Penyebab Candida Di RM

6

Click here to load reader

description

Oral candidiasis merupakan salah satu manifestasi dari penyakit mulut berupa infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Penyakit ini sangat sering ditemukan pada orang yang memiliki imunitas yang rendah seperti orang yang terkena HIV. Sebenarnya penyakit ini dapat dicegah apabila kesehatan mulut kita dijaga dengan baik dan mengonsumsi makanan yang baik. Selain itu, apabila oral candidiasis tidak cepat dilakukan perawatan akan berbahaya dan menyebabkan ketidaknyamanan pada mulut (Lynch MA, 2004). Infeksi jamur yang disebabkan Candida Albicans dinamakan candidiasis atau dalam bahasa inggris disebut dengan candidosis. Dahulu penyakit ini disebut dengan monialisis karena organisme yang menyebabkan penyakit candidiasis adalah Monialisis albicans (Farmer ED, 2006). Oral candidiasis merupakan infeksi oportunistik yang umum baik pada oral maupun perioral yang biasanya dihasilkan dari perkembangan endogenik jamur candida secara berlebihan.1,5 Selain dari Candida albicans, di dalam rongga mulut juga ditemukan spesies candida lainnya seperti C.tropicalis, C.krusei, C.parapsilosis, C.guilermondi. Spesies-spesies dari candida ini sering ditemukan dalam rongga mulut tetapi tidak menimbulkan penyakit. Sampai saat ini organisme yang paling sering menimbulkan penyakit candidiasis yaitu jenis Candida albicans (Farmer ED, 2006). Infeksi Candida albicans pada rongga mulut memperlihatkan empat bentuk yang pada masing-masing bentuk memiliki ciri atau gejala klinis yang berbeda. Keempat bentuk klinis dari oral candidiasis adalah acute pseudomembranous candidiasis, erythematous candidiasis, chronic hyperplastic candidiasis, dan chronic mucocutaneous candidiasis. Berikut ini akan dijelaskan pembahasan dari setiap bentuk (Gupta LC, Gupta A 2009).A. Acute Pseudomembranous Candidiasis (thrush) Pseudomembranous candidiasis atau biasa disebut thrush merupakan jenis oral candidiasis yang paling sering dijumpai. Jenis ini biasanya dijumpai pada bayi dan orang yang sangat lemah. Jenis ini juga dijumpai pada orang yang melakukan terapi kortikosteroid dan yang mengalami penurunan sistem imun seperti HIV. Jenis ini dapat dikenali dengan adanya lesi berwarna putih menyerupai gumpalan keju atau susu pada mukosa bukal mulut. Lesi putih tersebut tersusun atas kumpulan hype kusut, ragi, sel-sel epitel, sel api, fibrin dan debris. 1-8,10 (Rossie K, 2007). Pada bayi lesi mulai terlihat pada hari ke 2-5 kehidupan, berwarna putih dan lembut serta. Lesi ini umumnya tidak nyeri dan dapat dilepaskan dengan mudah akan tetapi meninggalkan permukaan yang berdarah. Pada orang dewasa lebih sering terjadi inflamasi, eritema, dan terkikisnya bagian mulut yang menimbulkan rasa menyakitkan (Rossie K, 2007). Gejala lain yang dialami pasien yang timbul akibat pseudomembranous candidiasis ini yaitu rasa makanan buruk dan terkadang tidak berasa serta sensasi terbakar pada mulut dan kerongkongan. 4,5 Selain itu, lesi putih tersebut sering hilang secara spontan sebagai akibat dari meningkatnya kondisi si pasien (Rossie K, 2007).

Transcript of Penyebab Candida Di RM

Page 1: Penyebab Candida Di RM

Penyakit yang disebabkan oleh Candida di Rongga Mulut

Oral candidiasis merupakan salah satu manifestasi dari penyakit mulut berupa

infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Penyakit ini sangat sering

ditemukan pada orang yang memiliki imunitas yang rendah seperti orang yang

terkena HIV. Sebenarnya penyakit ini dapat dicegah apabila kesehatan mulut kita

dijaga dengan baik dan mengonsumsi makanan yang baik. Selain itu, apabila oral

candidiasis tidak cepat dilakukan perawatan akan berbahaya dan menyebabkan

ketidaknyamanan pada mulut (Lynch MA, 2004).

Infeksi jamur yang disebabkan Candida Albicans dinamakan candidiasis atau

dalam bahasa inggris disebut dengan candidosis. Dahulu penyakit ini disebut dengan

monialisis karena organisme yang menyebabkan penyakit candidiasis adalah

Monialisis albicans (Farmer ED, 2006).

Oral candidiasis merupakan infeksi oportunistik yang umum baik pada oral

maupun perioral yang biasanya dihasilkan dari perkembangan endogenik jamur

candida secara berlebihan.1,5 Selain dari Candida albicans, di dalam rongga mulut

juga ditemukan spesies candida lainnya seperti C.tropicalis, C.krusei, C.parapsilosis,

C.guilermondi. Spesies-spesies dari candida ini sering ditemukan dalam rongga mulut

tetapi tidak menimbulkan penyakit. Sampai saat ini organisme yang paling sering

menimbulkan penyakit candidiasis yaitu jenis Candida albicans (Farmer ED, 2006).

Infeksi Candida albicans pada rongga mulut memperlihatkan empat bentuk

yang pada masing-masing bentuk memiliki ciri atau gejala klinis yang berbeda.

Keempat bentuk klinis dari oral candidiasis adalah acute pseudomembranous

candidiasis, erythematous candidiasis, chronic hyperplastic candidiasis, dan chronic

mucocutaneous candidiasis. Berikut ini akan dijelaskan pembahasan dari setiap

bentuk (Gupta LC, Gupta A 2009).

A. Acute Pseudomembranous Candidiasis (thrush)

Pseudomembranous candidiasis atau biasa disebut thrush merupakan jenis

oral candidiasis yang paling sering dijumpai. Jenis ini biasanya dijumpai pada bayi

dan orang yang sangat lemah. Jenis ini juga dijumpai pada orang yang melakukan

Page 2: Penyebab Candida Di RM

terapi kortikosteroid dan yang mengalami penurunan sistem imun seperti HIV. Jenis

ini dapat dikenali dengan adanya lesi berwarna putih menyerupai gumpalan keju atau

susu pada mukosa bukal mulut. Lesi putih tersebut tersusun atas kumpulan hype

kusut, ragi, sel-sel epitel, sel api, fibrin dan debris. 1-8,10 (Rossie K, 2007).

Pada bayi lesi mulai terlihat pada hari ke 2-5 kehidupan, berwarna putih dan

lembut serta. Lesi ini umumnya tidak nyeri dan dapat dilepaskan dengan mudah akan

tetapi meninggalkan permukaan yang berdarah. Pada orang dewasa lebih sering

terjadi inflamasi, eritema, dan terkikisnya bagian mulut yang menimbulkan rasa

menyakitkan (Rossie K, 2007).

Gejala lain yang dialami pasien yang timbul akibat pseudomembranous

candidiasis ini yaitu rasa makanan buruk dan terkadang tidak berasa serta sensasi

terbakar pada mulut dan kerongkongan. 4,5 Selain itu, lesi putih tersebut sering

hilang secara spontan sebagai akibat dari meningkatnya kondisi si pasien (Rossie K,

2007).

Oral Trush

B. Erythematous Candidiasis

Erythematous candidiasis terdiri atas dua yaitu denture sore mouth / denture

stomatitis dan angular cheilitis. Denture sore mouth merupakan suatu peradangan

difus dari daerah pendukung gigi tiruan rahang atas, dengan atau tanpa disertai tanda

pecah-pecah dan peradangan dari komisura mulut (angular cheilitis). Penyakit ini

lebih sering mengenai wanita. Faktor yang menyebabkan adalah trauma dan

kegagalan melepas gigi tiruan, diabetes, anemia, dan terapi steroid. Gejala yang

timbul adalah munculnya lesi berupa bercak yang mengenai seluruh permukaan

jaringan bawah gigi tiruan atas, mukosa berwarna merah terang dan kenyal. Pada

Page 3: Penyebab Candida Di RM

celah antar lesi terdapat cairan berwarna keputihan disertai bercak-bercak thrush.

Infeksi ini akan berlanjut ke daerah intertrigenous pada komisura bibir menyebabkan

angular cheilitis (Neville BW, Damm DD 2002).

Erythematous candidiasis

Angular cheilitis disebut juga cheilocandidiasis. Penyakit ini disebabkan oleh

gabungan candida dengan bakteri, kebiasaan menjilat bibir, usia lanjut, kekurangan

nutrisi, dan penurunan dimensi vertikal bibir. Penyakit ini merupakan infeksi lanjutan

dari denture sore mouth yaitu dengan karakteristik terdapat fisur (retakan merah) di

sudut-sudut bibir serta adanya burning sensation di dalam mulut. Umumnya angular

cheilitis berhubungan dengan infeksi candidiasis intraoral namun terkadang kulit

perioral sekitar mulut juga terinfeksi yang sebagian besar dialami oleh anak-anak

(Neville BW, Damm DD 2002).

Angular cheilitis

C. Chronic Hiperplastic Candidiasis

Chronic hyperplastic candidiasis disebut juga candidal leukoplakia memiliki

karakteristik berikut yaitu terdapat bercak putih, sama seperti pada penderita

pseudomembranous candidiasis, tetapi yang membedakan adalah plak atau bercak

Page 4: Penyebab Candida Di RM

putih tersebut dapat diraba, melekat erat dan tidak dapat dikerok. Infeksi candidiasis

jenis ini umumnya terjadi pada lidah, palatum atau mukosa bukal. Infeksi ini pula

sering dialami oleh perokok (Gupta LC, Gupta A 2009).

Hyperplastic Candidiasis

Dapus

Lynch MA, Brightman VJ, Greenberg MS. Burket ilmu penyakit mulut: diagnosa &

terapi. Alih Bahasa. PP. Sianita Kurniawan. Grogol: Binarupa Aksara, 2004:

267-287.

Farmer ED, Lawton FF. Stones oral and mouth diseases. 5th ed. Great Britain: The

English Language Book Society and E&S Livingstone LTD, 2006 : 634-637.

Gupta LC, Gupta A, Gupta A. Oral medicine. 1st ed. Delhi: A.I.T.B.S Publishers &

Distributors, 2009: 13-16.

Neville BW, Damm DD, Allen CM, Bouquot JE. Oral & maxillofacial pathology.

2nd ed. Pennsylvania: Saunders, 2002: 187-199.

Rossie K, Guggenheimer J. Oral candidiasis: clinical manifestations, diagnosis, and

treatment. PP&A. 2007; Vol. 9 (6): 635-641.