Ringkasan makro ekonomi
-
Upload
om-makplus -
Category
Education
-
view
12.288 -
download
5
description
Transcript of Ringkasan makro ekonomi
BAB I
PENDAHULUAN
Penentu tingkat kegiatan ekonomi Negara yaitu dengan menganalisi
pengaruh dari kegiatan Ekspor dan Impor. Model perekonomiannya dinamakan
perekonomian 4 sektor atau perekonomian terbuka yang di dalamnya ada dua aliran
pendapat, yaitu :
1. Aliran pendapat yang diterima dari mengekspor, merupakan suntikan untuk aliran
pendapatan.
2. Aliran pengeluaran untuk membeli barang yang di impor dari Negara-negara lain,
merupakan bocoran bagi aliran pendapatan.
Ekspor akan meningkatkan pendapatan nasional pada keseimbangan dan
menciptakan pertumbuhan ekonomi sedangkan impor menurunkan pendapatan
nasional pada keseimbangan dan merumitkan masalah-masalah ekonomi yang
dihadapi Negara.
Tiga peranan perdagangan luar negeri dalam kegiatan perekonomian
Negara, yaitu :
1. Penentu tingkat pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka.
2. Masalah-masalah ekonomi yang mungkin dihadapi dalam perekonomian terbuka.
3. bentuk-bentuk kebijakan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi yang
dihadapi.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Menentukan Keseimbangan Dalam Perekonomian Terbuka
1) Sirkulasi Aliran Pendapatan
Gambar. 1
“Aliran-aliran Pendapatan dalam Perekonomian Terbuka”
Dalam perekonomian terbuka komponen pengeluaran agregat
terhadap pendapatan nasional :
Pengeluaran konsumsi rumah tangga atas barang konsumsi dan jasa-jasa
yang diproduksi di dalam negeri (cdn)
2
Gaji, Upah, Sewa, Bunga dan Laba
PEMERINTAHAN
Rumah TanggaPERUSAHAAN
Lembaga Keuangan
PenanamanModal
Luar Negeri
Pajak PendapatanPerusahaan Gaji dan Upah
Pengeluaran Pemerintah Pajak Individu
Konsumsi Dalam Negeri (cdn)
Impor
Tabungan
Pinjaman
Ekspor
Investasi
Investasi perusahaan, yaitu perbelanjaan penanaman modal atas barang-
barang modal yang diproduksi di dalam negeri.
Pengeluaran Pemerintah (pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah)
Ekspor, yaitu pengeluaran Negara-negara lain atas barang-barang dan
jasa-jasa yang dihasilkan sector perusahaan.
2) Keseimbangan Pendapatan Nasional
Syarat keseimbangan pendapatan nasional menurut pendekatan
penawaran agregat dan permintaan agregat :
Y = C + I + G + ( X – M )
Dimana : Y = Pendapatan Nasional
C = Konsumsi
X = Ekspor
M = Impor
G = Pengeluaran Pemerintah
I = Investasi Perusahan
Gambar. 2
“Pendekatan Permintaan Agregat – Penawaran Agregat”
3
450
Y0
C
Y = AE
Pen
gelu
aran
Agr
egat
E
Sedangkan keseimbangan pendapatan Nasional menurut suntikan-
Bocoran :
S + T + M = I + G + X
Dimana : S = Tabungan
T = Pajak
Gambar. 3
“Pendekatan Suntikan dan Bocoran”
3) Keseimbangan Secara Grafik
a) Penentu Ekspor
Suatu Negara dapat mengekspor barang-barang yang dihasilkannya
ke Negara-negara lain dan mereka tidak dapat menghasilkan sendiri
barang-barang tersebut. Faktor yang lebih penting adalah kemampuan
Negara tersebut untuk memproduksi barang-barang yang dapat bersaing
dipasaran luar negeri.
Ekspor dapat mempengaruhi tingkat pendapatan nasional. Bila
ekspor bertambah, pengeluaran agregat bertambah tinggi dan selanjutnya
akan menaikan pendapatan nasional tapi pendapatan nasional tidak dapat
mempengaruhi ekspor dan ekspor dapat mengalami perubahan walaupun
pendapatan nasional tetap.
4
Y0
E
Pendapatan Nasional
Sun
tika
n da
n B
ocor
an
0
Berikut grafik fungsi ekspor :
Gambar. 4
“Fungsi Ekspor”
b) Penentu Impor
Besarnya impor ditentukan oleh sampai dimana kesanggupan
barang-barang yang diproduksikan di Negara-negara lain untuk bersaing
dengan barang-barang yang dihasilkan di Negara itu. Besarnya impor
lebih dipengaruhi oleh besarnya pendapatan nasional daripada oleh
kemampuan barang-barang luar negeri untuk bersaing dengan barang-
barang produksi dalam negeri.
Berikut grafik fungsi impor :
Gambar. 5
“Fungsi Impor”
5
Pendapatan Nasional
Tin
gkat
Bu
nga
0
Pertambahan Ekspor
Pengurangan Ekspor
X2
X0
X1
Pendapatan Nasional
Imp
or
0
M2
M0
M1
B. Multiplier Dalam Perekonomian Terbuka
Nilai multiplier dalam perekonomian terbuka akan jadi lebih kecil dari
multiplier perekonomian 3 sektor. Multiplier semakin kecil tersebut disebabkan
oleh pemisahan bahwa impor adalah proporsional nilainya dengan pendapatan
nasional, sedangkan ekspor adalah bersifat pengeluaran otonomi.
Dimana MPcdn adalah kecondongan menggunakan marginal pendapatan
nasional untuk perekonomian 4 sektor. Sedangkan nilai multipler dalam
perekonomian terbuka adalah :
Di mana : b = kecondongan mengkonsumsi marginal
t = tingkat (presentasi) pajak
m = tingkat (presentasi) impor
X = perubahan nilai ekspor
C. Perdagangan Luar Negeri, Kestabilan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
1. Perdagangan Luar Negeri dan Pengeluaran Agregat
a. Multiplier Ekspor dan Impor
Proses multipler ditimbulkan oleh perubahan pengeluaran agregat
akan menyebabkan pendapatan nasional mengalami pertambahan
sebanyak beberapa kali lipat dari perubahan dalam pengeluaran agregat
yang terjadi pengaruh perubahan ekspor dan impor terhadap pendapatan
nasional :
6
dan
Peranan ekspor dan impor dalam menentukan keseimbangan
perekonomian Negara :
- Setiap perubahan ekspor atau impor akan secara otomatis
menyebabkan perubahan dalam pendapatan nasional dan tingkat
kegiatan ekonomi Negara.
- Sampai dimana perubahan ekspor atau impor akan mempengaruhi
pendapatan nasional dan tingkat kegiatan ekonomi Negara tergantung
kepada luasnya proses multipler yang ditimbulkan oleh perubahan
ekspor atau impor tersebut.
b. Efek Negatif Ekspor dan Impor
Bila nilai dari impor melebihi ekspor maka dapat mengakibatkan :
- Berkurangnya cadangan valuta asing
- Menaikan kurs mata uang asing
- Menaikan harga-harga barang impor
- Terjadi inflasi
- Envestor melarikan modalnya ke luar negeri.
2. Perdagangan Luar Negeri, Neraca Pembayaran dan Penggunaan Tenaga
Kerja Penuh.
Ekspor tidak dipengaruhi pendapatan nasional sedangkan impor
ditentukan oleh pendapatan nasional. Hal ini berarti :
- Bila pendapatan nasional berubah maka impor pun akan berubah (makin
tinggi pendapatan nasional makin tinggi impor yang dilakukan)
7
- Bila pendapatan nasional berubah, belum tentu ekspor akan mengalami
perubahan. Tapi ekspor dapat mengalami perubahan walau pendapatan
nasional tidak berubah.
Ekspor dan impor merupakan komponen yang penting dalam neraca
pembayaran dan keadaan seperti ini pun menyebabkan masalah
pengangguran.
Gambar. 6
(a) Keseimbangan Pendapatan Nasional
(b) Ekspor Impor
8
Pendapatan Nasional
Per
bel
anja
an A
greg
at
Y0 Y1 YF
I1 + G1 + X1
X
Pendapatan Nasional
Ek
spor
Im
por
Y0 YF
X1
X
X
M
3. Perdagangan Luar Negeri dan Pertumbuhan Ekonomi.
Peranan perdagangan luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi :
- Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi
- Memperluas pasar produksi dalam negeri
- Mempertinggi produktifitas kegiatan ekonomi
D. Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Perekonomian Terbuka
Dalam perekonomian terbuka, bahwa usaha untuk mencapai tingkat
kegiatan ekonomi yang tinggi harus diikuti oleh keadaan neraca pembayaran yang
menguntungkan.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintah agar neraca
pembayarannya seimbang, yaitu :
1. Kebijakan Menekan Pengeluaran
Adalah langkah-langkah pemerintah untuk menstabilkan neraca
pembayaran yang sedang dalam keadaan deficit dengan melakukan tindakan-
tindakan yang akan mengurangi pengeluaran agregat. Kebijakan ini sesuai
dijalankan pada waktu perekonomian menghadapi inflasi dan tingkat kegiatan
ekonomi yang terlalu tinggi. Beberapa cara melakukan kebijakan menekan
pengeluaran :
- Menaikkan pajak pendapatan
- Menaikkan tingkat bunga
- Mengurangi pengeluaran pemerintah
2. Kebijakan Memindahkan Pengeluaran.
Adalah tindakan-tindakan pemerintah untuk menstabilkan sektor luar
negeri yang sifatnya mendorong masyarakat mengurangi impor, melakukan
konsumsi yang lebih banyak pada barang-barang buatan dalam negeri dan
meningkatkan ekspor. Kebijakan ini sesuai diterapkan dalam keadaan
ekonomi menghadapi masalah deficit dalam neraca pembayaran dan pada
9
waktu yang sama menghadapi masalah pengangguran yang tinggi. Kebijakan
ini dibedakan jadi dua, yaitu :
a. Kebijakan memindahkan pengeluaran secara paksa
Langkah-langkah yang dapat dilakukan pemerintah :
- Memperkenalkan atau mempertinggi pajak impor
- Menentukan quota atas barang-barang tertentu
- Mengawasi penggunaan valuta asing yang dimiliki
b. Kebijakan dengan membuat perangsang-perangsang untuk ekspor
Langkah-langkah yang dapat dilakukan pemerintah :
- Menciptakan perangsang-perangsang ekspor
- Melakukan devaluasi
E. Penghambat Impor
Penghambat impor adalah langkah-langkah pemerintah dalam perpajakan
atau peraturan-peraturan impor yang mengurangi kebebasan perdagangan luar
negeri. Ada dua penghambat impor, yaitu :
1. Penghambat Tarif
Adalah usaha mengurangi impor dari luar negeri dengan mengenakan atau
memungut pajak atas barang-barang yang diimpor
2. Penghambat Bukan Tarif
Adalah peraturan-peraturan yang mengurangi kebebasan kemasukan barang
dari luar negeri.
a. Tujuan-tujuan kebijakan penghambat impor
- Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran
- Menghapus deficit dalam neraca pembayaran
- Mensukseskan usaha mendiversifikasikan perekonomian
- Melindungi industri yang baru berkembang.
- Melindungi industri dalam negeri yang kedudukannya terancam.
10
F. Pengawasan Penggunan Devisa
Pengawasan penggunaan devisa adalah tindakan Bank Sentral yang
mengatur penggunaan valutas asing untuk tujuan impor dan investasi ke luar
negeri dengan tujuan agar neraca pembayarannya seimbang.
1. Cara melakukan pengawasan devisa
Pemerintah melaksanakan sistem kurs berganda disusun agar dapat
merangsang ekspor yang cukup besar, sebaliknya impor barang-barang
mewah jadi terbatas. Sistem ini pun menjasa agar barang-barang yang penting
artinya bagi masyarakat dan kegiatan ekonomi Negara dapat di impor dengan
harga yang wajar.
2. Devaluasi
Berarti mata uang suatu Negara diturunkan nilainya oleh mata uang
Negara-negara lain. Devaluasi akan berhasil memperbaiki defisit neraca
pembayaran bila :
- Permintaan atas ekspornya elastis
- Impor permintaannya elastis
- Penawaran atas barang ekspor elastis
- Inflasi yang ada di dalam negeri dapat dikendalikan
- Negara-negara lain tidak mendevaluasi mata uangnya.
a. Keadaan yang Menyebabkan Bertambahnya Ekspor
1) Meningkatnya nilai kemakmuran masyarakat
2) Tingkat inflasi di dalam negeri lebih rendah disbanding dengan
Negara-negara yang banyak mengimpor barang-barang ekspor kita.
3) Kurs devisa efektif yang berlaku bagi barang-barang ekspor
menguntungkan
4) Peningkatan efisiensi produksi di dalam negeri
5) Kegagalan produksi di Negara-negara penghasil produk yang bersaing
dengan produk ekspor kita di pasar dunia.
11
6) Kebijakan fiscal dan moneter yang serasi disertai dengan kebijakan
peningkatan ekspor yang tepat.
7) Adanya peningkatan efisiensi produksi secara menyeluruh dalam
perekonomian Negara pengekspor.
b. Keadaan yang Menyebabkan Bertambahnya Impor.
1) Meningkatnya tingkat kemakmuran penduduk dalam negeri
2) Kurs devisa efektif yang berlaku menguntungkan para importer
3) Tingkat inflasi di dalam negeri lebih tinggi dibandingkan dengan
Negara-negara lain, khususnya Negara-negara penghasil barang-
barang yang kita impor.
4) Kebijakan pemerintah yang merangsang impor. Biasanya berbentuk
subsidi impor atau penurunan bea impor.
G. Hubungan Antara Kebijakan Moneter dan Tingkat Harga
Sebelum tahun 1960-an perhatian terhadap akibat perubaha penawaran
uang pada tingkat harga. Makin populernya pendapat Keynes menyebabkan ahli-
ahli ekonomi memfokuskan perhatiannya pada masalah pengangguran dan inflasi
di Negara-negara Barat yang merubah kecenderungan kebijakan moneter yang
ekspansif dalam keadaan perekonomian yang hampir mencapai tingkat
penggunaan tenaga kerja penuh.
12
Gambar. 7
“Kebijakan Moneter dan Tingkat Harga”
Pendapatan nasional riil yaitu pendapat nasional yang dihitung menurut
harga tetap.
Kurva AD menggambarkan permintaan yang berlaku dalam perekonomian
pada berbagai tingkat harga. Kurva AS menggambarkan pendapatan nasional riil
yang akan diciptakan sektor perusahaan pada berbagai tingkat harga.
13
O Y Y0 Y1 YF
E E0
E1
E2
ADAD0
AD1
AD2
AS
P0
P1
P2
Pendapatan Nasional Riil
Tin
gkat
Har
ga
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, Sadono, 1999. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Jakarta : PT.
Rajagrafindo Persada
R, Soediyono, MBA. Prof. Dr. 1992. Ekonomi Makro : Pengantar Analisis
Pendapatan Nasional. Yogyakarta : Liberty
14
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 2
A. Menentukan Keseimbangan Dalam Perekonomian Terbuka ......... 2
B. Multipler Dalam Perekonomian Terbuka ...................................... 6
C. Perdagangan Luar Negeri, Kestabilan Ekonomi dan
Pertumbuhan Ekonomi .................................................................. 6
D. Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Perekonomian Terbuka ..... 9
E. Penghambat Impor ......................................................................... 10
F. Pengawasan Penggunan Devisa ..................................................... 11
G. Hubungan Kebijakan Moneter dan Tingkat Harga ........................ 12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 14
15