PL TIBIA

3

Click here to load reader

description

mmbjyt

Transcript of PL TIBIA

Page 1: PL TIBIA

A. Keadaan Demografi

1. Pertumbuhan Penduduk

Tahun 2011 jumlah penduduk wilayah Puskesmas II Sumbang adalah 39.668

jiwa, dengan kepadatan penduduk 0,011 jiwa/km2, terdiri dari 20.113 jiwa laki – laki

(50,75 %) dan 19.555 jiwa perempuan (49,29 %) (Puskesmas II Sumbang, 2015).

51%49%

JUMLAH PENDUDUK

Laki-laki Perempuan

Gambar 2. Grafik Jumlah Penduduk tahun 2011

2. Kepadatan Penduduk

Penyebaran penduduk di wilayah kerja Puskesmas II Sumbang terus

berkembang seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, dan untuk setiap

wilayah berbeda-beda tergantung jumlah penduduk dan luas wilayah yang

dimilikinya. Rata – rata kepadatan penduduk di wilayah Puskesmas II Sumbang

adalah sebesar 0,11 jiwa/Km2. Desa Banjar Sari Kulon adalah wilayah kerja

puskesmas dengan tingkat kepadatan tinggi sebesar 0,179 jiwa/Km2, sedangkan

desa dengan tingkat kepadatan terendah adalah desa Limpakuwus sebesar 0,041

jiwa/Km2 (Puskesmas II Sumbang, 2015).

B. Keadaan Sosial Ekonomi

1. Perkembangan Terhadap Keluarga dan KK Miskin

Kebutuhan ekonomi keluarga semakin meningkat sementara lahan pekerjaan

semakin sulit diperoleh, kondisi ini memberikan dampak meningkatnya keluarga

miskin di suatu wilayah. Secara keseluruhan kondisi kesehatan masyarakat di

wilayah II Sumbang cukup baik. Hal ini didukung dengan tidak ada kasus KLB

(Kejadian Luar Biasa) maupun keadaan bencana alam. Namun semuanya bukan

Page 2: PL TIBIA

tanpa kendala, 36,7% masyarakat II Sumbang adalah penduduk miskin pra sejahtera

dan sejahtera I sejumlah 14.559 jiwa. Kemiskinan akan berdampak pada kualitas

hidup warga sebab bagaimana mungkin kesehatan menjadi perhatian maupun

prioritas bagi mereka sementara pemenuhan kebutuhan sehari-hari masih kurang dari

kebutuhan. Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik untuk

dapat tercipta sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas. Jamkesmas dan

Jamkesda adalah dua jaminan kesehatan bagi warga miskin yang berasal dari APBN

dan APBD. Puskesmas II Sumbang melayani semua warga miskin 100%, dengan

demikian upaya meningkatkan kualitas hidup warga masyarakat akan teratasi dengan

memberikan akses kepada warga miskin memperoleh pelayanan kesehatan secara

menyeluruh (Puskesmas II Sumbang, 2015).

2. Tingkat Pendidikan

Pemenuhan akan pendidikan yang layak juga berdampak pada kualitas sumber

daya manusia di suatu wilayah. Kemampuan membaca dan menulis di masyarakat

adalah salah satu indicator bahwa masyarakat telah mengakses pendidikan baik

formal maupun non formal sebagai kebutuhan dasar yang wajib terpenuhi. Tahun

2015, prosentase penduduk wilayah II Sumbang berumur 10 tahun keatas yang melek

huruf sebesar 70,26%. Akan tetapi tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan pada

usia 10 tahun keatas adalah tingkat sekolah dasar SD/MI sejumlah 10.775 orang.

Secara umum prosentase penduduk yang melek huruf di tahun 2015 meningkat

sebesar 1,14% dibandingkan tahun sebelumnya (Puskesmas II Sumbang, 2015).

DAPUS

Puskesmas II Sumbang. 2015. Profil Puskesmas II Sumbang Tahun 2015.