PF TB PARU

download PF TB PARU

of 10

Transcript of PF TB PARU

  • 7/26/2019 PF TB PARU

    1/10

    Topik : TB Paru

    Tanggal (kasus): 22 Oktober 2014 Presenter : dr. Nur Hamida Batubara

    Tanggal (Presentasi) : 1! "ebruari 201# Pendamping : 1. dr. Ta$ul %eumalaa&ati

    2. dr. 'eni riani

    Tempat presentasi : *uang uditorium *+,- kota langsa

    Ob&ekti Presentasi

    Keilmuan Keterampilan Penyelenggaraan Tujuan pustaka

    Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa

    neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil

    Deskripsi : Laki-laki !" tahun sesak napas # hari riwayat $atuk %arah & kali

    Tujuan : 'ara menegakkan %iagnosis %an pengo$atan awal yang tepat $agi pasien TB ParuBaan Baasan Tinjauan pustaka Riset Kasus Au%it

    ara

    membaas

    Diskusi Presentasi %an

    %iskusi

    (mail pos

    -ata Pasien: Nama : Tn. / #0 taun No.reg : #4..#

    Nama klinik : *+,- langsa Telp : Terdatar se$ak 02 Oktober 2014-ata utama untuk baan diskusi

    &) Diagnosis* +am$aran Klinis: TB Paru* ,esak napas sejak # hari $atuk %arah & kali

    #) Riwayat pengo$atan: %isangkal

    ) Riwayat kesehatan* penyakit %ahulu: Pasien pernah mengalami hal serupa # minggu yang lalu

    .) Riwayat Keluarga: Ti%ak a%a anggota keluarga yang merasakan keluhan

    yang sama

    !) Kon%isi Lingkungan ,osial %an /isik : ,aat ini pasien tinggal %engan anak pasien menurut

    anak pasien lingkungan rumah 0ukup lem$a$

    1) Pemeriksaan 2isik

    3. +tatus PresentA) Kon%isi 3mum : ,esak lemah

    B) ,tatus 4ital : Kesa%aran : 'ompos Mentis

    TD : "*5" mm6g 6R : 71 8*menit regular

    Pernapasan : #1 8 * menit

    ,uhu : 99"' suhu a8ial

    33. +tatus eneral

    Kepala : De2ormitas -;

    Mata : 0onj palpe$ral in2erior pu0at

  • 7/26/2019 PF TB PARU

    2/10

    Inspeksi : ,imetris retraksi inter0ostal

  • 7/26/2019 PF TB PARU

    3/10

    -atar Pustaka

    &) A%itama T) 'hairil A,) #""#) >urnal Tu$erkulosis In%onesia) >akarta : Perkumpulan

    Pem$erantasan Tu$erkulosis In%onesia)

    #) Departemen Kesehatan Repu$lik In%onesia) #""1) Pe%oman Casional Penanggulangan

    Tu$erkulosis (%isi # 'etakan Pertama) >akarta)) orl% 6ealth rganiEation) #"&") (pi%emiologi tu$erkulosis %i In%onesia %iakses pa%a "

    >anuari #"&!

    http:**www)t$in%onesia)or)i%*t$new*epi%emiologi-t$-%i-in%onesia*arti0le*!!*"""&""&!""&9*#

    .) Bahar A) #""9) Tu$erkulosis Paru %alam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam >ili% II (%isi I4)

    >akarta : BP/K3IF 755-77.)

    !) 'ro2ton >ohn) #""#) Tu$erkulosis Klinis (%isi #) >akarta : i%ya Me%ika)

    Hasil Pembela$aran

    &) Tu$erkulosis Paru#) Kasus pasien %engan TB Paru

    ) Menegakkan %iagnosis TB Paru

    .) Tatalaksana TB Paru

    *N%,6N

    1. +ub$ekti

    Pasien %atang %engan keluhan sesak napas yang %irasakan sejak # hari terakhir sesak

    napas ti%ak $erhu$ungan %engan peru$ahan 0ua0a ti%ak $erhu$ungan %engan akti=itas)

    Pasien juga mengeluhkan $atuk %arah yang %irasakan & hari se$elum masuk rumah sakit)

    Batuk %arah %irasakan & kali $anyaknya setengah gelas %arah $erwarna merah mu%a)

    ,e$elumnya pasien juga pernah mengeluhkan $atuk %arah # minggu yang lalu) Pasien

    mengeluhkan $atuk $er%ahak ? & $ulan %emam naik turun penurunan $erat $a%an

    keluar keringat pa%a malam hari) Ca2su makan pasien juga menurun) Pasien pernah

    %irawat %engan keluhan yang sama # minggu yang lalu %an %inyatakan men%eritapenyakit TB paru %an su%ah mengkonsumsi AT selama & minggu) BAB %an BAK

    %alam kea%aan normal)

    2. Ob$ekti

    6asil anamnesis %an pemeriksaan 2isik sangat men%ukung %iagnosis TB Paru) Pa%a kasus

    ini %itegakkan $er%asarkan:

    +ejala klinis : ,esak napas # hari $atuk %arah & kali %emam naik turun

    3

    http://www.tbindonesia.or.id/tbnew/epidemiologi-tb-di-indonesia/article/55/000100150017/2http://www.tbindonesia.or.id/tbnew/epidemiologi-tb-di-indonesia/article/55/000100150017/2
  • 7/26/2019 PF TB PARU

    4/10

    penurunan $erat $a%an keringat pa%a malam hari)

    Pemeriksaan 2isik : suhu a8illa 99"'

    ) ssasment Penalaran klinis;

    Ber%asarkan anamnesis %an pemeriksaan 2isik %iagnosis pasien ini a%alah tu$erkulosis

    paru)

    Anamnesis:

    Ber%asarkan anamnesis%i%apatkan $ahwa pasien laki-laki umur !" tahun %atang %engan

    keluhan sesak napas # hari $atuk %arah & kali riwayat %emam naik turun %an penurunan $erat

    $a%an) Pasien telah %i$erikan o$at anti tu$erkolosis AT; yang $aru %iminum & minggu

    terakhir)

    Tu$erkulosis merupakan penyakit in2eksi $akteri menahun pa%a paru yang %ise$a$kan olehMycobacterium tuberculosis yaitu $akteri tahan asam yang %itularkan melalui u%ara yang

    %itan%ai %engan pem$entukan granuloma pa%a jaringan yang terin2eksi) Mycobacterium

    tuberculosismerupakan kuman aero$ yang %apat hi%up terutama %i paru * $er$agai organ tu$uh

    lainnya yang $ertekanan parsial tinggi) Penyakit tu$erkulosis ini $iasanya menyerang paru tetapi

    %apat menye$ar ke hampir seluruh $agian tu$uh termasuk meninges ginjal tulang no%us lim2e)

    In2eksi awal $iasanya terja%i #-&" minggu setelah pemajanan) In%i=i%u kemu%ian %apat

    mengalami penyakit akti2 karena gangguan atau keti%ake2ekti2an respon imun)&

    Diperkirakan sekitar sepertiga pen%u%uk %unia telah terin2eksi oleh Mycobacterium

    tuberculosis) Pa%a tahun &77! %iperkirakan a%a 7 juta pasien TB $aru %an juta kematian aki$at

    TB %i seluruh %unia) Angka keja%ian TB %i In%onesia menempati urutan ketiga ter$anyak %i

    %unia setelah In%ia %an 'ina) Diperkirakan setiap tahun ter%apat !#5)""" kasus TB $aru %engan

    kematian sekitar 7&)""" orang) Pre=alensi TB %i In%onesia pa%a tahun #""7 a%alah &"" per

    &"")""" pen%u%uk %an TB terja%i pa%a le$ih %ari 9"G usia pro%ukti2 &!-!" tahun;)#

    Tu$erkulosis paru %apat %iklasi2ikasikan %alam # kelompok $er%asarkan hasilpemeriksaan sputum %an tipe pasien:

    &) Ber%asar hasil pemeriksaan sputum BTA;.

    TB paru %i$agi atas:

    a) Tu$erkulosis paru BTA

  • 7/26/2019 PF TB PARU

    5/10

    ,ekurang-kurangnya # %ari spesimen %ahak menunjukkan hasil BTA positi2) 6asil

    pemeriksaan satu spesimen %ahak menunjukkan BTA positi2 %an kelainan ra%iologik

    menunjukkan gam$aran tu$erkulosis akti2) 6asil pemeriksaan satu spesimen %ahak menunjukkan

    BTA positi2 %an $iakan positi2)

    $) Tu$erkulosis paru BTA -;

    &; 6asil pemeriksaan %ahak kali menunjukkan BTA negati2 gam$aran klinik %an kelainan

    ra%iologis menunjukkan tu$erkulosis akti2)

    #; 6asil pemeriksaan %ahak kali menunjukkan BTA negati2 %an $iakan M. tuberculosis

    positi2)

    #) Ber%asarkan tipe pasien.

    Tipe pasien %itentukan $er%asarkan riwayat pengo$atan se$elumnya) A%a $e$erapa tipe

    pasien yaitu :

    a) Kasus $aru

    A%alah pasien yang $elum pernah men%apat pengo$atan %engan AT atau su%ah pernah

    menelan AT kurang %ari satu $ulan)

    $) Kasus kam$uh relaps;

    A%alah pasien tu$erkulosis yang se$elumnya pernah men%apat pengo$atan tu$erkulosis %an

    telah %inyatakan sem$uh atau pengo$atan lengkap kemu%ian kem$ali lagi $ero$at %engan

    hasil pemeriksaan %ahak BTA positi2 atau $iakan positi2)

    Bila BTA negati2 atau $iakan negati2 tetapi gam$aran ra%iologik %i0urigai lesi akti2 *

    per$urukan %an ter%apat gejala klinis maka harus %ipikirkan $e$erapa kemungkinan :

    &; In2eksi non TB pneumonia $ronkiektasis %ll; Dalam hal ini $erikan %ahulu anti$iotik

    selama # minggu kemu%ian %ie=aluasi)

    #; In2eksi jamur

    ; TB paru kam$uh

    Bila meragukan harap konsul ke ahlinya)

    0) Kasus defaulted atau drop out

    A%alah pasien yang ti%ak mengam$il o$at # $ulan $erturut-turut atau le$ih se$elum masa

    pengo$atannya selesai)

    %) Kasus gagal

    &; A%alah pasien BTA positi2 yang masih tetap positi2 atau kem$ali menja%i positi2 pa%a

    akhir $ulan ke-! satu $ulan se$elum akhir pengo$atan;)

    5

  • 7/26/2019 PF TB PARU

    6/10

    #; A%alah pasien %engan hasil BTA negati2 gam$aran ra%iologik positi2 menja%i BTA positi2

    pa%a akhir $ulan ke-# pengo$atan)

    e) Kasus kronik * persisten

    A%alah pasien %engan hasil pemeriksaan BTA masih positi2 setelah selesai pengo$atan ulang

    kategori # %engan pengawasan yang $aik)

    'atatan:

    a) Kasus pin%ahan transfer in;:

    A%alah pasien yang se%ang men%apatkan pengo$atan %i suatu ka$upaten %an kemu%ian

    pin%ah $ero$at ke ka$upaten lain) Pasien pin%ahan terse$ut harus mem$awa surat rujukan *

    pin%ah)$) Kasus Bekas TB:

    &; 6asil pemeriksaan BTA negati2 $iakan juga negati2 $ila a%a) %an gam$aran ra%iologik

    paru menunjukkan lesi TB yang ti%ak akti2 atau 2oto serial menunjukkan gam$aran yang

    menetap) Riwayat pengo$atan AT a%ekuat akan le$ih men%ukung)#; Pa%a kasus %engan gam$aran ra%iologik meragukan %an telah men%apat pengo$atan AT

    # $ulan serta pa%a 2oto toraks ulang ti%ak a%a peru$ahan gam$aran ra%iologi0)

    Diagnosis $an%ingPasien %engan sesak napas %an $atuk $er%ahak serta %emam %apat %ipikirkan $e$erapa

    penyakit paru selain TB paru seperti pneumonia penyakit paru o$strukti2 kronis PPK;) Camun

    untuk mem$e%akannya %engan penyakit-penyakit terse$ut %apat melalui pemeriksaan sputum

    %an 2oto thoraks).!

    Penegakan %iagnosis

    Diagnosis tu$erkulosis %apat %itegakkan $er%asarkan gejala klinik pemeriksaan

    2isik*jasmani pemeriksaan $akteriologik ra%iologik %an pemeriksaan penunjang lainnya)

    .!

    . e$ala klinik

    +ejala klinik tu$erkulosis %apat %i$agi menja%i # golongan yaitu gejala lokal %an gejala

    sistemik $ila organ yang terkena a%alah paru maka gejala lokal ialah gejala respiratorik gejala

    lokal sesuai organ yang terli$at;)

    6

  • 7/26/2019 PF TB PARU

    7/10

    &) +ejala respiratorik

    a) $atuk-$atuk le$ih %ari # minggu

    $) $atuk %arah

    0) sesak napas%) nyeri %a%a

    +ejala respiratorik ini sangat $er=ariasi %ari mulai ti%ak a%a gejala sampai gejala yang

    0ukup $erat tergantung %ari luas lesi) Ka%ang pasien ter%iagnosis pa%a saat medical check up)

    Bila $ronkus $elum terli$at %alam proses penyakit maka pasien mungkin ti%ak a%a gejala $atuk)

    Batuk yang pertama terja%i karena iritasi $ronkus %an selanjutnya $atuk %iperlukan untuk

    mem$uang %ahak ke luar)

    #) +ejala sistemik

    a) Demam$) +ejala sistemik lain: malaise keringat malam anoreksia $erat $a%an menurun)

    B. Pemeriksaan "isik

    Pa%a pemeriksaan 2isik kelainan yang akan %ijumpai tergantung %ari organ yang terli$at)

    Pa%a tu$erkulosis paru kelainan yang %i%apat tergantung luas kelainan struktur paru) Pa%a

    permulaan awal; perkem$angan penyakit umumnya ti%ak atau sulit sekali; menemukan

    kelainan) Kelainan paru pa%a umumnya terletak %i %aerah lo$us superior terutama %aerah apeks

    %an segmen posterior ,& H ,#; serta %aerah apeks lo$us in2erior ,1;) Pa%a pemeriksaan 2isik%apat %itemukan antara lain suara napas $ronkial am2orik suara napas melemah ronki $asah

    tan%a-tan%a penarikan paru %ia2ragma H me%iastinum).!

    4. Plan

    La$oratorium.

    &) ,putum

    Tu$erkulosis paru pa%a orang %ewasa %apat %itegakkan %engan %itemukannya BTA positi2pa%a pemeriksaan %ahak se0ara mikroskopis) 6asil pemeriksaan %inyatakan positi2 apa$ila

    se%ikitnya %ua %ari tiga pemeriksaan %ahak ,P, ,ewaktu-Pagi-,ewaktu; BTA hasilnya positi2)#

    Bila hanya & spesimen yang positi2 perlu %ia%akan pemeriksaan le$ih lanjut yaitu 2oto

    rontgen %a%a atau pemeriksaan spesimen ,P, %iulang) &;) Kalau hasil rontgen men%ukung

    tu$erkulosis maka pen%erita %i%iagnosis se$agai pen%erita TB BTA positi2) #;) Kalau hasil

    7

  • 7/26/2019 PF TB PARU

    8/10

    rontgen ti%ak men%ukung TB maka pemeriksaan %ahak ,P, %iulangi)

    Bila ketiga spesimen %ahak negati2 %i$erikan anti$iotik spektrum luas misalnya

    Kotrimoksasol atau Amoksisilin; selama &-# minggu) Bila ti%ak a%a peru$ahan namun gejala

    klinis men0urigakan TB ulangi pemeriksaan %ahak ,P,) &;) Kalau hasil ,P, positi2 %i%iagnosis

    se$agai pen%erita tu$erkulosis BTA positi2) #;) Kalau hasil ,P, tetap negati2 lakukan

    pemeriksaan 2oto rontgen %a%a untuk men%ukung %iagnosis TB)

    a) Bila hasil rontgen men%ukung TB %i%iagnosis se$agai pen%erita TB BTA negati2 rontgen

    positi2$) Bila hasil rontgen ti%ak men%ukung TB pen%erita terse$ut $ukan TB)

    #) Darah

    Pa%a saat TB $aru mulai akti2; akan %i%apatkan jumlah leukosit yang se%ikit meninggi

    %engan pergeseran hitung jenis ke kiri) >umlah lim2osit masih %i $awah normal) Laju en%ap%arah L(D; mulai meningkat) Bila penyakit mulai sem$uh jumlah leukosit kem$ali ke normal

    %an jumlah lim2osit masih tinggi L(D mulai turun ke arah normal lagi) 6asil pemeriksaan %arah

    lain juga %i%apatkan: anemia ringan %engan gam$aran normokrom normositer gama glo$ulin

    meningkat %an ka%ar natrium %arah menurun)#

    Pa%a pasien hasil pemeriksaan la$oratorium %i%apatkan %alam leukosit meningkat)

    B' : &9)5"" *mL

    RB' : !)1"")"""*mL

    6$ : &&)" g*%L 6T :) G

    PLT : #!1))"""

    M'4: 5#)1 2l

    M'6: #1)7 pg

    M'6': ) g*%L

    Ra%iologi

    Pa%a saat ini pemeriksaan ra%iologis %a%a merupakan 0ara yang praktis untuk menemukan

    lesi TB) Dalam $e$erapa hal pemeriksaan ini le$ih mem$erikan keuntungan seperti pa%a kasus

    TB anak-anak %an TB milier yang pa%a pemeriksaan sputumnya hampir selalu negati2) Lokasi

    lesi TB umumnya %i %aerah ape8 paru tetapi %apat juga mengenai lo$us $awah atau %aerah hilus

    menyerupai tumor paru) Pa%a awal penyakit saat lesi masih menyerupai sarang-sarang

    pneumonia gam$aran ra%iologinya $erupa $er0ak-$er0ak seperti awan %an %engan $atas-$atas

    8

  • 7/26/2019 PF TB PARU

    9/10

    yang ti%ak tegas) Bila lesi su%ah %iliputi jaringan ikat maka $ayangan terlihat $erupa $ulatan

    %engan $atas yang tegas %an %ise$ut tu$erkuloma)#.

    Pa%a kalsi2ikasi $ayangannya tampak se$agai $er0ak-$er0ak pa%at %engan %ensitas tinggi)

    Pa%a atelektasis terlihat seperti 2i$rosis yang luas %engan pen0iutan yang %apat terja%i pa%a

    se$agian atau satu lo$us maupun pa%a satu $agian paru) +am$aran tu$erkulosa milier terlihat

    $erupa $er0ak-$er0ak halus yang umumnya terse$ar merata pa%a seluruh lapangan paru) Pa%a

    TB yang su%ah lanjut 2oto %a%a sering %i%apatkan $erma0am-ma0am $ayangan sekaligus seperti

    in2iltrat garis-garis 2i$rotik kalsi2ikasi ka=itas maupun atelektasis %an em2isema).

    Pengo$atan

    Pengo$atan TB memerlukan waktu sekurang-kurangnya 1 $ulan agar %apat men0egah

    perkem$angan resistensi o$at oleh karena itu 6 telah menerapkan strategi DT, %imana

    petugas kesehatan tam$ahan yang $er2ungsi se0ara ketat mengawasi pasien minum o$at untuk

    memastikan kepatuhannya) leh karena itu 6 juga telah menetapkan regimen pengo$atan

    stan%ar yang mem$agi pasien menja%i . kategori $er$e%a menurut %e2inisi kasus terse$ut seperti

    $isa %ilihat pa%a ta$el %i $awah ini:.

    Ta$el #)# Ber$agai Pa%uan Alternati2 3ntuk ,etiap Kategori Pengo$atan

    Kategori

    pengo$atan TB Pasien TB

    Pa%uan pengo$atan TB alternati2

    /ase awal

    setiap hari * 8seminggu;

    /ase lanjutan

    I Kasus $aru TB paru %ahakpositi2F kasus $aru TB paru

    %ahak negati2 %engan

    kelainan luas %i paruF kasus

    $aru TB ekstra-pulmonal$erat

    # (6R ,6R;# (6R ,6R;

    # (6R ,6R;

    1 6(. 6R

    . 6R

    II Kam$uh %ahak positi2F

    pengo$atan gagalFpengo$atan setelah terputus

    # ,6R( * &

    6R(# ,6R( * &

    6R(

    ! 6R(! 6R(

    III Kasus $aru TB paru %ahak

    negati2 selain %ari kategoriI;F kasus $aru TB ekstra-

    pulmonal yang ti%ak $erat

    # 6R atau

    #6R# 6R atau

    #6R# 6R atau

    #6R

    1 6(

    # 6R*.6

    # 6R*.6

    I4 Kasus kronis %ahak masihpositi2 setelah menjalankan

    pengo$atan ulang;

    TIDAK DIP(R+3CAKACmerujuk ke penuntun 6 guna

    pemakaian o$at lini ke%ua yang

    %iawasi pa%a pusat-pusat spesialis;

    9

  • 7/26/2019 PF TB PARU

    10/10

    Terapi 2armakologi yang %i$erikan pa%a pasien ini

    # -. l*menit

    I4/D RL #" gttt*i

    Inj) Transamin !"" mg* jam

    Para0etamol 8!"" mg Am$ro8ol syr 8'I

    Ceuro%e8 #8&

    $at TB %iteruskan

    Prognosis

    Dengan kepatuhan minum o$at %an tetap melakukan pengontrolan terha%ap e2ek samping

    o$at prognosis %apat menja%i le$ih $aik).!

    Pen%i%ikan

    Pa%a pasien %engan T$ Paru harus %ilakukan e%ukasi yang $erkesinam$ungan hal ini

    $erguna untuk ke$erhasilan pengo$atan) ,elain pasien e%ukasi juga penting %i$erikan pa%a

    keluarga pasien $erupa keterli$atan keluarga se$agai pengawas menelan o$at PM;)!

    Konsultasi

    Terapi awal %apat %ilakukan %i instalasi gawat %arurat untuk terapi yang a%ekuat %apat

    %ilakukan konsultasi %engan %okter spesialis paru)

    Mengetahui

    Pen%amping Pen%amping

    %r) Tajul Keumalahayati %r) Leni A2riani

    CIP) &799&&"7 #""9"& # "". CIP) &795"5#7#""1".#"&"

    10