PERAN&FUNGSI KELITBANGAN PADA PEMERINTAH KOTA...
Transcript of PERAN&FUNGSI KELITBANGAN PADA PEMERINTAH KOTA...
PERAN & FUNGSI KELITBANGAN PADA PEMERINTAH KOTA BEKASI
Oleh: DR. MHD JUFFRI, MH
1
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KOTA BEKASIwww.balitbang.bekasikota.go.id
BALITBANGDA
Selayang Pandang Kota Bekasi Sesuai dengan Perda Kota Bekasi Nomor 04 Tahun 2004 tentang Pembentukan wilayah administrasi
Kecamatan dan Kelurahan Kota terbagi menjadi 12 kecamatan yang terdiri dari 56 Kelurahan
Luas wilayah Kota Bekasi sekitar 210,49 Km2 atau 21.049 Ha setara dengan 1/3 luas wilayah DKI Jakarta
Batas-batas wilayah administrasi yang mengelilingi Kota Bekasi :
Sebelah Utara : Kabupaten Bekasi
Sebelah Timur : Kabupaten Bekasi
Sebelah Selatan : Kabupaten Bogor
Sebelah Barat : Provinsi DKI Jakarta
2
2
Kota Bekasi merupakan bagian dari wilayah Jawa Barat yang berbatasan
langsung dengan Propinsi lain yaitu DKI Jakarta.
Letaknya yang bersebelahan dengan ibukota negara memberikan keuntungan
di sisi komunikasi dan perhubungan
Kemudahan dan kelengkapan sarana dan prasarana transportasi, menjadikan
kota bekasi sebagai salah satu daerah penyeimbang DKI Jakarta
Selayang Pandang Kota Bekasi
POKOK BAHASAN..1. DASAR HUKUM KELITBANGAN
2. URGENSI PEMBENTUKAN BALITBANGDA
3. LANDASAN KONSEPTUAL BALITBANGDA
4. PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN BALITBANGDA
5. PERAN BALITBANGDA
6. TUGAS DAN FUNGSI BALITBANGDA KOTA BEKASI
7. EKSISTING DAERAH YANG TELAH MEMBENTUK BALITBANG DAN JUMLAH PENELITI PUSAT DAN DAERAH KURUN WAKTU 2013- 2017
8. KEDUDUKAN BALITBANGDA KOTA BEKASI
9. STRUKTUR ORGANISASI BALITBANGDA KOTA BEKASI
10. JEJARING & KAPASITAS SDM KELITBANGAN BALITBANGDA KOTA BEKASI
11. PROGRAM KERJA BALITBANGDA KOTA BEKASI 2017 & 2018
12. PENYELENGGARAAN INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA
13. LEADERSHIP AWARD
14. BEKASI SMART CITY
15. RENCANA AKSI FUNGSI-FUNGSI KELITBANGAN BALITBANGDA KOTA BEKASI
16. HARAPAN KONDISI BALITBANGDA..
UU no 23 thn 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Psl 209 (1); Psl 219 (1) dan (2); Psl 374 (4)
Psl 386 s.d Psl 390
UU No.18 thn 2002, ttg Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (Psl 6 (1); Psl 18 (1) dan Psl 21 (2)
DASAR HUKUMKELITBANGAN
Perber Menristek dan Mendagri No.03 & 36 thn 2012
Tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah Psl 16 (2)
Peraturan Wali Kota Bekasi No.68 Tahun 2016
Permendagri No. 17 thn 2016 tentang Pedoman
Penelitian dan Pengembangan di Lingkungan
Kemendagri dan Pemerintahan Daerah
Perpres No 11 thn 2015 tentang Kementerian Dalam
Negeri Psl 32 (1); Psl 33 (1) dan (2)
UU no 12 thn 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Ketentuan Umum dan
Lampiran tentang Penyusunan Naskah Akademik)
.
• Peran awal input penyusunan kebijakan
• Peran antara katalisator pencapaian sasaran
• Peran akhir evaluasi kebijakan/program
4
Mengadakan rapat
koordinasi secara
berjenjang
Mengoptimalkan
peran dan fungsi
BPP sebagai dapur kebijakan
(think tank)
Memantapkan penyelenggaraan kelitbangan
model
satu pintu
Mengembangkan
kerja sama
kelitbangan
Memperkuat kelembagaan BPP dengan
menyusun dan/atau memperbarui
produk hukum
Memantapkan hubungan
kelembagaan BPP secara
berjenjang
Kelembagaan
BALITBANGDA
PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN BALITBANGDA
18
8
Sebagai “think tank” yang kritis untuk menyikapi dinamika dan permasalahan yang berkembang di
daerah;
Lembaga profesional bersifat akademis dalam organisasi Pemda;
Kedudukan Balitbangda sangat fleksibel dan universal dapat memasuki ruang kerja lintas
sektor/urusan.
5
TUGAS DAN FUNGSI BALITBANGDA KOTA
BEKASI1.PENELITIAN
2.PENGKAJIAN
3.PENGEMBANGAN
4.PEREKAYASAAN
5.PENERAPAN
6.PENGOPERASIAN
7.EVALUASI KEBIJAKAN
9
1. Penelitian = Kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan
pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau
hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang terkait dengan
penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri dan pemerintahan daerah;
2. Pengkajian = Penelitian terapan yang bertujuan memecahkan permasalahan yang
sedang berkembang yang dilakukan untuk mencapai tujuan jangka menengah dan
jangka Panjang Lembaga yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan dalam
negeri dan pemerintahan daerah;
3. Pengembangan = Kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan
memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang terbukti kebenarannya untuk
meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan yang telah ada, atau
menghasilkan teknologi baru yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan
dalam negeri dan pemerintahan daerah;
4. Perekayasaan = Kegiatan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk
desain dan rancang bangun untuk menghasilkan nilai, produk, dan/ atau proses produksi
dengan mempertimbangkan keterpaduan sudut pandang dan/ atau konteks teknikal,
fungsional, bisnis, social budaya, dan estetika yang terkait dengan penyelenggaraan
pemerintahan dalam negeri dan pemerintahan daerah;
9
5. Penerapan = Pemanfaatan hasil penelitian, pengembangan, dan/atau ilmu
pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam kegiatan
perekayasaan, inovasi, serta difusi teknologi yang terkait dengan
penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri dan pemerintahan daerah
6. Pengoperasian = Uji operasional atas suatu produk kebijakan, model, atau system
kerekayasaan yang telah melalui proses penerapan, melalui kegiatan
pendampingan dan supervise guna modifikasi dan penyempurnaan
yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri dan
pemerintahan daerah;
7. Evaluasi Kebijakan = Suatu proses penilaian yang sistematis melalui pengumpulan, analisis
dan interpretasi informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan
pelaksanaan kebijakan/ program dengan menggunakan kriteria/
model tertentu untuk memperoleh rekomendasi dan penyempurnaan
yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri
dan pemerintahan daerah.
9
4. EKSISTING DAERAH YANG TELAH MEMBENTUK BADAN LITBANG DAN JUMLAH PENELITI PUSAT DAN DAERAH KURUN WAKTU 2013 – 2017
POSISI BADAN LITBANG MASIH BERGABUNG DENGAN
BAPPEDA
PENELITI
PUSAT 1 - 36
PROVINSI 20 14 266
KABUPATEN/KOTA 64 514 8
6
Kedudukan BALITBANGDA KOTA BEKASI
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
berkedudukan sebagai unsur pembantu Wali Kota
dalam penyelenggaraan fungsi penunjang urusan
Pemerintahan bidang penelitian dan pengembangan(perwal kota bekasi nomor 68 tahun 2016)
24
STRUKTUR BALITBANGDA KOTA BEKASIKEPALA BADAN
SEKRETARIS
SUB BAGIAN TATA
USAHA
SUB BAGIAN
KEUANGAN
JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG INOVASI & TEKNOLOGI
SUB BIDANG INOVASI &
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
SUB BIDANG DIVUSI INOVASI &
PENERAPAN TEKNOLOGI
SUB BIDANG DESEMINASI
KELITBANGAN
BIDANG EKONOMI &
PEMBANGUNANBIDANG SOSIAL & PEMERINTAHAN
SUB BIDANG EKONOMI
SUB BIDANG SDA & LINGKUNGAN
HIDUP
SUB BIDANG PENGEMBANGAN
WILAYAH, FISIK & PRASARANA
SUB BIDANG BUDAYA
SUB BIDANG KEPENDUDUKAN &
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
SUB BIDANG PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN & PENGKAJIAN
PERATURAN
26
BIDANG SOSIAL & PEMERINTAHAN
KETENTRAMAN, KETERTIBAN
UMUM & PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
OTONOMI DAERAH
PEMERINTAHAN UMUM
SOSIAL
PENDIDIKAN
KEBUDAYAAN
KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
PARIWISATA
PERLINDUNGAN ANAK
PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KB
KESEHATAN
KEPENDUDUKAN DAN
PENCATATAN SIPIL
TRANSMIGRASI
TENAGA KERJA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KELEMBAGAAN
KETATALAKSANAAN
APARATUR SERTA REFORMASI
BIROKRASI
Meliputi urusan;
27
BIDANG EKONOMI DAN PEMBANGUNAN
ESDM
PERKEBUNAN
PERUMAHAN & KAWASAN
PERMUKIMAN
PENANAMAN MODAL
KOPERASI
USAHA KECIL DAN MENENGAH
PERINDUSTRIAN
PERDAGANGAN
BUMD
PANGAN
PERTANIAN
KELAUTAN
PERIKANAN
LINGKUNGAN HIDUP
KEHUTANAN
PEKERJAAN UMUM &
PENATAAN RUANG
PERTANAHAN
PERHUBUNGAN
Meliputi urusan;
KOMUNIKASI & INFORMATIKA
BIDANG INOVASI DAN TEKNOLOGI
DESEMINASI KELITBANGANINOVASI & PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI
DIFUSI INOVASI & PENERAPAN
TEKNOLOGI
Meliputi urusan;
Tugas & Fungsi Kepala Badan
Kepala Badan mempunyai tugas membantu Wali Kota dalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Badan yang meliputi Bidang Sosial dan pemerintahan, Bidang Ekonomi dan pembangunan serta Bidang Inovasi dan Teknologi untuk mencapai visi dan misi Badan
29
Tugas & Fungsi Sekretariat Badan
Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam memimpin danmengkoordinasikan penyelenggaraan pelayanan teknis administratif kegiatandan ketatausahaan yang meliputi urusan Perencanaan, Umum danKepegawaian serta Keuangan untuk mencapai tata kelola kesekretariatanyang baik.
30
Tugas & Fungsi Bidang Sosial dan Pemerintahan
Bidang Sosial dan Pemerintahan mempunyai tugas membantu Kepala Badandalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusankebijakan teknis dan pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadikewenangan Badan dalam melaksanakan penelitian dan pengembanganbidang sosial, pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga,pariwisata, perlindungan anak, pengendalian penduduk dan KB, kesehatan,kependudukan dan pencatatan sipil, transmigrasi, tenaga kerja,pemberdayaan masyarakat, ketentraman dan ketertiban umum &perlindungan masyarakat, otonomi daerah, pemerintahan umum,kelembagaan, ketatalaksanaan, aparatur serta reformasi birokrasi untukmencapai pelaksanaan teknis urusan di bidangnya.
31
Tugas & Fungsi Bidang Ekonomi dan Pembangunan
Bidang Ekonomi dan Pembangunan mempunyai tugas membantu Kepala Badandalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusankebijakan teknis dan pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadikewenangan Badan dalam melaksanakan penelitian dan pengembanganbidang. Bidang Ekonomi dan Pembangunan meliputi urusan penanamanmodal, koperasi, usaha kecil & menengah, perindustrian, perdagangan,BUMD, pangan, pertanian, kelautan, perikanan, lingkungan hidup, kehutanan,ESDM, perkebunan, perumahan dan kawasan permukiman, Pekerjaan Umumdan Penataan Ruang, Pertanahan, Perhubungan, serta komunikasi dainformatika untuk mencapai pelaksanaan teknis urusan di bidangnya.
32
Tugas & Fungsi Bidang Inovasi dan Teknologi
Bidang Inovasi dan Teknologi mempunyai tugas membantu Kepala Badandalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusankebijakan teknis dan pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadikewenangan Badan dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan,fasilitasi difusi inovasi dan penerapan teknologi di bidang dan teknologi sertadiseminasi kelitbangan untuk mencapai pelaksanaan teknis urusan dibidangnya.
33
34
BALITBANGDA
Tim Koord. SIDa
Majelis Pertimbangan
DRD
LEMLITBANG NASIONAL Balai-balai LITBANG
Kementerian Teknis
Pemerintah Provinsi
Jawa BaratBP2D Jawa Barat
PT Ternama di Bekasi
Perguruan Tinggi : 43
Balai/ UPTD/ UPTB ;
Industri Strategis
Nasional
Perangkat Daerah
JEJARING DAN KAPASITAS SDM
KELITBANGAN BALITBANGDA KOTA BEKASI
KEGIATAN KERJABADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KOTA BEKASI
TAHUN ANGGARAN 2017 (ABT)
NO NAMA PROGRAM /KEGIATAN PAGU
ANGGARAN KETERANGAN
Program Pengembangan Data dan Informasi
1 Penyelenggaraan Sinergitas Bidang Kelitbangan Tingkat Kota Bekasi200.000.000 BID. INOTEK
JUMLAH 200.000.000
36
Penyelenggaraan Lomba Cipta Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG)
Lomba Cipta Inovasi TTG telah diselenggarakan sejak 2010. ketika itu dibawahi oleh Kantor
Pemberdayaan Masyarakat (KAPERMAS) Kota Bekasi hingga tahun 2016 sebelum akhirnya
KAPERMAS ditiadakan dalam struktur pemerintahan kota berdasarkan PP Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah digantikan dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
(BALITBANGDA) Kota Bekasi. Lomba Cipta Inovasi TTG telah melahirkan banyak inovasi akar rumput
yang dimanfaatkan untuk masyarakat luas.
38
Teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan
masyarakat, tidak merusak lingkungan, dapat dimanfaatkan dan dipelihara oleh masyarakat
secara mudah, serta menghasilkan nilai tambah dari Aspek Ekonomi dan Aspek Lingkungan.
Definisi Teknologi Tepat Guna
DAFTAR PEMENANG I. TAHUN 2015
No. Nama Inovator Instansi Inovasi TTG Predikat
1.Rebo, M.Pd SMK Negeri 2 Bekasi Mobile Cashier Juara I TTG Kota Bekasi
2.Joko Susilo POSYANTEK 12 Tytian Kencana DAMKAR Mini Juara II TTG Kota Bekasi
3.Imam Al Muharramain, S.Pd SMK Negeri 7 Bekasi Mesin Biopori Hemat Biaya (MERI&MAYA) Juara III TTG Kota Bekasi
II. TAHUN 2016
No. Nama Inovator Instansi Inovasi TTG Predikat
1.Joko Susilo POSYANTEK 12 Tytian Kencana Steam Cell Turbine (Insenerator Sampah) Juara I TTG Kota Bekasi
2.Imam Al Muharramain, S.Pd SMK Negeri 7 BekasiSistem Keamanan Kendaraan Realtime dengan
Cycle Limiter (SHEILA&SHEILY)Juara II TTG Kota Bekasi
3.Rebo, M.Pd SMK Negeri 2 Bekasi SMART Home Control berbasis Android Juara III TTG Kota Bekasi
III. TAHUN 2017
No. Nama Inovator Instansi Inovasi TTG Predikat
1.Joko Susilo POSYANTEK 12 Tytian KencanaE-Waste (Electronic Waste) sebagai Sumber Energi
AlternatifJuara I TTG Kota Bekasi
2.Imam Al Muharramain, S.Pd Kp. Bojongsari Kec. JatiasihSistem Keamanan Rumah Realtime dengan
RFID&Password (Teman Mama Ida)Juara II TTG Kota Bekasi
3.Rebo, M.Pd SMK Negeri 2 Bekasi Mini Cutting Saw (MCS) Juara III TTG Kota Bekasi
39
Damkar Mini Multi Fungsi
Mini Cutting
Saw
Mobile Cashier
Mesin Biopori
Hemat Biaya
SEPEDA E-WASTE
Pengaman Rumah dengan RFID
dan Password
INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA
8
41
LINGKUNGAN HIDUP
PREDIKAT KOTA TERKOTOR PENGHARGAAN ADIPURA
Kementerian Negara Lingkungan Hidup
pada Tahun 2012 tepatnya pada
peringatan Hari Lingkungan Hidup
Sedunia tanggal 5 Juni telah
mengumumkan kota yang meraih
penghargaan Adipura. Selain
mengumumkan predikat kota terbersih,
Kementrian Negara Lingkungan Hidup
juga menyematkan dua kota yaitu Kota
Bekasi dan Bandar Lampung sebagai Kota
Terkotor di Indonesia.
Pada Tahun 2016 Kota Bekasi berhasil
meraih Penghargaan “ADIPURA” yang
diberikan oleh Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Atas Peningkatan Kinerja dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup Perkotaan.
LE
AD
ER
SH
IP A
WA
RD
20
17
LAPORAN KEUANGAN
Sebelum Sesudah
Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan
BPK RI, Nomor : 60
A/LHP/XVIII.BDG/10/2010 Tanggal 20
Oktober 2010 dinyatakan Lingkup
Pemeriksaan BPK tidak cukup untuk
memungkinkan BPK menyatakan, dan
BPK tidak menyatakan , pendapat atas
Laporan Keuangan Pemerintah Kota
Bekasi Tahun 2009 (Disclaimer).
BPK RI Memberikan opini Laporan Keuangan
Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2016
“ Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)”
Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan
Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2016,Nomor :
38B/S-HP/XVIII.BDG/06/2017 Tanggal 5 Juni
2017.
LE
AD
ER
SH
IP A
WA
RD
20
17
REWARD PUNISHMENT
Memberikan kesempatan kepada seluruh
ASN untuk mengikuti Seleksi Kompetensi
dalam rangka Peningkatan Jenjang Karir
“Sering Bolos Apel, 60 ASN Kota Bekasi Terancam
Sanksi Berat”
Pegawai ASN akan dikenakan sangsi sesuai Peraturan
Pemerintah (PP ) Nomor 53 tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) Mereka akan
mendapatkan hukuman, sedang, ringan, bahkan
sangsi berat. LE
AD
ER
SH
IP A
WA
RD
20
17
Bekasi kini sudah Smart City merupakanKota Cerdas yang hadir untuk mewujudkancita-cita menciptakan kehidupan yang lebihbaik. Memberanikan melangkah denganketerbatasan demi sebuah impian besarmenjadi kota yang humanis, beradab,teratur, maju dan berwawasan.
APLIKASI SMART PHONE
SMART CITY KOTA BEKASI
Bekasi In your Hand , Aplikasi Smart Phone Smart City Kota Bekasi ini memberikan informasi secarareal time dan dapat memudahkan wisatawan yang akan datang ke Kota Bekasi untuk mencari lokasidestinasi wisata dan tempat wisata kuliner serta lokasi public, seperti rumah sakit , terminal dan pasarserta masyarakat juga dapat memberikan saran dan keluhan secara langsung.
Kajian Efektifitas Kapasitas Lift di kantor Gedung 10 (sepuluh)
lantai
Kajian Pemanfaatan Folder Galaxi / Folder antara Bekasi Timur
Kajian Crossing Toll Jalan Anugerah Pondok Gede
9. RENCANA AKSI FUNGSI-FUNGSI KELITBANGAN BALITBANGDA KOTA BEKASI
1. Sosialisasi tentang peran dan fungsi kelitbangan
Mengundang Ka. OPD dalam rangka pemahaman terhadap
peran dan fungsi kelitbangan
2. Sosialisasi tentang Majelis Pertimbangan (MP)Mengundang Ka. OPD dalam rangka pemahaman terhadap peran
dan fungsi Majelis Pertimbangan (MP)
4. Dalam optimalisasi fungsi dan peletakan dasar-dasar kelitbangan
dengan didukung penataan kelembagaannya, Sumber Daya Manusia
dan Anggaran, Balitbangda melakukan penelitian dan pengembangan
dalam bentuk kajian sesuai dengan fungsi kelitbangan, seperti :
Rangkaian cara kerja kapasitas motor listrik (alat angkut) yang
digunakan lebih kecil dari yang ada (beban sendiri + beban
1600 kg + daya kejut)
Konsep folder kering, tidak dapat suply air dalam kondisi
normal, buat saluran samping (saluran gendong ke outlet
langsung)
Rencana pembangunan KCIC dan Kereta cepat IndonesiaCina
bila dikaitkan dengan keputusan Menteri perhubungan Nomor :
KM 48 Tahun 2000 tentang kawasan keselamatan operasi
penerbangan di sekitar bandara Udara Halim Perdana Kusuma
Jakarta. Tidak diperkenakan posisi melintas diatas jembatan Tol
Jatiwaringin <12 m, untuk itu digunakan Desain under ground
(tunel bawah tanah) sehingga potensi untuk menutuo saluran
dari Hulu Toll ke outlet Toll.
3. Sosialisasi tentang Kajian Pembentukan PT.Jamkrida Kota BekasiMengundang Ka. OPD dalam rangka pemahaman terhadap peran dan fungsi
PT. Jamkrida Kota Bekasi
HARAPAN KONDISI BALITBANG KE DEPAN
1. Adanya pembinaan dari Balitbang Kemendagri dan BP2D Provinsi
2. Tersedianya tenaga fungsional Peneliti di setiap Balitbang
3. Terjalinnya jejaring Kelitbangan yang baik
4. Terjadinya Sinergitas antara Kemenristek, BP2D, Balitbang Kemendagri, LIPI untuk
meningkatkan fungsi dan peran penelitian dalam pengambil kebijakan Pemerintah
5. Kegiatan Kelitbangan agar masuk dalam RPJMD Kabupaten/ Kota
48