PJK OMI

5
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebiasaan dan rutinitas yang merugikan memiliki kekuatan untuk merusak kesehatan seseorang seperti kebiasaan merokok yang merupakan contoh kebiasaan untuk memudahkan seseorang terkena penyakit kardiovaskuler Cahyono, 2008). Penyakit kardiovaskuler diantaranya adalah Infark Miokard Akut (IMA). Menurut Corwin (2009) IMA adalah kematian sel-sel miokardium yang terjadi akibat kekurangan oksigen berkepanjangan. Infark miokard diakibatkan oleh iskemia pada miokard yang berkepanjangan dan bersifat ireversibel. Saat otot miokard mati, maka akan digantikan dengan jaringan parut yang dapat mengganggu fungsi jantung. Jantung jadi tidak dapat berkontraksi maksimal (Jan Tambayong, 2000). Pada tahun 2005 berdasarkan estimasi WHO, telah terjadi kematian sebesar 50 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, 35 juta jiwa di antaranya meninggal akibat penyakit jantung, stroke, kanker, dan penyakit kronis lainnya. Menurut WHO yang ditulis pada buletin kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indoneia (2012), pada tahun 2030 penyakit jantung dan stroke yang saat ini menjadi penyebab kematian utama di Negara maju nantinya akan menjadi penyebab kematian pertama di dunia.

description

PJK OMI

Transcript of PJK OMI

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangKebiasaan dan rutinitas yang merugikan memiliki kekuatan untuk merusak kesehatan seseorang seperti kebiasaan merokok yang merupakan contoh kebiasaan untuk memudahkan seseorang terkena penyakit kardiovaskuler Cahyono, 2008). Penyakit kardiovaskuler diantaranya adalah Infark Miokard Akut (IMA). Menurut Corwin (2009) IMA adalah kematian sel-sel miokardium yang terjadi akibat kekurangan oksigen berkepanjangan. Infark miokard diakibatkan oleh iskemia pada miokard yang berkepanjangan dan bersifat ireversibel. Saat otot miokard mati, maka akan digantikan dengan jaringan parut yang dapat mengganggu fungsi jantung. Jantung jadi tidak dapat berkontraksi maksimal (Jan Tambayong, 2000).Pada tahun 2005 berdasarkan estimasi WHO, telah terjadi kematian sebesar 50 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, 35 juta jiwa di antaranya meninggal akibat penyakit jantung, stroke, kanker, dan penyakit kronis lainnya. Menurut WHO yang ditulis pada buletin kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indoneia (2012), pada tahun 2030 penyakit jantung dan stroke yang saat ini menjadi penyebab kematian utama di Negara maju nantinya akan menjadi penyebab kematian pertama di dunia.Di Indonesia sendiri, terdapat peningkatan yang signifikan pada kejadian penyakit kardiovaskuler yang ditulis dalam Buletin Kesehatan Penyakit Tidak Menular Kementrian Kesehatan Republik Indoneia (2012). Sementara, data di RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita (2009) menunjukkan kejadian IMA pada usia muda pada tahun 2008 adalah 108 kasus dari total 1065 kasus IMA.Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai asuhan keperawatan penyakit infark miokard akut serta persamaan tinjauan teori dengan kasus yang terjadi pada Tuan C di RSUD Sultan Syarief Muhamad Al-Khadrie Pontianak.

1.2 Rumusan MasalahPenyakit kardiovaskuler merupakan salah satu penyebab tertinggi kematian di negara maju. Infark miokard akut disebabkan oleh kematian sel-sel miokardium yang terjadi akibat kekurangan oksigen berkepanjangan, yang menyebabkan iskemia pada miokard dan bersifat ireversibel. Saat otot miokard mati, maka akan digantikan dengan jaringan parut yang dapat mengganggu fungsi jantung. Jantung jadi tidak dapat berkontraksi maksimal. Penanganan penyakit kardiovaskuler dapat dilakukan dengan mengatasi penyebab serta mengurangi efek dari tanda dan gejalanya.Dengan memperhatikan latar belakang permasalahan di atas, maka dirumuskan pertanyan penelitian sebagai berikut : Bagaimana asuhan keperawatan pada klien dengan penyakit kardiovaskuler infark miokard akut yang dirawat di RSUD Sultan Syarief Muhamad Al-Khadrie Pontianak?

1.3 Tujuan Penelitian1.3.1 Tujuan UmumMengetahui asuhan keperawatan pada klien dengan penyakit kardiovaskuler yang dirawat di RSUD Sultan Syarief Muhamad Al-Khadrie Pontianak.

1.3.2 Tujuan Khususa. Untuk mengetahui prevalensi kejadian penyakit kardiovaskuler di RSUD Sultan Syarief Muhamad Al-Khadrie Pontianak.b. Untuk mengetahui perjalanan penyakit kardiovaskuler Infark Miokard Akut pada Tuan C yang di rawat di ICU RSUD Sultan Syarief Muhamad Al-Khadrie Pontianak.c. Untuk mengidentifikasi hubungan tinjauan teori asuhan keperawatan dan kasus Infark Miokard Akut yang terjadi pada Tuan C yang dirawat di ICU RSUD Sultan Syarief Muhamad Al-Khadrie Pontianak.

1.4 Manfaat Penelitian1.4.1 Bagi PenulisManfaat penelitian ini bagi penulis yaitu dapat menambah pengetahuan tentang asuhan keperawatan pada klien dengan Infark Miokard Akut yang dirawat di RSUD Sultan Syarief Muhamad Al-Khadrie Pontianak.

1.4.2 Bagi MasyarakatMemberikan informasi tentang asuhan keperawatan pada klien dengan Infark Miokard Akut yang dirawat di RSUD Sultan Syarief Muhamad Al-Khadrie Pontianak. Serta bagaimana cara penanganan yang tepat bagi klien dengan penyakit kardiovaskuler.

1.4.3 Bagi Institusi PelayananMemberikan informasi tentang asuhan keperawatan pada klien dengan Infark Miokard Akut yang dirawat di RSUD Sultan Syarief Muhamad Al-Khadrie Pontianak.

1.4.4 Bagi Institusi PendidikanSebagai bahan referensi dan tambahan kepustakaan bagi mahasiswa/i Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak.

DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, J.B. 2008. Gaya Hidup dan Penyakit Modern. Yogyakarta : KanisiusRumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita. 2009. Data Rekam MedisKementrian Kesehatan RI. 2012. Gambaran Penyakit tidak Menular di Rumah Sakit di Indonesia tahun 2009 dan 2010. Pusat Data dan Informasi Kemenkes RICorwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Jarta : EGCTambayong, Jan. 2000. Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta : EGC