Epid Deskriptif

35
EPIDEMIOLOGI EPIDEMIOLOGI Ilmu yang mempelajari frekuensi, Ilmu yang mempelajari frekuensi, distribusi penyakit dan faktor-faktor distribusi penyakit dan faktor-faktor yang berpengaruh atau determinan yang berpengaruh atau determinan terhadap penyakit/penyebaran penyakit terhadap penyakit/penyebaran penyakit tersebut. tersebut. Penyakit, status kesehatan, Penyakit, status kesehatan, event event • Determinan , penentu, faktor risiko Aplikasi epidemiologi : untuk Aplikasi epidemiologi : untuk mengontrol masalah kesehatan mengontrol masalah kesehatan

description

Epid Deskriptif

Transcript of Epid Deskriptif

EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI

• Ilmu yang mempelajari frekuensi, Ilmu yang mempelajari frekuensi, distribusi penyakit dan faktor-faktor yang distribusi penyakit dan faktor-faktor yang berpengaruh atau determinan terhadap berpengaruh atau determinan terhadap penyakit/penyebaran penyakit tersebut.penyakit/penyebaran penyakit tersebut.

• Penyakit, status kesehatan, Penyakit, status kesehatan, eventevent• Determinan , penentu, faktor risiko• Aplikasi epidemiologi : untuk mengontrol Aplikasi epidemiologi : untuk mengontrol

masalah kesehatanmasalah kesehatan

Epidemiologi deskriptifEpidemiologi deskriptif

• WhWhoo, when, wher, when, wheree (Person, Time, (Person, Time, Place)Place)

• Angka kejadian suatu penyakitAngka kejadian suatu penyakit

• Insiden (insiden rate), prevalensi Insiden (insiden rate), prevalensi (prevalens rate), (prevalens rate), atttack rateatttack rate

Person Place Time

Age, sex,ethnic Int/regional/national Epidemic events

Religion, social class Urban/rural Trend of time

Education Region (province, etc) (Hours/weekly/monthly)

Occupation

Income

Marital status

Health status

Birth,family,parents, etc

What, who is in the denominator ? ???

• Ratio• Proportion• Odds• Rate

= 5 / 2 = 2.5 / 1

• The quotient of 2 numbers• Numerator not necessarily included in the

denominator• Allows to compare quantities of different nature• Ranges between 0 and infinity

RatioRatio

Ratio, ExamplesRatio, Examples

• Number of beds per doctorNumber of beds per doctor850 beds/10 doctors850 beds/10 doctors= 85 beds for 1 doctor= 85 beds for 1 doctor

• Number of students per teacherNumber of students per teacher• Number of foetal deaths per number of live births (foetal death Number of foetal deaths per number of live births (foetal death

ratio)ratio)

• Sex ratio:Sex ratio: Male / Female Male / Female Female / MaleFemale / Male

• Odds ratio, Rate ratio, Prevalence ratioOdds ratio, Rate ratio, Prevalence ratio

2 / 4 = 0.5 = 50%

ProportionProportion• The quotient of 2 numbers• Numerator necessarily included

in the denominator• Quantities have to be of same nature• Proportion always ranges between 0 and 1 • Percentage = proportion x 100

OddsOdds

Probability that an event will happen

Probability that an event will not happen

OR

Probability

1- Probability

Numerator - number EVENTS observed for a given time

Denominator- population in which the events occur (population at risk)- includes time

RateRate• The quotient of 2 numbers

• A proportion which need a specific time

2----- = 0.02 / year 100

Observed in 2005

RateRate

• Rate may be expressed in any power of 10Rate may be expressed in any power of 10– 100, 1’000, 10’000, 100’000 etc.100, 1’000, 10’000, 100’000 etc.

PREVALENSPREVALENS

• Prevalensi : jumlah kasus (baru & lama) Prevalensi : jumlah kasus (baru & lama) pada populasi tertentu pada periode pada populasi tertentu pada periode tertentu pd wkt ttttertentu pd wkt ttt

• Prevalens rate : Prevalens rate : jml kasus (baru&lama) pd periode tttjml kasus (baru&lama) pd periode ttt x 1000

jml penduduk yg berisiko pd periode tttjml penduduk yg berisiko pd periode ttt

• Point prevalens rate : jml penderita pd Point prevalens rate : jml penderita pd suatu waktu tttsuatu waktu ttt

• Period prevalens rate : jml penderita pd Period prevalens rate : jml penderita pd periode waktu tttperiode waktu ttt

Faktor yang berpengaruh terhadap Faktor yang berpengaruh terhadap prevalens rate :prevalens rate :

Meningkatkan prevalens Menurunkan prevalens

Penyakit berlangsung lama Penyakit berlangsung cepat

Hidup tanpa penyembuhan Kematian akbt peny tinggi

Kasus baru meningkat Kasus baru menurun

Migrasi masuk penderita Migrasi masuk pddk sehat

Migrasi keluar pddk sehat Migrasi keluar penderita

Fasil diagnostik bertambah baik

Penderita sembuh meningkat

• Manfaat/guna prevalens rate :Manfaat/guna prevalens rate :

- Evaluasi program pengobatan & - Evaluasi program pengobatan &

pencegahanpencegahan

- Merencanakan pelayanan kes yang- Merencanakan pelayanan kes yang

sesuai utk populasi tsb.sesuai utk populasi tsb.

INSIDENINSIDEN

• Insiden : jml kasus baru pd populasi tttInsiden : jml kasus baru pd populasi ttt

pd waktu tttpd waktu ttt

• Insiden rate : rate : Jml kasus baru selama periode tttJml kasus baru selama periode ttt______ x 1000______ x 1000

Jml penduduk yang berisiko pd periode tsbJml penduduk yang berisiko pd periode tsb

• Contoh :Contoh :

Di suatu SD jml murid sebanyak 300 orang, Di suatu SD jml murid sebanyak 300 orang, selama 1 tahun tdp 27 anak menderita diare.selama 1 tahun tdp 27 anak menderita diare.

Insiden = 27; Insiden = 27;

Insiden rate = 27/300 x 1000 = 90 per 1000Insiden rate = 27/300 x 1000 = 90 per 1000

Bila diketahui jml murid pd tgl 1 Jan 2013 Bila diketahui jml murid pd tgl 1 Jan 2013 adalah 300 & pd tgl 31 Des 2013 adalah 320, adalah 300 & pd tgl 31 Des 2013 adalah 320, maka maka population at risk population at risk = (300+320):2 = 310= (300+320):2 = 310

• Guna insiden rate :Guna insiden rate :

- Evaluasi program pencegahan- Evaluasi program pencegahan

- Menentukan adanya wabah- Menentukan adanya wabah

- menentukan faktor kausal/penyebab- menentukan faktor kausal/penyebab

suatu penyakitsuatu penyakit

- membandingkan perkembangan - membandingkan perkembangan

penyakit pd populasi atau periode yg penyakit pd populasi atau periode yg

berbedaberbeda

• Kumulatif insiden rate (Kumulatif insiden rate (Cumulative Incidence)Cumulative Incidence)

= = insiden rate yang perhitungan nya insiden rate yang perhitungan nya menggunakan periode periode waktu ttt dimana menggunakan periode periode waktu ttt dimana populasi mempunyai risiko terkena penyakit tsbpopulasi mempunyai risiko terkena penyakit tsb

• Incidence DensityIncidence Density

= = insiden rate yang perhitungan nya insiden rate yang perhitungan nya menggunakan penjumlahan waktu dari masing-menggunakan penjumlahan waktu dari masing-masing individu terkena penyakit (masing individu terkena penyakit (person time)person time)

Secara umum, angka insiden terbagi:Secara umum, angka insiden terbagi:• Incidence rateIncidence rate• Attract rateAttract rate• Secondary attract rateSecondary attract rate

Attack rate & secondary attack rateAttack rate & secondary attack rate

• Merupakan insiden rate dalam waktu yang singkat Merupakan insiden rate dalam waktu yang singkat (risiko seseorang untuk mendapatkan penyakit (risiko seseorang untuk mendapatkan penyakit berlangsung dlm wkt yg singkat)berlangsung dlm wkt yg singkat)

• Attack rate :Attack rate :

Jml kasus baru dlm interval wkt tttJml kasus baru dlm interval wkt ttt

Pop yg berisiko pd interval yang samaPop yg berisiko pd interval yang sama

• Secondary attack rate :Secondary attack rate :

(kasus baru)-(kasus index)_______________(kasus baru)-(kasus index)_______________ x 100% x 100%

Jml individu yang mudah terkena-kasus indexJml individu yang mudah terkena-kasus index

Dlm 1 asrama tdp 30 anak. Pd tgl 1 Mrt Dlm 1 asrama tdp 30 anak. Pd tgl 1 Mrt 2013, 5 orang anak pergi berlibur ke rumah 2013, 5 orang anak pergi berlibur ke rumah keluarga yang anak-anaknya menderita keluarga yang anak-anaknya menderita varicella. Tanggal 3 mrt mereka kembali ke varicella. Tanggal 3 mrt mereka kembali ke asrama dan tgl 5 mrt kelimanya terkena asrama dan tgl 5 mrt kelimanya terkena varicella. Kemudian terjadilah letusan varicella. Kemudian terjadilah letusan varicela dalam asrama tersebut, dalam varicela dalam asrama tersebut, dalam beberapa hari sudah terserang 25 anak beberapa hari sudah terserang 25 anak lagi.lagi.

• Secondary attack rate :Secondary attack rate :

(25-5)/(30-5) (25-5)/(30-5)

= 20/25 = 20/25

= 80%= 80%

Indikator derajat kesehatan Indikator derajat kesehatan masyarakat / negaramasyarakat / negara

• Langsung :Langsung :

Morbiditas (prevalens, insidens, attack Morbiditas (prevalens, insidens, attack rate)rate)

Mortalitas (IMR, MMR, CFR, Swaroop’s Mortalitas (IMR, MMR, CFR, Swaroop’s index)index)

Status gizi (terutama golongan rentan)Status gizi (terutama golongan rentan)• Tidak langsung (air bersih, rumah sehat, Tidak langsung (air bersih, rumah sehat,

jamban, sanitasi lingkungan, ……..)jamban, sanitasi lingkungan, ……..)

PENYAKIT MENULARPENYAKIT MENULAR

• Penyakit yang disebabkan oleh agent Penyakit yang disebabkan oleh agent infeksi/ toksinnya, yang berasal dari infeksi/ toksinnya, yang berasal dari sumber penularan/ reservoir, yang sumber penularan/ reservoir, yang ditularkan/ditransmisikan kepada ditularkan/ditransmisikan kepada host/pejamu yang rentan. host/pejamu yang rentan.

KLB/Kejadian Luar Biasa (outbreak)KLB/Kejadian Luar Biasa (outbreak)

PeningkatannyaPeningkatannya

• Meningkat 2 kali lipatnya selama masa inkubasiMeningkat 2 kali lipatnya selama masa inkubasi• 3x / lebih selama 3 minggu berturut-turut3x / lebih selama 3 minggu berturut-turut• Dalam 1 bulan meningkat 2 x lipat dibanding rata-Dalam 1 bulan meningkat 2 x lipat dibanding rata-

rata sebulan dlm tahun sebelumnyarata sebulan dlm tahun sebelumnya• Rata-rata bulanan dalam setahun meningkat 2 x Rata-rata bulanan dalam setahun meningkat 2 x

dibanding rata-rata bulanan dlm th sebelumnyadibanding rata-rata bulanan dlm th sebelumnya• CFR meningkat 2 xCFR meningkat 2 x• Kemunculan penyakit yang sebelumnya tidak adaKemunculan penyakit yang sebelumnya tidak ada

• Wilayah/tempat terlokalisir (setempat)Wilayah/tempat terlokalisir (setempat)

• Ditetapkan oleh kepala daerah Ditetapkan oleh kepala daerah setempat (mis untuk daerah tingkat II / setempat (mis untuk daerah tingkat II / Kabupaten : ditetapkan oleh Bupati Kabupaten : ditetapkan oleh Bupati bekerja sama dengan Kepala Dinas bekerja sama dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten)Kesehatan Kabupaten)

Epidemi :Epidemi :

a widespread occurrence of an a widespread occurrence of an infectious disease in a community at a infectious disease in a community at a particular time.particular time.

KLB atau penyakit menular yang KLB atau penyakit menular yang menjalar dari satu daerah ke daerah menjalar dari satu daerah ke daerah lainlain

WabahWabah

• (1) Menteri menetapkan dan mencabut (1) Menteri menetapkan dan mencabut penetapan daerah tertentu dalarn penetapan daerah tertentu dalarn wilayah Indonesia yang terjangkit wabah wilayah Indonesia yang terjangkit wabah sebagai daerah wabah. sebagai daerah wabah.

• (2) Penetapan dan pencabutan (2) Penetapan dan pencabutan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan atas pertimbangan didasarkan atas pertimbangan epidemiologis dan keadaan masyarakat. epidemiologis dan keadaan masyarakat.

EndemiEndemi

• a disease that is constantly present to a a disease that is constantly present to a greater or lesser degree in people of a greater or lesser degree in people of a certain class or in people living in a certain class or in people living in a particular locationparticular location

• Suatu kejadian penyakit menular yang Suatu kejadian penyakit menular yang angka kejadiannya tetap tinggi dari angka kejadiannya tetap tinggi dari waktu ke waktuwaktu ke waktu

PandemiPandemi

• epidemic of infectious epidemic of infectious diseasedisease that has that has spread through human populations spread through human populations across a large region; for instance across a large region; for instance multiple continents, or even worldwide.multiple continents, or even worldwide.

• Suatu kejadian penyakit menular yang Suatu kejadian penyakit menular yang telah menjalar dari suatu negara ke telah menjalar dari suatu negara ke negara lainnegara lain

• Ditetapkan oleh WHODitetapkan oleh WHO

Pembagian penyakit menularPembagian penyakit menular

• Penyakit menular potensi mewabah : Penyakit menular potensi mewabah : 1. Diare1. Diare2. DBD2. DBD3. Malaria 3. Malaria 4. Filaria4. Filaria

• Penyakit menular endemik tinggiPenyakit menular endemik tinggi1. TB Paru1. TB Paru2. Lepra2. Lepra3. Patek (Frambusia)3. Patek (Frambusia)4. Rabies4. Rabies5. Antraks5. Antraks

• Penyakit di bawah UU Wabah (UU no 4 th 1984) :Penyakit di bawah UU Wabah (UU no 4 th 1984) :

1. Demam kuning (1. Demam kuning (Yellow feverYellow fever))

2. Demam bolak-balik (2. Demam bolak-balik (febris reccurentfebris reccurent))

3. Pes3. Pes

4. Kolera4. Kolera

5. Meningitis5. Meningitis

6. Tifus & paratifus6. Tifus & paratifus

7. Variola7. Variola