PERAN&FUNGSI KELITBANGAN PADA PEMERINTAH KOTA...

39
PERAN & FUNGSI KELITBANGAN PADA PEMERINTAH KOTA BEKASI Oleh: DR. MHD JUFFRI, MH 1 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KOTA BEKASI www.balitbang.bekasikota.go.id BALITBANGDA

Transcript of PERAN&FUNGSI KELITBANGAN PADA PEMERINTAH KOTA...

PERAN & FUNGSI KELITBANGAN PADA PEMERINTAH KOTA BEKASI

Oleh: DR. MHD JUFFRI, MH

1

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KOTA BEKASIwww.balitbang.bekasikota.go.id

BALITBANGDA

Selayang Pandang Kota Bekasi Sesuai dengan Perda Kota Bekasi Nomor 04 Tahun 2004 tentang Pembentukan wilayah administrasi

Kecamatan dan Kelurahan Kota terbagi menjadi 12 kecamatan yang terdiri dari 56 Kelurahan

Luas wilayah Kota Bekasi sekitar 210,49 Km2 atau 21.049 Ha setara dengan 1/3 luas wilayah DKI Jakarta

Batas-batas wilayah administrasi yang mengelilingi Kota Bekasi :

Sebelah Utara : Kabupaten Bekasi

Sebelah Timur : Kabupaten Bekasi

Sebelah Selatan : Kabupaten Bogor

Sebelah Barat : Provinsi DKI Jakarta

2

2

Kota Bekasi merupakan bagian dari wilayah Jawa Barat yang berbatasan

langsung dengan Propinsi lain yaitu DKI Jakarta.

Letaknya yang bersebelahan dengan ibukota negara memberikan keuntungan

di sisi komunikasi dan perhubungan

Kemudahan dan kelengkapan sarana dan prasarana transportasi, menjadikan

kota bekasi sebagai salah satu daerah penyeimbang DKI Jakarta

Selayang Pandang Kota Bekasi

POKOK BAHASAN..1. DASAR HUKUM KELITBANGAN

2. URGENSI PEMBENTUKAN BALITBANGDA

3. LANDASAN KONSEPTUAL BALITBANGDA

4. PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN BALITBANGDA

5. PERAN BALITBANGDA

6. TUGAS DAN FUNGSI BALITBANGDA KOTA BEKASI

7. EKSISTING DAERAH YANG TELAH MEMBENTUK BALITBANG DAN JUMLAH PENELITI PUSAT DAN DAERAH KURUN WAKTU 2013- 2017

8. KEDUDUKAN BALITBANGDA KOTA BEKASI

9. STRUKTUR ORGANISASI BALITBANGDA KOTA BEKASI

10. JEJARING & KAPASITAS SDM KELITBANGAN BALITBANGDA KOTA BEKASI

11. PROGRAM KERJA BALITBANGDA KOTA BEKASI 2017 & 2018

12. PENYELENGGARAAN INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA

13. LEADERSHIP AWARD

14. BEKASI SMART CITY

15. RENCANA AKSI FUNGSI-FUNGSI KELITBANGAN BALITBANGDA KOTA BEKASI

16. HARAPAN KONDISI BALITBANGDA..

UU no 23 thn 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Psl 209 (1); Psl 219 (1) dan (2); Psl 374 (4)

Psl 386 s.d Psl 390

UU No.18 thn 2002, ttg Sistem Nasional Penelitian,

Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi (Psl 6 (1); Psl 18 (1) dan Psl 21 (2)

DASAR HUKUMKELITBANGAN

Perber Menristek dan Mendagri No.03 & 36 thn 2012

Tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah Psl 16 (2)

Peraturan Wali Kota Bekasi No.68 Tahun 2016

Permendagri No. 17 thn 2016 tentang Pedoman

Penelitian dan Pengembangan di Lingkungan

Kemendagri dan Pemerintahan Daerah

Perpres No 11 thn 2015 tentang Kementerian Dalam

Negeri Psl 32 (1); Psl 33 (1) dan (2)

UU no 12 thn 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Ketentuan Umum dan

Lampiran tentang Penyusunan Naskah Akademik)

.

• Peran awal input penyusunan kebijakan

• Peran antara katalisator pencapaian sasaran

• Peran akhir evaluasi kebijakan/program

4

LANDASAN KONSEPTUAL

177

Mengadakan rapat

koordinasi secara

berjenjang

Mengoptimalkan

peran dan fungsi

BPP sebagai dapur kebijakan

(think tank)

Memantapkan penyelenggaraan kelitbangan

model

satu pintu

Mengembangkan

kerja sama

kelitbangan

Memperkuat kelembagaan BPP dengan

menyusun dan/atau memperbarui

produk hukum

Memantapkan hubungan

kelembagaan BPP secara

berjenjang

Kelembagaan

BALITBANGDA

PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN BALITBANGDA

18

8

Sebagai “think tank” yang kritis untuk menyikapi dinamika dan permasalahan yang berkembang di

daerah;

Lembaga profesional bersifat akademis dalam organisasi Pemda;

Kedudukan Balitbangda sangat fleksibel dan universal dapat memasuki ruang kerja lintas

sektor/urusan.

5

TUGAS DAN FUNGSI BALITBANGDA KOTA

BEKASI1.PENELITIAN

2.PENGKAJIAN

3.PENGEMBANGAN

4.PEREKAYASAAN

5.PENERAPAN

6.PENGOPERASIAN

7.EVALUASI KEBIJAKAN

9

1. Penelitian = Kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara

sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan

pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau

hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang terkait dengan

penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri dan pemerintahan daerah;

2. Pengkajian = Penelitian terapan yang bertujuan memecahkan permasalahan yang

sedang berkembang yang dilakukan untuk mencapai tujuan jangka menengah dan

jangka Panjang Lembaga yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan dalam

negeri dan pemerintahan daerah;

3. Pengembangan = Kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan

memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang terbukti kebenarannya untuk

meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan yang telah ada, atau

menghasilkan teknologi baru yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan

dalam negeri dan pemerintahan daerah;

4. Perekayasaan = Kegiatan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk

desain dan rancang bangun untuk menghasilkan nilai, produk, dan/ atau proses produksi

dengan mempertimbangkan keterpaduan sudut pandang dan/ atau konteks teknikal,

fungsional, bisnis, social budaya, dan estetika yang terkait dengan penyelenggaraan

pemerintahan dalam negeri dan pemerintahan daerah;

9

5. Penerapan = Pemanfaatan hasil penelitian, pengembangan, dan/atau ilmu

pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam kegiatan

perekayasaan, inovasi, serta difusi teknologi yang terkait dengan

penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri dan pemerintahan daerah

6. Pengoperasian = Uji operasional atas suatu produk kebijakan, model, atau system

kerekayasaan yang telah melalui proses penerapan, melalui kegiatan

pendampingan dan supervise guna modifikasi dan penyempurnaan

yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri dan

pemerintahan daerah;

7. Evaluasi Kebijakan = Suatu proses penilaian yang sistematis melalui pengumpulan, analisis

dan interpretasi informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan

pelaksanaan kebijakan/ program dengan menggunakan kriteria/

model tertentu untuk memperoleh rekomendasi dan penyempurnaan

yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri

dan pemerintahan daerah.

9

4. EKSISTING DAERAH YANG TELAH MEMBENTUK BADAN LITBANG DAN JUMLAH PENELITI PUSAT DAN DAERAH KURUN WAKTU 2013 – 2017

POSISI BADAN LITBANG MASIH BERGABUNG DENGAN

BAPPEDA

PENELITI

PUSAT 1 - 36

PROVINSI 20 14 266

KABUPATEN/KOTA 64 514 8

6

Kedudukan BALITBANGDA KOTA BEKASI

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah

berkedudukan sebagai unsur pembantu Wali Kota

dalam penyelenggaraan fungsi penunjang urusan

Pemerintahan bidang penelitian dan pengembangan(perwal kota bekasi nomor 68 tahun 2016)

24

STRUKTUR BALITBANGDA KOTA BEKASIKEPALA BADAN

SEKRETARIS

SUB BAGIAN TATA

USAHA

SUB BAGIAN

KEUANGAN

JABATAN FUNGSIONAL

BIDANG INOVASI & TEKNOLOGI

SUB BIDANG INOVASI &

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI

SUB BIDANG DIVUSI INOVASI &

PENERAPAN TEKNOLOGI

SUB BIDANG DESEMINASI

KELITBANGAN

BIDANG EKONOMI &

PEMBANGUNANBIDANG SOSIAL & PEMERINTAHAN

SUB BIDANG EKONOMI

SUB BIDANG SDA & LINGKUNGAN

HIDUP

SUB BIDANG PENGEMBANGAN

WILAYAH, FISIK & PRASARANA

SUB BIDANG BUDAYA

SUB BIDANG KEPENDUDUKAN &

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

SUB BIDANG PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN & PENGKAJIAN

PERATURAN

26

BIDANG SOSIAL & PEMERINTAHAN

KETENTRAMAN, KETERTIBAN

UMUM & PERLINDUNGAN

MASYARAKAT

OTONOMI DAERAH

PEMERINTAHAN UMUM

SOSIAL

PENDIDIKAN

KEBUDAYAAN

KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA

PARIWISATA

PERLINDUNGAN ANAK

PENGENDALIAN PENDUDUK

DAN KB

KESEHATAN

KEPENDUDUKAN DAN

PENCATATAN SIPIL

TRANSMIGRASI

TENAGA KERJA

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

KELEMBAGAAN

KETATALAKSANAAN

APARATUR SERTA REFORMASI

BIROKRASI

Meliputi urusan;

27

BIDANG EKONOMI DAN PEMBANGUNAN

ESDM

PERKEBUNAN

PERUMAHAN & KAWASAN

PERMUKIMAN

PENANAMAN MODAL

KOPERASI

USAHA KECIL DAN MENENGAH

PERINDUSTRIAN

PERDAGANGAN

BUMD

PANGAN

PERTANIAN

KELAUTAN

PERIKANAN

LINGKUNGAN HIDUP

KEHUTANAN

PEKERJAAN UMUM &

PENATAAN RUANG

PERTANAHAN

PERHUBUNGAN

Meliputi urusan;

KOMUNIKASI & INFORMATIKA

BIDANG INOVASI DAN TEKNOLOGI

DESEMINASI KELITBANGANINOVASI & PENGEMBANGAN

TEKNOLOGI

DIFUSI INOVASI & PENERAPAN

TEKNOLOGI

Meliputi urusan;

Tugas & Fungsi Kepala Badan

Kepala Badan mempunyai tugas membantu Wali Kota dalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Badan yang meliputi Bidang Sosial dan pemerintahan, Bidang Ekonomi dan pembangunan serta Bidang Inovasi dan Teknologi untuk mencapai visi dan misi Badan

29

Tugas & Fungsi Sekretariat Badan

Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam memimpin danmengkoordinasikan penyelenggaraan pelayanan teknis administratif kegiatandan ketatausahaan yang meliputi urusan Perencanaan, Umum danKepegawaian serta Keuangan untuk mencapai tata kelola kesekretariatanyang baik.

30

Tugas & Fungsi Bidang Sosial dan Pemerintahan

Bidang Sosial dan Pemerintahan mempunyai tugas membantu Kepala Badandalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusankebijakan teknis dan pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadikewenangan Badan dalam melaksanakan penelitian dan pengembanganbidang sosial, pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga,pariwisata, perlindungan anak, pengendalian penduduk dan KB, kesehatan,kependudukan dan pencatatan sipil, transmigrasi, tenaga kerja,pemberdayaan masyarakat, ketentraman dan ketertiban umum &perlindungan masyarakat, otonomi daerah, pemerintahan umum,kelembagaan, ketatalaksanaan, aparatur serta reformasi birokrasi untukmencapai pelaksanaan teknis urusan di bidangnya.

31

Tugas & Fungsi Bidang Ekonomi dan Pembangunan

Bidang Ekonomi dan Pembangunan mempunyai tugas membantu Kepala Badandalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusankebijakan teknis dan pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadikewenangan Badan dalam melaksanakan penelitian dan pengembanganbidang. Bidang Ekonomi dan Pembangunan meliputi urusan penanamanmodal, koperasi, usaha kecil & menengah, perindustrian, perdagangan,BUMD, pangan, pertanian, kelautan, perikanan, lingkungan hidup, kehutanan,ESDM, perkebunan, perumahan dan kawasan permukiman, Pekerjaan Umumdan Penataan Ruang, Pertanahan, Perhubungan, serta komunikasi dainformatika untuk mencapai pelaksanaan teknis urusan di bidangnya.

32

Tugas & Fungsi Bidang Inovasi dan Teknologi

Bidang Inovasi dan Teknologi mempunyai tugas membantu Kepala Badandalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusankebijakan teknis dan pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadikewenangan Badan dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan,fasilitasi difusi inovasi dan penerapan teknologi di bidang dan teknologi sertadiseminasi kelitbangan untuk mencapai pelaksanaan teknis urusan dibidangnya.

33

34

BALITBANGDA

Tim Koord. SIDa

Majelis Pertimbangan

DRD

LEMLITBANG NASIONAL Balai-balai LITBANG

Kementerian Teknis

Pemerintah Provinsi

Jawa BaratBP2D Jawa Barat

PT Ternama di Bekasi

Perguruan Tinggi : 43

Balai/ UPTD/ UPTB ;

Industri Strategis

Nasional

Perangkat Daerah

JEJARING DAN KAPASITAS SDM

KELITBANGAN BALITBANGDA KOTA BEKASI

35

KEGIATAN KERJABADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KOTA BEKASI

TAHUN ANGGARAN 2017 (ABT)

NO NAMA PROGRAM /KEGIATAN PAGU

ANGGARAN KETERANGAN

Program Pengembangan Data dan Informasi

1 Penyelenggaraan Sinergitas Bidang Kelitbangan Tingkat Kota Bekasi200.000.000 BID. INOTEK

JUMLAH 200.000.000

36

37

Penyelenggaraan Lomba Cipta Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG)

Lomba Cipta Inovasi TTG telah diselenggarakan sejak 2010. ketika itu dibawahi oleh Kantor

Pemberdayaan Masyarakat (KAPERMAS) Kota Bekasi hingga tahun 2016 sebelum akhirnya

KAPERMAS ditiadakan dalam struktur pemerintahan kota berdasarkan PP Nomor 18 Tahun 2016

tentang Perangkat Daerah digantikan dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah

(BALITBANGDA) Kota Bekasi. Lomba Cipta Inovasi TTG telah melahirkan banyak inovasi akar rumput

yang dimanfaatkan untuk masyarakat luas.

38

Teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan

masyarakat, tidak merusak lingkungan, dapat dimanfaatkan dan dipelihara oleh masyarakat

secara mudah, serta menghasilkan nilai tambah dari Aspek Ekonomi dan Aspek Lingkungan.

Definisi Teknologi Tepat Guna

DAFTAR PEMENANG I. TAHUN 2015

No. Nama Inovator Instansi Inovasi TTG Predikat

1.Rebo, M.Pd SMK Negeri 2 Bekasi Mobile Cashier Juara I TTG Kota Bekasi

2.Joko Susilo POSYANTEK 12 Tytian Kencana DAMKAR Mini Juara II TTG Kota Bekasi

3.Imam Al Muharramain, S.Pd SMK Negeri 7 Bekasi Mesin Biopori Hemat Biaya (MERI&MAYA) Juara III TTG Kota Bekasi

II. TAHUN 2016

No. Nama Inovator Instansi Inovasi TTG Predikat

1.Joko Susilo POSYANTEK 12 Tytian Kencana Steam Cell Turbine (Insenerator Sampah) Juara I TTG Kota Bekasi

2.Imam Al Muharramain, S.Pd SMK Negeri 7 BekasiSistem Keamanan Kendaraan Realtime dengan

Cycle Limiter (SHEILA&SHEILY)Juara II TTG Kota Bekasi

3.Rebo, M.Pd SMK Negeri 2 Bekasi SMART Home Control berbasis Android Juara III TTG Kota Bekasi

III. TAHUN 2017

No. Nama Inovator Instansi Inovasi TTG Predikat

1.Joko Susilo POSYANTEK 12 Tytian KencanaE-Waste (Electronic Waste) sebagai Sumber Energi

AlternatifJuara I TTG Kota Bekasi

2.Imam Al Muharramain, S.Pd Kp. Bojongsari Kec. JatiasihSistem Keamanan Rumah Realtime dengan

RFID&Password (Teman Mama Ida)Juara II TTG Kota Bekasi

3.Rebo, M.Pd SMK Negeri 2 Bekasi Mini Cutting Saw (MCS) Juara III TTG Kota Bekasi

39

Damkar Mini Multi Fungsi

Mini Cutting

Saw

Mobile Cashier

Mesin Biopori

Hemat Biaya

SEPEDA E-WASTE

Pengaman Rumah dengan RFID

dan Password

INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA

8

41

LINGKUNGAN HIDUP

PREDIKAT KOTA TERKOTOR PENGHARGAAN ADIPURA

Kementerian Negara Lingkungan Hidup

pada Tahun 2012 tepatnya pada

peringatan Hari Lingkungan Hidup

Sedunia tanggal 5 Juni telah

mengumumkan kota yang meraih

penghargaan Adipura. Selain

mengumumkan predikat kota terbersih,

Kementrian Negara Lingkungan Hidup

juga menyematkan dua kota yaitu Kota

Bekasi dan Bandar Lampung sebagai Kota

Terkotor di Indonesia.

Pada Tahun 2016 Kota Bekasi berhasil

meraih Penghargaan “ADIPURA” yang

diberikan oleh Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

Atas Peningkatan Kinerja dalam

Pengelolaan Lingkungan Hidup Perkotaan.

LE

AD

ER

SH

IP A

WA

RD

20

17

LAPORAN KEUANGAN

Sebelum Sesudah

Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan

BPK RI, Nomor : 60

A/LHP/XVIII.BDG/10/2010 Tanggal 20

Oktober 2010 dinyatakan Lingkup

Pemeriksaan BPK tidak cukup untuk

memungkinkan BPK menyatakan, dan

BPK tidak menyatakan , pendapat atas

Laporan Keuangan Pemerintah Kota

Bekasi Tahun 2009 (Disclaimer).

BPK RI Memberikan opini Laporan Keuangan

Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2016

“ Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)”

Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan

Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2016,Nomor :

38B/S-HP/XVIII.BDG/06/2017 Tanggal 5 Juni

2017.

LE

AD

ER

SH

IP A

WA

RD

20

17

REWARD PUNISHMENT

Memberikan kesempatan kepada seluruh

ASN untuk mengikuti Seleksi Kompetensi

dalam rangka Peningkatan Jenjang Karir

“Sering Bolos Apel, 60 ASN Kota Bekasi Terancam

Sanksi Berat”

Pegawai ASN akan dikenakan sangsi sesuai Peraturan

Pemerintah (PP ) Nomor 53 tahun 2010 tentang

Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) Mereka akan

mendapatkan hukuman, sedang, ringan, bahkan

sangsi berat. LE

AD

ER

SH

IP A

WA

RD

20

17

Bekasi kini sudah Smart City merupakanKota Cerdas yang hadir untuk mewujudkancita-cita menciptakan kehidupan yang lebihbaik. Memberanikan melangkah denganketerbatasan demi sebuah impian besarmenjadi kota yang humanis, beradab,teratur, maju dan berwawasan.

45

APLIKASI SMART PHONE

SMART CITY KOTA BEKASI

Bekasi In your Hand , Aplikasi Smart Phone Smart City Kota Bekasi ini memberikan informasi secarareal time dan dapat memudahkan wisatawan yang akan datang ke Kota Bekasi untuk mencari lokasidestinasi wisata dan tempat wisata kuliner serta lokasi public, seperti rumah sakit , terminal dan pasarserta masyarakat juga dapat memberikan saran dan keluhan secara langsung.

Kajian Efektifitas Kapasitas Lift di kantor Gedung 10 (sepuluh)

lantai

Kajian Pemanfaatan Folder Galaxi / Folder antara Bekasi Timur

Kajian Crossing Toll Jalan Anugerah Pondok Gede

9. RENCANA AKSI FUNGSI-FUNGSI KELITBANGAN BALITBANGDA KOTA BEKASI

1. Sosialisasi tentang peran dan fungsi kelitbangan

Mengundang Ka. OPD dalam rangka pemahaman terhadap

peran dan fungsi kelitbangan

2. Sosialisasi tentang Majelis Pertimbangan (MP)Mengundang Ka. OPD dalam rangka pemahaman terhadap peran

dan fungsi Majelis Pertimbangan (MP)

4. Dalam optimalisasi fungsi dan peletakan dasar-dasar kelitbangan

dengan didukung penataan kelembagaannya, Sumber Daya Manusia

dan Anggaran, Balitbangda melakukan penelitian dan pengembangan

dalam bentuk kajian sesuai dengan fungsi kelitbangan, seperti :

Rangkaian cara kerja kapasitas motor listrik (alat angkut) yang

digunakan lebih kecil dari yang ada (beban sendiri + beban

1600 kg + daya kejut)

Konsep folder kering, tidak dapat suply air dalam kondisi

normal, buat saluran samping (saluran gendong ke outlet

langsung)

Rencana pembangunan KCIC dan Kereta cepat IndonesiaCina

bila dikaitkan dengan keputusan Menteri perhubungan Nomor :

KM 48 Tahun 2000 tentang kawasan keselamatan operasi

penerbangan di sekitar bandara Udara Halim Perdana Kusuma

Jakarta. Tidak diperkenakan posisi melintas diatas jembatan Tol

Jatiwaringin <12 m, untuk itu digunakan Desain under ground

(tunel bawah tanah) sehingga potensi untuk menutuo saluran

dari Hulu Toll ke outlet Toll.

3. Sosialisasi tentang Kajian Pembentukan PT.Jamkrida Kota BekasiMengundang Ka. OPD dalam rangka pemahaman terhadap peran dan fungsi

PT. Jamkrida Kota Bekasi

HARAPAN KONDISI BALITBANG KE DEPAN

1. Adanya pembinaan dari Balitbang Kemendagri dan BP2D Provinsi

2. Tersedianya tenaga fungsional Peneliti di setiap Balitbang

3. Terjalinnya jejaring Kelitbangan yang baik

4. Terjadinya Sinergitas antara Kemenristek, BP2D, Balitbang Kemendagri, LIPI untuk

meningkatkan fungsi dan peran penelitian dalam pengambil kebijakan Pemerintah

5. Kegiatan Kelitbangan agar masuk dalam RPJMD Kabupaten/ Kota

48

12