PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan...

125
PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN MENUMPU BANGKU DAN PUSH UP KAKI DITINGGIKAN TERHADAP PASSING ATAS (Terhadap Klub Bolavoli Putra IVOKAS Kabupaten Semarang Tahun 2015) SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kepelatiahan Olahraga pada Universitas Negeri Semarang OLEH NUR ULIN ANWAR 6301411039 PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Transcript of PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan...

Page 1: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN MENUMPU

BANGKU DAN PUSH UP KAKI DITINGGIKAN

TERHADAP PASSING ATAS

(Terhadap Klub Bolavoli Putra IVOKAS Kabupaten Semarang Tahun 2015)

SKRIPSI

Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kepelatiahan Olahraga

pada Universitas Negeri Semarang

OLEH

NUR ULIN ANWAR

6301411039

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

ii

ABSTRAK

Nur Ulin Anwar. 2015. Pengaruh Latihan Push Up Tangan Menumpu Bangku dan Push Up Kaki Ditinggikan Terhadap Passing Atas (Terhadap Klub Bolavoli Putra IVOKAS Kabupaten Semarang Tahun 2015). Skripsi Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I : Dr.H. NASUKA, M.Kes.; Pembimbing II : TRI AJI, S.Pd, M.Pd. Kata kunci : passing atas, push up tangan menumpu bangku, push up kaki ditinggikan

Passing atas adalah salah satu teknik dasar yang sangat dibutuhkan dalam permainan bolavoli oleh seorang atlet. Kurangnya penguasaan passing atas klub bolavoli putra IVOKAS Kabupaten Semarang yang akan diberi metode latihan kekuatan berupa push up yang bertujuan untuk melatih otot lengan agar dapat melakukan passing atas dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan push up tangan menumpu bangku dan push up kaki ditinggikan terhadap passing atas klub bolavoli putra IVOKAS kabupaten Semarang tahun 2015.

Penelitian Eksperimen dengan desain penelitian berpola M-S (Macthed by Subject Desain). Populasi berjumlah 50 orang. Untuk sampel berjumlah 20 orang dengan metode pusposive sampling dalam penarikan sampelnya. Untuk analisis data menggunakan rumus t-test yang dikutip dari buku Sutrisno Hadi (2000 : 282).

Hasil penelitian: a.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok eksperimen I (push up tangan menumpu bangku) diperoleh nilai t hitung = 5,019 > t tabel = 2,262. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh latihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok eksperimen II (push up kaki ditinggikan) diperoleh nilai t hitung = 6,679 > t tabel = 2,262. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh latihan push up kaki ditinggikan. c.) Hasil analisis data tes akhir kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II diperoleh nilai t hitung = 0,198 < 2,262. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara metode latihan yang diberikan pada kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II. d.) Presentase kenaikan antara kelompok eksperimen I < kelompok eksperimen II atau 16,38 % < 18,26 %. Maka latihan push up kaki ditinggikan lebih baik dari pada latihan push up tangan menumpu bangku.

Simpulan hasil penelitian : Ada pengaruh latihan push up tangan menumpu bangku dan push up kaki ditinggikan terhadap passing atas klub bolavoli putra IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2015. Saran : semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pelatih bolavoli, khususnya pelatih diklub bolavoli IVOKAS Kabupaten Semarang, supaya dapat dijadikan sebagai perbandingan dalam pembuatan program latihan, serta dapat bermanfat bagi peneliti lain khususnya peneliti dibidang olahraga.

Page 3: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

iii

Page 4: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

iv

Page 5: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

v

Page 6: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto: “Barang siapa menginginkan kebahagiaan didunia maka haruslah dengan

ilmu, barang siapa yang menginginkan kebahagian diakhirat haruslah

dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan kebahagiaan

keduanya maka haruslah dengan ilmu.” (HR. ibn Asakir)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

Kedua orang tuaku Bapak Munawar dan Ibu

Asmanah

Adik-adikku Arif Taufiqqurrohman dan

Dimas Faiz Lutfi

Teman-teman seangkatan PKLO FIK

UNNES Tahun 2011

Bapak Ibu Guru SD N Waru

Teman-teman PPL MAIGA, KKN Kaligawe,

serta Perdana Jaya FC.

Page 7: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan

penelitian tentang : “Pengaruh Latihan Push Up tangan menumpu bangku dan

Push Up Kaki Ditinggikan Terhadap Passing Atas (Terhadap Klub Bolavoli Putra

IVOKAS Kabupaten Semarang Tahun 2015)”.

Penelitian ini dapat dilaksanakan berkat bantuan dari berbagai pihak :

1. Rektor UNNES yang telah memberikan kesempatan dan izin kepada peneliti

untuk melakukan kegiatan penelitian.

2. Dekan FIK UNNES yang telah mengizinkan peneliti untuk melakukan

penelitian.

3. Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga.

4. Dr. H. Nasuka, M. Kes sebagai pembimbing I dan Tri Aji, S.Pd, M.Pd.

sebagai pembimbing II yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan

dalam penulisan skripsi ini.

5. Bapak / Ibu dosen dan karyawan FIK UNNES yang telah membantu dan

telah memberi dorongan.

6. Atlet putra klub bolavoli IVOKAS Kabupaten Semarang yang telah bersedia

menjadi sampel dalam penelitian ini.

7. Jajaran pelatih klub bolavoli IVOKAS Kabupaten Semarang yang telah

membantu dan memberikan ijin dalam penelitian ini.

8. Teman – teman kuliah terutama teman di jurusan PKLO angkatan 2011

yang telah membantu secara sukarela dalam pelaksanaan penelitian

9. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu-persatu yang telah

membantu peneliti menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

viii

Atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan, dengan ini peneliti

menyampaikan terima kasih yang sebesar - besarnya.

Mudah – mudahan kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan ini dapat

bermanfaat. Peneliti berharap agar penelitian ini dapat mengunggah peneliti lain

untuk melakukan kegiatan seperti ini pada masa – masa mendatang, sehingga

kegiatan penelitian akan lebih bermakna dalam memberikan sumbangan yang

nyata terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.

Penulis

Page 9: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

ix

DAFTAR ISI

Halaman JUDUL .......................................................................................................... i ABSTRAK ..................................................................................................... ii PERNYATAAN ............................................................................................. iii PERSETUJUAN ........................................................................................... iv PENGESAHAN ............................................................................................. v MOTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................. ix DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................ 1 1.2 Identifikasi Masalah ............................................................... 6 1.3 Pembatasan Masalah ............................................................ 7 1.4 Rumusan Masalah ................................................................. 7 1.5 Tujuan Penelitian ................................................................... 8 1.6 Manfaat Penelitian ................................................................. 8

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori ...................................................................... 10 2.1.1 Permainan Bolavoli ................................................................ 10 2.1.2 Teknik Dasar Permainan Bolavoli .......................................... 11 2.1.2.1 Servis ..................................................................................... 12 2.1.2.2 Passing .................................................................................. 12 2.1.2.3 Umpan (Set-Up) ..................................................................... 13 2.1.2.4 Smash ................................................................................... 13 2.1.2.5 Block ...................................................................................... 13 2.1.3 Teknik Dasar Passing ............................................................ 14 2.1.4 Passing Atas .......................................................................... 14 2.1.4.1 Passing Atas Bola Rendah .................................................... 18 2.1.4.2 Passing Atas dengan Bola Di samping Badan ....................... 19 2.1.4.3 Passing Atas dengan Bergeser Mundur ................................. 19 2.1.4.4 Passing Atas dengan Melompat ............................................. 20 2.1.4.5 Passing Atas ke Belakang ..................................................... 20 2.1.5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Melakukan Passing Atas .......................................................................... 21 2.1.6 Peningkatan Kondisi Fisik ...................................................... 21 2.1.7 Latihan Penguatan Otot Lengan ............................................ 23 2.1.7.1 Komponen – Komponen Latihan ............................................ 23 2.1.7.2 Latihan Push Up .................................................................... 24 2.1.8 Otot Bahu ............................................................................... 27 2.1.9 Otot Lengan Atas ................................................................... 27 2.1.10 Otot Lengan Bawah ............................................................... 29 2.1.11 Otot – Otot yang Bekerja Saat Melakukan Passing Atas ........ 31 2.1.12 Otot – Otot yang Bekerja Saat Melakukan Push Up ............... 32

Page 10: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

x

2.1.13 Kesinambungan Otot Saat Passing Atas dan Push Up .......... 33 2.2 Kerangka Berpikir .................................................................. 33 2.3 Hipotesis ................................................................................ 35

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian ................................................... 37 3.2 Variabel Penelitian ................................................................. 37 3.2.1 Variabel Bebas....................................................................... 38 3.2.2 Variabel Terikat ...................................................................... 38 3.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel .................. 38 3.3.1 Populasi ................................................................................. 38 3.3.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .............................. 38 3.4 Prosedur Penelitian ................................................................ 39 3.5 Instrumen Penelitian .............................................................. 40 3.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penelitian ......................... 43 3.6.1 Faktor Kehadiran Sampel Penelitian ...................................... 43 3.6.2 Faktor Kesungguhan .............................................................. 43 3.6.3 Faktor Kemampuan .............................................................. 43 3.6.4 Faktor Kesehatan ................................................................... 43 3.6.5 Faktor Tempat........................................................................ 44 3.6.6 Faktor Cuaca ......................................................................... 44 3.7 Teknik Analisis Data............................................................... 44 3.7.1 Uji Prasarat Analisis ............................................................... 44 3.7.1.1 Uji Normalitas......................................................................... 44 3.7.1.2 Uji Homogenitas ..................................................................... 46 3.7.2 Analisis Data dengan Uji Perbedaan (Uji t) ............................ 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ...................................................................... 53 4.1.1 Deskripsi Data........................................................................ 53 4.1.2 Hasil Uji Persyarat Analisis .................................................... 53 4.1.2.1 Uji Normalitas......................................................................... 54 4.1.2.2 Uji Homogenitas ..................................................................... 54 4.1.3 Hasil Analisis Data ................................................................. 55 4.1.3.1 Hasil Analisis Data Tes Awal dan Tes Akhir Passing Atas pada kelompok Eksperimen I (Push Up Tangan Menumpu Bangku) ................................................................. 55 4.1.3.2 Hasil Analisis Data Tes Awal dan Tes Akhir Passing Atas pada kelompok Eksperimen II (Push Up Kaki Ditinggikan) ..... 56 4.1.3.3 Hasil Analisis Data Tes Akhir Passing Atas pada Kelompok Eksperimen I dan Kelompok Eksperimen II ........... 56 4.1.3.4 Hasil Presentase Analisis data Pre-test dan Post-test pada kelompok Eksperimen I dan Kelompok Eksperimen II ............ 57 4.1.4 Uji Hipotesis ........................................................................... 57 4.2 Pembahasan Hasil Analisis Data ........................................... 59 4.2.1 Pembahasan Uji Hipotesis I ................................................... 59 4.2.2 Pembahasan Uji Hipotesis II .................................................. 60 4.2.3 Pembahasan Uji Hipotesis III ................................................ 60 4.2.4 Pembahasan Uji Hipotesis IV ................................................. 61 4.2.5 Faktor-faktor Penyebab Tidak Terujinya Hipotesis ................. 61

Page 11: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

xi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ................................................................................ 63 5.2 Saran ..................................................................................... 64 5.2.1 Bagi Pelatih Klub Bolavoli IVOKAS ........................................ 64 5.2.2 Bagi Pembaca........................................................................ 64 5.2.3 Bagi Peneliti Lain ................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 65 LAMPIRAN ................................................................................................... 67

Page 12: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

xii

DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Penilaian AAHPER Volleyball Setting Test .......................................... 42 2. Pengolahan Data Untuk Uji Normalitas ................................................ 45 3. Pengolahan Data ................................................................................. 47 4. Deskripsi Data Hasil Tes Passing Atas Bolavoli Kelompok Eksperimen I dan Kelompok Eksperimen II .......................................... 53 5. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data.................................................... 54 6. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data ................................................ 55 7. Daftar Nama Atlet Putra Usia 15-18 Tahun Klub Bolavoli IVOKAS Yang Menjadi Sampel .......................................................................... 73 8. Hasil Pre-test Passing Atas .................................................................. 76 9. Rangking Hasil Pre-test Passing Atas ................................................. 77 10. Hasil Matching ..................................................................................... 78 11. Daftar Nama Kelompok Eksperimen I dan Eksperimen II ..................... 79

Page 13: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

xiii

DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Posisi Lengan dan Jari saat Passing Atas ........................................... 16 2. Sikap Badan Saat Passing Atas........................................................... 17 3. Passing Atas Normal atau Bola Kedepan ............................................ 18 4. Passing Atas pada Bola Rendah .......................................................... 18 5. Passing Atas dengan Bola disamping Badan ....................................... 19 6. Passing Atas dengan Bergerak Mundur ............................................... 19 7. Passing Atas dengan Melompat ........................................................... 20 8. Passing Atas ke Belakang ................................................................... 20 9. Push Up Tangan Menumpu Bangku atau Meja .................................... 26 10. Push Up Kaki Ditinggikan ..................................................................... 27 11. Otot-otot Bahu Kanan dan Lengan Tampak Posterior ......................... 28 12. Otot-otot Bahu Kanan dan Lengan Atas Tampak Anterior .................... 29 13. Otot-otot Lengan Bawah Kanan Tampak Anterior ................................ 30 14. Otot-otot Lengan Bawah Kanan Tampak Posterior .............................. 31 15. AAHPER Volleyball Setting Test .......................................................... 41 16. Gambar Istrument Setting Test dalam Ukuran Meter ........................... 42 17. Tabel Penilaian AAHPER Volleyball Setting Test ................................ 42

Page 14: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

xiv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Usulan Topik Skripsi .......................................................................... 68 2. Usulan Dosen Pembimbing ............................................................... 69 3. Surat Keterangan Penetapan Dosen Pembimbing ............................. 70 4. Surat Ijin Penelitian ............................................................................ 71 5. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ............................ 72 6. Daftar Nama Atlet Putra Usia 15-18 Tahun Klub Bolavoli IVOKAS

Kabupaten Semarang Tahun 2015 yang menjadi Sampel ................ 73 7. Daftar Penilaian Pre-test .................................................................... 74 8. Daftar Hasil Pre-test Passing Atas Klub Bolavoli Putra IVOKAS

Kabupaten Semarang Tahun 2015 .................................................... 76 9. Daftar Rangking Hasil Pre-test Passing Atas Klub Bolavoli Putra

IVOKAS Kabupaten Semarang Tahun 2015 ...................................... 77 10. Daftar Hasil Matching yang Digunakan Dalam Pembagian

Kelompok .......................................................................................... 78 11. Daftar Nama Kelompok Eksperimen I dan Kelompok

Eksperimen II ..................................................................................... 79 12. Uji Prasarat Analisis Data Pre-test (Uji Normalitas) ............................ 80 13. Tabel Standar Normal Untuk z-Score Negatif .................................... 85 14. Tabel Standar Normal Untuk z-Score Positif ..................................... 86 15. Tabel Nilai Kritis Untuk Uji LILIEFORS .............................................. 87 16. Uji Homogenitas ................................................................................ 88 17. Nilai-nilai F pada Taraf Signifikansi 5 % ............................................. 91 18. Daftar Penilaian Post-test .................................................................. 92 19. Daftar Hasil Post-test Passing Atas Klub Bolavoli Putra IVOKAS

Kabupaten Semarang Tahun 2015 .................................................... 94 20. Daftar Nama Kelompok Eksperimen I dan Kelompok Eksprimen II

Dari Hasil Perolehan Nilai Post-test ................................................... 95 21. Analisis Data Hasil Tes Awal dan Tes Akhir Passing Atas

Kelompok Eksperimen I (Push Up tangan Menumpu Bangku) ........... 96 22. Analisis Data Hasil Tes Awal dan Tes Akhir Passing Atas

Kelompok Eksperimen II (Push Up Kaki Ditinggikan) ......................... 98 23. Analisis Data Hasil Tes Akhir Passing Atas Antara Kelompok

Eksperimen I dan Kelompok Eksperimen II ....................................... 100 24. Tabel Nilai-nilai t ................................................................................ 102 25. Program Latihan Push Up Tangan Menumpu Bangku dan

Push Up Kaki Ditinggikan ................................................................. 103 26. Daftar Hadir Sampel .......................................................................... 104 27. Dokumentasi...................................................................................... 105

Page 15: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Olaharaga merupakan kebutuhan manusia yang merupakan unsur

pokok dan sangat berpengaruh dalam pembentukan jiwa (rohani) dan jasmani

(raga atau tubuh) yang kuat. Sehingga setiap manusia yang sering melakukan

kegiatan olahraga akan memiliki kesehatan rohani dan jasmani yang lebih baik

dibanding manusia yang jarang atau tidak pernah melakukan kegiatan olahraga.

Olahraga juga suatu aktifitas yang banyak dilakukan oleh masyarakat,

keberadaannya sudah menjadi bagian dari kegiatan di masyarakat.

Sebagai contoh olahraga yang banyak digemari dimasyarakat adalah

cabang bolavoli. Permainan bolavoli sudah berkembang menjadi cabang

olahraga yang sangat digemari dan menurut para ahli saat ini bolavoli tercatat

sebagai olahraga yang menempati urutan kedua olahraga yang paling digemari

didunia. Permainan bolavoli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895

yang diberi nama Mintonette, yang kemudian diusulkan oleh Prof. H. T. Halsted

pada tahun 1896 dengan nama Volleyball.

Permainan bolavoli sudah dikenal di Indonesia sejak tahun 1928,

dibawa oleh guru – guru Belanda yang mengajar di H.B.S. dan H.M.S., tetapi

pada waktu itu permainan ini belum popular dimasyarakat. Setelah zaman

kemerdekaan, banyak bekas tentara angkatan perang Belanda yang bergabung

dengan tentara NKRI, mereka inilah yang turut mempopulerkan permainan

bolavoli di masyarakat. Di Indonesia terdapat organisasi kepengurusan bolavoli

Page 16: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

2

yang semuanya berinduk pada P.B.V.S.I (Persatuan Bolavoli Seluruh Indonesia),

berdiri pada tanggal 22 januari 1955 di Jakarta.

Dalam permainan bolavoli untuk meningkatan kualitas permainan yang

bertujuan untuk memperoleh prestasi maksimal membutuhkan beberapa aspek

yang harus dicapai. Menurut M. Sajoto (1995:7) apabila seseorang ingin

mencapai prestasi optimal perlu dimilliki empat macam kelengkapan yang

meliputi: 1) pengembangan fisik, 2) pengembangan teknik, 3) pengembangan

mental, 4) kematangan juara.

Teknik sendiri merupakan salah satu dasar dari aspek untuk

memperoleh prestasi yang maksimal. Menurut M. Yunus (1992:68), teknik adalah

cara melakukan atau melaksanakan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu

secara efisien dan efektif. Teknik bolavoli dapat diartikan sebagai cara

memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan

yang berlaku untuk mencapai tujuan yang optimal.

Menurut Nuril Ahmadi (2007:20), teknik - teknik dalam permainan

bolavoli terdiri atas servis, passing bawah, passing atas, block, dan smash.

Menurut M. Yunus (1992:79) passing adalah mengoperkan bola kepada teman

sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik tertentu, sebagai langkah awal

untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan. Passing atas adalah cara

pengambilan bola atau mengoper bola dari atas kepala dengan jari-jari tangan.

Menurut Muhammad Muhyi Faruq (2009:53), passing atas adalah dengan

menggunakan kedua tangan yang diangkat keatas lurus agak kedepan kepala,

jari – jari tangan agak dibuka lebar sehingga kedua jari tangan siap menerima

bola, setelah itu bola didorong keatas agak kedepan, dimana posisi bola yang

datang berasal dari arah atas.

Page 17: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

3

Pada dasarnya permainan bolavoli adalah melewatkan bola kearah

lawan melalui atas net dan berusaha mematikan bola didaerah lawan. Tujuan

utama orang bermain bolavoli adalah untuk mencari kesenangan dalam mengisi

waktu luang. Bukan hanya itu saja, bermain bolavoli juga untuk meningkatkan

kesegaran jasmani dan kesehatan bahkan bercita – cita ingin menjadi pemain

bolavoli yang berprestasi tinggi.

Salah satu modal dasar untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam

suatu cabang olahraga adalah memiliki bibit yang berbakat yang sesuai dengan

tuntutan dan spesifikasi masing-masing cabang olahraga. Maka dari itu untuk

menjadi pemain bolavoli yang baik menurut M. Yunus (1992:11), harus

memenuhi syarat - syarat fisik berupa : a). kesehatan fisik yang baik, b). tidak

memiliki cacat fisik, c) Mempunyai postur tubuh yang baik, d) memiliki unsure

kondisi fisik yang baik (kekuatan, kecepatan, kelincahan, daya tahan, power,

koordinasi, dan kelincahan).

Kekuatan merupakan salah satu syarat fisik yang berguna untuk

menjadikan seorang atlit bolavoli memiliki teknik yang bagus, seperti dapat

melakukan passing atas dengan mahir karena memiliki kekuatan otot lengan

yang kuat. Akan tetapi untuk memperoleh kekuatan yang bagus seorang atlit

haruslah melakukan latihan yang rutin sesuai dengan program yang telah dibuat

seorang pelatih.

Pengembangan kekuatan otot tergantung dari beberapa faktor, meliputi

tingkat perkembangan dan pengalaman si atlet, tipe kekuatan yang harus

dikembangkan serta sarana-prasana yang tersedia, (PASI, 1993:104). Latihan

menggunakan beban berat badan saja sebagai tahanan adalah suatu cara yang

baik untuk memulai latihan kekuatan, terutama bagi atlet – atlet yang masih

Page 18: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

4

muda dan belum berpengalaman. Latihan – latihan menggunakan beban berat

badan sebagai tahanan dapat dilakukan dengan berbagai variasi latihan.

Seperti variasi latihan dengan melakukan push up. Menurut Taryono

(2008), push up adalah gerakan latihan mengangkat tubuh dari bawah ke arah

atas dengan menggunakan tubuh bagian lengan. Push up merupakan jenis

latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot lengan. Menurut

Sadoso (1994:43), latihan push up adalah salah satu latihan untuk

mengembangkan otot-otot dada, bahu, dan lengan.

Menurut Sadoso (1994: 45), ada beberapa macam variasi push up yaitu:

1). push up dengan tangan menumpu pada bangku, 2). push up dengan lutut

menumpu pada lantai (wanita), 3). push up dengan kaki dan tangan menumpu

pada lantai (normal), 4). push up dengan kaki ditinggikan.

Latihan kekuatan berupa push up ini, merupakan jenis latihan yang

dibutuhkan seorang atlet, seperti halnya atlet di klub bolavoli IVOKAS Kabupaten

Semarang. Klub bolavoli IVOKAS merupakan salah satu klub terbaik di

Kabupaten Semarang . Klub ini berdiri sejak 20 Desember 2003 yang dirintis oleh

Bapak Kartono seorang guru olahraga yang berpengaruh di Kabupaten

Semarang, serta Bapak Alex yang menjabat sebagai ketua PBVSI Kabupaten

Semarang. Klub IVOKAS merekrut atlit - atlitnya dari kalangan pelajar, yang

terdiri dari pelajar sekolah maupun perguruan tingggi serta dari kalangan orang

yang tidak mampu untuk di bina dan dilatih pada klub ini agar menjadi atlit

bolavoli yang berprestasi dan membanggakan.

Untuk sekarang ini klub IVOKAS memiliki kurang lebih 50 atlet bolavoli

yang terdiri dari 30 orang atlet putra dan 20 orang atlet putri. Klub IVOKAS

didirikan benar – benar untuk mencetak atlit yang potensial kemudian akan

Page 19: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

5

menghasilkan atlit - atlit berbakat dan berprestasi. Hal ini dibuktikan dengan

peraihan prestasi yang dimiliki klub IVOKAS selama 12 tahun sejak didirikanya

diantaranya juara POPDA SMP se –Jawa Tengah, Juara 1 POPDA SMA tingkat

Jawa Tengah, Juara PORPROV Tahun 2013, 4 atlet binaan Klub IVOKAS masuk

sebagai atlit junior kejurnas yunior, serta masih banyak prestasi lainnya.

Dalam latihan yang dilakukan tim IVOKAS ini masih banyak yang kurang

menguasai teknik bolavoli, seperti passing atas yang cenderung didominasi atlet

putranya. Ini terjadi dikarenakan latihan passing yang dilakukan didominasi

dengan passing bawah. Memang passing bawah sangatlah penting untuk

melakukan reserve atau mengembalikan bola dari hasil smash maupun servis

dari lawan. Tetapi sebagai atlet yang potensial hendakya dapat menguasai

berbagai macam teknik dasar secara maksimal agar dapat bermain bolavoli

dengan baik serta dapat mencapai prestasi yang maksimal.

Hal ini dibuktikan pada saat latihan passing berpasangan banyak atlet

yang melakukan passing atas yang kurang sempurna berupa bola tidak sampai

pada teman, hasil passing atas masih melenceng dan banyak lainnya. Bukan

hanya itu saja, saat game berlangsung seorang atlet kurang bisa menguasai

passing atas yang ditandai dengan kurangnya ketepatan dan akurasi bola, saat

menerima bola sentuhan kedua untuk mengumpan pada spiker untuk

menyerang lawan ketika posisi seorang pengumpan atau tosser berada diposisi

sulit atau jauh dari bola.

Kesalahan tadi terjadi salah satunya dikarenakan kurangnya kekuatan

otot lengan yang dipunyai seorang atlet. Sementara itu untuk melatih kekuatan

otot lengan ada banyak metode latihannya, maka peneliti akan melakukan

eksperimen dengan push up tangan menumpu bangku dan push up kaki

Page 20: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

6

ditinggikan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan passing atas atlet

putra di klub bolavoli IVOKAS.

Dalam melakukan kedua jenis latihan, berupa latihan kekuatan otot

lengan, yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan passing atas. Dengan

memperhatikan uraian diatas, peneliti bermaksud mengadakan penelitian dengan

judul :

“Pengaruh Latihan Push up Tangan Menumpu Bangku dan Push up Kaki

Ditinggikan Terhadap Passing Atas” “(Terhadap Klub Bolavoli Putra IVOKAS

Kabupaten Semarang Tahun 2015)”.

Adapun alasan pemilihan judul tersebut diatas adalah sebagai berikut :

1.1.1 Passing atas merupakan salah satu teknik dasar permainan bolavoli

1.1.2 Peningkatan kemampuan passing atas untuk tujuan prestasi

1.1.3 Metode latihan push up tangan menumpu bangku dan push up kaki

ditinggikan dapat meningkatkan kemampuan passing atas.

1.2 Identifikasi Masalah

Setelah melakukan Observasi oleh peneliti, ada beberapa masalah yang

terjadi di klub Bolavoli IVOKAS Kabupaten Semarang yaitu:

1.2.1 Metode latihan passing atas pada klub bolavoli putra IVOKAS Kabupaten

Semarang belum menunjukkan hasil yang maksimal.

1.2.2 Kurangnya penguasaan teknik dasar passing atas yang telah diajarkan

oleh pelatih.

1.2.3 Belum diketahui latihan yang baik dan efektif antara push up tangan

menumpu bangku dan push up kaki ditinggikan terhadap hasil dari kemampuan

passing atas.

Page 21: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

7

1.2.4 Kemampuan passing atas klub bolavoli putra IVOKAS Kabupaten

Semarang belum diketahui.

1.3 Pembatasan Masalah

Menindaklanjuti Identifikasi Masalah diatas, maka peneliti melakukan

pembatasan masalah pada penelitian ini yaitu :

1.3.1 Peneliti lebih menekankan pada masalah metode latihan untuk passing

atas.

1.3.2 Peneliti hanya meneliti tentang passing atas.

1.3.3 Metode latihan untuk passing atas yang diberikan adalah push up tangan

menumpu bangku dan push up kaki ditinggikan.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada pembatasan masalah, maka perumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1.4.1 Apakah ada pengaruh latihan push up tangan menumpu bangku terhadap

passing atas permainan bolavoli putra klub IVOKAS Kabupaten Semarang tahun

2015 ?

1.4.2 Apakah ada pengaruh latihan push up kaki ditinggikan terhadap passing

atas permainan bolavoli putra klub IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2015 ?

1.4.3 Apakah ada perbedaan antara latihan push up tangan menumpu bangku

dan latihan push up kaki ditinggikan terhadap passing atas permainan bolavoli

putra klub IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2015 ?

1.4.4 Manakah yang lebih baik antara latihan push up tangan menumpu

bangku dan latihan push up kaki ditinggikan terhadap passing atas permainan

bolavoli putra klub IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2015 ?

Page 22: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

8

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui :

1.5.1 Pengaruh latihan push up tangan menumpu bangku terhadap passing

atas permainan bolavoli putra klub IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2015.

1.5.2 Pengaruh latihan push up kaki ditinggikan terhadap passing atas

permainan bolavoli putra klub IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2015.

1.5.3 Membedakan antara hasil latihan push up tangan menumpu bangku dan

latihan push up dengan kaki ditinggikan terhadap passing atas permainan

bolavoli putra klub IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2015.

1.5.4 Manakah yang lebih baik antara latihan push up tangan menumpu

bangku dan latihan push up dengan kaki ditinggikan terhadap passing atas

permainan bolavoli putra klub IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2015.

1.6 Manfaat Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti mengaharapkan manfaat setelah penelitian

berupa :

1.6.1 Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi

mahasiswa dalam bidang olahraga pada khususnya tentang metode latihan

passing atas bolavoli.

1.6.2 Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana untuk

menela’ah sejauh mana materi yang telah diajarkan dan dipelajari apakah telah

sesuai dengan prakteknya.

1.6.3 Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan bacaan dan

perbandingan bagi pembaca yang sedang mengadakan penelitian.

1.6.4 Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Klub bolavoli IVOKAS

Kabupaten Semarang, khususnya untuk pelatih, diharapkan penelitian ini dapat

Page 23: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

9

dijadikan gambaran untuk membuat program latihan sesuai dengan kemampuan

atletnya.

Page 24: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

10

BAB II

LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Permainan Bolavoli

Permainan bolavoli pada hakekatnya adalah memvoli bola dengan

menggunakan seluruh anggota badan dan menyeberangkan bola melewati net

ke lapangan lawan. Permainan bolavoli merupakan permainan beregu dengan

tujuan melewatkan bola secara teratur melalui atas net dan mencegah bola

menyentuh lantai atau lapangan permainan serta setiap regu hanya boleh

memvoli bola tiga kali dan setiap pemain tidak melakukan sentuhan dua kali

berturut-turut, kecuali karena melakukan bendungan atau blocking (Suhadi,

2005).

Sedangkan menurut M. Yunus (1992 : 1), permainan bolavoli adalah

memasukkan bola ke daerah lawan melewati suatu rintangan berupa tali atau net

dan berusaha memenangkan permainan dengan mematikan bola di daerah

lawan. Pada dasarnya permainan bolavoli adalah permainan tim atau regu,

meskipun sekarang sudah mulai dikembangkan permainan bolavoli dua lawan

dua dan satu lawan satu yang lebih mengarah kepada tujuan rekreasi seperti voli

pantai yang mulai berkembang akhir – akhir ini. Aturan dasar lainnya, bola boleh

dimainkan atau dipantulkan dengan temannya secara bergantian tiga kali

berturut – turut sebelum diseberangkan didaerah lawan ( tanpa mengenai block).

Bola dinyatakan dalam permainan setelah bola dipukul oleh pelaku servis

melewati atas net ke daerah lawan. Permainan dilanjutkan hingga bola

menyentuh lantai, bola keluar atau satu tim gagal mengembalikan bola secara

Page 25: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

11

sempurna. Dalam permainan bolavoli, tim yang memenangkan sebuah reli

memperoleh satu angka (rally point system). Apabila tim sedang menerima servis

dan memenangkan reli, akan memperoleh satu angka dan berhak untuk

melakukan servis selanjutnya, serta para pemainnya akan melakukan

pergeseran satu posisi searah jarum jam.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bolavoli adalah olahraga

yang dimainkan oleh dua tim dalam satu lapangan yang dipisahkan sebuah net

untuk memperoleh nilai dalam usaha mencapai kemenangan yang menggunakan

rally point system. Ukuran lapangan permainan bolavoli memiliki panjang 18 m

dan lebar 9 meter dengan net selebar 1 m dan panjangnya 9,5 m, untuk tinggi

net untuk putra 2,43 m dan tinggi net untuk putrid 2,24 m. Untuk bola biasanya

digunakan dengan ukuran berdiameter 165 – 167 cm dan berat 200 – 280 gram

(Nuril Ahmadi, 2007 : 16).

2.1.2 Teknik Dasar Permainan Bolavoli

Menurut Nuril Ahmadi (2007:20), permainan bolavoli merupakan suatu

permainan yang kompleks yang tidak mudah dilakukan oleh seseorang. Sebab,

dalam permainan bolavoli dibutuhkan koordinasi gerak yang benar – benar bisa

diandalkan untuk melakukan semua gerakan yang ada dalam permainan

bolavoli. Walaupun begitu permainan bolavoli sangat cepat berkembang dan

merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat popular di Indonesia

Sesudah cabang olahraga sepak bola dan bulu tangkis.

Seperti yang dikemukakan M. Yunus (1992:68), penguasaan teknik

dasar dalam permainan bolavoli sangat penting mengingat hal hal sebagai

berikut : 1). Kesalahan teknik : membawa bola, mendorong bola, mengangkat

bola, dan pukulan ganda. 2). Akan terjadi kesalahan yang besar bila tidak

Page 26: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

12

menguasai teknik mengingat bolavoli merupakan permainan dengan tempo yang

cepat. 3). Tiap tim dalam permainan bolavoli dipisahkan oleh net, sehingga wasit

lebih mudah mengawasi kesalahan teknik yang dilakukan oleh setiap pemain.

Teknik adalah cara melakukan atau melaksanakan sesuatu untuk mencapai

tujuan tertentu secara efektif dan efisien (M. Yunus, 1992: 79). Teknik permainan

bolavoli adalah suatu proses dasar tubuh untuk melakukan keaktifan jasmani dan

suatu penguasaan keterampilan dalam hal praktek yang sebaik-baiknya untuk

dapat melakukan gerakan dalam permainan bolavoli dan menyelesaikan

permainan bolavoli dengan baik (Novi Dian, dkk : 2014).

Teknik dalam permainan bolavoli dapat diartikan sebagai cara

memainkan bola dengan efektif dan efisien sesuai dengan peraturan – peraturan

permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal. Teknik dasar

dasar dalam permainan itu sendiri terdiri dari berbagai macam.

Teknik dasar permainan bolavoli tersebut antara lain :

2.1.2.1 Servis

Menurut pendapat M. Yunus (1992:68) “servis merupakan suatu

pukulan pembukaan untuk memulai permainan. Servis adalah pukulan bola yang

dilakukan dari belakang garis akhir lapangan permainan melampaui net ke

daerah lawan (Nuril Ahmadi, 2007 : 20). Sesuai dengan kemajuan permainan,

teknik servis saat ini tidak hanya sebagai permulaan permainan, tetapi jika

ditinjau dari sudut taktik sudah merupakan suatu serangan awal untuk mendapat

nilai agar suatu regu berhasil meraih kemenangan”.

2.1.2.2 Passing

Passing menurut pendapat M. Yunus ( 1992 : 79) adalah “mengoper

bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik tertentu,

Page 27: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

13

sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan”.

Passing adalah upaya seorang pemain dengan menggunakan suatu teknik

tertentu untuk mengoperkan bola yang dimainkannya kepada teman seregunya

untuk dimainkan dilapangan sendiri (Nuril Ahmadi, 2007 : 22). Dalam permainan

bolavoli passing dapat dilakukan dengan cara passing bawah dan passing atas.

2.1.2.3 Umpan (Set-Up)

Umpan menurut pendapat M. Yunus (1992:79) adalah “menyajikan bola

kepada teman dalam satu regu, yang kemudian diharapkan bola tersebut dapat

diserangkan ke daerah lawan dalam bentuk smash”. Set-up atau umpan adalah

usaha atau upaya seorang pemain bolavoli dengan menggunakan suatu teknik

tertentu yang memiliki tujuan menyajikan bola yang dimainkannya kepada teman

seregu yang selanjutnya dapat melakukan serangan atau smash (Nuril Ahmadi,

2007 : 23).

2.1.2.4 Smash

Smash menurut pendapat M. Yunus (1992:79) adalah “pukulan yang

utama dalam penyerangan dalam usaha mencapai kemenangan, untuk

mencapai keberhasilan yang gemilang dalam melakukan smash ini diperlukan

raihan yang tinggi dan kemampuan meloncat yang tinggi”. Smash merupakan

bentuk serangan yang paling banyak dipergunakan dalam upaya memperoleh

nilai oleh suatu tim (Nuril Ahmadi, 2007:31).

2.1.2.5 Block atau Bendungan

Block menurut pendapat M. Yunus (1992:79) adaah “ benteng

pertahanan yang utama untuk menangkis lawan “. Block atau bendungan

merupakan benteng pertahanan yang utama untuk menangkis serangan lawan

(Nuril Ahmadi, 2007:30). Block dapat dilakukan dengan pergerakan tangan aktif

Page 28: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

14

(saat melakukan block tangan digerakkan ke kanan maupun ke kiri) atau juga

pasif (tangan pemain hanya dijulurkan ke atas tanpa digerakkan).

2.1.3 Teknik Dasar Passing

Passing dilakukan untuk dapat memainkan bola di udara dalam jangka

waktu yang lama dalam permainan bolavoli. Passing merupakan gerakan yang

paling sering digunakan dalam jalannya permainan bolavoli, sehingga passing

harus benar-benar dikuasai oleh setiap pemain bolavoli (Tegar Bayu, 2014).

Menurut M. Yunus (1992: 79), passing adalah pengoperan bola pada teman

sendiri dalam suatu regu dengan suatu teknik tertentu sebagai langkah awal

untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan. Jadi awal sentuhan bola

oleh seorang pemain dalam permainan bolavoli, untuk dioperkan kepada teman

seregunya yang biasanya adalah pengumpan yang selanjutnya dimainkan

dilapangan sendiri yaitu diumpankan kepada smasher untuk melakukan

serangan terhadap regu lawan. Sedangkan menurut Nuril Ahmadi (2007:22),

Passing adalah upaya seorang pemain dengan menggunakan suatu teknik

tertentu untuk mengoperkan bola yang dimainkannya kepada teman seregunya

untuk dimainkan dilapangan sendiri.

Dari pendapat tersebut diatas peneliti berharap semua atlet Bolavoli

putra klub IVOKAS dapat menguasai teknik dasar passing atas sebab sangat

diperlukan dalam taktik permainan bolavoli sehingga permainan tampak lebih

hidup dan bervariasi. Dalam permainan bolavoli, passing dapat dilakukan

dengan cara passing bawah dan passing atas (Nuril Ahmadi, 2007:23).

2.1.4 Passing Atas

Passing atas merupakan teknik penguasaan bola yang penting untuk

dipelajari. Menurut Muhammad Muhyi Faruq (2009:53) Passing atas adalah

Page 29: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

15

dengan menggunakan kedua tangan yang diangkat ke atas lurus agak di depan

kepala, jari-jari tangan agak dibuka lebar sehingga kedua jari tangan siap

menerima bola. Setelah itu bola didorong ke atas agak ke depan, dimana posisi

bola yang datang berasal dari arah atas.

Passing atas merupakan penyajian bola atau mengoper bola dengan

menggunakan jari tangan kepada teman atau langsung kelapangan lawan,

disamping itu passing atas yang baik akan mempengaruhi didalam pertandingan

tetapi hal ini lebih menonjol dalam pertandingan tingkat tinggi dibandingkan pada

pertandingan tingkat yang lebih rendah.

Barbara L.Veira & Bonnie Jill Fergusen (2004:51) berpendapat bahwa

teknik overhead passing (passing atas) adalah salah satu teknik dimana

seseorang dapat menguasai bola dengan efisiensi tinggi dan terkontrol dengan

baik.

Cara melakukan passing atas menurut Nuril Ahmadi (2007:25) adalah

jari tangan terbuka lebar dan kedua tangan membentuk mangkuk hampir saling

berhadapan. Sebelum menyentuh bola, lutut sedikit ditekuk hingga tangan

berada dimuka setinggi hidung. Sudut antara siku dan badan 45 . Bola

disentuh dengan cara meluruskan kaki dan tangan.

Sedangkan menurut Muhammad Muhyi Faruq (2009:53), cara

melakukan teknik passing atas adalah dengan mengambil posisi berdiri tegak,

kedua kaki dibuka lebar selebar bahu, kedua lutut kaki agak ditekuk sedikit

sehingga posisi badan berada dalam keseimbangan badan yang baik.

Selanjutnya lakukan gerakan mengangkat kedua tangan ke atas agak ke depan,

jari-jari tangan agak dibuka, begitu ada bola datang fokuskan pandangan mata

pada bola yang datang dari atas sehingga perkenaan bola akan tepat pada

Page 30: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

16

kedua jari-jari tangan yang akan menerima bola tersebut dan mendorong bola

tersebut kearah teman yang siap untuk melakukan smash. Posisi kedua kaki

agak sedikit ditekuk pada saat akan menerima bola, begitu bola diterima dan

didorong oleh kedua tangan, kedua kaki di luruskan dan tumit sedikit diangkat

agar dorongan semakin baik.

Passing atas merupakan salah satu teknik yang sering digunakan

sebagai umpan (set up) untuk menyajikan bola dalam melakukan smash. Agar

teman seregu dapat memainkan atau melakukan serangan dengan baik terhadap

lawannya, maka teknik passing atas tersebut harus dilakukan dengan baik dan

tepat. Passing atas yang baik dan tepat akan memberikan kemudahan bagi

temannya dalam memainkan bola atau melakukan serangan sehingga hasilnya

lebih sempurna. Untuk dapat melakukan passing atas dengan baik dan benar

pemain harus menguasai teknik gerakan dengan benar. Sesuai dengan Jurnal

karangan Sapulete (2012), bahwa passing atas merupakan awal pembentukan

serangan/smash, agar mendapatkan serangan dengan baik, maka diperlukan

penguasaan teknik passing atas yang baik. Teknik passing secara visual dapat

dillihat pada gambar berikut :

Gambar : 2.1

Posisi lengan dan jari saat passing atas

(M. Yunus, 1992:91)

Page 31: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

17

Gambar : 2.2

Sikap badan saat passing atas

(M. Yunus, 1992: 91)

Menurut M. Yunus, (1992: 122) langkah-langkah melakukan passing

atas adalah sebagai berikut : (1.) Sikap permulaan, ambil sikap siap normal

dalam perminan bolavoli, yaitu: kedua kaki berdiri selebar dada, berat badan

menumpu pada telapak kaki bagian depan, lutut ditekuk dengan badan

merendah, tempatkan badan secepat mungkin dibawah bola, dengan kedua

tangan diangkat lebih tinggi dari dahi, dan jari-jari tangan terbuka lebar

membentuk cekungan seperti setengah lingkaran bola. (2.) Gerak pelaksanaan,

tepat saat bola berada diatas dan sedikit didepan dahi, lengan diluruskan

dengan gerak agak eksplosif untuk mendorong bola. Perkenaan bola pada

permukaan jari-jari ruas pertama dan kedua, yang dominan mendorong bola

adalah ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah. Pada waktu perkenaan dengan bola,

jari-jari agak ditegangkan, kemudian diikuti dengan gerakan pergelangan tangan

agar bola dapat memantul baik. (3.) Gerak lanjutan, setealah bola memantul

dengan baik, lanjutkan dengan meluruskan lengan kedepan atas sebagai suatu

gerakan lanjutan, diikuti dengan memindahkan berat badan kedepan dengan

Page 32: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

18

melangkahkan kaki kebelakang kedepan dan segera mengambil sikap siap

dalam posisi normal.

Gambar : 2.3

Passing atas normal atau bola kedepan (M. Yunus, 1992: 92)

Dalam pelaksanaan passing atas biasanya ada beberapa variasi-variasi

yang dilakukan oleh seorang pemain atau atlet. Menurut M. Yunus (1992:81)

menyatakan bahwa posisi dan jarak bola dengan badan tidak selalu dalam

keadaan yang ideal untuk melakukan passing atas dengan posisi normal. Dari

situasi bola yang bermacam-macam itu menurut M. Yunus (1992: 81), maka

secara garis besar macam-macam passing atas dapat dibagi sebagai berikut :

2.1.4.1 Passing Atas Bola Rendah

Pelaksanaannya yaitu segera merendah dengan menekuk lutut hingga

salah satu lutut menyentuh lantai agar dapat menempatkan badan dibawah bola.

Gambar : 2.4 Passing atas pada bola rendah (M. Yunus, 1992: 93)

Page 33: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

19

2.1.4.2 Passing Atas Dengan Bola Di Samping Badan

Pelaksanaannya adalah segera geser badan kebawah bola dengan

melakukan langkah samping.

Gambar : 2.5 Passing atas dengan bola di samping badan

(M. Yunus, 1992: 94).

2.1.4.3 Passing Atas Dengan Bergeser Mundur

Pelaksanaannya adalah bergerak dengan cepat melangkah ke belakang

dengan merendahkan badan hingga posisi boa tepat di depan atas dari dahi.

Gambar : 2.6

Passing atas dengan bergerak mundur (M. Yunus, 1992: 95)

Page 34: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

20

2.1.4.4 Passing Atas Dengan Melompat (Overhead Jumping Pass)

Pelaksanaannya adalah cepat bergerak ke bawah bola, meloncat

setinggi mungkin dan dorongkan bola dengan meluruskan lengan kemudian

mendarat dengan mengeper.

Gambar : 2.7

Passing atas dengan melompat (M. Yunus, 1992: 97)

2.1.4.5 Passing Atas Ke Belakang (Overhead Back Pass)

Pelaksanaannya adalah tempatkan badan tegak lurus dengan bola,

tekuk lutut agak rendah, dorongkan bola dengan meluruskan lengan ke atas

belakang hingga badan membusur kebelakang, pandangan mengikuti arah bola.

Gambar : 2.8

Passing Atas ke Belakang (M. Yunus, 1992: 98)

Page 35: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

21

2.1.5 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Saat Melakukan Passing Atas

Menurut Nuril Ahmadi (2007: 28), menyebutkan bahwa kesalahan umum

pemain dalam melakukan passing atas meliputi :

2.1.5.1 Kurang cepat menempatkan badan dibawah bola dan malas menekuk

lutut dalam sikap persiapan pelaksanaan.

2.1.5.2 Membuka jari-jari terlalu lebar dan lurus sehingga tidak terbentuk suatu

cekungan setengah linngkaran dari jari-jari dan telapak tangan.

2.1.5.3 Siku terlalu keluar ke samping atau terlalu rapat ke dalam sehingga

bentuk cekungan jari dan telapak tangan datar.

2.1.5.4 Perkenaan bola waktu passing pada ujung jari sehingga kuku sering

sobek.

2.1.5.5 Lengan telah lurus keatas sebelum perkenaan bola, sehingga tidak ada

kekuatan untuk mendorong bola kedepan atas.

2.1.5.6 Kurang harmonisnya gerak beraturan antara jari, pergelangan tangan,

lengan, badan, dan kaki.

2.1.5.7 Penguasaan koordinasi gerakan yang sangat kurang akibat kurangnya

latihan – latihan fisik.

2.1.5.8 Perkenaan bola pada telapak tangan, bukan pada ujung – ujung jari,

sehingga terdengar bunyi “plak” dalam melakukan passing atas.

2.1.6 Peningkatan Kondisi Fisik

Menurut M. Sajoto (1995 : 7), bahwa dalam pencapaian prestasi yang

optimal dibutuhkan empat macam kelengkapan yaitu pengembangan fisik,

pengembangan teknik, pengembangan mental, dan kematangan juara.

Diperjelas dengan teori menurut M. Yunus (1992: 61), bahwa dalam usaha

meningkatkan prestasi atlet, khususnya pemain bolavoli, perlu ditingkatkan unsur

Page 36: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

22

– unsur, kondisi fisik, teknik, taktik, kematangan mental kerjasama dan

kekompakan serta pengalaman dalam bertanding.

Kondisi fisik adalah suatu persyaratan yang sangat diperlukan dalam

usaha peningkatan prestasi seorang atlet, bahkan dijadikan sebagai keperluan

yang sangat mendasar bagi seorang atlet. Tanpa persiapan kondisi fisik yang

memadai maka akan sulit mencapai prestasi yang tinggi. Sebagai contoh untuk

mempelajari teknik passing atas dalam permainan bolavoli, seorang atlet harus

mempunyai kekuatan otot lengan dan kelincahan untuk mengoperkan bola dalam

kondisi sesulit apapun. Jika kondisi ini tidak dipersiapkan secara khusus

sebelumnya, maka akan sulit dan terlalu lama bagi atlet untuk dapat menguasai

teknik dan taktik dalam bermain.

Kondisi Fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen – komponen

yang tidak dapat dipisahkan begitu saja, baik peningkatan maupun

pemeliharaannya. Artinya bahwa didalam usaha peningkatan kondisi fisik maka

seluruh komponen tersebut harus dikembangkan, walaupun disana sini dilakukan

dengan system prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk

keperluan sesuai keadaan atau status yang dibutuhkan (M. Sajoto, 1995: 8).

Komponen – komponen kondisi fisik meliputi kekuatan, daya tahan,

daya otot, kecepatan, daya lentur, kelincahan, koordinasi, keseimbangan,

ketepatan dan reaksi (M.Sajoto, 1995: 8). Secara garis besar sasaran latihan

kondisi fisik diarahkan pada peningkatan kualitas sistem alat tubuh yang meliputi

sistem cardiovascular dan sistem respirasi serta peningkatan kualitas otot yang

meliputi kekuatan otot, kecepatan kontraksi otot, dan ketahanan otot (M. Yunus,

1992: 62). Komponen kondisi fisik didasarkan atas kebutuhan gerak teknik dan

taktik dalam permainan bolavoli misalnya dalam melakukan passing atas dalam

Page 37: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

23

permainan bolavoli dibutuhkan kekuatan otot lengan dan otot bahu yang

maksimal serta perasaan control dan akurasi yang tinggi untuk memperoleh hasil

passing atas yang baik.

2.1.7 Latihan Penguatan Otot Lengan

Latihan merupakan suatu kondisi eksternal yang berupa pengulangan

suatu respon dalam penyajian suatu rangsangan gerakan (Heri Siswanto,2012).

Latihan berfungsi sebagai balikan atau penguatan dan merupakan kondisi yang

diperlukan untuk mengembangkan keterampilan yang kompleks. Perubahan

yang terjadi dalam tubuh manusia akibat latihan harus tetap dijaga dengan baik

agar tidak terjadi penurunan kemampuan (Devi Tirtawirya,2012).

2.1.7.1 Komponen - Komponen Latihan

Pencapaian Prestasi olahraga yang maksimal perlu memperhatikan

beberapa komponen – komponen latihan. Komponen – komponen dari latihan

tersebut meliputi :

1.) Intensitas Latihan, adalah fungsi dari kekuatan implus saraf seorang atlet

yang sedang bekerja saat latihan (Devi Tirtawirya,2012). Intensitas merupakan

suatu dosis atau jatah latihan yang harus dilakukan seorang atlet menurut

program latihan yang ditentukan. Apabila intensitas latihan tidak memadahi,

maka pengaruh latihan sangat kecil atau bahkan tidak sama sekali. Sebaliknya,

apabila intensitas latihan terlalu tinggi kemungkinan dapat menimbulkan cidera

atau sakit (M. Sajoto, 1995 :133). 2.) Volume Latihan bisa diartikan jumlah

aktivitas total dalam latihan yang secara mendasar dapat dipahami bahwa

volume latihan adalah jumlah total aktivitas yang dihitung dari durasi, jarak

tempuh, maupun pengulangan latihan (Devi Tirtawirya,2012). Penentuan volume

latihan untuk menggunakan system step type approach atau tangga, dimana

Page 38: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

24

setiap garis vertikal menunjukkan perubahan (penambahan beban) sedangkan

garis horizontal adalah tahap adaptasi terhadap beban yang baru dinaikkan. 3.)

Repetisi dan Set. Repetisi adalah jumlah ulangan untuk mengangkat suatu

beban, sedangkan set adalah suatu rangkaian kegiatan dari satu repetisi

(M.Sajoto,1995:34). 4.) Durasi, adalah lamanya latihan dilakukan, sampai

berapa minggu, atau beberapa bulan program latihan tersebut dijalankan

(M.Sajoto, 1995:139). 5.) Frekuensi Latihan, adalah beberapa kali seseorang

melakukan latihan yang intensif dalam satu minggunya (M. Sajoto, 1995:137).

2.1.7.2 Latihan Push up

Dalam upaya menghasilkan prestasi yang optimal, seorang atlet harus

mempersiapkan semua faktor yang menunjang prestasi termasuk faktor fisik.

Apalagi perkembangan kondisi fisik yang menyeluruh sangat penting bagi

pemain atau atlet bolavoli, termasuk untuk menampilkan kemampuan passing

atas. Faktor fisik yang utama yaitu kekuatan, daya tahan, kecepatan dan

kelentukan harus dipersiapkan pada level yang memungkinkan seorang atlet siap

untuk bertanding (Kemenpora, 2009:70).

Dari keempat komponen fisik dasar tersebut kekuatan merupakan salah

satu komponen fisik yang penting karena berhubungan dengan kualitas gerak

dari seorang atlet. Kekuatan merupakan kemampuan otot atau sekumpulan otot

untuk melakukan suatu tegangan terhadap beban.

Secara umum definisi kekuatan adalah menggunakan atau

mengarahkan daya dalam mengatasi suatu tahanan atau hambatan tertentu

(Kemenpora, 2009:71). Untuk menunjang semua aktifitas agar bisa dilakukan

dengan maksimal maka penggerak tubuh yaitu otot rangka harus dilatih untuk

meningkatkan kualitas kerjanya, salah satunya adalah otot lengan. Menurut

Page 39: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

25

M.Sajoto (1995:8 ), kekuatan otot lengan adalah kemampuan serabut otot lengan

untuk menahan beban tertentu dalam jangka waktu yang tertentu.

Untuk mempermudah, biasanya latihan kekuatan dapat dimodifikasi

jumlah bebannya. Pengembangan kekuatan otot sendiri seperti pengembangan

otot lengan dapat dilakukan dengan beban atau tanpa beban. Banyak yang

melakukan latihan dengan menggunakan berat badan diri sendiri sebagai beban.

Sebagai contoh latihan kekuatan untuk otot lengan yang menggunakan beban

berat badan diri sendiri adalah latihan push up. Menurut Rosmaini Hasibuan

(2008), bahwa kekuatan otot lengan dapat ditingkatkan dengan beberapa latihan

kekuatan tertentu, seperti push up yang akan mengakibatkan pembesaran pada

otot yang secara otomatis akan menambah kemampuan kekuatan otot tersebut

baik mendorong maupun menarik. Menurut Charles Simonian dalam bukunya

yang berjudul “ Fundamental of Sport and Biomechanics” (1873: 172), Push up

adalah satu latihan yang paling sering dilakukan dan dapat dimodifikasi untuk

memenuhi kebutuhan individu.

Push up sudah banyak dikenal dan dilakukan karena tidak

membutuhkan alat apapun. Salah satu keuntungan melakukan push up antara

lain untuk mengembangkan otot-otot dada, bahu dan lengan (Sadoso

Sumosardjuno, 1994: 43). Menurut Sadoso (1994: 43) bahwa saat melakukan

push up, otot gelang bahu berupa otot deltoid (otot segitiga) dan otot persendian

siku yang berupa otot trisep brachii terlibat dalam gerakan ini.

Cara melakukan push up yang benar adalah mengahadap kelantai

dengan siku lurus, kedua telapak tangan terpisah selebar bahu atau sedikit lebih

lebar, putarlah tangan kedalam membentuk sudut 30-45 derajat sehingga

sikunya menuju keluar, badan diusahakan lurus dalam satu baris dari kepala

Page 40: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

26

sampai kaki (Sadoso Sumosardjuno, 1994: 44). Sikap awal Push up ini bermula

dari tiarap, bertumpu dengan punggung lurus dan kepala pada garis lurus wajar

dengan ruas – ruas tulang belakang, kedua lengan terpisah selebar bahu

(PASI,1993: 104). Menurut Sadoso Sumosardjuno (1994:43), ada beberapa

variasi dalam melakukan push up, diantaranya : 1.) Push up tangan menumpu

pada bangku, variasi push up ini bisanya dilakukan oleh pemula, atau yang

belum kuat mengangkat badannya, karena prinsip push up ialah makin vertikal

badannya makin mudah melakukan push up. Cara melakukan push up ini ialah

taruhlah kedua tangan diatas kursi yang rendah atau meja yang rendah

kemudian kedua kaki berada dilantai sehingga membentuk sudut 45 – 60 derajat.

2.) Push up kaki ditinggikan, Variasi push up ini biasanya dilakukan oleh orang

yang sudah mampu mengangkat tubuhnya sendiri dalam melaksanakan push up.

Untuk menambah beban latihan dapat dilakukan variasi push up dengan cara

posisi kaki lebih tinggi dari posisi tangan. Kaki dapat ditinggikan ± 45 cm dari

lantai atau dapat menggunakan anak tangga, dimana posisi tangannya berada

dibawah dan kakinya berada dianak tangga.

Gambar : 2.9

Push up tangan menumpu pada bangku atau meja (Sadoso, 1994 : 47)

Page 41: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

27

Gambar : 2.10

Push up Kaki Ditinggikan (Sadoso, 1994:47)

2.1.8 Otot Bahu

Otot bahu hanya meliputi sebuah sendi saja dan membungkus tulang

pangkal lengan dan tulang belikat akromion yang teraba dari luar. Menurut

Syaifuddin (2006 : 90) bagian otot bahu dibagi menjadi :

2.1.8.1 M. Deltoid (Otot Segitiga)

Fungsinya adalah mengangkat lengan sampai mendatar.

2.1.8.2 M. Subskapularis (Otot Depan Tulang Belikat)

Fungsinya menengahkan dan memutar tulang hemerus ke dalam.

2.1.8.3 M. Supraspinatus (Otot Atas Balung Tulang Belikat)

Fungsinya mengangkat lengan.

2.1.8.4 M. Teres Mayor (Otot Lengan Bulat Besar)

Fungsinya untuk memutar lengan ke dalam.

2.1.8.5 M. Teres Minor (Otot Lengan Belikat Kecil)

Fungsinya untuk memutar lengan ke luar.

2.1.9 Otot Lengan Atas

2.1.9.1 Otot – Otot ketul (Fleksor) :

Page 42: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

28

M. Biseps Braki (Otot Lengan Berkepala 2), fungsinya adalah

membengkokkan lengan bawah siku, meratakan hasta dan mengangkat lengan;

M. Brakialis (Otot Lengan Dalam), fungsinya adalah membengkokkan lengan

bawah siku; M. Korakobrakialis, fungsinya mengangkat lengan.

2.1.9.2 Otot – Otot Kedang (Ekstensor) :

M. Triseps Braki (Otot Lengan Berkepala Tiga), Kepala luar berpangkal disebelah

belakang tulang pangkal lengan dan menuju ke bawah kemudian bersatu dengan

yang lain, kepala dalam dimulai disebelah dalam tulang pangkal lengan, kepala

panjang dimulai pada tulang di bawah sendi dan ketiganya mempunyai sebuah

urat yang melekat di olekrani.

Gambar : 2.11

Otot - otot Bahu kanan dan lengan tampak posterior (Syaifuddin, 2006: 96)

Page 43: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

29

Gambar : 2.12

Otot – otot bahu kanan dan lengan atas tampak anterior (Syaifuddin, 2006 : 97)

2.1.10 Otot Lengan Bawah

2.1.10.1 Otot – Otot Kedang

Yang memainkan perannya dalam pengentulan diatas sendi siku, sendi –

sendi tangan, sendi - sendi jari, dan sebagian dalam gerak silang hasta :

1.) Muskulus Ekstensor Karpi Radialis longus; Muskulus Ekstensor Karpi Radialis

Brevis; Muskulus Ekstensor Karpi Ulnaris. Ketiga otot ini fungsinya sebagai

ekstensi lengan (menggerakkan lengan). 2.) Digitonum Karpi Radialis, fungsinya

adalah ekstensi jari tangan kecuali ibu jari. 3.) Muskulus Ekstensor Policis

Longus, fungsinya adalah ekstensi ibu jari.

2.1.10.2 Otot – Otot Ketul

Yang mengedangkan siku dan tangan serta ibu jari dan meratakan

hasta tangan. Otot – otot ini berkumpul sebagai berikut :

Page 44: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

30

Otot – Otot Di Sebelah Tapak Tangan berupa 1.) Muskulus Pronator

Teres, Fungsinya dapat mengerjakan silang hasta dan membengkokkan lengan

bawah siku. Otot – Otot Ketul Untuk Otot Tangan Dan Jari Tangan, terdiri dari 1.)

Muskulus Palmaris Ulnaris Fungsinya mengentulkan lengan; 2.) Muskulus

Palmaris Longus, Muskulus Fleksor Karpi Radialis, Muskulus Fleksor digitor

Sublimis, ketiga otot ini fungsinya untuk fleksi jari kedua dan kelingking; 3.)

Muskulus fleksor digitorum profundus fungsinya untuk fleksi semua jari kecuali

ibu jari; 4.) Muskulus fleksor policis longus fungsinya fleksi ibu jari.

Otot yang bekerja Memutar Radialis (Pronator dan Supinator), terdiri

dari : 1.) Muskulus Pronator Teres Equadratus fungsinya pronasi tangan,

Muskulus Spinator Brevis, fungsinya supinasi tangan. Otot – otot di sebelah

tulang pengumpil, fungsinya membengkokkan lengan disiku, membengkokkan

tangan ke arah tulang pengumpil atau tulang hasta. Otot – otot di sebelah

punggung atas, disebut otot kendang jari bersama yang meluruskan jari tangan.

Sedangkan otot – otot yang lain meluruskan ibu jari.

Gambar : 2.13 Otot – Otot Lengan Bawah Kanan Tampak Anterior

(Syaifuddin, 2006 : 98)

Page 45: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

31

Gambar : 2.14 Otot – Otot Lengan Bawah Kanan Tampak Posterior

(Syaifuddin, 2006 : 99)

2.1.11 Otot – Otot Yang Bekerja Saat Melakukan Passing Atas

Dalam gerakan passing atas adapun otot-otot yang bekerja. Pada saat

jari-jari yang memegang bola, otot-otot yang bekerja meliputi : fasial palmaris

kemudian otot ekstensor retinakulum kemudian otot ekstensor dan abductor ibu

jari dalam ekstensi pergelangan tangan sedangkan untuk ekstensi lengan

ekstensor digitorium, fleksor carpiulnaris, ekstensor karpi radialis longus.

Gerakan selanjutnya untuk melontarkan bola otot yang digunakan

adalah brachioradialis kemudian lengan bisep dan anterior deltoid dan pectoral

sentral dan lateral setelah jari-jari menyentuh bola posisi tangan diatas adalah

posisi menjauhi tubuh (abduksi) adapun otot-otot yang bekerja adalah pada

pergelangan tangan meliputi : pada pergelangan tangan adalah ekstensor

digitorium, abductor policius longus,ekstensor policius brevis, fleksor policius

longus, sehingga berkontraksi pada tulang humerus adapun otot-otot yang

Page 46: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

32

bekerja fleksor carpi radialis brevis dari otot-otot yang berada ditulang humerus

berkontraksi di scapula adapun otot-otot yang bekerja di scapula meliputi

trapezius teres mino, teres major, latimun dorsi (Frederic Delv, 2005 : 73)

2.1.12 Otot Yang Bekerja Saat Melakukan Push Up

Menurut Hasmyati (2009) otot yang bekerja saat push up meliputi :

Erector Spinae, Pectoralis Major, Deltoideus, Triceps, Pronator Terres,

Infraspinatus, Rhomboid Major. Berikut ini berbagai otot yang dapat dilatih

dengan melakukan push up :

2.1.12.1 Otot Pectoralis Major

Otot ini terletak dibagian dada dan otot utama yang berfungsi untuk

mendorong otot-otot bagian saat kita melakukan push up. Ketika posisi tubuh

saat turun rendah, maka saat itu pula otot pectoralis major yang mendapat

manfaatnya.

2.1.12.2 Otot Triceps

Terletak dibagian belakang lengan atas. Fungsinya mendorong tubuh

dan sekaligus menahan beban.

2.1.12.3 Otot Deltoid

Terletak pada bagian bahu manusia dan membantu otot pectoralis major

dalam mendorong dan menurunkan tubuh selama melakukan push up. Latihan

push up dapat membentuk otot deltoid yang bermanfaat untuk membentuk bahu

agar dapat menjadi lebih kuat dan lebar.

2.1.12.4 Otot Serratus Anterior

Berada pada posisi dinding lateral dada. Ketika push up otot ini

berfungsi mendorong bahu depan otot sekitar tulang rusuk. Manfaat melakukan

push up secara rutin otot ini akan membentuk kekuatan pada lengan.

Page 47: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

33

2.1.12.5 Otot Coracobrachialis

Posisinya sangat dekat dengan otot biceps, pada lengan bagian atas.

Ketika melakukan push up akan mendorong lengan atas dan bermanfaat

membentuk otot tubuh bagian atas menjadi kuat.

2.1.13 Kesinambungan Otot Yang Bekerja Saat Passing Atas Dan Push Up

Saat melakukan passing atas ada beberapa otot yang bekerja saat

melontarkan bola yang berfungsi untuk memberikan bola kesasaran yang

diinginkan. Beberapa otot yang bekerja meliputi otot biceps, otot deltoid dan otot

pectoralis. Untuk melakukan passing atas yang bagus maka harus lah

mempunyai otot-otot yang berfungsi secara kuat dan maksimal. Untuk itu peneliti

menggunakan metode push up yang dapat melatih beberapa otot seperti otot

pectoralis major dan otot deltoid yang berfungsi untuk mendorong, serta otot

deltoid yang fungsinya membantu otot pectoralis major selama bekerja. Jadi

peneliti mengharapkan metode latihan push up dapat memberikan solusi untuk

mengatasi kurangnya penguasaan passing atas. Metode Push up yang dipakai

meliputi : push up tangan menumpu bangku dan push up kaki ditinggikan.

2.2 Kerangka Berpikir

Permainan bolavoli merupakan jenis permainan yang membutuhkan

kemampuan penguasaan teknik yang matang dan kondisi fisik yang bagus.

Mengingat bahwa dalam pencapaian prestasi atlet bolavoli, harus ada berbagai

aspek yang perlu ditingkatkan. Tidak hanya aspek penguasaan teknik dasar

permainan, namun juga harus didukung dengan unsur – unsur peningkatan yang

lain, salah satunya adalah kondisi fisik atlet (M. Yunus, 1992:61).

Dalam hal tersebut harus ada keselarasan antara penguasaan teknik

yang matang dengan dukungan kondisi fisik seorang atlet yang prima. Teknik

Page 48: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

34

dasar permainan bolavoli meliputi servis, passing (passing bawah dan passing

atas), umpan (set up), smash (spike), dan bendungan (block). Passing

merupakan suatu aspek teknik yang harus dikuasai oleh seorang pemain bolavoli

dikarenakan passing bertujuan untuk mengoperkan bola dalam satu tim saat

permainan bolavoli berlangsung.

Salah satu jenis passing yang terdapat di permainan bolavoli adalah

passing atas. Cara melakukan passing atas adalah jari tangan terbuka lebar dan

kedua tangan membentuk mangkuk hampir saling berhadapan. Sebelum

menyentuh bola, lutut sedikit ditekuk hingga tangan berada dimuka setinggi

hidung. Sudut antara siku dan badan 45 . Bola disentuh dengan cara

meluruskan kaki dan tangan (Nuril Ahmadi, 2007:25).

Passing atas banyak fungsinya, selain untuk mengoperkan bola

kepada teman biasanya passing atas juga digunakan sebagai penyusun suatu

serangan kepada tim lawan. Yang biasanya sering dilakukan oleh seorang tosser

atau set upper pada saat sentuhan bola kedua. Untuk memperoleh hasil passing

atas yang tepat dan akurat dibutuhkan aspek kondisi fisik yang bagus salah

satunya adalah kekuatan otot lengan yang kuat. Untuk itu dibutuhkan berbagai

jenis latihan untuk meningkatkan kekuatan otot lengan.

Salah satunya adalah latihan push up. Cara melakukan push up yang

benar adalah mengahadap kelantai dengan siku lurus, kedua telapak tangan

terpisah selebar bahu atau sedikit lebih lebar, putarlah tangan kedalam

membentuk sudut 30-45 derajat sehingga sikunya menuju keluar, badan

diusahakan lurus dalam satu baris dari kepala sampai kaki (Sadoso

Sumosardjuno, 1994: 44). Untuk pemula push up dapat dilakukan variasi

dengan tangan menumpu pada bangku dan posisi kaki dibawah atau dilantai.

Page 49: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

35

Variasi push up ini cocok untuk pemula dikarenakan beban yang didapat lebih

ringan. Apabila ingin memperoleh hasil yang maksimal dapat melakukan push up

dengan kaki ditinggikan sehingga posisi kepala dibawah atau dekat lantai dan

posisi kaki diatas menumpu pada tangga atau bangku. Variasi push up ini

membutuhkan beban yang lebih, sehingga lebih cocok untuk menambah

kekuatan otot lengan. Karena prinsip push up adalah semakin tinggi posisi

tangan dari pada kaki maka push up makin mudah sebaliknya semakin tinggi

posisi kaki daripada tangan maka push up semakin sulit (Sadoso, 1994:46).

Dari uraian diatas, maka dalam melakukan passing atas dibutuhkan

kekuatan otot lengan yang maksimal yang dapat diperoleh dengan latihan push

up yang dapat divariasikan dengan push up dengan tangan menumpu pada

bangku dan push up dengan kaki ditinggikan.

2.3 Hipotesis

Hipotesis merupakan anggapan dasar yang dilakukan peneliti setelah

melakukan penelaahan yang mendalam terhadap berbagai sumber, kemudian

melakukan hasil uji kebenarannya terhadap anggapan dasar tadi (Suharsimi,

2010: 110). Berdasarkan uraian di atas maka peneliti ingin mengajukan

hipotesis sebagai berikut :

2.13.1 Ada pengaruh latihan push up tangan menumpu bangku terhadap

passing atas klub bolavoli putra IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2015.

2.13.2 Ada pengaruh latihan push up kaki ditinggikan terhadap passing atas klub

bolavoli putra IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2015.

2.13.3 Ada perbedaan antara latihan push up tangan menumpu bangku dengan

push up kaki ditinggikan terhadap passing atas klub bolavoli putra IVOKAS

Kabupaten Semarang tahun 2015.

Page 50: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

36

2.13.4 Latihan push up kaki ditinggikan lebih baik daripada latihan push up

tangan menumpu bangku terhadap passing atas klub bolavoli putra IVOKAS

Kabupaten Semarang tahun 2015.

Page 51: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

37

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Dan Desain Penelitian

Berdasarkan datanya penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif.

Menurut pengambilan datanya penelitian ini termasuk “eksperimen”. Menurut

perlakuan pada sampel penelitian ini adalah penelitian eksperimen.Design

penelitian ini menggunakan Matched by Subject design, dimana design penelitian

yang menggambarkan terdapat suatu kelompok yang diberi perlakuan, namun

sebelum yang diberi perlakuan, dilakukan pretest (tes awal) terlebih dahulu.

Menurut Jonathan Sarwono pre-test – post-test design merupakan

design dengan cara melakukan satu kali pengukuran didedapan (pre-test)

sebelum adanya perlakuan (treatment) dan setelah itu dilakukan pengukuran lagi

(post-test). Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat,

karena dapat dibandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan dan

sesudah diberi perlakuan. Pembagian kedua kelompok tersebut menggunakan

cara Ordinal pairing yaitu menggunakan cara ABBA yang didasarkan atas hasil

tes awal yang telah dirangking, sehingga di dapat dua kelompok yaitu kelompok

eksperimen I dan kelompok eksperimen II (Sutrisno hadi, 2000: 445).

Subjek akan diberi treatment atau perlakuan selama 6 minggu dengan

frekuensi 3 kali latihan perminggu. Suatu siklus latihan jangka pendek atau

meso-cycle dapat dilakukan selama 6 minggu atau lebih (M. Sajoto, 1995:35).

3.2 Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi (Suharsimi Arikunto,

2010 : 159). Sedangkan menurut Sugioyono (2009:38), bahwa vaiabel adalah

Page 52: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

38

segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari sehigga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik

kesimpulannya. Dalam penelitian yang mempelajari pengaruh suatu treatment,

terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat (Suharsimi

Arikunto, 2010 : 169).

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

penyebab timbulnya perubahan pada variabel depenpen (terikat). Sedangkan

variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009:39).

3.2.1 Variabel Bebas

3.2.1.1 Push up tangan menumpu bangku

3.2.1.2 Push up kaki ditinggikan.

3.2.2 Variabel Terikat

3.2.2.1 Hasil passing atas dalam permainan bolavoli.

3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah atlet bolavoli klub IVOKAS

Kabupaten Semarang yang berjumlah 50 orang yang terdiri dari 20 orang atlet

putri dan 30 orang atlet putra. Alasan peneliti memilih populasi ini adalah

populasi telah mendapat latihan teknik dasar bolavoli dan menerima latihan

bolavoli dari pelatih yang sama.

3.3.2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini peneliti memilih sampel dari klub bolavoli IVOKAS

Kabupaten Semarang tahun 2015 yang berjumlah 20 orang yang nantinya akan

Page 53: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

39

dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 orang kelompok eksperimen I dan 10

orang kelompok eksperimen II dengan ketentuan :

3.3.2.1 Bersedia menjadi sampel dalam penelitian.

3.3.2.2 Memiliki jenis kelamin yang sama yaitu laki – laki.

3.3.2.3 Berumur sekitar 15 - 18 tahun.

3.3.2.4 Sampel telah mendapatkan pelatihan bolavoli dan memiliki keterampilan

bermain bolavoli yang rata – rata seimbang.

Berdasarkan kriteria atau ketentuan dalam pengambilan sampel diatas,

diperoleh 20 orang yang sesuai dengan kriteria pengambilan sampel. Maka

sesuai dengan Suharsimi Arikunto (2010:183) mengatakan bahwa “sampel

bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas

strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu”.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu (Sugiyono, 2009: 85). Maka sampel yang digunakan peneliti dalam

penelitian adalah dengan mengikutsertakan semua pemain bolavoli klub IVOKAS

Kabupaten Semarang tahun 2015, yang telah memenuhi ketentuan sampel

sebanyak 20 orang.

3.4 Prosedur Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan selama 6 minggu yang bertempat di gor

bolavoli WUJIL Kabupaten Semarang. Tahap dalam pelaksanaan pengumpulan

data penelitian adalah sebagai berikut :

3.4.1 Tahap Pendahuluan

3.4.1.1 Melakukan Pendataan Identitas pada subjek penelitian.

Page 54: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

40

3.4.1.2 Memberikan pengarahan tentang kegiatan yang dilakukan berkaitan

dengan penelitian kepada subjek selama penelitian berlangsung.

3.4.1.3 Menyiapkan peralatan pembantu dalam penelitian berupa meteran serta

memeriksa alat ukur terhadap tingkat ke validannya.

3.4.2 Tahap Pengambilan Data Awal (pre-test) dan data akhir (post-test) pada

tahap pengambilan data awal dan data akhir menggunakan tes passing atas

3.4.3 Tahap pelaksanaan penelitian

Setelah semua data awal (pre-test) dari masing-masing subjek diketahui,

selanjutnya subjek akan diberi perlakuan (treatment) latihan push up tangan

menumpu bangku dan push up kaki ditinggikan.

3.4.3.1 Tujuan

Untuk mengetahui pengaruh latihan push up tangan menumpu bangku

dan push up kaki ditinggikan terhadap passing atas permainan bolavoli.

3.4.3.2 Pelaksanaan

Teste mengikuti perlakuan (treatment) selama penelitian berlangsung

dan mengikuti semua program latihan yang sudah dibuat oleh peneliti.

3.4.4 Dalam bentuk latihan pada penelitian ini pemberian beban latihan dibuat

dua kelompok untuk melakukan program latihan yang telah ditetapkan.

3.4.5 Pelaksanaan latihan dilakukan selama 6 minggu, yaitu terdiri dari 3 hari

dalam seminggu.

3.5 Intrument Penelitian

Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati, secara spesifik semua

fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiono, 2010:348). Dalam penelitian

Page 55: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

41

ini, peneliti menggunakan instumen tes dari AAHPER (1969), yaitu AAHPER

Volleyball Setting Test.

Untuk pelaksanaanya, sampel menerima umpan dari pelempar yang

kemudian bola harus di passing atas, kemudian bola harus melalui net (tali) dan

berada di zona target area. Sampel akan melakukan percobaan sebanyak 10 kali

ke sasaran sebelah kanan dan 10 kali ke sasaran sebelah kiri. Apabila bola yang

diberikan oleh pelempar keluar dari zona passing (set up) dapat diulang kembali.

Penilaiannya adalah 1 poin diberikan untuk setiap hasil passing atas yang berada

di zona target area. Total skornya adalah total dari 20 kali percobaan yang

dilakukan. Tes ini belum diketahui koefisien validitasnya akan tetapi mempunyai

koefisien reliabilitas .70 (Bradford N. Strand dan Rolayne Wilson., 1993: 136).

Gambar 3.1 AAHPER Volleyball Setting Test

(Bradford N. Strand dan Rolayne Wilson., 1993: 136)

Page 56: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

42

Gambar Instrumen tes AAHPER Volleyball Setting Test. dalam ukuran meter

1,22 m

Gambar 3.2 Gambar instrument Setting Test dalam Ukuran meter

Gambar 3.3

Tabel penilaian AAHPER Volleyball Setting Test (Bradford N. Strand dan Rolayne Wilson., 1993: 140)

1,22 m Set-up Position 1,5 m 3,5 m 1,8 m Tali Setinggi 3,5 m 1,5 m 3,5 m

1,8 m 1,5 m

Target Area

X

Pelempar

( T )

Page 57: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

43

3.6 Faktor–faktor yang Mempengaruhi Penelitian

Beberapa faktor yang mempengaruhi penelitian adalah sebagai berikut :

3.6.1 Faktor Kehadiran Sampel Penelitian

Jumlah kehadiran sampel penelitian, akan mempengaruhi terhadap hasil

penelitian. Untuk mengatasi hal tersebut peneliti mengadakan pertemuan dengan

sampel penelitian bahwa untuk pelaksanaan penelitian sudah terprogram sesuai

dengan jadwal latihan berupa pemberian perlakuan (tratmen) yang berupa

latihan push up tangan menumpu bangku dan push up kaki ditingggikan yang

sudah ditentukan saat pre-test, perlakuan hingga post-tes.

3.6.2 Faktor kesungguhan

Faktor kesungguhan sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian dari

peserta tes yang diteliti, karena kemampuan setiap sampel berbeda-beda. Maka

untuk mengatasi hambatan ini, peneliti memberikan motivasi yang berupa

semangat dan dukungan kepada sampel agar melakukan tes dengan sungguh-

sungguh.

3.6.3 Faktor kemampuan

Tidak dapat dipungkiri, bahwa kemampuan setiap sampel terhadap hasil

tes dan pengukuran akan berbeda. Mungkin ini akan terjadi suatu kendala, untuk

menghadapi hal tersebut peneliti memberi masukan kepada sampel untuk tidak

terpengaruh akan hasil tes dan pengukuran yang dicapai oleh sampel lain.

Karena setiap sampel memiliki kemampuan yang berbeda-beda

3.6.4 Faktor kesehatan

Faktor kesehatan sampel sangat berpengaruh terhadap hasil tes.

Peneliti menghimbau kepada sampel untuk menjaga kesehatan, istirahat yang

Page 58: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

44

cukup dan menjaga asupan makanan yang bergizi. Dari awal hingga akhir

penelitian, kondisi sampel sangat baik dan tidak mengalami sakit.

3.6.5 Faktor tempat

Faktor tempat adalah kelayakan tempat penelitian, untuk itu peneliti

memilih lapangan bolavoli di GOR WUJIL Kabupaten Semarang yang dianggap

layak.

3.6.6 Faktor Cuaca

Faktor cuaca merupakan salah satu faktor yang fital dalam pelaksanaan

penelitian, sebab sampel dapat terhalang pergantian cuaca baik saat musim

panas maupun musim hujan yang berpengaruh terhadap kemauan atlet untuk

berlatih. Untuk itu peneliti memberi motivasi agar menjaga kondisi tubuh saat

perbedaan cuaca yang kapanpun akan terjadi.

3.7 Teknik Analisis Data

Dalam suatu penelitian ada dua jenis analisis data yang dapat

digunakan yaitu analisis statistik dan analisis non statistik.

Analisis statistik adalah cara-cara ilmiah yang diterapkan untuk

menganalisis, mengumpulkan, menyusun, dan menyajikan data yang berwujud

angka-angka untuk menjawab hipotesis penelitian (Sutrisno Hadi, 1996:221).

Penggunaan metode analisis data dengan analisis statistik dalam penelitian ini

karena data yang telah diperoleh berupa angka-angka.

3.7.1 Uji Prasarat Analisis

3.7.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan metode Lilliefors

dari Sudjana (2002 : 466). Misalkan kita mempunyai sampel acak dengan hasil

Page 59: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

45

pengamatan x1, x2, … xn . Berdasarkan sampel ini akan di uji hipotesis nol bahwa

sampel tersebut berasal dari populasi berdistribusi normal melawan hipotesis

tandingan bahwa distribusi tidak normal. Prosedur pengujian normalitas tersebut

sebagai berikut :

Pengamatan x1, x2, ……. xn dijadikan bilangan baku z1, z2,…..zn dengan

menggunakan rumus :

Zi =

Keterangan :

x = Dari variabel masing - masing sample

= Rata – rata

S = Simpangan baku

Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku,

kemudian dihitung peluang F(zi) = P (z ≤ zi); selanjutnya dihitung proporsi z1, z2,

…. Zn yang lebih kecil atau sama dengan z1. Jika proporsi dinyatakan oleh S(zi).

Maka =

; hitung selisih F(zi) – S(zi)

kemudian ditentukan harga mutlaknya; ambil harga yang paling besar diantara

harga-harga mutlak selisih tersebut.

Berikut ini merupakan table untuk uji normalitas

Tabel 3.6.1 Tabel Pengolahan Data Untuk Uji Normalitas

Xi zi F(zi) S(zi) F(zi) – S(zi)

1

2 3 4 5

Keterangan :

Xi = Nilai dari sampel

Page 60: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

46

zi = Transfomasi dari angka ke notasi pada distribusi normal

F(zi) = Distribusi normal baku

S(zi) = Probabilitas komulatif empiris

F(zi) – S(zi) = Selisih dari F(zi) dikurangi S(zi)

Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, kita bandingkan L0 ini dengan nilai

kritis L yang diambil dari daftar untuk taraf nyata yang dipilih. Kriterianya adalah

tolak hipotesis nol bahwa populasi berdistribusi normal jika Lo yang diperoleh dari

data pengamatan melebihi L dari daftar. Dalam hal lainnya hipotesis nol diterima

(Sujdana, 2002 : 467).

3.7.1.2 Uji Homogenitas

Dalam Uji Homogenitas dilakukan dengan cara membagi varians yang

lebih besar dengan varians yang lebih kecil. Menurut Sutrisno Hadi (2004 : 321)

rumusnya adalah

Fdb Vb : db Vk =

Keterangan :

Fdb Vb : db Vk = Derajat Kebebasan K 1 dan K2

= Standar Deviasi yang lebih besar antara KE I dan KE II

= Standar Deviasi yang lebih kecil antara KE I dan KE II

Untuk rumus standar deviasi sendiri menurut Strisno Hadi (2004:89)

adalah sebagai berikut :

SD2 =

Keterangan :

SD2 = Standar Deviasi kuadrat

Page 61: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

47

Σƒx = jumlah deviasi

Σƒx2 = Jumlah deviasi kuadrat

N = Jumlah individu / kejadian dalam distribusi.

3.7.2 Analisis Data dengan Uji Perbedaan (Uji t)

Untuk pengetesan signifikan digunakan t-test untuk sampel-sampel yang

berkorelasi dengan menggunakan rumus pendek. Karena rumus pendek adalah

rumus yang dipersiapkan untuk menyelesaikan penyidikan dengan cara yang

lebih singkat dan efisien (Sutrisno Hadi, 1996:278).

Untuk mengetahui pengolahan data selanjutnya maka diperlukan table

persiapan perhitungan Statistik dengan data dengan menggunakan rumusan

t-tes sebagai berikut :

Tabel 3.3 Tabel pengolahan data

No Pasangan

Subjek XA XB

D (XA – XB)

D (D-MD)

d 2

Σ ? ΣXA ΣXB ΣD Σd Σd 2

Keterangan :

XA = Nilai kelompok eksperimen I

XB = Nilai kelompok eksperimen II

Page 62: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

48

D = Perbedaan dari tiap-tiap pasangan

d = Deviasi perbedaan

Cara pengisian table tersebut :

Catat nomor subjek kolom 1; Pasangan subjek kolom 2; Nilai kelompok

eksperimen 1 pada kolom 3; Nilai kelompok eksperimen 2 pada kolom 4; Selisih

nilai XA dan XB pada kolom 5; Selisih antara D dan MD (Mean perbedaan) pada

kolom 6; Kuadrat dari deviasi perbedaan pada kolom 7.

(Sutrisno Hadi, 2000 : 282)

Sebelum sampai pengolahan data terlebih dahulu harus diketahui nilai

dari mean perbedaan (MD) yang harus dicari dengan rumus :

MD = ΣD n

Dan perlu dibuktikan bahwa :

ΣD = XA – XB dan d=0

Sebagai langkah untuk analisis data selanjutnya digunakan rumus t-test sebagai

berikut :

t =

=

Keterangan :

MD = Mean defferent (semua dianggap positif)

Σd2 = Jumlah deviasi kuadrat dari pasangan

Page 63: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

49

N = Jumlah pasangan subjek

Σ = Sigma / jumlah

(Sutrisno Hadi, 1990 : 455)

Sebelum analisis data dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti mengubah

hipotesis (Ha) menjadi Hipotesis nihil : “ada perbedaan antara push up tangan

menumpu bangku dan push up kaki ditinggikan terhadap kemampuan passing

atas Klub bolavoli IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2015’”, diubah menjadi

hipotesis nihil (HO) yaitu “tidak ada perbedaan antara push up tangan menumpu

bangku dan push up kaki ditinggikan terhadap kemampuan passing atas Klub

bolavoli IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2015’”.

Untuk selanjutnya hipotesis nihil akan diuji kebenarannya berdasarkan

taraf signifikan 5%. Hal ini berarti kita percaya bahwa 95% dari keputusan kita

adalah benar dan kemungkinan akan menolak hipotesis yang benar 5 diantara

100. Menolak hipotesis atas dasar taraf signifikan 5% sama halnya menolak

hipotesis atas dasar kepercayaan 95%. Jadi kita telah menolak hipotesis atas

dasar taraf 5% atau dasar taraf kepercayaan 95%, berarti kita mengambil resiko

salah dalam keputusan ini sebanyak – banyaknya 5% atau benar dalam

keputusan sedikitnya 95%.

Dalam perhitungan ini kemungkinan hasilnya adalah sebagai berikut :

a.) Apabila nilai t-hitung yang diperoleh sama besar atau lebih besar dari t-tabel

maka hipotesis nihil ditolak (Sutrisno Hadi,1990:445). b.) Apabila nilai t-hitung

yang diperoleh lebih kecil dari nilai t-tabel hipotesis nihil diterima (Sutrisno hadi,

1990 : 457).

Hipotesis yang harus dibuktikan kebenarannya pada penelitian ini

adalah

Page 64: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

50

3.7.2.1 Ada pengaruh latihan push up tangan menumpu bangku terhadap

passing atas klub bolavoli putra IVOKAS Kabupaten Semarang.

Pertama rubahlah H1 berupa “ada pengaruh latihan push up tangan

menumpu bangku terhadap passing atas” di ubah menjadi H0 berupa “tidak ada

pengaruh latihan push up tangan menumpu bangku terhadap passing atas”.

Setelah itu cari nilai t hitung dengan rumus sama dengan penjelasan diatas, yaitu

pertama membuat tabel sepert diatas kemudian dicari MD dengan cara :

MD = Mean pre-test EK I – Mean post-test EK I

Kemudian dicari d dengan cara hasil selisih nilai pre-test – nilai post-tes,

setelah itu hasilnya dikuadratkan dan dijumlah. Dan dimasukkan ke dalam rumus

inti yaitu :

t =

Setelah ketemu nilai t hitung, maka hasilnya akan dibandingkan dengan nilai t pada

tabel dengan derajat kebebasan (db) = N -1 = 10 – 1 = 9 pada taraf signifikansi

5% dengan nilai t tabel sebesar 2,262. Jika nilai t hitung < t tabel maka H0 diterima

selain itu jika t hitung > / = t tabel maka H0 ditolak.

3.7.2.2 Ada pengaruh latihan push up kaki ditinggikan terhadap passing atas klub

bolavoli putra IVOKAS Kabupaten Semarang.

Pertama rubahlah H1 berupa “ada pengaruh latihan push up kaki

ditinggikan terhadap passing atas” di ubah menjadi H0 berupa “tidak ada

pengaruh latihan push up kaki ditinggikan terhadap passing atas”. Setelah itu cari

nilai t hitung dengan rumus sama dengan penjelasan diatas, yaitu pertama

membuat tabel sepert diatas kemudian dicari MD dengan cara :

MD = Mean pre-test EK II – Mean post-test EK II

Page 65: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

51

Kemudian dicari d dengan cara hasil selisih nilai pre-test – nilai post-tes,

setelah itu hasilnya dikuadratkan dan dijumlah. Dan dimasukkan ke dalam rumus

inti yaitu :

t =

Setelah ketemu nilai t hitung, maka hasilnya akan dibandingkan dengan nilai t pada

tabel dengan derajat kebebasan (db) = N -1 = 10 – 1 = 9 pada taraf signifikansi

5% dengan nilai t tabel sebesar 2,262. Jika nilai t hitung < t tabel maka H0 diterima

selain itu jika t hitung > / = t tabel maka H0 ditolak.

3.7.2.3 Ada perbedaan antara latihan push up tangan menumpu bangku dan

push up kaki ditinggikan terhadap passing atas klub bolavoli putra IVOKAS

Kabupaten Semarang.

Pertama rubahlah H1 berupa “ada perbedaan antara latihan push up

tangan menumpu bangku dan push up kaki ditinggikan terhadap passing atas” di

ubah menjadi H0 berupa “tidak ada perbedaan antara latihan push up tangan

menumpu bangku dan push up kaki ditinggikan terhadap passing atas”. Setelah

itu cari nilai t hitung dengan rumus sama dengan penjelasan diatas, yaitu pertama

membuat tabel sepert diatas kemudian dicari MD dengan cara :

MD = Mean post-test EK I – Mean post-test EK II

Kemudian dicari d dengan cara hasil selisih nilai, setelah itu hasilnya

dikuadratkan dan dijumlah. Dan dimasukkan ke dalam rumus inti yaitu :

t =

√Σ

Setelah ketemu nilai t hitung, maka hasilnya akan dibandingkan dengan nilai t pada

tabel dengan derajat kebebasan (db) = N -1 = 10 – 1 = 9 pada taraf signifikansi

Page 66: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

52

5% dengan nilai t tabel sebesar 2,262. Jika nilai t hitung < t tabel maka H0 diterima

selain itu jika t hitung > / = t tabel maka H0 ditolak.

3.7.2.4 Latihan push up kaki ditinggikan lebih baik daripada latihan push up

tangan menumpu bangku terhadap passing atas klub bolavoli putra IVOKAS

Kabupaten Semarang.

Pertama cari dulu mean pre-test dan post-test masing kelompok

kemudian cari selisihnya (cari MD-nya) kemudian masukkan kedalam rumus :

Presentase =

x 100 %

Setelah ketemu hasilnya maka dibandingkan, manakah yang lebih baik.

Page 67: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Data

Deskripsi hasil analisis data passing atas bolavoli yang dilakukan

dengan volleyball setting test dari AAHPER yang disajikan dalam bentuk tabel

sebagai berikut :

Tabel 4.1 Deskripsi Data Hasil Tes Passing Atas Bolavoli

Kelompok Eksperimen I dan Kelompok Eksperimen II

Kelompok Tes N Mean s SD2

Eksperimen I

(K E I)

Awal 10 58 12,52 1726

Akhir 10 67,5

Eksperimen II

(K E II)

Awal 10 57,5 12,3 2201,25

Akhir 10 68

Dari penghitungan data yang diperoleh dari kedua kelompok adalah kelompok

eksperimen I dengan jumlah sampel (N) = 10, untuk tes awal dengan rata-rata

sebesar 58, simpangan baku sebesar 12,52 dan standar deviasi kuadrat sebesar

1726. Sedangkan tes akhir dengan rata-rata sebesar 67,5. Untuk kelompok

eksperimen II dengan jumlah sampel (N) = 10, diperoleh data tes awal dengan

rata-rata sebesar 57,5; simpangan baku sebesar 12,3 dan standar deviasi

sebesar 2201,25 sedangkan tes akhir dengan rata-rata sebesar 68.

4.1.2 Hasil Uji Prasarat Analisis

Sebelum dilakukan analisis t-tes (uji beda), data perlu dilakukan

pengujian prasarat analisis. Pengujian prasarat analisis dilakukan dengan uji

normalitas dan uji homogenitas.

Page 68: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

54

4.1.2.1 Uji Normalitas

Sebelum dilakukan analisis data perlu di uji distribusi kenormalannya. Uji

normalitas data dalam penelitian ini digunakan metode liliefors yang dikutip dari

buku Sudjana (2002 :466). Hasil uji normalitas data yang dilakukan terhadap

hasil tes awal pada kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.2 Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data

Kelompok N M S Lhitung L t 5 %

Eksperimen I 10 58 12,52 0,0315 0,258

Eksperimen II 10 57,5 12,30 0,0793 0,258

Dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada KE I diperoleh L hitung =

0,0315 dimana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas penolakan pada taraf

signifikansi 5 % yaitu 0,258. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data

kelompok eksperimen I termasuk berdistribusi normal.

Sedangkan dari hasil uji normalitas data pada KE II diperoleh L hitung =

0,0793 dimana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas penolakan pada taraf

kesalahan 5 % yaitu 0,258. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada

data kelompok eksperimen II termasuk berdistribusi normal.

4.1.2.2 Uji Homogenitas

Untuk uji homogenitas bertujuan untuk menguji kesamaan varians

antara kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II. Uji homogenitas ini

berfungsi sebagai persyaratan dalam pengujian perbedaan, dimana jika

perbedaan itu benar-benar merupakan perbedaan rata-rata. Hasil uji

homogenitas data antara kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II

adalah sebagai berikut :

Page 69: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

55

Tabel 4.3 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data

Kelompok N SD2 F hitung F t 5%

Eksperimen I 10 1726 1,275 3,18

Eksperimen II 10 2201,25

Dari hasil uji homogenitas diperoleh nilai F hitung = 1,275 ; sedangkan db

sama-sama = 10 – 1 = 9, pada Ftabel t 5% = 3,18. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II memiliki varians

yang homogen atau sama.

4.1.3 Hasil Analisis Data

Setelah pelaksanaan tes akhir (post-test) dari kelompok eksperimen I

dan kelompok eksperimen II, diperoleh hasil dari tiap-tiap subjek kedua

kelompok tersebut. Data tes post-test tersebut kemudian dimasukkan ke dalam

tabel penghitungan statistik. Dari hasil perhitungan statistik diperoleh hasil

sebagai beriikut :

4.1.3.1 Hasil Analisis Data Tes Awal dan Tes Akhir Passing Atas pada

Kelompok Eksperimen I (Push Up Tagan Menumpu Bangku)

N M x1 M x2 MD Σd2 t hitung t tabel t 5%

10 58 67,5 ‒ 9,5 322,5 5,019 2,262

dari perhitungan statistik diperoleh t hitung sebesar 5,019 dengan derajat

kebebasan (d.b) N ‒ 1 = 10 ‒ 1 = 9, pada taraf signifikansi 5% pada tabel

diperoleh t tabel sebesar 2,262. Berarti nilai t hitung lebih besar dari t tabel , maka

analisis data didapatkan 5,019 > 2,262. Karena t berada pada daerah

penolakan H0, maka dapat disimpulkan bahwa “ada perbedaan hasil latihan

push up tangan menumpu bangku terhadap passing atas”.

Page 70: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

56

4.1.3.2 Hasil Analisis Data Tes Awal dan Tes Akhir Passing Atas pada

Kelompok Eksperimen II (Push Up Kaki Ditinggikan)

N M x1 M x2 MD Σd2 t hitung t tabel t 5%

10 57,5 68 ‒ 10,5 222,5 6,679 2,262

dari perhitungan statistik diperoleh t hitung sebesar 6,679 dengan derajat

kebebasan (d.b) N ‒ 1 = 10 ‒ 1 = 9, pada taraf signifikansi 5% pada tabel

diperoleh t tabel sebesar 2,262. Berarti nilai t hitung lebih besar dari t tabel , maka

analisis data didapatkan 6,679 > 2,262.

Karena t berada pada daerah penolakan H0, maka dapat disimpulkan

bahwa “ada perbedaan hasil latihan push up kaki ditinggikan terhadap

passing atas”.

4.1.3.3 Hasil Analisis Data Tes Akhir Passing Atas pada Kelompok

Eksperimen I dan Kelompok Eksperimen II

N M xK M xE MD Σd2 t hitung t tabel t 5%

10 67,5 68 ‒ 0,5 572,5 0,198 2,262

dari perhitungan statistik diperoleh t hitung sebesar 0,198 dengan derajat

kebebasan (d.b) N ‒ 1 = 10 ‒ 1 = 9, pada taraf signifikansi 5% pada tabel

diperoleh t tabel sebesar 2,262. Berarti nilai t hitunng lebih kecil dari t tabel , maka

analisis data didapatkan 0,198 < 2,262.

Karena t berada pada daerah penerimaan H0, maka dapat disimpulkan

bahwa “ tidak ada perbedaan antara hasil latihan push up tangan menumpu

bangku dan push up kaki ditinggikan terhadap passing atas”.

Page 71: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

57

4.1.3.4 Hasil Presentase Analisis Data Pre-Test dan Data Post-Test pada

Kelompok Eksperimen I dan Kelompok Eksperimen II

Kelompok N Mean

Pre-test

Mean

Post-test

Mean

Different

Presentase

Peningkatan

Eksperimen I 10 58 67,5 9,5 16,38 %

Eksperimen II 10 57,5 68 10,5 18,26 %

Berdasarkan data pada tabel di atas kelompok eksperimen I mengalami

peningkatan setelah diberi perlakuan berupa “push up tangan menumpu bangku”

sebesar 16,38%. Sedangkan pada kelompok eksperimen II mengalami

peningkatan setelah diberi perlakuan berupa “push up kaki ditinggikan” sebesar

18,26%.

4.1.4 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis pada dasarnya merupakan langkah untuk menguji

apakah pernyataan yang dikemukakan dalam perumusan hipotesis dapat

diterima atau ditolak. Setelah diadakan penaksiran terhadap hasil analisis data

seperti diatas, maka pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut, Berdasarkan hasil uji t data tes awal dan tes akhir pada kelompok

eksperimen I dan kelompok eksperimen II diperoleh :

4.1.4.1 Uji Hipotesis I

Hipotesis I berbunyi : “ada pengaruh latihan push up tangan menumpu

bangku terhadap hasil passing atas klub bolavoli putra IVOKAS Kabupaten

Semarang tahun 2015”. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil t hitung =

5,019 > t tabel t 5% = 2,262 atau t hitung lebih besar dari t tabel. Sesuai dengan

aturan yang telah dijelaskan maka hipotesis diterima dan hipotesis nol

ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi

Page 72: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

58

“ada pengaruh latihan push up tangan menumpu bangku terhadap hasil passing

atas klub bolavoli putra IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2015” diterima

kebenarannya.

4.1.4.2 Uji Hipotesis II

Hipotesis II berbunyi : “ada pengaruh latihan push up kaki ditinggikan

terhadap hasil passing atas klub bolavoli putra IVOKAS Kabupaten Semarang

tahun 2015”. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil t hitung = 6,679 >

t tabel t 5% = 2,262 atau t hitung lebih besar dari t tabel. Sesuai dengan aturan

yang telah dijelaskan maka hipotesis diterima dan hipotesis nol ditolak.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi “ada

pengaruh latihan push up kaki ditinggikan terhadap hasil passing atas klub

bolavoli putra IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2015” diterima

kebenarannya.

4.1.4.3 Uji Hipotesis III

Hipotesis III berbunyi : “ada perbedaan antara latihan push up tangan

menumpu bangku dan push up kaki ditinggikan terhadap hasil passing atas klub

bolavoli putra IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2015”. Berdasarkan hasil

analisis data diperoleh hasil t hitung = 0,198 < t tabel t 5% = 2,262 atau t hitung

lebih kecil dari t tabel. Sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan maka

hipotesis ditolak dan hipotesis nol diterima. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi : “ada perbedaan antara latihan

push up tangan menumpu bangku dan push up kaki ditinggikan terhadap hasil

passing atas klub bolavoli putra IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2015”

ditolak kebenarannya.

4.1.4.4 Uji Hipotesis IV

Page 73: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

59

Hipotesis IV berbunyi : “latihan push up kaki ditinggikan lebih baik

daripada latihan push up tangan menumpu bangku terhadap passing atas klub

bolavoli putra IVOKAS Kabupaten Semarang Tahun 2015”. Berdasarkan hasil

analisis data diperoleh hasil presentase pada EK I (push up tangan menumpu

bangku) sebesar 16,38% < EK II (push up kaki ditinggikan) sebesar 18,26%

atau hasil presesntase EK I lebih kecil dari presentase EK II. Sesuai dengan

perbandingan hasil presentase tersebut maka hipotesis diterima dan hipotesis

nol ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi:

“latihan push up kaki ditinggikan lebih baik daripada latihan push up tangan

menumpu bangku terhadap passing atas klub bolavoli putra IVOKAS Kabupaten

Semarang Tahun 2015” diterima kebenarannya.

4.2 Pembahasan Hasil Analisis Data

4.2.1 Pembahasan Uji Hipotesis I

Berdasarkan hasil dari analisis data tersebut dapat dilihat bahwa ada

pengaruh latihan push up tangan menumpu bangku terhadap passing atas klub

bolavoli putra IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2015, secara teori menurut

pandangan peneliti bahwa jika seseorang melakukan latihan secara rutin dan

terus-menerus berdasarkan program latihan yang telah ditentukan, maka akan

berdampak baik terhadap berkembangnya kemampuan seorang atlet. Dalam

prakteknya atlet putra klub bolavoli IVOKAS pada kelompok eksperimen I secara

rutin melakukan latihan push up tangan menumpu bangku dan dilanjutkan latihan

passing atas berpasangan selama 16 kali pertemuan yang telah diprogramkan

oleh peneliti. Maka dampaknya atlet dapat melakukan passing atas secara baik

Page 74: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

60

dan bola hasil passing atas dapat sesuaikan dengan jarak yang ingin

dipassingkan.

4.2.2 Pembahasan Uji Hipotesis II

Berdasarkan hasil dari analisis data tersebut dapat dilihat bahwa ada

pengaruh latihan push up kaki ditinggikan terhadap passing atas klub bolavoli

putra IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2015, sama halnya pada perlakuan

pada kelompok eksperimen I, pada kelompok eksperimen II diberikan latihan

push up kaki ditinggikan. Dalam pelaksanaannya peneliti memberikan program

latihan selama 16 kali pertemuan. Selama pertemuan itu atlet pada kelompok

eksperimen II juga melakukan latihan push up secara rutin. Maka dampaknya

atlet dapat melakukan passing atas secara baik dan bola hasil passing atas

dapat sesuaikan dengan jarak yang ingin dipassingkan.

4.2.3 Pembahasan Uji Hipotesis III

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa tidak ada

perbedaan antara latihan push up tangan menumpu bangku dan push up kaki

ditinggikan terhadap passing atas klub bolavoli putra IVOKAS. Secara teori

menurut peneliti latihan push up tangan menumpu bangku lebih mudah dilakukan

dari pada latihan push up kaki ditinggikan. Karena menurut Sadoso (1994 : 43)

bahwa prinsip ialah makin vertikal badannya maka makin mudah melakukan

push up. Menurut pandangan peneliti selama pelaksanaan program latihan yang

telah diberikan semangat dan antusias atlet pada kelompok eksperimen I (push

up tangan menumpu bangku) lebih tinggi daripada pada kelompok eksperimen II

(push up kaki ditinggikan) dalam pelaksanaan program latihan. Sehingga hasil

latihan push up yang dilakukan tidak jauh berbeda walaupun secara teori lebih

berat saat melakukan push up kaki ditinggikan.

Page 75: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

61

4.2.4 Pembahasan Uji Hipotesis IV

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa latihan

push up kaki ditinggikan lebih baik dari pada latihan push up tangan menumpu

bangku terhadap passing atas klub bolavoli IVOKAS Kabupaten Semarang tahun

2015. Menurut pandangan peneliti bahwa pelaksanaan program latihan yang

telah diberikan pada kedua kelompok sudah lumayan berhasil. Ini dibuktikan

dengan adanya presentase kenaikan kemampuan yang diukur dengan

melakukan tes akhir passing atas. Untuk hasil manakah yang lebih baik, peneliti

sudah memprediksi bahwa latihan push up kaki ditinggikan lebih baik daripada

latihan push up tangan menumpu bangku. Alasan peneliti adalah sesuai dengan

prinsip latihan push up yaitu semakin vertikal badannya semakin mudah push up

dilakukan (Sadoso, 1994 : 43).

Dalam prakteknya atlet pada dasarnya memang sudah mempunyai

kondisi fisik yang sangat bagus, ditambah metode latihan push up, baik push up

tangan menumpu bangku dan push up kaki ditinggikan, maka semakin

menambah kondisi fisik atlet semakin bagus khususnya pada kekuatan otot

lengannya. Walaupun hasil yang diperoleh ketika melakukan kedua variasi push

up tersebut tidak jauh berbeda, setidaknya latihan push up dapat digunakan

untuk menambah kemampuan dalam melakukan passing atas khususnya untuk

latihan push up kaki ditinggikan dapat meningkatkan kemampuan passing atas

lebih baik daripada latihan push up kaki ditinggikan.

4.2.5 Faktor-Faktor Penyebab Tidak Terujinya Hipotesis

Dari penelitian yang dilakukan ada salah satu hipotesis yang tidak teruji

kebenarannya. Hal ini dapat disebabkan beberapa faktor-faktor yang sulit

terkontrol oleh peneliti, misalnya :

Page 76: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

62

4.2.5.1 Diluar aktivitas penelitian, peneliti tidak bisa mengontrol kegiatan yang

dilakukan sampel, apakah salah satu kelompok melakukan latihan sendiri

dirumah ataukah tidak.

4.2.5.2 Ada kemungkinan sampel melakukan aktivitas fisik yang dapat

mempengaruhi hasil latihan yang dilakukan. Semua itu tidak dapat dikontrol

tetapi bisa mempengaruhi hasil latihan yang dilakukan siswa. Sehingga hipotesis

tidak teruji kebenarannya.

4.2.5.3 Kondisi psikologis dari sampel, ada kemungkinan psikologis dari salah

satu sampel dari kelompok lebih baik dari kelompok lain. Jadi saat pelaksanaan

tes salah satu kelompok memiliki mental yang lebih baik.

4.2.5.4 Kondisi sampel sebelum pelaksanaan tes passing atas yang tidak bisa

dikontrol oleh peneiti, peneliti hanya bisa menyarankan agar dipersiapkan kondisi

tubuhnya untuk menghadapi tes.

Page 77: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

63

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan

dapat diperoleh simpulan sebagai berikut :

5.1.1 Ada pengaruh latihan push up tangan menumpu bangku bangku terhadap

passing atas klub bolavoli putra IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2015. Dari

analisis data menunjukkan bahwa t hitung = 5,019 > t tabel = 2,262.

5.1.2 Ada pengaruh latihan push up kaki ditinggikan terhadap passing atas klub

bolavoli putra IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2015. Dari hasil analisis data

menunjukkan bahwa t hitung = 6,697 > t tabel = 2,262.

5.1.3 Tidak ada perbedaan antara latihan push up tangan menumpu bangku

dan push up kaki ditinggikan terhadap passing atas klub bolavoli putra IVOKAS

Kabupaten Semarang tahun 2015. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa t

hitung = 0,198 < t tabel = 2,262.

5.1.4 Latihan push up kaki ditinggikan lebih baik daripada latihan push up

tangan menumpu bangku terhadap passing atas klub bolavoli putra IVOKAS

Kabupaten Semarang tahun 2015. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa

presentase perbedaan sesudah diberi perlakuan pada kelompok eksperimen I

yang diberi perlakuan push up tangan menumpu bangku memiliki presentase

peningkatan sebesar 16,38 %. Sedangkan dari hasil analisis data menunjukkan

bahwa presentase perbedaan sesudah diberi perlakuan pada kelompok

Eksperimen II yang diberi perlakuan push up kaki ditinggikan memiliki

presentase peningkatan sebesar 18,26%.

Page 78: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

64

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Pelatih Klub Bolavoli IVOKAS

Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil, maka bagi pelatih klub

bolavoli putra IVOKAS Kabupaten Semarang disarankan sebagai berikut :

5.2.1.1 Latihan push up tangan menumpu bangku dan push up kaki ditinggikan

dapat diterapkan dalam latihan peningkatan passing atas pada klub bolavoli

putra IVOKAS Kabupaten Semarang dan subjek yang lain dengan syarat

memiliki karakteristik yang sama dengan atlet putra klub bolavoli IVOKAS

Kabupaten Semarang karena memiliki pengaruh yang relatif signifikan dalam

peningkatan kemampuan passing atas. Sehingga kedua jenis variasi latihan

tersebut dapat dilakukan semua.

5.2.1.2 Kedua jenis variasi latihan dapat dikombinasikan secara bergantian

supaya atlet tidak bosan dengan salah satu bentuk latihan. Kombinasi dapat

dilakukan secara bergantian atau juga salah satu latihan dapat digunakan

sebagai selingan pada akhir minggu.

5.2.2 Bagi Pembaca

Semoga Skripsi ini dapat dijadikan sebagai wawasan ilmu dalam

kepelatihan khususnya dalam kepelatihan bolavoli dalam peningkatan

kemampuan passing atas yang dapat dikembangkan melalui variasi latihan push

up tangan menumpu bangku dan push up kaki ditinggikan.

5.2.3 Bagi Peneliti Yang Lain

Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai bahan

pembanding dalam pembuatan karya ilmiah atau skripsi.

Page 79: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

65

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi Nuril. 2007. Panduan olahraga bolavoli. Solo : Era Pustaka Utama

Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Renika Cipta.

Baebara L. Veira dan Bonnie Jill Fergusson. 2004. Bola Voli Tingkat Pemula. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.

Bradford N. Strand, and Rolayne Wilson. 1993. Assessing Sport Skills. United State of America : Human Kinetics Publishers.

Fakultas Ilmu Keolahragaan. 2014. Pedoman Penyusunan Skripsi Mahasiswa Program Strata 1. Semarang : FIK UNNES.

Hadi Sutrisno. 2004. Metodelogi Researsh jilid IV. Yogyakarta : Andi Offset.

__________. 2000. Statistik 1. Yogyakarta : Andi Offset.

__________. 2004. Statistik 2. Yogyakarta : Andi Offset.

__________. 2004. Statistik 3. Yogyakarta : Andi Offset.

Kharisma Bayu T. “Pengembangan Pembelajaran Permainan Bolavoli Mini”.

Jurnal Olahraga Pendidikan. 01/Th.I/Mei, 2014: 8- 14.

Novi Dian A., dkk. Pengembangan Pembelajaran Teknik Dasar Service. Jurnal

Olahraga Pendidikan. 01/TH. I/Mei, 2014 : 81-87.

Sajoto, M. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta : FPOK – IKIP Semarang.

Sapulete Janje J. “Hubungan Daya Ledak Lengan dan Daya Ledak Tungkai Terhadap Kemampuan Passing Atas”. Jurnal ILARA. 01/TH. III/Januari - Juni, 2012: 51 – 59.

Siswanto Heri. “Peningkatan Ketrampilan Smash Permainan Bolavoli Melalui Metode Resiprokal”. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. 02/TH. II/Desember, 2012: 82-88.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, dan R&D).Bandung : Alfabeta.

Suhadi. “Pengaruh Model Pembelajaran Bolavoli Suhadi Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Sekolah Dasar”. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia. 01/TH. III, 2005.

Sujdana. 2002. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

Page 80: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

66

Strand, Bradford N. dan Wilson Rolayne. 1993. Assessing Sport Skills. South Australia : Human Kinetics Publishers.

Sumosardjuno Sadoso. 1994. Pengetahuan Praktis Kesehatan dalam Olahraga 2.Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: EGC.

Taryono. “Perbandingan Antara Latihan Kekuatan Otot Lengan dengan Gerakan Bench Press dan Push Up Terhadap Hasil Tembakan Free Throw dalam Permainan Bolabasket”. Motion.01/TH.I/September, 2010 : 1-12.

Tirtawirya Devi.”Itensitas dan Volume dalam Latihan Olahraga”. Jurnal ISSA. 01/TH.I/Februari, 2012 : 91 – 99.

Yunus, M. 1992. Olahraga Pilihan Bolavoli. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan TInggi Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan.

Page 81: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

67

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 82: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

68

Lampiran 1

USULAN TOPIK SKRIPSI

Page 83: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

69

Lampiran 2

USULAN DOSEN PEMBIMBING

Page 84: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

70

Lampiran 3

SURAT KETERANGAN PENETAPAN DOSEN PEMBIMBING

Page 85: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

71

Lampiran 4

SURAT IJIN PENELITIAN

Page 86: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

72

Lampiran 5

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN PENELITIAN

Page 87: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

73

Lampiran 6

DAFTAR NAMA ATLET PUTRA USIA 15 – 18 TAHUN

KLUB BOLAVOLI IVOKAS KABUPATEN SEMARANG

TAHUN 2015 YANG MENJADI SAMPEL

NO NAMA TEMPAT, TANGGAL LAHIR USIA

1. ARDIAN ANGGA S Wonogiri, 5 April 1997 18 Tahun

2. M. GIAN PANGESTU Kab. Semarang, 15 Desember 2000 15 Tahun

3. AFRIZAL F. P. P. Kab. Semarang, 24 Desember 2000 15 Tahun

4. NUR ARIFIN Kab. Semarang, 18 Juli 2000 15 Tahun

5. ROBY FIRMANSYAH Kab. Semarang, 28 November 1999 16 Tahun

6. ISLAM SURYO AJI Kab. Semarang, 14 Mei 1999 16 Tahun

7. IPUNG INDRO B. Purwokerto, 4 Agustus 2000 15 Tahun

8. OKI INDRA G. Semarang, 8 Oktober 1998 17 Tahun

9. MUHAMMAD AMIN Kab. Semarang, 26 Agustus 1998 17 Tahun

10. ANTON WAHYU P. Kab. Semarang, 5 Maret 2000 15 Tahun

11. AGUS L. W Kab. Semarang, 17 Maret 1998 17 Tahun

12. BAYU LUKITO Kab. Semarang, 14 Juni 2000 15 Tahun

13. SURYO AJI PRASETYO Wonosobo, 11 Maret 2000 15 Tahun

14. ERIK SETIAWAN Kab. Semarang, 4 Mei 2000 15 Tahun

15. DIKA F. T. Semarang, 23 Februari 1999 16 Tahun

16. M. FERIYAN Kab. Semarang, 31 Desember 1998 17 Tahun

17. JOHAN ARDANA Kab. Semarang, 12 April 1997 18 Tahun

18. BAYU KURNIAWAN Semarang, 2 September 2000 15 Tahun

19. FREDI J. Surakarta, 29 Juni 1998 17 Tahun

20. DICKY BERLIANDO Semarang, 22 Oktober 1997 18 Tahun

Page 88: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

74

Lampiran 7

DAFTAR PENILAIAN PRE-TEST

Page 89: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

75

Page 90: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

76

Lampiran 8

DAFTAR HASIL PRE-TEST PASSING ATAS

KLUB BOLAVOLI PUTRA IVOKAS KABUPATEN SEMARANG

TAHUN 2015

No Nama Usia

Bola yang masuk

target area

Total

(Kanan +

Kiri)

Nilai Peringkat

ke - Urut Tes Kanan Kiri

1. 1. ARDIAN ANGGA S. 18 Th 8 1 9 50 14

2. 2. M. GIAN PANGESTU 15 Th 3 6 9 65 8

3. 3. AFRIZAL F. P. P. 15 Th 3 5 8 55 12

4. 4. NUR ARIFIN 15 Th 4 3 7 50 16

5. 5. ROBY FIRMANSYAH 16 Th 5 5 10 70 5

6. 6. ISLAM SURYO AJI 16 Th 5 3 8 55 13

7. 7. IPUNG INDRO B. 15 Th 2 4 6 45 17

8. 8. OKI INDRA G. 17 Th 6 4 10 60 11

9. 9. MUHAMMAD AMIN 17 Th 5 2 7 35 20

10. 10. ANTON WAHYU P. 15 Th 1 4 5 35 19

11. 11. AGUS L. W. 17 Th 6 5 11 70 3

12. 12. BAYU LUKITO 15 Th 4 5 9 65 6

13. 13. SURYO AJI P. 15 Th 2 4 6 45 18

14. 14. ERIK SETIAWAN 15 Th 4 5 9 65 7

15. 15. DIKA F. T. 16 Th 8 4 12 75 2

16. 16. M. FERIYAN 17 Th 6 5 11 70 4

17. 17. JOHAN ARDANA 18 Th 5 5 10 60 10

18. 18. BAYU KURNIAWAN 15 Th 4 4 8 60 9

19. 19. FREDI J. 17 Th 2 7 9 50 15

20. 20. DICKY BERLIANDO 18 Th 5 8 13 75 1

Page 91: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

77

Lampiran 9

DAFTAR RANGKING HASIL PRE-TEST PASSING ATAS

KLUB BOLAVOLI PUTRA IVOKAS KABUPATEN SEMARANG

TAHUN 2015

No.

Urut

Nilai Hasil Tes

Passing Atas No. Tes Nama Keterangan

1. 75 20 DICKY BERLIANDO A

2. 75 15 DIKA F. T. B

3. 70 11 AGUS L. W. B

4. 70 16 M. FERIYAN A

5. 70 5 ROBY FIRMANSYAH A

6. 65 12 BAYU LUKITO B

7. 65 14 ERIK SETIAWAN B

8. 65 2 M. GIAN PANGESTU A

9. 60 18 BAYU KURNIAWAN A

10. 60 17 JOHAN ARDANA B

11. 60 8 OKI INDRA B

12. 55 3 AFRIZAL F. P. P. A

13. 55 6 ISLAM SURYO AJI A

14. 50 1 ARDIAN ANGGA S. B

15. 50 19 FREDI J. B

16. 50 4 NUR ARIFIN A

17. 45 7 IPUNG INDRO B. A

18. 45 13 SURYO AJI PRASETYO B

19. 35 10 ANTON WAHYU P. B

20. 35 9 MUHAMMAD AMIN A

Page 92: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

78

Lampiran 10

DAFTAR HASIL MATCHING

YANG DIGUNAKAN DALAM PEMBAGIAN KELOMPOK

No No

Urut

NAMA Nilai Hasil

Tes

Rumusan

MC

Pasangan

Tes

Hasil

Matching

1. 20 DICKY BERLIANDO 75 A

20 15 75 75 15 DIKA F. T. 75 B

2. 11 AGUS L. W. 70 B

16 11 70 70 16 M. FERIYAN 70 A

3. 5 ROBY FIRMANSYAH 70 A

5 12 70 65 12 BAYU LUKITO 65 B

4. 14 ERIK SETIAWAN 65 B

2 14 65 65 2 M. GIAN PANGESTU 65 A

5. 18 BAYU KURNIAWAN 60 A

18 17 60 60 17 JOHAN ARDANA 60 B

6. 8 OKI INDRA G. 60 B

3 8 55 60 3 AFRIZAL F. P. P. 55 A

7. 6 ISLAM SURYO AJI 55 A

6 1 55 50 1 ARDIAN ANGGA S. 50 B

8. 19 FREDI J. 50 B

4 19 50 50 4 NUR ARIFIN 50 A

9. 7 IPUNG INDRO B. 45 A

7 13 45 45 13 SURYO AJI PRASETYO 45 B

10. 10 ANTON WAHYU P. 35 B

9 10 35 35 9 MUHAMMAD AMIN 35 A

Page 93: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

79

Lampiran 11

DAFTAR NAMA KELOMPOK EKSPERIMEN I DAN EKSPERIMEN II

DARI HASIL MATCHING PEROLEHAN NILAI PRE-TEST

Kelompok Eksperimen I

(push up tangan menumpu bangku)

Kelompok Eksperimen II

(push up kaki ditinggikan)

Nomor Nama

Nilai

Tes

Nomor Nama

Nilai

Tes Urt Tes Urt Tes

1. 20 DICKY BERLIANDO 75 11. 15 DIKA F. T. 75

2. 16 M. FERIYAN 70 12. 11 AGUS L. W. 70

3. 5 ROBY F. 70 13. 12 BAYU LUKITO 65

4. 2 M. GIANPANGESTU 65 14. 14 ERIK SETIAWAN 65

5. 18 BAYU KURNIAWAN 60 15. 17 JOHAN ARDANA 60

6. 3 AFRIZAL F. P. P. 55 16. 8 OKI INDRA 60

7. 6 ISLAM SURYO AJI 55 17. 1 ARDIAN ANGGA S. 50

8. 4 NUR ARIFIN 50 18. 19 FREDI J. 50

9. 7 IPUNG INDRO B. 45 19. 13 SURYO AJI P. 45

10. 9 MUHAMMAD AMIN 35 20. 10 ANTON WAHYU P. 35

Page 94: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

80

Lampiran 12

UJI PRASARAT ANALISIS DATA PRE-TEST Uji Normalitas Untuk menguji hipotesis, harus di hitung normalitas datanya dengan rumus :

ǀ F(z) – S(z) ǀ H0 diterima apabila thitung < ttabel

TABEL DAFTAR HITUNG NILAI UNTUK UJI NORMALITAS ANALISIS DATA KELOMPOK EKSPERIMEN I

NO XK XK - (xK - )2 ZK F(Z) S(Z) F(Z) – S(Z)

Urut Tes

I II III IV V VI VII VIII

1. 9 35 ‒ 23 529 ‒ 1,84 0,0329 0,10 ‒ 0,0671

2. 7 45 ‒ 13 169 ‒ 1,04 0,1492 0,20 ‒ 0,0508

3. 4 50 ‒ 8 64 ‒ 0,63 0,2643 0,30 ‒ 0,0357

4. 6 55 ‒ 3 9 ‒ 0,24 0,4052 0,40 0,0052

5. 3 55 ‒ 3 9 ‒ 0,24 0,4052 0,50 ‒ 0,0948

6. 18 60 2 4 0,16 0,5636 0,60 ‒ 0,0364

7. 2 65 7 49 0,56 0,7123 0,70 0,0123

8. 5 70 12 144 0,96 0,8315 0,80 0,0315

9. 16 70 12 144 0,96 0,8315 0,90 ‒ 0,0685

10. 20 75 17 289 1,36 0,9131 1,00 ‒ 0,0869

Σƒ(xi) =

580

Σƒ(xi - )2 =

1410

= 58

s =√

=√

= √ = 12,52 (Sudjana, 2002 :93)

ZK =

(Sudjana, 2002 : 138)

Untuk mengisi kolom nomor I, merupakan nomor urut dan nomor tes

sampel saat melakukan tes passing atas.

Page 95: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

81

Untuk mengisi kolom nomor II, diperoleh dari nilai hasil tes awal

passing atas yang diurutkan atau dirangking dari nilai yang paling rendah ke nilai

yang paling tinggi berdasarkan kelompok eksperimen I.

Untuk mengisi kolom nomor III, diperoleh dari nilai xi dikurangi nilai

rata-rata sampel, contoh : x8 – = xi - = 70 – 58 = 12.

Untuk mengisi kolom nomor IV, diperoleh dari nilai xi - yang

dikuadratkan, contoh : (x8 - )2 = (12)2 = 144

Untuk mengisi kolom nomor V, diperoleh dari hasil kolom III dibagi

dengan simpangan baku dari data tersebut.

Contoh baris 10 : z8 =

=

= 0,96

Untuk mengisi kolom nomor VI diperoleh dari hasi kolom V kemudian

dicocokan dengan tabel hitung z .

F (z) = luas dibawah kurva normal dari kiri sampai ke zi sama dengan luas

kurva normal diatas z.

Z8 = 0,96

F (z8) = 0,8315

Untuk mengisi kolom nomor VII, diperoleh dari hasil peringkat atau no

urut sampel dibagi dengan total sampel

S (z8) =

S (z13) = 0, 80

Untuk mengisi kolom nomor VIII diperoleh dari hasil Selisih kolom VI

dan kolom VII.

Page 96: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

82

ǀ F(z8) – S(z8) ǀ = ǀ 0,8315 – 0,80 ǀ

= 0,0315

UNTUK UJI NORMALITAS PADA KELOMPOK EKSPERIMEN I DI PEROLEH :

Pada kolom VIII antara nilai selisih kolom VI dan kolom VII diambil nilai

yang paling besar antara selisih tersebut adalah 0,0315. Maka L0 = 0,0315.

Nilai L0 di atas dibandingkan dengan Tabel nilai Kritis Untuk uji Liliefors,

sebagai berikut :

Karena L0 = 0,0315 < 0,258; maka H0 diterima. Ini berarti data dari sampel

Kelompok Eksperimen I diatas dapat dianggap berasal dari populasi

berdistribusi normal.

Uji Normalitas Untuk menguji hipotesis, harus di hitung normalitas datanya dengan rumus :

ǀ F(z) – S(z) ǀ H0 diterima apabila thitung < ttabel

TABEL DAFTAR HITUNG NILAI UNTUK UJI NORMALITAS

ANALISIS DATA KELOMPOK EKSPERIMEN II

NO XE XE - (xE - )2 ZE F(Z) S(Z) F(Z) – S(Z)

Urut Tes

I II III IV V VI VII VIII

1. 10 35 ‒ 22,5 506,25 ‒ 1,83 0,0336 0,10 ‒ 0,0664

2. 13 45 ‒ 12,5 156,25 ‒ 1,02 0,1539 0,20 ‒ 0,0461

3. 19 50 ‒ 7,5 56,25 ‒ 0,61 0,2709 0,30 ‒ 0,0291

4. 1 50 ‒ 7,5 56,25 ‒ 0,61 0,2709 0,40 ‒ 0,1291

5. 8 60 2,5 6,25 0,20 0,5793 0,50 0,0793

6. 17 60 2,5 6,25 0,20 0,5793 0,60 ‒ 0,0207

7. 14 65 7,5 56,25 0,61 0,7291 0,70 0,0291

8. 12 65 7,5 56,25 0,61 0,7291 0,80 ‒ 0,0709

Page 97: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

83

9. 11 70 12,5 156,25 1,02 0,8461 0,90 ‒ 0,0539

10. 15 75 17,5 306,25 1,42 0,9222 1,00 ‒ 0,0778

Σƒ(xi) =

575

Σƒ(xi - )2 =

1362,5

= 57,5

s =√

=√

= √ = 12,3 (Sudjana, 2002 :93)

Zi =

(Sudjana, 2002 : 138)

Untuk mengisi kolom nomor I, merupakan nomor urut dan nomor tes

sampel saat melakukan tes passing atas.

Untuk mengisi kolom nomor II, diperoleh dari nilai hasil tes awal

passing atas yang diurutkan atau dirangking dari nilai yang paling rendah ke nilai

yang paling tinggi berdasarkan kelompok eksperimen II.

Untuk mengisi kolom nomor III, diperoleh dari nilai xi dikurangi nilai

rata-rata sampel, contoh : x5 – = xi - = 60 – 57,5 = 2,5 .

Untuk mengisi kolom nomor IV, diperoleh dari nilai xi - yang

dikuadratkan, contoh : (x5 - )2 = (2,5)2 = 6,25

Untuk mengisi kolom nomor V, diperoleh dari hasil kolom III dibagi

dengan simpangan baku dari data tersebut.

Contoh baris 10 : z5 =

=

= 0,20

Untuk mengisi kolom nomor VI diperoleh dari hasi kolom V kemudian

dicocokan dengan tabel hitung z .

Page 98: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

84

F (z) = luas dibawah kurva normal dari kiri sampai ke zi sama dengan luas

kurva normal diatas z.

Z8 = 0,20

F (z13) = 0, 5793

Untuk mengisi kolom nomor VII, diperoleh dari hasil peringkat atau no

urut sampel dibagi dengan total sampel

S (z5) =

S (z5) = 0, 50

Untuk mengisi kolom nomor VIII diperoleh dari hasil Selisih kolom VI

dan kolom VII.

ǀ F(z5) – S(z5) ǀ = ǀ 0,5793 – 0,50 ǀ

= 0, 0793

UNTUK UJI NORMALITAS PADA KELOMPOK EKSPERIMEN II DIPEROLEH :

Pada kolom VIII antara nilai selisih kolom VI dan kolom VII diambil nilai

yang paling besar antara selisih tersebut adalah 0,0793. Maka L0 = 0,0793.

Nilai L0 di atas dibandingkan dengan Tabel nilai Kritis Untuk uji Liliefors,

sebagai berikut :

Karena L0 = 0,0315 < 0,258; maka H0 diterima. Ini berarti data dari sampel

dari Kelompok Eksperimen II diatas dapat dianggap berasal dari populasi

berdistribusi normal.

Page 99: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

85

Lampiran 13

TABEL STANDAR NORMAL UNTUK Z-SCORE NEGATIF

www. stat. ufl.edu / ../ztable.pdf

Page 100: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

86

Lampiran 14

TABEL STANDAR NORMAL UNTUK Z-SCORE POSITIF

www. stat. ufl.edu / ../ztable.pdf

Page 101: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

87

Lampiran 15

TABEL NILAI KRITIS UNTUK UJI LILIEFORS

Taraf nyata

0.01 0.05 0.10 0.15 0.20

n = 4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

25

30

n > 30

0.417

0.405

0.364

0.348

0.331

0.311

0.294

0.284

0.275

0.268

0,261

0.257

0.250

0.245

0.239

0.235

0.231

0.200

0.187

1.031

0.381

0.337

0.319

0.300

0.285

0.271

0.258

0.249

0.242

0.234

0.227

0.220

0.213

0.206

0.200

0.195

0.190

0.173

0.161

0.886

0.352

0.315

0.294

0.276

0.261

0.249

0.239

0.230

0.223

0.214

0.207

0.201

0.195

0.289

0.184

0.179

0.174

0.158

0.144

0.805

0.319

0.299

0.277

0.258

0.244

0.233

0.224

0.217

0.212

0.202

0.194

0.187

0.182

0.177

0.173

0.169

0.166

0.147

0.136

0.768

0.300

0.285

0.265

0.247

0.233

0.223

0.215

0.206

0.199

0.190

0.183

0.177

0.173

0.169

0.166

0.163

0.160

0.142

0.131

0.736

(Sudjana, 2002: 467)

Page 102: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

88

Lampiran 16

UJI HOMOGENITAS

Untuk menguji hipotesis, harus di hitung kesamaan variannya dengan rumus :

Fdb Vb ; db =

SD2 =

H0 diterima apabila thitung < ttabel

TABEL DAFTAR HITUNG NILAI UNTUK UJI HOMOGENITAS ANALISIS DATA KELOMPOK EKSPERIMEN I

NO X ƒ ƒ . x (ƒ . x)2

1. 75 1 75 5625

2. 70 2 140 19600

3. 65 1 65 4225

4. 60 1 60 3600

5. 55 2 110 12100

6. 50 1 50 2500

7. 45 1 45 2025

8. 35 1 35 1225

N = 10 Σƒ . x = 580 Σ(ƒ.x)2 = 50900

SD2 =

(Sutrisno Hadi, 2000: 95)

SD2 =

= 5090 ‒

= 5090 ‒ 3364

SD2 = 1726

Jadi standar deviasi untuk data kelompok eksperimen I adalah 1726

Page 103: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

89

TABEL DAFTAR HITUNG NILAI UNTUK UJI HOMOGENITAS ANALISIS DATA KELOMPOK EKSPERIMEN II

NO X ƒ ƒ . x (ƒ . x)2

1. 75 1 75 5625

2. 70 1 70 4900

3. 65 2 130 16900

4. 60 2 120 14400

5. 50 2 100 10000

6. 45 1 45 2025

7. 35 1 35 1225

N = 10 Σƒ . x = 575 Σ(ƒ.x)2 = 55075

.

SD2 =

(Sutrisno Hadi, 2000: 95)

SD2 =

= 5507, 5 ‒

= 5507,5 ‒ 3306,25

SD2 = 2201, 25

Jadi standar deviasi untuk data kelompok eksperimen II adalah 2201, 25

Uji Homogenitas data

untuk menentukan apakah sampel berasal dari populasi yang sama

ataukah tidak. Untuk itu digunakan tes varians dari rumus Sutrisno Hadi

(2004: 312).

F db Vb ; db Vk =

Page 104: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

90

Diketahui :

= 1726

= 2201,25

Antara SD2 kelompok eksperimen I dan SD2 kelompok eksperimen II lebih besar

SD2 kelompok Eksperimen II, berarti untuk tes homogenitas varians SD2

kelompok Eksperimen II dibagi dengan SD2 Kelompok Eksperimen I, dengan

masing – masing N = 10 maka db. = 10 -1 = 9.

F db Vb ; db Vk =

F 9 ; 9 =

= 1, 275

Dengan melihat tabel III A pada derajat kebebasan 9 melawan 9

ditemukan F0 = 1, 275 dan Ftabel = 3,180 dengan taraf signifikansi 5 %, maka :

F0 = 1, 275 < F tabel = 3,180

Karena F0 lebih kecil dari pada Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa Varians dari

Kelompok Eksperimen I dan Kelompok Eksperimen II itu tidak berbeda secara

signifikan, selain itu varians dari kedua kelompok dalam populasinya masing-

masing adalah tidak berbeda atau sama.

Page 105: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

91

Lampiran 17

NILAI – NILAI F PADA TARAF SIGNIFIKANSI 5%

Nilai nilai F pada taraf signifikansi 5% (Sutrisno hadi, 2004 : 413)

Page 106: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

92

Lampiran 18

DAFTAR PENILAIAN POST-TEST

Page 107: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

93

Page 108: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

94

Lampiran 19

DAFTAR HASIL POST-TEST PASSING ATAS

KLUB BOLAVOLI PUTRA IVOKAS KABUPATEN SEMARANG

TAHUN 2015

No Nama Usia

Bola yang masuk

target area Total

(Kanan + Kiri) Nilai

Urut Tes Kanan Kiri

1. 1. ARDIAN ANGGA S. 18 Th 7 3 10 60

2. 2. M. GIAN PANGESTU 15 Th 4 7 11 75

3. 3. AFRIZAL F. P. P. 15 Th 4 4 8 60

4. 4. NUR ARIFIN 15 Th 6 3 9 65

5. 5. ROBY FIRMANSYAH 16 Th 6 7 13 80

6. 6. ISLAM SURYO AJI 16 Th 4 5 9 65

7. 7. IPUNG INDRO B. 15 Th 3 4 7 50

8. 8. OKI INDRA G. 17 Th 8 6 14 80

9. 9. MUHAMMAD AMIN 17 Th 6 3 9 50

10. 10. ANTON WAHYU P. 15 Th 3 3 6 45

11. 11. AGUS L. W. 17 Th 8 5 13 75

12. 12. BAYU LUKITO 15 Th 6 6 12 80

13. 13. SURYO AJI P. 15 Th 5 2 7 50

14. 14. ERIK SETIAWAN 15 Th 6 4 10 75

15. 15. DIKA F. T. 16 Th 9 6 15 90

16. 16. M. FERIYAN 17 Th 4 7 11 70

17. 17. JOHAN ARDANA 18 Th 5 6 11 70

18. 18. BAYU KURNIAWAN 15 Th 3 6 9 65

19. 19. FREDI J. 17 Th 7 3 10 60

20. 20. DICKY BERLIANDO 18 Th 9 8 17 95

Page 109: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

95

Lampiran 20

DAFTAR NAMA KELOMPOK EKSPERIMEN I DAN EKSPERIMEN II

DARI HASIL PEROLEHAN NILAI POST-TEST

Kelompok Eksperimen I Kelompok Eksperimen II

Nomor Nama

Nilai

Tes

Nomor Nama

Nilai

Tes Urt Tes Urt Tes

1. 20 DICKY BERLIANDO 95 11. 15 DIKA F. T. 90

2. 16 M. FERIYAN 70 12. 11 AGUS L. W. 75

3. 5 ROBY F. 80 13. 12 BAYU LUKITO 80

4. 2 M. GIANPANGESTU 80 14. 14 ERIK SETIAWAN 65

5. 18 BAYU KURNIAWAN 65 15. 17 JOHAN ARDANA 70

6. 3 AFRIZAL F. P. P. 60 16. 8 OKI INDRA 80

7. 6 ISLAM SURYO AJI 65 17. 1 ARDIAN ANGGA S. 60

8. 4 NUR ARIFIN 70 18. 19 FREDI J. 60

9. 7 IPUNG INDRO B. 60 19. 13 SURYO AJI P. 50

10. 9 MUHAMMAD AMIN 50 20. 10 ANTON WAHYU P. 45

Page 110: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

96

Lampiran 21 ANALISIS DATA

HASIL TES AWAL DAN TES AKHIR PASSING ATAS KELOMPOK EKSPERIMEN I

(PUSH UP TANGAN MENUMPU BANGKU) Uji Hipotesis untuk menguji hipotesis tersebut digunakan rumus :

t =

H0 diterima apabila t hitung < t tabel

No Subjek X i X II

D

(X i – X II)

d

(D-MD) d 2

1. 20 75 95 ‒ 20 ‒ 10,5 110,25

2. 16 70 70 0 9,5 90,25

3. 5 70 80 ‒ 10 ‒ 0,5 0,25

4. 2 65 75 ‒ 10 ‒ 0,5 0,25

5. 18 60 65 ‒ 5 4,5 20,25

6. 3 55 60 ‒ 5 4,5 20,25

7. 6 55 65 ‒ 10 ‒ 0,5 0,25

8. 4 50 65 ‒ 15 ‒ 5,5 30,25

9. 7 45 50 ‒ 5 4,5 20,25

10. 9 35 50 ‒ 15 ‒ 5,5 30,25

N = 10

ΣX I =

580

M I = 58

ΣX II =

675

M II= 67,5

ΣD = ‒ 95

MD = ‒ 9,5

Σd 2 =

322,5

MD =

(Sutrisno Hadi, 2004:226)

=

= ‒9,5

d = D ‒ MD (Sutrisno Hadi, 2004:226)

t =

(Sutrisno Hadi, 2004:226)

Page 111: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

97

t =

=

=

√ =

= 5,019

Pada taraf signifikansi 5 % dengan derajat kebebasan (d.b) = N ‒ 1 = 10 ‒ 1 = 9

diperoleh nilai pada tabel adalah 2,262. Sedangkan nilai t hitung adalah 5,019

maka : t hitung = 5,019 > ttabel = 2,262

Ini berarti thitung berada dalam daerah penolakan H0, maka dapat disimpulkan

bahwa ada perbedaan antara hasil pre-test dan post-test pada kelompok

eksperimen I.

Page 112: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

98

Lampiran 22

ANALISIS DATA HASIL TES AWAL DAN TES AKHIR PASSING ATAS

KELOMPOK EKSPERIMEN II (PUSH UP KAKI DITINGGIKAN)

Uji Hipotesis untuk menguji hipotesis tersebut digunakan rumus :

t =

H0 diterima apabila t hitung < t tabel

No Subjek X i X II

D

(X i – X II)

d

(D-MD) d 2

1. 15 75 90 ‒ 15 ‒ 4,5 20,25

2. 11 70 75 ‒ 5 5,5 30,25

3. 12 65 80 ‒ 15 ‒ 4,5 20,25

4. 14 65 70 ‒ 5 5,5 30,25

5. 17 60 70 ‒ 10 0,5 0,25

6. 8 60 80 ‒ 20 ‒ 9,5 90,25

7. 1 50 60 ‒ 10 0,5 0,25

8. 19 50 60 ‒ 10 0,5 0,25

9. 13 45 50 ‒ 5 5,5 30,25

10. 10 35 45 ‒ 10 0,5 0,25

N = 10

ΣX I =

575

M I = 57,5

ΣX II =

680

M II= 68

ΣD = ‒ 105

MD = ‒10,5

Σd 2 =

222,5

MD =

(Sutrisno Hadi, 2004:226)

=

= ‒10,5

d = D ‒ MD (Sutrisno Hadi, 2004:226)

Page 113: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

99

t =

(Sutrisno Hadi, 2004:226)

t =

=

=

√ =

= 6,679

Pada taraf signifikansi 5 % dengan derajat kebebasan (d.b) = N ‒ 1 = 10 ‒ 1 = 9

diperoleh nilai pada tabel adalah 2,262. Sedangkan nilai t hitung adalah 6,679

maka : t hitung = 6,679 > ttabel = 2,262

Ini berarti thitung berada dalam daerah penolakan H0, maka dapat disimpulkan

bahwa ada perbedaan antara hasil pre-test dan post-test pada kelompok

eksperimen II.

Page 114: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

100

Lampiran 23

ANALISIS DATA HASIL TES AKHIR PASSING ATAS ANTARA

KELOMPOK EKSPERIMEN I DAN KELOMPOK EKSPERIMEN II

Uji Hipotesis untuk menguji hipotesis tersebut digunakan rumus :

t =

H0 diterima apabila t hitung < t tabel

No Pasangan

subjek X E I X E II

D

(XE I – X E II)

d

(D-MD) d 2

1. 20 15 95 90 5 5,5 30,25

2. 16 11 70 75 ‒ 5 ‒ 4,5 20,25

3. 5 12 80 80 0 0,5 0,25

4. 2 14 75 70 5 5,5 30,25

5. 18 17 65 70 ‒ 5 ‒ 4,5 20,25

6. 3 8 60 80 ‒ 20 ‒ 19,5 380,25

7. 6 1 65 60 5 5,5 30,25

8. 4 19 65 60 5 5,5 30,25

9. 7 13 50 50 0 0,5 0,25

10. 9 10 50 45 5 5,5 30,25

N = 10

ΣX II =

675

M E I= 67,5

ΣX II =

680

M E II= 68

ΣD = ‒ 5

MD = ‒ 0,5

Σd 2 =

572,5

MD =

(Sutrisno Hadi, 2004:226)

=

= ‒ 0,5

d = D ‒ MD (Sutrisno Hadi, 2004:226)

t =

(Sutrisno Hadi, 2004:226)

Page 115: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

101

t =

=

=

√ =

= 0,198

Pada taraf signifikansi 5 % dengan derajat kebebasan (d.b) = N ‒ 1 =

10 ‒ 1 = 9 diperoleh nilai pada tabel adalah 2,262. Sedangkan nilai t hitung

adalah 0,793 maka : t hitung = 0,198 < ttabel = 2,262

Ini berarti thitung berada dalam daerah penerimaan H0, maka dapat

disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara hasil post-tes pada kelompok

eksperimen I dan post-test pada kelompok eksperimen II.

Page 116: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

102

Lampiran 24 TABEL NILAI – NILAI t

Page 117: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

103

Lampiran 25

PROGRAM LATIHAN PUSH UP TANGAN MENUMPU BANGKU DAN PUSH UP KAKI DITINGGIKAN

Mi nggu

Hari Latihan

Tanggal Pemanasan

Materi Latihan Push Up

tangan menumpu bangku

dan Push Up Kaki ditinggikan

Pendi nginan

Ket

Itensitas Repetisi Set Istirahat antar set

1 Senin

RABU

JUM”AT

10 / 08 / 2015

Peregangan

dinamis 5 menit

Pre–Test (Tes Passing Atas) -

12 / 08 / 2015

65 %

19 kali 3 30 detik 10

menit

- Untuk ketinggian

tumpuan tangan pada

Push up tangan

menumpu bangku atau

anak tangga,

ketinggian bangku

atau anak tangga

kurang lebih 40 – 50

cm dari atas lantai

atau tanah.

- Untuk Ketinggian

tumpuan kaki pada

Push Up kaki

ditinggikan, ketinggian

tangga atau bangku

kurang lebih 40 – 50

cm dari atas lantai

atau

14 / 12 / 2015

19 kali 3

2 SENIN

RABU

JUM”AT

17 / 08 / 2015

19 kali 3

19 / 08 / 2015

70 %

20 kali 3

21 / 08 / 2015

20 kali 3

3 SENIN

RABU

JUM”AT

24 / 08 / 2015

20 kali 3

26 / 08 / 2015

75 %

22 kali 3

28 / 08 / 2015

22 kali 3

4 SENIN

RABU

JUM”AT

31 / 08 / 2015

22 kali 3

02 / 09 / 2015

80 %

23 kali 3

04 / 09 / 2015

23 kali 3

5 SENIN

RABU

JUM”AT

07 / 09 / 2015

23 kali 3

09 / 09 / 2015

85 %

25 kali 3

11 / 09 / 2015

25 kali 3

6 SENIN

RABU

JUM”AT

14 / 09 / 2015

25 kali 3

16 / 09 / 2015

90 % 26 kali 3

18 / 09 / 2015

Post–Test (Tes Passing Atas)

* Ket : Katagori push up yang baik untuk putra usia 15 – 19 adalah 29 – 38 (Andi Suntoda, 2009)

Page 118: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

104

Lampiran 26

DAFTAR HADIR SAMPEL

Page 119: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

105

Lampiran 27

DOKUMENTASI

Peralatan

Penjelasan Saat Akan Melakukan Tes awal dan Tes akhir Passing Atas

Page 120: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

106

Pembuatan Lapangan untuk Intrumen Tes Passing Atas Saat Tes Awal dan Tes Akhir

Page 121: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

107

Saat Sampel Melakukan Tes Awal dan Tes Akhir Passing Atas

Page 122: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

108

Page 123: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

109

Saat Melakukan Perlakuan atau Tretment

Push Up tangan menumpu bangku

Page 124: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

110

Push Up Kaki Ditinggikan

Page 125: PENGARUH LATIHAN PUSH UP TANGAN …lib.unnes.ac.id/23488/1/6301411039.pdflatihan push up tangan menumpu bangku. b.) Hasil analisis data tes awal dan tes akhir passing atas pada kelompok

111

Sampel Saat Melakukan Pemanasan