Penggolongan Media (2)
-
Upload
zerlinda-anita-saraswati -
Category
Documents
-
view
21 -
download
0
description
Transcript of Penggolongan Media (2)
Penggolongan Media
Penggolongan MediaKelompok 1Oktaviana Putri C.KA.102.09.037Prafti RafsanjaniA.102.09.038Puspha Dyah FA.102.09.039Putri PermatasariA.102.09.040Putri Utami WA.102.09.041Rafael Dimas R.OA.102.09.042Reni Kartika DewiA.102.09.043
Apa itu Media ?Media adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrient / nutrisi / zat makanan yang dipakai untuk menumbuhkan mikroba.
MEDIA ANORGANIKMedia yang tersusun dari bahan bahan anorganik (Contoh : silica gel )MEDIA ORGANIKMedia yang tersusun dari bahan bahan organik (darah, serum, dll)
MEDIA SINTETIKMedia yang susunan kimianya dapat diketahui dengan pasti, media ini biasanya digunakan untuk mempelajari kebutuhan makanan mikroba. Atau media buatan dengan ramuan tertentu baik ready for use maupun ramuan sendiri. Contonya : media untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan Clostridium
MEDIA NON-SINTETIKMedia yang susunan kimianya tidak dapat ditentukan dengan pasti, media ini digunakan untuk menumbuhkan & mempelajari taksonomi mikroba. Atau media yang tersusun bahan-bahan alami dan bahan-bahan sintetis, misal kaldu nutrisi, toge agar, wortel agar.
MEDIA PADATMedia yang berbentuk padat media ini dapat berupa media organic misalnya, media wortel, media kentang / media anorganik misalnya, silika gel
MEDIA CAIRMedia berbentuk cair yang tidak mengandung agar, misalnya nutrien broth.
MEDIA SEMI SOLIDMedia yang berbentuk padat pada suhu dingin, dan berbentuk cair bila suhu panas, sebab media ini mengandung agar-agar/gelatin berdasarkan keperluannya media ini dapat dibuat tegak/ miring misalnya SIM (media yang digunakan untuk uji produksi sulfit, indol, motilitas).
MEDIA DASARMedia yang digunakan sebagai dasar media lainnya. Contoh : BHI (Brain Heart Infusion /kaldu pepton), NA (Nutrien Agar),
MEDIA DIPERKAYAMedia yang ditambah zat-zat tertentu (serum, darah, telur)sehingga dapat menumbuhkan media heterotof tertentu. Contoh : PAI, Agar darah & agar coklat, Loffler serum, lowestein jensen, brusella agar darah, kaldu pepton darah.
MEDIA SELEKTIFMedia yang ditambahakan zat-zat kimia tertentu yang bersifat selektif untuk mencegah pertumbuhan mikroba lain sehingga koloni kuman yang dicari akan tumbuh dengan koloni yang khusus dan kuman lai kurang khas. Contoh media : Media Endo agar, Mac Conkey, Tellurit agar darah
MEDIA DIFFERENSIALMedia yang ditambah reagensia atau zat kimia yang menyebabkan suatu mikroba membentuk pertumbuhan/perubahan tertentu sehingga dapat membedakan tipe-tipenya
MEDIA PENGUJIMedia dengan susunan tertentu yang digunakan untuk pengujian vitamin, asam amino, antibiotik, gula gula. Contoh : KIA, SIM, CITRAT, LIA, MR / VP, UREA, PAD, MIO, SSS, Gula gula ( maltosa, glukosa, mannitol, laktosa, suchrosa )
MEDIA KHUSUSMedia untuk menentukan tipe pertumbuhan mikroba & kemampuan untuk mengadakan perubahan-perubahan kimia. Dan hanya satu bakteri yang tumbuh / hidup saja. Contoh : TCBS, Alkali Pepton Water 1 %, Brucella agar darah
MEDIA PENYUBURMedia yang digunakan untuk memperbanyak bekteri yang dicari, sedangkan yang lain terhambat pertumbuhannya. Contoh : gaal empedu, selenit cystine broth, alkali pepton water 1 %, kaldu pepton darah, Kaldu pepton.
Daftar PustakaAni Murniati, 2000. Buku Penuntun Praktikum MikrobiologiBambang S,DR.1995. Bakteriologi Umum dan Bakteriologi Klinik. AAK bhakti wiyata kediriPetunjuk Praktikum MikrobiologiLingkungan dan Pangan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro,Semarang
Terimakasih