Penjelasan Mengenai Anatomi Fisiologi Jantung Dengan Singkat Akan Saya Berikan Melalui Artikel Ini
-
Upload
ruri-marhamah-vs -
Category
Documents
-
view
33 -
download
0
description
Transcript of Penjelasan Mengenai Anatomi Fisiologi Jantung Dengan Singkat Akan Saya Berikan Melalui Artikel Ini
Penjelasan mengenai anatomi fisiologi jantung dengan singkat akan saya berikan melalui artikel ini. Jantung pada dasarnya semacam kamar yang mempunyai empat bagian. Bagian atas jantung disebut dengan atrium atau serambi. Bagian tersebut dibagi menjadi serambi kanan dan serambi kiri. Sedangkan, di bagian bawah disebut dengan ventrikel atau bilik. Terdiri atas bilik kiri dan bilik kanan.
Image source : Google Images
Katup merupakan perantara atau penghubung antara serambi dan bilik serta bilik dengan pembuluh darah. Katup-katup tersebut bekerja untuk menjaga agar proses mengalirnya darah mampu normal dan tidak terbalik-balik. Jadi, darah hanya mengalir ke satu arah saja yaitu ketika jantung sedang melakukan konstraksi.
Bagaimana jantung bekerja?
Dalam anatomi fisiologi jantung, kita juga mempelajari bagaimana jantung bisa bekerja. Jantung merupakan organ yang bekerja dengan memompa darah ke paru-paru dan ke seluruh tubuh. Cara kerja ini diikuti oleh konstraksi yang begitu teratur serta berurutan. Ke empat ruangan jantung, haruslah bekerja dengan terorganisasi dan tidak bersamaan, ini ditujukan agar jantung mampu bekerja secara sempurna.
Denyut jantung untuk orang dewasa berkisar antara 60 hingga 100 kali setiap menit. Pada anak kecil, detak jantung lebih cepat. Juga, perlu Anda ketahui bahwa emosi, tekanan darah, aktivitas, dan konsumsi makanan dapat mempengaruhi kecepatan detak jantung. Namun, apabila masih berada dalam taraf normal, perubahan detak jantung tersebut diperlukan dalam rangka memberikan penyesuaian terhadap kondisi tubuh.
Masalah pada detak jantung
Detak jantung seseorang bisa sangat cepat juga bisa sangat lambat. Bagaimana ketika detak jantung melambat? Detak jantung yang lambat merupakan hal yang buruk karena aliran darah yang mengalir ke otak akan berkurang. Anda akan mengalami pingsan dan apabila gejala ini berlanjut maka stoke juga bisa terjadi.
Efek detak jantung yang melambat dirasakan secara perlahan. Awalnya mungkin hanya ada perasaan lemas, anda mudah lelah, dan terkadang perasaan melayang dan bahkan kemudian pingsan hingga mengalami gagal jantung. Penyebab detak jantung yang melambat bisa beranekaragam.
Dikategorikan secara umum, bahwa penyebab melambatnya denyut jantung bisa karena obat-obatan dan meski biasa terjadi pada orang yang berusia lanjut, namun anak-anak bahkan bayi juga bisa mengalaminya.
B. Sistem Kardiovaskuler
Pada tahap awal perkembangannya, jantung merupakan tuba lurus. Antara minggu ke
2 dan ke 10 kehamilan jantung mengalami serangkaian perubahan menjadi organ yang
mempunyai 4 ruangan. Jantung mulai berdenyut pada minggu ke 3 kehamilan. Selama
kehidupan janin, jantung mendistribusikan oksigen dan nutrient yang disuplai melalui
plasenta. Paru – paru janin di pintas oleh pirau yang ada selama kehidupan janin. Pada saat
lahir pirau ini mulai menutup karena tahanan pembuluh darah pulmonal turun. Tahanan
pembuluh darah kira – kira sama dengan orang dewasa pada umur 6 minggu. Tahanan
pembuluh darah pulmonal relatif lebih tinggi pada bulan pertama kehidupan bayi, dan
kelainan jantung seperti defek sputum ventrikel ( VSD ) mungkin tidak dapat di deteksi.
Jantung adalah besar dalam hubungan nya dengan ukuran tubuh pada bayi. Jantung
terletak agak horizontal dan menempati sebagian besar cavum thoraks. Perkembangan paru –
paru menyebabkan jantung terdesak ke posisi yang lebih rendah dan pada umur 7 tahun
jantung dianggap seperti posisi jantung orang dewasa yang lebih oblik dan lebih rendah.
Ukuran jantung meningkat pada remaja karena pertumbuhan yang cepat.
Pada saat lahir dinding ventrikel mempunyai ketebalan yang sama, tetapi dengan
kebutuhan sirkulasi ventrikel kiri akan lebih tebal. Dinding ventrikel yang tipis menghasilkan
tekanan sistolik yang rendah pada bayi baru lahir. Tekanan sistolik meningkat setelah lahir
hingga sampai mendekati tekanan sistolik orang dewasa pada saat pubertas. Pembuluh darah
memanjang dan menebal dalam berespons terhadap tekanan yang meningkat.