Peta Jalan (Road Map) Sanitasi 2010 2014
-
Upload
esp-indonesia -
Category
Business
-
view
5.414 -
download
3
description
Transcript of Peta Jalan (Road Map) Sanitasi 2010 2014
Peta Jalan (Road Map) Percepatan Pembangunan Sanitasi 2010 - 2014
Direktur Permukiman dan Perumahan, Bappenas
18 Juni 2009
Latar Belakang (1)““Krisis Sanitasi 2009”:Krisis Sanitasi 2009”:
Hampir 30% penduduk Indonesia masih BABS, baik langsung maupun tidak langsung, 18,1% diantaranya di perkotaan.
Pencemaran ke badan air dan lahan = 14.000 ton tinja per hari 75% sumber air minum terancam rusak.
Akhir tahun 2013 seluruh Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) harus sudah Sanitary Landfill. Kondisi 2009: 1 sanitary landfill.
Genangan di permukiman makin sering terjadi, diperburuk oleh perubahan pola hujan.
Upaya mengatasi krisisUpaya mengatasi krisis: Percepatan luar biasa pembangunan fasilitas dan pelayanan sanitasi No No More Business as Usual!More Business as Usual!
Latar Belakang (2)Target dan SasaranTarget dan Sasaran:
“Indonesia Bebas BABS 2014!!” Peningkatan pelayanan air limbah rata-rata sebesar 20% di perkotaan. Community-Lead Total Sanitation di 20.000 desa
“Indonesia Bersih 2014” Seluruh kota Metropolitan, Besar, dan Sedang memiliki TPA Sanitary Landfill Kurangi timbulan sampah dan jumlah sampah yang harus dibuang sebesar 20% melalui 3R
(Reduce, Reuse, Recycle) Menghilangkan genangan pada permukiman dan pusat kegiatan ekonomi di
perkotaan seluruh saluran drainase mengalir lancar. Meminimalkan resiko kesehatan akibat genangan dan banjir Tidak lagi mengganggu kegiatan ekonomi
Oleh karena itu, diperlukan sebuah, roadmap roadmap yang merupakan identifikasi dan alokasi sumber daya dan dana secara efisien, pembagian peran dan tanggung jawab antar stakeholders, dan rencana kerja yang komprehensif dan terkoordinasi.
Perlu upaya bersama dan pengerahan segenap sumber daya dari Pemerintah Pusat & Daerah, Donor, Dunia Usaha, LSM, dan Masyarakat Luas (Total Football).Total Football).
Road Map Sanitasi 2010-2014 :Prinsip Umum
Merupakan langkah sinergis dari berbagai pendekatan yang telah dikembangkan selama ini (Urban sanitation, Sanimas, STBM, 3R, Persampahan berbasis masyarakat, dll).
Semua stakeholder (pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, donor, dunia usaha, LSM) dan berkontribusi dalam pelaksanaan skenario roadmap
Propinsi sebagai koordinator dalam pembangunan di wilayahnya dilibatkan sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan roadmap.
Road Map Sanitasi 2010-2014 : Target 2014
• Bebas buang air sembarangan (BABS) seluruh Indonesia.
• Pelaksanaan praktik 3R dan Peningkatan TPA menjadi sanitary landfill di 240 kota.
• Pengurangan genangan seluas 22.500Ha di 100 perkotaan.
Agar roadmap ini dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan upaya untuk menciptakan iklim atau kerangka pembangunan yang mendukung, antara lain:
• Advokasi untuk menjaring Komitmen tinggi pemerintah propinsi dan kota/kabupaten.
• Pengembangan sistem perencanaan pembangunan yang mengarus-utama-kan sanitasi dengan menyusun Strategi Sanitasi Kota/Kabupaten (SSK).
• Pembentukan kelembagaan untuk pelaksanaan pembangunan sanitasi Kelompok Kerja (POKJA) Sanitasi atau Pokja AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan) di tingkat propinsi dan kota/kabupaten.
• Peningkatan keterlibatan aktif masyarakat dalam :– Pembangunan dan pengelolaan sarana sanitasi di tingkat komunitas.– Pengelolaan sanitasi di tingkat rumah tangga.
Road Map Sanitasi 2010-2014 : Pengembangan iklim yang mendukung .
Road Map Sanitasi 2010-2014 :Pentahapan (1)
Langkah kerja dalam Road Map sanitasi adalah sebagai berikut:1. Advokasi dan kelembagaan:
– Advokasi kepada pemerintah daerah mengenai prinsip-prinsip dan pendekatan pembangunan sanitasi sehingga terjaring minat dan komitmen pemerintah daerah.
– Penyiapan kelompok kerja multisektor untuk perencanaan dan pelaksanaan pembangunna sanitasi di daerah (Pokja AMPL/Sanitasi)
2. Penyusunan rencana strategis pembangunan sanitasi: menyusun strategi pembangunan sanitasi kota/kabupaten yang berjangka menengah, komprehensif, tanggap kebutuhan dan bersakala kota/kabupaten.
3. Penyusunan project memorandum: menyusun kegiatan tahunan berdasarkan strategi pembangunan sanitasi beserta rencana pembiayaan, rencana teknis dan penentuan institusi pelaksananya.
4. Implementasi: pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan dengan mengutamakan prinsip keberlanjutan dan pelibatan masyarakat secara aktif.
Road Map Sanitasi 2010-2014 :Pentahapan (2)
Tahapan 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Peran & tanggung
jawab
Advokasi & kelembagaan
41 47 60 70 80 (100) Pusat, Propinsi
Penyusunan Rencana Strategis
24 41 47 60 70 80 Kabupaten/ Kota
Penyusunan Poject Memorandum
3 19 23 44 53 65 Pusat
Implementasi 3 22 47 90 145 Pusat, Propinsi, Kab/Kota
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DALAM ROAD MAP SANITASI 2010-2014
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM): Overview
• Merupakan pendekatan untuk merubah perilaku sanitasi dan hygiene dengan mengedepankan peran dan inisiatif masyarakat melalui pemicuan terhadap kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kualitas sanitasi yang baik, sehingga tercapai sanitasi total.
• Sanitasi total adalah kondisi di mana ketika suatu komunitas:
1. Tidak buang air besar sembarangan (BABS)2. Mencuci tangan pakai sabun (CTPS)3. Mengelola air minum dan makanan dengan aman.4. Mengelola sampah dengan benar.5. Mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman.
Disebut juga sebagai 5 pilar STBM
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM): Peran dalam Road Map Sanitasi
Tahapan Peran STBM
Advokasi & kelembagaan Merupakan bagian dari pendekatan yang diadvokasikan.
Penyusunan Rencana Strategis Prinsip STBM menjadi dasar dalam penyusunan strategi
Penyusunan Poject Memorandum. STBM menjadi bagian dari rencana kerja.
Implementasi. •STBM Sebagai pendekatan untuk menyiapkan masyarakat.•Kondisi sanitasi total (tercapainya 5 pilar) merupakan indikator keberhasilan.
Terima Kasih