PENGEMBANGAN SCIENCE TECHNOLOGY PARK (STP...
Transcript of PENGEMBANGAN SCIENCE TECHNOLOGY PARK (STP...
PENGEMBANGANSCIENCE TECHNOLOGY PARK (STP)
DI INDONESIA
BANDUNG, 29 JULI 2019
DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI & PENDIDIKAN TINGGIDIREKTORAT KAWASAN SAINS TEKNOLOGI & LEMBAGA PENUNJANG LAINNYA
YANI SOFYAN
LATAR BELAKANG: ARAH & KEBIJAKAN STP
2
VISI-MISI PRESIDEN RINawa Cita ke-6: Meningkatkanproduktifitas rakyat dan daya
saing di pasar internasionalsehingga bangsa Indonesia bisa
maju dan bangkit bersamabangsa-bangsa Asia lainnya,
dengan: Membangun sejumlah Science dan Techno Park di
daerah-daerah, politeknik dan SMK-SMK dengan prasarana dan sarana dengan teknologi terkini.
STP dibangun sebagai wahana hilirisasi IPTEK untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi daerah melalui penyebaran pusat-pusat pertumbuhan dalam rangka
pemerataan antar Wilayah q Kawasan yang dikelola oleh manajemen
profesional untuk mendorong pertumbuhanekonomi secara berkelanjutan melaluipenguasaan, pengembangan, dan penerapanIptek yang relevan. (IASP,2002)
q Wahana yang dikelola secara profesionaluntuk mengembangkan dan mendorongpertumbuhan ekonomi secara berkelanjutanmelalui pengembangan, penerapan ilmupengetahuan dan teknologi, danpenumbuhan perusahaan pemula berbasisteknologi. (Perpres No. 106 -2017 tentang KST Pasal 1.a,)
ATURAN HUKUM PENGEMBANGAN STP/KST
3
Peraturan Presiden (Perpres) No. 106 Tahun 2017 tentangKawasan Sains dan Teknologi;Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi(Permenristekdikti) No. 13 tahun 2019 tentang RencanaInduk Pengembangan Kawasan Sains dan Teknologi NasionalTahun 2015-2030;Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi(Permenristekdikti) No. 25 tahun 2019 tentang tata KelolaPenyelenggaraanKawasan Sains dan Teknologi.
ROADMAP PROGRAM PENGEMBANGAN STP 2015-2030 *)
4
• Penguatan STP Existing
• Pembentukan STP Baru
• Pemetaan & Evaluasi• Target 4 STP Utama• Target 1 STP bertaraf
Internasional
• Pembentukan STP baru
• Penguatan STP Existing
• Pemetaan & Evaluasi• Target 22 STP Pratama
dan Madya
• Penguatan STP Existing
• Pembentukan STP baru
• Target 8 STP Utama• Target 3 STP bertaraf
Internasional
Tahap Persiapan(2015-2019)
Tahap Pengembangan I(2020-2025)
Tahap Pengembangan II(2026-2030)
*)Berdasarkan Permenristekdikti No.13thun 2019tentang Rencana Induk Pengembangan KSTNasionalTahun 2015-2030
TUJUAN & SASARAN PEMBANGUNAN STP
5
STP bertujuan mengembangkan dan memanfaatkan Ilmu Pengetahuan danTeknologi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.(Sumber:Perpres No.106Th 2017tentang KSTPasal 2)
Sasaran pembangunan dan pengembangan KST adalah:a. terwujudnya sinergi fungsi dan peran akademisi, bisnis, dan pemerintah;b. tersedianya lingkungan yang kondusif bagi berlangsungnya kegiatan penelitian,
pengembangan, dan bisnis teknologi yang berkelanjutan;c. tumbuh dan terbinanya Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi;d. terwujudnya perusahaan baru yang merupakan hasil Spin Off; dane. tersedianya layanan teknologi untuk mendukung daya saing industri.(Sumber:Perpres No.106Th 2017 tentangKSTPasal 3)
FUNGSI UTAMA STP
u Menyediakan wahana untuk kolaborasi R&D berkelanjutan antaruniversitas, lemlitbang dan industri;
u Memfasilitasi penumbuhan perusahaan berbasis teknologi (PPBT)melalui inkubasi dan atau proses spin-off;
u Menyediakan layanan bernilai tambah lainnya melalui penyediaanruang dan fasilitas berkualitas tinggi (bagi industri).
(Sumber:Perpres No.106Th 2017 tentang KSTPasal 4)
LAYANAN STP
v Teknis, paling sedikit mencakup: pelatihan, peragaan, konsultasi teknis, dan informasi;
v Pengembangan teknologi, paling sedikit mencakup: desainteknologi, purwarupa, manajemen kekayaan intelektual,dan konsultasi hukum;
v Inkubasi bisnis teknologi, berupa dukungan teknologi danmanajemen bagi Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi;
v Layanan pendukung, paling sedikit mencakup: fasilitasproduksi skala terbatas, ruang kantor, dan ruangkonferensi/seminar/pameran.
(Sumber:Perpres No.106Th 2017 tentangKSTPasal 5)
WUJUD (ZONASI) STP
STP dapat berupa:• zona terintegrasi: merupakan area yang menyatu dalam
menyediakan sarana dan prasarana untuk pengembangan danpenumbuhan ekonomi melalui pemanfaatan ilmu pengetahuandan teknologi
atau• zona terkoneksi: merupakan kawasan yang berada di beberapa
lokasi yang terpisah namun saling terhubung dalammenyediakan sarana dan prasarana untuk pengembangan danpenumbuhan ekonomi melalui pemanfaatan ilmu pengetahuandan teknologi. Lokasi yang dimaksud harus mempertimbangkanefektivitas dan aksesibilitas masing-masing lokasi.
(Sumber:Perpres No.106Th 2017 tentangKST pasal8)
PENYELENGGARA STP
Pengelenggara STP terdiri atas:v Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah;v Perguruan Tinggi; danv Masyarakat (meliputi:Badan Usaha; perserikatan; atau
Perkumpulan)
Penyelenggara KST diatas, dapat menyelenggarakan KSTsecara sendiri-sendiri atau secara bersama-sama, dan dalampenyelengarannya membentuk “Pengelola KST”
(Sumber:Perpres No.106Th 2017 tentangKSTPasal 10)
PERAN ABG (TRIPLE HELIX ) DALAM STP
10
• Riset dan Teknologi• SDM/ Mentor• Fasilitas Lab/uji
• Pemanfaat• Ide inovasi
• Tenant• Pasar Produk STP
• Investor
• Regulasi• Lahan-Infrastruktur• Daya Dukung Lokal• Program-Anggaran • Jejaring-akses
ACADEMIC
BISNIS GOVERMENT
PERSYARATAN PENDIRIAN STP
Syarat pendirian STP paling sedikit memiliki:1. sumber teknologi;2. sumber daya manusia;3. sumber pendanaan;4. lahan/tempat; dan5. bidang fokus yang akan dikembangkan.
Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan pendirian STPdiatur dengan Peraturan Menteri (ristekdikti).
(Sumber: Perpres No.106Th 2017tentang KST pasal11)
EMPAT ELEMEN KUNCI STP
12
Sumber : Prof. Deog-Seong Oh, Secretary General, World Technopolis Association (WTA), 2012
PERSIAPAN PENDIRIAN STP
(Sumber: Perpres No.106Th 2017tentang KST pasal12dan pasal 13)
Persiapan pendirian dengan melibatkan unsur akademisi, bisnis, Pemerintah Pusatdan Pemerintah Daerah, mencakup paling sedikit:v pemetaan potensi sumber teknologi, yang meliputi:
§ dukungan lembaga penelitian dan pengembangan terhadap beroperasinya KST, § tingkat kesiapan teknologi yang tersedia dan siap dihilirkan oleh KST,§ ketersediaan tenaga ahli/pakar yang akan mendukung beroperasinya KST; dan§ potensi terjadinya alih teknologi di dalam KST.
v pemetaan prospek pengembangan kawasan, yang meliputi:§ komoditas unggulan lokal; § rencana pengembangan industri;§ rantai pasokan; § budaya masyarakat; § jenis wirausaha yang ada di daerah sekitar; dan§ prospek pasar dari produk yang akan dihasilkan oleh KST.
SARANA DAN PRASARANA STP (1)
KST harus memiliki sarana dan prasarana untuk:1. pengembangan teknologi;2. Inkubasi bisnis teknologi; dan3. layanan teknologi.
Penyediaan sarana dan prasarana sebagaimana dimaksuddapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhandan kemampuan.
(Sumber:Perpres No.106Th 2017 tentangKST pasal15)
SARANA DAN PRASARANA STP (2)
Sarpras pengembangan teknologi:• pusat desain, • pusat purwarupa (prototype centre), • ruang untuk konsultasi hukum & KI• layanan lainnya yang mendukung
pengembangan teknologi
(Sumber:Perpres no.106Th 2017tentang KST pasal15)
Sarpras inkubasi bisnis teknologi:• kantor bersama, • ruang usaha, • fasilitasi produksi percontohan, • pusat layanan bisnis, • ruang pelatihan, • akses pembiayaan• layanan lainnya yang mendukung
Inkubasi bisnis teknologi.
Sarpras layanan teknologi:• ruang pelatihan, • fasilitas uji produksi, • ruang pamer, • ruang data dan informasi/dokumentasi,• laboratorium uji, • jejaring tenaga ahli/pakar• layanan lainnya yang mendukung layanan
teknologi.
PERAN PEMERINTAH PUSAT/DAERAH
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah menyediakan,mengelola, dan mengembangkan sarana dan prasarana dasarKST khususnya jalan akses, jalan kawasan, drainase, danpengelolaan limbah, infrastruktur air bersih, listrik, danteknologi informasi dan komunikasi, serta akses transportasi,baik orang maupun barang menuju KST sesuai dengan tugasdan fungsinya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(Sumber:Perpres No.106th 2017tentangKST pasal16)
BENTUK PENGELOLA STP
(Sumber:Perpres No.106Th 2017 tentangKST pasal19)
vYang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat: 1. Unit Pelaksana Teknis di bawah kementerian atau lembaga pemerintah
non kementerian;2. Bentuk lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.vYang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah:
1. Unit Pelaksana Teknis di bawah salah satu satuan kerja perangkatdaerah atau lembaga teknis daerah setingkat satuan kerja perangkatdaerah;
2. Bentuk lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
vPengelola KST yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi bentuknyamengikuti ketentuan bentuk pengelolaan perguruan tinggi penyelenggara.
vPengelola KST yang diselenggarakan oleh Masyarakat berbentuk BadanUsaha.
MANAJEMEN PROFESIONAL STP
Full Timer Competence
Visionary Performance based
PENJAMINAN MUTU PENGELOLAAN STP
Penjaminan mutu pengelolaan KST dilakukan melalui:1. pendaftaran;2. penilaian;3. pemberian rekomendasi; 4. pemeringkatan;5. pembinaan; dan6. pengawasan.
(Sumber:Perpres No.106Th 2017 tentangKST pasal24)
INDIKATOR KEBERHASILAN UTAMA (IKU) STP
Key Performance Indicators
(KPI)
Jumlah Mitra
Industri
Jumlah
Riset Berke-lanjutan
Jumlah Paten
Jumlah Inovasi Produk
Jumlah Tenaga Kerja
Terserap
Jumlah PPBT
Volume Transaksi Seluruh Kawasan
PEMERINGKATAN (MATURITAS) STP
TINGKATMATURITAS PENJELASAN INDIKATORUTAMA
PRATAMA
Kawasan Sains dan Teknologi telahdiinisiasi dan berada dalam tahappengembangan awal,dimana sebagianlayanan-layanan KSTtelah beroperasinamun belum lengkap.
(1) Kelembagaan KSTtelah dibentuk,dan SDMPengelola telah ditetapkansecara memadai untuk menjalankan fungsi dan layanan KST.
(2) Kawasan telah dibuka dan beroperasi minimalsatu tahun.(3) Sarana dan Prasarana utama telah digelar. (palingsedikit meliputi
gedung Pengelola,gedung Inkubator,fasilitas layanan teknologi,danfasilitaslainyangmenunjang layanandasarKST).
(4) LayananInkubasi telahdiselenggarakan, dantelahmenghasilkanPerusahaanPemulaBerbasisTeknologi (PPBT)secararegular per tahun.
(5) Layanan Bantuan TeknologikepadamitraUKM,Industri,telahdiselenggarakan.
(6) Dukungan lembaga sumber penghasilteknologi(sepertiPerguruanTinggi, Litbang)kepadaKawasan telah tersedia.
MADYA
Kawasan Sains dan Teknologi dalamkeadaan sedang bertumbuh danberkembang,dimana Layanan-layananKSTtelah diselenggarakan secaralengkap dan memadai,dengan luaranyangbaik,namun dampaknya belummaksimal.
(1) Semua indikator KSTPratama terpenuhi.(2) Transferteknologi kepada PerusahaanMitra telah terlaksana secara
regular (minimal satu kerjasama pertahun).(3) Produk baru atau teknologi baru dihasilkan dari kawasan secara regular
(palingsedikit satu produk/teknologi baru pertahun).(4) Satu PerusahaanPemula Berbasis Teknologi (PPBT)pasca inkubasi yang
tumbuh dan berkembang palingsedikit3(tiga)tahunoperasitelahdihasilkan secara reguar.
(5) Sumber pendapatan selain dari sumber pembiayaan Pemerintah telahdihasilkan/tersedia.
(6) Sebagaian Layanan Pendukung dan Layanan Teknis telah diinisiasi danterselenggara secara memadai.
UTAMA
Kawasan Sains Teknologi menjadiekosistem yanglengkap danmatangdalammenunjang layanan dan peranKSTkhususnya dalammendukungkegiatan transferteknologi &inovasi,penumbuhan PPBT,dan layanankepada Industri, dan telah memilikidampak ekonomi daerah.
(1) Semua indikator KSTMadya terpenuhi.(2) Penyerapan tenaga kerja didalam kawasan secara memadai telah
teridentifikasi(3) Investasi bisnis ke dalam kawasan secara memadai telah teridentifikasi.(4) Sumber pendapatan yangmemungkinkan KSTbertumbuh secara
mandiri dan berkelanjutan telah diperoleh/ tersedia.(5) Dampak pendapatan asli daerah (PAD)dari Kawasan teridentiikasi.
321
PRATAMA
UTAMAMADYA
(Sumber:Permenristekdikti No.25Th 2019tentang TataKelola Penyelenggaraan KSTpasal15)
KOMPONEN PENILAIAN MATURITAS STP
INPUT PROCESS OUTPUT OUTCOME IMPACTA.INPUT1) SDMPengelola2) Organisasi
Pengelola3) Sarana-Prasarana4) Lahan dan Lokasi5) Sumber IPTEK6) Tenant*)7) Mitra8) DanaInvestasi dan
Operasional9) Dukungan Pemda10) Kontribusi Dana
Lembaga Induk
B.PROSES1) Inkubasi Bisnis
Teknologi2) R&D3) ProductDevelopment4) Penyelenggaraan
LayananSTP*)diluarlayananTBIdan R&D
5) Pengembangankapasitas SDMPengelola Kawasan
6) Pengembangankapasitas kawasan
7) Pengelolaan informasi8) Pengembangan
Jejaring kerjasama9) Penarikan Investasi
dari Luar
C.OUTPUT1) Produk /Teknologi
Baru2) TransferTeknologi
(Penggunaanteknologi hasillitbang)
3) Pengusaha Pemulaberbasis Teknologi
4) Tenant(UKM/Industri)terlayani
5) Kemandirianfinansial organisasiPengelola
6) Klien dan MitraTerlayani (nontenant)
D.OUTCOME1) JumlahPPBTyang
berumur lebih dari3tahun
2) Jumlah tenagakerja terampil dikawasan(knowledgeworker)
3) TotalPendapatanKawasan
4) TotalpendapatanStartupdiKawasan
5) Kontribusipendapatan/pengembanganIPTEKbagi lembagainduk (perguruantinggi)(khusus STPuniv)
E.IMPACT1) PeningkatanNilai
Bisnis (Businessvaluation)
2) Peningkatanlapangankerjabaru
3) KontribusiterhadapPertumbuhanEkonomi Daerah
4) PeningkatanPAD5) PeningkatanTKDN
produk inovasikawasan
PEMBINAAN STP
Pembinaan ditujukan untuk meningkatkan kinerja KST, dilakukan olehMenteri (Ristekdikti), dapat berupa:
§ pemberian insentif; § bimbingan teknis; dan/atau§ penciptaan iklim yang kondusif bagi pembangunan dan
pengembangan KST dengan dukungan keterlibatan pemangku kepentingan.
Dalam rangka pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud Menteri(Ristekdikti) menetapkan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria(NSPK) KST dan Rencana Induk Pengembangan KST Nasional.
(Sumber:Perpres No.106Th 2017 tentangKST pasal29)
INSENTIF PEMBINAAN STPv Insentif untuk pembinaan STP dapat berupa:
a) pembiayaan penelitian dan pengembangan;b) modal awal;c) akses pemasaran;d) fasilitas Kekayaan Intelektual; e) dana inkubasi; f) bantuan pengembangan sarana dan prasarana; g) pemanfaatan fasilitas laboratorium lembaga penelitian dan pengembangan
pemerintah;h) kemudahan perizinan; dan/ataui) kemudahan di bidang perpajakan.
v Pemberian insentif yang berasal dari penerimaan negara bukan pajak dilakukan sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
v Pemberian kemudahan perizinan sebagaimana dimaksud pada huruf h dan kemudahanbidang perpajakan sebagaimana dimaksud pada huruf i dilaksanakan sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.
v Ketentuan lebih lanjut mengenai insentif sebagaimana dimaksud pada huruf a sampaidengan huruf g diatur dengan Peraturan Menteri.
(Sumber:Perpres No.106Th 2017 tentangKST pasal30)
DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH
Keberadaan STP di daerah sangat bermanfaat bagi pengembangandaerah, khususnya bagi pertumbuhan ekonomi daerah, penciptaanlapangan kerja serta manfaat lainnya, untuk itu Pemerintah Daerahdiharapkan dapat memberikan berbagai dukungan antara lain:• Menciptakan iklim yang kondusif bagi penyelenggaraan STP, (antara
lain melalui kemudahan perijinan);• Sinergi Kegiatan dengan STP, pemberian bantuan atau kerjasama
kegiatan yang terkait dengan tupoksi Pemerintah Daerah, sehinggabermanfaat bagi tercapainya indikator kinerja Pemerintah Daerah;
• Koordinasi STP di daerahnya;• Penyediaan layanan pendukung;• Melengkapi layanan lanjutan kepada masyarakat jika STP di daerah
tersebut belum mampu melayaninya.
BERBAGAI TYPE STP DI DUNIA (1)
Type Karakteristik Fisik Fokus Contoh
A. Science / Technology Park : Property-based initiative
Incubation Center
Pengembangandalam ruang
terbatas
Terutama ditujukan untukperusahaan pemula (start-
up firms)
- CNU Incubation Centre- Dortmund TechnologyCenter (Jerman)
Science / Techno Park
Area/kawasan lebihbesar
R&D (dengan produksiterbatas)
- Dortmund TP (Jerman)- Cambridge ResearchPark (UK)
Research Park Area/kawasan lebihbesar
R&D Dasar (sampaitahap prototype)
Surrey Research Park(UK)
Sumber : Prof. Deog-Seong Oh, Secretary General, World Technopolis Association (WTA), 2012
BERBAGAI TYPE STP DI DUNIA (2)
Type Karakteristik Fisik Fokus Contoh
B. Technopolis : Urban Development
Science City Penciptaan
pemukiman baru(kota baru)
R&D Dasar Tsukuba (Jepang) Daedeok (Korea)
TechnopolisPenciptaan
pemukiman barutermasuk aktivitas
produksiProduksi teknologi tinggi
Kumamoto (Jepang) Hsinchu (Taiwan)Sophia Antipolis
(Perancis)
Regional Innovation
Cluster
PengembanganTechnopolis &
Science park secarakluster di wilayah
tertentu
Klaster innovasi danenteurpreneur dalam satu
wilayah
Daedeok Innopolis(Korea)
Multimedia Super Corridor (Malaysia)
Sumber : Prof. Deog-Seong Oh, Secretary General, World Technopolis Association (WTA), 2012
Contoh Science / Technology Park
Cambridge Science Park, UK
Surrey Research Park, UK
Dortmund Technology Park, Germany
Contoh Technopolis
Tsukuba Science City, Japan
Hsinchu Science Park, Chinese Taipei
Sophia Antipolis, France
CONTOH KEBERHASILAN STP DI NEGARA LAIN
Hasil Survey tahun 2012 di STP-STP Amerika Utara (The 2012 Survey of NorthAmerican University Research Parks), menyebutkan bahwa:• Layanan Inovasi yang ditawarkan oleh hampir semua STP, adalah menyediakan
layanan kolaborasi universitas-industri atau akses ke layanan komersialisasi, danbanyak menyediakan beberapa jenis layanan inovasi.
• Kegiatan Inovasi menghasilkan keberhasilan pembangunan ekonomi yang terukur,khususnya melalui inkubasi perusahaan teknologi baru.
• Dari hasil survey kepada 108 STP yang berbasis Universitas (University ResearchParks), terdapat 963 bisnis baru telah lulus dari inkubator dalam lima tahunterakhir. Perusahaan start-up ini, 26 persen tetap di dalam STP, 43 persenmeninggalkan (keluar dari) STP namun tetap di wilayah tersebut dan hanya 12persen meninggalkan wilayah tersebut. Secara signifikan, hanya 19 persen dariperusahaan startup ini tidak lagi dalam berbisnis (gagal), jauh mengalahkanstatistik nasional (di Amerika Utara) secara keseluruhan pada perusahaan start-up,di mana lebih dari 50 persen gagal dalam lima tahun.
CONTOH KEBERHASILAN STP DI DALAM NEGERI
IPB-STP yang di “lauchning” tahun 2017, namun telah melaksanakan berbagaikegiatan inovasi/layanan komersialisasi hasil riset sejak beberapa tahunsebelumnya melalui kegiatan inkubasi dan atau spin-off , telah menghasilkanantara lain:
UnitBisnis Spin Off 2014 2015
PT, IPBSHIGETAAnimalPharmaceuticals
RevenueRp19,4M
RevenueRp29,2M
Penambahan 2jenisprodukbaru
RevenueRp13,7M
RevenueRp15,5M
Penambahanlimageraibaru
BiologicalMaterialRevenueRP12M
RevenueRp12M
Sumber : Dr. Meika Syahbana Rusli, CEO PT Bogor Life Science and Technology, 2016
Terima Kasih