Penilaian secara klinik

29
Penilaian secara klinik Clinical assestment

Transcript of Penilaian secara klinik

Page 1: Penilaian secara klinik

Penilaian secara klinik Clinical assestment

Page 2: Penilaian secara klinik

1. Anamnesa (Wawancara)2. Pemeriksaan fisik Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi

Page 3: Penilaian secara klinik

• TIPE GIZI BURUK

• 1. Marasmus• sangat kurus, wajah orang tua, cengeng • dan rewel; rambut tipis, jarang, kusam,• berubah warna; kulit keriput, iga

gambang,• bokong ‘baggy pant’, perut cekung• 2. Kwashiorkor• wajah membulat sembab, cengeng, rewel,• apatis; rambut tipis, warna jagung, mudah• dicabut; kedua kaki bengkak, bercak merah kehitaman di tungkai atau di bokong• 3. Marasmik-kwashiorkor• gabungan kedua tanda tsb

Page 4: Penilaian secara klinik

• Klinis dikenal ada 3 jenis:

MarasmusKwashiorkorMarasmus-Kwashiorkor

Page 5: Penilaian secara klinik

Marasmus• Sangat kurus• Wajah orang tua• Cengeng dan rewel• Rambut: tipis, jarang,

kusam, berubah warna

• Iga gambang• Kulit keriput• Bokong “baggy pants”• Perut cekung

Page 6: Penilaian secara klinik
Page 7: Penilaian secara klinik

Kwashiorkor• Wajah membulat,

sembab

• Cengeng, rewel, apatis

• Rambut: tipis, warna jagung, mudah dicabut

• Kedua kaki bengkak

• Bercak merah-kehitaman di tungkai atau bokong

Page 8: Penilaian secara klinik
Page 9: Penilaian secara klinik

Marasmik-kwashiorkor gabungan kedua tanda tersebut

Page 10: Penilaian secara klinik

Klasifikasi defisiensi vit A berdasarkan tanda 2 di mata

1. buta/ rabun senja (XN)2. Xerosis konjunctiva (X1A)3.Bercak Bitot (X1B)4.Xerosis kornea (X2)5.Ulcus kornea/ Keratomalacia < 1/3 permukaan kornea (X3A) > 1/3 permukaan kornea (X3B)6.Jaringan parut kornea (XS)

Page 11: Penilaian secara klinik
Page 12: Penilaian secara klinik
Page 13: Penilaian secara klinik
Page 14: Penilaian secara klinik
Page 15: Penilaian secara klinik
Page 16: Penilaian secara klinik
Page 17: Penilaian secara klinik

Klasifikasi endemic goiter (IDD)berdasarkan tanda 2 di leher

• Grade 0: tidak teraba

• Grade I : teraba, terlihat hanya/ bila kepala ditenggakkan.

• Grade II: mudah terlihat dengan kepala pada posisi normal.

• Grade III: terlihat dari kejauhan.

Page 18: Penilaian secara klinik
Page 19: Penilaian secara klinik
Page 20: Penilaian secara klinik

Endemic goiter – Hyphothyroid --- Cretin

• Neurologik Cretin.• Retardasi mental berat• Deaf mutism• Cerebral diplegia• Tidak ada gangguan stature• Secara klinis euthyroid• Prevalensi goiter tinggi = non

cretin• Lab: T4 lbh rendah, TSH lbh

tinggi, uptake radioiodine lbh rendah daripada non cretin

• Myxedematous Cretin,• Tidak terlalu berat• Tidak ada• Tidak ada• Dwarfism• Myxedema• Hyphothermia• Tanda 2 hyphothyroidism jelas• Prevalensi goiter < non

cretinism• Lab: T4.T3 sangat rendah,TSH

tinggi, uptake radioiodine rendah.

• Responsive pada pemberian iodine

Page 21: Penilaian secara klinik
Page 22: Penilaian secara klinik

AnemiaAnemia (WHO): kadar hemoglobin darah < 110 g/L pada wanita hamil , anak 6 bln – 5 thn. < 120 g/L pada wanita tidak hamil < 130 g/L pada laki - laki

1. Pendarahan2. Gangguan pembentukan Anemia aplastik3. Hemolitik Anemia hemolitik4. Defisiensi Zat besi, Folat, B12.

Page 23: Penilaian secara klinik

Defisiensi besi dan Anemia defisiensi besi

Ada 3 tahap1. Depleted iron stores tubuh tidak mempunyai lagi iron stores

(cadangan besi), tetapi kadar Hb masih di atas batas normal.

kadar serum ferritin < 12 ug/L. 2. Iron-deficient erythropoiesis. Kadar receptor transferrin meningkat Kadar protoporphyrin dalam sel darah merah

meningkat. Tahap 1 dan 2 : Defisiensi besi

Page 24: Penilaian secara klinik

3. Anemia defisiensi besi

Bila kadar Hb dibawah nilai normal dan

cadangan besi tubuh telah kurang.

Page 25: Penilaian secara klinik
Page 26: Penilaian secara klinik
Page 27: Penilaian secara klinik
Page 28: Penilaian secara klinik
Page 29: Penilaian secara klinik