pkg
-
Upload
arum-maharani -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
description
Transcript of pkg
1. Bidang : Kesehatan
2. Pokok bahasan : Gizi
3. Topik : Hipertensi
4. Tujuan penyuluhan : Umum
5. Sasaran : Orang dewasa umur 20-40 thn
6. Materi
1. Definisi hipertensi
Hipertensi adalah keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah di atas
normal (120/80 mmhg). Biasa disebut dengan tekanan darah tinggi.
2. Jenis hipertensi
Klasifikasi Tekanan Sistolik Tekanan Diastolik
mmHg kPa mmHg kPa
Normal 90-119 12-15,9 60-79 8,0-10,5
Prahipertensi
(Normal tinggi)
120-139 16,0-18,5 80-89 10,7-11,9
Hipertensi derajat I 140-159 18,7-21,2 90-99 12,0-13,2
Hipertensi derajat II ≥160 ≥21,3 ≥100 ≥13,3
3. Klasifikasi Hipertensi
Gestational hipertensi
Yaitu tekanan darah tinggi yang terjadi pada saat kehamilan di atas 20 minggu.
Pada klasifikasi hipertensi ini harus dilakukan pengukuran tekanan darah dua
kali dengan selang waktu lebih dari 6 jam dan keduanya menunjukkan tekanan
darah lebih besar dari 140/90.
Hipertensi Saat Hamil
Sangat penting untuk mengukur tekanan darah Anda secara teratur jika
Anda sedang hamil, meski hasil tekanan darah tidak pernah tinggi. Dengan
Nama : Arum Maharani
NPM : P23131014004
Kelas :D3-3A
mewaspadai dan memeriksakan tekanan darah secara teratur, ibu hamil dapat
mengurangi risiko hipertensi yang terjadi akibat kondisi hamil.
Jika tidak diperiksakan, Anda dapat mengalami kondisi serius yang dikenal
sebagai pre-eclampsia, yaitu kondisi saat Anda memiliki gangguan pada plasenta
(organ yang menghubungkan peredaran darah bayi kepada sang ibu).
Orthostatic hipertensi/Postural hipertensi
Kejadian meningkatnya tekanan darah secara tiba-tiba ketika bangun berdiri,
jika tekanan sistolik meningkat lebih dari 20 mmHg dinamakan sistolik
orthotastic hipertensi dan jika tekanan diastolik meningkat hingga 98 mmHg
atau lebih dinamakan Diastolik orthotastic hipertensi. Hal ini lebih banyak
terjadi ketika kita tiba-tiba bangun dari tidur yang pulas, oleh karena itu
pengukuran tekanan darah sebaiknya dilakukan 15-30 menit sesudah kita
bangun tidur, tetapi belum melakukan aktivitas apapun, kecuali misalnya
buang air kecil dan minum air putih saja.
Hipertensi pada anak dan remaja
Hipertensi cukup umum terjadi pada anak dan remaja (2–9% bergantung pada
usia, jenis kelamin, dan etnisitas) dan dikaitkan dengan risiko jangka panjang
mengalami kesehatan yang buruk.Rekomendasi saat ini adalah agar anak di
atas usia tiga tahun diperiksa tekanan darahnya kapanpun mereka melakukan
kunjungan atau pemeriksaan rutin. Tekanan darah tinggi baru dipastikan
setelah kunjungan berulang sebelum menyatakan seorang anak mengalami
hipertensi.Tekanan darah meningkat seiring usia pada masa kanak-kanak, dan
pada anak, hipertensi didefinisikan sebagai rerata tekanan darah sistolik dan
diastolik yang pada tiga atau lebih waktu yang berbeda, sama dengan atau lebih
tinggi dari persentil ke-95 yang sesuai untuk jenis kelamin, usia, dan tinggi
badan anak. Prahipertensi pada anak didefinisikan sebagai rerata tekanan darah
sistolik dan diastolik yang lebih besar atau sama dengan persentil ke-90, tapi
lebih kecil dari persentil ke-95.Pada remaja, diusulkan bahwa hipertensi dan
prahipertensi didiagnosis dan digolongkan dengan menggunakan kriteria
dewasa.
4. Gejala hipertensi
Pusing
Rasa berat di tengkuk
Sukar tidur
Mata berkunang-kunang
Mudah lelah
5. Penyebab hipertensi
Penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi masih belum bisa dipastikan
pada lebih dari 90% kasus yang ada, tapi terdapat beberapa faktor yang dapat
meningkatkan risiko Anda mengalami tekanan darah tinggi. Faktor-faktor yang bisa
meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi primer adalah sebagai berikut:
Kadar garam yang tinggi dalam makanan Anda
Kurang olahraga
Kelebihan berat badan
Riwayat kesehatan keluarga dengan tekanan darah tinggi
Merokok
Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras
Stres
Risiko tekanan darah tinggi meningkat seiring bertambahnya usia
Dalam kasus dimana sama sekali tidak ada penyebab atau faktor jelas, hipertensi
tersebut dikenal sebagai hipertensi primer.
Penyebab yang diketahui
Hipertensi sekunder adalah tekanan darah yang tinggi karena adanya kondisi
dasar tertentu. Secara keseluruhan, 10% dari kasus hipertensi merupakan jenis sekunder.
Tekanan darah tinggi sekunder biasa disebabkan:
Keseluruhan, 10% dari kasus hipertensi merupakan jenis sekunder. Tekanan darah tinggi
sekunder biasa disebabkan:
Diabetes
Penyakit ginjal
Pil kontrasepsi
Kondisi yang memengaruhi jaringan tubuh, misalnya penyakit lupus
Obat pereda rasa sakit yang lebih dikenal sebagai obat anti inflamasi non-steroid
(NSAIDs), seperti ibuprofen
Penyempitan pembuluh darah (arteri) yang mengalirkan darah ke ginjal
Kondisi hormon, misalnya sindrom Cushing (kondisi saat tubuh Anda
menghasilkan hormon steroid)
6. Siapa saja yang berpotensi terkena hipertensi?
1. Perokok
2. Orang yang berat badannya melebihi 10% dari berat normal
3. Orang yang gemar mengonsumsi makanan tinggi garam, dan tinggi lemak
4. Pecandu alkohol
5. Orang dengan tingkat stress yang tinggi
6. Memiliki kadar kolesterol di atas 200 mg/dl
7. Pencegahan hipertensi dan Pengobatan hipertensi
Mengonsumsi makanan sehat
Mengurangi konsumsi garam dan kafein
Berhenti merokok
Berolahraga secara teratur
Menurunkan berat badan, jika diperlukan
Mengurangi konsumsi minuman keras
Mengurangi stres
Mengonsumsi obat-obatan anti hipertensi
8. Metode penyuluhan : Tanya jawab, ceramah dan demonstrasi
9. Media penyuluhan : Poster, Leaflet, dan demonstrasi pengukuran tekanan
darah