Pengertian Surat Tagihan Pajak (STP)

download Pengertian Surat Tagihan Pajak (STP)

of 11

Transcript of Pengertian Surat Tagihan Pajak (STP)

SURAT TAGIHAN PAJAK (STP)

Anom Dhani Vincent Tegar

Pengertian Surat Tagihan Pajak (STP)

Surat Tagihan Pajak (disingkat STP) adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan/atau sanksi administrasi berupa bunga dan/atau denda. (Ketentuan Umum Pasal 1 angka 20 UU KUP)

Penyebab Terbitnya STP (Pasal 14 Ayat (1) UU KUP)(1)Direktur Jenderal Pajak dapat menerbitkan Surat Tagihan Pajak apabila: a. Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar; b. dari hasil penelitian terdapat kekurangan pembayaran pajak sebagai akibat salah tulis dan/atau salah hitung; c. Wajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda dan/atau bunga; d. pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, tetapi tidak membuat faktur pajak atau membuat faktur pajak, tetapi tidak tepat waktu; e. pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak yang tidak mengisi faktur pajak secara lengkap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya, selain: 1. identitas pembeli sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) huruf Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya;atau 2. identitas pembeli serta nama dan tandatangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) huruf b dan huruf g Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya, dalam hat penyerahan dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak pedagang eceran; f. Pengusaha Kena Pajak melaporkan faktur pajak tidak sesuai dengan masa penerbitan faktur pajak; atau g. Pengusaha Kena Pajak yang gagal berproduksi dan telah diberikan pengembalian Pajak Masukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (6a) Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya.

Fungsi Surat Tagihan Pajak} Sebagai

koreksi atas jumlah pajak yang terutang menurut SPT wajib pajak mengenakan sanksi administrasi berupa bunga atau denda untuk menagih pajak.

} Sarana

} Alat

Jenis administrasi yang dapat ditagih dengan STP}

}

}

Denda administrasi bagi wajib pajak yang tidak atau terlambat menyampaikan SPT masa, Denda administrasi bagi wajib pajak yang tidak atau terlambat menyampaikan SPT tahunan, Denda 2% dari Dasar Pengenaan Pajak bagi pengusaha yang tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP dan PKP yang tidak membuat atau tidak lengkap mengisi Faktur Pajak;

bagi Wajib Pajak membetulkan sendiri SPT tahunan sehingga mengakibatkan kurang bayar, } Bunga bagi Wajib Pajak yang terlambat atau tidak membayar pajak yang sudah jatuh tempo pembayarannya.} Bunga

Setiap Surat Tagihan Pajak memiliki nomor unik atau disebut nomor kohir. Penomoran STP ini sama persis dengan penomoran SKP dengan format sebagai berikut : AAAAA/BBB/CC/DDD/EE. AAAAA menunjukkan nomor urut dalam lima digit. Misalnya 00202. BBB meunjukkan kode untuk jenis pajak. Misalnya 106 untuk PPh Badan atau 107 untuk PPN. CC menunjukkan tahun pajak. Misal untuk tahun pajak 2007 kodenya adalah 07. DDD adalah kode KPP yang menerbitkan. Misalnya angka 059 menunjukkan KPP PMA Enam. EE menunjukkan tahun diterbitkannya STP tersebut. Misalnya jika STP diterbitkan tahun 2008 maka kodenya adalah 08. Nah, apabila semua kode di atas dirangkai maka penomoran STP tersebut adalah 00202/106/07/059/08.

Penomoran STP

Cara Melunasi STP}

Untuk melunasi STP maka Wajib Pajak harus membayarnya di bank-bank yang menerima pembayaran pajak dengan menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP). Jangan lupa untuk mencantumkan nomor STP dalam SSP tersebut di bagian Nomor Ketetapan. Kelalaian pencantuman nomor STP ini biasanya akan mengakibatkan permasalahan di kemudian hari karena Wajib Pajak akan dianggap belum membayar STP tersebut. Untuk menyelesaikannya biasanya Wajib Pajak harus melalui proses pemindahbukuan yang cukup memakan waktu.

Sanksi Administrasiyang ditagih denga Surat Tagihan Pajak

Sanksi berupa denda Rp 50.000 karena keterlambatan SPT Masa

Sanksi berupa denda Rp 100.000 karena keterlambatan SPT Tahunan Denda berupa penambahan 2% dari DPP untuk pengusaha yang tidak melaporkan kegiatan Usahanya untuk menjadi PKP Sanksi adm. berupa bunga karena SPT dibetulkan sendiri oleh WP dan hasilnya kurang bayar

Sanksi berupa bunga karena WP terlambat/tidak membayar pajak yang sudah jatuh tempo Sanksi berupa bunga bagi WP yang terlambat menyampaikan SPT Masa PPh

Sanksi berupa bunga bagi WP yang terlambat menyampaikan SPT Tahunan