PERBEDAAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.docx

8
TUGAS METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF TRI HANDAYANI NIM 13705251014 PROGRAM STUDI PIPS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013

description

definisi penelitian kualitatifdefinisi penelitian kualitatifperbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif

Transcript of PERBEDAAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.docx

Page 1: PERBEDAAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.docx

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKANPERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

TRI HANDAYANINIM 13705251014

PROGRAM STUDI PIPSPROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA2013

Page 2: PERBEDAAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.docx

PERBEDAAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

Penelitian kuantitatif merupakan penelitian tradisional karena sudah cukup lama digunakan dan dapat dikatakan positivistik karena berdasarkan pada filsafat positivisme, dikatakan kuantitatif karena data penelitianberupa angka-angka dan analisis analisis menggunakan statistic.

Penelitian kualitatif merupakan penelitian baru dan dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme, disebut metode artistik karena proses penelitian bersifat seni (tidak terlalu berpola) dan metode interpretive karena data hasil penelitian lebihberkenaan dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan di lapangan.

Menurut Sugiono (9:2009) perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif meliputitiga hal yaitu:

Perbedaan kuantitatif kualitatifaksioma dasar tentang sifat realitas

Sifat realitas Dapat diklasifikasikan, konkrit, teramati, terstruktur

Ganda, holistik,dinamus, hasil konstruksi dan pemahaman

Hubungan peneliti dengan yang diteliti

Independen, supaya terbangun obyektivitas

Interaktif dengan sumber datasupaya memperoleh makna

Hubungan variabel

Sebab akibat (kausal) Timbal balik/interaktif

Kemungkinan generalisasi

Cenderung membuat generalisasi

Transferability (hanyamungkin dalamikatan konteks dan waktu)

Peranan nilai Cenderung bebas nilai Terikat nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data

Proses penelitian

Rumusan masalah dirumuskan secara spesifik terlebih dahulu sebelum memasuki obyek/lapangan

Walaupun belummemiliki rumusan masalah yang jelas tetapi dapat memasuki obyek/lapangan.

karakteristik penelitian

Desain: a. Spesifik,jelas, rincib. Ditentukan secara mantap

sejak awalc. Menjadi pegangan

langkah demi langkah

a. Umumb. Fleksibelc. Berkembang dan muncul

dalam proses penelitian

Tujuan: a. Menunjukkan hubungan antar variabel

b. Menguji teoric. Mencari generalisasi yang

mempunyai nilai prediktif

a. Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif

b. Menemukan teoric. Mengembangkan realitas

yang kompleksd. Memperoleh pemahaman

maknaTeknik pengumpulan data:

a. Kuesionerb. Observasi dan wawancara

terstruktur

a. Penciptaan observationb. In depth interviewc. Dokumentasid. trigulasi

Instrumen a. test, angket, wawancara a. peneliti sebagai instrumen

Page 3: PERBEDAAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.docx

penelitian: terstrukturb. instrumen yang telah

terstandar

b. buku catatan, tape recorder,camera, handycam, dan lain-lain

Data: a. kuantitatifb. hasil pengukuran variabel

yang dioperasionalkan dengan menggunakan istrumen

a. deskriptif kualitatifb. dokumen pribadi, catatan

lapangan,ucapandan tindakan responden, dokumen dan lain-lain

Sampel: a. besarb. representatifc. sedapat mungkin randomd. ditentukan sejak awal

a. kecilb. tidak representatifc. purposive, snowballd. berkembang selama proses

penelitianAnalisis: a. setelah selesai

pengumpulan datab. deduktifc. menggunakan statistik

untuk menguji hipotesis

a. terus menerus sejak awal dampai akhir penelitian

b. induktifc. mencari pola, model,

thema, teoriHubungan dengan responden:

a. dibuatberjarak,bahkan sering tanpa kontak supaya obyektif

b. kedudukan peneliti lebih tinggi dari responden

c. jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan

a. empati, akrab supaya memperoleh pemahaman yang mendalam

b. kedudukan sama bahkan sebagai guru, konsultan

c. jangka lama, sampai datanya penuh, dapat ditemukan hipotesis atau teori

Usulan desain: a. luas, rincib. literatur yang

berhubungan dengan masalah dan variabel yang diteliti

c. prosedur yang spesifik dan rinci langkah-langkahnya

d. masalah dirumuskan dengan spesifk dan jelas

e. hipotesis dirumuskan dengan jelas

f. ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan

a. singkat namun bersifat sementara

b. literatur yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utama

c. prosedur bersifat umum, seperti akan merencanakan tour/ piknik

d. masalahh bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan

e. tidak dirumuskan hipotesis, karena justru akan menemukan hipotesis

f. fokus penelitian ditetapkansetelah diperoleh data awal dari lapangan

Kapan penelitian dianggap:

Setelah semua kegiatan yang direncanakan dapat diselesaikan

Setelah tidak ada data yang dianggap baru/jenuh

Kepercayaan terhadap hasil

Pengujian validitas dan realibitas instrumen

Pengujian kredibilita, depenabilitas, proses dan

Page 4: PERBEDAAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.docx

penelitian: hasil penelitian

Perbedaan penelitian kualitatif menurut Sudarwan (2002):Kuantitatif: Penelitian kuantitatif dirancang untuk memprodukilmu pengetahuan “keras” (Hard

science) yang berbasis pada “kekuatan” objektivitas dan kontrol. Pendekatan kuantitatif merupakan salah satu upaya pencarian ilmiah (scientific

inquiry),yang muncul dari cabang filsafat yang disebut positivisme logikal, yang beroperasi dengan aturan-aturan ketat mengenai logika, kebenaran, hukum-hukum, aksioma,dan prediksi.

Penelitian kuantitatif berpendirian bahwa “kebenaran” adalah absolut, sedangkan realitas bersifat tunggal . penelitian dibidangilmu-ilmu sosial dan pendidikan harus mendefinisikan variabel penelitian danmelakukan analisis data yang didapat dengan cara pengukuran yang sangat hati-hati

Penelitian kuantitatif percaya bahwa temuan atas perilaku manusia adalah objektif, bertujuan dan dapat diukur. Ketika melakukan penelitian, orientasi kerja peneliti adalah mengembangkan instrumen, mengumpulkan data, melakukan pengukuran atas perilaku, dan menganalisis teman-teman, menarik kesimpulan, merumuskan generalisasi dan sebagainya

Fokus penelitian kuantitatif diidentifikasi sebagai proses kerja yang berlangsung secara ringkas, sempit dan reduksionistik (melibatkan pembedahan atas keseluruhan menjadi bagian-bagian yang bagian-bagian itu dapat diuji secara kuantitatif)

Merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai (value free) dengan kata lain sangat ketat menerapkan pronsip-prinsip objektivitas. Objektivitas itu diperoleh antara lainmelalui penggunaan instrumen yang telah diuji validitas dan realibitasnya.

Penelitian kuantitatif dilaksanakan untuk menjelaskan,menguji hubungan-hubungan fenomena dan menentukan kausalitas dari variabel-variabel

Bersifat logis dan menggunakan penalaran deduktif, dalam makna peneliti menguji hal-hal “khusus” untuk membuat “generalisasi” mengenai alamini

Dilaksanakan dengan menerapkan kontrol yang ketat atas dasar teorcis,kerangka berpikir, instrumen, teknik analisis, penarikan kesimpulan, penyusunan rekomendasi dan lain-lain

Investigator menggunakan kontrol untuk mengidentifikasi dan membatasi masalah (identificastion and limit the problem) yang akan diteliti dan berusaha membatasi efek-efek ekstra atau ekstra dari luar variabel yang tidak dikaji.

Menggunakan instrumen atau alat-alat pengumpul data yang akan menghasilkan data numerikal.

Generalisasi merupakan aplikasi atas kecenderungan-kecenderungan atau tendensi umum yang diidentifikasi melalui sampel studi terhadap populasi tempat diambilnya subjek studi tersebut

Kualitatif: Penelitian kualitatif merupakan perilaku artistik. Pendekatan filosofis dan aplikasi metode dalam kerangka penelitian kualitatif

dimaksudkan untuk memproduk ilmu-ilmu “lunak” (soft sciences), seperti sosiologi, antropologi.

Page 5: PERBEDAAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.docx

Kepedulian utama penelitian kualitatif adalah bahwa keterbatasan objektivitas dan kontrol sangat esensial, berbeda dengan filosofi yang dianut oleh ilmu-ilmu keras (hard sciences), seperti fisika, enginering, kimia dan lain-lain.

Kualitatif berangkat dari ilmu-ilmu perilaku dan ilmu-ilmu sosial, termasuk antropologi. Esensinya adalah sebagai sebuah metode pemahaman atas keunikan, dinamika, dan hakikat holistik dari kehadiran manusia dan interaksinya dengan lingkungan.

Penelitian kualitatif percaya bahwa “kebenaran” adalah dinamis dan dapat ditemukan hanya melalui penelahaan terhadap orang-orang dalam interaksinya dengan situasi sosial sejarahan (sociohistorical) mereka.

Fokus penelitian kualitatif kompleks dan luas. Memberi makna atas fenomena secara holistik danharus memerankan dirinya secara aktif dalam keseluruhan proses studi.

Pendekatan penelitian adalah subjektif, meskipun demikian pendekatan itu berangkat dari asumsu bahwa subjektivitas adalah esensial bagi pemahaman atas pengalaman-pengalaman yang terjadi

Kualitatif dilaksanakan untuk membangun pengetahuan melalui pemahaman dan penemuan (meaning and discovery).penalaran induktif dan diakliktik amat dominan dalam proses studikualitatif.

Temuan-temuan dalam studikualitatifdapat digunakan untuk mengidentifikasi hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Statemen-statemen relasional itudigunakan dalam kerangka pengetahuan teori

Kualitatif menggunakan observasi terstruktur dan tidak terstruktur dan interaksi komunikatif sebagai alat mengumpulkan data, terutama wawancara mendalam dan peneliti menjadi instrumen utamanya.

Penelitian kualitatif berbentuk kata-kata dan dianalisis dalam terminologi respon-respon individual, kesimpulan deskriptif, atau keduanya. Mengidentifikasikan kategoriuntuk untuk mayortir dan menorganisasikan data

Tujuan analisis adalah mengorganisasikan data ke dalam makna, interpretasi individual atau kerangka kerja yang menjelaskan fenomena yang dikaji. Temuan-temuan dalam penelitian kualitatif adalah unik

Referensi:Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B, Alfabeta, Bandung, 2002Sudarwan, Danim. Menjadi Penelitian Kualitatif, Pustaka Setia, Bandung, 2002