Ringkasan makro ekonomi

21
BAB I PENDAHULUAN Penentu tingkat kegiatan ekonomi Negara yaitu dengan menganalisi pengaruh dari kegiatan Ekspor dan Impor. Model perekonomiannya dinamakan perekonomian 4 sektor atau perekonomian terbuka yang di dalamnya ada dua aliran pendapat, yaitu : 1. Aliran pendapat yang diterima dari mengekspor, merupakan suntikan untuk aliran pendapatan. 2. Aliran pengeluaran untuk membeli barang yang di impor dari Negara-negara lain, merupakan bocoran bagi aliran pendapatan. Ekspor akan meningkatkan pendapatan nasional pada keseimbangan dan menciptakan pertumbuhan ekonomi sedangkan impor menurunkan pendapatan nasional pada keseimbangan dan merumitkan masalah-masalah ekonomi yang dihadapi Negara. Tiga peranan perdagangan luar negeri dalam kegiatan perekonomian Negara, yaitu : 1. Penentu tingkat pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka. 2. Masalah-masalah ekonomi yang mungkin dihadapi dalam perekonomian terbuka. 1

description

Penentu tingkat kegiatan ekonomi Negara yaitu dengan menganalisi pengaruh dari kegiatan Ekspor dan Impor. Model perekonomiannya dinamakan perekonomian 4 sektor atau perekonomian terbuka yang di dalamnya ada dua aliran pendapat, yaitu :

Transcript of Ringkasan makro ekonomi

Page 1: Ringkasan makro ekonomi

BAB I

PENDAHULUAN

Penentu tingkat kegiatan ekonomi Negara yaitu dengan menganalisi

pengaruh dari kegiatan Ekspor dan Impor. Model perekonomiannya dinamakan

perekonomian 4 sektor atau perekonomian terbuka yang di dalamnya ada dua aliran

pendapat, yaitu :

1. Aliran pendapat yang diterima dari mengekspor, merupakan suntikan untuk aliran

pendapatan.

2. Aliran pengeluaran untuk membeli barang yang di impor dari Negara-negara lain,

merupakan bocoran bagi aliran pendapatan.

Ekspor akan meningkatkan pendapatan nasional pada keseimbangan dan

menciptakan pertumbuhan ekonomi sedangkan impor menurunkan pendapatan

nasional pada keseimbangan dan merumitkan masalah-masalah ekonomi yang

dihadapi Negara.

Tiga peranan perdagangan luar negeri dalam kegiatan perekonomian

Negara, yaitu :

1. Penentu tingkat pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka.

2. Masalah-masalah ekonomi yang mungkin dihadapi dalam perekonomian terbuka.

3. bentuk-bentuk kebijakan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi yang

dihadapi.

1

Page 2: Ringkasan makro ekonomi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Menentukan Keseimbangan Dalam Perekonomian Terbuka

1) Sirkulasi Aliran Pendapatan

Gambar. 1

“Aliran-aliran Pendapatan dalam Perekonomian Terbuka”

Dalam perekonomian terbuka komponen pengeluaran agregat

terhadap pendapatan nasional :

Pengeluaran konsumsi rumah tangga atas barang konsumsi dan jasa-jasa

yang diproduksi di dalam negeri (cdn)

2

Gaji, Upah, Sewa, Bunga dan Laba

PEMERINTAHAN

Rumah TanggaPERUSAHAAN

Lembaga Keuangan

PenanamanModal

Luar Negeri

Pajak PendapatanPerusahaan Gaji dan Upah

Pengeluaran Pemerintah Pajak Individu

Konsumsi Dalam Negeri (cdn)

Impor

Tabungan

Pinjaman

Ekspor

Investasi

Page 3: Ringkasan makro ekonomi

Investasi perusahaan, yaitu perbelanjaan penanaman modal atas barang-

barang modal yang diproduksi di dalam negeri.

Pengeluaran Pemerintah (pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah)

Ekspor, yaitu pengeluaran Negara-negara lain atas barang-barang dan

jasa-jasa yang dihasilkan sector perusahaan.

2) Keseimbangan Pendapatan Nasional

Syarat keseimbangan pendapatan nasional menurut pendekatan

penawaran agregat dan permintaan agregat :

Y = C + I + G + ( X – M )

Dimana : Y = Pendapatan Nasional

C = Konsumsi

X = Ekspor

M = Impor

G = Pengeluaran Pemerintah

I = Investasi Perusahan

Gambar. 2

“Pendekatan Permintaan Agregat – Penawaran Agregat”

3

450

Y0

C

Y = AE

Pen

gelu

aran

Agr

egat

E

Page 4: Ringkasan makro ekonomi

Sedangkan keseimbangan pendapatan Nasional menurut suntikan-

Bocoran :

S + T + M = I + G + X

Dimana : S = Tabungan

T = Pajak

Gambar. 3

“Pendekatan Suntikan dan Bocoran”

3) Keseimbangan Secara Grafik

a) Penentu Ekspor

Suatu Negara dapat mengekspor barang-barang yang dihasilkannya

ke Negara-negara lain dan mereka tidak dapat menghasilkan sendiri

barang-barang tersebut. Faktor yang lebih penting adalah kemampuan

Negara tersebut untuk memproduksi barang-barang yang dapat bersaing

dipasaran luar negeri.

Ekspor dapat mempengaruhi tingkat pendapatan nasional. Bila

ekspor bertambah, pengeluaran agregat bertambah tinggi dan selanjutnya

akan menaikan pendapatan nasional tapi pendapatan nasional tidak dapat

mempengaruhi ekspor dan ekspor dapat mengalami perubahan walaupun

pendapatan nasional tetap.

4

Y0

E

Pendapatan Nasional

Sun

tika

n da

n B

ocor

an

0

Page 5: Ringkasan makro ekonomi

Berikut grafik fungsi ekspor :

Gambar. 4

“Fungsi Ekspor”

b) Penentu Impor

Besarnya impor ditentukan oleh sampai dimana kesanggupan

barang-barang yang diproduksikan di Negara-negara lain untuk bersaing

dengan barang-barang yang dihasilkan di Negara itu. Besarnya impor

lebih dipengaruhi oleh besarnya pendapatan nasional daripada oleh

kemampuan barang-barang luar negeri untuk bersaing dengan barang-

barang produksi dalam negeri.

Berikut grafik fungsi impor :

Gambar. 5

“Fungsi Impor”

5

Pendapatan Nasional

Tin

gkat

Bu

nga

0

Pertambahan Ekspor

Pengurangan Ekspor

X2

X0

X1

Pendapatan Nasional

Imp

or

0

M2

M0

M1

Page 6: Ringkasan makro ekonomi

B. Multiplier Dalam Perekonomian Terbuka

Nilai multiplier dalam perekonomian terbuka akan jadi lebih kecil dari

multiplier perekonomian 3 sektor. Multiplier semakin kecil tersebut disebabkan

oleh pemisahan bahwa impor adalah proporsional nilainya dengan pendapatan

nasional, sedangkan ekspor adalah bersifat pengeluaran otonomi.

Dimana MPcdn adalah kecondongan menggunakan marginal pendapatan

nasional untuk perekonomian 4 sektor. Sedangkan nilai multipler dalam

perekonomian terbuka adalah :

Di mana : b = kecondongan mengkonsumsi marginal

t = tingkat (presentasi) pajak

m = tingkat (presentasi) impor

X = perubahan nilai ekspor

C. Perdagangan Luar Negeri, Kestabilan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi

1. Perdagangan Luar Negeri dan Pengeluaran Agregat

a. Multiplier Ekspor dan Impor

Proses multipler ditimbulkan oleh perubahan pengeluaran agregat

akan menyebabkan pendapatan nasional mengalami pertambahan

sebanyak beberapa kali lipat dari perubahan dalam pengeluaran agregat

yang terjadi pengaruh perubahan ekspor dan impor terhadap pendapatan

nasional :

6

Page 7: Ringkasan makro ekonomi

dan

Peranan ekspor dan impor dalam menentukan keseimbangan

perekonomian Negara :

- Setiap perubahan ekspor atau impor akan secara otomatis

menyebabkan perubahan dalam pendapatan nasional dan tingkat

kegiatan ekonomi Negara.

- Sampai dimana perubahan ekspor atau impor akan mempengaruhi

pendapatan nasional dan tingkat kegiatan ekonomi Negara tergantung

kepada luasnya proses multipler yang ditimbulkan oleh perubahan

ekspor atau impor tersebut.

b. Efek Negatif Ekspor dan Impor

Bila nilai dari impor melebihi ekspor maka dapat mengakibatkan :

- Berkurangnya cadangan valuta asing

- Menaikan kurs mata uang asing

- Menaikan harga-harga barang impor

- Terjadi inflasi

- Envestor melarikan modalnya ke luar negeri.

2. Perdagangan Luar Negeri, Neraca Pembayaran dan Penggunaan Tenaga

Kerja Penuh.

Ekspor tidak dipengaruhi pendapatan nasional sedangkan impor

ditentukan oleh pendapatan nasional. Hal ini berarti :

- Bila pendapatan nasional berubah maka impor pun akan berubah (makin

tinggi pendapatan nasional makin tinggi impor yang dilakukan)

7

Page 8: Ringkasan makro ekonomi

- Bila pendapatan nasional berubah, belum tentu ekspor akan mengalami

perubahan. Tapi ekspor dapat mengalami perubahan walau pendapatan

nasional tidak berubah.

Ekspor dan impor merupakan komponen yang penting dalam neraca

pembayaran dan keadaan seperti ini pun menyebabkan masalah

pengangguran.

Gambar. 6

(a) Keseimbangan Pendapatan Nasional

(b) Ekspor Impor

8

Pendapatan Nasional

Per

bel

anja

an A

greg

at

Y0 Y1 YF

I1 + G1 + X1

X

Pendapatan Nasional

Ek

spor

Im

por

Y0 YF

X1

X

X

M

Page 9: Ringkasan makro ekonomi

3. Perdagangan Luar Negeri dan Pertumbuhan Ekonomi.

Peranan perdagangan luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi :

- Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi

- Memperluas pasar produksi dalam negeri

- Mempertinggi produktifitas kegiatan ekonomi

D. Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Perekonomian Terbuka

Dalam perekonomian terbuka, bahwa usaha untuk mencapai tingkat

kegiatan ekonomi yang tinggi harus diikuti oleh keadaan neraca pembayaran yang

menguntungkan.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintah agar neraca

pembayarannya seimbang, yaitu :

1. Kebijakan Menekan Pengeluaran

Adalah langkah-langkah pemerintah untuk menstabilkan neraca

pembayaran yang sedang dalam keadaan deficit dengan melakukan tindakan-

tindakan yang akan mengurangi pengeluaran agregat. Kebijakan ini sesuai

dijalankan pada waktu perekonomian menghadapi inflasi dan tingkat kegiatan

ekonomi yang terlalu tinggi. Beberapa cara melakukan kebijakan menekan

pengeluaran :

- Menaikkan pajak pendapatan

- Menaikkan tingkat bunga

- Mengurangi pengeluaran pemerintah

2. Kebijakan Memindahkan Pengeluaran.

Adalah tindakan-tindakan pemerintah untuk menstabilkan sektor luar

negeri yang sifatnya mendorong masyarakat mengurangi impor, melakukan

konsumsi yang lebih banyak pada barang-barang buatan dalam negeri dan

meningkatkan ekspor. Kebijakan ini sesuai diterapkan dalam keadaan

ekonomi menghadapi masalah deficit dalam neraca pembayaran dan pada

9

Page 10: Ringkasan makro ekonomi

waktu yang sama menghadapi masalah pengangguran yang tinggi. Kebijakan

ini dibedakan jadi dua, yaitu :

a. Kebijakan memindahkan pengeluaran secara paksa

Langkah-langkah yang dapat dilakukan pemerintah :

- Memperkenalkan atau mempertinggi pajak impor

- Menentukan quota atas barang-barang tertentu

- Mengawasi penggunaan valuta asing yang dimiliki

b. Kebijakan dengan membuat perangsang-perangsang untuk ekspor

Langkah-langkah yang dapat dilakukan pemerintah :

- Menciptakan perangsang-perangsang ekspor

- Melakukan devaluasi

E. Penghambat Impor

Penghambat impor adalah langkah-langkah pemerintah dalam perpajakan

atau peraturan-peraturan impor yang mengurangi kebebasan perdagangan luar

negeri. Ada dua penghambat impor, yaitu :

1. Penghambat Tarif

Adalah usaha mengurangi impor dari luar negeri dengan mengenakan atau

memungut pajak atas barang-barang yang diimpor

2. Penghambat Bukan Tarif

Adalah peraturan-peraturan yang mengurangi kebebasan kemasukan barang

dari luar negeri.

a. Tujuan-tujuan kebijakan penghambat impor

- Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran

- Menghapus deficit dalam neraca pembayaran

- Mensukseskan usaha mendiversifikasikan perekonomian

- Melindungi industri yang baru berkembang.

- Melindungi industri dalam negeri yang kedudukannya terancam.

10

Page 11: Ringkasan makro ekonomi

F. Pengawasan Penggunan Devisa

Pengawasan penggunaan devisa adalah tindakan Bank Sentral yang

mengatur penggunaan valutas asing untuk tujuan impor dan investasi ke luar

negeri dengan tujuan agar neraca pembayarannya seimbang.

1. Cara melakukan pengawasan devisa

Pemerintah melaksanakan sistem kurs berganda disusun agar dapat

merangsang ekspor yang cukup besar, sebaliknya impor barang-barang

mewah jadi terbatas. Sistem ini pun menjasa agar barang-barang yang penting

artinya bagi masyarakat dan kegiatan ekonomi Negara dapat di impor dengan

harga yang wajar.

2. Devaluasi

Berarti mata uang suatu Negara diturunkan nilainya oleh mata uang

Negara-negara lain. Devaluasi akan berhasil memperbaiki defisit neraca

pembayaran bila :

- Permintaan atas ekspornya elastis

- Impor permintaannya elastis

- Penawaran atas barang ekspor elastis

- Inflasi yang ada di dalam negeri dapat dikendalikan

- Negara-negara lain tidak mendevaluasi mata uangnya.

a. Keadaan yang Menyebabkan Bertambahnya Ekspor

1) Meningkatnya nilai kemakmuran masyarakat

2) Tingkat inflasi di dalam negeri lebih rendah disbanding dengan

Negara-negara yang banyak mengimpor barang-barang ekspor kita.

3) Kurs devisa efektif yang berlaku bagi barang-barang ekspor

menguntungkan

4) Peningkatan efisiensi produksi di dalam negeri

5) Kegagalan produksi di Negara-negara penghasil produk yang bersaing

dengan produk ekspor kita di pasar dunia.

11

Page 12: Ringkasan makro ekonomi

6) Kebijakan fiscal dan moneter yang serasi disertai dengan kebijakan

peningkatan ekspor yang tepat.

7) Adanya peningkatan efisiensi produksi secara menyeluruh dalam

perekonomian Negara pengekspor.

b. Keadaan yang Menyebabkan Bertambahnya Impor.

1) Meningkatnya tingkat kemakmuran penduduk dalam negeri

2) Kurs devisa efektif yang berlaku menguntungkan para importer

3) Tingkat inflasi di dalam negeri lebih tinggi dibandingkan dengan

Negara-negara lain, khususnya Negara-negara penghasil barang-

barang yang kita impor.

4) Kebijakan pemerintah yang merangsang impor. Biasanya berbentuk

subsidi impor atau penurunan bea impor.

G. Hubungan Antara Kebijakan Moneter dan Tingkat Harga

Sebelum tahun 1960-an perhatian terhadap akibat perubaha penawaran

uang pada tingkat harga. Makin populernya pendapat Keynes menyebabkan ahli-

ahli ekonomi memfokuskan perhatiannya pada masalah pengangguran dan inflasi

di Negara-negara Barat yang merubah kecenderungan kebijakan moneter yang

ekspansif dalam keadaan perekonomian yang hampir mencapai tingkat

penggunaan tenaga kerja penuh.

12

Page 13: Ringkasan makro ekonomi

Gambar. 7

“Kebijakan Moneter dan Tingkat Harga”

Pendapatan nasional riil yaitu pendapat nasional yang dihitung menurut

harga tetap.

Kurva AD menggambarkan permintaan yang berlaku dalam perekonomian

pada berbagai tingkat harga. Kurva AS menggambarkan pendapatan nasional riil

yang akan diciptakan sektor perusahaan pada berbagai tingkat harga.

13

O Y Y0 Y1 YF

E E0

E1

E2

ADAD0

AD1

AD2

AS

P0

P1

P2

Pendapatan Nasional Riil

Tin

gkat

Har

ga

Page 14: Ringkasan makro ekonomi

DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, Sadono, 1999. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Jakarta : PT.

Rajagrafindo Persada

R, Soediyono, MBA. Prof. Dr. 1992. Ekonomi Makro : Pengantar Analisis

Pendapatan Nasional. Yogyakarta : Liberty

14

Page 15: Ringkasan makro ekonomi

DAFTAR ISI

Halaman

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 2

A. Menentukan Keseimbangan Dalam Perekonomian Terbuka ......... 2

B. Multipler Dalam Perekonomian Terbuka ...................................... 6

C. Perdagangan Luar Negeri, Kestabilan Ekonomi dan

Pertumbuhan Ekonomi .................................................................. 6

D. Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Perekonomian Terbuka ..... 9

E. Penghambat Impor ......................................................................... 10

F. Pengawasan Penggunan Devisa ..................................................... 11

G. Hubungan Kebijakan Moneter dan Tingkat Harga ........................ 12

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 14

15