PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  ·...

106
PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP DENGAN TANGAN MENUMPU PADA BANGKU TERHADAP JAUHNYA HASIL THROW IN TANPA AWALAN PADA PEMAIN SSB UNNES TAHUN 2011 SKRIPSI diajukan dalam rangka penyelesaian studi strata 1 untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan oleh Wisnu Mahendra 6301407057 PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

Transcript of PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  ·...

Page 1: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

i

PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP

DENGAN TANGAN MENUMPU PADA BANGKU TERHADAP

JAUHNYA HASIL THROW IN TANPA AWALAN PADA

PEMAIN SSB UNNES TAHUN 2011

SKRIPSI

diajukan dalam rangka penyelesaian studi strata 1

untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

oleh

Wisnu Mahendra

6301407057

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

Page 2: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

ii

SARI

Wisnu Mahendra. (2011). “Pengaruh latihan push up normal dan push up

dengan tangan menumpu pada bangku terhadap jauhnya hasil throw in tanpa

awalan pada pemain SSB UNNES tahun 2011”. Skripsi Pendidikan Kepelatihan

Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.

Dalam penelitian ini permasalahan yang muncul adalah : 1) Apakah ada

pengaruh latihan push up normal terhadap jauhnya hasil throw in tanpa awalan

pada pemain SSB UNNES tahun 2011?, 2) Apakah ada pengaruh latihan push up

dengan tangan menumpu pada bangku terhadap jauhnya hasil throw in tanpa

awalan pada pemain SSB UNNES tahun 2011?, 3) Manakah yang lebih baik

antara latihan push up normal dan push up dengan tangan menumpu pada

bangku terhadap jauhnya hasil throw in tanpa awalan pada pemain SSB UNNES

tahun 2011?. Adapun tujuan penelitian ini untuk : 1) Untuk mengetahui apakah

ada pengaruh latihan push up normal terhadap jauhnya hasil throw in tanpa

awalan pada pemain SSB UNNES tahun 2011, 2) Untuk mengetahui apakah ada

pengaruh latihan push up dengan tangan menumpu pada bangku terhadap jauhnya

hasil throw in tanpa awalan pada pemain SSB UNNES tahun 2011, 3) Untuk

mengetahui yang lebih baik antara latihan push up normal dan push up dengan

tangan menumpu pada bangku terhadap jauhnya hasil throw in tanpa awalan pada

pemain SSB UNNES tahun 2011.

Landasan teori yang dijelaskan dalam penelitian ini adalah teknik dasar

sepakbola, throw in, push up normal, push up dengan tangan menumpu pada

bangku, kondisi fisik dan kerangka berpikir. Hasil hipotesisnya adalah 1) Ada

pengaruh latihan push up normal terhadap jauhnya hasil throw in tanpa awalan

pada pemain SSB UNNES tahun 2011, 2) Ada pengaruh latihan push up dengan

tangan menumpu pada bangku terhadap jauhnya hasil throw in tanpa awalan pada

pemain SSB UNNES tahun 2011, 3)Latihan push up normal lebih baik dari pada

latihan push up dengan tangan menumpu pada bangku terhadap jauhnya hasil

throw in tanpa awalan pada pemain SSB UNNES tahun 2011.

Populasi penelitian ini adalah pemain SSB UNNES usia 11-15 tahun

sebanyak 20 anak. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total

sampling, adapun jenis penelitian eksperimen lapangan. Dengan memberikan tes

awal (pre tes) dengan hasil yang kemudian di matching dengan metode A-B-B-A.

Setelah di matching akan didapatkan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen 1

yang diberikan latihan push up normal dan kelompok eksperimen 2 yang

diberikan latihan push up dengan tangan menumpu pada bangku. Kedua

kelompok ini diberikan perlakuan push up dengan frekuensi 3 kali pertemuan

setiap minggu dan sebanyak 15 kali pertemuan diakhiri dengan tes akhir (post

test). Variabel terikat penelitian ini adalah jauhnya hasil throw in tanpa awalan,

sedangkan variabel bebasnya adalah latihan push up normal dan latihan push up

dengan tangan menumpu pada bangku. Penelitian ini menggunakan metode

eksperimen dengan pola M – S, pengolahan data menggunakan statistik dengan

rumus t tes pendek dengan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan 9.

Hasil perhitungan statistik diperoleh mean tes awal kelompok eksperimen 1 =

9.781 ; mean tes awal kelompok eksperimen 2 = 9.533 ; mean tes akhir

Page 3: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

iii

eksperimen 1 = 11.035 ; mean tes akhir eksperimen 2 = 10.376. setelah dianalisa

diperoleh t hitung pada eksperimen 1 = 4.295 ; dan t hitung pada eksperimen 2 =

3.666, hal ini berarti lebih besar dibandingkan t tabel sebesar 2.262, dan terdapat

kenaikan presentase hasil throw in setelah diberi perlakuan eksperimen 1 (push up

normal) dan eksperimen 2 (push up dengan tangan menumpu pada bangku)

sebesar 1.15 %.

Kesimpulan yang dapat diambil yaitu bahwa 1) Ada pengaruh latihan push up

normal terhadap jauhnya hasil throw in tanpa awalan pada pemain SSB UNNES

tahun 2011, 2) Ada pengaruh latihan push up dengan tangan menumpu pada

bangku terhadap jauhnya hasil throw in tanpa awalan pada pemain SSB UNNES

tahun 2011, 3) Metode latihan push up normal berpengaruh lebih baik dari pada

metode latihan push up dengan tangan menumpu pada bangku terhadap jauhnya

hasil throw in tanpa awalan pada pemain SSB UNNES tahun 2011. Disarankan

untuk pelatih SSB UNNES dalam usaha meningkatkan kemampuan throw in

tanpa awalan pada pemain SSB UNNES usia 11-15 tahun dianjurkan untuk

menggunakan metode latihan push up normal. Hasil penelitian ini dapat menjadi

tolak ukur kemampuan pemain SSB UNNES dalam hal throw in tanpa awalan

agar meninegkatkan prestasi throw in lebih baik lagi. Hasil penelitian ini

diharapkan dapat dijadikan perbandingan bagi peneliti muda atau mahasiswa

apabila akan mengadakan penelitian yang sejenis dengan sampel yang berbeda,

dengan memperhatikan kendala-kendala yang berbeda.

Page 4: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

iv

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui oleh dosen pembimbing unuk diajukan ke sidang

panitia ujian pada:

Hari : Senin

Tanggal : 15 Agustus 2011

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Drs. Wahadi, M.Pd Tri Aji, S.Pd

NIP.19610114.198601.1.001 NIP.19801103. 200604.1.002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Drs. Nasuka, M. Kes

NIP.19590916.198511.1.001

Page 5: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

v

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan

Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas

Negeri Semarang pada:

Hari : Jum’at

Tanggal : 26 Agustus 2011

Tempat : Ruang 1 Ujian Skripsi

Panitia Ujian

Ketua Panitia Sekretaris

Drs. Uen Hertiawan, M.Pd Drs. Hermawan, M.Pd

NIP. 19530411.198303.1.001 NIP. 19590401.198803.1.001

1. Drs. Kriswantoro, M.Pd (Penguji Utama)

NIP. 19610630.198703.1.003

2. Drs. Wahadi, M.Pd (Anggota 1)

NIP.19610114.198601.1.001

3. Tri Aji, S.Pd ( Anggota 2)

NIP.19801103. 200604.1.002

Page 6: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

vi

HALAMAN PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

sendiri, bukan jiplakan orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat

dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, Juli 2011

Wisnu Mahendra

NIM. 6301407057

Page 7: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

"Sesungguhnya Allah SWT tidak akan merubah keadaan suatu kaum kecuali

mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri" ( Q.S Ar'd : ayat 11)

Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, skripsi ini

kupersembahkan kepada :

Bapak Bambang Wimbo .C, Ibu Siti Asiyah dan adikku Fani

Serta keluarga yang dengan kesabaran memanjatkan doa

dengan penuh cinta kepadanya

adikku Ermalita yang selalu memberikan semangat dan doa

Teman-teman kosku yang selalu mendoakanku

Teman-teman PKLO angkatan 2007

Page 8: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi

ini merupakan syarat akademis dalam menyelesaikan studi strata 1 untuk

mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Negeri Semarang.

Keberhasilan penulis dalam menyusun skripsi ini atas bantuan dan

dorongan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan berbagai

fasilitas dan kesempatan kami untuk melaksanakan studi di Jurusan

Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Semarang.

2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan ijin penelitian dan penggunaan fasilitas yang tersedia.

3. Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan banyak petunjuk,

arahan, saran serta bimbingan dalam perkuliahan hingga terselesaikannya

skripsi ini.

4. Drs. Wahadi, M.Pd. selaku dosen pembimbing utama yang telah banyak

membantu dalam memberikan bimbingan dan dorongan, petunjuk dan saran

hingga skripsi dapat terwujud.

Page 9: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

ix

5. Tri Aji, S.Pd selaku dosen pembimbing pendamping yang telah banyak

membantu dalam memberikan bimbingan dan dorongan, petunjuk dan saran

hingga skripsi dapat terwujud.

6. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang banyak memberikan saran,

petunjuk dan pengetahuan bagi penulis.

7. Liliek H.P sebagai Koordinator dan Pelatih SSB UNNES Semarang yang

telah membantu terlaksana dan terselesaikannya penelitian ini.

8. Pemain SSB UNNES yang sudah bersedia menjadi sampel dalam penelitian

ini.

9. Segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah

membantu kelancaran penulisan skripsi ini.

Semoga segala amal baik bapak, ibu dan saudara dalam membantu

penelitian ini akan mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah SWT dan

akhirnya kami berharap semoga penelitian ini bermanfaat dan menambah

khasanah pengetahuan.

Semarang, Juli 2011

Penulis

Page 10: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

x

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

SARI ....................................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................... iv

PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................... vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ vii

KATA PENGANTAR ............................................................................ viii

DAFTAR ISI ........................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ...................................................................... 8

1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8

1.4. Penegasan Istilah ........................................................................ 9

1.5. Manfaat Penelitian ..................................................................... 11

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................... 12

2.1. Landasan Teori ........................................................................... 12

2.1.1. Teknik Dasar dalam Permainan Sepakbola ..................... 12

Page 11: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

xi

2.1.2. Lemparan ke dalam (Throw In) ....................................... 13

2.1.3. Kondisi Fisik ................................................................... 24

2.1.4. Latihan Push Up Normal ................................................. 27

2.1.5. Latihan Push Up dengan Tangan Menumpu pada Bangku.. 29

2.2 Kerangka Berpikir ....................................................................... 29

2.2.1. Pengaruh Latihan Push Up Normal Terhadap

Jauhnya Hasil Throw In ................................................... 30

2.2.2. Pengaruh Latihan Push Up Dengan Tangan

Menumpu Pada Bangku Terhadap Jauhnya

Hasil Throw In ................................................................. 31

2.2.3. Manakah yang lebih baik antara Latihan Push Up

Normal dan Latihan Push Up dengan Tangan

Menumpu pada Bangku terhadap Jauhnya Hasil Throw In.. 32

2.3 Hipotesis ...................................................................................... 32

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 34

3.1. Populasi Penelitian ..................................................................... 34

3.2. Sampel Penelitian ....................................................................... 34

3.3. Variabel Penelitian ..................................................................... 35

3.4. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................. 36

3.5. Instrumen Penelitian .................................................................. 38

3.5.1. Tes Throw In tanpa Awalan ............................................ 38

3.6. Prosedur Penelitian .................................................................... 40

3.6.1. Tahap Persiapan Penelitian ............................................. 40

Page 12: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

xii

3.6.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian ......................................... 41

3.7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penelitian ........................... 44

3.7.1. Faktor kesungguhan hati ................................................. 44

3.7.2. Faktor Kegiatan di luar Penelitian ................................... 44

3.7.3. Faktor Latihan yang dilakukan ........................................ 45

3.7.4. Faktor Kebosanan ............................................................ 45

3.7.5. Faktor Kemampuan Pemain ............................................ 45

3.8. Metode Analisis Data ................................................................ 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................... 49

4.1. Hasil Penelitian .......................................................................... 49

4.2. Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian ......................................... 52

4.3. Pembahasan ................................................................................ 55

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 58

5.1. Simpulan .................................................................................... 58

5.2. Saran .......................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 60

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1 Sikap Berdiri saat Melempar Bola ............................................. 13

2 Posisi Kaki Dan Tangan Saat Akan Melempar Bola ................. 13

3 Cara Memegang Bola ................................................................. 14

4 Cara Melempar Bola .................................................................. 15

5 Gerak Lanjutan Setelah Melempar Bola .................................... 15

6 Struktur Otot Bahu .................................................................... 17

7 Struktur Otot Bahu .................................................................... 18

8 Struktur Otot Lengan Bawah .................................................... 21

9 Struktur Otot Lengan Bawah ..................................................... 22

10 Posisi Badan saat Push Up Normal ............................................ 25

11 Posisi Badan saat Push Up dengan Tangan Menumpu pada

Bangku......................................................................................... 26

12 Desain Penelitian ........................................................................ 32

13 Sudut Elevasi Lambungan Bola .................................................. 34

14 Instrumen Penelitian .................................................................... 35

Page 14: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1 Persiapan Perhitungan Statistik .................................................... 40

2 Data Tes Eksperimen 1 Push Up Normal ..................................... 43

3 Data Tes Eksperimen 2 Push Up Dengan Tangan Menumpu Pada

Bangku ......................................................................................... 44

4 Hasil Uji Eksperimen 1 ................................................................. 46

5 Hasil Uji Eksperimen 2 ................................................................. 47

6 Peningkatan Mean Hasil Kemampuan Lemparan ........................ 47

7 Peningkatan Presentase Hasil Kemampuan Lemparan ................ 48

Page 15: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1 Surat Usulan Dosen Pembimbing ............................................... 54

2 Surat Penetapan Dosen Pembimbing .......................................... 55

3 Surat Permohonan Ijin Penelitian SSB UNNES ......................... 56

4 Surat Keterangan Penelitian ........................................................ 57

5 Program Latihan Kegiatan ........................................................... 58

6 Daftar Populasi ............................................................................ 59

7 Data Tes Awal Throw In Tanpa Awalan ..................................... 60

8 Data Tes Awal Setelah Diurutkan ............................................... 61

9 Hasil Tes Awal Setelah Diurutkan yang akan Dimatching ........ 62

10 Hasil Tes Awal setelah Dimatching ............................................ 63

11 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan

Selama 16 kali Pertemuan Push Up Normal ............................... 64

12 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan

Selama 16 kali Pertemuan Push Up dengan Tangan Menumpu

pada Bangku ................................................................................ 65

13 Program Latihan Push Up Normal dan Push Up dengan

Tangan Menumpu pada Bangku ................................................. 66

14 Data Tes Akhir Kelompok Eksperimen 1 ................................... 71

15 Data Tes Akhir Kelompok Eksperimen 2 ................................... 72

16 Hasil Tes Akhir Kelompok Eksperimen 1 dan

Page 16: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

xvi

KelompokEksperimen 2 .............................................................. 73

17 Perhitungan Statistik Push Up Normal ....................................... 74

18 Perhitungan Statistik Push Up dengan Tangan Menumpu

pada Bangku ................................................................................ 75

19 Daftar Nilai-nilai t Taraf Signifikan ............................................ 76

20 Dokumentasi Lapangan ............................................................... 77

Page 17: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari

sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir

seluruhnya dimainkan dengan dengan kemampuan kelincahan dan kecepatan

berlari dan penjaga gawang yang di bolehkan menggunakan tangannya di daerah

tendangan hukumannya. Menurut Sucipto dkk (2000: 7) Tujuan dari permainan

sepakbola adalah pemain memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang

lawannya dan berusaha menjaga gawangnya sendiri. Sedangkan tujuan untuk

dunia pendidikan terutama pendidikan jasmani adalah sepakbola merupakan salah

satu mediator untuk mendidik anak yang cerdas, terampil, jujur, dan sportif

(Sucipto dkk, 2000: 8). Dalam perkembangannya permainan ini dapat di mainkan

di luar lapangan (out door) dan di dalam ruangan tertutup (in door) (Sucipto dkk,

2000:7).

Sepakbola adalah olahraga yang sangat populer dan digemari oleh orang tua,

orang muda, bahkan anak-anak. Banyak diantara anak-anak yang ingin menjadi

seorang pemain sepakbola yang baik, bahkan kalau mungkin menjadi bintang

sepakbola. Selain itu melalui permainan sepakbola kita mengharapkan dalam diri

anak akan tumbuh dan berkembang semangat persaingan (competition), kerja

sama (cooperation), interaksi sosial (social interaction), dan pendidikan moral

(moral education) (Sucipto dkk, 2000: 8). Dalam memasyarakatkan olahraga dan

Page 18: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

2

mengolahragakan masyarakat, permainan sepakbola merupakan salah satu cabang

olahraga yang diprioritaskan untuk dibina. Untuk meningkatkan dan mencapai

prestasi alangkah baiknya jika semenjak anak-anak telah mendapatkan pelatihan

olahraga khususnya olahraga sepakbola secara benar, teratur dan terarah. Dalam

pelatihan olahraga, untuk dapat mencapai prestasi yang tinggi harus

memperhatikan beberapa faktor. Salah satunya adalah teknik dasar dari olahraga

tersebut. Begitu juga dalam olahraga sepakbola, apabila kita menguasai teknik

dasar dengan baik, maka kita dapat bermain dengan baik.

Latihan-latihan teknik dasar adalah menu utama dalam suatu latihan

Sepakbola. Paling tidak, dengan latihan teknik dasar, para pemain bisa latihan

menendang bola 100 kali, menggiring bola 50 kali, dan mengoper bola 50 kali,

bahkan mungkin bisa lebih dari itu. Bahkan di “Football Clinic” terutama untuk

anak-anak, mereka ditekankan untuk melakukan latihan teknik dasar, seperti:

menendang, mengoper, menggiring, serta penguasaan bola. Belum ada “bermain

bola” beneran, paling kalau adapun mereka hanya bertanding 3 lawan 3 atau 5

lawan 5. Sehingga mereka lebih intensif latihan penguasaan bola, pengoperan

serta footwork skillnya. Rendahnya kemampuan teknik dasar persepakbolaan di

tanah air menjadi salah satu penyebab buruknya prestasi tim nasional dalam

berbgai event, baik event tingkat ASEAN, Asia dan lebih lebih ditingkat

Internasional, kendati tim nasional pelajar pernah berhasil 5 kali berturut turut

sebagai juara tingkat Asia, prestasinya tidak bisa lagi meningkat dan hanya

mentok sampai disitu saja.

Page 19: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

3

Dewasa ini Sepakbola di indonesia telah mengalami perkembangan yang

sangat pesat. Hal ini bisa kita perhatikan pada berdirinya sekolah sepakbola yang

sudah menjamur dikalangan masyarakat indonesia. Sekolah sepakbola didirikan

untuk membuka wadah bagi anak-anak usia dini untuk mengembangkan

ketrampilan sepakbolanya. Selain untuk mengembangkan juga untuk dapat

mencari bibit-bibit baru untuk pemain nasional.

Dalam hal ini saya menggunakan SSB UNNES untuk melakukan penelitian

saya. SSB UNNES adalah SSB milik Universitas Negeri Semarang. SSB UNNES

didirikan pada bulan Mei 1996, didirikan berdasarkan S.K Rektor pada waktu itu.

SSB UNNES memiliki beberapa pelatih diantaranya yang sudah tidak aktif

Murgiyo Hartono, Eqiyardi, Slamet mulyono dan Janu. Pelatih yang sekarang

yang masih aktif Liliek H.P. Tempat latihan SSB UNNES di lapangan UNNES

Pegandan. Memiliki kelompok umur 10 tahun, 12 tahun, dan 15 tahun. Tujuan

didirikan SSB UNNES untuk menampung bakat anak-anak sekitar kampus

UNNES Pegandan, Untuk mengembangkan bakat menjadi pemain sepakbola dan

untuk mengenalkan UNNES di lingkungan sekitar. Sasaran yang ingin dicapai

SSB UNNES adalah untuk memberikan sumbangan pemain-pemain muda

berbakat khususnya untuk tim PSIS Yunior dan umumnya untuk tim JATENG.

Pembinaannya yang diutamakan pada usia dini sehingga teknik dasar yang

diberikan bisa diterima dengan perkembangan usianya sehingga dapat

memberikan permainan bola yang baik dan profesional. Kegiatannya rutin

mengikuti kompetisi-kompetisi yang ada sehingga SSB UNNES bisa memberikan

aset pemain yang bisa dibanggakan. Disini akan membawa nama baik UNNES

Page 20: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

4

juga sehingga mereka yang di usia 18 tahun yang bisa masuk tim yunior

kebanyakan ingin melanjutkan studinya di UNNES dengan prestasi yang

diperoleh anak-anak itu biasanya bisa mendapatkan prioritas utama. Dalam

latihan mereka di ajarkan banyak teknik dasar diantaranya passing, dribbling,

controlling, shoting, heading dan Throw in. Berdasarkan pengamatan saya sebagai

peneliti selama saya melaksanakan praktik pengalaman lapangan (PKL) pemain

SSB UNNES kurang dalam teknik throw in sehingga saya mengangkat throw in

sebagai topik penelitian saya.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti pada SSB UNNES, para

pemain yang melakukan teknik throw in pada saat permainan kurang mempunyai

kekuatan otot lengan yang dibutuhkan pada saat melakukan throw in, sehingga

memaksa para pemain yang akan menerima bola tidak harus mendekat kearah

pemain yang akan melempar untuk menerima bola hasil throw in dikarenakan

jarak lemparan yang kurang maksimal.

Teknik-teknik yang dilakukan para pemain pada saat latihan masih terdapat

satu teknik yang sering terlupakan. Throw in adalah salah satu ketrampilan yang

sering diabaikan dalam sepak bola (Mielke, 2007: 40). Karena banyak yang

menganggap dan memandang teknik ini cukup mudah dilakukan sehingga

dianggap remeh dan dikesampingkan oleh para pemain. Throw in pada permainan

sepakbola memang tidak selalu dilakukan dalam sebuah pertandingan, teknik ini

hanya dilakukan jika terjadi suatu keadaan dimana bola seluruhnya melampaui

garis samping, baik bergulir diatas tanah maupun melayang di udara, maka

seorang pemain lawan yang terakhir menyentuh bola dapat melakukan throw in

Page 21: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

5

kearah manapun dari atas titik garis samping di tempat bola meninggalkan

lapangan permainan. Throw in ini mempunyai peranan penting dalam permainan

sepakbola selain untuk menghidupkan kembali permainan, teknik ini juga dapat

digunakan untuk mengumpan bola kepada rekan satu tim. Throw in apabila

dicermati penggunaannya pada permainan sepakbola saat sekarang ini juga bisa

digunakan sebagai strategi dalam penyerangan. Tujuan dari throw in antara lain

untuk mengumpankan bola kepada rekan agar dapat dikuasai dengan baik,

sehingga dalam penyerangan akan lebih mudah dengan keadaan bola masih dalam

penguasaan tim.

Dalam pertandingan sepakbola, para pemain masih sedikit memanfaatkan

lemparan ke dalam sebagai strategi di dalam penyerangan dikarenakan jarak

lemparannya yang tidak begitu jauh. Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan

oleh para pemain dalam melakukan lemparan ke dalam antara lain dari cara: 1)

Sikap berdiri, 2) Cara memegang bola, 3) Cara melempar bola, dan 4) gerak

lanjutan.

Kesalahan-kesalahan tersebut diatas merupakan hal-hal yang tidak perlu

dilakukan oleh para pemain sepkbola. Hal-hal tersebut diatas perlu mendapat

perhatian mengingat throw in yang sering dianggap remeh oleh pemain sepakbola

sebenarnya merupakan bagian penting dari strategi lanjutan. Menurut Danny

Mielke (2007: 40), salah satu kunci keberhasilan dalam melakukan throw in

adalah komunikasi. Pelempar dan penerima bola harus mengetahui apa yang akan

dilakukan masing-masing sebelum lemparan tersebut dilakukan. Arah dan

Page 22: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

6

kecepatan penerima bola akan menentukan bagaimana pelempar bola

melemparkan bolanya.

Faktor-faktor yang banyak mempengaruhi kesalahan-kesalahan yang dilakuka

oleh pemain sepakbola dalam melakukan throw in di latar belakangi oleh

kurangnya pelatihan tentang throw in bagi para pemain, tidak semua pemain

dapat melakukan throw in, kurangnya jarak lemparan pemain dan gerakan yang

kurang efisien pada saat melakukan throw in sehingga banyak tenaga yang

dikeluarkan tetapi hasil yang dicapai tidak sesuai dengan banyaknya tenaga yang

telah dikeluarkan. Gerakan lemparan ke dalam ini memerlukan kekuatan otot

kedua tangan dan bola harus dilepas di atas kepala (Abdul Rohim, 25: 2008).

Diantara unsur yang telah disebutkan, yang terpenting untuk throw in adalah

kekuatan otot lengan, untuk mendukung hal tersebut latihan yang diberikan dalam

usaha peningkatan kekuatan otot adalah latihan pembebanan pada serabut otot

untuk berkonstraksi. Pada saat melakukan throw in tidak hanya diperlukan tenaga

besar saja, melainkan didukung oleh kecepatan untuk mendukung kekuatan pada

saat melempar. Menurut Sadoso (1994: 43), latihan push up adalah salah satu

latihan untuk mengembangkan otot-otot dada, bahu, dan lengan. Menurut Sadoso

(1994: 45), ada beberapa macam variasi push up yaitu:

1) Push up dengan tangan menumpu pada bangku,

2) Push up dengan lutut menumpu pada lantai (wanita),

3) Push up dengan kaki dan tangan menumpu pada lantai (normal),

4) Push up dengan posisi kaki ditinggikan.

Page 23: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

7

Tohar (2008: 4-18) berpendapat, usaha untuk meningkatkan prestasi, latihan

harus berpedoman pada teori dan prinsip latihan yang benar dan sudah diterima

secara universal. Tanpa berpedoman pada teori dan prinsip latihan, latihan sering

kali menjurus ke mal practice dan latihan yang tidak sistematis-metodis sehingga

peningkatan prestasi tidak tercapai. Prinsip latihan yang paling penting dijadikan

pedoman untuk meningkatkan prestasi dan performa dalam olahraga beberapa

diantaranya: pemanasan tubuh, metode latihan, berpikir positif, prinsip beban

berlebih, intensitas latihan, kulaitas latihan, prinsip individualis, variasi latihan,

metode bagian dan metode keseluruhan, memperbaiki kesalahan, perkembangan

menyeluruh, menetapkan sasaran. Menurut Tohar (2008: 6), prinsip latihan

berlebih atau overload principle adalah latihan yang menekankan pada

pembebanan latihan yang semakin berat.

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti merasa tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh latihan push up normal dan

push up dengan tangan menumpu pada bangku terhadap jauhnya hasil throw

in tanpa awalan pada pemain SSB UNNES tahun 2011”.

Adapun alasan yang mendukung dalam penelitian ini adalah:

1. Throw in merupakan salah satu teknik dasar yang digunakan dalam

permainan sepak bola.

2. Penguasaan teknik dasar throw in sangat penting dalam permainan sepakbola

merupakan awal permainan setelah bola keluar melewati garis samping

lapangan, lemparan ke dalam dilakukan dari tempat bola keluar lapangan.

Page 24: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

8

3. Para pemain SSB UNNES rata-rata sudah menguasai teknik dasar lemparan

kedalam, tapi hasil lemparan kurang maksimal.

1.2 Rumusan Masalah

Seperti yang telah diuraikan dimuka dan dijelaskan dalam alasan pemilihan

judul, maka masalah yang timbul dalam penelitiain ini kemudian penulis

merumuskan dalam bentuk pernyataan:

1. Apakah ada pengaruh latihan push up normal terhadap jauhnya hasil throw in

tanpa awalan pada pemain SSB UNNES tahun 2011?

2. Apakah ada pengaruh latihan push up dengan tangan menumpu pada bangku

terhadap jauhnya hasil throw in tanpa awalan pada pemain SSB UNNES

tahun 2011?

3. Manakah yang lebih baik antara latihan push up normal dan push up dengan

tangan menumpu pada bangku terhadap jauhnya hasil throw in tanpa awalan

pada pemain SSB UNNES tahun 2011?

1.3 Tujuan Penelitian

Agar memperoleh gambaran yang jelas dan bermanfaat bagi yang

menggunakannya. Adapun tujuan dari penelitian:

1. Untuk mengetahui pengaruh latihan push up normal terhadap jauhnya hasil

throw in tanpa awalan pada pemain SSB UNNES tahun 2011.

2. Untuk mengetahui pengaruh latihan push up dengan tangan menumpu pada

bangku terhadap jauhnya hasil throw in tanpa awalan pada pemain SSB

UNNES tahun 2011.

Page 25: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

9

3. Untuk mengetahui yang lebih baik antara latihan push up normal dan push up

dengan tangan menumpu pada bangku terhadap jauhnya hasil throw in tanpa

awalan pada pemain SSB UNNES tahun 2011.

1.4 Penegasan Istilah

Agar di dalam penelitian tidak terjadi salah penafsiran istilah yang digunakan

dalam judul penelitian, maka perlu adanya penegasan istilah atau definisi

operasional sebagai berikut:

1. Pengaruh

Pengaruh menurut WJS. Poerwadarminta (2005: 849) adalah akibat, daya

yang ada atau timbul dari sesuatu (benda, orang dan sebagainya) yang berkuasa

atau berkekuatan (gaib dan sebagainya). Pengertian pengaruh dalam penelitian ini

adalah akibat yang timbul dari hasil latihan push up normal dan push up dengan

tangan menumpu pada bangku terhadap jauhnya hasil throw in.

2. Latihan

Latihan adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang

dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari, kian menambah beban latihan

atau pekerjaannya (Hadi, 2007: 55). Sedangkan latihan menurut WJS.

Poerwadarminta (2005: 643), adalah pendidikan untuk memperoleh kemahiran

atau kecakapan.

3. Push up Normal

Menurut Sadoso (1994: 44), badan menghadap lantai dengan siku lurus,

kedua telapak tangan terpisah selebar bahu (atau sedikit lebih lebar). Putarlah

tangan ke dalam 30-45 derajat, sehingga sikunya menuju keluar. Badab

Page 26: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

10

diusahakan lurus dalam satu baris dari kepala sampai kaki. Perlahan-lahan

turunkan sampai dada menyentuh lantai. Kemudian, doronglah badan sampai

kedua lengan lurus dan siku terkunci. Jagalah agar badan tetap lurus selama

pergerakan tadi. Lekukan berulang-ulang. Push up adalah suatu jenis senam

kekuatan yang berfungsi untuk menguatkan otot bisep maupun trisep. Posisi awal

tidur tengkurap dengan tangan di sisi kanan kiri badan. Kemudian badan didorong

ke atas dengan kekuatan tangan. Posisi kaki dan badan tetap lurus atau tegap.

Setelah itu, badan diturunkan dengan tetap menjaga kondisi badan dan kaki tetap

lurus. Badan turun tanpa menyentuh lantai atau tanah. Naik lagi dan dilakukan

secara berulang (http://id.wikipedia.org/wiki/Push-up).

d. Push up dengan tangan menumpu pada bangku

Menurut Sadoso (1994: 45), Gerakan push up dengan tangan menumpu pada

bangku sebenarnya pada prisipnya sama dengan push up normal tetapi bedanya

terletak pada posisi kedua tangannya yang menumpu pada bangku. Jadi posisi

tangan lebih tinggi dari kaki. Posisi badan membuat sudut 45-60 derajat. Tinggi

bangku yang digunakan untuk push up ini adalah sekitar 45 cm atau setinggi

bangku yang digunakan untuk bench press.

e. Jauhnya hasil Throw in

Throw in adalah suatu cara untuk memulai kembali permainan. Lemparan ke

dalam diberikan kepada lawan dari pemain yang terakhir menyentuh bola ketika

seluruh bagian bola melewati garis samping, baik menggelinding di tanah maupun

melayang di udara (PSSI, 2010: 72). Jauhnya hasil throw in yang dimaksud dalam

Page 27: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

11

penelitian ini adalah jarak yang ditempuh saat melemparkan bola oleh seorang

pemain dari garis luar tepi ke dalam lapangan permainan.

1.5 Manfaat penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti: menambah pengetahuan dalam pentingnya latihan fisik untuk

mencapai throw in yang maksimal.

2. Bagi pemain SSB: menemukan cara melakukan teknik throw in yang baik dan

melatih fisik dengan cara yang benar.

3. Menambah khasanah ilmu pengetahuan.

4. Penelitian ini diharapkan akan menghasilkan metode latihan yang lebih

efektif.

5. Dengan mengetahui hasil penelitian ini, diharapkan pelatih sepakbola dapat

memanfaatkannya dengan memasukkan materi latihan untuk otot lengan ke

dalam program latihan.

6. Dari hasil penelitian ini, diharapkan para pelatih sepakbola semakin

mengetahui manfaat lemparan kedalam pada permainan sepakbola

Page 28: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

12

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Teknik Dasar Dalam permainan Sepakbola

Penguasaan teknik dasar merupakan suatu syarat yang harus dimiliki oleh

pemain. Keberhasilan suatu tim dalam setiap pertandingan ditentukan oleh

penguasaan teknik dasar, karena dengan penguasaan teknik dasar akan tercipta

permainan yang bermutu dan menggunakan teknik yang baik pula.

Menurut Sukatamsi (1984: 33), teknik dasar adalah semua gerakan-gerakan

tanpa bola dan gerakan-gerakan dengan bola yang diperlukan dalam bermain

sepakola, jadi teknik dasar bermain sepakbola adalah merupakan kemampuan untuk

melakukan gerakan-gerakan atau mengerjakan sesuatu yang terlepas sama sekali dari

permainan sepakbola yang professional harus menguasai teknik dasar bermain

sepakbola terlebih dahulu sebelum bermain dalam permainan sepakbola.

Menurut Sukatamsi (1984: 34), permainan sepakbola yang baik memerlukan

penguasaan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik

cenderung dapat memainkan sepakbola yang baik pula. Teknik dasar permainan

sepakbola ada beberapa macam, yaitu menendang bola, menggiring bola, mengontrol

bola, merebut bola, lemparan kedalam, gerak tipu, dan teknik khusus penjaga

gawang. Keanekaragaman teknik dasar tersebut harus dikuasai oleh para pemain.

2.1.2. Lemparan ke dalam (Throw in)

Page 29: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

13

Lemparan ke dalam merupakan satu-satunya teknik dalam permainan sepakbola

yang dimainkan dengan lengan dari luar lapangan permainan. Selain mudah untuk

memainkan bola, dari lemparan ke dalam off-side tidak berlaku. Lemparan ke dalam

dapat dilakukan dengan awalan atau tanpa awalan, baik dengan posisi kaki sejajar

maupun salah satu kaki ke depan (Sucipto dkk, 2000: 36). Throw in dapat menjadi

senjata yang ampuh dalam rencana serangan sebuah tim. Sebuah lemparan ke dalam

yang sangat kuat dapat mendorong bola dari garis pinggir ke tengah-tengah lapangan,

menyusuri sisi lapangan atau ke depan gawang. Lemparan ke dalam biasanya lebih

mudah dikontrol dari pada tendangan dan memungkinkan pemain yang menerima

bola untuk mengambil dan mempertahankan kontrol bola (Mielke, 2007: 39).

PSSI (2010: 72) mengemukakan, sebuah gol tidak dapat langsung dihasilkan

dari suatu lemparan ke dalam. Pada saat melemparkan bola, pemain yang melakukan

lemparan ke dalam: menghadap ke lapangan permainan, sebagian dari kakinya berada

di atas garis samping atau di luar garis samping, memegang bola dengan kedua belah

tangan, melemparkan bola dari belakang melalui atas kepala, dan melemparkan bola

dari tempat dimana bola itu meninggalkan lapangan permainan ( PSSI, 2010: 72).

Berikut prinsip-prinsip throw in menurut Sukatamsi adalah:

Sikap berdiri, kedua kaki rapat atau kedua kaki kangkang kemuka-kebelakang

atau kedua kaki kangkang kesamping kanan-kiri dengan lutut kaki sedikit ditekuk.

Page 30: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

14

Gambar 1. Sikap Berdiri Saat Melempar Bola

(Sukatamsi, Teknik Dasar Bermain Sepakbola, 1984: 186)

Gambar 2. Posisi Kaki Dan Tangan Saat Akan Melempar Bola

(Sucipto, dkk , 2000:38)

Cara memegang bola, kedua tangan memegang bola dengan jari-jari

dijarangkan (direnggangkan). Jari-jari yang dibelakang bola adalah ibu jari tangan

kanan bertemu dengan ibu jari tangan kiri, dan ujung jari telunjuk tangan kanan

Page 31: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

15

bertemu dengan ujung jari telunjuk tangan kiri, sedang jari-jari yang lain memegang

bola dibagian samping bola.

Gambar 3. Cara Memegang Bola

(Sukatamsi, Teknik Dasar Bermain Sepakbola, 1984: 185)

Cara melempar, kedua tangan dengan bola diangkat diatas belakang kepala,

pandangan mata ke arah teman yang akan diberi operan bola. Waktu akan melempar

bola badan ditarik kebelakang sehingga badan melengkung pada perut. Waktu

melemparkan bola, dengan kekuatan otot-otot perut, panggul, lengan, bahu dan kedua

tangan diayunkan ke depan kemudian dibantu kedua lutut yang diluruskan badan

digerakkan seolah-olah dijatuhkan ke depan bersamaan bola dilepas.

Gambar 4. Cara Melempar Bola

(Sukatamsi, Teknik Dasar Bermain Sepakbola, 1984: 186)

Page 32: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

16

Gerak lanjutan, ialah berdiri diatas kedua kaki diatas ujung-ujung jari kaki tetap

diatas tanah dan seterusnya diteruskan dengan gerakan lai untuk mencari posisi

(1984: 184-185)

Gambar 5. Gerak lanjutan setelah melempar

(Danny Mielke , 2007 : 40)

Untuk memperoleh hasil lemparan dengan jarak yang jauh, maka seorang

pemain sepakbola bisa mengerahkan kekuatan otot lengan dan kekuatan otot perut

dengan maksimal. Sedangkan untuk menggerakkan pergelangan tangan guna

mengimbangi gerakan melempar adalah otot flexsor carpio ulnaris dan Palmaris

longus. Menurut Syaifuddin struktur otot bahu dan otot lengan adalah sebagai

berikut:

Page 33: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

17

1. Struktur Otot Bahu (Syaifuddin, 1996: 38-39)

Otot bahu hanya meliputi sebuah sendi saja dan membungkus tulang pangkal

lengan dan tulang belikat akromin tang teraba dari luar yaitu:

a. M. Deltoid (otot segitiga), otot ini membentuk lengkung bahu, balung tulang

belikat dan diafase tulang pangkal lengan. Di antara otot ini dan taju tulang

besar tulang pangkal lengan terdapat kandung lender. Fungsi dari otot ini

adalah mengangkat lengan sampai mendatar.

b. M. Subcapularis (otot depan tulang belikat), otot ini mulai dari bagian depan

tulang belikat, menujuntaju kecil tulang pangkal lengan, di bawah uratnya

terdapat kandung lender. Fungsinya menengahkan dan memutar tulang humerus

dalam.

c. M. Supraspinatus (otot atas balung tulang belikat), otot ini berpangkal dilekuk

sebelah atas menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya

mengangkat lengan dari bawah ke atas.

d. M. Infraspinatus (otot bawah balung tulang belikat), otot ini berpangkal dilekuk

sebelah bawah balung tulang belikat dan menuju ke taju besar tulang pangkal

lengan luar.

e. M. Teres Mayor (otot lengan bulat besar), otot ini berpangkal di siku tulang

belikat dan menuju ke taju kecil tulang pangkal lengan. Diantara otot lengan

bulat kecil dan otot lengan bulat besar terdapat kepala yang panjang dari

muskulus triseps brakhi. Fungsinya bisa memutar lengan kedalam.

Page 34: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

18

f. M. Teres Minor (otot lengan belikat kecil), otot ini berpangkal di siku sebelah

luar tulang belikat dan menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya

memutar lengan keluar

Gambar 6. Struktur Otot Bahu

(Syaifuddin, Anatomi Fisiologi Untuk Perawat, 1996: 39)

Page 35: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

19

Gambar 7. Struktur Otot Bahu

(Syaifuddin, Anatomi Fisiologi Untuk Perawat, 1996: 39)

2. Struktur Otot Pangkal Lengan Atas (Syaifuddin, 1996: 43)

a. Otot lengan pangkal atas

Otot-otot ketul (Fleksor), terdiri atas:

1) Muskulus biseps brachi (otot lengan kepala 2), otot ini meliputi 2 buah

sendi dan mempunyai 2 buah kepala (kaput). Kepala yang panjang

melekat di dalam sendi bahu, kepala yang pendek melekatnya

disebelah luar dan yang kedua di sebelah dalam. Otot ini menuju

tulang pengupil. Dibawah uratnya terdapat kandung lender. Fungsinya

membengkokkan lengan bawah siku, meratakan hasta dan mengangkat

lengan.

Page 36: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

20

2) Muskulus Brachialis (otot lengan dalam), otot ini berpangkal di bawah

otot segitiga di tulang pangkal lengan dan menuju di pangkal tulang

hasta.

3) Muskulus Korako Brachialis, otot ini berpangkal pada prosesus

korakoid dan menuju ke tulang pangkal lengan. Fungsinya

mengangkat lengan.

4) Otot-otot kedang (ekstensor)

b. Muskulus Triseps Brachi (otot lengan berkepala 3),

Terdiri atas:

1) Kepala luar berpangkal disebelah belakang tulang pangkal lengan dan

menuju ke bawah kemudian bersatu dengan yang lain,

2) Kepala dalam dimulai disebelah dalam tulang pangkal lengan,

3) Kepala panjang dimulai pada tulang dibawah sendi dan ketiga-tiganya

mempunyai sebuah urat yang melekat di olekrani.

3. Struktur Otot lengan Bawah (Syaifuddin, 1996: 43- 44)

Otot-otot lengan bawah terbagi dalam:

a. Otot-otot kedang yang memainkan peranannya dalam pengentulan di atas

sendi siku, sendi-sendi tangan dan sendi-sendi jari dan sebagian gerak

silang hasta, meliputi:

1) Muskulus ekstensor karpi radialis longus,

2) Muskulus ekstensor karpi radialis brevis,

3) Muskulus ekstensor karpim ulnaris,

Page 37: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

21

Ketiga otot ini berfungsi sebagai ekstensi dari jari lengan (menggerakkan

lengan).

4) Digotrum karpi radialis, fungsinya ektensi dari jari tangan kecuali

ibu jari.

5) Muskulus ektensor policis longus, fungsinya ekstensi ibu jari.

b. Otot-otot ketul yang mengedangkan siku dan tangan serta ibu jari dan

meratakan hasta tangan. Otot-otot ini berkumpul sebagai berikut: 1. Otot-

otot ini disebelah telapak tangan. Otot-otot ini ada 4 lapis, lapis yang 2

disebelah luar, berpangkal di tulang pangkal lengan. Di dalam lapis yang

pertama terdapat otot-otot yang meliputi sendi siku, sendi antara hasta dan

tulang pengumpil sendi pergelangan. Fungsinya dapat membengkokkan

jari tangan. Lapis yang ke- 4 ialah otot-otot yang untuk sendi-sendi antar

tulang hasta dan tulang pengumpil.

Diantara otot-otot ini disebut otot silang hasta bulat (muskulus

pranator tere). Fungsinya dapat mengerjakan silang hasta dan

membengkokkan lengan bawah siku, otot-otot ketul untuk tangan dan jari

tangan; muskulus Palmaris ulnaris, berfungsi mengentulkan tangan;

muskulus Palmaris longus, muskulus karpi radialis, muskulus fleksor

diditorum sublimis, fungsinya fleksi jari kedua dan kelingking; muskulus

fleksor digitorum profundus fungsinya fleksi jari 1, 2, 3, 4; muskulus

fleksor policis longur, fungsinya fleksi ibu jari, otot yang bekerja memutar

radials (pronator dan supindor) yang terdiri dari muskulus pronator teres

Page 38: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

22

equadratus, fungsinya pronasi dan tangan; muskulus spinator brevis,

fungsinya supinasi dari tangan.

c. Otot-otot disebelah tulang pengumpil, berfungsi membengkokkan lengan

siku mengerjakan rata hasta, membengkokkan tangan ke arah tulang

pengumpil atau tulang hasta.

d. Otot-otot disebelah punggung atas. Disebut otot kedang jari bersama, yang

melumaskan jari tangan. Otot yang lainmeliruskan ibu jari (telunjuk). Otot-

otot lengan bawah mempunyaiurat yang panjang di bagian bawah, di dekat

pergelangan tangan. Urat-urat tersebut memiliki kandung urat.

e. Otot-otot tangan. Di tangan terdapat otot-otot tangan pendek yang terdapat

tulang-tulang tapak tangan dan membantu ibu jantung tangan (thenar) dan

anak jantung tangan (hipotenar).

Gambar 8. Struktur Otot Lengan Bawah

(Syaifuddin, Anatomi Fisiologi Untuk Perawat, 1996: 43)

Page 39: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

23

Gambar 9. Struktur Otot Lengan Bawah

(Syaifuddin, Anatomi Fisiologi Untuk Perawat, 1996: 44)

Jadi hakekat otot lengan adalah kemampuan dari otot lengan untuk dapat

mengatasi tahanan atau beban dalam menjalankan aktifitas. Otot-otot tersebut terlibat

pada seseorang pesepakbola dalam melakukan throw in.

Dari berbagai uraian tersebur di atas dapat dijelaskan bahwa untuk

meningkatkan jauhnya hasil throw in maka otot yang terlibat harus dilatih kekuatan

dan kecepatan secara bersamaan, khususnya otot lengan dan bahu sebagai penggerak

utama dari gerakan lemparan.

Pengembangan power dapat dilakukan dengan menambah kecepatan tanpa

dikorbankan kekuatan atau dapat dengan menambah kekuatan tanpa dikorbankan

kecepatan atau dapat ditambah keduanya.

Page 40: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

24

2.1.3. Kondisi Fisik

Prestasi olahraga yang optimal dapat dicapai dengan pendekatan latihan fisik,

teknik, taktik dan mental. Latihan fisik yang dilakukan secara teratur, terprogram dan

berkesinambungan akan dapat menuntun prestasi atlet, dengan pendekatan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang dituangkan dalam program latihan akan dapat

meningkatkan kualitas ataupun kondisi fisik atlet dan latihan akan mendukung suatu

prestasi yang diinginkan. Prestasi olahraga tidak lepas dari kondisi fisik, dimana

setiap cabang olahraga menuntut kondisi fisik yang berbeda-beda, disesuaikan

dengan cabang olahraganya.

Latihan kondisi fisik memegang peranan sangat penting dalam program latihan

atlet, terutama pada atlet pertandingan. Untuk menentukan status kondisi fisik yang

bersifat umum harus diberikan jauh sebelum program khusus. Kondisi fisik menurut

M. Sajoto (1995: 8) adalah suatu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak

biasa dipisahkan begitu saja, baik peningkatan atau pemeliharaannya. Artinya bahwa

di dalam suatu peningkatan kondisi fisik maka seluruh komponen tersebut harus

dikembangkan, disana-sini dilakukan dengan sistem prioritas sesuai dengan keadaan

tiap komponen itu dan untuk keperluan apa keadaan yang dibutuhkan tersebut.

Menurut M. Sajoto (1995: 8-10), komponen kondisi fisik terdiri atas:

a. Kekuatan (strength)

Komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam

mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja

b. Daya tahan (endurance)

Page 41: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

25

Dalam hal ini dikenal dua macam daya tahan, yakni:

1) Daya tahan umum (general endurance) kemampuan seseorang dalam

mempergunakan sistem jantung, paru-paru dan peredaran darahnya

secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja terus-menerus yang

melibatkan kontraksi sejumlah otot-otot dengan intensitas tinggi dalam

waktu yang cukup lama.

2) Daya tahan otot (local endurance) adalah kemampuan seseorang dalam

mempergunakan ototnya untuk berkonraksi secara terus-menerus dalam

waktu yang relatif lama dengan beban tertentu.

c. Daya otot (muscular power)

Kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang

dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya. Dalam hal ini, dapat

dinyatakan bahwa daya otot = kekuatan (force) x kecepatan (velocity). Seperti

dalam lompat tinggi, tolak peluru serta gerak lain yang bersifat eksplosif.

d. Kecepatan (speed)

Kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam

bentuk yang sama dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Seperti dalam lari

cepat, pukulan dalam tinju, balap sepeda, panahan dan lain-lain. Dalam hal ini

ada kecepatan gerak dan kecepatan eksplosif.

Page 42: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

26

e. Daya lentur (flexibility)

Efektifitas seseorang dalam penyesuaian diri untuk segala aktivitas dengan

penguluran tubuh yang luas. Hal ini akan sangat mudah ditandai dengan tingkat

fleksibilitas persendian seluruh tubuh.

f. Kelincahan (agility)

Kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu. Seseorang yang

mampu mengubah satu posisi yang bebeda dalam kecepatan tinggi dengan

koordinasi yang baik, berarti kelincahannya cukup baik.

g. Koordinasi (coordination)

Kemampuan seseorang mengintregasikan bermacam-macam gerakan yang

berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif. Misalnya dalam bermain

tenis; seorang pemain akan kelihatan mempunyai koordinasi yang baik bila ia

dapat bergerak ke arah bola sambil mengayunkan raket, kemudian memukulnya

dengan teknik yang benar.

h. Keseimbangan (balance)

Kemampuan seseorangmengendalikan organ-organ syaraf otot, seperti dalam

hand stand atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedang

berjalan terganggu (misalnya tergelincir dan lain-lain). Di bidang olahraga

banyak hal yang harus dilakukan atlet dalam masalah keseimbangan ini, baik

dalam menghilangkan ataupun mempertahankan keseimbangan.

i. Ketepatan (accuracy)

Page 43: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

27

Seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran.

Sasaran ini dapat merupakan suatu jarak atau mungkin suatu objek langsung

yang harus dikenal denagn salah satu bagian tubuh.

j. Reaksi (reaction)

Kemempuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menaggapi

rangsangan yang ditimbulkan lewat indera, syaraf atau feeling lainnya. Seperti

dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan lain-lain.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahawa semua komponen yang ada di

dalam kondisi fisik akan mempengaruhi ketrampilan melakukan teknik dasar

sepakbola. Dengan kondisi fisik yang baik, diharapkan pemain dapat melakukan

ketrampilan gerak dengan baik pula. Khusus untuk throw in menurut pelaksanaannya

dapat diidentifikasi bahwa kondisi fisik yang berperan, langkah selanjutnya adalah

dilatih dan ditingkatkan kemampuannya ( dalam hal ini kekuatan dari otot lengan dan

bahu).

2.1.4. Latihan Push up Normal

Menurut Sadoso (1994: 44) gerakan dan sikap push up adalah badan

menghadap lantai dengan siku lurus, kedua telapak tangan terpisah selebar bahu (atau

sedikit lebih lebar). Putarlah tangan dalam 30-45 derajat, sehingga sikunya menuju

keluar. Badan diusahakan lurus dalam satu baris dari kepala sampai kaki. Perlahan-

lahan turunkan sampai dada menyentuh lantai. Kemudian, doronglah badan ke atas

Page 44: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

28

sampai ke dua lengan lurus dan siku terkunci. Jagalah agar badan tetap lurus selama

pergerakan tadi lakukan berulang-ulang.

Push up adalah suatu jenis senam kekuatan yang berfungsi untuk menguatkan

otot bisep maupun trisep. Posisi awal tidur tengkurap dengan tangan di sisi kanan kiri

badan. Kemudian badan didorong ke atas dengan kekuatan tangan. Posisi kaki dan

badan tetap lurus atau tegap. Setelah itu, badan diturunkan dengan tetap menjaga

kondisi badan dan kaki tetap lurus. Badan turun tanpa menyentuh lantai atau tanah.

Naik lagi dan dilakukan secara berulang (http://id.wikipedia.org/wiki/Push-up).

Gambar 10. Posisi Badan Saat Push up Normal

(Sadoso, Kesehatan Dalam Olahraga, 1994: 47)

Kelebihan push up normal adalah:

1) Otot-otot yang dikenai latihan: pectoralis, tarpecius, (otot-otot bahu) tricep

dalam porsi yang sama,

2) Pada sendi siku otot pronator quardratus ikut terlatih.

Kelemahan push up normal adalah:

1) Otot tricep tidak terlatih maksimal,

2) Otot ekstensor pada lengan bawah dan jari-jari tidak terlatih maksimal.

Page 45: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

29

2.1.5. Latihan Push Up Dengan Tangan Menumpu Pada Bangku

Gerakan push up dengan tangan menumpu pada bangku sebenarnya pada

prisipnya sama dengan push up normal tetapi bedanya terletak pada posisi kedua

tangannya yang menumpu pada bangku. Jadi posisi tangan lebih tinggi dari kaki.

Posisi badan membuat sudut 45-60 derajat (Sadoso, 1994: 45). Tinggi bangku yang

digunakan untuk push up ini adalah sekitar 45 cm atau setinggi bangku yang

digunakan untuk bench press.

Gambar 11. Posisi Badan Saat Push up Dengan Tangan Menumpu Pada Bangku

(Sadoso, Kesehatan Dalam Olahraga, 1994: 47)

2.2 Kerangka Berpikir

Tujuan melakukan latihan dalam olahraga adalah untuk meningkatkan kondisi

fisik dan menguasai ketrampilan secara efektif dan efisien, yang akhirnya ketrampilan

itu melekat selama waktu tertentu. Latihan dilakukan dengan tujuan menguasai

ketrampilan, agar latihan berhasil materi latihan harus diberikan secara bertahap dari

yang sederhana kemudian yang komplek.

Page 46: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

30

2.2.1 Pengaruh Latihan Push Up Normal Terhadap Jauhnya Hasil Throw In

Dalam permainan sepakbola dibutuhkan kondisi fisik yang bagus, disamping

penguasaan teknik dalam bermain sepakbola, untuk menghasilkan throw in yang

jauhnya maksimal dibutuhkan teknik throw in yang baik, serta Menurut Abdul Rohim

(2008: 25) gerakan lemparan ke dalam ini memerlukan kekuatan otot kedua tangan.

Menurut Sadoso (1994: 43), latihan push up adalah salah satu latihan untuk

mengembangkan otot-otot dada, bahu, dan lengan.

Push up normal adalah suatu jenis senam kekuatan yang berfungsi untuk

menguatkan otot bisep maupun trisep (http://id.wikipedia.org/wiki/Push-up). Salah

satu keuntungan push up normal tidak memerlukan alat apa-apa sehingga lebih efektif

dan efisien. Menurut Sadoso (1994: 43) selama push up, otot-otot pada gelang bahu

(shoulder girdle), dan persendian siku, terlibat dalam gerakan ini. Pada persendian

bahu, otot-otot besar yang terlibat adalah otot-otot deltoideus bagian depan dan otot

pektoralis mayor (otot dada).

Otot deltoideus bagian depan terdapat di bagian bahu depan bahu. Ini

merupakan otot deltoideus yang terentang dari klavikula (tulang selangka) dan bagian

atas dari skapula (tulang belikat) melelui bahu ke lengan bagian atas.

Pada persendian siku, otot trisep brachi menutupi seluruh bagian belakang

tulang lengan atas. Ini merupakan otot yang terdiri dari tiga bagian, dimana di bagian

bawahnya berakhir dengan satu bagian saja yang melekat pada tulang ulna (tulang

lengan bawah).

Page 47: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

31

Disaat melakukan throw in menurut Soedarminto 1976: 33 secara teoritis

bergantung pada sudut elevasi dan kecepatan gerak bola, dalam hal ini untuk bisa

memberi kecepatan pada bola tentunya dibutuhkan suatu metode latihan yang

didalamnya melatih kekuatan otot lengan. Latihan push up normal merupakan salah

satu latihan yang melatih kekuatan otot lengan, maka latihan ini memberikan

pengaruh dalam menghasilkan throw in yang maksimal.

2.2.2 Pengaruh Latihan Push Up Dengan Tangan Menumpu Pada Bangku Terhadap

Jauhnya Hasil Throw In.

Latihan push up dengan tangan menumpu pada bangku hampir sama dengan

latihan push up normal, hanya berbeda pada posisi tangan yang menumpu pada

bangku. Latihan push up dengan tangan menumpu pada bangku menurut Sadoso

(1994: 45) badan harus membentu sudut 45- 60 derajat. Latihan ini juga berpengaruh

untuk melakukan throw in, karena latihan ini juga masih termasuk dalam latihan

kekuatan otot lengan. Menurut Abdul Rohim (2008: 25) gerakan throw in

memerlukan kekuatan otot kedua tangan, dan Latihan push up dengan tangan

menumpu pada bangku merupakan latihan meningkatkan kekuatan otot lengan.

Otot-otot yang dilatih dalam Latihan push up dengan tangan menumpu pada

bangku sama dengan latihan pada push up normal. Semua otot yang dilatih itu akan

berkembang dan dapat meningkatkan jauhnya hasil lemparan throw in. Lemparan

yang dihasilkan bisa maksimal jauhnya.

Page 48: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

32

2.2.3. Latihan Push Up Normal lebih baik dari pada Latihan Push Up dengan

Tangan Menumpu pada Bangku terhadap Jauhnya Hasil Throw In Tanpa

Awalan.

Latihan push up normal dan push up dengan tangan menumpu pada bangku

sama-sama meningkatkan kekuatan otot lengan yang dibutuhkan dalam melakukan

lemparan ke dalam tetapi latihan push up dengan tangan menumpu pada bangku lebih

ringan dari pada push up normal Karena latihan push up ini makin mudah jika tangan

anda makin tinggi dan kaki makin rendah (Sadoso, 1994: 46).

Dapat disimpulkan bahwa latihan push up normal lebih baik dibandingkan

dengan latihan push up dengan tangan menumpu pada bangku, karena latihan push up

normal lebih banyak menghasilkan perubahan kekuatan otot lengan dari pada latihan

push up dengan tangan menumpu pada bangku.

2.3. Hipotesis

Menurut Suharsimi Arikunto, hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat

sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang

terkumpul (2006: 71). Berdasarkan kajian pada landasan teori di atas, dalam

penelitian ini penulis mengambil hipotesis sebagai berikut:

1. Ada pengaruh latihan push up normal terhadap jauhnya hasil throw in tanpa

awalan pada pemain SSB UNNES tahun 2011.

2. Ada pengaruh latihan push up dengan tangan menumpu pada bangku terhadap

jauhnya hasil throw in tanpa awalan pada pemain SSB UNNES tahun 2011.

Page 49: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

33

3. Latihan push up normal lebih baik dari pada latihan push up dengan tangan

menumpu pada bangku terhadap jauhnya hasil throw in tanpa awalan pada

pemain SSB UNNES tahun 2011.

Page 50: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

34

BAB III

METODE PENELITIAN

Sesuai dengan tujuannnya, penelitian sebagai usaha untuk menemukan,

mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan

menggunakan metode-metode ilmiah. Menurut Sugiyono (2000: 1) penelitian

adalah merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu. Penggunaan metodologi penelitian harus tepat dan mengarah

pada tujuan penelitian agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Metodologi

penelitian yang penulis gunakan adalah :

3.1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2000: 55). Seperti

yang dikatakan Arikunto (2006: 130), Populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian, yang dimaksud subjek penelitian dalam ini adalah siswa SSB UNNES

tahun 2011 yang berusia antara 11-15 tahun berjumlah 52 anak. Semua

mempunyai kesamaan yaitu sama-sama sedang dilatih teknik dasar sepakbola di

SSB UNNES dan sama-sama berjenis kelamin laki-laki.

3.2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar , dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan

Page 51: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

35

waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif

(mewakili) (Sugiyono, 2000: 56).

Suharsimi Arikunto ( 2006: 120) lebih lanjut mengatakan bahwa patokan

untuk menentukan sampel adalah apabila subjeknya kecil kurang dari 100, maka

lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10 – 15 % atau 20 – 25 % atau

lebih tergantung dari kemampuan penelitian dilihat dari segi waktu, tenaga, dana

dan sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini

menyangkut banyak sedikitnya data serta besar kecilnya resiko yang ditanggung

peneliti.

Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan cara sampling kuota yaitu

teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu

sampai jumlah (kuota) yang diinginkan (Sugiyono, 2000: 60). Sampel yang

diambil dalam penelitian ini adalah 20 pemain SSB UNNES usia 11-15 tahun.

3.3. Variabel Penelitian

Arikunto (2006: 118), mendefinisikan variabel sebagai objek penelitian, atau

apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian sedangkan Sugiyono (2000: 2)

mendeskripsikan variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk

diamati.

Adapun variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Page 52: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

36

1) Variabel bebas

Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau

berubahnya variabel dependen (variabel terikat) (Sugiyono, 2000: 3). Adapun

variabel bebas dalam penelitian ini yaitu latihan push up normal dan latihan push

up dengan tangan menumpu pada bangku.

2) Variabel terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2000: 3). Adapun variabel terikat dalam

penelitian ini yaitu jauhnya hasil throw in tanpa awalan.

3.4. Jenis dan Rancangan Penelitian

Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode

eksperimen. Metode eksperimen adalah suatu kegiatan untuk meneliti suatu gejala

yang dinamakan latihan atau perlakuan. Dasar penggunaan metode eksperimen

adalah kegiatan percobaan yang diawali dengan memberi perlakuan terhadap

subjek yang diakhiri dengan tes untuk menguji kebenarannya.

Menurut Arikunto (2006: 3), metode eksperimen merupakan metode yang

paling tepat untuk menyelidiki hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara

dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau

mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa mengganggu.

Berdasarkan uraian di atas, untuk penelitian ini menggunakan metode eksperimen

dan rancangan yang digunakan adalah matching by subject design yang

selanjutnya disebut dengan pola M-S. Guna menyamakan atau menyeimbangkan

Page 53: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

37

kedua grup tersebut dengan cara subject matching ordinal pairing yaitu subjek

yang hasilnya sama atau hampir sama dengan tes awal kemudian dipasangkan

dengan rumus AB-BA, sehingga didapat dua kelompok yaitu kelompok A dan

kelompok B yang miliki tingkat kemampuan seimbang. Selnjutnya kedua

kelompok yang miliki tingkat kemampuan seimbang tersebut diundi dengan

tujuan memberikan kesempatan yang sama pada kedua kelompok untuk menjadi

kelompok eksperimen 1 maupun kelompok eksperimen 2, sehingga subjektifitas

dari peneliti tidak akan masuk di dalamnya.

Lebih jelasnya berikut ini disajikan gambar desai dalam penelitian ini.

Gambar 12. Desain Penelitian

Keterangan:

P : Populasi

O1 : Pre test

O2 : Post test

X1 : Kelompok eksperimen 1

P O1

O2 E2 X2

O2 E1 X1

Page 54: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

38

X2 : Kelompok eksperimen 2

E1 : Perlakuan pada kelompok eksperimen 1

E2 : Perlakuan pada kelompok eksperimen 2

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menurut Arikunto (2006: 149) adalah alat pada waktu

penelitian menggunakan sesuatu metode. Alat dan perlengkapan yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: lapangan sepakbola, bola, cone, roll

meter, dan alat tulis.

Adapun instrumen pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.5.1. Tes Throw in tanpa awalan

Pedoman tes ini menggunakan prinsip-prinsip melempar bola dari

Sukatamsi yaitu:

Sikap berdiri, kedua kaki rapat atau kedua kaki kangkang ke depan ke

belakang atau kedua kaki kangkang kesamping kanan-kiri dengan kedua lutut kaki

sedikit ditekuk.

Cara memegang bola, kedua tangan memegang bola dengan jari-jari

dijarangkan atau direnggangkan. Jari-jari yang dibelakang bola adalah ibu jari

tangan kanan bertemu ibu jari tangan kiri, dan ujung jari telunjuk tangan kanan

bertemu dengan ujung jari telunjuk tangan kiri, sedang jari-jari yang lain

memegang bola dibagian samping bola.

Page 55: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

39

Cara melempar, kedua tangan dengan bola diangkat diatas belakang

kepala, pandangan mata kearah teman yang akan diberi operan bola. Waktu akan

melempar bola, badan ditarik kebelakang sehingga badan melengkung. Waktu

melempar bola, dengan kekuata otot-otot perut, panggul, lengan, bahu dan kedua

tangan diayunkan ke depan kemudian dibantu kedua lutut yang diluruskan badan

digerakkan seolah-olah dijatuhkan ke depan bersamaan bola dilepas.

Gerak lanjutan, ialah berdiri diatas ujung-ujung jari kaki tetap diatas tanah

dan seterusnya diteruskan dengan gerakan lari untuk mencari posisi ( Sukatamsi,

1984: 184-185).

Pelaksanaan tes throw in tanpa awalan yaitu sampel melakukan throw in

tanpa awalan sejauh mungkin. Masing-masing sampel diberi kesempatan

melempar tiga kali dan hasil throw in yang terjauh itu yang diambil. Jauhnya hasil

throw in akan diukur dari garis tepi lapangan sebelum bola dilempar sampai pada

titik jatuhnya bola setelah dilempar. Sampel yang melakukan tes berdiri

disamping garis tepi dan menghadap lapangan. Untuk prestasi lemparan

kelompok umur 10-12 tahun: perunggu: 10 meter, perak: 12 meter, emas: 14

meter, sedangkan untuk kelompok umur 12-14 tahun: perunggu: 12 meter, perak:

14 meter, emas: 16 meter (Sukatamsi, 1984: 259).

Page 56: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

40

Gambar 13. Sudut elevasi lambungan bola

(Soedarminto, Kinesiologi, 1992: 92)

(Tri Tunggal, Kinesiologi, 2009: 80)

Gambar 14. Instrumen penelitian Throw in

(Sukatamsi, 1984: 259)

3.6 Prosedur Penelitian

3.6.1. Tahap Persiapan Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, penulis mengajukan surat ijin pengajuan

penelitian kepada ketua SSB UNNES. Setelah mendapat ijin penelitian maka

penelitian baru dilaksanakan yang dimulai dari pemberian penjelasan kepada

seluruh sampel mengenai penelitian yang akan dilakukan dan program-program

Page 57: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

41

yang telah disusun, kemudian diadakan tes awal kepada semua sampel sebanyak

20 orang.

3.6.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Pada tahap pelaksanan penelitian meliputi tes awal dilaksanakan pada Hari

Kamis, 2 Juni 2011 Pukul 15.00 WIB di lapangan sepakbola UNNES Sampangan.

Pemberian program latihan atau perlakuan tes dilaksanakan pada tanggal 7 Juni

2011 sampai dengan 10 Juli 2011. Tes akhir dilaksanakan hari Minggu tanggal 17

Juli 2011 Pukul 07.00 WIB di lapangan sepakbola UNNES Sampangan. Latihan

atau program latihan dilakukan 3 kali dalam satu minggu sampai mencapai 16 kali

pertemuan.

Secara keseluruhan, penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu yang

terbagi dalam 3 kegiatan diantaranya tes awal, perlakuan atau pelaksanaan

program, dan tes akhir.

1) Tes Awal

Sebelum tes awal dimulai anak coba (testee) diberi penjelasan tentang

jauhnya throw in tanpa awalan. Setelah semua jelas tes awal baru dimulai. Tes

awal ini digunakan sebagai pedoman untuk memisahkan anak coba ke dalam

kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2.

Adapun langkah-langkah tes awal adalah sebagai berikut: setiap anak coba

dipanggil satu per satu menurut daftar nama yang telah disusun dari nomor 1

sampai 20, kemudian anak coba yang dipanggil berdiri di tepi lapangan (garis

lapangan) dengan membawa bola dan siap untuk melakukan tes throw in tanpa

awalan. Setelah pencatat nilai, dan pengukur jauhnya lemparan siap maka anak

Page 58: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

42

coba dapat melakukan throw in tanpa awalan. Setiap testee melakukan lemparan

sebanyak 3 kali. Nilai yang diambil adalah hasil lemparan yang paling jauh dan

nilai tersebut dimasukkan ke dalam tabel pre-test (tes awal).

Tujuan dari pelaksanaan tes awal ini adalah:

a) Mengetahui kemampuan anak coba sebelum mendapat perlakuan, serta

untuk memasang-masangkan anak coba secara ordinal pairing yaitu anak

coba yang hasil tes awalnya sama kemudian dipasangkan ke dalam

kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperinmen 2.

b) Dimasukkan ke dalam rumus a-b-b-a juga secara orinal pairing, yang

hasilnya sama dipasangkan sehingga anak coba dapat dibagi ke dalam

kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2.

2) Treatment atau Pemberian Perlakuan

Setelah tes awal selesai dilakukan, maka anak coba dipisahkan ke dalam

kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2. Selanjutnya kelompok

eksperimen 1 diberikan latihan push up normal dan kelompok eksperimen 2

diberi latihan push up dengan tangan menumpu pada bangku.

Latihan adalah suatu proses berlatih yang sistematis yang dilakukan secara

berulang-ulang dan kian hari jumlahnya makin bertambah (Tohar, 2008: 1).

Waktu latihan dalam penelitian ini adalah 16 (enam belas) kali pertemuan.

Peneliti memberikan perlakuan terhadap subjek yang akan diteliti dan pada

prinsipnya latihan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil throw in

dalam permainan sepakbola.

Page 59: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

43

Beban latihan ditentukan dengan cara intensitas dengan repetisi maksimal

atau maksimum repetition (RM). Makin rendah intensitasnya makin banyak

jumlah repetisinya (Rubianto hadi, 2007: 85). Beban latihan pertama untuk push

up normal dimulai sebanyak 75% RM, selanjutnya setiap 1 minggu ditambah

intensitas beban sebesar 5%. Dengan demikian pada program latihan ditetapkan

sebagai berikut: 1) pertemuan 1-3 = 75% RM, 2) pertemuan 4-6 = 80 % RM , 3)

7-9 = 85% , 4) pertemuan 10-12 = 90% RM, 5) pertemuan 13-15 RM = 95%, dan

pertemuan ke-16 digunakan sebagai pengambilan tes akhir. Sedangkan beban

latihan pertama untuk latihan push up dengan tangan menumpu pada tembok atau

bangku dimulai sebanyak 75% RM, selanjutnya setiap 1 minggu ditambah

intensitas beban sebesar 5%. Dengan demikian program latihan ditetapkan sebagai

berikut: 1) pertemuan 1-3 = 75% RM, 2) pertemuan 4-6 = 80% RM, 3) pertemuan

7-9 = 85%RM, 4) pertemuan 10-12 = 90% RM, 5) pertemuan 13-15 = 95% RM,

dan pertemuan ke-16 digunakan sebagai pengambilan tes akhir. Oleh karena

repetisi maksimal dari tiap sampel dalam kelompok eksperimen 1 dan 2 tidak

sama, maka diperlukan lembar data latihan sampel yang dapat dipakai sebagai

pedoman untuk mengetahui porsi push up yang harus dilakukan berdasarkan

repetisi maksimalnya. Dalampelaksanaanya peneliti dibantu oleh pelatih dan

asisten pelatih SSB UNNES .

3) Tes Akhir

Setelah pemain atau anak coba melakukan latihan selama 16 kali

pertemuan, maka diadakan tes akhir. Pelaksanaan tes akhir. Pelaksanaan tes akhir

ini sama seperti tes awal yaitu mengukur jauhnya throw in tanpa awalan. Tes ini

Page 60: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

44

bertujuan untuk memperoleh data akhir sebagai hasil dari penelitian, sehingga

dapat diketahui perbedaan hasil yang dicapai setelah melakukan latihan selama 16

kali pertemuan. Dari hasil tes akhir ini dapat diketahui peningkatan ketrampilan

anak coba dalam melakukan throw in tanpa awalan setelah mendapatkan latihan

push up normal untuk kelompok eksperimen 1 dan push up dengan tangan

menumpu pada bangku untuk kelompok eksperimen 2.

3.7 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penelitian

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penelitian ini meliputi beberapa

faktor antara lain sebagai berikut:

3.7.1. Faktor kesungguhan hati

Kesungguhan hati dalam melakukan penelitian dapat mempengaruhi hasil

yang dicapai dalam penelitian. Untuk itu perlu diupayakan untuk menjaga agar

pemain tetap memiliki kesungguhan hati selama mengikuti latihan. Upaya

tersebut adalah: 1) memberikan penjelasan tentang eksperimen yaitu objek

penelitian dan pengarahan untuk menjaga agar faktor-faktor di luar dapat

terkontrol, 2) dengan dibantu pelatih dan teman dari penulis,kami mengontrol dan

mengawasi jalannya latihan secara teratur.

3.7.2. Faktor kegiatan di luar penelitian

Kegiatan pemain setelah dilakukan perlakuan penelitian selesai sangat sulit

diketahui, untuk itu penulis menenkankan agar tidak melakukan segala kegiatan

yang sama maupun tidak sama karena mungkin dapat mempengaruhi hasil latihan.

Karen aporsi latihan berbeda dari anak yang menjadi sampel penelitian.

Page 61: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

45

3.7.3. Faktor latihan yang dilakukan

Faktor ini mempunyai peranan penting dalam mencapai hasil yang baik

,sehingga di dalam menerangkan cara melempar bola harus jelas dan tegas tahap

demi tahap dan selalu didemontrasikan agar anak coba mencontoh dengan benar.

3.7.4. Faktor kebosanan

Karena latihan atau perlakuan yang diberikan kepada sampel sifatnya sama

untuk kelompok eksperimen 1 maupun kelompok eksperimen 2, dimana pada

kelompok eksperimen 1 diberi latihan push up normal dan kelompok eksperimen

2 diberi latihan push up dengan tangan menumpu pada tembok atau bangku,

maka akan menjadikan anak mengalami kebosanan dalam latihan, untuk

mengatasi hal ini dalam kegiatan penelitian diberi motivasi supaya tidak jenuh

dalam mengikuti penelitian.

3.7.5. Faktor kemampuan pemain

Masing-maing pemain memiliki kemampuan dasar yang berbeda dalam

menangkap penjelasan dan demonstrasi yang dilakukan pelatih, sehingga

kemungkinan malakukan kesalahan dalam latihan masih ada. Untuk itu penulis

selalu mengadakan koreksi secara langsung bagi pemain yang melakukan

kesalahan dan secara umum setelah kegiatan.

3.8 Metode Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data

statistik. Data-data yang diperoleh selanjutnya akan dimasukkan dalam tabel

perhitungan statistik sebagai berikut:

Page 62: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

46

Tabel 1. Persiapan Perhitungan Statistik

No Pasangan Subjek X1 X2 D

(X1-X2)

d

(D-MD) d

2

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1

2

3

Dst

∑N ∑X1 ∑X2 ∑D ∑d ∑d2

Keterangan:

X1 : Hasil terakhir kelompok eksperimen 1.

X2 : Hasil terakhir kelompok eksperimen 2.

D : Perbedaan tiap-tiap pasang.

d : Deviasi perbedaan.

d2 : Kuadrat dari deviasi perbedaan.

∑N : Jumlah pasangan subjek.

Penjelasan pengisian kolom-kolom tabel diatas dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Kolom 1. Nomor urut pasangan.

Kolom 2. Pasangan subjek yang dipasangkan.

Page 63: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

47

Kolom 3. Nilai dari kelompok eksperimen 1.

Kolom 4. Nilai dari kelompok eksperimen 2.

Kolom 5. Selisih angka dari masing-masing pasangan diberi tanda D, diperoleh

dari selisih nilai antara X1-X2.

Kolom 6. Deviasi dari perbedaan masing-masing pasangan yang diperoleh dari D

dikurangi MD (Mean Perbedaan).

Kolom 7. Kuadrat dari deviasi perbedaan masing-masing pasangan.

Untuk menganalisis data selanjutnya dapat digunakan rumus t-tes:

Keterangan:

MD : Mean perbedaan

∑d2

: Jumlah kuadrat dari deviasi perbedaan mean

N : jumlah pasangan atau subjek (Sutrisno Hadi, 2004: 487)

Page 64: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

48

Uji coba hipotesis kerja menyatakan “Ada Pengaruh Latihan Push Up Normal

Dan Push Up Dengan Tangan Menumpu Pada Bangku Terhadap Jauhnya Hasil

Throw In Tanpa Awalan Pada Pemain SSB UNNES Tahun 2011”

Page 65: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Data hasil penelitian diproleh dari tes awal dan tes akhir pada pemain SSB

UNNES Semarang diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 2. Data Tes Eksperimen 1 Push Up Normal

No.

Subjek Pre-Test Post-Test

D

(Post-Test) – (Pre-Test)

15 14.54 17.00 2.46

13 12.54 13.05 0.41

17 12.42 13.05 0.63

14 12.03 12.50 0.47

18 11.05 12.05 1.00

06 7.65 8.35 0.70

04 7.60 10.00 2.40

11 6.85 9.50 2.65

09 6.76 7.10 0.34

07 6.27 7.75 1.48

N = 10

∑ 97.81

X1 = 9.781

∑110.35

X2 = 11.035

∑D = 12.54

Page 66: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

50

Tabel 3. Data Tes Eksperimen 2 Push Up Dengan Tangan Menumpu Pada

Bangku

No.

Subjek Pre-Test Post-Test

D

(Post-Test) – (Pre-Test)

16 13.52 13.60 0.08

12 13.20 13.30 0.10

20 12.34 13.80 1.46

19 12.33 12.60 0.27

10 8.73 9.40 0.67

05 8.16 9.10 0.94

01 7.00 9.70 2.70

08 6.85 7.70 0.85

03 6.70 7.50 0.80

02 6.50 7.51 1.01

N = 10

∑ 95.33

X1 = 9.533

∑103.76

X2 = 10.376

∑D = 8.88

1. Hasil latihan push up normal terhadap prestasi jauhnya throw in tanpa

awalan pada pemain SSB UNNES usia 11-15 tahun Semarang tahun 2011.

Data Pada tes awal kelompok eksperimen1 dari rentangan nilai dari hasil

terendah 6,.27 – 14.54. jumlah skor total 97.81 dan skor rata-rata 9.781.

sedangkan setelah diberi perlakuan selama 15 kali pertemuan dengan variabel

Page 67: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

51

bebas push up normal, maka diperoleh dengan rentangan nilai dari hasil terendah

7.75 dan hasil tertinggi 17.00. jumlah skor total 110.35 dan skor rata-rata 11.035.

selain itu dari penjabaran hasil lemparan yang diperoleh yaitu hasil prestasi

dibawah rata-rata 4 anak (40%) dan diatas rata-rata 6 anak (60%).

2. Hasil latihan push up dengan tangan menumpu pada bangku terhadap

prestasi jauhnya throw in tanpa awalan pada pemain SSB UNNES usia 10-15

tahun Semarang tahun 2011.

Data pada tes awal kelompok eksperimen 2 dari rentangan nilai dari hasil

terendah 6.50 – 13.52. jumlah skor total 95.33 dan skor rata-rata 9.533. sedangkan

setelah anak diberi perlakuan selama 15 kali pertemuan dengan variabel bebas

push up dengan tengan menumpu pada bangku, maka diperoleh dengan rentangan

nilai dari hasil terendah 7.51 dan hasil tertinggi 13.60. jumlah skor total 103.76

dan skor rata-rata 10.376. selain dari penjabaran hasil lemparan yang diperoleh

yaitu hasil prestasi dibawah rata-rata = 6 anak (60%) dan diatas rata-rata 4 anak

(40%).

Dari data-data hasil latihan push up normal terhadap prestasi jauhnya

throw in tanpa awalan pada pemain SSB UNNES usia 11-15 tahun Semarang

tahun 2011 tersebut akan dimasukkan ke dalam perhitunagan statistik yang

didasarkan sesuai dengan pedoman perhitungan statistik sebagai berikut: N = 10;

∑X1 = 97.81; ∑X2 = 110.35; ∑D = 12.54; ∑d = 0.04; ∑d2 = 7.691; MD = 1.25; t =

4.295.

Page 68: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

52

Dari data-data hasil latihan push up dengan tangan menumpu pada bangku

terhadap prestasi jauhnya throw in tanpa awalan pada pemain SSB UNNES usia

11-15 tahun Semarang tahun 2011 tersebut akan dimasukkan ke dalam

perhitunagan statistik yang didasarkan sesuai dengan pedoman perhitungan

statistik sebagai berikut: N = 10; ∑X1 = 95.33; ∑X2 = 103.76; ∑D = 8.88; ∑d =

0.08; ∑d2 = 5.2804; MD = 0.88; t = 3.666.

Mean tes awal kelompok eksperimen 1 (kelompok eksperimen push up

normal) = 9.781; Mean tes awal kelompok eksperimen 2 (kelompok eksperimen

push up dengan tangan menumpu pada bangku) = 9.533; Mean tes akhir

kelompok eksperimen 1 (kelompok eksperimen push up normal) = 11.035; Mean

tes akhir kelompok eksperimen 2 (kelompok eksperimen push up dengan tangan

menumpu pada bangku) = 10.376.

4.2. Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian

Data yang sudah diperoleh selanjutnya dianalisis untuk uji hipotesis yang

diajukan dalam penelitian dengan menggunakan uji – t menggunakan pre test dan

post test one group design, maka hasilnya akan dapat disajikan dalam tabel

berikut:

Tabel 4. Hasil Uji Eksperimen 1

t - hitung t – tabel Keterangan

4.295 2.262 Berbeda

Page 69: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

53

Berdasarkan hasil perhitungan statistik dengan t – tes diperoleh t – hitung

sebesar 4.295. Selanjutnya dibandingkan dengan t – tabel pada tarf signifikasi 5%

yaitu sebesar 2.262. Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa t – hitung berbeda

dengan t – tabel (t-hitung = 4.295 > t-tabel = 2.262), hal ini dapat diketahui bahwa

ada pengaruh latihan push up normal terhadap jauhnya hasil throw in tanpa

awalan pada SSB UNNES tahun 2011.

Tabel 5. Hasil Uji Eksperimen 2

t - hitung t – tabel Keterangan

3.666 2.262 Berbeda

Berdasarkan hasil perhitungan statistik dengan t – tes diperoleh t – hitung

sebesar 3.666. Selanjutnya dibandingkan dengan t – tabel pada tarf signifikasi 5%

yaitu sebesar 2.262. Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa t – hitung berbeda

dengan t – tabel (t-hitung = 3.666 > t-tabel = 2.262), hal ini dapat diketahui bahwa

ada pengaruh latihan push up dengan tangan menumpu pada bangku terhadap

jauhnya hasil throw in tanpa awalan pada SSB UNNES tahun 2011.

Tabel 6. Peningkatan Mean Hasil Kemampuan Lemparan

Kelompok

Mean Peningkatan

Mean Hasil

Kemampuan

Lemparan

Keterangan

Tes Awal Tes Akhir

Page 70: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

54

Eksperimen

1

Hasil

Kemampuan

Lemparan

97.81 110.35 12.54

Kenaikan

Mean Hasil

Kemampuan

Lemparan

Eksperimen

1 lebih besar

dari pada

Eksperimen

2

Eksperimen

1

Hasil

Kemampuan

Lemparan

95.33 103.76 8.43

Berdasar hasil tersebut diatas dapat diketahui bahwa nilai mean kelompok

eksperimen 1 lebih besar dari pada mean kelompok eksperimen 2 (110,35 >

103.76) dan dari nilai mean eksperimen 1 dan eksperimen 2 maka dapat diketahui

besar presentase peningkatan mean dari tes awal sebelum diberi latihan push up

normal dan push up dengan tangan menumpu pada bangku dan setelah diberi

latihan push up normal dan push up dengan tangan menumpu pada bangku

sebesar 6.59. Dari hasil peningkatan mean hasil kemampuan lemparan di atas

maka diketahui bahwa latihan push up normal mengalami peningkatan 12.54 dan

latihan push up dengan tangan menumpu pada bangku mengalami peningkatan

sebesar 8.43 terhadap jauhnya hasil throw in tanpa awalan pada siswa SSB

UNNES tahun 2011.

Tabel 7. Peningkatan Presentase Hasil Kemampuan Lemparan

Kelompok

Mean Peningkatan

Mean Hasil

Kemampuan

Lemparan

Keterangan

Tes Awal Tes Akhir

Page 71: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

55

Eksperimen

1

Hasil

Kemampuan

Lemparan

9.781 11.035 1.12

Kenaikan

Presentase

Hasil

Kemampuan

Lemparan

Eksperimen

1 lebih besar

dari pada

Eksperimen

2 adalah

sebesar

1.15%

Eksperimen

1

Hasil

Kemampuan

Lemparan

9.533 10.376 1.08

Besar presentase dari tes akhir throw in dari push up normal dan dari tes

akhir throw in dari push up dengan tangan menumpu pada bangku diketahui

sebesar 1.15%, jadi dapat diketahui setelah para pemain SSB UUNES Semarang

tahun 2011 diberi perlakuan eksperimen 1 latihan push up normal dan eksperimen

2 latihan push up dengan tangan menumpu pada bangku selama 15 kali pertemuan

maka mengalami kenaikan presentase sebanyak 1.15%. berdasarkan hasil

tersebnut diatas dapat ditentukan bahwa metode latihan push up normal lebih baik

dari pada metode latihan push up dengan tangan menumpu pada bangku terhadap

kemampuan throw in tanpa awalan pada pemain SSB UNNES usia 11 – 15 tahun

Semarang tahun 2011.

4.3. Pembahasan

Adanya perbedaan hasil terbukti bahwa walaupun keduanya sama-sama

melatih kelompok otot-otot ekstensor lengan dan bahu ternyata pengaruh yang

disumbangkan terhadap kemampuan throw in tanpa awalan tidak sama diantara

keduanya.

Page 72: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

56

Pada latihan push up dengan tangan menumpu pada bangku dalam

pelaksanaannya melatih otot-otot ekstensor bahu dan lengan (petrocales,

trapezius, tricep) dengan porsi yang hampir sama, sehingga beban terasa ringan

karena posisi tangan lebih tinggi dari kaki. Latihan push up normal lebih berat

karena posisi tangan dan kaki seimbang tingginya. Prinsip perbedaannya terletak

pada ketinggian tangan sehingga dengn posisi tangan semakin tinggi, maka beban

lebih ringan otomatis peningkatan otot-otot bahu dan lengan lebih sedikit

peningkatannya dibandingkan push up normal. Dengan demikian push up normal

lebih banyak meningkatkan otot-otot bahu dan lengan.

Berdasarkan uraian di atas penelitian ini telah terbukti kebenarannya

dengan adanya perubahan hasil lemparan setelah dilakukan pada saat tes akhir

dilihat dari mean dari kedua kelompok eksperimen. Dengan adanya peningkatan

hasil lemparan ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang berarti dari latihan

push up normal dan latihan push up dengan tangan menumpu pada bangku

terhadap jauhnya hasil throw in tanpa awalan pada pemain SSB UNNES usia 11-

15 tahun Semarang tahun 2011. Dan berdasarkan hasil yang ada ternyata

kelompok eksperimen 1 yang mendapatkan latihan push up normal lebih baik dari

pada kelompok eksperimen 2 yang mendapatkan latihan push up dengan tangan

menumpu pada bangku terhadap jauhnya hasil throw in tanpa awalan pada pemain

SSB UNNES usia 11-15 tahun Semarang tahun 2011.

Hal ini dibuktikan dengan besarnya selisih hasil throw in pada pre test dan

post test yang dengan hasil kelompok eksperimen 1 yang mendapatkan latihan

push up normal lebih besar dari pada kelompok eksperimen 2 yang mendapatkan

Page 73: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

57

latihan push up dengan tangan menumpu pada bangku. Hal ini dikarenakan

latihan push up normal memiliki beban lebih berat dibandingkan dengan latihan

push up dengan tangan menumpu pada bangku.

Berdasarkan kenyataan-kenyataan di atas dapat dijelaskan bahwa hipotesis

alternatif yang menyatakan Latihan Push Up normal lebih baik dari pada Push Up

dengan tangan menumpu pada bangku terhadap jauhnya hasil throw in tanpa

awalan pada pemain SSB UNNES usia 11-15 tahun Semarang tahun 2011 “

diterima”.

Page 74: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

58

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan analisa data penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Ada pengaruh latihan push up normal terhadap jauhnya hasil throw in tanpa

awalan pada pemain SSB UNNES tahun 2011.

2. Ada pengaruh latihan push up dengan tangan menumpu pada bangku

terhadap jauhnya hasil throw in tanpa awalan pada pemain SSB UNNES

tahun 2011.

3. Metode latihan push up normal berpengaruh lebih baik dari pada metode

latihan push up dengan tangan menumpu pada bangku terhadap jauhnya

hasil throw in tanpa awalan pada pemain SSB UNNES tahun 2011.

5.2. Saran-saran

Berdasarkan analisis dan simpulan, maka penulis mengemukakan saran

sebagai berikut :

1. Untuk pelatih SSB UNNES dalam usaha meningkatkan kemampuan throw

in tanpa awalan pada pemain SSB UNNES usia 11-15 tahun dianjurkan

untuk menggunakan metode latihan push up normal.

Page 75: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

59

2. Hasil penelitian ini dapat menjadi tolak ukur kemampuan pemain SSB

UNNES dalam hal throw in tanpa awalan agar meningkatkan prestasi throw

in lebih baik lagi.

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan perbandingan bagi peneliti

muda atau mahasiswa apabila akan mengadakan penelitian yang sejenis

dengan sampel yang berbeda, dengan memperhatikan kendala-kendala yang

berbeda.

Page 76: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

60

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Hadi, Rubianto. 2007. Ilmu Kepelatihan Dasar. Semarang: Rumah Indonesia.

Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research Jilid 1. Yogyakarta: Andi Offset.

http://id.wikipedia.org/wiki/Push-up

Keputusan Dekan FIK No. 504/FIK/2009. Pedoman Penyusunan Skripsi Strata I.

Semarang: FIK UNNES.

Mielke, Danny. 2007. Dasar-dasar Sepak Bola. Bandung: Pakar Raya.

PSSI. 2010. Laws Of The Game (Peraturan Pertandingan) FIFA 2010/2011.

Jakarta: PSSI.

Rohim, Abdul. 2008. Bermain Sepak Bola. Semarang: CV. Aneka Ilmu.

Sajoto, M. 1995. Peningkatan & Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam

Olahraga . Semarang: EFF Dahara Prize.

Sucipto dkk. 2000. Sepakbola. Jakarta: Depdikbud.

Sudarminto. 1992. Kinesiologi. Jakarta: Depdikbud.

Sugiyono. 2000. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. ALFABETA

Sukatamsi. 1984. Teknik Dasar Bermain Sepakbola. Solo: Tiga Serangkai.

Sumorsardjuno, Sadoso. 1994. Pengetahuan Praktis Kesehatan Dalam Olahraga.

Jakarta. PT. Gramedia: Pustaka Utama.

Syaifuddin, 1996. Anatomi Fisiologi Untuk Perawat. Jakarta : EGC.

Tohar. 2008. Ilmu Kepelatihan. Semarang: FIK UNNES.

Tunggal, Tri. 2009. Kinesiologi. Semarang: FIK UNNES.

WJS.Poerwadinata. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Page 77: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

LAMPIRAN

Page 78: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

Lampiran 1 61

Page 79: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

Lampiran 2 62

Page 80: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

Lampiran 3 63

Page 81: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push
Page 82: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

Lampiran 5 65

PROGRAM LATIHAN KEGIATAN

Tempat : Lapangan UNNES Sampangan (depan Universitas Wahid

Hasyim), Semarang.

Sampel : 20 Pemain SSB UNNES usia 11-15 tahun

Pelaksanaan : Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 2 Juni 2011 sampai dengan

17 Juli 2011.

Waktu : Hari Selasa dan Kamis pukul 15.00 – 1630 WIB, dan hari Minggu

pukul 07.00 – 09.00 WIB.

Setiap tatap muka terdiri dari :

a) Pendahuluan (5 menit)

Pendahuluan berisi penjelasan kegiatan latihan.

b) Pemanasan (15 menit)

Melakukan kegiatan peregangan, pelemasan, kelentukan dan penguluran.

c) Latihan inti ( 45 menit)

Kedua kelompok mendapatkan porsi latihan yang sama. Kelompok

eksperimen 1 diberi latihan push up normal dan kelompok eksperimen 2

diberi latihan push up dengan tangan menumpu pada bangku.

d) Pendinginan dan koreksi kesalahan (10 menit)

Setiap selesai kegiatan latihan ditutup dengan pendinginan dan koreksi

kesalahan latihan yang dilakukan serta penjelasan kegiatan pertemuan

berikutnya.

Page 83: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

Lampiran 6 66

DAFTAR POPULASI PENELITIAN

No Nama Tempat/Tgl Lahir Umur

1 Rizki Andreanto Semarang / 6 September 2000 11 tahun

2 Bondan Prasetyo Semarang / 5 Agustus 2000 11 tahun

3 Ilham Maulana Saputra Semarang / 14 Juli 2000 11 tahun

4 Bangun Rendi Permana Semarang / 27 April 2000 11 tahun

5 Muhammad Rafi Setyanto Semarang / 15 Desember 2000 11 tahun

6 Muhammad Rifai Semarang / 08 Januari 2000 11 tahun

7 Raul Farel Pranaya Semarang / 11 Februari 2000 11 tahun

8 Bagas Pamungkas Semarang / 16 Maret 2000 11 tahun

9 Muhammad Eksanto Semarang / 26 Oktober 2000 11 tahun

10 Bangkit Rendi Permana Semarang / 27 April 2000 11 tahun

11 Aditya Dwi Susanto Semarang / 14 November 2000 11 tahun

12 Muhammad Muksin Fattah Semarang / 09 Juni 1997 14 tahun

13 Handoko Semarang / 19 Juli 1998 13 tahun

14 Muhammad Farhan Alfauzi Semarang / 12 Mei 1996 15 tahun

15 Faisal Arnaz Semarang / 22 September 1997 14 tahun

16 Eka Fahri Eriyanto Semarang / 26 Desember 1999 12 tahun

17 Khoirul Anam Semarang / 29 Mei1997 14 tahun

18 Erfan Andrianto Semarang / 10 Juli 1998 13 tahun

19 Yuda Ari Pramono Semarang / 10 Juni 1997 14 tahun

20 Muh. Astya Amar .M Ambarawa / 01 Maret 1998 13 tahun

Koordinator SSB UNNES

Liliek H.P

NIP. 19590324.198503.1.002

Page 84: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

Lampiran 7 67

DATA TES AWAL (PRE-TEST) THROW IN TANPA AWALAN

No No.

Tes Nama

Lemparan

1

Lemparan

2

Lemparan

3

Prestasi

Terbaik

1 01 Rizki 6.35 m 6.65 m 7.00 m 7.00 m

2 02 Bondan 6.45 m 6.50 m 5.60 m 6.50 m

3 03 Ilham 5.55 m 6.70 m 5.80 m 6.70 m

4 04 Bangun 7.28 m 7.60 m 7.28 m 7.60 m

5 05 Rafi 7.20 m 7.48 m 8.16 m 8.16 m

6 06 Rifai 6.20 m 7.05 m 7.65 m 7.65 m

7 07 Raul 5.83 m 6.15 m 6.27 m 6.27 m

8 08 Bagas 6.77 m 6.85 m 6.60 m 6.85 m

9 09 Eksan 6.58 m 6.75 m 6.76 m 6.76 m

10 10 Bangkit 8.73 m 8.26 m 8.14 m 8.73 m

11 11 Adit 6.80 m 6.85 m 5.63 m 6.85 m

12 12 Muksin 13.10 m 13.20 m 12.52 m 13.20 m

13 13 Handoko 12.40 m 11.65 m 12.64 m 12.64 m

14 14 Farhan 11.83 m 12.03 m 9.73 m 12.03 m

15 15 Faisal 14.54 m 11.37 m 13.36 m 14.54 m

16 16 Fahri 12.51 m 12.87 m 13.52 m 13.52 m

17 17 Anam 11.88 m 11.49 m 12.42 m 12.42 m

18 18 Andri 9.12 m 8.44 m 11.05 m 11.05 m

19 19 Yuda 11.72 m 10.83 m 12.33 m 12.33 m

20 20 Amar 11.67 m 12.34 m 11.35 m 12.34 m

Page 85: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

Lampiran 8 68

DATA TES AWAL SETELAH DIURUTKAN

No No. Tes Nama Prestasi

1 15 Faisal 14.54 m

2 16 Fahri 13.52 m

3 12 Muksin 13.20 m

4 13 Handoko 12.64 m

5 17 Anam 12.42 m

6 20 Amar 12.34 m

7 19 Yuda 12.33 m

8 14 Farhan 12.03 m

9 18 Andri 11.05 m

10 10 Bangkit 8.73 m

11 05 Rafi 8.16 m

12 06 Rifai 7.65 m

13 04 Bangun 7.60 m

14 01 Rizki 7.00 m

15 08 Bagas 6.85 m

16 11 Adit 6.85 m

17 09 Eksan 6.76 m

18 03 Ilham 6.70 m

19 02 Bondan 6.50 m

20 07 Raul 6.27 m

Page 86: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

Lampiran 9 69

DATA TES AWAL (PRE-TEST) THROW IN DARI YANG TERTINGGI

SAMPAI TERENDAH UNTUK DI MATCHING

No No.

Tes Nama Hasil

Rumus

Match Matching

Pasangan

No. Tes Pasangan

1 15 Faisal 14.54 A A-B 14.54 - 13.52 15 - 16

2 16 Fahri 13.52 B

3 12 Muksin 13.20 B A-B 12.64 – 13.20 12 - 13

4 13 Handoko 12.64 A

5 17 Anam 12.42 A A-B 12.42 – 12.34 17 - 20

6 20 Amar 12.34 B

7 19 Yuda 12.33 B A-B 12.03 – 12.33 19 - 14

8 14 Farhan 12.03 A

9 18 Andri 11.05 A A-B 11.05 – 8.73 18 - 10

10 10 Bangkit 8.73 B

11 05 Rafi 8.16 B A-B 7.65 - 8.16 05 - 06

12 06 Rifai 7.65 A

13 04 Bangun 7.60 A A-B 7.60 – 7.00 04 - 01

14 01 Rizki 7.00 B

15 08 Bagas 6.85 B A-B 6.85 – 6.85 08 - 11

16 11 Adit 6.85 A

17 09 Eksan 6.76 A A-B 6.76 – 6.70 09 - 03

18 03 Ilham 6.70 B

19 02 Bondan 6.50 B A-B 6.27 – 6.50 02 - 07

20 07 Raul 6.27 A

Page 87: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

Lampiran 10 70

DATA HASIL TES AWAL (PRE-TEST) THROW IN

KELOMPOK EKSPERIMEN 1 DAN KELOMPOK EKSPERIMEN 2

Kelompok Eksperimen 1

Push Up Normal

Kelompok Eksperimen 2

Push Up Dengan Tangan Menumpu Pada

Bangku

No No.

Tes Nama Hasil No

No.

Tes Nama Hasil

1 15 Faisal 14.54 m 1 16 Fahri 13.52 m

2 13 Handoko 12.64 m 2 12 Muksin 13.20 m

3 17 Anam 12.42 m 3 20 Amar 12.34 m

4 14 Farhan 12.03 m 4 19 Yuda 12.33 m

5 18 Andri 11.05 m 5 10 Bangkit 8.73 m

6 06 Rifai 7.65 m 6 05 Rafi 8.16 m

7 04 Bangun 7.60 m 7 01 Rizki 7.00 m

8 11 Adit 6.85 m 8 08 Bagas 6.85 m

9 09 Eksan 6.76 m 9 03 Ilham 6.70 m

10 07 Raul 6.27 m 10 02 Bondan 6.50 m

N = 10 ∑ = 97.81 N = 10 ∑ = 95.33

Page 88: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

Lampiran 11 71

PROGRAM LATIHAN REPETISI MAKSIMAL DAN BEBAN LATIHAN

DALAM 16 PERTEMUAN EKSPERIMEN 1 PUSH UP NORMAL

Nama No.

Sampel RM

Beban Meningkat 5 % Setiap Minggu

Repetisi Turun Setiap Minggu

Minggu

1

Minggu

II

Minggu

III

Minggu

IV

Minggu

V

75% x

5 rep

80% x

4 rep

85% x

3 rep

90% x

2 rep

95% x

1 rep

Faisal 15 28 24 26 28 30 32

Handoko 13 20 16 18 20 22 24

Anam 17 22 18 20 22 24 26

Farhan 14 21 17 19 21 23 25

Andri 18 21 17 19 21 23 25

Rifai 06 14 10 12 14 16 18

Bangun 04 16 12 14 16 18 20

Adit 11 18 14 16 18 20 22

Eksan 09 19 15 17 19 21 23

Raul 07 15 11 13 15 17 19

Catatan:

Program push up diberikan pada akhir latihan, sebelum

penenangan/peregangan.

Ditekankan pada sampel agar tidak melakukan latihan push up / latihan

beban lain selain dari program yang telah ditentukan.

Istirahat 1-2 menit untuk minggu ke 1-4 dan 2-3 menit untuk minggu ke 5.

Page 89: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

Lampiran 12 72

PROGRAM LATIHAN REPETISI MAKSIMAL DAN BEBAN LATIHAN

DALAM 16 PERTEMUAN EKSPERIMEN 2 PUSH UP DENGAN TANGAN

MENUMPU PADA BANGKU

Nama No.

Sampel RM

Beban Meningkat 5 % Setiap Minggu

Repetisi Turun Setiap Minggu

Minggu

1

Minggu

II

Minggu

III

Minggu

IV

Minggu

V

75% x

5 rep

80% x

4 rep

85% x

3 rep

90% x

2 rep

95% x

1 rep

Fahri 16 24 20 22 24 26 28

Muksin 12 21 17 19 21 23 25

Amar 20 19 15 17 1 9 21 23

Yuda 19 23 19 21 23 25 27

Bangkit 10 17 13 15 17 19 21

Rafi 05 15 11 13 15 17 19

Rizki 01 16 12 14 16 18 20

Bagas 08 13 9 11 13 15 17

Ilham 03 16 12 14 16 18 20

Bondan 02 11 7 9 11 13 15

Catatan:

Program push up diberikan pada akhir latihan, sebelum

penenangan/peregangan.

Ditekankan pada sampel agar tidak melakukan latihan push up / latihan

beban lain selain dari program yang telah ditentukan.

Istirahat 1-2 menit untuk minggu ke 1-4 dan 2-3 menit untuk minggu ke 5.

Page 90: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

Lampiran 13 73

PROGRAM LATIHAN

PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP DENGAN TANGAN MENUMPU PADA

BANGKU

Minggu Pertemuan

Kelompok

Eksperimen 1

Push Up Normal

Eksperimen 2

Push Up Dengan Tangan

Menumupu Pada Bangku

Kamis/2 Juni 2011 Pre-Test

I

Selasa/7 Juni

2011

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 75% x 5

rep

2. Istirahat tiap set 1-

2 menit

d. Penenangan dan

koreksi

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 75% x 5

rep

2. Istirahat tiap set 1-2

menit

d. Penenangan dan

koreksi

Kamis/9 Juni

2011

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 75% x 5

rep

2. Istirahat tiap set 1-

2 menit

d. Penenangan dan

koreksi

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 75% x 5

rep

2. Istirahat tiap set 1-2

menit

d. Penenangan dan

koreksi

Minggu/12

Juni 2011

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 75% x 5

rep

2. Istirahat tiap set 1-

2 menit

d. Penenangan dan

koreksi

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 75% x 5

rep

2. Istirahat tiap set 1-2

menit

d. Penenangan dan

koreksi

Selasa/14 Juni a. Pendahuluan a. Pendahuluan

Page 91: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

74

II

2011 b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 80% x 4

rep

2. Istirahat tiap set 1-

2 menit

d. Penenangan dan

koreksi

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 80% x 4

rep

2. Istirahat tiap set 1-2

menit

d. Penenangan dan

koreksi

Kamis/16 Juni

2011

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 80% x 4

rep

2. Istirahat tiap set 1-

2 menit

d. Penenangan dan

koreksi

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 80% x 4

rep

2. Istirahat tiap set 1-2

menit

d. Penenangan dan

koreksi

Minggu/19

Juni 2011

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 80% x 4

rep

2. Istirahat tiap set 1-

2 menit

d. Penenangan dan

koreksi

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 80% x 4

rep

2. Istirahat tiap set 1-2

menit

d. Penenangan dan

koreksi

III

Selasa/21 Juni

2011

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 85% x 3

rep

2. Istirahat tiap set 1-

2 menit

d. Penenangan dan

koreksi

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 85% x 3

rep

2. Istirahat tiap set 1-2

menit

d. Penenangan dan

koreksi

Kamis/23 Juni

2011

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

Page 92: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

75

c. Latihan inti

1. Push up: 85% x 3

rep

2. Istirahat tiap set 1-

2 menit

d. Penenangan dan

koreksi

c. Latihan inti

1. Push up: 85% x 3

rep

2. Istirahat tiap set 1-2

menit

d. Penenangan dan

koreksi

Minggu/26

Juni 2011

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 85% x 3

rep

2. Istirahat tiap set 1-

2 menit

d. Penenangan dan

koreksi

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 85% x 3

rep

2. Istirahat tiap set 1-2

menit

d. Penenangan dan

koreksi

IV

Selasa/28 Juni

2011

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 90% x 2

rep

2. Istirahat tiap set 1-

2 menit

d. Penenangan dan

koreksi

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 90% x 2

rep

2. Istirahat tiap set 1-2

menit

d. Penenangan dan

koreksi

Kamis/30 Juni

2011

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 90% x 2

rep

2. Istirahat tiap set 1-

2 menit

d. Penenangan dan

koreksi

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 90% x 2

rep

2. Istirahat tiap set 1-2

menit

d. Penenangan dan

koreksi

Minggu/3 Juli

2011

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 90% x 2

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 90% x 2

Page 93: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

76

rep

2. Istirahat tiap set 1-

2 menit

d. Penenangan dan

koreksi

rep

2. Istirahat tiap set 1-2

menit

d. Penenangan dan

koreksi

V

Selasa/5 Juli

2011

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 95% x 1

rep

2. Istirahat tiap set 2-

3 menit

d. Penenangan dan

koreksi

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 95% x 1

rep

2. Istirahat tiap set 2-3

menit

d. Penenangan dan

koreksi

Kamis/7 Juli

2011

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 95% x 1

rep

2. Istirahat tiap set 2-

3 menit

d. Penenangan dan

koreksi

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 95% x 1

rep

2. Istirahat tiap set 2-3

menit

d. Penenangan dan

koreksi

Minggu/10 Juli

2011

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 95% x 1

rep

2. Istirahat tiap set 2-

3 menit

d. Penenangan dan

koreksi

a. Pendahuluan

b. Stretching dan

pemanasan

c. Latihan inti

1. Push up: 95% x 1

rep

2. Istirahat tiap set 2-3

menit

d. Penenangan dan

koreksi

VI Kamis/17 Juli

2011

Post Test

Keterangan:

Kelompok Eksperimen 1 : Melakukan Push up normal

Page 94: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

77

Kelompok Eksperimen 2 : Melakukan Push up dengan tangan menumpu pada

bangku

Pre- tes / tes awal dlaksanakan pada tanggal 2 Juni 2011

Post-tes / tes akhir dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2011

Page 95: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

Lampiran 14 78

DATA TES AKHIR (POST-TEST) THROW IN TANPA AWALAN

EKSPERIMEN 1

No No.

Tes Nama

Lemparan

1

Lemparan

2

Lemparan

3

Prestasi

Terbaik

1 15 Faisal 15.00 m 17.00 m 15.50 m 17.00 m

2 13 Handoko 12.56 m 12.85 m 13.05 m 13.05 m

3 17 Anam 12.00 m 12.35 m 13.05 m 13.05 m

4 14 Farhan 12.00 m 12.05 m 12.50 m 12.50 m

5 18 Andri 10.60 m 10.00 m 12.05 m 12.05 m

6 06 Rifai 8.10 m 7.50 m 8.35 m 8.35 m

7 04 Bangun 10.00 m 9.70 m 9.50 m 10.00 m

8 11 Adit 9.50 m 7.70 m 9.10 m 9.50 m

9 09 Eksan 6.75 m 7.10 m 7.05 m 7.10 m

10 07 Raul 7.75 m 6.50 m 6.00 m 7.75 m

Page 96: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

Lampiran 15 79

DATA TES AKHIR (POST-TEST) THROW IN TANPA AWALAN

EKSPERIMEN 2

No No.

Tes Nama

Lemparan

1

Lemparan

2

Lemparan

3

Prestasi

Terbaik

1 16 Fahri 12.15 m 12.10 m 13.60 m 13.60 m

2 12 Muksin 12.95 m 13.27 m 13.30 m 13.30 m

3 20 Amar 13.50 m 13.80 m 13.00 m 13.80 m

4 19 Yuda 12.50 m 12.10 m 12.60 m 12.60 m

5 10 Bangkit 9.40 m 8.20 m 8.50 m 9.40 m

6 05 Rafi 9.10 m 8.20 m 8.70 m 9.10 m

7 01 Rizki 9.10 m 9.40 m 9.70 m 9.70 m

8 08 Bagas 7.40 m 7.70 m 6.80 m 7.70 m

9 03 Ilham 7.10 m 7.50 m 7.50 m 7.50 m

10 02 Bondan 6.80 m 7.40 m 7.51 m 7.51 m

Page 97: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

Lampiran 16 80

DATA TES AKHIR (POST-TEST) THROW IN TANPA AWALAN

KELOMPOK EKSPERIMEN 1 DAN KELOMPOK EKSPERIMEN 2

Kelompok Eksperimen 1

Push Up Normal

Kelompok Eksperimen 2

Push Up Dengan Tangan Menumpu

Pada Bangku

No No.

Tes Nama Hasil No

No.

Tes Nama Hasil

1 15 Faisal 17.00 m 1 16 Fahri 13.60 m

2 13 Handoko 13.05 m 2 12 Muksin 13.30 m

3 17 Anam 13.05 m 3 20 Amar 13.80 m

4 14 Farhan 12.50 m 4 19 Yuda 12.60 m

5 18 Andri 12.05 m 5 10 Bangkit 9.40 m

6 06 Rifai 8.35 m 6 05 Rafi 9.10 m

7 04 Bangun 10.00 m 7 01 Rizki 9.70 m

8 11 Adit 9.50 m 8 08 Bagas 7.70 m

9 09 Eksan 7.10 m 9 03 Ilham 7.50 m

10 07 Raul 7.75 m 10 02 Bondan 7.51 m

N = 10 ∑ = 110.35 N = 10 ∑ = 103.76

Page 98: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

Lampiran 17 81

PERHITUNGAN STATISTIK PUSH UP NORMAL

No.

Subjek D

d

(D – MD) d

2

15 2.46 1.21 1.4641

13 0.41 - 0.84 0.7056

17 0.63 - 0.62 0.3844

14 0.47 - 0.78 0.6084

18 1.00 - 0.25 0.0625

06 0.70 - 0.55 0.3025

04 2.40 1.15 1.3225

11 2.65 1.40 1.9600

09 0.34 - 0.91 0.8281

07 1.48 0.23 0.0529

N = 10 ∑D = 12.54 ∑d = 0.04 ∑d2 = 7.691

ttabel = 2.262

Keterangan :

MD : Mean perbedaan

D : Perbedaan tiap pasang

d : Deviasi masing-masing subjek (D – MD)

∑d2 : Jumlah kuadrat deviasi

N : Subjek pada sampel

Page 99: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

Lampiran 18 82

PERHITUNGAN STATISTIK PUSH UP DENGAN TANGAN MENUMPU

PADA BANGKU

No.

Subjek D

d

(D – MD) d

2

15 0.08 - 0.80 0.6400

13 0.10 - 0.78 0.5476

17 1.46 0.58 0.3364

14 0.27 - 0.61 0.3721

18 0.67 - 0.21 0.0441

06 0.94 0.06 0.0036

04 2.70 1.82 3.3124

11 0.85 - 0.03 0.0009

09 0.80 - 0.08 0.0064

07 1.01 0.13 0.0169

N = 10 ∑D = 8.88 ∑d = 0.08 ∑d2 = 5.2804

ttabel = 2.262

Keterangan :

MD : Mean perbedaan

D : Perbedaan tiap pasang

d : Deviasi masing-masing subjek (D – MD)

∑d2 : Jumlah kuadrat deviasi

N : Subjek pada sampel

Page 100: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

Lampiran 19 83

Page 101: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

Lampiran 20 84

Dokumentasi Lapangan

Gambar Lapangan yang digunakan dalam Penelitian

Gambar Sampel Penelitian

Page 102: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

85

Gambar Pemanasan Sebelum Pelaksanaan Tes

Gambar Pengarahan Kepada Sampel

Page 103: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

86

Gambar Push Up Normal

Gambar Push Up dengan Tangan Menumpu pada Bangku

Page 104: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

87

Gambar Tes Lemparan Ke Dalam

Gambar Tes Lemparan Ke Dalam

Page 105: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

88

Gambar Game Kecil Sepakbola

Gambar Pendinginan Setelah Pelaksanaan Tes

Page 106: PENGARUH LATIHAN PUSH UP NORMAL DAN PUSH UP …lib.unnes.ac.id/7806/1/10263.pdf ·  · 2011-11-1312 Program Latihan Repetisi Maksimal dan Beban Latihan Selama 16 kali Pertemuan Push

89

Gambar Roll Meter

Gambar Bola

Gambar Cone

Gambar Alat Tulis