siklus akuntansi perusahaan dagang

58
Kelompok 8 1. Citra indah 2. Merisa enjhira 3. Mila agustina 4. Prilli meli agustina lubis 5. Widya agusti

Transcript of siklus akuntansi perusahaan dagang

Page 1: siklus akuntansi perusahaan dagang

Kelompok 8

1. Citra indah

2. Merisa enjhira

3. Mila agustina

4. Prilli meli agustina lubis

5. Widya agusti

Page 2: siklus akuntansi perusahaan dagang

Bukti

transaksi

Neraca

lajurAJP

Neraca

saldo

Buku

besar

Jurnal

umum

Jurnal

khusus

Jurnal

Laporan

keuangan

Laba - rugi

Jurnal

penutup

Neraca saldo

setelah penutupan

Jurnal

pembalik

Perubahan

modal

neraca

Pengeluaran

Penerimaan

Penjualan

Pembelian Siklus akuntansi perusahaan dagangKeterangan bagan :

Tahap pencatatan

Tahap pengiktisaran

Tahap pelaporan

Page 3: siklus akuntansi perusahaan dagang

Tahap Pencatatan :Pembuatan atau penerimaan bukti transaksiPencatatan dalam jurnalPemindahbukuan ke buku besar

Tahap Pengikhtisaran :Pembuatan neraca saldoPembuatan jurnal penyesuainPembuatan neraca lajur

Tahap Pelaporan :Pembuatan laporan keuanganPembuatan jurnal penutupPembuatan neraca saldo setelah penutupanPembuatan jurnal pembalik

Page 4: siklus akuntansi perusahaan dagang

Tahap Pencatatan: 1. Adanya transaksi transaksi

2. Pembuatan atau penerimaan buktiuntuk transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan.(Lahirnya bukti transaksi)

Page 5: siklus akuntansi perusahaan dagang

Jika terjadi pembelian tunai maka perusahaan akanmenerima Nota Kontan

Pada tanggal 10 Mei 2007 PT.Makmur jaya membeliperlengkapan kantor kepada PT. Tio Jaya Yakni :

Kertas HVS 70 gr sebanyak 10 buah @Rp 25.000 Refill tinta computer sebanyak 2 buah @Rp90.000

Page 6: siklus akuntansi perusahaan dagang
Page 7: siklus akuntansi perusahaan dagang

Jika terjadi pembelian kredit maka perusahaan akanmenerima Faktur Pembelian

Pada tanggal 16 Maret 2013 Zawa’s book store membeli barang dagangan kepadaToko Makmur Pekanbaru. Yakni :

Barang dagangan @Rp 1.000.000Dengan syarat pembayaran 1/10, n/30

Page 8: siklus akuntansi perusahaan dagang
Page 9: siklus akuntansi perusahaan dagang

Jika terjadi retur pembelian maka perusahaanakanmenerima Nota debet:

Toko Kobinka melakukan pengirimanbarang kembali karna rusak kepada tokoHafiza

Page 10: siklus akuntansi perusahaan dagang
Page 11: siklus akuntansi perusahaan dagang

Jika terjadi Penjualan tunai maka perusahaan

mengeluarkan nota kontan :

PT Meviall menjual :

2 unit motor balap merk XXX @Rp 25.000.000 3

unit motor balap merk ZZZ @Rp35.000.0000

kepada PT PutraPM

Page 12: siklus akuntansi perusahaan dagang
Page 13: siklus akuntansi perusahaan dagang

Jika terjadi penjualan kredit maka perusahaan

mengeluarkan faktur penjualan :

PT Pujasari menjual barang dagangannya kepada PT Putra dengan syarat pembayaran

2/10, n/30. Yakni :

Kertas HVS A4 70gr sebanyak 240 rim @Rp 28.000

Kertas HVS A5 70gr sebanyak 300 rim @Rp 24.000

Kertas HVS F4 70gr sebanyak 150 rim @RP 34.000

Page 14: siklus akuntansi perusahaan dagang
Page 15: siklus akuntansi perusahaan dagang

Jika terjadi retur penjualan, maka perusahaan

mengeluarkan Nota Kredit

Toko Hilmi jaya menerima kembali barang

dagangannya yang rusak dari PD Berkah

Page 16: siklus akuntansi perusahaan dagang

Bukti bukti transaksi lainnya yang

terkait :

Kwitansi bisa digunakan untuk transaksi

yang berhubungan dengan

penjualan/pembeliantunai,pembayaran

beban-beban dan lain-lain

Dibuat oleh pihak penerima uang

Page 17: siklus akuntansi perusahaan dagang

Pada tanggal 26 maret 2010 Krishand menerima pembayaran

atas biaya pekerjaan instralasi jaringan listrik pulau sumatera

sebanyak Rp 188.959.850

Page 18: siklus akuntansi perusahaan dagang

Memo terjadi karena adanya perintah pesan dari atasan /

pimpinan perusahaan/kepala bagian untuk bagian-bagian lain

diperusahaan tersebutPada tanggal 31 desember Kepala bagian akuntansi UD

Menara mengeluarkan memo untuk pembuatan jurnal

penyesuaian kepada urusan akuntansi

Page 19: siklus akuntansi perusahaan dagang

Cek muncul karena adanya perintah dari nasabah

kepada banknya untuk mengeluarkan sejumlah uang

untuk diberikan kepada pembawa cek

Page 20: siklus akuntansi perusahaan dagang

Bilyet Giro muncul karena adanya surat perintah kepadabank dari nasabah/pembeli untuk memindahkan

sejumlah uangnya yang tertulis didalam bilyet giro

kepada perusahaan/nasabah lain

Page 21: siklus akuntansi perusahaan dagang

Bukti kas masuk : Untuk mencatat transaksi penerimaan unag tunai

Contoh : (Penerimaan piutang, penjualan tunai dll)

Page 22: siklus akuntansi perusahaan dagang

Bukti kas keluar : untuk mencatat transaksi pengeluaran

uang tunai

Page 23: siklus akuntansi perusahaan dagang

Kemudian transaksi dicatat kedalam jurnal,

jurnal terbagi 2:

-Jurnal Umum

-jurnal khusus

Pencatatan kedalam jurnal umum terbagi 2:

-Metode Fisik

-metode prefektual

Page 24: siklus akuntansi perusahaan dagang

Metode fisik =

pencatatan yang berkaitan dengan

barang dagangan tidak dilakukan

secara terus-menerus, sehingga

persediaan barang dagangan akhirnya

dihitung secara fisik yang ada

digudang.

Page 25: siklus akuntansi perusahaan dagang

No Transaksi Jurnal Umum Debet/Kredit

1. Pembelian barang

dagangan

Pembelian

Kas / Utang

dagang

Rp. Xxx

Rp. xxx

2. Pengiriman kembali barang

dagangan yang telah dibeli

(retur pembelian)

Utang dagang

Retur pembelian

Rp. xxx

Rp. xxx

3. Penjualan barang

dagangan

Piutang dagang

Penjualan

Rp. xxx

Rp. Xxx

4. Penerimaan kembali

barang yang telah dijual

(retur penjualan)

Retur penjualan

Kas / Piutang dagang

Rp. xxx

Rp. Xxx

5. Pembayaran biaya angkut

barang yang dibeli

Beban

angkutpembelian

Kas

Rp. xxx

Rp. Xxx

Page 26: siklus akuntansi perusahaan dagang

6. Pembayaran beban angkut

barang yang dijual

Beban angkut

penjualan

Kas

Rp. xxx

Rp. Xxx

7. Pembayaran utang dagang

tanpa adanya potongan

Utang dagang

Kas

Rp. xxx

Rp. Xxx

8. Pembayaran utang dagang

dengan adanya potongan

Utang dagang

Kas Potongan

Rp. xxx

Rp. Xxx

9. Penerimaan

pelunasan piutang tanpa

potongan

Kas

Piutang dagang

Rp. xxx

Rp. Xxx

10. Penerimaan pelunasan

piutang dengan potongan

Kas

Potongan

penjualan

Piutang

dagang

Rp. xxx

Rp. xxx

Rp. Xxx

Page 27: siklus akuntansi perusahaan dagang

Metode prefektual =

permanen terus-menerus, artinya

pencatatan yang berkaitan dengan barang

dagangan dilakukan secara terus-menerus,

sehingga bila terjadi pembelian akan

menambah persediaan barang dagangan

dan bila terjadi penjualan akan mengurangi

persediaan barang dagangan

Page 28: siklus akuntansi perusahaan dagang

No Transaksi Jurnal Umum

1. Pembelian barang dagangan Persediaan barang dagangan Rp. xxx

Kas / Utang dagang Rp. xxx

2. Pengiriman kembali barang

dagangan yang telah dibeli

(retur pembelian)

Kas / Utang dagang Rp. xxx

Persediaan barang dagangan Rp.

xxx

3. Penjualan barang dagangan Kas / Piutang dagang Rp. xxx

Penjualan Rp. xxx

Harga pokok penjualan Rp. xxx

Persediaan barang dagangan Rp.

xxx

4. Penerimaan kembali barang

yang telah dijual (retur

penjualan)

Retur penjualan dan PH Rp. xxx

Kas / Piutang dagang Rp. xxx

Persediaan barang dagangan Rp. xxx

Harga pokok penjualan Rp. xxx

5. Pembayaran biaya angkut

barang yang dibeli

Persediaan barang dagangan Rp. xxx

Kas Rp. xxx

Page 29: siklus akuntansi perusahaan dagang

6. Pembayaran beban angkut

barang yang dijual

Beban angkut penjualan Rp. xxx

Kas Rp. xxx

7. Pembayaran hutang dagang

tanpa adanya potongan

Utang dagang Rp. xxx

Kas Rp. xxx

8. Pembayaran utang dagang

dengan adanya potongan

Utang dagang Rp. xxx

Kas Rp. xxx

Persediaan brg dagangan Rp.

xxx

9. Penerimaan

pelunasan piutang tanpa

potongan

Kas Rp. xxx

Piutang dagang Rp.

xxx

10. Penerimaan pelunasan

piutang dengan potongan

Kas Rp. xxx

Potongan penjualan Rp. xxx

Piutang dagang Rp.

xxx

Page 30: siklus akuntansi perusahaan dagang

4. Setelah dicatat kedalam jurnal umum,

kemudian dicatat kedalam jurnal khusus.

Jurnal khusus adalah :

jurnal yang dirancang secara khusus untuk

mencatat transaksi yang bersifat sama dan

sering terjadi atau berulang-ulang, dengan

tujuan agara dapat bekerja secara efektif

dan efisien.

Page 31: siklus akuntansi perusahaan dagang

Jurnal khusus (Special Journal) yang biasa

digunakan dalam akutansi perusahaan dagang ada

5 macam:

Jurnal Mencatat Transaksi

Jurnal Penjualan (Sales Journal) Penjualan secara kredit

Jurnal Penerimaan Kas (Cash

Receipts Journal)

Penerimaan uang kas dari segala sumber

Jurnal Pembelian (Purchases

Journal)

Pembelian barang dagangan dan

barang-barang lain secara kredit

Jurnal Pengeluaran Kas (Cash

Payments Journal)

Pengeluaran uang kas untuk segala tujuan

Jurnal Umum (General Journal) Transaksi yang tidak bisa dicatat ke dalam

keempat jurnal khusus di atas

Page 32: siklus akuntansi perusahaan dagang

Tanggal 6 Juni : Dibeli barang dagangan dari PT Toha putrasemarang seharga Rp 19.500.000 syarat pembayaran 2/10 n/30 . Faktur nomor 06

UD JAYA MANDIRI SEMARANG

Special Journal

Period June 2010

(In Rupiah)

Purchase Jurnal

Date Invoice Number Creditors Name Payment Term Ref Amount

Jun-06 06 Pt Toha Semarang 2/10, n/30 19.500.000

Amount 19.500.000

Page 33: siklus akuntansi perusahaan dagang

Tanggal 3 Juni : Dijual barang dagangan dengan syarat 2/10, n/30 kepada toko peni seharga Rp 3.000.000 Faktur nomor 03

Sales Journal

Date Invoice Number Debstor Name Payment Term Ref Amount

Jun-03 03 Toko Peni 2/10,n/30 3.000.000

Amount 3.000.000

Page 34: siklus akuntansi perusahaan dagang

Tanggal 2 juni : Diterima tagihan dari tn amanto faktur no 01 sebesar rp 1.500.000

Cash Receipt Journal

Date Account Ref

Debt Credit

CashSales

Discount

Account

ReceivableSales

Other

Account Ref Amount

Jun-02 Tn. Amanato 1.500.000 1.500.000

Amount

1.500.000 1.500.000

Page 35: siklus akuntansi perusahaan dagang

Tanggal 9 Juni : Dibayar kepada Pt toha putra semarangsebesar Rp 2.000.000

Cash Payment Journal

Date Account Ref

Debt Credit

Account

PayablePurchase

Other

Purchase Discount Cash

Account Ref Amount

Jun-09

Pembayaran Hutang

kepada Tp Toha 2.000.000 2.000.000

Amount

2.000.000 2.000.000

Page 36: siklus akuntansi perusahaan dagang

Tanggal 15 Juni : Dibeli dengan kredit inventaris toko dari tokolaris seharga Rp 2.500.000

Memorial Journal

Date Account Ref Debt Credit

Jun-15 Store inventory 2.500.000

Account Payable 2.500.000

Amount 2.500.000 2.500.000

Page 37: siklus akuntansi perusahaan dagang

Setelah dicatat kedalam jurnal khusus, kemudian

dicatat kedalam buku besar pembantu utang dan

piutang.

Fungsinya : untuk memberikan rincian kepada akun

buku besar

1. Buku besar pembantu piutang

Fungsinya : Mencatat perincian piutang

perusahaan kepada masing-masing

pelanggannya(debitur)

2. Buku besar pembantu utang

Fungsinya : Mencatat perincian utang perusahaan

kepada masing masing kreditur

Page 38: siklus akuntansi perusahaan dagang

1. Buku besar pembantu utang

Fungsinya : Mencatat perincian utang perusahaan

kepada masing masing kreditur

……………………………………….

Account Payable Subsidiary

Period ………………………….

(In Rupiah)

…………………

Date Account Payment Term Debt Credit Balance

Page 39: siklus akuntansi perusahaan dagang

2. Buku besar pembantu piutang

Fungsinya : Mencatat perincian piutang

perusahaan kepada masing-masing

pelanggannya(debitur)

……………………………………….

Account Receivable Subsidiary

Period ………………………….

(In Rupiah)

…………………

Date Account Payment Term Debt Credit Balance

Page 40: siklus akuntansi perusahaan dagang

Setelah dicatat kedalam buku besar pembantu utang dan

piutang, kemudian kita mempostingnya ke buku besar umum.

Fungsinya:

1. Untuk meringkas data transaksi yang telah dicatat kedalam

jurnal

2. Sebagai wadah untuk menggolongkan data keuangan

3. Sebagai dasar penggolongan transaksi yang telah dicatat

dalam jurnal

4. Sebagai data dan sumber informasi untuk mencatat

Bentuk buku besar :

Bentuk T (Sederhana)

Bentuk Skontro (Buku besar dengan bentuk sebelah-

menyebelah)

Bentuk saldo tunggal (Single balance ledger)

Bentuk saldo rangkap (Double balance ledger)

Page 41: siklus akuntansi perusahaan dagang

Tahap Pengikhtisaran :

Kemudian membuat neraca saldo

Neraca saldo adalah daftar yang terdiri dari

debet dan kredit tempat mencatat secara

sistematis saldo setiap akun buku besar

Fungsi Neraca Saldo :

A. Menguji keseimbangan matematis antara

sisi debet dan kredit

B. Mempermudah penyusunan laporan

keuangan

Page 42: siklus akuntansi perusahaan dagang
Page 43: siklus akuntansi perusahaan dagang

Membuat Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian adalah proses pencatatan perubahan

saldo dalam akun sehingga menunjukkan saldo

sesungguhnyaNo Macam Penyesuaian Jurnal Penyesuaian

a.

Pemakaian perlengkapan jika dicatat sebagai aset

(Jumlah yang disesuai - kan adalah jumlah yang

terpakai)

Beban perlengkapan

Perlengkapan

Rp. Xxx

Rp. xxx

Pemakain perlengkapan jika dicatat sebagai beban Perlengkapan

Beban perlengkapan

Rp XXX

Rp XXX

b. Piutang pendapatan/pendapatan yang masih harus

diterima

……Yang masih harus

diterima

Rp. xxx

Pendapatan ….. Rp. xxx

c. Utang beban/beban yang masih harus dibayar Beban .… .. Rp. xxx

Utang .…… Rp. xxx

d. Utang pendapatan/pendapatan diterima di muka

1) Saat penerimaan dicatat sebagai utang(akun

neraca) (jumlah Yang disesuaikan adalah jumlah

yang sudah terlampaui)

…. diterima di muka Rp. xxx

Pendapatan .… Rp. xxx

2) Saat penerimaan dicatat sebagai

pendapatan (akun nominal) (jumlah yang

disesuaikan adalah jumlah yang belum terlampaui)

Pendapatan .… Rp. xxx

…. diterima di muka Rp. xxx

Page 44: siklus akuntansi perusahaan dagang

e. Beban dibayar di muka

1) Saat pembayaran dicatat sebagai harta

(Pendekatan neraca) (jumlah Yang disesuaikan

adalah jumlah yang sudah terlampaui)

Beban .… Rp. xxx

…. dibayar di muka Rp. xxx

2) Saat pembayaran dicatat sebagai beban

(Pendekatan laba-rugi) (jumlah Yang disesuaikan

adalah jumlah yang belum terlampaui)

…. dibayar di muka Rp. xxx

Beban .… Rp. xxx

f. Kerugian piutang/piutang yang tidak tertagih

(Metode langsung dan tidak langsung)

Beban kerugian piutang Rp. xxx

Piutang / Cadangan kerugian

piutang

Rp. xxx

g. Penyusutan aktiva tetap Beban penyusutan AT Rp. xxx

Akumulasi penyusutan AT Rp. xxx

h. Persediaan Barang Dagangan

Metode/Pendekatan Ikhtisar L/R Ikhtisar L/R Rp. xxx

Persed.barang dagangan (awal) Rp. xxx

Persed.barang dagangan (akhir) Rp. xxx

Ikhtisar L/R Rp. xxx

Page 45: siklus akuntansi perusahaan dagang

Setelah mencatat AJP, selanjutnya membuat neraca lajur (work sheet)

Neraca lajur adalah Suatu daftar berkolom kolom (berlajur lajur) yang direncanakan secara sistematis untuk menghimpun semuadata akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akanmenyusun laporan keuangan

Tujuan :•Memudahkan penyusunan laporan keuangan•Menggolongkan dan meringkas informasi informasi dari neracasaldo dan semua data•Memudahkan untuk menemukan kesalahan yang mungkindilakukan dalam membuat AJP

Page 46: siklus akuntansi perusahaan dagang

Nama

Perkiraan

NS AJP NSD L/R Neraca

D K D K D K D K D K

Page 47: siklus akuntansi perusahaan dagang

Tahap Pelaporan :

Setelah membuat neraca lajur, kemudian membuat Laporan

keuangan

Laporan keuangan terdiri atas :

Laporan laba rugi (income statement)

Laporan perubahan modal (Capital statement)

Neraca

Laporan Laba/Rugi (Income Statement)

Laporan laba/rugi adalah laporan yang menunjukkan

pendapatan dan beban pada akhir

periode akuntansi.

Penyajian laporan laba/rugi dapat dilakukan dengan dua cara,

yaitu tahap langsung (single step) dan bentuk bertahap (multiple step).

Penyajian laporan laba/rugi secara singkat sebagai berikut :

Page 48: siklus akuntansi perusahaan dagang
Page 49: siklus akuntansi perusahaan dagang

Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)

Laporan perubahan modal adalah laporan

yang menunjukkan adanya perubahan

modal. Hal-hal yang diperhitungkan dalam

penyusunan laporan perubahan modal

adalah sebagai berikut

Besar modal awal periode

Besar laba atau rugi usaha

Besar pengambilan pribadi pemilik atau prive

Besar investasi tambahan dari pemilik

Besar modal akhir periode

Page 50: siklus akuntansi perusahaan dagang
Page 51: siklus akuntansi perusahaan dagang

Neraca (Balance Sheet)

Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan

perusahaan pada akhir periode, yaitu laporan tentang besarnya

harta, utang, dan modal perusahaan. Penyusunan laporan

necara pada perusahaan dagang caranya sama seperti

menyusun laporan neraca dalam perusahaan jasa dan disusun

sesuai dengan tingkat likuiditasnya

Page 52: siklus akuntansi perusahaan dagang

Setelah itu, membuat jurnal penutup (Closing journal)

Jurnal penutup adalah Jurnal yang dibuat pada akhir period

untuk menutup akun nominal ( Pendapatan dan beban) ke labarugi dan memindahkan saldo laba rugi ke akun modal.

Jurnal Penutup adalah ayat jurnal untuk mengenolkan saldo

perkiraan sementara, jika perusahaan ingin mengetahui laba

atau rugi usaha selama satu periode. Sumber penyusunan ayatjurnal penutup berasal dari kertas kerja kolom rugi–laba.

Fungsinya :

Menutup semua akun nominal

Memindahkan saldo akun laba rugi ke modal. Hinggamenunjukkan jumlah yang sama dengan neraca

Page 53: siklus akuntansi perusahaan dagang

Menutup akun Jurnal Penutup

1. Pendapatan Pendapatan

Ikhtisar L/R

Rp xxx

Rp xxx

2. Beban Ikhtisar L/R

Beban-beban

Rp xxx

Rp xxx

3. Ikhtisar Laba Rugi jika

diperoleh

Laba

Laba diperoleh apabila

Ikhtisar L/R

K > D

Ikhtisar L/R

Modal pemilik

Rp

xxx Rp xxx

4. Ikhtisar Laba Rugi jika

diderita rugi

Laba diperoleh

apabila Ikhtisar L/R

D > K

Modal pemilik

Ikhtisar L/R

Rp xxx

Rp xxx

5. Pengambilan prive Modal pemilik

Prive pemilik

Rp xxx

Rp xxx

Page 54: siklus akuntansi perusahaan dagang

JUJU

Page 55: siklus akuntansi perusahaan dagang

Neraca Saldo Setelah Penutupan

A.Pengertian Neraca Saldo Setelah Penutupan

Neraca Saldo Setelah Penutupan adalah neraca saldo

yang disusun dari akun buku besar setelah ayat jurnal

penutup dicatat.

B. Fungsi Neraca Saldo Setelah Penutupan

Untuk memastikan bahwa buku besar telah seimbang,

sebelum melakukan pencatatan untuk periode akuntansi

selanjutnya. Tetapi harus diperhatikan bahwa neraca saldo

setelah penutupan hanya terdiri perkiraan neraca saja.

C. Cara Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutupan

Bila digambarkan secara skematis terlihat sebagai berikut:

Page 56: siklus akuntansi perusahaan dagang
Page 57: siklus akuntansi perusahaan dagang

JURNAL PEMBALIK

Jurnal Pembalik (Reversing Entry) adalah jurnal kebalikan dari

jurnal penyesuaian yang dilakukan pada awal periode

berikutnya. Akan tetap tidak berarti semua jurnal penyesuaian

dilakukan penyusunan jurnal pembalik. Bentuk Jurnal

penyesuaian yang dibuat jurnal pembalik sebagai berikut :

Jurnal penyesuaian

tentang

Bentuk Jurnal penyesuaian Jurnal pembalik yang dibuat

1. Utang beban Beban …….. Rp xxx

Utang ……… Rp xxx

Utang ………. Rp xxx

Beban ………. Rp xxx

2. Piutang pendapatan Piutang ……. Rp xxx

Pendapatan …… Rp

xxx

Pendapatan….. …. Rp

xxx

Piutang ……… Rp xxx

3. Beban dibayar di

muka saat

membayar dicatat

sebagai beban

dibayar di muka............ Rp

xxx

Beban ……… Rp

xxx

Beban….. ….. Rp xxx

dibayar di muka......... Rp xxx

4. Pendapatan diterima

di muka saat Menerima

dicatat sebagai

pendapatan

Pendapatan ……… Rp

xxx

diterima di muka..... Rp

xxx

diterima di muka......... Rp xxx

Pendapatan …… Rp

xxx

Page 58: siklus akuntansi perusahaan dagang