PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten...

161
PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL TERHADAP KECEPATAN PUKULAN STRAIGHT PADA ATLET TINJU AMATIR SASANA LIPANG BAJENG KABUPATEN TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN SKRIPSI MELERAND EVERT LATUHERU FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2015

Transcript of PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten...

Page 1: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL

TERHADAP KECEPATAN PUKULAN STRAIGHT PADA

ATLET TINJU AMATIR SASANA LIPANG BAJENG

KABUPATEN TAKALAR PROVINSI

SULAWESI SELATAN

SKRIPSI

MELERAND EVERT LATUHERU

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2015

Page 2: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

i

PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL

TERHADAP KECEPATAN PUKULAN STRAIGHT PADA

ATLET TINJU AMATIR SASANA LIPANG BAJENG

KABUPATEN TAKALAR PROVINSI

SULAWESI SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Makassar Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

MELERAND EVERT LATUHERU

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2015

Page 3: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Skiripsi ini telah di setujui untuk diajukan kepada panitia ujian skripsi

guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Makassar, jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Rekreasi Strata satu (S1)

Makassar, Juni 2015

Pembimbing I : Ians Aprilo, S.Pd, M.Pd (................................................)

Pembimbing II : Ahmad Adil, S.Pd, M.Pd (................................................)

Page 4: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

iv

MOTTO

‘‘ Takut Akan Tuhan Adalah Permulaan Pengetahuan Tetapi Orang Bodoh

Menghina Hikmat Dan Didikan’’ (Amsl 1:7).

Segala Ilmu Dan Pengetahuan Akan Di Berikan Dengan Cuma-

Cuma Asalkan Segala Sesuatu Kita Landaskan Dengan Doa Dan

Bekerja ‘’Ora Et Labora’’ , Dan Kunci Dari Keberhasilan Adalah

Doa, Kerja Keras Dan Bersyukur Karena Apa Yang Tuhan Buat

Dan Sediakan Tepat Dan Indah Pada Waktunya.

GOD BLESS YOU !!!

Karya Ini Penulis Persembahkan

Kepada

Kedua Orang Tua Dan Keluarga

Page 5: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena

atas berkat dan tuntunan kasihNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “ Perbandingan Latihan Push Up Dan Beban Dumbell Terhadap

Kecepatan Pukulan Straight Pada Atlet Tinju Amatir Sasana Lipang Bajeng

Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015 ”. Skripsi ini

merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana Pendidikan Ilmu

Kelolahragaan, Universitas Negeri Makassar.

Skripsi ini penulis persembahkan kepada keluarga besar Latuheru terlebih

khusus bagi kedua orang tua Ayah (Simon Franky Latuheru) dan Ibu (Shirly

Latuheru/Malaihollo) serta Kakak dan Adik-adik tersayang (Kakak Christin, Ade

Jimmi, Agus dan Ribka) yang telah memberikan doa, dorongan, semangat, serta

kasih sayang bagi penulis untuk tetap mendukung penulis di dalam mengikuti

pendidikan sampai pada penulisan skripsi.

Dalam pembuatan skripsi ini, penulis sadar bahwa banyak memiliki

kekurangan dan keterbatasan di dalam menyusun skripsi, tetapi semua itu dapat

penulis lalui dengan mendapatkan bantuan serta bimbingan berupa saran, kritikan

serta masukan dalam penyusunan skripsi dari berbagai pihak terutama bagi

pembimbing I (Ians Aprilo, S.Pd, M.Pd) dan pembimbing II (Ahmad Adil, S.Pd,

M.Pd). Melalui skripsi ini sebagai buah tangan penulis, izinkan penulis

menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada :

Page 6: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

viii

1. Bapak Drs. H. Arifuddin Usman, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Makassar, Beserta staf, atas bantuan dan izinnya

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Bapak Muh. Adnan Hudain, S.Pd, M.Pd selaku Ketua Jurusan Penjaskesrek yang

telah memberikan kemudahan dalam menjalani berbagai prosedur skripsi hingga

terselesaikan.

3. Bapak M. Sahib Saleh, S.Pd, M.Pd selaku Penasehat Akademik yang telah

memberikan arahan dan bimbingan bagi penulis selama proses perkuliahan hingga

selesai.

4. Bapak Drs. A. Masjaya AM, M.Pd dan Iskandar, S.Pd, M.Pd selaku penguji yang

telah memberikan masukan serta saran dan kritik demi perbaikan skripsi ini.

5. I Putu Agustya Maswinatha, S.Pd Selaku ketua Sasana dan Adik-adik Atlit Tinju

Amatir Sasana Lipang Bajeng Kabupaten Takalar yang telah membantu Penulis

dalam melakukan proses Penelitian hingga selesai.

6. Keluarga Besar Opa Jhon Latuheru, Om Rivho Latuheru beserta keluarga terima

kasih atas dukungan bagi penulis baik berupa masukan serta arahan bagi penulis

hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Valiantin Kamisye Sopacua, S.KM selaku sahabat terdekat yang telah mendukung

penulis dalam susah dan duka, hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi penulis

hingga selesai.

8. Para teman Penjaskesrek B Angkatan 2011, yang sama-sama telah berjuang dalam

pendidikan ini mulai dari tahap awal hingga selesai baik dalam suka maupun

duka. teman Sasana Sparta dan Pelatih Wirabuana beserta semua teman-teman

Page 7: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

ix

atlit yang tak dapat disebutkan satu persatu serta teman dari jurusan pendidikan

bahasa inggris yakni agustina kombong yang membantu peneliti dalam proses

penerjemahan skripsi peneliti.

9. Semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan namanya yang telah banyak

memberikan bantuannya dalam rangka penyelesaian skripsi ini.

10. Teman-teman PMK UNM, PMK Maluku di Makassar, terima kasih untuk

dukungan doa yang selalu dipanjatkan untuk keberhasilan dan kesukseksan

penulis di bangku perkuliahan hingga penulis dapat menyelesaikan sampai pada

penyusunan skripsi.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya yang telah banyak

memberikan bantuan dalam rangka penyelesaian skripsi ini.

Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada para

penulis, mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Penulis menyadari

bahwa skripsi ini masih banyak memiliki kekurangan dan keterbatasan. Untuk itu

kritik dan saran untuk penyempurnaan skripsi ini sangat diharapkan. Akhir kata,

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Makassar, Juni 2015

Penulis

Page 8: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

v

ABSTRAK

MELERAND EVERT LATUHERU.2015. Perbandingan Latihan Push Up Dan

Beban Dumbell Terhadap Kecepatan Pukulan Straight Pada Atlit Tinju Amatir

Sasana Lipang Bajeng Kabupaten Takalar.

(dibimbing oleh Ians Aprilo, S.Pd, M.Pd. dan Ahmad Adil, S.Pd, M.Pd.)

Pengertian olahraga bela diri secara umum, adalah gerakan latihan gerak

badan atau fisik yang berguna untuk membela atau menyelamatkan diri, baik dari

serangan musuh maupun bahaya lain yang membawa dan mandatangkan

kecelakaan pada diri olahragawannya sendiri. Dan dapat pula dikatakan, bahwa

olahraga bela diri adalah merupakan latihan berat atau fisik didalam

meningkatkan prestasi olahraga bela diri, yang berlaku dalam pertandingan yang

sah serta berada dibawah naungan top organisasi nasional dan organisasi

internasional. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tentang perbandingan latihan

push up dan beban dumbell terhadap kecepatan pukulan straight pada atlit tinju

amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. Jenis penelitian kuantitatif bentuk

eksperimen dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Populasi

adalah seluruh atlit tinju amatir sasana lipang bajeng sebanyak 30 atlit. Sampelnya

yaitu sebanyak 30 Teknik pengambilan sampel dengan cara sampling Jenuh

yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai

sampel Instrument Penelitian yang dibagi dalam 2 kelompok berjumalah 15

orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Randomized group

Sedangkan analisis dilakukan dengan menggunakan uji T-test. Penyajian data

dilakukan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada

perbandingan serta perbedaan signifikan antara latihan push up dengan beban

dumbell terhadap kecepatan pukulan straight 0,454, dilihat nilai thitung push up dan

beban dumbell -0,770. Kesimpulannya adalah, tidak ada perbedaan signifikan

antara push up dan beban dumbell terhadap kecepatan pukulan straight pada atlit

tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar.

Page 9: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

vi

ABSTRACT

MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up

Exercise And Dumbell Charges To Speed Of Straight Strike On Boxing Athlete In

Amatir Sasana Lipang Bajeng Takalar.

(guided by Ians Aprilo, S.Pd, M.Pd. and Ahmad Adil, S. Pd, M.Pd.)

The definition of martial arts sport in generally, is exercise of body

movement or exercise are useful to defend or save himself, both from enemy

attacks and other dangers that brings and to became accident on atheletes own

self. And also it could said, that martial art sport a heavy exercise or physical in

improving performance in martial sports, which applies in a valid match and

under the auspices of the top national and international organizations. The study

aims was to find out about the comparison between speed ratioin push up

exercise. and dumbell charges to speed of straight strike on boxing athlete in

amatir sasana lipang bajeng takalar. To this study wash quantitative experimental

by using amatir sectional approach. The population wash all of the boxing Amatir

athletes in sasana lipang bajeng the were 30 athletes. There was 30 samples

technique to take sample by surfeited sampling it was a sampling teknique were

all members of the population uses as a research instrument samples were divided

into two groups numbered 15 athletes. The sampling technique using Randomized

group, while analysis was doing by using T-test. Presentation of data was doing in

the form of a table. The results showed that there was no significant comparison

between pushup and dumbbell changes to speed of straight 0.454, seen count

pushup and expenses -0.770 dumbell. The conclusion, there was no significant

differences between pushup and dumbbell charge to speed of straight strike on

boxing athletes in amatir sasana lipang bajeng Takalar.

Page 10: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………….……….....i

LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………...iii

MOTTO..................................................................................................................iv

ABSRAK.................................................................................................................v

KATA PENGANTAR...........................................................................................vii

DAFTAR ISI…………………………………………………..….……………....x

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xii

DAFTAR TABEL.................................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………..…...........xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………...…....1

B. Rumusan Masalah………………………………………………………...9

C. Tujuan Penelitian…………………………………………………............9

D. Manfaat Penelitian…………………………………………………….....10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Karakteristik Olahraga Tinju…..........................…………..............……..12

B. Tujuan Pembinaan Olahraga Tinju Amatir.......…........................……….24

C. Dasar-Dasar Umum Teknik Tinju...…..…..................……………..…….25

D. Teknik-Teknik Dasar Tinju..........................................…………..………27

E. Analisis Teknik Gerak Pukulan/Memukul.........……………………...….30

Page 11: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

xi

F. Kelas-Kelas dalam Tinju Amatir……....................................................38

G. Latihan Push Up.....................................................................................39

H. Latihan Beban Dumbell..........................................................................42

I. Prinsip-Prinsip Latihan...........................................................................44

J. Bahaya Dalam Tinju................................................................................47

K. Pencegahan..............................................................................................50

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian...................………………………………….59

B. Identifikasi Variabel dan Desain Penelitian...........................…………...59

C. Definisi Operasional Variabel..........……………………………………..61

D. Populasi dan Sampel..................................................................................62

E. Teknik Pengumpulan Data........................................................................63

F. Teknik Analisis Data.................................................................................67

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian...................................................................……………...69

B. Pembahasan......................................................………………………….86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan................................................................................................93

B. Saran..........................................................................................................93

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Skema Pola Pikir Variabel yang Diteliti .................................. ........ 56

Gambar 3.2 Kerangka Teori Penelitian ....................................................... ........60

Page 13: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

xiii

DAFTAR TABEL

Table 1 Tabel Pretest Hasil Analisis Deskriptif .......................... 71

Tabel 1.1 Tabel Hasil Analisis Deskriptif Pushup dan Beban Dumbell

Terhadap Kecepatan Pukulan Straight Atlit Tinju Amatir, Sasana

Lipang Bajeng Kabupaten Takalar Tahun 2014 ..................

71

Tabel 2.1 Tabel Hasil Uji Normalitas Pushup dan Beban Dumbell Terhadap

Kecepatan Pukulan Straight Atlit Tinju Amatir, Sasana Lipang

Bajeng Kabupaten Takalar Tahun 2014 ………......

72

Tabel 3.1 Tabel Hasil Uji Homogenitas Levene statistik Pushup dan Beban

Dumbell Terhadap Kecepatan Pukulan Straight Atlit Tinju Amatir,

Sasana Lipang Bajeng Kabupaten Takalar Tahun 2014 …….......

73

Tabel 3.2 Tabel Hasil Uji Homogenitas Between groups dan Within Groups

Terhadap Kecepatan Pukulan Straight Atlit Tinju Amatir, Sasana

Lipang Bajeng Kabupaten Takalar Tahun 2014 .........................

74

Tabel 4.1 Tabel Hasil Uji T-test Nilai Standart deviation Pushup dan Beban

Dumbell Terhadap Kecepatan Pukulan Straight Atlit Tinju Amatir,

Sasana Lipang Bajeng Kabupaten Takalar Tahun 2014 ...............

75

Tabel 4.2 Tabel Hasil Uji T-test Pair 1 Pushup dan Beban Dumbell

Terhadap Kecepatan Pukulan Straight Atlit Tinju Amatir, Sasana

Lipang Bajeng Kabupaten Takalar Tahun 2014 ................

75

Tabel 4.3 Tabel Hasil Uji T-test Nilai Signifikan Kedua Variabel Pushup

Dan Beban Dumbell Terhadap Kecepatan Pukulan Straigt Pada

Atlit Tinju Amatir Sasana Lipang Bajeng Kabupaten Takalar

Tahun 2014 .........................

76

Page 14: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

xiv

Tabel 1 Tabel Hasil Post Test Latihan Pushup Dan Beban Dumbell

Terhadap Kecepatan Pukulan Straight Pada Atlit Tinju Amatir

Sasana Lipang Bajeng Kabupaten Takalar Tahun 2014 ..............

77

Tabel 1.1 Tabel Hasil Analisis Deskriptif Pada Latihan Pushup Dan Beban

Dumbell Terehadap Kecepatan Pukulan Straight Pada Atlit Tinju

Amatir Sasana Lipang Bajeng, Kabupaten Takalar

Tahun 2014 ....................

77

Tabel 2.1 Tabel Hasil Uji Normalitas Pushup dan Beban Dumbell Terhadap

Kecepatan Pukulan Straight Pada Atlit Tinju Amatir Sasana

Lipang Bajeng Kabupaten Takalar

Tahun 2014 .........................

78

Tabel 2.2 Tabel Hasil Uji Normalitas Highest Pushup Terhadap Kecepatan

Pukulan Straigth Pada Atlit Tinju Amatir Sasana Lipang Bajeng

Kabupaten Takalar Tahun 2014 ..................

79

Tabel 3.1 Tabel Hasil Uji Homogenitas Levene Statistik Pushup Dan Beban

Dumbell Terhadap Kecepatan Pukulan Straight Pada Atlit Tinju

Amatir Sasana Lipang Bajeng Kabupaten Takalar

Tahun 2014 ..........................

79

Tabel 3.2

Hasil Uji Homogenitas Between Groups dan Within Groups

Pushup Dan Beban Dumbell Terhadap Kecepatan Pukulan Straight

Pada Atlit Tinju Amatir Sasana Lipang Bajeng Kabupaten

Tahun 2014 .....……………

80

Tabel 4.1 Tabel Hasil Uji T-test Pair 1 Pushup Dan Beban Dumbell

Terhadap Kecepatan Pukulan Straight Pada Atlit Tinju Amatir

Sasana Lipang Bajeng Kabupaten Takalar

Tahun 2014 ........................

81

Page 15: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

xv

Tabel 4.2

Tabel 4.3

Tabel 4.4

Tabel Hasil Uji T-test Pair 1 Correlation antara Pushup Dan

Beban Dumbell Terhadap Kecepatan Pukulan Straight Pada Atlit

Tinju Amatir Sasana Lipang Bajeng Kabupaten Takalar

Tahun 2014 ............................

Tabel Hasil Uji T-test Signifikan Antara Kedua Variabel Pushup

Dan Beban Dumbell Terhadap Kecepatan Pukulan Straight Pada

Atlit Tinju Amatir Sasana Lipang Bajeng Kabupaten Takalar

Tahun 2014 ................................

Tabel hasil T tabel tingkat signifikansi dari hasil variabel Pushup

dan latihan Beban dumbell terhadap Kecepatan Pukulan Straight

Pada Atlit Tinju Sasan Lipang Bajeng Kabupaten Takalar

Tahun 2014 ....................................

81

82

83

Page 16: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Test Awal ............................................................................ 95

Lampiran 2 Tabel Program Latian ................................................................ 97

Lampiran 3 Hasil Test Akhir ......................................................................... 98

Lampiran4 Tabel Hasil Analisis PreTest ...................................................... 100

Lampiran5 Tabel Hasil Analisis Post Test ................................................... 113

Lampiran 6 Dokumentasi Hasil Penelitian .................................................... 127

Lampiran 7 Persuratan ................................................................................... 132

Lampiran 8 Riwayat Hidup Penulis ............................................................... 138

Page 17: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kata pendidikan jasmani dan olahraga sering dirangkai, namun

mempunyai pengertian yang berbeda pengertian pendidikan jasmani secara

umum, adalah pendidikan yang akan mengaktulisasikan potensi-potensi aktivitas

manusia berupa sikap, tindak dan karya yang diberi bentuk, isi dan arah menuju

kebulatan kepribadian manusia dengan cita-cita kemanusiaan.

Seiring dengan sikap, kebiasaan, dan kegemaran berolahraga memang

sejak dahulu kala telah dimiliki oleh bangsa Indonesia, terutama olahraga yang

bersifat kependekaran seperti bela diri. Beraneka ragam aliran bela diri tumbuh

dengan amat suburnya dikalangan masyarakat Indonesia. Olahraga yang sejenis

diterima secara baik dilingkungan masyarakat, demikian halnya dengan olahraga

bela diri tinju. Hanya saja olahraga ini belum memasyarakat sepenuhnya karena

masih diragukan akibat akhir dari olahraga ini bagi perkembangan bangsa.

Tetapi hal itu tidak perlu kita jadikan sebagai sesuatu halangan, yang

penting sekarang adalah bagaiamana cara pembinaannya sehingga olahraga ini

dapat dikembangkan sesuai dengan kehendak garis besar haluan negara yang

mengatakan bahwa: “Pendidikan jasmani dan olahraga perlu makin ditingkatkan

dan dimasyarakatkan sebagai cara pembinaan kesehatan jasmani dan rohani bagi

setiap anggota masyarakat’’.

Page 18: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

2

Tujuan dari pembinaan olahraga ini bukan saja untuk meningkatkan

prestasinya, tapi juga perlu dimasyarakatkan sebagai bentuk kegiatan jasmani

dengan maksud memperkaya bentuk-bentuk yang ada dengan mempelajari

seninya.

Secara umum bila ditinjau dari segi ciri-ciri prisip sosial phenomena,

olahraga tinju adalah termasuk kegiatan olahraga prestasi. Sebab, olahraga ini

mempunyai peraturan pertandingan internasional yang berlaku secara universal.

Olaraga tinju amatir, mempunyai peraturan AIBA sedangkan, olahraga tinju

profesional, mempunyai peraturan WBA, WBC, IBF, dan WBO.

Ditinjau dari segi kegunaannya, olahraga tinju termasuk olahraga bela

diri, sama halnya dengan pencak silat, gulat, yudo, karate, kempo, dan

taekwondo. Sebab dalam olahraga ini terdapat gerakan atau kegiatan yang

dilakukan untuk menjaga diri dari masing-masing olahragawannya, baik menjaga

atau membela diri dari serangan lawan yamg datangnya tidak diduga-duga,

maupun membela atau menyelamatkan diri dari pada bahaya.

Pengertian olahraga bela diri secara umum, adalah gerakan latihan gerak

badan atau fisik yang berguna untuk membela atau menyelamatkan diri, baik dari

serangan musuh maupun bahaya lain yang membawa dan mandatangkan

kecelakaan pada diri olahragawannya sendiri. Dan dapat pula dikatakan, bahwa

olahraga bela diri adalah merupakan latihan berat atau fisik didalam

meningkatkan prestasi olahraga bela diri, yang berlaku dalam pertandingan yang

sah serta berada dibawah naungan top organisasi nasional dan organisasi

internasional.

Page 19: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

3

Seiring dengan berkembangnya zaman kini olahraga tinju semakin

meningkat popularitasnya di kalangan masyarakat, pendidikan, maupun tampil di

media cetak dan media elektronik. Cabang olahraga tinju khususnya tinju amatir

merupakan aktifitas jasmani atau fisik, oleh karena itu tinju merupakan olahraga

yang menyehatkan dan aman.

Dengan berkembangnya pengetahuan di masyarakat tentang tinju amatir

maka peminatnya bertambah, baik dari kalangan wanita hingga anak-anak,

olahraga ini sangat bermanfaat sebagai pembinaan kesegaran jasmani, pelatihan

kebugaran, untuk kardiovaskuler, serta mengencangkan otot.

Dengan mengikuti tinju amatir seseorang akan memiliki badan yang

lebih sehat, selain itu seorang yang menekuni tinju amatir akan terbentuk sifat

pemberani, mempunyai reaksi cepat serta pengendalian diri yang baik dan

mempunyai sifat sportif dalam dirinya.

Cabang olahrag tinju juga merupakan cabang olahraga yang penting

karena didalamnya mengandung nilai-nilai pendidikan dan mengembangkan

karakter jiwa kemandirian, kedisiplinan, pantang menyerah, serta meningkatkan

prestasi yang optimal pada cabang olahraga tinju amatir.

Cabang olahraga tinju merupakan salah satu cabang olahraga yang

pembinaannya telah mendapat prioritas tersendiri dari masing-masing Pengda

PERTINA diseluruh tanah air dalam usaha menuju pada pencapaian prestasi.

Seperti Pengda PERTINA Sulawesi Selatan khususnya pada Sasana Lipang

Bajeng, Kabupaten Takalar. Dewasa ini telah melaksanakan program pembibitan

secara intensif bagi atlet-atlet tinju yang ada di Takalar. Pelaksanaan kegiatan

Page 20: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

4

pembibitan ini telah diwujudkan melalui perkumpulan-perkumpulan atau sasana-

sasana maupun di pusat pendidikan dan latihan yang tersebar di kota Makassar.

Melalui sasana-sasana inilah, telah dilaksanakan suatu program pembibitan secara

berkesinambungan guna memperoleh atlet yang berbakat dan potensial dalam

cabang olahraga tinju untuk dibina pada tahap selanjutnya guna pencapaian

prestasi.

Perkembangan olahraga tinju di daerah Sulawesi Selatan walaupun

pernah mencatat beberapa prestasi ditingkat nasional, tidaklah berarti bahwa

dengan hasil tersebut kita sudah merasa puas, akan tetapi dapat dijadikan sebagai

motivasi untuk berusaha lebih keras lagi agar dapat meningkatkan prestasi yang

semaksimal mungkin dan minimal dapat mempertahankan prestasi yang telah

dicapai.

Dalam suatu pertandingan tinju, teknik yang sering dan selalu

digunakan para petinju dalam melakukan serangan dengan tujuan untuk meraih

point (nilai) adalah teknik pukulan. Teknik pukulan ini terdiri dari beberapa

macam, diantaranya: pukulan jab, straight, hook, dan pukulan uppercut. Dari

keempat jenis pukulan tersebut, hanya satu jenis pukulan yang menjadi titik

perhatian dalam penelitian ini yaitu pukulan straight.

Page 21: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

5

Pukulan straight merupakan salah satu teknik pukulan yang sasarannya

tertuju pada daerah kepala dengan bidang perkenaan ujung kepalan tangan dari

sipetinju. Gerak pelaksanaannya tergolong lebih mudah dipraktekkan atau

diperagakan dibandingkan dengan teknik pukulan lainnya, sehingga banyak

petinju yang menggunakan teknik pukulan tersebut pada setiap pertandingan. Di

samping itu, petinju yang memiliki kecepatan pukulan straight yang cepat dan

dapat melakukannya secara berulang-ulang dan mengenai sasaran yang tepat akan

mampu mengumpulkan point yang banyak saat bermain, dan hal ini memberi

peluang yang besar untuk menjadi pemenang dalam suatu pertandingan apabila ia

tidak mengalami KO, sehingga penentuan pemenangnya adalah yang mempunyai

point terbanyak.

Dari hasil pengamatan penulis dalam mengikuti beberapa pertandingan,

menunjukkan bahwa tidak semua atlet dapat melakukan pukulan straight dengan

baik dan cepat. Masih banyak yang melakukan pukulan yang kadang kala tidak

terarah dan lemah serta tidak tepat mengenai sasaran. Keadaan ini diduga

disebabkan karena kurangnya dukungan kemampuan fisik dari si petinju serta

kurang menguasai dengan baik teknik pukulan tersebut.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka salah satu upaya yang

dilakukan untuk meningkatkan kecepatan pukulan adalah dengan melatih kondisi

fisik atau latihan fisik. Bompa (1994:14) mendefinisikan bahwa:

Latihan atau melatih kondisi fisik atlet adalah suatu upaya yang sistematis dan

ditujukan kepada peningkatan kemampuan fungsional atlet sesuai dengan tuntutan

cabang olahraga yang ditekuni sehingga dapat mencapai standar yang telah

ditentukan.

Page 22: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

6

Dengan demikian kemampuan fisik merupakan salah satu faktor yang

sangat esensial dalam menunjang peningkatan kecepatan pukulan. Hal ini

disebabkan karena tanpa kemampuan fisik yang memadai maka sulit untuk

mengembangkan teknik pukulan yang benar, begitu pula sebaliknya dengan

kemampuan fisik yang prima maka pelaksanaan teknik pukulan akan dapat

ditampilkan secara sempurna.

Kemampuan fisik tersebut terutama ditekankan pada bagian tubuh yang

memegang peranan penting dalam melakukan pukulan, seperti unsur fisik

kecepatan lengan. Oleh karena itu untuk dapat meningkatkan kecepatan

pukulan maka dapat dilakukan dengan memberikan latihan-latihan fisik yang

teratur dan sistematis melalui penerapan metode atau bentuk-bentuk latihan yang

berfokus pada kecepatan pukulan serta harus berpedoman pada prinsip-prinsip

latihan.

Push up juga merupakan suatu jenis senam kekuatan yang berfungsi

untuk menguatkan otot bisep maupun trisep. Posisi awal tidur tengkurap dengan

tangan di sisi kanan kiri badan kemudian badan di dorong ke atas dengan

kekuatan tangan posisi kaki dan badan tetap lurus atau tegap setelah itu badan di

turunkan dengan tetap menjaga kondisi badan dan kaki tetap lurus. Badan turun

tanpa menyentuh lantai atau tanah, naik lagi dan di lakukan secara berulang-

ulang. Program latihan push up sangat baik diterapkan bagi atlit tinju, karena

dapat mebantu atlit agar meningkatkan teknik dasar berupa teknik pukulan yang

baik dan tepat khususnya bagi atlit tinju amatir Sasana Lipang Bajenng Kabupaten

Takalar.

Page 23: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

7

Begitu pula halnya dengan latihan dumbell juga merupakan salah satu

bentuk latihan fisik beban, dimana dumbell dijadikan sebagai alat beban dalam

pelaksanaan latihan tersebut. Bentuk latihan ini bila dilakukan secara teratur,

sistematis dan berkesinambungan melalui program latihan yang tepat serta

berpedoman pada prinsip-prinsip latihan, maka akan dapat meningkatkan unsur

fisik kekuatan dan kecepatan lengan, dimana unsur fisik ini sangat berperan dan

mendukung terciptanya pukulan yang cepat. Dengan demikian di duga bahwa

penerapan latihan dumbell dalam penelitian ini mempunyai pengaruh terhadap

peningkatan kecepatan pukulan dalam tinju.

Berdasarkan pengamatan selama ini, prestasi atlit tinju Sasana Lipang

Bajeng Kabupaten Takalar tergolong cukup bagus, oleh karena itu peneliti

melakukan pengamatan dilapangan, berupa program pelatihan untuk

meningkatkan kecepatan pukulan salah satunya yakni meningkastkan kecepatan

pukulan straight, yang sangat perlu mendapatkan perhatian yang serius. Oleh

karena itu, maka perlu dilakukan penelitian tentang pelatihan yang bertujuan

untuk meningkatkan kecepatan pukulan straight.

Menurut pendapat Ron Gabe P. Simbolon:

Kecepatan merupakan salah satu unsur dalam fisik. Kecepatan adalah

kemampuan dari reaksi otot yang ditandai dengan perubahan antara kontraksi dan

relaksasi untuk menuju frekuensi maximal”. Memukul dalam tinju harus memiliki

kecepatan yang bagus dan tepat, karena dengan pukulan yang semakin cepat

merupakan faktor yang sangat menentukan untuk mendapatkan point/nilai.

Termasuk pukulan straight, kecepatan pukulan ini akan dibantu dengan eksplosif

(meledak dalam suatu gerakan) otot lengan. Untuk memperoleh kecepatan

dibutuhkan suatu latihan yang tepat. Maka dari itu pelatih harus cermat dan tepat

dalam menerapkan program latihan.

Page 24: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

8

Struktur tubuh merupakan aspek fisik yang menetukan dalam pembinaan

kemampuan olahraga. Hampir semua cabang olahraga yang menjadi faktor untuk

menentukan prestasi terletak dari postur tubuhnya diantara faktor-faktor lainnya,

akan tetapi faktor tubuh seseorang biasanya dihubungkan dengan kemampuan

fisiknya sebagaimana dikemukakan oleh Mohammad sanjoto (1998:III)

menguraikan bahwa :

“struktur tubuh yang tinggi lebih baik gerakannya bila dibandingkan dengan

struktur tubuh yang pendek, hal ini dipengaruhi aktivitas gerakan tubuh dalam

melakukan gerakan olahraga”.

Begitu pula dengan kemampuan fisik seseorang dalam melakukan suatu

kegiatan, petinju khususnya kondisi fisik akan mempengaruhi kemampuan gerak

yang akan menentukan pencapaian prestasi.

Nur Ichsani Halim (2004 : 5) mengemukakan bahawa :

“Kondisi fisik merupakan satu prasyarat yang sangat diperlukan dalam usaha

peningkatan prestasi seorang atlet, bahkan dapat dikatakan sebagai keperluan

dasar yang tidak dapat ditunda atau ditawar-tawar lagi. Kesepuluh komponen

tersebut sebagai berikut : kekuatan, daya tahan, daya ledak, kecepatan, daya

lentur, kelincahan, koordinasi, keseimbangan, ketepatan, dan reaksi.

Inilah yang mendorong peneliti mengadakan suatu penelitian dengan

judul “Perbandingan Latihan Push Up Dan Latihan Beban Dumbell Terhadap

Kecepatan Pukulan Straight Pada Atlit Tinju Amatir Sasana Lipang Bajeng

Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan”.

Page 25: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

9

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka permasalahan dalam

penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh hasil latihan push up terhadap kecepatan pukulan

straight pada atlit tinju amatir Sasana Lipang Bajeng Kab. Takalar ?

2. Apakah ada pengaruh latihan beban dumbell terhadap keceptan pukulan

straight pada atlit tinju amatir Sasana Lipang Bajeng Kab. Takalar ?

3. Apakah ada perbedaan pengaruh latihan push up dengan latihan beban

dumbell terhadap kecepatan pukulan straight pada atlit tinju Sasana

Lipang bajeng Kab. Takalar ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh latihan push up terhadap kecepatan pukulan

straight pada atlit tinju amatir sasana Lipang Bajeng Kab. takalar.

2. Untuk mengetahui pengaruh latihan beban dumbell terhadap kecepatan

pukulan pada atlit tinju amatitr Lipang Bajeng Kab. takalar.

3. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan push up dengan beban

dumbell terhadap kecepatan pukulan straight pada atlit tinju amatir Lipang

Bajeng Kab. takalar.

Page 26: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

10

D. Manfaat Hasil Penelitian

1. Sebagai bahan informasi kepada masyarakat dalam mengenbangkan ilmu

pengetahuan khususnya dalam bidang olahraga Beladiri.

2. Memberikan informasi kepada Pembina, pelatih dan guru olahraga tentang

pentingnya kondisi fisik dan jenis latihan dalam menunjang setiap cabang

olahraga khususnya dalam keterampilan dasar tinju meliputi sikap dasar

pukulan straight.

3. Mengetahui kondisi fisik yang dibutuhkan dalam cabang olahraga Tinju.

4. Sebagai referensi pengembangan penelitian olahraga tinju selanjutnya

Page 27: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

Dalam pelaksanaan penelitian dibutuhkan landasan teori, pembahasan

tentang landasan teori merupakan dasar pemikiran terhadap faktor-faktor yang

menjadi masalah atau problem penelitian. Teori-teori yang dikemukakan dapat

memperkuat atau menunjang penelitian. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam

bab ini dikemukakan kajian teori, kerangka berpikir dan perumusan hipotesis.

A. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka merupakan kerangka acuan atau sebagai landasan teori

dalam melakukan suatu penelitian. Teori-teori yang dikemukakan merupakan

pernyataan dasar yang diharapkan dapat menunjang penyusunan kerangka

berpikir yang nantinya menjadi acuan dalam merumuskan hipotesis sebagai

jawaban sementara terhadap masalah dalam penelitian ini. Olehnya itu hal-hal

yang akan dibahas dalam tinjauan pustaka ini adalah sebagai berikut:

Page 28: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

12

1. Karakteristik Olahraga Tinju

a. Sejarah Olahraga Tinju Amatir Di INDONESIA

Perkembangan olahraga tinju di indonesia tidak terlepas dari

perkembangan tinju dunia, sejarah perjuangan bangsa dan gerakan olahraga di

indonesia. Secara umum, olahraga tinju yang bermula berkembang dari mesir

sesuai dengan penyebaran peradaban dunia menyebar ke Aegea (Kreta) Yunani,

Mesopotamia, Romawi, terus berkembang di Inggris. Olahraga ini berkembang ke

negara-negara tetangganya di daratan Eropa, seperti ke Perancis, Spanyol,

Portugis, dan Belanda. Dari negara-negara itu olahraga tinju berkembang ke

negara-negara koloni masing-masing seperti Amerika, Australia, serta ke

Indonesia dibawah oleh tentara belanda.

Pada permulaan tahun 1647, guna mewujudkan maksud tersebut,

diadakan kongres olahraga yang petama di surakarta dalam kongres tersebut

semua masalah olahraga di musyawarahkan. Peserta kongres ini masih terbatas

pada daerah-daerah di pulau jawa. Dalam kongres olahraga nasional pertama

tahun 1947 itu, ditetapkan pula bahwa PORI adalah badan keolahragaan yang

mengurus kegiatan olahraga di dalam negeri. Sedangkan untuk mengurus masalah

yang berhubungan dengan luar negeri ditangani oleh KORI. Sehingga secara tidak

langsung pembentukan KORI ini mempunyai hubungan yang erat dengan adanya

rencana dari tokoh-tokoh olahraga Indonesia untuk tururt serta dalam kegiatan

olahraga dunia, yaitu olimpiade XIV di London tahun 1948.

Dengan munculnya ide-ide untuk menyelenggarakan pekan olahraga

nasional pertama di surakarta itu, merupakan tonggak sejarah bagi perkembangan

Page 29: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

13

olahraga di Indonesia. Dengan adanya gagasan tersebut jelas dalam perstauan dan

kesatuan di kalangan atlit. Pembina olahraga, masyarakat dan pemerintah,

mengingat bangsa indonesia yang bhineka, berbeda-beda, suku, agama,

kebudayaan, namun tunggal, eka – satu juga.dengan adanya PON I yang

dilakukan secara sederhana dan penuh semangat, merupakan hasil perjuangan

bangsa indonesia yang telah lama diidam-idamkan. Olahraga tinju, yang

perkembangan organisasinya belum teratur belum mempunyai induk organisasi,

maka dalam kegiatan organisasi olahraga nasioanl diatas belum dapat ikut aktif

secara baik. Namun, secara terpisah-pisah dan sendiri di kota besar Indonesia

olahraga tinju tetap aktif melakukan kegiatannya.

Bahkan, tahun 1948 petinju kawakan Indonesia, Tan Gua Tek sempat

pula dikontrak untuk bertanding di singapura. Lagi pula, olahraga tinju sebagai

olahraga bela diri, waktu itu sudah di ajarkan pada sekolah kepolisian di

sukabumi, antara lain inspektur polisi Rener Manoch merupakan tokohnya

selanjutnya, gunas membantu tiap kepolisian guna membantu pihak kepolisian

dalam meberikan izin pertandingan, terutama dimaksudkan untuk menghindari

kecurangan yang sangat mengecewakan masyarkat/penonton, pada tahun 1954

didirikanlah suatu organisasi tinju yang bernama “PERSATUAN TINJU DAN

GULAT’ atau disingkat “PERTIGU’’. Dan sebagai ketua umum pertamanya

adalah Frans Mendur DI BANTU OLEH Subagyo, Mr. Djojopranoto dan dokter

kecil. Kemudian dalam perkembangannya, PERTIGU mendapatkan pengesahan

sebagai badab hukum dari menteri kehakiman tanggal 26 april 1965, yakni dengan

Page 30: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

14

surat pengesahan nomor J.A 3/48116, Berita Negara Republik Indonesia tanggal 3

pebruari 1955 nomor 10.

KONI sependapat, bahwa organisasi tinju baru perlu didirikan , karena

landasan PERTIGU dianggap sudah tidak memadai lagi apalagi, pertandingan

tinju yang berada dibawah PERTIGU banyak menimbulkan keributan dan

kecelakaan, juga merupakan faktor-faktor yang mendorong materi olahraga

melatih sekaligus sebagi ketua komandan gerakan olahraga Indonesia, melalui

surat keputusan nomor 5 tanggal 23 november 1961, menetapkan :

a. PERTINA sebagai satu-satunya badan yang berhak memimpin dan

mengatur gerakan olahrag Indonesia.

b. Di larang adanya pertandingan-pertandingan yang bersifat

bayaran/profesional di Indonesia.

Maka, dengan adanya surat keputusan di atas kegiatan PERTIGU menjadi

terhenti, dan kemudian hilang sama sekali di tanah air kita.

b. Sejarah Tinju di Sulawesi Selatan

Di sulawesi selatan khusunya di Makassar, olahraga tinju dibawa oleh

penjajajh Belanda. Dalam penulisan penulis mendapatkan sedikit mengenai jejak

tinju di sulawesi selatan oleh (Alm) Mayjend Purn.H. Andi Mattalatta. Melihat

tidak adanya wadah organisasi yang membawahi tinju amatir, maka beliau

mendirikan Pertina di Sulawesi Selatan dan cikal bakal Pertina Indonesia.

Kongres Pertina Pertama diadakan di Makasar.

Aktif pada organisasi ini antara 1959-1979. Beliau adalah maniak

olahraga. Selain tinju, serba bisa hampir setiap cabang olahraga sehingga atas

Page 31: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

15

kehebatannya di masa kolonial Benda, menjadikan ia satu-satunya pribumi yang

direstui bergabung menjadi anggota Sport Stait Spieren (SSS) yang didirikan

untuk anak-anak Belanda di masa itu di Makassar. Mattalata menggeluti olahraga

tinju dan membesarkan tinju di Sulawesi Selatan. Mattalata merupakan anak raja

Barru ke 17, besar di Makassar sebagai seorang anak yatim. Beliau menunjukkan

kehebatan, kemahiran bertinjunya pada usia 15 tahun. Mattalata menjadi petinju

yang mengawali prestasi pada kelas bantam (54 kg) tahun 1936. Lalu ke kelas

bulu (57 kg) tahun 1937. Ia meng-KO petinju Batavia. Kid Usman, saat bermain

di kelas ringan (60 kg) tahun 1942. Mengikuti kursus keolahragaan 1937-1940

dan menjadi pelatih di beberapa sasana timju karena kemahirannya dalam

olaharaga tersebut.

Suatu ketika ia mencetuskan aturan bahwa tidak bisa lolos masuk ABRI

kalau tidak lolos tes bertinju. Untuk mengenang jasanya pada pertinjuan di sulsel

dahulu sering di adakan kejuaraan tinju Mattalatta Cup. (sumber :

www.tokohindonesia.com (04/10/2012), wawancara penulis buku “Andi

Mattalatta : Dari Atlet Hingga Menjadi Pejuang Sejati”, dan observasi ke

beberapa narasumber tokoh tinju Sulsel).

Karakter masyarakat Sulsel yang berjiwa keras tapi tak kasar, pantang

menyerah sebelum kalah dengan filosofi “Paentengi Siri’nu” dan Siri’na Pacce.

Memotivasi Sulsel menjadi lumbung petinju yang diperhitungkan hingga

mewakili Indonesia di ajang Internasional. Sulawesi selatan pernah memiliki

petinju terkenal yang mengharumkan nama Indonesia dan sukses menyumbagkan

medali. Tinju pertama kali diikitkan di PON ke-IV saat Sulawesi Selatan menjadi

Page 32: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

16

tuan rumah tahun 1957. Yang di pertandingkan adalah tinju amatir, tidak

diperkenankan bertanding petinju yang pernah mengikuti event tinju pasar malam.

Ketika itu Sulsel belum terlalu menonjol pertinjuannya. Selain PON, banyak event

yang mengasah pengalaman petinju Sulsel seperti kejuaraan Nasional, STP

(Sarung Tinju Perak) untuk junior, STE (Sarung Timju Emas) untuk senior, piala

Wapres. Kejuaraan Internasioanl piala Presiden, dan masih banyak lagi hasil dari

kejuaraan tersebut menjadikan petinju Sulsel menunjukan prestasinya. Pada PON

era 60-an dan 70-an, mulai muncul petinju Sulsel yang menyumbangkan prestasi

seperti Jhony Lee, Jhony Wanay. Memasuki era 80-an ketika PON ke-X tahun

1981 muncul nama Marthen Yu, Muhammad Rusli Usman Lee yang merupakan

ponakan dari Jhony Lee. Ketika itu bersinar setelah di final kalah melawan Elyas

Pical dari DKI Jakarta. Pertandingan tersebut disebut partai sangat seru karena

disiarkan oleh TVRI dan ribuan orang hadir menonton. Kekalahan Rusli Usman

sedikit kontrovesial mengingat Elyas Pical dalam tahap persiapan menuju Sea

Games, yang kemudian hari menjadi juara dunia tinju kelas bantam ringan. Di

PON era 90-an selanjutnya muncul petinju Audi Runtupali dan masih banyak lagi.

Tahun 2000-an, di PON ke-XIV 2000 Jawa timur,berhasil merebut

medali. Ada nma-nama Muh. Rusli, Jhon Muis, Saharuddin Anhar. Di PON ke-

XV 2004 Sumatra selatan berhasil menyumbang 2 mas, 3 perak ada nama Muh

Rusli, Yunus Pane, Erico Amanupunyo, Bara Gomies, Saharuddin Anhar. Pada

PON ke-XVI Kalimantan Timur, berhasil menyumbangkan 2 mas, 1 perak, 2

perunggu untuk Sulsel. PON 2008 merupakan awal keikutsertaan tinju wanita

dalam event tersebut. Yang membanggakan mampu menyumbangkan salah satu

Page 33: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

17

emas untuk Sulsel ada nama-namanya Erico Amanupunyo, Alex Tatontos, Suzana

Tuanakotta, Selly Manimbo, Indra Faisal. Namun, pada PON ke-XVII 2012 di

Riau prestasi tersebut sedikit menurun tapi tetap menjadi kebanggan krena

berhasil menyumbang 1 mas dan 1 perunggu dimana di sumbang oleh Alex

Tatontos dan Erico Amanupunyo.

Keberhasilan dalam prestasi petinju Sulsel membuat beberapa petinju

dilirik masuk pelatnas mengikuti event Internasional, baik Sea Games, Asean

Games, bahkan kejuaraan dunia dan hasil yang diraih cukup membanggakan.

Faktor pendukung banyaknya petinju Sulsel yang dilirik masuk ke Platnas karena

teknik bertinjunya bagus di tunjang dengan kondisi fisik yang baik. Tak lepas dari

metode latihan menunjang dan kelengkapan alat latihan tinju yang memadai.

Di Sulawesi selatan pernah munculnya berbagai sasana-sasana tinju

diantaranya Mamajang Boxing Camp (MBC), Bina Satria, Sparta Ikip, Ama

Makassar, Turatea, Pepabri, Jeneberang Boxing Camp, Nene Malomo, Sudirman,

Pipos, Hasanuddin, Hartaco Boxing Camp, Dolog, Pattimura, Kartago, dll. Kini

hanya sebagian sasan ayang masih bertahan dan eksis.

Pasang surutnya prestasi olahraga tinju Sulsel tidak terlepas dari

manajemen kepengurusan Pertina dalam event kejuaraan yang digelar. Prestasi

tinju Sulsel mencapai puncaknya ketika era 80-an dan 90-an. Saat itu awal tahun

80-an, Pertina pernah dipimpin oleh Bupati Sidrap yaitu Opu Sidik dan Bupati

Pangkep Arsyad B. Yang kemudian menjadi anggota DPRD TK I Sulsel. Mereka

seorang yang sangat menyukai pertandingan tinju dan pada masa kepengurusan

mereka, banyak kejuaraan tinju dilaksanakan dan sistem pembinaan dan

Page 34: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

18

pengkaderan berjalan dengan baik. Diadakannya Andi Jamma Cup Palopo,

Walikota Cup Palopo, Kajari Cup Soppeng, Ganggawa Cup Sidrap, piala Bupati

Goa, Wirabuana Cup, Mendagri Cup. (sumber : wawancara Teondjok Yunus,

tokoh tinju senior Sulsel, 13/10/2012).

Ketika Pertina Sulsel dipimpin oleh kejaksaan Sulsel asal Batak bernama

Bob Nasution. Membuat terobosan membentuk komisi tinju amatir dan

profesional pertina amatir Sulsel yang sudah matang bisa langsung terjun ke arena

profesional. Selanjutnya di zaman kepemimpinan Reza Ali, Sulsel banyak

mengadakan event. Salah satunya dengan mengadakan Katimuri Cup (kejuaraan

tinju Indonesia timur), yang langsung disiarkan TVRI.

Pertina Sulsel pernah berinovasi mengembangkan tinju dari bibit-bibit

alami. Nampak kilas di Sulsel pernah didirikan program jangka panjang tinju,

namanya School Boy Boxing, hampir mirip dengan program PPLP. Program ini

digalang Pertina Sulsel bekerja sama dengan Pemprov Sulsel guna mencari bibit

petinju laki-laki yang potensial. Disamping itu, untuk menanggulangi tawuran

antar pelajar dan aksi kenakalan remaja khususnya di Makassar dan sekitarnya.

Memasuki tahun 2000-an, pertinjuan Sulsel mulai kendor diambil alih

oleh PT. Seman Bosowa, saat kepengurusan periode awalnya berjalan dengan

baik pertandingan dan pembinaan berlangsung dengan .lancar. Banyak petinju

Sulsel yang dikirim mengikuti kejurnas bahkan diberangkatkan sampai keluar

negeri. Namun di dalam manajemen yang kurang begitu bagus serta adanya riak-

riak dalam pengurusan membuat pertentangan dalam organisasi, hal ini membuat

Page 35: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

19

didalam periode kepengurusan Bosowa mencapai pencapaian pada tahap PON

XV 2004, dan XVI 2008 memuaskan.

Peralihan kepengurusan dari Bosowa ke ketua terpilih Adnan Yasin

Limpo yang juga anggota dewan DPRD Sulsel TK I periode 2008-2012, terjadi

penurunan prestasi dimana kurangnya diadakan pertandingan tinju mengakibatkan

pembinaan tinju di Sulsel terhambat. Pada PON XVII tahun 2012 di Riau. Target

yang semula 3 emas untuk tinju yang dicanangkan, hanya memperoleh 1 emas

dan 1 perunggu. Dimasa peralihan ketua Pertina 2012-2016 yakni Ryan Latief,

tinju Sulsel mulai menggeliat kembali.

Di Daerah Kabupaten Takalar sejak dahulu merupakan daerah

perjuangan. Banyak bibit-bibit potensial untuk olahraga tinju. Maka berdirilah

masing-masing sasana tinju seperti di kabupaten Takalar yaitu Sasana Tinju

Lipang Bajeng di ilhami dari laskar perjuangan Rakyat Sulawesi melawan

penjajah berpusat di Takalar. Berdirinya Sasana-sasana tersebut tidak terlepas dari

lepasan sarjana-sarjana olahraga dan program pelatihan pelatih yang dilakukan

Pertina Sulsel bahkan sampai mendatangkan pelatih asing, yang dimotori oleh

praktisi-praktisi tinju yang tak pernah dilupakan jasa-jasanya, seperti (Alm)

Mayjen Pur.H. Andi Mattalata, (Alm) Jusuf T. Amahoru, John. Latuheru, (Alm)

Yance. Tulalessy.

Page 36: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

20

c. Karakteristik Sasana Tinju Lipang Bajeng Kab. Takalar

Takalar dahulu merupakan daerah Texas. Sering terjadi pembunuhan.

Dahulu, daerah Takalar kurang diperhitunmgkan daerah tinjunya. Takalar dahulu

hanya mengenal tinju pasar malam saja. Masuknya tinju amatir di Takalar di

terima dengan baik pada tahun 1987. Orang pertama yang memperkenalkan tinju

di Takalar adalah sarjana lulusan FPOK IKIP Ujung Pandang asal Bali yaitu

Wayan S Natha. Petinju Sasana sparta IKIP kelas berat ringan 75 kg ini di juluki

raja KO juara Porda Pare-pare 1986 ini merelakan jatahnya berlaga di PON XII

Jakarta tahun 1989, di karenakan terangkat sebagai tenaga pengajar di Takalar. Di

Takalar tekadnya mengembangkan tinju direstui oleh pemerintah, Karaeng dan

sesepuh Kabupaten Takalar.

Akhirnya tahun 1988 sasan tinjunya resmi diberi nama Lipang Bajeng

Boxing. Lipang Bajeng merupakan laskar dan strategi perjuangan masyarakat

Takalar melawan Belanda adalah salah satu sesepuh Takalar (Alm) Mappa

Karaeng Temba yang memegang lisensi dan memandatkan nama Lipang Bajeng

kepada Wayan untuk mengenang kebesaran laskar tersebut. Para peminat tinju di

Takalar begitu antusias dari anak buruh bangunan, pemulung, tukang becak,

petani, mereka rata-rata telah sukses meniti karier menjadi tentara, polisi, security,

bahkan pekerja kantoran. Kini wanita juga sangat antusias berlatih tinju di daerah

ini. Atsa prestasinya mengabdi di Takalar, pemerintah Takalar menganugrahkan

pelatih olahraga terbaik Takalar. Wayan seorang pecinta olahraga kadang beliau

menyisihkan sedikit uangnya untuk kebutuhan atlit. Beliau memilki lisensi pelatih

nasional dan wasit tinju daerah. Pada tahun 2014 Takalar sukses

Page 37: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

21

menyumbangkan 1 emas dan 1 perunggu, satu-satunya sasan adari Sulsel pada

kejuaraan tinju di Jakarta. Selain itu kerap kali petinju Takalar di panggil

mewakili Sulsel di ajang tinju nasional. Pada ajang PORDA, prestasi tinju Takalar

cukup membanggakan. Terkhir PORDA 2010 di Pangkep, tinju sukses

menyumbangkan 2 emas untuk Takalar.

Drs.Wayan juga sering mengadakan pertandingan tinju di Takalar bahkan

unutk meningkatkan minat menyukai olahraga tinju di masyarakat diadakan

pertandingan tinju unit antar waria selain mengadakan esksebisi dan kejuaraan

tinju Bupati Cup, yang fenomenal. Pak Wayan membangun ring tinju permanen

dan satu-satunya di Sulawesi Selatan. Berkat jasa dan pengabdiannya selama +ini

di Takalar, beliau diberi gelar kehormatan “Daeng Nai’’. Tahun 2008 oleh

pemerintah Takalar serta pelatih berprestasi Kabupaten Takalar.

Olahraga tinju merupakan salah satu cabang olahraga yang telah lama

dipertandingkan pada setiap event-event olahraga baik nasional maupun

internasional. Cabang olahraga ini pada awalnya merupakan suatu permainan

yang telah lama dimainkan yakni sejak jaman dahulu atau jaman purba sampai

dijaman modern sekarang ini.

Page 38: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

22

Hal tersebut sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Rud Midgley (2000:19)

bahwa:

“fist represent the ancient era game, but still take place in modern era, where

two boxer people match with hence gauntlet executed hitherto”. Apabila

diterjemahkan secara bebas bahwa tinju merupakan permainan jaman purba, tetapi

masih berlangsung dijaman modern, dimana dua orang petinju bertanding dengan

memakai sarung tangan yang dilaksanakan sampai sekarang.

Sedangkan Agusta Husni (1996:53) mengatakan bahwa :

Tinju (boxing) adalah cabang olahraga dimana dua orang yang saling bertarung

dengan menggunakan kepalan tangan. Masing-masing mencoba untuk

mendapatkan nilai lebih banyak dengan menggunakan keterampilan.

Menurut pendapat para ahli, saya dapat menyimpulkan bahwa :

Tinju adalah salah satu cabang olahraga yang memerlukan fisik serta mental yang

baik. Dalam cabang olahraga ini, bisa di lakukan baik oleh wanita maupun pria.

Olaharga ini memerlukan 2 orang petinju baik dari sudut biru maupun sudut

merah, yang bertanding untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak guna

mencapai prestasi yang lebih baik di tingkat nasional maupun internasional.

Mengenai sistem pertandingan, satu babak tinju amatir umumnya hanya

dua menit atau kurang. Pada pertandingan profesional dan sebagian pertandingan

amatir Intrenasional, lama setiap babaknya 3 menit dengan istirahat 1 menit

diantara ronde/babak. Selama istirahat petinju kembali ke sudut masing-masing

dan dirawat.

Sedangkan penjaga waktu, menandai waktu dimulai dan berakhirnya bell

atau gong. Wasit adalah orang ketiga yang paling penting di atas ring selama

berlangsungnya pertarungan. Jika petinju dipukul jatuh, lawan yang memukul

harus ke sudut putih atau netral dimana tidak ditempati oleh kedua petinju,

Page 39: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

23

sementara itu wasit melakukan hitungan 1 sampai 10 pada petinju yang terpukul

jatuh, dan apabila sampai pada hitungan ke 10 petinju tersebut tidak

berdiri/bangun maka dinyatakan kalah/KO.

Pada suatu pertandingan tinju, pengetahuan di dalam ring tinju perlu

dimiliki, yaitu kemampuan untuk menemukan serta memecahkan persoalan

dengan baik saat menghadapi lawan di dalam ring. Ketepatan mengambil

keputusan dalam waktu yang relatif singkat di dalam ring dan kewaspadaan serta

sikap hati-hati seorang petinju menunjukkan kepandaian dalam bertinju.

Kepandaian dalam bertinju berarti kemampuan menentukan secepat

mungkin kekuatan lawan maupun kelemahannya, mulai dari cara menyerang yang

disenangi lawan dan taktik pertahanannya, dan juga berarti memaksa lawan untuk

bermain di luar gaya pertinjuannya yang bertujuan untuk menggagalkan

serangannya.

Agar seorang petinju dapat bertarung di dalam ring dengan baik, maka ia

harus memiliki kemampuan dan keterampilan yang tinggi, seperti kemampuan

fisik yang memadai dan penguasaan teknik-teknik dasar bertinju itu sendiri

maupun teknik pukulan atau memukul.

2. Peranan Olahraga Tinju

Olahraga tinju diberbagai negara di dunia, sudah sangat populer dan

berkembang. Sudah banyak penduduk dari negara-negara tersebut yang terlibat

didalamnya. Secara langsung misalnya, sebagai petinju, pelatih, wasit hakim, juri,

manager, promotor, pembina atau sebagai pengurus. Dan tidak kurang pula

diantaranya, sebagai penggemar yang fanatik dan penggemar biasa.

Page 40: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

24

Karena demikian populernya olahraga tinju ini, maka banyak pula tokoh

masyarakat yang mempunyai ambisi atau dengan sukarela duduk sebagai

pengurus. Kini, olahraga tinju bukan lagi sekedar kegemaran, dilakukan sekedar

untuk mengeluarkan keringat, demi kesehatan, melainkan telah meningkat kepada

lapangan usaha atau sarana pekerjaan dan tempat mendapatkan harkat serta

popularitas.

Di banyak negara olahraga tinju sudah dapat menghidupkan pribadi-

pribadi yang terlibat dengan aktifitas olahraga ini. Termasuk anak, istri dan

kerabat keluarganya. Tidak kurang pula diantaranya, menjadi kaya raya karena

tinju. Banyak pula yang mendadak populer karena olahraga ini. Kini olahraga

tinju di Indonesia, cukup berperan. Tidak saja bagi pribadi-pribadi, keluarga dan

masyarakat dalam memperoleh kesehatan jasmani, rohani dan prestasi. Tetapi

juga berperan dalam menciptakan saran populeritas, lapangan kerja dan

penghidupan.

3. Tujuan Pembinaan Olahraga Tinju Amatir

Olahraga tinju amatir sering disebut, ‘‘ seni bela diri agung ’’ atau ‘‘ that

noble art of self defence ’’, yang sekaligus memberikan suatu rekreasi yang sehat

rohani maupun jasmani kepada para anggotanya dari segala umur.

Dalam tinju amatir, kesejahtraan merupakan pertimbangan utama.

Sepanjang karirnya, setiap petinju selalu dibawah pengawasan medical- official

atau petugas kesehatan yang berpengalaman.

Pada waktu pendaftaran diri di Sasana/perkumpulan tinju, sebelum

diizinkan untuk mengikuti sparing/pertandingan tinju, setiap pemeriksaan

Page 41: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

25

kesehatan lengkap, meliputi kesehatan mental dan jasmani. Sebelum

pertandingan, petinju itu diperiksa kembali untuk mengetahui apakah ada

gangguan, kemunduran kesehatan/kondisinya atau tidak. Biasanya, jenis

pemeriksaan kesehatan yang harus dilakukan dalam setiap kasus diserahkan

kepada pertimbangan medical-official atau petugas kesehatan yang bersangkutan,

tetapi suatu standar tertentu telah ditentukan oleh AIBA, yang harus di taati oleh

seluruh federasi tinju amatir nasional yang menjadi anggotanya.

Hal tersebut diatas dilakukan, karena tujuan tertinggi dari olahraga tinju

amatir adalah adu ketrampilan (skill) dan baru kemudian adu kekuatan (straight).

Lawan dengan ketrampilan yang tinggi dan baru setelah itu kekuatan. Tinju amatir

adalah sport murni dan bukan petarungan sensasionil. Tinju amatir adalah untuk

kesehatan dan prestasi bukan untuk mencedrai, melukai, atau membunuh lawan.

4. Dasar-dasar Umum Teknik Tinju

a. Warning-up (pemanasan) dan pelemasan

Pemanasan badan berguna dalam menyesuaikan antara jasmani dan rohani

untuk menghadapi pekerjaan/kegiatan latihan. Tujuannya adalah untuk

menaikan suhu badan guna mencapai suhu optimum, yang mendekati

keinginan gerak dan untuk menyesuaikan kondisi badan dengan kondisi

latihan yang akan dihadapi. Cara melakukan pemanasan ini tidaklah susah,

cukup dengan lari-lari, senam dan loncat-loncat. Kemudian setelah selesai

latihan, petinju perlu melakukan pemanasan badan. Maksudnya, agar otot-

otot yang menegang karena proses latihan dapat dilemaskan kembali,

dikembalikan keformasi semula.

Page 42: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

26

b. Berlatih secara teratur

Latihan tinju sebaiknya dilakukan secara teratur. Diatur dengan baik

mengenai waktu latihan, lama latihan dan waktu istirahat.

c. Berlatih secara continue

Sebaiknya latihan tinju dilakukan secara continue dan berkesinambungan,

tidak terputus-putus, rajin, giat, tekun dan serius. Dan yang paling penting,

latihan dilakukan dengan gembira, tanpa beban, bukan karena merasa

terpaksa/dipaksa. Selain itu latihan perlu pula disesuaikan dengan kesehatan

badan, kondisi jasmani dari petinju itu sendiri.

d. Berlatih secara sistematis

Latihan tinju harus dilakukan secara sistematis, tahap demi tahap, yakni dari

yang mudah ke yang sulit, serta disesuaikan dengan porsinya latihan.

e. Sesuai dengan peraturan/petunjuk

Latihan tinju sebaiknya dilakukan sesuai dengan peraturan yang

berlaku/petunjuk pelatih / ahli kesehatan. Sehingga dengan demikian adanya

kemungkinan kecelakaan dalam latihan, misalnya rusak pada otot-otot dan

persendian dapat diperkecil.

f. Hindari Over-training

Hal ini menyangkut berbagai gejala psikosomatik. Dapat terjadi, bila

melakukan latihan terlalu banyak, tidak teratur, akibatnya jasmani dan rohani

akan mengalami perubahan. Serta memungkinkan prestasi yang telah dicapai

akan menjadi mundur.

Page 43: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

27

5. Teknik – teknik dasar tinju

a. Posisi dasar

Posisi dasar tinju merupakan teknik yang sangat berperan penting,

disamping teknik yang lain. Posisi dasar tinju adalah posisi yang paling

menguntungkan untuk melaksanakan teknik dan keahlian dalam membentuk atau

menyusun pertinjuan. Rahasia dari sikap posisi dasar yang benar adalah

memelihara agar kedua kaki tetap di bawah badan, artinya kedua kaki dapat diatur

dengan jarak yang sedang, berat badan seimbang di atas kedua kaki/tungkai dan

dapat dipindahkan ke depan atau membungkuk, dapat merendahkan badan dengan

menekuk kedua lutut, melenturkan badan untuk cepat bereaksi atau bergerak

dengan mudah dan ringan serta mendapatkan kekuatan yang tinggi.

Gambar 1.1 Posisi Dasar

(https://www.smashwords.com/boxing)

Page 44: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

28

b. Sikap bersedia

Sikap bersedia adalah sikap bagaimana seorang petinju mengambil sikap

menghadapi lawannya, sehingga dengan sikap itu dia dapat memukul, menyerang

maupun bertahan, serta bergerak kemana saja sesuai dengan keadaan yang

diinginkannya.

Posisi sikap bersedia yaitu pada sikap berdiri, dimana kedua kaki yakni

kaki kiri dan kanan berjarak kurang lebih 20 cm, selanjutnya kaki kanan didorong

kebelakang lurus kurang lebih 20 cm dengan tumit sedikit terangkat. Lutut

tungkai kiri ditekuk kurang lebih 170 derajat dan lutut tungkai kanan juga ditekuk

kurang lebih 150-160 derajat.

Berat badan berada pada keseimbangan kedua kaki, atau sedikit berada

pada kaki yang di depan. Tangan kiri diangkat ke atas tertekuk pada persendian

siku dimana siku tidak terangkat dan berjarak kurang lebih satu kepal dari

lambung kiri. Genggaman tangan kiri berjarak kurang lebih 15-20 cm dari bahu

kiri dan kearah kiri sejauh mungkin. Demikian pula tangan kanan diangkat setingg

rahan kanan tanpa mengangkat siku lengan kanan yang ditekuk semaksimal

mungkin. Sedangkan posisi telapak tangan kanan terbuka ke arah lawan, posisi

tangan kanan tersebut juga berfungsi untuk melindungi rahang kanan. Siku lengan

kanan sedikit merapat pada lambung/rusuk kanan.

Page 45: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

29

Gambar 1.2 Posisi Bersedia

(https://www.smashwords.com/boxing)

c. Dasar gerakan kaki

Dasar gerakan kaki atau fundamentals of footwork adalah dasar

kecakapan seorang petinju menggerakkan kedua kakinya atau mengkoordinasikan

gerakan kedua kaki dan tungkai untuk membawa badannya dengan mudah dan

efisien, dengan tidak merusak keseimbangan badannya baik waktu menyerang

maupun bertahan selama permainan. Jadi foot work itu menyertakan kecakapan

menyerang atau bertahan selama bertarung.

Page 46: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

30

Gambar 1.3 Posisi Kaki

(https://www.smashwords.com/boxing)

1. Analisis teknik gerak pukulan/memukul

Pada dasarnya bahwa memukul dilakukan dengan diawali perputaran

badan, sedangkan lengan hanya jembatan bagi tenaga dari badan. Tenaga

diperoleh dari hasil putaran langsung dari pinggang dimana bahu dan pinggul

mengikuti dengan berporos pada garis tengah badan.

Prinsip pukulan adalah pukulan yang dilakukan langsung dari putaran

bahu, dengan menggunakan putaran pinggang yang cepat sebagai kekuatan

mendorong. Menurut Mayun Narendra (2000:22) bahwa dalam tinju dikenal

empat pukulan pokok, yaitu:

a. Pukulan jab

b. Pukulan straight

c. Pukulan hook

d. Pukulan Uppercut

Page 47: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

31

Dari keempat jenis pukulan tersebut, untuk lebih jelasnya akan diuraiakan satu

persatu sebagai berikut:

a. Pukulan jab

Pukulan jab adalah pukulan pancingan yang dilakukan dengan oleh

tangan pada posisi depan (pada petinju normal adalah tangan kiri). Pukulan jab

sangat ringan dan mudah dilakukan. Meskipun pukulan ini ringan tetapi

menyakitkan badan dan sangat menjengkelkan sehingga mengakibatkan sakit hati

bagi lawan yang merasakannya. Pukulan ini dapat dilakukan kesegala arah, pada

bagian-bagian tubuh atau muka lawan.

Pelaksanaannya yaitu: jaga keseimbangan badan jangan sampai

terganggu, tenaga timbul dari seperempat putaran bahu kiri ke kanan serta lengan

kiri diluruskan sekuat-kuatnya ke arah sasaran. Pada saat genggaman mengenai

sasaran, ruas-ruas jari menghadap ke atas dan eratkan genggaman. Seluruh

kekuatan pukulan dilontarkan dari badan secara dikejutkan atau diledakkan dan

tajam ke arah sasaran, serta kembali pada posisi dasar dengan lemas/rileks. Pada

saat dilontarkannya pukulan jab, posisi tangan kanan berada pada posisi menjaga

dagu kanan dan muka. Ketika melakukan pukulan jab harus diingat bahwa sisi

kiri badan harus dipertahankan membentuk sebuah garis sepanjang gerakan yang

sedemikian sehingga dagu kiri terlindung oleh bahu kiri.

Melontarkan pukulan jab pada badan atau perut lawan dengan menekuk

lutut kedua tungkai sedemikian sehingga meratanya sasaran dengan genggaman

tangan depan/kiri. Jab sangat banyak digunakan karena sifatnya memancing atau

membuka sasaran bagi pukulan lain yang lebih keras.

Page 48: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

32

Gambar 2.1 Pukulan Jab

(https://www.smashwords.com/boxing)

b. Pukulan straight

Pukulan straight adalah dasar dari keahlian bertinju, dan pukulan ini

dalam sejarah pertinjuan perkembangannya paling akhir. Pukulan ini merupakan

hasil pemikiran yang baik karena dapat dilaksanakan dengan lebih baik dan efektif

bila dibandingkan dengan pukulan-pukulan lainnya.

Pukulan ini dapat digunakan dengan jarak sepanjang lengan segala arah,

baik oleh tangan kanan maupun tangan kiri. Bila ingin melontarkan pukulan

straight kanan, pindahkan berat badan ke kaki/tungkai kiri, pinggang dan putarlah

bahu ke depan dengan berporoskan garis tengah badan dan luruskan lengan kanan

kearah sasaran sejauh jangkauan lengan, kaki kanan menunjang gerakan pinggul

tetapi jangan sampai melampaui posisi kaki kiri akan tetapi masih berada pada

posisi semula dengan hanya mengangkat tumit. Akan terjadi sedikit pergeseran

Page 49: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

33

tetapi akan kembali pada posisi semula setelah melakukan pukulan straight

tersebut.

Pada saat genggaman membentur sasaran, buku-buku jari menghadap ke

atas dan sisi ibu jari genggaman diputar ke arah dalam. Jangan rubah bidang

genggaman. Pukulan digerakkan melalui garis lurus dan kembali pada garis itu.

Seluruh kekuatan dilontarkan secara dikejutkan dan jauh dari badan dan kembali

pada posisi semula dengan lemas/rileks. Lengan kiri tetap terlipat pada siku dan

merapat pada badan dalam posisi menjaga kemungkinan.

Gambar 2.2 Pukulan Straight

(https://www.smashwords.com/boxing)

Page 50: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

34

c. Pukulan hook

Pukulan hook atau pukulan menyudut dapat dilakukan ke segala arah

baik dengan tangan kanan maupun dengan tangan kiri. Pukulan ini adalah pukulan

pendek yang memiliki tenaga yang besar, karena hampir seluruh berat badan

berada di belakangnya sebagai penunjang. Oleh karena sifat pukulan ini sangat

kuat sebaiknya digunakan pada saat maju atau keluar dari suatu serangan dalam

(in fight).

Pukulan hook sangat berbahaya dan keras, karenanya pukulan ini sangat

efektif digunakan bagi lawan yang ragu-ragu atau saat lawan kehilangan

keseimbangan atau untuk mengakhiri suatu serangan.

Cara melakukan hook kiri, dari posisi dasar siku lengan kiri diangkat, dan

pada saat yang bersamaan dorong lengan tersebut ke arah dalam dengan tempo

yang sedemikian dimana saat buku-buku jari menghadap ke arah lawan dan

mengenai sasaran, lengan kiri sudah serata bahu. Pada saat itu tumit kaki muka

dengan berporos ujung kaki diputar ke arah luar, sedangkan berat badan

sepenuhnya berada pada kaki kanan. Cara melakukan hook kanan sama dengan

hook kiri, hanya berbeda letak kaki kanan/belakang yang berperan dimana berat

badan berpindah ke kaki kiri.

Gerakan ketiga unsur tersebut, lengan, tungkai kiri dan perpindahan berat

badan harus terkoordinir dalam satu gerakan. Pukulan dilontarkan dengan

sekuatnya dengan gerakan yang diledakkan, serta kembali pada posisi semula

dengan lemas/rileks.

Page 51: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

35

Gambar 2.3 Pukulan Hook (https://www.smashwords.com/boxing)

d. Pukulan uppercut

Pukulan uppercut dapat dilakukan dengan tangan kanan maupun dengan

tangan kiri dengan dua cara, yaitu: long uppercut dan short uppercut yang

diarahkan ke badan maupun ke arah kepala lawan. Pukulan ini dilakukan dari arah

bawah memotong ke atas, sangat efektif digunakan pada lawan yang suka

menunduk.

Pada saat ingin melakukan uppercut kanan, badan sedikit ditundukkan

dan sedikit diputar ke arah dalam sehingga posisi lengan kanan lebih ke muka dari

pada lengan kiri, pindahkan berat badan pada kaki kanan, pada posisi ini dorong

lengan kanan ke atas dengan dibantu sentakan badan dan kaki dengan gerakan

yang diledakkan atau explosive. Posisi lengan kiri pada posisi siap siaga, yang

Page 52: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

36

juga membantu keseimbangan badan. Setelah pukulan mengenai sasaran, cepat

kembali pada posisi semula dengan lemas/rileks.

Long uppercut efektif digunakan bagi lawan yang banyak menggunakan

jab-jab kiri, sedangkan short uppercut efektif digunakan bagi lawan yang suka

menunduk, atau lawan yang suka merapatkan badan (clinch), dengan mengambil

mundur satu langkah dan saat itu juga pukulan uppercut dilontarkan.

Dari uraian tentang jenis-jenis pukulan dalam tinju, maka nampak bahwa

unsur kecepatan memegang peranan penting untuk mencapai suatu sasaran serta

membutuhkan kecepatan gerak dan kontraksi otot untuk penampilan kerja

maksimal.

Mochamad Sajoto (1988:17) mendefinisikan kecepatan sebagai berikut:

Kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan

berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu yang sesingkat-

singkatnya. Seperti dalam lari, pukulan dalam tinju, balap sepeda dan panahan.

Sedangkan Harsono (1988:24) mengatakan bahwa:

Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis

secara berturut-turut di dalam waktu yang sesingkat-singkatnya atau kemampuan

untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Dari uraian tersebut di atas, memberikan gambaran bahwa dalam bermain

tinju kecepatan memukul merupakan unsur gerak yang esensial, karena kecepatan

khususnya kecepatan lengan dapat menjadi penentu dalam melakukan gerak

memukul secara cepat. Jadi untuk dapat melontarkan pukulan dengan cepat dalam

olahraga tinju, maka tidak terlepas dari kemampuan menggunakan kecepatan.

Berkaitan dengan penelitian ini, maka kecepatan pukulan dalam olahraga

tinju dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk melepaskan pukulan dalam

waktu yang sesingkat-singkatnya.

Page 53: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

37

Kecepatan pukulan dalam olahraga tinju ini, tentu saja tidak diperoleh

begitu saja, akan tetapi terlebih dahulu harus dilatih secara teratur dan sistematis

melalui bentuk-bentuk latihan yang tepat yakni bentuk latihan yang mampu

meningkatkan kemampuan otot yang berperan dalam melontarkan pukulan dengan

cepat.

Gambar 2.4 Pukulan Uppercut

(https://www.smashwords.com/boxing)

Page 54: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

38

6. Kelas-kelas di dalam tinju amatir

Kelas-kelas yang sering dipertandingkan, Klasifikasi ini hanya digunakan

pada tinju amatir dengan tingkatan umur yaitu, senior, Madya, dan Junior, sesuai

aturan PERTINA Indonesia tahun 2010 :

NO KATEGORI KELAS KETERANGAN

1 ELIT MEN DAN 1 46 - 49 KG USIA :

ELIT MAN: 17-34 TAHUN

YOUTH BOYS: 17-18 TAHUN

Catatan:

Petinju Youth diijinkan

bertanding pada kategori

Elit dengan mengikuti

peraturan kategori Elit

YOUTH BOYS 2 52 KG

3 56 KG

4 60 KG

5 64 KG

6 69 KG

7 75 KG

8 81 KG

9 91 KG

10 91+ KG

2 ELIT WOMEN DAN 1 45 -48 KG USIA:

ELIT WOMEN: 17-34 TAHUN

YOUTH GIRLS: 17-18 TAHUN

YOUTH GIRLS 2 51 JG

3 54 KG

4 57 KG

5 60 KG

6 64 KG

7 69 KG

8 75 KG

9 81 KG

10 81+ KG

3 JUNIOR BOYS DAN 1 46 KG USIA:

JUNIOR GIRLS 2 48 KG

3 50 KG

4 52 KG

Page 55: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

39

5 54 KG JUNIOR BOYS: 15-16 TAHUN

JUNIOR GIRLS: 14-16 TAHUN

6 57 KG

7 60 KG

8 63 KG

9 66 KG

10 70 KG

11 75 KG

12 80 KG

13 80+ KG

Sumber : www.pp-pertina.com ( 04/10/2012)

7. Latihan Push Up

Push up adalah suatu jenis senam kekuatan yg berfungsi untuk

menguatkan otot bisep maupun trisep. Posisi awal tidur tengkurap dengan tagan di

sisi kanan kiri badan kemudian badan di dorong ke atas dengan kekuatan tangan

posisi kaki dan badan tetap lurus atau tegap setelah itu badan di turunkan dengan

tetap menjaga kondisi badan dan kaki tetap lurus. Badan turun tampa mennyetu

lantai atau tanah, naik lagi dan di lakukan secara berhulang kegiatan ini dapat di

kombinasikan dengan cara sebagai berikut:

1. Mengubah jarak telapak tangan

2. Bentuk tangan yang menyentuh lantai: membuka, mengepal,

menggunakan jari, atau punggung tangan

3. Mengubah jarak antar kaki

Mengubah ketinggian letak kaki: dengan menggunakan kursi atau kaki

yang satu ditindihkan ke kaki yang lain. Mengubah jumlah tangan yang

digunakan satu tangan atau dua tangan.

Page 56: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

40

Banyak faktor yang mempengaruhi olahragawan dalam penampilannya,

salah satunya adalah latihan. Latihan adalah proses yang sistematis dari berlatih

atau bekerja secara berulang-ulang dan kian hari kian bertambah jumlah

bebannya.

Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Harsono (1988:62) bahwa :

“Latihan adalah proses yang sistematis dan berlatih atau bekerja yang dilakukan

secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah beban latihan atau

pekerjaan”.

Yang dimaksud dengan sistematika adalah terencana menurut jadwal,

pola dan sistem tertentu, dari yang mudah ke yang sukar, latihan yang teratur dari

yang sederhana ke yang lebih kompleks. Berulang-ulang maksudnya ialah agar

gerakan-gerakan semula sukar dilakukan menjadi semakin mudah, otomatis dan

reflektif pelaksanaannya sehingga semakin menghemat energi. Beban kian hari

bertambah maksudnya ialah secara berkala beban latihan harus ditingkatkan

manakala sudah tiba saatnya untuk ditingkatkan.

Dengan melakukan latihan secara sistematis dan melalui pengulangan-

pengulangan secara terus menerus, maka gerakan-gerakan yang semula sulit

dilakukan lama kelamaan akan mudah dilakukan dan menjadi gerakan yang

otomatis dan reflektif. Hal ini akan dapat mengurangi jumlah tenaga yang

dikeluarkan pada waktu melakukan aktivitas olahraga dibandingkan sebelum

melakukan latihan, baik latihan fisik maupun teknik.

Latihan fisik pada prinsipnya adalah memberikan stres fisik kepada tubuh

secara teratur, sistematis dan berkesinambungan sedemikian rupa sehingga dapat

meningkatkan kemampuan dalam melakukan aktivitas fisik.

Page 57: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

41

Suranto (1994:10) menjelaskan bahwa:

Latihan fisik yang teratur, sistematis dan berkesinambungan yang dituangkan

dalam suatu program latihan akan meningkatkan kemampuan fisik secara nyata,

tetapi tidak demikian halnya bila latihan dilakukan tidak secara teratur.

Untuk melalui latihan fisik atlet mempersiapkan diri untuk tujuan

tertentu. Tujuan latihan fisik yang utama dalam olahraga prestasi adalah untuk

mengembangkan kemampuan biomotornya kestandar yang paling tinggi atau

dalam arti fisiologisnya, atlit berusaha mencapai perbaikan sistem organ dan

fungsinya untuk mengoptimalkan penampilan olahraganya. Begitu pula halnya

dengan latihan teknik, pada prinsipnya adalah bertujuan untuk membiasakan

tubuh bergerak sesuai dengan kebutuhan gerak pada suatu cabang olahraga.

Pemberian latihan fisik maupun teknik dalam olahraga tinju haruslah

selalu memperhatikan organ-organ tubuh yang utama menjalankan gerak teknik

bermain tinju. Khusus dalam melakukan pukulan, maka bagian anggota tubuh

yang banyak berfungsi adalah lengan atau tangan. Oleh sebab itu latihan harus

banyak diberikan pada anggota tubuh bagian lengan atau tangan, seperti halnya

bentuk latihan yang diterapkan dalam penelitian ini yakni latihan push up dan

latihan dumbell, dimana dalam pelaksanaannya banyak mengaktifkan lengan.

Page 58: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

42

Gambar 3.5 Gerakan Pushup

(http://galeripenjas.blogspot.com/2013/04/push-up-variasi)

8. Latihan beban dumbbell

Latihan beban dumbell yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

merupakan suatu bentuk latihan fisik beban dengan menggunakan beban dari luar

berupa dumbell yang dijadikan sebagai beban dalam latihan. Bentuk latihan ini

juga bertujuan untuk melatih kekuatan dan kecepatan otot lengan yang merupakan

otot yang berperan penting dalam melakukan pukulan yang cepat pada olahraga

tinju. Teknik pelaksanaan bentuk latihan dumbell tersebut adalah sebagai berikut:

a. Responden mengambil posisi berdiri dengan kedua kaki sedikit agak

renggang untuk menjaga keseimbangan, yakni jarak antara kaki kiri

dengan kaki kanan lebih kurang 20 cm.

b. Kedua tangan sipelaku masing-masing di samping badan sambil

memegang sebuah dumbell dengan posisi siku ditekuk sehingga tangan

yang memegang dumbell masing-masing berada di samping depan dada,

Page 59: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

43

atau posisi kedua tangan dalam keadaan siap untuk melakukan gerakan

pukulan ke depan.

c. Selanjutnya siku diluruskan dengan jalan mendorong dumbell tersebut ke

depan sampai lengan betul-betul lurus ke depan, kemudian tangan ditarik

kembali ke posisi semula. Atau dengan kata lain tangan sipelaku

melakukan pergerakan seperti melakukan gerakan pukulan dalam tinju.

Gerakan latihan dumbell tersebut, seperti yang telah dikemukakan di

atas, dalam pelaksanaannya dilakukan berulang-ulang dan terus menerus secara

bergantian antara tangan kanan dengan tangan kiri sampai batas repetisi atau

sesuai dengan program latihan yang disusun sebelumnya.

Teknik pelaksanaan latihan dumbell ini sangat menekankan pada tenaga

maksimal dan dilakukan secara berulang-ulang dengan cepat. Keadaan ini

ditujukan pada anggota gerak tubuh bagian lengan dan bahu, mengingat lengan

dan bahu merupakan satu-satunya bagian tubuh yang diaktifkan selama

pelaksanaan kegiatan latihan ini. Melihat karakteristik bentuk latihan ini kiranya

dapat dikatakan bahwa tujuan dari latihan ini adalah untuk mengembangkan unsur

fisik kekuatan dan kecepatan lengan, dan selanjutnya diharapkan dapat

memberikan dukungan terhadap peningkatan kecepatan pukulan dalam olahraga

tinju khususnya bagi petinju amatir.

Page 60: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

44

Gambar 3.6 Gerakan Dumbell

(http://www.sportobzor.ru/uploads/images)

9. Prinsip-prinsip latihan

Dalam upaya meningkatkan kualitas fisik (biomotor ability) ketingkat

yang lebih tinggi, maka perlu memiliki pengetahuan yang cukup tentang berbagai

prinsip latihan ataupun sistem dan efek latihan terhadap organ-otgan tubuh dan

sistem perototan.

Ada beberapa prinsip latihan yang harus diikuti dan dipahami serta

dilaksanakan dengan baik oleh para pelaku olahraga. Prinsip-prinsip itu adalah

sebagai berikut:

a. Prinsip beban berlebih (the over load principle)

Untuk mendapatkan efek latihan yang lebih baik, organ tubuh harus diberi

beban melebihi beban yang diterima dalam aktivitas sehari-hari. Dengan

demikian otot akan diransang untuk berkontraksi secara maksimal.

Page 61: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

45

b. Prinsip beban bertambah (the principle of prograssive resistance)

Agar prinsip beban bertambah mempunyai efek harus mengikuti prinsip

beban atau tahanan bertambah, karena keduanya mempunyai hubungan yang

erat. Prinsip ini akan berhubungan dengan peningkatan secara bertahap,

sehingga otot dapat menyesuaikan dengan beban latihan selanjutnya.

c. Prinsip kekhususan (the principle of speciality)

Yang dimaksud dengan kekhususan adalah latihan untuk satu cabang

olahraga, mengarah pada perubahan morfologis dan fungsional yang

berkaitan dengan kekhususan cabang tersebut. Kekhususan disini mempunyai

beberapa aspek yang perlu diperhatikan antara lain:

1. Khusus terhadap kelompok otot yang terlatih.

2. Khusus terhadap pola gerak sesuai dengan yang diharapkan.

3. Khusus terhadap sistem energi utama, misalnya pelari cepat berbeda

dengan pelari maraton walaupun pola gerak dan kelompok otot yang

terlibat adalah sama.

4. Sudut sendi harus diperhatikan, maksudnya kalau latihan itu melibatkan

satu sendi maka harus ditentukan sudut sendi sedemikian rupa sehingga

tidak melibatkan peranan sendi lainnya.

5. Jenis kontraksi, kekuatan yang dihasilkan oleh jenis kontraksi yang

berbeda-beda oleh karena itu kalau olahraga yang ditangani

membutuhkan kontraksi isokenetik maka latihan yang diberikan idealnya

juga adalah kontraksi isokenetik.

Page 62: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

46

d. Prinsip reversible

Hasil peningkatan kualitas fisik yang diperoleh akan menurun kembali

apabila tidak melakukan latihan dalam waktu tertentu. Oleh karena itu latihan

yang berkesinambungan sangat diperlukan dan setiap latihan yang dilakukan

harus kontinyu dan terus menerus.

e. Prinsip individu (the principle individual)

Untuk menjalankan latihan yang efektif, maka pelatih harus mengingat

tingkatan-tingkatan kondisi individu atlet seperti; kemampuan skill individu,

umur atlet, lamanya latihan dan keadaan kesehatan, agar nantinya dapat

dilatih secara sistematik dan metodis untuk mencapai prestasi yang tinggi.

f. Prinsip latihan beraturan (the principle of orrangement exercice)

Latihan hendaknya dimulai dari kelompok-kelompok otot besar baru

kemudian otot-otot kecil. Alasannya bahwa otot-otot kecil cenderung untuk

lelah lebih dahulu, sedangkan otot-otot besar lebih mudah pelaksanaannya.

Jangan melakukan pada kelompok secara beruntun pada kelompok-kelompok

otot yang sama supaya ada saat pemulihan untuk masing-masing kelompok.

g. Prinsip variasi (the principle of variaty)

Seorang pelatih harus pandai-pandai dan kreatif dalam memilih dan

memberikan variasi-variasi dalam latihan untuk mencegah kebosanan berlatih

bagi atlet.

Page 63: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

47

h. Frekuensi dan lamanya latihan

Setiap latihan tersebut harus dilakukan dengan usaha yang sebaik-baiknya dan

dengan kualitas dan mutu yang tinggi. Meskipun waktu latihan singkat tetapi

berisi padat, hasilnya akan lebih efektif jika dibandingkan dengan latihan

yang memakan waktu lama tetapi tidak padat dan berisi.

10. Bahaya Dalam Tinju

i. Kerusakan pada otak

Olaharaga tinju merupakan salah satu cabang olahraga keras, selalu

menjadi permasalahan yang rumit. Disenangi, berbahaya, dan sering

dipermasalahkan. Olahraga ini, sudah merupakan salah satu olahraga yang populer

yang dapat memuaskan emosi penonton dan dapat berakhir dengan sensasionil.

Ada usaha untuk melarang olahraga tinju di beberapa negara, karena

berbahaya. Tetapi di banyak negara di dunia sukar sekali untuk meniadakannya.

Karena olahraga ini, maka meningkat popularitasnya. Membawa banyak manfaat,

baik dari segi jasmani dan rohani, maupun dalam segi materi. Karena itu, banyak

pembela-pembelanya. Dan para dokter/ahli kesehatan, bagaimanapun tidak

setujunya dengan olahraga ini tetapi karena alasan kesehatan serta kemanusiaan

terpaksa harus mentoleransinya.

Setiap pekerjaan pasti ada resikonya. Pula dalam kesenangan, hobi dan

profesi, juga banyak resikonya. Tetapi dalam kenyataannya, orang tak mau

menyerah. Melainkan berani menantang resiko. Misalnya, merokok punya resiko

menderita kanker, paru-paru, dan jantung. Tetapi karena senang, masih banyak

Page 64: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

48

orang yang menyukainya. Menjadi militer, jelas pula mengandung resiko. Disini

jelas yang akan dihadapi adalah bom dan peluru. Tetapi dalam setiap kesempatan

masih banyak para pemuda yang berlomba-lomba mendaftarkan diri. Resiko yang

sama juga dapat terjadi dalam olahraga seperti cedera atau kematian yang

merupakan resiko paling fatal. Tetapi, sampai kini orang masih tetap menyenangi

kegiatan ini.

Ada suatu pendapat yang mengatakan bahwa seorang petinju amatir

setelah mengalami KO dengan pukulan-pukulan di kepala, hanya menderita

sedikit goncangan pada otak. Sebab, setelah mendapat hitungan wajib dan

dinyatakan KO, ia dapat meninggalkan gelanggang tanpa bantuan. Dan, setelah ia

mengalami masa istirahat, kekuatannya akan kembali. Anggapan ini adalah salah,

karena merupakan suatu fakta yang ada. Walaupun KO itu kelihatannya mudah,

tetapi akan dapat membawa pendarahan dalam otak. Keadaan ini akan dapat

meningkat, ke tingkat yang lebih parah, jika ia kena pukulan kembali. Maka,

untuk kasus ini para ahli kesehatan banyak mendesak agar petinju yang pernah

mengalami KO, setelah masa istirahatnya selesai ia harus terlebih dulu menjalani

pemeriksaan EEG pada sel otaknya, sebelum dibolehkan kembali bertanding.

ii. Luka-luka dan cedera lainnya

Menurut David James, pelatih nasional inggris, prosentase frekuensi

luka-luka pada olahraga tinju berada di rangking ke delapan. Luka-luka yang lebih

tinggi terjadi pada olahraga sky, balap motor, rugby, sepak bola dan atletik. Dari

200 lebih luka-luka yang dihadapi oleh klinik middlesex hospital atletich di

Page 65: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

49

London Inggris, hanya terdapat delapan kasus karena tinju. Luka yang terbanyak

disebabkan oleh olahraga rugby, sepak bola, dan atletik.

Luka pada tulang rawan hidung sangat selektif sekali terjadi. Dan bila

terjadi dapat berakibat rintangan hidung yang agak lama. Kerusakan pada

athemoid atau fomer jarang terjadi. Bila terjadi, lebih baik segera dirawat di

rumah sakit ditangani oleh ahli kesehatan. Begitu pula dengan patah tulang, kasus

ini juga jarang terjadi. Dalam 4.350 pertandingan di London, hanya ditemukan 2

kasus patah tulang hidung.

Abrasi atau lecet di kepala sering terjadi. begitu pula sobek di alis, juga

sering terjadi, terutama karena benturan kekepala lawan. Luka-luka lain dikepala,

tak jarang pula diderita oleh para petinju, yang banyak disebabkan oleh sarung

tinju yang jelek mutunya. Benturan dengan tambang, tiang dan lantai ring,

disamping dengan kepala lawan.

Kriteria pemberhentian pertandingan karena luka dikening adalah,

parahnya luka, waktu terluka suatu pertandingan lebih mudah dihentikan pada

ronde pertama daripada ronde ketiga, pertandingan atau inferiority petinjuterluka

pada saat itu disini, tidak memungkinkan adanya keputusan mutlak. Tetapi,

petugas kesehatan berpengalaman akan selalu dapat

memutuskan/mempertimbangkan ketiga kriteria tersebut dengan objektif dan

jujur.

Luka ditangan sering terjadi, kendati sarung-sarung tinju diberi bantalan,

tetapi luka-luka ditangan selalu dapat terjadi dalam latihan maupun petandingan.

Luka ditangan ini sering terjadi pada tulang antara jari dan pergelangan tangan,

Page 66: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

50

pada pangkal metacarpus dari ibu jari, pergelangan tangan carpus pecah-pecah

bahkan terpelecok dan mengeluarkan darah. Dan yang terakhir sering ditemukan,

sesudah suatu pertandingan selesai diikuti oleh petinju.

11. Pencegahan

i. Pencegahan awal

Setiap pembina olahraga tinju amatir, dokter, pelatih, wasit hakim,

pimpinan pusat/daerah/cabang/sasana, tidak bisa hanya berpangku tangan

terhadap bahaya yang dapat mengancam kesehatan/keslamatan dari pada

petinjunya. Mereka harus melindungi petinjunya, dalam setiap saat dan

kesempataan. Maka, untuk mengurangi dan menghindari resiko dan bahaya-

bahaya olahrga tinju ini, perlu diadakan pencegahan awal.

Maksudnya, pencegahan dari seorang anak muda menyatakan

keinginannya untuk berlatih olahraga tinju diperkumpulan/sasana selama latihan,

sebelum pertandingan sampai selsesai melaksanakan pertandingan.

Menjelang pertandingan, petinju harus melalui pemeriksaan kesehatan

yang seksama. Dalam pertandingan, ia harus didampingi oleh petugas

kesehatan/dokter. Pertandingan, yang selalu siap dengan alat-alat fist-aid (P3K)

untuk luka-luka kecil. Dan bila petinju mengalami luka/cedera yang serius, harus

segera dikirim/dirawat secara seksama di rumah sakit.

Page 67: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

51

ii. Batas-batas usia dalam kompetisi

Dalam cabang olahraga lainnya, pengklasifikasian petinju menurut

kategori umur sangat perlu dipatuhi, agar berolahraga tinju tidak mendatangkan

bahaya dan sesuai dengan pengklasifikasian menurut kategori umur, seorang anak

sudah dapat memulai berlatih tinju sejak usia 12 tahun. Serta, sudah

berhenti/mengundurkan diri dari segala kegiatan tinju, pada usianya mencapai 35

tahun terlepas dari perbedaan keturunan dan kontitusi, usia terbaik pertandingan

menurut Hans Grebe adalah 20 tahun. Dengan demikian, petinju akan dapat

berkembang dengan baik dan dapat mempertahankan fighting fitnesnya selama

10-15 tahun.

iii. Jantung dan srikulasi darah

Pemeriksaan jantung dan peredaran darah ini, sangat penting bagi petinju

bagi petinju yang sudah tua terutama yang sudah tidak berlatih dalam jangka

waktu yang agak lama, tetapi masih ingin bertinju.

Membaca tekanan darah atau pemeriksaan percutaneous dan ausculate,

tidaklah cukup. Bagi petinju tua yang sudah lama istirahat berlatih masih

diperlukan pemeriksaan dengan electrocardiogram dan suatu pemeriksaan

telemetric. Khusus, pada petinju yang sudah menderita sakit dalam waktu yang

agak lama, terutama sesudah penderita suatu penyakit infeksi, haruslah

diperhatikan benar pemeriksaannya. Sebab, penyakit infeksi ini dapat merusak

otot-otot jantung (Cardiovaskuler). Penyakit-penyakit infeksi ini uga dapat

merusak daerah sisten pusat saraf (central nervous sistem).

Page 68: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

52

iv. Alat-alat perasa

Petinju yang mempunyai cacat penglihatan yang ringan, yang tidak

membatasi kesanggupan petinju untuk bertanding, dibolehkan. Tetapi pemakaian

kacamata tidak dibolehkan dalam ring karena, sudah jelas bila kacamata pecah

akan mendatangkan resiko.

Untuk telinga, juga sama dengan mata. Pada prinsipnya, petinju yang tuli,

akan menjadi penghalang baginya untuk bertanding tinju. Begitu pula dengan

penyakit kulit yang berat, merusak badan, akan menjadi alasan pula bagi dokter

yang bertugas untuk menolak menberi izin bertinju. Sebagai contoh, dapat

disebutkan apa yang dinamakan psoriasis (scele herpes), yang dapat

diinterpretasikan sebagai ancaman pada kebersihan dan higine.

Kerusakan pada gigi dan rahang dapat dilindungi dengan memakai

lindungan gigi atau gumshield, yang wajib dipakai selama pertandingan dan tak

boleh dicopot.

v. Peralatan pertandingan

Masalah-masalah kegunaan sarung tinju yang baik, secara mendasar telah

dapat dipecahkan. Dalam riset experimentil, didapat suatu ketetapan dalam

masalah berat sarung tinju, memberi tanda pada permukaan sarung tinju yang

boleh memukul dan memberi bantalan yang lebih baik dalam sarung tinju, dapat

mengurangi bahaya bagi petinju.

Begitu pula dalam masalah pelindung kepala, tetap masih dicarikan suatu

pelindung kepala yang baik, yang dapat melindungi bahaya pukulan di kepala

secara optimal.

Page 69: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

53

vi. Pemeriksaan Kesehatan

Sebelum seorang petinju diikatakan fit perhatian hendaklah ditujukan

pada kemungkinan cacat kesehatan yang memerlukan larangan tinju

sementara/selamanya. Terutama terhadap hal-hal yang khusus berdasarkan ilmu

saraf, seperti cacat mental, ketololan (idiot), ayan (epilepsi) dan semacam penyakit

yang datang secara tiba-tiba (pycnolepsie, narcolepsie dll), penyakit sistem saraf

organis, seperti multiplay sclerosis, parkinson, syndrome, gemetaran yang luar

biasa, kekacauan yang banyak dari co-ordinasi dan sensibility (perasaan halus),

peresis yang aneh, penyimpangan-penyimpangan refleksi, teristimewa keadaan-

keadaan sebagai akibat kecelakaan, pecah (fracture) dari tengkorak atau keadaan

setelah memar otak conlusiocelebri.

Semua perubahan-perubahan ini secara organik dapat

dibuktikan/membutuhkan pemeriksaan saraf psikiater yang teliti, seperti halnya

penyakit jiwa (psikosis).

Bagi seorang petinju yang pernah menderita otak (brain injury), baru

dapat diberikan izin berlatih atau bertanding setelah terhadapnya dilakukan

pemeriksaan EEG. Bila masih diragukan, pemberian izin haruslah berdasarkan

pemeriksaan komputer termographic.

vii. Tindakan-tindakan medis dalam tinju

Dokter pertandingan/juri medis tugasnya selama turnamen/kejuaraan

tinju bukan hanya mengikuti seluruh pertandingan diatas ring, tetapi juga harus

menghindarkan agar tidak terjadi cedera pada petinju yang bertanding, bersama

wasit.

Page 70: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

54

Sesuai dengan peraturan AIBA, wasit harus menghentikan suatu

pertandingan yang tak seimbang. Apalagi wasit tidak dapat mengambil keputusan

sendiri, tentu wasit memerlukan saran dari dokter pertandingan. Karena itu,

kerjasama yang erat antara wasit dan dokter pertandingan, sangat penting. Dan ini

adalah sah, terutama dalam wasit menghitung ketiga petinju berada dalam keadaan

grogi yang dapat mengakibatkan RSC.

Petinju pula untuk menetapkan dalamnya luka-luka yang terbuka

dikening dan luka-luka lainnya. Dalam hal cedera yang serius atau setelah KO,

wasit yang berpengalaman akan selalu berkonsultasi dengan dokter

pertandingan/jurimedis untuk suatu putusan yang netral.

viii. Kerja sama dokter dengan wasit dan pelatih

Tugas utama dari dokter-dokter yang tergabung dalam AIBA adalah

melindungi petinju dari cedera maka, guna mencegah timbulnya bahaya terhadap

petinju selama petarungan, petugas keselamatan harus selalu mendeteksi dan

mencegah adanya kemungkinan terjadinya cedera, dan dalam hal ini kerja sama

yang erat antara dokter pertandingan dengan wasit sangat diperlukan. Karena itu

dalam usaha ini, kondisi kesehatan AIBA telah memutuskan untuk memberikan

partisipasinya bagi pendidikan para wasit, terutama tentang persoalan-persoalan

yang berhubungan dengan kesehatan.

Diantara persoalan itu, adalah pengenalan terhadap ‘‘grogi’’, yang sering

ditemukan dalam memimpin. Hal ini dapat diketahui dari gejala-gejala yang ada,

misalnya menurunnya gerakan fisik, terutama dalam koordinasi, tangan dan

menjadi berat, respons terhadap serangan lawan bertambah lambat. Dan bagi wasit

Page 71: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

55

gejala grogi dapat ia ketahui melalui reaksi di pelupuk mata menurunnya secara

umum refleksi-refleksi alami.

Dalam memberi perlindungan kesehatan terhadap seorang petinju sudah

menjadi kenyataan, bahwa mereka yang benar-benar siaplah yang dibenarkan

mengikuti pertandingan. Hanya seorang petinju yang terlatih baik, yang memiliki

kemampuan-kemampuan refleks yang penuh yang dapat melindungi dirinya dari

bahaya/cedera.

B. Kerangka Berpikir

Kerangka berfikir merupakan penjelasan sementara terhadap gejala yang

menjadi objek permasalahan dan merupakan pengantar argumentasi diajukan.

Berdasarkan tinjauan pustaka, maka kerangka berpikir yang merupakan dasar dalam

merumuskan hipotesis dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Jika pada atlet tinju amatir diberikan latihan push up secara teratur dan

sistematis melalui pogram latihan pushup maka dapat meningkatkan

kecepatan pukulan straight pada atlet tinju amatir Sasana Lipang Bajeng,

Kabupaten takalar.

2. Jika pada atlet tinju amatir diberikan latihan dumbell secara teratur dan

sistematis melalui program latihan dumbell maka dapat meningkatkan

kecepatan pukulan straight pada atlet tinju amatir Sasana Lipang Bajeng,

Kabupaten Takalar.

3. Jika atlet tinju amatir diberikan bentuk latihan yang berbeda, yakni

melakukan latihan push up dan melakukan latihan dumbell, maka akan

Page 72: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

56

menghasilkan perbedaan terhadap peningkatan kecepatan pukulan

straight pada atlet tinju amatir Sasana Lipang Bajeng, Kabupaten

Takalar.

C. Pola Pikir Variabel Yang di Teliti

Berdasarkan konsep pemikiran variabel seperti yang dikemukakan di atas,

maka disusunlah pola pikir variabel yang diteliti sebagai berikut :

Pola Pikir Variabel Yang Di Teliti

Gambar 1. Skema kerangka konsep penelitian (Diadaptasi dari teori Alport

dalam Mar’at., 1991)

Keterangan :

: Variabel Dependen (terikat)

: Variabel Independen(bebas)

Latihan Beban Dumbell

Latihan Push Up

Kecepatan Pukulan

Straight Pada Atlit

Tinju Amatir Sasana

Lipang Bajeng

Page 73: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

57

supraptojielwongsolo (Oktober 29, 2010balian86) :

Secara umum, jenis variabel (dilihat dari sifat hubungan antar variabel) dapat

dibedakan pada variabel indenpenden dan variabel dependen. Istilah variabel

independen dan variabel dependen berasal dari logika matematika, di mana X

dinyatakan sebagai yang ‘mempengaruhi atau sebab’ dan Y sebagai yang

‘dipengaruhi atau akibat’. Namun pengertian ini tentu tidak selalu

menggambarkan hakikat yang sebenarnya dari konsep variabel independen dan

dependen. Sebab dalam kenyataan, khususnya dalam penelitian ilmu-ilmu sosial,

hubungan antar variabel tidak selalu merupakan hubungan kausal. Yang dapat

dipastikan adalah, bahwa terdapat variabel yang saling berhubungan, di satu pihak

ada yang disebut variabel independen dan di pihak lain ada yang disebut variabel

dependen. Kedua variabel ini diperlukan oleh setiap penelitian kuantitatif. Adapun

sifat hubungan itu ada yang bersifat kausal, dan ada yang tidak.

D. Hipotesis

Sesuai dengan kerangka berpikir yang telah dikemukakan di atas,

maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Ada pengaruh latihan push up terhadap kecepatan pukulan straight pada atlet

tinju amatir Sasana Lipang Bajeng, Kabupaten Takalar.

2. Ada pengaruh latihan dumbell terhadap kecepatan pukulan straight pada atlet

tinju amatir Sasana Lipang Bajeng, Kabupaten Takalar.

Page 74: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

58

3. Ada perbedaan pengaruh antara latihan push up dengan latihan dumbell

terhadap kecepatan pukulan straight pada atlet tinju amatir Sasana Lipang

Bajeng, Kabupaten Takalar.

Hipotesis statistik yang diuji:

1. H0 : A1 = A2

H1 : A1 A2

2. H0 : B1 = B2

H1 : B1 B2

3. H0 : A2 = B2

H1 : A2 B2

a. Kriteria pengujian:

1. Jika nilai probilitas (P) > 0.05, maka tolak H1 dan terima H0

2. Jika nilai probilitas (P) < 0.05, maka tolak H0 dan terima H1

Page 75: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

59

BAB III

METODE PENELITIAN

Untuk menjawab suatu penelitian, maka perlu diketahui dan dirancang

cara menjawab penelitian tersebut dan tergantung pula dari jenis penelitian serta

tujuan penelitiannya. Untuk penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif

komparatif, yaitu menjelaskan fakta dan fenomena yang sekarang terjadi di

lapangan.

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

a. Waktu penelitian dimulai pada tanggal 27 sampai 30 September 2014.

b. Penelitian ini dilaksanakan pada Atlit Tinju Amatir Sasana Lipang Bajeng

Kabupaten Takalar.

B. Identifikasi Variabel dan Desain Penelitian

1. Variabel penelitian

Dalam penelitian ini, ada dua variabel yang terlibat yakni variabel bebas

dan variabel terikat. Kedua variabel tersebut akan diidentifikasikan ke dalam

penelitian ini sebagai berikut:

a. Variabel bebas yakni :

1. Latihan push up

2. Latihan dumbell

b. Variabel terikat yakni :

1. Kecepatan pukulan straight

Page 76: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

60

2. Desain penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat eksperimen atau

perlakuan yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbandingan latihan

Pushup dan latihan beban dumbell terhadap kecepatan pukulan straight pada atlet

tinju di Sasana Lipang Bajeng. Oleh sebab itu, rancangan analisis dari eksperimen

ini adalah “Randomized Group Pretest-Postest Design”.

Secara sederhana model desain penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut

ini:

A1 ------------------ X ----------------- A2

P R Pretest S

B1 ------------------ Y ----------------- B2

Gambar 10. Model desain penelitian.

Sumber : Nana Sudjana (1986:18)

Keterangan:

P = Populasi

R = Random sampel

Pretest = Tes awal kecepatan pukulan straight

S = Pembagian kelompok sampel berdasarkan hasil tes awal

A1 = Hasil tes awal kelompok A

B1 = Hasil tes awal kelompok B

X = Penerapan latihan push up

Y = Penerapan latihan dumbell

A2 = Hasil tes akhir kelompok A

B2 = Hasil tes akhir kelompok B

Page 77: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

61

C. Definisi Operasional Variabel

Untuk menghindari terjadinya salah pengertian terhadap variabel yang

terlibat dalam penelitian ini, maka variabel-variabel tersebut perlu didefinisikan

secara operasional sebagai berikut:

1. Latihan push up yang dimaksud adalah merupakan salah satu bentuk

latihan fisik yang juga bertujuan untuk menguatkan otot bisep dan trisep.

Pelaksanaan latihan ini dilakukan dalam posisi awal tidur tengkurap dengan

tangan di sisi kanan kiri badan setela h itu, badan diturunkan dengan tetap

menjaga kondisi badan dan kaki tetap lurus. Badan turun tanpa menyentuh

lantai atau tanah. Naik lagi dan dilakukan secara berulang sampai batas waktu

yang ditentukan.

2. Latihan dumbell yang dimaksud adalah merupakan salah satu bentuk latihan

fisik beban yang juga bertujuan untuk mengembangkan kinerja otot-otot

lengan. Pelaksanaan latihan ini dilakukan dalam posisi berdiri dan kedua

tangan memegang masing-masing dumbell. Gerakan ini dilakukan dengan

mendorong dumbell kedepan seperti melakukan gerakan pukulan dalam tinju.

Gerakan ini dilakukan secara berulang-ulang sampai batasan waktu yang

ditentukan.

3. Kecepatan pukulan straight yang dimaksud adalah salah satu bentuk pukulan

yang digunakan dengan jarak sepanjang lengan di segala arah, baik oleh

tangan kanan maupun tangan kiri. Bila ingin melontarkan pukulan straight

kanan, pindakan berat badan ke kaki kiri/tungkai kiri, pinggang dan putarlah

Page 78: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

62

bahu ke depan dengan berporoskan garis tengah badan dan luruskan lengan

kanan kearah sasaran sejauh jangkauan lengan. Dalam penelitihan ini

kecepatan pukulan straight di nilai dengan mencatat kecepatan pukulan yang

dilontarkan sesuai dengan waktu yang telah di tentukan.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan individu atau kelompok yang dapat diamati

dari beberapa anggota kelompok (Suharsimi Arikunto, 1996:115). Adapun yang

dijadikan populasi penelitian ini adalah seluruh atlit tinju amatir Sasana Lipang

Bajeng yang berjumlah 30 orang.

2. Sampel

Sampel ialah sebagian dari anggota populasi yang diambil dengan

menggunakan teknik tertentu yang disebut teknik sampling (Usman. H dan Akbar.

S, 1998:44). Oleh sebab itu, sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari

individu yang mewakili atlit tinju amatit Sasana Lipang Bajeng Kab.Takalar.

Mengingat populasi dalam penelitian ini yakni atlit tinju amatir Sasana

Lipang Bajeng jumlahnya relatif sedikit sehingga tidak dilakukan pemilihan

sampel, dengan kata lain bahwa pengambilan sampel dilakukan pada semua

populasi yang ada atau disebut juga sampel total. Adapun jumlah sampel dalam

penelitian ini adalah sebanyak 30 orang atlit tinju amatir yang berumur 15 sampai

20 tahun.

Page 79: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

63

Setelah sampel tersebut diperoleh, kemudian dilakukan tes awal

kecepatan pukulan yaitu kecepatan pukulan straight yang kemudian disusun

menurut rangking. Dari hasil rangking tersebut kemudian dibagi kedalam dua

kelompok yang seimbang yakni masing-masing terdiri dari 15 atlet pada setiap

kelompok. Teknik pembagian kelompok yang digunakan adalah teknik machid

ordinal.

Cara pembagiannya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :.

Kelompok A Kelompok B

1 2

4 3

5 6

8 7

9 10

dst.

Gambar 11. Teknik pembagian kelompok.

Demikianlah pembagian kelompok tersebut dan seterusnya sampai masing-

masing kelompok berjumlah 15 orang atlet.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi

dalam melakukan suatu kerja ilmiah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian

Page 80: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

64

ini adalah menggunakan tes kecepatan pukulan straight dalam olahraga tinju

amatir.

1. Latihan Push up

a. Tujuan

Tes ini bertujuan untuk mengetahui atau mengukur kekuatan serta kecepatan

pukulan.

b. Alat dan perlengkapan:

1) Stopwatch

2) Ruangan kosong

3) Seorang petugas pengambil waktu

4) Formulir tes

5) Dan alat tulis menulis

c. Pelaksanaan tes :

a. Testee mengambil posisi masing-masing berjejer dan menyesuaikan

sesuai ruangan dan siap-siap sesuai dengan aba-aba yang diberikan.

b. Pada aba-aba “Ya” testee segera melakukan gerakan pus up turun naik

secara cepat mungkin sebanyak 15 kali sesuai dengan waktu yang akan

ditentukan.

c. Bersamaan dengan aba-aba “Ya” stopwatch dijalankan dan dihentikan

setelah jumlah push up mencapai 15 kali.

d. Testee diberi kesempatan melakukan tes sebanyak 3 kali.

Page 81: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

65

d. Penilaian:

Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai testee dari 15 kali

melakukan teknik push up, dan yang diambil adalah waktu terbaik dari 3 kali

pelaksanaan tes.

2. Latihan beban dumbell

1) Tujuan:

latihan fisik beban yang bertujuan untuk mengetahui kecepatan dan

kekutan otot lengan.

2) Alat dan perlengkapan:

1) Stopwatch

2) Seorang petugas penghitung pukulan

3) Seorang petugas pengambil waktu

4) Formulir tes, dan

5) Alat tulis menulis

a. Pelaksanaan tes:

1) Testee mengambil posisi berdiri di depan.

2) Pada aba-aba “Ya” testee segera melakukan teknik untuk dumbell

secepat mungkin sebanyak 15 kali dan dilakukan secara bergantian

antara tangan kanan dan kiri.

3) Bersamaan dengan aba-aba “Ya” stopwatch dijalankan.

4) Testee diberi kesempatan melakukan tes sebanyak 3 kali.

Page 82: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

66

b. Penilaian:

Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai testee dari 15 kali

melakukan teknik dumbell, dan yang diambil adalah waktu terbaik

dari 3 kali pelaksanaan tes.

3. Tes kecepatan pukulan straight

a. Tujuan:

Tes ini bertujuan untuk mengetahui/mengukur kecepatan pukulan

seseorang.

i. Alat dan perlengkapan:

1. Stopwatch

2. Samsat sebagai sasaran

3. Seorang petugas penghitung pukulan

4. Seorang petugas pengambil waktu

5. Formulir tes, dan

6. Alat tulis menulis

b. Pelaksanaan tes:

i. Testee mengambil posisi berdiri di depan samsat dengan posisi

kuda-kuda sambil menyesuaikan jarak jangkauan pukulan pada

samsat/sasaran.

ii. Pada aba-aba “Ya” testee segera melakukan pukulan ke arah

samsat secepat mungkin selama 30 detik dan dilakukan secara

secara teratur sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Page 83: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

67

iii. Bersamaan dengan aba-aba “Ya” stopwatch dijalankan dan

dihentikan setelah jumlah pukulan mencapai 15 kali.

iv. Testee diberi kesempatan melakukan tes sebanyak 3 kali.

c. Penilaian:

Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai testee dari 15

kali pukulan, dan yang diambil adalah waktu terbaik dari 3 kali

pelaksanaan tes.

F. Teknik Analisis Data

Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini akan diuji berdasarkan

data empirik yang diperoleh di lapangan. Data yang terkumpul tersebut

selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik statistik yang sesuai dalam

penelitian ini yaitu meliputi statistik deskriptif untuk mendapatkan gambaran

umum data penelitian seperti nilai rata-rata, standar deviasi, varians, data

maksimum dan data minimum.

Statistik inferensial untuk menguji hipotesis penelitian yaitu dengan

menggunakan Uji-T, juga dilakukan pengujian persyaratan analisis yaitu uji

normalitas dan uji homogenitas data dengan Kolmogorov smirnov.

Page 84: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

68

1. Statistik Deskriptif, yaitu memberikan gambaran umum tentang perbandingan

latihan push up dan latihan dumbell terhadap kecepatan pukulan pada atlet

tinju amatir Sasana Lipang Bajeng, Kabupaten Takalar. Analis deskriptif

meliputi rata-rata, jumlah, standar deviasi rentang nilai, nilai maksimum, dan

nilai minimum

2. Statistik inferensial, yaitu dengan menguji hipotesis penelitian pada taaf

signifikan 95 % atau a 0,05> Seluruh rangkaian analisis statistik yang

digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pengolahan data

penelitian komputerisasi yang sudah paten yaitu program satatistik SPSS Versi

16.00

Page 85: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

69

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dikemukakan penyajian hasil analisis data dan

pembahasan penyajian hasil analisis data meliputi analisis statistik deskriptif dan

inferensial. Kemudian dilakukan pembahasan hasil dan kaitannya dengan teori

yang mendasari penelitian ini untuk dapat memberikan interpretasi dari hasil

analisis data.

A. HASIL PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kecepatan pukulan dari

perbandingan latihan Pushup dan latihan beban dumbell terhadap kecepatan

pukulan straight pada atlit tinju amatir Sasana Lipang Bajeng, Kabupaten Takalar.

Atlit tinju bisa diartikan dengan seseorang yang sudah lama bernaung dan dilatih

di dalam sebuah sasana dan mempunyai jam bertanding jauh lebih banyak

dibandingkan petinju pemula. Hasil analisis kedua data masing-masing latihan

tersebut dalam penelitihan ini akan dijelaskan secara terperinci pada pembahasan

berikut :

1. Penyajian Hasil Analisis Data

Data hasil tes perbandingan latihan pushup dan beban dumbell terhadap

kecepatan pukulan straight pada atlit tinju amatir Sasana Lipang Bajeng,

Kabupaten Takalar yang diperoleh di lapangan berupa program latihan pada atlit

Page 86: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

70

tinju di sasana tersebut. Variabel tes yang dilihat secara survey berupa kondisi

fisik atlit tinju Takalar mengenai perbandingan pushup dan beban dumbell

terhadap kecepatan pukulan straight. Sehingga data tersebut yang diperoleh perlu

diubah dalam bentuk data skala T-Test. Analisis secara deskriptif dilakukan

terhadap data tiap-tiap item yang diperoleh. Sedangkan analisis secara inferensial

untuk menguji hipotesis penelitian hanya dilakukan terhadap data skala, serta

analisis normalitas data juga dilakukan terhadap data T-Test.

ada tahap awal analisis data, penelitian akan memberikan gambaran

berupa hasil program latihan yang dilihat secara eksperimen pada atlit tinju amatir

Sasana Lipang Bajeng, Kabupaten Takalar. Adapun hasil gambaran statistik yang

akan dijelaskan terdiri atas : hasil T-test mengenai gambaran umum kondisi fisik

atlit tinju Takalar mengenai perbandingan pushup dan beban dumbell terhadap

kecepatan pukulan straight. Disamping itu, dijelaskan pula gambaran berupa

eksperimen umum kondisi fisik atlit tinju Sasana Lipang Bajeng, Kabupaten

Takalar diantaranya berupa jumlah total nilai rata-rata, standart deviasi, range,

data maximum, dan data minimum.

Page 87: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

71

untuk menjelaskan semua gambaran data penelitian berupa eksperimen,

maka akan dilakukan analisis yakni analisis statistik deskriptif. Uji normalitas

terhadap kecepatan pukulan dengan menggunakan uji Saphiro Wilk,sedangkan

uji homogenitas menggunakan Levene Test yang hasilnya tertera akan di

jelaskan secara terperinci sebagai berikut :

A. Hasil Pree-Test

Tabel 1.1 Hasil analisis deskritif

A. Push up

Hasil yang didapatkan oleh push up menunjukan tidak ada perbedaan

nilai yang dihasilkan oleh kedua variabel. Push up dan beban dumbell memiliki

jumlah sampel yang sama yakni sebanyak 15, hasil data tertinggi yang diperoleh

pushup yakni 30,00 dengan jumlah total nilai yakni 421,00. Hal ini menunjukan

nilai yang didapatkan dari latihan push up tidak ada perbedaan dengan latihan

beban dumbell, latihan push up yakni sebesar 1,352.

Vrbl N Rentang nilai

Data terendah

Data tertinggi

Jmlah total nilai

Mean Stdr deviasi

varian

Push up 15 4,00 26,00 30,00 421,00 28,0667 0,30026 1,16292 1,352

Dumbell 15 4,00 26,00 30,00 422,00 28,1333 0,29059 1,12546 1,267

Valid sampel

(listwise)

15

Page 88: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

72

B. Beban dumbell

Hasil yang didapatkan oleh beban dumbell pada tabel 1.1 menunjukan

tidak ada perbedaan nilai yang ditunjukan oleh kedua variabel yang masing-

masing sampel mempunyai jumlah yang sama yaitu sebanyak 15.hasil yang di

dapatkan dari beban dumbell data tertinggi yakni 30,00. Hal ini terlihat pada hasil

deskriptif nilai total yang diperoleh oleh beban dumbell yakni 422,00 maka hasil

yang didapatkan oleh beban dumbell berupa nilai varian hanya mengasilkan

1,267. hal ini menunjukan hasil beban dumbell dan push up tidak ada perbedaan

yang relatif jauh diantara kedua variabel.

kesimpulan dari tabel 1.1 menunjukan tidak ada perbedaan nilai yang

didapatkan dari kedua variabel push up dan beban dumbell terhadap kecepatan

pukulan straight pada atlit tinju amatir Sasana Lipang Bajeng, Kabupaten Takalar,

di lihat dari nilai varian pushup yakni 1,352 sedangkan beban dumbell 1,267.

Tabel 2.1 Hasil uji normalitas

Variabel Statistik Sampel Sig Statistik Sampel Sig

Push up 0,190 15 0,153 0,931 15 0,278

Dumbell 0,246 15 0,015 0,901 15 0,100

Tabel 2.1 menunjukkan hasil nilai normalitas yang didapatkan kedua

variabel yakni push up dan beban dumbell. Masing-masing sampel terdiri dari 15,

dan hasil yang didapatkan dari uji normalitas menunjukkan tidak ada perbedaan

nilai yang didapatkan oleh kedua variabel tersebut. Hasil statistik yang

didapatkan oleh push up yakni sebesar 0,190 sedangkan beban dumbell yakni

Page 89: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

73

0,246. Dari hasil statistik yang diperoleh, dapat ditarik kesimpulan yaitu, hasil

signifikan yang didapatkan oleh pushup 0,278 tidak berbeda jauh dengan beban

dumbell yakni 0,100.

Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan nilai push up dan latihan

beban dumbell terhadap kecepatan pukulan straight pada atlit tinju amatir Sasana

Lipang Bajeng, Kabupaten Takalar.

Tabel 3.1 Hasil Uji Homogenitas

Levene statistik df1 df2 Sig.

1,641 4 21 0,201

Pada tabel 3.1 terlihat tidak ada perbedaan hasil yang didapatkan oleh

kedua variabel yaitu push up dan beban dumbell. Diantara kedua variabel

menunjukkan hasil statistik 1,641 hal ini terlihat nilai push up df1 yakni 4 dan

beban dumbell df2 yakni 21. Sedangkan hasil signifikan yang diperoleh oleh

kedua variabel yakni 0,201 jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan

yang signifikan pada latihan pushup dan beban dumbell terhadap kecepatan

pukulan straight pada atlit tinju amatir Sasana Lipang Bajeng, Kabupaten Takalar.

Page 90: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

74

abel 3.2 Hasil Uji Homogenitas

Variabel Sum of Squares

df Mean Square

F Sig.

Between groups

0,757 4 0,189 0,711 0,594

Within goups 5,589 21 0,266

Total 6,346 25

Pada tabel 3.2 menunjukkan hasil antara kedua variabel yang dibagi

dalam kedua kelompok. Hal ini terlihat dari hasil uji homogenitas, hasil mean

square dari kedua variabel menunjukkan tidak ada perbedaan yang relatif jauh

diantara kedua variabel, nilai latihan push up yakni 0,189 dan nilai beban

dumbell yakni 0,266 Sehingga didapatkan nilai frekuensi yang dihasilkan oleh

kedua variabel tersebut yakni sebesar 0,711. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak

adanya perbedaan yang signifikan yang dihasilkan dari kedua variabel, latihan

push up dan beban dumbell terhadap kecepatan pukulan straight pada atlit tinju

amatir Sasana Lipang Bajeng, Kabupaten Takalar. Nilai signifikan yang

dihasilkan yaitu 0,594.

Page 91: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

75

Tabel 4.1 Hasil Uji T-test

Variabel Mean Sampel Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Push up

Dumbell

28,0667 15 1,16292 0,30026

28,1333 15 1,12546 0,29059

Dari tabel 3.1 menunjukkan hasil yang diperoleh dari kedua variabel

latihan push up dan beban dumbell, jumlah sampel yang dibagi dalam dua

kelompok yaitu masing-masing sebanyak 15. Sehingga hasil yang didapatkan oleh

kedua variabel pun menunjukkan hal yang tidak berbeda jauh, berdasarkan uji T

tersebut nilai mean yang didapatkan oleh push up 28,0667 dan beban dumbell

28,1333. Sehingga menghasilkan std deviation dari push up yakni 1,16292,

dibandingkan dengan beban dumbell yakni 1,12546. Hal ini menunjukkan tidak

adanya perbedaan relatif jauh antara latihan push up dan beban dumbell terhadap

kecepatan pukulan straight pada atlit tinju amatir Sasana Lipang Bajeng,

Kabupaten Takalar.

Tabel 4.2 Hasil Uji T-test

Variabel Sampel Correlation Sig.

Pair 1 Push up & Dumbell

15 -0,062 0,827

Berdasarkan tabel 3.2 dapat terlihat hasil yang ditujukkan oleh hasil uji

T-test yang didapatkan oleh kedua variabel latihan push up dan beban dumbell

masing-masing terdiri dari 15 sampel. Dari masing-masing variabel dengan

Page 92: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

76

jumlah correlation yakni -0,062. Jadi dapat disimpulkan tidak adanya perbedaan

jauh hasil yang signifikan yang didapatkan oleh kedua variabel tersebut yakni

0,827 antara latihan push up dan beban dumbell terhadap kecepatan pukulan

straight pada atlit tinju amatir Sasana Lipang Bajeng, Kabupaten Takalar.

Tabel 4.3 Hasil Uji T-test

Berdasarkan hasil uji T-test pada tabel 3.3 menunjukkan kedua varibel

push up dan beban dumbell yang menghasilkan nilai mean yakni -0,06667 ,

sehingga hasil yang didapatkan dari latihan push up dan beban dumbell thitung

yakni -0,155. Hal ini dapat disimpulkan tidak ada perbedaan yang signifikan

antara kedua variabel latihan push up dan beban dumbell terhadap kecepatan

pukulan straight pada atlit tinju amatir Sasana Lipang Bajeng, Kabupaten Takalar.

Sehingga dapat dilihat nilai signifikannya yaitu 0,879.

Variabel Mean Std. deviation

Std. Error Mean

Lower Upper t df Sig. (2-tailed)

Pair 1 Push up

& Dumbell

-0,06667 1,66762 0,43058 -0,99016 0,85683 -0,155 14 0,879

Page 93: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

77

B. Hasil Post Test

Tabel 1.1 Hasil analisis deskriptif

A. Push up

Hasil yang didapat oleh latihan push up menunjukkan tidak ada

perbedaan nilai dari kedua variabel latihan push up dan beban dumbell, hal ini

terlihat dari tabel 1.1 data tertinggi diperoleh 30,00. Dengan jumlah nilai rata2

yaitu 429,00 hal ini memungkinkan hasil yang didapat dari latihan push up tidak

adanya perbedaan relatif jauh dengan beban dumbell. Dengan jumlah varians

yakni 1,114.

B. Dumbell

Hasil yang didapat oleh beban dumbell menunjukkan tidak ada

perbedaan yang dapat menghasilkan perbandingan antara kedua variabel tersebut

yakni push up dan beban dumbell data tertinggi sama2 yakni 30,00. Hal ini

menunjukkan jumlah kedua sampel yang sama2 dibagi dalam kedua kelompok

yang sama. Namun hasil yang didapat dari hasil analisis deskriptif pada tabel 1.1

menunjukkan jumlah nilai rata2 yang diperoleh beban dumbell yakni 434,00 hal

Vrbl Smpl Rentang nilai

Data trndh

Data trtnggi

Jumlah total nilai

Mean Standar deviasi

varians

Push up 15 3,00 27,00 30,00 429,00 28,6000 0,27255 1,05560 1,114

Dumbell 15 3,00 27,00 30,00 434,00 28,9333 0,28396 1,09978 1,210

Valid sampel

(listwise)

15

Page 94: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

78

ini menunjukkan hasil yang didapat dari beban dumbell tidak adanya pebedaan

relatif jauh dengan latihan push up, hal ini terlihat dari hasil varians yakni 1,210.

Hasil tabel 1.1, menunjukan bahwa hasil yang didapatkan dari kedua

variabel menunjukkan adanya hasil dari kedua nilai variabel tersebut tidak ada

perbedaan antara latihan push up dan beban dumbell dilihat dari nilai Sum, beban

dumbell tidak adanya perbedaan relatif jauh dengan latihan push up, yakni untuk

pushup yaitu 429,00 sedangkan beban dumbell 434,00. Hasil akhir dari kedua

variabel didapat nilai variance yaitu push up 1,114 dan beban dumbell 1,210 dari

hasil tesebut dapat disimpulkan bahwa beban dumbell dan latihan push up tidak

adanya perbedaan relatif jauh terhadap kecepatan pukulan straight pada atlit tinju

amatir Sasana Lipang Bajeng, Kabupaten Takalar.

Tabel 2.1 Hasil uji normalitas

Variabel Statistik Sampel Sig Statistik Sampel Sig

Push up 0,248 15 0,014 0,876 15 0,041

Dumbell 0,234 15 0,027 0,840 15 0,012

Tabel 2.1 Menunjukkan hasil uji normalitas yang didapatkan dari kedua

variabel dengan jumlah sampel yang sama yakni 15. Namun hasil yang didapat

untuk menguji perbandingan dari kedua nilai variabel tersebut berdasarkan hasil

uji normalitas menunjukkan adanya perbandingan nilai yang signifikan hal ini

terlihat dari hasil yang didapat oleh pushup yakni 0,014, dan hasil yang

didapatkan oleh beban dumbell yakni 0,027. Jadi dapat di tarik kesimpulan, tidak

Page 95: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

79

adanya perbandingan siginifikan yang relatif jauh antara latihan push up dan

beban dumbell terhadap kecepatan pukulan straight pada atlit tinju amatir Sasana

Lipang Bajeng, Kabupaten Takalar.

Tabel 2.2 Hasil Uji Normalitas

Variabel Cash Number Value

Push up Highest 1

2

7 30,00

10 30,00

Tabel 2.2 menunjukan hasil normalitas yang didapatkan oleh beban

dumbell yakni cash number 10, sedangkan hasil push up 7. Hal ini menunjukkan

tidak adanya perbandingan antara push up dan beban dumbell terhadap kecepatan

pukulan straight. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara

variabel beban dumbell dan latihan push up terhadap kecepatan pukulan straight

pada atlit tinju amatir, Sasana Lipang Bajeng, Kabupaten Takalar.

Tabel 3.1 Hasil Uji Homogenitas

Levene statistik df1 df2 Sig.

0,294 3 26 0,829

Dari tabel 3.1 menunjukkan adanya hasil antara push up dan beban

dumbell yang menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara latihan

pushup dan beban dumbell, yakni hasil statistik menunjukkan hasil yaitu 0,294,

hal ini dapat dilihat perbedaan antara df1 dan df2 sehingga hasil yang didapatkan

signifikan yaitu 0,829. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang

Page 96: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

80

signifikan relatif jauh anatara push up dan beban dumbell terhadap kecepatan

pukulan straight pada atlit tinju amatir Sasana Lipang Bajeng, Kabupaten Takalar.

Tabel 3.2 Hasil Uji Homogenitas

Variabel Sum of Squares

df Meam Square

F Sig.

Between groups

0,400 3 0,133 0,488 0,693

Within goups 7,100 26 0,273

Total 7,500 29

Tabel 3.2 menunjukkan hasil antara kedua variabel tersebut yang telah

dibagi secara 2 kelompok, yakni latihan push up dan beban dumbell. Hasil dari

kedua sampel tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan hasil yang signifikan

relatif jauh. Jumlah dari kedua sampel tersebut menunjukkan nilai mean latihan

push up yakni sebesar 0,133 dan beban dumbell 0,273. Dan menghasilkan nilai

frekuensi dari kedua variabel tersebut yakni 0,488. Jadi dapat simpulkan adanya

perbedaan latihan push up terhadap kecepatan pukulan straight, dan adanya

perbedaan beban dumbell terhadap kecepatan pukulan straight pada atlit tinju

amatir Sasana Lipang Bajeng, Kabupaten Takalar, sehingga nilai signifikan yang

didapat dari kedua variabel yaitu sebanyak 0,693.

Page 97: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

81

Tabel 4.1 Hasil Uji T-test

Variabel Mean Sampel

Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Push up

Dumbell

28,600 15 1,05560 0,27255

28,9333 15 1,09978 0,28396

Tabel 3.1 menunjukkan hasil rata2 yang didapatkan oleh beban dumbell

yakni 28,9333. Dan push up yakni 28,600. Tidak ada perbedaan relatif jauh,

Sehingga hasil dari beban dumbell menunjukkan tidak ada perbandingan nilai

signifkan yang didapatkan dari latihan push up dan beban dumbell terhadap

kecepatan pukulan straight pada atlit tinju Sasana Lipang Bajeng, Kabupaten

Takalar.

Tabel 4.2 Hasil Uji T-test

Variabel Sampel Correlation Sig.

Pair 1 Push up & Dumbell

15 -0,209 0,454

Berdasarkan Tabel 3.2 menunjukkan tiap – tiap variabel yang diuji

berdasarkan uji T–test menunjukkan adanya hasil correlation sebesar -0,209, jadi

dapat disimpulkan dari tabel tersebut tidak ada perbedaan hasil yang signifikan

yakni 0,454 antara latihan push up dan beban dumbell Terhadap kecepatan

pukulan straight pada atlit tinju amatir, Sasana Lipang Bajeng, Kabupaten

Takalar.

Page 98: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

82

Tabel 4.3 Hasil Uji T-test

Variabel Mean Std. deviation

Std. Error Mean

Lower Upper t df Sig. (2-tailed)

Pair 1 Push up

& Dumbell

-0,33333 1,67616 0,43278 -1,26156 0,59490 -0,770 14 0,454

Dari tabel 3.3 menunjukkan kedua variabel yakni latihan push up dan

beban dumbell menunjukkan hasil thitung yakni sebesar -0,770 maka dapat

disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan anatara latihan push up

dan beban dumbell terhadap kecepatan pukulan straight pada atlit tinju amatir

Sasana Lipang Bajeng Kabupaten Takalar. Sehingga nilai signifikan kedua

variabel tersebut adalah 0,454.

Page 99: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

83

www.unja.ac.id/fe/images/karya-ilmiah/tabel-t.pdf

d.f. TINGKAT SIGNIFIKANSI

dua sisi

20% 10% 5% 2% 1% 0,2% 0,1%

satu sisi

10% 5% 2,5% 1% 0,5% 0,1% 0,05%

1 3,078 6,314 12,706 31,821 63,657 318,309 636,619

2 1,886 2,920 4,303 6,965 9,925 22,327 31,599

3 1,638 2,353 3,182 4,541 5,841 10,215 12,924

4 1,533 2,132 2,776 3,747 4,604 7,173 8,610

5 1,476 2,015 2,571 3,365 4,032 5,893 6,869

6 1,440 1,943 2,447 3,143 3,707 5,208 5,959

7 1,415 1,895 2,365 2,998 3,499 4,785 5,408

8 1,397 1,860 2,306 2,896 3,355 4,501 5,041

9 1,383 1,833 2,262 2,821 3,250 4,297 4,781

10 1,372 1,812 2,228 2,764 3,169 4,144 4,587

11 1,363 1,796 2,201 2,718 3,106 4,025 4,437

12 1,356 1,782 2,179 2,681 3,055 3,930 4,318

13 1,350 1,771 2,160 2,650 3,012 3,852 4,221

14 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977 3,787 4,140

15 1,341 1,753 2,131 2,602 2,947 3,733 4,073

16 1,337 1,746 2,120 2,583 2,921 3,686 4,015

17 1,333 1,740 2,110 2,567 2,898 3,646 3,965

18 1,330 1,734 2,101 2,552 2,878 3,610 3,922

19 1,328 1,729 2,093 2,539 2,861 3,579 3,883

20 1,325 1,725 2,086 2,528 2,845 3,552 3,850

21 1,323 1,721 2,080 2,518 2,831 3,527 3,819

22 1,321 1,717 2,074 2,508 2,819 3,505 3,792

23 1,319 1,714 2,069 2,500 2,807 3,485 3,768

24 1,318 1,711 2,064 2,492 2,797 3,467 3,745

25 1,316 1,708 2,060 2,485 2,787 3,450 3,725

26 1,315 1,706 2,056 2,479 2,779 3,435 3,707

27 1,314 1,703 2,052 2,473 2,771 3,421 3,690

28 1,313 1,701 2,048 2,467 2,763 3,408 3,674

29 1,311 1,699 2,045 2,462 2,756 3,396 3,659

30 1,310 1,697 2,042 2,457 2,750 3,385 3,646

T-TABEL

Page 100: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

84

Uji Hipotesis

Hipotesis diajukan dalam penelitian ini akan diuji atau dibuktikan

kebenarannya melalui data empiris yang diperoleh di lapangan melalui hasil

program latihan pada atlit tinju amatir Sasan Lipang Bajeng Kabupaten Takalar,

selanjutnya data yang didapat kemudian dianalisis secara statistik.

1. Hipotesis pertama : tidak ada perbedaan yang signifikan pada latihan push up

terhadap kecepatan pukulan straight pada atlit tinju amatir Sasana Lipang

Bajeng, Kabupaten Takalar.

Hipotesis yang akan diuji yakni :

H0 : A1 = A2

H1 : A1 A2

Sehingga dalam bentuk kalimat dapat diartikan bahwa :

H0 : Tidak ada perbedaan yang signifikan pada latihan push up terhadap

kecepatan pukulan straight pada atlit tinju Sasana Lipang Bajeng,

Kabupaten Takalar.

H1 : ada perbedaan yang signifikan pada latihan push up terhadap kecepatan

pukulan straight pada atlit tinju Sasana Lipang Bajeng, Kabupaten

Takalar.

Page 101: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

85

Kriteria pengambilan keputusan yakni:

a. Jika nilai probabilitas lebih kecil atau sama dengan α = 0,05 ( P < 0,05 )

maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada perbedaan yang signifikan.

b. Jika nilai probabilitas lebih besar atau sama dengan α = 0,05 ( P > 0,05 )

maka H0 diterima dan H1 ditolak artinya tidak ada perbedaan yang

signifikan.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa nilai thitung sebesar -0,770 dan

nilai sig. 0,454 ( P > 0,05 ). Maka H0 diterima dan H1 ditolak artinya ada

perbedaan yang signifikan. Pada latihan pushup terhadap kecepatan

pukulan straight pada atlit tinju amatir pada Sasana Lipang Bajeng

Kabupaten Takalar.

2. Hipotesis kedua : tidak ada perbedaan signifikan pada latihan beban dumbell

terhadap kecepatan pukulan straight pada atlit tinju amatir Sasana Lipang

Bajeng, Kabupaten Takalar.

Hipotesis yang akan diuji yakni:

H0 : B1 = B2

H1 : B1 B2

3. Hipotesis ketiga : tidak ada perbedaan pengaruh signifikan antara latihan

push up dengan latihan beban dumbell terhadap kecepatan pukulan straight

pada atlet tinju amatir Sasana Lipang Bajeng, Kabupaten Takalar.

H0 : A2 = B2

Sehingga dalam bentuk kalimat dapat diartikan bahwa :

Page 102: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

86

a. Apabila H0 diterima dan H1 ditolak berarti tidak ada perbedaan yang

signifikan pada latihan push up dan beban dumbel terhadap kecepatan

pukulan straight pada atlit tinju sasana lipang bajeng kab takalar.

b. Apabila H0 ditolak dan H1 diterima berarti tidak ada perbedaan yang

signifikan pada latihan push up dan beban dumbel terhadap kecepatan

pukulan straight pada atlit tinju sasana lipang bajeng kab takalar.

Kriteria pengambilan keputusan yakni :

a. Jika nilai probabilitas lebih kecil atau sama dengan α = 0,05 ( P < 0,05 )

maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada perbedaan yang signifikan.

b. Jika nilai probabilitas lebih besar atau sama dengan α = 0,05 ( P > 0,05 )

maka H0 diterima dan H1 ditolak artinya tidak ada perbedaan yang

signifikan

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa nilai thitung = 0,454 ( P < 0,05 )

maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada perbedaan yang signifikan pada

push up dan latihan beban dumbel terhadap kecepatan pukulan straight pasa atlit

tinju amatir sasama lipang bajeng kab takalar.

B. Pembahasan

Untuk mengambil kesimpulan dalam suatu penelitian yang sesuai dengan

tujuan penelitian, maka hasil dari analisis data perlu dibahaskan sesuai dengan

teori yang mendasarinya. Hasil pengujian hipotesis pertama dalam penelitian ini

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada push up dan latihan

Page 103: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

87

beban dumbell terhadap kecepatan pukulan straight pada atlit tinju amatir sasana

lipang bajeng kabupaten takalar.

Dalam penelitian ini berdasarkan hasil program latihan serta analisis data

yakni menggunakan uji deskriptif, normalitas, homogenitas, dan uji T-test, maka

didapatkan tidak ada perbedaan signifikan antara hasil latihan push up dan latihan

beban dumbell terhadap kecepatan pukulan straight pada atlit tinju amatir sasana

lipang bajeng kabupaten takalar. Hal ini sesuai dengan pengamatan di lapangan.

Adapun dibahas sebagai berikut :

A. Latihan Push up

Push up adalah suatu jenis senam kekuatan yang berfungsi untuk

menguatkan otot bisep maupun trisep. Posisi awal tidur tengkurap dengan tangan

di sisi kanan kiri badan kemudian di dorong ke atas dengan kekuatan tangan posisi

kaki dan badan tetap lurus atau tegap setelah itu badan di turunkan dengan tetap

menjaga kondisi badan dan kaki tetap lurus.

Latihan pada prinsipnya adalah memberikan tekanan fisik pada tubuh

secara teratur dan sistematik, berkesinambungan sehingga akan menambah

kemampuan atlet yang akhirnya akan meningkatkan kemampuan atlit. Dan untuk

melaksanakan suatu latihan diperlukan metode latihan yang dapat diartikan

sebagai suatu cara untuk mencapai tujuan.

Menurut Bompa (1994 : 167) “latihan adalah suatu aktifitas olahraga

yang dilakukan secara sistematis dalam waktu yang lama ditingkatkan secara

progresif dan individual mengarah kepada ciri-ciri fungsi fisiologis dan psikologis

untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan”.

Page 104: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

88

Push-up with clap juga merupakan salah satu latihan untuk meningkatkan

power otot- otot lengan Chu (1996 : 88) mengemukakan cara pelaksanaan latihan

push-up with clap adalah : “latihan ini dilakukan dengan posisi psh-up

(telungkup), lengan dipanjangkan, tangan bertepuk pada waktu berada di atas,

dan kembali pada posisi awal” .

Latihan push-up, diharapkan berpengaruh terhadap power otot lengan

karena bentuk latihan ini dapat meningkatkan kecepatan pukulan straight yang

sangat dibutuhkan oleh atlit tinju amatir dalam menerapkan atau mengeluarkan

teknik pukulan yang diharapkan untuk mendapatkan point atau hasil yang

maksimal dalam sebuah pertandingan.

B. Latihan beban dumbell

Latihan beban dumbell yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

merupakan suatu bentuk latihan fisik beban dengan menggunakan beban dari luar

berupa dumbell yang dijadikan sebagai beban dalam latihan. Bentuk latihan ini

juga bertujuan untuk melatih kekuatan dan kecepatan otot lengan yang merupakan

otot yang berperan penting dalam melakukan pukulan yang cepat pada olahraga

tinju.

Menurut Dwi Anggoro (2011:54,55) mengatakan bahwa latihan

beban adalah banyaknya variasi gerakan hanya dengan beberapa peralatan saja,

seperti dumbell atau barbel. Kenyataannya, variasi dan kenyamanan dalam

berolahraga merupakan kunci utama menjadi fit. Satu hal yang perlu diketahui,

tidak ada satu jenis latihan atau olahraga yang mencukupi seluruh aspek

Page 105: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

89

kebutuhan menjadi fit secara seimbang, termasuk dalam jenis-jenis latihan

beban. Sebaiknya kita memiliki lebih dari satu jenis latihan agar tidak

monoton. Penelitian juga menunjukan bahwa orang-orang cenderung memilih

jenis aktifitas yang muda dan menyenangkan bagi mereka.

Dumbell merupakan salah satu latihan beban yang menggunakan berat

dumbell. Latihan ini bertujuan untuk melatih otot- otot lengan. Otot yang terlatih

dengan latihan dumbell press :

- Deltoid, middle, dan anterior

- Trisep

- Petrocalis mayor

- Upper trapezius

Sajoto (1988 : 128) mengemukakan cara pelaksanaan latihan dumbell

press adalah :“latihan ini dapat dilakukan dengan posisi berdiri atau duduk,

lakukan gerakan angkat dumbell yang dipegang dengan posisi telapak tangan

kedepan secara bergantian”.

Latihan beban akan meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot,

sekaligus membuat jasmani dan rohani kita menjadi lebih bugar. Perasaan

bugar ini tidak dapat diperoleh dari jenis latihan apapun lainnya. Misalnya,

bersepeda membantu membangun 1 jenis otot, bola basket membangun otot

yang lain, namun latihan beban membuat otot kita bekerja secara

menyeluruh dalam waktu yang singkat. Latihan beban secara rutin akan

membantu membentuk kelompok otot tertentu, dan itu akan meningkatkan

Page 106: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

90

performa kita pada olahraga lainnya. Dan yang utama, latihan beban dapat

meningkatkan otot tubuh kita. Dwi Anggoro(2011)

Menurut Ade Rai (2008) mengatakan bahwa latihan beban terdapat

berbagai latihan yang dapat di lakukan untuk membantu dalam rancangan

program latihan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Berlatih dengan

dumbell memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan peralatan fitness

lainnya yang digunakan dalam latihan beban. Misalnya, dengan sifat

alaminya, latihan dumbell membuat Anda menstabilkan otot-otot yang

penting untuk kekuatan, keseimbangan dan postur tubuh. Tidak seperti

beberapa peralatan fitness yang menggunakan gerakan yang mungkin

memerlukan Anda untuk membiasakan diri terlebih dahulu, latihan dumbell

banyak menggunakan pergerakan pola alami tubuh dan juga menggabungkan

berbagai gerakan yang lebih besar daripada peralatan fitness lain. Dan

fleksibilitas dari latihan dumbell berarti bahwa Anda dapat menargetkan

bagian tubuh tertentu dengan sangat efektif.

Oleh karena itu latihan dumbell sebenarnya tidak berhubungan

langsung dengan cabang olahraga tinju disaat berlangsungnya pertandingan

seperti mengangkat atau mendorong dumbell tersebut tetapi sangat dibutuhkan

oleh petinju dalam proses latihan untuk membantu mengembangkan dan

meningkatkan kemampuan fisik guna menunjang penampilan atlet dari segi

teknik dan taktik kearah yang lebih sempurna.

Page 107: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

91

Untuk itu peneliti mencoba untuk menerapkan latihan beban dumbell

dalam upaya peningkatan kecepatan pukulan straight pada atlit tinju amatir

tersebut. Dari bentuk latihan ini diharapkan dapat meningkatkan kecepatan

pukulan pada atlit tinju amatir .

C. Kecepatan pukulan straight

Pukulan straight adalah dasar dari keahlian bertinju, dan pukulan ini

dalam sejarah pertinjuan perkembangannya paling akhir. Pukulan ini merupakan

hasil pemikiran yang baik karena dapat dilaksanakan dengan lebih baik dan efektif

bila dibandingkan dengan pukulan-pukulan lainnya.

Menurut Dianherlinawati (2010) mengatakan bahwa kekuatan adalah

kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan ketegangan

terhadap suatu tahanan. Kekuatan otot adalah komponen yang sangat penting

guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan.

Pearce (2009:15) menjelaskan otot ialah jaringan yang mempunyai

kemampuan khusus yaitu berkontraksi. Dan dengan jalan demikian maka

gerakan terlaksana. Bila otot berkontraksi maka menjadi pendek, dan setiap

serabut turut bergerak dengan berkontraksi, oleh karenanya setiap kontraksi

otot hanya dirangsang oleh adanya syaraf.

Menurut Bashit Hery Purnomo (2008) kekuatan adalah kemampuan

otot yang menghasilkan tegangan dan tenaga selama usaha maksimal baik

secara dinamis maupun secara statis. Kekuatan otot ini akan meningkat bila

seseorang melakukan latihan beban dengan dosis tertentu atau program latihan

tertentu. Lebih lanjut dijelaskan tentang prinsip tersebut, sebagai berikut :

Page 108: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

92

1. Kekuatan hanya meningkatkan secara berarti otot-otot yang aktif dan

mendapat beban lebih dalam proses pelatihan. Oleh sebab itu program

pelatihan yang menyeluruh harus menggunakan bermacam-macam

pelatihan untuk menjamin bahwa seluruh otot penting dilatih.

2. Penelitian telah menunjukkan bahwa perolehan kekuatan adalah hanya

terjadi pada kelompok kontraksi otot yang digunakan dalam pelatihan.

Jadi misalnya pelatihan isometrik akan sangat efektif dalam menambah

kekuatan isometrik dan akan kurang efektif dalam meningkatkan

kekuatan yang lain seperti kekuatan isotonik dan isokinetik. Dengan

demikian maka seorang atlit harus berlatih dengan pelatihan yang

memiliki karakter kontraksi yang dibutuhkan dalam kegiatan olahraga

yang dipilihnya.

Atlit yang terlatih dan memiliki koordinasi yang baik antara saraf dan

otot, tampak gerakannya seolah-olah tidak bertenaga, rileks tapi memiliki

refleks atau reaksi yang cepat dan pukulan yang keras sehingga gerakan dari

setiap atlit kelihatan sempurna, mantap dan anggun.

Page 109: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

93

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini akan dikemukakan kesimpulan penelitian sebagai tujuan

akhir dari suatu penelitian yang dikemukakan berdasarkan hasil analisis data dan

pembahasannya. Dari kesimpulan penelitian ini akan dikemukakan beberapa saran

sebagai rekomendasi bagi penerapan dan pengembangan hasil penelitian.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka hasil penelitian ini

dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Ada pengaruh signifikan antara latihan push up terhadap kecepatan pukulan

straight pada atlit tinju amatir Sasana Lipang Bajeng, Kabupaten Takalar.

b. Ada pengaruh signifikan latihan beban dumbell terhadap kecepatan pukulan

straight pada atlit tinju amatir Sasana Lipang Bajeng Kabupaten Takalar.

c. Tidak ada perbedaan pengaruh signifikan antara latihan push up dengan

latihan beban dumbell terhadap kecepatan pukulan straight pada atlit tinju

amatir Sasana Lipang Bajeng Kabupaten Takalar.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disarankan beberapa hal sebagai

berikut :

Page 110: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

94

1. Perlu adanya perhatian penting dari pelatih, guru pendidikan jasmani serta

pembina olahraga tinju yang di siapkan di setiap daerah agar dapat

meluangkan waktu guna pembinaan dan pengembangan bagi cabang

olahraga tinju amatir agar dapat meningkatkan prestasi terbaik bagi

generasi muda kedepannya agar lebih baik.

2. Kepada pembina maupun pelatih tinju di tiap daerah agar lebih

memberikan pengenalan berupa sosialisasi serta arahan tentang cabang

olahraga tinju agar meningkatkan minat bagi kaum muda, dalam

menciptakan prestasi yang berkualitas bagi bangsa dan negara

sertamembawa pengaruh positif bagi generasi muda lainnya.

3. Agar kedepannya bagi peneliti awal yang ingin melakukan penelitian

dapat melanjutkan penelitian dengan cakupan yang lebih luas dengan

melihat serta menemukan variabel baru lainnya dalam mengembangkan

cabang olahraga tinju sehingga membawa pengaruh positif bagi para

pembaca guna menambah generasi baru pada cabang olahraga tinju.

4. Kiranya dengan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan informasi yang

akurat dan referensi bagi pengembangan olahraga secara keseluruhan dan

terkhususnya bagi yang terkait dengan ketrampilan serta kemampuan

bertinju yakni tinju amatir.

Page 111: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

95

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Bompa, T.O. 1984. Theory and Methodology of Training. Kendall, Hunt

Publishing Company, Dubuque, IQWA.

Bompa.(2004), Kemampuan-kemampuan Biometrik dan Metode

Pengembangannya. Padang: Departemen of Physical Education,

York University Toroto, Ontario Canada.

Harsono. 1988. Coaching Dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching. CV.

Tambak Kusuma, Jakarta.

Harsono. Prinsip-prinsip Pelatihan Fisik.Jakarta: KONI Pusat, 1993.

Husni, Agusta. 1996. Buku Pintar Olahraga. Penerbit CV. Mawar Gempita,

Jakarta.

Insani.Sugiyono.(2005). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta.

Iwan S. Metodelogi Kepelatihan. Bahan Untuk Penataran Pelatihan Olahraga.

Jakarta, 1991.

I Putu Agustya Maswinatha. 2013 . perbandingan struktur tubuh dan komponen

fisik petinju pelajar sasana lipang bajeng takalar dan sasana gowa

raya. Skripsi.

Midgley, Rud. 2000. Ensiklopedi Olahraga. Penerbit Dahara Prize, Semarang.

Narendra, Mayun. 2000. Seni Olahraga Tinju. Pengurus Besar Persatuan Tinju

Amatir Indonesia (PB. PERTINA), Jakarta.

Nurhasan.(2001). Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani.

Ritonga, Zulfan (2007). Statistika Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Cendikia.

Sajoto, Mochamad. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Bidang Olahraga.

Depdikbud Dirjen Dikti, Jakarta.

Sajoto.(1995). Peningkatan & Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam

Olahraga.Semarang.

Page 112: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

96

Samaun, Kadir. 1995. Diktat Anatomi. Ujung Pandang.

Soeharno, H.P. 1985. Ilmu Kepelatihan Olahraga. Yayasan STO, Yokyakarta.

Sudjana, Nana. 1986. Desain dan Analisis Eksperimen. Penerbit Tarsito,

Bandung.

Suharno. (1992). Rencana Program Latihan. Jakarta, Direktorat Keolahragaan

Ditjen Diklusepora Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Suranto. 1994. Perbedaan Pengaruh Latihan Berbeban Dengan Irama Lambat

Terhadap Daya Tahan Otot Lengan Serta Kecepatan Pukulan.

Tesis IKOR UNAIR, Surabaya.

Syaifuddin. (1996). Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat. Jakarta, EGC

Usman. H dan Akbar. S. (1998). Metodologi Penelitian Sosial. Bumi Aksara,

Jakarta.

Zumerchik, John. (1997). Encyclopedia of Sport Science. Volume 2. New York,

Macmillan Inc.

Jakarta. 2012. http: www. pp-pertina. com

http:// galeripenjas.blogspot.com/2013/04/push-up-variasi

http://www.sportobzor.ru/uploads/images

Mar’at, 1991. diadaptasi dari teori Alport

Suprapto jiel, wongsolo Oktober 29, 2010. balian86

http: www.unja.ac.id/fe/images/karya-ilmiah/tabel-t.pdf

Page 113: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

97

LAMPIRAN 1

TABEL HASIL AWAL PREE –TEST

NO NAMA UMUR WAKTU HASIL PUKULAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Muh. Wahyudi Muslim Gito Muh. Santri Muh. Yusuf Amri Amiruddin lham Ali Asbar Agil Rusli Rangga Ahmad Irfan Muh. Zakir Hasrul jarfar

15 Tahun

15 Tahun

15 Tahun

15 Tahun

15 Tahun

16 Tahun

16 Tahun

17 Tahun

17 Tahun

17 Tahun

18 Tahun

18 Tahun

18 Tahun

18 Tahun

20 Tahun

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

27

28

28

27

29

26

29

28

29

30

27

28

28

27

30

Page 114: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

98

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Muh. Rifky Sandi Sonrong Sulfikar Putra Alief Hilhal Sofyan Fajar Bakri Asdar Yusran Wahyu Muh. Kasim Bahrul Didik Hardianto

15 Tahun 15 Tahun 15 Tahun 15 Tahun 15 Tahun 16 Tahun 16 Tahun 17 Tahun 17 Tahun 17 Tahun 18 Tahun 18 Tahun 18 Tahun 18 Tahun 20 Tahun

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

28

27

28

29

26

29

28

27

29

29

30

27

29

27

29

Page 115: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

99

LAMPIRAN 2

TABEL PROGRAM LATIHAN PUSH UP

TABEL PROGRAM LATIHAN BEBAN DUMBELL

Minggu/Hari Materi Latihan

I 1 - 2 – 3 II 4 – 5 – 6 III 7 – 8 – 9 IV 10 – 11 - 12

Set Rep: Istirahat Beban

5 set

4 set

3 set

2 set

a8 x

30dtk.

a8 x

30dtk.

a8 x

30dtk.

(15dtk)

(15dtk)

(15dtk)

(15dtk)

2kg

1 kg

1 kg

10 ons

Minggu/Hari Materi Latihan

I 1 - 2 – 3 II 4 – 5 – 6 III 7 – 8 – 9 IV 10 – 11 - 12

Set Rep: Istirahat

5 set

4 set

3 set

2 set

a4 x 30dtk.

a6 x 30dtk.

a8 x 30dtk.

a10 x 30dtk.

(15dtk)

(15dtk)

(15dtk)

(15dtk)

Page 116: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

100

LAMPIRAN 3

POST–TEST

TABEL HASIL KECEPATAN PUKULAN DARI POGRAM

LATIHAN PUSH UP

NO NAMA UMUR WAKTU HASIL PUKULAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Muh. Wahyudi Muslim Gito Muh. Santri Muh. Yusuf Amri Amiruddin lham Ali Asbar Agil Rusli Rangga Ahmad Irfan Muh. Zakir Hasrul jarfar

15 Tahun

15 Tahun

15 Tahun

15 Tahun

15 Tahun

16 Tahun

16 Tahun

17 Tahun

17 Tahun

17 Tahun

18 Tahun

18 Tahun

18 Tahun

18 Tahun

20 Tahun

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

27

29

29

28

29

27

30

29

29

30

27

29

28

28

30

Page 117: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

101

TABEL HASIL KECEPATAN PUKULAN DARI POGRAM

LATIHAN DUMBELL

NO NAMA UMUR WAKTU HASIL PUKULAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Muh. Rifky Sandi Sonrong Sulfikar Putra Alief Hilhal Sofyan Fajar Bakri Asdar Yusran Wahyu Muh. Kasim Bahrul Didik Hardianto

15 Tahun 15 Tahun 15 Tahun 15 Tahun 15 Tahun 16 Tahun 16 Tahun 17 Tahun 17 Tahun 17 Tahun 18 Tahun 18 Tahun 18 Tahun 18 Tahun 20 Tahun

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

30

29

28

30

29

27

30

28

28

30

29

30

29

30

27

30

Page 118: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

102

LAMPIRAN 4

TABEL HASIL ANALISIS PREE TEST

DESCRIPTIVES VARIABLES=PritesA PritesB /STATISTICS=MEAN SUM STDDEV VARIANCE RANGE MIN MAX SEMEAN.

Descriptives

Notes

Output Created 26-May-2015 07:29:40

Comments

Input Data E:\Documen\Proposal Melerand\SKRIPSI

Mevert L\statistik\pri tes\data awal pri

tes.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 15

Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated

as missing.

Cases Used All non-missing data are used.

Syntax DESCRIPTIVES VARIABLES=PritesA

PritesB

/STATISTICS=MEAN SUM STDDEV

VARIANCE RANGE MIN MAX SEMEAN.

Resources Processor Time 00:00:00.015

Elapsed Time 00:00:00.018

Page 119: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

103

[DataSet1] E:\Documen\Proposal Melerand\SKRIPSI Mevert L\statistik\pri tes\data awal pri tes.sv

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean

Std.

Deviation Variance

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic

PritesA 15 4.00 26.00 30.00 421.00 28.0667 .30026 1.16292 1.352

PritesB 15 4.00 26.00 30.00 422.00 28.1333 .29059 1.12546 1.267

Valid N

(listwise) 15

Page 120: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

104

EXAMINE VARIABLES=PritesA PritesB /PLOT BOXPLOT STEMLEAF HISTOGRAM NPPLOT /COMPARE GROUP /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE

/NOTOTAL.

Explore

Notes

Output Created 25-May-2015 15:43:23

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 15

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values for

dependent variables are treated as

missing.

Cases Used Statistics are based on cases with no

missing values for any dependent

variable or factor used.

Syntax EXAMINE VARIABLES=PritesA PritesB

/PLOT BOXPLOT STEMLEAF

HISTOGRAM NPPLOT

/COMPARE GROUP

/STATISTICS DESCRIPTIVES

/CINTERVAL 95

/MISSING LISTWISE

/NOTOTAL.

Resources Processor Time 00:00:06.802

Elapsed Time 00:00:06.788

Page 121: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

105

[DataSet0]

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

PritesA 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

PritesB 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

PritesA Mean 28.0667 .30026

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 27.4227

Upper Bound 28.7107

5% Trimmed Mean 28.0741

Median 28.0000

Variance 1.352

Std. Deviation 1.16292

Minimum 26.00

Maximum 30.00

Range 4.00

Interquartile Range 2.00

Skewness .168 .580

Kurtosis -.546 1.121

PritesB Mean 28.1333 .29059

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 27.5101

Upper Bound 28.7566

5% Trimmed Mean 28.1481

Median 28.0000

Variance 1.267

Std. Deviation 1.12546

Minimum 26.00

Page 122: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

106

Maximum

30.00

Range 4.00

Interquartile Range 2.00

Skewness -.297 .580

Kurtosis -.835 1.121

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

PritesA .190 15 .153 .931 15 .278

PritesB .246 15 .015 .901 15 .100

a. Lilliefors Significance Correction

Page 123: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

107

PritesB

PritesB Stem-and-Leaf Plot Frequency Stem & Leaf 1,00 26 . 0 4,00 27 . 0000 3,00 28 . 000 6,00 29 . 000000 1,00 30 . 0 Stem width: 1,00 Each leaf: 1 case(s)

Page 124: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

108

Page 125: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

109

ritesA

PritesA Stem-and-Leaf Plot Frequency Stem & Leaf 1,00 26 . 0 4,00 27 . 0000 5,00 28 . 00000 3,00 29 . 000 2,00 30 . 00 Stem width: 1,00 Each leaf: 1 case(s)

Page 126: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

110

Page 127: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

111

NEWAY Grup BY Data /STATISTICS HOMOGENEITY

/MISSING ANALYSIS.

Oneway

Notes

Output Created 25-May-2015 16:24:15

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 30

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated

as missing.

Cases Used Statistics for each analysis are based on

cases with no missing data for any

variable in the analysis.

Page 128: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

112

Syntax ONEWAY Grup BY Data

/STATISTICS HOMOGENEITY

/MISSING ANALYSIS.

Resources Processor Time 00:00:00.062

Elapsed Time 00:00:00.039

[DataSet0]

Test of Homogeneity of Variances

Grup

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.641 4 21 .201

ANOVA

Grup

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups .757 4 .189 .711 .594

Within Groups 5.589 21 .266

Total 6.346 25

Page 129: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

113

T-TEST PAIRS=PritesA WITH PritesB (PAIRED) /CRITERIA=CI(.9500)

/MISSING=ANALYSIS.

DATASET NAME DataSet0 WINDOW=FRONT.

T-Test

Notes

Output Created 25-May-2015 15:47:34

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 15

Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated

as missing.

Cases Used Statistics for each analysis are based on

the cases with no missing or out-of-range

data for any variable in the analysis.

Syntax T-TEST PAIRS=PritesA WITH PritesB

(PAIRED)

/CRITERIA=CI(.9500)

/MISSING=ANALYSIS.

Resources Processor Time 00:00:00.032

Elapsed Time 00:00:00.015

Page 130: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

114

[DataSet0]

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 PritesA 28.0667 15 1.16292 .30026

PritesB 28.1333 15 1.12546 .29059

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 PritesA & PritesB 15 -.062 .827

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

PritesA -

PritesB

-

.06667 1.66762 .43058 -.99016 .85683 -.155 14 .879

Page 131: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

115

LAMPIRAN 5

TABEL HASIL ANALISIS POST TEST

DESCRIPTIVES VARIABLES=Pushup Dumbell

/STATISTICS=MEAN SUM STDDEV VARIANCE RANGE MIN MAX SEMEAN. ONEWAY Grup BY Data /STATISTICS HOMOGENEITY /PLOT MEANS

/MISSING ANALYSIS. SAVE OUTFILE='C:\Users\MEVERT\Documents\data awal pri tes.sav' /COMPRESSED.

DATASET NAME DataSet0 WINDOW=FRONT.

Oneway

Notes

Output Created 25-May-2015 15:54:33

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 30

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated

as missing.

Cases Used Statistics for each analysis are based on

cases with no missing data for any

variable in the analysis.

Syntax ONEWAY Grup BY Data

/STATISTICS HOMOGENEITY

/PLOT MEANS

/MISSING ANALYSIS.

Resources Processor Time 00:00:01.264

Elapsed Time 00:00:01.185

Page 132: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

116

[DataSet0]

Test of Homogeneity of Variances

Grup

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.278 4 23 .889

ANOVA

Grup

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups .655 4 .164 .597 .669

Within Groups 6.310 23 .274

Total 6.964 27

Means Plots

Page 133: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

117

Descriptives

Notes

Output Created 17-May-2015 19:55:32

Comments

Input Data C:\Users\MEVERT\Documents\stat

istik data awal.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working

Data File 15

Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are

treated as missing.

Cases Used All non-missing data are used.

Syntax DESCRIPTIVES VARIABLES=Pushup

Dumbell

/STATISTICS=MEAN SUM STDDEV

VARIANCE RANGE MIN MAX

SEMEAN.

Resources Processor Time 00:00:00.046

Elapsed Time 00:00:00.027

Page 134: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

118

[DataSet1] C:\Users\MEVERT\Documents\statistik data awal.sav

Descriptive Statistics

N Range

Minimu

m

Maximu

m Sum Mean

Std.

Deviation Variance

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic

Std.

Error Statistic Statistic

Pushup 15 3.00 27.00 30.00 429.00 28.6000 .27255 1.05560 1.114

Dumbell 15 3.00 27.00 30.00 434.00 28.9333 .28396 1.09978 1.210

Valid N

(listwise) 15

Page 135: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

119

EXAMINE VARIABLES=Pushup Dumbell /PLOT STEMLEAF HISTOGRAM NPPLOT /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE

/NOTOTAL.

Explore

Notes

Output Created 23-May-2015 18:02:10

Comments

Input Data E:\Documen\Proposal

Melerand\SKRIPSI Mevert

L\statistik\statistik data awal.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 15

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values for

dependent variables are treated as

missing.

Cases Used Statistics are based on cases with no

missing values for any dependent

variable or factor used.

Syntax EXAMINE VARIABLES=Pushup Dumbell

/PLOT STEMLEAF HISTOGRAM

NPPLOT

/STATISTICS DESCRIPTIVES

/CINTERVAL 95

/MISSING LISTWISE

/NOTOTAL.

Resources Processor Time 00:00:05.569

Elapsed Time 00:00:05.940

Page 136: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

120

DataSet1] E:\Documen\Proposal Melerand\SKRIPSI Mevert L\statistik\statistik data awal.sav

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pushup 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

Dumbell 15 100.0% 0 .0% 15 100.0%

Pushu

p

Descriptives Std.

Error

Mean 28.6000 .2725

5

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 28.0154

Upper Bound 29.1846

5% Trimmed Mean 28.6111

Median 29.0000

Variance 1.114

Std. Deviation 1.05560

Minimum 27.00

Maximum 30.00

Range 3.00

Interquartile Range 1.00

Skewness -.303 .580

Kurtosis -.961 1.121

Dumbe

ll

Mean 28.9333 .2839

6

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 28.3243

Upper Bound 29.5424

5% Trimmed Mean 28.9815

Median 29.0000

Variance 1.210

Std. Deviation 1.09978

Minimum 27.00

Maximum 30.00

Range 3.00

Interquartile Range 2.00

Page 137: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

121

Skewness -.595 .580

Kurtosis -.916 1.121

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Pushup .248 15 .014 .876 15 .041

Dumbell .234 15 .027 .840 15 .012

a. Lilliefors Significance Correction

Dumbell

Dumbell Stem-and-Leaf Plot Frequency Stem & Leaf 2,00 27 . 00 3,00 28 . 000 4,00 29 . 0000 6,00 30 . 000000 Stem width: 1,00

Page 138: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

122

Each leaf: 1 case(s)

Page 139: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

123

Pushup

Pushup Stem-and-Leaf Plot Frequency Stem & Leaf 3,00 27 . 000 3,00 28 . 000 6,00 29 . 000000 3,00 30 . 000 Stem width: 1,00 Each leaf: 1 case(s)

Page 140: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

124

Page 141: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

125

ONEWAY G BY D /STATISTICS HOMOGENEITY

/MISSING ANALYSIS.

Oneway

Notes

Output Created 17-May-2015 20:42:41

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 30

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated

as missing.

Cases Used Statistics for each analysis are based on

cases with no missing data for any

variable in the analysis.

Syntax ONEWAY G BY D

/STATISTICS HOMOGENEITY

/MISSING ANALYSIS.

Resources Processor Time 00:00:00.032

Elapsed Time 00:00:00.163

Page 142: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

126

[DataSet0]

Test of Homogeneity of Variances

G

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.294 3 26 .829

ANOVA

G

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups .400 3 .133 .488 .693

Within Groups 7.100 26 .273

Total 7.500 29

Page 143: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

127

T-TEST PAIRS=Pushup WITH Dumbell (PAIRED) /CRITERIA=CI(.9500)

/MISSING=ANALYSIS.

T-Test

Notes

Output Created 17-May-2015 20:35:16

Comments

Input Data C:\Users\MEVERT\Documents\statistik

data awal.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 15

Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated

as missing.

Cases Used Statistics for each analysis are based on

the cases with no missing or out-of-range

data for any variable in the analysis.

Syntax T-TEST PAIRS=Pushup WITH Dumbell

(PAIRED)

/CRITERIA=CI(.9500)

/MISSING=ANALYSIS.

Resources Processor Time 00:00:00.110

Elapsed Time 00:00:00.086

Page 144: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

128

[DataSet1] C:\Users\MEVERT\Documents\statistik data awal.sav

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pushup 28.6000 15 1.05560 .27255

Dumbell 28.9333 15 1.09978 .28396

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Pushup & Dumbell 15 -.209

.454p

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig.

(2-tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Pushup - umbell -.33333 1.67616 .43278 -1.26156 .59490

-

.770 14 .454

Page 145: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

129

LAMPIRAN 6

DOKUMENTASI HASIL PENELITIAN

SASANA LIPANG BAJENG KABUPATEN TAKALAR

Peneliti Sedang Memberikan Arahan Bagi Atlit Tinju Amatir

Sasana Lipang Bajeng Kabupaten Takalar.

Peneliti Sedang Memberikan Pemanasan Awal Bagi

Atlit Tinju Amatir Sasana Lipang Bajeng Kabupaten Takalar

Page 146: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

130

Peneliti Sedang Meberikan Instruksi Bagi Atlit

Tinju AmatirUntuk Melakukan Gerakan Latihan Push Up

Page 147: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

131

Peneliti Sedang Memberikan Instruksi Bagi Atlit Tinju Amatir

Untuk Melakukan Teknik Latihan Beban Dumbell

Page 148: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

132

Peneliti Sedang Melakukan Instruksi Kecepatan Pukulan

Straight Kemudian Mencatat Hasil Yang Didapatkan

Oleh Atlit Tinju.

Page 149: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

133

Atlit Tinju Amatir Sedang Melakukan Proses Pendinginan

Di Akhir Program Latihan

Peneliti Sedang Memberikan Arahan Dan Masukan Serta

Ucapan Terima Kasih Bagi Atlit Tinju Amatir

Sasana Lipang Bajeng Kabupaten Takalar.

Page 150: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

134

Foto Bersama Atlit Tinju Amatir Sasana Lipang Bajeng

Kabupaten Takalar.

Page 151: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

135

LAMPIRAN 7

PERSURATAN

Page 152: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

136

Page 153: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

137

Page 154: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

138

Page 155: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

139

Page 156: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

140

Page 157: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

141

Page 158: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

142

Page 159: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

143

Page 160: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

144

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

MELERAND EVERT LATUHERU. Biasa dipanggil Mevert

dilahirkan di Ujung Pandang pada tangal 22 September 1990.

Anak kedua dari 4 bersaudara dari ayah Simon Franky Latuheru

dan Ibu Shirly Latuheru/Malaihollo

Riwayat Pendidikan :

1. Tamat Di TK JULUSIRI KOSTRAD Sambueja 1996

2. Tamat Di SD Negeri Teladan Ambon Tahun 2003

3. Tamat Di SMP Negeri 6 Ambon Tahun 2006

4. Tamat Di SMA Negeri 6 Ambon Tahun 2009

5. Mengikuti Pendidikan di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Tahun 2011

Riwayat Organisasi :

1. Anggota Saka Bayangkara Tahun 2003-2009

2. OSIS SMA Tahun 2008-2009

3. Anggota Pengurus PMK UNM Tahun 2012-2013

4. Ketua BKMF Tinju SPARTA FIK UNM Tahun 2012-2014

5. Anggota Pengurus PERTINA KOTA MAKASSAR Tahun 2014-2017

6. Sekertaris Sasana SPARTA BOXING UNM Tahun 2014-2017

Page 161: PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP DAN BEBAN DUMBELL … · tinju amatir sasana lipang bajeng kabupaten takalar. vi ABSTRACT MELERAND EVERT LATUHERU.2015. The Comparison Of Push Up Exercise

145

Prestasi di Cabang Olahraga Tinju :

1. Meraih medali perunggu di kelas 75Kg Kejuaraan Pangdam Cup tahun

2011 di Makassar

2. Meraih medali perak di kelas 75Kg Pra Porda tahun 2013 di Kodam

Wirabuana

3. Meraih medali mas di kelas 75Kg Porda tahun 2014 di Kab. Bataeng

4. Meraih medali perunggu di kelas 81Kg Kejuaraa Gubernur Cup 2015 di

Maluku