Perawatan Pada Kelainan Jaringan Periodontal

47
Powerpoint Templates Page 1 Powerpoint Templates PERAWATAN PADA KELAINAN JARINGAN PERIODONTAL KEPANITERAAN PERIODONSIA BLOK I/3SKS/KGP 5904 oleh drg. Suryono, Ph.D.

description

Perawatan Pada Kelainan Jaringan Periodontal

Transcript of Perawatan Pada Kelainan Jaringan Periodontal

Multi CubesKEPANITERAAN PERIODONSIA
Powerpoint Templates
3. Pembersihan Daerah Proksimal
5. Pembersihan Interdental
Powerpoint Templates
PENYULUHAN TENTANG PLAK KONTROL
Memberikan pengetahuan pada pasien tentang penyakit gigi dan tujuan dari plak kontrol terhadap kebersihan mulutnya. Pasien perlu belajar apa yang harus mereka lakukan.
Membuat instruksi dan petunjuk yang sederhana untuk mempraktikan plak kontrol dan melatih ketrampilan tangan dalam hal pembersihan plak untuk kesehatan mulutnya.
Memotivasi pasien, dengan bantuan dan dorongan terus menerus, hampir semua pasien dapat dimotivasi untuk mempraktikan higiene mulut yang lebih baik.
Tetap mengamati dan mengawasi, tidak peduli bagaimana baiknya pasien mempraktikan plak kontrol setelah instruksi awal, evaluasi ulang tetap dibutuhkan untuk membantu mempertahankan hasil yang baik.
Powerpoint Templates
Scaling adalah prosedur pengambilan plak dan kalkulus dari permukaan supragingiva dan subgingiva
Root planing adalah prosedur pengambilan sisa kalkulus dan sementum pada akar gigi sehingga diperoleh permukaan akar gigi yang mulus dan bersih.
Powerpoint Templates
Meningkatkan kesehatan gingiva dengan mengambil elemen penyebab inflamasi gingiva yaitu plak, kalkulus, endotoksin dari permukaan gigi.
Powerpoint Templates
Probe periodontal
Periodontal eksplorer
Instrumen scaling: manual dan ultrasonic scaler, root planing, dan kuret
Instrumen cleansing dan polishing : Brush,pumice, pasta,
Powerpoint Templates
Gambar Cara menginsersi probe periodontal
Powerpoint Templates
Probe Marquis berkode warna. Kalibrasi setiap seksi yaitu 3 mm.
Probe UNC-15, probe dengan panjang 15 mm, dengan setiap 1 mm diberi tanda dengan kode warna setiap 5 mm, 10 mm, dan 15 mm.
Probe “O” Universitas Michigan, dengan tanda Williams yaitu pada 1, 2 ,3, 5, 7, 8, 9, 10 mm.
Probe Michigan “O” dengan tanda pada 3, 6, 8 mm.
Probe WHO dengan tip 0,5 mm bentuk bola, dan tanda milimeter pada 3,5, 8,5, dan 11,5 mm dan kode warna dari 3,5 sampai 5,5 mm.
Powerpoint Templates
Eksplorer digunakan untuk mendeteksi adanya kalkulus subgingiva dan karies, dan dapat mengecek kemulusan permukaan akar setelah root planing.
Lima tipe eksplorer.
A. #17 B. #23 C. EXD 11-12 D. #3 E. #3CH Pigtail
Powerpoint Templates
Page *
Insersi dua tipe dari eksplorer dan probe periodontal dalam poket untuk deteksi kalkulus
Keterbatasan eksplorer pigtail dalam poket dalam
Insersi eksplorer #3
Keterbatasan eksplorer #3
Lima instrumen scaling dasar
A. kuret B. sickle C. file D. chisel E. Hoe
Powerpoint Templates
Powerpoint Templates
Powerpoint Templates
Page *
Adaptasi subgingiva pada akar gigi lebih baik dengan kuret dibandingkan dengan sickle f. facial dengan sickle l. lingual dengan kuret
Powerpoint Templates
Page *
KURET
Karakteristik dasar dari kuret yaitu blade bentuk seperti sendok, dengan tip membulat.
Powerpoint Templates
Schwartz Periotriever merupakan satu set instrumen yang terdiri dari dua alat yang double-ended, instumen yang mengandung banyak magnet, didesain untuk mengambil instrumen yang rusak atau pecah dalam poket periodontal.
Powerpoint Templates
adanya pecahan instrumen yang melekat pada tip magnetik Schwartz Periotriever
Powerpoint Templates
Scaling dan root planing pada gigi implant dianjurkan instrumen plastik dibandingkan dengan instrumen logam, untuk mencegah adanya kerusakan permanen atau goresan pada implant.
Powerpoint Templates
Hoe scalers
Hoe scalers digunakan untuk scaling kalkulus yang melekat seutuhnya pada gigi atau membentuk lingkaran.
Powerpoint Templates
Page *
Files
Fungsi utama files adalah untuk memecahkan deposit kalkulus yang besar. Namun pada penggunaan yang tidak benar dapat menyebabkan permukaan akar gigi menjadi kasar, oleh karena itu file tidak cocok untuk fine scaling dan root planing.
Powerpoint Templates
Chisel scalers
Chisel scaler didesain untuk permukaan proksimal gigi dengan ruang yang sempit. Chisel biasanya digunakan pada bagian anterior gigi. Chisel merupakan instrumen yang double-ended dengan curved shank pada satu ujung, dan ujung yang lain shank lurus.
Powerpoint Templates
Quentin Furcation curettes merupakan hoes degan bentuk setengah bulan yang dangkal, dapat adaptasi dengan baik dengan atap atau lantai furkasi.
Tip alat ini juga beradaptasi baik dengan depresi developmental pada bagian dalam akar.
Instrumen ini dapat menghilangkan kalkulus dari area yang furkasi yang sulit dicapai oleh kuret mini-blade sekalipun.
Powerpoint Templates
File berlapis intan merupakan instrumen yang digunakan untuk finishing akhir pada akar gigi.
Rubber cups
Rubber cups digunakan dengan handpiece dengan sudut profilaksis yang khusus.
Bristle brushes
Dental tape
Air-powder polishing
Air-powder polishing yaitu prosedur polishing menggunakan udara dari air hangat dan sodium bikarbonat.
Powerpoint Templates
Deteksi Kalkulus
Scaling manual
Proses pengambilan deposit dengan alat instrumentasi manual dengan tenaga yang dihasilkan dari kekuatan jari dan tangan operator.
Alat instrumentasi :
Sickle scaler
Scaling dengan menggunakan alat ultra Sonic Scaler (USS)
Polishing
Polishing merupakan prosedur menghaluskan permukaan gigi bagian supragingiva setelah prosedur scaling.
Alat instrumentasi : handpiece, low speed, bisa menggunakan rubber cup atau brush.
Powerpoint Templates
Kuretase adalah tindakan membersihkan jaringan lunak pada bagian dalam dinding poket dari jaringan granulasi/nekrotik dengan tujuan mengganti jaringan granulasi pada dinding poket dengan luka yang segar, luka tersebut akan merangsang aktivitas pagositosis unutk meresorbsi toksin dan jaringan nekrotik sehingga dapat menyembuhkan jaringan dan keradangan.
Powerpoint Templates
Dengan membersihkan jaringan granulasi/nekrotik pada dinding jaringan lunak serta permukaan akar maka akan terjadi perlekatan kembali antara gingival dengan permukaan gigi.
Powerpoint Templates
Powerpoint Templates
Poket dengan dinding gingiva yang fibrotik. Bila dinding gingiva menunjukkan tanda-tanda fibrotik maka setelah kuretase tidak terjadi pengkerutan jaringan gingiva.
Poket yang dalam, dimana lapangan penglihatan kita akan terbatas pada waktu melakukan skaling dan kuretase. Keterbatasan tersebut menyebabkan kemungkinan tertinggalnya sisa-sisa kalkulus/nekrotik semen atau jaringan granulasi dalam poket tersebut.
Powerpoint Templates
Carranza (2006) : eksisi gingival
Manson and Eley (1993) : penghilangan seluruh dinding jaringan lunak pada poket.
TUJUAN
Powerpoint Templates
Manson and Eley (1993)
Adanya poket supraboni dengan kedalaman lebih dari 4 mm, yang tetap ada walaupun sudah dilakukan skaling dan pembersihan mulut yang cermat berkali-kali, dan keadaan di mana prosedur gingivektomi akan menghasilkan daerah perlekatan gingiva yang adekuat.
Adanya pembengkakan gingiva yang menetap di mana poket ‘sesungguhnya’ dangkal namun terlihat pembesaran dan deformitas gingiva yang cukup besar. Bila jaringan gingiva merupakan jaringan fibrosa, gingivektomi merupakan cara perawatan yang paling cocok dan dapat memberikan hasil yang memuaskan.
Adanya kerusakan furkasi (tanpa disertai cacat tulang) di mana terdapat daerah perlekatan gingiva yang cukup lebar.
Abses gingiva yaitu abses yang terdapat di dalam jaringan lunak.
Flap perikoronal.
Powerpoint Templates
Fedi, dkk (2004)
Apabila kedalaman dasar poket berada pada atau lebih ke apikal dari pertautan mukogingiva.
Apabila dinding jaringan lunak poket terbentuk oleh mukosa alveolar.
Apabila frenulum atau perlekatan otot terletak di daerah yang akan dibedah.
Apabila ada indikasi perawatan cacat infraboni.
Apabila gingivektomi tidak menghasilkan estetik yang baik.
Apabila gingiva cekat atau berkeratin tidak cukup tersedia (sehingga jika gingivektomi dilakukan, tepi gingiva terbentuk dari mukosa alveolar).
Powerpoint Templates
Prosedur gingivektomi menimbulkan luka terbuka yang pulih melalui fase sekunder.
Jaringan yang terbuang sebenarnya dapat digunakan untuk menutup luka dan pemulihan terjadi melalui proses primer.
Cacat tulang alveolar tidak terlihat dan karena itu tidak dapat diperbaiki sepenuhnya.
Daerah perlekatan gingiva dapat hilang.
Mahkota klinis memenjang dan pada bagian depan mulut menimbulkan estetik yang buruk dan kurang dapat diterima pasien. Pasien perlu diberitahu sebelum operasi bahwa gigi-geligi setelah operasi akan terlihat lebih panjang.
Akar yang terbuka sangat sensitif. Beberapa sensitivitas terhadap dingin dan manis segera setelah gingivektomi sangat sering terjadi namun gejala ini biasanya sementara. Apabila menetap, perlu digunakan agen desensitisasi.
Powerpoint Templates
FLAP OPERASI
Flap didefinisikan sebagai bagian dari gingiva, mukosa alveolar, atau periosteum yang masih memiliki suplai darah pada saat diangkat atau dipisahkan dari gigi dan tulang alveolar.
Powerpoint Templates
Mengurangi poket yang meluas atau melebihi pertautan mukogingiva.
Menyediakan atau mempertahankan daerah gingiva cekat yang cukup.
Membuka akses untuk mencapai tulang dibawahnya, untuk merawat cacat tulang.
Memudahkan prosedur degeneratif
jaringan dapat dipertahankan dan dipergunakan untuk menutup luka.
jaringan luka dapat dimanipulasi bila perlu untuk memperbaiki morfologi jaringan lunak.
Powerpoint Templates
flap harus cukup besar sehingga kecacatan tulang dibawahnya terlihat.
dasar flap harus cukup lebar untuk mempertahankan suplai darah yang adekuat.
insisi harus memungkinkan digerakkannya flap tanpa ketegangan.
tidak ada kerusakan pada pembuluh darah atau saraf pada saat pembukaan flap.
Powerpoint Templates
TIPE FLAP
Flap dengan ketebalan penuh yang disertai mukoperiosteum dan dibuka dengan tang periosteal
Flap ketebalan separuh dimana gingiva di diseksi dari periosteum dibawahnya yang dibiarkan melekat pada tulang.
Powerpoint Templates
Flap Approach
Flap approach adalah suatu operasi untuk perawatan poket dengan indikasi poket suprabony dan infrabony yang dalam dan perawatan poket yang perlu tindakan koreksi kontur tulang.
Powerpoint Templates
Indikasi :
Suprabony dan infrabony poket yang dalam, dimana dasar poket telah telah mencapai alveolar mukosa.
Perawatan poket yang perlu diikuti dengan tindakan koreksi kontur tulang.
Powerpoint Templates
4 Prinsip utama yang perlu diperhatikan didalam perawatan periodontal poket (terutama infrabony poket) :
Penatalaksanaan jaringan lunak yang membentuk dinding poket.
Penatalaksanaan jaringan keras yang membentuk dinding poket.
Penatalaksanaan terhadap periodontal fiber yang menutupi permukaan tulang.
Penatalaksanaan jaringan tulang yang rusak.
Powerpoint Templates
Pemberian lokal anestesi, baik secara blok maupun infiltrasi.
Dengan skalpel tajam pada daerah gigi yang bersangkutan dilakukan inverse bevel incise/insisi miring kedalam.
Membuat vertikal incisi pada kedua sisi daerah operasi.
Dengan rasparatorium, flap dipisahkan dari tulang.
Setelah flap diangkat, semua deposit kalkulus, nekrotic cement dan jaringan granulasi yang melekat pada permukaan akar dibersihkan dan permukaan akar dihahuskan.
Tahap selanjutnya membersihkan periodontal fiber yang terdapat pada permukaan tulang.
bila terdapat tulang yang tajam, maka bagian tersebut dihaluskan
Powerpoint Templates
Flap modifikasi Widman merupakan prosedur alternatif untuk perawatan poket periodontal. Metode ini mudah dikerjakan untuk pengangkatan jaringan lunak dan keras yang mengalami nekrose dengan melakukan internal bevel incisi, sulculer incision dan horisontal incision
Powerpoint Templates
Buka flap mukoperiosteum dengan resparatorium
Kuret dasar poket, scaling dan root planing
Pengembalian flap dan penjahitan
Splint adalah alat yang digunakan untuk menstabilkan gigi yang goyang
Tujuan splinting
Indikasi splint
Powerpoint Templates