PERHITUNGAN EPID
-
Upload
mitha-kartika-d -
Category
Documents
-
view
90 -
download
10
Transcript of PERHITUNGAN EPID
Ukuran-Ukuran Dasar Dalam Epidemiologi
MITHA KARTIKA DARA
12029001
II.A
1. Rasio- Dapat dinyatakan dalam a/b
- Berguna untuk pembandingan
- Contoh ukuran yang menggunakan rasioSex ratio
Dependency ratio
Rasio bidan per penduduk
Rasio puskesmas per penduduk
A. Perhitungan Frekuensi Penyakit
2. Proporsi / Persentase
• Menyatakan besar relatif suatu kelompok terhadap total semua kelompok
• Untuk dua kelompok a dan b, proporsi a= a/(a+b) atau persentase a = a/(a+b) x 100%
Misal : Proporsi kematian karena DHF adalah jumlah yang mati karena DHF dibagi jumlah seluruh kematian
3. Rate
• Besarnya peristiwa yang terjadi terhadap jumlah keseluruhan penduduk dimana peristiwa itu berlangsung dalam suatu batas waktu tertentu
• Memasukkan unsur waktu dalam perhitungan rasio maupun proporsi
• Contoh:– CDR (crude death rate)– CBR (crude birth rate)– RNI (rate of natural increase)
Rate
1000hun tengah tapopulasi
setahun dalam hidupkelahiran NCBR
1000hun tengah tapopulasi
setahun dalamkematian NCDR
CDRCBRRNI
B. Ukuran Morbiditas
1. Insidensi
Jumlah kejadian/penyakit (kasus baru) pada kelompok pddk tertentu dlm suatu kurun waktu tertentu
Pada penyakit menular tertentu dengan masa tunas yg pendek dapat dihitung attack rate (angka serangan), misal pada wabah atau Kejadian Luar Biasa (KLB) yg biasanya berlangsung tidak terlalu lama (beberapa hari atau minggu saja).
2. Prevalensi
a. Point prevalence, jlh seluruh penderita (lama+baru) yg ada pada suatu saat tertentu
b. Periode prevalence, jlh seluruh penderita (lama+baru) yg ada pada suatu periode tertentu
Manfaat ukuran insidensi
1. Angka insidensi dapat digunakan untuk mengukur angka kejadian penyakit. Perubahan angka insidensi dapat menunjukkan adanya perubahan faktor2 penyebab penyakit, yaitu fluktuasi alamiah dan adanya program pencegahan.
2. Dalam penelitian epidemiologi sebab akibat3. Perbandingan antara berbagai populasi dengan
pemamapan yg berbeda4. Untuk mengukur besarnya risiko determinan
tertentu
Manfaat ukuran prevalensi
1. Menggambarkan tingkat keberhasilan program pemberantasan penyakit
2. Penyusunan perencanaan pelayanan kesehatan, misal obat, tenaga, ruangan
3. Menyatakan banyaknya kasus yg dapat didiagnosis
C. Ukuran Mortalitas
1. Crude Death Rate (CDR)
Angka kematian kasar adalah jumlah kematian yg dicatat selama satu tahun per 1000 penduduk di pertengahan tahun yg sama
AKK/CDR = Jmh kematian yg dicatat dlm thn kalender X 1000Jlh seluruh pddk pertengahan thn yg sama
2. Age Specific Death Rate (ASDR)
Jmlh kematian pada kelompok umur tertentu
tertentu selama satu tahun
Jmlh penduduk golongan umur tersebut pada
pertengahan tahun yg sama
/ 1000
• Bisa interval 5 tahunan atau• Kelompok umur khusus spt : neonatus, bayi,
balita, usia sekolah, dewasa, usia lanjut, dll.
A. Infant mortality rate (IMR)
Examples for age spesific death rates:
Jmlh kematian bayi selama satu tahun
Jmlh bayi lahir hidup di area yg sama dan tahun yg sama/ 1000
Tinggi rendahnya IMR berkaitan dengan
1. Penyakit infeksi yg dapat dicegah dgn imunisasi
2. Diare yg dapat menyebabkan dehidrasi
3. Personal higiene dan sanitasi lingkungan yg kurang memadai, serta sosial ekonomi rendah
4. Gizi buruk dan daya tahan tubuh yg menurun
B. Perinatal mortality rate (PMR)
Examples for age spesific death rates:
Jmlh kematian janin pada kehamilan 28 mgg atau lebih +
jumlah kematian bayi < 7 hari selama satu tahun
Jmlh bayi lahir hidup di area yg sama dan tahun yg sama
/ 1000
Tinggi rendahnya PMR berkaitan dengan
1. Banyaknya bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
2. Status gizi ibu dan bayi
3. Keadaan sosial ekonomi
4. Penyakit infeksi terutama ISPA
5. Pertolongan persalinan
C. Neonatal mortality rate (NMR)
Examples for age spesific death rates:
Jmlh kematian bayi berumur < 28 hari selama satu tahun
Jmlh bayi lahir hidup di area yg sama dan tahun yg sama/ 1000
Tinggi rendahnya NMR berguna untuk mengetahui :
1. Tinggi randahnya usaha perawatan antenatal/ selama kehamilan dan post natal/perawatan bayi setelah lahir
2. Program imunisasi
3. Pertolongan persalinan
4. Penyakit infeksi terutama ISPA
D. Post Neonatal mortality rate (PNMR)
Examples for age spesific death rates:
Jmlh kematian bayi berumur > 28 hari sampai 1 tahun
selama satu tahun
Jmlh bayi lahir hidup di area yg sama dan tahun yg sama
/ 1000
Tinggi rendahnya PNMR berkaitan dengan :
1. Penyakit infeksi yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi
2. Diare yg mengakibatkan dehidrasi
3. Lingkungan dan higiene sanitasi yg kurang memadai
4. Gizi buruk dan penurunan daya tahan tubuh
E. Angka Kematian Balita (Akaba)
Examples for age spesific death rates:
Jmlh kematian balita dalam 1 tahun
Jmlh balita di area yg sama dan tahun yg sama/ 1000
Tinggi rendahnya Akaba berkaitan dengan :
1. Program pelayanan kesehatan
2. Program imunisasi
3. Program perbaikan gizi
4. Tingkat pendidikan, keadaan sosial ekonomi, dll
Tinggi rendahnya MMR berkaitan dengan
Examples for age spesific death rates:
F. Maternal Mortality Rate (MMR)
Jmlh kematian ibu karena kehamilan, persalinan dan
masa nifas selama satu tahun
Jmlh kelahiran hidup pada tahun dan wilayah yg sama
/ 100 000
1. Keadaan sosial ekonomi
2. Kesehatan ibu selama hamil, bersalin dan nifas
3. Pelayanan kesehatan terhadap ibu
4. Pertolongan persalinan dan perawatan masa nifas
3. Cause Specific Mortality Rate (CSMR)
Jmlh kematian karena sebab penyakit tertentu
selama satu tahun
Jmlh penduduk pada pertengahan tahun yg sama
/ 100000
Jumlahnya sangat kecil dibandingkan jumlah penduduk
Maka digunakan konstanta 100.000 untuk menghindari angka desimal
Lebih menunjukkan keganasan penyakit
tersebut pada kondisi atau lingkungan
tertentu
Seperti kematian saat Kejadian Luar Biasa
(KLB) penyakit tertentu
Jmlh kematian karena penyebab penyakit tertentu
dlm suatu lingkungan dan kurun waktu tertentu
Jmlh penderita penyakit tsb dlm lingkungan dan kurun
waktu yg sama
/ 1 000
4. Case Fatality Rate (CFR)
D. Ukuran Fertilitas
1. Crude Birth Rate (CBR)Angka kelahiran kasar adalah jumlah kelahiran yg dicatat selama satu tahun per 1000 penduduk di pertengahan tahun yg sama
Jmlh kelahiran hidup selama satu tahun
Jmlh penduduk pada pertengahan tahun yg sama/ 1000
2. Age Specific Birth Rate (ASBR)Jumlah kelahiran hidup oleh ibu pada golongan umur tertentu yg dicatat selama satu tahun per 1000 penduduk wanita golongan umur tertentu pada pertengahan tahun yg sama
Jmlh kelahiran hidup oleh ibu golongan umur
tertentu selama satu tahun
Jmlh penduduk wanita golongan umur tertentu
pada pertengahan tahun yg sama
/ 1000
E. Ukuran RisikoRisiko dapat diartikan sebagai derajad ketidakpastian
Risiko = 0 Ada kepastian suatu peristiwa tidak akan terjadi
Risiko = 1Terdapat kepastian bahwa suatu peristiwa pasti akan terjadi
Besarnya risiko untuk terkena penyakit dapat dibandingkan dengan menghitung besarnya insidensi suatu penyakit antara orang yg terpapar dgn faktor penyebab penyakit tsb dgn yg tidak terpapar
1. Risiko Atribut (Attribute Risk/AR)
• Selisih angka insidensi antara kelompok terpapar dgn tidak terpapar
• Dianggap sbg akibat pemaparan oleh faktor penyebab penyakit (atribut)
Cth : Hubungan antara merokok dgn kanker paru
Dari 100 perokok berat 5 menderita ca paru besar risiko = 5/100 = 0,05
Dari 100 bukan perokok 2 menderita ca paru besar risiko = 2/100 = 0,02
Risiko Atribut = 0,05 – 0,02 = 0,03 3% insidensi ca paru disebabkan oleh kebiasaan merokok
2. Risiko Relatif (Risk Ratio/RR)
• Menghitung rasio antara 2 kelompok• Membandingkan insidensi antara kelompok terpapar dgn
yg tidak terpapar
Cth : Hubungan antara merokok dgn kanker prostat
Dari 1000 perokok 90 menderita ca prostat
Dari 1000 bukan perokok 30 menderita ca prostat
3. Odds Ratio (OR)
• Pada penelitian retrospektif perhitungan risiko relatif hanya berdasarkan perkiraan saja yg disebut odds ratio.
• Yg dibandingkan bukan angka insidensi tetapi pemaparan
Cth : Hubungan antara merokok dgn kanker prostat
Dari 1000 perokok 90 menderita ca prostat
Dari 1000 bukan perokok 30 menderita ca prostat