Penggolongan Pestisida1

download Penggolongan Pestisida1

of 4

description

mua

Transcript of Penggolongan Pestisida1

Penggolongan Pestisida1'6A. InsektisidaPestisida khususnya insektisida merupakan kelompok pestisida yang terbesar dan terdiriatas beberapa sub kelompok kimia yang berbeda. yaitu: 1. Organoklorin merupakan insektisida chlorinated hydrocarbon secara kimiawi tergolonginsektisida yang relatif stabil dan kurang reaktif, ditandai dengan dampak residunya yang lama terurai di lingkungan. Salah satu insektisida organoklorin yang terkenal adalah DDT. Pestisida ini telah menimbulkan banyak perdebatan. Kelompok organoklorin merupakan racun terhadapsusunan syaraf baik pada serangga maupun mamalia. Keracunan dapat bersifat akut atau kronis. Keracunan kronis bersifat karsinogenik (kanker). 2. Organofosfat. insektisida ini merupakan ester asam fosfat atau asam tiofosfat.Pestisida ini umumnya merupakan racun pembasmi serangga yang paling toksiksecara akut terhadap binatang bertulangbelakang seperti ikan, burung, cicak danmamalia. Pestisida ini mempunyai efek,memblokade penyaluran impuls syarafdengan cara mengikat enzim asetilkolinesterase.Keracunan kronis pestisidagolongan organofosfat berpotensi karsinogenik3. Karbamat, kelompok ini merupakan esterasam N-metilkarbamat. Bekerja menghambatasetilkolinesterase. Tetapipengaruhnya terhadap enzim tersebut tidakberlangsung lama, karena prosesnya cepatreversibel.1'7 Kalau timbul gejala, gejala itutidak bertahan lama dan cepat kembalinormal. Pada umumnya, pestisida kelompokini dapat bertahan dalam tubuh antara 1sampai 24 jam sehingga cepat diekskresikan.4. Piretroid dan yang berasal dari tanamanlainnyaPiretroid berasal dari piretrum diperolehdari bunga Chrysanthemum cinerariaefolium.Insektisida tanaman lain adalahnikotin yang sangat toksik secara akut danbekerja pada susunan saraf. Piretrummempunyai toksisitas rendah pada manusiatetapi dapat menimbulkan alergi pada orangyang peka.B. HerbisidaAda beberapa jenis herbisida yangtoksisitasnya pada hewan belum diketahuidengan pasti.1. Senyawa klorofenoksi, misalnya 2,4-D (2,4asam diklorofenoksiasetat) dan 2,4,5-T(2,4,5-asam triklorofenoksi asetat).Senyawa-senyawa ini bekerja pada tumbuhansebagai hormon pertumbuhan. Toksisitasnyapada hewan relatif rendah. Tetapiklorakne, mempunyai efek toksik padamanusia disebabkan oleh pencemar 2,3,7,8-tetraklorobenzo-p-dioksin.2. Herbisida biperidil, misalnya parakuat dandikuat, telah dipergunakan secara luas.Toksisitas zat ini dilakukan lewat pembentukanradikal bebas. Toksisitas parakuatditandai oleh efek paru-paru melaluipaparan inhalasi dan oral. Keracunan kronispestisida paraquat dan dikuat bersifatkarsinogenik3. Herbisida lainnya seperti dinitro-o-kresol(DNOC), amitrol (aminotriazol), karbamatprofam dan kloroprofam dan Iain-lain

Fungisida1. Senyawa merkuri, misalnya metil dan etilmerkuri merupakan fungisida yang sangatefektif dan telah dipergunakan secara luasuntuk mengawetkan butir padi-padian.Beberapa kecelakaan tragis akibat penggunaanpestisida ini, menyebabkan banyakkematian dan kerusakan neurologi menetap,sehingga kini tidak digunakan lagi.2. Senyawa dikarboksimida antara laindimetil-tiokarbamat (ferbam, tiram danziram) dan etilenbisditiokar (maneb, nabamdan zineb). Toksisitas akut senyawa inirelatif rendah. karena itu zat ini dipergunakansecara luas dalam pertanian tapiada kemungkinan berpotensi karsinogenik.3. Derivat ftalimida misalnya kaptan danfolpet, mempunyai toksisitas akut dankronis yang sangat rendah namunberpotensi karsinogenik dan teratogenik.4. Senyawa aromatik misalnya pentaklorofenol(PCP), sebagai bahan pengawetkayu. Pentakloronitrobenzen (PCNB) dipergunakansebagai fungisida dalam mengolahtanah. Secara akut zat ini tidak begitu tosikdibandingkan PCP, tetapi dapat bersifatkarsinogenik.5. Fungisida lain adalah senyawa Nheterosikliktertentu misalnya benomil dantiabendazol. Toksisitas bahan kimia inisangat rendah sehingga dipergunakan secaraluas dalam pertanian. Heksaklorobenzendipergunakan sebagai zat pengolah benih.D. Rodentisida1. Warfarin adalah suatu antikoagulan yangbekerja sebagai anti metabolit vitamin K,dengan demikian menghambat pembentukanprotrombin. Bahan kimia ini telahdipergunakan secara luas karena toksisitasnyarendah.2. Tiourea misalnya ANTU (a-naftiltiourea)sangat toksik pada tikus tetapi tidak begitutoksik bagi manusia.3. Natrium fluoroasetat dan fluoroasetamida,bersifat sangat toksik karena itu kedua zatini hanya boleh digunakan oleh orang-orangtertentu yang mendapat izin. Keduatoksikan ini bekerja menghambat siklusasam sitrat.4. Rodentisida lainnya mencakup produktumbuhan misalnya alkaloid striknin.perangsang susunan syaraf pusat kuat, squillmerah, yang mengandung glikosida skilarenA dan B. Glikosida ini mempunyai efekkardiotonik dan emesis sentral karena ituzat ini secara relatif tidak beracun bagisebagian besar mamalia tetapi sangatberacun bagi tikus. Rodentisida anorganikantara lain seng fosfid, talium sulfat, arsentrioksida dan unsur fosfor.E. FumiganSesuai namanya, kelompok pestisida inimencakup beberapa gas, cairan yang mudahmenguap dan zat padat yang melepaskanberbagai gas lewat reaksi kimia. Dalam bentukgas, zat-zat ini dapat menembus tanah untukmengendalikan serangga-serangga, hewanpengerat dan nematoda tanah. Banyak fumiganmisalnya akrilomtril, kloropikrm dan etilenbromida adalah zat kimia reaktif dandipergunakan secara luas dalam industri kimia.Beberapa fumigan bersifat karsinogenik sepertietilen bromida, 1,3-dikloropropen.Jalan Masuk PestisidaPestisida dapat masuk ke dalam tubuhmelalui kulit (dermal), pernafasan (inhalasi) ataumulut (oral). Pestisida akan segera diabsorpsi jikakontak melalui kulit atau mata. Absorpsi ini akanterus berlangsung selama pestisida masih ada padakulit. Kecepatan absorpsi berbeda pada tiapbagian tubuh. Perpindahan residu pestisida dansuatu bagian tubuh ke bagian lain sangat mudah.Jika hal ini terjadi maka akan menambah potensikeracunan. Residu dapat pindah dari tangan kedahi yang berkeringat atau daerah genital. Padadaerah ini kecepatan absorpsi sangat tinggisehingga dapat lebih berbahaya dari pada tertelan.Paparan melalui oral dapat berakibat serius, lukaberat atau bahkan kematian jika tertelan. Pestisidadapat tertelan karena kecelakaan, kelalaian ataudengan sengaja.8