PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

25
PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG PEMBAHASAN MODUL PRAKTEK DASAR AKUNTANSI PERTEMUAN 5

description

PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG. PEMBAHASAN MODUL PRAKTEK DASAR AKUNTANSI PERTEMUAN 5. Pengertian Perusahaan Dagang (Merchandising Firm) Adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli dan menjual barang dagangan tanpa melakukan perubahan apapun - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Page 1: PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

PERTEMUAN KE-6AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

PEMBAHASANMODUL PRAKTEK

DASAR AKUNTANSIPERTEMUAN 5

Page 2: PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Pengertian Perusahaan Dagang (Merchandising Firm)Adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli dan

menjual barang dagangan tanpa melakukan perubahan apapun

Dalam proses pencatatan transaksi di perusahaan dagang pada umumnya menggunakan Jurnal Khusus.

Jurnal Khusus yaitu Jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat transaksi yang sejenis.

Ada 4 macam jurnal khusus yaitu :

1. Jurnal Penjualan (Sales Journal) yaitu Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat penjualan barang dagang dengan syarat kredit yaitu penjualan yang menimbulkan hak tagihan kepada pelanggan.

Lihat tekan

Page 3: PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

2. Jurnal Pembelian (Purchasing Journal) yaitu Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat pembelian barang dagang dengan syarat kredit yakni pembelian yang menimbulkan hutang kepada pemasok, serta pembelian kredit selain barang dagang. Lihat tekan

3. Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal) yaitu Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat seluruh penerimaan kas baik dari debitur, bunga, sewa, penjualan tunai, dll. Lihat tekan

4. Jurnal Pengeluaran Kas ( Cash Disbursement Journal) yaitu Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat pengeluaran kas, baik untuk membayar utang kepada pemasok, gaji pegawai, pembelian tunai, dll. Lihat tekan

Page 4: PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

A. Akuntansi Penjualan1. Jurnal Penjualan Tunai

Kas (cash) Rp.xx Penjualan (sales) Rp. xxContoh : Menjual barang dagangan secara tunai seharga Rp

500.000 Jawab : Kas (cash) Rp. 500.000

Penjualan (sales) Rp. 500.000Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku Jurnal Penerimaan Kas

2. Jurnal Penjualan Kredit Piutang dagang (acc. receivable) Rp.xx

Penjualan (sales) Rp. xx

Page 5: PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Contoh : Menjual barang dagangan dengan syarat penjualan 2/10;n/30 seharga Rp 400.000Jawab : Piutang dagang (acc. receivable) Rp. 400.000,-

Penjualan (sales) Rp. 400.000,-Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku Jurnal Penjualan

3. Jurnal Retur Penjualan TunaiRetur Penjualan Rp. xx

Kas Rp. xxContoh : Barang dagang yang dijual tunai dikembalikan seharga Rp 100.000Jawab : Retur PenjualanRp. 100.000

Kas Rp. 100.000Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku Jurnal pengeluaran kas

Page 6: PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

4. Jurnal Retur Penjualan KreditRetur Penjualan Rp. xx

Piutang dagang Rp. xxContoh : Barang dagang yang dijual kredit dikembalikan seharga Rp 100.000Jawab : Retur PenjualanRp. 100.000

Piutang dagang Rp. 100.000Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku Jurnal umum

5. Jurnal Potongan Penjualan tunai (Sales Discount)Kas Rp. xxPotongan penjualan xx

Penjualan Rp. xx

Sales Return

Sales Discount

Page 7: PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Contoh : Dijual barang dagang secara tunai seharga Rp 1.000.000 dengan discount 10 %.Jawab : Kas Rp. 900.000 Potongan penjualan 100.000,-

Penjualan Rp.1.000.000,-

Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku Jurnal Penerimaan Kas

5. Jurnal Potongan Penjualan Kredit (Sales Discount)Kas Rp. xxPotongan penjualan xx

Piutang dagang Rp. xxContoh : Menerima pelunasan piutang dagang sebesar Rp 1.000.000 dan ada potongan penjualan 10 %.

Page 8: PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Jawab : Kas Rp. 900.000 Potongan penjualan 100.000,-

Piutang dagang Rp.1.000.000,-

Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku Jurnal Penerimaan Kas

Page 9: PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

B. Akuntansi Pembelian1. Jurnal Pembelian tunai (Purchases) Pembelian Rp. xx

Kas Rp. xxContoh : membeli barang dagangan secara tunai Rp.

1.000.000Jawab : Pembelian Rp. 1.000.000

Kas Rp. 1.000.000Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku Jurnal Pengeluaran kas

2. Jurnal Pembelian Kredit Pembelian Rp. xx

Utang Dagang Rp.xx

Page 10: PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Contoh : Dibeli barang dagang dengan syarat 2/10 n/30 Rp. 1.000.000Jawab : Pembelian Rp.1.000.000,-

Utang Dagang Rp. 1000.000,-Catatan : Jurnal tersebut dicatat di Buku Jurnal Pembelian

3. Jurnal Retur Pembelian Tunai Kas Rp. xx

Retur Pembelian Rp.xx

Contoh : Barang dagang yang dibeli tunai dikembalikan seharga Rp 100.000

Jawab : Kas Rp. 100.000 Retur Pembelian Rp. 100.000

Catatan : Jurnal diatas dicatat dlm Buku Jurnal Penerimaan Kas

Page 11: PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

4. Jurnal Retur Pembelian Kredit Utang dagang Rp. xx

Retur Pembelian Rp.xx

Contoh : Barang dagang yang dibeli kredit dikembalikan seharga Rp 100.000

Jawab : Utang dagang Rp. 100.000 Retur Pembelian Rp. 100.000

Catatan : Jurnal diatas dicatat dlm Buku Jurnal Umum

5. Jurnal Potongan Pembelian Tunai

Pembelian Rp. xx

Pot. Pembelian Rp.xx

Kas xx

Page 12: PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Contoh : Membeli barang dagang seharga Rp 600.000 dengan potongan 5 % Jawab : Pembelian Rp. 600.000,-

Potongan Pembelian Rp. 30.000,- Kas Rp. 570.000,-

Catatan : Jurnal diatas dicatat dlm buku Pengeluaran Kas

6. Jurnal Potongan Pembelian Tunai

Utang dagang Rp. xx

Pot. Pembelian Rp.xx

Kas xxContoh : Membayar utang dagang sebesar Rp 600.000 & ada potongan pembelian 5 % Jawab : Utang dagang Rp. 600.000,-

Potongan Pembelian Rp. 30.000,-

Kas Rp. 570.000,-Catatan : Jurnal diatas dicatat dlm buku Pengeluaran Kas

Page 13: PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Rekapitulasi Jurnal Khusus

Untuk memindahkan dari jurnal khusus ke dalam buku besar, sebaiknya di buat terlebih dahulu rekapitulasi.

Rekapitulasi adalah penjumlahan secara global angka-angka dalam kolom dari masing-masing jurnal khusus serta menetapkan kelompok yang di debet atau yang di kredit.

Tujuan pembuatan rekapitulasi

1.Mempermudah pemindahbukuan dari jurnal khusus ke dalam buku besar

2.Menentukan jumlah-jumlah yang harus diposting

3.Menghindari kesalahan dari jumlah yang diposting

4.Menjamin kebenaran nama akun yang diposting

Page 14: PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Cara membuat rekapitulasi jurnal khusus

1. Menjumlahkan nilai uang yang terdapat dalam kolom jurnal khusus

2. Tentukan perkiraan yang di debet atau yang di kredit

3. Memeriksa keseimbangan jumlah Debet dan Kredit dari masing-masing jurnal khusus.

Bentuk rekapitulasi

Page 15: PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Berdasarkan Jurnal khusus Pengeluaran kas maka Rekapitulasinya adalah sbb

Contoh Rekapitulasi

Page 16: PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Page 17: PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Cara Posting dari Jurnal Khusus ke Buku Besar

Setelah semua transaksi dicatat dalam jurnal khusus, langkah selanjutnya adalah memindahkan ke dalam buku besar secara berkala pada akhir bulan.

Contoh : Berdasarkan Rekapitulasi pembelian postinglah ke buku besarnya

Page 18: PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Page 19: PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Buku Besar Pembantu

Buku Besar Pembantu adalah buku besar yang merinci saldo dari buku besar utama

Pada umumnya buku besar pembantu ada 4 macam yaitu : buku besar pembantu piutang, utang, persediaan & aktiva tetap. Adapun bentuk buku besar pembantu adalah sbb :

Page 20: PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Pencatatan Buku Besar Pembantu

Proses pencatatan dalam buku pembantu dapat dilakukan dari bukti transaksi langsung ke dalam buku pembantu, atau dari Jurnal khusus.

Contoh : PD. Mikita selama bulan Juli 2000 melakukan transaksi penjualan kpd beberapa langganan sebagai berikut :

5 Juli : Dijual barang dagang scr kredit kepada Tn. Sabar di Bandung dgn hrg Rp 1.400.000. Faktur Nomor 010.

Nama : Tn Sabar Alamat : Bandung (1)

(1) : Nomor jurnal FJ 10 : Faktur Jual Nomor 10

Tgl Ket Ref Debet Tgl Ket Ref Kredit

Jul 5 Tn Sabar FJ 10 1400000

Page 21: PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

KERJAKAN MODUL PRAKTEK

DASAR AKUNTANSI PERTEMUAN 6

(JURNAL, BUKU BESAR & NERACA SALDO)

Page 22: PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Latihan Pertemuan ke – 6

1. Adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli

dan menjual barang dagangan tanpa melakukan perubahan apapun, disebut :

a. Perusahaan dagang c. Perusahaan jasa

b. Perusahaan Industri d. Pabrikasi

e. semua benar

2. Syarat penjualan 2/10;n/30 berarti …..

a. Potongan 2% c. Potongan 10 %

b. Potongan 20% d. Potongan 30 %

e. potongan 15%

Page 23: PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

2. Syarat penjualan 2/10;n/30 berarti …..

a. Potongan 2% c. Potongan 10 %

b. Potongan 20% d. Potongan 30 %

e. Potongan 15%

3. Jurnal Retur Penjualan (Sales Return) secara kredit adalah :

a. Piutang xx c. Retur penj xx Retur penj xx

Piutang xx b. Kas xx d. a dan b benar

Retur penj xx e. a & c benar

Page 24: PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

3. Jurnal Retur Penjualan (Sales Return) secara kredit adalah :

a. Piutang xx c. Retur penj xx Retur penj xx

Piutang xx b. Kas xx d. a dan b benar

Retur penj xx e. a & c benar

4. Dijual barang dagang scr tunai seharga Rp.1.500.000 dengan discount 10 %, maka kas diterima:

a. Rp 1.400.000 b. Rp 1.450.000

c. Rp 1.300.000 d. Rp. 1.350.000

e. Rp. 1.500.000

Page 25: PERTEMUAN KE-6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

4. Dijual barang dagang scr tunai seharga Rp.1.500.000 dengan discount 10 %, maka kas diterima:

a. Rp 1.400.000 b. Rp 1.450.000

c. Rp 1.300.000 d. Rp. 1.350.000

e. Rp. 1.500.000

5. Jurnal pembelian secara kredit adalah :

a. Pembelian xx c. Kas xx

Kas xx Pemb xx

b. Pembelian xx d. Pemb xx

Hutang usaha xx Htg dagang xx

e. semua benar