Pendahuluan

Anemia : Penurunan hemoglobin (Hb), sel

darah merah , hematokrit (Ht). WHO : Laki-laki : Hb < 13 g% Wanita : < 12 g%.

Penyakit Jantung Anemik : Dilatasi jantung dengan atau tanpa

dekompensasi jantung pada pasien dengan anemia

Patofisiologi

Oksigenasi jaringan tergantung pada :

- Cardiac output - Ventilasi paru - Sel darah merah - Kapiler

Fungsi sel darah merah : Transpor O2 dari paru-paru ke

seluruh jaringan

Perubahan hemodinamik akibat Anemia (Hb< 7-8 g%) Cardiac output (Stroke Volume) ↑. Sirkulasi hiperkinetik (takikardi, pulsasi

arteri & kapiler, murmur sistolik semua ostea ).

Vasodilatasi perifer dan penurunan viskositas darah .

Gejala klinis

Akibat 3 faktor : 1. hipoksemia miokard. 2. high ouput state. 3. penyakit jantung sblmnya.

Gejala : Dispnea on effort Palpitasi Angina

Pemeriksaan Fisik :

Soft ejection mid systolic murmur seluruh ostea.

JVP meningkat Pulsasi nadi atau kapiler meningkat. Tanda2 gagal jantung kongestif : - Rales - JVP meningkat - Hepatomegali - Edema perifer

Pemeriksaan penunjang :

Foto toraks : Kardiomegali EKG : 30 % kasus dg Hb < 6 g% ST depresi atau Gel T inversi

atau flat Ekokardiografi :Dilatasi all chamber Hyperkinetic systolic motion. Fungsi sistolik normal .

Terapi

Bedrest , diet rendah garam . Bila terdapat dekompensasi jantung

terapi anemia lebih dulu. Anemia dikoreksi scr perlahan : PRC 250-500 cc/ 24 jam, didahului

dg pemberian diuretik (furosemid). Diuretik . Digitalis (sedikit manfaat).