PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI...

85
PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI SMP NEGERI 1 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) di Fakultas Ilmu Pendidikan Oleh: Faizah 03870/2008 JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013

Transcript of PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI...

Page 1: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI SMP NEGERI 1 KECAMATAN

GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) di Fakultas Ilmu Pendidikan

Oleh:

Faizah

03870/2008

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

Page 2: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas
Page 3: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas
Page 4: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

HALAMAN PERSEMBAHAN Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan maka apabila kamu telah selesai suatu urusan kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain

dan hanya kepada Allah hendaknya kamu berharap (a lam nasyrah: 6-8 )

Terima kasih Ya Allah.... Tak ada kata seindah do’a

Tak ada do’a senikmat do’a dari kedua orang tua Seiring rasa syukur Ija dengan segala kerendahan hati dan mengharapkan

ridho-Mu Ya Allah. Ija persembahkan rasa terima kasih yang sangat besar untuk ke dua orang

tua Ija Mama (Safrinel) dan Papa (Rametis) Sebagai tanda bakti dan terima kasih

untuk semua cinta, kasih sayang, pengorbanan dan do’a yang selalu dialamatkan untuk

Ija. Terima kasih Ma.....atas pengorbanan Ama, atas kesabaran Ama, kerja keras

Ama, setiap titik peluh Ama yang tidak akan bisa Ija balas dengan apapun, serta

do’a-do’a dari Ama untuk kemudahan dan kelancaran urusan Ija. Ama adalah Mama

paling hebat sedunia dan pahlawan bagi Ija, Putri, dan Piqi. We Love You Ma...

Terima kasih Pa....untuk dukungan, kasih sayang dan cinta kasih serta do’a-

do’a Apa untuk Ija. Sudah sabar menghadapi Ija..dan membangkitkan semangat Ija..

sangat sayang Apa...

Terima kasih Ma... terima kasih Pa...Semoga Ija bisa membahagiakan dan

mewujudkan impian Ama dan Apa...Amiiin Ya Allah..

Terima kasih untuk adik-adikku tersayang Latifah Putri dan Muhammad

Faruqi, ayok kalian pasti bisa bahkan lebih dari akak, belajar yang rajin..kita akan

meraih kesuksesan itu bersama-sama..Amin Ya Robb.. akak sayang iput dan iki..

Terima kasih untuk T’ Yen atas bantuan materinya, atas ceramah-ceramahnya

(hahah), tanpa bantuan T’ Yen pun Ija tidak akan sampai pada titik ini. Untuk T’ Em,

Page 5: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

Mak Endi, dan Pak Etek (mokasih kebayanyo pak etek..heheh), serta seluruh keluarga

besar yang ga tertulis namanya...Terima kasih..

Rasa terima kasih Ija persembahkan untuk ibu Dra. Elizar Ramli, M.Pd dan

Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas bantuan dan motivasi yang ibu berikan,

atas waktu dan tenaga yang sudah ibu luangkan untuk membimbing Ija.

Untuk teman-teman seperjuangan AIP 08. Edhe makasih banyak untuk

semuanya, kebaikkan Edhe ga bisa di tulis saking banyaknya heheh. Maz Alief dan

Bang Ucok (maksih banyak lah jadi tukang ojek ), berasa benar-benar punya saudara

laki-laki. Ayu, Popeye, Lia, Rita, Ami, Ii, Frengky, Hengki, Isil, Sara, Yanti, Ciboy,

Ririn, Nico, Ipad, Pak Eka, Yohana dan yang lain yang ga tersebut.. Alhamdulillah ya

kita sudah jadi Sarjana....heheh

Buat sahabatku @Kubang Sari, Ks ku sayang (Silva) makasih untuk

kebaikannya selama ini, cepat nyusul ya.. Ija juga bakal nyusul Ks segera..Amin..

eksklusif blok kanan bawah terima kasih kawan2 dan adek2 atas semangat dan

dukungannya. Kebersamaan....kekeluargaan....yang diberikan. Berebut disaat makan

bersama...yang hanya didapatkan disana. Untuk We makasih bantuannya We (sumpah

wak tu elok bana :D), untuk Tekong tetap semangat (pasti wak tu bisa), untuk T’ Roih

(makasih adiak sayong untuak semangat2nyo), semangat juga ya kuliahnya, untuk kak

Egy, makasih kakak untuk semuanya benar-benar brasa punya kakak (walau kak bawel

kak elok bana sabananyo, sakali lai makasih banyak kak..) Untuk Elvi dan Sari makasih

sudah mau jadi teman baik selama ini dan seluruh penghuni Kubang Sari

tercintah...Merciiiii

Spesial untuk nan jauh disana (but you’ll forever and always be in my heart)

My Uda du2l... cepat nyusul ya... tetap semangat, bisa bisa pasti Uda du2l Ija bisa...

Faizah

Page 6: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas
Page 7: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

i

ABSTRAK

Judul : Persepsi Siswa Tentang Pengelolaan Laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota

Penulis : Faizah Jurusan : Administrasi Pendidikan Pembimbing : 1. Dra. Elizar Ramli, M.Pd 2. Sulastri, S.Pd, M.Pd

Pengelolaan laboratorium merupakan hal yang sangat penting. Berdasarkan pra survey penulis di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota terlihat penggunaan laboratorium yang kurang terlaksana dengan baik. Adapun tujuan penelitian ini untuk (1) memperoleh informasi tentang jadwal penggunaan laboratorium IPA, (2) mengetahui ketersediaan alat dan bahan laboratorium IPA, (3) mengetahui bimbingan dalam pemakaian laboratorium IPA, dan (4) mengetahui keamanan atau keselamatan dalam pemakaian laboratorium IPA. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah, (1) bagaimana persepsi siswa tentang jadwal penggunaan laboratorium IPA?, (2) bagaimana persepsi siswa tentang ketersediaan alat dan bahan laboratorium IPA?, (3) bagaimana persepsi siswa tentang bimbingan dalam pemakaian laboratorium IPA?, (4) bagaimana persepsi siswa tentang keamanan atau keselamatan dalam penggunaan laboratorium IPA?.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian seluruh siswa SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota yang berjumlah 546 orang. Penarikan sampel menggunakan teknik proporsional random sampling dengan jumlah 56 orang.

Berdasarkan hasil penelitian terungkap bahwa persepsi siswa tentang pengelolaan laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota pada sub variabel jadwal penggunaan berada pada kategori baik dengan skor rata-rata 4,1, untuk sub variabel alat dan bahan laboratorium dengan skor rata-rata 3,8 dengan kategori baik, untuk sub variabel bimbingan dalam pemakaian laboratorium dengan skor rata-rata 3 dengan kategori cukup, dan untuk sub variabel keamanan atau keselamatan dalam pemakaian laboratorium dengan skor rata-rata 2,9 dengan kategori cukup.

Secara keseluruhan hasil penelitian cukup baik dengan skor rata-rata 3,5. Berdasarkan hal tersebut penulis menyarankan agar pengelolaan laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota untuk lebih ditingkatkan lagi. Sehingga laboratorium dapat lebih dimanfaatkan lagi dan dapat membantu proses belajar mengajar di bidang ilmu pengetahuan alam.

Page 8: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

ii

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : Persepsi Siswa Tentang Pengelolaan Laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota.

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Dra. Elizar Ramli, M.Pd selaku pembimbing I yang telah banyak

memberikan masukan dan arahan serta bimbingan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd selaku pembimbing II yang telah banyak

memberikan bimbingan dan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

3. Ketua Jurusan Administrasi Pendidikan.

4. Staf dosen beserta pegawai Jurusan Administrasi Pendidikan yang telah

membantu penulis selama menuntut ilmu di Universitas Negeri Padang.

5. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang.

6. Rektor Universitas Negeri Padang.

7. Pimpinan Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota yang telah

memberikan izin penelitian.

8. Bapak kepala sekolah, guru, staf, dan siswa SMP Negeri 1 Kecamatan

Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota.

9. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dorongan, semangat, do’a

serta pengorbanan materi sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

10. Rekan-rekan seperjuangan beserta keluarga besar Jurusan Administrasi

Pendidikan angkatan 2008 .

Semoga segala bimbingan dan bantuan serta perhatian yang telah diberikan mendapat balasan dari Alla SWT. Amin Ya Rabbil’alamin.

Page 9: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

iii

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, karena kesempurnaan hanya milik Allah. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan di masa mendatang.

Padang, April 2013 Penulis

Page 10: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ............................................................................................ i

KATA PENGANTAR .......................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................ iv

DAFTAR TABEL ................................................................................ vi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................ vii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................... 4

C. Pembatasan Masalah .......................................................... 5

D. Perumusan Masalah ........................................................... 5

E. Pertanyaan Penelitian......................................................... 6

F. Tujuan Penelitian ............................................................... 6

G. Kegunaan Penelitian .......................................................... 7

BAB II KERANGKA TEORITIS ...................................................... 8

A. Kajian Teori ...................................................................... 8

1. Persepsi ......................................................................... 8 2. Konsep Dasar Pengelolaan Laboratorium IPA ............... 9

B. Kerangka Konseptual......................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................... 22

A. Jenis Penelitian .................................................................. 22

B. Definisi Operasional Penelitian .......................................... 22

C. Populasi ............................................................................. 23

D. Sampel .............................................................................. 23

E. Jenis Data dan Sumber Data .............................................. 24

F. Instrumen Penelitian .......................................................... 25

G. Pengumpulan Data ............................................................. 27

H. Prosedur dan Analisa Data ................................................. 28

Page 11: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

v

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................... 29

A. Hasil Penelitian.................................................................. 29

B. Pembahasan ....................................................................... 37

BAB V PENUTUP............................................................................... 51

A. Kesimpulan ....................................................................... 51

B. Saran ................................................................................ 52

KEPUSTAKAAN................................................................................... 53

LAMPIRAN

Page 12: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jumlah Siswa SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima

Puluh Kota ................................................................................................ 23

2. Jumlah Sampel Yang di Ambil Tiap-tiap Populasi di SMP Negeri 1

Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota ..................................... 24

3. Jadwal Penggunaan Laboratorium ............................................................. 30

4. Alat dan Bahan Pratikum Laboratorium .................................................... 31

5. Bimbingan dalam Pemakaian Laboratorium .............................................. 33

6. Keamanaan atau Kesalamatan dalam Pemakaian Laboratorium ................. 35

7. Rekapitulasi Skor Rata-rata Persepsi Siswa Tentang Pengelolaan

Laboratorium IPA di SMP Negeri 2 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima

Puluh Kota ............................................................................................... 36

Page 13: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Konseptual Persepsi Siswa Tentang Pengelolaan

Laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten

Lima Puluh Kota ................................................................................... 21

Page 14: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian.............................................................. 55

2. Petunjuk Pengisian Angket Penelitian ................................................. 56

3. Angket Penelitian ................................................................................ 57

4. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Instrumen ............................... 61

5. Rekapitulasi Data Uji Coba Angket

6. Tabulasi Data Persepsi Siswa Terhadap Pengelolaan Laboratorium IPA

di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota

7. Surat Permohonan Penelitian

8. Surat Izin Penelitian

Page 15: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menghadapi era Globalisasi, modal utama yang harus dimiliki oleh suatu

bangsa adalah peningkatan mutu pendidikan. Karena kualitas pendidikan

merupakan investasi yang paling utama untuk peningkatan sumber daya

manusia. Pendidikan memiliki peranan penting dalam pengembangan sumber

daya manusia yang berkualitas. Salah satu perhatian yang diberikan

pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui

pendidikan tercermin dalam UU RI No. 20 tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional (SISDIKNAS), dalam tambahan lembaran Negara

Republik Indonesia yaitu:

Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupan, pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat.

Dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui

pendidikan, salah satu usaha yang dapat dilakukan ialah dengan

mengupayakan untuk memahami bagaimana siswa belajar dan bagaimana

informasi yang diperoleh dapat diproses dalam pikiran mereka sehingga

perlu disadari siswa sumber daya manusia adalah aset yang sangat berharga.

Oleh karena itu, perlu diupayakan penerapan iklim belajar yang tepat untuk

menciptakan sumber daya manusia yang benar – benar kreatif , inovatif, dan

Page 16: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

2

berkeinginan untuk maju melalui pemanfaatan sumber belajar guna guna

mengembangkan potensinya secara utuh dan optimal.

Untuk meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan tersebut juga

harus didukung oleh banyak faktor lainnya, salah satunya adalah sarana dan

prasarana yang menunjang pendidikan tersebut. Sarana dan prasarana itu

meliputi peralatan serta perlengkapan yang akan digunakan dalam proses

peningkatan SDM melalui pendidikan yaitu dalam proses pembelajaran baik

secara langsung maupun tidak langsung. Khusus untuk mata pelajaran IPA

yang dibutuhkan adalah suatu laboratorium untuk melakukan praktikum.

Praktikum merupakan salah satu kegiatan belajar mengajar yang sangat

penting pada bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Menengah

Pertama, dimana siswa siswi dapat mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam

melalui pengamatan langsung terhadap gejala gejala maupun proses Ilmu

Pengetahuan Alam, hal ini dapat melatih keterampilan berfikir ilmiah,

mengembangkan sikap ilmiah, dan dapat memecahkan berbagai masalah baru

melalui metode ilmiah.

Untuk mendukung kegiatan praktikum ini dibutuhkan sarana yang

memadai. Sarana yang penting dalam praktikum ini adalah laboratorium.

Laboratorium ini merupakan tempat bekerja untuk mengadakan percobaan

atau penyelidikan dalam ilmu pengetahuan alam seperti : fisika dan biologi.

Oleh sebab itu diperlukan suatu pengelolaan terhadap laboratorium ini dengan

baik. Untuk itu para pendidik harus memiliki kemampuan dalam hal

mengelola laboratorium agar semua fasilitas yang ada dapat berfungsi dengan

Page 17: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

3

baik serta tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dapat

tercapaisesuai dengan yang diharapkan.

Pengelolaan laboratorium yang efektif akan memberikan dampak positif

terhadap murid – murid dalam menguasai keterampilan. Nilai positif dari

pengelolaan yang baik bukan hanya diperoleh oleh murid saja, tetapi dengan

pengelolaan yang baik para guru akan dapat melaksanakan tugas mengajarnya

dengan lebih baik. Menurut Depdikbud (1996:23) pengelolaan laboratorium

pada suatu sekolah meliputi kegiatan seperti: (1) pemilihan alat –alat dan

bahan pengajaran, (2) perencanaan biaya demi pemenuhan kebutuhan

program pengajaran, (3) usaha untuk meningkatkan pelayanan keselamatan

kerja bagi siswa, dan (4) perencanaan untuk penambahan alat – alat.

Dapat simpulkan bahwa pengelolaan laboratorium suatu sekolah adalah

hal penting yang harus dilakukan oleh guru karena akan berpengaruh

terhadap pengetahuan maupun hasil belajar para siswa khusunya dalam

bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam.

Berdasarkan pengamatan dan wawancara penulis dengan beberapa

orang siswa SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota

pada bulan September 2012, terlihat masih kurang baiknya pengelolaan

laboratorium sekolah, hal ini terlihat dari fenomena sebagai berikut:

1. Penggunaan laboratorium yang tidak sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan, sehingga banyak ditemui jadwal penggunaan laboratorium

yang bentrok antara kelas yang satu dengan kelas yang lain.

Page 18: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

4

2. Peralatan yang ada dilaboratorium kurang mencukupi jika dibandingkan

dengan jumlah siswa yang akan melaksanakan praktikum.

3. Kurangnya bimbingan dalam pemakaian alat – alat dan bahan praktikum

yang diberikan kepada siswa.

4. Masih kurangnya keamanan terhadap siswa yang sedang melaksanakan

praktikum di laboratorium, karena kabel – kabel listrik banyak yang lecet

dan dapat mengakibatkan siswa yang mengadakan teraliri listrik sehingga

dapat meninggal atau terluka, kran air yang tidak berfungsi, sehingga jika

terjadi kecelakaan terkena zat kimia berbahaya atau kebakaran kecil maka

air yang diperlukan untuk bahan pemadaman kebakaran tidak tersedia

dengan cepat, tidak tersedianya alat pemadam kebakaran berupa tabung

gas, serta kotak P3K yang tersedia isinya tidak ada sama sekali.

Berdasarkan fenomena di atas penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian terhadap masalah ini dengan judul “Persepsi Siswa Tentang

Pengelolaan Laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak

Kabupaten Lima Puluh Kota”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pengamatan penulis dilapangan, penulis mendapatkan

bahwa pengelolaan Laboratorium IPA kurang efektif dilakukan, hal ini dapat

di identifikasikan sebagai berikut:

1. Pengaturan jadwal penggunaan praktikum.

2. Pemeliharaan atau penyediaan alat – alat dan bahan praktikum

Page 19: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

5

3. Bimbingan dalam penggunaan laboratorium.

4. Keamanan atau keselamatan kerja dalam laboratorium.

5. Perencanaan aktivitas.

6. Pemeliharaan dan pencatatan.

7. Pengontrolan bahan.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat begitu luasnya cakupan penelitian ini, dan juga karena

keterbatasan waktu dan kemampuan penulis, maka penelitian ini dibatasi

dalam hal Persepsi Siswa Tentang Pengelolaan Laboratorium IPA di SMP

Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota dalam hal:

1. Jadwal penggunaan laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan

Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota.

2. Ketersediaan alat dan bahan laboratorium IPA di SMP Negeri 1

Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota.

3. Bimbingan dalam pemakaian laboratorium IPA di SMP Negeri 1

Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota.

4. Keamanan atau keselamatan dalam penggunaan laboratorium IPA di

SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan masalah di atas maka permasalahan yang akan diteliti

dapat dirumuskan “Bagaimanakah persepsi siswa tentang pengelolaan

laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima

Page 20: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

6

Puluh Kota dilihat dari jadwal penggunaan laboratorium, ketersediaan alat

dan bahan laboratorium, bimbingan dalam pemakaian laboratorium, dan

keamanan atau keselamatan dalam penggunaan laboratorium”.

E. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka dapat di rumuskan

pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana persepsi siswa tentang jadwal penggunaan laboratorium IPA

di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota?

2. Bagaimana persepsi siswa tentang ketersediaan alat dan bahan

laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima

Puluh Kota?

3. Bagaimana persepsi siswa tentang bimbingan dalam pemakaian

laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima

Puluh Kota?

4. Bagaimana persepsi siswa tentang keamanan atau keselamatan dalam

penggunaan laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak

Kabupaten Lima Puluh Kota.

F. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan:

1. Jadwal penggunaan laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan

Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota.

Page 21: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

7

2. Ketersediaan alat dan bahan laboratorium IPA di SMP Negeri 1

Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota.

3. Bimbingan dalam pemakaian laboratorium IPA di SMP Negeri 1

Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota.

4. Keamanan atau keselamatan dalam penggunaan laboratorium IPA di

SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota.

G. Kegunaan penelitian

Berdasarkan pada tujuan penelitian yang dikemukakan di atas maka

hasil penelitian diharapkan sebagai bahan masukkan bagi :

1. Guru SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota

dalam mengelola laboratorium sekolah yang tepat dan baik.

2. Kepala sekolah SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak dalam memenuhi dan

mengembangkan pengelolaan laboratorium yang dilaksanakan oleh guru.

3. Dinas pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota dalam mengembangkan

pengelolaan laboratorium IPA di Sekolah Menengah Pertama.

4. Pengalaman meneliti bagi penulis dalam mengaplikasikan berbagai

pengetahuan yang menunjang terlaksananya penelitian ini.

Page 22: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

8

BAB II

KERANGKA TEORITIS

A. Kajian Teori

1. Persepsi

Seseorang dalam menafsirkan dan memberi arti kepada suatu

rangsangan selalu menggunakan inderanya, yaitu melalui proses

mendengar, merasa, meraba, yang dapat terjadi secara terpisah – pisah

atau serentak. Intensitas penggunaan indera tersebut akan mempengaruhi

pula tingkat kepekaan seseorang dan kemudian turut mempengaruhi

persepsi dan proses belajar.

Persepsi berasal dari Bahasa Inggris yaitu “perseption” yang artinya

sebagai tanggapan atau daya menggapai atau memahami sesuatu.

Sunaryo (2004:93) mengemukakan bahwa persepsi adalah “Proses akhir

dari pengamatan yang diawali oleh penginderaan, yaitu proses

diterimanya stimulus oleh alat indra, kemudian individu ada perhatian,

lalu diteruskan ke otak, dan baru kemudian individu menyadari tentang

sesuatu yang dinamakan persepsi”. Pengertian persepsi menurut Rivai

(2004:359) diartikan sebagai: “Tanggapan (penerimaan) langsung dari

sesuatu, proses seseorang mengetahui beberapa hal melahirkan

penginderaannya yang melibatkan pengorganisasian dan penafsiran

sebagai rangsangan dalam pengalaman psikologi”. Slameto (1995:102)

Page 23: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

9

menyatakan persepsi adalah “Proses yang menyangkut masuknya pesan

atau informasi ke dalam otak manusia”.

Dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi adalah pandangan untuk

melihat terhadap lingkungan yang menjadi bahan pertimbangan dalam

bertingkah laku. Pandangan dalam penilaian ini adalah bagaimana

mengamati, menganggapi, menggambarkan, dan memandang situasi atau

keadaan tertentu.

2. Konsep Dasar Pengelolaan Laboratorium IPA

a. Pengertian Pengelolaan Laboratorium IPA

1) Pengertian pengelolaan

Pengelolaan merupakan suatu kegiatan pengaturan yang

dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan kegiatan. Agar semua

kegiatan yang dilakukan lebih terarah maka perlu dilakukan

pengelolaan sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai

sesuai rencana. Pengelolaan berasal dari bahasa inggris yaitu “to

manage” yang artinya mengendalikan. Menurut Depdikbud

(1996:411), pengelolaan adalah “Suatu proses melakukan suatu

kegiatan yang harus dilakukan oleh pengelola dengan

menggunakan tenaga orang lain, atau suatu proses yang

membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi”.

Jadi, pengelolaan merupakan suatu proses merencanakan,

melaksanakan, memelihara, serta mengawasi atau mengendalikan

suatu kegiatan organisasi dalam rangka mencapai tujuan tertentu.

Page 24: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

10

2) Pengertian laboratorium IPA

Praktikum merupakan salah satu kegiatan belajar mengajar

pada suatu sekolah, dimana siswa mempelajari ilmu melalui

pengamatan langsung terhadap gejala – gejala maupun proses

yang ada. Untuk mendukung kegiatan praktikum ini di butuhkan

sarana yang memadai, salah satu sarana yang penting dalam

kegiatan ini adalah laboratorium.

W.J.S Poerwadarminta dalam Emha (2003:6) menyatakan

“Laboratorium adalah tempat untuk mengadakan percobaan

(penyelidikkan dan sebagainya) segala sesuatu yang berhubungan

dengan ilmu fisika, kimia, dan sebagainya”.

Selanjutnya Depdiknas (2005:2) menyatakan bahwa

laboratorium adalah “Tempat bagi siswa maupun guru untuk

memahami karakteristik alam dan lingkungan, memperkaya

pengetahuan dan keterampilan serta mengembangkan sikap

ilmiah”.

Sejalan dengan pendapat di atas Marsudin (1989:1)

menyatakan bahwa:

Suatu ruangan atau bangunan, suatu tempat baik tertutup maupun terbuka yang digunakan untuk kegiatan ilmiah seperti melakukan percobaan, penelitian demonstrasi, dan lain sebagainya.

Sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Marsudin di atas,

laboratorium dapat berupa ruangan terbuka maupun ruangan

tertutup. Kegunaannya adalah untuk melatih siswa untuk

Page 25: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

11

melakukan kegiatan ilmiah sehingga tercapai tujuan yang diharapkan.

Senada dengan pendapat di atas pengertian laboratorium juga dikemukakan

oleh Subiyanto (1988:96) yang mengatakan bahwa laboratorium adalah

“Tempat yang digunakan orang untuk mempersiapkan sesuatu kegiatan

(misalnya eksperimen ilmiah)”.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

laboratorium merupakan suatu tempat melakukan kegiatan ilmiah, sebagai

bagian dari proses kegiatan di sekolah untuk menunjang tercapainya tujuan

pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) khususnya. Oleh sebab itu

laboratorium harus mendapat perhatian atau pengelolaan dengan baik

efisien.

3) Pengertian pengelolaan laboratorium IPA

Dari uraian di atas pengelolaan laboratorium dapat di artikan sebagai

suatu proses kegiatan yang mengatur kelengkapan sarana dan prasarana

laboratorium, dan mengatur pemanfaatan laboratorium serta pemeliharaan

dan pengembangan laboratorium sehingga dapat menunjang tercapainya

tujuan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) khususnya.

Menurut Amien (1988:55) pengelolaan laboratorium adalah “Suatu

kegiatan yang meliputi perawatan alat dan bahan, pengadministrasian alat

dan bahan, mengatur kegiatan laboratorium dari segala gangguan yang

dapat menyebabkan kerusakkan dan terganggunya kegiatan laboratorium”.

Selanjutnya Depdikbud (1988:2) menyatakan pengelolaan

laboratorium adalah “Suatu kegiatan yang dilakukan agar suasana

Page 26: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

12

laboratorium dalam keadaan disiplin yang baik, kebersihan, keamanan dan

keselamatan selalu terpelihara, pemakaian laboratorium merata dan teratur,

serta mengadministrasikan alat dan bahan praktikum agar tujuan

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dapat tercapai dengan baik”.

Emha (2003:14) menyatakan pengelolaan laboratorium adalah “Suatu

kegiatan yang dilakukan agar sarana dan prasarana laboratorium yang ada

dapat berfungsi sebagaimana mestinya”.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

pengelolaan laboratorium adalah suatu proses yang dilakukan mulai dari

pengaturan waktu penggunaan laboratorium, penyediaan peralatan,

bimbingan dan keamanan atau keselamatan kerja selama praktikum agar

sarana dan prasarana yang ada di laboratorium dapat berfungsi

sebagaimana mestinya, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan

baik khususnya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

b. Pentingnya pengelolaan laboratorium IPA

Laboratorium memiliki peranan yang sangat penting dalam

meningkatkan sistem pembelajaran, terutama mata pelajaran Ilmu.

Pengetahuan Alam (IPA) dalam memecahkan berbagai masalah yang

muncul dari serangkaian pengamatan dan percobaan. Oleh karena itulah

pengelolaan laboratorium sangat penting dilakukan dalam menunjang

pencapaian tujuan pendidikan nasional. Arikunto (1990: 271)

menyatakan “Nilai positif dari pengelolaan laboratorium yang baik bukan

hanya diperoleh oleh murid dan pengelolanya saja, tetapi dengan

Page 27: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

13

pengelolaan yang baik tersebut para guru akan dapat melaksanakan tugas

mengajarnya dengan lebih baik”.

Amin (1987:95) menyatakan bahwa:

Pengelolaan laboratorium sangat penting dilakukan tanpa adanya pengelolaan dan perencanaan dengan baik dan tepat, maka semua fasilitas yang ada tidak dapat berfungsi untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang diharapkan.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

pengelolaan laboratorium penting dilakukan karena dapat memberikan

nilai positif baik bagi siswa, guru maupun pengelolanya. Tanpa adanya

pengelolaan yang baik maka semua fasilitas yang ada tidak dapat

berfungsi untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) yang diharapkan.

c. Kegiatan – Kegiatan dalam Pengelolaan Laboratorium

Adapun proses kegiatan pengelolaan laboratorium dalam Depdikbud

(1996:23) dinyatakan bahwa: pengelolaan Laboratorium pada suatu

sekolah meliputi kegiatan seperti: (1) pemilihan alat – alat dan bahan

pengajaran, (2) perencanaan biaya demi pemenuhan kebutuhan program

pengajaran, (3) usaha untuk meningkatkan pelayanan keselamatan kerja

bagi siswa, dan (4) perencanaan untuk penambahan alat – alat.

Selanjutnya Arikunto (1996:272) menjelaskan kegiatan pengelolaan

meliputi: (1) pemilihan alat dan bahan, (2) perencanaan fasilitas, (3)

Page 28: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

14

pengontrolan bahan, (4) pemeliharaan dan pencatatan, (5)

pengorganisasian personal, (6) penyediaan dana.

Depdiknas (2005:16) menyatakan tugas pengelola laboratorium

adalah meliputi: merencanakan program pengelolaan, pemanfaatan

laboratorium dan pengelolaan pemakaian laboratorium, menyusun jadwal

penggunaan laboratorium, memberi masukkan atau merekomendasikan

program penggunaan laboratorium, dan pengembangan laboratorium.

Selanjutnya Marsudin (1989:8) berpendapat bahwa “Ruang lingkup

pengelolaan laboratorium meliputi kegiatan seperti: (1) pengaturan waktu

praktikum, (2) ketersediaan alat penunjang praktikum, (3) bimbingan

dalam pemakaian laboratorium, dan (4) keamanan dalam penggunaan

laboratorium”.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengelolaan

laboratorium meliputi beberapa kegiatan diantaranya adalah: jadwal

penggunaan laboratorium, ketersediaan alat dan bahan laboratorium,

bimbingan dalam pemakaian laboratorium, dan keamanan atau

keselamatan dalam penggunaan laboratorium. Untuk lebih jelasnya

penulis mencoba menguraikan kegiatan – kegiatan dalam pengelolaan

laboratorium meliputi hal – hal sebagai berikut:

1) Jadwal penggunaan laboratorium

Agar tujuan kegiatan laboratorium terlaksana dengan baik, salah

satu kegiatan yang perlu mendapat perhatian adalah pengaturan

jadwal penggunaan laboratorium untuk masing – masing kelas. Hal

Page 29: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

15

ini disebabkan yang menggunakan laboratorium bukan hanya satu

kelas, namun di pakai oleh semua kelas yang mempelajari bidang

studi Ilmu Pengetahuan Alam (fisika, kimia, biologi). Depdikbud

(1996:119) menjelaskan bahwa ”...kurangnya waktu sebagai salah

satu faktor penghambatan pelaksanaan kegiatan laboratorium dengan

menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS).”

Dalam pengaturan jadwal penggunaan laboratorium dapat

dilakukan dengan meminta saran dan masukkan dari guru bidang

studi IPA tentang kapan kejelasan jadwal penggunaan laboratorium

akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan alokasi waktu untuk

setiap bidang studi. Dalam penyusunan penggunaan jadwal

laboratorium ini menurut Soetomo (1979:28) perlu di perhatian

alokasi untuk tiap – tiap kegiatan praktikum, jumlah kelas yang

melaksanakan praktikum dan materi yang akan di sampaikan.

Dari pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa jadwal

penggunaan laboratorium perlu memperhatikan hal – hal seperti:

kejelasan jadwal penggunaan laboratorium dengan ketersediaan

waktu penggunaan laboratorium, kesesuaian jadwal dengan waktu

penggunaan laboratorium.

2) Ketersediaan alat dan bahan

Untuk melaksanakan kegiatan laboratorium yang perlu sekali di

perhatikan adalah ketersediaan alat dan bahan yang ada di

laboratorium tersebut. Alat dan bahan yang dibutuhkan bermacam

Page 30: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

16

jenis dan jumlah, dan digunakan oleh semua siswa yang

melaksanakan praktikum baik untuk bidang studi fisika, kimia, dan

biologi. Arikunto (1990:273) mengemukakan bahwa alat – alat

adalah unit atau peralatan yang dapat bergerak maupun yang tidak

bergerak, berupa perkakas, mesin, aparatus, kit atau seperangkat

barang yang memenuhi persyaratan kondisi sebagai berikut:

a) Dalam bentuk asli sesuai kegunaannya. b) Tidak dapat diperbesar atau diperkecil, tetapi apabila

mengalami kerusakkan dapat diganti beberapa bagian saja tidak perlu diganti sepenuhnya.

c) Mencerminkan sesuatu yang cukup berarti yang membuatnya nampak dapat digunakan kapan saja diperlukan.

d) Tidak kehilangan identitas walaupun di lepas – lepas atau disatukan dengan yang lainnya.

Menurut Tarmizi (2007:119) adapun alat dan bahan laboratorium

yang perlu ada di labor antara lain adalah:

a) Alat pelubang gabus, pelubang gabus yang terbuat dari logam berupa pipa dengan pemegangnya.

b) Apparatus set, suatu alat untuk reparasi senyawakarbon. c) Alat pemadam kebakaran, berupa tabung yang berisi

zat kimia untuk memadamkan api. d) Alat pemotong kaca, alat pemotang ini berbentuk pisau. e) Alat pemusing, tabung reaksi yang berisi larutan yang

akan dipusing. f) Alat pendingin, terbuat dari dua kaca pipa, pipa di

dalam lebih panjang untuk saluran uap, dan pipa di luar untuk keluar masuknya air pendingin.

g) Bejana plastik, bejana bundar dengan diameter 35 cm dan tingginya 12 cm.

h) Botol bermulut sempit, bertutup polipropilena, digunakan untuk penyimpan pereaksi.

i) Botol pencuci, digunakan untuk membilas dan mencuci alat – alat gelas seperti tabung reaksi.

j) Botol tetes, berguna untuk penyimpanan larutan yang hanya digunakan beberapa tetes saja.

Page 31: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

17

k) Cincin besi bertangkai, digunakan untuk meletakan alat yang dipanaskan.

l) Corong tistel, bentuknya seperti corong bunga tistel, dan digunakan sebagai corong.

m) Cawan porselen, berbentuk mangkuk dan ada penutupnya, berguna untuk memanaskan.

n) Eudiometer, digunakan untuk mendemonstrasikan perubahan volume gas – gas yang bereaksi.

o) Gelas kimia, digunakan sebagai tempat larutan zat. p) Gelas ukur, digunakan untuk mengambil dan

memindahkan cairan untuk ukuran tertentu. q) Generator gas, alat pembangkit gas dan terbuat dari kaca. r) Kaca arloji, kaca bundar berbentuk cekung,

digunakan untuk menimbang zat. s) Kaki tiga, digunakan sebagai tungku pemanas. t) Neraca, digunakan untuk menimbang bahan atau zat

kimia. u) Pelat tetes, digunakan untuk melihat perubahan warna

cairan. v) Penjepit tabung reaksi, digunakan untuk menjepit

tabung reaksi ketika dipanaskan. w) Rak tabung reaksi, digunakan untuk memarkir tabung

reaksi ketika melakukan reaksi. x) Kotak PPPK. y) Bahan atau zat- zat kimia seperti : agar, aluminium

sulfat, alkohol, amoniak, amonium, asam setat, asam nitrat, asam aseatat, aseton, belerang, besi serbuk, etanol, formalin, glukosa, tembaga, yodium.

Selanjutnya Emha (2003:8) mengelompokkan peralatan

laboratorium sebagai berikut:

a) Perabotan laboratorium sekolah, terdiri dari: meja praktikum, kursi praktikum, meja guru, lemari kaca, kursi guru, kotak bahan – bahan praktikum laboratorium.

b) Alat – alat peraga pendidikan, berupa: instrumen, alat – alat dari gelas, bagan, model, bahan kimia, buku – buku petunjuk.

c) Perkakas laboratorium: gergaji kayu, gergaji besi, gunting, kikir, paku, palu, alat pemotong kaca, dan kotak pemadam kebakaran.

Page 32: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

18

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ketersediaan alat dan

bahan perlu memperhatikan kelengkapan alat atau bahan yang akan

digunakan dan kecukupan alat atau bahan dengan siswa yang akan

melaksanakan praktikum sehingga akan membantu tercapainya tujuan

praktikum yang dilaksanakan.

3) Bimbingan dalam pemakaian laboratorium

Kegiatan labor dapat berjalan dengan baik jika anggota yang terlibat

dalam pemakaian laboratorium diberikan bimbingan dan pengarahan

terhadap pemakaian laboratorium, terutama dalam penggunaan alat dan

bahan, cara perawatan alat dan bahan, dan lain – lain.

Menurut Arikunto (1990: 282) kegiatan bimbingan itu antara lain

adalah:

a) Alat – alat dan perkakas yang sering digunakan hendaknya di tempatkan di tempat yang dekat dengan tempat bekerja.

b) Alat – alat dan perkakas yang sering digunakan hendaknya disusun dan di tempatkan secara berurut berdasarkan kemudahan untuk dilihat.

c) Apa bila diperlukan demikian, alat – alat yang mudah di bawa dan jarang digunakan, hanya diperlihatkan kepada murid pada awal periode praktikum.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan dalam

pemakaian laboratorium ini harus diperhatikan aspek yang dibimbing dan

waktu pemberian bimbingan dengan tujuan agar kegiatan praktikum yang

dilaksanakan lebih terarah dalam usaha mencapai tujuan pengajaran Ilmu

Pengatahuan Alam (IPA).

Page 33: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

19

4) Keamanan atau keselamatan dalm penggunaan laboratorium

Laboratorium memiliki berbagai peralatan dan perlengkapan yang

semuanya memberikan resiko tersendiri bagi penggunanya. Oleh karena

itu, aspek keselamatan dan keamanan kerja sangat penting untuk

diperhatikan dalam penggunaan laboratorium. Keselamatan kerja di

laboratorium merupakan kompetensi yang harus di miliki pengelola.

Keselamatan kerja merupakan upaya untuk melakukan pekerjaan yang

tidak membahayakan bagi diri sendiri dan orang lain serta lingkungan,

untuk itu perlu ada suatu standar perilaku.

Alat – alat dan bahan yang digunakan di laboratorium mungkin dapat

mendatangkan bahaya. Oleh karena itu, waktu guru membimbing siswa

belajar di laboratorium faktor keamanan kerja perlu dijelaskan terlebih

dahulu. Kemungkinan siswa mendapat kecelakaan yang disebabkan

kelalaian guru, pengelola maupun siswa itu sendiri sangat besar.

Jangankan dalam keadaan lalai, dalam keadaan hati – hatipun kecelakaan

dapat terjadi. Setiap siswa yang telah melaksanakan praktikum harus

segera mengembalikan alat – alat dan bahan praktikum yang digunakan ke

tempat semula, sehingga meja kerja selalu bersih. Bahkan setiap kali

selesai satu tahap percobaan semua alat yang tidak digunakan lagi harus

segera disimpan kembali untuk menghindari terjadinya hal – hal yang

tidak diinginkan.

Page 34: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

20

Depdiknas (2005:54) menyatakan untuk mengurangi terjadinya

kecelakaan, perlu diperhatikan persyaratan – persyaratan laboratorium

sebagai sarana belajar mengajar yaitu:

a) Tempat duduk atau meja kerja perlu di atur sedemikian rupa sehingga dimanapun siswa duduk dapat dengan mudah melihat kesegala arah, terutama bila sedang memperhatikan demonstrasi yang dilakukan guru.

b) Semua laboratorium terutama laboratorium kimia harus memiliki siklus udara yang baik dengan jendela – jendela yang mudah di buka dan di tutup.

c) Meja kerja siswa, barang – barang dan alat – alat hendaknya di atur penempatannya sehingga lalu lintas siswa dalam ruangan laboratorium cukup leluasa.

d) Alat, bahan, dan zat yang akan digunakan pada saat praktikum akan dikeluarkan dari tempat penyimpanan dan di letakkan di tempat strategis yang mudah di ambil oleh siswa.

e) Tas, buku – buku, dan alat – lat lainnya yang di bawa siswa akan mengganggu ketertiban kerja di laboratorium tidak boleh di bawa masuk ke dalam laboratorium, untuk itu perlu di sediakan tempat khusus untuk penyimpanannya.

f) Untuk laboratorium yang banyak menyimpan zat – zat kimia perlu dilengkapi lemari asap.

Berdasarkan uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa dalam

keamanan penggunaan laboratorium guru pembimbing atau pengelola

laboratorium harus membuat aturan yang jelas, selain itu setelah praktikum

dilaksanakan alat atau bahan yang digunakan harus diperiksa kembali

jumlahnya. Namun pengelola atau guru pembimbing juga harus menjelaskan

ke pada siswa cara – cara melakukan pengamanan selama praktikum guna

mencegah terjadinya kecelakaan dalam pelaksanaan praktikum di

laboratorium dan pengelola perlu juga memperhatikan persyaratan –

persyaratan laboratorium agar mengurangi terjadinya kecelakaan.

Page 35: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

21

Persepsi siswa tentang pengelolaan laboratorium

IPA

Jadwal penggunaan laboratorium

Alat dan bahan laboratorium

Bimbingan dalam pemakaian

laboratorium

Keamanan atau keselamatan dalam

pemakaian laboratorium

B. Kerangka Konseptual

Setiap pengelola laboratorium mempunyai tanggung jawab terhadap

kelancaran pelaksanaan kegiatan di laboratorium. Kegiatan – kegiatan

pengelolaan laboratorium IPA diantaranya adalah: jadwal penggunaan

laboratorium, ketersediaan alat dan bahan laboratorium, bimbingan dalam

pemakaian laboratorium, dan keamanan atau keselamatan dalam penggunaan

laboratorium. Apabila laboratorium dapat terkelola dengan baik maka

kegiatan yang akan dilakukan di laboratorium dapat efektif dan dapat

mendukung tercapainya tujuan pembelajaran, khususnya pembelajaran IPA

dan tujuan pendidikan akan lebih efektif.

Hal ini dapat digambarkan seperti kerangka konseptual berikut ini:

Gambar 1: Kerangka Konseptual Persepsi Siswa Tentang Pengelolaan

Laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota.

Efektivitas pengelolaan laboratorium

Page 36: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif, maksudnya penelitian ini tertuju

pada suatu pengungkapan keadaan sebagaimana adanya. Penelitian ini akan

mendeskripsikan, pengungkapan persepsi siswa tentang pengelolaan

laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima

Puluh Kota dalam hal jadwal penggunaan laboratorium, ketersediaan alat dan

bahan laboratorium, bimbingan dalam pemakaian laboratorium, dan keamanan

atau keselamatan dalam penggunaan laboratorium.

B. Definisi Operasional Penelitian

Pengelolaan laboratorium yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

suatu proses yang dilakukan mulai dari pengaturan waktu penggunaan

laboratorium, penyediaan peralatan, bimbingan dan keamanan atau

keselamatan kerja selama praktikum agar sarana dan prasarana yang ada di

laboratorium dapat berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga tujuan

pendidikan dapat tercapai dengan baik khususnya Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA). Adapun yang menjadi indikator dari pengelolaan laboratorium IPA ini

adalah jadwal penggunaan laboratorium, alat dan bahan laboratorium,

Page 37: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

23

bimbingan dalam pemakaian laboratorium, keamanan atau keselamatan dalam

pemakaian laboratorium.

C. Populasi

Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Kecamatan

Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota yang berjumlah 546 orang, seperti Tabel

1 berikut.

Tabel 1 Jumlah Siswa SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak

Kabupaten Lima Puluh Kota No Kelas Jumlah Siswa 1 7-1 31 2 7-2 31 3 7-3 31 4 7-4 31 5 7-5 31 6 7-6 31 7 7-7 31 8 8-1 36 9 8-2 35 10 8-3 35 11 8-4 35 12 8-5 36 13 9-1 31 14 9-2 30 15 9-3 30 16 9-4 30 17 9-5 31

Jumlah 546 orang Sumber: Bagian Tata Usaha SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten

Lima Puluh Kota

Page 38: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

24

D. Sampel

Mengingat besarnya populasi, maka penelitian ini menggunakan sampel

yang dianggap mewakili populasinya. Pengambilan sampel bertitik tolak dari

pendapat yang di kemukakan Arikunto (2006:134) mengatakan bahwa

“sekedar ancar – ancar apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik di ambil

semuanya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya

jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25%

atau lebih”

Berdasarkan pendapat di atas dalam penelitian ini jumlah sampel yang

digunakan adalah sebanyak 56 orang siswa kelas 7, 8, dan 9 di SMP Negeri 1

Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota sebesar 10% dari jumlah

populasi. Diambil 10% dikarenakan seluruh populasi bersifat homogen.

Sedangkan teknik pengambilan sampel adalah Proporsional Random

Sampling. Untuk melihat jumlah sampel yang digunakan pada setiap populasi

dapat dilihat pada Tabel 2.

Page 39: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

25

Tabel 2 Jumlah Sampel Yang di Ambil Tiap-Tiap Populasi

di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota No Kelas Jumlah Siswa 1 7-1 3 2 7-2 3 3 7-3 3 4 7-4 3 5 7-5 3 6 7-6 3 7 7-7 3 8 8-1 4 9 8-2 4 10 8-3 4 11 8-4 4 12 8-5 4 13 9-1 3 14 9-2 3 15 9-3 3 16 9-4 3 17 9-5 3

Jumlah 56 orang Sumber : Bagian Tata Usaha SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak

Kabupaten Lima Puluh Kota

E. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

primer adalah data yang diolah langsung dari responden mengenai persepsi

siswa terhadap pengelolaan laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan

Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota.

b. Sumber Data

Sumber data yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah siswa – siswi

SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota. Dalam

Page 40: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

26

penelitian ini data diperoleh dari siswa yang terpilih menjadi sampel, yaitu

sebagian siswa di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh

Kota.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, yang disusun

menggunakan skala Likert dengan lima alternatif jawaban, Selalu (SL), Sering

(SR), Kadang – kadang (KD), Jarang (JR), Tidak Pernah (TP). Adapun langkah –

langkah penyusunan angket atau instrumen penelitian tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Membuat kisi – kisi angket dengan cara menentukan sub variabel – variabel

yang akan di teliti serta indikator dari sub variabel tersebut.

2. Merumuskan butir pertanyaan dari setiap indikator berdasarkan cara

menyusun butir pertanyaan yang terbaik.

3. Melakukan uji coba angket kepada 10 orang siswa SMP Negeri 1 Kecamatan

Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota dan analisis uji coba untuk mengetahui

validitas dan reliabilitas angket.

a) Validitas

Untuk mencari validitas angket, penulis menggunakan rumus korelasi tata

jenjang Arikunto (2005:329) sebagai berikut:

푟ℎ표 = 1−6∑퐵

푁(푁 − 1)

Page 41: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

27

Keterangan:

푟ℎ표 = 푘표푒푓푖푠푖푒푛 푘표푟푒푙푎푠푖 푡푎푡푎 푗푒푛푗푎푛푔

퐵 = 푗푢푚푙푎ℎ 푏푒푑푎

푁 = 푏푎푛푦푎푘푛푦푎 푠푢푏푗푒푘 푝푒푚푖푙푖푘 푛푖푙푎푖

xyrho = )1(

61 2

2

NN

D

= )110(10

)5,15.(612

= 990931

= 0,904

Dari hasil uji coba diperoleh rho hitung = 0,904 dan rho tabel dengan

taraf kepercayaan signifikan 0,01 dengan N = 10 adalah 0,794. Jadi rho hitung >

rho tabel (0,904>0,794) dan dapat dikatakan Valid.

b) Reliabilitas

Untuk mencari reliabilitas instrumen atau angket, digunakan rumus Alpha,

Arikunto (2005:180) sebagai berikut:

푟 = 1 − ∑

Keterangan :

푟 = 푟푒푎푏푖푙푖푡푎푠 푖푛푠푡푟푢푚푒푛 휎 푖 = 푗푢푚푙푎ℎ 푣푎푟푖푎푛 푏푢푡푖푟

휎 푡 = 푣푎푟푖푎푛 푡표푡푎푙 퐾 = 푏푎푛푦푎푘 푏푢푡푖푟 푝푒푟푡푎푛푦푎푎푛

Page 42: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

28

2

2

11 11 t

i

kkr

8,2518,411

13030

834,003,1 = 0,859

Dari hasil perhitungan reliabilitas diperoleh r hitung = 0,859 sedangkan r

tabel dengan n = 10 pada taraf signifikan 0,01 = 0,765. Jadi r hitung > r tabel

(0,859 > 0,765) adalah reliabel.

G. Pengumpulan Data

Data penelitian dikumpulkan setelah hasil uji coba angket dinyatakan valid

dan reliabel. Pengumpulan data dilaksanakan sendiri oleh penulis pada tanggal

11-22 Maret 2013 dengan mengunjungi siswa – siswa SMP Negeri 1 Kecamatan

Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota yang di jadikan responden.

H. Prosedur Analisa Data

Semua data yang terkumpul diolah dan dianalisa sesuai dengan tujuan dan

pertanyaan penelitian. Adapun langkah – langkahnya yaitu:

1. Verifikasi data, yaitu memeriksa semua angket yang di isi responden.

2. Mentabulasi data dengan cara menghitung frekuensi dari masing – masing

alternatif jawaban yang di berikan responden.

Page 43: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

29

3. Menghitung skor rata – rata setiap item pernyataan dalam angket dengan

menggunakan rumus rata – rata sebagai berikut:

푀 = 푓푥푁

Keterangan:

M = skor rata - rata fx = jumlah perkalian frekuensi jawaban dengan skor yang

tinggi N = Jumlah Responden

Untuk melihat data secara kualitatif digunakan penilaian kriteria menurut

Widodo (2004:78) sebagai berikut:

Skor Kriteria

4,6 – 5 = Sangat Baik

3,6 – 4,5 = Baik

2,6 – 3,5 = Cukup

1,6 – 2,5 = Kurang

1 - 1,5 = Sangat Kurang

Page 44: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan deskripsi data dan pembahasan tentang

persepsi siswa tentang pengelolaan laboratorium di SMP Negeri 1 Kecamatan

Guguak Kabupaten Lima Puluh kota ditinjau dari aspek: (1) jadwal penggunaan

laboratorium, (2) ketersediaan alat dan bahan laboratorium, (3) bimbingan dalam

pemakaian laboratorium, (4) keamanan atau keselamatan dalam penggunaan

laboratorium.

A. Hasil Penelitian

Deskripsi data untuk masing-masing variabel tersebut dapat dilihat pada

bagian berikut:

1. Jadwal penggunaan

Data mengenai jadwal penggunaan laboratorium IPA di SMP Negeri 1

Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota dapat dilihat pada Tabel

3. Pada Tabel 3 di atas dapat dilihat hasil pengolahan data jadwal

penggunaan laboratorium berada pada kategori baik. Dengan skor rata-rata

4,1. Rata-rata tertinggi terlihat pada pengelola labor atau guru

mengumumkan kepada siswa tentang jadwal paraktikum IPA di

laboratorium dengan rata-rata 4,5. Selanjutnya diikuti setiap kelas

mendapatkan kesempatan yang sama dalam penggunaan laboratorium

dengan skor rata-rata 4,4.

Sedangkan nilai rata-rata terendah terlihat pada jadwal praktikum yang

diberikan pengelola labor sesuai dengan lama praktikum yang dilakukan

Page 45: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

31

siswa di laboratorium dengan skor rata-rata 3,5. Selanjutnya diikuti

praktikum dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan

pengelola labor dan guru dengan skor rata-rata 4.

Tabel 3 Jadwal Penggunaan Laboratorium

NO.

Kejelasan jadwal penggunaan laboratorium

Alternatif jawaban Rata-rata Selalu Sering Kadang-

kadang Jarang Tidak Pernah Jumlah

F fx F Fx F fx f fx f fx f fx

1. Jadwal penggunaan 27 135 23 92 2 6 3 6 1 1 56 240 4,2

2.

Pengelola labor atau guru mengumumkan jadwal praktikum

34 170 17 68 3 9 1 2 1 1 56 250 4,5

3.

Jadwal penggunaan tidak berbenturan

28 140 20 80 4 12 2 4 2 1 56 238 4,3

4. Jadwal sesuai dengan lama praktikum

14 70 22 88 5 15 10 20 5 5 56 198 3,5

5. Penggunaan dibatasi sesuai dengan jadwal

28 140 20 80 3 9 3 6 2 2 56 237 4,2

6.

Setiap kelas mendapatkan kesempatan yang sama

34 170 14 56 5 15 1 2 2 2 56 245 4,4

7.

Praktikum dilaksanakan sesuai dengan jadwal

25 125 17 68 10 30 2 4 2 2 56 229 4

8.

Pengelola labor atau guru memberi kesempatan menggunakan laboratorium di luar jadwal

23 115 20 80 9 27 2 4 2 2 56 228 4,1

Jumlah 33,2 Rata-rata 4,1

Page 46: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

32

2. Alat dan bahan laboratorium

Data mengenai alat dan bahan praktikum laboratorium IPA di SMP Negeri

1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota dapat dilihat pada Tabel 4

berikut. Pada Tabel 4 di atas dapat dilihat pengolahan data alat dan bahan

praktikum laboratorium berada pada kategori baik. Dengan skor rata-rata 3,8.

Rata-rata tertinggi terlihat pada alat dan bahan yang dibutuhkan tersedia di

laboratorium IPA dengan rata-rata 3,9. Selanjutnya diikuti ruangan laboratorium

menampung siswa satu lokal, alat praktikum tersedia dalam kondisi baik, bahan-

bahan praktikum tersedia sesuai dengan praktikum yang akan dilaksanakan, dan

bahan-bahan tersedia dalam kondisi baik dengan rata-rata yang sama yaitu 3,8.

Sedangkan nilai rata-rata terendah terlihat pada alat dan bahan praktikum

mencukupi kebutuhan siswa di laboratorium IPA. Dengan skor rata-rata 3,6.

Page 47: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

33

Tabel 4 Alat dan Bahan Praktikum Laboratorium

NO. Kesiapan alat dan bahan praktikum

Alternatif jawaban Rata-rata Selalu Sering Kadang-

kadang Jarang Tidak Pernah Jumlah

f fx f Fx f Fx f Fx F fx f fx

1.

Alat dan bahan yang dibutuhkan tersedia

20 100 20 80 11 33 3 6 2 2 56 221 3,9

2.

Ruangan laboratorium menampung siswa satu lokal

17 85 21 84 13 39 3 6 2 2 56 216 3,8

3. Alat praktikum tersedia dalam kondisi baik

15 75 22 88 14 42 3 6 2 2 56 213 3,8

4.

Bahan-bahan praktikum tersedia sesuai praktikum yang akan dilaksanakan

15 75 22 88 14 42 3 6 2 2 56 213 3,8

5. Bahan-bahan tersedia dalam kondisi baik

12 60 28 112 12 36 2 4 2 2 56 214 3,8

6.

Alat dan bahan mencukupi kebutuhan di laboratorium

9 45 24 96 16 48 3 6 4 4 56 199 3,6

Jumlah 22,7 Rata-rata 3,8

3. Bimbingan dalam pemakaian laboratorium.

Data mengenai bimbingan dalam pemakaian laboratorium IPA di SMP

Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota dapat dilihat pada

Tabel 5. Pada Tabel 5 di atas dapat dilihat hasil pengolahan data bimbingan dalam

pemakaian laboratorium IPA berada pada kategori cukup. Dengan skor rata-rata 3.

Rata-rata tertinggi terlihat pada pengelola labor atau guru memberi arahan

bagaimana cara menggunakan alat praktikum dengan skor rata-rata 3,7.

Selanjutnya diikuti pengelola labor atau guru memberi arahan tentang cara

perawatan alat-alat praktikum dengan skor rata-rata 3,1.

Page 48: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

34

Sedangkan nilai rata-rata terendah terlihat pada pengelola labor atau guru

mengadakan tanya jawab tentang kegiatan praktikum dengan skor rata-rata 2,6.

Selanjunya diikuti pengelola labor atau guru menjelaskan kemungkinan bahaya

yang akan terjadi dalam percobaan dengan skor rata-rata 2,8.

Tabel 5 Bimbingan Dalam Pemakaian Laboratorium

NO.

Aspek bimbingan dalam pemakaian laboratorium

Alternatif jawaban Rata-rata Selalu Sering Kadang-

kadang Jarang Tidak Pernah Jumlah

F fx f Fx f fx f fx f fx f fx

1.

Pengelola labor atau guru memberi arahan cara menggunakan alat praktikum

11 55 27 108 10 30 5 10 3 3 56 206 3,7

2.

Pengelola labor atau guru memberi arahan tentang pemanfaatan bahan-bahan yang ada di laboratorium

6 30 19 76 8 24 11 22 12 12 56 164 2,9

3.

Pengelola labor atau guru memberi arahan tentang cara perawatan alat-alat praktikum

8 40 17 68 11 33 15 30 5 5 56 176 3,1

4.

Pengelola labor atau guru menjelaskan kemungkinan bahaya dalam percobaan

5 25 18 72 8 24 15 30 10 10 56 161 2,8

5.

Pengelola labor atau guru memberi pedoman pada siswa cara menggunakan alat dan bahan

6 30 15 60 13 39 11 22 11 11 56 162 2,9

6.

Pengelola labor atau guru mengadakan tanya jawab

4 20 12 48 13 39 12 24 15 15 56 146 2,6

Jumlah 18 Rata-rata 3

Page 49: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

35

4. Keamanan atau keselamatan dalam pemakaian laboratorium.

Data mengenai keamanan atau keselamatan dalam pemakaian

laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh

Kota dapat dilihat pada Tabel 6. Pada Tabel 6 di atas dapat dilihat hasil

pengolahan data keamanan atau keselamatan dalam pemakaian laboratorium IPA

berada pada kategori cukup. Dengan skor rata-rata 2,9.

Rata-rata tertinggi terlihat pada tersedianya alat-alat atau perlengkapan

penanggulangan darurat jika terjadi kecelakaan dengan rata-rata 3,1. Selanjutnya

diikuti jika siswa melanggar peraturan, pengelola labor dan guru akan

memberikan sanksi dengan skor rata-rata 3.

Sedangkan nilai rata-rata terendah terlihat pada siswa tidak dibenarkan

menggunakan alat tanpa sepengetahuan guru pembimbing dengan skor rata-rata

2,6. Selanjutnya diikuti siswa tidak dibenarkan menggunakan laboratorium di luar

waktu yang ditentukan dengan skor rata-rata 2,6.

Page 50: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

36

Tabel 6 Keamanan Atau Keselamatan Dalam Pemakaian Laboratorium

NO.

Ketersediaan aturan dalam pelaksanaan praktikum

Alternatif jawaban Rata-rata Selalu Sering Kadang-

kadang Jarang Tidak Pernah Jumlah

F fx f fx f fx f fx F fx f fx

1.

Pengelolala labor atau guru memberitahukan tata tertib

6 30 13 52 18 54 12 24 7 7 56 167 3

2.

Pengelola labor atau guru mendampingi praktikum

5 25 15 60 17 51 9 18 10 10 56 164 2,9

3.

Pengelola labor atau guru memberi bimbingan penggunaan alat – alat labor

6 30 13 52 16 48 10 20 11 11 56 150 2,7

4.

Pengelola labor atau guru menempelkan peraturan

5 25 18 72 8 24 17 34 8 8 56 163 2,9

5. Tersedianya alat-alat penanggulangan

6 30 20 80 9 27 14 28 7 7 56 172 3,1

6.

Siswa diberitahu cara menggunakan perlengkapan penanggulangan

6 30 16 64 9 27 14 28 11 11 56 160 2,9

7.

Siswa mengetahui cara menyelamatkan diri

6 30 14 56 11 33 12 24 13 13 56 156 2,8

8.

Siswa tidak dibenarkan menggunakan alat tanpa sepengetahuan guru pembimbing

7 35 11 44 5 15 20 40 13 13 56 147 2,6

9.

Siswa tidak dibenarkan menggunakan laboratorium di luar waktu yang ditentukan

4 20 13 52 13 39 10 20 16 16 56 147 2,6

10.

Jika siswa melanggar peraturan, pengelola labor atau guru memberikan sanksi

4 40 11 44 18 54 10 20 9 9 56 167 3

Jumlah 28,5 Rata-rata 2,9

Page 51: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

37

5. Rekapitulasi skor rata-rata persepsi siswa tentang pengelolaan laboratorium

IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota.

Rekapitulasi skor rata-rata data persepsi siswa tentang pengelolaan

laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh

Kota dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7 Rekapitulasi Skor Rata-rata Persepsi Siswa Tentang Pengelolaan Laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota

No Indikator Skor Rata-rata Interprestasi 1. Jadwal Penggunaan 4,1 Baik 2. Alat dan bahan laboratorium 3,8 Baik

3. Bimbingan dalam pemakaian laboratorium 3 Cukup

4. Keamanan atau keselamatan dalam pemakaian laboratorium

2,9 Cukup

Rata-rata 3,5 Cukup

Pada Tabel 7 di atas dapat dilihat skor rata-rata persepsi siswa tentang

pengelolaan laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten

Lima Puluh Kota berada pada kategori cukup dengan skor rata-rata 3,5.

Skor rata-rata tertinggi berada pada jadwal penggunaan laboratorium IPA.

Dengan hasil pengolahan data 4,1.

Sedangkan skor rata-rata terendah berada pada keamanan atau keselamatan

dalam pemakaian laboratorium IPA. Dengan hasil pengolahan datanya 2,9.

Page 52: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

38

B. Pembahasan

Hasil penelitian ini telah diuraikan di atas yang berhubungan dengan

persepsi siswa tentang pengelolaan laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan

Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota dari jadwal penggunaan, alat dan bahan

laboratorium, bimbingan dalam pemakaian laboratorium, dan keamanan atau

keselamatan dalam pemakaian laboratorium.

1. Jadwal Penggunaan

Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa

tentang pengelolaan laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak

Kabupaten Lima Puluh Kota dalam aspek pengaturan jadwal penggunaan

laboratorium berada pada kategori baik dengan skor 4,1. Ini berarti bahwa

pengelolaan laboratorium IPA untuk jadwal penggunaan laboratorium sudah

dikelola dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada aspek- jadwal penggunaan

laboratorium yaitu: kejelasan jadwal penggunaan laboratorium, ketersediaan

waktu praktikum dalam pemakaian waktu laboratorium, dan kesesuaian

jadwal dengan waktu penggunaan praktikum. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa kesungguhan pengelola labor atau guru dalam

pengaturan jadwal penggunaan laboratorium sudah baik. Sehingga kegiatan

praktikum di laboratorium sudah berjalan dengan lancar dan tertib.

Aspek tertinggi adalah pengelola labor atau guru mengumumkan

jadwal praktikum dengan skor rata-rata 4,5 yang berada pada kategori baik.

Hal ini bisa terjadi karena siswa sudah mengetahui kapan kelas mereka

Page 53: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

39

mendapatkan kesempatan untuk menggunakan laboratorium IPA. Ini

membuktikan bahwa pengelola labor atau guru sudah memberikan

pengumuman kepada siswa tentang jadwal masing-masing kelas sebelum

melakukan praktikum di laboratorium. Dengan demikian pengelolaan jadwal

praktikum sudah dilakukan dengan baik oleh pengelola labor atau guru.

Aspek tertinggi selanjutnya adalah setiap kelas mendapatkan kesempatan

yang sama dalam penggunaan laboratorium IPA dengan skor rata-rata 4,4

yang berada pada kategori baik. Hal ini terlihat dari kesempatan yang

diberikan kepada setiap kelas untuk menggunakan laboratorium IPA satu kali

dalam satu minggu. ini berarti setiap kelas mendapatkan kesempatan yang

sama untuk menggunakan laboratorium IPA. Dengan demikian pengelolaan

laboratorium untuk kesempatan penggunaannya bagi setiap kelas sudah

terkelola dengan baik oleh pengelola labor atau guru.

Sedangkan skor terendah adalah aspek jadwal praktikum yang

diberikan pengelola labor atau guru sesuai dengan lama praktikum dengan

skor 3,5. Hal ini bisa terjadi karena jadwal lamanya praktikum tidak sesuai

dengan jadwal yang telah ditentukan. Ini bisa terlihat dari penggunaan

laboratorium tidak disesuaikan dengan jadwal kesempatan yang diberikan

kepada siswa untuk menggunakan laboratorium. Laboratorium hanya

diperbolehkan menggunakannya sebentar saja. Untuk itu pengelola labor atau

guru harus lebih memperhatikan hal ini, karena jika laboratorium hanya bisa

digunakan sebentar saja tentu praktikum yang dilakukan di laboratorium tidak

bisa menambah wawasan siswa dalam bidang studi IPA. Untuk itu pengelola

Page 54: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

40

labor atau guru perlu memperbaikinya, dengan cara menyesuaikan jadwal

penggunaan laboratorium dengan lama praktikum. Sehingga laboratorium

bisa digunakan secara efektif untuk melakukan praktikum oleh siswa, dan

siswa bisa menambah wawasannya melalui kegiatan praktikum di

laboratorium. Selanjutnya skor terendah diikuti aspek praktikum

dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan pengelola labor atau

guru dengan skor 4. Hal ini bisa terjadi karena ditemukannya beberapa kali

kegiatan praktikum yang tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Sehingga kegiatan praktikum tidak bisa dilakukan sesuai dengan jadwal yang

telah tersedia. Untuk itu pengelola labor atau guru perlu meningkatkan lagi

pengelolaannya agar kegiatan praktikum bisa dilaksanakan sesuai dengan

jadwal yang telah ditentukan. Agar siswa bisa mempersiapkan dirinya untuk

melakukan kegiatan praktikum di laboratorium.

Dapat disimpulkan bahwa penetapan waktu dan jadwal penggunaan

laboratorium yang tepat dan teratur sangat menentukan keberhasilan suatu

kegiatan di laboratorium, karena bagaimanapun juga jadwal yang tidak teratur

dengan baik akan mengganggu pelaksanaan praktikum serta mengganggu

proses belajar mengajar (PBM) yang lain. Untuk itu pengelola labor atau guru

perlu melakukan pencatatan jadwal penggunaan laboratorium disetiap kelas

serta lama waktu penggunaannya. Agar jadwal penggunaan laboratorium bisa

diketahui dengan jelas. Hal ini sesuai dengan pendapat Nurdalena yang

dikutip Rasmita (1999: 29) bahwa: “Teknik pengelolaan waktu yang tepat

Page 55: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

41

dilakukan dengan cara mencatat penggunaan waktu, mempergunakan agenda,

dan membatasi waktu penggunaan”.

2. Alat dan Bahan Laboratorium

Faktor yang berperan dalam keberhasilan pengelolaan laboratorium

IPA adalah ketersediaan alat dan bahan praktikum yang layak dan memadai

untuk pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh skor rata-rata 3,8

dengan kategori baik. Hasil yang baik dikarenakan, alat dan bahan praktikum

yang ada di laboratorium sudah lengkap dan tersedia sesuai dengan

kebutuhan siswa dalam pelaksanaan praktikum. Selain itu kapasitas ruangan

laboratorium sudah mencukupi untuk menampung siswa satu lokal untuk

melakukan praktikum. Suharsimi Arikunto (1990:272) berpendapat bahwa

untuk melaksanakan praktikum yang perlu sekali diperhatikan adalah

ketersediaan alat dan bahan praktikum, artinya tercapai atau tidaknya

pelaksanaan praktikum salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah

ketersediaan alat dan bahan praktikum.

Aspek tertinggi menurut persepsi siswa adalah alat-alat yang

dibutuhkan untuk melaksanakan praktikum tersedia di laboratorium, dengan

skor rata-rata 3,9 yang berada pada kategori baik. Hal ini terjadi karena alat-

alat yang dibutuhkan untuk kegiatan praktikum di laboratorium sudah tersedia

dengan lengkap sesuai dengan praktikum yang akan dilaksanakan. Ini berarti

pengelolaan alat-alat praktikum di laboratorium sudah dialakukan dengan

baik oleh pengelola labor atau guru. Selanjutnya skor tertinggi diikuti oleh

kapasitas ruangan laboratorium mampu menampung siswa yang akan

Page 56: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

42

melakukan praktikum(satu lokal), dengan skor rata-rata 3,8 yang berada pada

kategori baik. Hal ini terjadi karena ruangan laboratorium cukup luas untuk

menampung siswa satu kelas. Sehingga ruangan tidak sesak dan siswa bisa

lebih leluasa bergerak dalam melakukan kegiatan praktikum. Ini berarti

pengelolaan ruangan laboratorium sudah dilakukan dengan baik oleh

pengelola labor atau guru.

Sedangkan aspek yang memiliki skor terendah adalah alat dan bahan

praktikum mencukupi kebutuhan siswa di laboratorium dengan skor 3,6. Hal

ini terjadi karena masih ada beberapa alat dan bahan yang jumlahnya tidak

sesuai dengan jumlah siswa yang akan melaksanakan praktikum di labor,

sehingga siswa tersebut tidak bisa mengikuti kegiatan praktikum. Siswa yang

tidak bisa mengikuti kegiatan praktikum akan kurang memahami pelajaran,

yang menyebabkan hasil ujian mereka tidak memuaskan seperti siswa yang

mengikuti kegiatan praktikum lainnya. Untuk itu alat dan bahan praktikum

harus segera dilengkapi sesuai dengan jumlah siswa, agar setiap siswa

mendapatkan kesempatan yang sama untuk melaksanakan praktikum dan

hasil ujian mereka bisa sama-sama memuaskan.

3. Bimbingan Dalam Pemakaian Laboratorium

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan bahwa persepsi siswa

tentang bimbingan dalam pemakaian laboratorium IPA di SMP Negeri 1

Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota berada pada kategori cukup

dengan skor rata-rata 3. Hal ini dapat dilihat dari aspek bimbingan dan

kegiatan bimbingan dalam pemakaian laboratorium di SMP Negeri 1

Page 57: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

43

Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota belum optimal. Menurut

Bacal dalam Chairul Amri (2007:49):

Bimbingan merupakan suatu proses dimana seseorang yang lebih berpengetahuan mengenai suatu hal, membantu seseorang dalam mengembangkan pengetahuan dan keahlian dalam rangka meningkatkan kinerja di dalam menggunakan labor, guru pembimbing mempunyai peranan yang sangat besar sekali agar tercipta rasa aman bagi pengguna laboratorium dalam menjalankan aktivitasnya. Ini berarti keberhasilan suatu praktikum tidak terlepas dari

keikutsertaan atau bantuan dari guru atau pengelola labor. Oleh karena itu

pengelola labor atau guru hendaklah orang-orang yang mempunyai

kemampuan di bidang laboratorium, sehingga kegiatan praktikum dapat

berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Aspek tertinggi menurut persepsi siswa adalah pengelola labor atau

guru memberikan arahan kepada siswa tentang cara menggunakan alat

praktikum, dengan skor 3,1 yang berada pada kategori cukup. Hal ini

karenakan beberapa siswa sudah mengetahui tata cara menggunakan alat

praktikum. Ini berarti pengelola labor atau guru sudah memberikan

bimbingan kepada siswa tentang cara menggunakan alat-alat praktikum di

labor. Namun demikian pengelola labor atau guru masih perlu meningkatkan

lagi bimbingan kepada siswa tentang tata cara menggunakan alat praktikum,

agar semua siswa mampu menggunakan alat-alat praktikum di labor. Hal ini

bisa dilakukan dengan cara pengelola labor atau guru memberikan bimbingan

kepada siswa setiap kali akan menggunakan alat-alat praktikum di labor,

Page 58: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

44

sehingga semua siswa akan mampu menggunakan alat-alat praktikum dan

kegiatan praktikum akan berjalan dengan lancar. Skor tertinggi selanjutnya

diikuti pengelola labor atau guru memberikan arahan kepada siswa tentang

cara perawatan alat-alat praktikum setelah digunakan, dengan skor 3,1 yang

berada pada kategori cukup. Hal terjadi karena beberapa siswa sudah

mengetahui tata cara perawatan alat-alat praktikum setelah digunakan. Ini

terlihat dari siswa sudah mengetahui bagaimana cara membersihkan kembali

alat-alat praktikum setelah digunakan. Namun demikian pengelola labor atau

guru harus meningkatkan lagi memberikan bimbingan, dengan cara

memberikan bimbingan setiap kali akan melakukan praktikum. Sehingga

semua siswa mengetahui tata cara perawatan alat-alat praktikum, agar mereka

bisa membersihkan alat-alat praktikum sendiri setelah menggunakannya.

Sedangkan skor terendah berada pada pengelola labor atau guru

mengadakan tanya jawab tentang kegiatan praktikum, dengan skor 2,6 yang

berada pada kategori cukup. Hal ini terjadi karena pengelola labor atau guru

tidak selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

kegiatan praktikum ataupun tentang penggunaan alat dan bahan laboratorium.

Ini terlihat dari banyaknya siswa yang tidak mengetahui prosedur penggunaan

alat dan bahan laboratorium, serta tata cara perawatan alat dan bahan

laboratorium. Untuk itu pengelola labor atau guru perlu memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya sebelum melakukan praktikum di

laboratorium. Sehingga setiap siswa akan mengetahui prosedur penggunaan

alat dan bahan laboratorium, serta tata cara perawatan alat dan bahan

Page 59: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

45

laboratorium yang digunakan pada saat praktikum. Skor terendah selanjutnya

diikuti oleh pengelola labor atau guru memberikan arahan kepada siswa

tentang pemanfaatan bahan-bahan yang tersedia di labor. Hal ini terjadi

karena beberapa siswa tidak mengetahui tentang tata cara pemanfaatan bahan-

bahan yang tersedia di laboratorium. Untuk itu pengelola labor atau guru

perlu meningkatkan lagi pemberian bimbingan kepada siswa tentang

pemanfaatan bahan-bahan di laboratorium. Dengan cara memberikan

bimbingan setiap saat akan melakukan praktikum dilabor, sehingga setiap

siswa akan mengetahui tentang pemanfaatan bahan-bahan yang tersedia di

labor. Dan secara tidak langsung siswa akan terhindar dari kecelakaan bahan-

bahan labor yang dapat bereaksi jika tidak diketahui pemanfaatannya.

4. Keamanan atau Keselamatan Dalam Pemakaian Laboratorium

Untuk keseluruhan pengelolaan laboratorium IPA pada aspek

keamanan dan keselamatan dalam pemakaian laboratorium menurut persepsi

siswa sudah cukup. Hal ini terlihat dari skor rata-rata keseluruhan 2,9. Hasil

ini menunjukkan bahwa ketersediaan aturan dalam pelaksanaan praktikum,

ketersediaan alat keselamatan, dan cara pengamanan dalam penggunaan

laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima

Puluh Kota telah dikelola dengan cukup baik. Suharsimi Arikunto (1990:

294) menyatakan bahwa:

Keamanan penggunaan laboratorium pengelola labor atau guru pembimbing harus membuat aturan yang jelas, selain itu setelah praktikum dilaksanakan alat atau bahan yang

Page 60: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

46

digunakan harus diperiksa kembali jumlahnya sesuai dengan semula, selain itu pengelola labor atau guru juga harus menjelaskan kepada siswa cara melakukan pengamanan selama praktikum guna mencegah atau menanggulangi terjadinya kecelakaan dalam pelaksanaan praktikum di labor.

Artinya dalam penggunaan laboratorium pada faktor keamanan

merupakan hal yang penting untuk dijaga, agar setiap penggunanya dapat

terhindar dari dampak penggunaan laboratorium yang tidak terjaga

keamanannya. Dampak ini bisa saja menimbulkan kecelakaan akibat

pengaruh zat-zat kimia yang ada di laboratorium, serta timbulnya kerusakkan

atau kehilangan peralatan yang ada di laboratorium. Oleh sebab itu, pengelola

labor dan guru harus memberlakukan peraturan yang telah tersedia di

laboratorium. Sehingga tidak akan ditemukan lagi siswa yang melanggar

peraturan. Serta alat-alat keamanan di laboratorium juga harus dilengkapi dan

letaknya juga harus mudah dijangkau oleh siswa.

Untuk skor tertinggi berada pada tersedianya alat-alat atau

perlengkapan penanggulangan darurat jika terjadi kecelakaan, dengan skor

3,1 yaitu dalam kategori cukup. Hal ini terjadi karena alat-alat

penanggulangan darurat sudah tersedia di laboratorium walaupun belum

lengkap. Untuk itu pengelola labor atau guru perlu meningkatkan lagi

ketersediaan alat-alat perlengkapan penanggulangan darurat, agar siswa

merasa aman pada saat menggunakan laboratorium, tanpa ada rasa takut jika

terjadi kecelakaan secara tiba-tiba. Karena alat-alat penanggulangan darurat

sudah tersedia dengan lengkap. Skor tertinggi selanjutnya diikuti jika siswa

melanggar peraturan pengelola labor dan guru akan memberikan sanksi

Page 61: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

47

kepada siswa, dengan skor 3 yaitu dalam kategori cukup. Hal ini terjadi

karena pengelola labor atau guru sudah memberikan sanksi kepada siswa

yang melanggar peraturan di labor, akan tetapi itu tidak selalu dilakukan.

Sehingga beberapa siswa sering melanggar peraturan tersebut. Untuk itu

pengelola labor atau guru harus lebih tegas lagi dalam menegakkan peraturan-

peraturan yang ada di laboratorium. Agar tidak ada lagi siswa yang

melanggar peraturan, sehingga kegiatan praktikum dapat berjalan dengan

lancar.

Sedangkan skor terendah adalah siswa tidak dibenarkan menggunakan

laboratorium di luar waktu yang ditentukan, dengan skor 2,6 yang berada

pada kategori cukup. Hal ini terjadi karena sudah ada peraturan di

laboratorium yang melarang penggunaan laboratorium di luar waktu yang

ditentukan. Namun masih ada siswa yang bisa keluar masuk laboratorium

karena pintu labor tidak dikunci. Untuk itu perlu dilakukannya penjagaan di

laboratorium agar tidak ada lagi siswa yang bisa keluar masuk laboratorium

di luar waktu yang ditentukan. Skor terendah selanjutnya diikuti siswa tidak

dibenarkan menggunakan alat tanpa sepengetahuan guru pembimbing,

dengan skor rata-rata 2,6 yaitu dalam kategori cukup. Hal ini terjadi karena

masih ada siswa yang bisa menggunakan alat-alat laboratorium tanpa

sepengetahuan pengelola atau guru laboratorium. Untuk itu pengelola labor

atau guru perlu meningkatkan lagi pengawasannya dalam kegiatan praktikum,

agar tidak ada lagi siswa yang menggunakan alat-alat praktikum tanpa

sepengetahuan pengelola labor atau guru.

Page 62: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

48

Keamanan dalam penggunaan laboratorium yang cukup ini

dikarenakan aturan yang diberikan kepada siswa dalam pemakaian

laboratorium selama praktikum kurang jelas, dan jika ada jarang yang

diberlakukan, sehingga siswa yang melanggar peraturan jarang diberikan

sanksi. Selain itu juga alat pengamanan yang tersedia kurang lengkap dan alat

yang tersedia juga kurang diketahui oleh siswa bagaimana cara

menggunakannya dalam pengamanan atau penanggulangan kecelakaan

selama praktikum, selain itu letaknya juga susah untuk dijangkau.

5. Persepsi siswa tentang pengelolaan laboratorium IPA di SMP Negeri 1

Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota

Berdasarkan tabel rekapitulasi, persepsi siswa tentang pengelolaan

laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima

Puluh Kota sudah terkelola dengan cukup baik, dengan rata-rata 3,5. Hal ini

dikarenakan pengelolaan laboratorium sudah dilakuakan dengan cukup baik,

baik dari segi jadwal penggunaan, pengelolaan alat dan bahan praktikum

laboratorium, bimbingan dalam pemakain laboratorium, serta keamanan atau

keselamatan dalam pemakaian laboratorium. Namun pengelolaan

laboratorium di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh

Kota masih perlu ditingkatkan lagi, agar laboratorium dapat difungsikan

sebagaimana mestinya, sehingga dapat membantu siswa dalam

menyelesaikan pelajaran bidang studi IPA dengan baik.

Page 63: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

49

Skor tertinggi berada pada jadwal penggunaan laboratorium dengan

skor 4,1 yang berada pada kategori baik. Hal ini terlihat dari kemampuan

pengelola labor dan guru yang telah membagi jadwal praktikum dengan jelas,

sehingga tidak ada jadwal praktikum yang berbenturan. Selain itu setiap kelas

juga mendapatkan kesempatan yang sama untuk menggunakan laboratorium.

Sedangkan skor terendah berada pada keamanan atau keselamatan

dalam pemakaian laboratorium, dengan skor 2,9 yang berada pada kategori

cukup. Hal ini terlihat dari ketersediaan alat penanggulangan bencana yang

yang tidak lengkap di laboratorium dan letaknya juga susah dijangkau oleh

siswa. Selain itu siswa juga tidak mengetahui cara menggunakan

perlengkapan penanggulangan kecelakaan tersebut. Untuk itu pengelola labor

dan guru harus segera melengkapi alat penanggulangan darurat dan lebih

meningkatkan lagi bimbingan dalam pemakaian laboratorium ke pada siswa

dalam segi penggunaan alat dan bahan laboratorium serta cara pengamanan

jika terjadi kecelakaan. Tarmizi (2007:2) berpendapat: “Tugas yang tidak

kalah pentingnya dan tugas yang memakan pikiran dan tenaga dalam

mengelola laboratorium ialah menjaga keamanan dan keselamatan

laboratorium, termasuk isi dan penggunaannya”. Untuk itu keamanan dan

keselamatan siswa dalam melakukan praktikum di laboratorium IPA harus

benar-benar di perhatikan. Selain itu pengelola labor dan guru juga harus

memperhatikan alat dan bahan apa saja yang perlu dilengkapi di

laboratorium, untuk segera melengkapinya sehingga proses belajar mengajar

di laboratorium IPA dapat berjalan dengan baik.

Page 64: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

50

Dapat disimpulkan bahwa pengelolaan laboratorium IPA di SMP

Negeri 1 Kecamatan Guguak sudah terkelola dengan cukup baik. Baik dari

segi jadwal penggunaan laboratorium, alat dan bahan laboratorium,

bimbingan dalam pemakaian laboratorium, dan keamanan atau keselamatan

dalam pemakaian laboratorium. Dari hasil penelitian diharapkan dapat

tercapainya tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien untuk bidang studi

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), hal ini dikarenakan keberhasilan

pembelajaran juga tidak terlepas dari pengaruh laboratorium IPA, untuk itu

perlu dilakukannya pengelolaan laboratorium IPA. Karena apabila

pengelolaan laboratorium IPA dilakukan dengan baik maka akan menunjang

pelaksanaan pembelajaran di bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam.

Page 65: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa pengelolaan laboratorium IPA di SMP Negeri 1

Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota adalah sebagai berikut:

1. Persepsi siswa tentang pengaturan jadwal penggunaan laboratorium

IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh

Kota dalam kategori baik dengan skor rata-rata adalah 4,1.

2. Persepsi siswa tentang alat dan bahan laboratorium IPA di SMP

Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota dalam

kategori baik dengan skor rata-rata adalah 3,8.

3. Persepsi siswa tentang bimbingan dalam pemakaian laboratorium IPA

di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota

dalam kategori cukup dengan skor rata-rata adalah 3.

4. Persepsi siswa tentang keamanan atau keselamatan dalam penggunaan

laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten

Lima Puluh Kota dalam kategori cukup dengan skor rata-rata adalah

2,9.

5. Secara umum persepsi siswa tentang pengelolaan laboratorium IPA di

SMP Negeri 1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota dalam

kategori cukup dengan skor rata-rata 3,5.

Page 66: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

52

B. Saran

Dari kesimpulan di atas maka dapat dikemukakan beberapa saran

antara lain:

1. Pengelola labor atau guru IPA hendaklah meningkatkan pemberian

bimbingan kepada siswa, sehingga kesalahan dan kecelakaan selama

melakukan praktikum di laboratorium dapat diminimalisir. Selain itu

siswa juga menjadi lebih mudah memahami pelajaran dan nyaman

menggunakan laboratorium IPA. Selain itu juga harus lebih

memperhatikan keselamatan dan keamanan selama menggunakan

laboratorium IPA, agar siswa nyaman, tidak merasa terancam atau

cemas dalam menggunakan laboratorium IPA.

2. Kepala sekolah harus lebih selektif dalam memilih laboran yang

benar-benar punya keahlian untuk mengelola laboratorium IPA.

3. Dinas pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota untuk melaksanakan

kegiatan-kegiatan yang mengajarkan kepada kepala sekolah dan

pengelola labor bagaimana cara mengelola laboratorium yang baik

dan benar.

Page 67: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

53

DAFTAR PUSTAKA

Chairul Amri. 2007. Persepsi Siswa Terhadap Pengelolaan Laboratorium Komputer dan Internet Pada Sekolah MA (SMA) Negeri 1 Padang Panjang. Skripsi. Padang: UNP-AIP

Depdikbud. 1988. Manual Pengelolaan Laboratorium Sekolah dan Manual Penggunaan Alat – Alat Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Depdikbud.

Dirjen Dikdasmen. 1996. Teknis Pengelolaan Laboratorium. Jakarta: Depdikbud.

-------------------. 2005. Pedoman Pengelolaan Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jakarta: Depdiknas.

Emha Saleh. 2003. Pedoman Penggunaan Laboratorium Sekolah. Jakarta: Rosda.

Lufri. 2007. Kiat Memahami Metodologi dan Melakukan Penelitian. Padang: UNP Press.

Marsudin. 1989. Petunjuk Umum Dalam Penyusunan Kegiatan Laboratorium Fisika. Padang: IKIP Pres.

Moh Amien. 1987. Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Dengan menggunakan Metode “Discovery” dan “Inquiry”. Jakarta: Depdikbud

-------------------. 1988. Pedoman Laboratorium dan Petunjuk Praktikum

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Umum untuk Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Departemen P dan K Dikti P2LPTK.

Poerwanto. W. J. S. 1992. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: P. N. Balai

Pustaka.

Desy Rasmita. 1999. Kesulitan-kesulitan Dalam Pengelolaan Laboratorium IPA di SMA Negeri Kabupaten Tanah Datar. Skripsi. Padang: UNP-AIP

Soetomo. 1979. Petunjuk Pengelolaan Laboratorium IPA SMA. Jakarta: Depdikbud.

Sudjana. 2005. Tuntunan Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Suharsimi Arikunto. 1986. Pengelolaan Kelas dan Siswa, Sebuah Pendekatan Evaluatif. Jakarta: Rajawali Pers.

-------------------. 1990. Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Jakarta: Rajawali Pres.

-------------------. 1993. Manajemen Pengajaran. Jakarta: Melton Putra.

Page 68: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

54

-------------------. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Slameto. 1995. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Tarmizi. 2007. Petunjuk Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam. Padang: UNP Press.

Widodo. 2004. Cerdik Menyusun Proposal Penelitian , Skripsi, Tesis dan Disertasi. Jakarta: Magana Script.

Zainudin Subiyanto AR. 1985. Pusat Sumber Belajar Perpustakaan. Jakarta : P2LPTK.

Page 69: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

55

Page 70: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

55

Lampiran 1

Kisi – Kisi Instrumen Penelitian

Judul: Persepsi Siswa Tentang Pengelolaan Laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Kecamatan

Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota

Variabel Sub Variabel Indikator Item

Persepsi siswa tentang pengelolaan laboratorium IPA

Jadwal Penggunaan

1. Kejelasan jadwal penggunaan laboratorium

2. Ketersediaan waktu praktikum dalam pemakaian laboratorium

3. Kesesuaian jadwal dengan waktu penggunaan laboratorium

1-3

4-6

7-8

Alat dan bahan laboratorium

1. Kesiapan alat dan bahan praktikum

2. Ketersediaan alat dan bahan praktikum

3. Kecukupan alat dan bahan praktikum

9-10

11-13

14

Bimbingan dalam pemakaian laboratorium

1. Aspek bimbingan dalam pemakaian laboratorium

2. Kegiatan bimbingan dalam pemakian laboratorium

15-18

19-20

Keamanan atau keselamatan dalam pemakaian laboratorium

1. Ketersediaan aturan dalam pelaksanaan praktikum

2. Ketersediaan alat keselamatan

3. Cara pengamanan

21-24

25

26-30

Page 71: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

56

Lampiran 2

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

Sebelum mengisi angket ini bacalah pernyataan-pernyataan berikut dengan

seksama, selanjutnya pilih salah satu alternatif jawaban dari beberapa alternatif

yang tersedia sesuai dengan pendapat dan pemikiran anda. Setiap butir pernyataan

disediakan lima kemungkinan jawaban seperti di bawah ini:

SL = Selalu

SR = Sering

KD = Kadang-Kadang

JR = Jarang

TP = Tidak Pernah

Anda dipersilahkan untuk memilih salah satu dari lima kemungkinan

jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Saya harap anda

memberikan tanda ceklis (√) pada salah satu kolom jawaban. Untuk memudahkan

anda dalam menentukan pilihan, diberikan contoh sebagai berikut:

No. Pernyataan SL SR KD JR TP

1 Saya berusaha bekerja semaksimal mungkin

Jika anda memilih SR seperti contoh di atas, artinya anda sering bekerja

dengan semaksimal mungkin. Jika anda mengganti pilihan, maka lingkar pilihan

pertama (—) dan ceklis (√ ) alternatif pilihan berikutnya.

Atas kesediaan dan pertimbangan anda untuk mengisi angket ini, saya

ucapkan terima kasih.

Page 72: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

57

Lampiran 3

Angket Persepsi Siswa Tentang Pengelolaan laboratorium IPA di SMP N

1 Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota

No. Pernyataan Jawaban

SL SR KD JR TP

Jadwal penggunaan

1 Jadwal penggunaan labor tersedia dengan jelas

sebelum melaksanakan praktikum.

2 Pengelola labor atau guru mengumumkan

kepada siswa tentang jadwal praktikum IPA di

labor.

3 Jadwal penggunaan labor antara satu kelas

dengan kelas yang lain tidak berbenturan.

4 Jadwal praktikum yang diberikan pengelola

labor sesuai dengan lama praktikum yang

dilakukan siswa di labor.

5 Pengelola labor atau guru membatasi waktu

penggunaan labor sesuai dengan jadwal yang

ditetapkan.

6 Setiap kelas mendapat kesempatan yang sama

dalam menggunakan labor.

7 Praktikum dilaksanakan sesuai dengan jadwal

yang telah ditetapkan pengelola labor dan guru.

8 Pengelola labor atau guru memberikan

Page 73: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

58

kesempatan kepada siswa untuk dapat

menggunakan labor di luar jadwal praktikum.

Alat dan bahan laboratorium

9 Alat – alat yang dibutuhkan untuk melaksanakan

praktikum tersedia di laboratorium.

10 Kapasitas ruangan laboratorium mampu

menampung siswa yang akan melakukan

praktikum (satu lokal).

11 Jumlah alat praktikum yang tersedia dalam

kondisi baik.

12 Bahan – bahan seperti zat – zat kimia yang akan

digunakan dalam praktikum tersedia sesuai

dengan praktikum yang akan dilaksanakan.

13 Bahan – bahan atau zat – zat kimia seperti

alkohol, besi serbuk dan amoniak yang akan

dibutuhkan tersedia dalam kondisi siap.

14 Setiap alat dan bahan praktikum mencukupi

kebutuhan siswa di labor.

Bimbingan dalam pemakaian laboratorium

15 Pengelola labor atau guru memberikan arahan

kepada siswa tentang cara menggunakan alat

praktikum.

16 Pengelola labor atau guru memberikan

pengarahan kepada siswa tentang pemanfaatan

bahan – bahan yang tersedia di labor.

Page 74: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

59

17 Pengelola labor atau guru memberikan

bimbingan kepada siswa tentang cara perawatan

alat – alat praktikum setelah digunakan.

18 Pengelola labor atau guru menjelaskan kepada

siswa tentang kemungkinan terjadinya bahaya

dalam percobaan yang akan dilakukan.

19 Sebelum melakukan percobaan, pengelola labor

atau guru memberikan pedoman kepada siswa

cara menggunakan alat dan bahan kepada siswa.

20 Pengelola labor atau guru mengadakan tanya

jawab tentang kegiatan praktikum.

Keamanan atau keselamatan dalam pemakaian laboratorium

21 Sebelum masuk ke dalam laboratorium

pengelola labor atau guru memberitahukan tata

tertib penggunaan laboratorium.

22 Pengelola labor atau guru mendampingi siswa di

laboratorium selama praktikum berlangsung.

23 Pengelola labor atau guru memberikan

bimbingan kepada siswa dalam menggunakan

alat – alat labor.

24 Pengelola labor atau guru menempelkan

peraturan yang harus dipatuhi oleh siswa selama

menggunakan laboratorium pada dinding labor

yang mudah terbaca oleh siswa.

25 Tersedianya alat – alat atau perlengkapan

Page 75: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

60

penanggulangan darurat jika terjadi kecelakaan.

26 Siswa diberitahu oleh pengelola labor atau guru

tentang cara menggunakan perlengkapan

penanggulangan darurat jika terjadi kecelakaan

selama praktikum di labor.

27 Siswa mengetahui cara menyelamatkan diri

ketika terjadi kecelakaan di labor.

28 Siswa tidak dibenarkan menggunakan alat tanpa

sepengetahuan guru pembimbing.

29 Siswa tidak dibenarkan menggunakan

laboratorium di luar waktu yang ditentukan.

30 Jika ada siswa yang melanggar peraturan,

pengelola labor atau guru memberikan hukuman

atau sanksi bagi siswa yang melanggar.

Page 76: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

61

Lampiran 6

Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Instrumen

1. Perhitungan Validitas

Validitas Menggunakan Rumus Korelasi Tata Jenjang

Responden Skor Skor

Max

Rank

Skor

Rank

Max

Beda

(B)

1 130 55 1 4 -3 9

2 110 45 5 5 0 0

3 117 70 4 3 1 1

4 83 5 9 10 -1 1

5 119 80 3 2 1 1

6 99 15 8 8,5 -0,5 0,25

7 78 15 10 8,5 1,5 2,25

8 108 35 6 6 0 0

9 123 100 2 1 1 1

10 107 30 7 7 0 0

D² 15,5

Uji validitas korelasi dengan rumus Korelasi Tata Jenjang (Arikunto 2005 : 329)

xyrho = )1(

61 2

2

NN

D

= )110(10

)5,15.(61

2

= 990931

= 0,904

Page 77: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

62

Dari tabel diatas diperoleh rho hitung = 0,904 dan rho tabel dengan taraf

kepercayaan signifikan 0,01 dengan N = 10 adalah 0,794. Jadi rho hitung > r tabel

(0,904>0,794) dan dapat dikatakan Valid.

2. Perhitungan Reliabilitas

Langkah 1

Untuk uji reliabilitas angket digunakan rumus Alpa , Arikunto (2005: 329)

2

2

11 11 t

i

kkr

Keterangan :

r11= reliabilitas instrumen

Σσi2 = jumlah varians butir

σt2 = varians total

k = jumlah butir pertanyaan

a. Langkah pertama mencari varian masing-masing item, Arikunto (2005:

349)

NNXX

22 )(

Keterangan :

= Varians yang dicari

X = Skor jawaban masing-masing responden

N = Jumlah Responden

Seperti di bawah ini:

1. 휎 = ( )

= = = 0,8

Page 78: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

63

2. 휎 = ( )

= = = 0,6

3. 휎 = ( )

= = = 0,8

4. 휎 = ( )

= = = 2

5. 휎 = ( )

= = = 1,5

6. 휎 = ( )

= = = 1,4

7. 휎 = ( )

= = = 1,6

8. 휎 = ( )

= = = 0,8

9. 휎 = ( )

= = = 3,8

10. 휎 = ( )

= = = 2,2

11. 휎 = ( )

= = = 1,7

12. 휎 = ( )

= = = 1,2

13. 휎 = ( )

= = = 1,2

14. 휎 = ( )

= = = 0,8

15. 휎 = ( )

= = = 1,6

16. 휎 = ( )

= = = 2

17. 휎 = ( )

= = = 1,8

Page 79: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

64

18. 휎 = ( )

= = = 1,5

19. 휎 = ( )

= = = 1,6

20. 휎 = ( )

= = = 1,8

21. 휎 = ( )

= = = 1,4

22. 휎 = ( )

= = = 0,7

23. 휎 = ( )

= = = 0,2

24. 휎 = ( )

= = = 0,8

25. 휎 = ( )

= = = 0,6

26. 휎 = ( )

= = = 1,3

27. 휎 = ( )

= = = 1,8

28. 휎 = ( )

= = = 0,7

29. 휎 = ( )

= = = 1,8

30. 휎 = ( )

= = = 1,8

b. Langkah Kedua, Menjumlahkan Hasil Varian Semua

0,8 + 0,6 + 0,8 + 2 + 1,5 + 1,4 + 1,6 + 0,8 + 3,8 + 2,2 + 1,7 + 1,2 + 1,2 + 0,8 +

1,6 + 2 + 1,8 + 1,5 + 1,6 + 1,8 + 1,4 + 0,7 + 0,2 + 0,8 + 0,6 + 1,3 + 1,8 + 0,7 +

1,8 + 1,8 = 41, 8

Page 80: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

65

c. Langkah Ketiga, Menggunakan Rumus Varian Total Tiap Butir berikut :

NNX

Xt

22

2

= ( )

=

= = 251,8

d. Langkah Keempat, Menggunakan Rumus Alpa Croncbach :

2

2

11 11 t

i

kkr

8,2518,411

13030

834,003,1 = 0,859

Dari hasil perhitungan reliabilitas diperoleh r hitung = 0,859 sedangkan r tabel

dengan n = 10 pada taraf signifikan 0,01 = 0,765. Jadi r hitung > r tabel (0,859 >

0,765) adalah reliabel.

Page 81: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

61

Page 82: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

61

Page 83: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

62

Page 84: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

63

Page 85: PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/... · Elizar Ramli, M.Pd dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd. Terima kasih atas

64