PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan...

24
PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG MENJADI KEPALA KELUARGA KARENA MENINGGALNYA PASANGAN HIDUP DAN KARENA PERCERAIAN INTISARI SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Psikologi Universitas Islam Indonesia Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-syarat Guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 Psikologi Oleh : HALIYAH AL HADAD 04320284 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2009

Transcript of PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan...

Page 1: PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan terdiri dari 4 sampai 5 pernyataan. Pernyataan ini disusun berurutan dimulai dari

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN

YANG MENJADI KEPALA KELUARGA KARENA

MENINGGALNYA PASANGAN HIDUP DAN KARENA

PERCERAIAN

INTISARI SKRIPSI

Diajukan Kepada Program Studi Psikologi Universitas Islam Indonesia

Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-syarat Guna Memperoleh

Derajat Sarjana S1 Psikologi

Oleh :

HALIYAH AL HADAD 04320284

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2009

Page 2: PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan terdiri dari 4 sampai 5 pernyataan. Pernyataan ini disusun berurutan dimulai dari

2

I. PENGANTAR

Semakin besar tanggungjawab seseorang maka akan semakin besar

tekanan sehingga semakin besar pula resiko untuk mengalami depresi. Depresi

adalah penyakit yang mewabah pada masa kini dan di sejumlah negara

penderitanya meningkat tajam. Problema kehidupan era digital serta krisis sosial

dan budaya dewasa ini semakin meningkatkan jumlah penderita depresi.

Manusia dalam kehidupannya tidak pernah terlepas dari berbagai

permasalahan, baik yang tergolong sederhana sampai yang kompleks. Semua itu

membutuhkan kesiapan mental untuk menghadapinya. Pada kenyataannya

terdapat gangguan mental yang sangat mengganggu dalam hidup manusia, yang

salah satunya adalah depresi. Gangguan mental emosional ini bisa terjadi pada

siapa saja, kapan saja, dari kelompok mana saja, dan pada segala rentang usia.

Bagi penderita depresi ini selalu dibayangi ketakutan, kengerian,

ketidakbahagiaan serta kebencian pada mereka sendiri. Pranowo (2004),

menyatakan secara sederhana bahwa depresi adalah suatu pengalaman yang

menyakitkan, suatu perasaan tidak ada harapan lagi.

Dalam KOMPAS, tanggal 4 Juli 2007 disajikan data bahwa Jumlah

penderita gangguan jiwa di Indonesia meningkat pesat, mencapai 8% - 10% dari

total penduduk Indonesia pada tahun 2007. Ketua Pengurus PDSKJ Syamsulhadi

mengatakan, jenis gangguan jiwa yang paling banyak adalah depresi (10%).

Penyebab utamanya adalah kehilangan pekerjaan, harta benda, atau anggota

keluarga (KOMPAS,4 Juli 2007). Depresi adalah gangguan jiwa yang paling lazim

1

Page 3: PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan terdiri dari 4 sampai 5 pernyataan. Pernyataan ini disusun berurutan dimulai dari

3

dijumpai di masyarakat. Prevalensinya cukup tinggi, berkisar 5%-10%,

perempuan dua kali lebih banyak daripada pria. Dibandingkan dengan laki-laki,

perempuan berisiko dua kali lebih tinggi untuk mengalami depresi. Selain karena

faktor hormonal, multi peran yang harus dijalani perempuan dan belum adanya

kesetaraan gender menjadi faktor yang memicu munculnya depresi

(http://www.badungkab.go.id.15/10.08).

Laporan dari PEKKA tahun 2006 menyajikan kenyataan bahwa tidak

kurang dari 6 juta rumah tangga di Indonesia dikepalai oleh perempuan karena

kematian suami baik secara alamiah maupun karena terbunuh dalam konflik,

perceraian, ditinggalkan begitu saja, suami cacat atau sakit menahun, dan

perempuan lajang yang mempunyai anak (http//.www.pekka.or.id).

Sayogyo (1991) menyatakan bahwa masalah penting dalam kehidupan

rumah tangga yang dikepalai perempuan pada dasarnya meliputi proses perubahan

dari peranan perempuan pada status sosialnya yang baru, yaitu peranannya

sebagai ayah dan ibu anak-anaknya dalam proses sosialisasi (Suardiman, 2001).

Salah satu faktor lain dalam menimbulkan depresi pada perempuan adalah stress

dan tekanan yang dialami di luar rumah. Karena tidak adanya keseimbangan

antara tugas sebagai istri dan ibu rumah tangga di satu sisi dan pekerjaan di sisi

lain, menciptakan atmosfer yang sangat buruk dan melipatgandakan stress yang

dialami kaum perempuan. Ketika perempuan dituntut untuk bekerja di luar rumah

sama seperti laki-laki, mereka akan lebih cepat menderita depresi mengingat

mereka sangat sensitif dalam menyikapi segala hal

(http://indonesian.irib.ir.01/05.08). Sejalan dengan itu, Strong dan Devault

Page 4: PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan terdiri dari 4 sampai 5 pernyataan. Pernyataan ini disusun berurutan dimulai dari

4

(dalam Wirawan, 2004) juga mengemukakan pandangan bahwa tugas seorang

istri/ibu yang berperan ganda akan menjadi lebih berat.

Tabel 1. Karakteristik Kepala Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Kelamin 2000 & 2004

2000 2004 Jenis Kelamin Jumlah % Jumlah %

Laki-laki 41.446.636 87,3 42.156.827 86,7 Perempuan 6.041.459 12,7 6.448.214 13,3 Jumlah Rumah Tangga 47.488.095 100 48.605.041 100

sumber: susenas 2000 & 2004 (http://www.datastatistik-indonesia.com).

Tabel di atas menunjukkan bahwa proporsi KRT yang dikepalai baik

oleh laki-laki maupun perempuan. Gambaran KRT berdasarkan jenis kelamin

diatas memperlihatkan adanya penambahan proporsi KRT perempuan dari 12,7%

menjadi 13,3% selama kurun waktu 3 tahun. Penambahan persentase KRT

perempuan tersebut dapat menggambarkan tingkat perceraian (baik cerai hidup

maupun cerai mati) yang terjadi dan juga dapat menggambarkan salah satu gaya

hidup modern.

Menurut Biro Pusat Statistik tahun 1987 (dalam Suardiman, 2001) dilihat

dari status perkawinannya, jumlah perempuan kepala rumah tangga yang terbesar

disebabkan suami meninggal atau cerai mati (70%) pada 1971 dan menurun

menjadi 65% pada 1980. Selanjutnya, jumlah terbesar kedua adalah perempuan

kepala rumah tangga karena cerai hidup (17%). Data Survey Penduduk Antar

Sensus (SUPAS) 1985 menunjukkan bahwa 16% rumah tangga dikepalai

perempuan.

Tingginya jumlah janda yang menjadi kepala keluarga karena

meninggalnya pasangan hidup serta janda yang menjadi kepala keluarga karena

Page 5: PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan terdiri dari 4 sampai 5 pernyataan. Pernyataan ini disusun berurutan dimulai dari

5

perceraian menjadi daya tarik bagi peneliti. Karena multi peran yang harus

dijalani perempuan terlebih dengan statusnya sebagai kepala keluarga akan terasa

jauh lebih berat.

Jacobs (dalam Durand dan Barlow, 2006) mengemukakan bahwa frekuensi

depresi berat menyusul kematian orang yang dicintai sangat tinggi (sebesar 62%)

sehingga para professional kesehatan mental tidak menganggapnya sebagai

gangguan kecuali jika muncul gejala-gejala berat seperti fitur-fitur psikotik atau

pikiran-pikiran bunuh diri, atau gejala alarming yang berlangsung selama lebih

dari 2 bulan. Clayton dan Darvish, dkk. (dalam Durand dan Barlow, 2006)

menyatakan bahwa biasanya proses berkabung yang alamiah akan selesai selama

beberapa bulan saja, meskipun sebagian orang berkabung selama satu tahun atau

lebih. Ditambahkan juga oleh Blanchard, dkk. (dalam Durand dan Barlow, 2006)

yaitu bila kesedihan berlangsung lama lebih dari durasi normalnya, maka hal

itulah yang menjadi perhatian para profesional kesehatan mental. Bila kedukaan

itu berlangsung sampai lebih kurang satu tahun, peluang untuk pulih dari dukacita

yang mendalam tanpa penanganan akan menurun tajam. Untuk sekitar 10%-20%

diantara mereka yang merasakan kehilangan yang berkepanjangan itu menurut

Jacobs, dkk. (dalam Durand dan Barlow, 2006), proses normalnya adalah berubah

menjadi gangguan. Horowitz, dkk. dan Jacobs, dkk. (dalam Durand dan Barlow,

2006) menyatakan bahwa banyak faktor psikologis dan sosial yang terkait dengan

suasana perasaan secara umum, termasuk riwayat episode depresif sebelumnya,

yang juga memprediksi apakah sebuah respon dukacita normal akan berkembang

menjadi phatological grief reaction (reaksi berkabung patologis), yaitu reaksi

Page 6: PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan terdiri dari 4 sampai 5 pernyataan. Pernyataan ini disusun berurutan dimulai dari

6

ekstrem terhadap kematian seseorang yang dicintai yang melibatkan fitur-fitur

psikotik, ide-ide bunuh diri, atau kehilangan berat badan secara signifikan atau

kehilangan energi, atau yang menetap selama lebih dari 2 bulan. Atau impacted

grief reaction (reaksi berkabung yang menghimpit). Horowitz, dkk. (dalam

Durand dan Barlow, 2006) juga menyampaikan bahwa gejala-gejala yang sangat

menonjol antara lain berupa ingatan-ingatan intrusive dan kerinduan kuat hingga

menyebabkan distress terhadap orang yang dicintai dan menghindari orang-orang

atau tempat-tempat yang mengingatkan pada orang yang dicintai itu. Disamping

itu, tercatat bahwa jumlah perceraian di Indonesia telah mencapai angka yang

sangat fantastis. Pada tahun 2007, sedikitnya 200 ribu pasangan melakukan pisah

ranjang alias cerai. Meski angka perceraian di negara ini tidak setinggi di Amerika

Serikat dan Inggris (mencapai 66,6% dan 50% dari jumlah total perkawinan),

namun angka perceraian di Indonesia ini sudah menjadi rekor tertinggi di kawasan

Asia Pasifik (http://arifjulianto.wordpress.com.05/06.08). Menurut beberapa teori

tentang keluarga dan rumah tangga, modernisasi dan industrialisasi telah

menyebabkan angka perceraian meningkat. Perempuan yang mempunyai fungsi

tradisional mengasuh anak dan menyelenggarakan kehidupan rumah tangga, telah

ikut bekerja di luar rumah. Di sisi yang lain budaya masyarakat masih menuntut

istri untuk berperan ganda sebagai pencari nafkah dan penyelenggara rumah

tangga. Kemandirian perempuan dalam pencarian nafkah dan tuntutan yang tinggi

untuk tetap berperan dalam rumah tangga menyebabkan ketidakpuasan dalam

kehidupan perempuan. Ketidakpuasan tersebut dapat menyebabkan perempuan

Page 7: PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan terdiri dari 4 sampai 5 pernyataan. Pernyataan ini disusun berurutan dimulai dari

7

berani mengambil resiko untuk hidup sendiri (http://www.datastatistik-

indonesia.com).

Siregar (dalam Wirawan, 2004) juga menekankan bahwa alasan utama

perempuan memilih untuk bekerja di luar rumah adalah untuk mendukung

perekonomian keluarga. Papalia, dkk. (dikutip oleh Wirawan, 2004)

mengemukakan bahwa banyak perempuan yang bekerja memiliki tujuan untuk

memperoleh uang, untuk memenuhi kebutuhan pribadi, atau karena mereka hidup

sendiri, bercerai, menjanda atau menikah dengan laki-laki yang tidak mampu

menopang kehidupan keluarga. Hal ini oleh Sayekti (dalam Wirawan, 2004)

dibuktikan dalam suatu penelitian dimana persentase terbesar alasan ibu bekerja

adalah mencari nafkah (± 45%) dan alasan lain yang persentasenya tidak terlalu

besar adalah mengisi waktu luang, meningkatkan kepercayaan diri, dan lain-lain.

Dari beberapa hasil penelitian di atas juga dapat dikatakan bahwa

peubahan status sosial pada perempuan yang menjadi kepala keluarga merupakan

salah satu penyebab depresi . Selain itu, berakhirnya sebuah pernikahan dengan

perceraian menunjukkan bahwa adanya ketidakpuasan terhadap pernikahan.

Sehingga hal tersebut berpengaruh pada cara pandangnya terhadap diri,

lingkungan, maupun masa depannya, juga terhadap kesehatan mental dan fisik.

Terlebih jika setelah perceraian tersebut seorang istri harus berubah statusnya

menjadi seorang janda dan harus pula menjadi kepala keluarga atau kepala rumah

tangga yang menyandang semua beban perekonomian keluarga.

Plumer dan Koch-Hattem (dalam Risnawaty, 2007) menyatakan bahwa

dalam kondisi terbaik sekalipun, perceraian adalah pengalaman yang mengganggu

Page 8: PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan terdiri dari 4 sampai 5 pernyataan. Pernyataan ini disusun berurutan dimulai dari

8

secara emosional. Apapun alasannya, perceraian akan memberikan dampak bagi

yang mengalaminya. Bercerai menimbulkan berbagai konsekuensi dan resiko

yang tidak ringan, terutama bagi perempuan. Setelah bercerai dari suami, seorang

perempuan akan dihadapkan pada serangkaian permasalahan. Pertama, masalah

keuangan. Selanjutnya, menurut Amato dan Partidge (dalam Risnawaty, 2007)

pada suatu studi tentang perceraian, 71% menyebutkan kesulitan keuangan adalah

masalah utama. Kedua, masalah status. Setelah bercerai maka perempuan akan

mendapatkan status baru yaitu janda. Status ini dapat membawa masalah

tersendiri karena stigma janda masih berkonotasi negatif, khususnya di Indonesia.

Selain stigma negatif, perempuan juga harus berhadapan dengan pandangan sosial

karena dianggap sebagai istri yang gagal membina keluarga. Ketiga, peran ganda.

Jika perempuan memenangkan hak pengasuhan anak maka ia akan menjalani

peran ganda yaitu sebagai ibu sekaligus ayah bagi anak (atau anak-anaknya).

Keempat, masalah tempat tinggal. Setelah bercerai akan terjadi perubahan tempat

tinggal, antara lain: kembali ke rumah orangtua, tinggal bersama anggota keluarga

lain, atau tetap bertahan di rumahnya. Kelima, masalah loneliness dan masalah

penyesuaian ulang ke masyarakat. Keenam, masalah seksual, akan timbul terkait

dengan kebutuhan biologis yang sebelumnya rutin dipenuhi.

Hurlock (dalam Retnowati, dkk., 2004), menyatakan bahwa efek

traumatik dari perceraian biasanya lebih besar daripada efek kematian, karena

sebelum dan sesudah perceraian timbul rasa sakit dan tekanan emosional. Namun,

sejauh pengetahuan peneliti belum ditemukannya perbedaan tingkat depresi antara

perempuan yang menjadi kepala keluarga karena meninggalnya pasangan hidup

Page 9: PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan terdiri dari 4 sampai 5 pernyataan. Pernyataan ini disusun berurutan dimulai dari

9

dan karena perceraian. Meskipun keberadaan perempuan kepala rumah tangga

cukup besar, namun belum banyak studi yang mengungkapkan perihal perilaku

perempuan kepala rumah tangga. Masih banyak fenomena perempuan kepala

rumah tangga yang belum terungkap secara mendalam. Disamping itu perempuan

sebagai sumber daya manusia yang potensial perlu memperoleh perhatian khusus

mengingat keberadaannya memiliki arti penting dalam pembangunan (Suardiman,

2001). Suardiman (2001) juga menyatakan bahwa perhatian terhadap perempuan

kepala rumah tangga di Indonesia baru berada pada taraf perintisan. Oleh karena

itu, mengingat juga bahwa perempuan lebih rentan terkena depresi terutama

dengan peran ganda. Maka, peneliti ingin mengetahui depresi pada perempuan

kepala rumah tangga terutama tingkat perbedaan depresi pada perempuan kepala

rumah tangga karena faktor kehilangan, yaitu pada perempuan yang menjadi

kepala keluarga karena meninggalnya pasangan hidup dan perempuan yang

menjadi kepala keluarga karena perceraian. Sehingga dengan hasil yang didapat

akan memungkinkan tindak lanjut yang akan dilakukan oleh berbagai pihak yang

bersangkutan untuk menghindari adanya peningkatan depresi pada perempuan

yang menjadi kepala rumah tangga.

Page 10: PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan terdiri dari 4 sampai 5 pernyataan. Pernyataan ini disusun berurutan dimulai dari

10

II. METODE PENELITIAN

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas yaitu

status perempuan kepala keluarga dan variabel tergantung yaitu tingkat depresi

berdasarkan faktor penyebab perempuan menjadi kepala keluarga. Kriteria subjek

penelitian ini adalah para perempuan kepala rumah tangga yang tergabung dalam

Organisasi Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) yang terdapat di Propinsi

Kalimantan Barat.

Peneliti menggunakan Skala depresi Beck Depression Inventori (BDI)

yang terdiri dari 21 aitem yang menggambarkan simtom depresi. Simtom-simtom

tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok simtom yaitu : 1)

kelompok simtom afektif 2) kelompok simtom motivasional; 3) kelompok simtom

kognitif; dan 4) kelompok simtom fisik dan vegetatif . Masing-masing kategori

simtom menggambarkan manifestasi depresi dan terdiri dari 4 sampai 5

pernyataan. Pernyataan ini disusun berurutan dimulai dari taraf netral sampai

terberat dengan skor bergerak dari 0 sampai 3. Cara pemberian skor adalah subjek

diminta memilih pernyataan pada masing-masing kategori, dan diperkenankan

memilih lebih dari satu pernyataan. Total skor yang didapatkan berkisar antara 0

sampai 63. Norma penggolongan intensitas depresi BDI yang digunakan adalah,

skor 0 sampai 9 termasuk normal, skor 10 sampai 15 termasuk depresi ringan,

skor 16 samapi 23 termasuk depresi sedang, dan skor 24 sampai 63 termasuk

depresi berat. Robinson (dalam Retnowati, 2004) mencatat bahwa BDI memiliki

reliabilitas konsistensi internal yang baik, yaitu 0,93, dengan reliabilitas test-retest

0,70. Validitas BDI berkisar antara 0,6-0,9. Achmad (dalam Hasanat, 1994)

Page 11: PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan terdiri dari 4 sampai 5 pernyataan. Pernyataan ini disusun berurutan dimulai dari

11

mencatat reliabilitas BDI versi Indonesia sebesar 0,775, sedangkan Robinson

(dalam Retnowati, 2004) bahwa BDI memiliki reliabilitas konsistensi internal

yang baik, yaitu 0,93 dengan reliabilitas test-retest 0,70. Validitas BDI berkisar

antara 0,6-0,9. Di Indonesia BDI telah diadptasi dan beberapa kali diteliti Achmad

(dalam Hasanat,1994) mencatat reliabilitas BDI versi Indonesia sebesar 0,775.

Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian

adalah teknik analisis Uji Beda atau t-Test. Perhitungan-perhitungan tersebut akan

dilakukan dengan komputer menggunakan program Software Statistical Product

dan Service Solution (SPSS) 12.0 for Windows.

Page 12: PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan terdiri dari 4 sampai 5 pernyataan. Pernyataan ini disusun berurutan dimulai dari

12

III. HASIL PENELITIAN

Penelitian ini mengambil 64 an 32 lainnya adalah perempuan kepala keluarga

dimana 32 orang subjek adalah perempuan yang menjadi kepla keluarga karena

meninggalnya pasangan hidup dan 32 orang subjek lainnya adalah perempuan

yang menjadi kepla keluarga karena perceraian.

Berdasarkan kategorisasi skala Beck Depression Inventori (BDI), deskripsi

subjek setelah dilakukannya penelitian adalah sebagai berikut:

a. Kategori depresi pada perempuan kepala keluarga karena meninggalnya pasangan hidup

Kategori Depresi

Kisaran Skor Jumlah Persentase

Normal 7 1 3,125% Ringan 11-16 11 34,375% Sedang 16-23 11 34,375% Berat 24-35 9 28,125%

b. Kategori depresi pada perempuan kepala keluarga karena perceraian

Kategori Depresi

Kisaran Skor

Jumlah Persentase

Normal 1-9 8 25% Ringan 10-14 10 31,25% Sedang 16-23 10 31,25% Berat 25-30 4 12,5%

a. Uji Asumsi Normalitas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov

Test. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai z = 0,645. Oleh karena itu

Perbedaan tingkat depresi pada perempuan yang menjadi kepala keluarga

karena meninggalnya pasangan hidup dan karena perceraian terdisitribusi

normal sehingga memenuhi syarat untuk uji hipotesis.

Page 13: PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan terdiri dari 4 sampai 5 pernyataan. Pernyataan ini disusun berurutan dimulai dari

13

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data perpedaan

tingkat depresi pada perempuan yang menjadi kepala keluarga karena

meninggalnya pasangan hidup dan karena perceraian terdisitribusi normal

sehingga memenuhi syarat untuk uji hipotesis. Memiliki varians yang sama

atau tidak. Diharapkan kedua kelompok memiliki varians yang sama sehingga

layak untuk dibandingkan (comparable). Alat analisis yang digunakan adalah

Independent Samples Test, akan dilakukan dengan komputer menggunakan

program Software Statistical Product dan Service Solution (SPSS) 12.0 for

Windows.

Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai F sebesar 0, 104 dan p =

0.05. karena nilai F sebesar 0, 104, maka dapat disimpulkan bahwa dua

kelompok data yaitu data hasil tes BDI pada PEKKA dikarenakan

meninggalnya pasangan hidup (suami) dan data hasil tes BDI pada PEKKA

dikarenakan perceraian adalah homogen, sehingga memenuhi syarat untuk uji

hipotesis.

c. Uji Hipotesis

Dari uji hipotesis didapat hasil t = 2,654 dengan signifikansi 0,010 (p>

0,01). Hasil tersebut menunjukkan adanya perbedaan yang sangat signifikan

antara tingkat depresi pada perempuan yang menjadi kepala keluarga karena

meninggalnya pasangan hidup dan karena perceraian. Rerata depresi pada

perempuan yang menjadi kepala keluarga karena meninggalnya pasangan

Page 14: PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan terdiri dari 4 sampai 5 pernyataan. Pernyataan ini disusun berurutan dimulai dari

14

hidup yaitu 19,75, adapun rerata depresi pada perempuan yang menjadi kepala

keluarga karena perceraian yaitu 14,75.

Page 15: PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan terdiri dari 4 sampai 5 pernyataan. Pernyataan ini disusun berurutan dimulai dari

15

IV. PEMBAHASAN

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat depresi

pada perempuan yang menjadi kepala keluarga karena kehilangan (meninggalnya)

pasangan hidup (suami) dengan perempuan yang menjadi kepala keluarga karena

perceraian. Berdasarkan hasil analisis, peneliti menemukan bahwa tingkat depresi

pada perempuan yang menjadi kepala keluarga karena meninggalnya pasangan

hidup lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yang menjadi kepala keluarga

karena perceraian dengan pasangan. Hal ini dibuktikan dengan hasil Mean atau

rata-rata pada perempuan yang menjadi kepala keluarga karena meninggalnya

pasangan hidup lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yang menjadi

kepala keluarga karena perceraian dengan pasangan yaitu 19,75 untuk yang

meninggal dan 14,75 untuk yang bercerai.

Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan penelitian hanya pada satu

faktor penyebab depresi yaitu kehilangan, baik kehilangan orang yang dicintai

karena meninggalnya pasangan hidup maupun berpisah dengan pasangan atau

bercerai.

Berdasarkan tabel deskripsi subjek, jumlah dan persentase perempuan

yang mengalami depresi pada perempuan kepala keluarga karena meninggalnya

pasangan hidup lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah dan persentase subjek

yang mengalami depresi karena perceraian. Hal ini dapat disebabkan oleh

beberapa faktor selain kehilangan. Menurut Burns (1980), kesedihan adalah suatu

emosi normal yang diciptakan oleh persepsi realistik yang menggambarkan suatu

peristiwa negatif sehubungan dengan kehilangan atau kekecewaan, dengan cara

Page 16: PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan terdiri dari 4 sampai 5 pernyataan. Pernyataan ini disusun berurutan dimulai dari

16

yang tidak terdistorsi. Sedangkan depresi adalah suatu penyakit yang selalu

merupakan akibat dari pemikiran yang terdistorsi. Baik depresi maupun kesedihan

atau kegagalan dalam usaha mencapai tujuan pribadi yang penting. Sehingga

dapat dikatakan bahwa kehilangan yang terjadi adalah kesedihan yang mendalam

yang mungkin terdistorsi jika ditambah dengan munculnya faktor-faktor penyebab

depresi lain.

Berdasarkan gejala-gejala depresi menurut Beck (dalam Sukamto, 2000)

yang salah satunya adalah gejala depresi secara emosional seperti perasaan

kesal/patah hati, hilangnya rasa puas, hilangnya keterlibatan emosional dalam

hubungan dengan orang lain, kecenderungan untuk menangis di luar kemampuan,

dan hilangnya respon terhadap humor dapat dialami oleh perempuan yang di

dalam rumah tangga atau keluarganya mengalami ketidakharmonisan maupun

ketika kehilangan pasangan hidupnya. Pada perempuan yang di dalam rumah

tangga atau keluarganya mengalami ketidakharmonisan ketidaknyamanan ini

kemudian disadari dan ingin dirubah oleh perempuan sehingga mencari solusi

yang salah satunya berupa perceraian. Namun, pada perempuan karena pasangan

hidupnya meninggal gejala ini dapat saja menjadi sulit untuk dihilangkan karena

duka cita yang mendalam. Hal ini juga berhubungan dengan rendahnya self-

evaluation yang merupakan salah satu gejala depresi lainnya. Pada perempuan

yang memilih untuk bercerai dari suami karena perceraian adalah jalan keluar

yang terbaik menurutnya, kemudian mampu untuk tidak memandang rendah

dirinya sendiri artinya perempuan tersebut memiliki self-evaluation yang tinggi

sehingga jika diberikan alat tes berupa BDI (Beck Depression Inventory)

Page 17: PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan terdiri dari 4 sampai 5 pernyataan. Pernyataan ini disusun berurutan dimulai dari

17

perempuan tersebut tidak mendapatkan skor tinggi yang akan mengarah pada

kategori depresi ringan, sedang maupun berat. Namun, pada perempuan yang

kehilangan pasangan hidupnya akan lebih merasa kesepian dan kesendirian

dimana perempuan tersebut merasakan bahwa dirinya sudah tidak berdaya karena

tidak ada lagi teman dalam hidupnya sehingga memiliki self-evaluation yang

rendah. Selain itu, Blanchard, dkk. (dalam Durand dan Barlow, 2006) menyatakan

bahwa bila kedukaan itu berlangsung sampai lebih kurang satu tahun, peluang

untuk pulih dari dukacita yang mendalam tanpa penanganan akan menurun tajam.

Untuk sekitar 10%-20% diantara mereka yang merasakan kehilangan yang

berkepanjangan itu menurut Jacobs, dkk. (dalam Durand dan Barlow, 2006),

proses normalnya adalah berubah menjadi gangguan. Adapula menurut Horowitz

dkk., (dalam Durand dan Barlow, 2006) bahwa terdapat Gejala-gejala yang sangat

menonjol antara lain berupa ingatan-ingatan intrusive dan kerinduan kuat hingga

menyebabkan distress terhadap orang yang dicintai dan menghindari orang-orang

atau tempat-tempat yang mengingatkan pada orang yang dicintai itu. Selanjutnya,

seperti hal yang sudah disampaikan sebelumnya, tekanan lingkungan bisa memicu

depresi kepada seseorang, seperti putus cinta, pola asuh penuh keharusan,

terisolasi dari pergaulan sosial, perubahan hidup yang besar dan kesulitan

keuangan. Selanjutnya, Caron & Butcher (dalam Retnowati, dkk., 2004)

mengungkapkan bahwa sebenarnya depresi merupakan gejala yang wajar sebagai

respon normal terhadap pengalaman hidup negatif, seperti kehilangan anggota

keluarga, benda berharga atau status sosial. Kehilangan seseorang berupa

kematian maupun perceraian serta berubahnya status sosial termasuk dalam

Page 18: PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan terdiri dari 4 sampai 5 pernyataan. Pernyataan ini disusun berurutan dimulai dari

18

perubahan hidup yang besar dimana hal tersebut memungkinkan orang yang

mengalaminya akan cenderung terkena depresi, terlebih jika ditambah dengan

permasalahan ekonomi dengan menjadi kepala keluarga atau kepala rumah

tangga. Sehingga perempuan yang kehilangan pasangan hidupnya dan harus

menjadi kepala rumah tangga mungkin saja mengalami depresi lebih berat jika

dibandingkan dengan perempuan bercerai yang harus menjadi kepala rumah

tangga.

Secara keseluruhan, penulis mengakui bahwa penelitian ini masih banyak

kekurangan dan kelemahan antara lain jumlah subyek yang dipakai dalam

penelitian ini tergolong sedikit. Selain itu, faktor yang menyebabkan perempuan

yang menjadi kepala keluarga juga bervariasi sehingga menyebabkan hasil

penelitian sangat dipengaruhi oleh variable-variabel lainnya yang terdapat di

dalam identitas subjek tidak diikutsertakan oleh peneliti dalam melaksanakan

analisis data.

Page 19: PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan terdiri dari 4 sampai 5 pernyataan. Pernyataan ini disusun berurutan dimulai dari

19

V. KESIMPULAN

Hasil analisis yang didapat menunjukkan bahwa tingkat depresi pada

perempuan yang menjadi kepala keluarga dikarenakan meninggalnya pasangan

hidup lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yang menjadi kepala keluarga

dikarenakan perceraian dengan pasangan.

VI. SARAN

Beberapa saran yang dapat dikemukakan oleh peneliti dari hasil penelitian,

antara lain :

1. Bagi Perempuan yang Menjadi Kepala Keluarga

Bagi Perempuan yang Menjadi Kepala Keluarga agar dapat lebih

memperbanyak ketrampilan guna menambah keahlian sehingga dapat

meningkatkan taraf perekonomian dan lebih memperhatikan bagaimana

seharusnya melanjutkan hidup daripada memikirkan peristiwa kehilangan

yang dialami sehingga tidak mengarah pada depresi.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk meneliti topik yang sama

disarankan untuk meneliti lebih lanjut dengan faktor-faktor yang yang lebih

bervariasi dan jumlah subjek yang lebih banyak sehingga penelitian menjadi

lebih luas. Penelitian yang lebih luas dan didukung oleh informasi-informasi

yang relevan dengan banyaknya faktor-faktor penyebab depresi yang

digunakan akan menciptakan hasil penelitian yang lebih kaya.

Page 20: PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan terdiri dari 4 sampai 5 pernyataan. Pernyataan ini disusun berurutan dimulai dari

20

Beberapa saran yang dapat dikemukakan oleh peneliti dari hasil penelitian,

antara lain :

2. Bagi Perempuan yang Menjadi Kepala Keluarga

Bagi Perempuan yang Menjadi Kepala Keluarga agar dapat lebih

memperbanyak ketrampilan guna menambah keahlian sehingga dapat

meningkatkan taraf perekonomian dan lebih memperhatikan bagaimana

seharusnya melanjutkan hidup daripada memikirkan peristiwa kehilangan

yang dialami sehingga tidak mengarah pada depresi.

2. Bagi PEKKA

Bagi PEKKA, saran peneliti adalah semakin ditingkatkannya ketrampilan-

ketrampilan selain yang sudah ada guna meningkatkan kemampuan para

perempuan kepala keluarga tersebut untuk dapat mandiri dalam mencari

nafkah bagi keluarganya. Selain itu, akan lebih baik jika diberikan ijazah bagi

mereka yang sudah lulus dalam pendidikan ketrampilan tersebut agar dapat

digunakan sebagaimana mestinya dalam mencari pekerjaan. Hilangnya

ketergantungan pada perempuan kepala keluarga tersebut terhadap PEKKA

akan dapat membuat PEKKA berkembang menjadi lebih leluasa dalam

memberikan pendidikan bagi yang lainnya sehingga terjadi regenerasi yang

baik.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk meneliti topik yang sama

disarankan untuk meneliti lebih lanjut dengan faktor-faktor yang yang lebih

bervariasi dan jumlah subjek yang lebih banyak sehingga penelitian menjadi

Page 21: PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan terdiri dari 4 sampai 5 pernyataan. Pernyataan ini disusun berurutan dimulai dari

21

lebih luas. Penelitian yang lebih luas dan didukung oleh informasi-informasi

yang relevan dengan banyaknya faktor-faktor penyebab depresi yang

digunakan akan menciptakan hasil penelitian yang lebih kaya.

Page 22: PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan terdiri dari 4 sampai 5 pernyataan. Pernyataan ini disusun berurutan dimulai dari

22

DAFTAR PUSTAKA

Barlow, D.H. & Durand,V. M.2006. Intisari Psikologi Abnormal. Edisi

keempat.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Beck, A. T. 1985. Depression. Cause and Treatment. Philadephia. Unversity of

Pennsylvania Press Burns, D.D. 1988. Terapi Kognitif. Pendekatan Baru bagi Penanganan Depresi.

Jakarta : Erlangga. Julianto, A. 2008. Tingginya Tingkat Perceraian Di Indonesia.

http//www.arifjulianto.wordpress.com.05/06/08. Mus. 2008. Depresi dan Faktornya Di Era Digital.

http//www.Indnesian.irib.ir.01.05.08. Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. 2003. Psikologi Abnormal. Terjemahan.

Jakarta: Penerbit Erlangga.

Pranowo, H. 2004. Depresi dan Solusinya. Cetakan I, Yogyakarta; Tugu Publisher.

Retnowati, S. & Aditomo, A. 2004. Perfeksionisme, Harga diri dan

Kecenderungan Depresi Pada Remaja Akhir. Jurnal Psikologi,1,1-15. Retnowati, S. & Pujiastuti, E. 2004. Kepuasan Pernikahan dengan Depresi Pada

Kelompok Wanita Menikah Yang Bekerja dan Yang Tidak Bekerja. Humanitas Indonesian Psychological Journal,1,1-9.

Retnowati, S. & Hadjam, M. N. R. 1991. Hopelessness dan Depresi Pada Remaja

Putus Sekolah. Laporan Penelitian. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

Risnawaty, W. & Regina, S. 2007. Gambaran Makna Hidup Perempuan Dewasa Madya Yang Bercerai Karena Perselingkuhan Suami. Jurnal Arkhe, 2,143-152.

Suardiman, S. P. 2001. Perempuan Kepala Rumah Tangga. Cetakan I.

Yogyakarta: Jendela. Sukamto., Wahyuningsih, S., & Nanik. 2000. Hubungan Antara Pemenuhan

Kebutuhan Berafiliasi dengan Tingkat Depresi Pada Wanita Lanjut Usia di Panti Werdha. Anima, Indonesian Psychological Journal,15, .

Page 23: PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan terdiri dari 4 sampai 5 pernyataan. Pernyataan ini disusun berurutan dimulai dari

23

Wad. Boy. 2007. Penderita Gangguan Jiwa Meningkat Pesat. Kompas,4 juli. Wirawan, H.E. Satiadarma, M. P. & Suryadi, D. 2004. Gambaran Konflik

Emosional Perempuan Dalam Menentukan Prioritas Peran Ganda. Jurnal Ilmiah Psikologi Arkhe,1,11-22.

. 2008. Kenali Gejala Depresi. http//www.badungkab.go.id.15/10/08.

Page 24: PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PEREMPUAN YANG … · simtom menggambarkan manifestasi depresi dan terdiri dari 4 sampai 5 pernyataan. Pernyataan ini disusun berurutan dimulai dari

24

IDENTITAS PENULIS

Nama Mahasiswa : Haliyah Al Hadad

Alamat Rumah : Jl. Kaliurang km 13, Perumahan Taman Modena

No.A5, Candiwinangun, Ngaglik, Sleman,

Yogyakarta

Nomor Handphone : 02749441796