pengertian perawatan periodontal fase 1

5
LO 1 Perawatan Periodontal Perawatan periodontal terdiri dari fase bedah dan non bedah .Untuk perawatan non bedah sendiri yang disebut sebagai perawatan terapi fase I atau terapi inisial dimana ditahap perawatan periodontal pada fase ini diarahkan pada penyingkiran semua iritan lokal yang dapat menyebabkan inflamasi jaringan periodontal serta pemberian instruksi dan memotivasi pasien untuk melaksanakan kontrol plak. Perawatan ini dapat dikatakan fase etiotropik (etiotropic treatment phase), karena sasarannya adalah penyingkiran factor etiologi penyakit periodontal (Carranza Edisi 9) Fase 1 Reevaluasi Fase 4

description

pengertian perawatan periodontal fase 1

Transcript of pengertian perawatan periodontal fase 1

Page 1: pengertian perawatan periodontal fase 1

LO 1

Perawatan Periodontal

Perawatan periodontal terdiri dari fase bedah dan non bedah .Untuk perawatan non bedah sendiri

yang disebut sebagai perawatan terapi fase I atau terapi inisial dimana ditahap perawatan

periodontal pada fase ini diarahkan pada penyingkiran semua iritan lokal yang dapat

menyebabkan inflamasi jaringan periodontal serta pemberian instruksi dan memotivasi pasien

untuk melaksanakan kontrol plak. Perawatan ini dapat dikatakan fase etiotropik (etiotropic

treatment phase), karena sasarannya adalah penyingkiran factor etiologi penyakit periodontal

(Carranza Edisi 9)

Fase 1

Reevaluasi

Fase 4

Fase 2Fase 3

Page 2: pengertian perawatan periodontal fase 1

Pada aplikasinya perawatan periodontal menjadi sebuah korelasi dalam tahapannya dan tidak

bisa dipisahkan tersendiri.Pada bagan dapat terlihat bahwa fase 4 atau yang disebut fase

pemeliharaan terletak di tengah bagan,karena setiap fase akan dilakukan reevaluasi jaringan dan

dilakukan fase pemeliharaan yang berkaitan untuk perlunya dilakukan pada fase selanjutnya atau

cukup hanya dilakukan pada fase pertama periodontal.Pada fase pertama periodontalpun sangat

menentukan untuk perubahan perbaikan pada reevaluasi jaringan yang dapat menentukan apakah

penyakit oasien perlu berlanjut pada tindakan fase 2 atau dengan adanya fase pertama pasien

sudah telihat lebih baik pada jaringan periodontalnya sehingga hanya dilakukan fase

pemeliharaan seperti control plak agar tidak terjadi kembali factor iritan ytang mampu

menyebabkan reinfeksi dan inflamasi.Sehingga penting diperhatikan pula tahapan dan tindakan

yang efektif pada fase pertama periodontal.

Klasifikasi Perawatan Periodontal dapat dibagi menjadi :

1. Gingival disease: penyebab plak dan non plak

2. Periodontitis kronis: local dan general

3. Periodontitis agresif: local dan general

4. Periodontitis manifestasi penyakit sistemik

5. Necrptizing periodontal disease abses periodontal

6. Periodontitis yang diasosiasikan dengan penyakit endodontic

7. Kerusakan dan trauma oklusal

Perawatan periodontal bukanlah suatu perawatan dental yang berdiri sendiri. Agar perawatan

periodontal berhasil dengan baik, terapi periodontal haruslah mencakup. Faktor utama penyebab

penyakit periodontal ada 2 macam atau kombinasi keduanya, yaitu faktor local dan faktor

sistemik. Faktor local yang utama adalah plak.

Perawatan periodontal meliputi beberapa fase :

1. Fase preliminary yang meliputi perawatan kasus darurat seperti adanya kasus gigi dengan

prognosis untuk pencabutan dan juga tidak diindikasikan untuk dibuatkan gigi tiruan.

2. Fase I atau fase etiotropik yaitu fase yang dilakukan dengan menghilangkan beberapa

faktor etiologi yang terjadi dan dilakukan tanpa tindakan bedah.

Page 3: pengertian perawatan periodontal fase 1

Scalling dan root planning : tindakan pengambilan plak dan kalkulus dari

permukaan gigi sampai daerah junctional epithelium. Scalling dan root planning

ini merupakan suatu kesatuan dimana setelah dilakukan scalling maka dilanjutkan

root planning yang merupakan suatu tindakan membersihkan sisa kalkulus dan

jaringan yang nekrotik di bawah junctional epithelium untuk mendapatkan

permukaan yang halus dan licin.

Splinting : tindakan mengembalikan kondisi gigi yang goyang dengan

melingkarkan alat seperti kawat 0.2mm

3. Fase II yaitu kelanjutan dari evaluasi respon terapi fase I dan disertai dengan tindakan

bedah.

Kuretase : proses membuang dinding poket yang mengalami

granulasi/fibroblastic/angiblastik dan inflamasi. Tindakan ini bertujuan untuk

mempercepat proses penyembuhan.

Gingivektomi : tindakan memotong jaringan gingival yang mengalami

enlargement yang bertujuan untuk menghilangkan psedo poket.

Frenektomi : tindakan pengambilan frenulum.

Operkulektomi : tindakan pembuangan operculum secara bedah.

4. Fase III yaitu bisa disebut juga fase restorative. Pada fase ini tindakan yang dilakukan

antara lain : pembuatan restorasi tetap dan alat prostetik yang ideal untuk gigi yang

hilang.

5. Fase IV yaitu fase pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kekambuhan

pada penyakit periodontal sehingga perlu dilakukan control secara periodic.

Sumber :

Bakar Abu. 2014. Kedokteran Gigi Klinis Ed.2. Yogyakarta: Quantum