Percobaan ekstraksi padat-cair

download Percobaan ekstraksi padat-cair

of 11

Transcript of Percobaan ekstraksi padat-cair

  • 8/10/2019 Percobaan ekstraksi padat-cair

    1/11

    PERCOBAAN IV

    PEMISAHAN DENGAN CARA EKSTRAKSI PADAT CAIR

    I. Tujuan

    - Mengetahui proses pemisahan dengan cara ekstraksi padat cair

    - Mengetahui prinsip sokletasi

    - Menghitung randemen minyak yang diperoleh

    II. Teori

    Sokletasi adalah suatu teknik ektraksi dengan menggunakan alat soklet,

    dimana suatu zat yang terikat dalam zat padat diekstrak dengan suatu pelarut

    panas secara kontinu. Pelarut panas tersebut merupakan destilat dari pelarut yang

    digunakan. Suatu alat soklet dengan sendirinya juga terdiri dari alat destilasi

    dengan kondensor dan alat pemanas.Pada alat ini ditambahkan pula alat ekstraksi

    untuk menempatkan thumbelyang berisi sampel.

    Proses ekstraksi yang terjadi pada umumnya adalah proses melarutnya zat

    dalam pelarut yang digunakan. Temperatur pelarut yang cukup panas dengan

    sendirinya menambah efektiitas proses ekstraksi. Pada teknik ekstraksi inipelarut yang digunakan mula-mula didestilasi dan destilatnya akan mengekstrak

    zat yang diinginkan. !estilat yang telah mengekstrak turunkembali dan proses

    ekstraksi berlangsung pula, begitu secara sinambung hingga zat yang diekstrak

    diperoleh semua.

    "ntuk mengetahui kapan proses sokletasi dihentikan, secara sederhana

    dapat dilihat dari #arna destilat yang turun kembali. $ika #arnanya telah sama

    dengan #arna pelarut murni yang digunakan maka proses sokletasi telah selesai

    atau umumnya jika sokletasi berlangsung dalam sepuluh kali siklus diangggap

    ekstraksi telah cukup. Pada Praktikum ini, lemak atau minyak yang terdapat

    dalam ikan akan dipisahkan dengan cara sokletasi dan pada akhirnya dapat

    dikuantitaskan berapa besar kandungan lemak atau minyak total dalam ikan jenis

    tertentu. %Tim &imia 'nalitik ((, )*+

    Pada ekstraksi padat - cair, satu atau beberapa komponen yang dapat larut

    dipisahkan dari bahan padat dengan bantuan pelarut. Pada ekstraksi, yaitu ketika

    bahan ekstraksi dicampur dengan pelarut, maka pelarut menembus kapiler -

    1

  • 8/10/2019 Percobaan ekstraksi padat-cair

    2/11

    kapiler dalam bahan padat dan melarutkan ekstrak. /arutan ekstrak dengan

    konsentrasi yang tinggi terbentuk di bagian dalam bahan ekstraksi. !engan cara

    difusi akan terjadi kesetimbangan konsentrasi antara larutan tersebut dengan

    larutan di luar bahan padat.

    Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai unjuk kerja ekstraksi

    atau kecepatan ekstraksi yang tinggi pada ekstraksi padat - cair, yaitu

    a. &arena perpindahan massa berlangsung pada bidang kontak antara fase

    padat dan fase cair, maka bahan itu perlu sekali memiliki permukaan yang

    seluas mungkin.

    b. &ecepatan alir pelarut sedapat mungkin besar dibandingkan dengan laju

    alir bahan ekstraksi.

    c. Suhu yang lebih tinggi %iskositas pelarut lebih rendah, kelarutan ekstrak

    lebih besar pada umumnya menguntungkan unjuk kerja ekstraksi.

    %(ndra 0iba#a, )*+)

    1kstraksi adalah suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun cair

    dengan bantuan pelarut. Pelarut yang digunakan harus dapat mengekstrak

    substansi yang diinginkan tanpa melarutkan material lainnya. 1kstraksi padat cair

    atau leaching adalah transfer difusi komponen terlarut dari padatan inert ke dalam

    pelarutnya. Proses ini merupakan proses yang bersifat fisik karena komponen

    terlarut kemudian dikembalikan lagi ke keadaan semula tanpa mengalami

    perubahan kimia#i. 1kstraksi dari bahan padat dapat dilakukan jika bahan yang

    diinginkan dapat larut dalam solen pengekstraksi. 1kstraksi berkelanjutan

    diperlukan apabila padatan hanya sedikit larut dalam pelarut. 2amun sering juga

    digunakan pada padatan yang larut karena efektiitasnya.

    3aktor-faktor yang mempengaruhi laju ekstraksi adalah

    Tipe persiapan sampel

    0aktu ekstraksi

    &uantitas pelarut

    Suhu pelarut

    Tipe pelarut

    %!ei 2adya, )**4

    1kstraksi adalah pemurnian suatu senya#a. 1kstraksi cairan - cairan

    merupakan suatu teknik dalam suatu larutan %biasanya dalam air dibuat

    2

  • 8/10/2019 Percobaan ekstraksi padat-cair

    3/11

    bersentuhan dengan suatu pelarutkedua %biasanya organik, yang pada dasarnya

    tidak saling bercampur dan menimbulkan perpindahan satu atau lebih zatterlarut

    %solut ke dalam pelarut kedua itu. Pemisahan itu dapat dilakukan dengan

    mengocok - ngocok larutan dalam sebuahcorong pemisah selama beberapa menit

    %Shela, +456

    Partisi zat - zat terlarut antara dua cairan yang tidak dapat tercampur

    %immiscible mena#arkan banyak kemungkinan yangmenarik untuk pemisahan

    analitis. 7ahkan di mana tujuan primernya adalah bukan analitis namun

    preparatie, ekstraksi pelarut dapat merupakan suatu langkah penting dalam

    urutanyang menuju ke suatu produk murninya dalam laboratorium organik,

    anorganik atau biokimia. Pemisahan ekstraksi pelarut biasanya 8bersih9 dalam arti

    tak ada analog, kopresipitasi dengan sistem semacam itu.

    !iantara berbagai jenis metode pemisahan, ekstraksi merupakan metode

    pemisahan yang baik dan popular. 'lasan utamanya adalah bah#a pemisahan ini

    dapat dilakukan baik dalam tingkat makro maupun mikro. Seseorang tidak

    memerlukan alat yang khusus atau canggih kecuali corong pemisah. Prinsip

    metode ini didasarkan pada distribusi zat terlarut dengan perbandingan tertentu

    antara dua pelarut yang tidak saling bercampur seperti benzen, karbon tetraklorida

    atau kloroform. 7atasannya adalah zat terlarut dapat ditransfer dalam jumlah yang

    berbeda dalam kedua fase terlarut. Teknik ini dapat digunakan untuk kegunaan

    preparatie, pemurnian, memperkaya pemisahan serta analisis pada semua skala

    kerja. Mula-mulametode ini dikenal dalam kimia analisis kemudian berkembang

    menjadi metode yang baik, sederhana, cepat dan dapat digunakan untuk ion -

    ion logam yang bertindak sebagai pengotor dan ion-ion logam dalam jumlah

    makrogram

    %&hopkar, )**5.

    III. Prosedur Percoaan

    III.! A"a# dan Ba$an

    A"a# %

    +. Seperangkat alat soklet

    ). 2eraca

    :. /umpung porselin

    . ;otary eaporator

    6. en

    ?. 7atu didih

    3

  • 8/10/2019 Percobaan ekstraksi padat-cair

    4/11

    5.

  • 8/10/2019 Percobaan ekstraksi padat-cair

    5/11

    dipisahkan P1 kembali dengan cara

    didestilasi dengan rotary eaporator

    ditimbang labu bulat bersama denganlemak dan minyak

    IV. Hasi" dan Pe(a$asan

    IV.! Da#a Pen)a(a#an

    2o Perlakuan Pengamatan

    +. (kan asap digiling Mikan asapA +=,*5 gr

    ). !itimbang selongsong Mselongsong A :,= gr

    :. !itimbang @a@l) M@a@l) A : gr

    . 1kstraksi yang dilakukan B ) jam Terjadi sampai siklus

    6. 1kstraksi yang diperoleh setelah didestilasi Cminyak ikanA , ml

    =. Sisa sampel setelah diekstraksi MikanD@a@l)A +,6 gr

    ?.;andemen kandungan minyak yang

    terbentuk;andemen A )E

    5

    Fasil

  • 8/10/2019 Percobaan ekstraksi padat-cair

    6/11

    ;andemen A G%Mikan asapD M@a@l) %MikanD@a@l)H I %Mikan asapD M@a@l) J +**E

    A G%+=,*5 D : %+,6H I %+=,*5 D : J +**E

    A ,65 I +4,*5 J +**E

    A ) E

    IV.& Pe(a$asan

    Pada percobaan yang berjudul Kpemisahan dengan cara ekstraksi padat

    cairL ini, dilakukan suatu percobaan dengan menggunakan sokletasi. Sokletasi

    merupakan suatu teknik ektraksi dengan menggunakan alat soklet, dimana suatu

    zat yang terikat dalam zat padat diekstrak dengan suatu pelarut panas secara

    kontinu.

    Proses ekstraksi dengan sokletasi yang pertama dilakukan adalah

    menghaluskan sampelIikan asap kering %bebas air dengan cara menggerus atau

    digiling. Fal ini dilakukan untuk mempermudah minyak yang ada di dalam ikanasap tersebut terekstrak oleh pelarut yang digunakan, yaitu dietil eter. !ietil eter

    merupakan sebuahpelarutyang memiliki kelarutan terbatas di dalam air, sehingga

    sering digunakan untuk ekstrasipadat cair maupun cair - cair. &arena kurang

    rapat bila dibandingkan dengan air, lapisan dietil eter berada paling atas. !ietil

    eter sangat penting sebagai salah satu pelarut dalam produksi plastik selulosa

    sebagaiselulosa asetat. !ietil eter memiliki angka setanayang tinggi, 56 sampai

    4=, digunakan sebagai salah satu cairan a#al untuk mesin diesel dan bensin karena

    keatsiriannya yang tinggi dantemperatur autosulutan. Semakin kecil ukuran

    partikel sampel maka mempermudah dan memperluas bidang sentuh agar lebih

    mudah terekstrak.

    Sebelum diekstraksi, sampel yang sudah dihaluskan ditimbang dan

    dimasukkan ke dalam selongsong untuk memulai pengekstraksian dengan cara

    sokletasi. Proses ekstraksi dengan sokletasi menggunakan pelarut dietil eter yang

    mempunyai titik didih kurang dari titik didih air, maka penangas yang digunakan

    6

    http://id.wikipedia.org/wiki/Pelaruthttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ekstrasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Selulosa_asetathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angka_setana&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Temperatur_autosulutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pelaruthttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ekstrasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Selulosa_asetathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angka_setana&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Temperatur_autosulutan
  • 8/10/2019 Percobaan ekstraksi padat-cair

    7/11

    adalah penangas air karena suhu yang dibutuhkan dalam proses ekstraksi di ba#ah

    titik didih air. !ietil eter dibiarkan menguap dan mengembun agar memba#a

    ekstraksi minyak dari bahan yang diekstrak yaitu ikan asap ke dalam labu dasar

    bulat. Seharusnya proses ekstraksi dilakukan minimal = siklus. Fal ini dilakukan

    agar memastikan bah#a kandungan minyak yang berada di dalam ikan asap telah

    terekstrak seluruhnya. 2amun karena keterbatasan pelarut dan #aktu praktikum

    maka proses ekstraksi hanya dilakukan kali siklus. Fal ini bisa menjadi salah

    satu faktor yang menyebabkan kadar minyak dalam sampel rendah karena minyak

    dalam sampel belum terekstrak dengan sempurna.

    Setelah sirkulasi proses ekstraksi selesai, dilakukan destilasi atau

    pemisahan pelarut dengan minyak hasil ekstraksi. Proses destilasi dilakukan

    dengan menggunakan alat rotaapor. ;otaapor atau rotary eaporator adalah

    suatu alat yang menggunakan prinsip akum destilasi. Pelarut dietil eter dan

    minyak dapat dipisahkan karena prinsip utama alat ini terletak pada penurunan

    tekanan, sehingga dietil eter dapat menguap diba#ah titik didihnya dan hal ini

    yang membuat zat yang terkandung di dalam pelarut tidak rusak oleh suhu yang

    tinggi. Penguapan yang terjadi saat proses destilasi dapat terjadi karena adanya

    pemanasan yang dipercepat oleh putaran dari labu alas bulat dibantu dengan

    penurunan tekanan. !engan bantuan pompa akum, uap larutan akan naik ke

    kondensor dan mengalami kondensasi menjadi molekul - molekul cairan pelarut

    murni yang ditampung dalam labu alas bulat penampung. Proses penguapan

    dilakukan hingga diperoleh ekstrak kental yang ditandai dengan terbentuknya

    gelembung - gelembung udara yang pecah - pecah pada permukaan ekstrak atau

    jika sudah tidak ada lagi pelarut yang menetes pada labu alas bulat penampung.

    Sehingga minyak ikan asap yang diperoleh dalam percobaan ini adalah sebanyak

    , ml. Sisa ikan dan @a@l)yang diperoleh adalah sebesar +,6 gr.

    V. Kesi(*u"an

    V.! Kesi(*u"an

    7erdasarkan percobaan yang telah dilakukan maka dapat diambil

    kesimpulan bah#a

    7

  • 8/10/2019 Percobaan ekstraksi padat-cair

    8/11

    1kstraksi padat - cair adalah pemisahan zat yang dapat melarut %solute

    dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak dapat larut.

    Prinsip sokletasi adalah penyairan secara berkesinambungan dimana cairan

    dipanaskan sampai menguap, uap cairan akan terkondensasi dengan turun

    ke #adah labu alas bulat dan berlangsung sampai sempurna

    ;andemen yang diperoleh dalam percobaan ini adalah )E dengan

    olume minyak sebesar , ml.

    V.& Saran

    7erdasarkan percobaan yang telah dilakukan maka saran kami untuk

    praktikum berikutnya bisa menyediakan alat dan bahan praktikum yang lebih

    lengkap, agar semua percoban dapat dilakukan dengan baik dan benar.

    VI. Da+#ar Pus#a'a

    &hopkar. )**5.Konsep Dasar Kimia Analitik Cetakan Pertama. $akarta

    "niersitas (ndonesia

    2adya, !ei. )**4.Ekstraksi. !iakses 'pril )*+.

    httpIIdeinadyamajarimagazine.comI)**4I*:IekstraksiI

    Shela. +456.Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimakro. $akarta PT

    &alman Media Pustaka

    Tim &imia 'nalitik ((. )*+.Penuntun Praktikum Kimia Analitik II. $ambi "niersitas $ambi

    0iba#a, (ndra. )*+).Ekstraksi Padat Cair. !iakses 'pril )*+.

    httpIIindra#iba#ads.files.#ordpress.comI)*+)I*+Iekstraksi-cairindra-#iba#a-

    tkim-unila.html

    8

    http://indrawibawads.files.wordpress.com/2012/01/ekstraksi-cairindra-wibawa-tkim-unila.htmlhttp://indrawibawads.files.wordpress.com/2012/01/ekstraksi-cairindra-wibawa-tkim-unila.htmlhttp://indrawibawads.files.wordpress.com/2012/01/ekstraksi-cairindra-wibawa-tkim-unila.htmlhttp://indrawibawads.files.wordpress.com/2012/01/ekstraksi-cairindra-wibawa-tkim-unila.html
  • 8/10/2019 Percobaan ekstraksi padat-cair

    9/11

    ,AMPIRAN PERTAN-AAN

    A. PraPra'#i'u(

    +. Nat - zat yang bagaimanakah yang sebaiknya dipisahkan denganmenggunakan teknik sokletasiO 'pakah syarat pelarut yang dapat digunakan

    untuk teknik iniO

    $a#ab Nat yang berupa padatan atau yang bersifat non-polar dipisahkan

    dengan menggunakan teknik sokletasi.

    Syarat pelarut yang digunakan untuk teknik ini adalah

    - Mudah menguap

    - Pelarut hanya boleh melarutkan ekstrak yang didinginkan

    - Pelarut memiliki kemampuan melarutkan ekstrak yang besar

    - Pelarut tidak boleh larut dalam bahan ekstrak

    - Pelarut tidak boleh menyebabkan perubahan secara kimia

    ). 7erapakah rata-rata kadar lemak dan minyak dalam ikanO

    $a#ab Minyak ikan merupakan sumber itamin ' dengan kandungan +*-

    66 (" per gram dan itamin ! dengan kandungan )*-+** (" per

    gram

    :.

  • 8/10/2019 Percobaan ekstraksi padat-cair

    10/11

    2ama - nama instrumen dan fungsinya

    +. &ondensor berfungsi sebagai pendingin, dan juga untuk mempercepat

    proses pengembunan.

    ). Timbal berfungsi sebagai #adah untuk sampel yang ingin diambil

    zatnya.

    :. Pipa 3 berfungsi sebagai jalannya uap, bagi pelarut yang menguap

    dari proses penguapan.

    . Sifon berfungsi sebagai perhitungan siklus, bila pada sifon larutannya

    penuh kemudian jatuh ke labu alas bulat maka hal ini dinamakan +

    siklus

    6. /abu alas bulat berfungsi sebagai #adah bagi sampel dan pelarutnya

    =. Fot plate berfungsi sebagai pemanas larutan

    B. PascaPra'#i'u(

    +. 'pakah fungsi penambahan calcium clorida anhidrat ke dalam sampel

    tersebutO !apatkah zat tersebut diganti dengan zat lainO $elaskna ja#aban

    anda

    $a#ab Penambahan @a@l) anhidrat untuk proses pengeringan adalah sebagai

    katalis.

    ). Tentukan kadar lemak dan minyak %E dalam sampel ikan tersebut

    $a#ab &adar lemakIminyak A G%Mikan asapD M@a@l) %MikanD@a@l)H I %Mikan asap

    D M@a@l) J +**E

    A G%+=,*5 D : %+,6H I %+=,*5 D : J +**E

    A ,65 I +4,*5 J +**E

    10

  • 8/10/2019 Percobaan ekstraksi padat-cair

    11/11

    A ) E

    :. Sebutkan jenis pelarut lain yang dapat digunakan dalam melarutkan lemak

    atau minyak

    $a#ab Pelarut lain yang dapat digunakan adalah petroleum eter, etano,

    benzene, heksana dan senya#a organic lainnya.

    11