargai atau tidak dihargai (Saputra et al. 2014).
Menurut Erikson (1986), konsep diri menjadi tidak teratur untuk
sementara waktu dan ini terjadi pada saat transisi dari peran anak ke peran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
orang dewasa. Pada orang dewasa hal ini terjadi yang menandakan bahwa
mereka tidak mampu menyesuaikan diri (Acocella, 1995).
Penelitian yang dilakukan oleh Ummi Qalsum (2015) dengan judul
“Hubungan antara konsep diri dan motivasi berprestasi dengan hasil
belajar fisika peserta didik SMA di kota Makasar”. Hasilnya menunjukan
bahwa konsep diri dan motivasi berprestasi memiliki pengaruh dalam
mendukung hasil belajar Fisika peserta didik namun pengaruh yang
diberikan rendah diakibatkan banyaknya faktor lain yang lebih besar
mendukung hasil belajar Fisika peserta didik.
Menurut Calhoun & Acocella (1995) menyatakan bahwa terdapat
dua pola konsep diri, yaitu konsep diri positif dan konsep diri negatif.
Ketika seseorang memiliki konsep diri positif, maka ia dapat memahami
dan menerima sejumlah fakta yang sangat bermacam-macam terhadap
dirinya sendiri. Sedangkan konsep diri negatif merupakan penilaian negatif
terhadap dirinya sendiri. Konsep diri mungkin dipengaruhi oleh situasi
tempat individu berada. Pengalaman-pengalaman baik akan memperbaiki
konsep diri individu, dan pengalaman-pengalaman buruk akan
memperburuknya (Acocella, 1995).
Hal ini penting untuk diteliti karena performansi kerja tidak hanya
dapat dijadikan sebagai patokan dalam evaluasi tetapi juga pengembangan
diri karyawan khususnya anggota polisi. Selain itu masih sedikit penelitian
yang melihat hubungan antara konsep diri dan performansi kerja. Apabila
dilihat dari penjelasan tentang performansi kerja dan konsep diri, para
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
anggota polisi dapat meningkatkan performansi kerjanya dengan konsep
diri positif yang dimiliki. Di sisi lain, performansi kerja akan menurun
karena konsep diri negatif pada diri anggota polisi.
B. Rumusan Masalah
Peneliti mengidentifikasikan permasalahan yang ada yaitu dengan
rumusan masalah sebagai berikut:
Apakah terdapat hubungan positif antara konsep diri dan performansi kerja
pada Polisi?
C. Tujuan Penelitian
Mengetahui hubungan antara konsep diri dan performansi kerja
pada polisi.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan teoritis
khususnya bidang Psikologi Industri terkait hubungan antara konsep
diri seseorang dan performansi kerjanya. Penelitian ini juga dapat
dijadikan sumber informasi dan dasar untuk melakukan penelitian lain
dalam melihat hubungan konsep diri dengan performansi kerja.
2. Manfaat Praktis
Bagi subjek penelitian:
Memberikan gambaran mengenai konsep diri dan performansi
kerja polisi sehingga diharapkan dapat mengelolanya dengan lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Untuk supervisor dan personil polisi diharapkan dapat saling
memberikan feedback, apakah performansi kerja yang dimiliki sudah
sesuai dengan standar organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Performansi Kerja
Pada sub bab ini peneliti akan membahas tentang performansi kerja
berkaitan dengan definisi, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan penilaian
performansi kerja.
1. Definisi Performansi Kerja
Performansi bukan berasal dari hasil atau efek dari suatu tindakan
tetapi performansi adalah bagian dari tindakan itu sendiri. Menurut
Noe, Hollenbeck, Gerhart, dan Wright (2004) aktivitas dan hasil kerja
karyawan yang berkontribusi pada tujuan organisasi disebut dengan
performansi kerja. Performansi merupakan sebuah tindakan atau
perilaku yang berhubungan dengan tujuan organisasi dan yang dapat
diukur dari segi kompetensi individu seperti kontribusi individu
(Campbell, McCloy, Oppler, & Sager 1993 dalam Suandi 2014).
Performansi merupakan tindakan atau perilaku yang relevan dengan
tujuan organisasi; diukur dari kemampuan masing-masing individu
(Landy & Conte, 2004).
Secara umum, performansi kerja sering disebut juga sebagai
kinerja. Pengertian dari Hasibuan yang mengatakan bahwa kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-
tugas yang dibebankan kepadanya, berdasarkan kecakapan,
pengalaman, kesungguhan dan waktu (Hasibuan dalam Nawawi, 2006).
Suyadi Prawirosentono mengatakan bahwa kinerja adalah hasil
yang dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu
organisasi/perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
masing-masing, dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara legal,
tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika (Suyadi
dalam Nawawi, 2006).
Jadi, pengertian performansi kerja yaitu tindakan yang
berhubungan dengan tujuan organisasi yang dapat diukur melalui
kontribusi individu selama periode waktu tertentu.
2. Dimensi Performansi Kerja
Ivancevich et al, 2007 (dalam Nur 2013), bahwa dimensi
performansi kerja yang perlu mendapat perhatian adalah:
a. Quantity of work adalah jumlah kerja yang dilakukan dalam
suatu periode waktu yang ditentukan.
b. Quality of work adalah kualitas kerja yang dicapai berdasarkan
syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya.
c. Knowledge of job luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan
keterampilannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
d. Personal qualities adalah menyangkut kepribadian,
kepemimpinan, keramah tamahan dan integritas pribadi.
e. Cooperation adalah kesediaan untuk bekerjasama dengan orang
lain sesama anggota organisasi.
f. Dependability adalah kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal
kehadiran dan menyelesaikan pekerjaan.
g. Initiative adalah semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru
dalam memperbesar tanggung jawabnya.
Menurut Mangkunegara 2011 (dalam Casmiati 2015), ada
beberapa dimensi dari kinerja yaitu:
a. Kualitas kinerja, merupakan tingkat yang dicapai dari proses atau
hasil yang diperoleh pada suatu kegiatan mendekati
kesempurnaan yang meliputi ketepatan, ketelitian, keterampilan
dan kebersihan.
b. Kuantitas kerja, meliputi output perlu diperhatikan juga bukan
hanya output rutin tetapi juga cepat bisa menyelesaikan tugas
“extra”.
c. Keandalan, yakni mampu melakukan pekerjaan dan menjaga
reputasi perusahaan. Dapat tidaknya diandalkan mengikuti
instruksi, inisiatif, hati-hati dan kerajinan.
d. Sikap, merupakan kesiapan mental untuk merespon sesuatu baik
negatif maupun yang positif. Meliputi sikap terhadap perusahaan,
pegawai lain, dan pekerjaan juga kerjasama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Berdasarkan beberapa penjelasan mengenai dimensi performansi
kerja, peneliti memilih dimensi kerja menurut Ivancevich et al, 2007.
Hal ini dikarenakan dimensi menurut Ivancevich et al, 2007 lebih sesuai
dengan kriteria penilaian pada polisi.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Performansi Kerja
Faktor yang berpengaruh pada performansi kerja seseorang
menurut Landy dan Conte (2004), Nawawi (2006), dan Mangkunegara,
2006 dalam Supomo (2014) adalah ability. Landy dan Conte (2004)
menyebutkan bahwa kecerdasan (inteligensi) merupakan hal yang
utama dari ability. Secara psikologis kemampuan (ability) pegawai
terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality
(knowledge & skill). Artinya, pegawai yang memiliki IQ di atas rata-
rata (IQ 110-120) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya
dan tampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka individu
akan mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu,
pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan
keahliannya (the right man in the right place, the right man on the right
job). Pengetahuan (knowledge) yang dimaksud merupakan pengetahuan
khususnya yang berhubungan dengan pekerjaan yang menjadi tanggung
jawab dalam bekerja. Faktor ini mencangkup jenis dan jenjang
pendidikan serta pelatihan yang pernah diikuti di bidangnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Faktor lain yang berpengaruh terhadap performansi kerja seseorang
menurut Landy dan Conte (2004) dan Nawawi (2006) adalah
kepribadian (personality). Kepribadian, berupa kondisi di dalam diri
seseorang dalam menghadapi bidang kerjanya, seperti minat, bakat,
kemampuan bekerjasama/ keterbukaan, ketekunan, kejujuran, motivasi
kerja, dan sikap terhadap pekerjaan.
Pendapat lain mengenai faktor yang berpengaruh pada performansi
kerja seseorang adalah kompetensi (competency) dan kecerdasan emosi
(emotional intelligence) (Landy & Conte, 2004). Nawawi (2006)
menambahkan bahwa faktor yang mempengaruhi performansi kerja
seseorang adalah pengalaman. Pengalaman merupakan salah satu faktor
yang mendukung performansi kerja dimana pengalaman tidak sekadar
berarti jumlah waktu atau lamanya dalam bekerja, tetapi berkenaan juga
dengan substansi yang dikerjakan yang jika dilaksanakan dalam waktu
yang cukup lama akan meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan
suatu bidang tertentu.
Mangkunegara, 2006 dalam Supomo (2014) menjelaskan adanya
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian kinerja yaitu: faktor
motivasi. Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai
dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang
menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai organisasi
(tujuan kerja). Sikap mental merupakan kondisi mental yang
mendorong seseorang untuk berusaha mencapai potensi kerja secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
maksimal. Sikap mental seorang pegawai harus sikap mental yang siap
secara psikofisik (siap secara mental fisik, tujuan, dan situasi). Artinya,
seorang pegawai harus siap mental, mampu secara fisik, memahami
tujuan utama dan target kerja yang akan dicapai, mampu memanfaatkan
dan menciptakan situasi kerja.
Berdasarkan beberapa penjelasan tersebut dapat disimpulkan
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi performansi kerja adalah
ability (inteligensi),knowledge, personality,competency, dan motivasi.
4. Metode Penilaian Performansi Kerja
a. Metode Penilaian Performansi Kerja Karyawan
Metode penilaian performansi kerja dapat diklasifikasikan ke
dalam dua kategori yaitu metode komparatif dan metode individual
(Riggio, 2008). Metode komparatif melibatkan beberapa bentuk
perbandingan performansi pekerja satu dengan performansi pekerja
yang lain. Prosedur ini relatif mudah diimplementasikan dalam
organisasi kerja termasuk rangkings, paired comparisons, dan forced
distributions. Metode individual melibatkan evaluasi oleh karyawan
sendiri. Namun, meskipun peringkat yang dibuat adalah secara
individu, penilaian menggunakan metode ini masih mungkin
membuat perbandingan dari penilaian satu karyawan individu
dengan penilaian individual karyawan yang lainnya. Metode
penilaian secara individual antara lain: skala penilaian grafis,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
behaviorally anchored rating scales, behavioral observation scales,
cheklist, dan narratives (Riggio, 2009).
Teknik-teknik yang digunakan untuk mengevaluasi performansi
kerja karyawan didasarkan pada tiga hal, yaitu hasil kerja, perilaku,
dan karakteristik pribadi (Marliani, 2015). Werther dan Davis, 1996
(dalam Marliani, 2015) menyarankan metode teknik penilaian
performansi kerja berikut:
1. Management By Objective (MBO)
Teknik management by objective (MBO) didasarkan pada
adanya sasaran atau tujuan yang secara objektif dapat diukur dan
disepakati bersama oleh karyawan dan atasannya. Karena secara
aktif berpartisipasi dalam menentukan sasaran, karyawan memiliki
arah yang lebih jelas dan lebih termotivasi dalam menjalankan
pekerjaannya.
2. Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS)
Skala ini merupakan gabungan kejadian kritis yang
diuraikan secara naratif dengan peringkat kuantitatif, yang setiap
angka kuantitatif berkaitan dengan perilaku kerja yang baik dan
buruk. Penilaian performansi kerja berdasarkan perilaku dapat
menjadi pendekatan yang paling efektif karena memberikan arahan
dan umpan balik yang spesifik bagi karyawan mengenai
performansi yang diharapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
3. Grafic Rating Scale
Pada teknik ini setiap karakteristik dinilai berdasarkan skala
tertentu, misalnya skala 1 sampai dengan 5.
Menurut Riggio (2008), penilaian performansi dapat dilakukan
dengan subjective performance criteria dan objective perfromance
criteria. Subjective performance criteria merupakan penilaian hasil
kerja secara judment oleh orang-orang yang mengetahui proses kerja
seseorang, misalnya atasan, rekan sekerja, bawahan dan pelanggan.
Objective performance criteria merupakan penilaian hasil kerja yang
lebih berfokus pada kuantitas, misalnya jumlah produksi. Dalam
bukunya, Marliani (2015) menjelaskan tentang pelaku penilaian
kinerja antara lain: atasan langsung, rekan sekerja, karyawan (self
evaluation), dan bawahan langsung.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik penilaian
performansi kerja grafic rating scale. Setiap karakteristik dinilai
berdasarkan skala 1 sampai 5. Penilaian menggunakan subjective
performance criteria dimana penilaian kerja dilakukan secara
judment oleh orang-orang yang mengetahui proses kerja seseorang.
b. Pelaku Penilaian Performansi Kerja
Menurut Jacobs, 1986 (dalam Riggio, 2009) dalam sebagian besar
kasus, penilai performansi kerja dilakukan oleh atasan langsung.
Namun, penilaian performansi kerja juga dapat dilakukan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
seorang rekan kerja, bawahan, dirinya sendiri, atau bahkan oleh
pelanggan. Keuntungan jelas yang didapatkan melalui pandangan
yang berbeda dari penilaian performansi kerja adalah bahwa setiap
jenis penilaian baik penilaian atasan, diri sendiri, rekan kerja,
bawahan, dan pelanggan, mungkin melihat aspek yang berbeda dari
performansi karyawan dan demikian menawarkan perspektif yang
unik (Conway, Lombardo, & Sanders 2001, dalam Riggio, 2009).
Beberapa perspektif penilaian kerja dapat meningkatkan reliabilitas
(beberapa penilai mengevaluasi perilaku kerja yang sama) dan
meningkatkan rasa keadilan dan lebih diterima oleh
pekerja/karyawan yang sedang dievaluasi (Harris & Schaubroeck,
1988, dalam Riggio, 2009).
1. Supervisor Appraisals
Kebanyakan penilaian kerja dilakukan oleh supervisor.
Pada kenyataannya, melakukan penilaian rutin kinerja karyawan
dianggap salah satu fungsi pengawasan yang paling penting.
Penilaian performansi oleh supervisor sangat umum karena
supervisor biasanya memiliki pengetahuan yang cukup tentang
persyaratan kerja, seringkali dalam posisi untuk memberikan
penghargaan untuk kinerja yang efektif (dan saran untuk perbaikan
kinerja di bawah standar), dan biasanya memiliki banyak kontak
dengan supervisees. Selain penilaian yang dilakukan oleh supervisor,
penilaian oleh anggota lain dalam organisasi juga penting.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2. Self Appraisals
Penilaian terhadap diri sendiri berkaitan dengan
performansi kerja telah banyak digunakan oleh banyak perusahaan,
biasanya bersamaan dengan penilaian oleh atasan. Meskipun ada
bukti bahwa penilaian diri sedikit berkorelasi dengan penilaian
kinerja oleh supervisor, penilaian diri cenderung lebih fokus pada
usaha yang diberikan bukan pada prestasi kinerja (Wholers, Hall,
& London, 1993; Wholers & London, 1989, dalam Riggio, 2009).
Sering ada perbedaan besar antara bagaimana penilaian
performansi oleh atasan dan penilaian diri pekerja (Furnham &
Stringfield, 1994, dalam Riggio, 2009). Disarankan bahwa pada
bagian perbedaan yang luas antara penilaian diri dan supervisor
telah dilatih untuk memahami bagaiamana sistem rating
performansi bekerja (Schrader & Steiner, 1996; Williams & Levy,
1992, dalam Riggio, 2009). Salah satu keuntungan dari adanya
perbedaan dalam penilaian, bagaimanapun bahwa mereka mungkin
menyoroti perbedaan persepsi antara supervisor dan pekerja
sehingga dapat menyebabkan dialog terbuka antara supervisor dan
supervisee (Campbell & Lee, 1988, dalam Riggio, 2009). Penilaian
diri terhadap performansi juga bermanfaat dalam mendorong
karyawan untuk lebih berkomitmen terhadap tujuan yang
berhubungan dengan performansi (Riggio & Cole, 1922 dalam
Riggio, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
3. Peer Appraisals
Meskipun penilaian performansi oleh rekan kerja cukup
langka, bukti menunjukkan bahwa ada kesepakatan yang baik
antara penilaian kinerja yang dilakukan oleh rekan-rekan dan yang
dilakukan oleh atasan. Hal ini masuk akal karena atasan dan rekan
kerja memiliki peluang untuk secara langsung mengamati
karyawan dalam bekerja. Salah satu masalah yang jelas pada
penilaian rekan kerja adalah potensi munculnya konflik antara
yang mengevaluasi dengan yang dievaluasi, masalah tertentu
muncul ketika sesama karyawan bersaing untuk hadiah yang jarang
diberikan dalam suatu pekerjaan (Riggio, 2009).
4. Subordinate Appraisals
Penilaian oleh bawahan paling sering digunakan untuk
menilai efektivitas dari orang dalam posisi sebagai pengawas atau
kepemimpinan. Penilaian oleh bawahan mungkin sangat penting
karena bawahan memberikan perspektif yang memiliki arti berbeda
pada perspektif kinerja seorang supervisor dari orang-orang yang
diawasi dan, karena ada bukti bahwa penilaian supervisor dapat
berhubungan dengan kepuasan kerja bawahan (Riggio, 2009).
5. Customer Appraisals
Penilaian performansi untuk karyawan yang bekerja pada
posisi pelayanan pelanggan/costumer service adalah penilaian oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
pelanggan. Meskipun penilaian oleh pelanggan tidak selalu
dianggap sebuah penilaian performansi, mereka dapat menawarkan
perspektif yang menarik pada jenis pekerjaan tertentu (sales atau
operator telepon) melakukan pekerjaan yang lain (Riggio, 2009).
6. 360-degree feedback
Bentuk komprehensif penilaian kinerja yang
mengumpulkan penilaian dari semua tingkatan biasa disebut
dengan umpan balik 360 derajat. Dalam program umpan balik 360
derajat, penilaian performansi dikumpulkan dari supervisor,
bawahan, rekan kerja, dan pelanggan. Keuntungan dari umpan
balik 360 derajat adalah adanya perspektif yang beragam terhadap
kinerja karyawan, keterlibatan anggota organisasi yang lebih dalam
proses evaluasi, serta meningkatkan komunikasi (Riggio, 2009).
Dalam penelitian ini, peneliti memilih menggunakan dua pelaku
penilaian performansi yaitu supervisor appraisal dan self
appraisal. Hal ini dikarenakan bahwa beberapa perspektif
penilaian kerja dapat meningkatkan reliabilitas (beberapa penilai
mengevaluasi perilaku kerja yang sama) dan meningkatkan rasa
keadilan dan lebih diterima oleh pekerja/karyawan yang sedang
dievaluasi (Harris & Schaubroeck, 1988, dalam Riggio, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
c. Dampak Performansi Kerja
Menurut Wartawarga (2010), dalam Supomo (2014), performansi
kerja yang rendah dapat mengakibatkan kemampuan mental
menurun yang berpengaruh terhadap perilaku kewaspadaan
pekerjaan seperti kualitas kendali dan pemantauan. Selain itu
performansi yang rendah berdampak pada penyelesaian tugas yang
melampaui batas waktu yang disediakan atau sama sekali tidak
terselesaikan (Nawawi, 2006).
Performansi kerja yang tinggi memiliki dampak pada suatu target
kerja yang dapat diselesaikan tepat waktu atau tidak melampaui
batas waktu yang disediakan. Bahkan performansi kerja yang sangat
tinggi akan berdampak pada target kerja yang dapat diselesaikan
lebih cepat dari waktu yang disediakan (Nawawi, 2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
B. Konsep Diri
Pada sub bab ini peneliti akan membahas tentang pengertian,
perkembangan konsep diri, jenis-jenis konsep diri, dan dimensi konsep
diri.
1. Pengertian Konsep Diri
Rosenberg mendefinisikan konsep diri secara luas sebagai
“totalitas pikiran dan perasaan yang merujuk dirinya sebagai objek
individu” (Victor, 2011). Cara pandang individu terhadap dirinya akan
membentuk suatu konsep tentang diri sendiri. Konsep tentang diri
merupakan hal yang penting bagi kehidupan individu karena konsep
diri menentukan bagaimana individu bertindak dalam berbagai situasi
(Calhoun & Acocella, 1995).
Pengharapan mengenai diri akan menentukan bagaimana individu
akan bertindak dalam hidup. Apabila seorang individu berpikir bahwa
dirinya bisa, maka individu tersebut cenderung sukses, dan bila individu
tersebut berpikir bahwa dirinya akan gagal, maka sebenarnya dirinya
telah menyiapkan diri untuk gagal. Jadi bisa dikatakan bahwa konsep
diri merupakan bagian dari diri yang mempengaruhi setiap aspek
pengalaman baik itu pikiran, perasaan, persepsi, dan tingkah laku
individu (Calhoun & Acocella, 1995). Singkatnya, Calhoun & Acocella
(1995) mengatakan bahwa konsep diri sebagai gambaran mental
individu yang terdiri dari pengetahuan tentang diri sendiri, pengharapan
bagi diri sendiri dan penilaian terhadap diri sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Maka konsep diri merupakan cara pandang individu terhadap
dirinya yang melibatkan pikiran dan perasaan yang merujuk pada
dirinya sebagai objek individu.
2. Jenis-jenis Konsep Diri
Menurut Calhoun & Acocella (1995), dalam perkembangannya
konsep diri terbagi menjadi dua, yaitu konsep diri positif dan konsep
diri negatif.
a. Konsep Diri Positif
Konsep diri positif lebih kepada penerimaan diri bukan sebagai suatu
kebanggaan yang besar tentang diri. Konsep diri yang positif bersifat
stabil dan bervariasi. Individu yang memiliki konsep diri positif
adalah individu yang tahu betul tentang dirinya, dapat memahami
dan menerima sejumlah fakta yang sangat bermacam-macam
terhadap dirinya sendiri, evaluasi terhadap dirinya sendiri menjadi
positif dan dapat menerima keberadaan orang lain. Individu yang
memiliki konsep diri positif akan merancang tujuan-tujuan yang
sesuai dengan realitas, yaitu tujuan yang memiliki kemungkinan
besar untuk dapat dicapai, mampu menghadapi kehidupan di
depannya serta menganggap bahwa hidup adalah suatu proses
penemuan.
b. Konsep Diri Negatif
Calhoun & Acocella (1995) membagi konsep diri negatif menjadi
dua jenis, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
1) Pandangan individu tentang dirinya sendiri benar-benar tidak
teratur, tidak memiliki perasaan kestabilan dan keutuhan diri.
Individu tersebut benar-benar tidak tahu siapa dirinya, kekuatan
dan kelemahannya atau yang dihargai dalam kehidupannya.
2) Pandangan tentang dirinya sendiri terlalu stabil dan teratur. Hal
ini bisa tejadi karena individu dididik dengan cara yang sangat
keras, sehingga menciptakan citra diri yang tidak mengizinkan
adanya penyimpangan dari seperangkat hukum yang dalam
pikirannya merupakan cara hidup yang tepat.
3. Dimensi Konsep Diri
Konsep diri merupakan gambaran mental yang dimiliki oleh
seorang individu. Gambaran mental yang dimiliki oleh individu
memiliki tiga dimensi yaitu pengetahuan yang dimiliki individu
mengenai dirinya sendiri, pengharapan yang dimiliki individu untuk
dirinya sendiri serta penilaian mengenai diri sendiri (Calhoun &
Acocella, 1995).
a. Pengetahuan
Dimensi pertama dari konsep diri adalah pengetahuan. Pengetahuan
yang dimiliki individu merupakan apa yang individu ketahui tentang
dirinya sendiri. Hal ini mengacu pada istilah-istilah kuantitas seperti
usia, jenis kelamin, kebangsaan, pekerjaan dan lain-lain dan sesuatu
yang merujuk pada istilah-istilah kualitas, seperti individu yang
egois, baik hati, tenang dan bertempramen tinggi. Pengetahuan bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
diperoleh dengan membandingkan diri individu dengan kelompok
pembandingnya. Pengetahuan yang dimiliki individu tidaklah
menetap sepanjang hidupnya, pengetahuan bisa berubah dengan cara
merubah tingkah laku individu tersebut atau dengan cara mengubah
kelompok pembanding.
b. Harapan
Dimensi kedua dari konsep diri adalah harapan. Selain individu
mempunyai satu set pandangan tentang siapa dirinya, individu juga
memiliki satu set pandangan lain, yaitu tentang kemungkinan
menjadi apa di masa mendatang (Rogers dalam Calhoun & Acocella,
1995). Singkatnya, setiap individu mempunyai pengharapan bagi
dirinya sendiri dan pengharapan tersebut berbeda-beda pada setiap
individu.
c. Penilaian
Dimensi terakhir dari konsep diri adalah penilaian terhadap diri
sendiri. Individu berkedudukan sebagai penilaian terhadap diri
sendiri setiap hari. Penilaian terhadap diri sendiri adalah pengukuran
individu tentang keadaannya saat ini dengan apa yang menurutnya
dapat dan terjadi pada dirinya.
4. Dampak Konsep Diri
Individu yang memiliki konsep diri positif adalah individu yang
tahu betul tentang dirinya, dapat memahami dan menerima sejumlah
fakta yang sangat bermacam-macam terhadap dirinya sendiri, evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
terhadap dirinya sendiri menjadi positif dan dapat menerima keberadaan
orang lain. Individu yang memiliki konsep diri positif akan merancang
tujuan-tujuan yang sesuai dengan realitas, yaitu tujuan yang memiliki
kemungkinan besar untuk dapat dicapai, mampu menghadapi
kehidupan di depannya serta menganggap bahwa hidup adalah suatu
proses penemuan. Individu yang memiliki konsep diri negatif tidak
memiliki perasaan kestabilan dan keutuhan diri. Individu tersebut
benar-benar tidak tahu siapa dirinya, kekuatan dan kelemahannya atau
yang dihargai dalam kehidupannya (Calhoun & Acocella, 1995).
C. Polisi
Polisi adalah anggota badan pemerintahan yang bertugas
memelihara keamanan dan ketertiban umum. Namun, kata polisi dapat
merujuk kepada salah satu dari tiga hal, yaitu orang, institusi (lembaga),
atau fungsi. Polisi yang bermakna institusi biasa disebut dengan
kepolisian. Contohnya, Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri,
dan Kepolisian Daerah atau Polda. Arti polisi sebagai fungsi atau sebagai
“kata kerja” berasal dari bahasa Inggris “to police”, yaitu pekerjaan
mengamati, memantau, mengawasi segala sesuatu untuk menangkap gejala
yang terjadi (Yulihastin, 2008).
Secara umum, terdapat tiga tugas utama polisi. Pertama, menjaga
keamanan dan memelihara ketertiban umum. Contohnya, melakukan
patroli di tempat-tempat umum, menjaga demonstrasi, menanggulangi
terjadinya kerusuhan massal, dan menanggulangi kemacetan lalu lintas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Kedua, menegakkan hukum. Contohnya, mengejar penjahat, mengungkap
sindikat perdagangan manusia, mengungkap kasus korupsi dan
menangkapi koruptor, mengungkap jaringan narkoba, selanjutnya
membutikan bahwa seseorang diduga melakukan tindak kejahatan.
Terakhir memberikan pelayanan, perlindungan, dan pengayoman.
Misalnya, melindungi orang yang memerlukan perlindungan (korban
kejahatan) dan menyerahkan pelaku kejahatan ke kejaksaan untuk
menjalani proses hukum selanjutnya melalui pengadilan; melayani
pembuatan Surat Izin Mengemudi dan Surat Tanda Nomor Kendaraan
yang berguna untuk mengemudikan kendaraan bermotor, Surat Keterangan
Catatan Kepolisian yang bermanfaat untuk melamar pekerjaan (Yulihastin,
2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
D. Dinamika Hubungan antara Konsep Diri dan Performansi Kerja
Polisi
Konsep diri merupakan cara pandang individu terhadap dirinya
sehingga dapat menentukan bagaimana individu bertindak dalam berbagai
situasi. Terdapat tiga dimensi konsep diri yaitu pengetahuan, harapan, dan
penilaian. Pengetahuan yang dimaksud merupakan apa yang kita ketahui
tentang diri sendiri. Harapan merupakan pemikiran yang muncul tentang
kemungkinan kita menjadi apa di masa mendatang. Penilaian lebih
menjelaskan seberapa besar kita menyukai diri sendiri (Calhoun &
Acocella, 1995).
Terdapat dua jenis konsep diri, yaitu konsep diri positif dan konsep
diri negatif. Seseorang yang memiliki konsep diri positif adalah individu
yang tahu betul tentang dirinya, dapat memahami dan menerima sejumlah
fakta yang sangat bermacam-macam terhadap dirinya sendiri, serta
evaluasi terhadap dirinya sendiri menjadi positif dan dapat menerima
keberadaan orang lain. Sebaliknya, individu yang memiliki konsep diri
negatif benar-benar tidak mengetahui siapa dirinya, apa kekuatan dan
kelemahannya, atau apa yang dia hargai dalam hidupnya (Calhoun &
Acocella, 1995).
Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap performansi kerja
seseorang adalah personality (kepribadian) (Moscow & Salgado, 2004).
As’ad (2008) menyatakan bahwa salah satu aspek kepribadian seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
adalah konsep diri sehingga hal ini dapat mempengaruhi gaya bekerja tiap-
tiap individu.
Orang dengan konsep diri positif merancang tujuan-tujuan yang
sesuai dan realistis. Artinya, memiliki kemungkinan besar untuk dapat
mencapai tujuan tersebut. Sebaliknya, orang dengan konsep diri negatif
tidak memiliki perasaan kestabilan dan keutuhan diri. Individu tersebut
mungkin mengalami kecemasan secara ajeg, karena menghadapi informasi
tentang dirinya sendiri yang tidak dapat diterimanya dengan baik, dan
yang mengancam konsep dirinya (Calhoun &Acocella, 1995).
Untuk dapat meningkatkan performansi kerja diperlukan
pengenalan dan pandangan terhadap diri secara baik. Ketika seorang polisi
memiliki konsep diri yang positif maka diharapkan polisi tersebut mampu
melaksanakan tugas pokok, menyelesaikan tugas dan tanggung jawab
tanpa melakukan kesalahan yang berarti, serta mampu memahami tugas
dan mampu menyelesaikannya dengan baik dan benar. Polisi juga
diharapkan mampu mengendalikan emosi dalam berbagai situasi, mampu
bekerjasama dalam tim dan secara sadar mampu memenuhi tanggung
jawab dan memiliki ide-ide baru yang dapat diterima untuk mengatasi
masalah dalam proses pemenuhan tanggung jawab.
Namun sebaliknya, ketika polisi memiliki konsep diri negatif
kemungkinan polisi tersebut tidak mampu melaksanakan tugas pokok,
ataupun menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dengan melakukan
kesalahan yang berarti. Polisi tersebut juga kurang mampu memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
tugas dan tidak mampu menyelesaikan tugas dengan baik dan benar,
kurang mampu mengendalikan emosi dalam berbagai situasi, serta kurang
mampu bekerjasama dalam tim dan kurang memiliki ide-ide baru yang
dapat diterima untuk mengatasi masalah dalam proses pemenuhan
tanggung jawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Konsep Diri
Konsep Diri
Negatif
Konsep Diri
Positif
Performansi Kerja Tinggi
- Mampu melaksanakan tugas pokok
sesuai target
- Menyelesaikan tugas dan tanggung
jawab tanpa melakukan kesalahan
yang berarti
- Memahami tugas yang diberikan
serta mampu menyelesaikannya
dengan baik dan benar
-Mampu mengendalikan emosi,
memotivasi, dan berkomunikasi
dengan baik, serta bersikap jujur dan
konsisten
-Mampu bekerjasama dalam tim
untuk melakukan tanggung jawab
divisi
-Secara sadar mampu memenuhi
tanggung jawab
-Memiliki ide-ide baru yang dapat
Tidak memiliki perasaan
kestabilan dan keutuhan diri,
mengalami kecemasan.
Merancang tujuan-tujuan
yang sesuai dan realistis
Performansi Kerja Rendah
- Kurang mampu melaksanakan tugas pokok
sesuai target
- Kurang mampu menyelesaikan tugas dan
tanggung jawab tanpa melakukan kesalahan
yang berarti
- Kurang memahami tugas yang diberikan
serta mampu menyelesaikannya dengan baik
dan benar
- Kurang mampu mengendalikan emosi,
memotivasi, dan berkomunikasi dengan baik,
serta bersikap jujur dan konsisten
-Sulit bekerjasama dalam tim untuk
melakukan tanggung jawab divisi
- Kurang mampu secara sadar mampu
memenuhi tanggung jawab
-Kurang memiliki ide-ide baru yang dapat
diterima untuk mengatasi masalah dalam
proses pemenuhan tanggung jawab
Gambar 1.
Skema Penelitian Hubungan antara Konsep Diri dan Performansi Kerja Polisi
E. Skema Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
F. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian. Dikatakan sementara karena, jawaban yang diberikan
baru didasarkan pada teori, dan belum menggunakan fakta (Sugiyono,
1999). Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mengajukan hipotesis
untuk penelitian sebagai berikut : “Ada hubungan positif antara konsep
diri dengan performansi kerja polisi”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian korelasi.
Penelitian korelasional mempelajari dua variable atau lebih, yakni sejauh
mana variasi dalam satu variable berhubungan dengan variasi dalam
variabel lain (Noor, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada
tidaknya hubungan positif antara konsep diri dengan performansi kerja
polisi.
B. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2008). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Tergantung, merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2008).
Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah performansi kerja
Polisi.
2. Variabel Bebas, merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel tergantung
(Sugiyono, 2008). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsep
diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Performansi Kerja
Definisi operasional dari performansi kerja polisi merupakan
tindakan polisi yang berhubungan dengan tujuan organisasi yang dapat
diukur melalui kontribusi polisi selama periode waktu tertentu.
Performansi kerja disajikan sebagai alat untuk menilai keefektifan dan
jumlah produk, baik dalam bentuk barang atau jasa, yang dihasilkan
oleh polisi dalam hal ini produktivitas kerja polisi.
Performansi kerja polisi diukur menggunakan skala rating yang
terdiri dari tujuh dimensi penilaian performansi kerja yaitu kuantitas
kerja, kualitas kerja, pengetahuan kerja, kualitas personal, cooperation,
dependability, dan initiative. Penilaian dilakukan oleh supervisor dan
individu sendiri. Semakin tinggi skor performansi yang diperoleh, maka
semakin baik performansi kerja polisi, begitu juga sebaliknya.
2. Konsep Diri
Konsep diri merupakan aspek dari kepribadian. Definisi
operasional konsep diri dalam penelitian ini adalah cara pandang polisi
terhadap dirinya yang melibatkan pikiran dan perasaan yang merujuk
pada dirinya sebagai objek individu. Konsep diri diukur dengan
menggunakan skala konsep diri berdasarkan tiga dimensi konsep diri
yaitu pengetahuan tentang diri sendiri, pengharapan dan penilaian diri.
Semakin tinggi skor konsep diri, berarti konsep diri polisi juga semakin
positif, begitu juga sebaliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
D. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah anggota Kepolisian Resor
Barelang, Batam. Pemilihan subjek menggunakan metode purposive
sampling yang bertujuan untuk mengambil subjek dengan pertimbangan
tertentu (Sugiyono, 2013). Alasan peneliti memilih kriteria polisi pada unit
pelaksana karena polisi pada unit pelaksana merupakan bagian yang
penting dalam menjalankan tugas secara umum dan berhubungan langsung
dengan masyarakat.
E. Metode Pengambilan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan skala. Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang
digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval
yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan
dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono, 2013).
Terdapat dua jenis skala yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala
konsep diri dan skala performansi kerja.
1. Skala Performansi kerja
Skala penilaian performansi kerja disajikan dalam bentuk skala
rating. Skala rating disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan beberapa
kriteria penilaian performansi yang disesuaikan dengan kriteria penilaian
dari organisasi dan fungsi pekerjaan yang dilakukan oleh subjek yaitu
anggota polres bagian satuan unit pelaksana. Pemberian skor pada skala
rating penilaian performansi kerja berkisar antara 1 sampai 5. Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dilakukan oleh masing-masing supervisor pada tiap unit dan individu
sendiri. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan reliabilitas dalam penilaian
dan meningkatkan rasa keadilan dan lebih diterima oleh karyawan.
Semakin besar nilai yang diberikan pada setiap pernyataan, maka nilai
yang diperoleh juga semakin besar. Hal ini menunjukkan performansi
kerja yang baik.
Berikut ini disajikan tabel sebaran data skala penilaian performansi
kerja polisi:
Tabel 1.
Sebaran data Skala Performansi Kerja Sebelum Tryout
No. Kriteria Penilaian
Performansi Kerja
Nomor Aitem Total
1 Quantity of work 1 1
2 Quality of work 2 1
3 Knowledge of job 3 1
4 Personal qualities 4, 5, 6, 7 4
5 Cooperation 8 1
6 Dipendability 9 1
7 Initiative 10 1
Total 10(100%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2. Konsep Diri
Skala konsep diri yang digunakan dalam penelitian ini disusun oleh
peneliti yang mengacu pada dimensi pengetahuan diri, harapan, dan
penilaian terhadap diri sendiri. Sistem penilaian item dalam penelitian ini
menggunakan sistem penilaian skala empat menggunakan skala empat
alternatif. Item-item atau pernyataan yang terdapat dalam skala konsep diri
terdiri dari 30 item favorable dan 30 item unfavorable.
a. Skor untuk item-item yang bersifat favorable adalah:
SS (Sangat Sesuai) : 4
S (Sesuai) : 3
TS (Tidak Sesuai) : 2
STS (Sangat Tidak Sesuai) : 1
b. Skor untuk item-item yang bersifat unfavorable adalah:
SS (Sangat Sesuai) : 1
S (Sesuai) : 2
TS (Tidak Sesuai) : 3
STS (Sangat Tidak Sesuai) : 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 2.
Sebaran data Skala Konsep Diri Sebelum Tryout
F. Pengujian Instrumen Penelitian
1. Validitas
Validitas adalah kualitas esensial yang menunjukkan sejauh mana
suatu tes sungguh-sungguh mengukur atribut psikologi yang hendak
diukur (Supratiknya, 2014). Valid berarti sebuah instrumen dapat
digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur (Sugiyono, 2008).
Validitas ini menyangkut akurasi instrumen. Untuk menguji apakah
kuesioner yang disusun tersebut valid/sahih, maka perlu diuji dengan
uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap butir pertanyaan dengan skor
total kuesioner tersebut (Noor, 2012). Uji validitas pada skala konsep
diri dan skala performansi kerja dilakukan untuk mengetahui tingkat
ketepatan dan kecermatan skala yang dibuat oleh peneliti dalam
mengungkap konsep diri dan performansi kerja polisi. Validitas yang
No. Dimensi Item JUMLAH
Favorabel Unfavorabel
1. Pengetahuan 1, 7, 13,
19, 25
31, 37, 43,
49, 55 10
4, 10, 16,
22, 28
34, 40, 46,
52, 58 10
2. Harapan 2, 8, 14,
20, 26
32, 38, 44,
50, 56 10
5, 11, 17,
23, 29
35, 41, 47,
53, 59 10
3. Penilaian 3, 9, 15,
21, 27
33, 39, 45,
51, 57 10
6, 12, 18,
24, 30
36, 42, 48,
54, 60 10
JUMLAH 30 30 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi, yaitu validitas yang
diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau
lewat professional judgment yang dilakukan oleh dosen pembimbing
(Supratiknya, 2014).
2. Seleksi Item
Seleksi item yaitu memutuskan item-item mana yang dipandang
langsung memenuhi syarat untuk dimasukkan ke dalam bentuk final tes,
dan mana yang harus digugurkan karena memiliki ciri-ciri statistik yang
terlalu jauh dari yang dipersyaratkan (Supratiknya, 2014). Pemilihan
item dilakukan berdasarkan pada besarnya koefisien korelasi item total
(𝑟𝑖 ) yaitu korelasi antara fungsi item dan fungsi skala secara umum.
Kriteria pemilihan item berdasarkan koefisien korelasi item total
(𝑟𝑖 ) biasanya digunakan batasan (𝑟𝑖 ) ≥ 0,30. Semua item yang
mencapai koefisien korelasi 0,30 daya bedanya dianggap memuaskan.
Item yang memiliki harga (𝑟𝑖 ) kurang dari 0,30 dapat diinterpretasikan
sebagai item yang memiliki daya diskriminasi rendah. Batasan ini
merupakan suatu konvensi (Azwar, 2009). Analisis data dilakukan
dengan menggunakan SPSS for windows versi 18.0.
a. Skala Performansi Kerja
Dalam penelitian ini skala performansi kerja diisi oleh dua rater
(individu dan atasan). Tujuan peneliti memilih dua rater supaya mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
meningkatkan reliabilitas penilaian. Peneliti melakukan uji coba skala
performansi kerja pada bulan Juli 2016 di Polres Temanggung. Subjek
uji coba menggunakan 60 anggota unit pelaksana yang terdiri dari 30
anggota dari satsabhara dan 30 anggota dari satlantas. Dari hasil uji
coba yang dilakukan terhadap 10 item skala performansi kerja yang
diisi oleh 60 individu masing-masing memiliki daya beda item berkisar
antara 0,557 sampai dengan 0,779. Sedangkan, skala performansi kerja
yang diisi oleh 2 atasan masing-masing memiliki daya beda item
berkisar antara 0,293 sampai dengan 0,758. Dalam uji coba ini terdapat
1 item yang memiliki daya beda di bawah 0,30, yaitu item nomor 2
pada skala performansi kerja yang diisi oleh atasan yaitu 0,293.
Peneliti tidak melakukan pengguguran item pada nomor item tersebut
karena daya beda item tidak jauh dari 0,30. Jadi, jumlah item yang lolos
seleksi berjumlah 10 item.
Tabel 3.
Distribusi Item Skala Performansi Kerja
No. Kriteria Penilaian
Performansi Kerja
Nomor Aitem Total
1 Quantity of work 1 1
2 Quality of work 2 1
3 Knowledge of job 3 1
4 Personal qualities 4, 5, 6, 7 4
5 Cooperation 8 1
6 Dipendability 9 1
7 Initiative 10 1
Total 10(100%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
b. Konsep Diri
Skala konsep diri pada penelitian ini memiliki tiga dimensi yaitu
dimensi pengetahuan, harapan, dan penilaian. Dari hasil uji coba yang
dilakukan terhadap 60 item skala konsep diri yang dianalisis per
dimensi, masing-masing dimensi memiliki daya beda berkisar antara
0,321 sampai dengan 0,766. Dimensi kedua memiliki daya beda
berkisar antara 0,373 sampai dengan 0,795. Dimensi ketiga memiliki
daya beda berkisar antara 0,407 sampai dengan 0,752. Dalam uji coba
ini terdapat 12 item yang gugur karena daya bedanya dibawah 0,30,
yaitu item dengan nomor 1, 25, 28, 20, 23, 2, 5, 6, 18, 12, 15, 33. Jadi,
jumlah item yang lolos seleksi berjumlah 48 item.
Tabel 4.
Distribusi Item pada Skala Konsep Diri Setelah Tryout
(*) Keterangan : Item yang gugur
No. Dimensi Item Jumlah
Favorabel Unfavorabel
1. Pengetahuan 1*, 7, 13,
19, 25*
31, 37, 43, 49,
55 10
4, 10, 16,
22, 28*
34, 40, 46, 52,
58 10
2. Harapan 2*, 8, 14,
20*, 26
32, 38, 44, 50,
56 10
5*, 11, 17,
23*, 29
35, 41, 47, 53,
59 10
3. Penilaian 3, 9, 15*,
21, 27
33*, 39, 45,
51, 57 10
6*, 12*,
18*, 24,
30
36, 42, 48, 54,
60 10
JUMLAH 30 30 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Selanjutnya, item yang sahih telah diperoleh setelah penghapusan
item-item yang telah gugur. Berdasarkan jumlah item yang diperoleh
setelah pengguguran, peneliti memperoleh susunan distribusi item skala
konsep diri yang baru tanpa perlu menyeimbangkan jumlah item pada
setiap dimensi. Hal ini karena jumlah item dari keseluruhan dimensi
dapat dikatakan seimbang. Berikut ini adalah tabel distribusi item skala
konsep diri yang digunakan dalam penelitian.
Tabel 5.
Distribusi Item Skala Konsep Diri untuk Penelitian
3. Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas
menunjukkan kemantapan/konsistensi hasil pengukuran. Suatu alat tes
pengukur dikatakan mantap atau konsisten, apabila untuk mengukur
sesuatu berulang kali, alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama,
No. Dimensi Item Total Item
Setelah
Gugur Favorabel Unfavorabel
1. Pengetahuan 7, 13, 19, 31, 37, 43,
49, 55 8
4, 10, 16,
22
34, 40, 46,
52, 58 9
2. Harapan 8, 14, 26 32, 38, 44,
50, 56 8
11, 17, 29 35, 41, 47,
53, 59 8
3. Penilaian 3, 9, 21,
27
39, 45, 51,
57 8
24, 30 36, 42, 48,
54, 60 7
JUMLAH 19 29 48 (100 %)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
dalam kondisi yang sama (Noor, 2012). Reliabilitas mengacu pada
konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur, yang mengandung makna
kecermatan pengukuran (Azwar, 2009). Pendekatan reliabilitas yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan koefisien
korelasi reliabilitas alpha-cronbach. Pendekatan ini menurut Azwar
(1999) memiliki nilai praktis dan efisiensi tinggi.
Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya
dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien
reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya.
Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti
semakin rendah reliabilitasnya (Azwar, 2009). Uji reliabilitas dilakukan
pada skala performansi kerja dan skala konsep diri dengan
menggunakan uji statistik Analisis Varians dalam SPSS 18.00 for
windows.
a. Skala Performansi Kerja
Nilai reliabilitas didapat dengan menggunakan teknik Koefisien
Reliabilitas Alpha Cornbach dari program SPSS for windows versi
18.00. Reliabilitas skala performansi kerja yang diisi oleh individu
diperoleh sebesar 0,927. Sedangkan untuk skala performansi kerja yang
diisi oleh atasan diperoleh sebesar 0,901. Berdasarkan hasil uji korelasi
Spearman, tidak ada hubungan antara penilaian individu dan penilaian
supervisor (r = -,084) dengan signifikansi (p = 0,236).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
b. Skala Konsep Diri
Nilai reliabilitas diperoleh dengan menggunakan teknik
Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach dari program SPSS for windows
versi 18.00. Reliabilitas skala konsep diri tiap dimensi sebelum
digugurkan adalah sebagai berikut: dimensi pengetahuan sebesar:
0,849, dimensi harapan sebesar: 0,895 dan dimensi penilaian sebesar:
0,835. Selanjutnya setelah item-item yang gugur dibuang, diperoleh
reliabilitas baru perdimensi sebagai berikut: dimensi pengetahuan
sebesar: 0,921, dimensi harapan sebesar: 0,931 dan dimensi penilaian
sebesar: 0,907.
Uji reliabilitas selanjutnya menggunakan perhitungan koefisien
alpha berstrata (𝛼 . Koefisien alpha berstrata digunakan untuk
mengidentifikasi reliabilitas pada pengukuran yang bersifat
multidimensional serta mengukur internal konsistensi skala pengukuran
yang terdiri dari beberapa subtes (Widhiarso, 2011).
Berikut merupakan rumus yang digunakan untuk melakukan
perhitungan koefisien reliabilitas alpha berstrata:
𝛼 𝑎 =1-∑ 𝜎𝑖 −𝛼𝑖𝑘𝑖= 𝜎𝑥
Keterangan:
𝜎𝑖 = varian butir komponen ke-i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
𝛼𝑖 = reliabilitas komponen ke-i
𝜎𝑥 = varian skor total tes
𝛼 = 1 – { , − , + , − , + , − , }, = 0,972
Berdasarkan penghitungan koefisien alpha berstrata, skala
konsep diri memiliki nilai reliabilitas yang memuaskan yaitu 0,972
(𝛼 = 0,972 .
G. Metode Analisis Data
Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji
asumsi data penelitian yang meliputi uji normalitas, dan uji linearitas.
Syarat untuk melakukan teknik analisis data perhitungannya menggunakan
bantuan program SPSS 18 for windows.
1. Uji Normalitas
Dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebaran variabel
bebas dan variabel tergantung dalam penelitian tersebut bersifat normal
atau tidak. Data dinyatakan normal apabila signifikasi yang diperoleh lebih
besar 5% atau 0,05. Sebaliknya bila nilai signifikasi yang diperoleh lebih
kecil dari 5% atau 0,05 maka sebaran data tersebut tidak berdistribusi
normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan teknik one sample
Kolmogorov-Smirnov test (Santoso, 2016).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk melihat apakah hubungan antar
variabel-variabel penelitian mengikuti fungsi linier atau tidak. Uji linieritas
dilakukan dengan menggunakan test of linearity. Linier tidaknya variabel-
variabel penelitian dapat dilihat dari nilai F hitung dan nilai signifikansi
(p<0,05) (Santoso, 2016).
3. Uji Hipotesis
Pengujian dalam hipotesis dalam penelitian ini menggunakan
teknik korelasi dari Spearman’s rho. Angka korelasi untuk Spearman
berkisar pada 0 (tidak ada korelasi sama sekali) dan 1 (korelasi sempurna).
Angka korelasi di atas 0,5 menunjukkan korelasi yang cukup kuat, apabila
di bawah 0,5 korelasi lemah. Selain besar korelasi, tanda korelasi juga
berpengaruh pada penafsiran hasil. Tanda – (negatif) pada output
menunjukkan adanya arah hubungan yang berlawanan, sedangkan tanda +
(positif) menunjukkan arah hubungan yang sama (Santoso, 2016).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan Penelitian
Persiapan pertama yang dilakukan pertama kali oleh peneliti adalah
meminta ijin kepada Kapolres Barelang Batam untuk melakukan
penelitian. Permohonan ijin dilakukan dengan surat keterangan penelitian
yang dikeluarkan oleh Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Setelah mendapatkan ijin dari Kapolres Barelang
Batam, maka langkah selanjutnya peneliti meminta informasi terkait
jumlah anggota pada satuan kerja Polresta Barelang Batam, untuk
selanjutnya diolah sebagai penetuan jumlah sampel yang akan mengisi
skala penelitian. Peneliti datang pertama kali ke Polresta Barelang Batam
pada akhir Agustus 2016 dengan membawa skala penelitian.
B. Pelaksanaan Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah anggota satuan kerja di Polresta
Barelang yang terletak di Jalan. Jend. Sudirman 4, Batam. Terdapat tujuh
satuan kerja yang dipilih oleh peneliti diantaranya adalah Satintelkam,
Satreskrim, Satresnarkoba, Satbinmas, Satshabara, dan Satlantas.
Pertimbangan peneliti dalam melakukan pengambilan subjek penelitian di
Polresta Barelang Batam yaitu karena terdapat kemudahan akses yang
peneliti dapat selain itu bagian satuan kerja memiliki jumlah anggota
cukup banyak serta para anggota turun langsung ke lapangan dan
bersentuhan langsung dengan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Peneliti melakukan pengambilan data di Polresta Barelang Batam
pada tanggal 29 Agustus sampai dengan 12 September 2016. Peeneliti
membawa skala konsep diri dan skala performansi kerja yang akan
dibagikan kepada 200 anggota satuan kerja Polresta Barelang Batam.
Pembagian skala penelitian dibantu oleh Kabagsumda untuk memudahkan
pembagian skala kepada anggota. Peneliti menyerahkan 200 skala
penelitian kepada Kabagsumda untuk dibagikan kepada anggota satuan
kerja. Jumlah subjek yang mengisi data dengan lengkap dan memenuhi
beberapa kriteria yang telah ditentukan sebanyak 200 anggota dari 200
skala yang dibagikan. Hal ini karena peneliti terjun langsung mengawasi
dan mengontrol pelaksanaan pengisian skala penelitian. Selanjutnya, skala
performansi juga dibagikan kepada atasan (supervisor) pada masing-
masing Kasat. Hal ini bertujuan agar atasan memberikan penilaian
performansi terhadap 200 orang anggota yang menjadi subjek dalam
penelitian.
C. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek penelitian yaitu anggota satuan kerja Polresta Barelang
yang terletak di Jalan. Jend. Sudirman 4, Batam.
Berikut ini disajikan beberapa tabel deskripsi subjek berdasarkan
kriteria-kriteria dalam purposive sampling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 6.
Deskripsi Usia dan Jenis Kelamin Subjek
Usia Jenis Kelamin Jumlah Subjek
20-24 tahun Laki-laki 36 36
25-29 tahun Laki-laki 46 49
Perempuan 3
30-34 tahun Laki-laki 53 53
35-39 tahun Laki-laki 25 25
40-45 tahun Laki-laki 16 17
Perempuan 1
46-50 tahun Laki-laki 11 12
Perempuan 1
51-55 tahun Laki-laki 8 8
Total 200
Tabel 7.
Deskripsi Jumlah Sampel Anggota per Satuan Kerja
No Satuan Kerja Frekuensi
1. SPKT 13
2. SATINTELKAM 25
3. SATRESKRIM 27
4. SATRESNARKOBA 22
5. SATBINMAS 13
6. SATSABHARA 50
7. SATLANTAS 50
Total 200
Subjek penelitian berjumlah 200 orang yang terdiri dari 13 orang
SPKT, 25 orang Satintelkam, 27 orang Satreskrim, 22 orang
Satresnarkoba, 13 orang Satbinmas, 50 orang Satsabhara, dan 50 orang
Satlantas. Supervisor yang menjadi penilai performansi kerja merupakan 7
orang Kepala Satuan, dari masing-masing satuan kerja. Seluruh subjek
merupakan anggota satuan kerja Polresta Barelang, Batam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
D. Deskripsi Data Penelitian
Pada penelitian ini, analisis deskripsi data penelitian dilakukan
pada variabel konsep diri dan variabel performansi kerja. Analisis data
penelitian yang diperoleh penting dilakukan untuk mengetahui tinggi
rendahnya performansi dan konsep diri yang dimiliki oleh subjek. Analisis
deskripsi data penelitian dilakukan dengan membandingkan data mean
teoritik dengan mean empiris dari data yang diperoleh menggunakan one-
sample t-test. Berikut merupakan hasil deskripsi data dan analisis one-
sample t-test yang diperoleh:
Tabel 8.
Hasil Pengukuran Deskripsi Variabel Konsep Diri dan Penilaian Kerja
menurut Self Appraisal dan Supervisor Appraisal
Variabel Skor Teoritik Skor Empiris
Mean Xmin Xmax SD Mean Xmin Xmax SD
Konsep
Diri
120 48 192 24 151,52 66 192 18,082
Self
Appraisal
30 10 50 6,66 34,75 23 50 5,808
Supervisor
Appraisal
30 10 50 6,66 30,48 21 45 3,031
Tabel 9.
Analisis One-Sample T-test Pada Variabel Konsep Diri
Tes Value = 120
t Df Sig.(2-
tailed)
Mean
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
KonsepDiri 24,652 199 ,000 31,520 29,00 34,04
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 10.
Analisis One Sample T-test Pada Variabel Penilaian Kerja menurut Self
Appraisal dan supervisor appraisal
Tes Value = 30
t df Sig.(2-
tailed)
Mean
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Self
appraisal
11,555 199 ,000 4,745 3,94 5,55
Supervisor
appraisal
2,216 199 ,028 ,475 ,05 ,90
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 8. bahwa
mean empiris konsep diri lebih besar dari mean teoritisnya (151,52 > 120).
Ini menandakan bahwa subjek memiliki konsep diri yang positif.
Berdasarkan uji-t, perbedaan tersebut signifikan (lihat Tabel 9.). Hal ini
juga terjadi pada mean empiris performansi kerja menurut self appraisal
yang lebih besar dari mean teoritisnya (34,75 > 30). Hal ini menunjukkan
bahwa subjek memiliki performansi kerja yang tinggi. Sedangkan mean
empiris performansi kerja menurut supervisor appraisal lebih besar dari
mean teoritisnya (30,48 > 30).
Berdasarkan uji-t, perbedaan pada performansi kerja menurut self
appraisal signifikan, sedangkan perbedaan performansi kerja menurut
supervisor appraisal tidak signifikan (lihat Tabel 10.).
Pada skor konsep diri, item berjumlah 48, dengan skor 1, 2, 3, dan
4, dengan rentang minimum 48 dan rentang maksimum 192. Untuk skala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
performansi kerja, item berjumlah 10, dengan skor 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan
rentang minimum 10 dan rentang maksimum 50.
E. Kategorisasi Subjek Penelitian
Skala konsep diri dan performansi kerja dalam penelitian ini dibagi
ke dalam 3 kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Hal ini bertujuan
untuk menempatkan subjek ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah
secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur
(Azwar, 2009).
Tabel 11. Norma Kategori Skor
Skor Kategori
(μ + 1,0 σ) ≤ X Tinggi
(μ – 1,0 σ) ≤ X < (μ + 1,0 σ) Sedang
X ≤ (μ – 1,0 σ) Rendah
Keterangan:
μ : melambangkan mean teoritis
σ : melambangkan standar deviasi teoritis
Berdasarkan skala konsep diri, terdapat 48 item yang digunakan.
Skor maksimal dari skala konsep diri 192 (48 item dikalikan 4 untuk skor
jawaban sangat sesuai) dan skor minimal 48 (48 item dikalikan 1 untuk
jawaban sangat tidak sesuai). Mean teoritik sebesar 120 (skor max 192 +
skor min 48 dibagi 2). Standar deviasi teoritiknya 24 (skor max 192 – skor
min 48 dibagi 6).
Pada skala perfomansi kerja, terdapat 10 item yang digunakan.
Skor maksimal dari skala performansi kerja yaitu 50 (10 item dikalikan 5
untuk skor jawaban jauh di atas standar) dan skor minimal yaitu 10 (10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
item dikalikan 1 untuk skor jawaban jauh di bawah standar). Mean
teoritiknya sebesar 30 (skor max 50 + skor min 10 dibagi 2). Standar
deviasi teoritiknya 6,66 (skor max 50 – skor min 10 dibagi 6).
Tabel 12. Kategori Skor Konsep Diri dan Performansi Kerja
Kategori Konsep Diri Performansi Kerja Frekuensi
Konsep
Diri
Penilaian
(Self
rater)
Penilaian
(Supervisor
rater)
Tinggi 144 ≤ X 36,66 ≤ X 124 79 10
Sedang 96 ≤ X ˂ 144 23,34 ≤ X ˂ 36,66 75 121 188
Rendah X ≤ 96 X ≤ 23,34 1 - 2
Berdasarkan tabel kategori skor di atas, dapat dilihat bahwa pada skala
konsep diri, terdapat 124 subjek yang termasuk dalam kategori tinggi yang
merupakan skor paling besar jika dibandingkan dengan kategori yang lain.
Sedangkan pada skala penilaian performansi kerja oleh self rater terdapat
121 subjek yang termasuk dalam kategori sedang. Begitu pula skala
penilaian performansi kerja oleh supervisor rater terdapat 188 subjek yang
termasuk dalam kategori sedang jika dibandingan dengan kategori yang
lain.
F. Hasil Penelitian
Sebelum melakukan uji hipotesis, peneliti melakukan pengujian
asumsi terlebih dahulu terhadap data penelitian bahwa data penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
tersebut telah memenuhi syarat-syarat data yang sesuai dengan analisis
data yang dilakukan. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian
diantaranya konsep diri dan performansi kerja. Pada variabel performansi
kerrja, peneliti menggunakan dua metode penilaian. Penilaian performansi
kerja dilakukan oleh atasan dan individu. Maka hasil dari analisis data
memiliki dua versi yang berbeda.
1. Uji Normalitas
Pertama, peneliti ingin melihat data yang digunakan terdistribusi
secara normal. Kaidah normal untuk uji normalitas ini adalah jika nilai
p > 0,05 maka sebaran data terdistribusi normal, sedangkan jika p <
0,05 maka sebaran data tidak terdistribusi normal. Pada penelitian ini,
uji normalitas digunakan dengan uji Kolmogorov-Smirnov
menggunakan SPSS for Windows versi 18.00.
Tabel 13.
Test of Normality
Kolmogorov-Smirnov
Statistic df Sig.
Self Appraisal 0,145 200 0,000
Supervisor
Appraisal
0,312 200 0,000
Konsep Diri 0,096 200 0,000
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Gambar 2. Scatter Plot Uji Normalitas Variabel Konsep Diri
Gambar 3. Scatter Plot Uji Normalitas Variabel Performansi Kerja
menurut Self Appraisal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Gambar 4. Scatter Plot Uji Normalitas Variabel Performansi Kerja
menurut Supervisor Appraisal
Berdasarkan Tabel 13. Dapat dilihat bahwa uji Kolmogorov-
Smirnov menunjukkan nilai p < 0,05, yaitu p = 0,000 pada data Self
Appraisal. Hal ini berarti bahwa sebaran data yang ada tidak
terdistribusi dengan normal. Pada performansi kerja berdasarkan
supervisor appraisal menunjukkan nilai p < 0,05, yaitu p = 0,000 (lihat
Tabel 13.). Hal ini berarti bahwa sebaran data yang ada tidak
terdistribusi dengan normal. Pada sebaran data konsep diri didapatkan
nilai p < 0,05, yaitu p = 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data
yang ada terdistribusi tidak normal.
2. Uji Linieritas
Uji asumsi yang perlu dilakukan adalah uji linieritas untuk melihat
korelasi antara variabel bebas dan variabel tergantung bersifat linier
atau tidak. Jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p < 0,05), maka
hubungan antar variabel tergantung dengan variabel bebas bersifat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
linier. Hubungan antara variabel tergantung dengan variabel bebas tidak
linier ketika nilai signifikansi lebih dari 0,05 (p > 0,05). Berikut
merupakan hasil perhitungan uji linieritas dengan menggunakan SPSS
for Windows versi 18.00.
Tabel 14.
Hasil uji linieritas pada Konsep Diri dan Performansi Kerja menurut
Self Appraisal F Sig.
Self
Appraisal*
Between
Groups
(Combined)
4,292
0,000
Konsep Diri Linearity 104,405 0,000
Deviation from
Linearity
2,595 0,000
Gambar 5. Scatter Plot Uji Linieritas Variabel Konsep Diri dan
Performansi Kerja menurut Self Appraisal
Berdasarkan Tabel 14. Dapat dilihat bahwa uji linieritas antara
konsep terhadap performansi kerja menurut self appraisal menunjukkan
nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
bahwa hubungan antara konsep diri terhadap performansi kerja polisi
menurut self appraisal bersifat linier.
Tabel 15.
Hasil uji linieritas pada Konsep Diri dan Performansi Kerja menurut
Supervisor Appraisal F Sig.
Supervisor
Appraisal*
Between
Groups
(Combined)
1,459
0,036
Konsep Diri Linearity 0,089 0,766
Deviation from
Linearity
1,483 0,031
Gambar 6. Scatter Plot Uji Linieritas Variabel Konsep Diri dan
Performansi Kerja menurut Supervisor Appraisal
Berdasarkan Tabel 15. Dapat dilihat bahwa uji linieritas antara
konsep terhadap performansi kerja menurut supervisor appraisal
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,766 (p > 0,05). Hasil tersebut
menunjukkan bahwa hubungan antara konsep diri terhadap performansi
kerja polisi menurut supervisor appraisal bersifat tidak linier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
3. Uji Hipotesis
Uji korelasi antar variabel ini perlu dilakukan untuk mengetahui
apakah ada hubungan positif antara variabel konsep diri dengan
variabel performansi kerja. Metode yang digunakan dalam uji
korelasional ini adalah Spearman’s Rho dengan bantuan SPSS for
Windows versi 18.00.
Tabel 16.
Hasil Uji Korelasi antara Variabel Konsep Diri dengan Performansi
Kerja menurut Self Appraisal
Total
Penilaian
Individu
Total
Konsep
Diri
Spearman’s rho Total Self
Appraisal
Correlation
Coefficient
1,000 0,533**
Sig. (1-
tailed)
0,000
N 200 200
Total
Konsep Diri
Correlation
Coefficient
0,533** 1,000
Sig. (1-
tailed)
0,000
N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Hasil analisis menggambarkan bahwa koefisien korelasi untuk
variabel konsep diri dan penilaian performansi kerja menurut self
appraisal adalah 0,533 dengan taraf signifikansi 0,000 (p<0.01). Analisis
ini menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan dan positif antara
konsep diri dengan penilaian performansi kerja menurut self appraisal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 17.
Hasil Uji Korelasi antara Variabel Konsep Diri dengan Performansi
Kerja menurut Supervisor Appraisal
Total
Penilaian
Atasan
Total
Konsep
Diri
Spearman’s rho Total
Supervisor
Appraisal
Correlation
Coefficient
1,000 -0,017
Sig. (1-tailed) 0,404
N 200 200
Total
Konsep Diri
Correlation
Coefficient
-0,017 1,000
Sig. (1-tailed) 0,404
N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Hasil analisis menggambarkan bahwa koefisien korelasi untuk
variabel konsep diri dan penilaian performansi kerja menurut supervisor
appraisal adalah -0,017 dengan taraf signifikansi 0,404 (p>0.01). Analisis
ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara konsep diri dengan
penilaian performansi kerja menurut supervisor appraisal.
G. Pembahasan
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara konsep
diri dan performansi kerja polisi. Berdasarkan hasil uji hipotesis
menggunakan teknik korelasi Spearman’s rho, diperoleh koefisien korelasi
antara variabel konsep diri dengan penilaian performansi kerja menurut
self appraisal sebesar r = 0,533 dengan nilai p = 0,00 yang berarti bahwa
hasil tersebut signifikan (p < 0,01). Hal ini berarti bahwa ada korelasi
positif dan signifikan antara variabel konsep diri dan penilaian performansi
kerja menurut self appraisal. Selain itu nilai r = 0,533 juga menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
adanya korelasi positif yang cukup kuat antara kedua variabel. Dengan
kata lain, semakin positif konsep diri yang dimiliki polisi maka semakin
tinggi performansi kerja mereka. Sebaliknya, semakin negatif konsep diri
yang dimiliki oleh polisi tersebut maka akan semakin rendah performansi
kerjanya.
Sedangkan koefisien korelasi pada variabel konsep diri dan
penilaian performansi kerja menurut supervisor appraisal sebesar r = –
0,017 dengan nilai p = 0,404 (p > 0,01). Hal ini berarti bahwa tidak ada
korelasi. Nilai r = - 0,017 menunjukkan bahwa adanya korelasi negatif
yang lemah antara kedua variabel.
Riggio (2009) menyebutkan bahwa penilaian performansi kerja
menurut supervisor appraisal adalah hal umum yang dilakukan karena
supervisor dianggap memiliki pengetahuan yang cukup tentang
persyaratan kerja dan memiliki kontak dengan supervisees. Akan tetapi
hasil korelasi antara konsep diri dengan penilaian performansi kerja
menurut supervisor appraisal tidak berkorelasi. Hal ini dapat disebabkan
karena adanya fundamental attribution error. Baron & Byrne (2004)
menyatakan bahwa fundamental attribution error merupakan
kecenderungan individu untuk menganggap bahwa perilaku orang lain
disebabkan oleh sikap, kepribadian, perasaan, dan emosi. Individu kurang
melihat situasi di mana perilaku tersebut timbul. Peneliti juga melakukan
uji korelasi pada penilaian antar rater. Hasil menunjukkan bahwa antara
penilaian supervisor dan individu tidak berkorelasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Pada hasil analisis deskripstif dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki konsep diri dan performansi
kerja yang tinggi. Hal ini ditunjukkan dari mean empirik pada skala
konsep diri lebih besar daripada mean teoritiknya. Data pada skala konsep
diri menunjukkan bahwa mean teoritis konsep diri sebesar 120 dan mean
empiris sebesar 151,52. Begitu juga mean empirik pada skala performansi
kerja menurut self appraisal dan supervisor appraisal masing-masing
memiliki mean empiris yang lebib besar daripada mean teoritisnya. Pada
skala performansi kerja menurut self appraisal mean teoritisnya sebesar 30
dan mean empiris sebesar 34,75. Sedangkan pada skala performansi kerja
menurut supervisor appraisal mean teoritisnya sebesar 30 dan mean
empirisnya 30,48. Namun berdasarkan hasil uji t, perbedaan antara mean
teoritis dan mean empiris pada skala performansi kerja menurut supervisor
appraisal tidak signifikan. Hal ini juga tampak dari kategorisasi subjek
penelitian yang menunjukkan bahwa 124 subjek berada dalam kelompok
yang memiliki konsep diri positif, sedangkan menurut penilaian
performansi kerja self appraisal 121 subjek berada pada kelompok yang
memiliki performansi kerja yang sedang. Menurut supervisor appraisal
188 subjek berada dalam kelompok yang memiliki performansi yang
sedang.
Hasil perbandingan antara mean teoritis dan mean empiris dari
deskripsi data dapat diketahui bahwa konsep diri dan performansi kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
saling mendukung. Hal ini dapat memberikan arti bahwa tingkat konsep
diri yang positif pada polisi menjadikan performansi kerja polisi tinggi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Indra Syahputra Yasri
(2015) tentang pengaruh fungsi kepemimpinan, lingkungan kerja, dan
motivasi kerja terhadap kinerja personil polisi di kantor kepolisian resort
Pasaman Barat, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel fungsi
kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap lingkungan kerja,
sedangkan variabel lingkungan kerja berpengaruh terhadap motivasi kerja
dan kinerja personil di kantor Kepolisian Resort Pasaman Barat.
Faktor lain yang berpengaruh terhadap performansi kerja seseorang
menurut Landy dan Conte (2004) dan Nawawi (2006) adalah kepribadian
(personality). Kepribadian, berupa kondisi di dalam diri seseorang dalam
menghadapi bidang kerjanya, seperti minat, bakat, kemampuan
bekerjasama/keterbukaan, ketekunan, kejujuran, motivasi kerja, dan sikap
terhadap pekerjaan. Hal ini didukung oleh pernyataan As’ad bahwa pada
pekerjaan-pekerjaan tertentu sifat-sifat kepribadian seseorang dapat
berhubungan dengan kesuksesan dalam bekerja. Salah satu aspek dari
kepribadian seseorang adalah konsep diri (As’ad, 2008).
Orang dengan konsep diri positif merancang tujuan-tujuan yang
sesuai dan realistis. Artinya, memiliki kemungkinan besar untuk dapat
mencapai tujuan tersebut. Sebaliknya, orang dengan konsep diri negatif
tidak memiliki perasaan kestabilan dan keutuhan diri. Individu tersebut
mungkin mengalami kecemasan secara ajeg, karena menghadapi informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
tentang dirinya sendiri yang tidak dapat diterimanya dengan baik, dan
yang mengancam konsep dirinya (Calhoun &Acocella, 1995). Sehingga
untuk dapat meningkatkan performansi kerja diperlukan pengenalan dan
pandangan terhadap diri secara baik.
Penjelasan tersebut yang membuat hubungan positif antara variabel
konsep diri dengan performansi kerja. Konsep diri yang positif akan
membentuk performansi kerja yang tinggi pada polisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan positif antara konsep diri dengan performansi kerja pada polisi.
Sehingga dapat dikatakan, semakin positif konsep diri yang dimiliki polisi,
maka semakin tinggi performansi kerja yang dimilikinya. Hal tersebut juga
menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima.
B. KETERBATASAN PENELITIAN
Dalam penelitian ini ada keterbatasan yang dapat memberikan
pengaruh lain terhadap hasil penelitian, yaitu skala penelitian pada skala
performansi kerja terdapat item yang kurang aplikatif. Sehingga muncul
perbedaan persepsi dalam pemahaman pemberian nilai performansi kerja.
C. SARAN
1. Untuk Polisi
Polisi yang bekerja khususnya pada unit satuan kerja diharapkan
mampu meningkatkan performansi kerjanya menjadi lebih baik. Selain
itu, polisi juga diharapkan mampu menilai diri secara lebih positif dan
juga mempertahankan konsep diri positif yang sudah dimiliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
2. Untuk Instansi
Berdasarkan hipotesis penelitian ini, yaitu terdapat hubungan
positif yang signifikan antara konsep diri dengan performansi kerja,
maka diharapkan instansi kepolisian lebih memperhatikan konsep diri
para anggota polisi yang telah mengabdi untuk melindungi, melayani
dan mengayomi masyarakat. Karena adanya konsep diri yang positif,
akan memiliki pengaruh terhadap para polisi untuk meningkatkan
performansi kerjanya.
3. Untuk Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini tidak melihat faktor-faktor lain yang mempengaruhi
performansi kerja pada polisi, seperti faktor kecerdasan, pengetahuan
maupun yang lainnya. Sehingga diharapkan untuk penelitian
selanjutnya, faktor-faktor tersebut dapat dipertimbangkan untuk dapat
melihat lebih dalam tentang performansi kerja polisi. Selain itu
diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk melakukan briefing
terlebih dahulu dengan atasan dan anggota yang menjadi subjek
penelitian. Hal ini bertujuan agar semua subjek memiliki persepsi yang
sama terhadap respon untuk skala penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
DAFTAR PUSTAKA
Acocella, J. F. (1995). Psikologi Tentang Penyesuaian Dan Hubungan
Kemanusiaan Edisi Ketiga. IKIP Semarang Press: McGraw-Hill
Publishing Company.
As'ad, M. (1978). Psikologi Industri. Yogyakarta: LEMBAGA MANAGEMENT.
-----------.(2008). Psikologi Industri (Edisi keempat). Yogyakarta: Liberty.
Azwar, (1999). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
--------, (2009). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Baron, R.A dan Byrne, D. (2004). Psikologi Social Jilid 1 Edisi Kesepuluh,
(Jakarta: Penerbit Erlangga).
Casmiati, Azis Fathoni, Andi Tri Haryono. (2015). Pengaruh Job Demand dan
Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Dengan Burnout Sebagai
Variabel Moderating pada Karyawan Rumah Sakit Banyumanik
Semarang. Journal of Management. Vol 1. No 2.
Gecas, Victor. (2011). The Self-Concept. Annual Review od Sociology. Vol. 8
(1982)
http://www.tribunnews.com/regional/2015/11/26/mangkir-kerja-setahun-brigadir-
guntur-dipecat-dari-kepolisian?page=2.
http://nasional.kompas.com/read/2015/05/19/19073371/Survei.DPR.Parpol.dan.P
olri.Tingkat.Kepuasan.Publiknya.Paling.Rendah.
Kartono, D. K. (1985). Psikologi Sosial Untuk Manajemen,Perusahaan, Dan
Industri. Jakarta: CV. Rajawali.
Landy, Frank J, Jeffrey M. Conte. (2004). Work In The 21st Century: An
Introduction To Industrial And Organizational Psychology. New York:
The McGraw-Hill Companies
Marliani, R. (2015). Psikologi Industri dan Organisasi. Bandung: CV PUSTAKA
SETIA.
Moscoso, S. & Salgado, J. F. (2004). “Dark Side” Personality Style as Predictors of Task, Contextual, and Job Performance. International Journal of
Selection and Placement, 12, 356-361. USA : Blackwell Publishing, Ltd.
Nawawi Hadari.(2006). Evaluasi Dan Manajemen Kinerja Di Lingkungan
Perusahaan Dan Industri. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.
Noe, R. A., Hollenbeck, J. R., Gerhart, B., &Wright, P. M. (2004). Fundamentals
of Human Resource Management. New York : McGraw-Hill Companies,
Inc.
Noor, Juliansyah. (2012). Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan
Karya Ilmiah.Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Nur, Saina. (2013). Konflik, Stres Kerja dan Kepuasan Kerja Pengaruhnya
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Universitas Khairun Ternate. Jurnal Riset
Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi. Vol 1. No 3.
Psi, M. A. (1987). Psikologi Industri. Yogyakarta: Lembaga Management.
Qalsumm Ummi, Nurhayati, Ahmad Yani. (2015). Hubungan Antara Konsep Diri
Dan Motivasi Berprestasi Dengan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik SMA
Di Kota Makasar. Jurnal Sains Dan Pendidikan Fisika. Vol 11. No 2.
Riggio, Ronald E. (2009). Introduction To Industrial/ Organizational Psychology,
Five Edition. New Jersey : Pearson Prentice Hall.
Russel, B. (1998). Human Resource Management : An Experiental Approach. 2ndedition. Singapore : McGraw Hill Co, Inc.
Santoso. (2016). Panduan Lengkap SPSS Versi 23. Jakarta:PT. Gramedia.
Saputra Edi, Irawan Suntoro, M. Mona Adha. (2014). Pengaruh Penguasaan
Konsep Diri Dan Penegakan Peraturan Terhadap Tingkat Kedisiplinan.
Jurnal Kultur Demokrasi. Vol 2, No 8.
Syahputra Indra, Yasri. (2015). Pengaruh Fungsi Kepemimpinan, Lingkungan
Kerja, dan Motivasi Terhadap Kinerja Personil Polisi Di Kantor
Kepolisian Resort Pasaman Barat. Jurnal Manajemen Bisnis dan Publik.
Vol 3. No 3.
Sugiyono. (1999). Statistik Non-Parametris Untuk Penelitian. Bandung : CV.
Alfabeta.
Sugiyono. (2008). Statistika Untuk Penelitian.Bandung:CV Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R &
D.Bandung:CV Alfabeta.
Supomo Triana Megawati. (2014). Shift Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Satuan
Polisi Pamong Praja Kota Tarakan. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. Vol
2. No 1.
Supratiknya. (2014). Pengukuran Psikologis.Yogyakarta:Universitas Sanata
Dharma.
Wanei, G. (2006). Konsep Diri Positif Menentukan Prestasi Anak. Yogyakarta:
Penerbit Kanisisus.
Widhiarso, W. (2010). Menghitung Koefisien Alpha Berstrata. Fakultas
Psikologis UGM.
Widhiarso, W. (2011). Teori Skor : Eror Pengukuran [Bahan Presentasi] diambil
5 Oktober 2016 dari :
http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/files/Eror%20Pengukuran.pdf.
Yulihastin, E. (2008). Bekerja Sebagai Polisi. PT Gelora Akasara Pratama:
Penerbit Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Lampiran 1.
Blue Print Skala Performansi Kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Blue Print Skala Performansi Kerja
No. Kriteria Penilaian
Performansi Kerja
Pernyataan Total
1 Quantity of work Mampu melaksanakan tugas pokok (dalam bentuk
kegiatan/administrasi) sesuai target
1
2 Quality of work Menyelesaikan tugas dan tanggung jawab tanpa
melakukan kesalahan yang berarti
1
3 Knowledge of job Memahami tugas yang diberikan serta mampu
menyelesaikannya dengan baik dan benar
1
4 Kualitas pribadi:
a. Kepribadian
b. Kepemimpinan
c. Keramah
tamahan
d. Integritas pribadi
a. Mampu mengendalikan emosi dalam situasi yang
penuh tekanan sehingga tidak mempengaruhi
kinerja
b. Kemampuan memotivasi dan mengarahkan
c. Mampu menjelaskan, meyakinkan, dan
menyampaikan pendapat melalui komunikasi lisan
yang mudah dipahami rekan kerja
d. Mampu bersikap jujur dan konsisten, apa yang
dikatakan sesuai dengan apa yang dilakukan
4
5 Cooperation Mampu bekerjasama dalam tim untuk melakukan
tanggung jawab divisi
1
6 Dipendability Secara sadar mampu memenuhi tanggung jawab 1
7 Initiative Memiliki ide-ide baru yang dapat diterima untuk
mengatasi masalah dalam proses pemenuhan
tanggung jawab
1
Total 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lampiran 2.
Blue Print Skala Konsep Diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Blue Print Skala Konsep Diri
No Dimensi Indikator Item
Favorable Unfavorable
1. Pengetahuan Memahami gambaran
diri secara fisik
Saya mengetahui
jika tubuh saya
mulai lelah
Saya tidak
pernah tahu
kapan tubuh saya
mulai lelah
Saya mengetahui
ketahanan fisik
saya
Saya tidak tahu
kapan saya harus
istirahat
Saya tahu cara
meningkatkan
kemampuan fisik
saya dalam
bekerja
Saya tidak tahu
sejauh mana
kemampuan fisik
saya saat bekerja
Saya memilih
pekerjaan sesuai
dengan kekuatan
fisik saya
Saya memilih
pekerjaan tanpa
menghiraukan
kekuatan fisik
Saya tahu bahwa
saya menarik
secara fisik
Saya tidak
pernah tahu
kapan diri saya
menarik secara
fisik
Memahami diri
secara psikis
Saya tahu apa
yang harus saya
lakukan ketika
saya merasa sedih
Saya tidak tahu
apa yang harus
saya lakukan
ketika saya
merasa sedih
Saya mengetahui
perasaan yang
saya rasakan
Saya kesulitan
bagaimana
mengutarakan
perasaan saya
Saya tahu kapan
saya mulai bosan
Saya tidak tahu
kapan suasana
hati saya
berubah
Saya tahu cara
membangkitkan
semangat bila
saya mulai putus
asa
Tidak ada yang
saya rasakan
ketika saya
mengalami
kegagalan
Saya tahu
bagaimana cara
melampiaskan
Saya tidak tahu
apa yang harus
saya lakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
kemarahan saya ketika saya
marah
2. Harapan Memiliki keinginan
yang jelas
Saya ingin
memiliki keahlian
tertentu yang
mendukung
pekerjaan saya
Saya merasa
ragu-ragu
dengan masa
depan saya
Saya mengetahui
harapan yang
saya miliki
Saya takut
harapan saya
tidak tercapai
Saya
mendapatkan apa
yang saya
inginkan
Saya merasa
tidak memiliki
harapan ketika
saya gagal
Saya ingin
menjadi sosok
teladan di tempat
kerja dan
lingkungan
masyarakat
Tidak ada
keinginan yang
hendak saya
capai
Saya ingin
mendapatkan
banyak prestasi
Saya tidak tahu
apa yang harus
saya capai dalam
karir
Memiliki sikap
optimis
Saya mampu
menyelesaikan
tugas dengan
tepat waktu
Saya merasa
tidak mampu
menyelesaikan
tugas tepat
waktu
Saya dapat
mengatasi
kesulitan yang
saya hadapi
Saya hanya bisa
pasrah
menghadapi
kesulitan
Segala keinginan
saya dapat
terpenuhi ketika
saya mau
berusaha
Segala keinginan
saya sulit untuk
dipenuhi
Saya bisa menjadi
sesorang yang
berhasil dalam
hidup
Saya tidak bisa
menjadi orang
yang berhasil
dalam hidup
Saya yakin
mampu
menghadapi
tantangan ke
Saya merasa
khawatir dengan
sesuatu yang
belum tentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
depan terjadi
3. Penilaian Evaluasi pencapaian
target pribadi
Saya telah
melakukan hal-
hal yang baik dan
benar
Saya merasa apa
yang saya
lakukan belum
baik dan benar
Keinginan saya
sudah tercapai
Keinginan saya
tidak mungkin
tercapai
Saya puas dengan
hasil yang saya
capai saat ini
Saya kecewa
dengan hasil
yang saya capai
saat ini
Saya bangga
dengan hasil kerja
saya
Hasil kerja saya
tidak pantas
untuk
dibanggakan
Saya rasa usaha
saya dalam
mencapai target
kerja tidak sia-sia
Saya merasa
kurang berusaha
mencapai karir
dalam bekerja
Melihat diri secara
positif
Saya merasa
bahwa diri saya
berharga
Saya kecewa
dengan diri saya
Saya adalah orang
yang berhasil
dibandingkan
dengan orang lain
Saya merasa
dipandang
sebelah mata
dalam bekerja
Saya pantas
menerima pujian
terhadap apa yang
sudah saya capai
Saya tidak
pantas menerima
pujian
Saya adalah
pribadi yang
mandiri
Saya hanya
bergantung pada
orang lain
Saya tidak mudah
putus asa
Saya mudah
putus asa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lampiran 3.
Skala Try Out
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
SKALA PENELITIAN
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Yogyakarta, Juli 2016
Kepada:
Yth. Saudara yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini.
Dengan hormat, saya :
Nama : Monica Santi Prasetyanti
NIM : 129114047
Fakultas : Psikologi
Universitas : Sanata Dharma
Sedang menyusun tugas akhir guna menyelesaikan tanggung jawab sebagai
seorang mahasiswa. Oleh karena itu, saya mohon Anda untuk memberikan
tanggapan terhadap pernyataan-pernyataan yang telah tersusun dalam skala ini.
Semua tanggapan yang anda berikan akan dijaga kerahasiaannya. Oleh sebab itu,
saya mengharapkan Anda untuk menjawab sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya. Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih atas kesediaan Anda
untuk mengisi skala penelitian ini.
Hormat saya,
(Monica Santi P)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa saya mengisi angket ini tidak di
bawah paksaan atau tekanan dari pihak tertentu, tetapi dengan sukarela demi
membantu terlaksananya penelitian ilmiah ini.
Semua jawaban yang saya berikan merupakan murni dari apa yang saya
alami bukan berdasarkan pada pandangan masyarakat pada umumnya dan saya
mengijinkan bahwa dengan merahasiakan jawaban saya, maka jawaban saya
tersebut dapat dipergunakan sebagai data untuk penelitian ilmiah ini.
Menyetujui
......................
Temanggung,.... Juli 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Nama :
Pangkat :
Jabatan :
Satuan Kerja :
Nama atasan :
Pernyataan-pernyataan berikut berisi tentang bagaimana Anda memandang
keseluruhan diri anda sendiri. Berikut terdapat 60 buah pernyataan, baca dan
pahamilah setiap pernyataan tersebut dengan seksama. Berilah tanda centang atau
chek list () pada salah satu jawaban yang paling mencerminkan kondisi diri Anda
sesungguhnya. Tidak ada jawaban benar dan salah. Pastikan bahwa seluruh
pernyataan terjawab dan diharapkan tidak mengosongkan satu nomorpun.
Pilihan dari masing-masing jawaban adalah sebagai berikut:
SS : bila pernyataan “Sangat Sesuai” dengan anda
S : bila pernyataan “Sesuai” dengan anda
TS : bila pernyataan “Tidak Sesuai” dengan anda
STS : bila pernyataan “Sangat Tidak Sesuai” dengan anda
Contoh cara pengisian:
Pernyataan SS S TS STS
Saya ingin menjadi pemimpin yang bijaksana
Ketika anda keliru dalam memberi tanda centang (), anda dapat mencoret
jawaban anda yang keliru dan memberi tanda centang () pada jawaban yang anda
anggap benar.
Contoh koreksi jawaban:
Pernyataan SS S TS STS
Saya ingin menjadi pemimpin yang bijaksana
Selamat Mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Saya mengetahui jika tubuh saya mulai lelah
2. Saya ingin memiliki keahlian tertentu yang
mendukung pekerjaan saya
3. Saya telah melakukan hal-hal yang baik dan benar
4. Saya tahu apa yang harus saya lakukan ketika saya
merasa sedih
5. Saya mampu menyelesaikan tugas dengan tepat waktu
6. Saya merasa bahwa diri saya berharga
7. Saya mengetahui ketahanan fisik saya
8. Saya mengetahui harapan yang saya miliki
9. Keinginan saya sudah tercapai
10. Saya mengetahui perasaan yang saya rasakan
11. Saya dapat mengatasi kesulitan yang saya hadapi
12. Saya adalah orang yang berhasil dibandingkan dengan
orang lain
13. Saya tahu cara meningkatkan kemampuan fisik saya
dalam bekerja
14. Saya mendapatkan apa yang saya inginkan
15. Saya puas dengan hasil yang saya capai saat ini
16. Saya tahu kapan saya mulai bosan
17. Segala keinginan saya dapat terpenuhi ketika saya
mau berusaha
18. Saya pantas menerima pujian terhadap apa yang sudah
saya capai
19. Saya memilih pekerjaan sesuai dengan kekuatan fisik
saya
20. Saya ingin menjadi sosok teladan di tempat kerja dan
lingkungan masyarakat
21. Saya bangga dengan hasil kerja saya
22. Saya tahu cara membangkitkan semangat bila saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
mulai putus asa
23. Saya bisa menjadi sesorang yang berhasil dalam hidup
24. Saya adalah pribadi yang mandiri
25. Saya tahu bahwa saya menarik secara fisik
26. Saya ingin mendapatkan banyak prestasi
27. Saya rasa usaha saya dalam mencapai target kerja
tidak sia-sia
28. Saya tahu bahwa saya menarik secara fisik
29. Saya yakin mampu menghadapi tantangan ke depan
30. Saya tidak mudah putus asa
31. Saya tidak pernah tahu kapan tubuh saya mulai lelah
32. Saya merasa ragu-ragu dengan masa depan saya
33. Saya merasa apa yang saya lakukan belum baik dan
benar
34. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan ketika
saya merasa sedih
35. Saya merasa tidak mampu menyelesaikan tugas tepat
waktu
36. Saya kecewa dengan diri saya
37. Saya tidak tahu kapan saya harus istirahat
38. Saya takut harapan saya tidak tercapai
39. Keinginan saya tidak mungkin tercapai
40. Saya kesulitan bagaimana mengutarakan perasaan
saya
41. Saya hanya bisa pasrah menghadapi kesulitan
42. Saya merasa dipandang sebelah mata dalam bekerja
43. Saya tidak tahu sejauh mana kemampuan fisik saya
saat bekerja
44. Saya merasa tidak memiliki harapan ketika saya gagal
45. Saya kecewa dengan hasil yang saya capai saat ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
46. Saya tidak tahu kapan suasana hati saya berubah
47. Segala keinginan saya sulit untuk dipenuhi
48. Saya tidak pantas menerima pujian
49. Saya memilih pekerjaan tanpa menghiraukan
kekuatan fisik
50. Tidak ada keinginan yang hendak saya capai
51. Hasil kerja saya tidak pantas untuk dibanggakan
52. Tidak ada yang saya rasakan ketika saya mengalami
kegagalan
53. Saya tidak bisa menjadi orang yang berhasil dalam
hidup
54. Saya hanya bergantung pada orang lain
55. Saya tidak pernah tahu kapan diri saya menarik secara
fisik
56. Saya tidak tahu apa yang harus saya capai dalam karir
57. Saya merasa kurang berusaha mencapai karir dalam
bekerja
58. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan ketika
saya marah
59. Saya merasa khawatir dengan sesuatu yang belum
tentu terjadi
60. Saya mudah putus asa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Petunjuk:
Berilah tanda silang (X) pada kolom penilaian sesuai dengan kondisi anda pada
saat penilaian ini dilakukan. Penilaian berada pada kisaran 1 sampai dengan 5
dengan kriteria sebagai berikut:
1 : Jauh di bawah standar
2 : Di bawah standar
3 : Memenuhi standar
4 : Di atas standar
5 : Jauh di atas standar
Contoh:
No Pernyataan Pilihan Jawaban
1. Menyelesaikan tugas dengan
penuh tanggung jawab
1 2 3 4 5
Berilah jawaban secara jujur dan terbuka sesuai dengan yang Anda ketahui.
Mohon diperhatikan jangan sampai ada pernyataan yang terlewatkan.
RAHASIA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
No. Pernyataan Penilaian
1. Mampu melaksanakan tugas pokok (dalam bentuk
kegiatan/administrasi) sesuai target
1 2 3 4 5
2. Menyelesaikan tugas dan tanggung jawab tanpa
melakukan kesalahan yang berarti
1 2 3 4 5
3. Memahami tugas yang diberikan serta mampu
menyelesaikannya dengan baik dan benar
1 2 3 4 5
4. Mampu mengendalikan emosi dalam situasi yang
penuh tekanan sehingga tidak mempengaruhi
kinerja
1 2 3 4 5
5. Kemampuan memotivasi dan mengarahkan 1 2 3 4 5
6. Mampu menjelaskan, meyakinkan, dan
menyampaikan pendapat melalui komunikasi lisan
yang mudah dipahami rekan kerja
1 2 3 4 5
7. Mampu bersikap jujur dan konsisten, apa yang
dikatakan sesuai dengan apa yang dilakukan
1 2 3 4 5
8. Mampu bekerjasama dalam tim untuk melakukan
tanggung jawab divisi
1 2 3 4 5
9. Secara sadar mampu memenuhi tanggung jawab 1 2 3 4 5
10. Memiliki ide-ide baru yang dapat diterima untuk
mengatasi masalah dalam proses pemenuhan
tanggung jawab
1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lampiran 4.
Skala Try Out Penilaian Performansi Kerja menurut Supervisor Appraisal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Petunjuk: Tulislah angka pada kolom penilaian sesuai dengan nama serta kondisi orang yang dinilai pada saat penilaian ini
dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
No Kriteria Penilaian Nama Anggota Yang Dinilai
1. Mampu melaksanakan tugas
pokok (dalam bentuk
kegiatan/administrasi) sesuai
target
2. Menyelesaikan tugas dan
tanggung jawab tanpa melakukan
kesalahan yang berarti
3. Memahami tugas yang diberikan
serta mampu menyelesaikannya
dengan baik dan benar
4. Mampu mengendalikan emosi
dalam situasi yang penuh tekanan
sehingga tidak mempengaruhi
kinerja
5. Kemampuan memotivasi dan
mengarahkan
6. Mampu menjelaskan,
meyakinkan, dan menyampaikan
pendapat melalui komunikasi
lisan yang mudah dipahami rekan
kerja
7. Mampu bersikap jujur dan
konsisten, apa yang dikatakan
sesuai dengan apa yang
dilakukan
8. Mampu bekerjasama dalam tim
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Keterangan: 1: Jauh di bawah standar 2: Di bawah standar 3: Memenuhi standar 4: Di atas standar 5:
Jauh di atas standar
untuk melakukan tanggung jawab
divisi
9. Secara sadar mampu memenuhi
tanggung jawab
10. Memiliki ide-ide baru yang dapat
diterima untuk mengatasi
masalah dalam proses
pemenuhan tanggung jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran 5.
Skala Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
SKALA PENELITIAN
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Yogyakarta, September 2016
Kepada:
Yth. Saudara yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini.
Dengan hormat, saya :
Nama : Monica Santi Prasetyanti
NIM : 129114047
Fakultas : Psikologi
Universitas : Sanata Dharma
Sedang menyusun tugas akhir guna menyelesaikan tanggung jawab sebagai
seorang mahasiswa. Oleh karena itu, saya mohon Anda untuk memberikan
tanggapan terhadap pernyataan-pernyataan yang telah tersusun dalam skala ini.
Semua tanggapan yang anda berikan akan dijaga kerahasiaannya. Oleh sebab itu,
saya mengharapkan Anda untuk menjawab sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya. Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih atas kesediaan Anda
untuk mengisi skala penelitian ini.
Hormat saya,
(Monica Santi P)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa saya mengisi angket ini tidak di
bawah paksaan atau tekanan dari pihak tertentu, tetapi dengan sukarela demi
membantu terlaksananya penelitian ilmiah ini.
Semua jawaban yang saya berikan merupakan murni dari apa yang saya
alami bukan berdasarkan pada pandangan masyarakat pada umumnya dan saya
mengijinkan bahwa dengan merahasiakan jawaban saya, maka jawaban saya
tersebut dapat dipergunakan sebagai data untuk penelitian ilmiah ini.
Menyetujui
......................
Batam,...September 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
LEMBAR IDENTITAS
(wajib diisi)
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Pangkat :
Jabatan :
Satuan Kerja :
Nama atasan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Pernyataan-pernyataan berikut berisi tentang bagaimana Anda memandang
keseluruhan diri anda sendiri. Berikut terdapat 48 buah pernyataan, baca dan
pahamilah setiap pernyataan tersebut dengan seksama. Berilah tanda centang atau
chek list () pada salah satu jawaban yang paling mencerminkan kondisi diri Anda
sesungguhnya. Tidak ada jawaban benar dan salah. Pastikan bahwa seluruh
pernyataan terjawab dan diharapkan tidak mengosongkan satu nomorpun.
Pilihan dari masing-masing jawaban adalah sebagai berikut:
SS : bila pernyataan “Sangat Sesuai” dengan anda
S : bila pernyataan “Sesuai” dengan anda
TS : bila pernyataan “Tidak Sesuai” dengan anda
STS : bila pernyataan “Sangat Tidak Sesuai” dengan anda
Contoh cara pengisian:
Pernyataan SS S TS STS
Saya ingin menjadi pemimpin yang bijaksana
Ketika anda keliru dalam memberi tanda centang (), anda dapat mencoret
jawaban anda yang keliru dan memberi tanda centang () pada jawaban yang anda
anggap benar.
Contoh koreksi jawaban:
Pernyataan SS S TS STS
Saya ingin menjadi pemimpin yang bijaksana
Selamat Mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Saya mudah putus asa
2. Saya yakin mampu menghadapi tantangan ke depan
3. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan ketika
saya marah
4. Saya adalah pribadi yang mandiri
5. Saya merasa khawatir dengan sesuatu yang belum
tentu terjadi
6. Saya tahu cara membangkitkan semangat bila saya
mulai putus asa
7. Saya tidak pantas menerima pujian
8. Segala keinginan saya dapat terpenuhi ketika saya
mau berusaha
9. Saya tidak pernah tahu kapan diri saya menarik secara
fisik
10. Saya tidak mudah putus asa
11. Saya tidak tahu apa yang harus saya capai dalam karir
12. Saya tahu cara meningkatkan kemampuan fisik saya
dalam bekerja
13. Saya hanya bergantung pada orang lain
14. Saya dapat mengatasi kesulitan yang saya hadapi
15. Saya kesulitan bagaimana mengutarakan perasaan
saya
16. Saya rasa usaha saya dalam mencapai target kerja
tidak sia-sia
17. Saya tidak bisa menjadi orang yang berhasil dalam
hidup
18. Saya tahu apa yang harus saya lakukan ketika saya
merasa sedih
19. Saya merasa dipandang sebelah mata dalam bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
20. Saya ingin mendapatkan banyak prestasi
No. Pernyataan SS S TS STS
21. Saya memilih pekerjaan tanpa menghiraukan
kekuatan fisik
22. Saya bangga dengan hasil kerja saya
23. Saya merasa ragu-ragu dengan masa depan saya
24. Saya mengetahui perasaan yang saya rasakan
25. Keinginan saya tidak mungkin tercapai
26. Saya mengetahui harapan yang saya miliki
27. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan ketika
saya merasa sedih
28. Keinginan saya sudah tercapai
29. Segala keinginan saya sulit untuk dipenuhi
30. Saya mengetahui ketahanan fisik saya
31. Saya kecewa dengan diri saya
32. Saya mendapatkan apa yang saya inginkan
33. Tidak ada yang saya rasakan ketika saya mengalami
kegagalan
34. Saya telah melakukan hal-hal yang baik dan benar
35. Saya hanya bisa pasrah menghadapi kesulitan
36. Saya tahu kapan saya mulai bosan
37. Hasil kerja saya tidak pantas untuk dibanggakan
38. Saya memilih pekerjaan sesuai dengan kekuatan fisik
saya
39. Saya merasa kurang berusaha mencapai karir dalam
bekerja
40. Saya tidak pernah tahu kapan tubuh saya mulai lelah
41. Saya merasa tidak mampu menyelesaikan tugas tepat
waktu
42. Saya tidak tahu kapan suasana hati saya berubah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
No. Pernyataan SS S TS STS
43. Saya takut harapan saya tidak tercapai
44. Saya tidak tahu kapan saya harus istirahat
45. Saya merasa tidak memiliki harapan ketika saya gagal
46. Saya tidak tahu sejauh mana kemampuan fisik saya
saat bekerja
47. Tidak ada keinginan yang hendak saya capai
48. Saya kecewa dengan hasil yang saya capai saat ini
Petunjuk: Berilah tanda silang (X) pada kolom penilaian sesuai dengan kondisi
anda pada saat penilaian ini dilakukan. Penilaian berada pada kisaran 1 sampai
dengan 5 dengan kriteria sebagai berikut:
1 : Jauh di bawah standar
2 : Di bawah standar
3 : Memenuhi standar
4 : Di atas standar
5 : Jauh di atas standar
Contoh:
No Pernyataan Pilihan Jawaban
1. Menyelesaikan tugas dengan
penuh tanggung jawab
1 2 3 4 5
Berilah jawaban secara jujur dan terbuka sesuai dengan yang Anda ketahui.
Mohon diperhatikan jangan sampai ada pernyataan yang terlewatkan.
RAHASIA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
No. Pernyataan Penilaian
1. Mampu melaksanakan tugas pokok (dalam bentuk
kegiatan/administrasi) sesuai target
1 2 3 4 5
2. Menyelesaikan tugas dan tanggung jawab tanpa
melakukan kesalahan yang berarti
1 2 3 4 5
3. Memahami tugas yang diberikan serta mampu
menyelesaikannya dengan baik dan benar
1 2 3 4 5
4. Mampu mengendalikan emosi dalam situasi yang
penuh tekanan sehingga tidak mempengaruhi
kinerja
1 2 3 4 5
5. Kemampuan memotivasi dan mengarahkan 1 2 3 4 5
6. Mampu menjelaskan, meyakinkan, dan
menyampaikan pendapat melalui komunikasi lisan
yang mudah dipahami rekan kerja
1 2 3 4 5
7. Mampu bersikap jujur dan konsisten, apa yang
dikatakan sesuai dengan apa yang dilakukan
1 2 3 4 5
8. Mampu bekerjasama dalam tim untuk melakukan
tanggung jawab divisi
1 2 3 4 5
9. Secara sadar mampu memenuhi tanggung jawab 1 2 3 4 5
10. Memiliki ide-ide baru yang dapat diterima untuk
mengatasi masalah dalam proses pemenuhan
tanggung jawab
1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 6.
Uji Reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Reliabilitas Dimensi Pengetahuan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,921 17
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Item4 48,33 47,040 ,642 ,917
Item7 48,17 47,701 ,439 ,920
Item10 48,42 45,874 ,661 ,915
Item13 48,28 47,325 ,485 ,919
Item16 48,65 46,401 ,411 ,922
Item19 48,35 47,926 ,321 ,923
Item22 48,32 47,847 ,362 ,922
Item31 48,75 43,581 ,662 ,915
Item34 48,52 42,695 ,731 ,913
Item37 48,45 44,252 ,688 ,914
Item40 48,48 43,779 ,745 ,912
Item43 48,45 42,591 ,742 ,912
Item46 48,48 44,796 ,766 ,913
Item49 48,33 45,514 ,671 ,915
Item52 48,47 43,812 ,725 ,913
Item55 48,67 43,412 ,715 ,913
Item58 48,62 43,664 ,662 ,915
Reliabilitas Dimensi Harapan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,931 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Item8 45,30 47,773 ,607 ,928
Item11 45,50 47,136 ,570 ,929
Item14 45,73 47,284 ,507 ,931
Item17 45,35 49,587 ,378 ,933
Item26 45,57 47,029 ,613 ,928
Item29 45,35 50,062 ,373 ,933
Item32 45,55 45,336 ,772 ,924
Item35 45,57 44,826 ,727 ,925
Item38 45,47 46,355 ,741 ,925
Item41 45,43 46,555 ,721 ,926
Item44 45,40 45,159 ,730 ,925
Item47 45,47 47,236 ,662 ,927
Item50 45,38 44,579 ,786 ,923
Item53 45,37 45,456 ,678 ,927
Item56 45,72 44,071 ,795 ,923
Item59 45,85 43,553 ,752 ,925
Reliabilitas Dimensi Penilaian
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,907 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Item3 42,82 35,508 ,407 ,907
Item9 43,37 33,118 ,538 ,904
Item21 42,90 34,736 ,460 ,906
Item24 42,87 35,643 ,445 ,906
Item27 42,87 35,846 ,448 ,906
Item30 42,87 36,016 ,461 ,905
Item36 42,90 33,888 ,615 ,900
Item39 42,78 33,393 ,685 ,898
Item42 42,92 33,739 ,586 ,901
Item45 42,98 32,559 ,746 ,895
Item48 43,17 32,718 ,690 ,897
Item51 43,07 30,945 ,752 ,895
Item54 42,90 33,142 ,731 ,896
Item57 43,15 32,197 ,663 ,899
Item60 42,92 33,061 ,719 ,897
Reliabilitas Skala Performansi Kerja menurut Self Appraisal
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
,927 ,926 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
Kriteria1 30,18 18,152 ,557 ,514 ,927
Kriteria2 30,28 16,545 ,779 ,712 ,916
Kriteria3 29,97 17,016 ,691 ,766 ,921
Kriteria4 29,95 16,658 ,726 ,732 ,919
Kriteria5 29,90 16,329 ,749 ,714 ,918
Kriteria6 29,98 17,000 ,701 ,748 ,920
Kriteria7 29,90 16,871 ,751 ,847 ,917
Kriteria8 29,87 16,592 ,767 ,747 ,917
Kriteria9 29,87 16,423 ,763 ,889 ,917
Kriteria10 30,10 17,176 ,679 ,550 ,921
Reliabilitas Skala Performansi Kerja menurut Supervisor Appraisal
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Items N of Items
,901 ,900 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
Kriteria1 26,30 9,739 ,633 ,514 ,893
Kriteria2 26,20 11,485 ,293 ,457 ,908
Kriteria3 26,17 9,260 ,748 ,599 ,885
Kriteria4 26,27 9,623 ,669 ,623 ,890
Kriteria5 26,48 9,034 ,733 ,658 ,886
Kriteria6 26,38 9,156 ,684 ,568 ,890
Kriteria7 26,20 9,993 ,661 ,674 ,891
Kriteria8 26,27 9,216 ,758 ,738 ,884
Kriteria9 26,13 10,490 ,661 ,625 ,894
Kriteria10 26,70 9,264 ,713 ,603 ,887
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 7.
Uji Koefisien Alpha Berstrata Skala Konsep Diri
(varian item komponen dan skor total)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Reliabilitas Alpha Berstrata
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,973 ,972 48
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
146,0500 406,014 20,14980 48
Dimensi Pengetahuan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,921 ,922 17
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
51,4833 50,762 7,12478 17
Dimensi Harapan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,931 ,930 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
48,5333 52,524 7,24736 16
Dimensi Penilaian
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,907 ,906 15
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
46,0333 38,507 6,20543 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 8.
Deskriptif Data Penelitian
(One sample t-test)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
KonsepDiri 200 66 192 151,52 18,082
individu 200 23 50 34,75 5,808
Valid N (listwise) 200
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
KonsepDiri 200 66 192 151,52 18,082
ATASAN 200 21 45 30,48 3,031
Valid N (listwise) 200
One-Sample Test
Test Value = 120
t df Sig. (2-tailed)
Mean
Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
KonsepDiri 24,652 199 ,000 31,520 29,00 34,04
One-Sample Test
Test Value = 30
t df Sig. (2-tailed)
Mean
Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
SelfAppraisal 11,555 199 ,000 4,745 3,94 5,55
SupervisorAppraisal 2,216 199 ,028 ,475 ,05 ,90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 9.
Uji Normalitas dan Liniertitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
TotalPenilaianIndividu ,145 200 ,000 ,903 200 ,000
TotalKonsepDiri ,096 200 ,000 ,940 200 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
TotalPenilaianAtasan ,312 200 ,000 ,784 200 ,000
TotalKonsepDiri ,096 200 ,000 ,940 200 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
TotalPenil
aianIndivid
u *
TotalKons
epDiri
Between Groups (Combined) 4359,039 60 72,651 4,292 ,000
Linearity 1767,344 1 1767,344 104,405 ,000
Deviation from
Linearity
2591,694 59 43,927 2,595 ,000
Within Groups 2352,956 139 16,928
Total 6711,995 199
ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
TotalPenilaianA
tasan *
TotalKonsepDiri
Between Groups (Combined) 706,456 60 11,774 1,459 ,036
Linearity ,720 1 ,720 ,089 ,766
Deviation
from
Linearity
705,737 59 11,962 1,483 ,031
Within Groups 1121,419 139 8,068
Total 1827,875 199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 10.
Uji Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Correlations
TotalPenilaianInd
ividu TotalKonsepDiri
Spearman's rho TotalPenilaianIndividu Correlation Coefficient 1,000 ,533**
Sig. (1-tailed) . ,000
N 200 200
TotalKonsepDiri Correlation Coefficient ,533** 1,000
Sig. (1-tailed) ,000 .
N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Correlations
TotalPenilaianA
tasan TotalKonsepDiri
Spearman's rho TotalPenilaianAtasan Correlation Coefficient 1,000 -,017
Sig. (1-tailed) . ,404
N 200 200
TotalKonsepDiri Correlation Coefficient -,017 1,000
Sig. (1-tailed) ,404 .
N 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI