Pertemuan 3

SubBudaya, Kelas Sosial, Kelompok Referensi, Keluarga dan Situasi

Kompetensi Dasar

Mhs. Memahami tentang arti sub budaya, kelassosial, kelompok referensi dan keluarga dansituasi dalam mempengaruhi keputusanpembelian produk.

Sumber

• Danang Sunyoto. 2013. Perilaku Konsumen(Panduan Riset Sederhana untuk MengenaliKonsumen). CAPS. Yogyakarta. Halaman 13-43J.Supranto. 2011. Perilaku Konsumen & StrategiPemasaran untuk memenangkan persainganbisnis. Edisi 2. Penerbit Mitra Wacana Media.Jakarta. Halaman 47-68.

• AA. Anwar Prabu Mangkunegara. 2002. PerilakuKonsumen. Edisi Revisi. Refika Aditama. Jakarta.Halaman 39-48.

Sub BudayaSub Budaya atau Sub Kultur pada dasarnya sekelompok orang

tertentu dalam sebuah masyarakat yang sama-sama memilikimakna budaya yang sama untuk respon afektif dan kognitif (reaksiemosional, kepercayaan, nilai, pencapaian tujuan), perilaku(kebiasaan/tradisi, sikap dan ritual, norma perilaku) dan faktorlingkungannya (kondisi tempat tinggal, lokasi geografis, objek yangpenting).

Walaupun kebanyakan sub budaya sama-sama memiliki maknabudaya yang sama dengan masyarakat secara keseluruhan,beberapa makna sub budaya bisa unik, sangat berbeda.Contohnya orang Manado umumnya beragama Kristen, orangAceh umumnya beragama Islam. Orang Minang senang makananpedas, orang Jawa lebih senang yang manis, orang Sunda lebihsenang lalap.

Beberapa Tipe Sub Budaya(Peter & Olson, 2005)

Demografic Characteristics Example of Subcultures

Usia Tetua, Dewasa, Dewasa Muda, Remaja, Anak-anak

Agama Islam, Kristen, Budha, Hindu, Yahudi

Ras Padang, Batak, Manado, Sunda, Jawa dll

Pendapatan

Kebangsaan Perancis, Malaysia, Australia, Kanada, Indonesia

Gender Perempuan , Laki-laki

Status Keluarga Single Parent, Cerai tanpa Anak, Orang tua

Pekerjaan Mekanik, Akuntan, Pemuka Agama, Kasir, Guru dll

Lokasi Urban, Sub Urban, Desa

Wilayah Geografi Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dll

Jenis-jenis Sub BudayaAnalisis sub budaya sering dilakukan secara bertahap. Dalammenganalisis sub budaya, pemasar mencari untukmengidentifikasi katakteristik yang tipikal, makna, dankecenderungan yang didukung oleh penduduk yang membentukbudaya. Sub budaya tersebut memiliki karakteristik yang miripsehingga dapat dikelompokkan menjadi jenis-jenis sub budaya,yaitu:1. Sub Budaya Geografis2. Sub Budaya Umur3. Sub Budaya Etnis4. Sub Budaya Jenis Kelamin5. Sub Budaya Agama

Jenis-jenis Sub Budaya1. Sub Budaya Geografis

Daerah geografis suatu negara kadang mengembangkan budayanyasendiri. Daerah barat daya Amerika Serikat dikenal karena gaya hidupkasual yang menonjolkan busana yang nyaman, hiburan luar rumah, danolahraga yang aktif dan juga tampak lebih inovatif ke arah produk baruseperti bedak kosmetik bila dibandingkan dengan sifat konservatif danmalu-malu yang mencirikan beberapa daerah negara tersebut.

Di Indonesia masyarakat perkotaan pada umumnya menyukai jenishiburan yang berhubungan dengan alam, lain halnya dengan masyarakatyang tinggal di daerah kabupaten atau kota kecil yang lebih memilihberlibur ke kota. Selain gaya hidup iklim juga menghasilkan suatu intidari nilai-nilai di dalam suatu daerah geografis. Contohnya, Indonesiaada daerah-daerah tertentu yang iklimnya agak dingin, seperti daerahJawa barat (Lembang), perusahaan juga harus menyesuaikan produk apayang sesuai untuk dipasarkan di daerah tersebut, misalnya baju/ pakaianhangat (sweater).

Jenis-jenis Sub Budaya2. Sub Budaya Umur

Kelompok umur bisa dianalisis sebagai sub budaya sebabmereka mempunyai nilai dan perilaku yang berbeda. Akan tetapipemasar harus berhati-hati mengenai pembentukan segmentasikonsumen berdasarkan umur mereka sebenarnya. Berikutpembagian sub budaya umur yang berbeda, yaitu:a) Pasar Anak Belasan Tahun (The Teen Market)b) Pasar Baby Boomerc) Pasar Orang Tua (Mature Market)

Jenis-jenis Sub Budaya2. Sub Budaya Umur...lanjutan

a) Pasar Anak Belasan Tahun (The Teen Market)Pasar anak dan remaja menjadi sangat penting bukan hanya

karena mereka memilki pengaruh besar dalam pembelian rumahtangga,tapi juga daya beli mereka yang terpisah. Usia pasar anakdan remaja antara 7 sampai 19 tahun, selain alasan diatas merekadianggap penting karena mereka juga sering ikut melakukankegiatan pembelian bahkan ikut membuat/menentukan daftarbarang belanjaan. Di Indonesia hampir semua iklan melibatkananak-anak dan remaja dalam komunitas suatu keluarga. Misalnyaiklan”kecap bango”, iklan “Pasta Gigi Pepsodent”, iklan “Sabun CuciRinso” dan lain-lain.

Jenis-jenis Sub Budaya2. Sub Budaya Umur...lanjutanb) Pasar Baby Boomer

Baby Boomer adalah mereka yang berumur antara 30-an sampai40-an, dimana mereka memasuki tahun-tahun puncak penghasilan danpengeluarannya. Kelompok ini menekankan arti pentingnya kesehatandan olahraga serta pendidikan. Baby boomer memiliki dampak yangkuat pada pasar perumahan, mobil, panganan, pakaian, kosmetik danjasa keuangan.

Para boomer yang berstatus orang tua baru adalah pasar yangpaling menarik bagi para pemasar. Pasar untuk produk anak-anak jugaikut berkembang sejalan dengan perkembangan diatas.

Misalnya, penjualan mainan diharapkan meningkat dua kali lebihcepat dari populasi anak-anak yang menjadi sasaran mereka. Pasarlain, seperti jasa perawatan anak dan peranti lunak komputer untukanak kecil, dapat meningkat dua kali lipat dalam beberapa tahun kedepan.

Jenis-jenis Sub Budaya2. Sub Budaya Umur...lanjutan

c) Pasar Orang Tua/Dewasa (Mature Market)Yang termasuk dalam usia pasar dewasa adalah yang berumur

55-64 disebut lebih dewasa, 65-74 disebut tua, 75-84 disebut tuasekali, dan renta diatas 85 tahun. Biasanya, pemasarmengabaikan pasar dewasa, mungkin karena diasumsikan memilikidaya beli yang rendah. Namun demikian, di samping jumlahnyayang besar, karakteristik ekonomis pasar ini layak mendapatperhatian penuh. Walaupun sebagian anggota kelompok ini tidaklagi bekerja, mereka sering sekali memiliki pendapatan yang dapatdibelanjakan dalam jumlah yang cukup besar.

Golongan tua merupakan pasar yang cukup besar untukproduk perawatan kulit, vitamin dan mineral, alat bantu kesehatandan kecantikan, dan obat-obatan yang mengurangi rasa sakit, danmeningkatkan kinerja sehari-hari.

Jenis-jenis Sub Budaya3. Sub Budaya Etnis

Etnis dapat diartikan sebagai kelompok orang yangmempunyai norma dan nilai spesifik yang sama dalam persepsidan kognisi yang berbeda dengan persepsi dan kognisi kelompoklain dalam masyarakat yang lebih luas, nilai ini dapat terbentukdari segi fisik, agama, geografis atau faktor lainnya namun tidakmutlak. Misalnya Etnis Sunda pada umum berkulit sawo matangdan beragama Islam berbeda dengan Etnis Papua yang berkulithitam dan beragama kristen pada umumnya. Indonesiamerupakan negara kepulauan yang terdiri dari pulau-pulau besardan kecil, pualau yang penghuninya maupun yang tidakberpenghuni.

Pulau- pulau tersebut dihuni oleh bermacam-macam Etnisyang berbeda. Tiap Etnis memiliki latar belakang, sejarah, norma,dan keunikan tersendiri.

Jenis-jenis Sub Budaya3. Sub Budaya Etnis...lanjutan

Beberapa macam sub budaya etnis di Indonesia, yaitu: Aceh, Batak,Minangkabau, Jawa, Sunda, Bali, Dayak, Bugis, Asmat, atau Dani dan lainsebagainya.

Apabila kita memahaman keragaman yang ada di dalam setiap etnisseperti halnya, norma yang dianut, kebiasaannya, sejarahnya dan lain-lain, maka kita akan dapat merancang suatu strategi pemasaran yangtepat yang tidak melanggar nilai-nilai dan norma yang dianut oleh Etnistertentu.

Di Indonesia biasanya untuk sub-budaya Etnis pemasar melakukanstrategi yang pada umumnya berhubungan dengan produk makananmisalnya seperti yang dilakukan oleh indomie dengan memasarkanproduk mie instan selera nusantara. Selain itu beberapa kota besar dijawa banyak sekali terdapat tempat-tempat makanan/ restoran yangmengkhususkan produk makanan/ masakan dari etnis tertentu misalnya:Rumah Makan Padang, Rumah Makan Sunda, Rumah Makan Betawi danlain-lain, dengan harapan orang-orang dari etnis tertentu tertarik untukmakan di tempat tersebut.

Jenis-jenis Sub Budaya4. Sub Budaya Jenis Kelamin

Untuk beberapa tujuan pemasaran, perbedaan jenis kelaminmungkin cukup signifikan untuk memandang kedua jenis kelaminsebagai suatu sub-budaya yang berbeda. Kepemilikan produk dipandangoleh sebagian pria sebagai cara untuk mendominasi danmengungkapkan kekuasaan atas orang lain, membedakan dirinya dariorang lain dan mungkin bentuk terselubung dari agresi terhadap oranglain. Wanita, sebaliknya, cenderung menilai tinggi barang milik yangdapat memperkuat hubungan personal dan sosial. Sebagian pemasarmelihat bahwa sangat bermanfaat untuk mengembangkan strategipemasaran yang berbeda untuk sub-budaya pria dan wanita.

Misal: Samsung yang mengeluarkan produk handphone yang diberinama Samsung Queen A-400 yang dikhususkan untuk wanita danSamsung Blue Cool yang dikhususkan untuk pria, Mie instans yangbermerek Cinta Mie yang mengandung Vitamin E untuk kulit(kecantikan) diprioritaskan untuk para wanita.

Jenis-jenis Sub Budaya5. Sub Budaya Agama

Pemasar hendaknya dapat memperhatikan secara seksamapreferensi dan tabu yang spesifik atas barang yang dihasilkan karenaakan mempengaruhi perilaku pembeli dari sub-budaya kelompokkagamaan yang dimaksud.

Bagi pemasar di Indonesia, dimana mayoritas penduduknyaberagama Islam mengharuskan mereka untuk mendapatkan sertifikasihalal untuk setiap produk yang berhubungan dengan makanan.Konsumen yang beragama Islam lebih cenderung memperhatikankehalalan suatu produk, sebelum dia membeli produk tersebut, sepertiperusahaan yang memproduksi Ajinomoto yang beberapa waktu lalumempromosikan produknya secara gencar mengenai kehalalanproduknya Di Bali yang sebagian besar penduduknya beragama Hindu,mengharuskan seorang pemasar untuk tidak memasarkan produkmakanan yang mengandung daging sapi. Bagi pemeluk agama Budhadan agama Kristen Advent yang tidak mengkonsumsi daging merupakanpasar tersendiri bagi seorang pemasar, misalnya dengan membukarumah makan/ restoran vegetarian.

Kelas SosialKelas sosial didefinisikan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari

sejumlah orang yang mempunyai kedudukan seimbang dalammasyarakat.

Kelas sosial berbeda dengan status sosial, walaupun seringkeduanya diartikan sama. Sebenarnya kedua istilah tersebut merupakandua konsep yang berbeda. Contohnya, walaupun seorang konsumenberada pada kelas sosial yang sama, memungkinkan status sosialnyaberbeda, atau yang satu lebih tinggi status sosialnya.

Werner (Flemming Hansen, 1972:249-251) mengemukakan bahwakelas sosial dikategorikan sebagai berikut, yaitu:1. Upper Class2. Lower-Upper Class3. Upper-Middle Class4. Lower-Middle Class5. Upper-Lower Class6. Lower-lower Class

Kategori Kelas Sosial1. Kelas Puncak Atas (Upper-upper Class)

Elite sosial dari masyarakat, merupakan orang ningrat,mempunyai banyak warisan, mempunyai reputasi internasional.Konsumen tipe ini menghabiskan uang seolah uang itu tidakpenting, tidak secara ketat, tetapi tidak dengan pamer.

2. Kelas Puncak Bawah (Upper-Lower Class)Orang-orang kaya, tetapi tidak ningrat, pemilik perusahaan

besar, dokter, ahli hukum yang kaya. Kelas sosial ini harusberusaha keras untuk mendapatkan posisi mereka dari padamewarisinya. Mereka adalah orang kaya baru, orang-orang aktifdengan banyak simbol status materi. Mereka membeli rumahterbesar di daerah pinggiran kota yang terbaik, mobil palingmahal, kolam renang, dan simbol konsumerisme lain yangmencolok.

Kategori Kelas Sosial3. Kelas Menengah Atas (Upper-Middle Class)

Kelas menengah atas merupakan orang-orang sukses dalamprofesinya misalnya dokter, professor, pengusaha, orang yangmempunayi motivasi tinggi untuk mengembangkan karirnya,biasanya merupakan anggota pemain golf atau tennis.

Anggota kelas sosial ini menuntut anak-anak mereka dalamprestasi pendidikan. Pasar bermutu untuk banyak produk adlahkelas menengah atas dan kehidupan yang anggun dengan carayang mencolok tetapi cermat mencirikan gaya hidup keluargatersebut. Rumah sangat penting dan merupakan simbol pentingdari keberhasilan.

Kategori Kelas Sosial4. Kelas Menengah Bawah (Lower-Middle Class)

Kelompok kelas menengah bawah merupakan pekerja nonmanajerial, mempunyai usaha kecil-kecilan, mempunyai rumahyang sederhana. Kelas sosial ini adalah orang yang menunjukkaninti dari kehormatan, kebiasaan kerja yang sungguh-sungguh danpatuh kepada aturan dan norma. Konsumen kelas sosial inimenganggap keputusan pembelian sebagai hal yang menuntutdan peka terhadap harga.

5. Kelas Bawah Atas (Lower-Upper Class)Kelas bawah atas terdiri dari orang-orang yang

berpenghasilan relatif cukup untuk kehidupan sehari-hari danpada umumnya istrinya ikut aktif pula menambahpenghasilannya. Keputusan pembelian kelas ini sering bersifatimpulsif tetapi pada saat yang sama mungkin memperlihatkanloyalitas merek.

Kategori Kelas Sosial6. Kelas Sosial Bawah-Bawah (Lower-lower Class)

Kelas sosial ini terdiri atas orang-orang yang mungkinberusaha naik ke atas kelas mereka, tetapi biasanya gagal.Individu di dalam kelas bawah-bawah sering menolak moralitaskelas menengah dan mendapatkan kesenangan di mana sajamungkin, dan ini mencakupi membeli secara impulsif.

Tidak adanya perencanaan pembelian menyebabkanpembelian yang menghabiskan terlalu banyak uang dan mungkinmenhasilkan barang yang rendah mutunya. Kelompok ini terdiridari pekerja-pekerja kasar, hidup dengan penghasilan kurang,sebagian biasa mengalami masalah hukum, dan tidak memilikirumah.

Hubungan Kelas Sosial dengan Perilaku Konsumen

Kelas Sosial dalam hubungannya dengan perilaku konsumen dapatdikarakteristikan antara lain, yaitu:1. Kelas sosial golongan atas memiliki kecenderungan membeli barang-

barang yang mahal, membeli pada toko yang berkualitas danlengkap (toko serba ada/supermarket), konservatif dalamkonsumsinya, barang-barang yang dibeli cenderung untuk dapatmenjadi warisan keluarganya.

2. Kelas sosial golongan menengah cenderung membeli barang untukmenunjukkan kekayaannya, membeli barang dengan jumlah yangbanyak dan kualitasnya cukup memadai. Mereka berkeinginanmembeli barang yang mahal dengan sistem kredit.

3. Kelas sosial golongan rendah cenderung membeli barang denganmementingkan kuantitas daripada kualitasnya. Pada umumnyamereka membeli barang untuk kebutuhan sehari-hari,memanfaatkan penjualan barang-barang yang diobral ataupenjualan dengan harga promosi.

Kelompok ReferensiKelompok Referensi didefinisikan sebagai suatu kelompok

orang yang mempengaruhi sikap, pendapat, norma, dan perilakukonsumen.

Kelompok Referensi merupakan kumpulan keluarga, kelompokatau organisasi tertentu. Misalnya kelompok mesjid, kelompokkarang taruna, himpunan alumni, Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Pengaruh kelompok referensi terhadap perilaku konsumenantara lain dalam menentukan produk dan merek yang merekagunakan yang sesuai dengan aspirasi kelompok.

Kelompok referensi bisa mempunyai pengaruh yang positifatau negatif pada konsumen. Banyak kelompok referensimenyatukan makna budaya positif yang diinginkan dan menjadikelompok referensi yang “associative” sehingga konsumen inginmenyamai atau melebihi (emulate) atau berafiliasi.

Jenis Pengaruh Kelompok ReferensiPada dasarnya orang mengenali dan mengafiliasi dengankelompok referensi tertentu dengan alasan, yaitu:1) Mendapatknan pengetahuan yang berguna2) Mendapatkan ganjaran (rewards) atau menghindari hukuman3) Memperoleh makna untuk membentuk, memodifikasi atau

mempertahankan konsep diri mereka.

Tujuan ini merefleksikan tiga jenis pengaruh kelompok referensi,yaitu:1) Informational2) Utilitarian3) Value expressive

Jenis Pengaruh Kelompok Referensi1) Pengaruh Kelompok Referensi Informasional

Konsumen cenderung lebih mempengaruhi oleh kelompokreferensi kalau informasi dipahami sebagai handal (reliable) danrelevan (ada hubungannya) dengan masalah yang dihadapi dansumber informasi bisa dipercaya.

Kelompok referensi dengan kepercayaan tinggi mungkin akanlebih dipercayai dan mempunyai pengaruh informasional padakonsumen. Sehingga pemasar menyewa tenaga ahli terkenal untukmengesankan produk dan memberitahukan konsumen mengapaproduk yang ditawarkan bagus.Contoh: Micheal Jordan disewa Nike menjadi ambasador untukmempromosikan “Air Jordan Basket Ball Shoes”.

Jenis Pengaruh Kelompok Referensi2) Pengaruh Kelompok Referensi Utilitarian

Pengaruh utilitarian (afeksi dan kognitif) terjadi ketikakelompok referensi mengontrol ganjaran yang pentingdan hukuman. Konsekuensi biasanya menurutikeinginan suatu kelompok referensi, kalau:Pertama: mereka percaya kelompok bisa mengontrol

ganjaran dan hukuman.Kedua : perilaku bisa terlihat atau bisa diketahui oleh

kelompok.Ketiga : mereka termotivasi untuk mendapatkan

ganjaran atau menghindari hukuman.

Jenis Pengaruh Kelomupok Referensi2) Pengaruh Kelompok Referensi Utilitarian...lanjutan

Di dalam kelompok kerja (keanggotaan kelompokreferensi formal), mereka diharapkan memakai pakaianbisnis/seragam atau membiarkan penggunaan pakaian“casual”.

Ganjaran dan hukuman bisa berwujud (mendapatkanbonus, kenaikan gaji, dipecat, demosi) atau dampakpsikologis dan sosial yang bisa terjadi (dikagumi, dipuji,atau dicela dan dicemoohkan). Sedangkan pemasarmenggunakan pengaruh ini dalam tema iklannya sepertibau badan, nafas tidak sedap atau ketombe yangberjatuhan di bahu, berjerawat.

Jenis Pengaruh Kelompok Referensi3) Pengaruh Kelompok Referensi “Value Expressive”

Pengaruh kelompok referensi tipe ini mempengaruhi konsepdiri seseorang. Sebagai suatu unit budaya, kelompok referensimemuat dan menemukan makna budaya (kepercayaan, nilai,tujuan, norma perilaku, gaya hidup). Orang selalu mencari maknabudaya yang diinginkan untuk dipergunakan di dalam membentuk,meningkatkan atau mempertahankan konsep diri mereka.

Contohnya sekelompok orang yang membeli sepeda motorHarley Davidson dan terdiri dari orang-orang profesional yangtermasuk kelas menengah dan atas disebut RUBS (Rich UrbanBikers).

KeluargaKeluarga dapat didefinisikan sebagai suatu unit masyarakat

yang terkecil yang perilakunya sangat mempengaruhi danmenentukan dalam pengambilan keputusan membeli.

Pemasar membedakan keluarga menjadi rumah tanggakeluarga dan rumah tangga bukan keluarga. Yaitu:1. Rumah tangga keluarga adalah rumah tangga yang terdiri

dari ayah, ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah danterikat ata hubungan darah atau pernikahan.

2. Rumah tangga bukan keluarga adalah orang-orang yangbukan saudara dan tidak terikat pernikahan tinggal bersamaseperti teman sekamar, teman seasrama, orang yang“kumpul kebo”.

Pembuat Keputusan KeluargaPemasar sangat tertarik di dalam pembuatan keputusan keluarga,bagaimana anggota keluarga berinteraksi dan mempengaruhi satu samalain. Riset telah menunjukkan bahwa orang yang berbeda di dalamkeluarga mungkin mengambil peranan sosial yang berbeda danmenunjukkan perilaku yang berbeda selama pengambilan keputusandan konsumsi. Berikut istilah-istilah Pembuatan Keputusan Keluarga,yaitu:Influencers : Pihak yang memberikan informasi kepada anggota keluarga

lainnya tentang produk.

Gatekeeper : Pihak yang mengontrol arus informasi ke dalam keluarga (biasanya ibu).

Deciders : Pihak yang mempunyai kekuatan untuk memutuskan jadimembeli produk atau tidak

Buyers : Pihak yang sebenarnya melakukan pembeliaan.

Users : Pihak yang menggunakan atau mengkonsumsi produk

Disposers : Pihak yang membuang atau tidak lagi menggunakan produk

Pembuat Keputusan KeluargaMempelajari pembuatan keputusan keluarga mensyaratkan

bahwa pemasar harus mempelajari interaksi sosial antara anggotakeluarga dan ternyata mereka saling mempengaruhi secara timbalbalik. Mengembangkan strategi pemasaran yang sukses untukproduk yang dibeli keluarga memerlukan perhatian terhadapbeberapa pertanyaan, yaitu:1. Apakah produk dibeli untuk keperluan individu atau untuk

dipergunakan oleh anggota keluarga lain, secara bersama-sama?

2. Apakah produk dibeli dengan uang pribadi atau uangkeluarga?

3. Apakah produk dibeli begitu mahal, sehingga memerlukanpengorbanan untuk membeli produk lainnya yang diperlukankeluarga?

Pembuat Keputusan Keluarga4. Apakah ada kemungkinan bahwa anggota keluarga tidak setuju

dengan nilai produk? Kalau memang demikian, bagaimanacara mengurangi ketidaksetujuan tersebut?

5. Apakah produk dipergunakan oleh lebih dari satu oranganggota keluarga?

6. Anggota keluarga yang mana yang mempengaruhi pembeliandan media serta pesan apa yang dipergunakan untuk menarikperhatian mereka?

7. Apakah toko/tempat pembelian yang khusus dipilih olehberbagai anggota keluarga atau oleh berbagai keluarga didalam pasar yang sudah menjadi target/sasaran?

Faktor Perubahan yang Mempengaruhi Keluarga

Faktor-faktor perubahan penting dalam keluarga yang mempengaruhikeluarga, yaitu:1. Perubahan dalam Perempuan yang bekerja

Dulu perempuan (istri) bekerja di rumah seperti ibu rumahtangga,sekarang banyak istri yang bekerja di luar rumah. Bahkan sudah adaperempuan yang menjadi mentri malah presiden. Dengan istri bekerjamemberikan penghasilan lebih besar dibanding dengan keluargadimana hanya suami yang bekerja. Segmen pasangan suami isteri yangbekerja ini merupakan pasar yang sangat luas untuk banyak produk.

2. Perubahan dalam perkawinan dan perceraianMasyarakat akan mengalami perubahan besar di dalam sikap dan

perilaku terkait dengan perkawinan dan perceraian. Dulu orangmenikah pada usia 17 tahun namun berkat program Keluarga Berencanausai menikah masyarakat mundur pada usia 25-27 tahun.

Faktor Perubahan yang Mempengaruhi Keluarga

2. Perubahan dalam perkawinan dan perceraian...lanjutan

Banyaknya wanita bercerai yang tidak menikah lagi, dan harusmembesarkan anak. Ini berdampak pada pengeluaran untukkeperluan rumah tangga menjadi lebih sedikit. Pemasar pentinguntuk menyadari variasi jenis keluarga sebelum menargetkantujuan pemasaran.

3. Perubahan kelahiran dan membesarkan.Ketika peningkatan jumlah kelahiran meningkat tajam, akan

memacu peningkatan pada kebutuhan pasar beberapa jenisproduk tertentu misalnya makanan sereal, susu/milk, tissupembersih dll.

Daur Hidup KeluargaOrang menikah, mempunyai anak, hidup bersama setelah

menikah, membesarkan dan menyekolahkan anak, menjadi tua,pensiun kemudia meninggal dunia. Ini merupakan Daur HidupKeluarga yang tradisional.

Daur hidup keluarga yang tradisional merupaka urutan yanglinier, ditandai dengan peristiwa yang penting (mulai menikahsampai meninggal dunia). Peristiwa/kejadian hidup menciptakanberbagai lingkungan sosial yang berbeda (kelahiran bayi,pernikahan hingga kematian) mempengaruhi reaksi afektifkonsumen, kognisi dan perilaku konsumen. Sebagai contoh,tingkat pembelian tertinggi untuk perabot rumah tangga ialahpada saat pasangan suami istri baru menikah.

Latihan 2Objek Latihan:Menjawab Pertanyaan Pembuat Keputusan Keluarga.Batasan Latihan:1. Mahasiswa menentukan salah satu produk yang mereka miliki

dengan kisaran harga di atas Rp. 1.000.0002. Mahasiswa menjawab pertanyaan sesuai dengan keadaan sebenar

yang dialami saat pembelian produk.3. Latihan dikumpulkan diakhir pertemuan 3.4. Bila dosen menemukan kesamaan isi latihan (menyontek) maka nilai

tidak akan diproses.Keluaran:1. Latihan dikerjakan pada file word dengan file name: Latihan 2

Perilaku Konsumen.2. Pada lembar latihan word dilengkapi dengan Nama, NIM dan kelas.3. Latihan dikumpulkan pada akhir pertemuan 3 ke email BSI dosen

pengajar mata kuliah Perilaku Konsumen.

Latihan 2Metode pengerjaan:1. Pengerjaan dilakukan secara perorangan (individu).2. Langkah pengerjaan tugas:

a) Mahasiswa menjelaskan spesifikasi/kandungan isi dari produkyang telah dipilih sebagai objek latihan.

b) Mahasiswa menganalisis keputusan membeli dengan menjawabpertanyaan-pertanyaan Pembuatan Keputusan Membeli yangada di slide pertemuan 3.

c) Mahasiswa mendeteksi siapa saja aktor-aktor yang terlibat dalampembuatan keputusan membeli sesuai istilah-istilah PembuatKeputusan Membeli.

3. Alat dan bahan yang digunakan:a) Latihan dikerjakan pada lembaran MS. Wordb) Menggunakan font type Calibri size 11 pt. Dan warna tulisan

hitam.

Latihan Soal1. Sekelompok orang tertentu dalam sebuah masyarakat yang sama-

sama memiliki makna budaya yang sama untuk respon afektif dankognitif, perilaku dan faktor disebut ...a. Budayab. Sub Budayac. Kelompok Referensid. Keluargae. Situasi

2. Mereka yang berumur antara 30-an sampai 40-an, dimana merekamemasuki tahun-tahun puncak penghasilan dan pengeluarannyadisebut ...a. Anak-anakb. Remajac. Baby Boomerd. Elderly (Tetua)e. Renta

Latihan Soal3. Kategori kelas sosial dimana terdapat orang-orang sukses dalam

profesinya misalnya dokter, professor, pengusaha, orang yangmempunayi motivasi tinggi untuk mengembangkan karirnya disebut...a. Kelas Sosial Atas-Atasb. Kelas Sosial Atas Menengahc. Kelas Sosial Menengah Bawahd. Kelas Sosial Atas Bawahe. Kelas Sosial Bawah-bawah

4. Sebagai suatu kelompok orang yang mempengaruhi sikap,pendapat, norma, dan perilaku konsumen disebut ...a. Budayab. Sub Budayac. Kelompok Referensid. Keluargae. Situasi

Latihan Soal5. Siklus dimana terdapat orang menikah, mempunyai anak,

hidup bersama setelah menikah, membesarkan danmenyekolahkan anak, menjadi tua, pensiun kemudiameninggal dunia disebut ...a. Daur Hidup Produkb. Daur Hidup Keluargac. Daur Hidup Penjualand. Daur Hidup Promosie. Daur Hidup Perusahaan