PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KIMIA...
Transcript of PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KIMIA...
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KIMIA TERINTEGRASI DENGAN IMTAQ
PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA
Tesis
Oleh : EVA SESWITA
NIM 52045
Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
mendapatkan gelar Magister Pendidikan
PROGAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012
Sujud Syukur kepada-Mu Ya Allah Atas segala limpahan rahmat dan kasih_Mu
Berikanlah kemanfaatan atas ilmu yang telah Engkau berikan
Hindarkan aku dari segala sifat sombong dan takabur Amin ya Rabbal Alamin.........
Ada sebuah janji besar terpatri jauh direlung hati Tak goyah oleh dahsyatnya bencana
Tak luluh oleh derai air mata
Ayah.... ibu....Terimakasih atas doa- doamu Dalam setiap desah nafasmu
Dalam setiap tahajudmu
Suamiku.... Semangat darimu yang menyadarkanku
Kesuksesan akan terasa indah akibat beratnya perjuangan dan perjuangan terasa ringan disebabkan oleh keikhlasan
Saintica Luthfia Utama.......... Alfan Kazio Utama, Alfin Kazio Utama
Kalianlah sahabat kecilku, sumber inspirasiku Selalu melihat kelebihanku dan menuntut kesuksesanku
Satu janji besar telah ditunaikan Namun perjuangan harus dilanjutkan
Masih ada asa yang belum terpenuhi Masih banyak janji yang menuntut bukti
Ya Allah, bantu hamba memenuhi semua janji............
ABSTRACT
Eva Seswita. 2012. The Development of Chemical Learning Tools integrated on Faith toward Allah on Materials Chemical Equilibrium. Thesis. Graduated Program. Padang State University National Education aimed at the intellectual life of the nation and form a complete Indonesian , who is faithful and devoted to God Almighty. Faith and devotion of students can be improved by integrating chemical learning with the value of faith and devotion. Therefore we need a chemical learning tools that integrated on faith and devotion. This development aims to develop a chemical learning tools integrated on faith and devotion that has valid, practical and effective.
This development uses development research model by Ahmad Fauzan. Prosedures in this development consists of three stages: front-end analysis stage, prototype stage and assessment stage. Activities at front-end analisys are interview teachers, analysis syllabus and mereviuw literature of the module. The result of front-end analysis is used to design prototype. After prototype has already finished to designed then validity and practicallity stage are done. This prototype is validated by chemical teachers, Religius teachers and Indonesian Language teachers. The validity result is become prototype revision materil. Prototype which has been revised then it is tested. The instrumens used in this development consist of validity sheet, observation sheet, questionnaire and interview guide. Experimental activities conducted in XII TKJ 1 SMKN 1 Bukittinggi. Next, the assessment stage is done. The purpose of this stage is to know the effectiveness can be seen from student’s learning activity and student learning outcomes.
The results of this development indicates that: (1) chemical learning tools were designed is valid (including the content and construct validity) from the perspective of chemistry teachers, religious teachers and language teachers, (2) the use of learning tools in the learning process does not have meaningful constraints, based on observer and student assessment, (3) the learning tools are effective based on the observation sheet activities and student learning outcomes which indicate that the positive activity increased and it reaches the level of completeness of classical learning. In general, the learning tool of chemistry is valid, practical and effective for use in the learning process. Besides, this device can enhance students' faith and devotion.
ABSTRAK
Eva Seswita.2012. Pengembangan perangkat Pembelajaran Kimia Terintegrasi dengan Imtaq pada Materi Kesetimbangan Kimia. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang. Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Keimanan dan ketaqwaan siswa dapat ditingkatkan dengan cara mengintegrasikan pembelajaran kimia dengan imtaq. Oleh karena itu diperlukan perangkat pembelajaran kimia yang terintegrasi imtaq. Pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang valid, praktis dan efektif. Pengembangan ini menggunakan model penelitian pengembangan Ahmad Fauzan. Pengembangan ini terdiri dari tiga tahap yaitu : tahap analisis muka belakang, tahap prototipe dan tahap penilaian. Kegiatan pada tahap muka-belakang yang dilaksanakan meliputi wawancara dengan guru, analisis silabus dan mereviuw literatur tentang modul. Setelah prototipe selesai dirancang kemudian dilakukan tahap validasi dan tahap praktikalitas. Prototipe ini divalidasi oleh guru kimia, guru agama dan guru bahasa. Hasil validasi dijadikan bahan revisi prototipe. Prototipe yang sudah direvisi kemudian diujicobakan. Instrumen yang digunakan dalam pengembangan ini terdiri dari lembar validasi, lembar observasi, angket dan pedoman wawancara. Kegiatan uji coba dilakukan di kelas XII TKJ 1 SMKN 1 Bukittinggi. Selanjutnya dilakukan tahap penilaian (assessment). Tujuannya untuk mengetahui keefektifan. Kefektifan dilihat dari aspek aktivitas dan hasil belajar siswa. Hasil pengembangan ini menunjukkan bahwa : (1) perangkat pembelajaran kimia yang dirancang sudah valid (meliputi validitas isi dan konstruk) dari sudut pandang guru kimia, guru agama dan guru bahasa, (2) penggunaan perangkat pembelajaran dalam proses pembelajaran tidak mengalami hambatan berarti, artinya praktis penggunaannya berdasarkan penilaian observer dan siswa, (3) perangkat pembelajaran sudah efektif berdasarkan lembar observasi aktivitas dan hasil belajar siswa yang menunjukkan bahwa aktivitas positif meningkat dan hasil belajar mencapai tingkat ketuntasan klasikal. Secara umum, perangkat pembelajaran kimia ini valid, praktis dan efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Disamping itu perangkat ini dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa.
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Tesis saya dengan judul “ Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Kimia Terintegrasi Imtaq Pada Materi Kesetimbangan Kimia “ adalah
asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik di
Universitas Negeri Padang maupun di perguruan tinggi lainnya.
2. Tesis ini murni gagasan, penilaian, dan rumusan saya sendiri tanpa
bantuan tidak sah dari pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing.
3. Di dalam tesis ini tidak terdapat hasil karya atau pendapat yang telah
ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali dikutip secara tertulis
dengan jelas dan dicantumkan sebagai acuan di dalam naskah saya dengan
menyebutkan nama pengarangnya dan dicantumkan dalam daftar pustaka
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila dikemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran pernyataan ini saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar dengan
norma dan ketentuan hukum yang berlaku
Padang, Maret 2012
Saya yang menyatakan,
EVA SESWITA NIM. 52045
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan tesis yang
berjudul “ Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kimia Terintegrasi dengan
Imtaq pada Materi Kesetimbangan Kimia”. Tesis ini disusun sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Magister Kependidikan pada Program
Pascasarjana Universitas Negeri Padang.
Dalam penulisan tesis ini, tidak sedikit hambatan yang dialami penulis baik dalam
hal bahan ataupun pengetahuan penulis sendiri, oleh karena itu penulis menyadari
bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu dengan segala
kerendahan hati penulis mengharapkan sumbangan saran dari pembaca demi
perbaikan tesis ini.
Dalam penulisan tesis ini, penulis mendapat petunjuk, bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada yang terhormat :
1. Bapak Dr Jon Efendi, M.Si dan Ibu Dr Latisma Dj M.Si sebagai dosen
pembimbing I dan Pembimbing II, yang telah banyak meluangkan waktu,
tenaga dan fikirannya untuk membimbing penulis dalam penyusunan tesis
ini.
2. Bapak Dr Hardeli, M.Si, Bapak Dr Usman Bakar M.Ed St dan Bapak Dr
Ramalis Hakim M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan
sumbangan pikiran dan pendapat yang berguna bagi penulis dalam
penyelesaian tesis ini.
3. Bapak Drs Adlan Sanur M.Ag Tl, Ibu Dra Ratna Dewi M.Pd, Ibu Dra Fera
Triningsih, M.Si, Ibu Valovi S.Si M.Pd. Ibu Dra Djusni, Ibu
Despiyennora S.Pd, Ibu Cintawati S.Pd, Ibu Zaida Zen El Husni S.Si
selaku validator dan rekan kerja yang banyak memberikan saran-saran
selama penulisan tesis ini.
4. Siswa-siswi kelas XII TKJ 1 SMKN 1 Bukittinggi tahun pelajaran 2010-
2011 yang telah bersedia menjadi subjek uji coba dalam pengembangan
ini.
5. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian tesis ini.
Semoga Allah Swt melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua.
Akhirnya diharapkan tulisan ini dapat berguna bagi pengembangan dunia
pendidikan di masa datang. Amin
Padang, Januari 2012
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRACT .............................................................................................
ABSTRAK ...............................................................................................
PERSETUJUAN AKHIR TESIS............................................................
PERSETUJUAN KOMISI .....................................................................
SURAT PERNYATAAN ........................................................................
KATA PENGANTAR .............................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................
DAFTAR TABEL.....................................................................................
DAFTAR GAMBAR................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................
C. Tujuan Pengembangan...............................................................
D. Spesifikasi Produk.. ..................................................................
E. Pentingnya Pengembangan........................................................
F. Defenisi Istilah...........................................................................
G. Sistematika Penulisan................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teoretik..................................................................
1. Ruang Lingkup Kimia SMK ..................................................
Halaman
i
ii
v
vi
v
viii
viii
xi
xiii
xiv
1
7
7
7
9
9
10
12
12
2. Pengembangan Perangkat Pembelajaran.................................
3. Pembelajaran ..........................................................................
4. Perangkat Pembelajaran .........................................................
a. Silabus ...............................................................................
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ..................................
c. Modul ................................................................................
5. Pembelajaran Kimia ...............................................................
6. Program Pengintegrasian Imtaq .............................................
7. Materi Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq...................
BAB III METODE PENGEMBANGAN
A. Model Pengembangan....................................................................
B. Prosedur Pengembangan................. ..............................................
C. Uji Coba Produk ............................................................................
D. Subjek uji coba..............................................................................
E. Jenis Data.......................................................................................
F. Instrumen Pengumpulan Data.......................................................
G. Tehnik Analisa Data ......................................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Penyajian Data..............................................................................
1. Data Hasil Analisis Muka Belakang........................................
2. Data Hasil Rancangan Prototipe...............................................
3. Data Hasil Validasi...................................................................
4. Data Hasil Uji Coba..................................................................
13
16
18
19
21
24
27
28
35
40
40
45
46
46
46
47
50
50
52
65
78
B. Analisis Data.................................................................................
1. Analisis data hasil analisis muka belakang.............................
2. Analisis data hasil validasi.....................................................
3. Analisis data hasil uji coba.....................................................
C. Revisi Produk...............................................................................
1. Revisi silabus...........................................................................
2. Revisi Rpp...............................................................................
3. Revisi Modul..........................................................................
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan........................................................................................
B. Implikasi.........................................................................................
C. Saran...............................................................................................
DAFTAR RUJUKAN...............................................................................
LAMPIRAN
86
86
87
91
96
96
96
97
98
99
99
100
DAFTAR TABEL
Tabel
1. Aspek Validasi Silabus..........................................................................
2. Aspek Validasi RPP..............................................................................
3. Aspek Validasi Modul oleh Guru Kimia...............................................
4. Aspek Validasi Modul oleh Guru Agama.............................................
5. Aspek Praktikalitas Perangkat Pembelajaran Terintegrasi Imtaq.........
6. Kategori Validitas Instrumen................................................................
7. Kriteria Keberhasilan Aktivitas Belajar................................................
8. Kategori Praktikalitas ...........................................................................
9. Komponen Silabus Materi Kesetimbangan Kimia ( Tidak Terintegrasi
Imtaq)................................................................................
10. Komponen Silabus Materi Kesetimbangan Kimia( Terintegrasi
Imtaq)....................................................................................................
11. Rekapitulasi Hasil Validasi Silabus oleh Guru Kimia..........................
12. Rekapitulasi Hasil Validasi Silabus oleh Guru Agama.........................
13. Rekapitulasi Hasil Validasi Pertama RPP oleh Guru Kimia.................
14. Rekapitulasi Hasil Validasi Kedua RPP oleh Guru Kimia....................
15. Rekapitulasi Hasil Validasi RPP oleh Guru Agama..............................
16. Rekapitulasi Hasil Validasi RPP oleh Guru Bahasa..............................
17. Rekapitulasi Hasil Validasi Pertama Modul oleh Guru Kimia.............
18. Rekapitulasi Hasil Validasi Kedua Modul oleh Guru Kimia................
19. Rekapitulasi Hasil Validasi Modul oleh Guru Agama.........................
Halaman
42
43
43
43
44
48
49
49
51
53
65
67
69
70
71
72
74
75
77
20. Rekapitulasi Hasil Validasi Modul oleh Guru Bahasa..........................
21. Rekapitulasi Hasil Penilaian Guru Terhadap Praktikalitas Perangkat.
22. Rekapitulasi Hasil Penilaian Siswa Terhadap Praktikalitas Modul......
23. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa...................................
78
83
85
87
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1. Rancangan penelitian.....................................................................
2. Diagram alir prosedur penelitian....................................................
Halaman
41
44
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Nama –nama validator............................................................................
2a. Format validitas silabus..........................................................................
2b. Format Validasi RPP..............................................................................
2c. Format Validasi Modul oleh Guru Kimia .............................................
2d. Format Validasi Modul oleh Guru Agama.............................................
2e. Format Validasi Modul oleh Guru Bahasa ............................................
2f. Format Validasi Instrumen Wawancara..................................................
2g. Kisi-kisi dan Pedoman Wawancara .......................................................
2h. Format Validasi instrumen Angket Penilaian praktikalitas perangkat
oleh Guru ..............................................................................................
2i. Format Validasi Instrumen Angket penilaian Praktikalitas Modul oleh
Siswa ....................................................................................................
2j. Format Validasi Instrumen Lembar Observasi Aktivitas Siswa .........
3. Hasil Validasi Silabus oleh Guru Kimia...............................................
4. Data Hasil Validasi Silabus oleh Guru Kimia ......................................
5. Hasil Validasi Silabus oleh Guru Agama..............................................
6. Data Hasil Validasi Silabus oleh Guru Agama.....................................
7. Hasil Validasi RPP oleh Guru Kimia....................................................
8. Data Hasil Validasi pertama RPP oleh Guru Kimia.............................
9. Data Hasil Validasi Kedua RPP oleh Guru Kimia................................
Halaman
104
105
107
109
112
115
117
118
120
122
124
126
128
129
133
134
137
138
10. Hasil Validasi RPP oleh Guru Agama..................................................
11. Data Hasil Validasi RPP oleh Guru Agama..........................................
12. Hasil Validasi RPP oleh Guru Bahasa..................................................
13. Data Hasil Validasi RPP oleh Guru Bahasa..........................................
14. Hasil Validasi Modul oleh Guru Kimia...............................................
15. Data Hasil Validasi Pertama Modul oleh Guru Kimia..........................
16. Data Hasil Validasi Kedua Modul oleh Guru Kimia............................
17. Hasil Validasi Modul oleh Guru Agama...............................................
18. Data Hasil Validasi Modul oleh Guru Agama......................................
19. Hasil Validasi Modul oleh Guru Bahasa...............................................
20. Data Hasil Validasi Modul oleh Guru Bahasa......................................
21a. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 1....................
21b. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 2....................
21c. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 3....................
21d. Hasil observasi Pelaksanaan pembelajaran Pertemuan 4.....................
22. Data Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran.................................
23. Hasil Wawancara dengan Siswa...........................................................
24. Hasil Penilaian Guru Terhadap Praktikalitas Perangkat.......................
25. Hasil Penilaian Siswa Terhadap Praktikalitas Modul...........................
26a. Data observasi Aktivitas Siswa Pertemuan 1.......................................
26b. Data Observasi Aktivitas Siswa pertemuan 2......................................
26c. Data Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan 3......................................
26d. Data Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan 4......................................
139
141
142
144
145
148
149
150
153
155
157
158
160
162
164
166
167
170
172
174
176
178
180
27. Data Hasil Belajar Siswa.......................................................................
28. Hasil Validasi Instrumen untuk Memvalidasi Silabus.........................
29. Hasil Validasi Instrumen untuk Menvalidasi RPP................................
30. Hasil Validasi Instrumen untuk menvalidasi Modul.............................
31. Hasil Validasi Pedoman Wawancara....................................................
32. Hasil Validasi Instrumen Angket Penilaian Guru terhadap
Praktikalitas perangkat..........................................................................
33. Hasil Validasi Instrumen Angket Penilaian Siswa terhadap
Praktikalitas modul................................................................................
34. Hasil Validasi instrumen Lembar Observasi Aktivitas Siswa..............
35. Hasil Validasi Instrumen Observasi Pelaksanaan Pembelajaran..........
36a. Hasil Validasi Instrumen Lembar Penilaian Hasil Belajar...................
36b. Kisi-kisi Instrumen Penilaian Hasil Belajar.........................................
36c. Lembar Penilaian Hasil Belajar............................................................
36d. Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran.............................................
37. Revisi Silabus........................................................................................
38. Revisi RPP............................................................................................
39. Revisi Modul........................................................................................
40. Perangkat Pembelajaran.......................................................................
182
183
185
187
189
191
193
194
196
198
200
201
202
204
205
209
212
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam UU No 20/2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, keimanan dan
ketaqwaan merupakan ciri manusia Indonesia seutuhnya yang hendak dicapai
melalui sistem pendidikan nasional. Dalam pasal 4 dikemukakan :
Pendidikan Nasional mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab Dalam instruksi Presiden No 1 Tahun 2010 tanggal 19 Februari 2010 tentang
percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan nasional tahun 2010 bidang
pendidikan, dikatakan bahwa penguatan metodologi dan kurikulum harus disertai
tindakan penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan
nilai-nilai budaya bangsa yang bertujuan membentuk daya saing dan karakter
bangsa. Berdasarkan pedoman yang dikeluarkan oleh pusat kurikulum
Kementerian Pendidikan Nasional, salah satu nilai yang dikembangkan untuk
penyempurnaan kurikulum tersebut adalah agama. Lebih jauh dikatakan bahwa
pengembangan nilai tersebut dapat dilakukan dengan pengintegrasian nilai–nilai
keagamaan dalam setiap pokok bahasan dari setiap pelajaran. Nilai-nilai tersebut
dicantumkan dalam silabus dan RPP.
Nilai-nilai keagamaan pada diri seseorang tercermin dari nilai keimanan dan
ketaqwaan (imtaq) yang dimilikinya. Berdasarkan tujuan pendidikan nasional dan
diperkuat oleh Inpres No 1 Tahun 2010 di atas, maka nilai iman dan taqwa
merupakan nilai strategis dan dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia sekaligus
menjadi cita-cita pertama yang ingin diwujudkan melalui pelaksanaan pendidikan
nasional.
Sekolah adalah satu lembaga pendidikan yang menyelenggarakan proses belajar
mengajar untuk membimbing, membina dan mengembangkan potensi peserta
didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Sebagai suatu masyarakat belajar yang
mempunyai karakteristik tersendiri, sekolah bukan hanya mengembangkan
potensi siswa yang bersifat keilmuwan dan perekayasaan belaka, melainkan
mampu membimbing mereka agar mempunyai prilaku dan kepribadian yang
sesuai dengan tuntutan nilai-nilai agama (Depdiknas;2003 a;1). Tugas sekolah
yang terakhir ini memang bukan tugas yang mudah, karena pembentukan watak
dan prilaku siswa memerlukan waktu yang lama dan tidak mudah untuk menilai
keberhasilannya.
Program peningkatan keimanan dan ketaqwaan siswa disekolah dikembangkan
melalui 5 strategi dasar, yaitu: (1) optimalisasi pendidikan agama, (2) pengaitan
materi keimanan dan ketaqwaan (imtaq) dengan materi mata pelajaran non PAI,
(3) peningkatan kegiatan ekstrakurikuler, (4) penciptaan suasana sekolah yang
kondusif bagi peningkatan kegiatan imtaq siswa, dan (5) peningkatan kerjasama
sekolah, orang tua dan masyarakat.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut maka upaya pembinaan imtaq siswa perlu
mengalami perluasan dan pengayaan. Pembinaan imtaq tidak hanya dengan
pendidikan agama, melainkan integratif. Perspektif yang melandasinya pun tidak
lagi dikhotomis, melainkan lebih dilandasi semangat rekonsiliasi karena agama
dan ilmu pengetahuan pada dasarnya berasal dari sumber yang sama yaitu Allah
SWT.
Menyikapi hal tersebut dan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan,
pemerintah berusaha menyempurnakan kurikulum dan menyediakan buku-buku
bermutu serta sarana belajar lainnya. Tetapi kenyataan dilapangan, berdasarkan
survey yang peneliti lakukan bahwa sedikit sekali buku-buku kimia khusus untuk
SMK yang dijual di toko-toko buku di Bukittinggi. Dari hasil wawancara dengan
sesama guru kimia di beberapa SMK di Sumatera Barat, juga diperoleh informasi
bahwa ketersediaan buku kimia SMK masih relatif kurang dibanding dengan
buku-buku kimia SMU.
Untuk membantu terlaksananya proses pembelajaran di SMK Negeri 1
Bukittinggi, maka beberapa tahun terakhir digunakan modul sebagai salah satu
perangkat pembelajaran. Modul ini disusun oleh guru yang mengajar di SMK
negeri 1 Bukittinggi dengan berpedoman pada panduan pengembangan bahan ajar
Departemen Pendidikan Nasional. Namun hingga saat ini modul tersebut belum
terintegrasi dengan nilai-nilai imtaq.
Panduan pengembangan silabus dan RPP yang dikeluarkan Departemen
Pendidikan Nasional merupakan acuan bagi guru dalam pengembangan perangkat
pembelajaran. Namun dalam panduan tersebut tidak tercantum nilai-nilai imtaq
sebagai salah satu komponen dari silabus atau RPP Hal ini menyebabkan RPP
atau silabus yang digunakan di sekolah juga belum mencantumkan nilai-nilai
imtaq sebagai salah satu komponennya.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang
memiliki karakteristik berbeda dengan satuan pendidikan lainnya. Perbedaan
tersebut dapat dikaji dari tujuan pendidikan, substansi pelajaran, tuntutan
pendidikan dan lulusannya. Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta
didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
program kejuruannya.
Mengingat tujuan pendidikan kejuruan tersebut maka sangatlah perlu penanaman
nilai-nilai keimanan di kalangan siswa SMK, karena sekolah bagi mereka adalah
lembaga pendidikan formal terakhir dilalui sebelum memasuki dunia kerja. Nilai
keimanan yang sudah kental dapat membantu siswa menjadi tenaga kerja yang
berakhlak mulia, jujur, bermoral, bertanggung jawab terhadap diri sendiri, atasan
dan lingkungan kerja.
Mata pelajaran di SMK dikenal dengan sebutan pendidikan dan latihan (diklat).
Diklat ini terdiri dari mata diklat produktif sebagai mata diklat teknik dan mata
diklat normatif dan adaptif sebagai mata diklat non teknik. Mata diklat produktif
merupakan mata diklat pokok pada program keahlian atau jurusan yang ada di
SMK. Jumlah mata diklat ini disesuaikan dengan jumlah kompetensi yang harus
dikuasai siswa untuk jurusan tersebut. Sumber belajar tambahan untuk mata diklat
ini juga dipersiapkan sekolah melalui kerjasama dengan dunia industri dan dunia
kerja yang dikenal dengan pendidikan sistim ganda (PSG) (Depdiknas : 2004 ;11).
Mata diklat normatif merupakan kelompok mata diklat yang berfungsi
membentuk peserta didik menjadi pribadi yang utuh, yang memiliki norma-norma
kehidupan baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial (Depdiknas;
2004;8). Program ini berisi mata diklat yang lebih menitikberatkan pada norma,
sikap dan prilaku yang harus diajarkan, ditanamkan, dan dilatihkan pada peserta
didik di samping kandungan pengetahuan yang ada di dalamnya.
Mata diklat adaptif merupakan mata diklat yang berfungsi membentuk peserta
didik sebagai individu agar memiliki dasar pengetahuan yang luas dan kuat untuk
menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan lingkungan sosial dan lingkungan
kerja. Program ini diberikan agar peserta didik tidak hanya tahu mengenai apa dan
bagaimana suatu pekerjaan dilakukan, tetapi juga pemahaman mengapa hal
tersebut harus dilakukan.
Kimia merupakan salah satu mata diklat kelompok adaptif untuk SMK bidang
teknologi dan industri. Materi Kesetimbangan Kimia di SMK N 1 Bukittinggi
diberikan di semester lima. Dengan mempelajari kesetimbangan kimia, siswa
dapat mengerti faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia dan
penerapannya di industri kelak apabila mereka mengerjakan sesuatu ataupun
memproduksi sesuatu.
Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu mata diklat kelompok
normatif. Mata diklat ini merupakan mata diklat yang diharapkan dapat
menanamkan nilai - nilai keimanan dan ketaqwaan pada diri peserta didik. Namun
alokasi waktu mata pelajaran PAI yang dilaksanakan di sekolah hanya dua jam.
Selama ini, mata pelajaran ini lebih menekankan kepada materi khusus tentang
ajaran Islam yang bersifat dogmatis. Bahkan tidak jarang guru PAI terjebak dalam
penyampaian materi yang lebih menekankan pada aspek kognitif. Dengan
demikian, penanaman nilai-nilai keislaman (keimanan dan ketaqwaan) dalam
kehidupan sehari-hari tidak akan dapat dilakukan oleh guru PAI saja dengan
alokasi waktu 2 jam.
Kondisi prilaku dan kepribadian siswa dewasa ini masih jauh dari yang
diharapkan. Banyak siswa yang mempunyai prilaku menyimpang, dan
ketergantungan pada obat terlarang. Program pembinaan moral dan etika yang
dilakukan oleh sekolah melalui pendidikan agama dan pendidikan pancasila
dinilai oleh sebagian orang belum berhasil sepenuhnya dalam membentuk pribadi
peserta didik yang sesuai dengan norma agama dan tata nilai karena banyak faktor
eksternal yang berpengaruh terhadap prilaku peserta didik, disepakati pembinaan
kepribadian siswa di sekolah masih belum optimal (Depdiknas : 1999:1).
Mengatasi persoalan tersebut diatas, perlu dilakukan optimalisasi penanaman
nilai-nilai imtaq di sekolah. Di antara upaya optimalisasi tersebut menerapkan
pengintegrasian pendidikan keimanan dan ketaqwaan ke dalam mata pelajaran
umum .Dengan pengintegrasian pelajaran normatif, dalam hal ini pelajaran agama
ke dalam pelajaran adaptif diharapkan dapat mempermudah terwujudnya salah
satu tujuan pendidikan nasional yang telah diamanatkan oleh UUD 1945. Dalam
mewujudkan tujuan pendidikan nasional hendaklah tidak hanya membina
kecerdasan intelektual tetapi harus diimbangi dengan membina kecerdasan
emosional dan keagamaan.
Kecerdasan emosi seseorang sangat dipengaruhi oleh keimanan dan
ketaqwaannya. Seseorang yang mempunyai keimanan tinggi akan cinta kepada
sesama manusia dan senang berbuat kebajikan, menahan amarah dan
mengendalikan emosi marah, tidak melanggar dan menyakiti orang lain, tidak
dengki kepada orang lain, tidak membanggakan diri sendiri, kasih sayang dan
merasa menyesal ketika berbuat dosa.
Dari uraian di atas, maka upaya pengintegrasian nilai–nilai imtaq pada mata
pelajaran umum dan ketersediaan perangkat pembelajaran yang menunjang sangat
diperlukan demi tercapainya tujuan pendidikan yang dicita-citakan.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka perlu adanya
perangkat pembelajaran yang mendukung program peningkatan keimanan dan
ketaqwaan siswa. Untuk itu dalam pengembangan ini rumusan masalah yang
ingin diatasi adalah belum adanya perangkat pembelajaran kimia yang terintegrasi
imtaq pada materi kesetimbangan kimia di SMK yang valid, praktis dan efektif.
C. Tujuan Pengembangan
Tujuan dari pengembangan perangkat ini adalah
1. Mendesain perangkat pembelajaran kimia di SMK yang terintegrasi nilai -
nilai imtaq pada standar kompetensi kesetimbangan kimia .
D. Mengetahui validitas, praktikalitas dan efektivitas perangkat pembelajaran
kimia di SMK yang terintegrasi nilai imtaq pada standar kompetensi
kesetimbangan kimia
E. Spesifikasi Produk
Produk yang dihasilkan dalam pengembangan ini adalah perangkat
pembelajaran kimia SMK yang terintegrasi imtaq pada kompetensi
kesetimbangan kimia yang sudah valid dan praktis sehingga dapat meningkatkan
mutu pembelajaran berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran dan modul
pembelajaran
a. Silabus
Silabus pembelajaran kimia yang terintegrasi imtaq dikembangkan dari model
pengembangan silabus yang dikeluarkan oleh pusat kurikulum. Komponen yang
terdapat dalam silabus ini adalah identitas mata pelajaran, kompetensi dasar,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian dan, alokasi.
Karakteristik silabus yang terintegrasi imtaq ini adalah :
1. mencantumkan integrasi setiap materi dengan imtaq dan cara-cara
pengintegrasiannya
2. pada bahagian sumber belajar dicantumkan Alquran atau hadis yang dijadikan
pedoman dalam pengintegrasian imtaq dengan materi pelajaran
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pengembangan RPP juga mengacu pada pedoman pengembangan RPP yang
dikeluarkan pusat kurikulum. Komponen yang terdapat dalam RPP ini adalah
identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran,
alat, bahan dan sumber belajar serta penilaian. Karakteristik RPP pembelajaran
kimia yang terintegrasi imtaq :
1. Pada tujuan pembelajaran dicantumkan nilai-nilai keimanan yang
diharapkan setelah pembelajaran berlangsung.
2. Pada langkah–langkah pembelajaran.dinyatakan kegiatan yang dilakukan guru
atau siswa yang berhubungan dengan pengintegrasian antara nilai imtaq dan
materi pelajaran
3. Pada bagian alat dan bahan/ sumber belajar dicantumkan sumber Al Quran
atau hadis yang menjadi rujukan
c. Modul
Modul merupakan bahan ajar cetak yang dirancang untuk dapat digunakan
secara mandiri oleh peserta didik. Komponen modul mencakup bagian
pendahuluan, kegiatan pembelajaran dan daftar pustaka. Pada bagian pendahuluan
mengandung penjelasan umum mengenai modul dan indikator pembelajaran.
Bagian kegiatan pembelajaran mengandung uraian isi pembelajaran, rangkuman,
tes, dan kunci jawaban.
Ciri-ciri modul yang dikembangkan ini adalah adanya penambahan nilai-nilai
imtaq ke dalam materi pelajaran dengan cara mengaitkan materi pelajaran dengan
ayat-ayat Alquran ataupun hadis.
F. Pentingnya Pengembangan
Pengembangan perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq penting
dilakukan mengingat telah terjadi dikotomi antara ilmu umum dan ilmu agama.
Sejauh ini sistem pendidikan nasional kurang mampu menghasilkan manusia
Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT. Berbagai masalah sosial sering
terjadi dan banyak dilakukan oleh orang-orang yang secara akademik terpelajar.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan pembinaan keimanan dan
ketaqwaan yang terintegrasi dengan ilmu umum, dan salah satu cara yang
dilakukan yaitu mengintegrasikan pelajaran kimia dengan nilai keimanan dan
ketaqwaan.
G. Defenisi Istilah
1. Perangkat pembelajaran terintegrasi imtaq adalah perangkat pembelajaran
yang disusun guru untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran dan digunakan
oleh guru ataupun siswa serta mengandung nilai keimanan dan ketaqwaan.
2. Validitas perangkat pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh
pakar dan praktisi untuk mendapatkan tingkat kevalidan perangkat yang
dikembangkan.
3. Praktikalitas perangkat pembelajaran adalah kegiatan uji coba perangkat
pembelajaran yang dikembangkan untuk melihat keterlaksanaan perangkat.
4. Efektifitas perangkat pembelajaran yaitu keterpakaian perangkat
pembelajaran yang berkaitan dengan hasil yang diharapkan.
H. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pengembangan
D. Spesifikasi Produk
1. Silabus
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
3. Modul
E. Pentingnya Pengembangan
F. Defenisi Istilah
G. Sistematika Penulisan
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teoretik
1. Ruang Lingkup kimia SMK
2. Pengembangan Perangkat Pembelajaran
1) Model Pengembangan
2) Prosedur Penelitian Pengembangan
3) Uji Coba Model Atau Produk
3. Pembelajaran
4. Perangkat Pembelajaran
1) Silabus
2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
3) Modul
5. Pembelajaran Kimia
6. Program Pengintegrasian Imtaq
7. Materi Kesetimbangan Kimia
BAB III METODE PENGEMBANGAN
A. Model Pengembangan
B. Prosedur Pengembangan
1. Analisis Muka Belakang (front – end analysis)
2. Tahap Prototipe (prototype)
3. Tahap Penilaian (assesment)
C. Uji Coba Produk
1. Tujuan Uji coba
2. Rancangan uji coba
D. Subjek Uji Coba
E. Jenis Data
F. Instrumen Pengumpulan Data
1. Lembar validasi
2. Lembar Observasi
3. Angket
4. Wawancara
G. Teknik Analisa Data
BAB IV. HASIL PENGEMBANGAN
A. Penyajian Data
1. Hasil analisis muka belakang
a. Wawancara dengan guru dan siswa
b. Analisis silabus Kesetimbangan Kimia
c. Merevieu Literatur tentang Modul
d. Mereviuw Literatur tentang Pengintegrasian Imtaq dalam
Pembelajaran
2. Hasil Rancangan Prototipe
a. Silabus Kimia terintegrasi Imtaq
b. RPP Terintegrasi Imtaq
c. Modul Kesetimbangan Kimia Terintegrasi imtaq
3. Data Hasil Validasi
a. Validitas Silabus Kimia Terintegrasi Imtaq
1) Hasil Validasi Silabus Kimia Terintegrasi Imtaq Oleh Guru
kimia
2) Hasil validasi Silabus Kimia Terintegrasi Imtaq oleh Guru
Agama
3) Hasil validasi Silabus Kimia Terintegrasi Imtaq oleh Guru
Bahasa
b. Validitas RPP Kimia Terintegrasi Imtaq
1) Hasil validasi RPP Kimia terintegrasi Imtaq Menurut Guru
Kimia
2) Hasil Validasi RPP Kimia Terintegrasi Imtaq Menurut Guru
Agama
3) Hasil Validasi RPP Kimia Terintegrasi Imtaq Menurut Guru
Bahasa
c. Validitas Modul Kimia Terintegrasi Imtaq
1) Hasil Validasi Modul oleh Guru Kimia
2) Hasil Validasi Modul Oleh Guru Agama
3) Hasil Validasi Modul oleh Guru Bahasa
4. Hasil Uji Coba
a. Praktikalitas Perangkat Perangkat Pembelajaran Kimia Terintegrasi
Imtaq
1) Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
2) Hasil Wawancara dengan Siswa Mengenai Praktikalitas Modul
Terintegrasi Imtaq
3) Hasil Penilaian Guru Terhadap Praktikalitas Perangkat
Pembelajaran
4) Hasil Penilaian Siswa Terhadap Praktikalitas Modul
b. Efektifitas Perangkat Pembelajaran Kimia
1) Aktivitas Belajar
2) Hasil Belajar
B. Analisis Data
1. Analisis Data Hasil Analisis Muka Belakang
2. Analisis data Validasi
a. Validasi Silabus
b. Validasi RPP
c. Validasi Modul
3. Analisis Data Hasil Uji Coba
a. Praktikalitas Perangkat Pembelajaran Kimia
b. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Perangkat
Terintegrasi Imtaq
c. Hasil Penilaian Guru terhadap Praktikalitas Perangkat Pembelajaran
d. Hasil Penilaian Siswa Terhadap Praktilakitas Modul
4. Efektifitas
C. Revisi Produk
1. Revisi Silabus
2. Revisi RPP
3. Revisi Modul
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
1. Validitas
2. Praktikalitas
3. Efektivitas
B. Implikasi
C. Saran
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teoretik
1. Ruang Lingkup Kimia SMK
Menurut Pedoman Umum Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun
2006, kimia termasuk ke dalam rumpun IPA. Kurikulum untuk mata pelajaran
kimia menggariskan bahwa tujuan pembelajaran kimia adalah 1) membentuk
sikap positif terhadap kimia dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam
serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa, 2) memupuk sikap ilmiah
yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis, dan dapat bekerjasama dengan orang
lain, 3) menerapkan metode ilmiah melalui percobaan atau eksperimen, dimana
peserta didik melakukan pengujian hipotesis dengan merancang percobaan
melalui pemasangan instrumen, pengambilan, pengolahan dan penafsiran data,
serta menyampaikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis, 4) meningkatkan
kesadaran tentang terapan kimia yang dapat bermanfaat dan juga merugikan bagi
individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan
melestarikan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat, 5) memahami konsep,
prinsip, hukum, dan teori kimia serta saling keterkaitan dan penerapannya untuk
menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi, 6)
menggunakan pengetahuan dasar kimia dalam kehidupan sehari-hari, dan
memiliki kemampuan dasar kimia sebagai landasan dalam mengembangkan
kompetensi di masing-masing bidang keahlian.
Menurut Permendiknas No 23 Th 2006, standar kompetensi lulusan untuk
mata pelajaran kimia kelompok teknologi meliputi aspek-aspek berikut ini .
1. Memahami konsep materi dan perubahannya, fenomena reaksi kimia yang
terkait dengan kinetika, kesetimbangan, kekekalan massa dan kekekalan
energi.
2. Memahami sifat berbagai larutan asam-basa, larutan koloid, larutan elektrolit-
non elektrolit, termasuk cara pengukuran dan kegunaannya.
3. Memahami konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia serta penerapannya
dalam fenomena pembentukan energi listrik, korosi logam, dan pemisahan
bahan (elektrolisis).
4. Memahami struktur molekul dan reaksi senyawa organik yang meliputi
benzena dan turunannya, lemak, karbohidrat, protein, dan polimer serta
kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
5. Meningkatkan kesadaran tentang terapan kimia yang dapat bermanfaat dan juga
merugikan bagi individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari
pentingnya mengelola dan melestarikan lingkungan demi kesejahteraan
masyarakat.
6. Memahami konsep, prinsip, hukum, dan teori kimia serta saling keterkaitan dan
penerapannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan
teknologi.
7. Menggunakan pengetahuan dasar kimia dalam kehidupan sehari-hari, dan
memiliki kemampuan dasar kimia sebagai landasan dalam mengembangkan
kompetensi di masing-masing bidang keahlian.
2. Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Pengertian pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan
(Kamus Besar Bahasa Indonesia ). Dengan kata lain dapat dijelaskan bahwa
pengembangan (development) adalah mengkondisikan suatu yang ada menjadi
lebih baik dari segi kualitas, kapasitas, fungsi, manfaat dan lain-lain dari keadaan
atau kondisi sebelumnya. Pengembangan perangkat pembelajaran adalah
serangkaian proses atau kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan suatu
perangkat pembelajaran yang lebih baik berdasarkan teori pengembangan yang
telah ada.
Borg dan Gall (dalam Setyosari:2010; 194) mengatakan bahwa strategi
untuk mengembangkan suatu produk pendidikan disebut sebagai penelitian dan
pengembangan. Penelitian dan pengembangan ini kadangkala disebut juga
pengembangan berbasis pada penelitian (research based developmen). Lebih jauh
Borg dan Gall mengatakan pengertian penelitian pengembangan ini adalah proses
yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan.
Menurut Depdiknas: 2008, metode penelitian pengembangan memuat 3
komponen utama yaitu: (1) model pengembangan, (2) prosedur pengembangan,
dan (3) uji coba produk.
1) Model pengembangan
Model Pengembangan merupakan dasar untuk mengembangkan produk
yang akan dihasilkan. Menurut Trianto (2010:81) dikenal tiga macam model
pengembangan perangkat pembelajaran yaitu model Dick-Carey, Model Four-D
dan model Kemp. Menurut Setyosari (2010:200) selain model pengembangan
tersebut dikenal juga model Kaufman, IDI dan ADDIE
2) Prosedur penelitian pengembangan
Prosedur penelitian pengembangan akan memaparkan prosedur yang
ditempuh oleh peneliti/ pengembang dalam membuat produk. Dalam prosedur,
peneliti menyebutkan sifat-sifat komponen pada setiap tahapan dalam
pengembangan. Prosedur penelitian pengembangan menurut Borg dan Gall
1. Melakukan penelitian pendahuluan (prasurvei) untuk mengumpulkan
informasi (kajian pustaka, pengamatan kelas), identifikasi permasalahan
yang dijumpai dalam pembelajaran, dan merangkum permasalahan
2. Melakukan perencanaan (identifikasi dan definisi keterampilan,
perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran, dan uji ahli atau
ujicoba pada skala kecil, atau expert judgement
3. Mengembangkan jenis/bentuk produk awal meliputi: penyiapan materi
pembelajaran, penyusunan buku pegangan, dan perangkat evaluasi.
4. Melakukan uji coba lapangan tahap awal, dilakukan terhadap 2-3 sekolah
menggunakan 6-10 subyek ahli. Pengumpulan informasi/data dengan
menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner, dan dilanjutkan
analisis data.
5. Melakukan revisi terhadap produk utama, berdasarkan masukan dan saran-
saran dari hasil uji lapangan awal
6. Melakukan uji coba lapangan utama, dilakukan terhadap 3-5 sekolah,
dengan 30-80 subyek. Tes/penilaian tentang prestasi belajar siswa
dilakukan sebelum dan sesudah proses pembelajaran.
7. Melakukan revisi terhadap produk operasional, berdasarkan masukan dan
saran-saran hasil uji lapangan utama.
8. Melakukan uji lapangan operasional (dilakukan terhadap 10-30 sekolah,
melibatkan 40-200 subyek), data dikumpulkan melalui wawancara,
observasi, dan kuesioner.
9. Melakukan revisi terhadap produk akhir, berdasarkan saran dalam uji coba
lapangan
10. Mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk, melaporkan dan
menyebarluaskan produk melalui pertemuan dan jurnal ilmiah,
bekerjasama dengan penerbit untuk sosialisasi produk untuk komersial,
dan memantau distribusi dan kontrol kualitas.
3). Uji Coba Model atau Produk
Uji coba dilakukan 3 kali: (1) Uji-ahli (2) Uji terbatas dilakukan terhadap
kelompok kecil sebagai pengguna produk; (3) Uji-lapangan. Dengan uji coba
kualitas model atau produk yang dikembangkan betul-betul teruji secara empiris.
Dalam penelitian ini dikembangkan model perangkat pembelajaran kimia
SMK yang terintegrasi imtaq. Model pengembangan yang digunakan adalah
model modifikasi oleh Ahmad Fauzan (2002) Validasi produk akan melibatkan
ahli bidang materi kimia, ahli bahasa dan ahli bidang agama. Uji coba produk
dilakukan terhadap siswa SMK N 1 Bukittinggi tahun pelajaran 2010-2011.
3. Pembelajaran
Pembelajaran adalah terjemahan dari intruction. Dalam pembelajaran siswa
diposisikan sebagai subjek belajar yang mempunyai peranan utama sehingga
dalam proses belajar mengajar siswa dituntut beraktivitas penuh. Menurut Sanjaya
(2008;78) ada beberapa karakteristik penting dalam istilah pembelajaran yaitu: 1)
pembelajaran berarti membelajarkan siswa, 2) proses pembelajaran bisa
berlangsung dimana saja, 3) pembelajaran berorientasi pada pencapaian tujuan
yaitu perubahan pada tingkah laku siswa.
Prawiradilaga (2008;4) menyatakan paradigma mengajar adalah
paradigma yang menjadikan guru atau pengajar sebagai tokoh sentral dalam PBM.
Paradigma mengajar ini menyebabkan sikap ketergantungan peserta didik
terhadap kehadiran pengajar, perangkat pembelajaran disebut sebagai alat bantu
mengajar karena berporos pada kegiatan mengajar. Seiring dengan kemajuan
teknologi paradigma mengajar beralih menjadi pembelajaran . Pembelajaran ini
mengembangkan pengertian bahwa dalam KBM, peserta didik yang menjadi
fokus perhatian (learner-centered), pengajar hanyalah salah satu faktor eksternal
pembelajaran.
Mulyasa (2006;189) mengatakan pembelajaran merupakan aktualisasi
kurikulum yang menuntut aktivitas, kreatifitas, dan kearifan guru dalam
menciptakan dan menumbuhkan kegiatan peserta didik sesuai rencana yang telah
diprogramkan secara efektif dan menyenangkan. Dalam hal ini guru harus mampu
menciptakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM),
memilih pendekatan pembelajaran, melakukan pembentukan kompetensi,
menetapkan kriteria keberhasilan serta mengembangkan organisasi dan
manajemen pembelajaran.
Pembelajaran berbasis imtaq menurut Sauri (2010:11) adalah bahwa
proses pembelajaran dimana semua pelajaran dilandasi oleh khasanah nilai-nilai
universal yang bersumber pada agama sebagai nilai ilahiah yang komprehensif
disertai pembentukan school culture di semua lingkungan/ lembaga pendidikan
yang bernuansa religius, selain edukatif dan ilmiah. Untuk bisa mewujudkannya
maka perlu daya dukung yang utuh dari seluruh stakeholder pendidikan, mulai
dari pusat sampai dengan sekolah.
Faktor guru sebagai pendidik memiliki peran penting dalam penanaman
nilai keimanan dan ketaqwaan pada diri peserta didik. Menurut Djahiri dalam
Sauri (2010:8) pembelajaran diartikan sebagai proses programatik dan prosedural.
Secara programatik pembelajaran dimaknai sebagai seperangkat komponen
rancangan pembelajaran yang memuat hasil pilihan dan ramuan profesional
perancang/ guru untuk dibelajarkan kepada peserta didiknya. Rancangan ini
meliputi 5 komponen (M3SE) yakni; 1) materi atau bahan pelajaran, 2) metode
atau kegiatan belajar mengajar, 3) media pembelajaran atau alat bantu, 4) sumber
sub 1-2-3, dan 5) pola evaluasi atau penilaian perolehan belajar. Sosok guru yang
profesional akan mampu membuat perencanaan pembelajaran yang mendukung
tercapainya tujuan pendidikan nasional.
4. Perangkat Pembelajaran
Dalam kamus lengkap Bahasa Indonesia (Abdillah;495) perangkat sama
artinya dengan alat perlengkapan. Dari pengertian tersebut maka perangkat
pembelajaran adalah alat perlengkapan yang digunakan dalam pembelajaran.
Perangkat pembelajaran merupakan salah satu wujud persiapan dan perencanaan
yang dilakukan guru sebelum melakukan proses pembelajaran.
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional
Pendidikan menyatakan bahwa Standar Nasional Pendidikan meliputi standar isi,
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan
dan standar penilaian pendidikan. Lebih jauh dijelaskan bahwa standar isi adalah
lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu, yang dituangkan dalam kriteria tentang
kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran dan
silabus pembelajaran. Standar isi tersebut memuat kerangka dasar dan struktur
kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender
pendidikan akademik.
Menurut pasal 20 Peraturan Pemerintah No19 tahun 2005 tentang standar
Nasional Pendidikan, “perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan
rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar dan penilaian hasil
belajar”. Perangkat pembelajaran yang dimaksud disini adalah silabus dan RPP.
Selain itu masih ada perangkat pembelajaran lainnya yaitu bahan ajar, pemetaan
kompetensi, progam semester, program tahunan dan KKM.
a. Silabus
Salim (dalam Muslich; 2009; 23) mendefenisikan silabus sebagai garis
besar, ringkasan, ikhtisar atau pokok pokok isi atau mata pelajaran. Menurut
Dakir (2010, 142) silabus adalah suatu rencana pembelajaran yang terperinci
untuk satu mata pelajaran yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran.
Secara terperinci silabus berisikan 1) nama mata pelajaran, 2) kelas/ semester, 3)
alokasi waktu, 4) standar kompetensi, 5) kemampuan dasar, 6) materi pokok, 7)
kegiatan pembelajaran, 8) indikator, 9) penilaian dan 10) sumber belajar.
Kurikulum berbasis kompetensi memberikan keleluasaan kepada sekolah
untuk menyusun dan mengembangkan silabus mata pelajaran sesuai dengan
potensi sekolah, kebutuhan dan kemampuan peserta didik serta kebutuhan
masyarakat sekitar sekolah, sehingga dimungkinkan keberagaman kurikulum
antar sekolah atau wilayah tanpa mengurangi kompetensi yang telah ditetapkan
dan berlaku secara nasional ( Mulyasa,2005; 27).
Untuk memperoleh silabus yang berkualitas dan sesuai dengan prinsip-
prinsip sebagaimana telah diuraikan di atas, diperlukan prosedur pengembangan
silabus yang tepat. Berikut ini adalah prosedur pengembangan silabus yang
disarankan oleh Dirjen PMPTK Depdiknas.
1). Perancangan (Design)
Tahap ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang terdapat dalam standar isi, dilanjutkan dengan
menetapkan materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi, jenis penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang
diperlukan. Produk dari tahap ini yaitu berupa draf awal silabus untuk setiap mata
pelajaran (disarankan dalam bentuk matriks agar memudahkan dalam melihat
hubungan antar komponen).
2). Validasi
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui apakah draf awal silabus yang telah
disusun itu sudah tepat atau masih memerlukan perbaikan dan penyempurnaan.
Tahap validasi bisa dilakukan dengan cara meminta tanggapan dari pihak-pihak
yang dianggap memiliki keahlian untuk itu, seperti ahli disiplin keilmuan mata
pelajaran.
3). Pengesahan
Tahap pengesahan ini merupakan pertanda bahwa silabus tersebut secara
resmi sudah bisa dijadikan pedoman oleh guru dalam menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, dan penilaian.
4). Sosialisasi
Silabus final yang dihasilkan dan telah disahkan perlu disosialisasikan
secara benar dan tepat kepada guru sebagai pelaksana kurikulum.
5). Pelaksanaan
Tahap ini diawali dengan kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran sampai dengan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran.
6). Evaluasi
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui apakah silabus yang telah
dikembangkan itu mencapai sasarannya atau sebaliknya.
Berdasarkan petunjuk pengembangan silabus yang dikeluarkan Direktorat
Tenaga Kependidikan, Dirjen PMPTK, Depdiknas, 2008 terdapat beberapa
prinsip yang harus dijadikan dasar dalam pengembangan silabus, yaitu; ilmiah,
relevan, sistimatis, konsisten, memadai/adequate, aktual/kontekstual, fleksibel
dan menyeluruh. Langkah-langkah dalam pengembangan silabus yaitu 1)
mengkaji dan menentukan standar kompetensi, 2) mengkaji dan menentukan
kompetensi dasar, 3) mengidentifikasi materi pokok/ pembelajaran, 4)
mengembangkan kegiatan pembelajaran, 5) merumuskan indikator pencapaian
kompetensi, 6) menentukan jenis penilaian, 7) menentukan alokasi waktu, dan 8)
menentukan sumber belajar.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi
yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus . Lingkup rencana
pembelajaran paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu
indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih
(Pengembangan silabus dan RPP KTSP, 2008). Dalam implementasi KTSP,
Mulyasa (2008; 154), guru diberikan kewenangan secara leluasa untuk
menganalisis standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD) sesuai dengan
karakteristik dan kondisi sekolah serta kemampuan guru itu sendiri dalam
menjabarkannya menjadi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
yang siap dijadikan pedoman pembentukan kompetensi peserta didik. Oleh karena
itu RPP yang baik memberikan petunjuk yang operasional tentang apa yang harus
dilakukan guru dalam pembelajaran, dari awal guru masuk kelas sampai akhir
pembelajaran. Dalam hal ini, RPP merupakan perencanaan jangka pendek untuk
memperkirakan dan memproyeksikan tentang apa yang akan dilakukan guru
dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik. Dengan
demikian, RPP merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan
dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Upaya itu perlu dilakukan untuk
mengkoordinasikan komponen–komponen pembelajaran, yakni kompetensi dasar,
materi standar, indikator hasil belajar dan penilaian berbasis kelas (PBK).
Kompetensi dasar berfungsi mengembangkan potensi peserta didik, materi standar
berfungsi memberi makna terhadap kompetensi dasar, indikator hasil belajar
berfungsi menunjukkan keberhasilan pembentukan kompetensi, dan menentukan
tindakan yang harus dilakukan apabila kompetensi dasar belum terbentuk atau
belum tercapai.
Unsur-unsur pokok yang terkandung dalam RPP meliputi :1) identitas
mata pelajaran, 2) kompetensi dasar dan indikator indikator yang hendak dicapai,
3) materi pokok serta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam rangka
mencapai kompetensi dasar, 4) kegiatan pembelajaran, 5) alat dan media yang
digunakan untuk memperlancar pencapaian kompetensi dasar, 6) penilaian dan
tindak lanjut.
Dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dapat ditempuh
langkah-langkah sebagai berikut : a) mengisi kolom indentitas, b) menentukan
alokasi waktu yang dibutuhkan pertemuan yang telah ditetapkan, c) menentukan
SK KD dan indikator yang akan digunakan yang terdapat pada silabus yang telah
disusun, d) merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK KD dan indikator
yang telah ditentukan (lebih rinci dari KD dan indikator, pada saat tertentu
rumusan indikator bisa sama dengan tujuan pembelajaran, karena indikator sudah
sangat rinci sehingga tidak dapat dijabarkan lagi. Rumusan tujuan pembelajaran
tidak menimbulkan penafsiran ganda), e) mengidentifikasi materi ajar berdasarkan
materi pokok pembelajaran, f) menentukan metode pembelajaran yang digunakan,
g) merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal,
kegiatan inti dan akhir. Langkah pembelajaran berupa rincian skenario
pembelajaran yang mencerminkan penerapan strategi pembelajaran termasuk
alokasi waktu setiap tahap. Dalam merumuskan langkah-langkah pembelajaran
juga mencerminkan proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi, h) menentukan
alat/ bahan/ sumber belajar yang digunakan, i) menyusun kriteria penilaian,
lembar pengamatan, contoh soal tehnik penskoran, dan lain-lain. Tuliskan
prosedur, jenis, bentuk, dan alat/ instrumen yang digunakan untuk menilai
pencapaian proses dan hasil belajar siswa, serta tindak lanjut hasil penilaian
seperti remedial, pengayaan atau percepatan. Sesuaikan dengan teknik penilaian
berbasis kelas, seperti penilaian hasil karya (product), penugasan (project), kinerja
(performance) dan tes tertulis (paper and pen).
c. Modul
Batasan pengertian tentang modul yang dikembangkan oleh Badan
Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan (BP3K) Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan ialah sebagai berikut ;” modul adalah satu unit
program belajar mengajar terkecil yang secara terperinci menggariskan : a) tujuan
instruksional yang ingin dicapai, b) topik yang dijadikan pangkal proses belajar
mengajar, c) pokok- pokok materi yang akan dipelajari, d) kedudukan dan fungsi
modul dalam kesatuan program yang lebih luas, e) peranan guru dalam proses
belajar mengajar, f) alat–alat dan sumber yang dipergunakan, g) kegiatan-kegiatan
belajar yang harus dilakukan dan dihayati murid secara berurutan, h) lembaran
kerja yang harus diisi oleh siswa, dan i) program evaluasi yang harus
dilaksanakan. (Wena, 2009: 231)
Modul adalah satu unit program pembelajaran yang disusun dalam bentuk
tertentu untuk keperluan mengajar.(Sujana dan Ahmad Rivai,1997;132). Modul
adalah suatu paket pengajaran yang memuat satu unit konsep bahan pelajaran.
Pengajaran modul merupakan usaha penyelenggaran pengajaran individual yang
memungkinkan siswa menguasai satu unit bahan pelajaran sebelum dia beralih ke
kepada unit berikutnya ( Vembrianto,1981; 20).
Secara prinsip tujuan pembelajaran adalah agar siswa berhasil menguasai
bahan pelajaran sesuai indikator yang telah ditetapkan. Karena dalam setiap kelas
berkumpul siswa dengan kemampuan berbeda-beda (kecerdasan, bakat dan
kecepatan belajar) maka perlu diadakan pengorganisasian materi, sehingga semua
siswa dapat mencapai dan menguasai materi pelajaran sesuai yang telah
ditetapkan dalam waktu yang disediakan, misalnya satu semester. Disamping
pengorganisasian materi pembelajaran yang dimaksud diatas, juga perlu
diperhatikan cara-cara mengajar yang disesuaikan dengan pribadi individu.
Sistem belajar dengan fasilitas modul pada pokoknya mempunyai tujuan
yaitu:
1. Memperpendek waktu yang diperlukan oleh siswa untuk menguasai tugas
pelajaran tersebut.
2. Menyediakan waktu sebanyak yang diperlukan siswa dalam batas-batas
yang dimungkinkan untuk menyelenggarakan pendidikan yang teratur.
(Santiasa, 2009;10)
Ciri-ciri modul adalah: 1) didahului oleh pernyataan sasaran belajar, 2)
pengetahuan disusun sedemikian rupa, sehingga menggiring partisipasi siswa
secara aktif, 3) memuat sistim penilaian berdasarkan penguasaan, 4) memuat
semua unsur bahan pelajaran dan semua tugas pelajaran, 5) memberi peluang bagi
perbedaan individu siswa, 6) mengarah pada satu tujuan belajar tuntas.
Dalam sistem pengajaran dengan modul, siswa yang cepat belajarnya tidak
boleh ditahan untuk menunggu siswa yang lambat. Hal ini berarti siswa dapat
belajar menurut lajur pemahamannya sendiri. Sebaliknya siswa yang lambat
belajarnya (kurang mandiri) tidak boleh dipaksa untuk mengikuti pelajaran
dengan modul yang menurut ukurannya terlalu cepat sehingga mereka akan
mengalami kesulitan dalam penguasaan bahan pelajaran tersebut.
(Subroto:1983:16)
Untuk para siswa yang mempunyai prestasi lebih dari pada program modul
yang telah ditentukan dapat diberikan program tambahan yang disebut program
pengayaan. Program pengayaan dapat bersifat memperluas atau memperdalam
program dari modul pokok yang baru saja diselesaikan (Subroto; 1983; 33).Dalam
sistem pembelajaran modul, guru tugasnya bukanlah menyampaikan pelajaran
kepada siswa, tetapi tugas utamanya adalah mengorganisasi dan mengatur proses
belajar, antara lain : (Mulyasa; 2006;235)
1. menyiapkan situasi belajar yang sesuai
2. membantu para siswa yang mengalami kesulitan di dalam memahami isi
modul atau melaksanakan tugas
3. melaksanakan penilaian terhadap setiap siswa.
Suryosubroto (dalam Made Wena;2009;233) mengemukakan tentang
unsur unsur modul seperti berikut ini.
1. Pedoman guru, berisi petunjuk untuk guru agar pembelajaran dapat
dilaksanakan secara efisien. Selain itu juga memberikan petunjuk tentang
a) macam macam kegiatan yang harus dilaksanakan oleh kelas, b) waktu
yang disediakan untuk mempelajari modul tersebut, c) alat pelajaran yang
harus disediakan, d) petunjuk evaluasi.
2. Lembar kegiatan siswa, berisi materi pelajaran yang harus dikuasai siswa
3. Lembaran kerja siswa yaitu lembaran yang digunakan untuk mengerjakan
tugas-tugas.
4. Kunci lembaran kerja, yaitu jawaban atas tugas, agar siswa dapat
mencocokkan pekerjaannya, sehingga dapat mengevaluasi sendiri hasil
pekerjaannnya. Lembaran tes, yaitu alat evaluasi yang dipergunakan untuk
mengukur tercapai tidaknya tujuan yang telah dirumuskan di dalam modul.
5. Kunci lembaran tes, yaitu alat koreksi terhadap penilaian.
Pelaksanaan pembelajaran bermodul memiliki perencanaan kegiatan
sebagai berikut :1) modul dibagikan kepada siswa paling lambat seminggu
sebelum pembelajaran, 2) penerapan modul dalam pembelajaran menggunakan
metode diskusi model pembelajaran kooperatif konstruktivistik, 3) pada setiap
akhir unit pembelajaran dilakukan tes penggalan, tes sumatif dan tugas-tugas
latihan terstruktur, 4) hasil tes dan tugas yang dikerjakan siswa dikoreksi dan
dikembalikan dengan feedback yang terstruktur paling lambat sebelum unit
materi ajar berikutnya, 5) memberi kesempatan pada siswa yang belum berhasil
menguasai materi ajar berdasarkan hasil analisis tes penggalan dan sumatif,
dipertimbangkan sebagai hasil diagnosis untuk menyelenggarakan program
remedial pada siswa diluar jam pembelajaran (Santiasa, 2009).
5. Pembelajaran Kimia
Kimia merupakan salah satu cabang IPA yang berkenaan dengan kajian
kajian tentang struktur dan komposisi materi dan fenomena lain yang menyertai
perubahan materi. Sebagai cabang IPA, pembelajaran kimia berpatokan pada
pembelajaran IPA yang tertuang pada kurikulum yang meliputi produk, proses
dan sikap ilmiah melalui ketrampilan proses.
Ada lima prasyarat yang harus dipenuhi oleh suatu sistem pembelajaran
kimia agar pembelajaran itu menarik, mudah dicerna dan serta bermanfaat bagi
siswa.
1. Pembelajaran kimia harus mampu mengembangkan pemahaman peserta
didik yang kuat terhadap pengetahuan dasar kimia.
2. Pembelajaran kimia harus mampu mengembangkan kemampuan peserta
didik melakukan penyelidikan dan memecahkan masalah.
3. Pembelajaran kimia harus mampu memperluas wawasan peserta didik
mengenai dampak sosial dan lingkungan terkait pada penerapan atau
penggunaan proses dan produk kimia di masyarakat.
4. Pembelajaran kimia harus mampu memenuhi kebutuhan fisik psikologis
peserta didik.
5. Pembelajaran kimia harus bisa mencerahkan peserta didik tentang karir
masa depan yang terkait kimia.
Memahami konsep Kesetimbangan Kimia merupakan salah satu standar
kompetensi yang harus dikuasai peserta didik di SMK. Kompetensi dasar yang
harus dikuasai siswa pada standar kompetensi ini adalah menjelaskan pengertian
reaksi kesetimbangan, menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran
kesetimbangan, menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi
dari suatu reaksi kesetimbangan.
6. Program Pengintegrasian Imtaq
Format pengembangan kurikulum terpadu iptek dan imtaq dapat dilakukan
sebagai berikut ini ( Sabda: 2006; 54).
1. Pemaduan iptek dan imtaq.
Dalam hal ini kurikulum mata pelajaran iptek seperti Biologi, Fisika,
Kimia dan lain-lain dicoba direkayasa ulang dengan memasukkan konsep,
teori, nilai-nilai Islami ke dalamnya, baik dalam komponen tujuan, isi/
materi, proses, maupun hasil yang diharapkan.
2. Pemaduan imtaq dengan iptek.
Dalam rangka pemaduan materi imtaq dengan iptek dapat dilakukan
dengan cara (a) memadukan materi pelajaran PAI dalam materi pelajaran
iptek (IPA dan IPS) untuk saling mendukung guna perluasan wawasan
pengetahuan dan (b) memadukan materi pelajaran PAI dengan konsep/
teori iptek diluar mata pelajaran iptek untuk memberikan wawasan bagi
pelajaran PAI.
3. Pemaduan Iptek dan Imtaq secara timbal balik.
Konsep kurikulum terpadu dan konsep keterpaduan iptek dan imtaq adalah
bukan sekedar sebuah bentuk organisasi materi kurikulum atau
pembelajaran, tetapi dimaksudkan sebagai konsep kurikulum terpadu yang
dikembangkan oleh berbagai pakar kurikulum terpadu seperti Beane,
Kniep dan lain-lain.
Qardhawi (2002: 27) mengatakan iman ialah kepercayaan yang terhujam di
dalam hati dengan penuh keyakinan, tidak ada perasaan ragu–ragu serta
mempengaruhi orientasi kehidupan, sikap dan aktivitas keseharian. Taqwa adalah
sikap mental orang-orang mukmin dan kepatuhannya dalam melaksanakan
perintah Allah serta menjauhi larangan-larangan-Nya atas dasar kecintaan semata
(Razak: 1971: 23)
Adapun ciri orang yang beriman dapat dinyatakan seperti berikut.
1. Dalam Al-Qur’an surat Al-Anfal ayat 2 (QS 8:2), yang artinya orang yang
beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hati
mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah
iman mereka dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal.
2. Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 3 (QS 2: 3), yang artinya orang
yang beriman mereka yang percaya pada hal-hal yang ghaib, mendirikan
shalat dan menafkahkan sebagian rezekinya.
3. Dalam Al-Qur’an surat Ar-Ra’d ayat 28 (QS 13:28), yang artinya orang
yang beriman adalah mereka yang tentram hatinya dan karena selalu
mengingat Allah.
4. Orang beriman adalah mereka yang khusyuk dalam shalatnya, menjauhkan
diri dari perbuatan dan perkataan tidak berguna, menunaikan zakat dan
menjaga kemaluannya kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau hamba
sahaya yang mereka miliki (QS: Al-Mukminun, 23: 1-6).
5. Orang yang beriman adalah mereka yang berkata baik atau kalau tidak bisa
lebih baik diam, memuliakan tetangga dan tamunya (Hadis riwayat Bukhari)
6. Orang yang beriman adalah mereka yang mencintai saudaranya seperti
mencintai diri sendiri (Hadis riwayat Bukhari).
Diantara ciri-ciri orang yang bertaqwa dinyatakan dalam QS Ali Imran, 3: 133-
136)
1. Selalu menuju pada ampunan Tuhan, artinya senantiasa bekerja sesuai
redha Tuhan dan bila bersalah selalu cepat-cepat memohon ampunan Allah.
2. Suka menafkahkan sebagian harta bendanya, baik di waktu lapang maupun
di waktu sempit. Membayar zakat, memberi makanan kepada fakir miskin
dan anak yatim, memberi sumbangan atau derma kepada kegiatan dakwah
Islam dan sebagainya termasuk kategori menafkahkan sebagian harta benda.
3. Sanggup menahan amarahnya.
4. Memaafkan kesalahan orang lain.
5. Berbuat baik, pemaaf dan jujur.
6. Apabila berbuat keji dan menganiaya diri sendiri segera mengingat Allah
lalu memohon ampun.
7. Tidak meneruskan perbuatan dosanya ketika dia mengetahui bahwa
perbuatan itu mengandung dosa.
Menurut kamus lengkap Bahasa Indonesia (Abdilah: 273) integrasi adalah
pembaruan sehingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Imtaq merupakan
akronim dari keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Imtaq
merupakan salah satu standar kehidupan yang ingin ditingkatkan melalui proses
pendidikan sekolah maupun luar sekolah. Istilah imtaq merupakan gambaran
karakteristik nilai-nilai keagamaan (keislaman) yang harus dimiliki setiap
muslim. Imtaq merupakan urusan yang sarat dengan nilai, kepercayaan,
pemahaman, sikap, perasaan dan prilaku yang bersumber dari Al Quran dan hadis
(Ahmad Sanusi, dalam Syaifuddin Sabda: 2006:32).
Dalam konteks iman dan taqwa, tidak hanya tercakup nilai-nilai Ilahiah,
tetapi di dalamnya juga tercakup nilai-nilai insaniah / kemanusiaan. Islam sebagai
agama mengandung nilai-nilai Ilahiah, akan tetapi karena Tuhan menurunkan
agama dan seluruh ajaran yang dikandungnya bertujuan untuk kesejahteraan
manusia, maka agama tetap bersifat kemanusiaan. Menurut Kamrani Busseri
(Sabda: 2006: 33) ajaran Islam bukan semata-mata aspek teologi tetapi mencakup
seluruh aspek kehidupan, maka nilai- nilai kemanusiaan seperti nilai pengetahuan,
sosial, ekonomi, politik, etika dan kesehatan dicakup nilai-nilai Ilahiah, meskipun
dilihat dari proses kelahirannya sebagian bersifat hasil pemikiran manusia.
Keimanan dan ketaqwaan adalah bentuk prilaku manusia dalam
hubungannya dengan Tuhannya dan dengan sesama manusia. Bentuk prilaku ini
merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai sistim pendidikan nasional di
semua jalur dan jenjang pendidikan. Berbagai program pendidikan telah dilakukan
untuk meningkatkan prilaku keimanan dan ketaqwaan siswa melalui program
intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Namun mansyarakat awam menilai bahwa
prilaku keimanan dan ketaqwaan di antara peserta didik, khususnya dalam sistem
persekolahan masih kurang memadai. Oleh karena itu perlu upaya-upaya kongkrit
untuk meningkatkan prilaku khusus ini melalui berbagai cara di antaranya
pengintegrasian nilai-nilai imtaq dalam materi pembelajaran.
Kualitas manusia dalam pandangan Allah semata-mata ditentukan oleh
taqwanya (Q.S Al Baqarah, 2: 177). Ketaqwaan merupakan nilai tertinggi dalam
tatanan norma agama Islam. Karena itu ketaqwaan merupakan nilai fundamental
yang harus ditanamkan kepada siswa sejak dini melalui berbagai kegiatan. Nilai
ketaqwaan pula yang harus mewarnai suasana kehidupan sekolah sehari-hari
dalam upaya membentuk siswa yang memiliki keimanan dan ketaqwaan yang
tinggi.
Cara pengintegrasian nilai-nilai imtaq pada pembelajaran menurut Sardan
(dalam Sabda: 2006: 37) ada tiga pola, yaitu :
1. Melegitimasi hasil-hasil sains modern dengan mencari ayat-ayat Al-Quran
yang sesuai dengan teori sains.
2. Bekerja dengan sains modern sambil berusaha mempelajari sejarah dan
filsafat ilmunya agar dapat menyaring elemen-elemen yang tidak islami
dan dilakukan islamisasi
3. Percaya adanya sains Islam dan berusaha membangunnya untuk
melahirkan sains yang islami
Pembelajaran menurut Hamalik(1995;57) adalah suatu kombinasi yang
tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan
prosedur yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Manusia yang terlibat dalam pembelajaran adalah siswa, guru, dan tenaga lainnya.
Material meliputi buku-buku, papan tulis, kapur, fotografi, slide dan film, serta
video tape. Fasilitas dan perlengkapan terdiri atas ruang kelas, perlengkapan audio
visual dan komputer. Sementara prosedur terdiri atas jadwal dan metode
penyampaian informasi, praktek, ujian dan sebagainya.
Selanjutnya Sauri (2010:8) mengatakan bahwa nilai-nilai imtaq dapat
diimplikasikan dalam seluruh komponen pembelajaran, baik komponen fisik
seperti sarana prasarana, media, buku sumber, dan performan guru, maupun
komponen non fisik seperti tujuan, metode, materi, evaluasi dan sebagainya.
Dalam konteks pembelajaran yang sifatnya fisik, maka intinya adalah
menciptakan lingkungan belajar (learning environment) yang mendukung proses
internalisasi nilai-nilai imtaq terhadap peserta didik serta mendorong pendidik dan
tenaga kependidikan yang ada di sekolah untuk menjadi rujukan, tauladan, atau
model dari sosok manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa. Sarana dan
prasarana di sekolah harus mencerminkan budaya sekolah religius, demikian
halnya dengan segala media dan buku sumber yang menjadi rujukan guru harus
selalu diintegrasikan dengan derivasi nilai imtaq yang universal. Kompetensi guru
pun harus di-up grade oleh pemegang kebijakan agar ia siap dan mumpuni untuk
melakukan tugas–tugas profesionalnya dengan baik, khususnya tugas yang
berhubungan langsung dengan upaya menanamkan nilai imtaq terhadap peserta
didik.
Berangkat dari konsep imtaq, maka dalam konteks pendidikan Islam,
terdapat dua jenis pengetahuan, yakni ilmu pengetahuan yang langsung berasal
dari Allah Swt yang disebut pengetahuan imtaq atau pendidikan agama Islam dan
pengetahuan yang berasal dari akal/nalar manusia dan alam yang disebut ilmu
pengetahuan dan teknologi atau disebut juga mata pelajaran umum. Dalam
pembelajaran formal, iptek diwakili oleh mata pelajaran umum seperti Biologi,
Fisika, Kimia, Ekonomi dan lain-lain. Sedangkan imtaq diwakili mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam, Akidah, Akhlak, Fikih, dan Sejarah Kebudayaan Islam.
(Sabda, 2006; 34)
Assegaf ( 2005;194) menyatakan dalam pemikiran Islam terdapat dua
sumber ilmu yaitu wahyu dan akal. Keduanya tidak boleh dipertentangkan.
Manusia diberi kebebasan mengembangkan akal, dengan catatan dalam
pengembangannya tetap mengikuti tuntunan wahyu dan tidak bertentangan
dengan syari’at. Ilmu yang bersumber dari wahyu mempunyai sifat kebenaran
mutlak, sedangkan ilmu yang bersumber dari akal mempunyai sifat kebenaran
relatif.
Manunggalnya agama dan ilmu pengetahuan menjadikan manusia
betapapun tinggi tingkat ilmunya, makhluk sosial yang etis selalu bertanggung
jawab. Sebab akal semata-mata tidak selalu membimbing ke jalan yang benar.
Akal mempunyai kemungkinan menyesatkan bahkan menimbulkan kerumitan
bagi manusia. Dengan diterangi ilmu-ilmu agama, maka proses akal tidak akan
terbiarkan menyusuri garis-garis yang menyesatkan. Tidak terpisahnya antara
agama dan ilmu berarti pula berpadunya kata hati dan pengetahuan, satunya
conscience dan science. Maka dapatlah dimengerti mengapa Islam sejak dini
sekali menganggap perlunya integrasi antara agama dan ilmu sekaligus
menempatkan orang yang beriman dan berilmu pada posisi lebih tinggi. Hal ini
dinyatakan dalam QS. Al Mujadalah, 58: 11 : ”Allah akan meninggikan orang
orang yang beriman di antara kamu dan orang orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat”.
7. Materi Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq
Jika kita mencoba memperhatikan segala sesuatu yang terdapat di alam
ini, maka kita akan melihat bahwa segalanya berada dalam keseimbangan
penciptaan. Keseimbangan itu menjadi hal nyata dalam setiap sisi kehidupan di
alam ini, baik itu dalam alam makro maupun alam mikro.
Allah SWT telah menciptakan alam ini dalam keadaan setimbang. Hal ini
dinyatakan dalam Al Quran surat Al-Mulk ayat 3 (QS 67:3) ”Dia yang telah
menciptakan 7 langit bertingkat-tingkat. Kamu sekali-kali tidak melihat pada
ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah
berulang-ulang, adakah sesuatu yang tidak seimbang?” Dalam surat Al-Infithaar:
7 (QS 82:7) ”Yang menciptakan kamu, lalu menyempurnakan kejadianmu dan
menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang”.
Manusia sebagai khalifah di muka bumi diperintahkan untuk menjaga
alam ini dengan segala keseimbangan yang ada di dalamnya. Dalam Quran surat
Al Baqarah, 2: 22, Allah mengatakan bahwa alam diciptakan untuk kesejahteraan
manusia. Karena itu dalam mengolah alam ini manusia harus bersikap bijak.
Dengan menggunakan akal dan pikirannya manusia dapat menyebabkan
kesetimbangan alam bergeser kearah yang menguntungkan manusia. Dengan
usaha yang sungguh-sungguh manusia dapat meraih keuntungan dari alam.
Namun jika manusia tersebut merusak keseimbangan alam maka Allah akan
mendatangkan musibah dan bencana.
Makna kesetimbangan alam yang diciptakan Allah Swt termasuk juga
keseimbangan antara manusia dengan manusia ataupun juga keseimbangan dalam
diri manusia itu sendiri. Allah telah menciptakan manusia ini berbangsa-bangsa
dan berkaum-kaum supaya kenal-mengenal dan Allah telah menciptakan manusia
itu berpasang-pasangan lelaki dan perempuan. Keseimbangan antar manusia dapat
terjadi apabila ada sikap tolong - menolong antara yang miskin dengan yang kaya,
yang kuat dengan yang lemah, yang berilmu dengan yang tidak berilmu, dan
sebagainya. Keseimbangan dalam diri manusia dapat terjadi apabila ada
kesimbangan antara urusan dunia dan urusan akhirat.
Dengan bimbingan Al-Qur’an manusia diarahkan agar mengkaji dan
memahami fenomena alam yang ada di sekitarnya dan mengambil hikmah di balik
rahasia yang tersembunyi di dalamnya, terutama hikmah di balik keseimbangan
ciptaan-Nya, termasuk keseimbangan dalam proses-proses kimia di alam.
Dalam proses kimia, kesetimbangan adalah keadaan dimana konsentrasi
antara reaktan dan produk reaksi tidak lagi terjadi perubahan seiring berjalannya
waktu selama kondisi fisik reaksi tidak berubah. Dalam kesetimbangan, laju
reaksi yang terjadi antara reaksi maju maupun reaksi balik tidaklah nol, melainkan
konstan dan setara, tidak ada perubahan antara konsentrasi reaktan maupun
produk. Inilah mengapa disebut dengan dinamis, karena selalu bergerak.
Keseimbangan di alam berlangsung seperti halnya kesetimbangan kimia.
Untuk melakukan pernafasan, manusia, hewan dan tumbuhan yang ada di darat
dan di air menggunakan oksigen. Namun ternyata jumlah oksigen yang ada di
alam tidak pernah berkurang. Hal ini karena kecepatan tumbuhan menghasilkan
oksigen setara dengan kecepatan penggunaan oksigen oleh makhluk hidup.
Alam yang sudah diciptakan dalam keadaan setimbang ini harus dijaga
dan dilestarikan. Tugas menjaga dan melestarikan alam ini dibebankan pada
manusia yang ditunjuk sebagai khalifah di muka bumi. Walaupun bumi diciptakan
untuk kesejahteraan manusia (Al Baqarah,2:22) tetapi sikap manusia yang tidak
menjaga keseimbangan alam akan merugikan manusia itu sendiri.
Reaksi kimia dapat terjadi antara zat–zat yang mempunyai fase yang sama
maupun antara fase yang berbeda. Jika dalam suatu kesetimbangan hanya terdiri
dari zat yang mempunyai fase sama dinamakan kesetimbangan homogen dan
apabila zat–zat dalam sistim kesetimbangan berada dalam fase berbeda dinamakan
kesetimbangan heterogen.
Kesetimbangan di alam harus terjadi pada berbagai aspek. Keseimbangan
tersebut dapat berupa keseimbangan antara sesama manusia atau keseimbangan
manusia dengan lingkungan. Begitu juga harus ada keseimbangan antara yang
kuat dengan yang lemah, yang kaya dengan yang miskin atau juga antara yang
pintar dengan yang bodoh.
Pada reaksi kesetimbangan, perbandingan jumlah zat pereaksi dan zat hasil
reaksi tidak berubah terhadap waktu, tetapi pada dasarnya jumlah zat pereaksi
maupun hasil reaksi dapat ditambah maupun dikurangi atau kesetimbangan dapat
mengalami pergeseran berdasarkan perlakuan tertentu. Beberapa faktor yang
dapat menyebabkan pergeseran kesetimbangan adalah perubahan konsentrasi,
pengaruh suhu, tekanan dan volume.
Manusia dapat mempengaruhi kesetimbangan di alam sesuai dengan
kebutuhannya. Dengan usaha dan kerja keras manusia dapat menyebabkan
kesetimbangan di alam bergeser kearah yang menguntungkan manusia. Usaha
meraih keuntungan sebesar-besarnya dari alam tidak bisa dilakukan sembarangan,
ada kondisi-kondisi tertentu sehingga manusia mendapat keuntungan dari alam
dan alam tidak mengalami kerugian.
Tetapan kesetimbangan (K) merupakan konstanta yang menyatakan
perbandingan hasil kali konsentrasi hasil reaksi dipangkatkan koefisien reaksi
dengan hasil kali konsentrasi pereaksi dipangkatkan koefisien reaksi pada keadaan
setimbang. Dalam keadaan setimbang harga K adalah tetap. Jika konsentrasi hasil
reaksi meningkat maka konsentrasi pereaksi juga akan meningkat.
Dalam kehidupan sehari-hari, di dalam setiap rezeki yang kita miliki juga terdapat
hak orang lain. Makin banyak rezeki kita maka makin banyak juga hak orang lain
yang harus kita keluarkan. Rezeki yang dimaksud bukan hanya materi tetapi bisa
juga kesehatan, kekuatan atau pun kecerdasan.
Dalam surat Al Baqarah,2:3 Allah berfirman bahwa salah satu ciri orang
yang bertaqwa adalah yang menafkahkan sebagian rezeki untuk orang lain. Setiap
makhluk diciptakan dengan rezeki masing-masing. Untuk bisa menafkahkan
sebagian rezeki tersebut seseorang tidak perlu menunggu kaya. Kita tidak mesti
menunggu sampai diri kita menjadi seorang pengusaha sukses, baru memikirkan
orang lain. Kita tidak harus menunggu sampai harta kita bertumpuk, baru
memenuhi kebutuhan orang lain. Berapa pun banyaknya harta kita, maka
sebagian darinya harus diinfaqkan untuk orang lain.
BAB III
METODE PENGEMBANGAN
A. MODEL PENGEMBANGAN
Pengembangan ini berupaya membuat produk baru dalam sistim
pembelajaran yaitu berupa perangkat pembelajaran kimia SMK yang terintegrasi
dengan nilai- nilai imtaq. Model pengembangan yang digunakan dimodifikasi dari
model pengembangan yang dikemukakan oleh Ahmad Fauzan dalam disertasinya
yang berjudul Applying Realistic Mathematics Education (RME) in Teaching
Geometri in Indonesia Primary School.
Guna mencapai tujuan pengembangan, maka yang akan diselidiki adalah :
1. Validitas perangkat pembelajaran kimia yang terintegrasi nilai-nilai imtaq pada
materi kesetimbangan kimia. Validitas dilihat dari nilai yang diberikan oleh
validator pada pengembangan perangkat tersebut.
2. Praktikalitas dilihat melalui respon siswa dan respon guru yang dilihat selama
proses pembelajaran materi kesetimbangan kimia.
3. Efektifitas dilihat dari aktivitas siswa dan hasil belajar yang diperoleh selama
proses pembelajaran.
B. PROSEDUR PENGEMBANGAN
Prosedur pengembangan ini terdiri dari tiga tahap , yaitu :
1. Analisis muka belakang ( front – end analysis)
2. Tahap prototipe ( prototype)
3. Tahap penilaian ( assesment)
Rancangan pengembangan digambarkan dalam prosedur pengembangan
yang dapat dilihat dari bagan berikut :
Gambar1 : Rancangan Pengembangan (Ahmad, 2002: 36)
Berikut uraian prosedur pengembangan diatas :
1. Tahap analisis muka belakang (front-end analysis)
Tahap analisis muka belakang dilakukan untuk mendapatkan gambaran
kondisi di lapangan. Tahap ini bisa disebut tahap analisis kebutuhan (need
assesmen), pada tahap ini dilakukan beberapa kegiatan.
a. Melakukan wawancara dengan teman sejawat. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui hambatan/ fenomena apa yang dihadapi di lapangan sehubungan
pengintegrasian nilai nilai imtaq dalam pembelajaran kesetimbangan kimia.
b. Menganalisis silabus pembelajaran kimia SMKN 1 Bukittinggi. Hal ini untuk
mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah sesuai dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar.
c. Menganalisis buku teks kesetimbangan kimia. Sebelum merancang modul yang
terintegrasi imtaq, modul yang sudah ada di analisis terlebih dahulu untuk
melihat isi, cara penyajian, soal-soal latihan dan tugas-tugas apakah sudah
sesuai dengan silabus.
d. Review literatur. Perangkat pembelajaran yang dirancang haruslah sesuai
dengan literatur pembelajaran, nilai-nilai imtaq yang dicantumkan harus
relevan dengan materi pembelajaran.
Tahap penilaian
Tahap prototipe
Analisis muka belakang (Front‐end analysis
2. Tahap prototipe (penyusunan bentuk dasar perangkat pembelajaran)
Hasil analisis muka belakang digunakan untuk merancang prototipe
perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq pada materi kesetimbangan
kimia. Setelah prototipe selesai dirancang, dilakukan tahap validasi dan
praktikalitas.
a. Tahap validasi, Ada dua macam validasi yang digunakan pada modul
terintegrasi imtaq yaitu :
a). validasi isi, yaitu apakah perangkat pembelajaran terintegrasi imtaq
yang telah dirancang sesuai dengan silabus pembelajaran, serta nilai
imtaq yang dicantumkan sudah relevan dengan materi pembelajaran dan
tidak bertentangan dengan sumber hukum Islam.
b) validasi konstruk, yaitu apakah perangkat pembelajaran terintegrasi
imtaq yang dirancang sudah memenuhi kaidah penulisan yang baik
dan benar.
Perangkat pembelajaran kimia yang terintegrasi imtaq yang telah
dirancang dikonsultasikan dengan guru-guru kimia dan guru agama. Kegiatan
validasi dilakukan dalam bentuk mengisi lembar validasi dan diskusi sampai
diperoleh perangkat pembelajaran yang valid dan layak digunakan. Lembar
validasi diisi oleh guru-guru kimia dan guru agama.
Adapun aspek aspek yang divalidasi dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 1. Aspek Validasi Silabus No Aspek Metode Instrumen
1 2 3
Format Silabus Isi silabus Penggunaan Bahasa Indonesia
Diskusi dengan guru kimia dan guru agama
Lembar validasi
Tabel 2. Aspek Validasi RPP No Aspek Metode Instrumen
1 2 3 4 5 6
Format Silabus Isi silabus Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran Pemilihan strategi pembelajaran Penggunaan Bahasa Indonesia Pengintegrasian nilai imtaq
Diskusi dengan guru kimia dan guru agama
Lembar validasi
Tabel 3.Aspek Validasi Modul Oleh Guru Kimia No Aspek Metode Instrumen
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Indikator kompetensi Rasional Isi modul Nilai imtaq Karakteristik modul Keseuaian Bahasa Indonesia Sistematika penulisan Bentuk fisik
Diskusi dengan guru kimia dan guru agama
Lembar validasi
Tabel 4. Aspek Validasi Modul Oleh Guru Agama No Aspek Metode Instrumen
1 2 3
Format Silabus Isi silabus Penggunaan Bahasa Indonesia
Diskusi dengan guru kimia dan guru agama
Lembar validasi
b. Tahap Praktikalitas. Pada tahap ini dilakukan uji coba terbatas di satu kelas.
Uji coba dilakukan untuk melihat praktikalitas atau ketercapaian modul yang
sudah dirancang. Adapun komponen yang diteliti dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 5. Aspek Praktikalitas Modul Kimia Terintegrasi Imtaq No Aspek Metode Instrumen
1 2 3 4
Pelaksanaan pembelajaran dengan modul terintegrasi imtaq Petunjuk penggunaan modul Isi modul Waktu
Observasi kelas Wawancara
Lembar observasi Pedoman wawancara
3. Tahap Penilaian (assesmen)
Pada tahap penilaian , kegiatan dipusatkan untuk mengevaluasi apakah
prototipe (versi uji coba) dapat digunakan sesuai dengan harapan untuk
peningkatan kualitas dan prestasi belajar siswa. Aspek efektivitas yang diamati
dalam proses pembelajaran adalah aktivitas belajar siswa. Berikut ini skema
pelaksanaan penelitian.
Gambar 2. Diagram alir prosedur penelitian
Analisis muka belakang (Fron-End Analysis
Wawancara dengan teman sejawat Analisis silabus dan buku teks Mereviu literatur tentang modul
pembelajaran terintegrasi imtaq
Hasil study pendahuluan Belum ada perangkat
pembelajaran terintegrasi imtaq
Aktifitas belajar siswa rendah
Merancang prototipe perangkat pembelajaran kimia terinegrasi imtaq pada materi Kesetimbangan kimia
Validasi Pakar Pakar kimia Pakar agama
Pakar bahasa
Revisi Valid ?
Uji coba pada kelas XII TKJ SMKN 1 Bukittinggi
Praktis dan efektif ?
Perangkat Pembelajaran terintegrasi imtaq yang valid, praktiis dan efektif
Revisi tidak
C. Uji Coba Produk
Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat
digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat kepraktisan dari produk yang
dihasilkan. Dalam bagian ini secara berurutan dikemukakan : 1) tujuan uji coba,
2) rancangan uji coba, 3) subjek uji coba, 4) lokasi uji coba, 5) jenis data.
1. Tujuan Uji coba
Uji bertujuan untuk mendapatkan tingkat praktikalitas dari perangkat
pembelajaran yang dikembangkan, sehingga dapat diketahui sejauh mana
perangkat pembelajaran berpengaruh terhadap minat belajar siswa, sejauh mana
kemudahan penggunaan perangkat pembelajaran oleh guru dan siswa, sejauh
mana perangkat pembelajaran mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa, dan
sejauh mana perangkat pembelajaran dapat meningkatkan kualitas keimanan dan
ketaqwaan siswa.
2. Rancangan uji coba
Produk yang dihasilkan diujicobakan secara lengkap, namun sebelum
diujicobakan perangkat pembelajaran harus melewati tahap-tahap validasi oleh
beberapa orang pakar. Tahap selanjutnya setelah perangkat pembelajaran
divalidasi oleh pakar dan praktisi adalah uji coba perangkat pembelajaran dengan
tahapan kelompok uji coba seperti yang terlihat dibawah ini :
a. Uji coba perorangan, dilakukan terhadap siswa dan bertujuan untuk
mengidentifikasi kesalahan kesalahan yang terdapat dalam penulisan
rancangan perangkat pembelajaran terintegrasi imtaq.
b. Uji coba kelompok kecil, dilakukan terhadap siswa dan bertujuan untuk
mengidentifikasi kesalahan yang mungkin masih tertinggal dari uji coba
kelompok perorangan. Selain itu untuk melihat perubahan yang telah
dilakukan dari hasil uji coba perorangan.
c. Uji coba kelompok besar, bertujuan untuk melihat tingkat praktikalitas
dari perangkat pembelajaran secara menyeluruh.
D. Subjek Uji Coba
Subjek uji coba pada pengembangan ini adalah siswa-siswi kelas XII TKJ
SMK Negeri 1 Bukittinggi tahun pelajaran 2010-2011 yang berjumlah 30
orang terdiri dari 27 orang laki-laki dan 3 orang perempuan.
E. Jenis Data
Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dari instrumen
lembaran validasi oleh pakar dan angket dari guru dan siswa, dan data
kualitatif dari lembaran observasi pelaksanaan pembelajaran, saran dari
observer dan wawancara dengan siswa.
F. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi,
lembar observasi, angket dan pedoman wawancara.
1. Lembar validasi.
Lembar validasi digunakan untuk mengetahui perangkat pembelajaran
dan instrumen yang dirancang telah valid atau tidak. Lembar validasi pada
penelitian ini terdiri dari 4 macam yaitu :
a. lembar validasi instrumen
b. lembar validasi modul
c. lembar validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
d. lembar validasi silabus
2. Lembar Observasi.
Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap
objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan (Riduwan
2005;76). Dalam penelitian ini observasi bertujuan untuk mengetahui
praktikalitas perangkat dan melihat aktivitas siswa selama pembelajaran.
Aktivitas siswa yang akan diamati dalam penelitian ini adalah :
a. mengerjakan soal yang diberikan
b. berdiskusi dengan pasangan
c. mempresentasekan tugas ke depan kelas
d. membuat catatan
e. mengajukan pertanyaan yang relevan
f. menjawab pertanyaan
3. Angket.
Angket diberikan kepada guru dan siswa untuk mengungkapkan
praktikalitas modul menurut penilaian guru dan siswa.
4. Wawancara.
Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas
(tidak terstruktur) yaitu wawancara yang jawabannya tidak dipersiapkan, orang
yang diwawancarai bebas mengeluarkan pendapat. Wawancara pada penelitian
ini untuk mengungkapkan praktikalitas penggunaan perangkat pembelajaran
menurut penilaian siswa.
G. Teknik analisis data
Teknis analisis data yang digunakan untuk mengemukakan hasil
pengembangan ini adalah teknik analisa deskriptif.
1. Data Validasi
Data validasi yang terkumpul kemudian ditabulasi. Hasil tabulasi dicari persentasenya dengan rumus :
R = ∑
x 100% Berdasarkan hasil persentase setiap instrumen dikategorikan sebagai berikut ini.
Tabel 6. Kategori validitas instrumen % Kategori
0 21 Tidak valid 21 41 Kurang valid 41 61 Cukup valid 61 81 Valid 81 100 Sangat valid
Sumber : Riduwan (2009:89)
2. Lembar Observasi
a. Observasi Praktikalitas Pelaksanaan Pembelajaran dengan Perangkat Pembelajaran Terintegrasi Imtaq
Untuk menggambarkan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran
digunakan teknik deskriptis
b. Observasi aktivitas siswa
Data observasi diperoleh dengan cara menghitung jumlah siswa yang
melakukan aktivitas sebagaimana terdapat dalam lembar observasi. Data
tersebut dianalisis dengan teknik persentase yang digunakan Anas
(2005:43) sebagai berikut :
P = x 100%
Keterangan : P = persentase aktifitas
f = frekuensi aktivitas
N = jumlah siswa
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan aktifitas belajar siswa,
Dimyati(1999:125) memberikan kriteria sebagai berikut ini.
Tabel 7. Kriteria Keberhasilan Aktivitas Belajar Siswa Kriteria Tingkat keberhasilan Range Persentase
Sedikit sekali Tidak berhasil 1 – 25 Sedikit Kurang berhasil 26 – 50 Banyak Berhasil 51 – 75 Banyak sekali Sangat berhasil 76 – 100
Sumber : Dimyati dan Mujiono (1999:125) 3. Angket
Analisis data praktikalitas perangkat pembelajaran oleh guru dideskripsikan
dengan teknik analisa deskriptis (Riduwan.2010:89) dengan rumus sebagai
berikut :
P = x 100%
Keterangan : P = nilai akhir
f = perolehan skor
N = skor maksimum
Kategori praktikalitas dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini.
Tabel 8. Kategori Praktikalitas Skor Kategori Persentase Ketercapaian indikator
0 Tidak praktis 0 – 20 1 Kurang praktis 21 – 40 2 Cukup praktis 41 – 60 3 Praktis 61 – 80 4 Sangat praktis 81 – 100
(Dimodifikasi dari Riduwan. 2010: 89)
BAB IV
HASIL PENGEMBANGAN
A. Penyajian Data
1. Hasil Analisis Muka Belakang ( Front-End Analysis)
Prototipe perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq dirancang
berdasarkan hasil analisis pendahuluan. Kegiatan ini dimulai dari wawancara
dengan guru dan siswa, menganalisis kurikulum Kimia SMK kelas XII dan
mereviuw literatur tentang modul dan integrasi imtaq pada materi pembelajaran.
a. Wawancara dengan guru dan siswa
Wawancara dengan guru dan siswa dilakukan secara tidak formal.
Wawancara dilakukan kepada guru– guru kimia di SMK Negeri 1 Bukittinggi dan
guru–guru kimia SMK – SMU yang sedang kuliah pascasarjana di UNP Padang
tahun 2010. Wawancara dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2010/2011.
Berdasarkan hasil wawancara diperoleh informasi bahwa sumber belajar seperti
buku teks yang digunakan belum banyak membantu siswa dalam belajar dan
belum ditemukan buku–buku teks ataupun modul yang terintegrasi dengan nilai–
nilai keimanan dan ketaqwaan.
Wawancara dengan siswa dilakukan pada siswa kelas XII jurusan Tehnik
Komputer Jaringan di SMKN 1 Bukittinggi secara terbuka, artinya siswa
menyadari dan memahami tujuan dari wawancara. Tujuan wawancara ini untuk
mengetahui tampilan modul seperti apa yang diinginkan siswa, misalnya
mengenai warna, huruf, cover dan gambar – gambar pada modul. Berdasarkan
hasil wawancara yang dilakukan gambaran bahwa secara umum siswa suka
warna biru, huruf yang disukai adalah comic sans MS karena huruf ini jarang
digunakan pada buku–buku teks sehingga lebih menyegarkan pada mata dan tidak
susah dibaca, dan gambar- gambar yang ditampilkan menunjukkan ciri khas kimia
dan bernuansa imtaq.
b. Hasil Analisis Silabus Topik Kesetimbangan Kimia
Prototipe perangkat pembelajaran terintegrasi imtaq yang dirancang dan
dikembangkan diperoleh dari analisis silabus yang digunakan di SMK N 1
Bukittinggi. Silabus ini disusun oleh Kelompok Kerja Guru Kimia SMKN 1
Bukittinggi yang mengacu pada pedoman yang dikeluarkan oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP) berupa Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
Materi diambil dari buku teks kimia SMK ditambah dengan sebagian materi pada
buku teks kimia SMA. Silabus yang digunakan selama ini tidak mengintegrasikan
imtaq dalam komponen-komponennya sehingga proses pembelajaran yang
dilaksanakan tidak pula mengintegrasikan imtaq dan modul yang digunakan pun
juga belum mengintegrasikan nilai-nilai imtaq di dalamnya. Sebelum
diintegrasikan dengan imtaq, komponen silabus terdiri dari identitas, kompetensi
dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu dan sumber belajar.
Tabel 9. Komponen silabus materi Kesetimbangan Kimia ( tidak terintegrasi imtaq)
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
c. Mereviuw Literatur Tentang Modul
Penulisan modul Kesetimbangan Kimia bertujuan membantu siswa
memahami materi Kesetimbangan Kimia. Berdasarkan literatur tentang modul
diperoleh komponen-komponen modul berupa kegiatan belajar yang terdiri dari
materi pembelajaran, rangkuman, soal-soal latihan berupa lembaran kerja siswa
dan evaluasi.
d. Mereviuw Literatur Tentang Pengintegrasian Imtaq dalam Pembelajaran
Pendidikan agama di lembaga pendidikan manapun akan memberikan
pengaruh bagi perkembangan jiwa keagamaan pada anak. Untuk itu guru dituntut
mempunyai dedikasi dan kreativitas yang tinggi dalam mengembangkan model
pembelajaran sehingga pesan tentang keimanan dan ketaqwaan diterima siswa
dengan baik. Bentuk pengintegrasian nilai-nilai imtaq dalam pembelajaran
dicantumkan dalam silabus, RPP dan bahan ajar seperti modul dan sebagainya.
2. Hasil Rancangan Prototipe
Berdasarkan hasil analisis muka belakang yang telah dilakukan, kemudian
dirancang perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang sesuai dengan
kondisi dan karakteristik siswa. Prototipe ini diharapkan sesuai dengan perangkat
pembelajaran yang baik dan benar. Hasil rancangan prototipe dapat dilihat pada
Lampiran 40 halaman 212
a. Silabus Kimia Terintegrasi Imtaq
Silabus yang dirancang adalah silabus dengan tema Kesetimbangan Kimia
yang mengintegrasikan nilai-nilai imtaq ke dalam materi dan proses pembelajaran.
Jika dibandingkan dengan silabus yang belum terintegrasi imtaq maka ada
komponen yang ditambahkan yaitu integrasi dengan imtaq. Bentuk integrasi ini
terletak pada kegiatan pembelajaran, indikator dan sumber belajar. Setiap nilai-
nilai imtaq yang diintegrasikan ditulis dengan warna hijau.
Tabel 10. Komponen Silabus Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Terintegrasi Imtaq
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun pada pengembangan ini
terdiri dari 3 RPP yang berisikan identitas, standar kompetensi (SK), kompetensi
dasar (KD), indikator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran dan penilaian. RPP ini mengintegrasikan keimanan dan ketaqwaan
di dalamnya. Bentuk pengintegrasian itu dicantumkan dalam indikator
pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dan penilaian, dan masing-
masingnya ditulis dengan warna hijau.
c. Modul Kesetimbangan Kimia
Modul yang dirancang dalam pengembangan ini adalah modul
Kesetimbangan Kimia yang terintegrasi imtaq. Modul ini juga disesuaikan dengan
kondisi dan karakteristik siswa. Prototipe modul ini diharapkan sesuai dengan
pembelajaran yang benar dan dapat membantu siswa memahami pelajarannya.
Berikut ini diuraikan karakteristik modul terintegrasi imtaq.
1) Tampilan halaman per halaman
Pada modul ini, setiap halaman ditampilkan header yang berupa gambar
Alquran dan setiap awal komponen modul juga ditampilkan gambar Alquran.
Ini dimaksudkan agar siswa atau siapapun pengguna modul ini mendapatkan
gambaran bahwa modul ini banyak mengandung nilai-nilai keimanan yang
tercantum dalam Alquran, dan diharapkan dapat menentramkan suasana hati si
pengguna modul begitu membuka modul ini pertama kali. Berikut ini contoh
tampilan header setiap halaman
2) Deskripsi
Deskripsi berisi gambaran dari isi modul secara keseluruhan. Deskripsi ini
didesain ber-shading dengan warna dan huruf menarik. Warna yang digunakan
kombinasi dua warna biru yaitu dark blue ligthter 40 % dan dark blue lighter
80%. Huruf yang digunakan untuk judul yaitu Comics san Ms ukuran 18 warna
merah dan diberi kotak. Untuk isi digunakan ukuran huruf 12 dan diberi warna
hijau pada bahagian nilai-nilai imtaqnya sedangkan kotak diberi warna biru.
Berikut contoh penulisan deskripsi
3). Prasyarat
Untuk memudahkan siswa memahami isi modul maka ada beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi oleh siswa. Persyaratan itu berupa materi-materi
yang harus dikuasai siswa terlebih dahulu dan keyakinan siswa akan kebenaran isi
Alquran
Prasyarat ini didesain ber-shading dengan warna dan huruf menarik.
Warna yang digunakan kombinasi dua warna biru yaitu dark blue ligthter 40 %
dan dark blue lighter 80%. Huruf yang digunakan untuk judul yaitu Comics san
Ms ukuran 18 warna merah dan diberi kotak. Untuk isi digunakan ukuran huruf 12
dan diberi warna hijau pada bahagian nilai-nilai imtaqnya sedangkan kotak diberi
warna biru. Berikut contoh penulisan prasyarat
Jika kita mencoba memperhatikan segala sesuatu yang terdapat di
alam ini maka kita akan melihat segalanya berada dalam keseimbangan
penciptaan. Keseimbangan ini menjadi sesuatu hal menjadi sesuatu hal
yang nyata dalam setiap sisi kehidupan dialam ini, baik itu dalam alam
makro maupun dalam alam mikro.
Dalam modul akan dipelajari Kesetimbangan Kimia sebagai bagian
il ki i b h k i b l k b lik b i d
DESKRIPSI
4). Petunjuk Penggunaan Modul
Petunjuk menggunakan modul berisi petunjuk-petunjuk cara menggunakan
modul. Petunjuk menggunakan modul didesain ber-shading dengan warna dan
huruf menarik. Warna yang digunakan kombinasi dua warna biru yaitu dark blue
ligthter 40 % dan dark blue lighter 80%. Huruf yang digunakan untuk judul yaitu
Comics san Ms ukuran 18 warna merah dan diberi kotak. Untuk isi digunakan
ukuran huruf 12 dan diberi warna hijau pada bahagian nilai-nilai imtaqnya
sedangkan kotak diberi warna biru. Berikut contoh penulisan petunjuk
penggunaan modul.
Sebelum mempelajari modul Kesetimbangan Kimia ini maka
terlebih dahulu anda harus memahami konsep dasar laju reaksi,
konsep mol, larutan elektrolit dan non elektrolit serta konsep
termokimia.
Untuk dapat memahami nilai-nilai imtaq yang terkandung
dalam materi Kesetimbangan Kimia maka yang terpenting
PRASYARAT
5) Rumusan Tujuan Akhir
Rumusan tujuan akhir berisi tujuan-tujuan yang akan dicapai siswa setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran. Rumusan tujuan akhir ditulis dengan Bahasa
Indonesia yang mudah dipahami siswa sehingga siswa mengetahui apa saja yang
dapat diperolehnya setelah mempelajari modul. Rumusan tujuan akhir ini didesain
ber-shading dengan warna dan huruf menarik. Warna yang digunakan kombinasi
dua warna biru yaitu dark blue ligthter 40 % dan dark blue lighter 80%. Huruf
yang digunakan untuk judul yaitu Comics san Ms ukuran 18 warna merah dan
diberi kotak. Untuk isi digunakan ukuran huruf 12 dan diberi warna hijau pada
1. Tanamkan dalam diri anda bahwa belajar itu adalah sebagian bentuk
ibadah anda kepada Allah Swt sehingga anda belajar dengan niat
ikhlas dan tanpa paksaan dari siapan juga
2. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan
teliti, karena dalam skema modul akan tampak kedudukan modul yang
sedang anda pelajari ini diantara modul lainnya.
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
b
c
6
p
k
s
J
b
b
bahagian nil
contoh penu
6) Kegiata
Kegi
pengintegras
kegiatan bel
satu kali per
Judul setiap
black, ukura
belajar.
1. Men
alam
2. Men
kese
3. Men
lai-nilai imta
ulisan tujuan
n Belajar
iatan belajar
sian dengan
ajar. Kegiata
rtemuan dan
kegiatan bel
an 16 dan dib
Setela
yadari kebe
m.
yadari sep
eimbangan a
gelompokka
T
aqnya sedang
pembelajara
berisi uraian
imtaq, rangk
an belajar 1
kegiatan be
lajar didesai
beri gambar.
ah mempelaj
esaran Allah
penuhnya b
alam.
an reaksi kim
TUJUA
gkan kotak d
an.
n materi, con
kuman dan t
dan kegiatan
lajar 3 diran
in ber-shadin
. Berikut ini
jari modul in
h dengan ad
bahwa manu
mia menjadi
AN AK
diberi warna
ntoh-contoh
tugas. Modu
n belajar 2 m
ncang untuk d
ng, warna bi
contoh penu
ni diharapka
danya keseim
usia berk
reaksi berk
KHIR
a biru. Beriku
soal, soal-so
ul ini terdiri d
masing-masin
dua kali pert
iru. Jenis hur
ulisan judul k
an anda dapa
mbangan pe
kewajiban
kesudahan d
ut ini
oal latihan,
dari 3
ng untuk
temuan.
ruf cooper
kegiatan
at :
nciptaan
menjaga
dan
Pada awal kegiatan pembelajaran siswa diajak berpikir tentang kebesaran
Allah yang telah menciptakan tubuh kita selalu dalam keadaan setimbang. Dengan
menyadari kebesaran Allah tersebut maka dalam kegiatan pembelajaran
selanjutnya siswa pun menyadari bahwa kesetimbangan kimia merupakan bagian
dari kebesaran ciptaan Allah dan siswa memahami makna dari kesetimbangan
tersebut. Berikut ini contoh tampilan yang mengajak siswa berpikir tentang
kesetimbangan tubuh
7) Materi dan Contoh Soal
Materi didesain dengan tulisan dan warna menarik. Setiap sub bab dari
materi yang disajikan dilengkapi dengan gambar yang berhubungan dengan kimia.
Ini dimaksudkan agar siswa lebih tertarik membaca modul ini dan mengurangi
rasa bosan akibat membaca buku-buku yang lain dengan tulisan dan warna-warna
yang sudah umum. Berikut contoh tampilan dari uraian materi.
KEGIATAN BELAJAR 1
Pernahkah kamu merasa kelelahan dan pusing karena beraktivitas terlalu banyak ?
Mengapa bisa begitu???
Jawabnya tubuh kita saat itu sedang tak
Keadaan setimbang Dinamis
Keadaan setimbang bersifat dinamis, artinya secara makroskopis pada
keadaan setimbang tidak terjadi perubahan konsentrasi dan warna,
namun secara mikroskopis reaksi bolak balik selalu terjadi perubahan
terus menerus. Keadaan demikian hanya dapat terjadi jika
Untuk memudahkan siswa mengingat bagian-bagian penting dari materi
yang disajikan, maka bagian penting tersebut ditampilkan dalam kotak menarik
dan diberi shading berwarna. Berikut contoh penyajian bagian-bagian penting
materi yang disajikan dalam modul
Contoh-contoh soal dalam modul ini disajikan dalam kotak khusus warna
merah, tujuannya untuk lebih memusatkan perhatian siswa, sehingga siswa
memiliki konsentrasi lebih agar dapat memahami contoh soal tersebut dengan
lebih mudah. Berikut contoh penyajian contoh soal yang terdapat pada modul
Contoh Soal 1
Dalam keadaan setimbang pada suhu tertentu, hasil kali konsentrasi hasil reaksi dibagi hasil kali konsentrasi pereaksi yang ada dalam sistim kesetimbangan yang masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya mempunyai harga tetap
Tulislah Kc bagi reaksi kesetimbangan berikut :
a. PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)
b. 2 NH3(g) N2(g) + 3 H2(g)
c. 2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g)
Penyelesaian :
a. Kc = [PCl3][Cl2] [PCl5]
b. Kc = [N2][H2]2 [NH3]2
c. c. Kc = [SO3]2 [SO2]2[O2]
Dalam uraian materi ini, bagian yang membahas pengintegrasian dengan
imtaq ditulis dengan warna hijau dan ukuran huruf serta jenisnya sama dengan
uraian materi lainnya. Bagian imtaq ini langsung tercakup dalam uraian materi
dan pengintegrasiannya langsung terintegrasi dengan setiap kajian materi.
Terjemahan ayat atau hadis diberi warna merah untuk membedakannya dengan
penjelasan lain. Dalam bagian ini sengaja tidak dimunculkan langsung potongan
ayat atau hadis-hadis, dengan pertimbangan bahwa modul ini nantinya akan
dipergunakan oleh siswa dan kebanyakan siswa sering ceroboh meletakkan
sesuatu termasuk buku-buku di sembarang tempat.
Pada bagian uraian materi yang terintegrasi imtaq ini juga terdapat
beberapa gambar yang membantu siswa mengingatkan bukti-bukti kesetimbangan
ciptaan Allah SWT.
Berikut contoh penyajian uraian materi yang terintegrasi imtaq.
Perubahan air menjadi uap dapat berlangsung bolak-balik. Pernahkah kamu
berpikir seandainya air laut yang menguap tidak kembali menjadi air atau
volume hujan jauh lebih besar dari pada volume uap air? Dalam surat Az
Zukhruf, 43: 11 Allah SWT mengatakan bahwa hujan diturunkan dari langit
dengan takaran yang diperlukan. Dalam satu detik, kira-kira 16 juta ton air
menguap dari bumi. Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun kebumi
dalam satu detik. Dalam satu tahun diperkirakan jumlah ini mencapai 505 x
1012 ton. Air ini terus berputar dalam daur yang seimbang sesuai “takaran”
karena kehabisan tenaga maka yang dibutuhkan adalah makanan. Hikmah apa yang dapat diambil dari rasa haus atau lapar yang diciptakan Allah?
8. Rangkuman
Rangkuman berisi ulasan materi-materi penting yang dipelajari pada setiap
kegiatan belajar. Rangkuman ditulis dalam kotak. Rangkuman ditulis dengan
Berlakukah hukum kesetimbangan tersebut di alam ?
Ketika tubuh kita kekeringan maka yang diperlukan adalah air dan ketika tubuh lelah
huruf cooper black, warna merah diberi shading dan gambar serta ukuran huruf
24. Untuk isi rangkuman menggunakan huruf comic son Ms ukuran 12. Berikut
salah satu contoh rangkuman
1. Keadaan setimbang bersifat dinamis dengan ciri-ciri:
Secara makroskopis tidak terjadi perubahan konsentrasi dan warna,
namun secara mikroskopis selalu terjadi perubahan terus menerus
Terjadi pada reaksi bolak-balik
Reaksi berlangsung terus menerus
9. Tes Formatif
Tes formatif berisikan soal-soal yang harus dikerjakan siswa untuk
menguji kepahaman tentang materi pelajaran yang sudah disajikan dalam kegiatan
pemebalajaran yang bersangkutan. Tes formatif ditulis dalam kotak. Tes formatif
ditulis dengan huruf cooper black, warna merah diberi shading dan gambar serta
ukuran huruf 24. Untuk soal-soal menggunakan huruf comic son Ms ukuran 12.
Berikut salah satu contoh
RANGKUMAN
TES FORMATIF
Kerjakan soal-soal berikut dalam buku tugas masing-masing !
1. Sebutkan ciri-ciri kesetimbangan dinamis
2. Apa beda kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen,
beri contoh.
10. Tes Sumatif
Tes sumatif merupakan lembaran yang berisi soal-soal evaluasi. Soal tes
merupakan soal-soal dari kegiatan belajar 1, kegiatan belajar 2 dan kegiatan
belajar 3 dalam bentuk uraian dan bentuk pilihan ganda. Soal tes ditulis dengan
huruf comic son Ms ukuran 12. Berikut contoh soal tes sumatif
3. Data Validasi
a. Validitas Silabus Kimia Terintegrasi Imtaq
1) Hasil Validitas Silabus Kimia Terintegrasi Imtaq Oleh Guru Kimia
A. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas
1. Apa yang dimaksud dengan
a. reaksi irreversible b. reaksi reversible
2. Kemana kesetimbangan bergeser jika dilakukan hal-hal berikut :
a. salah satu konsentrasi zat ditambah
b. salah satu konsentrasi zat dikurangi
TES SUMATIF
Validasi silabus diberikan oleh 5 orang guru kimia. Data hasil validasi
silabus oleh guru kimia selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4 halaman 128.
Rekapitulasi hasil validasi .dapat dilihat pada tabel 11 berikut ini.
Tabel 11. Rekapitulasi Hasil Validasi Silabus Oleh Guru Kimia
No Aspek yang dinilai Skor % Kategori
1 Format silabus
a. Kelengkapan identitas 17 85 Sangat valid
b. Kelengkapan isi 17 85 Sangat valid
2
Isi silabus
a. Kesesuaian materi dengan standar kompetensi 20 100 Sangat valid
b. Kebenaran isi materi 18 90 Sangat valid
c. Keserasian urutan materi 20 100 Sangat valid
d. Kegiatan pembelajaran dirumuskan dengan jelas 18 90 Sangat valid
e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 18 90 Sangat valid
f. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang digunakan
19 95 Sangat valid
g. Indikator mudah diukur 17 85 Sangat valid
h. Indikator mengandung kata-kata operasional 19 95 Sangat valid
i. Penilaian dapat dilakukan 16 80 Valid
j. Alokasi waktu yang tersedia sesuai dengan materi 18 90 Sangat valid
k. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran
16 80 Valid
l. Tafsir ayat Alquran atau hadis relevan dengan materi pembelajaran
17 85 Sangat valid
m. Sumber dan media belajar sesuai dengan tuntutan indikator pembelajaran
18 80 Valid
3 Penggunaan Bahasa Indonesia
a. Ketepatan ejaan 16 80 Valid
b. Ketepatan pilihan kata 16 80 Valid
c. Ketepatan pemilihan kalimat 16 80 Valid
Jumlah 316
Skor maksimal 360
Persentase 88 Sangat valid
Hasil yang disajikan dalam tabel menggambarkan bahwa hasil penilaian
silabus kimia terintegrasi imtaq untuk materi Kesetimbangan Kimia. Guru kimia
menilai aspek format silabus sangat valid. Ini berarti validator menyimpulkan
bahwa format silabus yang pengembang rancang dapat digunakan sebagai salah
satu komponen dalam silabus terintegrasi imtaq.
Hasil validasi silabus untuk aspek isi sebagian besar dinyatakan sangat
valid. Isi materi yang disajikan sudah sesuai dengan standar kompetensi dan
diurutkan secara secara sistematis, sesuai dengan alokasi waktu. Artinya isi dari
silabus ini dapat digunakan sebagai komponen silabus kimia yang terintegrasi
imtaq.
Penggunaan Bahasa Indonesia dalam silabus ini dinyatakan sudah valid.
Ini berarti Bahasa Indonesia yang digunakan dalam silabus ini sudah baik dan
benar sehingga dapat digunakan sebagai silabus kimia terintegrasi imtaq.
Dari ketiga aspek yang divalidasi, maka secara keseluruhan silabus ini
dinyatakan sangat valid. Artinya silabus ini dapat digunakan sebagai silabus kimia
terintegrasi imtaq dan dapat digunakan sebagai salah satu perangkat pembelajaran
kimia terintegrasi imtaq.
2) Hasil Validasi Silabus Kimia Terintegrasi Imtaq Oleh Guru Agama
Karena silabus yang dirancang ini terintegrasi imtaq, maka validasi juga
dilakukan oleh dua orang guru agama, masing-masing berpendidikan magister dan
sarjana yang berprofesi sebagai dosen dan guru. Nama-nama validator dapat
dilihat pada Lampiran 1. Data hasil validasi silabus dapat dilihat pada Lampiran 6
halaman 133. Rekapitulasi hasil validasi silabus dapat dilihat pada tabel 12 berikut
ini.
Tabel 12.: Rekapitulasi Hasil validasi silabus oleh guru agama
No Aspek yang dinilai Jumlah % Kategori
1 Format silabus
a. Kelengkapan identitas 7 88 Sangat valid
b. Kelengkapan isi 8 100 Sangat valid
2
Isi silabus
a. Kesesuaian materi dengan standar kompetensi 7 88 Sangat valid
b. Kebenaran isi materi 7 88 Sangat valid
c. Keserasian urutan materi 8 100 Sangat valid
d. Kegiatan pembelajaran dirumuskan dengan jelas 8 100 Sangat valid
e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 7 88 Sangat valid
f. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang digunakan
7 88 Sangat valid
g. Indikator mudah diukur 6 75 Valid
h. Indikator mengandung kata-kata operasional 8 100 Sangat valid
i. Penilaian dapat dilakukan 6 75 Valid
j. Alokasi waktu yang tersedia sesuai dengan materi 8 100 Sangat valid
k. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran
8 100 Sangat valid
l. Tafsir ayat Alquran atau hadis relevan dengan materi pembelajaran
8 100 Sangat valid
m. Sumber dan media belajar sesuai dengan tuntutan indikator pembelajaran
8 100 Sangat valid
3 Penggunaan Bahasa Sangat valid
a. Ketepatan ejaan 6 75 Sangat valid
b. Ketepatan pilihan kata 7 88 Sangat valid
c. Ketepatan pemilihan kalimat 7 88 Sangat valid
Jumlah 131
Skor maksimal 144
Persentase 91 Sangat valid
Hasil validasi oleh guru agama menyatakan bahwa format, isi dan
penggunaan Bahasa Indonesia dalam rancangan silabus ini sangat valid. Namun
terdapat beberapa saran mengenai cara penulisan nama surat dan ayat Alquran.
Revisi terhadap silabus dapat dilihat pada Lampiran 37 halaman 204.
b. Validitas RPP Kimia Terintegrasi Imtaq
Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kimia terintegrasi imtaq
dilakukan oleh guru kimia, guru agama dan guru Bahasa Indonesia.
1) Hasil Validasi RPP Kimia Terintegrasi Imtaq Menurut Guru Kimia
Validasi RPP Kimia terintegrasi imtaq menurut guru kimia dilakukan dua
kali. Hal ini karena pada validasi pertama terdapat banyak masukan dan saran dari
validator. Data hasil validasi pertama selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran
8 halaman 137. Rekapitulasi hasil validasi diberikan dalam tabel 13.
Tabel 13. Hasil Validasi 1 RPP Oleh Guru Kimia
No Aspek yang dinilai Jumlah % Kategori
1 Format RPP
a. Kelengkapan identitas 14 70 Valid
b. Kelengkapan isi 15 75 Valid
2
Isi RPP
a. Perumusan tujuan pembelajaran 17 85 Sangat valid
b. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 18 90 Sangat valid
c. Kesesuaian komponen RPP dengan standar kompetensi 17 85 Sangat valid
d. Kebenaran isi materi 19 95 Sangat valid
e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 18 90 Sangat valid
f. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat pengetahuan siswa 15 75 Valid
g. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang disediakan 16 80 Valid
h. Indikator mudah diukur 16 80 Valid
i. Indikator mengandung kata-kata operasional 18 90 Sangat valid
j. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan dengan jelas 19 95 Sangat valid
3 Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran Sangat valid
a. Kesesuaian sumber dengan media pembelajaran 18 90 Sangat valid
b. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran 16 80 Valid
4 Pemilihan strategi pembelajaran
a. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan karakteristik materi
17 85 Sangat valid
b. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi
17 85 Sangat valid
5 Penggunaan Bahasa Indonesia
a. Ketepatan ejaan 14 70 Valid
b. Ketepatan pilihan kata 17 85 Sangat valid
c. Ketepatan pilihan kalimat 16 80 Valid
6 Pengintegrasian nilai imtaq
a. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran
17 85 Sangat valid
b. Penjelasan ayat Alquran atau hadis relevan dengan materi pembelajaran
18 90 Sangat valid
Jumlah skor 352
Skor maksimal 380
Persentase 84 Sangat valid
Hasil validasi pertama menunjukkan bahwa menurut validator dari guru
kimia RPP yang dirancang sangat valid. Skor terendah pada validasi pertama
RPP ini terdapat pada aspek format RPP. Semua validator menyarankan agar
identitas silabus juga dilengkapi dengan item program keahlian. Urutan penulisan
komponen disesuaikan dengan permen 41 tahun 2007. Ketepatan penggunaan
ejaan juga mendapat skor terendah pada validasi pertama ini. Validator
menyarankan agar memperbaiki beberapa penulisan dan ukuran huruf supaya
diseragamkan. Aspek kesesuaian materi dengan pengetahuan siswa juga mendapat
skor rendah. Ini disebabkan karena dalam RPP pertemuan keempat terdapat
materi yang tidak perlu dibahas lagi karena sudah terdapat pada RPP pertemuan
pertama.
Secara umum validator menyatakan rancangan RPP sangat valid. Akan
tetapi karena banyaknya masukan dan saran yang diberikan maka pengembang
meminta kembali kesediaan validator untuk memvalidasi ulang setelah dilakukan
perbaikan-perbaikan.
Data hasil validasi kedua dapat dilihat pada Lampiran 9 halaman 138.
Rekapitulasi hasil validasi kedua dapat dilihat pada tabel 14. Hasil validasi kedua
dari RPP ini mempunyai persentase yang lebih tinggi. Seluruh aspek yang
dianalisis mendapat kategori sangat valid kecuali untuk aspek indikator mudah
diukur. Hal ini pengembang sadari sebagai kelemahan dari RPP yang terintegrasi
imtaq. Karena untuk mengukur tingkat keberhasilan penanaman nilai imtaq pada
diri siswa hanya bisa diketahui dalam jangka panjang. Revisi yang dilakukan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 38 halaman 205.
Tabel 14. Rekapitulasi Hasil Validasi 2 RPP Oleh Guru Kimia
No Aspek yang dinilai Jumlah skor
% Kategori
1 Format RPP
a. Kelengkapan identitas 19 95 Sangat valid
b. Kelengkapan isi 18 90 Sangat valid
2
Isi RPP
a. Perumusan tujuan pembelajaran 18 90 Sangat valid
b. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 18 90 Sangat valid
c. Kesesuaian komponen RPP dengan standar kompetensi 17 85 Sangat valid
d. Kebenaran isi materi 19 95 Sangat valid
e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 19 95 Sangat valid
f. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat pengetahuan siswa 19 95 Sangat valid
g. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang disediakan 17 85 Sangat valid
h. Indikator mudah diukur 16 80 valid
i. Indikator mengandung kata-kata operasional 18 90 Sangat valid
j. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan dengan jelas 18 90 Sangat valid
3 Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran
a. Kesesuaian sumber dengan media pembelajaran 18 90 Sangat valid
b. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran 17 85 Sangat valid
4 Pemilihan strategi pembelajaran
a. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan karakteristik materi
18 90 Sangat valid
b. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi
18 90 Sangat valid
5 Penggunaan Bahasa Indonesia
a. Ketepatan ejaan 19 95 Sangat valid
b. Ketepatan pilihan kata 19 95 Sangat valid
c. Ketepatan pilihan kalimat 18 90 Sangat valid
6 Pengintegrasian nilai imtaq
a. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran
18 90 Sangat valid
b. Penjelasan ayat Alquran atau hadis relevan dengan materi pembelajaran
18 90 Sangat valid
Jumlah 378
Skor maksimal 420
Persentase 90 Sangat Valid
2) Validasi RPP Oleh Guru Agama
Data hasil validasi RPP oleh guru agama dapat dilihat pada Lampiran 11
halaman 141. Rekapitulasi hasil validasi dapat dilihat dari tabel 15 berikut ini.
Tabel 15. Rekapitulasi Hasil Validasi RPP Oleh Guru Agama
No Aspek yang dinilai Jumlah % Kategori
1 Format RPP
a. Kelengkapan identitas 8 100 Sangat valid
b. Kelengkapan isi 8 100 Sangat valid
2 Isi RPP
a. Perumusan tujuan pembelajaran 7 88 Sangat valid
b. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 7 88 Sangat valid
c. Kesesuaian komponen RPP dengan standar kompetensi 7 88 Sangat valid
d. Kebenaran isi materi 8 100 Sangat valid
e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 8 100 Sangat valid
f. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat pengetahuan siswa 7 88 Sangat valid
g. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang disediakan 7 88 Sangat valid
h. Indikator mudah diukur 7 88 Sangat valid
i. Indikator mengandung kata-kata operasional 7 88 Sangat valid
j. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan dengan jelas 8 100 Sangat valid
3 Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran
a. Kesesuaian sumber dengan media pembelajaran 7 88 Sangat valid
b. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran 7 88 Sangat valid
4 Pemilihan strategi pembelajaran
a. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan karakteristik materi 6 75 Sangat valid
b. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi
8 100 Sangat valid
5 Penggunaan bahasa
a. Ketepatan ejaan 6 75 Sangat valid
b. Ketepatan pilihan kata 6 75 Sangat valid
c. Ketepatan pilihan kalimat 6 75 Sangat valid
6 Pengintegrasian nilai imtaq
a. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran
8 100 Sangat valid
b. Penjelasan ayat Alquran atau hadis relevan dengan materi pembelajaran
8 100 Sangat valid
Jumlah skor 151
Skor maksimum 168
Persentase 90 Sangat valid
Rancangan RPP yang divalidasi oleh guru agama adalah rancangan RPP
yang sudah diperbaiki berdasarkan saran dari validator kimia. Dari hasil validasi
yang diberikan guru agama terlihat bahwa RPP yang dirancang sudah valid
namun ada saran-saran dari validator diantaranya cara penulisan kutipan ayat dan
cara penulisan surat. Saran-saran dari validator dan revisi yang dilakukan
pengembang dapat dilihat dalam Lampiran 38 halaman 205.
3) Hasil Validasi RPP Oleh Guru Bahasa Indonesia
Data hasil validasi rancangan RPP dapat dilihat pada Lampiran 13
halaman 144. Hasil validasi dapat dilihat pada tabel 16.
Tabel 16. Rekapitulasi Hasil Validasi RPP Oleh Guru Bahasa Indonesia
No Aspek yang dinilai Jumlah
Skor % Kategori
1 Format RPP
a. Kelengkapan identitas 8 100 Sangat valid
b. Kelengkapan isi 8 100 Sangat valid
2
Isi RPP Sangat valid
a. Perumusan tujuan pembelajaran 6 75 Valid
b. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 7 88 Sangat valid
c. Kesesuaian komponen RPP dengan standar kompetensi 7 88 Sangat valid
d. Kebenaran isi materi 7 88 Sangat valid
e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 7 88 Sangat valid
f. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat pengetahuan siswa 7 88 Sangat valid
g. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang disediakan 7 88 Sangat valid
h. Indikator mudah diukur 6 75 Valid
i. Indikator mengandung kata-kata operasional 7 88 Sangat valid
j. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan dengan jelas 7 88 Sangat valid
3 Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran
a. Kesesuaian sumber dengan media pembelajaran 8 100 Sangat valid
b. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran 7 88 Sangat valid
4 Pemilihan strategi pembelajaran Sangat valid
a. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan karakteristik materi 6 75 Valid
b. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi
7 88 Sangat valid
5 Penggunaan Bahasa Indonesia
a. Ketepatan ejaan 6 75 Valid
b. Ketepatan pilihan kata 6 75 Valid
c. Ketepatan pilihan kalimat 6 75 Valid
6 Pengintegrasian nilai imtaq
a. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran
8 100 Sangat valid
b. Penjelasan ayat Alquran atau hadis relevan dengan materi 8 100 Sangat valid
Jumlah 146
Skor maksimal 168
Persentase 87 Sangat valid
Rancangan RPP yang divalidasi oleh guru Bahasa Indonesia adalah
rancangan RPP yang sama dengan rancangan RPP yang divalidasi guru agama.
Hasil validasi dari guru Bahasa Indonesia menyatakan bahwa RPP yang dirancang
sudah valid. Walaupun rancangan RPP sudah dinyatakan sangat valid oleh
validator Bahasa Indonesia, namun terdapat beberapa masukan dan saran.
Beberapa saran yang diberikan terkait penggunaan tanda baca dan pemilihan
kata. Revisi yang dilakukan dapat dilihat pada Lampiran 38 halaman 205.
c. Validitas Modul Kimia Terintegrasi Imtaq
Validasi modul dilakukan oleh guru kimia, guru agama dan guru Bahasa
Indonesia. Aspek yang dianalisis oleh ketiga guru berbeda, dan lebih ditekankan
pada keahlian masing-masing guru.
1) Validasi Modul Oleh Guru Kimia
Validasi dilakukan dua kali. Data hasil validasi pertama terhadap modul
kimia yang terintegrasi imtaq oleh guru kimia dapat dilihat pada pada Lampiran
15 halaman 148, rekapitulasi hasil validasi pertama terhadap modul dapat dilihat
pada tabel 17.
Dari hasil validasi ini terlihat modul kimia yang dirancang sangat valid.
Beberapa item dalam aspek yang dianalisis mendapat kategori sangat valid dan
sebagian item mendapat kategori valid. Akan tetapi terdapat banyak saran dari
validator, karena itu validator menghendaki ada validasi ulang setelah modul
diperbaiki
Hasil validasi kedua menunjukkan peningkatan persentase validitas. Data
hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 16 halaman 149. Rekapitulasi
hasil validasi dapat dilihat pada tabel 18.
Tabel 17. Rekapitulasi Hasil Validasi 1 Modul Kimia Terintegrasi Imtaq Oleh Guru Kimia
No Aspek yang dianalisis Jumlah
skor % Kategori
A Indikator kompetensi
1 Rumusan indikator kompetensi 22 88 Sangat valid
2 Jumlah indikator dikaitkan waktu 23 92 Sangat valid
B Rasional
3 Ciri khas modul 17 68 Valid
4 Kemampuan memotivasi 20 80 Valid
5 Manfaat bagi siswa 23 92 Sangat valid
C Isi modul
6 Teori yang digunakan 23 92 Sangat valid
7 Soal yang digunakan 19 76 Valid
8 Variasi soal 21 84 Sangat valid
D Nilai imtaq
9 Mengintegrasikan imtaq pada materi pembelajaran 22 88 Sangat valid
10 Keterkaitan nilai imtaq dengan materi 22 88 Sangat valid
E Karakteristik modul
11 Soalnya mendorong siswa berpikir 21 84 Sangat valid
12 Dapat memberi pengalaman belajar sendiri pada siswa 24 96 Sangat valid
13 Nilai imtaq yang dicantumkan dapat meningkatkan keimanan siswa
23 92 Sangat valid
F Kesesuaian
14 Kesesuaian antara tujuan dan materi 23 92 Sangat valid
15 Kesesuaian antara materi dengan nilai imtaq 22 88 Sangat valid
16 Kesesuaian antara materi dan soal 23 92 Sangat valid
17 Kesesuaian antara ayat Al Qur’an dengan penjelasannya 21 84 Sangat valid
G Bahasa Indonesia
18 Penggunaan EYD 19 76 Valid
19 Bahasa Indonesia yang digunakan 21 84 Sangat valid
H Sistematika penulisan
20 Terdapat penjelasan arti dan istilah-istilah 23 92 Sangat valid
21 Urutan penulisan materi sudah sistematis 25 100 Sangat valid
I Bentuk fisik
22 Penampilan kulit 17 68 Valid
23 Penyajian isi 19 76 Valid
Jumlah 493
Skor maksimum 575
Persentase 86 Sangat valid
Hasil validasi kedua menyatakan modul kimia terintegrasi imtaq sangat
valid. Seluruh item aspek yang dianalisis mendapat kategori sangat valid. Hal ini
berarti modul kimia yang terintegrasi imtaq yang telah dirancang ini dapat
digunakan sebagai salah satu perangkat pembelajaran.
Tabel 18. Rekapitulasi Hasil Validasi 2 Modul Kimia Terintegrasi Imtaq Oleh Guru Kimia
No Aspek yang dianalisis Jumlah % Kategori
A Indikator kompetensi
1 Rumusan indikator kompetensi 25 100 Sangat valid
2 Jumlah indikator dikaitkan waktu 23 92 Sangat valid
B Rasional
3 Ciri khas modul 22 88 Sangat valid
4 Kemampuan memotivasi 23 92 Sangat valid
5 Manfaat bagi siswa 22 88 Sangat valid
C Isi modul
6 Teori yang digunakan 23 92 Sangat valid
7 Soal yang digunakan 21 84 Sangat valid
8 Variasi soal 22 88 Sangat valid
D Nilai imtaq
9 Mengintegrasikan imtaq pada materi pembelajaran 23 92 Sangat valid
10 Keterkaitan nilai imtaq dengan materi 22 88 Sangat valid
E Karakteristik modul
11 Soalnya mendorong siswa berpikir 21 84 Sangat valid
12 Dapat memberi pengalaman belajar sendiri pada siswa 24 96 Sangat valid
13 Nilai imtaq yang dicantumkan dapat meningkatkan keimanan siswa
23 92 Sangat valid
F Kesesuaian
14 Kesesuaian antara tujuan dan materi 23 92 Sangat valid
15 Kesesuaian antara materi dengan nilai imtaq 22 88 Sangat valid
16 Kesesuaian antara materi dan soal 23 92 Sangat valid
17 Kesesuaian antara ayat Al Qur’an dengan penjelasannya 21 84 Sangat valid
G Bahasa Indonesia
18 Penggunaan EYD 24 96 Sangat valid
19 Bahasa Indonesia yang digunakan 21 84 Sangat valid
H Sistematika penulisan
20 Terdapat penjelasan arti dan istilah-istilah 23 92 Sangat valid
21 Urutan penulisan materi sudah sistematis 25 100 Sangat valid
I Bentuk fisik
22 Penampilan kulit 21 84 Sangat valid
23 Penyajian isi 24 96 Sangat valid
24 Ciri khas modul terintegrasi imtaq 25 100 Sangat valid
Jumlah 546
Skor maksimum 600
Persentase 91 Sangat valid
2) Validasi Modul Oleh Guru Agama
Aspek yang divalidasi lebih ditekankan pada sisi imtaqnya sesuai keahlian
validator, akan tetapi aspek Bahasa Indonesia secara umum dan tampilan modul
juga mendapat penilaian. Rekapitulasi hasil validasi modul oleh guru agama dapat
dilihat pada Lampiran 18 halaman 153. Rekapitulasi hasil validasi dapat dilihat
pada tabel 19.
Tabel 19. Rekapitulasi Hasil Validasi Modul Oleh Guru Agama
No Aspek yang dinilai Skor penilaian Kategori
A Materi Jumlah %
1 Uraian materi sesuai dengan Alquran dan hadis 8 100 Sangat valid
2 Materi diuraikan dengan lengkap 7 88 Sangat valid
3 Materi diuraikan dengan jelas 7 88 Sangat valid
4 Pengintegrasian imtaq sesuai dengan materi pembelajaran 8 100 Sangat valid
5 Penjelasan Alquran surat Al Mulk ayat 3 bahwa tidak ada ciptaanTuhan yang tidak seimbang dapat digunakan untuk menjelaskankesetimbangan kimia sebagai bagian keseimbangan ciptaan tuhan
8 100 Sangat valid
6 Penjelasan Alquran surat Ar Rahman ayat 5-9 bahwa manusia janganmerusak keseimbangan ciptaan Tuhan dapat digunakan untukmenjelaskan bahwa manusia harus mempertahan keseimbangan ciptaanTuhan
8 100 Sangat valid
7 Penjelasan Alquran surat AZ Zukhruf ayat 11 tentang hujan diturunkandari langit dengan 4ukuran tertentu dapat digunakan untu menjelaskanbahwa jumlah air di bumi berada dalam keadaan seimbang
8 100 Sangat valid
8 Jumlah oksigen di bumi selalu seimbang antara yang digunakanmakhluk hidup dan yang dihasilkan tumbuhan hal ini karena Allahmemerintah tumbuhan untuk menghasilkan oksigen dalam jumlah yangcukup
8 100 Sangat valid
9 Keseimbangan jumlah oksigen dan karbon dioksida di alam merupakanbukti kasih sayang Allah pada makhluknya
8 100 Sangat valid
10 Keseimbangan pada sistem pencernaan manusia terbentuk karenaperintah Allah kepada sel saraf manusia untuk mengatur kesimbangandalam tubuh
8 100 Sangat valid
11 Unta dapat bertahan hidup di padang pasir karena Allah telahmengajarkan cara-cara tertentu kepada unta untuk menjagakeseimbangan cairan dalam tubuhnya
8 100 Sangat valid
12 Pernyataan Lee Chatelier bahwa kesetimbangan kimia dapatdipengaruhi oleh berbagai faktor sesuai hasil yang diharapkan, hal inisesuai dengan firman Allah dalam surat Ar Ra’d ayat 11 yangmengatakan bahwa nasib suatu kaum dapat berubah apabila kaum ituberusaha mengubah nasibnya.
8 100 Sangat valid
13 Seorang siswa yang bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu berartitelah mengamalkan ajaran Alquran surat Ar Ra’d ayat 11
8 100 Sangat valid
14 Surat Al Baqarah ayat 186 menjelaskan bahwa hanya orang yangberiman yang akan berhasil dalam dalam menuntut ilmu
8 100 Sangat valid
15 Ilmu yang didapatkan harus diamalkan untuk kebaikan 8 100 Sangat valid
16 Dalam kesetimbangan kimia, pada keadaan setimbang, apabila terjadikenaikan konsentrasi pada salah satu komponen reaksi, makakonsentrasi komponen lainpun akan meningkat. Hal ini sesuai jugadengan perintah zakat. Setiap bertambah rezeki yang kita peroleh makabertambah pula hak orang lain yang kita keluarkan.
7 88 Sangat valid
17 Selain harta, maka bentuk kekayaan lain yang bisa disedekahkan untukorang lain adalah tenaga, pikiran dan senyuman
8 100 Sangat valid
B Bahasa dan Keterbacaan Sangat valid
20 Menggunakan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar 7 88 Sangat valid
21 Bahasa yang digunakan sederhana 8 100 Sangat valid
22 Bahasa yang digunakan mudah dipahami 8 100 Sangat valid
C Tampilan Sangat valid
23 Penampilan cover modul menarik 7 88 Sangat valid
24 Penampilan isi modul menarik 7 88 Sangat valid
25 Ciri khas modul terintegrasi imtaq dapat terlihat jelas 8 100 Sangat valid
Jumlah skor 182
Skor maksimum 200
Persentase 91 Sangat valid
Hasil validasi dari guru agama memberikan nilai sangat baik untuk semua
aspek yang divalidasi. Ini disebabkan karena selama proses pembuatan modul ini
pengembang selalu mengadakan diskusi dengan ulama dari pondok
pesantren.Validator menyarankan agar dituliskan ayat-ayat yang berhubungan
dengan persoalan yang dibahas. Namun setelah dilakukan diskusi akhirnya
pengembang tidak mencantumkan ayat-ayat di dalam modul.
3) Hasil Validasi Modul Oleh Guru Bahasa Indonesia
Untuk kesempurnaan penulisan modul kimia terintegrasi imtaq ini, maka
validasi dilakukan juga oleh dua orang guru Bahasa Indonesia. Aspek yang
divalidasi terutama cara penulisan serta ejaannya. Rekapitulasi hasil validasi oleh
guru Bahasa Indonesia dapat dilihat pada Lampiran 20 halaman 157. Hasil
validasi oleh guru bahasa dapat dilihat pada tabel 20
Tabel 20. Rekapitulasi Hasil Validasi Modul Oleh Guru Bahasa Indonesia
No Aspek yang dinilai jumlah % Kategori
Materi
1 Menggunakan Bahasa Indonesia tulisan yang komunikatif sesuai kaidah Bahasa Indonesia Indonesia yang baik dan benar
7 88 Sangat valid
2 Menggunakan Bahasa Indonesia tulisan yang efektif sesuai kaidah Bahasa Indonesia Indonesia yang baik dan benar
7 88 Sangat valid
3 Kosa kata yang dipakai sesuai dengan intelektualitas siswa 6 75 Valid
4 Kosa kata yang dipakai bervariasi 7 88 Sangat valid
5 Penulisan tanda baca dilakukan dengan benar 5 63 Valid
6 Penggunaan huruf kapital dilakukan dengan benar 7 88 Sangat valid
7 Rangkaian kata dalam kalimat tersusun dengan baik 8 100 Sangat valid
8 Susunan paragraf mendukung penyampaian materi 8 100 Sangat valid
9 Struktur kalimat sesuai dengan intelektualitas siswa 8 100 Sangat valid
10 Menggunakan bentuk dan ukuran huruf yang sesuai dengan perkembangan intelektualitas siswa
7 88 Sangat valid
Jumlah skor 70
Skor maksimal 80
Persentase 87 Sangat valid
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa validitas modul kimia terintegrasi imtaq
yang dirancang menurut guru Bahasa Indonesia adalah sangat valid. Persentase
terendah terdapat pada item penulisan tanda baca. Validator banyak melakukan
koreksi terhadap penggunaan tanda baca dalam penulisan modul. Hasil revisi
penulisan modul dapat dilihat pada Lampiran 39 halaman 209.
4. Hasil Uji coba
a. Praktikalitas Perangkat Pembelajaran Kimia Terintegrasi Imtaq
Untuk melihat praktikalitas perangkat pembelajaran dilakukan uji coba di
kelas XII Jurusan Tehnik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Bukittinggi.
Sebelum dilakukan uji coba, pengembang dan beberapa guru bidang studi kimia
lainnya melakukan diskusi tentang bagaimana teknis pelaksanaan uji coba. Uji
coba perangkat pembelajaran terintegrasi imtaq ini dilakukan sebanyak 4 kali
pertemuan. Selama uji coba, pengembang dibantu oleh seorang observer yang
bertugas mengamati pelaksanaan pembelajaran dan mengamati aktivitas siswa.
Data praktikalitas perangkat pembelajaran terintegrasi imtaq diperoleh dari
observasi pelaksanaan pembelajaran, angket penilaian oleh guru dan siswa serta
wawancara dengan siswa. Hasil praktikalitas yang diperoleh, diuraikan sebagai
berikut ini.
1) Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Observasi pelaksanan pembelajaran difokuskan untuk melihat apakah
pembelajaran terlaksana sesuai RPP yang dirancang dan melihat kendala dalam
pelaksanaanya. Observasi dilakukan oleh satu orang observer. Hasil observasi
setiap kali pertemuan dapat dilihat pada Lampiran 21(a-d) halaman 158-164.
Rekapitulasi hasil observasi dapat dilihat pada Lampiran 22 halaman 166. Berikut
uraian hasil observasi pelaksanan pembelajaran dengan perangkat yang
terintegrasi imtaq.
a. Pertemuan 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran terlaksana sesuai rencana. Dibanding
dengan pelaksanaan pembelajaran sebelumnya maka pada pembelajaran ini
terlihat lebih baik. Waktu yang direncanakan tidak mencukupi. Hal ini
menyebabkan post tes tidak terlaksana.
Aktivitas pembelajaran berlangsung baik. Selama pembelajaran sebagian
besar siswa terlihat aktif. Akan tetapi dalam menjawab pertanyaan atau
mengajukan pertanyaan siswa tidak mengacungkan tangan melainkan langsung
saja memberikan jawaban, hal ini menyebabkan berkurangnya kesempatan bagi
siswa lain untuk berpikir dan suasana kelas menjadi ribut. Namun dari sisi
positifnya kondisi ini menyebabkan siswa berani menjawab pertanyaan guru tanpa
rasa takut salah dan siswa yang terbiasa diam mulai terlihat aktif. Hasil observasi
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 21a halaman 158.
b. Pertemuan 2
Kegiatan belajar pada pertemuan kedua terlaksana lancar sesuai rencana.
Waktu yang tersedia cukup. Kendala yang dihadapi yaitu tidak semua siswa serius
mengikuti diskusi. Terutama ketika dilakukan pertukaran pasangan diskusi.
Sebagian siswa sudah merasa cukup dengan diskusi bersama pasangan
sebelumnya. Ini menyebabkan tingkat pemahaman siswa pun kurang. Hasil
observasi selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 21b halaman 160.
c. Pertemuan 3
Kegiatan belajar berlangsung dalam bulan Ramadhan. Kegiatan ini lancar
sesuai waktu yang direncanakan. Pada kegiatan awal waktu yang digunakan
cukup lama ketika meninjau materi pelajaran sebelumnya. Hal ini karena
pertemuan ketiga ini berlangsung dengan rentang waktu yang cukup lama dari
pertemuan kedua disebabkan libur menjelang puasa.
Kendala yang ditemui dalam pembelajaran ini adalah berkurangnya aktivitas
siswa menjelang akhir waktu, karena dengan persetujuan sebagian besar siswa,
pengembang menggunakan tambahan waktu dari jam pelajaran lain yang
kebetulan gurunya tidak datang. Nampaknya ada beberapa siswa yang tidak
senang.. Hasil observasi dapat dilihat pada Lampiran 21c halaman 162.
d. Pertemuan 4
Kegiatan belajar terlaksana baik, tetapi tidak sesuai alokasi waktu yang
direncanakan. Kegiatan awal yang direncanakan 10 menit ternyata lebih lama,
karena butuh waktu lebih panjang untuk meninjau materi pelajaran sebelumnya.
Kegiatan belajar juga berlangsung dalam bulan Ramadhan. Alokasi waktu
yang tersedia 2 x 30 menit. Untuk mengatasi kekurangan waktu selama 30 menit
maka dengan persetujuan siswa, pengembang memulai kegiatan pembelajaran 15
menit lebih cepat dan mengakhirinya 15 menit lebih lambat. Namun ternyata
dalam pelaksanaan, menjelang akhir waktu tanpak aktivitas siswa mulai menurun.
Hasil observasi selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 21d halaman 164.
2) Hasil Wawancara Dengan Siswa Mengenai Praktikalitas Modul
Terintegrasi imtaq
Wawancara dilakukan setelah semua materi kesetimbangan kimia dipelajari..
Hasil wawancara secara terperinci dapat dilihat pada Lampiran 23 halaman 167.
Hasil wawancara menunjukkan pembelajaran dengan modul terintegrasi imtaq
dapat membantu siswa memahami materi kesetimbangan kimia. Berikut petikan
wawancara dengan siswa
Pertanyaan : Setelah membaca modul ini, apakah ananda paham dengan
materi Kesetimbangan Kimia yang terdapat dalam modul
terintegrasi imtaq ini ?
Siswa 1 : Cukup paham, dengan materi yang disampaikan, namun
sebaiknya ditambah contoh dan aspeknya dalam kehidupan.
Siswa 2 : Paham, karena uraian materi jelas
Siswa 3 : Dengan tampilan modulnya menarik dan cara belajarnya asyik
sehingga mudah dipahami.
Menurut siswa , modul kimia yang terintegrasi imtaq ini dapat meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan mereka. Hasil wawancaranya sebagai berikut ini.
Siswa 1 : Bertambah sedikit, tapi alhamdulillah hati saya masih tersentuh
setelah membaca modul ini
Siswa 2 : Ya, ada perasaan lain setelah membaca modul ini
Siswa 3 : sama saja, tapi saya sadar kejadian di alam adalah karena
perintah Allah
Menurut siswa, desain modul yang disajikan dapat membantu meningkatkan
konsentrasi siswa dalam memahaminya. Hasil wawancaranya berikut ini.
Pertanyaan : Apakah desain modul terintegrasi imtaq dapat membantu
meningkatkan konsentrasi siswa dalam memahaminya
Siswa 1 : Lumayan, karena tampilannya tidak kaku
Siswa 2 : Dapat, karena antara materi satu dengan lain terdapat
perbedaan desain sehingga mudah diingat
Siswa 3 : sedikit
3) Hasil Penilaian Guru Terhadap Praktikalitas Perangkat Pembelajaran
Hasil penilaian terhadap praktikalitas perangkat pembelajaran kimia
terintegrasi imtaq dapat dilihat pada lampiran 24 halaman 170. Rekapitulasi hasil
penilaian terhadap praktikalitas perangkat dapat dilihat pada tabel 21.
Tabel 21. Rekapitulasi Hasil Penilaian Terhadap Praktikalitas Perangkat Oleh Guru
NO Pernyataan Skor Penilaian
Jumlah % Kategori V1 V2 V3 V4
1 2 3 4 5 6 7 8 9
A SILABUS
1. Silabus ini membantu guru dalam menyusun rencana pembelajaran
4 3 4 3 14 88 Sangat praktis
2 Materi pembelajaran yang terdapat dalam silabus sesuai dengan kompetensi dasar
4 4 4 3 15 94 Sangat praktis
3 Kegiatan pembelajaran yang dirumuskan dapat membantu guru menyusun skenario pembelajaran
3 3 4 3 13 82 Sangat praktis
4 Indikator yang dirumuskan dapat digunakan untuk mengetahui ketercapaian SK KD
4 3 4 3 14 88 Sangat praktis
5 Bentuk penilaian yang dicantumkan dalam silabus dapat digunakan sebagai cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan indikator yang dirumuskan.
4 4 3 3 14 88
Sangat praktis
6 Alokasi waktu yang disediakan cukup untuk pencapaian SK KD
4 4 4 3 15 94 Sangat praktis
7 Integrasi dengan imtaq yang dirumuskan relevan dengan materi pembelajaran
4 3 4 3 14 88 Sangat praktis
8 Pengintegrasian dengan imtaq yang dicantumkan sesuai dengan materi
4 3 4 3 14 88 Sangat praktis
Jumlah Skor 31 28 31 24
Skor Maksimum 32 32 32 32
Persentase 97 88 97 75
B RPP
1 Komponen yang terdapat dalam RPP sesuai dengan permen Diknas No 41 Tahun 2007 tentang standar proses
4 4 4 4 16 100 Sangat praktis
2 Komponen yang dikembangkan dalam RPP mengacu pada silabus
4 4 4 3 15 94 Sangat praktis
3 Indikator pencapaian kompetensi yang dikembangkan dalam RPP yang dikembangkan ini membantu guru melaksanakan pembelajaran kimia terintegrasi imtaq
3 3 4 3 13 82
Sangat praktis
1 2 3 4 5 6 7 8 9
4 Tujuan pembelajaran yang dikembangkan dalam RPP membantu guru melaksanakan pembelajaran kimia terintegrasi imtaq
3 3 4 3 13 82 Sangat praktis
5 Langkah-langkah pembelajaran yang direncanakan dalam RPP membantu guru melaksanakan pembelajaran kimia terintegrasi imtaq
4 3 4 3 14 88 Sangat praktis
6 Alat dan sumber belajar yang digunakan dalam RPP membantu guru melaksanakan pembelajaran kimia terintegrasi imtaq
4 4 4 4 16 100 Sangat praktis
7 Penilaian yang direncanakan dalam RPP yang dikembangkan dalam RPP membantu guru melaksanakan pembelajaran kimia terintegrasi imtaq
4 3 4 3 14 88 Sangat praktis
Jumlah skor 26 24 28 23
Skor maksimum 28 28 28 28
Persentase 83 85 100 82
C MODUL
1 Modul yang dikembangkan ini dapat membantu kelancaran proses pembelajaran
4 4 4 3 15 94 Sangat praktis
2 Materi yang dikembangkan dalam modul dapat meningkatkan keimanan dan
3 4 4 4 15 94 Sangat praktis
ketaqwaan siswa
3 Materi yang dikembangkan dalam modul dapat membantu guru mengintegrasikan imtaq ke dalam pembelajaran
4 4 4 4 16 100 Sangat praktis
4 Penggunaan modul terintegrasi imtaq membantu guru memanfaatkan alokasi waktu selama pembelajaran berlangsung
4 3 4 3 14 88 Sangat praktis
Jumlah skor 11 11 12 10
Skor maksimum 12 12 12 12
Persentase 91 91 100 83
Silabus yang dikembangkan ini memperoleh persentase rata-rata 91%.
Sedangkan RPP memperoleh persentase rata-rata 87% dan modul memperoleh
persentase 91%. Berdasarkan kategori praktikalitas, maka hasil penilaian guru
terhadap praktikalitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan mendapat
kategori sangat valid.
4) Hasil Penilaian Siswa Terhadap Praktikalitas Modul
Hasil penilaian siswa terhadap praktikalitas modul dapat dilihat pada
lampiran 25 halaman 172. Rekapitulasi hasil penilaian terhadap praktikalitas
perangkat dapat dilihat pada tabel 22.
Tabel 22. Hasil Penilaian Siswa Terhadap Praktikalitas Modul
No Aspek
JML
Skor
%
1 2 3 4
Isi Modul
1 Petunjuk penggunaan modul jelas 107 89
2 Materi dalam modul menarik minat saya belajar kimia 109 91
3 Adanya tambahan ayat Alquran yang sesuai dengan materi kesetimbangan kmia membuat keimanan saya bertambah.
109 91
4 Penjelasan Alquran surat Al Mulk 67;3 membuat saya menyadari bahwa alam ini diciptakan dalam keadaan seimbang.
111 93
5 Penjelasan Alquran surat Ar Rahman 55; 5-9 yang mengatakan bahwa Allah telah menciptakan keseimbangan dan manusia dilarang merusak kesimbangan tersebut membuat saya menyadari bahwa manusia bertugas menjaga keseimbangan alam ciptaan Tuhan
111 93
6 Dengan mempelajari modul kimia terintegrasi imtaq membuat saya menyadari bahwa Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
112 93
7 Penjelasan Alquran surat Ar Ra’d 13:11 yang mengatakan bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu berusaha mengubah nasibnya membuat saya menyadari bahwa saya dapat memperbaiki nilai saya jika saya belajar lebih rajin lagi.
111 93
8 Kesetimbangan dalam kimia dapat mengalami pergeseran apabila ada usaha yang dilakukan. Hal ini ternyata telah dijelaskan dalam surat Ar Ra’d ayat 11
104 87
9 Saya merasa senang mengikuti pembelajaran kimia menggunakan modul terintegrasi imtaq
108 90
10 Saya merasa memiliki kemampuan olah pikir yang cendrung meningkat setelah mengikuti pembelajaran menggunakan modul terintegrasi imtaq
101 84
11 Setelah mempelajari modul terintegrasi imtaq saya merasa yakin bahwa kejadian di alam merupakan kekuasaan Allah.
116 97
12 Penggunaan modul terintegrasi imtaq membantu saya memahami materi pembelajaran
102 85
13 Penggunaan modul terintegrasi imtaq membantu saya memanfaatkan alokasi waktu selama pembelajaran berlangsung.
98 82
14 Pertanyaan dalam modul sesuai dengan materi 106 88
15 Pertanyaan dalam modul bisa dipahami 101 84
16 Pertanyaan dalam modul dapat dijawab dengan mudah 88 73
Tampilan Modul 0 ‐
17 Cover modul menarik 112 93
18 Gambar yang disajikan menarik 113 94
19 Jenis dan ukuran huruf menarik 106 88
20 Ukuran modul sesuai keinginan saya 93 78
JUMLAH 2118
% 88,3
Berdasarkan kriteria kepraktisan maka hasil penilaian siswa terhadap modul
sangat praktis dengan persentase 88%
b. Efektifitas Perangkat Pembelajaran Kimia Terintegrasi Imtaq
Efektifitas perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq dilakukan
pada aktivitas belajar siswa dan hasil belajar. Pengembang melakukan tahap
efektifitas serentak dengan tahap praktikalitas.
1) Aktivitas Belajar
Data aktivitas siswa diperoleh selama kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan perangkat pembelajaran terintegrasi imtaq. Aktivitas ini diamati
oleh observer dengan mengisi instrumen aktivitas siswa yang disediakan. Data
hasil pengamatan ini dapat dilihat pada Lampiran 26 (a-d) halaman174-180.
Rekapitulasi hasil pengamatan aktivitas siswa yang telah diperoleh ditunjukkan
pada tabel 23 berikut ini.
Tabel 23. Rekapitualsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Siswa
Aspek yang diamati Pertemuan
Rerata I II III IV
% % % %
Mengerjakan soal yang diberikan 38,46 69,23 64,28 85,71 64,42
Siswa berdiskusi dengan pasangannya
61,53 92,30 92,86 92,86 84,96
Mempresentasekan tugas kedepan kelas
23,07 30,76 28,57 21,43 25,96
Membuat catatan 92,30 92,30 100 100 96,15
Bertanya 15,38 38,46 35,71 28,57 32,21
Menjawab pertanyaan 53,85 53,85 53,57 42,85 51,03
Berdasarkan tabel kriteria keberhasilan aktivitas belajar (halaman 49),
maka dari data yang disajikan pada tabel dapat dilihat bahwa aktivitas siswa
sangat berhasil untuk aspek berdiskusi dengan pasangannya yaitu 84,96 % dan
aspek membuat catatan 96,15 %, sedangkan aktivitas mengerjakan soal yang
diberikan adalah berhasil yaitu 64,42 % begitu juga aktivitas menjawab
pertanyaan berhasil yaitu 51,03 %. Tetapi mempresentasikan tugas ke depan kelas
dan aktivitas bertanya kurang berhasil, masing-masingnya 25,96% dan 32,21 %.
2) Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa dilihat dari hasil ulangan harian yang diberikan
setelah pembelajaran selesai. Data hasil belajar siswa dapat dilihat pada Lampiran
27 halaman 182. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa yaitu 100 dan nilai terendah
52. Ketuntasan klasikal yang diperoleh yaitu 90%.
B. Analisis Data
1. Analisis Data Hasil Analisis Muka Belakang
Pada tahap analisis muka belakang dilakukan beberapa kegiatan yaitu
wawancara dengan teman sejawat, menganalisis silabus tentang topik
Kesetimbangan Kimia, menganalisis buku teks kimia SMK, mereviu literatur
tentang modul dan pembelajaran terintegrasi imtaq. Tahapan ini dilakukan untuk
mengembangkan prototipe perangkat pembelajaran kimia yang terintegrasi imtaq.
Dari analisis yang dilakukan didapatkan informasi bahwa belum ditemui
perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq. Menurut pemikiran pengembang
hal ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama, secara berangsur-angsur perangkat
pembelajaran terintegrasi imtaq harus ada sebagai alat bantu dalam proses
pembentukan peserta menjadi pribadi yang beriman dan bertaqwa.
Supaya perangkat yang dikembangkan dapat memberikan hasil yang
optimal, maka analisis muka belakang yang dilakukan juga bertujuan untuk
merancang prototipe yang dikembangkan agar sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik siswa. Prototipe yang dikembangkan benar dari segi materi dan
konsep dan serta relevan dengan nilai keimanan dan ketaqwaan. Analisis muka
belakang juga dilakukan untuk mendapatkan rancangan prototipe yang baik dan
benar supaya penilaian oleh validator lebih mudah dilakukan. Ini berarti analisis
muka belakang perlu dilakukan sebelum dilakukan pengembangan lebih lanjut.
2. Analisis Data Validasi
Berdasarkan hasil validasi, ditunjukkan bahwa perangkat pembelajaran
kimia materi Kesetimbangan Kimia yang dikembangkan sudah sangat valid.
Validator juga memberikan saran perbaikan pada silabus, RPP dan modul.
a. Validasi Silabus
Validasi terhadap silabus dilakukan oleh guru kimia dan guru agama. Hal ini
disebabkan aspek yang divalidasi dalam silabus ini berkaitan erat dengan
materi kimia dan materi imtaq. Kedua validator menyatakan silabus yang
dikembangkan ini sangat valid. Artinya silabus ini dapat digunakan oleh guru
sebagai pedoman untuk menyusun rencana pembelajaran.
Menurut validator bidang kimia, dari segi aspek kimia, silabus ini sangat
valid, sudah sesuai dengan petunjuk pengembangan silabus pembelajaran
kimia. Sedangkan dari segi imtaq, guru kimia menyatakan silabus ini valid.
Penilaian ini didasarkan pada pengetahuan yang ada pada guru tanpa
melakukan kajian lebih mendalam mengenai aspek yang divalidasi.
Menurut validator dari guru agama, aspek kimia yang divalidasi umumnya
sangat valid. Hal ini didasarkan pada pengetahuan guru terhadap pedoman
pengembangan silabus secara umum disertai diskusi dengan pengembang. Dari
segi imtaq silabus dinilai sangat valid. Penilaian didasarkan pengetahuan guru
serta diskusi dengan pengembang dan berpedoman pada Alquran dan hadis.
Menurut validator bidang agama pada umumnya menyatakan silabus yang
disusun sudah valid dan dapat digunakan sebagai acuan penyusunan RPP.
Keseluruhan aspek yang dinilai dinyatakan valid. Skor terendah yang diberikan
terdapat pada aspek penilaian dan indikator. Validator menyatakan penilaian
terhadap keimanan seseorang hanya dapat dilakukan oleh orang yang
bersangkutan, karena masalah keimanan adalah urusan pribadi yang
bersangkutan dengan Allah SWT.
b. Validasi RPP
Validasi RPP dilakukan oleh guru kimia, guru agama dan guru bahasa.
Ketiga validator menyatakan RPP yang dikembangkan sangat valid.Validasi
oleh guru kimia dilakukan dua kali karena pada validasi pertama terdapat
banyak saran yang diberikan. Setelah dilakukan perbaikan maka dilakukan
validasi untuk yang kedua kalinya. Dari semua aspek yang dianalisis, skor
terendah tetap terdapat pada aspek pengukuran indikator. Hal ini sebabkan
belum adanya standar yang baku untuk mengukur indikator afektif yang ada
dalam RPP. Pengukuran indikator afektif dalam RPP cendrung bersifat
subyektif. Hasil diskusi dengan ketiga validator menyimpulkan bahwa
indikator afektif itu bisa terukur lebih baik minimal dalam satu semester. Hasil
validasi ini juga menghasilkan beberapa perbaikan dari guru agama dan guru
bahasa. Guru agama menyarankan perbaikan untuk pengutipan ayat Alquran
dan penulisan hadis. Guru bahasa memberikan saran mengenai penulisan tanda
baca dan pemilihan kata.
Proses validasi terhadap RPP dilakukan setelah adanya diskusi antara
pengembang dengan validator. Dalam proses ini, pengembang mengemukakan
terlebih dahulu hasil pemikirannya kepada validator setelah itu baru dilakukan
tahap validasi. Tahap validasi dilakukan tanpa keikutsertaan pengembang.
Kriteria sangat valid yang diberikan ketiga validator mengandung
makna bahwa perangkat ini dapat digunakan sebagai alat bantu pembelajaran
yang mengintegrasikan materi kimia dengan nilai-nilai imtaq. Dalam kegiatan
validasi ini, validator menyarankan bahwa penilaian afektif dapat juga
dilakukan dengan metode penilaian diri atau penilaian antar teman.
c. Validasi Modul
Validasi modul dilakukan oleh guru kimia, guru agama dan guru bahasa.
Aspek yang dianalisis lebih ditekankan pada keahlian masing-masing guru.
1) Validasi Modul Oleh Guru Kimia.
Proses validasi dilakukan setelah dilakukan diskusi. Validasi modul
oleh guru kimia lebih ditekankan pada aspek yang berhubungan dengan kimia,
tetapi aspek yang berhubungan dengan imtaq dan Bahasa Indonesia secara umum
juga dicantumkan. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa validator
tersebut cukup memahami masalah imtaq dan masalah kebahasaan secara umum.
Validasi oleh guru kimia dilakukan dua kali. Pada validasi pertama terdapat saran-
saran yang perlu ditambahkan ke dalam modul. Modul yang sudah diperbaiki
dilakukan validasi untuk keduakalinya. Hasil validasi menyatakan modul yang
dirancang sudah sangat valid.
Kriteria sangat valid yang diberikan validator mengandung makna modul ini
dapat digunakan sebagai perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq.
Masalah yang disebabkan kurang tersedianya buku-buku kimia dapat diatasi
dengan adanya modul ini. Modul yang dikembangkan ini sangat baik digunakan
dalam pembelajaran kimia yang terintegrasi imtaq karena materi yang ada pada
modul sesuai dengan materi kesetimbangan kimia yang diajarkan dan nilai-nilai
imtaq yang ditanamkan relevan dengan materi kesetimbangan kimia.
2) Validasi Modul Oleh Guru Agama
Validasi modul oleh guru agama diberikan khusus pada aspek yang terkait
imtaq. Proses validasi dilakukan setelah diskusi dengan pengembang.
Pengembang mengemukakan pemikirannya tentang keterkaitan materi kimia
dengan imtaq. Aspek validasi lebih dikhususkan pada kebenaran penafsiran ayat-
ayat Al Quran.
Seluruh aspek yang dianalisis mendapat kategori sangat valid. Hal ini
disebabkan selama penulisan pengembang selalu melakukan diskusi panjang
dengan validator. Pengembang juga melakukan diskusi dengan seorang ulama dari
pondok pesantren terkait dengan pengintegrasian nilai imtaq ke dalam materi
kesetimbangan kimia.
Validator menilai bahwa pada aspek isi, nilai-nilai imtaq yang
diintegrasikan ke dalam materi kimia sangat valid. Ulasan ayat-ayat Alquran tidak
bertentangan dengan Alquran dan ayat-ayat Alquran yang dirujuk juga sesuai
dengan Alquran.
3) Validasi Modul Oleh Guru Bahasa
Untuk kesempurnaan penulisan modul kimia terintegrasi imtaq ini, maka
validasi juga dilakukan oleh guru Bahasa Indonesia. Aspek yang dianalisis
terutama penulisannya. Secara umum validator memberikan nilai sangat valid.
Hal ini berarti dari segi bahasa, modul ini dapat digunakan karena penulisannya
sesuai kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kosa kata yang digunakan
bervariasi dan sesuai dengan tingkat intelektualitas siswa. Rangkaian kata-kata
dalam kalimat tersusun dengan baik. Susunan paragraf dapat mendukung
penyampaian materi. Struktur kalimat, bentuk dan ukuran huruf sesuai dengan
tingkat intelektualitas siswa.
3. Analisis Data Hasil Uji coba
a. Praktikalitas Perangkat Pembelajaran Kimia Terintegrasi Imtaq
Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran dengan perangkat
pembelajaran terintegrasi imtaq dan hasil penilaian guru dan siswa terhadap
perangkat pembelajaran serta hasil wawancara dengan siswa, pengembang
menyimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dirancang sudah praktis.
Secara umum kendala yang dihadapi adalah waktu yang tidak mencukupi. Berikut
ini dipaparkan tentang praktikalitas perangkat pembelajaran terintegrasi imtaq di
kelas uji coba.
b. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Perangkat Pembelajaran Terintegrasi Imtaq
Untuk melihat praktikalitas pelaksanaan pembelajaran digunakan lembar
observasi. Fokus observasi hanyalah keterlaksanaan RPP dan kendala yang
ditemui sewaktu pelaksanaannya. Berdasarkan hasil observasi, pelaksanaan
pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang dirancang.
Pada kegiatan pendahuluan guru terlebih dahulu menanamkan kepada siswa
bahwa belajar itu adalah ibadah dan ibadah akan bernilai pahala apabila dilakukan
dengan ikhlas. Motivasi ini ternyata mampu merubah sikap belajar siswa lebih
baik jika dibanding pembelajaran sebelumnya.
Pada kegiatan inti, secara umum pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan
RPP. Siswa terlihat dapat mengikuti pembelajaran terintegrasi imtaq yang
disajikan guru. Komunikasi antara guru dan siswa atau antara siswa dengan siswa
berjalan baik.
Pada kegiatan penutup, mulai terlihat adanya kendala dalam pelaksanaan
pembelajaran. Waktu yang tersedia selama 60 menit tidak sesuai dengan yang
direncanakan dalam RPP selama 90 menit, hal ini disebabkan kegiatan uji coba
dilakukan pada bulan puasa. Untuk mengatasi kekurangan tersebut maka
digunakan waktu tambahan. Pembelajaran selama waktu tambahan ini agak
terganggu oleh aktivitas siswa yang berada di luar kelas. Sebelum mengakhiri
pembelajaran, guru selalu mengatakan semoga pembelajaran pada hari tersebut
bermamfaat bagi guru dan siswa dan diberkati oleh Allah SWT. Dari hasil
pengamatan terlihat bahwa pernyataan-pernyataan seperti itu dapat mengubah
prilaku siswa menjadi lebih baik.
Dampak penggunaan perangkat pembelajaran terintegrasi imtaq dapat
membantu siswa memahami materi ketimbangan kimia, membangkitkan
kesadaran siswa akan kebesaran Allah yang menciptakan kesetimbangan. Materi
yang disampaikan pun dapat diamati siswa dalam kehidupan sehari-hari.
c. Hasil Wawancara dengan Siswa Mengenai Praktikalitas Modul Terintegrasi Imtaq
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa tentang praktikalitas modul
kimia terintegrasi imtaq diperoleh gambaran sebagai berikut ini.
1) Petunjuk penggunaan modul dapat dipahami siswa dengan jelas.
2) Modul kimia terintegrasi imtaq dapat membantu siswa memahami materi
kimia, karena uraian materi jelas dan terkelompok dengan baik
3) Modul kimia terintegrasi imtaq ini dapat memberikan pemahaman kepada
siswa akan keterkaitan materi kimia dengan nilai imtaq.
4) Siswa merasakan rasa keimanannya meningkat setelah membaca modul
terintegrasi imtaq, karena siswa mulai sadar semua yang terjadi di alam
adalah atas perintah Allah SWT.
5) Desain modul menarik bagi siswa, adanya gambar yang berhubungan dengan
kimia dan imtaq, dapat menambah konsentrasi siswa dalam belajar
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa terlihat bahwa penggunaan
modul terintegrasi imtaq ini sudah praktis.
d. Hasil Penilaian Guru Terhadap Praktikalitas Perangkat Pembelajaran
Hasil penilaian guru terhadap praktikalitas perangkat pembelajaran untuk
ketiga perangkat yang dikembangkan adalah sangat praktis. Silabus yang
dikembangkan sangat praktis digunakan guru untuk menyusun rencana
pembelajaran. Seluruh komponen silabus dapat digunakan untuk pencapaian SK
KD. Integrasi dengan imtaq yang dirumuskan dapat digunakan untuk merancang
pembelajaran terintegrasi imtaq. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang
dikembangkan sangat praktis digunakan untuk melaksanakan pembelajaran
terintegrasi imtaq. Modul yang dihasilkan dari pengembangan ini sangat praktis
digunakan dalam melaksanakan pembelajaran terintegrasi imtaq. Materi yang
dikembangkan dalam modul dapat membantu guru mengintegrasikan imtaq ke
dalam pembelajaran. Secara umum guru menyatakan ketertarikannya
menggunakan perangkat terintegrasi ini dalam proses pembelajaran.
e. Hasil Penilaian Siswa Terhadap Praktikalitas Modul
Penilaian siswa terhadap praktikalitas modul diberikan melalui angket.
Penilaian ini dimaksudkan untuk lebih menguatkan hasil yang didapat dari
wawancara. Dari hasil angket terlihat bahwa siswa menilai modul yang
terintegrasi imtaq ini sangat praktis sehingga dapat membantu siswa dalam
memahami pembelajaran kimia yang terintegrasi imtaq.
Dari semua aspek yang dinilai oleh siswa, maka persentase terendah
terdapat pada item pertanyaan dalam modul. Dari 30 orang siswa yang mengisi
angket, maka hanya ada 5 orang siswa yang menyatakan sangat setuju soal dalam
modul dapat dijawab dengan mudah, 18 orang setuju dan 7 orang kurang setuju.
Hal ini disebabkan soal-soal yang ditampilkan dalam modul kebanyakan adalah
hitungan, siswa sudah merasa takut melihat soal-soal yang bersifat hitungan.
Aspek terendah berikutnya menurut penilaian siswa adalah ukuran modul.
Delapan orang siswa sangat setuju bahwa ukuran modul ini sesuai dengan
keinginannya. Setelah dilakukan tanya jawab langsung dengan siswa, sebagian
besar siswa lebih setuju jika modul yang dibuat dalam ukuran kecil sehingga lebih
praktis untuk dibawa kesekolah.
f. Efektifitas
Kualitas produk/ hasil pengembangan pendidikan dapat ditentukan
berdasarkan validitas, praktikalitas dan efektifitas. Kegiatan praktikalitas dan
efektifitas dilakukan sekaligus. Efektifitas dari perangkat pembelajaran dilihat dari
aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa selama pembelajaran
menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran terintegrasi imtaq dapat
memunculkan aktivitas positif siswa dan meredam munculnya aktivitas negatif.
Hal ini dipicu oleh pernyataan-pernyataan bernilai imtaq yang sering dinyatakan
guru dalam proses pembelajaran.
Aktivitas yang paling sering muncul yaitu membuat catatan. Hal ini
merupakan kebiasaan siswa di kelas senang membuat catatan-catatan pada materi
yang dianggap penting yang diperlukan untuk memahami materi kesetimbangan
kimia. Aktivitas berdiskusi dengan pasangan merupakan aktivitas yang juga
sering muncul. Ini disebabkan dengan berdiskusi siswa merasa lebih mudah dalam
memahami pelajarannya.
Aktivitas berikutnya yang sering muncul adalah mengerjakan soal yang
diberikan. Ini disebabkan adanya rasa malu pada diri siswa apabila melihat teman-
temanya bekerja sementara dia sendiri tidak bekerja. Rasa malu ini terus
ditanamkan oleh guru kepada siswa. Namun beberapa siswa masih terlihat malas
dalam mengerjakan soal yang diberikan.
Aktivitas yang jarang muncul dalam proses pembelajaran ini adalah
mempresentasekan tugas ke depan kelas dan aktivitas bertanya. Hal ini selain
disebabkan keterbatasan waktu dan sarana pembelajaran, juga disebabkan masih
sulitnya menghilangkan perasaan takut salah pada diri siswa sehingganya mereka
malas mempresentasekan tugas ke depan kelas. Namun apabila dilakukan tanya
jawab secara lisan maka aktivitas siswa dapat lebih terpancing. Akan tetapi sulit
bagi observer melakukan pengamatan dalam hal seperti ini.
Penilaian efektivitas perangkat pembelajaran juga dapat dilihat dari
hasil ulangan harian siswa. Hasil ulangan harian siswa menunjukkan persentase
ketuntasan klasikal mencapai 90% dengan kriteria tuntas. Rekapitulasi hasil
ulangan harian siswa dapat dilihat pada lampiran 27 halaman 182.
C. Revisi Produk
1. Revisi Silabus
Revisi terhadap silabus dilakukan setelah memperhatikan saran-saran yang
diberikan validator guru kimia dan guru agama. Validator memberikan saran-
saran sebagai berikut.
a. Komponen identitas belum lengkap
b. Ada kesalahan-kesalahan dalam penulisan
c. Ukuran kolom belum proporsional
Dengan memperhatikan saran-saran dari validator diatas maka pengembang
melakukan beberapa revisi terhadap silabus. Revisi yang dilakukan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 37 halaman 204. Silabus hasil
revisi dapat dilihat pada Lampiran 40 Perangkat Pembelajaran
2. Revisi RPP
Setelah dilakukan validasi maka validator melihat ada beberapa kesalahan
dalam penulisan RPP yang perlu diperbaiki, antara lain :
a. belum terdapat penomoran urutan komponen rpp
b. urutan identitas belum teratur
c. kesalahan pemilihan kata
d. kesalahan dalam penulisan
e. kesalahan penggunaan ejaan
f. kesalahan penulisan alokasi waktu
Dengan memperhatikan saran-saran dari validator diatas maka pengembang
melakukan beberapa revisi terhadap RPP. Revisi yang dilakukan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 38 halaman 205. RPP hasil revisi
dapat dilihat pada Lampiran 40 Perangkat Pembelajaran.
3. Revisi Modul
Setelah dilakukan validasi maka validator melihat ada beberapa kesalahan
dalam penulisan RPP yang perlu diperbaiki, antara lain :
a. kesalahan penulisan kata-kata
b. kesalahan dalam penulisan rumus senyawa
c. kesalahan penulisan lambang-lambang kimia
d. kesalahan dalam penulisan angka-angka
Dengan memperhatikan saran-saran dari validator diatas maka pengembang
melakukan beberapa revisi terhadap modul. Revisi yang dilakukan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 39 halaman 209. RPP hasil revisi
dapat dilihat pada Lampiran 40 Perangkat Pembelajaran.
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang dikembangkan
untuk materi Kesetimbangan kimia terdiri dari tiga yaitu: (1) silabus, (2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan (3) modul. Berdasarkan hasil analisis
data yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Validitas
Perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang
dikembangkan ini sudah valid. Perangkat ini dapat digunakan sebagai
perangkat pembelajaran kimia di SMK. Kevalidan perangkat ini ditinjau
dari validitas isi dan konstruk.
2. Praktikalitas
Perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang diujicobakan
pada siswa kelas XII TKJ 1 SMKN 1 Bukittinggi menunjukkan bahwa
perangkat sudah praktis. Modul yang dirancang jelas petunjuknya, menarik
dan bermanfaat bagi siswa. Namun waktu tatap muka yang diperlukan
tidak mencukupi. Kendala ini dapat diatasi dengan pemberian modul lebih
awal dan siswa mempelajari modul tersebut secara individual sebelum
pembelajaran.
3. Efektifitas
Efektifitas perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang
diamati adalah aktivitas dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil
deskripsi dan dan analisis data diperoleh bahwa perangkat pembelajaran
ini dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran walaupun belum
keseluruhan.
B. Implikasi
Pengembangan ini telah menghasilkan perangkat pembelajaran
berupa silabus, RPP dan modul yang terintegrasi imtaq. Hasil
pengembangan ini dapat memberi gambaran dan masukan kepada
penyelenggara pendidikan, karena dapat digunakan sebagai salah satu
perangkat untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa serta meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan siswa. Penggunaan modul yang terintegrasi
imtaq ini dapat mendukung tujuan pendidikan nasional yang tercantum
dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 yaitu mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pengembangan perangkat pembelajaran ini
juga dapat dilakukan oleh guru-guru di suatu sekolah atau di Musyawarah
Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kimia.
C. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, disarankan hal-hal
berikut :
1. Perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq ini dapat digunakan
oleh guru sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran terintegrasi
imtaq.
2. Karena adanya kesulitan yang ditemui saat diskusi dalam
pengembangan perangkat ini, maka disaran kepada pengembang lain
untuk mengembangkan perangkat sejenis dengan bekerjasama dengan
ustadz/ulama yang menguasai ilmu kimia.
3. Disaran kepada guru agar mempunyai kemauan dan kemampuan
yang kuat dari guru untuk melaksanakan pembelajaran terintegrasi
imtaq
4. Disarankan kepada guru kimia SMK untuk menggunakan perangkat
pembelajaran terintegrasi imtaq ini, agar dapat membantu
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa.
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
D. Simpulan
Perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang dikembangkan
untuk materi Kesetimbangan kimia terdiri dari tiga yaitu: (1) silabus, (2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan (3) modul. Berdasarkan hasil analisis
data yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :
4. Validitas
Perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang
dikembangkan ini sudah valid. Perangkat ini dapat digunakan sebagai
perangkat pembelajaran kimia di SMK. Kevalidan perangkat ini ditinjau
dari validitas isi dan konstruk.
5. Praktikalitas
Perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang diujicobakan
pada siswa kelas XII TKJ 1 SMKN 1 Bukittinggi menunjukkan bahwa
perangkat sudah praktis. Modul yang dirancang jelas petunjuknya, menarik
dan bermanfaat bagi siswa. Namun waktu tatap muka yang diperlukan
tidak mencukupi. Kendala ini dapat diatasi dengan pemberian modul lebih
awal dan siswa mempelajari modul tersebut secara individual sebelum
pembelajaran.
6. Efektifitas
Efektifitas perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang
diamati adalah aktivitas dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil
deskripsi dan dan analisis data diperoleh bahwa perangkat pembelajaran
ini dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran walaupun belum
keseluruhan.
E. Implikasi
Pengembangan ini telah menghasilkan perangkat pembelajaran
berupa silabus, RPP dan modul yang terintegrasi imtaq. Hasil
pengembangan ini dapat memberi gambaran dan masukan kepada
penyelenggara pendidikan, karena dapat digunakan sebagai salah satu
perangkat untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa serta meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan siswa. Penggunaan modul yang terintegrasi
imtaq ini dapat mendukung tujuan pendidikan nasional yang tercantum
dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 yaitu mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pengembangan perangkat pembelajaran ini
juga dapat dilakukan oleh guru-guru di suatu sekolah atau di Musyawarah
Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kimia.
F. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, disarankan hal-hal
berikut :
5. Perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq ini dapat digunakan
oleh guru sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran terintegrasi
imtaq.
6. Karena adanya kesulitan yang ditemui saat diskusi dalam
pengembangan perangkat ini, maka disaran kepada pengembang lain
untuk mengembangkan perangkat sejenis dengan bekerjasama dengan
ustadz/ulama yang menguasai ilmu kimia.
7. Disaran kepada guru agar mempunyai kemauan dan kemampuan
yang kuat dari guru untuk melaksanakan pembelajaran terintegrasi
imtaq
8. Disarankan kepada guru kimia SMK untuk menggunakan perangkat
pembelajaran terintegrasi imtaq ini, agar dapat membantu
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa.
Lampiran 1. Nama-nama Validator, Siswa yang Diwawancarai dan Observer
Nama-nama Validator
No Bidang Keahlian Nama Validator Pekerjaan
1 Kimia Cintawati, S.Pd Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
2 Kimia Despiyennora, S.Pd Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
3 Kimia Valovi, S.Si, M.Pd Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
4 Kimia Dra. Vera Tri Ningsih, M.Si
Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
5 Kimia Zaida Zen El Husni, S.Si Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
6 Agama Adlan Sanur Th, S.Ag, M.Ag
Dosen Filsafat STAIN Bukittinggi
7 Agama Dra. Djusni Guru Agama Islam SMKN 1 Bukittinggi
8 Bahasa Indonesia
Dra. Ratna Dewi, M.Pd Dosen Bahasa Indonesia STIKES Bukittinggi
9 Bahasa Indonesia
Dra Fauzatin Guru Bahasa Indonesia SMKN 1 Bukittinggi
Nama-nama siswa yang diwawancarai
Nama Kelas Kategori Kemampuan
Zomi Wiltona XII TKJ 1 Tinggi
Alfin Syuqra XII TKJ 1 Sedang
Zelfi Afrul XII TKJ 1 Rendah
Nama Observer
Nama Pekerjaan
Valovi, S.Si, M.Pd Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
Lampiran 2a. Format Validasi Silabus
LEMBAR VALIDASI SILABUS
Petunjuk:
1. Untuk memberikan penilaian terhadap Silabus, Bapak/ Ibu/ Sdr/i cukup
memberi tanda ceklis (v) pada kolom yang tersedia
2. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti :
0 = tidak baik
1 = kurang baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
No Aspek yang dinilai Skala
0 1 2 3 4 1. 2
Format Silabus a.Kelengkapan identitas b. kelengkapan isi Isi silabus a. Kesesuaian materi dengan standar
kompetensi b. Kebenaran isi materi c. Keserasian urutan materi d. Kegiatan pembelajaran dirumuskan dengan
jelas e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar f. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu
yang digunakan g. Indikator mudah diukur h. Indikator mengandung kata-kata operasional i. Penilaian dapat dilakukan
3.
1
j. Alokasi waktu yang tersedia sesuai dengan materi
k. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran
l. Tafsir ayat Al Qur’an atau hadits relevan dengan materi pembelajaran
m. Sumber dan media belajar sesuai dengan tuntutan indikator pembelajaran
Penggunaan bahasa a. Ketepatan ejaan b. Ketepatan pilihan kata c. Ketepatan pemilihan kalimat
Saran
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
................
Penilaian secara umum
Silakan Bapak/ ibu memberikan tanda (√) pada kolom A, B atau C yang
mempunyai arti sebagai berikut :
A = layak digunakan tanpa perbaikan isi
B = layak digunakan dengan perbaikan
C = tidak layak digunakan
No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap silabus
Bukittinggi
Validator
..........................................
Lampiran 2b. Format Lembar Validasi RPP Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq
LEMBAR VALIDASI RPP
Petunjuk:
1. Untuk memberikan penilaian terhadap RPP, Bapak/ Ibu/ Sdr/i cukup memberi
tanda ceklis (v) pada kolom yang tersedia
2. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti :
0 = tidak baik
1 = kurang baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
No Aspek yang dinilai Skala
0 1 2 3 4 1. 2 3.
Format RPP a.Kelengkapan identitas b. kelengkapan isi Isi RPP a. Perumusan tujuan pembelajaran b. Indikator mengacu pada kompetensi dasar c. Kesesuaian komponen RPP dengan standar kompetensi d. Kebenaran isi materi e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar f. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat pengetahuan siswa g. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang digunakan h. Indikator mudah diukur i. Indikator mengandung kata-kata operasional j. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan dengan jelas Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran a. Kesesuaian sumber dengan tujuan pembelajaran
4. 5. 6.
b. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran Pemilihan strategi pembelajaran a. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan karakteristik materi b. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan
penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi
Penggunaan bahasa a. Ketepatan ejaan b. Ketepatan pilihan kata c. Ketepatan pilihan kalimat Pengintegrasian nilai-nilai imtaq a. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran b. Penjelasan ayat Al Qur’an atau hadits relevan dengan materi
pembelajaran
Saran
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
............................................................................................................
Penilaian secara umum
Silakan Bapak/ ibu memberikan tanda (√) pada kolom A, B atau C yang
mempunyai arti sebagai berikut :
A = layak digunakan tanpa perbaikan
B = layak digunakan dengan perbaikan
C = tidak layak digunakan
No Uraian A B C
1 Penilaian secara umum terhadap RPP
Bukittinggi
Validator
..........................................
Lampiran 2c. Format Lembar Validasi Modul Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq Oleh Guru Kimia
LEMBAR VALIDASI MODUL OLEH GURU KIMIA
Nama Validator :
Instansi :
Petunjuk :
1. Modul ini disusun dengan mengintegrasikan nilai-nilai imtaq ke dalam materi
pembelajaran
2. Mohon Bapak/ Ibu/ Sdr/i menganalis modul yang Bapak/ Ibu/ Sdr/i terima
berdasarkan butir-butir instrumen yang diberikan dengan ketentuan : Bapak/
Ibu/ Sdr/i cukup melingkari angka yang tepat menurut penilaian/ pertimbangan
Bapak/ Ibu/ Sdr/i. Arti khusus angka-angka dapat ditafsirkan dari pernyataan
pada bagian rentangan
Format A :
No Aspek yang dianalisis Rentang skala
A Indikator kompetensi
1 Rumusan indikator kompetensi 1 2 3 4 5 Tidak jelas jelas
2 Jumlah indikator dikaitkan waktu 1 2 3 4 5 Kurang memadai memadai
B Rasional
3 Ciri khas modul 1 2 3 4 5 Tidak jelas jelas
4 Kemampuan memotivasi 1 2 3 4 5 Rendah tinggi
5 Manfaat bagi siswa 1 2 3 4 5 Tidak ada banyak
C Isi modul
6 Teori yang digunakan 1 2 3 4 5 Tidak sesuai sesuai
7 Soal yang digunakan 1 2 3 4 5 Tidak sesuai sesuai
8 Variasi soal 1 2 3 4 5 Tidak ada banyak
D Nilai imtaq
9 Mengintegrasikan imtaq pada materi pembelajaran
1 2 3 4 5 kurang baik
10 Keterkaitan nilai imtaq dengan materi 1 2 3 4 5 Kurang baik
E Karakteristik modul
11 Soalnya mendorong siswa berpikir 1 2 3 4 5 Tidak banyak
12 Dapat memberi pengalaman belajar sendiri pada siswa
1 2 3 4 5 Kecil sekali besar
13 Nilai imtaq yang dicantumkan dapat meningkatkan keimanan siswa
1 2 3 4 5 Kecil sekali besar
F Kesesuaian
14 Kesesuaian antara tujuan dan materi 1 2 3 4 5 Rendah tinggi
15 Kesesuaian antara materi dengan nilai imtaq
1 2 3 4 5 Rendah tinggi
16 Kesesuaian antara materi dan soal 1 2 3 4 5 Rendah tinggi
17 Kesesuaian antara ayat Al Qur’an dengan penjelasannya
1 2 3 4 5 Rendah tinggi
G Bahasa
18 Penggunaan EYD 1 2 3 4 5 Tidak baik
19 Bahasa yang digunakan 1 2 3 4 5 Tidak sesuai kaidah BI sesuai
H Sistematika penulisan
20 Terdapat penjelasan arti dan istilah-istilah
1 2 3 4 5 Tidak ada lengkap
21 Urutan penulisan materi sudah sistematis
1 2 3 4 5 Rendah tinggi
I Bentuk fisik
22 Penampilan kulit 1 2 3 4 5 Tidak menarik menarik
23 Penyajian isi 1 2 3 4 5 Tidak menarik menarik
24 Ciri khas modul terintegrasi imtaq 1 2 3 4 5 Tidak tampak jelas
Saran
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
Penilaian secara umum
Silakan Bapak/ ibu memberikan tanda (√) pada kolom A, B atau C yang
mempunyai arti sebagai berikut :
A = layak digunakan tanpa perbaikan isi
B = layak digunakan dengan perbaikan
C = tidak layak digunakan
No Uraian A B
C
1 Penilaian secara umum terhadap Modul
Bukittinggi Validator
..........................................
Lampiran 2d. Format Lembar Validasi Modul Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq Oleh Guru Agama
LEMBAR VALIDASI MODUL OLEH GURU AGAMA
Nama Validator :
Instansi :
Petunjuk :
1. Modul ini disusun dengan mengintegrasikan nilai-nilai imtaq ke dalam materi
pembelajaran
2. Peneliti mengharapkan penilaian, masukan/ perbaikan dan saran dari Bapak/
ibu/ sdr demi terwujudnya modul terintegrasi imtaq yang berkualitas. Mohon
Bapak/ Ibu/ Sdr/i menganalis modul yang Bapak/ Ibu/ Sdr/i terima berdasarkan
butir-butir instrumen yang diberikan. Berilah tanda ceklis pada kolom yang
tersedia sesuai dengan pendapat Bapak/ Ibu/ sdr. Atas kerjasamanya peneliti
ucapkan terima kasih.
Keterangan skala penilaian
Skor Kategori Persentase ketercapaian indikator 0 Tidak baik 0 – 20 1 Kurang 21 – 40 2 Cukup 41 – 60
3 Baik 61 – 80 4 Sangat baik 81 – 100
Format A :
No Aspek yang dinilai Skor penilaian Materi 0 1 2 3 4
1 Uraian materi sesuai dengan Al Quran dan hadist 2 Materi diuraikan dengan lengkap 3 Materi diuraikan dengan jelas 4 Pengintegrasian imtaq sesuai dengan materi
pembelajaran
5 Penjelasan Al Quran surat Al Mulk ayat 3 bahwa tidakada ciptaan Tuhan yang tidak seimbang dapat digunakanuntuk menjelaskan kesetimbangan kimia sebagai bagiankeseimbangan ciptaan tuhan
6 Penjelasan Al Quran surat Ar Rahman ayat 5-9 bahwamanusia jangan merusak keseimbangan ciptaan Tuhandapat digunakan untuk menjelaskan bahwa manusiaharus mempertahan keseimbangan ciptaan Tuhan
7 Penjelasan Al Quran surat AZ Zukhruf ayat 11 tentanghujan diturunkan dari langit dengan ukuran tertentudapat digunakan untu menjelaskan bahwa jumlah air dibumi berada dalam keadaan seimbang
8 Jumlah oksigen di bumi selalu seimbang antara yangdigunakan makhluk hidup dan yang dihasilkantumbuhan hal ini karena Allah memerintah tumbuhanuntuk menghasilkan oksigen dalam jumlah yang cukup
9 Keseimbangan jumlah oksigen dan karbon dioksida dialam merupakan bukti kasih sayang Allah padamakhluknya
10 Keseimbangan pada sistem pencernaan manusiaterbentuk karena perintah Allah kepada sel sarafmanusia untuk mengatur kesimbangan dalam tubuh
11 Unta dapat bertahan hidup di padang pasir karena Allahtelah mengajarkan cara-cara tertentu kepada unta untukmenjaga keseimbangan cairan dalam tubuhnya
12 Pernyataan Lee Chatelier bahwa kesetimbangan kimiadapat dipengaruhi oleh berbagai faktor sesuai hasil yangdiharapkan, hal ini sesuai dengan firman Allah dalamsurat Ar Ra’d ayat 11 yang mengatakan bahwa nasibsuatu kaum dapat berubah apabila kaum itu berusahamengubah nasibnya.
13 Seorang siswa yang bersungguh-sungguh dalammenuntut ilmu berarti telah mengamalkan ajaran Al
Quran surat Ar Ra’d ayat 11 14 Surat Al Baqarah ayat 186 menjelaskan bahwa hanya
orang yang beriman yang akan berhasil dalam dalammenuntut ilmu
15 Ilmu yang didapatkan harus diamalkan untuk kebaikan 16 Dalam kesetimbangan kimia, pada keadaan setimbang,
apabila terjadi kenaikan konsentrasi pada salah satukomponen reaksi, maka konsentrasi komponen lainpunakan meningkat. Hal ini sesuai juga dengan perintahzakat. Setiap bertambah rezeki yang kita peroleh makabertambah pula hak orang lain yang kita keluarkan.
17 Selain harta, maka bentuk kekayaan lain yang bisadisedekahkan untuk orang lain adalah tenaga, pikirandan senyuman
B Bahasa dan Keterbacaan 20 Menggunakan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan
benar
21 Bahasa yang digunakan sederhana 22 Bahasa yang digunakan mudah dipahami C Tampilan 23 Penampilan cover modul menarik 24 Penampilan isi modul menarik 25 Ciri khas modul terintegrasi imtaq dapat terlihat jelas
Saran : ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Penilaian secara umum
Silakan Bapak/ ibu memberikan tanda (√) pada kolom A, B atau C yang
mempunyai arti sebagai berikut :
A = layak digunakan tanpa perbaikan isi
B = layak digunakan dengan perbaikan
C = tidak layak digunakan
No Uraian A B C
1 Penilaian secara umum terhadap Modul
Bukittinggi .........................................
Validator
.......................................
Lampiran 2e. Format Lembar Validasi Modul Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq Oleh Guru Bahasa
LEMBAR VALIDASI MODUL OLEH GURU BAHASA
Nama Validator :
Instansi :
Petunjuk :
1. Modul ini disusun dengan mengintegrasikan nilai-nilai imtaq ke dalam
materi pembelajaran
2. Pengembang mengharapkan penilaian, masukan/ perbaikan dan saran dari
Bapak/ ibu/ sdr demi terwujudnya modul terintegrasi imtaq yang
berkualitas. Mohon Bapak/ Ibu/ Sdr/i menganalis modul yang Bapak/ Ibu/
Sdr/i terima berdasarkan butir-butir instrumen yang diberikan. Berilah
tanda ceklis pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat Bapak/ Ibu/
sdr. Atas kerjasamanya pengembang ucapkan terima kasih.
Keterangan skala penilaian
Skor Kategori Persentase ketercapaian indikator
0 Tidak baik 0 – 20
1 Kurang 21 – 40
2 Cukup 41 – 60
3 Baik 61 – 80
4 Sangat baik 81 – 100
Format A :
No Aspek yang dinilai Skor penilaian
Materi 0 1 2 3 4
1 Menggunakan bahasa tulisan yang komunikatif sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar
2 Menggunakan bahasa tulisan yang efektif sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar
3 Kosa kata yang dipakai sesuai dengan intelektualitas siswa
4 Kosa kata yang dipakai bervariasi
5 Penulisan tanda baca dilakukan dengan benar
6 Penggunaan huruf kapital dilakukan dengan benar
7 Rangkaian kata dalam kalimat tersusun dengan baik
8 Susunan paragraf mendukung penyampaian materi
9 Struktur kalimat sesuai dengan intelektualitas siswa
10 Menggunakan bentuk dan ukuran huruf yang sesuai dengan perkembangan intelektualitas siswa
Saran : .....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Penilaian secara umum
Silakan Bapak/ ibu memberikan tanda (√) pada kolom A, B atau C yang
mempunyai arti sebagai berikut :
A = layak digunakan tanpa perbaikan isi
B = layak digunakan dengan perbaikan
C = tidak layak digunakan
No
Uraian
A
B
C
1 Penilaian secara umum terhadap Modul
Bukittinggi ...................... Validator
.......................................
Lampiran 2f. Format Validasi Instrumen Wawancara
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN WAWANCARA
Petunjuk:
1. Untuk memberikan penilaian terhadap instrumen wawancara , Bapak/ Ibu/ Sdr/i cukup memberi tanda ceklis (v) pada kolom yang tersedia
2. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak valid 1 = kurang valid 2 = cukup valid 3 = valid 4 = sangat valid
3. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan
No Aspek yang dinilai Skala
0 1 2 3 4 1.
Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan tujuan wawancara yaitu mengetahui praktikalitas modul
2. 3. 4.
menurut siswa Pertanyaan yang diajukan tidak menimbulkan penafsiran ganda Pertanyaan yang diajukan menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana, jelas dan mudah dipahami Pertanyaan yang diajukan dapat dijawab siswa
Penilaian secara umum
No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen wawancara
Saran
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Bukittinggi,
Validator
........................
Lampiran 2g. Kisi-kisi dan Pedoman Wawancara dengan Siswa tentang Praktikalitas Modul Terintegrasi Imtaq
Kisi-kisi dan Pedoman Wawancara dengan Siswa tentang Praktikalitas Modul Terintegrasi Imtaq
A. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara
Indikator Tujuan Item
Tujuan Untuk mengetahui kepraktisan petunjuk penggunaan
modul terintegrasi imtaq dapat dipahami 1
Bahasa Untuk mengetahui kepraktisan bahasa yang
digunakan dalam modul terintegrasi imtaq dapat
dipahami
2
Isi Untuk mengetahui kepraktisan isi modul terintegrasi
imtaq 3, 4, 5, 6, 7, 8
Desain Untuk mengetahui kepraktisan desain modul 9, 10
B. Pedoman Wawancara Dengan Siswa Tentang Praktikalitas Modul Terintegrasi Imtaq
1. Apakah petunjuk penggunaan modul terintegrasi imtaq dapat dipahami
siswa jelas ?
2. Apakah bahasa yang digunakan dalam modul terintegrasi ini cukup
sederhana dan mudah ananda pahami ?
3. Setelah membaca modul ini apakah ananda paham dengan materi
Kesetimbangan Kimia yang terdapat pada modul terintegrasi imtaq ini ?
4. Setelah membaca modul ini apakah ananda paham mengenai keterkaitan
nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan dengan materi Kesetimbangan kimia ?
5. Apakah modul terintegrasi imtaq ini dapat membantu ananda memahami
materi Kesetimbangan ini ?
6. Apakah modul terintegrasi imtaq ini dapat meningkatkan kualitas
keimanan dan ketaqwaan ananda kepada Allah SWT ?
7. Apakah soal-soal yang ada pada modul terintegrasi ini tergolong mudah,
sedang atau sukar ? Jika mudah pada materi yang mana dan jika sukar juga
pada materi yang mana ?
8. Dapatkah ananda menjawab semua soal-soal yang disajikan ?
9. Apakah desain modul terintegrasi imtaq ini menarik bagi ananda ?
10. Apakah desain modul terintegrasi imtaq ini membantu meningkatkan
konsentrasi ananda dalam memahaminya ?
Lampiran 2h. Format Validasi Instrumen Angket Penilaian Guru
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN ANGKET PENILAIAN GURU TERHADAP PRAKTIKALITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN
Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan
angket penilaian guru terhadap praktikalitas perangkat pembelajaran kimia
terintegrasi imtaq. Pengembang mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu
demi terwujudnya perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang
berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan ceklis pada kolom yang tersedia
sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu, pengembang mengucapkan
terima kasih.
Petunjuk pengisian kolom
1. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik
2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan
No Aspek yang dinilai Skor Penilaian
0 1 2 3 4 1 Petunjuk pengisian angket penilaian guru terhadap
praktikalitas perangkat mudah dipahami
2 Pernyataan yang terdapat dalam lembar angket penilaian guru menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami
3 Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam angket sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu mengetahui praktikalitas perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq pada materi kesetimbangan kimia
4 Lembar angket penilaian guru menggunakan format yang sederhana dan mudah dipahami
Saran
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Penilaian secara umum
No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen penilaian
guru terhadap praktikalitas perangkat pembelajaran
Bukittinggi,
Validator
........................
Lampiran 21i. Format Validasi Instrumen Angket Penilaian Siswa
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN ANGKET PENILAIAN SISWA TERHADAP PRAKTIKALITAS MODUL
Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan
angket penilaian siswa terhadap modul kimia terintegrasi imtaq. Pengembang
mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya modul kimia
terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan ceklis
pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu,
pengembang mengucapkan terima kasih.
Petunjuk pengisian kolom
1. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik
2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan
No Aspek yang dinilai Skor Penilaian
0 1 2 3 4 1 Petunjuk pengisian angket penilaian siswa terhadap
praktikalitas modul mudah dipahami
2 Pernyataan yang terdapat dalam lembar angket penilaian siswa menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami
3 Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam angket sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu mengetahui praktikalitas modul kimia terintegrasi imtaq pada materi kesetimbangan kimia
4 Lembar angket penilaian siswa menggunakan format yang sederhana dan mudah dipahami
Saran
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Penilaian secara umum
No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen penilaian
siswa terhadap praktikalitas modul
Bukittinggi,
Validator
........................
Lampiran 2j. Contoh Format Validasi Instrumen Aktivitas Siswa
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN AKTIVITAS SISWA
Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan
angket penilaian siswa terhadap modul kimia terintegrasi imtaq. Pengembang
mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya modul kimia
terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan ceklis
pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu,
pengembang mengucapkan terima kasih.
Petunjuk pengisian kolom
1.Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik
2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan
No Uraian Penilaian Ket
0 1 2 3 4 1. Aspek Petunjuk
a. Petunjuk dinyatakan dengan jelas b. Indikator yang diobservasi mudah diamati c. Masing-masing indikator dapat dibedakan dengan jelasd. Dapat dilakukan
2. Aspek Isi a. Indikator yang diamati sudah mencakup aspek yang
mendukung keterlaksanaan pembelajaran b. Indikator yang diamati terdefenisi dengan jelas
3. Aspek Bahasa a. Kalimat tersusun berdasarkan kaidah bahasa Indonesia
yang benar. b. Menggunakan kalimat yang mudah dipahami
Penilaian secara umum
No Uraian A B C
1 Penilaian secara umum terhadap format observasi aktivitas siswa
Saran ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Validator
........................
Lampiran 3. Hasil Validasi Silabus Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq Oleh guru Kimia
No Aspek yang dinilai Skor Jumlah %
V1 V2 V3 V4 V5
1 Format silabus
a. Kelengkapan identitas 3 4 4 2 4 17 85
b. Kelengkapan isi 4 3 4 2 4 17 85
2
Isi silabus
a. Kesesuaian materi dengan standar kompetensi
4 4 4 4 4 20 100
b. Kebenaran isi materi 4 4 3 3 4 18 90
c. Keserasian urutan materi 4 4 4 4 4 20 100
d. Kegiatan pembelajaran dirumuskan dengan jelas
4 3 3 4 4 18 90
e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar
4 4 3 4 3 18 90
f. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang digunakan
4 4 3 4 4 19 95
g. Indikator mudah diukur 4 3 3 3 4 17 85
h. Indikator mengandung kata-kata operasional
4 4 3 4 4 19 95
i. Penilaian dapat dilakukan 4 3 2 3 4 16 80
j. Alokasi waktu yang tersedia sesuai dengan materi
3 3 4 4 4 18 90
k. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran
3 3 3 3 4 16 80
l. Tafsir ayat Al Quran atau hadist relevan dengan materi pembelajaran
4 3 3 3 4 17 85
m. Sumber dan media belajar sesuai dengan tuntutan indikator pembelajaran
4 3 3 4 4 18 80
3 Penggunaan Bahasa
a. Ketepatan ejaan 3 3 3 3 4 16 80
b. Ketepatan pilihan kata 3 3 3 3 4 16 80
c. Ketepatan pemilihan kalimat 3 3 3 3 4 16 80
Jumlah 66 61 58 60 71 316
Skor maksimal 72 72 72 72 72 360
Persentase 92 84 82 83 97 88
Lampiran 5. Hasil Validasi Silabus oleh Guru Agama
Lampiran 6. Data Hasil Validasi Silabus oleh guru Agama
No Aspek yang dinilai Skor
Jumlah % V1 V2
1 Format silabus
a.Kelengkapan identitas 3 4 7 88
b.Kelengkapan isi 4 4 8 100
2
Isi silabus
b.Kesesuaian materi dengan standar kompetensi 4 3 7 88
c.Kebenaran isi materi 4 3 7 88
d. Keserasian urutan materi 4 4 8 100
e. Kegiatan pembelajaran dirumuskan dengan jelas
4 4 8 100
f. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 4 3 7 88
g. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang digunakan
4 3 7 88
h. Indikator mudah diukur 3 3 6 75
i.Indikator mengandung kata-kata operasional 4 4 8 100
j. Penilaian dapat dilakukan 3 3 6 75
k. Alokasi waktu yang tersedia sesuai dengan materi
4 4 8 100
l. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran
4 4 8 100
m.Tafsir ayat Al Quran atau hadist relevan dengan materi pembelajaran
4 4 8 100
n.Sumber dan media belajar sesuai dengan tuntutan indikator pembelajaran
4 4 8 100
3 Penggunaan Bahasa
a. Ketepatan ejaan 3 3 6 75
b.Ketepatan pilihan kata 4 3 7 88
c.Ketepatan pemilihan kalimat 4 3 7 88
Jumlah 68 63 131
Lampiran 8. Data Hasil Validasi Pertama RPP oleh Guru Kimia
No Aspek yang dinilai Skor Jumlah % Kategori V1 V2 V3 V4 V5 1 Format RPP
a. Kelengkapan identitas 3 4 2 1 4 14 70 Valid b. Kelengkapan isi 3 3 4 1 4 15 75 Valid
2
Isi RPP k. Perumusan tujuan pembelajaran 3 4 4 2 4 17 85 Sangat validl. Indikator mengacu pada kompetensi
dasar 4 4 3 3 4 18 90 Sangat valid
m. Kesesuaian komponen RPP dengan standar kompetensi
4 3 3 3 4 17 85 Sangat valid
n. Kebenaran isi materi 4 4 3 4 4 19 95 Sangat valido. Indikator mengacu pada kompetensi
dasar 4 4 3 3 4 18 90 Sangat valid
p. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat pengetahuan siswa
3 4 3 1 4 15 75 Valid
q. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang disediakan
3 4 3 2 4 16 80 Valid
r. Indikator mudah diukur 3 3 3 3 4 16 80 Valid s. Indikator mengandung kata-kata
operasional 3 4 4 3 4 18 90 Sangat valid
t. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan dengan jelas
4 4 3 4 4 19 95 Sangat valid
3 Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran
Sangat valid
c. Kesesuaian sumber dengan media pembelajaran
3 4 4 3 4 18 90 Sangat valid
d. Kesesuain media dengan tujuan pembelajaran
3 4 3 3 3 16 80 Valid
4 Pemilihan strategi pembelajaran c. Kesesuaian strategi pembelajaran
dengan karakteristik materi 3 4 3 3 4 17 85 Sangat valid
d. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi
3 3 4 3 4 17 85 Sangat valid
5 Penggunaan bahasa d. Ketepatan ejaan 3 4 2 1 4 14 70 Valid e. Ketepatan pilihan kata 4 4 3 2 4 17 85 Sangat valid f. Ketepatan pilihan kalimat 3 4 3 2 4 16 80 Valid 6 Pengintegrasian nilai imtaq c. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai
dengan materi pembelajaran 3 4 3 3 4 17 85 Sangat valid
d. Penjelasan ayat Al Quran atau hadist relevan dengan materi pembelajaran
4 4 3 3 4 18 90 Sangat valid
jumlah 70 80 66 53 83 352 Persentase 83 95 79 63 98 84 Sangat valid
Lampiran 9. Data Hasil Validasi Kedua RPP oleh Guru Kimia
No Aspek yang dinilai Skor Jumlah % Kategori V1 V2 V3 V4 V5 1 Format RPP
c. Kelengkapan identitas 3 4 4 4 4 19 95 Sangat validd. Kelengkapan isi 3 3 4 4 4 18 90 Sangat valid
2
Isi RPP k. Perumusan tujuan pembelajaran 3 4 4 3 4 18 90 Sangat validl. Indikator mengacu pada kompetensi
dasar 4 4 3 3 4 18 90 Sangat valid
m. Kesesuaian komponen RPP dengan standar kompetensi
4 3 3 3 4 17 85 Sangat valid
n. Kebenaran isi materi 4 4 3 4 4 19 95 Sangat valido. Indikator mengacu pada kompetensi
dasar 4 4 3 4 4 19 95 Sangat valid
p. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat pengetahuan siswa
3 4 4 4 4 19 95 Sangat valid
q. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang disediakan
3 4 3 3 4 17 85 Sangat valid
r. Indikator mudah diukur 3 3 3 3 4 16 80 Sangat valids. Indikator mengandung kata-kata
operasional 3 4 4 3 4 18 90 Sangat valid
t. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan dengan jelas
4 4 3 3 4 18 90 Sangat valid
3 Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran
a. Kesesuaian sumber dengan media pembelajaran
3 4 4 3 4 18 90 Sangat valid
b. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran
4 4 3 3 3 17 85 Sangat valid
4 Pemilihan strategi pembelajaran e. Kesesuaian strategi pembelajaran
dengan karakteristik materi 3 4 3 4 4 18 90 Sangat valid
f. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan
3 3 4 4 4 18 90 Sangat valid
penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi
5 Penggunaan bahasa a. Ketepatan ejaan 3 4 4 4 4 19 95 Sangat valid b. Ketepatan pilihan kata 4 4 3 4 4 19 95 Sangat valid c. Ketepatan pilihan kalimat 3 4 3 4 4 18 90 Sangat valid6 Pengintegrasian nilai imtaq a. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai
dengan materi pembelajaran 3 4 3 4 4 18 90 Sangat valid
b. Penjelasan ayat Al Quran atau hadist relevan dengan materi pembelajaran
4 4 3 3 4 18 90 Sangat valid
Jumlah 71 80 71 74 83 379 Skor maksimum 84 84 84 84 84 420 Persentase 85 95 85 88 98 90 Sangat Valid
Lampiran 10. Hasil Validasi RPP oleh Guru Agama
Lampiran 11. Data Hasil Validasi RPP oleh Guru Agama
No Aspek yang dinilai Skor
Jumlah % Kategori V1 V2
1 Format RPP c. Kelengkapan identitas 4 4 8 100 Sangat valid d. Kelengkapan isi 4 4 8 100 Sangat valid
2
RPP k. Perumusan tujuan pembelajaran 4 3 7 88 Sangat validl. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 4 3 7 88 Sangat validm. Kesesuaian komponen RPP dengan standar
kompetensi 4 3 7 88 Sangat valid
n. Kebenaran isi materi 4 4 8 100 Sangat valido. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 4 4 8 100 Sangat validp. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat
pengetahuan siswa 4 3 7 88 Sangat valid
q. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang disediakan
4 3 7 88 Sangat valid
r. Indikator mudah diukur 4 3 7 88 Sangat valids. Indikator mengandung kata-kata operasional 4 3 7 88 Sangat validt. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan dengan jelas 4 4 8 100 Sangat valid
3 Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran
c. Kesesuaian sumber dengan media pembelajaran 3 4 7 88 Sangat validd. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran 3 4 7 88 Sangat valid
4 Pemilihan strategi pembelajaran c. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan
karakteristik materi 3 3 6 75 Sangat valid
d. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi
4 4 8 100 Sangat valid
5 Penggunaan bahasa a. Ketepatan ejaan 3 3 6 75 Sangat validb. Ketepatan pilihan kata 3 3 6 75 Sangat validc. Ketepatan pilihan kalimat 3 3 6 75 Sangat valid
6 Pengintegrasian nilai imtaq c. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan
materi pembelajaran 4 4 8 100 Sangat valid
d. Penjelasan ayat Al Quran atau hadist relevan dengan materi pembelajaran
4 4 8 100 Sangat valid
Jumlah skor 78 73 151 Skor maksimum 84 84 168 Persentase 93 87 90
Lampiran 12. Hasil Validasi RPP oleh Guru Bahasa
Lampiran 13. Data Hasil Validasi RPP oleh Guru Bahasa
No Aspek yang dinilai Skor
Jumlah % Kategori V1 V2
1 Format RPP c. Kelengkapan identitas 4 4 8 100 Sangat valid d. Kelengkapan isi 4 4 8 100 Sangat valid
2
Isi RPP Sangat valid k. Perumusan tujuan pembelajaran 3 3 6 75 Valid l. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 4 3 7 88 Sangat valid m. Kesesuaian komponen RPP dengan
standar kompetensi 4 3 7 88 Sangat valid
n. Kebenaran isi materi 4 3 7 88 Sangat valid o. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 4 3 7 88 Sangat valid p. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat
pengetahuan siswa 4 3 7 88 Sangat valid
q. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang disediakan
4 3 7 88 Sangat valid
r. Indikator mudah diukur 3 3 6 75 Valid s. Indikator mengandung kata-kata operasional 4 3 7 88 Sangat valid t. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan
dengan jelas 4 3 7 88 Sangat valid
3 Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran
c. Kesesuaian sumber dengan media pembelajaran
4 4 8 100 Sangat valid
d. Kesesuaian media dengan tjuan pembelajaran
3 4 7 88 Sangat valid
4 Pemilihan strategi pembelajaran Sangat valid c. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan
karakteristik materi 3 3 6 75 Valid
d. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi
3 4 7 88 Sangat valid
5 Penggunaan bahasa d. Ketepatan ejaan 3 3 6 75 Valid e. Ketepatan pilihan kata 3 3 6 75 Valid f. Ketepatan pilihan kalimat 3 3 6 75 Valid
6 Pengintegrasian nilai imtaq d. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan
materi pembelajaran 4 4 8 100 Sangat valid
e. Penjelasan ayat Al Quran atau hadist relevan dengan materi pembelajaran
4 4 8 100 Sangat valid
Jumlah skor 76 70 146 Skor maksimal 84 84 168 Persentase 90 83 87 Sangat valid
Lampiran 14. Hasil Validasi Pertama Modul oleh Guru Kimia
Lampiran 15. Data Hasil Validasi Pertama Modul oleh Guru Kimia
No Aspek yang dianalisis Skor
Jumlah % Kategori V1 V2 V3 V4 V5
A Indikator kompetensi 1 Rumusan indikator kompetensi 5 5 5 2 5 22 88 Sangat valid 2 Jumlah indikator dikaitkan waktu 4 5 5 4 5 23 92 Sangat valid B Rasional 3 Ciri khas modul 3 5 2 3 4 17 68 Valid 4 Kemampuan memotivasi 4 5 2 4 5 20 80 Sangat valid 5 Manfaat bagi siswa 4 5 4 5 5 23 92 Sangat valid C Isi modul 6 Teori yang digunakan 4 5 4 5 5 23 92 Sangat valid 7 Soal yang digunakan 5 3 3 3 5 19 76 Valid 8 Variasi soal 5 4 4 3 5 21 84 Sangat valid
D Nilai imtaq
9 Mengintegrasikan imtaq pada materi pembelajaran
4 4 5 4 5 22 88 Sangat valid
10 Keterkaitan nilai imtaq dengan materi 4 4 5 4 5 22 88 Sangat valid E Karakteristik modul 11 Soalnya mendorong siswa berpikir 4 4 4 4 5 21 84 Sangat valid
12 Dapat memberi pengalaman belajar sendiri pada siswa
5 5 4 5 5 24 96 Sangat valid
13 Nilai imtaq yang dicantumkan dapat meningkatkan keimanan siswa
4 5 4 5 5 23 92 Sangat valid
F Kesesuaian 14 Kesesuaian antara tujuan dan materi 5 4 4 5 5 23 92 Sangat valid
15 Kesesuaian antara materi dengan nilai imtaq
4 5 4 4 5 22 88 Sangat valid
16 Kesesuaian antara materi dan soal 5 5 4 4 5 23 92 Sangat valid
17 Kesesuaian antara ayat Al Qur’an dengan penjelasannya
4 4 4 4 5 21 84 Sangat valid
G Bahasa 18 Penggunaan EYD 4 5 3 2 5 19 76 Valid 19 Bahasa yang digunakan 4 4 4 4 5 21 84 Sangat valid H Sistematika penulisan
20 Terdapat penjelasan arti dan istilah-istilah
5 5 4 4 5 23 92 Sangat valid
21 Urutan penulisan materi sudah sistematis
5 5 5 5 5 25 100 Sangat valid
I Bentuk fisik 22 Penampilan kulit 4 5 2 2 4 17 68 Valid 23 Penyajian isi 5 5 2 2 5 19 76 Valid
Jumlah 100 106 87 87 113 493 Skor maksimum 115 115 115 115 115 575 Persentase 87 92 76 76 98 86 Sangat valid
Lampiran 16. Data Hasil Validasi Kedua Modul oleh Guru Kimia
No Aspek yang dianalisis Skor Jumlah % Kategori V1 V2 V3 V4 V5 A Indikator kompetensi 1 Rumusan indikator kompetensi 5 5 5 5 5 25 100 Sangat valid 2 Jumlah indikator dikaitkan waktu 4 5 5 4 5 23 92 Sangat valid B Rasional 0 0 3 Ciri khas modul 3 5 5 5 4 22 88 Sangat valid 4 Kemampuan memotivasi 4 5 4 5 5 23 92 Sangat valid 5 Manfaat bagi siswa 4 5 4 4 5 22 88 Sangat valid C Isi modul 0 0 6 Teori yang digunakan 4 5 4 5 5 23 92 Sangat valid
7 Soal yang digunakan 5 3 4 4 5 21 84 Sangat valid 8 Variasi soal 5 4 4 4 5 22 88 Sangat valid D Nilai imtaq 0 0
9 Mengintegrasikan imtaq pada materi pembelajaran
4 4 5 5 5 23 92 Sangat valid
10 Keterkaitan nilai imtaq dengan materi
4 4 5 4 5 22 88 Sangat valid
E Karakteristik modul 0 0 11 Soalnya mendorong siswa berpikir 4 4 4 4 5 21 84 Sangat valid
12 Dapat memberi pengalaman belajar sendiri pada siswa
5 5 4 5 5 24 96 Sangat valid
13 Nilai imtaq yang dicantumkan dapat meningkatkan keimanan siswa
4 5 4 5 5 23 92 Sangat valid
F Kesesuaian 14 Kesesuaian antara tujuan dan materi 5 4 4 5 5 23 92 Sangat valid
15 Kesesuaian antara materi dengan nilai imtaq
4 5 4 4 5 22 88 Sangat valid
16 Kesesuaian antara materi dan soal 5 5 4 4 5 23 92 Sangat valid
17 Kesesuaian antara ayat Al Qur’an dengan penjelasannya
4 4 4 4 5 21 84 Sangat valid
G Bahasa 18 Penggunaan EYD 4 5 5 5 5 24 96 Sangat valid 19 Bahasa yang digunakan 4 4 4 4 5 21 84 Sangat valid H Sistematika penulisan 0 0
20 Terdapat penjelasan arti dan istilah-istilah
5 5 4 4 5 23 92 Sangat valid
21 Urutan penulisan materi sudah sistematis
5 5 5 5 5 25 100 Sangat valid
I Bentuk fisik 22 Penampilan kulit 4 5 4 4 4 21 84 Sangat valid 23 Penyajian isi 5 5 4 5 5 24 96 Sangat valid 24 Ciri khas modul terintegrasi imtaq 5 5 5 5 5 25 100 Sangat valid Jumlah 105 111 104 108 118 546 Skor maksimal 120 120 120 120 120 600 Persentase 87 93 87 90 98 91 Sangat valid
Lampiran 17. Hasil Validasi Modul oleh Guru Agama
A Materi V1 V2 jumlah % 1 Uraian materi sesuai dengan Al Quran dan hadist 4 4 8 100 Sangat valid 2 Materi diuraikan dengan lengkap 4 3 7 88 Sangat valid 3 Materi diuraikan dengan jelas 4 3 7 88 Sangat valid 4 Pengintegrasian imtaq sesuai dengan materi
pembelajaran 4 4 8 100 Sangat valid
5 Penjelasan Al Quran surat Al Mulk ayat 3 bahwatidak ada ciptaan Tuhan yang tidak seimbangdapat digunakan untuk menjelaskankesetimbangan kimia sebagai bagiankeseimbangan ciptaan tuhan
4 4 8 100 Sangat valid
6 Penjelasan Al Quran surat Ar Rahman ayat 5-9bahwa manusia jangan merusak keseimbanganciptaan Tuhan dapat digunakan untuk menjelaskanbahwa manusia harus mempertahan keseimbanganciptaan Tuhan
4 4 8 100 Sangat valid
7 Penjelasan Al Quran surat AZ Zukhruf ayat 11tentang hujan diturunkan dari langit dengan4ukuran tertentu dapat digunakan untumenjelaskan bahwa jumlah air di bumi beradadalam keadaan seimbang
4 4 8 100 Sangat valid
8 Jumlah oksigen di bumi selalu seimbang antarayang digunakan makhluk hidup dan yangdihasilkan tumbuhan hal ini karena Allahmemerintah tumbuhan untuk menghasilkanoksigen dalam jumlah yang cukup
4 4 8 100 Sangat valid
9 Keseimbangan jumlah oksigen dan karbondioksida di alam merupakan bukti kasih sayangAllah pada makhluknya
4 4 8 100 Sangat valid
10 Keseimbangan pada sistem pencernaan manusiaterbentuk karena perintah Allah kepada sel sarafmanusia untuk mengatur kesimbangan dalamtubuh
4 4 8 100 Sangat valid
11 Unta dapat bertahan hidup di padang pasir karenaAllah telah mengajarkan cara-cara tertentu kepadaunta untuk menjaga keseimbangan cairan dalamtubuhnya
4 4 8 100 Sangat valid
12 Pernyataan Lee Chatelier bahwa kesetimbangankimia dapat dipengaruhi oleh berbagai faktorsesuai hasil yang diharapkan, hal ini sesuai denganfirman Allah dalam surat Ar Ra’d ayat 11 yangmengatakan bahwa nasib suatu kaum dapatberubah apabila kaum itu berusaha mengubahnasibnya.
4 4 8 100 Sangat valid
13 Seorang siswa yang bersungguh-sungguh dalammenuntut ilmu berarti telah mengamalkan ajaranAl Quran surat Ar Ra’d ayat 11
4 4 8 100 Sangat valid
14 Surat Al Baqarah ayat 186 menjelaskan bahwa 4 4 8 100 Sangat valid
hanya orang yang beriman yang akan berhasildalam dalam menuntut ilmu
15 Ilmu yang didapatkan harus diamalkan untukkebaikan
4 4 8 100 Sangat valid
16 Dalam kesetimbangan kimia, pada keadaansetimbang, apabila terjadi kenaikan konsentrasipada salah satu komponen reaksi, makakonsentrasi komponen lainpun akan meningkat.Hal ini sesuai juga dengan perintah zakat. Setiapbertambah rezeki yang kita peroleh makabertambah pula hak orang lain yang kitakeluarkan.
4 3 7 88 Sangat valid
17 Selain harta, maka bentuk kekayaan lain yang bisadisedekahkan untuk orang lain adalah tenaga,pikiran dan senyuman
4 4 8 100 Sangat valid
B Bahasa dan Keterbacaan 20 Menggunakan kaidah Bahasa Indonesia yang baik
dan benar 4 3 7 88 Sangat valid
21 Bahasa yang digunakan sederhana 4 4 8 100 Sangat valid 22 Bahasa yang digunakan mudah dipahami 4 4 8 100 Sangat valid C Tampilan 23 Penampilan cover modul menarik 4 3 7 88 Sangat valid 24 Penampilan isi modul menarik 4 3 7 88 Sangat valid 25 Ciri khas modul terintegrasi imtaq dapat terlihat
jelas 4 4 8 100 Sangat valid
Jumlah skor 100 82 182 Skor maksimum 100 100 200 Persentase 100 82 91 Sangat valid
Lampiran 19. Hasil Validasi modul oleh Guru Bahasa
Lampiran 20. Data Hasil Validasi Modul oleh Guru Bahasa
No Aspek yang dinilai Skor
jumlah % Kategori V1 V2
Materi
1 Menggunakan bahasa tulisan yang komunikatif sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar
4 3 7 88 Sangat valid
2 Menggunakan bahasa tulisan yang efektif sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar
4 3 7 88 Sangat valid
3 Kosa kata yang dipakai sesuai dengan intelektualitas siswa
3 3 6 75 Valid
4 Kosa kata yang dipakai bervariasi 4 3 7 88 Sangat valid
5 Penulisan tanda baca dilakukan dengan benar 3 2 5 63 Valid
6 Penggunaan huruf kapital dilakukan dengan benar
4 3 7 88 Sangat valid
7 Rangkaian kata dalam kalimat tersusun dengan baik
4 4 8 100 Sangat valid
8 Susunan paragraf mendukung penyampaian materi
4 4 8 100 Sangat valid
9 Struktur kalimat sesuai dengan intelektualitas siswa
4 4 8 100 Sangat valid
10 Menggunakan bentuk dan ukuran huruf yang sesuai dengan perkembangan intelektualitas siswa
3 4 7 88 Sangat valid
Jumlah skor 37 33 70
Skor maksimal 40 40 80
Persentase 92 82 87 Sangat valid
Lampiran 22. Data Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
NO
PERTEMUAN
ASPEK YANG DIAMATI
Keterlaksanaan pembelajaran dengan perangkat terintegrasi
imtaq
Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya
Catatan lain yang dirasa
perlu 1 I Kegiatan pembelajaran terlaksana
seperti yang direncanakan dalam RPP
Waktu tidak mencukupi Siswa lebih tertarik pada materi
imtaq dibanding materi kimia Post tes tidak terlaksana
2 II Kegiatan pembelajaran terlaksana seperti yang direncanakan dalam RPP
Siswa mulai tidak serius ketika dilakukan pertukaran pasangan diskusi
3 III Kegiatan pembelajaran terlaksana seperti yang direncanakan dalam RPP
Waktu tidak mencukupi Aktivitas siswa mulai berkurang
menjelang akhir pelajaran
4 IV Kegiatan pembelajaran terlaksana seperti yang direncanakan dalam RPP
Waktu untuk kegiatan awal 10 menit terlalu sedikit karena butuh waktu lebih lama untuk meninjau materi sebelumnya
Konsentrasi siswa berkurang karena jam pelajaran seharusnya sudah habis tapi ditambah dengan jam istirahat siswa
Lampiran 23. Hasil Wawancara Dengan Siswa Tentang Praktikalitas Modul Kimia Terintegrasi Imtaq
Wawancara dilakukan terhadap beberapa siswa secara acak. Berikut ini hasil
wawancara peneliti dengan siswa
Peneliti : Apakah petunjuk penggunaan modul terintegrai imtaq dapat
dipahami siswa dengan jelas?
Siswa 1 : Jelas, dan mudah dipahami
Siswa 2 : Sangat jelas dan mudah dipahami
Siswa 3 : Jelas
Peneliti : Apakah bahasa yang digunakan dalam modul terintegrasi imtaq
cukup sederhana dan mudah dipahami?
Siswa 1 : Sudah jelas,
Siswa 2 : Cukup jelas, simple dan mudah dipahami
Siswa 3 : jelas, tapi pelajarannya memang susah dimengerti
Peneliti : Setelah membaca modul ini, apakah Ananda paham dengan
materi Kesetimbangan Kimia yang terdapat modul terintegrasi
imtaq ini ?
Siswa 1 : Cukup paham, dengan materi yang disampaikan, namun
sebaiknya ditambah contoh-contoh dan aspeknya dalam
kehidupan.
Siswa 2 : Paham, karena uraian materi jelas
Siswa 3 : Dengan tampilan modulnya menarik dan cara belajarnya asyik
sehingga mudah dipahami.
Peneliti : Setelah membaca modul, apakah Ananda paham mengenai
keterkaitan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan dengan materi
Kesetimbangan Kimia ?
Siswa 1 : cukup paham, materi ini mempunyai nilai imtaq yang sama
dengan fakta di lingkungan
Siswa 2 : Paham, karena setiap materi langsung diaplikasikan denan nilai
imtaq.
Siswa 3 : cukup paham karena contohnya bisa amati langsung
Peneliti : Apakah modul terintegrasi imtaq ini dapat membantu Ananda
memahami materi Kesetimbangan Kimia
Siswa 1 : Sangat membantu, tapi tetap harus dijelaskan guru.
Siswa 2 : Sangat membantu, karena membaca modul lebih enak dari pada
membaca catatan
Siswa 3 : Sangat membantu, karena kalau tidak hadir bisa baca modul di
rumah
Peneliti : Apakah modul terintegrasi imtaq ini dapat meningkatkan kualitas
keimanan dan ketaqwaan Ananda kepada Allah SWT.
Siswa 1 : Bertambah sedikit, tapi alhamdulillah hati saya masih tersentuh
setelah membaca modul ini
Siswa 2 : Ya, ada perasaan lain setelah membaca modul ini
Siswa 3 : sama saja, tapi saya sadar kejadian di alam adalah karena perintah
Allah
Peneliti : Apakah soal-soal yang ada pada modul ini tergolong mudah,
sedang atau sukar ? Jika mudah pada materi yang mana dan jika
sukar juga pada materi yang mana?
Siswa 1 : Lumayan sukar, yaitu pada rumus-rumus yang sudah ditukar
polanya.
Siswa 2 : kalau dikerjakan serius maka tidak terlalu sukar.
Siswa 3 : ada yang mudah ada juga yang sukar. Mudahnya yaitu
menentukan rumus K sedangkan sukarnya menghitung harga K
Peneliti : Dapatkah Ananda menjawab semua soal yang disajikan?
Siswa 1 : Bisa
Siswa 2 : Tidak semuanya, tapi bila didiskusikan dengan teman jadi bisa.
Siswa 3 : Tidak semuanya
Peneliti : Apakah desain modul ini menarik bagi Ananda?
Siswa 1 : Cukup menarik dibanding modul lainnya
Siswa 2 : Sangat menarik karena hurufnya tidak membosankan
Siswa 3 : Cukup menarik, bagus
Peneliti : Apakah desain modul terintegrasi imtaq ini membantu
meningkatkan konsentrasi Ananda dalam memahaminya
Siswa 1 : Lumayan, karena tampilannya tidak kaku
Siswa 2 : Dapat, karena antara materi satu dengan lain terdapat perbedaan
desain sehingga mudah diingat
Siswa 3 : Sedikit
Lampiran 24. Hasil Penilaian Guru Terhadap Praktikalitas Perangkat Pembelajaran
Kelas : XII TKJ 1
Materi : Kesetimbangan Materi
NO Nama Siswa Nomor Soal Nilai Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Abdurrahman 10 10 10 10 5 10 10 10 4 6 85 tuntas2 Alfi Syukri 10 10 10 10 10 10 10 10 9 10 99 tuntas3 Alfin Syuqra 10 10 10 10 10 10 10 10 10 6 96 tuntas4 Alfin Sanjaya 10 10 6 10 10 2 10 10 4 4 76 tuntas5 Anas Akbar Guci 10 4 2 10 10 10 10 10 10 8 84 tuntas6 Andra Syauqi 10 10 4 10 10 10 10 10 5 10 89 tuntas7 Anwar Saputra 8 6 3 10 5 10 10 10 0 0 62 tidak tuntas8 Asep Antoni 10 10 8 10 5 10 7 10 4 10 84 tuntas9 Deassy Wihanda 9 10 10 5 5 2 2 8 10 10 71 tuntas10 Denni Haris K 7 4 10 10 7 10 10 5 6 2 71 tuntas 11 Donni Sepriyoni 8 10 4 10 10 2 10 6 9 4 73 tuntas12 Egi Endeska 10 10 2 10 5 10 10 5 8 10 80 tuntas13 Fadholi Rahmad 10 10 2 10 5 10 10 5 2 10 74 tuntas14 Hendriko Suryatama 8 10 4 10 10 2 10 6 10 10 80 tuntas15 Ibnu Zamratul Imam 10 10 10 10 5 10 10 10 10 2 87 tuntas16 Jefri Tamtomo 10 10 10 10 5 10 5 10 9 6 85 tuntas17 Mona Oktavia 8 8 8 10 5 10 10 5 4 4 72 tuntas18 M Isra Kurniawan 6 10 2 10 0 2 6 10 2 4 52 tidak tuntas19 M Andri Mahdison 8 4 2 10 10 10 10 10 10 9 83 Tuntas20 Novri Rivandi 10 10 10 10 5 10 10 10 4 4 83 Tuntas21 Rafki Erwandi 10 10 8 10 10 8 4 8 4 4 76 Tuntas22 Rangga Putra Buana 8 4 2 5 5 10 10 5 0 0 49 tidak tuntas23 Ridho Ahmad 7 10 5 10 10 10 10 10 10 5 87 Tuntas24 Riski Rinando 10 10 4 10 5 2 10 10 4 6 71 Tuntas25 Risto Munandar 7 4 10 10 5 10 10 5 4 6 71 Tuntas26 Riski arianda 9 10 10 10 5 10 10 10 4 6 84 Tuntas27 Siti Wahyuni 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 Tuntas28 Tomi Saputra 10 10 2 10 5 10 10 5 9 2 73 Tuntas29 Zelfi Afrul 10 9 10 10 5 10 10 5 10 9 88 Tuntas30 Zomi Wiltona 10 10 6 10 5 2 10 10 6 6 75 Tuntas 2375
Rata-rata kelas =
100 100 79,16
Tuntas klasikal =
100% 100 % 90%(efektif )
Lampiran 28. Hasil Validasi Instrumen untuk Menvalidasi Silabus
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN UNTUK MEMVALIDASI SILABUS
Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan
lembar validasi silabus kimia terintegrasi imtaq. Pengembang mengharapkan
penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya perangkat pembelajaran
kimia terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan
ceklis pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian
Bapak/Ibu, pengembang mengucapkan terima kasih.
Petunjuk Pengisian kolom
1. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik
2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan
No Aspek yang dinilai Skor Penilaian
0 1 2 3 4 1 Petunjuk pengisian lembar validasi silabus mudah
dipahami
2 Pernyataan yang terdapat dalam lembar validasi silabus menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami
3 Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam lembar validasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu mengetahui validitas silabus kimia terintegrasi imtaq
4 Lembar validasi silabus menggunakan format yang sederhana dan mudah dipahami
Saran
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Penilaian secara umum
No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen lembar
validasi silabus
Bukittinggi,
Validator
........................
Lampiran 29. Hasil Validasi Instrumen untuk Menvalidasi RPP
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN UNTUK MEMVALIDASI RPP
Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan
lembar validasi RPP kimia terintegrasi imtaq. Pengembang mengharapkan
penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya perangkat pembelajaran
kimia terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan
ceklis pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian
Bapak/Ibu, pengembang mengucapkan terima kasih.
Petunjuk Pengisian kolom
1. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik
2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan
No Aspek yang dinilai Skor Penilaian
0 1 2 3 4 1 Petunjuk pengisian lembar validasi RPP mudah
dipahami
2 Pernyataan yang terdapat dalam lembar validasi RPP menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami
3 Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam lembar validasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu mengetahui validitas RPP kimia terintegrasi imtaq
4 Lembar validasi RPP menggunakan format yang sederhana dan mudah dipahami
Saran
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Penilaian secara umum
No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen lembar
validasi RPP
Bukittinggi,
Validator
........................
Lampiran 30. Hasil Validasi Instrumen Untuk Menvalidasi Modul
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN UNTUK MEMVALIDASI MODUL Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan
lembar validasi modul pembelajaran kimia terintegrasi imtaq. Pengembang
mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya perangkat
pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan
memberikan ceklis pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas
perhatian Bapak/Ibu, pengembang mengucapkan terima kasih.
Petunjuk Pengisian kolom
1. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik
2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan
No Aspek yang dinilai Skor Penilaian
0 1 2 3 4 1 Petunjuk pengisian lembar validasi modul mudah
dipahami
2 Pernyataan yang terdapat dalam lembar validasi modul menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami
3 Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam lembar validasi modul sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
yaitu mengetahui validitas modul kimia terintegrasi imtaq pada materi kesetimbangan kimia
4 Lembar validasi modul menggunakan format yang sederhana dan mudah dipahami
Saran
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Penilaian secara umum
No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen lembar
validasi modul
Bukittinggi,
Validator
........................
Lampiran 31. Hasil Validasi Instrumen Wawancara
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN WAWANCARA
Petunjuk:
1. Untuk memberikan penilaian terhadap instrumen wawancara , Bapak/ Ibu/ Sdr/i cukup memberi tanda ceklis (v) pada kolom yang tersedia
2. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak valid 1 = kurang valid 2 = cukup valid 3 = valid 4 = sangat valid
3. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan
No Aspek yang dinilai Skala
0 1 2 3 4 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan tujuan wawancara yaitu mengetahui praktikalitas modul menurut siswa Pertanyaan yang diajukan tidak menimbulkan penafsiran ganda Pertanyaan yang diajukan menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana, jelas dan mudah dipahami Pertanyaan yang diajukan dapat dijawab siswa
Penilaian secara umum
No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen wawancara
Saran
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Bukittinggi,
Validator
........................
Lampiran 32. Hasil Validasi Instrumen Angket Penilaian Guru
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN ANGKET PENILAIAN GURU TERHADAP PRAKTIKALITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN
Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan
angket penilaian guru terhadap praktikalitas perangkat pembelajaran kimia
terintegrasi imtaq. Pengembang mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu
demi terwujudnya perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang
berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan ceklis pada kolom yang tersedia
sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu, pengembang mengucapkan
terima kasih.
Petunjuk Pengisian kolom
1. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik
2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti D. Dapat digunakan tanpa revisi A. Dapat digunakan setelah revisi B. Tidak dapat digunakan
No Aspek yang dinilai Skor Penilaian
0 1 2 3 4 1 Petunjuk pengisian angket penilaian guru terhadap
praktikalitas perangkat mudah dipahami
2 Pernyataan yang terdapat dalam lembar angket penilaian guru menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami
3 Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam angket sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu mengetahui praktikalitas perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq pada materi kesetimbangan kimia
4 Lembar angket penilaian guru menggunakan format yang sederhana dan mudah dipahami
Saran
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Penilaian secara umum
No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen penilaian
guru terhadap praktikalitas perangkat pembelajaran
Bukittinggi,
Validator
........................
Lampiran 34. Hasil Validasi Instrumen Aktivitas Siswa
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN AKTIVITAS SISWA
Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan
angket penilaian siswa terhadap modul kimia terintegrasi imtaq. Pengembang
mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya modul kimia
terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan ceklis
pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu,
pengembang mengucapkan terima kasih.
Petunjuk Pengisian kolom
1.Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 5 = sangat baik
2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti D. Dapat digunakan tanpa revisi E. Dapat digunakan setelah revisi F. Tidak dapat digunakan
No Uraian Penilaian Ket
0 1 2 3 4 1. Aspek Petunjuk
e. Petunjuk dinyatakan dengan jelas f. Indikator yang diobservasi mudah diamati g. Masing-masing indikator dapat dibedakan dengan jelash. Dapat dilakukan
2. Aspek Isi c. Indikator yang diamati sudah mencakup aspek yang
mendukung keterlaksanaan pembelajaran d. Indikator yang diamati terdefenisi dengan jelas
3. Aspek Bahasa c. Kalimat tersusun berdasarkan kaidah bahasa Indonesia
yang benar. d. Menggunakan kalimat yang mudah dipahami
Penilaian secara umum
No Uraian A B C
1 Penilaian secara umum terhadap format observasi aktivitas siswa
Saran ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Validator
........................
Lampiran 35. Hasil Validasi Instrumen Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan
lembar observasi pelaksanaan pembelajaran kimia terintegrasi imtaq.
Pengembang mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya
modul kimia terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan
memberikan ceklis pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas
perhatian Bapak/Ibu, pengembang mengucapkan terima kasih.
Petunjuk Pengisian kolom
1.Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4. = sangat baik
2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan
No Uraian Penilaian Ket
0 1 2 3 4 1. Aspek Petunjuk
a. Petunjuk dinyatakan dengan jelas b. Indikator yang diobservasi mudah diamati c. Masing-masing indikator dapat dibedakan dengan
jelas
2. Aspek Isi a. Indikator yang diamati sudah mencakup aspek
yang mendukung keterlaksanaan pembelajaran b. Indikator yang diamati terdefenisi dengan jelas
3. Aspek Bahasa a. Kalimat tersusun berdasarkan kaidah bahasa
Indonesia yang benar. b. Menggunakan kalimat yang mudah dipahami
Penilaian secara umum
No Uraian A B C
1 Penilaian secara umum terhadap format observasi aktivitas siswa
Saran ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Validator
........................
Lampiran 36a. Hasil Analisis Butir Instrumen Penilaian Hasil Belajar
Nama Penelaah :
Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu instrumen penilaian hasil belajar
kimia materi kesetimbangan kimia. Pengembang mengharapkan penilaian dan
saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya soal ulangan harian kesetimbangan kimia
yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan ceklis pada kolom yang
tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu, pengembang
mengucapkan terima kasih.
Petunjuk
1. Analisislah setiap butir soal berdasarkan semua kriteria yang tertera di dalam
format!
2. Berilah tanda cek (V) pada kolom no soal bila soal yang ditelaah sudah
sesuai dengan kriteria!
3. Berilah tanda silang (X) pada kolom no soal bila soal yang ditelaah tidak
sesuai dengan kriteria, kemudian tuliskan alasan atau perbaikan pada ruang
catatan
No
Aspek yang dinilai Nomor soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10A Materi 1 Soal sesuai dengan indikator 2 Batasan pertanyaan dengan jawaban
yang diharapkan sudah sesuai
3 Materi yang ditanyakan sesuai kompetensi
4 Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang sekolah dan tingkat/ kelas
B Konstruksi 5 Menggunakan kata tanya dan perintah
yang menuntut uraian
6 Ada petunjuk yang jelas cara mengerjakan soal
7 Ada pedoman penskoran Bahasa/Budaya 8 Rumusan kalimat soal komunikatif 9 Butir soal menggunakan bahasa
Indonesia yang baku
10
Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda
11
Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat
12
Rumusan soal tidak kata/ungkapan yang menynggung perasaan siswa
.
Catatan/Saran/perbaikan
....................................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Penilaian secara umum No Uraian A B C
1 Penilaian secara umum terhadap intrumen penilaian hasil belajar
siswa
Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti
A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan
Lampiran 36b. Kisi-kisi Instrumen Penilaian Hasil Belajar Standar Kompetensi : Memahami Konsep Kesetimbangan Kimia Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Bentuk Soal : Uraian Jumlah soal : 10
No
SK/KD Indikator Pencapaian kompetensi Materi pokok
Indikator soal Nomor soal
1
Menjelaskan reaksi kesetimbangan
Mengelompokkan reaksi kimia menjadi reaksi kesetimbangan dan reaksi berkesudahan
Kesetimbangan reaksi
Siswa dapat menjelaskan pengertian reaksi kesetimbangan dan membedakannya dengan reaksi searah
1
Mendeskripsikan kesetimbangan kimia sebagai kondisi yang dicapai suatu reaksi jika laju reaksi dalam dua arah yang berlawanan adalah sama
Kesetimbangan reaksi
Siswa dapat menjelaskan alasan mengapa kesetimbangan kimia bersifat dinamis
2
Menjelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen
Siswa dapat menjelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen
3
Menjelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen
Siswa dapat menyebutkan masing-masing 2 contoh reaksi kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen
4
2 Menjelaskan Mendeskripsikan terjadinya Siswa dapat menjelaskan asas Lee 5
Lampiran 36c. Instrumen Penilaian Hasil Belajar
LEMBAR INSTRUMEN EVALUASI HASIL BELAJAR
Petunjuk : Untuk mengetahui pemahaman anda tentang materi pembelajaran,
jawablah pertanyaan berikut dengan tepat
1. Jelaskan apa yang disebut dengan reaksi kesetimbangan! Bedakan dengan
reaksi searah.
2. Jelaskan kenapa kesetimbangan kimia disebut kesetimbangan dinamis.
3. Jelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen!
4. Berikan contoh kesetimbangan homogen dan heterogen!
5. Sebutkan asas yang berlaku dalam kesetimbangan kimia
faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan
perubahan atau pergeseran kesetimbangan sebagai akibat adanya aksi pada reaksi kesetimbangan
Chatelier
Menjelaskan pengaruh konsentrasi terhadap kesetimbangan
Diberikan suatu persamaan reaksi kesetimbangan, siswa dapat menjelaskan arah pergeseran yang terjadi apabila konsentrasi salah satu komponen reaksi diperbesar beserta alasannya
6
Menjelaskan pengaruh suhu terhadap kesetimbangan
Diberikan suatu persamaan reaksi kesetimbangan, siswa dapat menjelaskan arah pergeseran yang terjadi apabila suhu diperbeasar
7
Menjelaskan pengaruh tekanan terhadap kesetimbangan
Diberikan suatu persamaan reaksi kesetimbangan, siswa dapat menjelaskan arah pergeseran yang terjadi tekanan dinaikkan
8
3
Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan
Menghitung konstanta kesetimbangan berdasarkan data hasil percobaan
Diberikan suatu persamaan reaksi kesetimbangan dilengkapi dengan jumlah mol masing-masing zat yang bereaksi dan jumlah mol zat salah satu zat dalam keadaan setimbang, siswa dapat menghitung konstanta kesetimbangan
9
Mengkonversi Kc menjadi Kp berdasarkan persamaan gas ideal
Diberikan suatu persamaan reaksi kesetimbangan dilengkapi dengan jumlah mol masing-masing zat yang bereaksi dan jumlah mol zat salah satu zat dalam keadaan setimbang serta kondisi reaksi,siswa dapat menghitung konstanta kesetimbangan berdasarkan tekanan
10
6. Bagaimanakan pengaruh penambahan H2(g)kedalam campuran
kesetimbangan bervolume tetap dari N2(g), H2(g), dan NH3(g).
N2(g) + H2(g) NH3(g)
7. Ditentukan reaksi kesetimbangan
N2O4(g) 2NO2(g) DH = + 58 kJ
Kearah mana kesetimbangan akan bergeser jika suhu dinaikkan, kenapa ?
8. Ditentukan reaksi kesetimbangan
4NH3(g) + 5O2 4NO(g) + 6H2O(g)
Kearah mana kesetimbangan bergeser jika tekanan diperbesar, kenapa?
9. Ke dalam bejana yang volumenya 1 liter dimasukkan 1 mol gas CO dan 1
mol uap H2O. Setelah sistem mencapai kesetimbangan menurut persamaan
reaksi
CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g)
Ternyata terdapat 0,25 mol gas CO2. Tentukan harga tetapan kesetimbangan
KC.
10. Pada suhu 500 K kedalam bejana yang volumenya 5 liter dimasukkan 0,6 mol
gas HI sehingga terjadi reaksi kesetimbangan
2HI(g) H2(g) + I2(g).
Bila setelah sistem mencapai keadaan kesetimbangan masih terdapat 0,3 mol
HI, tentukan harga tetapan kesetimbangan KP pada suhu 500 K ( R = 0,082).
Lampiran 36d. Kunci Jawaban dan Penskoran Ulangan Harian
Kunci Jawaban Ulangan Harian
1. Reaksi kesetimbangan adalah reaksi dimana zat hasil dapat bereaksi kembali
membentuk pereaksi yang berlangsung dengan laju yang sama. Dalam reaksi
searah, zat hasil tidak dapat bereaksi kembali menghasilkan pereaksi.(skor
10)
2. Karena dalam kesetimbangan kimia reaksi berlangsung bolak balik dan
terjadi terus-menerus, dengan kecepatan reaksi kekiri dan kekanan sama,
tidak terjadi perubahan secara makroskopis. (skor 10)
3. Untuk kesetimbangan homogen, komponen-komponen yang terlibat dalam
reaksi hanya terdiri dari satu wujud zat, sedangkan kesetimbangan heterogen
lebih dari satu wujud zat. (Skor 10)
4. Contoh kesetimbangan homogen : 2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g) (skor 2,5)
N2(g) + 3 H2(g) 2NH3(g) (skor 2,5)
Kesetimbangan heterogen : Ca(HCO3)2 (aq) CaCO3(s)+H2O(l)+CO2(g) (Skor 2,5)
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) (Skor 2,5)
5. Asas Lee Chatelier (skor 5)
Bila dalam suatu sistem kesetimbangan diberikan suatu aksi, maka sistem
tersebut akan melakukan reaksi untuk mengurangi pengaruh aksi yang
diberikan (skor 5)
6. Peningkatan konsentrasi H2(g) mengakibatkan kesetimbangan bergeser
kekanan.(skor 5)
Karena penambahan konsentrasi akan menyebabkan kesetimbangan bergeser
dari arah yang ditambahkan konsentrasi tersebut (skor 5)
7. Pada reaksi kesetimbangan tersebut reaksi bergeser kekanan. (skor 5)
Karena kenaikan suhu menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah reaksi
endoterm arah DH +. (skor 5)
8. Kesetimbangan akan bergeser kekiri (skor5)
karena kenaikan tekanan menyebabkan kesetimbangan bergeser arah jumlah
koefisien yang kecil. Jumlah koefisien di ruas kiri (=9) lebih kecil
dibandingkan jumlah koefisien di ruas kanan (=10) (Skor 5)
9. [CO2] yang terbentuk = 0,25 M Skor : 1
[H2] yang terbentuk = 0,25 M skor : 1
[CO] yang bereaksi = 0,25 M skor : 1
[CO] sisa = (1- 0,25) M = 0,75 M skor : 1
[H2O] sisa = (1- 0,25) M = 0,75 M Skor : 1
KC = skor : 2
KC = , ,, ,
skor 2
Kc = 1/9 skor 1
10. HI yang terurai = (0,6 – 0,3) mol = 0,3 mol skor : 1
HI sisa = 0,3 mol skor : 1
H2 yang terbentuk = 0,5 x 0,3 mol = 0,15 mol Skor : 1
I2 yang terbentuk = 0,5 x 0,3 mol = 0,15 mol skor : 1
PV = nRT skor : 1
PHI = (0,3 x 0,082 x 500)/ 5 = 2,46 atm skor : 1
PH2 = (0,15 x 0,082 x 500)/ 5 = 1,23 atm skor : 1
PI2= (0,15 x 0,082 x 500)/ 5 = 1,23 atm skor : 1
KP = . skor : 1
= , . ,,
skor : 1
= 0,25 skor : 1 Skor Maksimal : 100
Nilai Siswa : x 100
104
Lampiran 1. Nama-nama Validator, Siswa yang Diwawancarai dan Observer
Nama-nama Validator
No Bidang Keahlian Nama Validator Pekerjaan
1 Kimia Cintawati, S.Pd Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
2 Kimia Despiyennora, S.Pd Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
3 Kimia Valovi, S.Si, M.Pd Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
4 Kimia Dra. Vera Tri Ningsih, M.Si
Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
5 Kimia Zaida Zen El Husni, S.Si Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
6 Agama Adlan Sanur Th, S.Ag, M.Ag
Dosen Filsafat STAIN Bukittinggi
7 Agama Dra. Djusni Guru Agama Islam SMKN 1 Bukittinggi
8 Bahasa Indonesia
Dra. Ratna Dewi, M.Pd Dosen Bahasa Indonesia STIKES Bukittinggi
9 Bahasa Indonesia
Dra Fauzatin Guru Bahasa Indonesia SMKN 1 Bukittinggi
Nama-nama siswa yang diwawancarai
Nama Kelas Kategori Kemampuan
Zomi Wiltona XII TKJ 1 Tinggi
Alfin Syuqra XII TKJ 1 Sedang
Zelfi Afrul XII TKJ 1 Rendah
Nama Observer
Nama Pekerjaan
Valovi, S.Si, M.Pd Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
105
Lampiran 2a. Format Validasi Silabus
LEMBAR VALIDASI SILABUS
Petunjuk:
1. Untuk memberikan penilaian terhadap Silabus, Bapak/ Ibu/ Sdr/i cukup
memberi tanda ceklis (v) pada kolom yang tersedia
2. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti :
0 = tidak baik
1 = kurang baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
No Aspek yang dinilai Skala
0 1 2 3 4 1. 2
Format Silabus a.Kelengkapan identitas b. kelengkapan isi Isi silabus a. Kesesuaian materi dengan standar
kompetensi b. Kebenaran isi materi c. Keserasian urutan materi d. Kegiatan pembelajaran dirumuskan dengan
jelas e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar f. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu
yang digunakan g. Indikator mudah diukur h. Indikator mengandung kata-kata operasional i. Penilaian dapat dilakukan j. Alokasi waktu yang tersedia sesuai dengan
materi k. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan
106
3.
1
materi pembelajaran l. Tafsir ayat Al Qur’an atau hadits relevan
dengan materi pembelajaran m. Sumber dan media belajar sesuai dengan
tuntutan indikator pembelajaran Penggunaan bahasa
a. Ketepatan ejaan b. Ketepatan pilihan kata c. Ketepatan pemilihan kalimat
Saran
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
................
Penilaian secara umum
Silakan Bapak/ ibu memberikan tanda (√) pada kolom A, B atau C yang
mempunyai arti sebagai berikut :
A = layak digunakan tanpa perbaikan isi
B = layak digunakan dengan perbaikan
C = tidak layak digunakan
No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap silabus
Bukittinggi
Validator
..........................................
107
Lampiran 2b. Format Lembar Validasi RPP Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq
LEMBAR VALIDASI RPP
Petunjuk:
1. Untuk memberikan penilaian terhadap RPP, Bapak/ Ibu/ Sdr/i cukup memberi
tanda ceklis (v) pada kolom yang tersedia
2. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti :
0 = tidak baik
1 = kurang baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
No Aspek yang dinilai Skala
0 1 2 3 4 1. 2 3. 4.
Format RPP a.Kelengkapan identitas b. kelengkapan isi Isi RPP a. Perumusan tujuan pembelajaran b. Indikator mengacu pada kompetensi dasar c. Kesesuaian komponen RPP dengan standar kompetensi d. Kebenaran isi materi e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar f. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat pengetahuan siswa g. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang digunakan h. Indikator mudah diukur i. Indikator mengandung kata-kata operasional j. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan dengan jelas Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran a. Kesesuaian sumber dengan tujuan pembelajaran b. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran Pemilihan strategi pembelajaran a. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan karakteristik materi b. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan
penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi
108
5. 6.
Penggunaan bahasa a. Ketepatan ejaan b. Ketepatan pilihan kata c. Ketepatan pilihan kalimat Pengintegrasian nilai-nilai imtaq a. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran b. Penjelasan ayat Al Qur’an atau hadits relevan dengan materi
pembelajaran
Saran
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
............................................................................................................
Penilaian secara umum
Silakan Bapak/ ibu memberikan tanda (√) pada kolom A, B atau C yang
mempunyai arti sebagai berikut :
A = layak digunakan tanpa perbaikan
B = layak digunakan dengan perbaikan
C = tidak layak digunakan
No Uraian A B C
1 Penilaian secara umum terhadap RPP
Bukittinggi
Validator
..........................................
109
Lampiran 2c. Format Lembar Validasi Modul Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq Oleh Guru Kimia
LEMBAR VALIDASI MODUL OLEH GURU KIMIA
Nama Validator :
Instansi :
Petunjuk :
1. Modul ini disusun dengan mengintegrasikan nilai-nilai imtaq ke dalam materi
pembelajaran
2. Mohon Bapak/ Ibu/ Sdr/i menganalis modul yang Bapak/ Ibu/ Sdr/i terima
berdasarkan butir-butir instrumen yang diberikan dengan ketentuan : Bapak/
Ibu/ Sdr/i cukup melingkari angka yang tepat menurut penilaian/ pertimbangan
Bapak/ Ibu/ Sdr/i. Arti khusus angka-angka dapat ditafsirkan dari pernyataan
pada bagian rentangan
Format A :
No Aspek yang dianalisis Rentang skala
A Indikator kompetensi
1 Rumusan indikator kompetensi 1 2 3 4 5 Tidak jelas jelas
2 Jumlah indikator dikaitkan waktu 1 2 3 4 5 Kurang memadai memadai
B Rasional
3 Ciri khas modul 1 2 3 4 5 Tidak jelas jelas
4 Kemampuan memotivasi 1 2 3 4 5 Rendah tinggi
5 Manfaat bagi siswa 1 2 3 4 5 Tidak ada banyak
C Isi modul
6 Teori yang digunakan 1 2 3 4 5 Tidak sesuai sesuai
7 Soal yang digunakan 1 2 3 4 5 Tidak sesuai sesuai
8 Variasi soal 1 2 3 4 5 Tidak ada banyak
D Nilai imtaq
9 Mengintegrasikan imtaq pada materi pembelajaran
1 2 3 4 5 kurang baik
110
10 Keterkaitan nilai imtaq dengan materi 1 2 3 4 5 Kurang baik
E Karakteristik modul
11 Soalnya mendorong siswa berpikir 1 2 3 4 5 Tidak banyak
12 Dapat memberi pengalaman belajar sendiri pada siswa
1 2 3 4 5 Kecil sekali besar
13 Nilai imtaq yang dicantumkan dapat meningkatkan keimanan siswa
1 2 3 4 5 Kecil sekali besar
F Kesesuaian
14 Kesesuaian antara tujuan dan materi 1 2 3 4 5 Rendah tinggi
15 Kesesuaian antara materi dengan nilai imtaq
1 2 3 4 5 Rendah tinggi
16 Kesesuaian antara materi dan soal 1 2 3 4 5 Rendah tinggi
17 Kesesuaian antara ayat Al Qur’an dengan penjelasannya
1 2 3 4 5 Rendah tinggi
G Bahasa
18 Penggunaan EYD 1 2 3 4 5 Tidak baik
19 Bahasa yang digunakan 1 2 3 4 5 Tidak sesuai kaidah BI sesuai
H Sistematika penulisan
20 Terdapat penjelasan arti dan istilah-istilah
1 2 3 4 5 Tidak ada lengkap
21 Urutan penulisan materi sudah sistematis
1 2 3 4 5 Rendah tinggi
I Bentuk fisik
22 Penampilan kulit 1 2 3 4 5 Tidak menarik menarik
23 Penyajian isi 1 2 3 4 5 Tidak menarik menarik
24 Ciri khas modul terintegrasi imtaq 1 2 3 4 5 Tidak tampak jelas
Saran
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
111
Penilaian secara umum
Silakan Bapak/ ibu memberikan tanda (√) pada kolom A, B atau C yang
mempunyai arti sebagai berikut :
A = layak digunakan tanpa perbaikan isi
B = layak digunakan dengan perbaikan
C = tidak layak digunakan
No Uraian A B
C
1 Penilaian secara umum terhadap Modul
Bukittinggi Validator
..........................................
112
Lampiran 2d. Format Lembar Validasi Modul Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq Oleh Guru Agama
LEMBAR VALIDASI MODUL OLEH GURU AGAMA
Nama Validator :
Instansi :
Petunjuk :
1. Modul ini disusun dengan mengintegrasikan nilai-nilai imtaq ke dalam materi
pembelajaran
2. Peneliti mengharapkan penilaian, masukan/ perbaikan dan saran dari Bapak/
ibu/ sdr demi terwujudnya modul terintegrasi imtaq yang berkualitas. Mohon
Bapak/ Ibu/ Sdr/i menganalis modul yang Bapak/ Ibu/ Sdr/i terima berdasarkan
butir-butir instrumen yang diberikan. Berilah tanda ceklis pada kolom yang
tersedia sesuai dengan pendapat Bapak/ Ibu/ sdr. Atas kerjasamanya peneliti
ucapkan terima kasih.
Keterangan skala penilaian
Skor Kategori Persentase ketercapaian indikator 0 Tidak baik 0 – 20 1 Kurang 21 – 40 2 Cukup 41 – 60 3 Baik 61 – 80 4 Sangat baik 81 – 100
Format A :
No Aspek yang dinilai Skor penilaian Materi 0 1 2 3 4
1 Uraian materi sesuai dengan Al Quran dan hadist 2 Materi diuraikan dengan lengkap 3 Materi diuraikan dengan jelas 4 Pengintegrasian imtaq sesuai dengan materi
pembelajaran
5 Penjelasan Al Quran surat Al Mulk ayat 3 bahwa tidakada ciptaan Tuhan yang tidak seimbang dapat digunakanuntuk menjelaskan kesetimbangan kimia sebagai bagiankeseimbangan ciptaan tuhan
113
6 Penjelasan Al Quran surat Ar Rahman ayat 5-9 bahwamanusia jangan merusak keseimbangan ciptaan Tuhandapat digunakan untuk menjelaskan bahwa manusiaharus mempertahan keseimbangan ciptaan Tuhan
7 Penjelasan Al Quran surat AZ Zukhruf ayat 11 tentanghujan diturunkan dari langit dengan ukuran tertentudapat digunakan untu menjelaskan bahwa jumlah air dibumi berada dalam keadaan seimbang
8 Jumlah oksigen di bumi selalu seimbang antara yangdigunakan makhluk hidup dan yang dihasilkantumbuhan hal ini karena Allah memerintah tumbuhanuntuk menghasilkan oksigen dalam jumlah yang cukup
9 Keseimbangan jumlah oksigen dan karbon dioksida dialam merupakan bukti kasih sayang Allah padamakhluknya
10 Keseimbangan pada sistem pencernaan manusiaterbentuk karena perintah Allah kepada sel sarafmanusia untuk mengatur kesimbangan dalam tubuh
11 Unta dapat bertahan hidup di padang pasir karena Allahtelah mengajarkan cara-cara tertentu kepada unta untukmenjaga keseimbangan cairan dalam tubuhnya
12 Pernyataan Lee Chatelier bahwa kesetimbangan kimiadapat dipengaruhi oleh berbagai faktor sesuai hasil yangdiharapkan, hal ini sesuai dengan firman Allah dalamsurat Ar Ra’d ayat 11 yang mengatakan bahwa nasibsuatu kaum dapat berubah apabila kaum itu berusahamengubah nasibnya.
13 Seorang siswa yang bersungguh-sungguh dalammenuntut ilmu berarti telah mengamalkan ajaran AlQuran surat Ar Ra’d ayat 11
14 Surat Al Baqarah ayat 186 menjelaskan bahwa hanyaorang yang beriman yang akan berhasil dalam dalammenuntut ilmu
15 Ilmu yang didapatkan harus diamalkan untuk kebaikan 16 Dalam kesetimbangan kimia, pada keadaan setimbang,
apabila terjadi kenaikan konsentrasi pada salah satukomponen reaksi, maka konsentrasi komponen lainpunakan meningkat. Hal ini sesuai juga dengan perintahzakat. Setiap bertambah rezeki yang kita peroleh makabertambah pula hak orang lain yang kita keluarkan.
17 Selain harta, maka bentuk kekayaan lain yang bisadisedekahkan untuk orang lain adalah tenaga, pikirandan senyuman
B Bahasa dan Keterbacaan 20 Menggunakan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan
benar
21 Bahasa yang digunakan sederhana 22 Bahasa yang digunakan mudah dipahami
114
C Tampilan 23 Penampilan cover modul menarik 24 Penampilan isi modul menarik 25 Ciri khas modul terintegrasi imtaq dapat terlihat jelas
Saran : ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Penilaian secara umum
Silakan Bapak/ ibu memberikan tanda (√) pada kolom A, B atau C yang
mempunyai arti sebagai berikut :
A = layak digunakan tanpa perbaikan isi
B = layak digunakan dengan perbaikan
C = tidak layak digunakan
No Uraian A B C
1 Penilaian secara umum terhadap Modul
Bukittinggi .........................................
Validator
.......................................
115
Lampiran 2e. Format Lembar Validasi Modul Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq Oleh Guru Bahasa
LEMBAR VALIDASI MODUL OLEH GURU BAHASA
Nama Validator :
Instansi :
Petunjuk :
1. Modul ini disusun dengan mengintegrasikan nilai-nilai imtaq ke dalam
materi pembelajaran
2. Pengembang mengharapkan penilaian, masukan/ perbaikan dan saran dari
Bapak/ ibu/ sdr demi terwujudnya modul terintegrasi imtaq yang
berkualitas. Mohon Bapak/ Ibu/ Sdr/i menganalis modul yang Bapak/ Ibu/
Sdr/i terima berdasarkan butir-butir instrumen yang diberikan. Berilah
tanda ceklis pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat Bapak/ Ibu/
sdr. Atas kerjasamanya pengembang ucapkan terima kasih.
Keterangan skala penilaian
Skor Kategori Persentase ketercapaian indikator
0 Tidak baik 0 – 20
1 Kurang 21 – 40
2 Cukup 41 – 60
3 Baik 61 – 80
4 Sangat baik 81 – 100
Format A :
No Aspek yang dinilai Skor penilaian
Materi 0 1 2 3 4
1 Menggunakan bahasa tulisan yang komunikatif sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar
116
2 Menggunakan bahasa tulisan yang efektif sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar
3 Kosa kata yang dipakai sesuai dengan intelektualitas siswa
4 Kosa kata yang dipakai bervariasi
5 Penulisan tanda baca dilakukan dengan benar
6 Penggunaan huruf kapital dilakukan dengan benar
7 Rangkaian kata dalam kalimat tersusun dengan baik
8 Susunan paragraf mendukung penyampaian materi
9 Struktur kalimat sesuai dengan intelektualitas siswa
10 Menggunakan bentuk dan ukuran huruf yang sesuai dengan perkembangan intelektualitas siswa
Saran : .....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Penilaian secara umum
Silakan Bapak/ ibu memberikan tanda (√) pada kolom A, B atau C yang
mempunyai arti sebagai berikut :
A = layak digunakan tanpa perbaikan isi
B = layak digunakan dengan perbaikan
C = tidak layak digunakan
No
Uraian
A
B
C
1 Penilaian secara umum terhadap Modul
Bukittinggi ...................... Validator
.......................................
117
Lampiran 2f. Format Validasi Instrumen Wawancara
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN WAWANCARA
Petunjuk:
1. Untuk memberikan penilaian terhadap instrumen wawancara , Bapak/ Ibu/ Sdr/i cukup memberi tanda ceklis (v) pada kolom yang tersedia
2. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak valid 1 = kurang valid 2 = cukup valid 3 = valid 4 = sangat valid
3. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan
No Aspek yang dinilai Skala
0 1 2 3 4 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan tujuan wawancara yaitu mengetahui praktikalitas modul menurut siswa Pertanyaan yang diajukan tidak menimbulkan penafsiran ganda Pertanyaan yang diajukan menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana, jelas dan mudah dipahami Pertanyaan yang diajukan dapat dijawab siswa
Penilaian secara umum
No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen wawancara
Saran
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Bukittinggi,
Validator
........................
118
Lampiran 2g. Kisi-kisi dan Pedoman Wawancara dengan Siswa tentang Praktikalitas Modul Terintegrasi Imtaq
Kisi-kisi dan Pedoman Wawancara dengan Siswa tentang Praktikalitas Modul Terintegrasi Imtaq
A. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara
Indikator Tujuan Item
Tujuan Untuk mengetahui kepraktisan petunjuk penggunaan
modul terintegrasi imtaq dapat dipahami 1
Bahasa Untuk mengetahui kepraktisan bahasa yang
digunakan dalam modul terintegrasi imtaq dapat
dipahami
2
Isi Untuk mengetahui kepraktisan isi modul terintegrasi
imtaq 3, 4, 5, 6, 7, 8
Desain Untuk mengetahui kepraktisan desain modul 9, 10
B. Pedoman Wawancara Dengan Siswa Tentang Praktikalitas Modul Terintegrasi Imtaq
1. Apakah petunjuk penggunaan modul terintegrasi imtaq dapat dipahami
siswa jelas ?
2. Apakah bahasa yang digunakan dalam modul terintegrasi ini cukup
sederhana dan mudah ananda pahami ?
3. Setelah membaca modul ini apakah ananda paham dengan materi
Kesetimbangan Kimia yang terdapat pada modul terintegrasi imtaq ini ?
4. Setelah membaca modul ini apakah ananda paham mengenai keterkaitan
nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan dengan materi Kesetimbangan kimia ?
5. Apakah modul terintegrasi imtaq ini dapat membantu ananda memahami
materi Kesetimbangan ini ?
6. Apakah modul terintegrasi imtaq ini dapat meningkatkan kualitas
keimanan dan ketaqwaan ananda kepada Allah SWT ?
119
7. Apakah soal-soal yang ada pada modul terintegrasi ini tergolong mudah,
sedang atau sukar ? Jika mudah pada materi yang mana dan jika sukar juga
pada materi yang mana ?
8. Dapatkah ananda menjawab semua soal-soal yang disajikan ?
9. Apakah desain modul terintegrasi imtaq ini menarik bagi ananda ?
10. Apakah desain modul terintegrasi imtaq ini membantu meningkatkan
konsentrasi ananda dalam memahaminya ?
120
Lampiran 2h. Format Validasi Instrumen Angket Penilaian Guru
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN ANGKET PENILAIAN GURU TERHADAP PRAKTIKALITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN
Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan
angket penilaian guru terhadap praktikalitas perangkat pembelajaran kimia
terintegrasi imtaq. Pengembang mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu
demi terwujudnya perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang
berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan ceklis pada kolom yang tersedia
sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu, pengembang mengucapkan
terima kasih.
Petunjuk pengisian kolom
1. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik
2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan
No Aspek yang dinilai Skor Penilaian
0 1 2 3 4 1 Petunjuk pengisian angket penilaian guru terhadap
praktikalitas perangkat mudah dipahami
2 Pernyataan yang terdapat dalam lembar angket penilaian guru menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami
3 Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam angket sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu mengetahui praktikalitas perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq pada materi kesetimbangan kimia
4 Lembar angket penilaian guru menggunakan format yang sederhana dan mudah dipahami
121
Saran
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Penilaian secara umum
No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen penilaian
guru terhadap praktikalitas perangkat pembelajaran
Bukittinggi,
Validator
........................
122
Lampiran 21i. Format Validasi Instrumen Angket Penilaian Siswa
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN ANGKET PENILAIAN SISWA TERHADAP PRAKTIKALITAS MODUL
Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan
angket penilaian siswa terhadap modul kimia terintegrasi imtaq. Pengembang
mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya modul kimia
terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan ceklis
pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu,
pengembang mengucapkan terima kasih.
Petunjuk pengisian kolom
1. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik
2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan
No Aspek yang dinilai Skor Penilaian
0 1 2 3 4 1 Petunjuk pengisian angket penilaian siswa terhadap
praktikalitas modul mudah dipahami
2 Pernyataan yang terdapat dalam lembar angket penilaian siswa menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami
3 Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam angket sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu mengetahui praktikalitas modul kimia terintegrasi imtaq pada materi kesetimbangan kimia
4 Lembar angket penilaian siswa menggunakan format yang sederhana dan mudah dipahami
123
Saran
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Penilaian secara umum
No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen penilaian
siswa terhadap praktikalitas modul
Bukittinggi,
Validator
........................
124
Lampiran 2j. Contoh Format Validasi Instrumen Aktivitas Siswa
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN AKTIVITAS SISWA
Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan
angket penilaian siswa terhadap modul kimia terintegrasi imtaq. Pengembang
mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya modul kimia
terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan ceklis
pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu,
pengembang mengucapkan terima kasih.
Petunjuk pengisian kolom
1.Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik
2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan
No Uraian Penilaian Ket
0 1 2 3 4 1. Aspek Petunjuk
a. Petunjuk dinyatakan dengan jelas b. Indikator yang diobservasi mudah diamati c. Masing-masing indikator dapat dibedakan dengan jelasd. Dapat dilakukan
2. Aspek Isi a. Indikator yang diamati sudah mencakup aspek yang
mendukung keterlaksanaan pembelajaran b. Indikator yang diamati terdefenisi dengan jelas
3. Aspek Bahasa a. Kalimat tersusun berdasarkan kaidah bahasa Indonesia
125
yang benar. b. Menggunakan kalimat yang mudah dipahami
Penilaian secara umum
No Uraian A B C
1 Penilaian secara umum terhadap format observasi aktivitas siswa
Saran ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Validator
........................
129
Lampiran 4. Data Hasil Validasi Silabus Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq oleh guru Kimia
No Aspek yang dinilai Skor Jumlah %
V1 V2 V3 V4 V5
1 Format silabus
a. Kelengkapan identitas 3 4 4 2 4 17 85
b. Kelengkapan isi 4 3 4 2 4 17 85
2
Isi silabus
a. Kesesuaian materi dengan standar kompetensi
4 4 4 4 4 20 100
b. Kebenaran isi materi 4 4 3 3 4 18 90
c. Keserasian urutan materi 4 4 4 4 4 20 100
d. Kegiatan pembelajaran dirumuskan dengan jelas
4 3 3 4 4 18 90
e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar
4 4 3 4 3 18 90
f. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang digunakan
4 4 3 4 4 19 95
g. Indikator mudah diukur 4 3 3 3 4 17 85
h. Indikator mengandung kata-kata operasional
4 4 3 4 4 19 95
i. Penilaian dapat dilakukan 4 3 2 3 4 16 80
j. Alokasi waktu yang tersedia sesuai dengan materi
3 3 4 4 4 18 90
k. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran
3 3 3 3 4 16 80
l. Tafsir ayat Al Quran atau hadist relevan dengan materi pembelajaran
4 3 3 3 4 17 85
m. Sumber dan media belajar sesuai dengan tuntutan indikator pembelajaran
4 3 3 4 4 18 80
3 Penggunaan Bahasa
a. Ketepatan ejaan 3 3 3 3 4 16 80
b. Ketepatan pilihan kata 3 3 3 3 4 16 80
c. Ketepatan pemilihan kalimat 3 3 3 3 4 16 80
Jumlah 66 61 58 60 71 316
Skor maksimal 72 72 72 72 72 360
Persentase 92 84 82 83 97 88
133
Lampiran 6. Data Hasil Validasi Silabus oleh guru Agama
No Aspek yang dinilai Skor
Jumlah % V1 V2
1 Format silabus
a.Kelengkapan identitas 3 4 7 88
b.Kelengkapan isi 4 4 8 100
2
Isi silabus
b.Kesesuaian materi dengan standar kompetensi 4 3 7 88
c.Kebenaran isi materi 4 3 7 88
d. Keserasian urutan materi 4 4 8 100
e. Kegiatan pembelajaran dirumuskan dengan jelas
4 4 8 100
f. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 4 3 7 88
g. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang digunakan
4 3 7 88
h. Indikator mudah diukur 3 3 6 75
i.Indikator mengandung kata-kata operasional 4 4 8 100
j. Penilaian dapat dilakukan 3 3 6 75
k. Alokasi waktu yang tersedia sesuai dengan materi
4 4 8 100
l. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran
4 4 8 100
m.Tafsir ayat Al Quran atau hadist relevan dengan materi pembelajaran
4 4 8 100
n.Sumber dan media belajar sesuai dengan tuntutan indikator pembelajaran
4 4 8 100
3 Penggunaan Bahasa
a. Ketepatan ejaan 3 3 6 75
b.Ketepatan pilihan kata 4 3 7 88
c.Ketepatan pemilihan kalimat 4 3 7 88
Jumlah 68 63 131
Skor maksimal 72 72 144
Persentase 94 88 91
137
Lampiran 8. Data Hasil Validasi Pertama RPP oleh Guru Kimia
No Aspek yang dinilai Skor Jumlah % Kategori V1 V2 V3 V4 V5 1 Format RPP
a. Kelengkapan identitas 3 4 2 1 4 14 70 Valid b. Kelengkapan isi 3 3 4 1 4 15 75 Valid
2
Isi RPP a. Perumusan tujuan pembelajaran 3 4 4 2 4 17 85 Sangat validb. Indikator mengacu pada kompetensi
dasar 4 4 3 3 4 18 90 Sangat valid
c. Kesesuaian komponen RPP dengan standar kompetensi
4 3 3 3 4 17 85 Sangat valid
d. Kebenaran isi materi 4 4 3 4 4 19 95 Sangat valide. Indikator mengacu pada kompetensi
dasar 4 4 3 3 4 18 90 Sangat valid
f. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat pengetahuan siswa
3 4 3 1 4 15 75 Valid
g. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang disediakan
3 4 3 2 4 16 80 Valid
h. Indikator mudah diukur 3 3 3 3 4 16 80 Valid i. Indikator mengandung kata-kata
operasional 3 4 4 3 4 18 90 Sangat valid
j. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan dengan jelas
4 4 3 4 4 19 95 Sangat valid
3 Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran
Sangat valid
a. Kesesuaian sumber dengan media pembelajaran
3 4 4 3 4 18 90 Sangat valid
b. Kesesuain media dengan tujuan pembelajaran
3 4 3 3 3 16 80 Valid
4 Pemilihan strategi pembelajaran a. Kesesuaian strategi pembelajaran
dengan karakteristik materi 3 4 3 3 4 17 85 Sangat valid
b. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi
3 3 4 3 4 17 85 Sangat valid
5 Penggunaan bahasa a. Ketepatan ejaan 3 4 2 1 4 14 70 Valid b. Ketepatan pilihan kata 4 4 3 2 4 17 85 Sangat valid c. Ketepatan pilihan kalimat 3 4 3 2 4 16 80 Valid 6 Pengintegrasian nilai imtaq a. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai
dengan materi pembelajaran 3 4 3 3 4 17 85 Sangat valid
b. Penjelasan ayat Al Quran atau hadist relevan dengan materi pembelajaran
4 4 3 3 4 18 90 Sangat valid
jumlah 70 80 66 53 83 352 Persentase 83 95 79 63 98 84 Sangat valid
138
Lampiran 9. Data Hasil Validasi Kedua RPP oleh Guru Kimia
No Aspek yang dinilai Skor Jumlah % Kategori V1 V2 V3 V4 V5 1 Format RPP
a. Kelengkapan identitas 3 4 4 4 4 19 95 Sangat validb. Kelengkapan isi 3 3 4 4 4 18 90 Sangat valid
2
Isi RPP a. Perumusan tujuan pembelajaran 3 4 4 3 4 18 90 Sangat validb. Indikator mengacu pada kompetensi
dasar 4 4 3 3 4 18 90 Sangat valid
c. Kesesuaian komponen RPP dengan standar kompetensi
4 3 3 3 4 17 85 Sangat valid
d. Kebenaran isi materi 4 4 3 4 4 19 95 Sangat valide. Indikator mengacu pada kompetensi
dasar 4 4 3 4 4 19 95 Sangat valid
f. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat pengetahuan siswa
3 4 4 4 4 19 95 Sangat valid
g. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang disediakan
3 4 3 3 4 17 85 Sangat valid
h. Indikator mudah diukur 3 3 3 3 4 16 80 Sangat validi. Indikator mengandung kata-kata
operasional 3 4 4 3 4 18 90 Sangat valid
j. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan dengan jelas
4 4 3 3 4 18 90 Sangat valid
3 Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran
a. Kesesuaian sumber dengan media pembelajaran
3 4 4 3 4 18 90 Sangat valid
b. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran
4 4 3 3 3 17 85 Sangat valid
4 Pemilihan strategi pembelajaran c. Kesesuaian strategi pembelajaran
dengan karakteristik materi3 4 3 4 4 18 90 Sangat valid
d. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi
3 3 4 4 4 18 90 Sangat valid
5 Penggunaan bahasa a. Ketepatan ejaan 3 4 4 4 4 19 95 Sangat valid b. Ketepatan pilihan kata 4 4 3 4 4 19 95 Sangat valid c. Ketepatan pilihan kalimat 3 4 3 4 4 18 90 Sangat valid6 Pengintegrasian nilai imtaq a. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai
dengan materi pembelajaran 3 4 3 4 4 18 90 Sangat valid
b. Penjelasan ayat Al Quran atau hadist relevan dengan materi pembelajaran
4 4 3 3 4 18 90 Sangat valid
Jumlah 71 80 71 74 83 379 Skor maksimum 84 84 84 84 84 420 Persentase 85 95 85 88 98 90 Sangat Valid
141
Lampiran 11. Data Hasil Validasi RPP oleh Guru Agama
No Aspek yang dinilai Skor
Jumlah % Kategori V1 V2
1 Format RPP a. Kelengkapan identitas 4 4 8 100 Sangat valid b. Kelengkapan isi 4 4 8 100 Sangat valid
2
RPP a. Perumusan tujuan pembelajaran 4 3 7 88 Sangat validb. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 4 3 7 88 Sangat validc. Kesesuaian komponen RPP dengan standar
kompetensi 4 3 7 88 Sangat valid
d. Kebenaran isi materi 4 4 8 100 Sangat valide. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 4 4 8 100 Sangat validf. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat
pengetahuan siswa 4 3 7 88 Sangat valid
g. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang disediakan
4 3 7 88 Sangat valid
h. Indikator mudah diukur 4 3 7 88 Sangat validi. Indikator mengandung kata-kata operasional 4 3 7 88 Sangat validj. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan dengan jelas 4 4 8 100 Sangat valid
3 Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran
a. Kesesuaian sumber dengan media pembelajaran 3 4 7 88 Sangat validb. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran 3 4 7 88 Sangat valid
4 Pemilihan strategi pembelajaran a. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan
karakteristik materi 3 3 6 75 Sangat valid
b. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi
4 4 8 100 Sangat valid
5 Penggunaan bahasa a. Ketepatan ejaan 3 3 6 75 Sangat validb. Ketepatan pilihan kata 3 3 6 75 Sangat validc. Ketepatan pilihan kalimat 3 3 6 75 Sangat valid
6 Pengintegrasian nilai imtaq a. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan
materi pembelajaran 4 4 8 100 Sangat valid
b. Penjelasan ayat Al Quran atau hadist relevan dengan materi pembelajaran
4 4 8 100 Sangat valid
Jumlah skor 78 73 151 Skor maksimum 84 84 168 Persentase 93 87 90
144
Lampiran 13. Data Hasil Validasi RPP oleh Guru Bahasa
No Aspek yang dinilai Skor
Jumlah % Kategori V1 V2
1 Format RPP a. Kelengkapan identitas 4 4 8 100 Sangat valid b. Kelengkapan isi 4 4 8 100 Sangat valid
2
Isi RPP Sangat valid a. Perumusan tujuan pembelajaran 3 3 6 75 Valid b. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 4 3 7 88 Sangat valid c. Kesesuaian komponen RPP dengan standar
kompetensi 4 3 7 88 Sangat valid
d. Kebenaran isi materi 4 3 7 88 Sangat valid e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 4 3 7 88 Sangat valid f. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat
pengetahuan siswa 4 3 7 88 Sangat valid
g. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang disediakan
4 3 7 88 Sangat valid
h. Indikator mudah diukur 3 3 6 75 Valid i. Indikator mengandung kata-kata operasional 4 3 7 88 Sangat valid j. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan
dengan jelas 4 3 7 88 Sangat valid
3 Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran
a. Kesesuaian sumber dengan media pembelajaran
4 4 8 100 Sangat valid
b. Kesesuaian media dengan tjuan pembelajaran
3 4 7 88 Sangat valid
4 Pemilihan strategi pembelajaran Sangat valid a. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan
karakteristik materi 3 3 6 75 Valid
b. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi
3 4 7 88 Sangat valid
5 Penggunaan bahasa a. Ketepatan ejaan 3 3 6 75 Valid b. Ketepatan pilihan kata 3 3 6 75 Valid c. Ketepatan pilihan kalimat 3 3 6 75 Valid
6 Pengintegrasian nilai imtaq a. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan
materi pembelajaran 4 4 8 100 Sangat valid
b. Penjelasan ayat Al Quran atau hadist relevan dengan materi pembelajaran
4 4 8 100 Sangat valid
Jumlah skor 76 70 146 Skor maksimal 84 84 168 Persentase 90 83 87 Sangat valid
148
Lampiran 15. Data Hasil Validasi Pertama Modul oleh Guru Kimia
No Aspek yang dianalisis Skor
Jumlah % Kategori V1 V2 V3 V4 V5
A Indikator kompetensi 1 Rumusan indikator kompetensi 5 5 5 2 5 22 88 Sangat valid 2 Jumlah indikator dikaitkan waktu 4 5 5 4 5 23 92 Sangat valid B Rasional 3 Ciri khas modul 3 5 2 3 4 17 68 Valid 4 Kemampuan memotivasi 4 5 2 4 5 20 80 Sangat valid 5 Manfaat bagi siswa 4 5 4 5 5 23 92 Sangat valid C Isi modul 6 Teori yang digunakan 4 5 4 5 5 23 92 Sangat valid 7 Soal yang digunakan 5 3 3 3 5 19 76 Valid 8 Variasi soal 5 4 4 3 5 21 84 Sangat valid D Nilai imtaq
9 Mengintegrasikan imtaq pada materi pembelajaran
4 4 5 4 5 22 88 Sangat valid
10 Keterkaitan nilai imtaq dengan materi 4 4 5 4 5 22 88 Sangat valid E Karakteristik modul 11 Soalnya mendorong siswa berpikir 4 4 4 4 5 21 84 Sangat valid
12 Dapat memberi pengalaman belajar sendiri pada siswa
5 5 4 5 5 24 96 Sangat valid
13 Nilai imtaq yang dicantumkan dapat meningkatkan keimanan siswa
4 5 4 5 5 23 92 Sangat valid
F Kesesuaian 14 Kesesuaian antara tujuan dan materi 5 4 4 5 5 23 92 Sangat valid
15 Kesesuaian antara materi dengan nilai imtaq
4 5 4 4 5 22 88 Sangat valid
16 Kesesuaian antara materi dan soal 5 5 4 4 5 23 92 Sangat valid
17 Kesesuaian antara ayat Al Qur’an dengan penjelasannya
4 4 4 4 5 21 84 Sangat valid
G Bahasa 18 Penggunaan EYD 4 5 3 2 5 19 76 Valid 19 Bahasa yang digunakan 4 4 4 4 5 21 84 Sangat valid H Sistematika penulisan
20 Terdapat penjelasan arti dan istilah-istilah
5 5 4 4 5 23 92 Sangat valid
21 Urutan penulisan materi sudah sistematis
5 5 5 5 5 25 100 Sangat valid
I Bentuk fisik 22 Penampilan kulit 4 5 2 2 4 17 68 Valid 23 Penyajian isi 5 5 2 2 5 19 76 Valid
Jumlah 100 106 87 87 113 493 Skor maksimum 115 115 115 115 115 575 Persentase 87 92 76 76 98 86 Sangat valid
149
Lampiran 16. Data Hasil Validasi Kedua Modul oleh Guru Kimia
No Aspek yang dianalisis Skor Jumlah % Kategori V1 V2 V3 V4 V5 A Indikator kompetensi 1 Rumusan indikator kompetensi 5 5 5 5 5 25 100 Sangat valid 2 Jumlah indikator dikaitkan waktu 4 5 5 4 5 23 92 Sangat valid B Rasional 0 0 3 Ciri khas modul 3 5 5 5 4 22 88 Sangat valid 4 Kemampuan memotivasi 4 5 4 5 5 23 92 Sangat valid 5 Manfaat bagi siswa 4 5 4 4 5 22 88 Sangat valid C Isi modul 0 0 6 Teori yang digunakan 4 5 4 5 5 23 92 Sangat valid 7 Soal yang digunakan 5 3 4 4 5 21 84 Sangat valid 8 Variasi soal 5 4 4 4 5 22 88 Sangat valid D Nilai imtaq 0 0
9 Mengintegrasikan imtaq pada materi pembelajaran
4 4 5 5 5 23 92 Sangat valid
10 Keterkaitan nilai imtaq dengan materi
4 4 5 4 5 22 88 Sangat valid
E Karakteristik modul 0 0 11 Soalnya mendorong siswa berpikir 4 4 4 4 5 21 84 Sangat valid
12 Dapat memberi pengalaman belajar sendiri pada siswa
5 5 4 5 5 24 96 Sangat valid
13 Nilai imtaq yang dicantumkan dapat meningkatkan keimanan siswa
4 5 4 5 5 23 92 Sangat valid
F Kesesuaian 14 Kesesuaian antara tujuan dan materi 5 4 4 5 5 23 92 Sangat valid
15 Kesesuaian antara materi dengan nilai imtaq
4 5 4 4 5 22 88 Sangat valid
16 Kesesuaian antara materi dan soal 5 5 4 4 5 23 92 Sangat valid
17 Kesesuaian antara ayat Al Qur’an dengan penjelasannya
4 4 4 4 5 21 84 Sangat valid
G Bahasa 18 Penggunaan EYD 4 5 5 5 5 24 96 Sangat valid 19 Bahasa yang digunakan 4 4 4 4 5 21 84 Sangat valid H Sistematika penulisan 0 0
20 Terdapat penjelasan arti dan istilah-istilah
5 5 4 4 5 23 92 Sangat valid
21 Urutan penulisan materi sudah sistematis
5 5 5 5 5 25 100 Sangat valid
I Bentuk fisik 22 Penampilan kulit 4 5 4 4 4 21 84 Sangat valid 23 Penyajian isi 5 5 4 5 5 24 96 Sangat valid 24 Ciri khas modul terintegrasi imtaq 5 5 5 5 5 25 100 Sangat valid Jumlah 105 111 104 108 118 546 Skor maksimal 120 120 120 120 120 600 Persentase 87 93 87 90 98 91 Sangat valid
153
Lampiran 18. Hasil Validasi Modul oleh Guru Agama
No Aspek yang dinilai Skor penilaian Kategori
A Materi V1 V2 jumlah % 1 Uraian materi sesuai dengan Al Quran dan hadist 4 4 8 100 Sangat valid 2 Materi diuraikan dengan lengkap 4 3 7 88 Sangat valid 3 Materi diuraikan dengan jelas 4 3 7 88 Sangat valid 4 Pengintegrasian imtaq sesuai dengan materi
pembelajaran 4 4 8 100 Sangat valid
5 Penjelasan Al Quran surat Al Mulk ayat 3 bahwatidak ada ciptaan Tuhan yang tidak seimbangdapat digunakan untuk menjelaskankesetimbangan kimia sebagai bagiankeseimbangan ciptaan tuhan
4 4 8 100 Sangat valid
6 Penjelasan Al Quran surat Ar Rahman ayat 5-9bahwa manusia jangan merusak keseimbanganciptaan Tuhan dapat digunakan untuk menjelaskanbahwa manusia harus mempertahan keseimbanganciptaan Tuhan
4 4 8 100 Sangat valid
7 Penjelasan Al Quran surat AZ Zukhruf ayat 11tentang hujan diturunkan dari langit dengan4ukuran tertentu dapat digunakan untumenjelaskan bahwa jumlah air di bumi beradadalam keadaan seimbang
4 4 8 100 Sangat valid
8 Jumlah oksigen di bumi selalu seimbang antarayang digunakan makhluk hidup dan yangdihasilkan tumbuhan hal ini karena Allahmemerintah tumbuhan untuk menghasilkanoksigen dalam jumlah yang cukup
4 4 8 100 Sangat valid
9 Keseimbangan jumlah oksigen dan karbondioksida di alam merupakan bukti kasih sayangAllah pada makhluknya
4 4 8 100 Sangat valid
10 Keseimbangan pada sistem pencernaan manusiaterbentuk karena perintah Allah kepada sel sarafmanusia untuk mengatur kesimbangan dalamtubuh
4 4 8 100 Sangat valid
11 Unta dapat bertahan hidup di padang pasir karenaAllah telah mengajarkan cara-cara tertentu kepadaunta untuk menjaga keseimbangan cairan dalamtubuhnya
4 4 8 100 Sangat valid
12 Pernyataan Lee Chatelier bahwa kesetimbangankimia dapat dipengaruhi oleh berbagai faktorsesuai hasil yang diharapkan, hal ini sesuai denganfirman Allah dalam surat Ar Ra’d ayat 11 yangmengatakan bahwa nasib suatu kaum dapatberubah apabila kaum itu berusaha mengubahnasibnya.
4 4 8 100 Sangat valid
13 Seorang siswa yang bersungguh-sungguh dalam 4 4 8 100 Sangat valid
154
menuntut ilmu berarti telah mengamalkan ajaranAl Quran surat Ar Ra’d ayat 11
14 Surat Al Baqarah ayat 186 menjelaskan bahwahanya orang yang beriman yang akan berhasildalam dalam menuntut ilmu
4 4 8 100 Sangat valid
15 Ilmu yang didapatkan harus diamalkan untukkebaikan
4 4 8 100 Sangat valid
16 Dalam kesetimbangan kimia, pada keadaansetimbang, apabila terjadi kenaikan konsentrasipada salah satu komponen reaksi, makakonsentrasi komponen lainpun akan meningkat.Hal ini sesuai juga dengan perintah zakat. Setiapbertambah rezeki yang kita peroleh makabertambah pula hak orang lain yang kitakeluarkan.
4 3 7 88 Sangat valid
17 Selain harta, maka bentuk kekayaan lain yang bisadisedekahkan untuk orang lain adalah tenaga,pikiran dan senyuman
4 4 8 100 Sangat valid
B Bahasa dan Keterbacaan 20 Menggunakan kaidah Bahasa Indonesia yang baik
dan benar 4 3 7 88 Sangat valid
21 Bahasa yang digunakan sederhana 4 4 8 100 Sangat valid 22 Bahasa yang digunakan mudah dipahami 4 4 8 100 Sangat valid C Tampilan 23 Penampilan cover modul menarik 4 3 7 88 Sangat valid 24 Penampilan isi modul menarik 4 3 7 88 Sangat valid 25 Ciri khas modul terintegrasi imtaq dapat terlihat
jelas 4 4 8 100 Sangat valid
Jumlah skor 100 82 182 Skor maksimum 100 100 200 Persentase 100 82 91 Sangat valid
157
Lampiran 20. Data Hasil Validasi Modul oleh Guru Bahasa
No Aspek yang dinilai Skor
jumlah % Kategori V1 V2
Materi
1 Menggunakan bahasa tulisan yang komunikatif sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar
4 3 7 88 Sangat valid
2 Menggunakan bahasa tulisan yang efektif sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar
4 3 7 88 Sangat valid
3 Kosa kata yang dipakai sesuai dengan intelektualitas siswa
3 3 6 75 Valid
4 Kosa kata yang dipakai bervariasi 4 3 7 88 Sangat valid
5 Penulisan tanda baca dilakukan dengan benar 3 2 5 63 Valid
6 Penggunaan huruf kapital dilakukan dengan benar
4 3 7 88 Sangat valid
7 Rangkaian kata dalam kalimat tersusun dengan baik
4 4 8 100 Sangat valid
8 Susunan paragraf mendukung penyampaian materi
4 4 8 100 Sangat valid
9 Struktur kalimat sesuai dengan intelektualitas siswa
4 4 8 100 Sangat valid
10 Menggunakan bentuk dan ukuran huruf yang sesuai dengan perkembangan intelektualitas siswa
3 4 7 88 Sangat valid
Jumlah skor 37 33 70
Skor maksimal 40 40 80
Persentase 92 82 87 Sangat valid
166
Lampiran 22. Data Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
NO
PERTEMUAN
ASPEK YANG DIAMATI
Keterlaksanaan pembelajaran dengan perangkat terintegrasi
imtaq
Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya
Catatan lain yang dirasa
perlu 1 I Kegiatan pembelajaran terlaksana
seperti yang direncanakan dalam RPP
Waktu tidak mencukupi Siswa lebih tertarik pada materi
imtaq dibanding materi kimia Post tes tidak terlaksana
2 II Kegiatan pembelajaran terlaksana seperti yang direncanakan dalam RPP
Siswa mulai tidak serius ketika dilakukan pertukaran pasangan diskusi
3 III Kegiatan pembelajaran terlaksana seperti yang direncanakan dalam RPP
Waktu tidak mencukupi Aktivitas siswa mulai berkurang
menjelang akhir pelajaran
4 IV Kegiatan pembelajaran terlaksana seperti yang direncanakan dalam RPP
Waktu untuk kegiatan awal 10 menit terlalu sedikit karena butuh waktu lebih lama untuk meninjau materi sebelumnya
Konsentrasi siswa berkurang karena jam pelajaran seharusnya sudah habis tapi ditambah dengan jam istirahat siswa
167
Lampiran 23. Hasil Wawancara Dengan Siswa Tentang Praktikalitas Modul Kimia Terintegrasi Imtaq
Wawancara dilakukan terhadap beberapa siswa secara acak. Berikut ini hasil
wawancara peneliti dengan siswa
Peneliti : Apakah petunjuk penggunaan modul terintegrai imtaq dapat
dipahami siswa dengan jelas?
Siswa 1 : Jelas, dan mudah dipahami
Siswa 2 : Sangat jelas dan mudah dipahami
Siswa 3 : Jelas
Peneliti : Apakah bahasa yang digunakan dalam modul terintegrasi imtaq
cukup sederhana dan mudah dipahami?
Siswa 1 : Sudah jelas,
Siswa 2 : Cukup jelas, simple dan mudah dipahami
Siswa 3 : jelas, tapi pelajarannya memang susah dimengerti
Peneliti : Setelah membaca modul ini, apakah Ananda paham dengan
materi Kesetimbangan Kimia yang terdapat modul terintegrasi
imtaq ini ?
Siswa 1 : Cukup paham, dengan materi yang disampaikan, namun
sebaiknya ditambah contoh-contoh dan aspeknya dalam
kehidupan.
Siswa 2 : Paham, karena uraian materi jelas
Siswa 3 : Dengan tampilan modulnya menarik dan cara belajarnya asyik
sehingga mudah dipahami.
168
Peneliti : Setelah membaca modul, apakah Ananda paham mengenai
keterkaitan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan dengan materi
Kesetimbangan Kimia ?
Siswa 1 : cukup paham, materi ini mempunyai nilai imtaq yang sama
dengan fakta di lingkungan
Siswa 2 : Paham, karena setiap materi langsung diaplikasikan denan nilai
imtaq.
Siswa 3 : cukup paham karena contohnya bisa amati langsung
Peneliti : Apakah modul terintegrasi imtaq ini dapat membantu Ananda
memahami materi Kesetimbangan Kimia
Siswa 1 : Sangat membantu, tapi tetap harus dijelaskan guru.
Siswa 2 : Sangat membantu, karena membaca modul lebih enak dari pada
membaca catatan
Siswa 3 : Sangat membantu, karena kalau tidak hadir bisa baca modul di
rumah
Peneliti : Apakah modul terintegrasi imtaq ini dapat meningkatkan kualitas
keimanan dan ketaqwaan Ananda kepada Allah SWT.
Siswa 1 : Bertambah sedikit, tapi alhamdulillah hati saya masih tersentuh
setelah membaca modul ini
Siswa 2 : Ya, ada perasaan lain setelah membaca modul ini
Siswa 3 : sama saja, tapi saya sadar kejadian di alam adalah karena perintah
Allah
169
Peneliti : Apakah soal-soal yang ada pada modul ini tergolong mudah,
sedang atau sukar ? Jika mudah pada materi yang mana dan jika
sukar juga pada materi yang mana?
Siswa 1 : Lumayan sukar, yaitu pada rumus-rumus yang sudah ditukar
polanya.
Siswa 2 : kalau dikerjakan serius maka tidak terlalu sukar.
Siswa 3 : ada yang mudah ada juga yang sukar. Mudahnya yaitu
menentukan rumus K sedangkan sukarnya menghitung harga K
Peneliti : Dapatkah Ananda menjawab semua soal yang disajikan?
Siswa 1 : Bisa
Siswa 2 : Tidak semuanya, tapi bila didiskusikan dengan teman jadi bisa.
Siswa 3 : Tidak semuanya
Peneliti : Apakah desain modul ini menarik bagi Ananda?
Siswa 1 : Cukup menarik dibanding modul lainnya
Siswa 2 : Sangat menarik karena hurufnya tidak membosankan
Siswa 3 : Cukup menarik, bagus
Peneliti : Apakah desain modul terintegrasi imtaq ini membantu
meningkatkan konsentrasi Ananda dalam memahaminya
Siswa 1 : Lumayan, karena tampilannya tidak kaku
Siswa 2 : Dapat, karena antara materi satu dengan lain terdapat perbedaan
desain sehingga mudah diingat
Siswa 3 : Sedikit
182
Lampiran 27. Data Hasil Belajar Siswa
Hasil Ulangan Harian
Kelas : XII TKJ 1
Materi : Kesetimbangan Materi
NO Nama Siswa Nomor Soal Nilai Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Abdurrahman 10 10 10 10 5 10 10 10 4 6 85 tuntas2 Alfi Syukri 10 10 10 10 10 10 10 10 9 10 99 tuntas3 Alfin Syuqra 10 10 10 10 10 10 10 10 10 6 96 tuntas4 Alfin Sanjaya 10 10 6 10 10 2 10 10 4 4 76 tuntas5 Anas Akbar Guci 10 4 2 10 10 10 10 10 10 8 84 tuntas6 Andra Syauqi 10 10 4 10 10 10 10 10 5 10 89 tuntas7 Anwar Saputra 8 6 3 10 5 10 10 10 0 0 62 tidak tuntas8 Asep Antoni 10 10 8 10 5 10 7 10 4 10 84 tuntas9 Deassy Wihanda 9 10 10 5 5 2 2 8 10 10 71 tuntas10 Denni Haris K 7 4 10 10 7 10 10 5 6 2 71 tuntas 11 Donni Sepriyoni 8 10 4 10 10 2 10 6 9 4 73 tuntas12 Egi Endeska 10 10 2 10 5 10 10 5 8 10 80 tuntas13 Fadholi Rahmad 10 10 2 10 5 10 10 5 2 10 74 tuntas14 Hendriko Suryatama 8 10 4 10 10 2 10 6 10 10 80 tuntas15 Ibnu Zamratul Imam 10 10 10 10 5 10 10 10 10 2 87 tuntas16 Jefri Tamtomo 10 10 10 10 5 10 5 10 9 6 85 tuntas17 Mona Oktavia 8 8 8 10 5 10 10 5 4 4 72 tuntas18 M Isra Kurniawan 6 10 2 10 0 2 6 10 2 4 52 tidak tuntas19 M Andri Mahdison 8 4 2 10 10 10 10 10 10 9 83 Tuntas20 Novri Rivandi 10 10 10 10 5 10 10 10 4 4 83 Tuntas21 Rafki Erwandi 10 10 8 10 10 8 4 8 4 4 76 Tuntas22 Rangga Putra Buana 8 4 2 5 5 10 10 5 0 0 49 tidak tuntas23 Ridho Ahmad 7 10 5 10 10 10 10 10 10 5 87 Tuntas24 Riski Rinando 10 10 4 10 5 2 10 10 4 6 71 Tuntas25 Risto Munandar 7 4 10 10 5 10 10 5 4 6 71 Tuntas26 Riski arianda 9 10 10 10 5 10 10 10 4 6 84 Tuntas27 Siti Wahyuni 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100 Tuntas28 Tomi Saputra 10 10 2 10 5 10 10 5 9 2 73 Tuntas29 Zelfi Afrul 10 9 10 10 5 10 10 5 10 9 88 Tuntas30 Zomi Wiltona 10 10 6 10 5 2 10 10 6 6 75 Tuntas 2375
Rata-rata kelas =
100 100 79,16
Tuntas klasikal =
100% 100 % 90%(efektif )
183
Lampiran 28. Hasil Validasi Instrumen untuk Menvalidasi Silabus
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN UNTUK MEMVALIDASI SILABUS Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan
lembar validasi silabus kimia terintegrasi imtaq. Pengembang mengharapkan
penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya perangkat pembelajaran
kimia terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan
ceklis pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian
Bapak/Ibu, pengembang mengucapkan terima kasih.
Petunjuk Pengisian kolom
1. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik
2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan
No Aspek yang dinilai Skor Penilaian
0 1 2 3 4 1 Petunjuk pengisian lembar validasi silabus mudah
dipahami
2 Pernyataan yang terdapat dalam lembar validasi silabus menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami
3 Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam lembar validasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu mengetahui validitas silabus kimia terintegrasi imtaq
4 Lembar validasi silabus menggunakan format yang sederhana dan mudah dipahami
184
Saran
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Penilaian secara umum
No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen lembar
validasi silabus
Bukittinggi,
Validator
........................
185
Lampiran 29. Hasil Validasi Instrumen untuk Menvalidasi RPP
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN UNTUK MEMVALIDASI RPP
Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan
lembar validasi RPP kimia terintegrasi imtaq. Pengembang mengharapkan
penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya perangkat pembelajaran
kimia terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan
ceklis pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian
Bapak/Ibu, pengembang mengucapkan terima kasih.
Petunjuk Pengisian kolom
1. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik
2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan
No Aspek yang dinilai Skor Penilaian
0 1 2 3 4 1 Petunjuk pengisian lembar validasi RPP mudah
dipahami
2 Pernyataan yang terdapat dalam lembar validasi RPP menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami
3 Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam lembar validasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu mengetahui validitas RPP kimia terintegrasi imtaq
4 Lembar validasi RPP menggunakan format yang sederhana dan mudah dipahami
186
Saran
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Penilaian secara umum
No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen lembar
validasi RPP
Bukittinggi,
Validator
........................
187
Lampiran 30. Hasil Validasi Instrumen Untuk Menvalidasi Modul
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN UNTUK MEMVALIDASI MODUL Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan
lembar validasi modul pembelajaran kimia terintegrasi imtaq. Pengembang
mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya perangkat
pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan
memberikan ceklis pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas
perhatian Bapak/Ibu, pengembang mengucapkan terima kasih.
Petunjuk Pengisian kolom
1. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik
2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan
No Aspek yang dinilai Skor Penilaian
0 1 2 3 4 1 Petunjuk pengisian lembar validasi modul mudah
dipahami
2 Pernyataan yang terdapat dalam lembar validasi modul menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami
3 Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam lembar validasi modul sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu mengetahui validitas modul kimia terintegrasi imtaq pada materi kesetimbangan kimia
4 Lembar validasi modul menggunakan format yang sederhana dan mudah dipahami
188
Saran
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Penilaian secara umum
No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen lembar
validasi modul
Bukittinggi,
Validator
........................
189
Lampiran 31. Hasil Validasi Instrumen Wawancara
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN WAWANCARA
Petunjuk:
1. Untuk memberikan penilaian terhadap instrumen wawancara , Bapak/ Ibu/ Sdr/i cukup memberi tanda ceklis (v) pada kolom yang tersedia
2. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak valid 1 = kurang valid 2 = cukup valid 3 = valid 4 = sangat valid
3. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan
No Aspek yang dinilai Skala
0 1 2 3 4 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan tujuan wawancara yaitu mengetahui praktikalitas modul menurut siswa Pertanyaan yang diajukan tidak menimbulkan penafsiran ganda Pertanyaan yang diajukan menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana, jelas dan mudah dipahami Pertanyaan yang diajukan dapat dijawab siswa
Penilaian secara umum
No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen wawancara
Saran
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Bukittinggi,
Validator
........................
190
Lampiran 32. Hasil Validasi Instrumen Angket Penilaian Guru
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN ANGKET PENILAIAN GURU TERHADAP PRAKTIKALITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN
Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan
angket penilaian guru terhadap praktikalitas perangkat pembelajaran kimia
terintegrasi imtaq. Pengembang mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu
demi terwujudnya perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang
berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan ceklis pada kolom yang tersedia
sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu, pengembang mengucapkan
terima kasih.
Petunjuk Pengisian kolom
1. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik
2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti D. Dapat digunakan tanpa revisi A. Dapat digunakan setelah revisi B. Tidak dapat digunakan
No Aspek yang dinilai Skor Penilaian
0 1 2 3 4 1 Petunjuk pengisian angket penilaian guru terhadap
praktikalitas perangkat mudah dipahami
2 Pernyataan yang terdapat dalam lembar angket penilaian guru menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami
3 Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam angket sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu mengetahui praktikalitas perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq pada materi kesetimbangan kimia
4 Lembar angket penilaian guru menggunakan format yang sederhana dan mudah dipahami
191
Saran
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Penilaian secara umum
No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen penilaian
guru terhadap praktikalitas perangkat pembelajaran
Bukittinggi,
Validator
........................
194
Lampiran 34. Hasil Validasi Instrumen Aktivitas Siswa
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN AKTIVITAS SISWA
Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan
angket penilaian siswa terhadap modul kimia terintegrasi imtaq. Pengembang
mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya modul kimia
terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan ceklis
pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu,
pengembang mengucapkan terima kasih.
Petunjuk Pengisian kolom
1.Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 5 = sangat baik
2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti D. Dapat digunakan tanpa revisi E. Dapat digunakan setelah revisi F. Tidak dapat digunakan
No Uraian Penilaian Ket
0 1 2 3 4 1. Aspek Petunjuk
e. Petunjuk dinyatakan dengan jelas f. Indikator yang diobservasi mudah diamati g. Masing-masing indikator dapat dibedakan dengan jelash. Dapat dilakukan
2. Aspek Isi c. Indikator yang diamati sudah mencakup aspek yang
mendukung keterlaksanaan pembelajaran d. Indikator yang diamati terdefenisi dengan jelas
3. Aspek Bahasa c. Kalimat tersusun berdasarkan kaidah bahasa Indonesia
195
yang benar. d. Menggunakan kalimat yang mudah dipahami
Penilaian secara umum
No Uraian A B C
1 Penilaian secara umum terhadap format observasi aktivitas siswa
Saran ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Validator
........................
196
Lampiran 35. Hasil Validasi Instrumen Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan
lembar observasi pelaksanaan pembelajaran kimia terintegrasi imtaq.
Pengembang mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya
modul kimia terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan
memberikan ceklis pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas
perhatian Bapak/Ibu, pengembang mengucapkan terima kasih.
Petunjuk Pengisian kolom
1.Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4. = sangat baik
2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan
No Uraian Penilaian Ket
0 1 2 3 4 1. Aspek Petunjuk
a. Petunjuk dinyatakan dengan jelas b. Indikator yang diobservasi mudah diamati c. Masing-masing indikator dapat dibedakan dengan
jelas
2. Aspek Isi a. Indikator yang diamati sudah mencakup aspek
yang mendukung keterlaksanaan pembelajaran
197
b. Indikator yang diamati terdefenisi dengan jelas 3. Aspek Bahasa
a. Kalimat tersusun berdasarkan kaidah bahasa Indonesia yang benar.
b. Menggunakan kalimat yang mudah dipahami
Penilaian secara umum
No Uraian A B C
1 Penilaian secara umum terhadap format observasi aktivitas siswa
Saran ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Validator
........................
198
Lampiran 36a. Hasil Analisis Butir Instrumen Penilaian Hasil Belajar
Nama Penelaah :
Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu instrumen penilaian hasil belajar
kimia materi kesetimbangan kimia. Pengembang mengharapkan penilaian dan
saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya soal ulangan harian kesetimbangan kimia
yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan ceklis pada kolom yang
tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu, pengembang
mengucapkan terima kasih.
Petunjuk
1. Analisislah setiap butir soal berdasarkan semua kriteria yang tertera di dalam
format!
2. Berilah tanda cek (V) pada kolom no soal bila soal yang ditelaah sudah
sesuai dengan kriteria!
3. Berilah tanda silang (X) pada kolom no soal bila soal yang ditelaah tidak
sesuai dengan kriteria, kemudian tuliskan alasan atau perbaikan pada ruang
catatan
No
Aspek yang dinilai Nomor soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10A Materi 1 Soal sesuai dengan indikator 2 Batasan pertanyaan dengan jawaban
yang diharapkan sudah sesuai
3 Materi yang ditanyakan sesuai kompetensi
4 Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang sekolah dan tingkat/ kelas
B Konstruksi 5 Menggunakan kata tanya dan perintah
yang menuntut uraian
6 Ada petunjuk yang jelas cara mengerjakan soal
199
7 Ada pedoman penskoran Bahasa/Budaya 8 Rumusan kalimat soal komunikatif 9 Butir soal menggunakan bahasa
Indonesia yang baku
10
Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda
11
Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat
12
Rumusan soal tidak kata/ungkapan yang menynggung perasaan siswa
.
Catatan/Saran/perbaikan
....................................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Penilaian secara umum No Uraian A B C
1 Penilaian secara umum terhadap intrumen penilaian hasil belajar
siswa
Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti
A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan
200
Lampiran 36b. Kisi-kisi Instrumen Penilaian Hasil Belajar Standar Kompetensi : Memahami Konsep Kesetimbangan Kimia Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Bentuk Soal : Uraian Jumlah soal : 10
No
SK/KD Indikator Pencapaian kompetensi Materi pokok
Indikator soal Nomor soal
1
Menjelaskan reaksi kesetimbangan
Mengelompokkan reaksi kimia menjadi reaksi kesetimbangan dan reaksi berkesudahan
Kesetimbangan reaksi
Siswa dapat menjelaskan pengertian reaksi kesetimbangan dan membedakannya dengan reaksi searah
1
Mendeskripsikan kesetimbangan kimia sebagai kondisi yang dicapai suatu reaksi jika laju reaksi dalam dua arah yang berlawanan adalah sama
Kesetimbangan reaksi
Siswa dapat menjelaskan alasan mengapa kesetimbangan kimia bersifat dinamis
2
Menjelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen
Siswa dapat menjelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen
3
Menjelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen
Siswa dapat menyebutkan masing-masing 2 contoh reaksi kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen
4
2
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan
Mendeskripsikan terjadinya perubahan atau pergeseran kesetimbangan sebagai akibat adanya aksi pada reaksi kesetimbangan
Siswa dapat menjelaskan asas Lee Chatelier
5
Menjelaskan pengaruh konsentrasi terhadap kesetimbangan
Diberikan suatu persamaan reaksi kesetimbangan, siswa dapat menjelaskan arah pergeseran yang terjadi apabila konsentrasi salah satu komponen reaksi diperbesar beserta alasannya
6
Menjelaskan pengaruh suhu terhadap kesetimbangan
Diberikan suatu persamaan reaksi kesetimbangan, siswa dapat menjelaskan arah pergeseran yang terjadi apabila suhu diperbeasar
7
Menjelaskan pengaruh tekanan terhadap kesetimbangan
Diberikan suatu persamaan reaksi kesetimbangan, siswa dapat menjelaskan arah pergeseran yang terjadi tekanan dinaikkan
8
3
Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan
Menghitung konstanta kesetimbangan berdasarkan data hasil percobaan
Diberikan suatu persamaan reaksi kesetimbangan dilengkapi dengan jumlah mol masing-masing zat yang bereaksi dan jumlah mol zat salah satu zat dalam keadaan setimbang, siswa dapat menghitung konstanta kesetimbangan
9
Mengkonversi Kc menjadi Kp berdasarkan persamaan gas ideal
Diberikan suatu persamaan reaksi kesetimbangan dilengkapi dengan jumlah mol masing-masing zat yang bereaksi dan jumlah mol zat salah satu zat dalam keadaan setimbang serta kondisi reaksi,siswa dapat menghitung konstanta kesetimbangan berdasarkan tekanan
10
201
Lampiran 36c. Instrumen Penilaian Hasil Belajar
LEMBAR INSTRUMEN EVALUASI HASIL BELAJAR
Petunjuk : Untuk mengetahui pemahaman anda tentang materi pembelajaran,
jawablah pertanyaan berikut dengan tepat
1. Jelaskan apa yang disebut dengan reaksi kesetimbangan! Bedakan dengan
reaksi searah.
2. Jelaskan kenapa kesetimbangan kimia disebut kesetimbangan dinamis.
3. Jelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen!
4. Berikan contoh kesetimbangan homogen dan heterogen!
5. Sebutkan asas yang berlaku dalam kesetimbangan kimia
6. Bagaimanakan pengaruh penambahan H2(g)kedalam campuran
kesetimbangan bervolume tetap dari N2(g), H2(g), dan NH3(g).
N2(g) + H2(g) NH3(g)
7. Ditentukan reaksi kesetimbangan
N2O4(g) 2NO2(g) DH = + 58 kJ
Kearah mana kesetimbangan akan bergeser jika suhu dinaikkan, kenapa ?
8. Ditentukan reaksi kesetimbangan
4NH3(g) + 5O2 4NO(g) + 6H2O(g)
Kearah mana kesetimbangan bergeser jika tekanan diperbesar, kenapa?
9. Ke dalam bejana yang volumenya 1 liter dimasukkan 1 mol gas CO dan 1
mol uap H2O. Setelah sistem mencapai kesetimbangan menurut persamaan
reaksi
CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g)
Ternyata terdapat 0,25 mol gas CO2. Tentukan harga tetapan kesetimbangan
KC.
10. Pada suhu 500 K kedalam bejana yang volumenya 5 liter dimasukkan 0,6 mol
gas HI sehingga terjadi reaksi kesetimbangan
2HI(g) H2(g) + I2(g).
Bila setelah sistem mencapai keadaan kesetimbangan masih terdapat 0,3 mol
HI, tentukan harga tetapan kesetimbangan KP pada suhu 500 K ( R = 0,082).
202
Lampiran 36d. Kunci Jawaban dan Penskoran Ulangan Harian
Kunci Jawaban Ulangan Harian
1. Reaksi kesetimbangan adalah reaksi dimana zat hasil dapat bereaksi kembali
membentuk pereaksi yang berlangsung dengan laju yang sama. Dalam reaksi
searah, zat hasil tidak dapat bereaksi kembali menghasilkan pereaksi.(skor
10)
2. Karena dalam kesetimbangan kimia reaksi berlangsung bolak balik dan
terjadi terus-menerus, dengan kecepatan reaksi kekiri dan kekanan sama,
tidak terjadi perubahan secara makroskopis. (skor 10)
3. Untuk kesetimbangan homogen, komponen-komponen yang terlibat dalam
reaksi hanya terdiri dari satu wujud zat, sedangkan kesetimbangan heterogen
lebih dari satu wujud zat. (Skor 10)
4. Contoh kesetimbangan homogen : 2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g) (skor 2,5)
N2(g) + 3 H2(g) 2NH3(g) (skor 2,5)
Kesetimbangan heterogen : Ca(HCO3)2 (aq) CaCO3(s)+H2O(l)+CO2(g) (Skor 2,5)
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) (Skor 2,5)
5. Asas Lee Chatelier (skor 5)
Bila dalam suatu sistem kesetimbangan diberikan suatu aksi, maka sistem
tersebut akan melakukan reaksi untuk mengurangi pengaruh aksi yang
diberikan (skor 5)
6. Peningkatan konsentrasi H2(g) mengakibatkan kesetimbangan bergeser
kekanan.(skor 5)
Karena penambahan konsentrasi akan menyebabkan kesetimbangan bergeser
dari arah yang ditambahkan konsentrasi tersebut (skor 5)
7. Pada reaksi kesetimbangan tersebut reaksi bergeser kekanan. (skor 5)
Karena kenaikan suhu menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah reaksi
endoterm arah DH +. (skor 5)
8. Kesetimbangan akan bergeser kekiri (skor5)
karena kenaikan tekanan menyebabkan kesetimbangan bergeser arah jumlah
koefisien yang kecil. Jumlah koefisien di ruas kiri (=9) lebih kecil
dibandingkan jumlah koefisien di ruas kanan (=10) (Skor 5)
9. [CO2] yang terbentuk = 0,25 M Skor : 1
203
[H2] yang terbentuk = 0,25 M skor : 1
[CO] yang bereaksi = 0,25 M skor : 1
[CO] sisa = (1- 0,25) M = 0,75 M skor : 1
[H2O] sisa = (1- 0,25) M = 0,75 M Skor : 1
KC = skor : 2
KC = , ,, ,
skor 2
Kc = 1/9 skor 1
10. HI yang terurai = (0,6 – 0,3) mol = 0,3 mol skor : 1
HI sisa = 0,3 mol skor : 1
H2 yang terbentuk = 0,5 x 0,3 mol = 0,15 mol Skor : 1
I2 yang terbentuk = 0,5 x 0,3 mol = 0,15 mol skor : 1
PV = nRT skor : 1
PHI = (0,3 x 0,082 x 500)/ 5 = 2,46 atm skor : 1
PH2 = (0,15 x 0,082 x 500)/ 5 = 1,23 atm skor : 1
PI2= (0,15 x 0,082 x 500)/ 5 = 1,23 atm skor : 1
KP = . skor : 1
= , . ,,
skor : 1
= 0,25 skor : 1 Skor Maksimal : 100
Nilai Siswa : x 100
2
SILABUS
NAMA SEKOLAH : SMKN 1 Bukittinggi
MATA PELAJARAN : Kimia
KELAS/ SEMESTER : XII/5
PROGRAM KEAHLIAN : Semua Proka
STANDAR KOMPETENSI : Memahami Konsep Kesetimbangan Reaksi
KODE KOMPETENSI : 8
ALOKASI WAKTU : 8 x 45’ KOMPETENSI
DASAR
MATERI
PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
INTEGRASI DENGAN IMTAQ
CARA PENGINTEGRASI
AN
SUMBER BELAJAR
1 2 3 4 5 6 7 8 9
8.1. Menjelaskan
pengertian reaksi
kesetimbangan
Kesetimbangan
reaksi
o Diskusi tentang keseimbangan yang
terdapat di alam
o Mengamati dan menyimpulkan reaksi
berkesudahan dan reaksi kesetimbangan
o Mengelompokkan reaksi berkesudahan
dan reaksi kesetimbangan
o Diskusi dan informasi tentang reaksi
kesetimbangan dinamis
o Diskusi dan informasi tentang
kesetimbangan homogen dan
kesetimbanngan heterogen
o Latihan menentukan persamaan tetapan
kesetimbangan pada reaksi homogen dan
reaksi heterogen
o
Indikator kognitif o Pengelompokkan reaksi kimia menjadi reaksi berkesudahan
dan reaksi kesetimbangan dijelaskan dengan benar
o Kesetimbangan kimia sebagai kondisi yang dicapai suatu
reaksi jika laju reaksi dalam dua arah yang berlawanan
adalah sama dan konsentrasi reakstan serta produk tetap
dideskripsikan dengan benar
o Kesetimbangan homogen sebagai kesetimbangan kimia
yang masing masing fraksi berada dalam fase yang sama
dijelaskan dengan benar
o Kesetimbangan heterogen sebagai kesetimbangan kimia
yang masing masing fraksi berada dalam fase yang berbeda
dijelaskan dengan benar
o Persamaan tetapan kesetimbangan dituliskan berdasarkan
persamaan reaksi kesetimbangan
Indikator afektif o Menyadari kebesaran Allah dengan adanya keseimbangan
penciptaan-Nya
o Jujur, disiplin, tanggung jawab
Test tertulis
Tugas
Pengamatan
2x45 menit Allah
menciptakan
makhluk
berada dalam
keseimbangan
Selaku hamba
Allah yang
bertugas sebagai
khalifah di muka
bumi, maka
manusia
berkewajiban
menjaga
keseimbangan
ciptaan Allah
Buku kimia
untuk
SMA/SMK
ModulKimia
QS Al Mulk, 67:3 Qs Al Infitar, 82: 7
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9
o o Bekerjasama dalam kelompok
o Menghargai pendapat orang lain
o Partisipasi dalam kelompok
o
Indikator Psikomotor
Mampu mengajak orang lain melakukan tindakan-tindakan yang menjaga keseimbangan lingkungan
8.2.
Menjelaskan
faktor faktor
yang
mempengaruh
pergeserean
kesetimbangan
Pergeseran
kesetimbangan
Asas
LeeChatelier
Faktor faktor
yang
mempengaruhi
pergeseran
kesetimbangan
o Diskusi dan informasi tentang faktor
faktor yang mempengaruhi
kesetimbangan
o Penjelasan Asas Lee Chatelier melalui
contoh contoh
o Berlatih menentukan pergeseran
kesetimbangan setelah terjadinya reaksi
o Diskusi informasi tentang kondisi
optimum untuk memproduksi bahan
kimia di industri
o
Indikator kognitif
o Terjadinya perubahan atau pergeseran kesetimbangan
sebagai akibat adanya aksi pada reaksi kesetimbangan (asas
Lee Chatelier) yang cendrung akan mengurangi aksi
tersebut dideskripsikan dengan benar
o Pengaruh berbagai faktor diantaranya perubahan
konsentrasi,volume, dan tekanan terhadap nilai tetapan
kesetimbangan dijelaskan dengan benar
o Kondisi optimum untuk memproduksi bahan bahan kimia di
industri dijelaskan berdasarkan kesetimbangan
o
Indikator afektif
o Menyadari sepenuhnya bahwa manusia dapat merubah
nasibnya melalui usaha dan kerja keras
o Jujur, disiplin, tanggung jawab
o Bekerjasama dalam kelompok
o Menghargai pendapat orang lain
o Partisipasi dalam kelompok
o
ndikator psikomotor
Mengajak teman rajin berusaha dan menghilangkan sifat
malas
Mengajak teman menjaga keseimbangan alam
Test tertulis
Tugas
2 x 45
menit
Keseimbangan
dialam bersifat
dinamis, manusia
dapat
mempengaruhi
kestimbangan
tersebut untuk
kesejahteraannya
Untuk dapat
meningkatkan
kesejahteraan
hidupnya maka
manusia harus
bersikap ramah
terhadap
lingkungannya
dan masyarakat
sekitarnya
Untuk
meningkatkan
kesejahteraan
hidupnya maka
manusia harus
rajin berusaha
untuk merubah
nasibnya
Buku kimia
untuk
SMA/SMK
ModulKimia
QS Al Qashash,8 : 77
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9
8.3.
Menentukan
hubungan
kuantitatif
antara pereaksi
dan hasil reaksi
dari suatu
reaksi
kesetimbangan
Tetapan
kesetimbangan
o Diskusi dan informasi tentang pengertian
Kc dan Kp serta hubungannya
o Menghubungkan konsentrasi pereaksi dan
hasil reaksi dengan tetapan
kesetimbangan berdasarkan analisis data
percobaan konsentrasi kesetimbangan
o Diskusi dan informasi tentang korelasi Kc
dan Kp berdasarkan persamaan gas ideal
Indikator Kognitif
o Pengertian (Kc) sebagai perbandingan konsentrasi reaktan
dan produk suatu reaksi kesetimbangan yang memiliki harga
tetap pada kondisi kesetimbangan dan temperature tertentu
(Hukum aksi massa ) dideskripsikan dengan benar
o Konversi Kc manjadi Kp berdasarkan persamaan gas ideal
dideskripsikan dengan benar
o Perhitungan konsentrasi reaktan dan produk dalam suatu
campuran kesetimbangan berdasarkan konsentrasi awal dan
Test tertulis
Tugas
pengamatan
4 x 45
menit
Dengan sifat
Rahman dan
Rahim-Nya
Allah
menetapkan
proses
keseimbangan
yang berlangsung
di alam bersifat
konstan
Saling tolong
menolong
sesama manusia
merupakan salah
satu wujud
menjaga
keseimbangan
alam
Buku kimia
untuk
SMA/SMK
Modul Kimia
QS An Nahl: 90
o Latihan menentukan nilai Kc dan Kp
suatu kesetimbangan
o
o konstanta kesetimbangan dilakukan dengan benar
Indikator afektiff
o Jujur, disiplin, tanggung jawab
o Bekerjasama dalam kelompok
o Menghargai pendapat orang lain
o Partisipasi dalam kelompok
Indikator Psikomotor
mampu menunjukkan sikap saling menolong sesama orang
lain
RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 1
1. Identitas
Satuan Pendidikan : SMK Teknologi
Kelas / Semester : XII / 5
Proka : Semua Proka
Mata Pelajaran : Kimia
Jumlah Pertemuan : 1 x pertemuan (2 x 45’)
2. Standar Kompetensi : Memahami Konsep Kesetimbangan Reaksi.
3. Kompetensi Dasar : Menjelaskan pengertian reaksi kesetimbangan.
4. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Indikator kognitif
o Mengelompokkan reaksi kimia menjadi reaksi berkesudahan dan reaksi
kesetimbangan.
o Mendeskripsikan kesetimbangan kimia sebagai kondisi yang dicapai suatu
reaksi jika laju reaksi dalam dua arah yang berlawanan adalah sama dan
konsentrasi reaktan serta produk tetap .
o Menjelaskan kesetimbangan homogen sebagai kesetimbangan kimia yang
masing masing fraksi berada dalam fase yang sama .
o Menjelaskan kesetimbangan heterogen sebagai kesetimbangan kimia yang
masing masing fraksi berada dalam fase yang berbeda .
o Menuliskan persamaan tetapan kesetimbangan dituliskan berdasarkan
persamaan reaksi kesetimbangan.
Indikator afektif
o Jujur
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 2
o Disiplin
o Tanggung Jawab
o Kerjasama
o Menghargai orang lain
5. Tujuan Pembelajaran
1) Tujuan Kognitif
o Melalui diskusi dan mendengarkan penjelasan guru siswa dapat
mengelompokkan reaksi kimia menjadi reaksi berkesudahan dan reaksi
kesetimbangan.
o Melalui diskusi dan mendengarkan penjelasan guru siswa dapat
mendeskripsikan kesetimbangan kimia sebagai kondisi yang dicapai suatu
reaksi jika laju reaksi dalam dua arah yang berlawanan adalah sama dan
konsentrasi reaktan serta produk tetap .
o Melalui diskusi siswa dapat menentukan kesetimbangan homogen sebagai
kesetimbangan kimia yang masing-masing fraksi berada dalam fase yang
sama.
o Melalui diskusi siswa dapat menentukan kesetimbangan heterogen
sebagai kesetimbangan kimia yang masing- masing fraksi berada dalam
fase yang berbeda dengan benar.
o Melalui diskusi dan mendengarkan penjelasan guru siswa dapat membuat
persamaan tetapan kesetimbangan berdasarkan persamaan reaksi
kesetimbangan.
2) Tujuan afektif
Setelah pembelajaran ini selesai siswa dapat memiliki sikap
o Jujur
o Disiplin
o Tanggung Jawab
o Kerjasama
o Menghargai orang lain
RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 3
6 . Materi Ajar
Pengertian kesetimbangan kimia
Ciri – ciri kesetimbangan dinamis
Macam-macam kesetimbangan
Langkah-langkah menentukan tetapan kesetimbangan
7. Model Pembelajaran/ Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Cooperative Learning
Metode Pembelajaran :
1. Kombinasi ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Pemberian tugas
5. Demonstrasi
8. Langkah –langkah Pembelajaran
No Urutan
Kegiatan Langkah langkah pembelajaran
Alokasi
Waktu
1 2 3 4 1 Kegiatan
awal
• Membuka pelajaran, mengkondisikan suasana lebih bernuansa
Islami dengan kegiatan pemberian salam , pemeriksaan
kebersihan diri, pakaian, kelas dan lingkungan kelas dan
berdoa (doa belajar didahului pembacaan Alfatihah)
• Meninjau kembali materi belajar yang terkait kesetimbangan
kimia
• Menyampaikan tujuan pembelajaran kesetimbangan kimia
10 menit
2
Kegiatan
inti
Penggalan 1
• Guru menyajikan informasi bahwa alam diciptakan dalam
keadaan seimbang dengan memahami QS Al Mulk, 67:3
• Dengan tanya jawab, guru membimbing siswa menemukan
contoh kesetimbangan di alam
• Siswa dan guru mendiskusikan kemungkinan yang akan terjadi
70 menit
RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 4
jika Allah berkehendak merusak salah satu sistem
kesetimbangan di alam
1 2 3 4
Penggalan 2
• Melalui contoh-contoh kesetimbangan dinamis yang diberikan
siswa dapat menentukan ciri - ciri kesetimbangan dinamis
• Dengan memperhatikan beberapa persamaan reaksi
kesetimbangan yang dituliskan, siswa secara berkelompok
dapat mengelompokkan persamaan reaksi kesetimbangan atas
kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen.
• Siswa menuliskan pengertian kesetimbangan homogen dan
kesetimbangan heterogen.
Penggalan 3
• Guru menjelaskan bahwa dalam hidup manusia juga terdapat
sistem kesetimbangan antara manusia dengan manusia ataupun
antara manusia dengan makhluk lainnya.
• Siswa mendiskusikan contoh kesetimbangan antara manusia
dengan manusia dan antara manusia dengan makhluk lainnya.
• Siswa mendiskusikan hal yang dapat dilakukan manusia untuk
menjaga keseimbangan antara sesama manusia dan
keseimbangan antara manusia dengan makhluk lainnya.
Penggalan 4
• Guru menuliskan persaman reaksi kesetimbangan dan
menuliskan rumus tetapan kesetimbangan.
• Guru membimbing siswa menemukan pengertian tetapan
kesetimbangan.
• Dengan memperhatikann beberapa persamaan reaksi
kesetimbangan siswa secara berkelompok dapat menuliskan
persamaan tetapan kesetimbangan.
Penggalan 5
• Guru bersama siswa membahas hasil diskusi yang telah
dilaksanakan siswa dalam kelompok.
3 Kegiatan
akhir
• Guru membimbing siswa menyimpulkan pelajaran .
• Guru memberikan tugas.
• Guru menutup pelajaran dengan doa bersama dan diakhiri
10 menit
RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 5
dengan salam.
9. Alokasi Waktu :
TM : 2 x 45 menit
PT : 20 menit
KMTT : 10. Alat dan Bahan/ Sumber Belajar :
*Al Quran
* Modul
* Buku Kimia SMU / SMK
11. Penilaian
a) Jenis penilaian :
1.test
2. non test
b) Teknik penilaian :
1. tulisan
2. lisan
3. pengamatan
c) Prosedur penilaian :
1. di awal (pre test)
2. dalam proses
3. di akhir (post test)
Lembaran Penilaian Kognitif (Post Test)
No Butir butir soal Kunci Jawaban Skor
1 2 3 4
1. Tuliskan contoh reaksi kimia
berkesudahan dan reaksi kimia
kesetimbangan
1. Reaksi berkesudahan : reaksi
pembakaran, reaksi pembusukan.
2. Reaksi kesetimbangan : reaksi
perubahan air menjadi uap air, reaksi
10
RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 6
tembaga sulfat dengan air.
1 2 3 4
2 Tuliskan ciri kesetimbangan dinamis 1. Laju reaksi kekiri sama dengan laju
reaksi ke kanan
2. Terjadi pada reaksi bolak-balik
3. Reaksi tidak pernah berhenti
4. Tidak terjadi perubahan makroskopis
10
3 Kelompokkan kesetimbangan berikut
menjadi kesetimbangan homogen
atau heterogen
a. H2(g) + CO2(g) ↔ H2O(g) + CO(g)
b. BiCl3(aq)+H2O(g)↔BiOCl(s)+2
HCl(aq)
c. C(s) + O2(g) ↔ CO2(g)
d. CH4(g) + H2O(g) ↔ CO(g) + 3H2(g)
a. Kesetimbangan homogen
b. Kesetimbangan heterogen
c. Kesetimbngan heterogen
d. Kesetimbangan homogen
10
4 Tulislah rumusan tetapan
kesetimbangan untuk reaksi
a. H2(g) + CO2(g) ↔ H2O(g) + CO(g)
b.BiCl3(aq)+H2O(g)↔BiOCl(s)+2 HCl(aq)
c.C(s) + O2(g) ↔ CO2(g)
d.CH4(g) + H2O(g) ↔ CO(g) + 3H2(g)
a. K = [H2O][CO] [H2][CO2]
b. K = [HCl]2 . [BiCl3][H2O]
c. K = [CO2] . [O2]
d. K = [CO][H2]2 [CH4][H2O]
10
5 Ketika tubuh kita kekeringan maka
yang diperlukan adalah air dan ketika
tubuh lelah karena kehabisan tenaga
maka yang dibutuhkan adalah
makanan sebagai sumber energi.
Bagaimana pendapatmu jika Allah
tidak menciptakan rasa haus atau rasa
lapar? (kaitkan dengan materi
pelajaran kesetimbangan kimia).
Kalau Allah tidak menciptakan rasa haus
atau lapar maka manusia tidak akan
tahu kapan harus makan dan kapan harus
minum. Hal ini akan menyebabkan kita
tidak menyadari kalau keseimbangan
tubuhnya sedang terganggu. Mungkin
ketika tubuh tidak lagi bertenaga kita
akan tidur atau mencari obat obatan
padahal tubuh saat itu membutuhkan
makanan atau minuman. Jadi maha besar
Allah yang telah menciptakan rasa haus
dan lapar sehingga kita dapat mengatur
10
RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 7
keseimbangan tubuh.
1 2 3 4
6 Dalam Quran Surat Al Jasiyah,45: 13
Allah menyatakan bahwa bumi
diciptakan untuk kesejahteraan
manusia, dan manusia harus
mengelolanya dengan
bijak.Setujukah kamu dengan
tindakan sebagian orang yang
berusaha mengambil keuntungan dari
alam tanpa memperhatikan kerusakan
lingkungan yang dihasilkannya.
Berikan alasannya.
Tindakan seseorang yang berusaha
mengambil keuntungan dari alam tanpa
memperhatikan kerusakan lingkungan
yang dihasilkannya sangatlah tidak baik
karena semua itu akan mengganggu
keseimbangan alam. Allah tidak
melarang kita memanfaatkan alam
namun ada aturannya. Manfaatkan alam
dengan cara yang bijak dan lindungi
alam dari kerusakan.
10
Pedoman Penskoran
Nilai diperoleh =
x 100
Penugasan Terstruktur (PT)
Bacalah Kegiatan Belajar 1 pada modul Kesetimbangan Kimia yang kamu
miliki, tulislah seluruh persamaan reaksi yang terdapat di dalamnya.
Kelompokkan persamaan reaksi tersebut menjadi reaksi berkesudahan dan
reaksi kesetimbangan
Penilaian Afektif
Pengamatan
No Nama siswa Indikator
nilai A B C d e f g h i j
1
2
3
4
RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 8
5
Keterangan Indikator :
Kode
Indikator Indikator Aspek yang dinilai
a. Tidak mencontek dalam ujian/ ulangan Kejujuran
b. Masuk kelas tepat waktu
Disiplin c.
Tidak meninggalkan kelas sampai pelajaran
usai
d. Berpakaian seragam lengkap sesuai aturan
sekolah
e. Mengerjakan tugas yang diberikan secara
sungguh-sungguh Tanggungjawab
f. Menjaga kebersihan dan kerapian kelas
g. Aktif dalam kelompok
Kerjasama dalam kelompok h.
Memberi kesempatan pada teman untuk
menyatakan pendapat
i. Mau menerima pendapat teman Menghargai pendapat orang
lain j. Tidak memotong pembicaraan teman
Pedoman Penilaian :
Nilai Siswa = √ x 100% KATEGORI SIKAP
1. Lebih besar dari 80% : sangat baik
2. 70% – 80% : baik
3. 50% – 60% : kurang
4. Kurang dari 50% : sangat kurang
Bukittinggi, Maret 2011
Mengetahui
Ka. SMKN 1 Bukittinggi Guru Mata Pelajaran
RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 9
. , ..
.
1. Identitas
Satuan Pendidikan : SMK Teknologi
Kelas / Semester : XII / 5
Proka : Semua Proka
Mata Pelajaran : Kimia
Jumlah Pertemuan : 1 x pertemuan (2 x 45’)
2. Standar Kompetensi : Memahami Konsep Kesetimbangan Reaksi
3. Kompetensi Dasar : Menjelaskan pengertian reaksi kesetimbangan
4. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Indikator kognitif
o Mendesripsikan terjadinya perubahan atau pergeseran kesetimbangan
sebagai akibat adanya aksi pada reaksi kesetimbangan (asas Lee
Chatelier).
o Menjelaskan pengaruh konsentrasi terhadap kesetimbangan .
o Menjelaskan pengaruh volume terhadap kesetimbangan.
o Menjelaskan pengaruh tekanan terhadap keasetimbangan.
o Menjelaskan pengaruh suhu terhadap kesetimbangan.
o Menjelaskan kondisi optimal untuk memproduksi bahan bahan kimia di
industri berdasarkan kesetimbangan.
Indikator afektif
o Jujur
o Disiplin
o Tanggung jawab
o Bekerjasama dalam kelompok
o Menghargai pendapat orang lain
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 10
5. Tujuan Pembelajaran
1) Tujuan Kognitif
o Melalui diskusi dan mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat
mendeskripsikan terjadinya perubahan atau pergeseran kesetimbangan
sebagai akibat adanya aksi pada reaksi kesetimbangan (asas Lee
Chatelier) yang cendrung akan mengurangi aksi tersebut.
o Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan pengaruh perubahan konsentrasi
kesetimbangan.
o Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan pengaruh perubahan volume
terhadap nilai tetapan kesetimbangan.
o Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan pengaruh perubahan tekanan
terhadap nilai tetapan kesetimbangan.
o Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan kondisi optimal untuk
memproduksi bahan - bahan kimia di industri berdasarkan
kesetimbangan.
2) Tujuan Afektif
Setelah pembelajaran ini selesai siswa dapat memiliki sikap :
o jujur
o disiplin
o tanggung jawab
o bekerjasama dalam kelompok
o menghargai pendapat orang lain
o partisipasi dalam kelompok
6. Materi Ajar
1) Asas Lee Chatelier
2) Faktor – faktor yang mempengaruhi kesetimbangan
RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 11
7. Metode Pembelajaran
1) Kombinasi ceramah
2) Tanya jawab
3) Diskusi
4) Pemberian tugas
8. Langkah – langkah Pembelajaran
No Urutan Kegiatan
Langkah – langkah pembelajaran Alokasi waktu
1 2 3 4
1 Kegiatan
awal
• Guru membuka pelajaran, mengkondisikan suasana
lebih bernuansa Islami dengan kegiatan pemberian
salam, pemeriksaan kebersihan diri, pakaian, kelas dan
lingkungan kelas dan berdoa (dimulai pembacaan Al-
Fatihah) sebelum belajar.
• Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi
pelajaran sebelumnya
• Guru menyampaikan tujuan pelajaran hari ini
10 menit
2 Kegiatan
inti
Penggalan 1
• Guru mengajak siswa memahami QS Al-Jatsiyah [45]:
13) :”Dan dia menundukkan untuk kamu apa yang ada
di langit dan apa yang ada di bumi semuanya (sebagai
anugerah) dari-Nya” dan surat Al Qashas 77
menjelaskan sebagai berikut : Artinya : “Dan carilah
pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah
telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan”.
• Guru mengajak siswa memahami Al Quran
”Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu
kaum hingga mereka mengubah nasib mereka sendiri.”
(Ar-Ra’d: 11)
70
RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 12
1 2 3 4
Penggalan 2
• Melalui tanya jawab, guru membimbing siswa
memahami maksud asas Lee Chatelier
• Dengan metode tanya jawab, siswa dibimbing
menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi
kesetimbangan reaksi
• Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang
kondisi optimal untuk memproduksi amoniak dan asam
sulfat dalam industri
Penggalan 3
• Guru menjelaskan bahwa setiap usaha manusia akan
memperoleh hasil yang optimal apabila dilakukan
dengan sungguh-sungguh dan tidak mengabaikan
aturan Allah SWT
• Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang hal
yang dapat dilakukan manusia agar alam dapat
memberikan hasil yang optimal untuk kesejahteraan
manusia
Kegiatan
akhir
• Guru membimbing siswa menyimpulkan pelajaran
• Guru memberikan tugas
• Guru menutup pelajaran dengan doa bersama dan
diakhiri dengan salam
10 menit
9. Alokasi Waktu
TM : 2 x 45 menit
PT : 20 menit
KMKT :
10. Alat dan Bahan / sumber belajar :
* Al Quran
* Modul
* Buku kimia SMU/SMK
RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 13
11. Penilaian
Jenis penilaian :
1) test
2) non test
Teknik penilaian :
1) tulisan
2) pengamatan
Prosedur penilaian :
1. di awal (pre test)
2. dalam proses
3. di akhir (post test)
Lembar Penilaian Kognitif
a. Pre test
No Butir soal Kunci jawaban Skor 1 Tulis ciri-ciri kesetimbangan
dinamis 1. Laju reaksi kekiri sama dengan laju
reaksi ke kanan 2. Terjadi pada reaksi bolak-balik 3. Reaksi tidak pernah berhenti 4. Tidak terjadi perubahan makroskopis
10
2 Tentukan kesetimbangan berikut homogen atau heterogen a. NH4Cl(g) NH3(g) + HCl(g) b. 2 BaO2(s) 2 BaO(s) + O2(g)
a. Kesetimbangan homogen b. Kesetimbangan heterogen
10
3. Tentukan rumus tetapan kesetimbangan untuk soal nomor 3
a. K =
b. K = [O2]
10
b. Post test
No Butir soal Kunci jawaban Skor 1 Jelaskan faktor – faktor yang dapat
mempengaruhi kesetimbangan kimia
a. Konsentrasi, apabila konsentrasi zat di kiri diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser arah ke kanan, apabila konsentrasi zat dikanan di perbesar maka kesetimbangan bergeser arah kiri.
b. Volume, apabila volume diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser arah jumlah koefisien besar, apabila volume diperkecil kesetimbangan akan bergeser arah jumlah
10
RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 14
koefisien kecil c. Tekanan, apabila tekanan diperbesar, maka
kesetimbangan akan bergeser arah jumlah koefisien kecil, apabila tekanan diperkecil kesetimbangan akan bergeser arah jumlah koefisien besar
d. suhu, jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan akan bergeser arah reaksi endoterm, apabila suhu diturunkan maka kesetimbangan akan bergeser arah reaksi eksoterm.
2 Pada sistem kesetimbangan N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) ΔH = -92 kJ, kemanakah kesetimbangan bergeser jika a. Kosentrasi N2 diperbesar b. Konsentrasi NH3 diperbesar c. Volume diturunkan d. Tekanan diturunkan e. Suhu diturunkan
a. Ke kanan b. Ke kiri c. Ke kanan d. Ke kiri e. Ke kanan
10
3. Suatu industri akan memproduksi suatu bahan kimia A2 B3 dari senyawa A2 dan B2. Jika reaksi berlangsung menghasilkan panas, hal apakah yang harus dilakukan untuk memperbesar jumlah produk yang dihasilkan
Persamaan reaksi A2 + 3 B2 2 A2B3 ΔH = negatif
Hal yang dapat dilakukan : a. Menurunkan suhu b. Memperbesar tekanan c. Memperkecil volume
10
4 Dengan ilmu yang diberikan Allah kita dapat mempengaruhi kesetimbangan kimia untuk memperoleh hasil yang optimal. Hal apa yang bisa kita lakukan agar kita dapat memperoleh hasil optimal dari kesetimbangan alam?
Untuk memperoleh hasil optimal dari keseimbangan alam maka kita harus bisa mengolah alam dengan ilmu dan usaha keras.
10
Pedoman penskoran
Nilai diperoleh =
x 100
c. Penugasan Terstruktur
Bacalah modul kesetimbangan kimia yang kamu miliki, temukan persamaan
reaksi kesetimbangan di dalamnya kemudian tulislah rumus tetapan
kesetimbangannya.
RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 15
Lembar Penilaian Afektif
Pengamatan
No Nama siswa Indikator Total
nilai a b c d e f g h i J
1
2
3
4
5
Keterangan Indikator :
Kode Indikator Indikator Aspek yang dinilai
a. Tidak mencontek dalam ujian/ ulangan Kejujuran
b. Masuk kelas tepat waktu
Disiplin
c. Tidak meninggalkan kelas sampai pelajaran
usai
d. Berpakaian seragam lengkap sesuai aturan
sekolah
e. Mengerjakan tugas yang diberikan secara
sungguh-sungguh Tanggungjawab
f. Menjaga kebersihan dan kerapian kelas
g. Aktif dalam kelompok
Kerjasama dalam kelompok h. Memberi kesempatan pada teman untuk
menyatakan pendapat
i. Mau menerima pendapat teman Menghargai pendapat orang
lain j. Tidak memotong pembicaraan teman
Pedoman Penilaian :
Nilai siswa = x 100
RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 16
Kategori sikap
1. Lebih besar dari 80% : sangat baik
2. 70% – 80% : baik
3. 50% – 60% : kurang
4. Kurang dari 50% : sangat kurang
Bukittinggi, Maret 2011
Mengetahui
Ka. SMKN 1 Bukittinggi Guru Mata Pelajaran
. ..
.
RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 17
1. Identitas
Satuan Pendidikan : SMK Teknologi
Kelas / Semester : XII / 5
Proka : Semua Proka
Mata Pelajaran : Kimia
Jumlah Pertemuan : 1 x pertemuan (2 x 45’)
2. Standar Kompetensi : Memahami Konsep Kesetimbangan Reaksi
3. Kompetensi Dasar : Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dan
hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan
4. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Indikator kognitif
o Mendeskripsikan pengertian tetapan kesetimbangan (Kc)
o Mengkorversi Kc manjadi Kp berdasarkan persamaan gas ideal
o Menghitung konstanta kesetimbangan berdasarkan data hasil percobaan
Indikator afektif
o Jujur
o Disiplin
o Tanggung Jawab
o Kerjasama
o Menghargai orang lain
5. Tujuan Pembelajaran
1) Tujuan Kognitif
o Melalui diskusi siswa dapat mendeskripsikan pengertian tetapan
kesetimbangan (Kc) sebagai perbandingan konsentrasi reaktan dan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 18
produk suatu reaksi kesetimbangan yang memiliki harga tetap pada
kondisi kesetimbangan dan temperature tertentu (Hukum aksi massa ).
o Melalui diskusi siswa dapat mendeskripsikan konversi Kc manjadi Kp
berdasarkan persamaan gas ideal.
o Melalui diskusi siswa dapat menghitung konsentrasi reaktan dan produk
dalam suatu campuran kesetimbangan berdasarkan konsentrasi awal dan
konstanta kesetimbangan.
2) Tujuan afektif
Setelah pembelajaran ini selesai siswa dapat menunjukkan sikap
o Jujur
o Disiplin
o Tanggung Jawab
o Kerjasama
o Menghargai orang lain
6. Materi Ajar
Tetapan Kesetimbangan
7. Model Pembelajaran/ Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Cooperative Learning
Metode Pembelajaran :
1. Kombinasi Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Pemberian tugas
8. Langkah – langkah Pembelajaran
Pertemuan
Urutan Kegiatan
Langkah langkah pembelajaran Alokasi Waktu
1 2 3 4 Kegiatan awal • Membuka pelajaran, mengkondisikan suasana lebih
bernuansa Islami dengan kegiatan pemberian salam , pemeriksaan kebersihan diri, pakaian, kelas dan lingkungan kelas dan berdoa ( didahului pembacaan Al Fatihah) sebelum belajar.
RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 19
1 2 3 4 • Meninjau kembali materi belajar pada pertemuan
sebelumnya • Menyampaikan tujuan pembelajaran
kesetimbangan kimia
10 menit
Kegiatan inti Penggalan 1 • Guru menjelaskan prosedur menghitung tetapan
kesetimbangan berdasarkan konsentrasi • Melalui diskusi kelompok, siswa menyelesaikan
soal-soal tetapan kesetimbangan • Siswa mengerjakan soal-soal kuis
Penggalan 2 • Guru menjelaskan tetapan kesetimbangan di alam
berkaitan dengan nilai-nilai imtaq yaitu sikap tolong menolong (orang kaya menolong si miskin, orang sehat menolong yang sakit, orang pintar menolong yang bodoh)
70 menit
Kegiatan akhir • Guru membimbing siswa menyimpulkan pelajaran • Guru memberikan tugas • Guru menutup pelajaran dengan doa bersama dan
diakhiri dengan salam
10 menit
2 Kegiatan awal • Membuka pelajaran, mengkondisikan suasana lebih bernuansa Islami dengan kegiatan pemberian salam , pemeriksaan kebersihan diri, pakaian, kelas dan lingkungan kelas dan berdoa ( didahului pembacaan Al Fatihah) sebelum belajar.
• Meninjau kembali materi belajar pada pertemuan sebelumnya
• Menyampaikan tujuan pembelajaran kesetimbangan kimia
10 menit
Kegiatan inti • Guru memberikan informasi tentang korelasi Kc dan Kp
• Siswa mengerjakan soal-soal dengan bimbingan guru
70 menit
Kegiatan akhir • Guru membimbing siswa menyimpulkan pelajaran • Guru memberikan tugas • Guru menutup pelajaran dengan doa bersama dan
diakhiri dengan salam
10 menit
Pertemuan 3
Kegiatan awal • Membuka pelajaran, mengkondisikan suasana lebih bernuansa Islami dengan kegiatan pemberian salam , pemeriksaan kebersihan diri, pakaian, kelas dan lingkungan kelas dan berdoa ( didahului pembacaan Al Fatihah) sebelum belajar.
5 menit
Kegiatan inti • Siswa mengerjakan soal-soal ulangan harian 80 menit Kegiatan akhir • Guru menutup pelajaran dengan doa bersama dan
diakhiri dengan salam 5 menit
RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 20
9. Alokasi Waktu
TM : 2 x 45 menit
PT : 20 menit
KMKT :
10. Alat dan Bahan / sumber belajar :
1. Al Quran
2. Modul
3. Buku kimia SMU/SMK 11. Penilaian
Jenis penilaian :
1.test
2. non test
Teknik penilaian :
1. tulisan
2. pengamatan
Prosedur penilaian :
1. di awal (pre test)
2. dalam proses
3. di akhir (post test)
Lembar Penilaian Kognitif
1. Pre test
No Butir soal Kunci jawaban Skor
1
Tuliskan rumus Kc untuk persamaan reaksi
kesetimbangan berikut :
a. 2 SO2(aq) + O2(aq) 2 SO3(aq)
b. 3Fe(s)+4H2O(g) Fe3O(s)+4H2(g)
1. a. Kc = [SO3] 2 . [SO2}2[O2]
b . Kc = [H2]4 [H2O]4
10
RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 21
2. Post test
No Butir soal Kunci jawaban Skor
1
2
Satu mol zat A dan satu mol zat B direaksikan
sampai dicapai kesetimbangan menurut reaksi
A(g) + B(g) C(g) + D(g)
Diketahui pula pada keadaan setimbang terdapat
0,25 mol zat A. Hitung tetapan kesetimbangannya
Untuk sistem kesetimbangan
A(g)+B(g) C(g)
Bila diketahui tekanan parsil Pa= 0,1 Pb = 0,2 dan
Pc = 0,3, berapakah harga Kp
1. 9
2. 15
10
10
Pedoman penskoran
Nilai diperoleh =
x 100
3. Penugasan Terstruktur
Kesetimbangan kimia bersifat tetap, artinya jika terjadi perubahan pada
konsentrasi reaktan maka konsentrasi produk juga akan mengalami
perubahan. Begitu juga halnya dengan keseimbangan di alam. Menurut
pendapatmu : (Kaitkan dengan materi kesetimbangan kimia)
1. Apa yang akan terjadi jika air yang masuk ke suatu danau tidak
seimbang dengan air yang keluar
2. Apa yang akan terjadi jika jumlah makanan yang kamu
konsumsi tidak seimbang dengan jumlah tenaga yang kamu
keluarkan
3. Apa yang akan terjadi jika jumlah rezeki yang kamu terima
tidak seimbang dengan rasa syukur yang kamu lakukan kepada
Allah SWT?
RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 22
Lembar Penilaian Afektif
Penilaian bentuk Non tes
No Nama siswa Indikator Total
nilai a b c d e f g h i j
1
2
3
4
5
Keterangan Indikator :
Kode Indikator Indikator Aspek yang dinilai
a. Tidak mencontek dalam ujian/ ulangan Kejujuran
b. Masuk kelas tepat waktu
Disiplin c.
Tidak meninggalkan kelas sampai pelajaran
usai
d. Berpakaian seragam lengkap sesuai aturan
sekolah
e. Mengerjakan tugas yang diberikan secara
sungguh-sungguh Tanggungjawab
f. Menjaga kebersihan dan kerapian kelas
g. Aktif dalam kelompok
Kerjasama dalam kelompok h.
Memberi kesempatan pada teman untuk
menyatakan pendapat
i. Mau menerima pendapat teman Menghargai pendapat orang
lain j. Tidak memotong pembicaraan teman
Pedoman Penilaian :
Nilai siswa = Jumlah skor x 100 10
RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 23
Kategori Sikap
1. Lebih besar dari 80% : sangat baik
2. 70% – 80% : baik
3. 50% – 60% : kurang
4. Kurang dari 50% : sangat kurang
Bukittinggi, Maret 2011
Mengetahui
Ka. SMKN 1 Bukittinggi Guru Mata Pelajaran
. ..
.
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 1
Deskripsi.............................................................................................
Prasyarat..............................................................................................
Petunjuk Penggunaan Modul................................................................
Indikator Kompetensi........................................................................
Kegiatan belajar 1...........................................................................
Kesetimbangan kimia................................................................
Keadaan setimbang dinamis........................................................
Tetapan kesetimbangan............................................................
Latihan........................................................................................
Pengintegrasian dengan imtaq.................................................
Rangkuman..................................................................................
Tes formatif..............................................................................
Kegiatan belajar 2..........................................................................
Pergeseran kesetimbangan.......................................................
Kesetimbangan dalam industri................................................
Pengintegrasi dengan imtaq........................................................
Rangkuman..................................................................................
Tes formatif.............................................................................
3
4
5
7
11
11
12
16
20
21
25
26
28
28
32
35
38
39
DAFTAR ISI
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 2
Kegiatan belajar 3..........................................................................
Hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi.....
Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan..................
Pengintegrasian dengan imtaq.............................................
Tes formatif...........................................................................
Rangkuman..............................................................................
Tes sumatif....................................................................................
Daftar pustaka.............................................................................
40
40
44
46
48
49
51
57
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 3
Jika kita memperhatikan segala sesuatu yang terdapat di
alam ini maka kita akan melihat segalanya berada dalam
keseimbangan penciptaan. Keseimbangan ini menjadi sesuatu hal
yang nyata dalam setiap sisi kehidupan di alam ini, baik itu dalam
alam makro maupun dalam alam mikro.
Dalam modul akan dipelajari kesetimbangan kimia sebagai
bagian ilmu kimia yang membahas reaksi bolak balik sebagai dasar
reaksi kimia atau proses kimia dalam industri. Kesetimbangan
kimia merupakan penerapan aspek kinetika dan termodinamika.
Modul ini membahas tentang kesetimbangan dinamis yang
meliputi pengertian kesetimbangan dinamis dan reaksi bolak balik,
pergeseran kesetimbangan yang yang difokuskan pada faktor
faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan , tetapan
kesetimbangan dan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan
hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan
DESKRIPSI
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 4
Sebelum mempelajari modul Kesetimbangan Kimia ini maka
terlebih dahulu Anda harus memahami konsep dasar laju reaksi,
konsep mol, larutan elektrolit dan non elektrolit serta konsep
termokimia.
Untuk dapat memahami bentuk integrasi materi
kesetimbangan kimia dengan nilai – nilai keimanan dan ketaqwaan
maka yang terpenting yaitu keyakinan akan kebenaran isi Al
Quran sebagai sumber ilmu pengetahuan.
PRASYARAT
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 5
1. Tanamkan dalam diri Anda bahwa belajar itu adalah sebagian
bentuk ibadah Anda kepada Allah SWT Swt sehingga Anda
belajar dengan niat ikhlas dan tanpa paksaan dari siapapun juga.
2. Pahami setiap materi yang akan menunjang penguasaan Anda
dengan membaca secara teliti, kerjakan tes formatif dan
evaluasi sebagai sarana latihan Anda.
3. Gunakan selalu Al Quran dan terjemahannya sebagai rujukan
bagi Anda untuk melihat ayat yang berhubungan dengan materi
ajar
4. Jawablah tes formatif dengan jawaban singkat dan jelas, serta
kerjakan sesuai dengan kemampuan Anda setelah mempelajari
modul ini.
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 6
6. Bila terdapat penugasan , kerjakan tugas tersebut dengan baik
dan jika dirasa perlu konsultasikan dengan guru / instuktur
7. Catatlah kesulitan yang Anda temui pada saat kegiatan tatap
muka. Bacalah referensi yang berhubungan dengan materi modul
ini agar Anda mendapatkan pengetahuan tambahan
Setelah
1. Meny
amal
2. Mem
kehid
3. Meng
reaks
4. Menj
yang
berla
tetap
5. Menj
kimia
6. Menj
kimia
mempelaja
yakini keb
ibadah seh
miliki keped
dupan seha
gelompokka
si kesetim
jelaskan p
dicapai su
awanan ada
p.
jelaskan k
a yang mas
jelaskan ke
a yang mas
ari modul in
esaran All
hari-hari.
dulian untu
ari-hari.
an reaksi k
bangan
pengertian
uatu reaks
alah sama
kesetimban
ing-masing
esetimbang
ing-masing
IKO
ni diharapk
lah SWT
uk menjaga
kimia menja
kesetimba
si jika laju
dan konse
ngan homo
g fraksi ber
gan hetero
g fraksi ber
INDIKOMPE
kan Anda da
dengan ca
a keseimb
adi reaksi
angan kimi
reaksi da
ntrasi rea
gen sebag
rada dalam
ogen sebag
rada dalam
KATORETENS
apat :
ara mempe
bangan alam
berkesuda
ia sebagai
lam dua ar
ktan serta
gai kesetim
m fase yang
gai kesetim
m fase berb
R SI
erbanyak
m dalam
ahan dan
kondisi
rah yang
a produk
mbangan
g sama
mbangan
beda.
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 8
7. Menuliskan persamaan tetapan kesetimbangan berdasarkan
persamaan reaksi kesetimbangan.
8. Menjelaskan terjadinya perubahan atau pergeseran
kesetimbangan sebagai akibat adanya aksi pada reaksi
kesetimbangan yang cendrung akan mengurangi pengaruh dari
aksi tersebut.
9. Menjelaskan pengaruh berbagai faktor diantaranya perubahan
konsentrasi, volume, dan tekanan terhadap nilai tetapan
kesetimbangan.
10. Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan kimia
di industri berdasarkan kesetimbangan
11. Menyakini sepenuhnya bahwa manusia dapat mengubah
nasibnya melalui usaha dan kerja keras
12. Menjelaskan pengertian tetapan kesetimbangan (Kc) sebagai
perbandingan konsentrasi reaktan dan produk suatu reaksi
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 9
kesetimbangan yang memiliki harga tetap pada kondisi
kesetimbangan dan temperatur tertentu (hukum aksi massa)
13. Mengkonversikan Kc menjadi Kp berdasarkan persamaan gas
ideal
14. Menunjukkan sikap saling tolong-menolong dalam kebaikan
sebagai wujud mempertahankan keseimbangan di alam
DDalam mod
Ke
1. Kead
2. Teta
3. Peng
Ke
1. Perg
2. Kese
3. Peng
Ke
1. Hub
2. Teta
3. Peng
dul ini aka
egiatan
daan setim
apan keset
gintegrasia
egiata
geseran ke
etimbangan
gintegrasia
egiata
ungan kua
apan keset
gintegrasia
n dibahas
n belaj
mbang dina
timbangan
an dengan
an belaj
esetimbang
n dalam in
an dengan
an belaj
ntitatif an
timbangan
an dengan
topik Kese
jar 1
amis
imtaq
ajar 2
gan
ndustri
imtaq
ajar 3
ntara pere
berdasark
imtaq
KESE
etimbanga
eaksi dan h
kan tekana
ETIMKIM
n Kimia me
hasil reaks
an
BANGMIA
eliputi :
si
GAN
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 11
KESETIMBANGAN KIMIA
Kesetimbangan kimia merupakan bahagian dari
kesetimbangan alam yang telah diciptakan oleh Allah SWT.
Kesetimbangan penciptaan tersebut terdapat dalam alam makro
maupun alam mikro. Sebagai contoh adanya kesetimbangan dalam
jumlah oksigen di alam. Untuk mempertahankan hidupnya, manusia dan
makhluk hidup lainnya membutuhkan oksigen untuk pernafasan. Allah
SWT telah menyediakan oksigen bagi makhluknya kira-kira 21 % dari
jumlah seluruh gas yang ada di atmosfir. Jumlah oksigen tersebut
sampai sekarang tidak berkurang walaupun digunakan terus menerus.
Maha besar Allah SWT yang telah mengatur keseimbangan jumlah
oksigen ini dengan memerintahkan tumbuh-tumbuhan melakukan
fotosintesis yang menghasilkan oksigen melebihi kebutuhan tumbuhan
tersebut.
Setiap pernafasan menghasilkan karbon dioksida. Gas ini dapat
digunakan oleh tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Jumlah karbon
dioksida yang terkandung di alam kira-kira 0,03 % dari jumlah gas yang
KEGIATAN BELAJAR 1
Pernahkah kamu merasa kelelahan dan pusing karena beraktifitas terlalu banyak ? Mengapa bisa begitu??? Jawabnya tubuh kita saat itu sedang tak seimbang..
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 12
ada di atmosfir. Menurut pendapatmu apa yang akan terjadi jika Allah
SWT menyediakan gas oksigen dan karbon dioksida dalam jumlah yang
sama?
Kesetimbangan kimia merupakan kesetimbangan yang terjadi
pada reaksi-reaksi kimia. Kesetimbangan ini dapat terjadi pada reaksi
bolak balik (reversibel). Reaksi reversibel berlangsung dua arah jika
zat hasil reaksi dapat kembali membentuk zat pereaksi. Salah satu
contoh adalah jika kita panaskan kristal tembaga (II) sulfat hidrat
yang berwarna biru akan berubah menjadi putih, yaitu tembaga (II)
sulfat anhidrat karena airnya menguap. Dan jika pada tembaga (II)
sulfat anhidrat diteteskan air, maka akan berubah lagi menjadi kristal
biru, yaitu tembaga (II) sulfat hidrat.
Reaksinya sebagai berikut :
CuSO4 . 5H2O(S) →CuSO4(S) + 5H2O(g) biru putih
CuSO4(S) + 5H2O(g) →CuSO4 . 5H2O(S) putih biru
Reaksi tersebut termasuk reaksi yang dapat balik, maka dapat ditulis
dengan tanda panah yang berlawanan,
CuSO4 . 5H2O(S) CuSO4(S) + 5H2O(l)
Keadaan setimbang bersifat dinamis, artinya secara makroskopis
pada keadaan setimbang tidak terjadi perubahan konsentrasi dan
warna, namun secara mikroskopis reaksi bolak balik selalu terjadi
Keadaan setimbang Dinamis
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 13
perubahan terus menerus. Keadaan demikian hanya dapat terjadi jika
reaksi berada dalam sistim tertutup.
Salah satu contoh reaksi yang berlangsung dalam keadaan
setimbang dinamis adalah proses penguapan air dalam wadah tertutup.
Pada proses penguapan air dalam wadah tertutup terjadi
perubahan air dari wujud cair ke gas, yaitu uap air. Uap air yang
terbentuk akan tertahan dibagian tutup. Selanjutnya uap air menjadi
jenuh, mengembun dan berubah menjadi air kembali.
Reaksi yang terjadi sebagai berikut :
a. Raksi penguapan : H2O(l) → H2O(g)
b. Reaksi pengembunan : H2O(g) → H2O(l)
Kedua reaksi ini berlangsung terus menerus sehingga air dalam
wadah tidak akan habis karena kedua reaksi membentuk
kesetimbangan. Reaksi ini berlangsung dua arah, yaitu reaksi penguapan
ke arah kanan dan reaksi pengembunan ke arah kiri. Persamaan reaksi
kesetimbangannya dapat dituliskan sebagai berikut :
H2O(l) H2O(g)
Dalam proses diatas, reaksi kesetimbangan berlangsung secara
bolak balik secara bergantian. Pada saat reaksi ke kanan, reaksi kekiri
tidak berlangsung. Sebaliknya pada saat reaksi ke kiri, reaksi ke kanan
akan berhenti. Jadi, sebenarnya reaksi berlangsung satu arah yaitu ke
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 14
kanan atau ke kiri, hanya secara bergantian dengan jangka waktu yang
relatif singkat secara dinamis
Perubahan air menjadi uap dapat berlangsung bolak-balik.
Pernahkah kamu berpikir seandainya air laut yang menguap tidak
kembali menjadi air atau volume hujan jauh lebih besar dari pada
volume uap air? Dalam surat Az Zukhruf, 43: 11 Allah SWT
mengatakan bahwa hujan diturunkan dari langit dengan takaran yang
diperlukan. Dalam satu detik, kira-kira 16 juta ton air menguap dari
bumi. Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun kebumi dalam satu
detik. Dalam satu tahun diperkirakan jumlah ini mencapai 505 x 1012
ton. Air ini terus berputar dalam daur yang seimbang sesuai “takaran”
Ciri-ciri keadaan setimbang dinamis :
Reaksi berlangsung terus-menerus dengan arah yang berlawanan
Terjadi pada ruangan tertutup, suhu, dan tekanan tetap.
Laju reaksi ke arah hasil reaksi dan ke arah pereaksi sama.
Tidak terjadi perubahan makroskopis, yaitu perubahan yang
dapat diukur atau dilihat, tetapi perubahan mikroskopis
(perubahan tingkat partikel) tetap berlangsung.
Setiap komponen tetap ada.
Pada saat setimbang, ada beberapa kemungkinan yang terjadi dilihat
dari konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi pada saat itu. Hubungan
antara konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada kesetimbangan:
aA + bB cC + dD
Kemungkinan 1 :
[ ]
[C]+[D]
[A]+[B]
Daerah kesetimbangan
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 15
Waktu
Pada awal reaksi, [A] dan [B] maksimum dan makin lama makin
berkurang. Pada saat kesetimbangan tercapai, [A] dan [B] tidak
berubah lagi. Pada awal reaksi [C] dan [D] = 0 dan makin lama makin
bertambah hingga harga maksimum. Pada saat kesetimbangan tercapai,
[C] dan [D] tidak berubah lagi, harganya lebih besar dari [A] dan [B]
Kemungkinan 2 :
[ ]
[A]+[B]
[C]+[D]
Waktu Kemungkinan 3 :
[ ]
[A]+[B] dan [C]+[D]
Waktu
Waktu untuk mencapai kesetimbangan umumnya berbeda beda
untuk tiap reaksi. Ada reaksi yang mencapai kesetimbangan begitu
zat-zat pereaksi dicampurkan, misalnya :
Fe+3(aq) + SCN -(aq) FeSCN+2
(aq)
Daerah kesetimbangan
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 16
Akan tetapi ada banyak reaksi yang memerlukan waktu reaksi
berhari-hari untuk mencapai kesetimbangan. Misalnya reaksi :
N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)
Cepat atau lambatnya suatu reaksi mencapai kesetimbangan tergantung
pada laju reaksi.
Suatu reaksi reversible dapat berlangsung dalam berbagai
wujud, Berdasarkan wujud zat dalam keadaan setimbang,
kesetimbangan kimia dibedakan atas :
a. Kesetimbangan homogen
Istilah kesetimbangan homogen diaplikasikan pada reaksi
reversible dimana seluruh spesies yang terlibat dalam reaksi
terdapat dalam fase yang sama
Contoh :
2SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g)
Fe+3(aq) + CNS -(aq) FeCNS+2
(aq)
b. Kesetimbangan heterogen
Istilah kesetimbangan heterogen diaplikasikan pada reaksi
reversible dimana spesies reaktan dan produknya berada
dalam fase yang berbeda.
Kesetimbangan FeSCN+2
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 17
Contoh : CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
Dalam kehidupan sehari-hari, kesetimbangan homogen terjadi
antara sesama manusia misalnya kesetimbangan antara si kaya
dengan si miskin atau yang lemah dan kesetimbangan heterogen
terjadi antara manusia dengan lingkungan
Dalam Al Quran, manusia diperintahkan untuk menjaga
kesetimbangan baik kesetimbangan sesama manusia ataupun
kesetimbangan dengan alam. Apa yang akan kamu lakukan kalau
seandainya dihadapanmu ada seseorang yang lemah dan butuh
pertolongan, sementara kamu punya kemampuan untuk melakukannya?
Dalam kesetimbangan kimia berlaku hukum kesetimbangan. Pada
suhu tetap, dalam suatu reaksi kesetimbangan terdapat hubungan
antara konsentrasi pereaksi dan konsentrasi hasil reaksi dengan
tetapan kesetimbangan (K).
Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi (Kc)
Harga tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi adalah
hasil kali konsentrasi zat hasil reaksi dibagi dengan hasil kali
Dalam keadaan setimbang pada suhu tertentu, hasil kali konsentrasi hasil reaksi dibagi hasil kali konsentrasi pereaksi yang ada dalam sistim
kesetimbangan yang masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya mempunyai harga tetap
Tetapan Kesetimbangan
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 18
konsentrasi zat pereaksi setelah masing-masing zat dipangkatkan
dengan koefisiennya menurut persamaan reaksi kesetimbangan
Harga tetapan kesetimbangan dapat dinyatakan berdasarkan
konsentrasi dan tekanan. Untuk kesetimbangan homogen, persamaan
tetapan kesetimbangan sesuai dengan stoikiometri reaksi. Secara
umum, untuk reaksi :
mA + nB pC + qD
Persamaan tetapan kesetimbangannya :
Kc = [C]p [D]q [A]m[B]n
Satuan konsentrasi adalah M sehingga satuan Kc untuk
kesetimbangan diatas adalah Kc= M{(p+q)-(m+n)}
Untuk mempermudah perumusan konstanta kesetimbangan,
perlu diperhatikan panduan penulisannya sebagai berikut :
1. Konstanta kesetimbangan hanya dapat ditentukan dari reaksi
yang telah mencapai kesetimbangan
2. Setiap reaksi memiliki harga K yang berbeda dan harga itu
berubah dengan berubahnya temperatur
3. Spesies kimia yang ada dalam persamaan kesetimbangan hanya
spesies kimia yang ada dalam fase gas dan larutan (aq)
4. Konsentrasi zat murni (l) atau zat padat (s) tidak dilibatkan
dalam persamaan konstanta kesetimbangan
Hubungan antara Kc dengan persamaan kimia setara dapat
dilihat pada reaksi dapat balik yang melibatkan SO2, O2 dan SO3
yang dapat dinyatakan dengan tiga cara berikut :
a. 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) Kc = [SO3] 2 = K1 [SO2]2[O2]
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 19
b. 2 SO3(g) 2 SO2(g) + O2(g) Kc = [SO2]2[O2] = K2 [SO3] 2
c. SO2(g) + ½ O2 SO3 Kc = [SO2]2[O2]½ = K3 [SO3] 2
Reaksi b adalah kebalikan dari reaksi a dan K2 juga kebalikan
dari K1. Jadi K2 = 1/K1
Reaksi c sama dengan reaksi a tetapi koefisien reaksi c
adalah setengah koefisien reaksi a, sehingga K3 = k1½
Dari uraian itu dapat disimpulkan bahwa :
1. Jika persamaan reaksi kesetimbangan dibalik maka harga Kc’
adalah
2. Jika koefisien reaksi kesetimbangan dibagi dengan faktor x
maka haga Kc’adalah √
3. Jika koefisien reaksi kesetimbangan dikalikan faktor x, maka
Kc’ adalah
Contoh soal 1 :
Tulislah Kc bagi reaksi kesetimbangan berikut :
a. PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)
b. 2 NH3(g) N2(g) + 3 H2(g)
c. 2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g)
Penyelesaian :
a. Kc = [PCl3][Cl2] [PCl5]
b. Kc = [N2][H2]3 [NH3]2
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 20
c. c. Kc = . [SO3]2 .
[SO2]2[O2]
Contoh soal 2 :
Tulislah persamaan kesetimbangan bagi harga Kc yang diketahui
sebagai berikut : (kesetimbangan berada dalam fase gas)
a. Kc = [H2O]2 [H2]2[O2]
b. Kc = [H2][Cl2] [HCl]
c. Kc = [H2][CO2] [H2O][CO]
Penyelesaian :
a. 2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(g)
b. 2 HCl (g) H2(g) + Cl2(g)
c. H2O(g) + CO(g) H2(g) + CO2(g)
Contoh soal 3.
Pada suhu tertentu diketahui Kc1 reaksi
N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3 adalah 16.
Tentukanlah :
a. Kc2 untuk reaksi 2 NH3(g) N2(g) + 3 H2(g)
b. Kc3 untuk reaksi ½ N2(g) + H2(g) NH3
c. Kc4 untuk reaksi NH3(g) ½ N2(g) + H2(g)
Penyelesaian :
Kc1 = [NH3]2 Kc1 = 16 [N2][H2]3
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 21
a. Kc2 = [N2][H2]3 = 1/Kc1 = [NH3]2
b. Kc3 = [NH3] = √Kc2 = √16 = 4 [N2] ½ [H2]3/2
c. Kc4 = [N2] ½ [H2]3/2 = √(1/Kc1) = √ = [NH3]
Berlakukah hukum kesetimbangan tersebut di alam ? Alam ini
dihuni oleh barbagai jenis makhluk. Tugas kita adalah menjaga
kesetimbangan alam tersebut. Jika kita mempunyai kelebihan, maka
kewajiban kita untuk menutupi kekurangan orang lain. Semakin banyak
kelebihan yang kita miliki maka semakin banyak pula hak orang lain yang
harus dikeluarkan, sebaliknya semakin banyak kita menerima dari orang
lain maka harus semakin besar pula keinginan kita untuk dapat memberi
pada orang lain
1. Tulislah rumus Kc untuk persamaan persamaan berikut (fase fas)
a. SO2Cl2(g) SO2(g) + Cl2(g)
b. 3O2(g) 2 O3(g)
c. N2O4(g) 2 NO2(g)
d. CH4(g)+H2O(g) CO(g)+H2(g)
2. Tulislah persamaan reaksi kesetimbangan dari Kc berikut
a. Kc = [NO]2[Cl2] [NOCl]2
b. Kc = [CH4][H2S]4 [CS4][H2]6
c. Kc = [CH3OH] [H2]2[CO
Latihan
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 22
3. Pada suhu tertentu diketahui tetapan kesetimbanngan reaksi
HI(g) ½ H2(g) + ½ I2(g) adalah 1/7
Hitunglah harga Kc untuk reaksi :
a. ½ H2(g) + ½ I2(g) HI(g)
b. 2HI(g) H2(g) + I2(g)
4. Pada temperatur tertentu, reaksi
2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g) memiliki harga Kc = 25.
Tentukanlah Kc untuk:
a. 2 SO3(g) 2 SO2(g) + O2 dan
b. SO3(g) SO2(g) + ½ O2(g)
Jika kita mencoba memperhatikan segala sesuatu yang terdapat
di alam ini, maka kita akan melihat bahwa segalanya berada dalam
keseimbangan penciptaan. Dalam surat Al Mulk; 67: 3 Allah SWT
berfirman: “ Yang telah menciptakan tujuh ruang angkasa berlapis-lapis. Kamu tidak melihat
ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang (harmonis). Maka lihatlah berulang
ulang! Apakah kamu lihat sesuatu yang janggal?” Dalam surat Ar Rahman,55: 5-9
Allah SWT Swt mengatakan,” Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan, dan
tetumbuhan dan pepohonan, keduanya tunduk (kepada-Nya). Dan langit telah ditinggikan-Nya dan
dia ciptakan keseimbangan, agar kamu jangan merusak keseimbangan tersebut, dan tegakkanlah
keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu”. Dari ayat
diatas nyatalah bahwa alam raya ini diciptakan Allah SWT dalam
Pengintegrasian dengan imtaq
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 23
keadaan setimbang dan manusia diperintahkan untuk menjaga
kesimbangan tersebut.
Pernahkah kamu berpikir seandainya air laut yang menguap tidak
kembali menjadi air atau volume hujan jauh lebih besar dari pada
volume uap air? Dalam surat Az Zukhruf, 43: 11 Allah SWT
mengatakan bahwa hujan diturunkan dari langit dengan takaran yang
diperlukan. Dalam satu detik, kira-kira 16 juta ton air menguap dari
bumi. Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun kebumi dalam satu
detik. Dalam satu tahun diperkirakan jumlah ini mencapai 505 x 1012
ton. Air ini terus berputar dalam daur yang seimbang sesuai “takaran”
energi. Bagaimana pendapatmu jika Allah SWT tidak menciptakan rasa
haus atau rasa lapar?
Ketika tubuh kita kekeringan maka yang
diperlukan adalah air dan ketika tubuh lelah
karena kehabisan tenaga maka yang
dibutuhkan adalah makanan sebagai sumber
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 24
Untuk mempertahankan hidupnya, manusia dan makhluk hidup
lainnya membutuhkan oksigen untuk pernafasan. Allah SWT telah
menyediakan oksigen bagi makhluknya kira-kira 21 % dari jumlah
seluruh gas yang ada di atmosfir. Jumlah oksigen tersebut sampai
sekarang tidak berkurang walaupun digunakan terus menerus. Maha
besar Allah SWT yang telah mengatur keseimbangan jumlah oksigen ini
dengan memerintahkan tumbuh-tumbuhan melakukan fotosintesis yang
menghasilkan oksigen melebihi kebutuhan tumbuhan tersebut.
Setiap pernafasan menghasilkan karbon dioksida. Gas ini dapat
digunakan oleh tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Jumlah karbon
dioksida yang terkandung di alam kira-kira 0,03 % dari jumlah gas yang
ada di atmosfir. Menurut pendapatmu apa yang akan terjadi jika Allah
SWT menyediakan gas oksigen dan karbon dioksida dalam jumlah yang
sama?
Namun dalam proses pencernaan tersebut dihasilkan suatu zat yang
bernama mukus, yang melapisi dinding lambung dan melindunginya
dengan sangat baik terhadap efek merusak dari asam klorida. Dengan
demikian lambung tidak merusak dirinya sendiri. Allah SWT telah
Dalam tubuh manusia, salah satu
kesetimbangan terjadi pada sistim
pencernaan. Makanan dicerna dalam
lambung dengan bantuan asam klorida.
Asam ini sangat kuat, sehingga dapat
mencerna bukan hanya makanan tetapi juga
dinding lambung.
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 25
mengatur keseimbangan antara asam klorida dilambung dan mukus yang
dihasilkan sehingga proses pencernaan berlangsung dengan baik.
Ada banyak hal yang membuat mereka mampu beradaptasi. Salah
satunya adalah punuknya. Banyak orang mengira punuknya menyimpan
air, tapi sebenarnya tidak. Punuk unta menyimpan lemak khusus, yang
pada suatu saat bisa diubah menjadi air dengan bantuan oksigen hasil
respirasi. Satu gram lemak yang ada pada punuk unta bisa diubah
menjadi satu gram air. Kemampuan adaptasi lainnya yang luar biasa
adalah, sistem respirasinya meninggalkan sedikit sekali jejak uap air.
Uap air yang keluar dari paru-paru diserap kembali oleh tubuhnya
melalui sel khusus yang terdapat di hidung bagian dalam, dan suatu saat
dapat diambil. Demikianlah cara yang diperintahkan Allah SWT kepada
unta untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuhnya
Demikianlah alam ini diciptakan dalam keadaan seimbang Jika
manusia menjaga keseimbangan ini dan tidak merusaknya maka ia telah
memaksimalkan keuntungan dari alam, karena sejak semula alam
diciptakan untuk digunakan manusia.
Dalam Al Quran Allah berfirman “Dialah Allah SWT yang menjadikan segala
yang ada di bumi untuk kalian” (QS Al-Baqarah,2; 29). “Allah SWT-lah yang telah menciptakan
langit dan bumi dan menurunkan air dari langit lalu Dia keluarkan darinya buah-buahan rezeki
Unta dapat hidup di daerah
padang pasir tanpa merasa
kehausan atau kekeringan..
Selain itu, mereka mampu
untuk tidak makan dan minum
selama beberapa hari.
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 26
bagi kalian dan Dia tundukkan bahtera untuk berlayar di laut dengan perintah-Nya dan menjadikan
bagi kalian sungai-sungai. Dan menjadikan bagi kalian matahari dan bulan silih berganti dan
menjadikan bagi kalian malam dan siang. Ia telah berikan bagi kalian dari segala yang kalian
minta dan jika kalian menghitung nikmat Allah SWT maka tidak akan dapat kalian hitung” (QS
Ibrahim, 14: 32-34)
1. Keadaan setimbang bersifat dinamis dengan ciri-ciri:
Secara makroskopis tidak terjadi perubahan konsentrasi dan
warna, namun secara mikroskopis selalu terjadi perubahan terus
menerus
Terjadi pada reaksi bolak-balik
Reaksi berlangsung terus menerus
Laju reaksi kekiri sama dengan laju reaksi ke kanan
2. Kesetimbangan homogen : seluruh spesies yang terlibat dalam
reaksi terdapat dalam fase yang sama
Contoh :
2SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g)
Fe+3(aq) + CNS -(aq) FeCNS+2
(aq)
3. Kesetimbangan heterogen spesies reaktan dan produknya berada
dalam fase yang berbeda.
Contoh : CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
RANGKUMAN
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 27
4. Dalam keadaan setimbang pada suhu tertentu, hasil kali
konsentrasi hasil reaksi dibagi hasil kali konsentrasi pereaksi yang
ada dalam sistim kesetimbangan yang masing-masing dipangkatkan
dengan koefisiennya mempunyai harga tetap
5. Harga tetapan kesetimbangan (K) beberapa reaksi kimia dapat
dibandingkan satu sama lain.
Reaksi yang berkebalikan, tetapan kesetimbangan adalah 1/k
Reaksi yang merupakan x kali dari reaksi tersebut tetapan
kesetimbangannya Kx
Jika suatu reaksi merupakan pembagian sebesar x dari
reaksi, maka tetapan kesetimbangannya x√K
6. Alam ini diciptakan Allah SWT Swt dalam keadaan seimbang. Jika
manusia menjaga keseimbangan ini dan tidak merusaknya ia telah
memaksimalkan keuntungannya dari alam, karena sejak semula alam
diciptakan untuk digunakan manusia
Kerjakan soal-soal berikut dalam buku tugas masing-masing !
1. Sebutkan ciri-ciri kesetimbangan dinamis
2. Apa beda kesetimbangan homogen dan kesetimbangan
heterogen, beri contoh.
3. Tulis persamaan tetapan kesetimbangan untuk reaksi berikut
a. H2(g) + I2(g) 2 HI(g)
TES FORMATIF
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 28
b. 2NH3(g) + CO2(g) CO(NH2)2(s) + H2O(g)
c. 2 SO3(g) 2 SO2(g) + O2(g)
4. Hikmah apa yang dapat kamu ambil setelah mempelajari
keseimbangan ciptaan Allah SWT
5. Kesempurnaan dan keteraturan yang terdapat di alam
semesta membawa kita pada satu kesimpulan adanya satu
Pencipta yang memiliki kekuatan dan pengetahuan tak
terbatas yaitu Allah SWT, Yang memiliki seluruh dunia dan
menciptakan alam semesta. Bagaimana pendapatmu tentang
pernyataan bahwa keteraturan dan keseimbangan yang ada di
alam adalah peristiwa kebetulan, seluruh alam semesta
terbentuk melalui serangkaian peristiwa kebetulan ?
Keadaan setimbang suatu sistem merupakan keadaan yang stabil
jika tidak ada pengaruh dari luar sistem. Jika diberikan suatu
pengaruh (aksi) terhadap kesetimbangan, sistem tersebut bergeser
menuju kesetimbangan yang baru. Pada kesetimbangan baru ini,
komposisi zat-zat yang terlibat dalam kesetimbangan berubah dari
semula
KEGIATAN BELAJAR 2
Pergeseran Kesetimbangan
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 29
Hal hal yang dapat menyebabkan pergeseran kesetimbangan
adalah perubahan konsentrasi, perubahan tekanan, perubahan
volume dan perubahan suhu
Henry Louis Lee Chatelier menyatakan
Berdasarkan asas tersebut, terlihat bahwa suatu sistem yang
berada pada keadaan setimbang akan selalu berusaha untuk
mempertahankan kesetimbangannya. Dengan demikian, apabila terjadi
aksi, sistem tersebut akan mengalami pergeseran agar kesetimbangan
tercapai kembali.
1. Pengaruh konsentrasi
Perubahan konsentrasi dapat mempengaruhi kesetimbangan reaksi.
Perubahan konsentrasi dapat dilakukan dengan menambahkan atau
mengurangi konsentrasi pereaksi. Jika dalam sistem kesetimbangan
konsentrasi pereaksi ditambah atau diperbesar, kesetimbangan
bergeser ke kanan atau arah produk, sehingga konsentrasi produk
bertambah. Sebaliknya jika konsentrasi pereaksi dikurangi atau
diperkecil, kesetimbangan bergeser kekiri atau arah pereaksi
sehingga konsentrasi pereaksi bertambah
Contoh : A(g) + B(g) C(g) + D(g)
Jika konsentrasi A dan B ditambahkan ke dalam sistem, maka
kesetimbangan akan bergeser ke kanan, sehingga konsentrasi zat C
Jika terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu tindakan (aksi), maka sistem kesetimbangan tersebut akan melakukan pergeseran yang cenderung mengurangi pengaruh aksi tersebut
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 30
dan zat D akan bertambah sampai tercapai kesetimbangan yang
baru. Jika konsentrasi zat A dan zat B diperkecil atau dikeluarkan
dari sistim, kesetimbangan akan bergeser ke kiri sehingga
konsentrasi zat A dan zat B bertambah, sampai terbentuk
kesetimbangan baru
Pada sistim kesetimbangan heterogen didalam larutan,
konsentrasi zat padat adalah tetap. Dengan demikian, perubahan
konsentrasi zat padat dalam sistim kesetimbangan tidak
berpengaruh terhadap pergeseran kesetimbangan
Contoh : AB(s) A+(aq) + B-
(aq)
Kesetimbangan hanya dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi ion A+
dan ion B-
Pada kesetimbangan yang menyangkut fase gas, kesetimbangan
hanya dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi komponen yang
berwujud gas, sedangkan komponen berwujud padat dan cair
konsentasinya tetap.
Contoh : AB(s) A(l) + B(g)
Kesetimbangan hanya dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi zat B.
Dari contoh atas kita dapat merumuskan pengaruh perubahan
konsentrasi terhadap kesetimbangan sebagai berikut :
2. Perubahan Tekanan dan Volume
a. Jika salah satu zat konsentrasinya diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser dari arah zat tersebut.
b. Jika salah satu zat konsentrasinya diperkecil, maka kesetimbangan bergeser ke arah zat tersebut
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 31
Faktor tekanan dan volume merupakan faktor yang bersifat
kebalikan satu sama lain, artinya bila tekanan gas diperbesar,
berarti volume gas diperkecil dan bila tekanan gas diperkecil berarti
volume diperbesar. Hal ini sesuai dengan hukum Boyle yang
menyatakan bahwa pada suhu tetap, hasil kali tekanan dan volume
selalu konstan.
Pengaruh tekananan volume dinyatakan oleh asas Lee Chatelier
Contoh : 2A(g) + B(g) 3C(g) + D(g) Jika pada suhu tetap volume ruang diperbesar (tekanan
diperkecil) kesetimbangan akan bergeser ke kanan (ke jumlah koefisien
besar). Sebaliknya, jika volume diperkecil (tekanan diperbesar, maka
kesetimbangan akan bergeser ke kiri, ke jumlah koefisien kecil
Apabila dalam sistem kesetimbangan jumlah koefisien reaksi
antara zat dikiri dan zat di kanan sama maka perubahan tekanan dan
volume tidak mempengaruhi letak kesetimbangan
Contoh : H2(g) + I2(g) 2 HI(g)
N2(g) + O2(g) 2 NO(g)
Pada reaksi tersebut, meskipun pada reaktan tekanan
diperbesar atau diperkecil, ketimbangan tidak akan bergeser karena
koefisien reaksi antara reaktan dan produk sama.
1. Jika dalam sistem kesetimbangan volume ruang diperbesar atau tekanan diperkecil maka kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi yang jumlah koefisiennya besar
2. Jika dalam sistem kesetimbangan volume ruang diperkecil atau tekanan diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi yang jumlah koefisiennya kecil
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 32
Pada sistem kesetimbangan heterogen, pengaruh tekanan dan
volume pada pergeseran kesetimbangan tidak dipengaruhi oleh zat
padat atau zat cair.
3. Pengaruh suhu
Pada reaksi kesetimbangan, apabila kalor sistem reaksi
diturunkan, sistem akan melakukan reaksi dengan cara menggeser
kesetimbangan ke arah yang melepaskan kalor (exoterm). Sebaliknya
jika kalor sistim dinaikkan, sistem akan menggeser kesetimbangan ke
arah yang memerlukan kalor (endoterm). Perhatikan contoh berikut :
Contoh :
A(g) + B(g) C(g) + D(g) ∆H = -x kj
Reaksi ke kanan adalah eksoterm, yaitu zat A dan zat B
membebaskan kalor untuk membentuk zat C dan zat D. Reaksi ke kiri
adalah endoterm, yaitu zat C dan zat D menyerap kalor untuk
membentuk zat A dan zat B
Jika dalam sistim keseimbangan itu suhu dinaikkan,
kesetimbangan akan bergeser ke kiri atau arah endoterm. Sebaliknya
jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
Dari contoh di atas, pengaruh suhu dapat dinyatakan :
a. Jika temperatur reaksi dinaikkan, reaksi akan bergeser ke arah endoterm
b. Jika temperatur reaksi diturunkan, reaksi akan bergeser ke arah eksoterm
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 33
Prinsip kesetimbangan kimia banyak digunakan dalam industri
kimia. Agar proses dalam industri bernilai ekonomis tinggi, harus
diciptakan kondisi yang tepat. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh
produk yang maksimum berkualitas tinggi, berlangsung cepat dan
efisien dalam penggunaan bahan baku. Agar hasil maksimum maka
kesetimbangan harus dibuat bergeser ke arah hasil reaksi. Untuk
memperoleh produk dengan kualitas tinggi dengan bahan baku sehemat
mungkin kemurnian bahan baku harus terjamin dan terbentuknya residu
dapat dihindari. Agar waktu berlangsung cepat biasanya digunakan
katalis yang tepat. Kondisi demikian dinamakan kondisi optimum.
Contoh industri kimia yang menggunakan kesetimbangan adalah
pembuatan pupuk urea dan industri pembuatan asam sulfat melalui
pembentukan gas NH3 dan SO3
Amoniak cair banyak digunakan sebagai pelarut dan bahan dasar
pembuatan urea 2NH3(g) + CO2(g) CO(NH2)2(s) + H2O
Amoniak dibuat dari reaksi gas nitrogen dan gas hydrogen melalui
proses Haber – Bosch, dengan persamaan reaksi
N2(g) + 3H2(g) 2 NH3(g) ∆H = -92 kj
Agar dihasilkan gas NH3 dalam jumlah maksimum, reaksi terlebih
dahulu harus bergeser ke kanan. Agar hal ini tercapai, maka harus
diberikan kondisi sebagai berikut :
Kesetimbangan Dalam Industri
Pembentukan Amoniak
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 34
volume diturunkan
tekanan dinaikkan
suhu diturunkan
Masalah yang timbul jika suhu diturunkan adalah reaksi menjadi
lambat. Oleh karena itu nilai tekanan dan suhu harus diatur sedemikian
rupa pada kondisi optimum sehingga diperoleh jumlah NH3 sebanyak –
banyaknya. Selain itu agar reaksi berlangsung cepat, dapat digunakan
katalis, seperti :
logam platina
besi oksida yang sedikit mengandung kalium oksida
almunium oksida
Gas belerang oksida (SO3) digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan asam sulfat (H2SO4). Asam sulfat merupakan bahan kimia
yang paling banyak diproduksi di seluruh dunia. Zat kimia ini dipakai
secara luas diberbagai industri, contohnya sebagai air aki
Pembuatan gas SO3 digunakan dengan mereaksikan gas
belerang dioksida (SO2) dengan gas oksigen. Cara ini disebut proses
kontak. Persamaan reaksi kimianya :
2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g)
Seperti halnya pada pembuatan gas NH3, pada proses ini
harus dicari suatu keadaan optimum agar reaksi selalu berlangsung
ke kanan. Katalis yang digunakan adalah vanadium pentaoksida
(V2O5). Belerang trioksida yang dihasilkan kemudian direaksikan
Pembentukan Asam Sulfat
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 35
dengan asam sulfat pekat dan membentuk asam pirosulfat, sesuai
persamaan reaksi berikut :
SO3 + H2SO4 H2S2O7
Selanjutnya asam pirosulfat direaksikan dengan air sehingga
menghasilkan asam sulfat. Asam sulfat yang dihasilkan dari proses
ini merupakan asam sulfat pekat dengan kadar mencapai 98 %
Kondisi optimum bisa diperoleh melalui beberapa cara berikut :
Rekayasa tekanan
Dari persamaan reaksi
2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g) ∆ H = -45,2 kkal
Dari persamaan kesetimbangan tersebut terlihat koefisien
reaksi reaktan lebih besar dari koefisien reaksi produk. Dengan
demikian, tekanan yang diterapkan ke dalam reaktor harus tinggi
atau memperkecil volume agar kesetimbangan bergeser ke arah
produk. Tekanan yang biasa digunakan antara 2 – 3 atm.
Rekayasa suhu
Berdasarkan persamaan kesetimbangan dapat diketahui bahwa
reaksi berlangsung eksotermik. Untuk menggeser kesetimbangan
ke arah produk dapat dilakukan dengan menurunkan suhu dalam
reaktor. Namun, suhu yang terlalu rendah juga tidak efisien
karena akan memperlambat reaksi. Jika suhu terlalu tinggi,
kesetimbangan akan bergeser arah endoterm atau arah reaktan
dan membuat katalis tidak berfungsi. Dengan demikian
diperlukan suhu yang tepat sehingga menghasilkan produk
optimal yaitu antara 400 – 450oC
k
d
y
s
S
k
p
n
r
d
d
b
t
(
S
b
m
b
kesetimban
Kita dapat
dengan yan
yang kita
salah satu
SWT “Se
kaum kecu
pada diri
nasib ketik
Berusaha m
rezeki dan
duga-duga.
Apa
diatas? Tu
beribadah
tidak Aku
(QS ; Adz
SWT adal
bersungguh
mustahil te
berdoa, m
lanjut di d
ngan suatu
t mengatur
ng diharapk
peroleh da
u diantaran
esungguhny
uali kaum it
mereka ”
ka kita ber
mengubah
n pertolong
.
kah hikmah
ugas utama
kepadany
ciptakan j
z Dzariat,
lah menun
h-sungguh,
ercapai. Se
aka Allah
dalam surah
Menurut
u reaksi da
r kondisi
kan. Hukum
ari suatu u
nya adalah
ya Allah S
tu sendiri
(QS Ar R
rusaha mak
hal yang t
gan Allah S
h yang dap
a manusia d
a. Allah S
jin dan ma
51:56)”. S
ntut ilmu.
, karena ta
ebodoh apa
SWT ak
h Al-Baqar
Pengint
Henry L
apat dipen
reaksi unt
m ini juga b
usaha dipen
h keuletan
SWT tidak
yang beru
Ra’d, 13:11)
ksimal untu
tidak mung
SWT datan
pat diambil
diciptakan
SWT berf
nusia kecu
Salah satu
Dalam me
anpa rasa s
apun seseo
kan membe
rah,2: 186 :
ntegrasi
ouis Lee
ngaruhi ole
tuk menda
berlaku dal
ngaruhi ole
kita beru
k akan men
usaha meng
). Allah SW
uk mewujud
gkin menja
ng dari tem
l oleh seor
oleh Allah
firman dala
uali agar be
bentuk ib
enuntut ilm
sungguh-su
rang apabi
erikan per
: “Dan apab
ian Den
Chatelier
h beberap
patkan has
am kehidup
eh berbaga
usaha. Firm
ngubah nas
gubah apa
WT akan m
dkan keing
adi mungki
mpat yang t
rang siswa
SWT ada
am Al-Qur
eribadah k
badah kepa
mu, siswa
ungguh keb
ila dia beru
tolonganny
bila hamba
ngan Im
r, sistem
pa faktor.
sil sesuai
pan. Hasil
ai faktor,
man Allah
sib suatu
apa yang
mengubah
ginan kita.
n. karena
tidak kita
dari ayat
alah untuk
r’an “Dan
kepada-Ku
ada Allah
haruslah
berhasilan
usaha dan
ya Lebih
-hambaku
mtaq
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 37
bertanya kepadamu (Muhammad) mengenai Aku maka (katakan kepada
mereka), sesunguhnya Aku (Allah SWT) dekat (kepada mereka): Aku
perkenankan permohonan hamba-Ku yang berdoa apabila dia memohon
kepada-Ku. Maka hendaklah mereka menyambut seruan-Ku (dengan
mematuhi kepada-Ku). Dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku
supaya mereka memperoleh petunjuk “
Dalam satu hadits Rasullullah SAW bersabda “Siapa yang
dikehendaki baik oleh Allah SWT, Dia akan membuatnya faqih dalam
agama. Dan ilmu itu hanya dapat diperoleh dengan belajar”
(HR.Bukhari). Hadist di atas tidak hanya berlaku bagi ilmu agama saja,
karena pada kenyataannya suatu ilmu hanya dapat diperoleh dengan
belajar.
Ilmu yang telah didapat dari usaha menuntut ilmu adalah untuk
diamalkan karena ilmu itu terjaga dan tidak mudah hilang apabila telah
diamalkan, terkhusus pada diri sendiri, ilmu yang telah didapat
diamalkan pada kebaikan diri sendiri sebelum mengamalkan ilmu pada
orang lain. Setinggi apapun seseorang menuntut ilmu jika tidak
diamalkan maka dengan sendirinya ilmu tersebut akan mudah hilang,
ilmu akan bertambah jika diamalkan sebaliknya ilmu akan menghilang
jika tidak diamalkan.
Allah SWT menyuruh manusia untuk menuntut ilmu tidak hanya ilmu
agama, tetapi juga ilmu umum. Dimana kedua ilmu ini selain memiliki
peranan penting dalam kehidupan manusia itu sendiri, juga memiliki
peranan penting bagi kehidupan masyarakat serta bagi bangsa dan
negara.
k
m
m
1
3
Rasulull
kebahagiaa
mengingink
Dan baran
mengejarny
1. Jika te
maka s
yang ce
2. Pengar
a. Jika
kese
b. Jika
kese
3. Pengaru
a. Jika
endo
b. Jika
arah
lah SAW
an dunia
kan kebaha
ngsiapa in
ya dengan
erhadap su
sistem kes
enderung m
ruh konsent
a salah
etimbangan
a salah
etimbangan
h suhu ter
a temperat
oterm
a temperat
h eksoterm
W bersabd
maka ia h
agiaan akh
gin memp
ilmu (HR T
atu kesetim
setimbanga
mengurangi
trasi terha
satu zat
n akan berg
satu za
n bergeser
hadap kese
tur reaksi d
tur reaksi
m
RA
da, “bara
harus mem
hirat ia ha
eroleh ke
Thabrani)”
mbangan d
an tersebu
i pengaruh
adap laju re
t konsen
geser dari
at konse
ke arah za
etimbangan
dinaikkan,
i diturunka
ANGKU
angsiapa
mahami ilm
arus menca
eduanya, m
ilakukan su
t akan me
aksi terse
eaksi :
ntrasinya
arah zat te
entrasinya
at tersebut
n :
reaksi aka
an, reaksi
UMAN
ingin me
munya. Ba
arinya den
mereka ju
uatu tindak
elakukan pe
ebut
diperbesa
ersebut.
dipereci
t
an bergese
akan ber
N
emperoleh
arangsiapa
ngan ilmu.
ga harus
kan (aksi),
ergeseran
ar maka
il, maka
r ke arah
rgeser ke
4
5
6
K
1
4. Pengaru
a. Jika
teka
reak
b. Jika
teka
reak
5. Agar p
diciptak
memper
cepat d
maksimu
reaksi.
6. Tugas u
beribada
tidak ak
Salah sa
Dalam m
tanpa ra
Kerjakan s
1. Kemana
a. sa
h volume d
a dalam sis
anan diper
ksi yang jum
a dalam sis
anan diper
ksi yang jum
proses da
kan kondis
oleh produ
dan efisie
um maka ke
utama man
ah kepada
ku ciptakan
atu bentuk
menuntut i
asa sungguh
soal-soal b
a kesetimb
alah satu ko
dan tekanan
stem keset
rkecil mak
mlah koefis
tem keset
rbesar ma
mlah koefis
alam indus
si yang
uk yang ma
en dalam
esetimbang
nusia dicip
nya. Allah
n jin dan ma
k ibadah ke
ilmu, siswa
h-sungguh
berikut da
bangan berg
onsentrasi
TES
n terhadap
timbangan
ka kesetim
siennya be
timbangan,
aka keseti
siennya kec
stri berni
tepat. H
aksimum b
penggunaa
gan harus
ptakan ole
SWT ber
anusia kecu
epada Allah
a haruslah
keberhasil
alam buku t
geser jika
zat ditam
S FOR
p kesetimb
volume rua
mbangan b
sar
volume ru
mbangan
cil
ilai ekono
Hal ini d
erkualitas
an bahan
dibuat ber
eh Allah S
rfirman da
uali agar be
h SWT ad
bersungg
lan mustah
tugas mas
dilakukan h
bah
RMAT
bangan :
ang diperb
bergeser
uang diperk
bergeser
omis tingg
dimaksudka
tinggi, be
baku. Ag
rgeser ke a
SWT adal
alam Al-Qu
eribadah k
alah menun
uh-sungguh
il tercapai
ing-masing
hal hal ber
TIF
esar atau
ke pihak
kecil atau
ke pihak
gi, harus
an untuk
erlangsung
gar hasil
arah hasil
ah untuk
ur’an “dan
epadaku”.
ntut ilmu.
h, karena
.
g !
rikut :
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 40
b. salah satu konsentrasi zat dikurangi
c. Volume diperbesar
d. volume diperkecil
e. tekanan diperbesar
f. tekanan diperkecil
g. temperatur diperbesar
h. temperatur diperkecil
2. Diketahui reaksi :
A(g) + B(g) 2C(g) + D(g) H = -x kj
Kemana arah pergeseran kesetimbangan jika dilakukan hal
berikut :
a. gas A ditambah
b. gas B dikuangi
c. gas C ditambah
d. volume diperbesar
e. tekanan diperbesar
f. temperatur dinaikkan
3. Di dalam Al Quran surat Ar Ra’d,13:11 Allah SWT sudah
menyatakan bahwa Allah SWT tidak akan mengubah nasib
seseorang kecuali orang itu berusaha mengubah nasibnya.
Selanjutnya Allah SWT berfirman “sesunguhnya Aku (Allah SWT)
dekat (kepada mereka): aku perkenankan permohonan hambaku
yang berdoa apabila dia memohon kepada-Ku. Sebagai seorang
siswa, usaha apa yang akan kamu lakukan untuk mendapatkan hasil
maksimal dalam kegiatan belajarmu
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 41
Perhitungan – perhitungan yang berkaitan dengan harga Kc
memiliki banyak variasi. Harga Kc dapat ditentukan dengan
mengetahui konsentrasi zat-zat yang bereaksi pada berbagai
keadaan. Dilain pihak, jika harga Kc diketahui, konsentasi zat-zat
yang bereaksi pada berbagai keadaan dapat diketahui pula.
Contoh soal 1.
Pada suhu tertentu terdapat reaksi kesetimbangan :
2SO3(g) 2 SO2(g) + O2(g)
Jika pada keadaan setimbang terdapat 0,04 M gas SO3, 0,02 M
gas SO2 dan 0,01 M gas O2, tentukan harga Kc
Penyelesaian ;
Kc = [SO2]2[O2]
[SO3]2
= 0,022 0,01
0,042
= 2,5 x 10-3
Jadi Kc = 2,5 x 10-3
Contoh soal 2
Hubungan Kuantitatif Antara Pereaksi dan Hasil Reaksi
KEGIATAN BELAJAR 3
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 42
Pada suhu tertentu, dalam volume 2 L terdapat kesetimbangan :
PCl3(g) + Cl2(g) PCl5(g)
Jika pada kesetimbangan terdapat 0,08 mol PCl5, 0,06 mol PCl3
dan 0,04 mol Cl2, tentukan harga Kc
Penyelesaian
Kc = [PCl5]
[PCl3][Cl2]
[PCl5] = 0.08/2 = 0.04 [PCl3] = 0,06/2 = 0,03
[Cl2] = 0,04/2 = 0,02
Kc = (0.04) . 0.03 . 0,02
Kc = 66,7
Contoh Soal 3
Kedalam wadah 1 L dimasukkan 3 mol CO dan 3 mol H2O sesuai
dengan persamaan reaksi :
CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g)
Jika pada kedaan setimbang terdapat 0,5 mol CO2, tentukan
harga Kc
Penyelesaian :
CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g)
Keadaan awal 3 mol 3 mol - -
Bereaksi 0,5 mol 0,5 mol 0,5 mol 0,5 mol
Keadaan
setimbang
2,5 mol 2,5 mol 0,5 mol 0,5 mol
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 43
Tahap penyelesaian :
Jumlah mol CO2 dijadikan patokan untuk menentukan jumlah
mol H2, CO dan H2O yang bereaksi sesuai dengan
perbandingan koefisien
Jumlah H2 dan CO2 pada awalnya nol, maka jumlah mol H2 dan
CO2 pada keadaan setimbang sama dengan jumlah yang
dihasilkan dari reaksi
Pada keadaan setimbang jumlah mol pereaksi merupakan sisa
setelah bereaksi
Dengan demikian, pada keadaan setimbang :
Kc = [CO2][H2]
[CO][H2]
Kc = (0,5)(0,5)
(2.5)(2,5)
Kc = 0,04
Contoh soal 4
Kedalam wadah berukuran 2 L dimasukkan 2 mol A dan Mol B,
selanjutnya dibiarkan terurai trjadi reaksi kesetimbangan :
A(g) + 2B(g) AB2(g)
Jika pada keadaan setimbang terdapat 1,2 mol zat A, tentukan Kc
Penyelesaian :
A(g) + 2B(g) AB2(g)
Keadaan awal 2 mol 3 mol -
Bereakasi 0,8 mol 1,6 mol 0,8 mol
Keadaan setimbang 1,2 mol 1,4 mol 0,8 mol
Kc = [AB2]
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 44
[A][B]2
Kc = 0,8/2 (1,2/2)(1,4/2)2
Kc = 1,36
Tekanan suatu gas sangat bergantung pada jumlah gas dan
volume yang ditempatinya. Hubungan ini dapat dijelaskan dengan
persamaan gas ideal :
P = tekanan (atm)
V = volume (L)
N = jumlah mol gas
T = suhu (Kelvin)
R = 0,0823 L atm/mol K
Untuk suatu gas, misalnya A, yang terdapat dalam campuran beberapa
gas, tekanan parsil dapat ditentukan sebagai berikut
P = R . T
Harga = molaritas ( konsentrasi gas)
Perhatikan persamaan reaksi :
pA(g) + qB(g) rC(g) + sD(g) Kp = (PC)r . (PD)s (PA)p . (PB)q
Sesuai dengan persamaan gas ideal :
P.V = n . R. T
Tetapan Kesetimbangan berdasarkan Tekanan
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 45
PA = [A] . R . T PB = [B] . R . T
PC = [C] . R . T PD = [D] . R . T
Kp = ([C] . R . T)r . ([D] . R . T)s
([A] . R . T)p . ([B] . R . T)q
Kp = [C]r[D]s (R.T)r+s [A]p[B]q (R.T)p+q
Kp = Kc(R.T)(r+s)(-(p+q)
Jik r + s = x = jumlah koefisien ruas kanan
Dan p + q = y jumlah koefisien ruas kiri ,
Persamaan dapat ditulis
Kp = Kc(R.T)(x-y)
Contoh soal :
Tulislah hubungan Kp dan Kc beberapa reaksi kesetimbangan berikut
a. 2 HI(g) ↔ H2(g) + I2(g)
b. PCl5(g) ↔ PCl3(g) + Cl2(g)
c. 2 SO2(g) + O2(g) ↔ 2 SO3(g)
d. CaCO3(s) ↔ CaO(s) + O2(g)
Penyelesaian :
a. Kp = Kc(R.T)2-2 = Kc
b. Kp = Kc(R.T)2-1 = Kc x R x T
c. Kp = Kc(R.T)2-3. = Kc/(RT)
d. Kp = Kc(R.T)1-0 = Kc ( R. T)
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 46
Tetapan kesetimbangan kimia menyatakan bahwa pada keadaan
setimbang, perbanding konsentrasi reaktan dan produk adalah tetap.
Artinya setiap terjadi kenaikan konsentrasi pada salah satu komponen
reaksi maka komponen lainnya pun akan naik. Apabila kita bawakan
dalam kehidupan sehari – hari, setiap rezeki yang kita dapatkan maka
didalamnya terdapat hak orang lain yang harus kita keluarkan.
Rezeki adalah segala sesuatu yang baik yang diberikan Allah
SWT kepada hambanya. Jadi rezeki mempunyai pengertian yang sangat
luas dan bukan sekedar materi atau harta benda. Rezeki bisa meliputi
kekayaaan, kekuatan, kesehatan kecerdasan dan sebagainya.
Dalam surat al Baqarah,2:3 Allah berfirman bahwa salah satu
ciri orang yang bertaqwa adalah yang menafkahkan sebagian rezeki
untuk orang lain. Setiap makhluk diciptakan dengan rezeki masing-
masing. Untuk bisa menafkahkan sebagian rezeki tersebut seseorang
tidak perlu menunggu kaya. Kita tidak mesti menunggu sampai diri kita
menjadi seorang pengusaha sukses, baru memikirkan orang lain. Kita
tidak harus menunggu sampai harta kita bertumpuk, baru memenuhi
kebutuhan orang lain. Berapa pun banyaknya harta kita, maka sebagian
darinya harus diinfaqkan untuk orang lain.
Islam adalah satu-satunya agama di dunia ini yang amat
menjunjung tinggi hubungan social. Dalam satu hadis Rasulullah SAW.
bersabda “Senyum kepada saudaramu adalah sedekah. (HR Tirmizi)”
Orang miskin pun mendapat rezeki dari Allah SWT, dan ia wajib
Pengintegrasian dengan imtaq
b
m
m
u
r
d
s
r
s
p
b
n
m
h
k
r
bersyukur.
miskin mun
masih mem
udara seg
rezeki sem
dengan ora
senyum, ag
Dengan de
rezeki Alla
Jika
sampai ke
pula. Inilah
bahkan sek
Mes
namun pen
meningkatk
lebih banya
Sem
harus diba
kesehatan,
rezeki oran
. Rezeki te
ngkin tidak
mperoleh r
ar, keluar
macam ini
ang lain. H
gar orang l
emikian, ia
ah SWT de
a semua o
sekolah, ka
h salah sat
kedar deng
ski bisa be
nggalan ay
kan status
ak lagi reze
makin banya
agikan kep
, kecerdas
ng lain yang
ersebut be
memperol
rezeki sep
rga yang m
membuat
Hal minima
ain dapat
a telah me
engan orang
orang di j
ampus, ata
tu cara Isla
gan senyum
rsedekah
yat ini ten
snya, sehin
eki yang di
ak rezeki y
pada oran
an dan lain
g harus kit
T
ermacam-m
eh banyak
perti keba
mencintain
hatinya ka
al yang bis
merasakan
enjalankan
g lain.
jalan ters
au tempat
am untuk m
m!
dengan sen
ntu memac
ngga di ke
idapatnya d
yang kita m
ng lain, se
n sebagain
ta keluarka
ES FO
acam bent
rezeki ber
hagiaan da
nya, dan s
aya, dan ia
sa ia lakuk
n kebahagia
kewajiban
enyum, ba
kerja kita
menjamin k
nyum dan a
cu orang-o
emudian ha
dari Allah S
miliki semak
emakin kit
nya maka s
an.
ORMA
tuknya. Ora
rupa harta,
an kelapan
sebagainya
a wajib me
kan adalah
aan yang ia
nnya untuk
arangkali k
dengan se
keseimbang
akhlaq yan
orang misk
ari ia bisa
SWT.
kin banyak
ta punya
semakin ba
ATIF
ang-orang
, namun ia
ngan hati,
. Rezeki-
embaginya
h berbagi
a rasakan.
k berbagi
kita akan
enang hati
gan sosial,
ng santun,
kin untuk
membagi
pula yang
kekuatan,
nyak pula
F
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 48
1. Pada temperatur tertentu dalam ruang 1 liter terdapat sistem
kesetimbangan :2 HBr(g) H2(g) + Br2(g)
Pada saat setimbang dalam ruang terdapat 0,25 mol H2, 0,25 mol Br2
dan 0,5 mol HBr. Tentukan harga Kc (jawab : 0,25)
2. Dalam ruangan 1 L terdapat kesetimbangan antara gas N2, H2 dan
NH3, dengan persamaan reaksi : N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)
Pada keadaan setimbang tersebut terdapat 0,01 mol N2, 0,01 mol H2
dan 0,02 mol NH3. Hitung harga Kc (Jawab : 4 x 104)
3. Kedalam wadah 2liter dimasukkan 0,1 mol HI, lalu terurai menurut
reaksi 2 HI(g) H2(g) + I2(g)
Jika I2 pada keadaan setimbang adalah 0,02 mol, hitung Kc (Jawab : 1/9)
4. Untuk reaksi H2(g) + I2(g) 2 HI(g). diketahui konsentasi awal H2
0,02 M, konsentrasi awal I2 0,015 M. Jika pada saat setimbang
terdapat 0,005 M I2, hitung harga Kc (Jawab : 8)
5. Tetapan setimbang untuk reaksi
A(g) + B(g) C(g)
Adalah 1/8. Tentukan jumlah mol zat A yang harus dicampurkan
dengan 3 mol B dalam volume 1 L untuk mendapatkan 1 mol C pada
keadaan setimbang (Jawab : 5 mol)
6. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi : A2(g) + B2(g) 2 AB(g)
Adalah 0,16. Jika ke dalam wadah sebesar 1 L dimasukkan A2, B2
masing-masing 1 mol, tentukan konsentrasi AB dalam kesetimbangan Jawab ( 2 6, mol)
7. Bacalah kasus berikut baik baik.
Seorang temanmu mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru. Setelah berusaha keras ternyata dia
masih belum bisa mengerjakan tugas tersebut. Sementara itu ada
1
3
si Rah
teman
Teman
terseb
Sebaga
lebih t
1. Harga t
kali kon
zat pe
koefisie
2. Hubung
tetapan
3. Rezeki
kepada
menafka
rezeki y
kepada
hman yang
tersebut
nmu yang
but dan tida
ai seorang
tepat, jelas
tetapan ke
nsentrasi z
ereaksi se
ennya menu
an antara
setimbang
Kp = Kc
x = jum
y = jum
adalah seg
hambanya.
ahkan seb
yang kita
orang la
bersedia
t dan m
lain si A
dak member
muslim ya
skan.
esetimbang
zat hasil re
etelah mas
urut persam
tetapan s
g berdasark
c(R.T)(x-y)
mlah koefisi
lah koefisi
gala sesuat
Salah sat
bagian reze
miliki sem
ain, semak
memperlih
mempersilah
Amir lebih
rikan conte
ang baik, si
an berdasa
eaksi dibag
sing-masing
maan reaks
setimbang
kan konsen
ien ruas ka
ien ruas kir
atu yang ba
tu ciri oran
zeki untuk
makin banya
kin kita p
RANG
hatkan has
hkannya u
h memilih
ekkan.
ikap siapak
arkan kons
i dengan ha
g zat dip
si kesetimb
berdasark
ntrasi adala
anan
ri ,
aik yang di
ng yang be
k orang lai
ak pula ya
punya kek
GKUM
sil kerjany
untuk me
menjelask
kah yang m
sentrasi ad
asil kali ko
pangkatkan
bangan
kan tekana
ah
iberikan A
ertaqwa ad
in Semaki
ang harus
ekuatan, ke
MAN
ya kepada
enyalinnya.
kan tugas
menurutmu
alah hasil
onsentrasi
n dengan
an dengan
Allah SWT
dalah yang
in banyak
dibagikan
kesehatan,
kecerda
orang la
A.
1. A
a
2.
b
a
b
c
d
e
f
g
h
3. D
asan dan la
ain yang har
Jawablah
Apa yang d
a. reaksi ir
Kemana ke
berikut :
a. salah sat
b. salah sat
c. Volume d
d. volume d
e. tekanan
f. tekanan
g. tempera
h. tempera
Diketahui r
lain sebaga
rus kita ke
pertanyaa
dimaksud d
rreversible
esetimbang
tu konsent
tu konsent
diperbesar
diperkecil
diperbesa
diperkecil
atur diperb
atur diperk
reaksi :
T
ainya maka
eluarkan
an berikut
engan
e b. rea
gan berge
rasi zat di
trasi zat di
r
r
besar
kecil
TES SU
a semakin
dengan je
aksi revers
eser jika
tambah
ikurangi
UMATI
banyak pu
elas
sible
dilakukan
IF
ula rezeki
hal-hal
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 51
d. volume diperbesar
e. tekanan diperbesar
f. temperatur dinaikkan
4. Konstanta kesetimbangan untuk reaksi
2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g)
adalah 900 pada suhu 530oC
Pada suhu yag sama hitunglah konstanta untuk reaksi
SO3(g) SO2(g) + ½ O2
5. Ke dalam ruang yang volumenya 2 L tekanan 1 atm dimasukkan 1
mol CO dan 2 mol H2O sehingga bereaksi dan mencapai
kesetimbangan :
CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g)
Pada saat setimbang terdapat 0,5 mol CO, berapa harga Kc
dan Kp untuk reaksi tersebut
6. 1 mol A dicampur dengan 1 mol B dalam ruang yang volumenya 1
L, sehingga mencapai kesetimbangan A(g)+ B(g) C(g)+D(g)
Jika harga K untuk reaksi tersebut sama dengan 4, bagaimana
susunan zat dalam keadaan setimbang
B. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat
1. Suatu reaksi dikatakan mencapai kesetimbangan apabila :
l ju ksi k ki i s m d n n l ju ksi k k n n
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 52
2. Reaksi 2 N2O(g) 4 NO2(g) + O2(g) adalah reaksi
eksotermik,
jika temperatur dinaikkan maka yang terjadi adalah ….
a. NO2 bertambah d. N2O5 berkurang
b. N2O5 bertambah e. tidak berpengaruh
c. NO2 berkurang
3. Yang bukan ciri-ciri kesetimbangan dinamis adalah …
a. reaksi berlangsung dua arah
b. reaksi berlangsung terus menerus
c. setiap komponen pada reaksi tetap ada
d. tidak terjadi perubahan makroskopis
e. laju reaksi arah kiri sama dengan laju reaksi arah kanan
4. Diantara persamaan reaksi kesetimbangan dibawah ini,
kesetimbangan yang bergeser ke kanan jika tekanan
diperbesar adalah :
a. 2HI(g) H2(g) + I2(g)
b. N2O4(g) 2 NO2(g)
c. CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
d. 2 NO(g) + 2 O2(g) 2 NO2(g)
e. S(s) + O2(g) SO2(g)
5. Diantara reaksi berikut yang merupakan kesetimbangan
homogen adalah ….
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 53
6. Sistem kesetimbangan H2(g) + I2(g) 2 HI(g) ∆ H = -52 Kj,
tidak akan terganggu jika ….
a. temperatur dinaikkan d. ditambah gas HI
b. temperatur diturunkan e. tekanan diperbesar
c. ditambah gas hydrogen
7. Pembuatan gas NH3 di pabrik :
N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)
Hasil gas NH3 dapat diperbesar dengan cara
a. memperbesar tekanan
b. memperbesar volume
c. memperbesar temperatur
d. menambah katalis
e. mengurangi SO2
8. Perhatikan reaksi : A + B C + D
Jika satu mol A dicampur dengan satu mol B dan pada
kesetimbangan terdapat 0,2 mol A, tetapan kesetimbangan adalah
a. 0,4 b. ,6 c. 4 d. 8 e. 16
9. Dalam bejana 1 L terjadi kesetimbangan
A + B C + D
Mula mula ada 1 mol A dan 1 mol B setelah tercapai kesetimbangan
terdapat 0,25 mol B. Harga K adalah ….
a. 1/8 b. ¼ c. 9 d. 8 e. 16
10 R k d b f
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 54
Agar diperoleh hasil optimum, maka faktor yang dapat diubah
adalah
a. menambah katalis dan menurunkan suhu
b. menaikkan suhu dan tekanan reaksi
c. menurunkan tekanan dan menambah suhu
d. menaikkan tekanan dan menurunkan suhu
e. memperbesar volume dan menambah suhu
11. Tetapan setimbang untuk reaksi A + B C + D adalah 4.
Apabila mula mula dimasukkan 1 mol A dan 1 mol B, maka mol B
yang terdapat dalam keadaan setimbang adalah ….
a. 2 b. 1,5 c. 0,75 d. 2/3 e. 1/3
12. Pada reaksi kesetimbangan :
3 O2(g) 2 O3(g) ∆H = + 69
Agar tercapai ozon sebanyak-banyaknya reaksi harus
dilakukan pada
a. tekanan rendah suhu tinggi
b. tekanan tinggi suhu tinggi
c. tekanan tinggi suhu rendah
d. tekanan dan suhu rendah
e. penambahan ozon
13. Diketahui reaksi kesetimbangan sebagai berikut :
A(g) + B(g) C(g) + D(g)
Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 55
14. Suatu reaksi kesetimbangan A(g) B(g) + C(g), mempunyai harga
Kp 0,328 pada suhu 127oC. Harga KC sama dengan ….
a. 10-1 b. 10-2 c. 10-3 d. 10-4 e. 10-5
15. Pada reaksi kesetimbangan berikut harga Kc = Kp adalah .... a. 2HI(g) H2(g) + I2(g)
b. N2O4(g) 2 NO2(g)
c. 2 NO(g) + O2(g) 2 NO2(g)
d. 3 O2(g) 2 O3(g)
e. 2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g)
Departeme
DirektoratKuri
Yuliadi, 2
Digital-libYah
Ibnu Hajar
SyarSyaf
en Agama R
t Pendidikanikulum, 200
004, Memah
brary.Surabahya.pdf
r al ‘Asqalanrah Shahih afi’i
RI, 2008. Al
n Menengah 4, Kesetimb
hami Kimia
aya.go.id/.../m
ni.Penerjemaal Bukhari, K
DAFT
Qur’an, Ban
Kejuruan, Bbangan Kimi
SMK, Jakar
manusia_da
ah Abu IhsanKitab Ilmu, R
TAR PU
ndung : Dipo
Bagian Proyea, Jakarta, D
rta, Armico
an_alam_sem
n al Atsari. 2Riyadh, Pust
USTAK
onegoro
ek PengembaDepdiknas
mesta2 Haru
2010, Fathultaka Imam A
KA
angan
un
l Bari, Asy