Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3

5
Perbedaan Ekonomi Makro Dan Ekonomi Mikro ekonomi Tagged ekonomi makro , ekonomi mikro , perbedaan ekonomi makro dan mikro Nopember 15th, 2010 A. Perbedaan antara Ekonimo Makro dan Ekonomi Mikro Inti ilmu ekonomi adalah mengakui realitas kelangkaan, lalu memikirkan cara mengorganisasi masyarakat dalam suatu cara yang menghasilkan pemanfaatan sumber daya ekonomi yang paling efisien. Teori ekonomi yaitu bagian ilmu ekonomi yang menjelaskan mekanisme kegiatan ekonomi. Teori ekonomi dibagi menjadi dua, yaitu Teori Ekonomi Mikro dan Teori Ekonomi Makro. 1. Teori Ekonomi Mikro Bidang ekonomi yang mempelajari bagaiman rumah tangga individual atau perusahaan mengambil keputusan, dan melakukan interaksi di pasar tertentu, disebut ekonomi mikro. 2. Teori Ekonomi Makro Bidang ekonomi yang mengkaji fenomena perekonomian secara menyeluruh atau lus misalnya inflasi, pengangguran dan pertumbuhan ekonomi disebut ekonomi makro.untuk membedakan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro dalam kegiatan perekonomian suatu Negara seperti dikutip dari Joesron dan Fathorrozi (2003), setidaknya dapat dilihat dar tiga aspek, yaitu aspek haga, unit analisis, dan tujuan analisis. Berikut disajikan table perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro. Aspek yang Didandingkan Ekonomi Mikro Ekonomi Makro Aspek Harga Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja). Harga adalah nilai dari komoditas secara agrerat (keseluruhan). Unit Analisis Pembahasan tentang individual kegiatan Pembahasan tentang kegiatan ekonomi

Transcript of Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3

Page 1: Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3

Perbedaan Ekonomi Makro Dan Ekonomi Mikro

ekonomi  Tagged ekonomi makro, ekonomi mikro, perbedaan ekonomi makro dan mikro Nopember 15th, 2010

A.   Perbedaan antara Ekonimo Makro dan Ekonomi Mikro

Inti ilmu ekonomi adalah mengakui realitas kelangkaan, lalu memikirkan cara mengorganisasi masyarakat dalam suatu cara yang menghasilkan pemanfaatan sumber daya ekonomi yang paling efisien.

Teori ekonomi yaitu bagian ilmu ekonomi  yang menjelaskan mekanisme kegiatan ekonomi. Teori ekonomi dibagi menjadi dua, yaitu Teori Ekonomi Mikro dan Teori Ekonomi Makro.

1.     Teori Ekonomi Mikro

Bidang ekonomi yang mempelajari bagaiman rumah tangga individual atau perusahaan mengambil keputusan, dan melakukan interaksi di pasar tertentu, disebut ekonomi mikro.

2.     Teori Ekonomi Makro

Bidang ekonomi yang mengkaji fenomena perekonomian secara menyeluruh atau lus misalnya inflasi, pengangguran dan pertumbuhan ekonomi disebut ekonomi makro.untuk membedakan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro dalam kegiatan perekonomian suatu Negara seperti dikutip dari Joesron dan Fathorrozi (2003), setidaknya dapat dilihat dar tiga aspek, yaitu aspek haga, unit analisis, dan tujuan analisis.

Berikut disajikan table perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro.

Aspek yang Didandingkan

Ekonomi Mikro Ekonomi Makro

Aspek Harga Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja).

Harga adalah nilai dari komoditas secara agrerat (keseluruhan).

Unit Analisis Pembahasan tentang individual kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya, dan laba atau laba atau rugi perusahaan.

Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflaasi, pengagguran, investasi, dan kebijakan ekonomi.

Tujuan Analisis Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengolokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.

Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara menyeluruh.

B.   Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi

Sebagai salah satu pelaku ekonomi , rumah tangga pemerintah memiliki tiga fungsi penting dalam perekonomian, yaitu sebagai fungsi stabilitas, alokasi, dan distribusi.

Page 2: Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3

1. Fungsi stabililasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, social politik, hokum, pertahanan, dan keamanan.

2. Fungsi alokasi, yaitu fungsi sebagai pemerintah ebagai penyedia barang dan jasa public, seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.

3. Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat.

Kegagalan pasar (market failure) adalah suatu istilah untuk menyebut kegagalan pasar  dalam mencapai alokasi atau pembagian sumber daya yang optimum. Negara atau pemrintah memilki fungsi yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama yang berkaitan dengan penyediaan barang dan jasa. Barang dan jasa tersebut sangat diperlukan masyarakat dan dikenal macam barang, yaitu barang dan jasa public, barang dan jasa privat.

a.       Barang dan jasa public adalah barang dan jasa yang pemanfaatannya dapat dinikmati bersama. Contohnya barang dan jasa public, yaitu jalan raya, fasilitas kesehatan, pendidikan transportasi, air minum, dan penerangan.

b.      Barang dan jasa privat adalah barang dan jasa yang produksi dan penggunaannya dapat dipisahkan dari penggunaan oleh orang lain. Misalnya, pembeliaan pakaian akan berpindah kepada orang yang membelinya.

Intervensi Pemerintah dalam Perekonomian

Untuk mengatasi kegagalan pasar (market failure), seperti  kekakuan harga, monopoli, dan eksternalitas yang merugikan, peranan pemerintah sangat diperlukan dalam perekonomian suatu Negara. Peranan ini bias dilakukan dalam bentuk intervensi secara langsung maupun tidak langsung. Berikut adalah intervensi pemerintah secara langsung dan tidak langsung dalam penentuan harga pasar untuk melindungi konsumen atau produsen melalui kebijakan penetapan harga minimum (floor price) dan kebijakan penetapan harga maksimum (ceiling price).

a.      Intervensi Pemerintah Secara Langsung

1.     Penetapan Harga Minimum (Floor Price)

Penetapan harga minimum atau harga dasar yang dilakukan pemerintah bertujuan melindungi produsen, terutama untuk produk dasar pertanian.

2.     Penetapan Harga Maksimum (Ceiling Price)

Pentapan harga maksimum atau Harga Cceran Tertinggi (HET) yang dilakukan pemerintah bertujuan melindungi konsumen.

b.     Intervensi pemerintah secara tidak lansung

1.     Penetapan Pajak

Kebijakan penetapan pajak dilakukan pemerintah dengan cara mengenakan pajak yang berbeda - beda untuk berbagai komoditas.

Page 3: Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3

2.     Pembrian Subsidi

Pemerintah dapat melakukan intervensi atau campur tangan dalam pembentukan hrga pasar, yaitu melalui pemberian subsidi.

C.     Masalah - Msalah yang Dihadapi Pemerintah di Bidang Ekonomi

1.     Masalah Kemiskinan

Upaya penggulangan kemiskinan dapat mellui berbagai cara, misalnya program Inpres Desa Tertinggal (IDP), pemberian kredit untuk para petani dan pengusaha kecil berupa Kredit Usaha Kecil (KUK), Kredit Modal Kerja Permanen (KMPK), Program Kwasan Terpadu (PKT), Program Bapak Angkat, Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA), dan program wajib belajar.

2.     Masalah Keterbelakangan

Cirri lain Negara berkembang adalah rendahnya tingkay pendapatan dan pemerataannya, rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat, rendahnya tingkat keterampilan penduduk, rendahnya produktivitas tenaga kerja, serta lemahnya tingkat manejemen usaha. Untuk mengatasi masalah keterbelakangan ini, pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM, melakukan pertukaran tenaga ahli, melakukan teknologi dari negara- Negara maju.

3.     Masalah Pengangguran dan Keterbatasan Kesempatan Kerja

Masalah lain yang dihadapi Indonesia dalam pembangunan di bidang ekonomi adalah masalah          lapangan  kerja dan pegangangguran. Masalh ini saling berhubungan satu sama lain. Masalah penganggurang  timbul karena terjadi ketimpangan antra jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja yang tersedia.

4.     Masalah  Kekurangan Modal

Kekurangan modal adalah satu cirri penting setiap Negara yang memulai proses pembangunan.kekurangan ini bukan saja menghambat kecepatan pembangunan ekonomi yang dapat dilaksanakan, tetapi dapat menyebabkan kesulitan Negara tersebut untuk lepas dari kemiskinan. Kekurangan modal ini disebabkan oleh tingkat pendapatan masyarakat yang rendah, yang menyebabkan tabungan dan tingkat pembentukan modal menjadi rendah.

5.     Masalah Pemertaan Pendapatan

Masalah lain yang dihadapi pemerintah dalam melaksanakan pembangunan ekonomi adalah masalah pemerataan pembangunan. Factor yang perlu diakui adalah memang benar setiap Negara berkembang, termasuk Indonesia, akan menghadapi kendala dalan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil-hasil pembangunan.

6.     Inflasi dan Tingkat Pengangguran yang Terus Meningkat

Inflasi atau kenaikan tingkat harga secara umum dan terus menerus bagi sebuah Negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, selama tidak melebihi batas normal, berlangsung

Page 4: Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3

singkat dan masih dapat dikendalikan oleh pemerintah. Inflasi dianggap berbahaya jika telah melewati du digit (di atas 30 %) dan memiliki kecenderungan untuk terus meningkat dalam jangka panjang.infalsi ini dianggpa berbahay karena dapat menyebabkan dampak negative, sperti menurunkan tingkat kesejahteraan rakyat, memburuknya distribusi pendapatan, dan mengganggu stabilitas ekonomi.

7.     Ketergantungan terhadap Impor dan Utang Luar Negeri

Tingkat ketergantungan yang tinggi dari pemerintah da sector swasta terhadap impor dan utang luar negeri merupakan masalah pembangunan. Impor yang tionggi jelas akan mengurangi cadangan devisa Negara. Jika cadangan devisa berkurang , stabilitas ekonomi nasional akan lemah. Utang luar negerimerupakan suatu masalah serius pemerintah.