PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

83
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENJUMLAH DAN MENGURANGKAN BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SD N 02 NGRINGO JATEN KARANGANYAR TAHUN 2011 SKRIPSI Disusun Oleh : PERDANA DIKA ANJAYA X7107059 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

Page 1: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENJUMLAH DAN

MENGURANGKAN BILANGAN BULAT PADA

SISWA KELAS IV SD N 02 NGRINGO JATEN

KARANGANYAR TAHUN 2011

SKRIPSI

Disusun Oleh :

PERDANA DIKA ANJAYA

X7107059

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENJUMLAH DAN

MENGURANGKAN BILANGAN BULAT PADA

SISWA KELAS IV SD N 02 NGRINGO JATEN

KARANGANYAR TAHUN 2011

SKRIPSI

Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mendapat

Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

OLEH :

PERDANA DIKA ANJAYA

X7107059

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN

BULAT DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENJUMLAH

DAN MENGURANGKAN BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV

SD NEGERI 02 NGRINGO KECAMATAN JATEN KABUPATEN

KARANGANYAR TAHUN 2011

NAMA : PERDANA DIKA ANJAYA

NIM : X7107059

Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Hari : Selasa

Tanggal : 10 Mei 2011

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I

Hadi Mulyono, M.Pd NIP. 19561009 198012 1 001

Pembimbing II

Hadiyah, M.Pd. NIP. 19580727 198503 2 003

Ketua Program PGSD

Drs. Kartono, M.Pd NIP. 19540102 197703 1 001

Page 4: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN

BULAT DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENJUMLAH

DAN MENGURANGKAN BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV

SD NEGERI 02 NGRINGO KECAMATAN JATEN KABUPATEN

KARANGANYAR TAHUN 2011

NAMA : PERDANA DIKA ANJAYA NIM : X7107059

Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi

persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari : Selasa

Tanggal : 24, Mei 2011

Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang Tanda tangan

Ketua : Drs. Sukarno, M.Pd

Sekretaris : Drs. Kartono, M.Pd

Anggota I : Hadi Mulyono, M.Pd

Anggota II : Hadiyah, M.Pd

………………….

………………….

………………….

………………….

Disahkan oleh

Fakultas dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan

Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd

NIP 19600727 198702 1 001

Page 5: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK Perdana Dika Anjaya. PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENJUMLAH DAN MENGURANGKAN BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SD N 02 NGRINGO JATEN KARANGANYAR TAHUN 2011. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2011. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah: (1) Untuk meningkatkan keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat dengan media audio visual bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri 02 Ngringo Jaten Karanganyar, (2) Untuk mengkonkritkan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang berwujud abstrak yaitu bilangan positif dan negatif ke dalam wujud nyata yaitu koin-koin bilangan bulat positif dan negatif. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Sebagai subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 02 Ngringo Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar. Teknik pengumpulan data menggunakan, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif yang terdiri dari tiga komponen analisis yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, ada peningkatan keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat setelah diadakan tindakan kelas dengan media audio visual bilangan bulat. Hal ini dapat ditunjukan dengan meningkatnya keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat dari sebelum dan sesudah tindakan. Pada siklus I peningkatan keterampilan menjumlah dan mengurangkan mencapai 65%, nilai rerata kelas adalah 66, tetapi 35% siswa nilainya belum mencapai KKM, sedangkan kondisi awalnya rerata kelas hanya sebesar 58, ketuntasan hanya mencapai 42,5%. Sedangkan siswa yang belum tuntas mencapai 57,5%. Pada siklus I ada peningkatan namun masih banyak siswa yang belum mencapai KKM, sehingga dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II ketuntasan mencapai 75%, nilai rerata kelas adalah 71,5, Sedangkan siswa yang belum tuntas mencapai 25%. Dengan demikian dapat diajukan suatu rekomendasi bahwa pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan media audio visual bilangan bulat dapat meningkatkan keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri 02 Ngringo Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar.

Page 6: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT

Perdana Dika Anjaya. THE USE OF AUDIO VISUAL MEDIA TO IMPROVE THE SKILL IN THE ADDITION AND SUBTRACTION OF ROUND NUMBERS OF THE STUDENTS IN GRADE IV OF STATE PRIMARY SCHOOL 02 OF JATEN, KARANGANYAR IN THE YEAR OF 2011. Skripsi: The Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University, Surakarta April 2011. The objectives of the research are: (1) to improve skill in the addition and subtraction of round numbers of the students in Grade IV of State Primary School 02 of Ngringo, Jaten, Karanganyar; and (2) to make an abstract learning material of the addition and subtraction of round numbers a concrete one, that is, the positive and negative numbers materialized in coins with positive and negative numbers. This research form classroom action research method with two cyles. Each cycle consisted of four phases, namely: planning, implementation, observation, and reflection. The subjects of the research were the students in Grade IV of State Primary School 02 of Ngringo, Jaten, Karanganyar. The data of the research were gathered through observation, in-depth interview, and documentation. The data of the research were analyzed by using an interactive model of analysis comprising three components, namely: data reduction, data display, and conclusion drawing or verification. The results of the analysis are as follows. The skill in the addition and subtraction of round numbers of the students in Grade IV of State Primary School 02 of Ngringo, Jaten, Karanganyar improve following the classroom action with audio visual media for the learning of round numbers, which is indicated by the comparable improvement of the skill prior to and following the treatment. Following the treatment in in Cycle I, the skill of 65% of the students improves, and the average class score is 66. The scores of 35% of the students have not fulfilled the minimum completeness criteria. Prior to the treatment, the average class score is 58, and the percentage of minimum completeness criteria is 42.5%. The percentage of the students who have not fulfilled the minimum completeness criteria is 57.5%. Thus, following the treatment in Cycle I, there has been an improvement of the skill in the addition and subtraction of round numbers, but there are many students who have not fulfilled the minimum completeness criteria. Therefore, the treatment is continued in Cycle II. Following the treatment in Cycle II, the number of the students who have fulfilled the minimum completeness criteria is 75%, and the average class score is 71.5%. The number of the students who have not fulfilled the minimum completeness criteria is 25%.

Based on the results of the research, a conclusion is drawn that the use of the use of audio visual media for the learning of round numbers can improve the skills in the addition and subtraction of round numbers of the students in Grade IV of State Primary School 02 of Ngringo, Jaten, Karanganyar in the year of 2011.

Page 7: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

Keberhasilan tidak akan pernah terwujud tanpa adanya doa dan usaha.

Pengalaman bagaikan sinar sebuah lampu yang terang. Pengalaman menerangi

apa yang mungkin sudah ada dalam pikiran tetapi sebelumnya nampak redup’

(Sastrawan Inggris)

Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah

(Lessing)

Page 8: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada :

Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan

berkat dan rahmat-Nya.

Universitas Sebelas Maret yang selalu kubanggakan

Ayah dan Ibu tercinta yang telah membesarkan,

membiyayai sekolah, memberi motivasi belajar,

dan membimbing setiap langkahku.

Keluarga besar dan teman-teman tercinta,

terimakasih atas motivasinya.

Page 9: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulis menyadari banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan

dalam menyelesaikan skripsi ini, namun berkat rahmat-Nya akhirnya skripsi ini

dapat terselesaikan. Penulisan Skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian

persyaratan dalam mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi telah melibatkan berbagai

pihak. Maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima

kasih. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Rusdiana Indianto, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. Kartono, M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Hadi Mulyono, M.Pd. selaku pembimbing I yang dengan sabar

mengarahkan dan membimbing selama penyelesaian penelitian ini.

5. Ibu Hadiyah, M.Pd. selaku pembimbing II yang dengan sabar mengarahkan

dan membimbing selama penyelesaian penelitian ini.

6. Ibu Hj. Wahyuni S. R, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SDN 02 Ngringo Jaten

Karangayar beserta guru-guru yang telah membantu kelancaran penelitian ini.

7. Berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari masih ada kekurangan.

Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis

harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

berkepentingan dan dunia pendidikan pada umumnya.

Surakarta, Mei 2011

Penulis

Page 10: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

JUDUL ........................................................................................................

PENGAJUAN SKRIPSI .............................................................................

PERSETUJUAN .........................................................................................

PENGESAHAN ..........................................................................................

ABSTRAK ..................................................................................................

ABSTRACT ................................................................................................

MOTTO ......................................................................................................

PERSEMBAHAN .......................................................................................

KATA PENGANTAR ................................................................................

DAFTAR ISI ...............................................................................................

DAFTAR TABEL .......................................................................................

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................

DAFTAR GRAFIK .....................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .....................................................

B. Identifikasi Masalah ............................................................

C. Pembatasan Masalah ...........................................................

D. Rumusan Masalah ...............................................................

E. Tujuan Penelitian ................................................................

F. Manfaat Penelitian ..............................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Teoritis ................................................................

1. Media Audio Visual Bilangan Bulat ........................

a. M

edia ..................................................................

b. M

edia Audio ......................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

x

xii

xiii

xiv

xv

1

5

6

7

7

7

10

10

10

11

12

14

14

Page 11: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

c. M

edia Audio Visual ...........................................

d. B

ilangan ............................................................

e. B

ilangan Bulat ....................................................

2. Keterampilan Menjumlah dan Mengurangkan ……...

a.

eterampian .......................................................

b.

eterampilan Menjumlah ...................................

c.

eterampilan Mengurangkan ..............................

3.

edia Audio Visual dan Keterampilan Menjumlah

Mengurangkan .............................................................

B. Kerangka Berfikir ................................................................

C. Hipotesis Penelitian .............................................................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian..............................................

B. Bentuk dan Strategi Penelitian ............................................

C. Data dan Sumber Data ........................................................

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................

E. Validitas Data ......................................................................

F. Analisis Data .......................................................................

G. Indikator Kinerja .................................................................

H. Prosedur Penelitian Tindakan ...........................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ................................................

B. Diskripsi Kondisi Awal .......................................................

15

15

16

17

18

19

21

22

23

25

26

27

28

29

30

35

35

38

59

62

62

64

65

Page 12: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

C. Diskripsi Permasalahan Penelitian .....................................

D. Pembahasan Hasil Penelitian ...........................................

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan .............................................................................

B. Implikasi .............................................................................

C. Saran ....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

LAMPIRAN

Page 13: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Tabel 2

Tabel 3

Tabel 4

Tabel 5

Tabel 6

Tabel 7

Tabel 8

Tabel 9

Distribusi Nilai Ulangan Matematika Penjumlahan dan

Pengurangan Bilangan Bulat Siswa Kelas IV SD N 02

Ngringo Jaten Karanganyar .................……………………….

Jadwal penelitian dari tahap persiapan hingga pelaporan hasil

Pencapaian Nilai Sebelum Penelitian .......…………………....

Hasil Rekapitulasi Nilai Siklus I Pertemuan 1 dan 2 ................

Nilai Siklus I Pertemuan 1 dan 2 ...…………………………

Hasil Rekapitulasi Nilai Siklus II Pertemuan 1 dan 2 ..............

Nilai Siklus II Pertemuan 1 dan 2 ...………………………...

Nilai Rerata Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat

serta Prosentase Ketuntasan Kelas Sebelum Tindakan, Siklus

I, dan Siklus II ……..………………………………………..

Nilai Aktifitas Guru dan Siswa dalam lembar pengamatan di

setiap siklus .............................................................................

4

23

36

47

56

57

59

59

Page 14: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Gambar 5

Gambar 6

Gambar 7

Gambar 8

Gambar 9

Kerangka Berfikir ...................................................................

Skema langkah-langkah penelitian .........................................

Model Analisis Interaktif ........................................................

Prosedur Penelitian Tindakan Kelas .......................................

Garis Bilangan ........................................................................

Contoh Materi Penjumlahan Bilangan Bulat dalam Media

Audio Visual Sound Slide Koin Bilangan Bulat ....................

Contoh Materi Pengurangan Bilangan Bulat dalam Media

Audio Visual Sound Slide Koin Bilangan Bulat ....................

Contoh Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan

Bulat dalam Media Audio Visual Sound Slide Koin

Bilangan Bulat ........................................................................

Contoh Materi Pengurangan Bilangan Bulat dalam Media

Audio Visual Sound Slide Koin Bilangan Bulat ....................

20

24

29

31

41

42

43

51

53

Page 15: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1

Grafik 2

Grafik 3

Grafik 4

Grafik 5

Grafik 6

Pencapaian Nilai Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan

Bulat Pertemuan 1 Siswa Kelas IV Pada Kondisi Awal .....

Pencapaian Nilai Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan

Bulat Pertemuan 2 Siswa Kelas IV Pada Kondisi Awal .....

Pencapaian Nilai Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan

Bulat Siklus I Siswa Kelas IV ......................................…...

Pencapaian Nilai Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan

Bulat Siklus II Siswa Kelas IV ........................................…...

Peningkatan Nilai Rata-rata dan Ketuntasan Pembelajaran

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat setiap Siklus

Peningkatan Nilai Aktifitas Guru dan Siswa pada lembar

observasi di setiap Siklus ......................................................

37

37

47

57

60

60

Page 16: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Page 17: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran 8

Lampiran 9

Lampiran 10

Lampiran 11

Lampiran 12

Lampiran 13

Lampiran 14

Lampiran 15

Lampiran

16

Kriteria Ketuntasan Minimal ................................................

Indikator Menjumlah dan Mengurangkan Bilangan Bulat ...

Panduan Wawancara untuk Guru .........................................

Lembar Observasi

Pengamatan Keterampilan Menjumlah dan Mengurangkan

Bilangan Bulat Pembelajaran Siklus I ..................................

Lembar Observasi

Pengamatan Keterampilan Menjumlah dan Mengurangkan

Bilangan Bulat Pembelajaran Siklus II ................................

Aktivitas Guru Dalam Mengajar Siklus I .............................

Aktivitas Guru Dalam Mengajar Siklus II ...........................

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ................

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ......................

Media Audio Visual Bilangan Bulat

Daftar Nilai Kondisi Awal Sebelum Penelitian ...................

Daftar Nilai Siklus I ............................................................

Daftar Nilai Siklus II ...........................................................

Hasil Evaluasi Siswa Siklus I ...............................................

Hasil Evaluasi Siswa Siklus II .............................................

Foto-foto Kegiatan

a. Foto Kegiatan Siklus I ..................................................

b. Foto Kegiatan Siklus II .................................................

67

68

69

70

71

72

73

78

94

109

111

113

115

117

119

121

122

Page 18: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan Pendidikan Nasional dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3

berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk berkembangnya potensi agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat Jasmani dan

Rohani, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara demokratis

serta bertanggung jawab.

Proses Kegiatan Belajar Mengajar yang berlangsung di sekolah

meliputi semua aktivitas guru dan siswa, guru mentransfer materi pelajaran

kepada siswa dengan alat bantu “media” pembelajaran agar siswa mempunyai

kecakapan, pengetahuan kognitif dan psikomotor yang memadai sehingga dapat

memberikan manfaat bagi kehidupan siswa. Pengetahuan kognitif, sikap afektif

dan perilaku psikomotor adalah suatu kesatuan menjadi modal utama siswa untuk

berfikir secara kreatif dan mengasah keterampilan dalam belajar. Dalam proses

belajar mengajar materi penjumlahan pengurangan bilangan bulat seringkali

siswa sulit untuk mendapatkan gambaran bilangan bulat secara konkrit. Masalah

ini membuat guru kesulitan dalam mencari cara untuk menyampaikan materi

pelajaran penjumlahan pengurangan bilangan bulat kepada siswa agar tujuan

pembelajaran dapat berhasil dan tercapai dengan baik. Dalam proses

pembelajaran saat guru menyampaikan materi pelajaran sebagian besar siswa

diam, kemudian saat guru menanyakan bagian mana yang siswa belum mengerti,

seringkali siswa hanya diam dan terlihat pasif, setelah guru memberikan soal

latihan siswa terlihat tenang mengerjakan walaupun ada beberapa siswa yang

terlihat gelisah dan ragu-ragu dalam mengerjakan. Saat guru mengoreksi

pekerjaan siswa barulah guru mengerti bahwa sebenarnya sebagian besar siswa

Page 19: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

belum cakap dalam menyelesaikan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat. Hal ini dikarenakan siswa belum mempunyai gambaran secara

konkrit tentang bilangan-biangan bulat positif dan negatif.

Berbagai cara ditempuh guru dalam menyampaikan materi pelajaran

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Metode yang sering digunakan

guru dalam menyampaikan materi pelajaran penjumlahan pengurangan bilangan

bulat ini adalah menggunakan garis bilangan yang ditulis di papan tulis dengan

menggunakan bantuan mistar. Guru melibatkan siswa dalam pembelajaran di

kelas dengan mengajak siswa untuk aktif maju ke depan kelas mengerjakan soal

dengan menghitung langkah titik ke titik bilangan yang terdapat dalam garis

bilangan. Tetapi cara ini tidak terlalu efektif dan beberapa siswa masih salah

dalam mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat walaupun

guru sudah berusaha membimbing dan memberikan penjelasan bagi siswa.

Anitah (2009: 5) mengemukakan bahwa media adalah setiap orang,

bahan, alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan

siswa menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dengan demikian dalam

pembelajaran matematika materi penjumlahan pengurangan bilangan bulat

diperlukan alat bantu yang disebut media pembelajaran. Pemanfaatan media

pembelajaran sangat diperlukan karena dengan menggunakan media

pembelajaran dimungkinkan dapat membantu siswa berpikir abstrak dan

mempunyai gambaran konkrit tentang bilangan bulat sehingga penggunaan

media pembelajaran sangat diperlukan dalam menjelaskan serta menanamkan

konsep pembelajaran matematika materi penjumlahan pengurangan bilangan

bulat. Media yang dimaksud dalam penelitian ini adalah media audio visual

sound slide koin bilangan bulat. Seperti pengertian dari media audio visual, yaitu

media atau alat bantu mengajar yang digunakan guru menyampaikan materi

pembelajaran yang dipersentasikan dalam wujud audio yaitu dapat didengar

dengan suara serta bentuk visual yang dapat dilihat dengan efek animasinya dan

pergerakan gambar. Peran dan kontribusi media ini sangat besar sekali, media ini

Page 20: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

mampu membantu siswa untuk mendapatkan bayangan secara konkrit, lebih

tepatnya lagi semi konkrit tentang bilangan bulat bak positif maupun negatif.

Melalu efek gerak, bentuk animasi 3 dimensi dan suara pendukung membuat

siswa seolah-olah seperti benar-benar melihat koin secara nyata, sehingga siswa

lebih dapat mengkonkritkan bilangan bulat walaupun hanya lewat display saja.

Matematika adalah ilmu yang mempunyai objek fakta, konsep, dan

operasi. Kesemua objek baik penjumlahan maupun pengurangan harus dipahami

secara benar oleh siswa sekolah dasar, karena terdapat beberapa materi tertentu

dalam matematika dapat digunakan untuk dasar materi lanjutan seperti perkalian

dan pembagian.

Bilangan bulat biasanya banyak digunakan dalam pengukuran-

pengukuran dan perhitungan tentang perhitungan uang. Terdapat beberapa

aplikasi-aplikasi digunakan untuk menghitung perhitungan bilangan bulat yang

dapat langsung dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Bilangan bulat juga

merupakan pengetahuan prasyarat dalam perhitungan prosentase hitung satuan,

perhitungan luas, perhitungan tentang uang, dan lain-lain.

Masalah penyebab peneliti melakukan tindakan karena adanya

keterampilan menjumlah dan mengurangkasn siswa kelas IV SD N 02 Ngringo

Jaten yang rendah. Hal ini disebabkan oleh adanya siswa sulit untuk

mengkonkritkan materi bilangan bulat. Maka dari itu peneliti berupaya untuk

meningkatkan keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat.

Apabila keterampilan menjumlah dan mengurangkan tidak ditingkatkan dan akan

tetap rendah akan berdampak pada materi selanjutnya seperti perkalian dan

pembagian juga akan mengalami hal yang sama. Untuk itu peneliti lampirkan

distribusi nilai pada Tabel 1. sebagai berikut:

Page 21: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Tabel 1.Distribusi Frekuensi Nilai Ulangan Matematika Penjumlahan dan

Pengurangan Bilangan Bulat Siswa Kelas IV SD N 02 Ngringo Jaten

Karanganyar.

Dari data yang ada menunjukkan bahwa hasil evaluasi setelah pembelajaran

hanya 32,5 % atau sebanyak 13 siswa mendapat nilai 70 ke atas, 10 % atau

sebanyak 4 siswa mendapat nilai 60, sedang 57,5 % atau sebanyak 23 siswa

mendapat nilai 50 ke bawah. Rerata kelas adalah 58, perolehan dari jumlah nilai

total kelas 2320 dibagi jumlah siswa 40. Selain itu dari ulangan 1 dan ulangan 2

tidak menunjukan perubahan yang berarti, nilai siswa stabil. Mengingat banyak

sekali aplikasi bilangan bulat yang langsung dipakai dalam kehidupan sehari-

hari, maka penguasaan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa harus

mendapat perhatian khusus.

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik mengadakan penelitian

dengan judul “PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN

BULAT DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENJUMLAH DAN

No Rentang Nilai Frekuensi

I II

1 91 - 100 0 4

2 81 - 900 1 4

3 71 - 800 4 2

4 61 - 700 4 3

5 51 - 600 2 4

6 41 - 500 8 9

7 31 - 400 5 10

8 21 - 300 8 3

9 11 - 200 4 0

10 10 - 100 4 1

Page 22: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

MENGURANGKAN BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SD N 02

NGRINGO JATEN KARANGANYAR TAHUN 2011”

B. Identifikasi Masalah

Dari materi latar belakang masalah yang disampaikan di atas,

permasalahan dalam penelitian dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Materi pelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

Dalam proses belajar mengajar materi penjumlahan pengurangan bilangan

bulat seringkali sulit untuk siswa mendapatkan gambaran bilangan bulat

secara konkrit. Selain ini adalah materi baru pada kelas IV semester 2 materi

bilangan bulat juga memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, karena siswa

dituntut untuk mengenal bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif yang

sifatnya abstrak sehingga siswa tidak dapat mengkonkritkan wujud bilangan-

bilangan bulat tersebut. Hal ini menunjukkan kemampuan menjumlah dan

mengurangkan bilangan bulat pada siswa kelas IV SD N 02 Ngringo Jaten

Karanganyar rendah.

2. Model, Metode, dan cara guru mengajar.

Guru mengalami kesulitan dalam mencari cara/ metode untuk menyampaikan

materi pelajaran penjumlahan pengurangan bilangan bulat kepada siswa agar

tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Pada saat guru

menyampaikan materi pelajaran sebagian besar siswa diam, kemudian saat

guru menanyakan bagian mana yang siswa belum mengerti, seringkali siswa

hanya diam dan terlihat pasif, setelah guru memberikan soal latihan siswa

terlihat tenang mengerjakan walaupun ada beberapa siswa yang terlihat

gelisah dan ragu-ragu dalam mengerjakan. Saat guru mengoreksi pekerjaan

siswa barulah guru mengerti bahwa sebenarnya sebagian besar siswa memiliki

keterampilan yang rendah dalam menyelesaikan operasi hitung penjumlahan

dan pengurangan bilangan bulat. Hal ini dikarenakan siswa belum mempunyai

gambaran secara konkrit tentang bilangan-biangan bulat positif dan negatif.

Page 23: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

3. Media pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar.

Berbagai cara ditempuh guru dalam menyampaikan materi pelajaran

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Metode yang sering digunakan

guru dalam menyampaikan materi pelajaran penjumlahan pengurangan

bilangan bulat ini adalah menggunakan garis bilangan yang ditulis di papan

tulis dengan menggunakan bantuan mistar. Guru melibatkan siswa dalam

pembelajaran di kelas dengan mengajak siswa untuk aktif maju ke depan kelas

mengerjakan soal dengan menghitung langkah titik ke titik bilangan yang

terdapat dalam garis bilangan. Tetapi cara ini tidak terlalu efektif dan

beberapa siswa masih salah dalam mengerjakan soal penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat walaupun guru sudah berusaha membimbing dan

memberikan penjelasan bagi siswa. Waktu yang diperlukan juga banyak

antara lain membuat garis bilangan dan menentukan interval jarak antara

bilangan-bilangan dalam garis bilangan.

C. Pembatasan Masalah

Agar dalam penelitian tersebut terarah, maka perlu adanya pembatasan

masalah. Hal ini penting agar penelitian dapat terfokus pada masalah yang akan

diteliti. Peneliti hanya meneliti masalah:

1. Materi pelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Materi

pelajaran yang dimaksud adalah materi pelajaran penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat yang bersifat abstrak dan sulit bagi siswa untuk

mendapatkan gambaran bilangan bulat secara konkrit sehingga seringkali

siswa didapati salah dalam menjawab dan menyelesaikan soal perhitungan

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

2. Media pembelajaran bilangan bulat. Media yang dimaksud adalah penggunaan

media garis bilangan yang ditulis di papan tulis yang kurang efisien, memakan

banyak waktu untuk pelaksanaannya, dan daya tarik siswa kurang sehingga

tidak terpacu semangat belajar siswa dan keterampilan menghitung siswa juga

Page 24: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

tidak akan terlatih dengan baik. Untuk itu diperlukan media bilangan bulat

yang efisien, menarik, dan dapat digunakan untuk membantu mengkonkritkan

bilangan-bilangan bulat positif dan negatif.

D. Rumusan Masalah

Apakah penggunaan media audio visual bilangan bulat dapat

meningkatkan keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat pada

siswa kelas IV SD Negeri 02 Ngringo Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar

Tahun 2011?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah untuk meningkatkan keterampilan menjumlah dan mengurangkan pada

siswa kelas IV SD N 02 Ngringo Jaten Karanganyar dengan menggunakan media

audio visual bilangan bulat (sound slide koin bilangan).

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini di harapkan dapat:

a. Memperkaya khasanah pengetahuan yang berhubugan dengan proses

pembelajaran Matematika.

b. Memberikan informasi dan manfaat pada kualitas pembelajaran

matematika secara nyata di kelas IV SD Negeri 02 Ngringo Kecamatan

Jaten Kabupaten Karanganyar semakin meningkat.

c. Sebagai bahan kajian bagi guru untuk menciptakan kreatifitas dan inovasi

pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar matematika khususnya bagi

siswa Sekolah Dasar.

Page 25: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis kepada

siswa, guru, dan sekolah yang kaitanya dengan pembelajaran matematika

tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat sehingga hasilnya dapat

kita harapkan bersama. Berikut ini uraian manfaat praktis yang diharapkan

pada penelitian ini sebagai berikut:

a. Bagi Siswa

1) Siswa dapat mengkonkritkan bilangan-bilangan bulat baik positif

maupun negatif.

2) Sebagai keaktifan siswa dalam belajar untuk meningkatkan

keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat.

b. Bagi guru

Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan guru dapat mencari,

menemukan, dan mengembangkan media-media pembelajaran yang

menarik sehingga siswa memiliki keantusiasan serta semangat belajar yang

luar biasa. Dan selalu peka terhadap situasi dan kondisi perkembangan

pendidikan di era globalisasi pada jaman modern dewasa ini, yaitu:

1) Guru mendapatkan hasil yang maksimal dari perkembangan peserta

didiknya yaitu berupa nilai ulangan matematika materi penjumlahan

dan pengurangan bilangan bulat dengan rerata kelas lebih dari 75.

2) Guru mengembangkan media pembelajaran audia visual bilangan bulat

khususnya pada mata pelajaran matematika agar lebih menarik serta

memberikan motivasi bagi siswa untuk belajar.

c. Bagi Sekolah

Sekolah yang dalam pembelajaran guru-gurunya selalu lebih kreatif

dan inovatif, akan berdampak positif bagi siswanya, hal itu dapat terlihat:

1) Dengan diterapkannya media pembelajaran audio visual, maka akan

meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ini khususnya mata

Page 26: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

pelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan

bulat.

2) Secara langsung maupun tidak langsung akan menambah nilai lebih

bagi siswa, guru dan sekolah yang secara bersama-sama mempunyai

peran dalam meningkatkan kualitas, media pembelajaran audio visual

secara maksimal.

Page 27: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Teoritis

1. Media Audio Visual Bilangan Bulat

a. Media

Media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah yang

berarti tengah, perantara atau penghantar (Arsyad 2005:3). Hamidjojo

dalam Latuheru menyatakan bahwa media sebagai semua bentuk perantara

yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide,

gagasan atau pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat yang

dikemukakan itu sampai pada penerima yang dituju (Arsyad 2005:4).

Bovee dalam Media Pembelajaran menyatakan bahwa media adalah alat

yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Hujair A. S. 2009:3).

Menurut Gagne (dalam Arief S. Sadiman, 2009:6) media adalah bebrbagai

jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk

belajar. Menurut Romiszowski (dalam Oemar Hamalik, 2003:202)

menyatakan “...as the carrics of message, from some transmitting source

(wich may be a human or an intimate object), to the receiver of the

message wich is our case is the learner”. Media adalah pembawa pesan

yang berasal dari sumber pesan (yang dapat berupa orang atau benda)

kepada penerima pesan. Sementara itu Briggs (dalam Arief S. Sadiman,

2009:6) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Media adalah

segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari

pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, dan

perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran terjadi

(Arief S. Sadiman, 2009:7).

Page 28: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian media adalah

segala sesuatu yang telah diprogram dan digunakan untuk menyalurkan

pesan dari pengirim (guru) kepada penerima (siswa) sehingga dapat

merangsang siswa menangkap informasi yang dapat memberikan

pengalaman konkrit serta memungkinkan siswa untuk mendapatkan

pengetahuan, keterampilan, dan sikap sehingga dapat mendorong

terjadinya proses belajar pada diri siswa dan pembelajaran menjadi

berhasil.

b. Media Audio

Media audio adalah media yang menyampaikan pesannya hanya dapat

diterina oleh indera pendengaran. Pesan atau informasi yang akan

disampaikan dituangkan ke dalam lambing-lambang auditif yang berupa

kata-kata, musik, dan sound effect. Jenis media audio antara lain: media

radio, media alat perekam pita magnetic, dan sebagainya (Rudi Susilana

2007:18). Media audio adalah jenis media yang berisi suara saja sehingga

untuk dapat memanfaatkannya sebagai media dalam pembelajaran guru

harus dapat memperhatikan mengenai aspek kemampuan menyimak yang

dimiliki oleh siswa karena dalam media audio terdapat pesan yang

disampaikan dalam lambang-lambang auditif verbal, nonverbal maupun

kombinasinya yang berkaitan erat dengan indera pendengaran, contoh

media audio: radio, telepon, tape recorder, piringan audio, dan lain-lain

(Basuki Wibawa dan Farida 2001:35).

Kelebihan penggunaan media audio, antara lain: (1) meningkatkan

kemampuan komunikasi audio, (2) materi pembelajaran dapat dipersiapkan

sehingga guru dapat mengontrolnya, (3) merangsang dan mengembangkan

kemampuan imajinasi terhadap hal-hal yang sedang disajikan, (4) perhatian

siswa terpusat pada kata-kata yang digunakan, pada bunyi dan arti.

Kelemahan penggunaan media audio, antara lain: (1) sifat komunikasi satu

arah, (2) stimulus secara suara saja dalam waktu yang cukup lama

Page 29: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

menimbulkan kebosanan pada siswa, (3) siswa yang memiliki kelemahan

dalam indera pendengaran akan merasa kesulitan menerima pelajaran.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian media audio

adalah suatu perantara yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan

yang dapat diterima oleh siswa melalui satu arah yaitu melalui pendengaran

yang dapat dilakukan secara cepat dan hanya melibatkan indera

pendengaran saja.

c. Media Audio Visual

Media audio visual yaitu jenis media yang menggabungkan unsur

suara dan gambar. Penggunaan media audio visual akan lebih baik, apabila

menggunakan unsur gambar gerak dan dilengkapi dengan karakteristik

gerak. Salah satu contoh dari media audio visual adalah media sound slide

(slide bersuara), dalam media ini terdapat karakteristik animasi gerakan

yang terdapat pada custom animation, efek gerakan benda dengan sound

effect pendukung pergerakannya (Basuki Wibawa 2001:67). Media sudio

visual dakam pembelajaran memberikan kelebihan dan kelemahan.

Kelebihan penggunaan media audio visual, antara lain: (1) memusatkan

perhatian dan meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti

pembelajaran, (2) mengatasi keterbatasan waktu dan ruang, (3)

menampilkan gambar, suara, dan gerak, (4) menghindari pembelajaran

yang verbalistik. Kelemahan penggunaan media audio visual, antara lain:

(1) biayanya relatif mahal, (2) memerlukan peralatan yang kompleks dan

(3) memerlukan keahlian khusus.

Sedangkan menurut Hujair A. S. (2009:102-103) menyatakan bahwa

media audio visual adalah seperangkat alat yang dapat memproyeksikan

gambar bergerak dan bersuara. Paduan antara gambar dan suara

membentuk karakter sama dengan obyek aslinya. Salah satu media yang

termasuk dalam kategori media audio visual adalah sound slide.

Page 30: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Media sound slide, sound slide atau slide bersuara merupakan gambar

tunggal dalam bentuk film positif tembus pandang yang dilengkapi dengan

bingkai yang diproyeksikan. Slide bersuara dapat menyajikan gambar yang

tetap dengan urutan yang tetap, sehingga menjamin keutuhan pelajaran dan

gambar tidak mudah hilang, terbalik, atau berubah urutan jika teknik

pengemasannya benar dan baik. Penggunaan program sound slide melalui

soft ware pada Personal Computer yaitu Ms. Power Point (Sanaky, Hujair

AH. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Perss.

Halaman 107-108)

Kelebihan media sound slide:

1) Dapat menyajikan gambar dengan proyeksi depan maupun belakang.

2) Portable, beukuran kecil, dan mudah didistribusikan sehingga mudah

penggunaannya.

3) Dapat dikontrol sesuai keinginan pengguna, sehingga memungkinkan

untuk dihentikan secara spontan dan dapat diselingi dengan tanya

jawab dan diskusi singkat.

4) Memberikan visualisasi tentang obyek belajar seperti apa adanya,

sehingga dapat mengkonkritkan bilangan-bilangan bulat baik positif

maupun negatif bagi pelajar.

Kelemahan media sound slide:

1) Pengadaannya memerlukan biaya yang mahal.

2) Untuk memproyeksikan slide proyektor memerlukan penggelapan

ruang agar memeroleh tayangan slide yang baik.

3) Cukup rumit pembuatannya, karena harus mengatur benda-benda yang

akan digerakan, slide, mengatur effect suara, hyperlink, dan durasi

waktu kegerakan benda.

Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa media audio visual

yaitu alat bantu yang digunakan oleh guru dalam mengajar, mempunyai

Page 31: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

bentuk gambar, mengeluarkan suara secara simultan, dan menampilkan

gerakan-gerakan animasi yang dapat memberikan gambaran secara konkrit

terhadap obyek yang dikaji. Media audio visual yang digunakan dalam

penelitian ini berupa sound slide microsoft power point yang berisi sound

animation koin bilangan bulat beserta materi pelajaran penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat.

d. Bilangan

Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk

pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan

untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang

bilangan. Dalam matematika, konsep bilangan selama bertahun-tahun

lamanya telah diperluas untuk meliputi bilangan nol, bilangan negatif,

bilangan rasional, bilangan irasional, dan bilangan kompleks

(http://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan, di akses 14 Januari 2011). Bilangan

adalah idea yang mempunyai sifat abstrak dan bukan merupakan symbol

atau lambang bukan pula lambang bilangan. Bilangan memberikan

keterangan mengenai banyaknya anggota suatu himpunan (Negoro

2003:32). Nurhasanah dalam Kamus Besar Bergambar Bahasa Indonesia

menyatakan bahwa bilangan adalah banyaknya benda dalam satuan

tertentu, jumlah suatu benda dalam satuan jumlah (Nurhasanah 2007:67).

Dari pengertian di atas disimpulkan bahwa bilangan adalah suatu

simbol atau tanda yang sifatnya abstrak digunakan untuk menyatakan

jumlah, bilangan memberikan keterangan mengenai banyaknya jumlah

anggota pada suatu himpunan.

e. Bilangan Bulat

Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan cacah (0, 1,

2, ...) dan negatifnya (-1, -2, -3, ...; -0 adalah sama dengan 0 dan tidak

dimasukkan lagi secara terpisah). Bilangan bulat dapat dituliskan tanpa

komponen desimal atau pecahan. Himpunan semua bilangan bulat dalam

Page 32: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

matematika dilambangkan dengan Z atau , berasal dari Zahlen bahasa

Jerman untuk bilangan (http://id.wikipedia.org/wiki/BilanganBulat, di

akses 14 Januari 2011). Menurut Negoro dalam Ensiklopedia Matematika

menyatakan bahwa bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri atas bilangn

asli atau bilangan positif, bilangan nol, dan lawan dari bilangan asli atau

bilangan negatif. Himpunan bilangan bulat bisanya dilambangkan dengan

huruf B (Negoro 2003 : 36). Sedangkan menurut Nurhasanah dalam Kamus

Besar Bergambar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa bilangan bulat

adalah bilangan yang sifatnya utuh, bukan merupakan pecahan yaitu 1, 2,

3, 4, dst. Bilangan desimal bilangan pecahan yang ditulis dengan angka

lipatan persepuluhan, seperti: 0,25 ; 0,75. Bilangan pecahan bilangan yang

jumlahnya kurang atau lebih dari bilangan utuh (Nurhasanah 2007:67).

Dalam buku referensi Pendidikan Matematik 2 (1991 : 268) Bilangan bulat

adalah merupakan gabungan antara bilangan asli dengan bilangan-bilangan

negatifnya serta bilangan nol. Bila ditulis dalam suatu bentuk himpunan

bilangan bulat akan didapatkan B = ( . . ., -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, . . .).

Dari definisi di atas disimpulkan bahwa bilangan bulat adalah bilangan

yang terdiri dari bilangan positif, netral yaitu nol, dan bilangan negatif.

Bilangan bulat positif yaitu bilangan asli, meliputi: 1, 2, 3, dst. Bilangan

bulat negatif adalah lawan dari bilangan asli, meliputi: -1, -2, -3, -4, dst.

2. Keterampilan Menjumlah dan Mengurangkan

a. Keterampilan

Keterampilan berasal dari kata dasar terampil yang berarti kecekatan

dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Keterampilan dapat diartikan sebagai

kepandaian yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan

dengan cepat dan benar (Soemarjadi, dkk 2001:2). Menurut Nurhasanah

dalam Kamus Besar Bergambar Bahasa Indonesia juga menyatakan bahwa

keterampilan adalah cakap dalam menyelesaikan tugas, mampu dan cekatan

Page 33: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

dalam mengerjakan sesuatu, bila melakukan sesuatu hal hasilnya akan baik

(Nurhasanah 2007:795). Menurut TIM PPPB dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia I menyatakan bahwa keterampilan adalah kecakapan, kecakapan

seseorang untuk menyelesaikan suatu tugas dan dapat diselesaikan dengan

cepat, tepat, serta benar (TIM PPPB. 1996. Kamus Besar Bhasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka. Halaman 935)

Dari pernyataan di atas dapat di simpulkan bahwa keterampilan adalah

keahlian yang dimiliki seseorang yang meliputi kecekatan, kecepatan, dan

ketepatan untuk menghadapi suatu permasalahan, yang dimaksudkan dalam

hal ini adalah permasalahan dalam pembelajaran khususnya Matematika

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. b. Keterampilan Menjumlah

Keterampilan menjumlah dapat diartikan dari pengertian keterampilan

dan menjumlah. Keterampilan berarti kecakapan, kecepatan, dan ketepatan.

Sedangkan menjumlah adalah hasil dari penambahan dua atau lebih bilangan

atau besaran. Maka keterampilan menjumlah memiliki arti kecepatan,

ketepatan, dan kecakapan yang dimiliki seseorang untuk menghitung

penambahan dari dua bilangan atau lebih (Hollands 1984:55). Dalam Seri

Ensiklopedia Anak A-Z Matematika, David Glover menyatakan addition is

finding the total of two or more numbers the plus (+) in an addition sum show

that number are being added together. Menjumlah adalah cara menemukan

jumlah total dua bilangan atau lebih dengan menggunakan tanda “+” (David

Glover 2006:4). Dalam Ensiklopedia Matematika, Negoro menyatakan bahwa

menjumlah adalah operasi yang dipergunakan untuk memperoleh jumlah dari

dua bilangan. Keterampilan menjumlah adalah kemampuan yang digunakan

menyelesaikan operasi hitung untuk memperoleh jumlah dari dua bilangan

(Negoro 2003 :260).

Negoro dalam Ensiklopedia juga memperkuat pernyataannya dengan

teori berikut pengajaran awal untuk keterampilan menjumlah menggunakan

Page 34: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

langkah-langkah pembelajaran teori Brunner yaitu dari konkrit, semi konkrit,

dan terakhir abstrak (Negoro 2003:262).

1) Anactive (konkrit)

Peragaan menggunakan benda-benda konkrit di kelas seperti: kapur,

pensil, buku, penggaris, dsb. Peragaannya melalui kegiatan bermain

peran oleh siswa melalui bimbingan guru. Peran yang dimainkan

adalah kata-kata kunci untuk penjumlahan seperti: digabung,

ditambah, diberi lagi, minta lagi, dll.

2) Econic (semi konkrit)

Bentuk semi konkrit penjumlahan adalah melalui peragaan pada papan

flannel misalnya, dengan menempelkan tiga tempat pengumpulan

benda.

3) Simbollic (abstrak)

Tahapan abstrak adalah tahapan pengajaran yang hanya memuat

angka-angka dan lambang-lambang saja, seperti:

1 + 2 = . . . ; 2 + 4 = . . .

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan

menjumlah adalah keterampilan yang meliputi kecakapan, kecepatan, dan

ketepatan untuk melakukan perhitungan tambah-menambah yang melibatkan

dua bilangan atau lebih untuk diperoleh hasil dari operasi hitung pertambahan

tersebut.

c. Keterampilan Mengurangkan

Keterampilan mengurangkan dapat diartikan dari pengertian

keterampilan dan mengurangkan. Keterampilan adalah kecakapan, kecepatan,

dan ketepatan. Sedangkan mengurangkan mempunyai tiga pengertian, yaitu

kebalikan dari pertambahan, seperti: 14 - 8 difikirkan sebagai “berapa mesti

ditambahkan 8 untuk memberi 14?”, perbandingan, dua bilangan

dibandingkan dalam besarnya, seperti: 14 - 8 = 6. 14 nampak lebih besar dari

8, selisihnya adalah 6. Diambil, 8 diambil dari 14, jadi empat belas dikurangi

Page 35: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

delapan hasilnya enam. Mengurangkan juga dapat diartikan yang perlu

dipindahkan atau ditarik, pengertian ini diambil dari bahasa latin yaitu

subtrahandus yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi

suatu bilangan yang dikurangkan dari bilangan lain. Maka keterampilan

mengurangkan memiliki arti kecepatan, ketepatan, dan kecakapan yang

dimiliki seseorang untuk menghitung pengurangan dari dua bilangan baik

bilangan itu lebih besar dari bilangan lain ataupun kedua bilangan atau lebih

adalah sama (Hollands 1984:88, 109). Negoro dalam Ensiklopedia

menyatakan bahwa mengurangkan adalah kebalikan dari menjumlahkan,

karena mengurangkan diperoleh dari menjumlahkan, maka keterampilan

mengurangkan adalah kemampuan untuk menghitung pengurangan dari suatu

bilangan ke bilangan lain (Negoro 2003:258).

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan

mengurangkan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang yang meliputi

kecakapan, kecepatan, dan ketepatan untuk melakukan perhitungan kurang-

mengurang yang melibatkan dua bilangan atau lebih untuk diperoleh hasil dari

operasi hitung pengurangan tersebut.

3. Media Audio Visual dan Ketrampilan Menjumlah Mengurangkan Bilangan

Bulat.

Media audio visual yang dimaksud dalam penelitian ini adalah media

audio visual sound slide. Media sound slide, sound slide atau slide bersuara

merupakan gambar tunggal dalam bentuk film positif tembus pandang yang

dilengkapi dengan bingkai yang diproyeksikan. Slide bersuara dapat

menyajikan gambar yang tetap dengan urutan yang tetap, sehingga menjamin

keutuhan pelajaran dan gambar tidak mudah hilang, terbalik, atau berubah

urutan jika teknik pengemasannya benar dan baik. Penggunaan program

sound slide melalui soft ware pada Personal Computer yaitu Ms. Power Point.

Media ini digunakan guru untuk membantu dalam meningkatkan keterampilan

Page 36: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

menjumlah dan mengurangkan dalam materi bilangan bulat. Melalui media

koin bilangan bulat ini membantu siswa dalam mengkonkritkan bilangan bulat

positif dan negative yang sifatnya abstrak menjadi konkrit atau semi konkrit.

Dikatakan semi konkrit karena bukan berwujud benda nyata tetapi hanya

nyata dalam visualisasi atau dengan kata lain hanya ada didalam display

computer. Media ini sangat membantu sekali dalam proses pembelajaran

materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, dan bermanfaat bagi

guru dan siswa. Terbukti dalam proses pembelajaran banyak siswa

memberikan respon baik terhadap penggunaan media audio visual koin

bilangan sound slide ini. Sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan media

audio visual dalam meningkatkan keterampilan menjumlah dan

mengurangkan bilangan bulat dapat terlaksana dengan berhasil.

B. Kerangka Berfikir

Berdasarkan uraian dalam pembahasan tentang penggunaan media audio

visual (sound slide) untuk materi pembelajaran penjumlahan dan pengurangan

Bilangan Bulat di kelas IV SD N 02 Ngringo Jaten Karanganyar, maka media

audio visual ini benar-benar membantu proses pembelajaran bagi siswa. Hal ini

terbukti selama proses pembelajaran dalam tanya jawab terjadi interaksi yang

aktif antara siswa dan guru. Media audio visual (sound slide) dapat

mengkonkritkan materi bilangan bulat yang tadinya abstrak dan tidak

terbayangkan menjadi terbayangkan dan bahwkan terwujudkan sehingga

pembelajaran ini lebih menarik dan menyenangkan, hasilnyapun lebih baik.

Kegiatan belajar mengajar dengan memanfaatkan media audio visual (sound

slide) dalam materi pembelajaran penjumlahan dan pengurangan Bilangan Bulat,

dapat peneliti gambarkan kerangka pemikiran pada gambar 1. sebagai berikut:

Page 37: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Gambar 1. Kerangka Berfikir

Dalam pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat belum menggunakan media audio visual Keterampilan menjumlah dan mengu-rangkan pada materi bilangan bulat rendah

Menggunakan media audio visual yang dapat menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Penggunaan media audio visual untuk penjumlahan bilangan bulat. Penggunaan media audio visual untuk pengurangan bilangan bulat

Keterampilan menjumlah dan mengurangkan pada materi bilangan bulat meningkat

Tindakan

Kondisi akhir

Kondisi awal

Page 38: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berfikir di atas dapat dirumuskan hipotesis, yaitu

sebagai berikut:

Apabila Media Audio Visual (sound slide) digunakan dalam pembelajaran materi

penjumlahan dan pengurangan, maka akan meningkatkan keterampilan

menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat di kelas IV SD N 02 Ngringo,

Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.

Page 39: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Ngringo Kecamatan Jaten

Kabupaten Karanganyar, yang terletak di Jl. Banaran Kalurahan Ngringo

perbatasan wilayah Karanganyar dengan Kota Solo. Termasuk sekolah

komplek, karena dalam satu halaman terdapat dua sekolahan, yaitu SD Negeri

01 Ngringo dan SD Negeri 02 Ngringo. SD Negeri 02 Ngringo termasuk

sekolah yang dipandang baik oleh masyarakat di lingkungan sekitar, karena

fisik sekolahnya bagus, kualitas pendidikannya baik dan alat pembelajarannya

lengkap.

SD Negeri 02 Ngringo memiliki personal computer sebanyak 15 unit,

leptop 2 unit, LCD, ruang laboratorium, ruang perpustakaan, mushola. Banyak

fasilitas dan cukup memadai untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di

sekolah ini.

2. Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian, yaitu dari tahap persiapan hingga

pelaporan hasil penelitian dilakukan selama 4 bulan, yaitu mulai bulan

Februari sampai Mei. Adapun pelaksanaan pembelajaran diselenggarakan

pada pra-semester genap (semester 2) yaitu bulan Februari sampai Mei 2011

dengan rincian kegiatan pada tabel 2 sebagai berikut:

Page 40: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Tabel 2. Jadwal penelitian dari tahap persiapan hingga pelaporan hasil

No Jenis Kegiatan Bulan

Februari Maret April Mei 1 Observasi ke SD ×

2

Penyusunan dan pengajuan proposal

× × × ×

3 Mengurus surat izin

×

4 Pelaksanaan Penelitian × × ×

5 Analisis Data

×

6 Penyusunan Laporan

× × ×

7

Pelaksanaan Ujian Skripsi

×

8 Pengesahan Laporan

×

9 Pengiriman

×

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini yang lebih

menekankan pada masalah perbaikan proses di kelas, maka jenis penelitian ini

adalah Penelitian Tindakan Kelas. McNiff dalam Penelitian Tindakan Kelas

menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan bentuk penelitian

reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan

sebagai alat untuk pengembangan dan perbaikan pembelajaran (M. Asrori

2007 : 4). Dengan penelitian tindakan kelas guru dapat meneliti sendiri

terhadap praktik pembelajaran yang dilakukan di kelas. Selain itu guru juga

Page 41: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

dapat memperbaiki praktik pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih

berkualitas dan lebih efektif.

2. Strategi Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan strategi model siklus. Sarwiji. S

(2009 : 34) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui

proses pengkajian berdaur atau siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu

perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan

refleksi (reflecting) seperti tampak pada gambar 2. di bawah ini:

Adapun rancangan penelitiannya sebagai berikut:

a. Perencanaan

Kegiatan ini meliputi: membuat perencanaan mengajar (RPP), membuat

lembar observasi (LO), dan membuat alat evaluasi (Instrumen).

b. Tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sebagaimana yang telah direncanakan.

c. Pengamatan

Dalam tahap ini dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan

dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan.

Refleksi

Perencanaan

Tindakan

Pengamatan

Gambar 2. Skema langkah-langkah penelitian

Page 42: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

d. Refleksi

Dalam tahap ini data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan

dan dianalisis, guna mengetahui seberapa jauh tindakan telah membawa

perubahan dan apa atau dimana perubahan itu terjadi.

C. Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan ada tiga yaitu data yang berhubungan dengan

proses, dampak tindakan yang dilakukan dan data yang digunakan sebagai dasar

menilai keberhasilan tindakan yang akan dilakukan. Data yang berhubungan

dengan proses berupa data tentang peningkatan keterampilan menjumlah dan

mengurangkan bilangan bulat melalui media audio visual (sound slide) bilangan

bulat.

Sumber data dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Sumber data primer

Sumber data primer dalam penelitian ini adalah siswa, yaitu berupa hasil

pengerjaan soal evaluasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat,

lembar observasi tentang pengamatan keterampilan menjumlah dan

mengurangkan bilangan bulat.

2. Sumber data sekunder

Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah guru dan kepala sekolah,

yaitu berupa hasil ulangan harian, mid semester dan ulangan semester dari

guru, rapor semester dari kepala sekolah, panduan wawancara untuk guru.

Sumber data utama dalam penelitian adalah kata-kata dan tindakan,

selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain (Slamet St. Y.

dan Suwarto 2007 : 38). Dalam penelitian ini sumber data utama yang diperlukan

adalah data nilai akademik materi pembelajaran penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat yang akan diperbaiki serta informasi dari guru dan siswa kelas IV

SD N 02 Ngringo Jaten Karanganyar.

Page 43: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang sesuai dengan apa yang diharapkan dalam

penelitian diperlukan alat dan metode untuk mendapatkan data yang tepat dan

obyektif. Penetapan metode pengumpulan data berdasarkan tujuan penelitian

yang akan dicapai, juga berdasarkan kebutuhan sumber data. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Dokumentasi

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data yang berupa data-

data tertulis, seperti hasil ulangan harian. Kegiatan ini selain untuk mencatat

semua dokumen dan arsip, juga untuk mendapatkan gambaran secara lengkap

tentang dokumen tersebut. Slamet St. Y. dan Suwarto (2007 : 52) menyatakan

bahwa dokumen sebagai sumber data yang dapat dimanfaatkan untuk

menguji, menafsirkan bahkan untuk meramalkan. Dokumen data berupa

bahan tertulis ataupun film, seperti:

a. Hasil ulangan harian

b. Nilai Ujian semester

c. Clip job diskusi siswa

2. Observasi

Observasi atau pengamatan digunakan untuk mengoptimalkan

kemampuan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian, perilaku tak

sadar, kebiasaan, dan sebagainya (Slamet St. Y. dan Suwarto 2007 : 44).

Observasi yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah observasi

langsung dan partisipasi agar hasilnya subyektif. Observasi langsung yang

dimaksud langsung terhadap obyek yang diteliti sedangkan partisipasi yaitu

pengamatan yang dilakukan dengan cara ikut ambil bagian dalam situasi

obyak yang diteliti. Dalam observasi guru mengamati keterampilan

menjumlah dan mengurangkan siswa kelas IV SD N 02 Ngringo Jaten

sedangkan Guru diamati tentang aktivitas dalam mengajarnya. Waktu

Page 44: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

observasi berlangsung saat kegiatan belajar mengajar dilaksanakan, saat itu

pula guru dan siswa kelas IV SD N 02 Ngringo melaksanakan observasi.

3. Wawancara

Sumber data berupa sumber data primer yaitu siswa yang dalam posisi

ini sebagai nara sumber atau informan juga merupakan salah satu sumber data

yang diperlukan dalam penelitian ini. Untuk mengumpulkan informasi dari

sumber data itu maka diperlukan teknik wawancara. Teknik wawancara

adalah cara mengumpulkan data yang mengharuskan peneliti mengadakan

kontak langsung secara lisan dengan sumber data, baik dalam situasi

sebenarnya maupun dalam situasi sengaja dibuat untuk keperluan tersebut.

Wawancara dalam penelitian pada umumnya dilakukan secara tidak

terstruktur atau sering disebut teknik wawancara mendalam (Slamet St. Y. dan

Suwarto 2007 : 49). Dalam wawancara ini dilakukan dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan yang bersifat “open-ended” dan mengarah pada

kedalaman informasi. Dalam penelitian ini wawancara hanya dilakukan

kepada guru kelas IV SDN 02 Ngringo Jaten Karanganyar untuk mengetahui

cara mengajar, media, dan hasil belajar yang diperoleh siswa.

Wawancara ini dilakukan kepada guru kelas IV SDN 02 Ngringo Jaten

tentang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sebelum dilakukan tindakan.

Hal ini digunakan untuk mengetahui keadaan awal sebelum dilakukan

tindakan. Guru diberi pertanyaan yang meliputi bagaimana kondisi siswa,

media yang digunakan, kendala, dan upaya.

E. Validitas Data

Data yang telah berhasil digali, dikumpulkan dan dicatat dalam

kegiatan penelitian harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Untuk

menjamin dan mengembangkan validitas data yang akan dikumpulkan dalam

penelitian ini, digunakan teknik trianggulasi data yaitu mengumpulkan data

sejenis tetapi dari sumber yang berbeda-beda. Triangulasi dapat dilakukan

Page 45: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

dengan menggunakan dua jenis yang berbeda (Nasution, 2003:115) yaitu jenis

triangulasi sumber data dan triangulasi metode.

1. Triangulasi Sumber Data

Triangulasi sumber data yaitu mengumpulkan data yang sejenis tetapi dari

sumber yang berbeda-beda. Data tersebut diperoleh dari siswa, guru, dan

kepala sekolah. Data dari siswa berupa hasil pengerjaan soal evaluasi

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, lembar observasi tentang

pengamatan keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan. Dari guru

dan kepala sekolah berupa hasil ulangan harian, mid semester dan ulangan

semester, rapor semester serta panduan wawancara untuk guru.

2. Triangulasi Metode

Triangulasi metode dilakukan dengan cara yang berbeda-beda tetapi data yang

dikumpulkan sejenis. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara,

observasi, dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan yaitu data nilai

akademik siswa tentang materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

F. Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

analisis interaktif Miles dan Huberman. Model analisis interaktif mempunyai tiga

buah komponen pokok, yaitu: reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan

(verifikasi). Aktivitasnya dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses

pengumpulan data sebagai suatu proses siklus.

Untuk lebih jelasnya, proses analisis model interaktif dapat

digambarakan dengan skema pada gambar 3 sebagai berikut:

Page 46: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Langkah-langkah analisis:

1. Melakukan analisis awal bila data yang didapat di kelas sudah cukup, maka

dapat dikumpulkan.

2. Mengembangkan dalam bentuk sajian data, dengan menyusun coding dan

matrik yang berguna untuk penelitian lanjut.

3. Melakukan analisis data di kelas dan mengembangkan matrik antar kelas.

4. Melakukan verifikas, pengayaan dan pendalaman data apabila dalam

persiapan analisis ternyata ditemukan data yang kurang lengkap atau kurang

jelas, maka perlu dilakukan pengumpulan data lagi secara terfokus.

5. Melakukan analisis antar kasus, dikembangkan struktur sajian datanya bagi

penyususunan laporan.

6. Merumuskan simpulan akhir sebagai temuan peneliti.

7. Merumuskan implikasi kebijakan sebagai bagian dari pengembangan saran

dalam laporan akhir penelitian.

G. Indikator Kerja

Menurut Sarwiji Suwandi (2008:70) indikator kerja merupakan

rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan atau tolak ukur dalam menentukan

keberhasilan atau keefektifan penelitian. Indikator kerja yang ingin dicapai dalam

Reduksi Data

Pengumpulan Data

Sajian Data

Penarikan Simpulan

Gambar 3. Model Analisis Interaktif

Page 47: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

penelitian ini adalah meningkatnya keterampilan menjumlah dan mengurangkan

bilangan bulat pada siswa kelas IV SD N 02 Ngringo Jaten Karanganyar dalam

pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat melalui

pengoptimalan penggunaan media audio visual koin bilangan bulat yang

berwujud sound slide. Untuk mengetahui adanya peningkatan keterampilan

menjumlah dan mengurangkan dalam materi bilangan bulat siswa kelas IV

ditandai dengan adanya siswa yang mencapai KKM lebih dari 70%. Jadi dari

jumlah seluruh siswa yaitu 40, terdapat 28 siswa yang mecapai KKM (nilai 60).

H. Prosedur Penelitian Tindakan

Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Tiap-tiap

siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai. Untuk mengetahui

permasalahan yang menyebabkan rendahnya keterampilan menjumlah dan

mengurangkan pada materi pelajaran bilangan bulat kelas IV SDN 02 Ngringo

Jaten Karanganyar, dilakukan observasi terhadap kegiatan pembelajaran melalui

langkah-langkah tersebut akan dapat ditentukan tindakan yang tepat dalam

rangka meningkatkan keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat

dengan menggunakan media audio visual. Prosedur penelitian tindakan

merupakan gambaran secara lengkap mengenai langkah-langkah yang akan

dilakukan dalam penelitian. Tindakan yang ditempuh dimaksudkan untuk

memperbaiki kondisi atau perilaku yang mencakup rencana, tindakan,

pengamatan, dan refleksi. Rencana tindakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan

pada gambar 4. di bawah ini:

Page 48: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Siklus I Siklus II

Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa prosedur rencana tindakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Siklus I

a. Rencana Tindakan

Rencana tindakan adalah rencana yang digunakan sebagai dasar

untuk melakukan tindakan penelitian. Dalam hal ini adalah penggunaan

media audio visual (sound slide) bilangan bulat untuk meningkatkan

keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat di Kelas IV SD

N 02 Ngringo Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar.

Pada siklus I yang menjadi subyek penelitian ini adalah siswa

kelas IV. Program yang akan dilaksanakan dalam tindakan siklus I adalah

penggunaan audio visual dalam penjumlahan dan pengurangan bilangan

bulat.

b. Rencana Pelaksanaan Tindakan I

Rencana pelaksanaan tindakan berarti perlakuan yang

dilaksanakan dalam rangka mengatasi permasalahan penelitian. Dalam

Gambar 4. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

Tindakan

dst...

Perencanaan I

Pengamatan

Refleksi Tindakan

Perencanaan II

Pengamatan

Refleksi

Page 49: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

proses pembelajaran siswa melihat tayangan sound slide koin bilangan

bulat yang akan memberi gambaran secara konkrit tentang bilangan bulat.

Siswa aktif mencermati koin-koin bilangan untuk ditafsirkan ke dalam

wujud bilangan bulat secara konkrit. Siswa menentukan hasil penjumlahan

dan pengurangan melalui soal latihan yang diberikan oleh guru dan dengan

bantuan sound slide yang akan mengkonkritkan bilangan-bilangan bulat

pada soal. Siswa mencoba mengerjakan dari hasil pekerjaannya di depan

kelas, siswa lainnya mengoreksi dan memberikan tanggapan atas pekerjaan

yang dikerjakan di papan tulis.

c. Pengamatan

Pengamatan berarti pencatatan terhadap pelaksanaan dan hasil

pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan. Guru mencatat kegiatan

belajar anak didiknya setelah diberi tayangan sound slide bilangan bulat

dan bimbingan dalam mengerjakan soal latihan.

d. Refleksi

Refleksi berarti penilaian dan pengkalian terhadap hasil evaluasi

data kaitannya dengan indikator kinerja siklus I. Evaluasi atau penilaian

untuk menilai hasil atau dampak dari penggunaan media audio visual yang

akan dilaksanakan pada akhir siklus I. Sasaran dari evaluasi ini adalah

minimal terdapat 60% peserta didik yang dapat mencapai KKM. Apabila

dari hasil evaluasi menunjukan bahwa sasaran belum tercapai, maka perlu

dilakukan tindakan lanjutan pada siklus II.

2. Siklus II

a. Rencana Tindakan

Rencana tindakan adalah rencana yang digunakan sebagai dasar

untuk melakukan tindakan penelitian. Dalam hal ini melalui bantuan media

audio visual sound slide yang akan ditayangkan pada kegiatan inti, siswa

akan mengerjakan tugas dari guru tentang penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat, tetapi pada saat mengerjakan siswa tidak diperkenankan

Page 50: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

untuk melihat sound slide bilangan bulat pada slide melainkan

mengerjakan sendiri.

b. Rencana Pelaksanaan Tindakan II

Rencana pelaksanaan tindakan berarti perlakuan yang

dilaksanakan dalam rangka mengatasi permasalahan penelitian. Kegiatan

yang akan dilakukan pada siklus II adalah guru tetap memberikan tayangan

sound slide bilangan bulat beserta contoh pengerjaan soal penjumlahan dan

pengurangan tetapi hanya pada awal kegiatan inti saja agar siswa mudah

dalam mengingatnya. Dalam pengurangan memiliki tingkat kesulitan yang

lebih dibandingkan dengan penjumlahan. Maka dari itu perlu ada

bimbingan dalam mengerjakan. Bimbingan pembelajaran akan dilakukan

pada pemberian materi melalui sound slide bilangan bulat. Setelah

tayangan sound slide selesai guru memberikan soal evaluasi dan siswa

mengerjakan tanpa melihat sound slide. Beberapa siswa mengerjakan ke

depan untuk dikoreksi bersama-sama serta untuk evaluasi bersama-sama.

c. Pengamatan

Pengamatan berarti pencatatan terhadap pelaksanaan dan hasil

pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan. Pengamatan diarahkan pada

pedoman yang telah disiapkan oleh peneliti dalam rencana tindakan. Selain

itu untuk memperoleh data yang akurat peneliti melakukan tanya jawab

dengan siswa mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan, hal-hal apa

saja yang masih perlu ditingkatkan.

d. Refleksi

Refleksi berarti penilaian dan pengkalian terhadap hasil evaluasi

data kaitannya dengan indikator kinerja siklus II. Sasaran pada siklus II

adalah minimal terdapat 70% peserta didik yang mencapai KKM dalam

materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Apabila hasil

evaluasi pada siklus ini menunjukan bahwa sasaran telah tercapai, maka

Page 51: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

penelitian dihentikan, namun apabila sasaran belum tercapai maka perlu

dilakukan siklus berikutnya.

Page 52: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Diskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Ngringo Kecamatan Jaten

Kabupaten Karanganyar, yang terletak di Jl. Banaran Kalurahan Ngringo

perbatasan wilayah Karanganyar dengan Kota Solo. Termasuk sekolah

komplek, karena dalam satu halaman terdapat dua sekolahan, yaitu SD Negeri

01 Ngringo dan SD Negeri 02 Ngringo. SD Negeri 02 Ngringo termasuk

sekolah yang dipandang baik oleh masyarakat di lingkungan sekitar, karena

fisik sekolahnya bagus, kualitas pendidikannya baik dan alat pembelajarannya

lengkap. SD Negeri 02 Ngringo memiliki personal computer sebanyak 15

unit, leptop 2 unit, LCD, ruang laboratorium, ruang perpustakaan, mushola.

Dalam pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

yang dilaksanakan di SDN 02 Ngringo Jaten Karanganyar belum

melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual

maupun media pembelajaran yang lain khususnya untuk menghitung

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, sehingga keterampilan

menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat siswa belum mencapai KKM.

Untuk mengantisipasi hal tersebut peneliti mengadakan penelitian tindakan

kelas di kelas IV, penelitian menggunakan media audio visual koin bilangan

bulat yang dapat meningkatkan keterampilan menjumlah dan mengurangkan

bilangan bulat.

B. Diskripsi Kondisi Awal

Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti

melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan untuk mengetahui keadaan

nyata yang ada di lapangan. Hasil survey awal, yaitu rendahnya nilai

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV.

Page 53: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Berdasarkan data hasil pengamatan langsung tanggal 10 Januari 2011

terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru dalam

menyampaikan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat untuk

mengetahui kondisi awal kegiatan pembelajaran di kelas IV SDN 02 Ngringo

Jaten Karanganyar masih terdapat banyak kekurangan, antara lain guru kurang

dapat menciptakan suasana yang menyenangkan, hal ini dapat dilihat kurang

adanya keaktifan dan respon siswa dan masih kurangnya ketuntasaan belajar

siswa kelas IV SDN 02 Ngringo Jaten Karanganyar pada materi penjumlahan

dan pengurangan bilangan bulat. Nilai hasil belajar kognitif siswa diperoleh

dari tes yang sebelumnya soal-soal tersebut telah diujicobakan meliputi

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat positif dan negatif.

Hasil tes awal materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

dapat dilihat pada tabel 3. di bawah ini:

Tabel 3. Pencapaian Nilai Sebelum Penelitian

No Rentang Nilai Frekuensi

I II

1 0 - 200 8 1

2 21 - 400 13 13

3 41 - 600 10 13

4 61 - 800 8 5

5 81 - 1000 1 8

Page 54: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Dari tabel di atas dapat disajikan dengan grafik 1 dan 2. sebagai berikut:

Grafik 1. Pencapaian Nilai Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Pertemuan 1 Siswa

Kelas IV Pada Kondisi Awal

Grafik 2. Pencapaian Nilai Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Pertemuan 2 Siswa

Kelas IV Pada Kondisi Awal

Berdasarkan data nilai di atas dapat dilihat bahwa hasil evaluasi sebelum

diadakan penelitian tindakan kelas hanya 32,5 % atau sebanyak 13 siswa

mendapat nilai 70 ke atas, 10 % atau sebanyak 4 siswa mendapat nilai 60, sedang

57,5 % atau sebanyak 23 siswa mendapat nilai 50 ke bawah. Rerata kelas adalah

0

5

10

15

0-20 21-40 41-60 61-80 81-100

1

13 13

58F

rekuensi

Interval Nilai

Banyak Siswa

0

5

10

15

0-20 21-40 41-60 61-80 81-100

8

1310

8

1

Frekuensi

Rentang Nilai

Banyak Siswa

Page 55: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

58, perolehan dari jumlah nilai total kelas 2320 dibagi jumlah siswa 40. Selain itu

dari ulangan 1 dan ulangan 2 tidak menunjukan perubahan yang berarti, nilai

siswa stabil. Maka peneliti mengadakan konsultasi dengan dewan guru untuk

melaksanakan pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

dengan menggunakan media audio visual koin bilangan bulat (sound slide).

C. Diskripsi Permasalahan Penelitian

1. Tindakan Siklus I

Tindakan siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan yaitu tanggal 14

Maret 2011 sampai 19 Maret 2011. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan

pada siklus I adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Dengan berpedoman dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

SD 2007 kelas IV, peneliti melakukan langkah-langkah perencanaan

pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

menggunakan media audio visual koin bilangan bulat.

Standar Kompetensi : Menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat.

Kompetensi Dasar : 1. Menjumlahkan bilangan bulat.

2. Mengurangkan bilangan bulat.

Indikator : 1. Melakukan penjumlahan bilangan bulat melalui

koin bilangan bulat positif dan negatif pada

media audio visual (sound slide).

2. Menyelesaikan operasi hitungan dalam

penjumlahan bilangan bulat dalam kehidupan

sehari - hari.

3. Melakukan pengurangan bilangan bulat melalui

koin bilangan bulat positif dan negatif pada

media audio visual (sound slide).

Page 56: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

4. Menyelesaikan operasi hitungan dalam

pengurangan bilangan bulat dalam kehidupan

sehari-hari

Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran dan hasil

menghitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat sebelum tindakan,

dapat diperoleh informasi sebagai data awal. Hasil pencatatan menunjukan

bahwa dari siswa kelas IV sebanyak 40 siswa terdapat 23 siswa atau 57,5%

yang masih belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum yaitu mendapat

nilai 50 ke bawah. Setelah dilakukan pemeriksaan pada lembar pekerjaan

siswa, ternyata sebagian siswa siswa masih belum terampil dalam menjumlah

dan mengurangkan bilangan bulat. Hal ini disebabkan materi bilangan bulat

adalah materi yang abstrak bagi siswa, dan siswa belum dapat

mengkonkritkan bilangan bulat tersebut dalam wujud konkrit. Atas dasar hal

tersebut guru kelas melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan guru

kelas lain tentang metode yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat siswa kelas IV

SDN 02 Ngringo Jaten. Berdasarkan hasil koordinasi dengan kepala sekolah

dan guru-guru lain, guru kelas memilih media audio visual koin bilangan bulat

yang berwujud sound slide untuk meningkatkan keterampilan menjumlah dan

mengurangkan bilangan bulat siswa kelas IV SDN 02 Ngringo Jaten

Karanganyar.

Guru kelas melakukan langkah-langkah pembelajaran dengan

menggunakan media audio visual koin bilangan bulat dengan berpedoman

pada standar kompetensi materi penjumlahan dan pengurangan bilangan

bulat,. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam proses persiapan

pembelajaran adalah sebagai berikut:

(1) memilih pokok bahasan atau indikator yang sesuai dengan penjumlahan

dan pengurangan bilangan bulat. Alasan memilih pokok bahasan penjumlahan

dan pengurangan bilangan bulat adalah: (a) pokok bahasan penjumlahan dan

Page 57: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

pengurangan bilangan bulat harus betul-betul dikuasai siswa, karena untuk

mempermudah penguasaan materi matematika yang lebih dalam, (b)

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dipergunakan dalam kehidupan

sehari-hari sehingga siswa dapat memecahkan setiap masalah yang

berhubungan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, (2)

menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan standar

kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang telah dibuat. Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun oleh peneliti memuat 2 kali

pertemuan, masing-masing pertemuan dalam waktu 2 jam pelajaran atau 2 ×

35 menit, (3) membuat media animasi dengan menggunakan program

macromedia yaitu swish max 4 yang disimpan dalam bentuk data GIF

(Grapichs Interchange Format). Kemudian diolah dalam microsoft office

power point 2007 dan dipersentasikan, (4) setiap kali akan mengadakan

pembelajaran guru mempersiapkan LCD dan Speaker untuk menampilkan lay

out presentasi media audio visual.

b. Pelaksanaan Tindakan

Tahap ini guru menerapkan tahap pembelajaran dengan penggunaan

media audio visual koin bilangan bulat sesuai dengan rencana pembelajaran

yang telah disusun. Pembelajaran yang telah disusun pada siklus I dengan

menggunakan media audio visual koin bimangan bulat ini dilaksanakan dalam

dua kali pertemuan.

1) Pertemuan pertama

Pada pertemuan pertama materi yang disampaikan guru tentang

penjumlahan bilangan bulat. Kegiatan diawali dengan berdoa bersama

kemudian siswa bersama guru menyanyikan satu lagu wajib, yaitu “satu

nusa satu bangsa” kemudian dilanjutkan dengan guru mengabsen siswa

satu persatu. Dilanjutkan dengan guru menyampaikan materi mengurutkan

bilangan bulat yang meliputi: membilang, menulis, membandingkan, dan

menentukan lawan bilangan bulat. Materi ini perlu diberikan pada siswa

Page 58: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

untuk menghubungkan pelajaran yang lalu ke materi penjumlahan bilangan

bulat. Tahapan ini disebut dengan apersepsi.

Kegiatan awal, guru memutar slide audio visual yang berisi garis

bilangan yang masih belum dilengkapi dengan bilangan. Guru melakukan

tanya jawab dengan siswa dan bersama siswa melengkapi garis bilangan

yang rumpang menjadi garis bilangan yang lengkap yang terdapat bilangan

positif dan negatif, lihat pada gambar 5. di bawah ini.

Gambar 5. Garis bilangan

Guru menugaskan beberapa siswa untuk membaca bilangan bulat yang

terdapat pada garis bilangan, dan siswa lainnya memperhatikan. Guru

menulis dua bilangan bulat di depan papan tulis untuk dikerjakan siswa,

missal: 1 . . . 2 , dan beberapa siswa maju ke depan untuk membandingkan

dua bilangan tersebut dengan menuliskan tanda < (lebih kecil)/ > (lebih

besar). Guru melanjutkan memutar slide yaitu pada slide penjumlahan

dengan koin bilangan bulat. Siswa memperhatikan pemutaran slide. Guru

memberikan penjelasan tentang masing-masing unsur-unsur dalam slide

seperti: tanda negatif (-), positif (+), kurung kurawal sebagai tanda

menggabungkan koin, dan tanda operasi hitung penjumlahan. Guru

memberikan beberapa contoh soal dengan slide, contoh slide soal

penjumlhan bilangan bulat dengan koin bilangan bulat dapat dilihat pada

gambar 6. sebagai berikut:

Page 59: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Gambar 6. Contoh Materi Penjumlahan Bilangan Bulat dalam Media Audio Visual Sound Slide Koin Bilangan Bulat

Guru memberikan lembar diskusi untuk dikerjakan siswa secara

berkelompok. Beberapa siswa maju ke depan mengerjakan dan siswa lain

menanggapi jawaban dari temannya. Guru membimbing siswa menemukan

jawaban yang benar. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa.

Guru memberikan soal sebagai evaluasi pembelajaran hari ini tentang

penjumlahan bilangan bulat dengan bantuan media sound slide. Sebagai

tindak lanjut guru memberikan pesan-pesan agar siswa tetap belajar di

rumah dengan tekun tentang penjumlahan bilangan bulat.

2) Pertemuan kedua

Pertemuan kedua materi yang disampaikan guru tentang pengurangan

bilangan bulat. Kegiatan diawali dengan berdoa bersama kemudian siswa

bersama guru menyanyikan satu lagu wajib, yaitu “Indonesia Raya”

kemudian dilanjutkan dengan guru mengabsen siswa satu persatu.

Dilanjutkan dengan guru menyampaikan materi pengurangan bilangan

bulat. Pada apersepsi guru mengadakan tanya jawab dengan siswa, tentang

penjumlahan bilangan bulat, sebagai berikut: “Anak-anak kemarin kita

belajar tentang apa? (penjumlahan bilangan bulat) Menggunakan apa?

(koin bilangan bulat) Bagaimana cara menjumlahkannya? (menggabungkan

koin)”

Page 60: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Guru memutar slide audio visual yang berisi tentang operasi hitung

penjumlahan dan guru menanyakan pada beberapa siswa cara mengerjakan.

Beberapa siswa maju ke depan untuk mengerjakan. Guru memutar slide

pengurangan bilangan bulat dengan koin bilangan bulat, siswa

memperhatikan. Guru memberi penjelasan tentang bagian-bagian slide

seperti: tanda negatif (-), positif (+), dan tanda operasi hitung pengurangan.

Guru memberikan contoh soal pengurangan secara sederhana dengan koin

bilangan bulat, dan menugaskan siswa untuk mengerjakan ke depan.

contoh slide materi soal pengurangan bilangan bulat dengan koin bilangan

bulat dapat dilihat pada gambar 7. sebagai berikut:

Gambar 7. Contoh Materi Pengurangan Bilangan Bulat dalam Media Audio Visual Sound Slide Koin Bilangan Bulat

Beberapa siswa maju ke depan mengerjakan dengan bimbingan guru.

Dalam membimbing siswa guru menanamkan konsep pengurangan dengan

koin bilangan bulat, bahwa pengurangan adalah mengambil koin bilangan

bulat, pengambilan berdasarkan bilangan yang menguranginya. Guru

membentuk kelas menjadi 10 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4

siswa.

Guru memberikan lembar diskusi yang berisi soal pengurangan

dengan menggambar koin bilangan. Beberapa siswa maju ke depan

Page 61: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

mengerjakan melalui bimbingan guru dan siswa lain menanggapi. Guru

memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang hal yang belum

dimengerti atau kurang jelas. Guru membagikan lembar evaluasi kepada

siswa dan siswa mengerjakan secara mandiri. Setelah siswa mengerjakan

soal evaluasi dan dikumpulkan pada guru dilanjutkan pembahasan,

beberapa siswa maju ke depan mengerjakan secara bergantian. Guru

membimbing siswa dalam mengerjakan, siswa lain menanggapi pekerjaan

teman. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini, bahwa

penjumlahan adalah penggabungan koin positif atau negatif dan

pengurangan adalah mengambil koin positif atau negatif.

c. Observasi

Peneliti melakukan pengamatan tingkah laku dan sikap siswa selama

malakukan pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

dengan menggunakan media audio visual sound slide koin bilangan bulat serta

mengamati keterampilan guru dalam mengajar dengan menggunakan media

audio visual bilangan bulat selama 2 kali pertemuan diperoleh hasil observasi

berdasarkan (lampiran 6) sebagai berikut:

1) Hasil observasi bagi guru

Dari data observasi dalam siklus I selama 2 kali pertemuan diperoleh

hasil observasi sebagai berikut:

a) Pra Pembelajaran baik

b) Membuka Pembelajaran baik

c) Pendekatan atau strategi pembelajaran baik

d) Pemanfaatan Sumber belajar/ media pembelajaran baik

e) Pembelajaran yang memicu dan memelihara ketelibatan siswa baik

f) Penilaian proses dan hasil baik

g) Penggunaan bahasa baik

h) Penutupan baik

i) Skor nilai akir baik

Page 62: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

2) Hasil obserasi bagi siswa

Dari data observasi dalam siklus I diperoleh data hasil belajar efektif

siswa (lampiran 4) sebagai berikut:

a) Kemauan siswa untuk menerima pelajaran baik

b) Perhatian siswa dalam memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh

guru baik walaupun masih perlu ditingkatkan lagi.

c) Perhatian, minat, dan motivasi terhadap penjelasan guru baik

d) Siswa aktif dalam pembelajaran.

e) Dari 40 siswa keseluruhan kelas, kurang lebih 30 siswa sudah berani

mengajukan pertanyaan dan pendapat.

f) Siswa menunjukan peningkatan kerja kelompok.

g) Siswa dengan sungguh-sungguh mengerjakan tugas baik tugas individu

ataupun tugas kelompok.

h) Keberanian siswa maju ke depan untuk mempresentasikan hasil tugas

kurang.

i) Kemauan dalam berdiskusi dengan teman dalam kelompok sudah baik.

j) Keterampilan menjumlah dan mengurangkan baik.

k) Nilai rata-rata 2,6

Dari data observasi pada siklus I diperoleh data hasil belajar

psikomotorik dan afektif siswa sebagai berikut:

a) Tidak ada siswa yang terlambat masuk kelas (Psikomotorik)

b) Siswa mau menyiapkan kebutuhan belajar (Afektif)

c) Siswa mau mencatat dan merangkum bahan pelajaran dengan baik

(Psikomotorik).

d) Siswa berani bertanya dan meminta saran kepada guru mengenai bahan

pelajaran yang masih belum jelas (Psikomotorik).

e) Banyak siswa yang mengangkat tangan mengajukan pertanyaan

(Psikomotorik).

f) Siswa akrab dan mau berkomunikasi dengan guru dan teman (Afektif).

Page 63: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Nilai penjumlahan dan pengurangan siswa pada siklus I dapat dilihat

pada lampiran 12. adapun hasilnya terlihat pada tabel 4 sebagai berikut:

Tabel 4. Hasil Rekapitulasi Nilai Siklus I Pertemuan 1 dan 2

No. Nilai Nilai Rata- No. Nilai Nilai Rata- Urut 1 2 rata Urut 1 2 rata

1 50 80 65 21 50 30 40 2 60 80 70 22 80 90 85 3 90 80 85 23 80 40 60 4 60 60 60 24 50 40 45 5 40 50 45 25 100 90 95 6 70 50 60 26 70 50 60 7 40 30 35 27 70 40 55 8 100 80 90 28 50 40 45 9 80 50 65 29 50 50 50

10 40 50 45 30 60 50 55 11 30 40 35 31 70 50 60 12 50 30 40 32 90 100 95 13 50 90 70 33 50 50 50 14 100 90 95 34 50 80 65 15 90 100 95 35 60 50 55 16 80 50 65 36 80 50 65 17 90 70 80 37 60 50 55 18 50 50 50 38 90 70 80 19 50 80 65 39 30 40 35 20 60 80 70 40 30 50 40

Rerata Pertemuan 1= Rerata Pertemuan 2= 63.75 60

Rerata Kelas = 61,9

Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai kognitif siklus I pertemuan 1 di atas dapat

diperjelas dengan tabel 5 sebagai berikut:

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Siklus I Pertemuan 1 dan 2

Page 64: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Dari tabel 5 di atas dapat disajikan dengan grafik 3 sebagai berikut:

Grafik 3. Pencapaian Nilai Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Siklus I Siswa Kelas IV

Berdasarkan tabel dan grafik di atas, capaian nilai pembelajaran materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat kelas IV siklus I diperoleh rata-

rata kelas sebesar 67,25. Pada pertemuan 1 siswa yang memperoleh nilai 21-

No Rentang

Nilai Frekuensi

Pertemuan 1 Pertemuan 2 1 21 - 30 3 3 2 31 - 40 3 6 3 41 - 50 11 15 4 51 - 60 6 1 5 61 - 70 4 2 6 71 - 80 5 7 7 81 - 90 5 4 8 91 - 100 3 2

Page 65: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

30 sebanyak 3 siswa atau 7,5%. Siswa yang memperoleh nilai 31–40

sebanyak 3 siswa atau 7,5%. Siswa yang memperoleh nilai 41-50 sebanyak 11

siswa atau 27,5%. Siswa yang memperoleh nilai 51–60 sebanyak 6 siswa atau

15%. Siswa yang memperoleh nilai 61–70 sebanyak 4 siswa atau 10%. Siswa

yang memperoleh nilai 71–80 sebanyak 5 siswa atau 12,5%. Siswa yang

memperoleh nilai 81–90 sebanyak 5 siswa atau 12,5%. Siswa yang

memperoleh nilai 91–100 sebanyak 3 siswa atau 7,5%.Pada pertemuan 2

siswa yang memperoleh nilai 21 - 30 sebanyak 3 siswa atau 7,5%. Siswa yang

memperoleh nilai 31–40 sebanyak 6 siswa atau 15%. Siswa yang memperoleh

nilai 41-50 sebanyak 15 siswa atau 37,5%. Siswa yang memperoleh nilai 51-

60 sebanyak 1 siswa atau 2,5%. Siswa yang memperoleh nilai 61–70

sebanyak 2 siswa atau 5%. Siswa yang memperoleh nilai 71–80 sebanyak 7

siswa atau 17,5%. Siswa yang memperoleh nilai 81–90 sebanyak 4 siswa atau

10%. Siswa yang memperoleh nilai 91–100 sebanyak 2 siswa atau 5%. d. Refleksi

Data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan kemudian

dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama proses

pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan refleksi dengan cara

mengumpulkan nilai siswa pertemuan 1 dan 2 selanjutnya dibuat rerata,

kemudian dibandingkan dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan.

Indikator kinerja siklus I yaitu terdapat 60% dari jumlah seluruh siswa yang

dapat mencapai KKM, atau terdapat 24 siswa yang mendapat nilai minimal

60. Adapun data yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 3 dan grafik 3.

Dari hasil penelitian siklus I, maka peneliti mengulas secara cermat

bahwa dilihat dari rata-rata nilai pembelajaran penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat yang diperoleh siswa dengan menggunakan media audio visual

bilangan bulat sudah cukup berhasil. Hal ini menunjukan bahwa terjadi

peningkatan keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat dapat

dilihat dari hasil belajar materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

Page 66: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

siswa kelas IV SD Negeri 02 Ngringo Jaten meningkat jika ditinjau dari

kondisi awal sebelum penelitian dilakukan. Namun, apabila dilihat dari

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan indikator kinerja masih belum tuntas

atau sesuai dengan target capaian yakni 60% dari jumlah seluruh siswa yaitu

40 siswa dapat mencapai KKM, atau terdapat 24 siswa yang mendapat nilai

minimal 60. Sedangkan capaian pada siklus I adalah sebagai berikut:

Pertemuan 1 hanya mencapai 57,5% dari seluruh jumlah siswa yang nilainya

mencapai KKM, atau sejumlah 23 siswa, Pada pertemuan 2 mencapai 40%

dari seluruh jumlah siswa yang nilainya mencapai KKM atau sejumlah 16

siswa. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: (1) materi

bilangan bulat adalah materi yang sulit bagi siswa kelas IV SD terlebih dalam

pengurangan (2) penggunaan media audio visual terlalu menarik bagi siswa

sehingga siswa terlalu antusias untuk melihat animasi-animasi benda dalam

slide dan kurang memfokuskan pada materi pembelajaran, maka dari itu

pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat perlu dilanjutkan

ke siklus II dengan berpedoman pada hasil refleksi siklus I.

2. Tindakan Siklus II

Tindakan siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan yaitu tanggal 21

Maret 2011 sampai 26 Maret 2011. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan

pada siklus II adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan tindakan siklus I diketahui

bahwa sudah menunjukkan adanya peningkatan keterampilan menjumlah dan

mengurangkan bilangan bulat siswa kelas IV SDN 02 Ngringo Jaten Tahun

2011 dapat dilihat dari capaian nilai yang meningkat dibandingkan dengan

kondisi awal yaitu dari rerata kelas 58 menjadi 61,9. Dari hasil tindakan pada

siklus I ini cukup baik tetapi belum maksimal atau sesuai dengan target

capaian indikator kinerja. Hal ini ditunjukkan masih ada beberapa siswa yang

Page 67: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

belum tuntas, apabila dirata-rata siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2 hanya

mencapai 48,75%. Angka ini didapat dari ketuntasan pertemuan 1 adalah

57,5% dari seluruh jumlah siswa dan pertemuan 2 mencapai 40% dari seluruh

jumlah siswa. Oleh karena itu peneliti mengulang kembali pembelajaran

materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dalam siklus II. Pada

tahapan perencanaan ini peneliti membuat perencanaan sebagai berikut:

1) Menyusun kembali rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

2) Lebih mengoptimalkan penggunaan media audio visual bilangan bulat

dengan meminimalis effect animation tetapi tetap membantu siswa untuk

mengkonkritkan bilangan bulat positif dan negatif.

3) Memberi materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan

variasi soal operasi hitung sampai 3 kali.

b. Pelaksanaan Tindakan

Dalam pelaksanaan tindakan ini, peneliti tetap berkolaborasi dengan

guru melaksanakan pembelajajaran menggunakan media audio visual bilangan

bulat. Peneliti disini masih bertindak sebagai pengajar dan guru sebagai

observer atau pengamat.

1) Pertemuan pertama

Pada pertemuan pertama materi yang disampaikan guru tentang

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan bilangan dan operasi

hitung yang sederhana dan sedikit mengurangi dengan bantuan sound slide

bilangan bulat, misalnya: 15 + (-14) = . . . ; 26 - (-12) = . . . ; dst. Kegiatan

diawali dengan berdoa bersama kemudian siswa bersama guru

menyanyikan satu lagu wajib, yaitu “Halo-halo Bandung” kemudian

dilanjutkan dengan guru mengabsen siswa satu persatu. Siswa

mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran. Gurumenyampaikan tujuan

pembelajaran. Pada tahap apersepsi guru memutarkan slide tentang

penjumlahan pengurangan bilangan bulat, guru mengadakan tanya jawab

Page 68: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

dengan siswa dengan bantuan slide, dilanjutkan dengan penyampaian

materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

Kegiatan inti, guru memutar slide audio visual yang berisi materi cara

mengerjakan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan bantuan

media audio visual koin bilangan bulat. Contoh materi penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat dapat dilihat pada gambar 8 di bawah ini:

Gambar 8. Contoh Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat

dalam Media Audio Visual Sound Slide Koin Bilangan Bulat

Guru menjelaskan tentang unsur-unsur dari tiap-tiap slide dan

menjelaskan cara menjumlah dan mengurangi secara perlahan agar siswa

dapat memperhatikan dan tertanamkan. Setelah memberi penjelasan

kemudian guru memberi contoh soal penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat bersama siswa guru menyelesaikan perhitungan. Siswa

dibimbing guru untuk menemukan jawaban sendiri. Melalui tanya jawab

siswa dapat menjawab semua soal materi yang terdapat pada sound slide

dengan benar. Guru memberikan contoh soal lagi dan beberapa siswa

ditugaskan untuk mengerjakan di depan, siswa berdiskusi dengan teman

sebangkunya untuk menjawab soal dari guru, melalui bimbingan guru

siswa mengerjakan dan siswa lainnya memperhatikan. Guru membahas

soal pengerjaan bersama-sama. Kegiatan ini diulang-ulang sampai siswa

dapat mengerjakan dengan benar. Guru memberi kesempatan bertanya

Page 69: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

kepada siswa tentang hal-hal yang belum dimengerti siswa atau kurang

kejelasan. Beberapa siswa mengacungkan jari menanyakan

permasalahannya, contoh: “Pak, kalau negatif dikurangi negatif yang

diambil koin yang mana?”. Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa

secara menyeluruh dan tuntas.

Guru memberikan lembar evaluasi untuk dikerjakan secara mandiri.

Soal terdiri dari 10 butir soal, terdapat 5 soal penjumlahan dan 5 soal untuk

pengurangan, waktu mengerjakan 15 menit, target pengerjaan 1 soal adalah

1,5 menit. Setelah selesai mengerjakan pekerjaan dikumpulkan kepada

guru. Kemudian guru mengadakan pembahasan tentang soal evaluasi. Guru

menawarkan kepada siswa yang ingin mengerjakan di depan, beberapa

siswa mengacungkan jari, dan guru memilih siswa yang akan maju ke

depan. Beberapa siswa maju mengerjakan soal evaluasi sebagi

pembahasan. Melalui bimbingan guru siswa mengoreksi pekerjaan

temannya yang dikerjakan dipapan tulis. Guru memberi pujian kepada

siswa yang dapat mengerjakan dengan benar. Kegiatan diakhiri dengan

guru menyampaikan pesan-pesan untuk siswa tetap belajar dirumah tentang

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat sebagai tindak lanjut.

2) Pertemuan kedua

Pada pertemuan kedua materi yang disampaikan guru tentang

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat tetapi model soal lebih

variatif dan bilangan yang dipakai adalah bilangan yang besar, misalnya:

25 + 36 - 57 = . . .; -34 - 59 + (-78) = . . .; dst. Siswa mempersiapkan diri

untuk menerima pelajaran. Guru mengkondisikan kelas dan

mempersiapkan segala sesuatu untuk mengajar. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran hari ini yaitu tentang penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat supaya siswa dapat terampil dalam menjumlah dan

mengurangkan bilangan bulat. Pada tahap apersepsi guru memutarkan slide

tentang penjumlahan pengurangan bilangan bulat dengan operasi hitung

Page 70: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

sederhana, guru mengadakan tanya jawab dengan siswa dengan bantuan

slide dan siswa memperhatikan serta aktif menjawab pertanyaan guru.

Guru memutar slide audio visual yang berisi tentang operasi hitung

penjumlahan dan pengurangan sederhan, guru memberikan tambahan

materi yaitu melakukan penjumlahan dan pengurangan dilakukan dalam

satu soal, operasi hitung ganda, seperti: 11 + 20 - 23 = . . .; media audio

visual masih tetap digunakan, tetapi penggunaannya mengalami perubahan

yaitu dengan menggunakan nilai tempat koin, antara lain koin puluhan dan

satuan. Koin puluhan berwarna merah, dan satuan berwarna abu-abu.

Contoh slide materi soal penjumlahan dan pengurangan pada siklus II

pertemuan ke dua. Koin bilangan bulat dapat dilihat pada gambar 9.

sebagai berikut:

Gambar 9. Contoh Materi Pengurangan Bilangan Bulat dalam Media Audio Visual Sound Slide Koin Bilangan Bulat

Guru memberi penjelasan kepada siswa tentang unsur-unsur yang terdapat

pada slide koin bikangan bulat. Guru memberikan contoh soal pada slide

dan mengerjakan bersama siswa. Melalui bimbingan guru siswa

menemukan jawaban dari penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

Guru memberi soal lagi dan dilakukan terus menerus sampai siswa dapat

Page 71: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

menemukan jawaban sendiri tanpa bantuan guru. Kemudian guru

memberikan soal dan beberapa siswa maju ke depan mengerjakan, siswa

lain mengoreksi jawaban temannya. Dengan bimbingan guru dan bantuan

media audio visual siswa bersama-sama menemukan jawaban secara

mandiri. Guru memberi kesempatan bertanya kepada siswa tentang hal

yang dianggap masih sulit dan belum jelas.

Guru membagikan lembar evaluasi kepada siswa dan siswa

mengerjakan secara mandiri. Setelah siswa mengerjakan soal evaluasi dan

dikumpulkan pada guru dilanjutkan pembahasan, beberapa siswa maju ke

depan mengerjakan secara bergantian. Guru membimbing siswa dalam

mengerjakan, siswa lain menanggapi pekerjaan teman. Guru menanyakan

hasil pekerjaan siswa sebagai refleksi, misalnya: “Anak-anak, siapa yang

benar semua?salah satu?salah dua?” dan seterusnya. Guru bersama siswa

menyimpulkan pembelajaran hari ini, bahwa penjumlahan adalah

penggabungan koin positif atau negatif dan pengurangan adalah mengambil

koin positif atau negatif, apabila perhitungan dilakukan secara ganda yang

dikerjakan terlebih dahulu adalah yang paling depan dengan

memperhatikan satuan dari koin bilangan. Sebagai tindak lanjut guru

memberikan pesan kepada siswa untuk tetap berlatih mengerjakan operasi

hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Dan sebagai

aplikasinya siswa dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu

dalam menabung atau menjajakan uang sakunya untuk jajan.

c. Observasi

Peneliti melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran

dengan menggunakan media audio visual sound slide koin bilangan bulat pada

masing-masing pertemuan. Observasi ini ditujukan pada kegiatan guru dalam

melaksanakan pembelajaran, dan suasana kelas saat pembelajaran.

Keseluruhan data yang diperoleh dalam kegiatan ini termasuk pencatatan hasil

tes akan digunakan sebagai bahan atau masukan untuk menganalisis

Page 72: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

perkembangan keterampilan menjumlah dan mengurangkan siswa dengan

media audio visual selama 2 kali pertemuan diperoleh hasil observasi

berdasarkan lampiran 7 sebagai berikut:

1) Hasil observasi bagi guru

Dari data observasi dalam siklus II selama 2 kali pertemuan diperoleh

hasil observasi sebagai berikut:

a) Pra Pembelajaran baik sekali

b) Membuka Pembelajaran baik

c) Pendekatan atau strategi pembelajaran baik sekali

d) Pemanfaatan Sumber belajar/ media pembelajaran baik

e) Pembelajaran yang memicu dan memelihara ketelibatan siswa baik

sekali

f) Penilaian proses dan hasil baik

g) Penggunaan bahasa baik sekali

h) Penutupan baik sekali

i) Skor akhir baik sekali

2) Hasil observasi siswa

Dari data observasi dalam siklus II diperoleh data hasil belajar efektif

siswa (lampiran 5) sebagai berikut:

a) Kemauan siswa untuk menerima pelajaran baik

b) Perhatian siswa dalam memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh

guru baik baik.

c) Perhatian, minat, dan motivasi terhadap penjelasan guru baik

d) Siswa aktif dalam pembelajaran.

e) Hampir dari keseluruhan siswa kelas IV (40 siswa) sudah berani

mengajukan pertanyaan dan pendapatnya.

f) Siswa dengan sungguh-sungguh mengerjakan tugas sudah baik.

g) Keberanian siswa maju ke depan untuk mempresentasikan atau

mengerjakan hasil tugas baik.

Page 73: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

h) Keterampilan menjumlah dan mengurangkan baik

i) Nilai rata-rata baik, yaitu 3,4

Nilai penjumlahan dan pengurangan siswa pada siklus II dapat dilihat

pada lampiran 13. adapun hasilnya terlihat pada tabel 6 sebagai berikut:

Tabel 6. Hasil Rekapitulasi Nilai Siklus II Pertemuan 1 dan 2

No. Nilai Nilai Rata- No. Nilai Nilai Rata- Urut 1 2 rata Urut 1 2 rata

1 70 60 65 21 50 70 60 2 90 60 75 22 90 80 85 3 90 100 95 23 80 50 65 4 80 60 70 24 70 50 60 5 70 60 65 25 90 100 95 6 60 70 65 26 50 60 55 7 60 50 55 27 70 70 70 8 80 100 90 28 50 50 50 9 100 90 95 29 80 60 70

10 80 50 65 30 80 90 85 11 50 60 55 31 50 90 70 12 50 70 60 32 100 90 95 13 60 50 55 33 50 50 50 14 80 90 85 34 80 50 65 15 90 90 90 35 80 60 70 16 90 70 80 36 50 80 65 17 90 100 95 37 50 50 50 18 50 50 50 38 80 90 85 19 80 70 75 39 70 50 60 20 80 80 80 40 60 50 55

Rerata Pertemuan 1= Rerata Pertemuan 2= 72 69.25

Rerata Kelas = 70,6

Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai kognitif siklus I pertemuan 1 di atas dapat

diperjelas dengan tabel 7 sebagai berikut:

Page 74: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Siklus II Pertemuan 1 dan 2

No Rentang

Nilai

Frekuensi Pertemuan

1 Pertemuan

2 1 41 - 50 10 12 2 51 - 60 4 8 3 61 - 70 5 6 4 71 - 80 12 3 5 81 - 90 7 7 6 91 - 100 2 4

Dari tabel 7 di atas dapat disajikan dengan grafik 4 sebagai berikut:

Grafik 4. Pencapaian Nilai Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Siklus II Siswa Kelas IV

Berdasarkan tabel dan grafik di atas, capaian nilai pembelajaran materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat kelas IV siklus II diperoleh rata-

rata kelas sebesar 70,6. Pada pertemuan 1 siswa yang memperoleh nilai 41-50

sebanyak 10 siswa atau 25%. Siswa yang memperoleh nilai 51–60 sebanyak

Page 75: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

4 siswa atau 10%. Siswa yang memperoleh nilai 61–70 sebanyak 5 siswa atau

12,5%. Siswa yang memperoleh nilai 71–80 sebanyak 12 siswa atau 30%.

Siswa yang memperoleh nilai 81–90 sebanyak 7 siswa atau 17,5%. Siswa

yang memperoleh nilai 91–100 sebanyak 2 siswa atau 5%.Pada pertemuan 2

siswa yang memperoleh nilai 41-50 sebanyak 12 siswa atau 30%. Siswa yang

memperoleh nilai 51-60 sebanyak 8 siswa atau 20%. Siswa yang memperoleh

nilai 61–70 sebanyak 6 siswa atau 15%. Siswa yang memperoleh nilai 71–80

sebanyak 3 siswa atau 7,5%. Siswa yang memperoleh nilai 81–90 sebanyak 7

siswa atau 17,5%. Siswa yang memperoleh nilai 91–100 sebanyak 4 siswa

atau 10%. d. Refleksi

Hasil analisis data terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan media audio visual bilangan bulat pada siklus II, secara umum

telah menunjukan peningkatan yang signifikan, guru dalam melaksanakan

pembelajaran semakin mantap dan luwes dengan kekurangn-kekurangan kecil

diantaranya kurang kontrol waktu dan kurang penguasaan kelas serta

kadangkala lupa memberi pujian bagi siswa. Prosentase keterampilan siswa

menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat meningkat, hal ini dapat

dibuktikan pada capaian nilai penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

siswa kelas IV setelah dirata-rata kemudian dibandingkan dengan indikator

kinerja yang telah ditetapkan yaitu minimal 70% dari jumlah seluruh siswa

kelas IV atau dari 40 siswa terdapat 28 siswa yang nilainya mencapai KKM,

pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan

media audio visual bilangan bulat pada siklus II dinyatakan tuntas. Capaian

nilai siswa pada siklus II adalah sebagai berikut: Pertemuan 1 mencapai 75%

dari seluruh jumlah siswa yang nilainya mencapai KKM, atau sejumlah 30

siswa, Pada pertemuan 2 mencapai 70% dari seluruh jumlah siswa yang

nilainya mencapai KKM atau sejumlah 28 siswa.

Page 76: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Berdasarkan hasil refleksi siklus II dan melihat capaian nilai diperoleh

masing-masing pertemuan, maka pembelajaran penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat kelas IV dengan menggunakan media audio visual bilangan

bulat pada siklus II sudah berhasil karena sudah mencapai target pencapaian

atau sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditentukan sehingga tidak

perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Hal ini menunjukkan bahwa

penggunaan media audio visual (sound slide) koin bilangan bulat dapat

meningkatkan keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat

siswa kelas IV SD Negeri 02 Ngringo Jaten Karanganyar Tahun 2011.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dengan melihat hasil penelitian di atas, dapat dijelaskan perhitungan

rata-rata capaian nilai dan ketuntasan pembelajaran penjumlahan dan

pengurangan bilngan bulat siswa kelas IV SDN 02 Ngringo Jaten

Karanganyar. Peningkatan terlihat dari sebelum tindakan dan setelah tindakan

yaitu siklus I dan siklus II yang masing-masing terdiri dari 2 pertemuan. Hal

tersebut dapat dilihat pada tabel 8 berikut:

Tabel 8. Nilai Rerata Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat serta

Prosentase Ketuntasan Kelas Sebelum Tindakan, Siklus I, dan Siklus II

Kriteria Nilai Rerata Penjumlahan dan Prosentase Capaian KKM Ketuntasan Pengurangan Bilangan Bulat ( % )

Minimal Sebelum Siklus I Siklus II

Sebelum Siklus I

Siklus II (KKM) Tindakan Tindakan

60 58 61,9 70,6 35 48,75 72,5

Tabel 9. Nilai Aktifitas Guru dan Siswa dalam lembar pengamatan di setiap siklus

Siklus I Siklus II

Aktifitas Aktifitas Aktifitas Aktifitas

Page 77: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Guru Siswa Guru Siswa

3.48 2.6 3.78 3.4 Berdasarkan perhitungan capaian nilai rerata pada table di atas, siswa

yang memperoleh nilai ≥ 60 (KKM) menunjukkan adanya peningkatan. Hal

ini merefleksikan bahwa penggunaan media audio visual bilangan bulat dalam

pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dinyatakan

berhasil meningkatkan keterampilan menjumlah dan mengurangkan siswa,

karena secara klasikal menunjukkan adanya peningkatan nilai penjumlahan

dan pengurangan bilangan bulat.

Adapun peningkatan nilai rata-rata dan ketuntasan penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat dengan media audio visual bilangan bulat dapat

digambarkan dalam bentuk grafik 5 dan untuk Peningkatan Nilai Aktifitas

Guru dan Siswa pada lembar observasi di setiap Siklus dapat digambarkan

dalam grafik 6 sebagai berikut:

Grafik 5. Peningkatan Nilai Rata-rata dan Ketuntasan Pembelajaran

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat setiap Siklus

Page 78: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Grafik 6. Peningkatan Nilai Aktifitas Guru dan Siswa pada lembar

observasi di setiap Siklus Dari gambar 14 terlihat bahwa nilai rerata penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV SDN 02 Ngringo Jaten pada

kondisi awal hanya 58 yang kemudian meningkat pada siklus I menjadi 61,9

dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 70,6. Sedangkan dari segi

ketuntasan pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada

kondisi awal ketuntasan sebesar 35% kemudian pada siklus I ketuntasan

belajar meningkat sebesar 48,75%, aktivitas siswa 2,6 dan aktivitas guru

dalam mengajar 3,48 dan pada siklus II ketuntasan belajar meningkat lagi

sebesar 72,5% aktivitas siswa meningkat menjadi 3,4 dan aktivitas guru juga

meningkat menjadi 3,78.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa salah satu upaya untuk

meningkatkan keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat

pada siswa kelas IV SD Negeri 02 Ngringo Jaten Karanganyar yaitu dengan

menggunakan media audio visual bilangan bulat. Hal ini terjadi karena

penggunaan media audio visual dapat mengkonkritkan bilangan bulat baik

bilangan bulat positif maupum bilangan bulat negatif sehingga sehingga

memudahkan siswa dalam menghitung dan menjadikan siswa trampil dalam

menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat. Jadi penggunaan media audio

visual bilangan bulat dapat meningkatkan keterampilan menjumlah dan

mengurangkan bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri 02 Ngringo

Jaten Karanganyar.

Page 79: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian penggunaan media audio visual bilangan

bulat pada siswa kelas IV SDN 02 Ngringgo Jaten Karanganyar Tahun 2011,

maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan menjumlah dan mengurangkan

siswa kelas IV SDN 02 Ngringo Jaten pada materi penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat meningkat dengan menggunakan media audio visual koin bilangan

bulat baik dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotoriknya. Hal ini dapat

dilihat dari nilai rerata kelas terjadi peningkatan yaitu pada tes awal sebesar 58,

dari 40 siswa terdapat 17 siswa yang nilainya memenuhi KKM yaitu nilai 60

keatas. Dari data tersebut diartikan ketuntasan hanya mencapai 42,5%. Siklus I

pada penjumlahan dan pengurangan sudah mencapai 65%, nilai rerata kelas

adalah 66, dari 40 siswa terdapat 26 siswa yang nilainya mencapai KKM. Pada

siklus II ketuntasan mencapai 75%, nilai rerata kelas adalah 71,5, dari 40 siswa

terdapat 30 siswa yang nilainya sudah mencapai KKM.

B. Implikasi

Penerapan pembelajaran dan prosedur dalam penelitian ini didasarkan

pada penggunaan media audio visual bilangan bulat dalam pembelajaran

Page 80: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Model yang digunakan dalam

penelitian ini adalah model siklus, dimana model siklus yang digunakan terdiri

dari dua siklus. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 14 s.d. 19 Maret 2011 dan

siklus II dilaksanakan pada tanggal 21 s.d. 26 Maret 2011. Adapun indokatornya

adalah: (1) Melakukan penjumlahan bilangan bulat melalui koin bilangan bulat

positif dan negatif pada media audio visual (sound slide), (2) Menyelesaikan

operasi hitungan dalam penjumlahan bilangan bulat dalam kehidupan sehari –

hari, (3) Melakukan pengurangan bilangan bulat melalui koin bilangan bulat

positif dan negatif pada media audio visual (sound slide), (4) Menyelesaikan

operasi hitungan dalam pengurangan bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam setiap pelaksanaan siklus terdapat empat langkah kegiatan, yaitu

perencanaan tindakan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Kegiatan ini

dilaksanakan berdaur ulang, sebelum melaksanakan tindakan dalam setiap siklus

perlu adanya perencanaan dengan memperhatikan keberhasilan siklus

sebelumnya.

Berdasarkan pada kajian teori dan hasil penelitian ini, maka dapat

diajukan implikasi yang berguna dalam upaya meningkatkan hasil belajar materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat baik secara teoritis maupun secara

praktis.

1. Implikasi Teoritis

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan media audio visual bilangan bulat dapat meningkatkan

keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat, hal itu dapat

ditinjau dari hal-hal berikut:

a. Pemilihan media pembelajaran yang tepat. Pembelajaran dengan

menggunakan media audio visual meningkatkan keterampilan menjumlah

dan mengurangkan bilangan bulat siswa karena siswa dapat

mengkonkritkan bilangan bulat positif dan negatif dalam bentuk koin-koin

bilangan sehingga mudah bagi siswa dalam menghitung penjumlahan dan

Page 81: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

pengurangan bilangan bulat dan waktu yang diperlukan dalam mengerjakan

menjadi lebih singkat.

b. Di dalam proses pembelajaran, pemberian motivasi pada peserta didik juga

sangat penting. Motivasi diberikan agar peserta didik dapat belajar dengan

baik sehingga peserta didik mempunyai keinginan untuk berpikir,

memusatkan perhatian, dan melaksanakan kegiatan yang menunjang dalam

proses pembelajaran. Motivasi dapat ditanamkan pada diri peserta didik

dengan memberikan latihan-latihan, memberikan kesempatan untuk

berpartisipasi dalam proses pembelajaran dan memberikan penghargaan

terhadap keberhasilan peserta didik dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran. Pentingnya penggunaan media audio visual dalam materi

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat terbukti dapat menciptakan

suasana belajar yang menyenangkan sehingga terjalin hubungan yang

hangat dan bersahabat antara siswa dengan guru.

c. Penggunaan media audio visual bilangan bulat secara tepat dan optimal

sehingga keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat

meningkat.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru dan calon guru untuk

menentukan media dan strategi pembelajaran yang tepat sehingga dapat

meningkatkan kualitas proses belajar mengajar sehubungan dengan tujuan

yang akan dicapai oleh peserta didik SDN 02 Ngringo Jaten Karanganyar.

Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah

dijelaskan pada bab IV, maka penelitian ini dapat digunakan dan

dikembangkan oleh guru dan calon guru yang menghadapi masalah yang

sejenis yang pada umumnya dimiliki oleh sebagian besar siswa. Adanya

kendala yang dihadapi dalam materi penjumlahan dan pengurangan bilangan

bulat melalui penggunaan media audio visual koin bilangan bulat harus di

Page 82: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

atasi semaksimal mungkin. Oleh karena itu ketiga aspek hasil belajar harus

diperhatikan sehingga mendukung keberhasilan pembelajaran.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai penggunaan media audio visual bilangan

bulat pada kelas IV SDN 02 Ngringo Jaten Karanganyar Tahun 2011, maka saran-saran

yang diberikan sebagai sumbang pemikiran untuk meningkatkan mutu pendidikan pada

umumnya dan meningkatkan kompetensi siswa SDN 02 Ngringo Jaten pada khususnya

sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

Hendaknya sekolah meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengupayakan

pelatihan media pembelajaran bagi guru agar dapat menggunakan media

pembelajaran yang tepat sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan

harapan.

2. Bagi Guru

a) Sebaiknya guru meningkatkan kompetensi keprofesionalannya dengan merancang

proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga peserta didik menjadi

lebih tertarik dan pembelajaran akan menjadi lebih kondusif dan bermakna. Hal

ini membuat peserta didik tidak mudah bosan dan tetap termotivasi untuk

mengikuti proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil

belajar peserta didik.

b) Dalam penyampaian materi guru hendaknya menggunakan media pembelajaran

yang sesuai, sehingga dapat memberikan kemudahan terhadap siswa untuk lebih

memahami konsep, prinsip, sikap, dan keterampilan tertentu, serta mampu

memberikan pengalaman yang berbeda dan bervariasi.

c) Untuk meningkatkan keterampilan menjumlah dan mengurangkan bilangan bulat

siswa, guru hendaknya menggunakan media audio visual (sound slide) koin

bilangan bulat.

d) Adanya tindak lanjut terhadap penggunaan media audio visual koin bilangan bulat

pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

3. Bagi Siswa

Page 83: PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL BILANGAN BULAT DAPAT ...

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

a) Siswa hendaknya dapat berperan aktif dengan menyampaikan ide atau pemikiran

pada proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan

lancar dan memperoleh hasil yang optimal.

b) Siswa dapat mengaplikasikan keterampilan menjumlah dan mengurangi bilangan

bulat ke dalam kehidupan sehari-hari.