PENGEMBANGAN MEDIA KOTAK CAHAYA PADA MATERI … · DALAM SUBTEMA PERJUANGAN PARA PAHLAWAN UNTUK...
Transcript of PENGEMBANGAN MEDIA KOTAK CAHAYA PADA MATERI … · DALAM SUBTEMA PERJUANGAN PARA PAHLAWAN UNTUK...
i
PENGEMBANGAN MEDIA KOTAK CAHAYA
PADA MATERI POKOK MENGENAL SIFAT-SIFAT CAHAYA
DALAM SUBTEMA PERJUANGAN PARA PAHLAWAN
UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Herlina Angelia Bolohroy
NIM. 131134252
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan Penuh Rasa Syukur Karya Ini Dipersembahkan Untuk:
Tuhan Yang Maha Esa
Yang selalu memberikan berkat, rahmat, dan petunjuk dalam mengerjakan dan menyelesaikan skripsi ini
Orang tua tersayang dan tercinta
Bapak Bernard Johand Alexander Bolohroy dan Mama Magdalena Pitna/Bolohroy
Terima kasih sudah memberikan dukungan, motivasi serta, memberikan perhatian, doa, dan kasih sayang,
yang selalu memberikan kepercayaan dan keyakinan bahwa saya dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik.
Saudara-saudari tersayang dan tercinta
Grace Sandra Bolohroy, Dicky Albert Bolohroy, Ricky Rivaldo Bolohroy dan Evan Billy Bolohroy
Mereka yang selalu membuat saya termotivasi menjadi yang terbaik Keluarga Besarku
Mama Mery Leha, Willy Leha, Ryan Leha, Yoke Pitna, Rina Pitna, Rizky Nelson Hiwy, Gerets Pitna dan Ella
Leha.
Terima kasih sudah memberikan doa, perhatian, dan motivasi bagi saya
Teman-teman PPGT angkatan 2013
Yang selalu memberikan semangat dan motivasi
Teman-teman tercinta
Felecia Monica The, Jenifer Refra, Agus Hermawan, Meggy Enggelina Lakburlawal, Regina Delmina Tiran.
Terima kasih sudah menyisihkan sedikit tenaga dan waktu untuk membantu saya mengerjakan media.
Susan, Yanti, Rahmania, Hilda, Della, Meggy, Delila, Serlin, Hermina, Regina, Tini, kakak Renold, teman-
teman kelompok bimbingan dan kakak-kakak PPGT 2012
Yang selalu memberikan dukungan dan motivasi
Dosen Pembimbing yang terkasih
Ibu Maria Melani Ika Susanti
Dosen-dosen yang saya banggakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Pak Puji Purnomo, Pak Rohandi, Ibu Maslichah Asy’ari, Pak Paulus Wahana, Ibu Melani Ika Susanti, Pak
Galih Kusumo, serta dosen-dosen lain yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu
Terima kasih karena selalu membantu, menasehati dan memperbaiki kesalahan selama mengikuti
perkuliahan dan melakukan penelitian
Almamaterku Tercinta
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
“Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka,
sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau, Ia tidak akan membiarkan
engkau dan tidak akan meninggalkan engkau”. (Ulangan 31: 6)
“Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan
menerimanya”. (Matius 21:22)
If you want success, but you avoid the effort to achieve success by reason of fear of failure,
then your fear is fear to be successful. (Professor Schein)
“Jangan pernah menyerah, perbaiki kesalahan dan teruslah melangkah “.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya
atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka,
sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Maret 2017
Herlina Angelia Bolohroy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Herlina Angelia Bolohroy
Nomor Mahasiswa : 131134252
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan Media Kotak Cahaya Pada Materi Pokok Sifat-Sifat dalam Subtema
Perjuangan Para Pahlwan untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu
meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 18 Januari 2017
Yang menyatakan
Herlina Angelia Bolohroy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA KOTAK CAHAYA
PADA MATERI POKOK SIFAT-SIFAT CAHAYA
DALAM SUBTEMA PERJUANGAN PARA PAHLAWAN
UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Herlina Angelia Bolohroy
131134252
Universitas Sanata Dharma
2017
Penelitian ini dilakukan untuk membantu guru dalam mengajarkan materi dan juga
membantu siswa agar lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Tujuan dari penelitian ini
adalah (1) menghasilkan produk berupa media kotak cahaya pada materi pokok sifat-sifat cahaya
dalam subtema perjuangan para pahlawan untuk siswa kelas IV sekolah dasar. (2) untuk
mengetahui langkah-langkah mengembangkan media pembelajaran kotak cahaya pada materi
pokok sifat-sifat cahaya dengan sub tema Perjuangan Para Pahlwan untuk siswa kelas IV. (3)
untuk mendeskripsikan tingkat kualitas produk media pembelajaran Konvensional kotak cahaya
pada materi pokok sifat-sifat cahaya dengan sub tema Perjuangan Para Pahlwan untuk siswa
kelas IV.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan atau penelitian R&D (Research and Development). Prosedur pengembangan yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi 5 langkah yaitu, analisis kebutuhan, pengumpulan data,
pengembangan produk, validasi produk, dan revisi produk hasil validasi, hingga menghasilkan
desain produk final berupa Media Kotak cahaya pada materi pokok sifat-sifat cahaya dalam
subtema perjuangan para pahlawan untuk siswa kelas IV SD. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam peneletian ini adalah
kualitatif dan kuantitatif. Media kotak cahaya ini dinilai oleh 2 guru SD kelas IV dan 2 pakar
Media Kotak cahaya pada materi pokok sifat-sifat cahaya dalam subtema perjuangan para
pahlawan untuk siswa kelas IV SD.
Berdasarkan hasil validasi media kotak cahaya dari dua pakar media kotak cahaya dan
dua guru kelas IV SD, diketahui bahwa media kotak cahaya yang dikembangkan termasuk dalam
kategori “ Sangat baik” dengan rata-rata 4,65 Dan layak digunakan sesuai dengan revisi.
Perolehan skor rata-rata dari dua pakar validasi Media Kotak cahaya Bapak GK, yaitu “4, 67”
dengan kategoti “Sangat Baik” dan Bapak PP, yaitu “4.04” dengan kategori “Baik”. Peroleh skor
dari dua guru kelas IV SDKE Mangunan yaitu Ibu CD yaitu “4,73” dengan kategori “Sangat
Baik” dan Bapak BS, yaitu “4,8” dengan kategori “Baik”.
Kata kunci : Media pembelajaran, Sifat-sifat Cahaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF A LIGTH SQUARE MEDIA
IN MAIN MATERIAL OF LIGHT CHARACTERISTICS
IN SUB-THEME OF HERO STRUGGLE
FOR IV GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL
Herlina Angelia Bolohroy
131134252
Sanata Dharma University
This research was conducted to help teachers in teaching materials and also help
students in order to be easier to understand materials taught. This research was aimed to: (1)
yield products in from of light square media in main material of light characteristics in a sub-
them of hero struggle for IV grade students of elementary school; (2) know steps to develop light
square learning media in main material of light characteristics with a sub-theme of hero
struggle for IV grade students; (3) describe the quality level of a ligth square conventional
learning media product in main material of ligth characteristics with a sub-theme of hero
struggle for IV grade students.
This was a research & development (R&D) research. The development procedures used
covered 5 steps namely: needs analysis, data gathering, product development, product
validation ande product revision of validation product until yield a final product design in from
of a ligth square media in main material of light characteristics with a sub-theme of fero
struggle for IV grade students of elementary school. Data gathering technique used an interview
and questionnaire. Data analysis used was qualitative and quantitaive. These light square media
was assessed by 2 IV grade elemantary teachers and 2 experts of light square media in main
material of light characteristics with a sub-theme of hero struggle for IV grade students of
elemantary school.
Based on results of ligth square media validation from two experts of ligth square media
and two IV grade teachers of elementary school was known that the light square media
developed was classified into “excellent” category with average of 4.65 and proper to be used
suits to the revision. The average score gain from two experts of ligth square media validation
named Mr, GK of “4.67” in “excellent” category and Mr. PP of “4.04” in “good” category.
The score gain from two IV grade teachers of SDKE Mangunan namely Mrs, CD was “4.73” in
:excellent” category and Mr, BS of “4.8” in “good” category.
Keywords: learning media, ligth characteristics
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan berkah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan srikpsi yang berjudul
“Pengembangan Media Pembelajaran Kotak Cahaya Pada Materi Pokok Sifat-sifat Cahaya
Dengan Sub Tema Perjuangan Para Pahlwan untuk Siswa Kelas IV” dengan baik dan tepat pada
waktunya. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti mendapatkan banyak
bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini
peneliti akan menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd, M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
membantu membimbing dan mengarahkan untuk meyelesaikan skripsi ini dengan baik.
4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media Kotak Cahaya yang telah
memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian.
5. Drs. Puji Purnomo, M, Si. selaku validator Pakar Media Kotak Cahaya yang telah
memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian.
6. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
7. Sarjono,S.Pd.SD. selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1 Sleman Yogyakarta
yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
8. Sri Rejeki,S.Pd. selaku guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1 yang telah meluangkan waktu
untuk diwawancarai guna untuk memperoleh informasi di lapangan.
9. Calcilea Deny K. selaku validator di sekolah dasar yang memberikan bantuan dalam
dalam melakukan validasi produk penelitian.
10. Beny Sukiwidhiyanto P. selaku validator di sekolah dasar yang memberikan bantuan
dalam dalam melakukan validasi produk penelitian.
11. Katarina Supatminingsih, S.Pd. selaku Kepala SDKE Mangunan yang telah memberikan
ijin dan membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
12. Bapak Bernard Johan Alexander Bolohroy dan Mama Magdalena Pitna terima kasih atas
motivasi, dukungan dan doa yang diberikan kepada saya dalam menyelasaikan skripsi ini
13. Kakak dan adik-adikku tersayang, Grace Sandra Pitna Bolohroy, Dicky Albert Bolohroy,
Ricky Albert Bolohroy, dan Evan Billy Bolohroy terima kasih atas dukungan, motivasi
serta doa yang diberikan kepada saya dalam menyelesaikan tugsa skipsi ini
14. Teman-teman seangkatan program PPGT khususnya PPGT 2013 yang telah bekerja
sama dan saling membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
15. Semua pihak tidak dapat saya sebutkan satu-persatu, terima kasih untuk bantuan dan
dukungannya bagi saya selama ini.
Peneliti menyadari bahwa penulisan ini masih banyak keterbatasan dan kekurangannya,
maka peneliti sangat membutuhkan kritik maupun saran dari berbagai pihak untuk
menyempurnakan penulisan ini. Akhirnya peneliti menyampaikan selamat membaca dan semoga
bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 12 Maret 2017
Peneliti
Herlina Angelia Bolohroy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................... vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKAN
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ viii
ABSTARK ......................................................................................................................... ix
ABSTRACK ........................................................................................................................ x
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... xi
DAFTAR ISI...................................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xvi
DAFTAR BAGAN ............................................................................................................ xvii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian............................................................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian ......................................................................................................... 6
E. Batasan Istilah ................................................................................................................ 7
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkangkan ................................................................. 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka................................................................................................................ 10
1. Media Pembelajaran .................................................................................................. 10
a. Pengertian Media Pembelajaran ............................................................................ 10
b. Jenis-jenis Media Pembelajaran ............................................................................ 11
c. Ciri-ciri Media Pembelajaran ................................................................................ 12
d. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ............................................................. 13
e. Prinsip-prinsip Penggunnaan Media Dalam Pembelajaran ................................... 16
f. Kriteria Pemilihan Media ....................................................................................... 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2. Karakteristik Siswa .................................................................................................... 21
a. Tingkat Perkembangan Psikologi Siswa ............................................................... 22
b. Kemampuan Dasar ................................................................................................ 22
c. Gaya Belajar Siswa ................................................................................................ 22
d. Kebiasaan Siswa .................................................................................................... 23
3. Materi Pokok Sifat-sifat Cahaya ................................................................................ 23
4. Media Kotak Cahaya .................................................................................................. 26
B. Penelitian yang Relevan ................................................................................................. 28
C. Kerangka Berpikir .......................................................................................................... 33
D. Daftar Pertanyaan ........................................................................................................... 35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian R & D .................................................................................................. 37
B. Setting Penelitian............................................................................................................ 40
1. Subyek Penelitian ....................................................................................................... 40
2. Waktu dan Tempat ..................................................................................................... 40
C. Prosedur Pengembangan ................................................................................................ 40
1. Potensi dan Masalah ................................................................................................... 45
2. Pengumpulan Data ..................................................................................................... 45
3. Desain Produk ............................................................................................................ 46
4. Validasi Produk .......................................................................................................... 46
5. Revisi Desain ............................................................................................................. 47
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................................. 50
E. Instrumen penelitian ....................................................................................................... 52
F. Teknik Analisis Data ...................................................................................................... 59
1. Data Kualitatif ............................................................................................................ 59
2. Data Kuantitatif .......................................................................................................... 59
G. Jadwal Kegiatan ............................................................................................................. 63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan ........................................................................................................ 64
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ....................................................................... 65
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .................................................. 68
B. Deskripsi Awal ............................................................................................................... 68
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) ................................ 69
2. Media Pembelajaran Kotak Cahaya ........................................................................... 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Kotak Cahaya dan Revisi Produk ............................. 71
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas IV dan Revisi Produk ........................................... 74
E. Kajian Produk Akhir Dan Pembahasan .......................................................................... 75
1. Kajian Produk Akhir .................................................................................................. 76
2. Pembahasan ................................................................................................................ 77
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 85
B. Keterbatasan Pengembangan.......................................................................................... 86
C. Saran ............................................................................................................................... 87
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 88
LAMPIRAN....................................................................................................................... 90
BIODATA PENULIS........................................................................................................ 199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Instrumen Survei Kebutuhan .............................................................................. 53
Tabel 3.2 Instrumen Validasi Media Kotak Cahaya ........................................................... 56
Tabel 3.3 Kriteria Kelayakan .............................................................................................. 57
Tabel 3.4 Konversi Nilai Skala Lima ................................................................................. 60
Tabel 3.5 Interval Skor dan Kategori .................................................................................. 62
Tabel 3.6 Jadwal Penelitian ................................................................................................ 63
Tabel 4.1 Komentar dan Saran Perbaikan Validator GK dan Revisi .................................. 73
Tabel 4.2 Komentar dan Saran Perbaikan Validator PP dan Revisi ................................... 74
Tabel 4.3 Peroleh Skor Hasil Validasi Produk ................................................................... 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan ................................................. 32
Bagan 2.2 Kerangka Berpkir............................................................................................... 34
Bagan 2.3 Langkah-langkah Prosedur Penelitian ............................................................... 41
Bagan 2.4 Tahap Prosedur Penelitian ................................................................................. 44
Bagan 2.5 Langkah-langkah Pengembangan Media Pembelajaran .................................... 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Media Kotak Cahaya ....................................................................................... 26
Gambar 4.2 Kotak Cahaya Merambat lurus dan diuraikan................................................. 27
Gambar 4.3 Kotak Cahaya dapat dipantulkan .................................................................... 27
Gambar 4.4 Kotak Cahaya menembus benda bening ......................................................... 27
Gambar 4.5 Kotak Cahaya dapat dibiaskan ........................................................................ 28
Gambar 4.6 Kotak Cahaya 1 ............................................................................................... 80
Gambar 4.7 Kotak Cahaya 2 ............................................................................................... 81
Gambar 4.8 Kotak Cahaya 3 ............................................................................................... 82
Gambar 4.9 Kotak Cahaya 4 ............................................................................................... 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ......................................................................................... 91
Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian ............................................................................ 94
Lampiran 3 Surat Pengantar Validasi ................................................................................. 96
Lampiran 4 Rangkuman Wawancara .................................................................................. 98
Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional .......... 101
Lampiran 6 Data Mentah Skor Validasi Guru SD Kelas IV ............................................... 110
Lampiran 7 Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian ................. 119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap
individu atau manusia, tanpa pendidikan maka manusia itu tidak akan
memiliki akhlak atau kepribadian atau perilaku yang baik. Pendidikan dalam
pelaksanaannya selama ini dikenal sebagai usaha yang berbentuk bimbingan
terhadap anak didik guna mengantarkan anak ke arah pencapaian cita-cita
tertentu dan proses perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Berbicara
mengenai pendidikan, pendidikan merupakan topik yang menarik untuk
dibicarakan, tetapi sekaligus merupakan persoalan yang rumit dan terkesan
tak pernah dapat diselesaikan secara tuntas, hal ini dapat dilihat dari berbagai
unsur yang harus diperhitungkan dan berbagai aspek yang dapat dipakai
untuk pertimbangan dalam pendidikan.
Pendidikan adalah bimbingan yang diberikan oleh pendidik terhadap
perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya
kepribadian utama menurut ukuran-ukuran tertentu. Dengan adanya
pendidikan maka akan membawa kemajuan bagi setiap individu atau
seseorang untuk menjadi manusia yang sempurna. Melalui pendidikan juga,
seseorang akan mengalami kemajuan dalam berbagai bidang. Dalam dunia
pendidikan guru merupakan salah satu penggerak atau pelaksana dalam
kegiatan pembelajaran di sekolah. Tanpa guru yang disebut sebagai tenaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pendidik maka proses pendididikan tidak akan berjalan dengan baik atau
maksimal.
Siswoyo dkk. (2007:1) menyatakan bahwa, pendidikan sebagai usaha
sadar bagi pengembangan manusia dan masyarakat, mendasarkan pada
landasan pemikiran tertentu. Dengan kata lain, upaya memanusiakan manusia
melalui pendidikan didasarkan atas pandangan hidup atau filsafat hidup.
Tujuan pendidikan menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, “tujuan pendidikan nasional adalah
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”. Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas
membutuhkan peranan guru yang berkualitas dan profesional, peranan guru
sangat menentukan, sebab gurulah yang langsung membina para siswa di
sekolah melalui proses belajar mengajar. Oleh sebab itu upaya meningkatkan
kualitas pendidikan harus lebih banyak dilakukan para guru dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik dan pengajar.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru adalah penggunaan media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar, dengan menggunakan media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar akan sangat membantu guru
maupun siswa, karena akan memudahkan guru untuk menjelaskan materi dan
juga memudahkan siswa dalam memahami materi yang diajarkan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Media pembelajaran sendiri dapat diartikan sebagai “sesuatu yang
mengantarkan pesan pembelajaran antara pemberi pesan kepada penerima
pesan” (Anitah, 2010:4). Briggs (dalam Anitah 2010: 4) mengatakan bahwa
media pada hakikatnya adalah peralatan fisik untuk membawakan atau
menyempurnakan isi pembelajaran. Termasuk didalamnya, buku, vidiotape,
slide suara, suara guru, atau salah satu komponen dari suatu sistem
penyampaian. Didalamnya tercakup segala peralatan fisik pada komunikasi
seperti, buku, slide, buku ajar, tape recorder
Media pembelajaran merupakan dasar yang sangat diperlukan yang
bersifat melengkapi dan merupakan bagian yang harus diperlukan atau
digunakan oleh seorang guru demi tercapainya proses pendidikan dan usaha
pengajaran di sekolah, oleh karena itu sebagai seorang guru yang profesional
diperlukan kemampuan. Kemampuan itu dapat dilihat pada kesanggupannya
menjalankan peranannya sebagai guru dalam hal ini sebagai pengajar,
pembimbing, dan sebagai pembina ilmu. Salah satu kemampuan itu ialah
harus mampu menguasai media pembelajaran yang baik dan kreatif yang
dapat digunakan untuk kepentingan pembelajaran atau pengajaran dikelas.
Di Indonesia tidak banyak guru menggunakan media pembelajaran
untuk mengajar, para guru di Indonesia lebih cenderung menggunakan
metode ceramah, padahal penggunaan media pembelajaran ini sangat bagus
dan sangat efektif sekali karena sangat membantu para siswa untuk lebih
memahami materi yang diajarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru kelas IV SD
Negeri Kalasan 1 pada tanggal 26 September 2016, diperoleh informasi
bahwa guru sudah menggunakan media pembelajaran dalam mengajar tetapi
siswa masih saja merasa tidak begitu tertarik khususnya pada mata pelajaran
IPA tentang sifat-sifat cahaya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran yang digunakan guru tidak kreatif sehingga membuat siswa
tidak tertarik. Keterampilan atau kemampuan memilih dan menggunakan
media pembelajaran tidak hanya harus dikuasai guru tetapi juga harus pandai
menerapkan kriteria-kriteria penilaian untuk melihat apakah alat atau media
yang digunakan sudah sesuai dengan ketentuan atau materi yang diajarkan
atau tidak. Dengan menggunakan media pembelajaran, siswa akan memiliki
keinginan dan minat belajar yang tinggi. Melalui media pembelajaran ini,
para siswa akan memperoleh pengalaman yang lebih luas. Dengan demikian
persepsi atau pandangan siswa akan lebih tajam dan dapat menimbulkan
minat belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, rumusan masalah dalam
penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses atau langkah-langkah dalam menyusun pengembangan
media pembelajaran konvensional kotak cahaya pada materi pokok sifat-
sifat cahaya dengan sub tema Perjuangan Para Pahlawan untuk siswa kelas
IV?
2. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran konvensional kotak
cahaya pada materi pokok sifat-sifat cahaya dengan sub tema Perjuangan
Para Pahlwan untuk siswa kelas IV?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui langkah-langkah mengembangkan media
pembelajaran kotak cahaya pada materi pokok sifat-sifat cahaya
dengan sub tema Perjuangan Para Pahlwan untuk siswa kelas IV.
2. Untuk mendeskripsikan tingkat kualitas produk media
pembelajaran konvensional kotak cahaya pada materi pokok sifat-
sifat cahaya dengan sub tema Perjuangan Para Pahlwan untuk
siswa kelas IV.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Penelitian dan pengembangan ini memberikan pengalaman serta
pengetahuan baru dalam membuat dan mengembangkan media
pembelajaran konvensional kotak cahaya pada materi pokok sifat-
sifat cahaya dengan sub tema Perjuangan Para Pahlwan untuk
siswa kelas IV.
2. Bagi guru
Penelitian dan pengembangan ini dapat dijadikan sebagai salah
satu referensi mengembangkan media pembelajaran konvensional
pada materi pokok sifat-sifat cahaya dengan sub tema Perjuangan
Para Pahlwan untuk siswa kelas IV.
3. Bagi sekolah
Penelitian dan pengembangan ini dapat menambah referensi pada
sekolah dalam mengembangkan media pembelajaran konvensional
kotak cahaya pada materi pokok sifat-sifat cahaya dengan sub tema
Perjuangan Para Pahlwan untuk siswa kelas IV.
4. Bagi prodi PGSD
Penelitian dan pengembangan ini dapat menambah pustaka prodi
PGSD Universitas Sanata Dharma terkait pengembangan media
pembelajaran konvensional kotak cahaya pada materi pokok sifat-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
sifat cahaya dengan sub tema Perjuangan Para Pahlawan untuk
siswa kelas IV.
E. Batasan Istilah
1. Media Pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dijadikan alat
untuk membantu proses belajar mengajar dengan menyalurkan
informasi berupa materi pembelajaran dari guru kepada siswa secara
lebih jelas untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik.
2. Media kotak cahaya merupakan media pembelajaran konvensional
yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar khususnya
pada materi sifat-sifat cahaya. Media ini berbentuk persegi panjang
dengan ukuran 60 x 30, didalamnya dibagi menjadi 3 bagian dengan
ukuran yang sama. Media ini dinamakan kotak cahaya karena
digunakan untuk materi pokok sifat-sifat cahaya dan didalam kotak ini
pun terdapat beberapa senter yang akan digunakan sebagai alat bantu
cahaya
3. Sifat-sifat cahaya adalah salah satu materi pada mata pelajaran IPA
yang berkaitan dengan cahaya yang dimana memiliki beberapa sifat
yaitu cahaya merambat lurus, cahaya dapat dipantulkan, cahaya
menembus benda bening, cahaya dapat dibiaskan dan cahaya dapat
diuraikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
F. Spesifikasi produk yang dikembangkan
Produk yang dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut:
1. Media pembelajaran kotak cahaya pada materi pokok sifat-sifat cahaya
dengan sub tema Perjuangan Para Pahlwan untuk siswa kelas IV.
2. Media pembelajaran kotak cahaya yang dikembangkan terdiri atas :
1) 1 buah kotak kayu berukuran 60 x 30. Pada kotak ini dibagi
menjadi beberapa bagian dengan ukuran lebar 20cm. Pada bagian
depan kotak dan bagian tengah diberi lubang yang sama besar dan
searah, pada lubang bagian depan di beri 1 buah senter kecil yang
berukuran sesuai dengan lubang yang dibuat tersebut. Pada kotak
1 dan 2 diberi sekat menggunakan stik kayu, pada kotak yang ke
3 dibagi menjadi 2 petakan dengan menggunakan plastik mika
bening. Setiap kotak diberi warna yang berbeda-beda dan juga
berisi alat-alat yang berbeda sesuai dengan fungsinya, alat
tersebut antara lain yaitu:
a. Pada kotak 1 berisi satu buah kaset bekas dan senter
berukuran kecil, yang akan diarahkan pada kaset bekas
tersebut untuk dapat menunjukan bahwa cahaya dapat
diuraikan
b. kotak 2 berisi 1 buah cermin berukuran 21 x 15,2 cm dan 1
buah senter kecil yang akan diarahkan ke cermin untuk
menunjukan bahwa cahaya dapat di pantulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
c. kotak 3 dibagi menjadi 2 yang mana di beri sekat
menggunakan plastik mika bening, pada kotak yang ke-3 ini
berisi 1 buah senter kecil yang mana akan diarahkan ke
plastik mika bening yang menjadi sekat antara kotak 3 dan
4
d. dan pada kotak 4 berisi 1 buah pensil dan 1 gelas plastik
bening berisi air yang di letakan di atas papan kecil
berukuran 10,5 x 13,2 cm
3. Media kotak cahaya yang dikembangkan meliputi 5 sifat cahaya,
yakni: cahaya dapat merambat lurus, cahaya dapat menembus benda
bening, cahaya dapat dipantulkan, cahaya dapat dibiaskan dan cahaya
dapat di uraikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Media pembelajaran
a. Pengertian media pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium, yang berarti
sesuatu yang terletak di tengah (antara dua pihak atau kutub) atau suatu
alat. Dalam Webster Dictonary mengacu pada Anitah (2010:4) media atau
medium adalah segala sesuatu yang terletak di tengah dalam bentuk
jenjang, atau alat apa saja yang digunakan sebagai perantara atau
penghubung dua pihak atau dua hal. Oleh karena itu, media pembelajaran
dapat diartikan sebagai sesuatu yang mengantarkan pesan pembelajaran
antara pemberi pesan dan penerima pesan.
AECT (Association For Educational Communications and
Technology, 1997) mengacu pada Anitah (2010: 4) mendefinisikan media
sebagai segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi.
Briggs (dalam Anitah, 2010:4) mengatakan bahwa media pada hakikatnya
adalah peralatan fisik untuk membawakan atau menyempurnakan isi
pembelajaran. Termasuk di dalamnya, buku, vidiotape, slide suara, suara
guru, atau salah satu komponen dari suatu sistem penyampaian. Di
dalamnya tecakup segala peralatan fisik pada komunikasi seperti, buku,
slide, buku ajar, tape recorder. Gerlach& Ely (dalam Anitah, 2010: 5)
mengatakan bahwa media adalah grafik, fotografi, elektronik, atau alat-alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
mekanik untuk menyajikan, memproses, dan menjelaskan informasi lisan
atau visual. Bretz (dalam Anitah, 2010: 5) mengemukakan bahwa media
pembelajaran adalah sesuatu yang terletak di tengah-tengah, yang menjadi
suatu perantara. Zainal (2013: 50) mengemukakan bahwa media
pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dan merangsang terjadinya proses belajar pada siswa.
Makna media pembelajaran lebih luas dari: alat peraga, alat bantu
mengajar, media audio visual. Media belajar merupakan bagian dari
sumber belajar. Media belajar merupakan kombinasi antara alat
(hardware) dan bahan (software).
Dari berbagai definisi diatas tersebut dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran adalah suatu alat atau sarana yang digunakan sebagai
perantara untuk dapat menerima pengetahuan atau untuk mempermudah
pelajar dalam mempelajari sesuatu.
b. Jenis-jenis media pembelajaran dan karakteristinya
Media pembelajaran dibedakan dalam 4 jenis mengacu pada
Anitah (2010: 7), yakni:
1. Media Visual
a) Media visual yang tidak dapat diproyeksikan contoh: gambar
mati atau gambar diam (still picture), ilustrasi, karikatur, poster,
bagan, diagram, grafik, peta datar, realia dan model/alat tiruan,
berbagai jenis papan (papan tulis hitam dan putih, stensil papan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
tulis, cetakan papan tulis, papan peragaan, papan flanel, papan
tetap, dan papan tempel)
b) Media visual yang dapat diproyeksikan contoh: Overhead
Projector (OHP), Slide Projector (proyektor film bingkai),
Filmstrip Projector, Opaque projector
1) Media Audio misalnya berbagai jenis alat rekaman seperti, open-
reel
tape recorder, cassette tape recorder, piringan hitam, radio atau
MP3.
2) Media Audio Visual misalnya, slide suara dan televisi
Media yang dikembangkan oelh peneliti dalam penelitian ini
adalah terdiri dari media visual yang tidak dapat diproyeksikan. Jenis
media yang dikembangkan oleh peneliti adalah kotak cahaya. Kotak
cahaya merupakan media pembelajaran yang digunakan untuk membantu
siswa dalam memahami materi tentang sifat-sifat cahaya melalui
model/alat tiruan
c. Ciri-ciri Media
Gerlach dan Ely (dalam Kustandi & Sutjipto 2011:12-13)
mengungkapkan, media memiliki tiga ciri yang menjadi alasan mengapa
media perlu digunakan. Ciri-ciri tersebut antara lain sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
1) Ciri Fiksatif (fixative property)
Merupakan kemampuan media untuk merekam, menyimpan,
melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.
Media dapat merekam, menyimpan dan menampilkan kembali
suatu objek maupun peristiwa kapan saja.
2) Ciri Manipulatif (manipulative property)
Kemampuan ini membuat media dapat melakukan transformasi
suatu kejadian. Kejadian atau peristiwa yang memakan waktu
lama, dapat disajikan/ditampilkan dalam waktu yang singkat.
Contohnya adalah metamorfosis kupu-kupu, dapat disajikan
dalam waktu yang lebih singkat menggunakan gambar atau
rekaman video.
3) Ciri Distributif (distributive property)
Media memungkinkan sebuah kejadian atau objek dapat
dipindah tanpa terbatas ruang dan waktu dengan adanya ciri
distributif. Selain itu juga dapat digunakan secara berulang-
ulang.
d. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
1) Fungsi Media Pembelajaran
Fungsi media pembelajaran menurut Levie dan Lents
sebagaimana dikutip oleh Arsyad (2014: 20) mengemukakan
empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
a) Fungsi Atensi
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi
pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan
atau menyertai teks materi pelajaran. Hal ini berpengaruh
terhadap penguasaan materi pelajaran yang lebih baik oleh siswa.
b) Fungsi Afektif
Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat
keterlibatan emosi dan sikap siswa pada saat menyimak tayangan
materi pelajaran yang disertai dengan visualisasi. Misalnya,
tayangan video gambar simulasi kegiatan pengelolaan arsip, video
penggunaan mesin-mesin kantor, dans ejenisnya.
c) Fungsi Kognitif
Fungsi kognitif media visual terlihat dari kajian-kajian ilmiah
yang mengemukakan bahwa lambang visual atau gambar
memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan
mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
d) Fungsi Kompensatoris
Dari media pembelajaran dapat dilihat dari hasil penelitian
bahwa media visual membantu pemahaman dan ingatan isi materi
bagi siswa yang lemah dalam membaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2) Manfaat Media Pembelajaran
Kemp dan Dayton sebagaimana dikutip dalam (Arsyad,
2010: 21-23) mengidentifikasi delapan manfaat media dalam
pembelajaran, yaitu:
a) Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku.
b) Pembelajaran bisa lebih menarik.
c) Pembelajaran menjadi lebih interaktif.
d) Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat
dipersingkat.
e) Kualitas hasil belajar siswa dapat ditingkatkan.
f) Pembelajaran dapat diberikan kapan dan di mana
diinginkan atau diperlukan.
g) Sikap positif siswa terhadap materi belajar dan proses
belajar dapat ditingkatkan.
h) Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif.
Sudjana dan Rivai (1992: 2) menyebutkan bahwa media
pembelajaran dalam proses belajar bermanfaat agar:
a) Pengajaran lebih menarik perhatian sehingga
membutuhkan motivasi belajar siswa.
b) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga
dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan
memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
c) Metode mengajar menjadi lebih bervariasi sehingga
dapat mengurangi kebosanan belajar.
d) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar.
e. Prinsip-prinsip Penggunaan Media Dalam Pembelajaran
Terdapat sejumlah prinsip yang harus diperhatikan dalam
penggunaan media dalam komunikasi pembelajaran menurut Sanjaya,
(2012: 75-77).
1) Media digunakan dan diperarahkan untuk mempermudah siswa
belajar dalam upaya memahami materi pelajaran. Dengan
demikian penggunaan media harus dipandang dari sudut
kebutuhan siswa, bukan dipandang dari sudut kepentingan guru.
2) Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media tidak digunakan
sebagai alat hiburan, atau tidak semata-mata dimanfaatkan untuk
mempermudah guru menyampaikan materi, akan tetapi benar-
benar untuk membantu siswa belajar sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai.
3) Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pelajaran.
Setiap materi pelajaran memiliki kekhasan dan kekompleksan.
Media yang akan digunakan harus sesuai dengan kompleksitas
materi pelajaran. Contohnya, untuk membelajarkan siswa
memahami pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia, maka guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
perlu mempersiapkan semacam grafik yang mencerminkan
pertumbuhan penduduk.
4) Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan
kondisi siswa. Siswa yang memiliki kemampuan mendengar yang
kurang baik, akan sulit memahami pelajaran manakala digunakan
media yang bersifat auditif. Demikian pula sebaliknya, siswa
yang memiliki kemampuan penglihatan yang kurang, akan sulit
menangkap bahan pembelajaran yang disajikan melalui media
visual.
5) Media yang digunakan harus memperhatikan efektivitas dan
efisiensi. Media yang memerlukan peralatan yang mahal belum
tentu efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Demikian juga
media yang sangat murah belum tentu tidak memiliki nilai. Setiap
media yang dirancang guru harus perlu memerhatikan efektivitas
penggunaanya.
6) Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru
dalam mengoperasikannya. Sering media yang kompleks
terutama media-media yang mutakhir seperti media komputer,
LCD, dan media elektronik lainnya memerlukan kemampuan
khusus dalam mengoperasikannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
f. Kriteria Pemilihan Media
Dalam Sudjana dan Rivai (1990: 4) mengemukakan beberapa
kriteria-kriteria pemilihan media sebagai berikut:
1) Ketepatannya dengan tujuan pengajaran; artinya media
pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang
telah diteapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang berisikan
unsur pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis lebih
memungkinkan digunakannya media pengajaran.
2) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran; artinya banhan
pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi
sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami
siswa.
3) Kemudahan memperoleh media; artinya media yang diperlukan
mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru
pada waktu mengajar. Media grafis umumnya dapat dibuat guru
tanpa biaya yang mahal, di samping sederhana dan praktis
penggunaannya.
4) Keterampilan guru dalam menggunakannya; apa pun jenis
media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat
menggunakannya dalam proses pengajaran. Nilai dan manfaat
yang diharapkan bukan pada medianya, tetapi dampak dari
penggunaan oleh guru pada saat terjadinya interaksi belajar
siswa dengan lingkungannya. Adanya OHP, proyektor film,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
komputer, alat-alat canggih lainnya, tidak mempunyai arti apa-
apa, bila guru tidak dapat menggunakannyadalam pengajaran
untuk mempertinggi kualitas pengajaran.
5) Tersedia waktu untuk menggunakannya; sehingga media
tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran
berlangsung.
6) Sesuai dengan taraf berpikir siswa; memilih media tersebut
dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung.
Seels & Glasglow (dalam Arsyad, 2014: 35) mengemukakan
bahwa pemilihan media dibagi ke dalam dua kategori luas yaitu, pilihan
media tradisional dan pilihan media teknologi mutakhir.
I. Pilihan media tradisional
1) Visual diam yang diproyeksikan
a. Proyeksi opaque (tak –tembus pandang)
b. Proyeksi overhand
c. Sliders
d. Filmstrips
2) Visual yang tidak diproyeksikan
a. Gambar, poster
b. Foto
c. Charts, grafik, diagram
d. Pameran, papan info, papan- bulu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3) Audio
a. Rekaman piringan
b. Pita kaset, real, cartidge
4) Penyajian multimedia
a. Slide plus suara (tape)
b. Multi-image
5) Visual dinamis yang diproyeksikan
a. Film
b. Televisi
c. Video
6) Cetak
a. Buku teks
b. Modul, teks terprogram
c. Workbook
d. Majalah ilmiah, berkala
e. Lembaran lepas (hand-out)
7) Permainan
a. Teka-teki
b. Simulasi
c. Permainan papan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
8) Realia
a. Model
b. Specimen (contoh)
c. Manipulatif (peta, boneka)
II. Pilihan media teknologi mutakhir
1) Media berbasis telekomunikasi
a. Telekonferen
b. Kuliah jarak jauh
2) Media berbasis mikroprosesor
a. Computer- assisted intruction
b. Permainan komputer
c. Sistem tutor intelejen
d. Hypermedia
e. Compact (video) disc
2. Karakteristik Siswa
Setiap anak pastinya memiliki karakteristik masing-masing sesuai
dengan fase perkembangannya baik itu anak usia dini, usia sekolah, usia
remaja maupun maupun dewasa. Pada umumnya karakteristik anak usia
sekolah ialah senang bermain, bergerak, bekerja dan melakukan sesuatu
secara langsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Sanjaya, (2012: 131) mengatakan bahwa hal-hal yang harus
diperhatikan dalam identifikasi karakteristik siswa sehubungan dengan
perencanaan pengembangan media pembelajaran:
a) Tingkat perkembangan psikologi siswa.
Tingkat perkembangan siswa berhubungan dengan usia audiens
(siswa) sebagai sasaran. Mengembangkan media pembelajaran
untuk anak usia TK/SD berbeda untuk siswa SMP, SMA, atau
untuk umum , baik dalam pengemasan materi, pemberian
ilustrasi dan lain sebagainya.
b) Kemampuan dasar siswa.
Kemampuan dasar yang dimiliki siswa dapat dijadikan
pertimbangan dalam menentukan “harus dari mana kita
berangkat.” Disamping itu kemampuan dasar dapat dijadikan
pedoman dalam menentukan entry behavior.
c) Gaya belajar siswa.
Gaya belajar yang dimiliki siswa menentukan “bagaimana cara
menuangkan ide/gagasan” dalam pengembangan media
pembelajaran. Menurut Deporter gaya belajar siswa terdiri atas
gaya belajar yang kinestetik, audio, dan visual (Deporter,dkk,
1998) mengacu pada Sanjaya, (2014: 131)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
d) Kebiasaan siswa.
Kebiasaan siswa perlu diidentifikasi khususnya bila kita
mengembangkan media pembelajaran yang bersifat masal,
melalui penyiaran yang terpusat baik melalui siaran radio
maupun televisi. Kebiasaan siswa yang harus diidentifikasi
meliputi kebiasaan penggunaan media termasuk teknik
penyajian yang paling digemari.
3. Materi pokok sifat-sifat cahaya
Materi pokok adalah materi pembahasan yang akan dipelajari
dalam kegiatan pembelajaran. Dalam penelitian ini materi pokok yang
digunakan peneliti adalah sifat-sifat cahaya. Materi ini merupakan materi
yang ada didalam buku tematik kurikulum 2013 revisi 2016 pada tema 5
Pahlawanku, Subtema 1 Perjuangan Para Pahlawan. Dikutip dari
www.juraganles.com menyatakan bahwa Materi sifat-sifat cahaya tersebut
antara lain:
a. Cahaya merambat lurus
Cahaya akan merambat lurus jika melewati satu medium perantara.
Peristiwa ini dibuktikan dengan nyala lampu senter yang merambat
lurus. Cahaya yang merambat lurus juga dapat dilihat dari berkas
cahaya matahari yang menerobos masuk melalui celah genting
maupun ventilasi akan tampak berupa garis-garis lurus. Sifat cahaya
yang selalu merambat lurus ini dimanfaatkaan manusia pada
pembuatan lampu senter dan kendaraan bermotor. Dalam hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
media untuk sifat cahaya merambat lurus yang dibuat oleh peneliti
adalah menggunakan senter dan papan yang dilubangi agar
mempermudah cahaya masuk pada lubang, dengan demikian maka
siswa akan dapat melihat secara langsung cahaya merambat lurus itu
seperti apa
b. Cahaya dapat dipantulkan
Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya
kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Salah
satu benda yang dapat memantulkan cahaya paling sempurna adalah
cermin. Hal ini disebabkan cermin memiliki permukaan yang halus
dan mengkilap. Pada benda semacam ini, cahaya dipantulkan dengan
arah sejajar sehingga dapat membentuk bayangan benda dengan
sangat baik. Dalam pembuatan media pembelajaran yang dibuat oleh
peneliti khusunya pada media sifat cahaya dapat dipantulkan ini,
peneliti menggunakan cermin dan laser yang berfungsi sebagai alat
untuk mementulkan cahaya .
c. Cahaya menembus benda bening
Benda bening adalah benda yang dapat ditembus oleh cahaya.
Contoh benda bening antara lain kaca, mika, plastik bening, air
jernih, dan botol bening. Dalam hal ini peneliti menggunakan mika
sebagai alat uintuk menunjukkan bahwa cahaya dapat menembus
benda bening.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
d. Cahaya dapat dibiaskan
Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya saat melewati
dua medium yang berbeda kerapatannya. pembiasan cahaya
menyebabkan terjadinya beberapa peristiwa dalam kehidupan sehari-
hari contohnya dasar air yang jernih kelihatan lebih dangkal dari
yang sebenarnya, pensil atau benda lurus lainnya yang diletakkan
pada gelas yang berisi air akan terlihat patah atau bengkok. Dalam
hal ini media yang digunakan peneliti untuk sifat cahaya dapat
dibiaskan adalah menggunakan pensil dan gelas yang berisi air
e. Cahaya dapat diuraikan
Istilah lain dari penguraian cahaya ialah dispersi cahaya. Contoh
peristiwa dispersi cahaya yang terjadi secara alami adalah
terbentuknya pelangi. Pelangi biasanya muncul setelah hujan turun.
Pelangi terdiri dari beberapa warna yaitu merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila dan ungu. Sebenarnya warna-warna tersebut berasal
dari satu warna saja yaitu warna putih dari cahaya matahari. Namun
karena cahaya matahari tersebut dibiaskan oleh titik air hujan,
akibatnya cahaya putih diuraikan menjadi beberapa macam warna,
sehingga terjadilah warna-warna indah pelangi. Cahaya putih dapat
diuraikan menjadi berbagai macam warna sehingga cahaya putih
disebut sinar polikromatik. Cahaya putih tersusun atas spekterum-
spektrum cahaya yang berwana merah, jingga, kuning, hijau, biru,
nila dan ungu. Dalam hal ini peneliti menggunakan media kaset dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
senter agar dapat terlihat secara langsung macam-macam warna
seperti warna pelangi. Warna putih dari kaset jika terkena cahaya
senter maka akan dapat menguraikan macam-macam warna seperti
warna pelangi.
4. Media Kotak Cahaya
Media kotak cahaya adalah media konvensional yang dapat
digunakan untuk pembelajaran IPA khususnya pada materi pokok sifat-
sifat cahaya. Media kotak cahaya dibuat sesuai dengan kelima sifat cahaya
yaitu cahaya merambat lurus, cahaya dapat dipantulkan, cahaya menembus
benda bening, cahaya dapat dibiaskan, dan cahaya dapat diuraikan. Berikut
di bawah ini merupakan gambar media kotak cahaya yang dikembangkan
oleh peneliti.
Gambar 4.1 Media kotak cahaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Gambar 4.2 Kotak cahaya merambat lurus dan diuraikan
Gambar 4.3 Kotak cahaya dapat dipantulkan
Gambar 4.4 Kotak cahaya menembus benda bening
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Gambar 4.5 Kotak cahaya dapat dibiaskan
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian pengembangan media pembelajaran yang mengacu pada
kurikulum 2013 merupakan hal yang baru sehingga sedikit dapat
digunakan sebagai sumber penelitian yang relevan. Berikut ini tiga
peneltian relevan yang sesuai dengan penelitian pengembangan media
pembelajaran:
Dibawah ini ada 3 contoh penelitian pengembangan media pembelajaran.
Pertama, Pengembangan Media Pembelajaran Fisika
Menggunakan Permainan Ular Tangga Ditinjau Dari Motivasi Belajar
Siswa Kelas VIII Materi Gaya. Penelitian ini, dilakukan oleh Nugroho,
Raharjo, Wahyuningsih (2013). Tujuan dari penelitiannya adalah untuk
mengembangkan media pembelajaran berupa ular tangga pada
pembelajaran Fisika materi Gaya yang memenuhi criteria baik ditinjau dari
motivasi belajar siswa. Penelitiannya termasuk penelitian pengembangan
yang menggunakan metode research and development (R&D). Model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
pengembangan yang digunakan dalam penelitiannya adalah model
prosedural yaitu model yang bersifat deskriptif yang menunjukkan
langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk berupa
media pembelajaran. Data diperoleh melalui wawancara dan angket.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.
Penelitian ini memiliki kesamaan dengan tulisan peneliti yaitu jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian R & D,
sama seperti tulisan peneliti, memilki tujuan yang sama yaitu sama-sama
mengembangkan media pembelajaran. Perbedaannya yaitu materi, kelas
dan media yang dikembangkan oleh Aris berbeda dengan yang digunakan
oleh peneliti. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan materi tentang
sifat-sifat cahaya untuk kelas IV dan media yang digunakan adalah kotak
cahaya.
Kedua, Pengembangan Media Pembelajaran Video Inovatif
Berbasis E-Learning Dengan Memanfaatkan Aplikasi Prezi Pada Materi
Ipa Terpadu SMP Dengan Tema Hujan Asam. Penelitian ini, dilakukan
oleh Ardi (2014). Tujuan dari penelitiannya adalah untuk mengetahui
prosedur pembuatan media pembelajaran video inovatif berbasis e-
learning dengan memanfaatkan aplikasi Prezi pada materi IPA Terpadu
SMP kelas VIII dengan tema hujan asam, mengetahui hasil validasi dari
produk yang dikembangkan, dan mengetahui hasil akhir dari produk yang
dikembangkan. Penelitiannya merupakan penelitian pengembangan yang
menggunakan metode research and development (R&D). Model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
pengembangan yang digunakan dalam penelitiannya adalah model
ADDIE, yang meliputi tahap analisis, desain, pengembangan,
implementasi dan evaluasi. Sumber data berasal dari 2 dosen ahli, 1 guru
sebagai reviewer, 6 peer reviewer, dan siswa kelas VIII-C SMP N 2 Maos.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi, wawancara,
dan angket. Teknik analisis data kuantitatif dilakukan dengan menjumlah
skor setiap aspek yang kemudian dikategorikan ke dalam lima kriteria
menurut Saifuddin Azwar. Teknik analisis data kualitatif yang digunakan
yaitu model interaktif dari Miles dan Huberman yang melalui tahap
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pembuatan video
inovatif tersebut melalui beberapa tahapan pengembangan, yaitu: (1) tahap
analisis, (2) tahap evaluasi setelah tahap analisis, (3) tahap perancangan,
(4) tahap evaluasi setelah tahap perancangan, (5) tahap pengembangan, (6)
tahap evaluasi setelah tahap pengembangan, (7) tahap implementasi, dan
(8) tahap evaluasi setelah tahap implementasi hinggamenghasilkan produk
akhir. Dalam penelitiannya diatas, memiliki persamaan dan perbedaan
dengan tulisan peneliti kesamaannya yaitu menggunakan metode yang
sama yaitu research and development (R&D), pengembangan media
pembelajaran untuk mata pelajaan IPA. Sedangkan perbedaan
peneletiannya dengan tulisan peneliti adalah media yang
dikembangkannya menggunakan ICT sedangkan peneliti menggunakan
media konvensional, penelitian ini ditujukan untuk siswa SMP kelas VIII
sedangkan pada penelitian peneliti ditujukan pada siswa SD kelas IV.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Ketiga, Pengembangan Media Komik Bergambar Materi Sistem
Saraf Untuk Pembelajaran yang Menggunakan Strategi Pq4r. Penelitian
ini, dilakukan oleh Wahyuningsih (2016). Tujuan penelitiannya adalah
mengembangkan media pembelajaran komik bergambar materi sistem
saraf manusia untuk pembelajaran menggunakan strategi PQ4R yang
valid, efektif dan praktis. Penelitian pengembangaannya merupakan R&D.
Sumber data tiga guru biologi, enam siswa simulasi dan 40 siswa kelas
besar. Validasi penelitian pengembangan melibatkan validator materi dan
validator media. Hasil penelitian menunjukkan media pembelajaran komik
bergambar dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar peserta didik
dilihat dari gain score termasuk kriteria sedang, meningkatkan keaktifan
peserta didik, meningkatkan minat peserta didik, dan mendapat respon
positif dari peserta didik serta guru. Penelitiannya menghasilkan perangkat
pembelajaran dengan sumber belajar media komik bergambar sistem saraf
manusia untuk pembelajaran yang menggunakan strategi PQ4R di SMA
Negeri I Bojong yang valid efektif dan praktis. Penelitian yang dilakukan
Ary memiliki persamaan dengan penelitian peneliti yaitu pada
peneletiannya menggunakan metode R&D yang juga sama dengan metode
yang digunakan oleh peneliti, memilki tujuan yang sama yaitu
mengembangkan media pembelajaran. Sedangkan perbedaannya yaitu
pada peneletiannya media yang dikembangkan adalah komik bergambar
untuk materi sistem saraf manusia, sedangkan media yang dikembangkan
peneliti adalah pengembangan media kotak cahaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Mengacu pada ketiga penelitian di atas, peneliti belum menemukan
adanya penelitian yang memfokuskan pada pengembangan media
pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran IPA pada subtema
perjuangan para pahlawan untuk siswa kelas IV sekolah dasar. oleh karena
itu, dapat dikatakan bahwa penelitian ini merupakan sumbangan yang baru
bagi dunia pendidikan. Berikut ini adalah literatur Map berdasarkan
penelitian terdahulu dan penelitian yang dilakukan peneliti.
Bagan 2.1. literature Map Hasil Penelitian yang Relevan
Pengembangan Media
Pembelajaran Fisika
Menggunakan Permainan
Ular Tangga Ditinjau Dari
Motivasi Belajar Siswa Kelas
VIII Materi Gaya
Aris Prasetyo Nugroho,dkk
(2013)
Pengembangan Media
Pembelajaran Video Inovatif
Berbasis E-Learning Dengan
Memanfaatkan Aplikasi Prezi Pada
Materi Pokok IPA Terpadu SMP
Dengan Tema Hujan Asam
Fay Lalitya Ardi (2014)
Pengembangan Media Komik
Bergambar Materi Sistem Saraf
Untuk Pembelajaran Yang
Menggunakan Strategi PQ4R
Ary Nur Wahyuningsih (2016)
Pengembangan Media
pembelajaran Konvensional Kotak
Cahaya Pada Materi pokok Sifat-
sifat Cahaya Dengan Subtema
Perjuangan Para Pahlawan Untuk
Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.
Herlina Angelia Bolohroy (2017)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan uraian di atas, maka disusun kerangka berpikir tentang
pengembangan media pembelajaran konvensional yang mengacu pada
Kurikulum 2013 revisi 2016 pada Subtema Perjuangan Para Pahlawan untuk
siswa kelas IV sekolah dasar. Dalam proses pembelajaran diperlukan
penggunaan media pembelajaran untuk dapat mempermudah guru dalam
menjelaskan materi dan mempermudah siswa dalam memahami materi yang
dijelaskan. Dengan adanya penggunaan media pembelajaran khususnya
media konvensional akan terasa lebih nyata bagi siswa maupun guru dalam
proses pembelajaran.
Pada penelitian ini peneliti berupaya untuk menghasilkan sebuah
produk berupa media kotak cahaya yang mengacu pada kurikulum 2013
revisi 2016. Peneliti berharap dengan adanya media pembelajaran ini dapat
membantu guru maupun siswa dalam memahami materi tentang sifat-sifat
cahaya.
Dalam prosedur pengembangan media ini memiliki beberapa
kriteria yang perlu diperhatikan yaitu: identifikasi media, mengumpulkan
bahan pendukung sesuai dengan kebutuhan materi dan sasaran, media dibuat
semenarik mungkin setelah itu dilakukan revisi baru kemudian media siap
digunakan. Berikut dibawah ini merupakan bagan kerangka berpikir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Bagan 2.2. Kerangka Berpikir
Untuk lebih memahami bagan-bagan kerangka berpikir di atas, maka akan
dijelaskan sebagai berikut:
1. Media pembelajaran
Media pembelajaran yang di kembangkan dalam penelitian ini
adalah media kotak cahaya. Dalam penelitian ini akan dijelaskan
pengertian media pemebelajaran kotak cahaya
Media Pembelajaran
3. Pengertian Media Pembelajaran
4. Pengertian Media Pembelajaran
Kotak Cahaya
Analisis Kebutuhan
Guru memerlukan media
pembelajaran yang mengacu pada
kurikulum 2013
Spesifikasi produk yang di kembangkan
1. Komponen RPP secara lengkap
2. Media pembelajaran kotak cahaya
3. Media pembelajaran yang dibuat sesuai dengan pendekatan tematik
4. Media pembelajaran yang dibuat menggunakan pendekatan saintifik
5. Media yang dikembangkan sesuai dengan prosedur secara lengkap
6. Media yang dikembangkan semenarik mungkin dan sesuai dengan
pemahaman siswa
Media Pembelajaran
1. Pengertian Media
Pembelajaran
2. Pengertian Media
Pembelajaran Kotak Cahaya
Analisis Kebutuhan
Guru memerlukan media
pembelajaran yang mengacu
pada kurikulum 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2. Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan di sekolah guru masih
sangat membutuhkan media konvensional untuk materi sifat-sifat
cahaya yang berbasis kurikulum 2013
3. Spesifikasi Produk
Produk yang dihasilkan yaitu komponen RPP secara lengkap, media
pembelajaran konvensional berupa kotak cahaya, media
pembelajaran yang dibuat sesuai dengan pendekatan saintifik,
produk yang dikembangkan sesuai dengan porsedur secara lengkap,
media yang dikembangkan semenarik mungkin sesuai dengan
perkembangan peserta didik. Tujuannya agar dapat membantu siswa
dalam memahami materi sehingga dapat dengan mudah
diimplementasikan dalam kehidupan sehari.
D. Daftar Pertanyaan
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran kotak cahaya
Pada Materi Pokok Sifat-Sifat Cahaya dengan Sub Tema
Perjuangan Para Pahlawan untuk Siswa Kelas IV?
2. Bagaimana kualitas media pembelajaran kotak cahaya Pada
Materi Pokok Sifat-Sifat Cahaya dengan Sub Tema Perjuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Para Pahlawan untuk Siswa Kelas IV berdasarkan hasil validasi
guru SD kelas IV pelaksanan kurikulum 2013?
3. Bagaimana kualitas media pembelajaran kotak cahaya Pada
Materi Pokok Sifat-Sifat Cahaya dengan Sub Tema Perjuangan Para
Pahlawan untuk Siswa Kelas IV berdasarkan hasil validasi pakar
media pembelajaran konvensional?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian R & D
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
dan pengembangan, yang biasanya lebih dikenal sebagai penelitian R&D
(Research and Development). Penelitian dan pengembangan (Research and
Development) ini bertujuan untuk mengahasilkan produk baru melalui proses
pengembangan.
Menurut Sugiyono* (2014: 407) penelitian dan pengembangan
(Research and Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.
Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa perangkat
pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
Sanjaya (2014 : 131) menjelaskan beberapa contoh produk sebagai hasil
Research and Development (R & D) dalam bidang pendidikan, yaitu :
1) Berbagai macam media pembelajaran dalam berbagai bidang
studi baik media cetak seperti buku dan bahan ajar tercetak
lainnya, maupun media noncetak seperti pembelajaran melalui
audio, video dan audiovisual, termasuk media CD.
2) Berbagai macam strategi pembelajaran dalam berbagai bidang
studi bersama langkah-langkah atau tahapan pembelajaran,
untuk perbaikan proses dan hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
3) Paket-paket pembelajaran yang dapat dipelajari oleh siswa
secara mandiri, seperti modul pembelajaran, atau pengajaran
berprogram.
4) Desain sistem pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan
tuntutan kurikulum.
5) Sistem perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan lembaga dan kebutuhan peserta didik ataupun sesuai
dengan tuntutan kurikulum.
6) Berbagai jenis metode dan prosedur pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan dan isi/materi pembelajaran.
7) Sistem evaluasi baik evaluasi proses maupun evaluasi hasil
sebagai penentuan kualitas pembelajaran.
8) Prosedur penggunaan fasilitas-fasilitas pendidikan.
Berdasarkan contoh produk-produk sebagai hasil dari R & D yang
merupakan salah satu metode dalam penelitian pendidikan memilki
karakteristik sebagai berikut:
1) R & D bertujuan untuk menghasilkan produk dalam berbagai aspek
pembelajaran dan pendidikan sebagai upaya untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan tertentu.
2) Proses pelaksanaan R & D diawali dengan studi atau survei
pendahuluan yang dilakukan untuk memahami segala sesuatu yang
terlaksana di lapangan sesuai dengan objek pengembangan yang
dapat digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
3) Proses pengembangan dilakukan secara terus-menerus dalam
beberapa siklus dengan melibatkan subjek penelitian yang nyata di
lapangan tanpa mengganggu program atau sistem yang sudah
direncanakan.
4) Pengujian validasi dilakukan untuk menguji keandalan model hasil
pengembangan baik dari segi proses pembelajaran maupun
hasilnya.
5) R & D tidak menguji teori tertentu atau menghasilkan prinsip, dalil
atau hukum kecuali jika berkaitan dengan apa yang sedang
dikembangkan.
Berkaitan dengan pengertian pengembangan penelitian yang telah
dijelaskan diatas, jika dikaitkan dengan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti memilki tujuan yang sama yaitu sama-sama menghasilkan produk
pendidikan. Dalam hal ini, peneliti mengembangkan sebuah media
pembelajaran konvensional yaitu berupa media kotak cahaya untuk kelas IV,
tema 5: Pahlawanku, untuk subtema 1: Perjuangan Para Pahlawan yang
mengacu pada buku tematik kurikulum 2013 revisi 2016 dengan materi
pokok Sifat-sifat Cahaya.
Terkait dengan penelitian yang akan dilakukan, peneliti akan
melakukan penelitian di kelas IV untuk seluruh siswa, dengan tujuan untuk
menguji kualitas media konvensional kotak cahaya yang dikembangkan
terhadap proses pemahaman siswa terkait materi pokok sifat-sifat cahaya
melalui uji coba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
B. Setting Penelitian
1. Subyek Penelitian
Adapun subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa
sekolah dasar. Penelitian hanya menggunakan 1 kelas, yaitu siswa
kelas IV SD (A Maupun B).
2. Waktu dan tempat
Berdasarkan dengan penelitian dan pengembangan produk yang
dilakukan, peneliti akan melakukan penelitian dalam waktu 9 bulan
yaitu mulai dari bulan Juli 2016 sampai Maret 2017, penelitian ini
dilakukan di SDN Kalasan 1. Penelitian akan dimulai dari analisis
kebutuhan sampai membuat artikel penelitian.
C. Prosedur Pengembangan
Jika dilihat dari permasalahan yang diketahui peneliti berdasarkan
hasil wawancara, yaitu berupa penggunaan media dalam proses pembelajaran,
di mana penggunaan media yang dipakai guru tidak begitu menarik perhatian
siswa sehingga siswa tidak begitu memahami materi dengan baik.
Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti akan mengembangkan media
pembelajaran konvensional dengan tujuan untuk membantu pemahaman
siswa. Berkaitan dengan prosedur pengembangan media tersebut, peneliti
menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan yang dikembangkan
oleh Sugiyono (2015: 407) bahwa metode penelitian dan pengembangan
adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
bertujuan agar produk yang dihasilkan dapat berfungsi dengan baik dan
sesuai dengan kebutuhan.
Langkah-langkah pengembangan produk ini meliputi 10 tahap yaitu
tahap (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain Produk (4)
Validasi Desain, (5) Revisi Desain, (6) Ujicoba Produk, (7) Revisi Produk,
(8) Ujicoba Pemakaian, (9) Revisi Produk, (10) Produksi Masal.
Bagan 2.3 Langkah-langkah prosedur penelitian
Berikut ini dijelaskan 10 langkah-langkah dari metode penelitian dan
pengembangan yang dikembangkangkan oleh Sugiyono (2014: 408-427)
adalah sebagai berikut:
1) Potensi dan Masalah
Suatu penelitian dilakukan berdasarkan adanya potensi atau
masalah. Potensi dalam hal ini adalah segala sesuatu yang memiliki
Potensi dan
masalah
Pengumpulan
Data
Desain Produk Validasi
Dosen
Ujicoba
Pemakaian Revisi Produk Revisi Desain Ujicoba
Produk
Revisi
Produk
Produksi Masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
nilai tambah apabila dikembangkan. Sedangkan masalah muncul
karena adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Oleh
karena itu, suatu penelitian dilakukan dengan tujuan untuk
mengatasi masalah tersebut.
2) Mengumpulkan Informasi
Pengumpulan informasi dilakukan jika potensi dan masalah
ditunjukkan secara faktual. Informasi yang dikumpulkan
digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk yang
diharapkan sebagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut.
Sedangkan metode yang digunakan tergantung dari permasalahan
dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai.
3) Desain Produk
Hasil akhir dari kegiatan penelitian dan pengembangan adalah
berupa desain produk baru yang diharapkan dapat meningkatkan
produktivitas pendidikan, misalnya media pendidikan, metode
mengajar, buku ajar dan sebagainya.
4) Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai
apakah rancangan produk secara rasional secara efektif dari yang
lama atau tidak. Dikatakan secara rasional karena validasi yang
dilakukan masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran
rasional, belum fakta lapangan. Validasi produk dilakukan dengan
cara menghadirkan pakar yang berpengalaman untuk menilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
produk tersebut dengan tujuan untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahannya.
5) Perbaikan Desain
Produk yang telah didesain, divalidasi melalui diskusi dengan
para pakar yang bersangkutan untuk mengetahui kelemahannya
yang kemudian dicari solusinya untuk mengurangi kelemahannya
dengan cara memperbaiki desainnya.
6) Uji Coba Produk
Uji coba produk yang dimaksudkan adalah desain produk yang
dibuat menjadi barang dan barang sebagai hasil tersebut yang
diuji cobakan.
7) Revisi Produk
Berkaitan dengan revisi produk, dilakukan dengan cara
menguji produk yang telah dihasilkan dengan tujuan untuk
mengetahui apakah produk yang dihasilkan dapat digunakan
secara efektif dan sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat
mencapai tujuan yang diharapkan. Jika hasilnya belum maksimal,
maka akan dilakukan revisi untuk melihat kekurangannya.
8) Uji coba Pemakaian
Produk yang sudah berhasil dan jika ada revisi yang tidak
terlalu penting, maka produk tersebut dapat digunakan dalam
cakupan yang lebih besar atau lebih luas. Akan tetapi, dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
penerapannya tetap harus dinilai kekurangannya atau hambatan
yang muncul sehingga dapat diperbaiki lebih lanjut.
9) Revisi Produk
Dalam hal ini, berkaitan dengan pemakaian produk dalam
cakupan yang luas atau besar mengalami kekurangan dan
kelemahan. Dalam uji pemakaian juga sebaikinya pembuat
produk selalu mengevaluasi kinerja produk dengan tujuan untuk
penyempurnaan produk yang dihasilkan.
10) Pembuatan Produk Masal
Pembuatan produk masal dilakukan apabila produk yang telah
dihasilkan dapat digunakan secara efektif dalam beberapa kali
pengujian.
Dari 10 langkah-langkah diatas, berkaitan dengan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti tidak semua langkah pengembangan dilaksanakan
dikarenakan keterbatasan waktu dan media kotak cahaya yang dibuat hanya
sebagai contoh media yang cocok untuk mengatasi kesulitan pada materi
pokok mengenal sifat-sifat cahaya. Langkah-langkah yang digunakan oleh
peneliti yaitu 5 tahap; (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3)
Desain Produk (4) Validasi Desain, (5) Revisi Desain.
Bagan2.4 Tahap Prosedur Penelitian
Potensi
dan
masalah
Pengumpulan
data
Desain
produk
Revisi
desain Validasi
desain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
1. Potensi dan Masalah
Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Untuk
mengetahui adanya potensi dan masalah peneliti melakukan analisis
kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan pada tanggal 26 September 2016
pukul 10.00 WIB di SD Negeri Kalasan 1, dengan cara mewawancarai
seorang guru kelas IV yaitu Ibu SR. Wawancara ini bertujuan untuk
mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan terkait
ketersediaan media pembelajaran konvensional yang digunakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran dalam kurikulum 2013. Dengan demikian
diharapkan media pembelajaran konvensional yang akan dikembangkan
sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV sekolah dasar.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Hasil
wawancara tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
perencanaan produk yang berupa media pembelajaran konvensional
berupa media kotak cahaya pada materi pokok sifat-sifat cahaya untuk
kelas IV Sekolah Dasar. Pengumpulan data untuk pembuatan media
pembelajaran konvensional kotak cahaya dilakukan dengan melalui studi
pustaka, mencari bahan melalui internet, dan mengumpulkan bahan dari
berbagai sumber.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
3. Desain Produk
Desain awal yang dilakukan peneliti adalah dimulai dengan
menentukan materi pembelajaran, setelah menentukan materinya,
kemudian memilih tema, subtema, kompetensi inti dan kompetensi dasar
yang sesuai dengan materi pembelajaran yang ditentukan. Dari materi,
tema, subtema, kompetensi inti, dan kompetensi dasar yang ditentukan
kemudian dilakukan pembuatan media pembelajaran. Dari pembuatan
media tersebut, kemudian, dilakukan pembutan spesifikasi produk, yaitu
pembuatan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi inti
dan kompetensi dasar.
4. Validasi Produk
Dalam penelitan ini peneliti menggunakan validasi pakar (expert
judgment) sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan produk
pengembangan media pembelajaran. Produk yang akan dikembangkan
divalidasi oleh dua validator ahli dan dua guru SD kelas IV. Validasi
produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian
produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran tersebut untuk
mengetahui kelemahan dan kekuatannya, sehingga peneliti dapat
memperbaiki produk yang akan dikembangkan yaitu, media
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
5. Revisi Desain
Perbaikan/revisi desain dilakukan, setelah mendapatkan kritik dan
saran, peneliti melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan
hasil validasi pakar. Revisi ini dilakukan untuk memperbaiki kekurangan
dari produk yang telah divalidasi oleh pakar.
Adapun penjelasan mengenai 5 langkah-langkah pengembangannya yaitu
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Bagan 2.5 Langkah-langkah pengembangan media pembelajaran
konvensional
Guru kelas IV Guru kelas
IV
Guru kelas IV
LANGKAH 1
Potensi dan masalah
Analisis Kebutuhan Wawancara
LANGKAH 2
Rancangan produk Penentuan masalah Konsultasi
dosen
LANGKAH 3
Desain Media Pembelajaran Kotak Cahaya
Pengumpulan Data
RPP Desain Media Pengumpulan bahan
Pembuatan media pembelajaran
LANGKAH 4
Validasi Media Pembelajaran
Kisi-kisi Pembuatan
kuesioner validasi Revisi
Instrumen
siap
digunakan
Validasi Media
Pakar Media
Pembelajaran Analis
LANGKAH 5
Revisi produk
Hasil Validasi Pakar Revisi Produk
Produk akhir
(prototipe)
Siap untuk diuji coba
produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Sesuai dengan langkah-langkah diatas pada tahap pertama, peneliti
mengkaji potensi dan masalah untuk memperoleh analisis kebutuhan dengan
melakukan wawancara. Potensi dan masalah yang dikaji sesuai dengan materi
yang sulit untuk diajarkan kepada siswa.
Pada tahap kedua, peneliti mulai melakukan analisis kebutuhan
pengembangan media kotak cahaya. Pertama-tama yang dilakukan peneliti
adalah membuat daftar kuesioner terkait media pembelajaran kotak cahaya
dan melakukan konsultasi kepada dosen pembimbing, kemudian peneliti
mulai merevisi kuesioner sesuai hasil konsultasi dari dosen pembimbing.
Baru kemudian yang terakhir, peneliti mulai melakukan analisis kebutuhan di
SD Negeri Kalasan 1. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kepentingan
pengembangan media pembelajaran kotak cahaya yang dibuat.
Pada tahap ketiga merupakan tahap memproduksi media pembelajaran
kotak cahaya. Pada tahap ini peneliti mulai mendesain produk kemudian
mengumpulkan bahan yang sesuai dengan produk yang akan dibuat.
Selanjutnya dibuat produk yang sesuai dengan desain yang telah dirancang.
Tahap keempat peneliti membuat instrumen validasi dan validasi
produk. Instrumen yang dibuat berupa kuesioner yang akan digunakan untuk
validasi produk terhadap pakar media pembelajaran dan guru, untuk
mengetahui apakah produk yang dibuat sesuai dengan materi yang diajarkan
atau tidak. Hasil validasi dari para pakar tersebut akan dijadikan peneliti
sebagai bahan revisi produk yang dikembangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tahap kelima adalah tahap akhir dari pembuatan produk, yaitu
merevisi produk. Revisi produk ini dilakukan berdasarkan komentar dan
masukan dari para pakar serta dosen pembimbing. Setelah produk direvisi,
jadilah produk media kotak cahaya pada materi pokok sifat-sifat cahaya untuk
siswa kelas IV SD.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang di gunakan
peneliti adalah teknik wawancara dan kuesioner.
1. Teknik wawancara
Sugiyono (2014:194) mengungkapkan bahwa, wawancara
digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden
yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Teknik
pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri
atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau
keyakinan pribadi.
Penelitian yang digunakan peneliti ini menggunakan wawancara
tidak terstuktur, dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara
yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
data. Pedoman wawancara yang digunakan peneliti hanya berupa garis-
garis besar permasalahan yang akan ditanyakan yaitu, “apakah ada materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
yang dirasa sulit bagi ibu ketika mengajar? dan apakah ada media yang ibu
gunakan dalam mengatasi kesulitan tersebut ?
Wawancara ini dilakukan dengan guru SD kelas IV berinisial SR di
SD Negeri Kalasan 1.
2. Teknik Kuesioner (Angket)
Sugiyono (2014:199) mengatakan bahwa, Kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan yang efisien bila
peneliti tahu denga pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa
diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila
jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.
Kuesioner dapat berupa pertanyaan-pertanyaan tertutup atau terbuka, dapat
diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau
internet. Pedoman kuesioner yang digunakan dalam peneliti adalah
kuesioner tentang kualitas penggunaan media pembelajaran.
Pada teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner
bertujuan untuk mengetahui jawaban dari responden terkait dengan produk
yang dihasilkan yaitu berupa media pembelajaran kotak cahaya.
Berdasarkan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh peneliti
dalam menggali masalah yang berhubungan dengan pengembangan media
pembelajaran konvensional kotak cahaya pada materi pokok sifat-sifat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
cahaya subtema 1 perjuangan para pahlawan yang mengacu pada buku
kurikulum 2013 revisi 2016.
Adapun tujuan kuesioner yang dilakukan yaitu terhadap terhadap
siswa, yaitu
a) Mengetahui kendala yang dihadapi siswa untuk memahami
materi sifat-sifat cahaya pada mata pelajaran IPA.
b) Mengetahui penggunaan media yang digunakan dalam
pembelajaran sudah sesuai dengan materi pembelajaran
atau belum.
c) Beberapa sub materi dari materi sifat-sifat cahaya yang
belum dimengerti.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian pengembangan ini berupa pedoman wawancara
dan kuesioner. Pedoman wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan guru
dan siswa terhadap penggunaan media pembelajaran untuk siswa SD kelas IV.
Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan kualitas media
pembelajaran yang dibuat peneliti. Kuesioner akan diisi oleh dua pakar media
pembelajaran dan dua guru SD siswa kelas IV.
1. Pedoman wawancara
Pedoman wawancara, digunakan untuk analisis kebutuhan guru
dan siswa terhadap penggunaan media pembelajaran untuk siswa SD kelas
IV. Instrumen yang digunakan peneliti dalam melakukan wawancara
adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
No Daftar pertanyaan Jawaban responden
1 Mata pelajaran dan materi apa
yang sulit dikuasai siswa?
2
Apa upaya yang dilakukan oleh
guru untuk membantu kesulitan
siswa tersebut?
3
Apakah dalam setiap pelajaran
ibu mengajar menggunakan
media?
4 Jenis media apa yang paling
sering digunakan?
5 Bagaimana intensitas
penggunaan media?
6 Bagaimana hasil penggunaan
media tersebut?
7
Apa materi yang sulit untuk
diajarkan menggunakan media?
Mengapa?
8
Media apa yang pernah ibu
gunakan tetapi belum membantu
siswa dalam mencapai
indikator?
9
Media apa yang pernah ibu
gunakan yang sudah mencapai
indikator?
10 Media seperti apa yang ibu
inginkan jika dibuatkan?
Tabel 3.1.Instrumen Survei Kebutuhan
2. Lembar Kuesioner
Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan
kualitas media pembelajaran yang dibuat peneliti. Kuesioner akan diisi
oleh dua pakar media pembelajaran dan dua guru SD siswa kelas IV.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
No
ASPEK YANG
DINILAI
SKOR HASIL
VALIDASI KOMENTAR
1 2 3 4 5
1. Media kotak cahaya
memuat petunjuk cara
penggunaanya
2. Media kotak cahaya
potensial untuk
menunjang
ketercapaian tujuan
pembelajaran.
3. Media kotak cahaya
tidak mengandung
unsur salah konsep
4. Media ini sesuai
dengan karakteristik
siswa kelas IV
Sekolah Dasar.
5. Media kotak cahaya
dapat mempermudah
siswa dalam mengenal
sifat-sifat cahaya
6. Media kotak cahaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
dapat memfasilitasi
siswa untuk terlibat
aktif dalam
pembelajaran.
7. Media kotak cahaya
sudah konkrit untuk
digunakan dalam
proses pembelajaran.
8. Media kotak cahaya
dapat digunakan
dengan mudah oleh
guru dan siswa
9. Ukuran media kotak
cahaya proporsional
10. Bahan yang
digunakan mudah
didapatkan dan murah
11. Bahan yang
digunakan kuat, tahan
lama dan dapat
digunakan berulang-
ulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
12. Pemilihan warna yang
digunakan media
kotak cahaya indah
dan menarik bagi
siswa.
13. Bahasa yang
digunakan dalam
media kotak cahaya
sederhana dan mudah
dipahami siswa.
14. Media kotak cahaya
yang digunakan tidak
membahayakan
keselamatan siswa.
15. Media kotak cahaya
yang digunakan
kontekstual
Total Skor
Rata-rata
Tabel 3.2.Instrumen lembar validasi media kotak cahaya
Keterangan
SS (5) : Sangat Baik
S (4) : Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
CB (3) : Cukup Baik
KB (2) : Kurang Baik
SKB (1) : Sangat Kurang Baik
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5 Sangat Baik
3,41 – 4,21 Baik
2,61 – 3,40 Cukup Baik
1,80 – 2,60 Kurang Baik
1 – 1,79 Sangat Kurang Baik
Tabel 3.3 Kriteria Kelayakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Komentar umum dan saran secara perbaikan
Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu):
1. Media pembelajaran kotak cahaya layak digunakan/ uji coba tanpa
revisi.
2. Media pembelajaran kotak cahaya layak digunakan/ uji coba dengan
revisi sesuai saran.
3. Media pembelajaran kotak cahaya tidak layak untuk digunakan/ uji
coba lapangan.
Yogyakarta, ………………
Penilai
( ……....…………………..)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
F. Teknik Analisis Data
1) Data Kualitatif
Sugiyono (2014:13) mengatakan bahwa metode kualitatif
dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya belum lama,
dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat
postpositivisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistik karena
proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut sebagai
metode interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan
interprestasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. Dalam penelitian
ini data kuantitatif berupa skor dari pakar media pembelajaran dan guru.
Data dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui
kelayakan produk yang dihasilkan.
2) Data Kuantitatif
Sugiyono (2014:13) mengatakan bahwa metode kuantitatif
dinamakan juga metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama
digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian.
Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada
filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah karena telah
memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkret/empiris, obyektif, terukur,
rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut sebagai metode discovery
karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai
iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian
berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Data berupa skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
dari penilaian oleh pakar media pembelajaran, dan guru kelas IV sekolah
dasar. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner
diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap perangkat
pembelajaran yang dikembangkan yaitu 5 (sangat baik), 4 (baik), 3 (cukup
baik), 2 (kurang baik), 1 (sangat kurang baik). Skor yang sudah didapat
kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan
Sukardjo (2008:101) sebagai berikut:
Tabel 3.4 Konversi Nilai Skala Lima
Interval Skor Kategori
X > i + 1,80 Sbi Sangat baik
i + 0,60 SBi< X ≤ i + 1, 80Sbi Baik
i – 0,60 SBi < X ≤ i + 0,60Sbi Cukup
i – 1,80 SBi < X ≤ i – 0,60Sbi Kurang
X ≤ i – 1,80Sbi Sangat Kurang
Keterangan:
Rerata ideal ( i) : (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) : (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif
dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus
konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan
dengan konversi sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Diketahui:
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal ( i) : (5+1) = 3
Simpangan baku ideal (SBi) : (5-1) = 0,67
Ditanyakan:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat
kurang baik.
Jawaban:
Kategori sangat baik = X > i + 1,80 SBi
= X >3 + (1,80 . 0,67)
= X >3 + (1,21)
= X > 4,21
= 4,22 - 5,00
Kategori baik = i + 0,60SBi < X ≤ i + 1,80SBi
= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)
= 3,40> X ≤ 4,21
= 3,41 –4,21
Kategori cukup baik = i - 0,60SBi < X≤ i + 0,60SBi
= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)
= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)
= 2,60> X≤ 3,40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
= 2,61 – 3,40
Kategori kurang baik = i - 1,80SBi < X≤ i - 0,60SBi
= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67)
= 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40)
= 1,79> X ≤ 2,60
=1,80 –2,60
Kategori sangat kurang baik = ≤ i – 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)
= X ≤ 3 - (1,21)
= X ≤ 1,79
= 0 – 1,79
Untuk melihat interval skor dan kategori dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 3.5 Interval Skor dan Kategori
Interval Skor Kategori
4,22 – 5,00 Sangat baik
3,41 – 4,21 Baik
2,61 –3,40 Cukup
1,80 – 2,60 Kurang baik
0 – 1,79 Sangat kurang baik
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa untuk interval skor
berkisar antara 4,22 – 5,00 termasuk kategori“sangat baik”, untuk interval
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
skor berkisar antara 3,41 – 4,21 termasuk kategori“baik”, untuk interval skor
berkisar antara 2,61 – 3,40 termasuk kategori “cukup”, untuk interval skor
berkisar antara 1,80 – 2,60 termasuk kategori “kurang baik”, dan yang
terakhir interval skor berkisar antara untuk 0 – 1,79 termasuk kategori “sangat
tidak baik”
G. Jadwal Penelitian
Berikut dibawah ini merupakan jadwal penelitian yang dilakukan oleh
peneliti:
No kegiatan
2016 2017
Jul Agu
st
Sep Okt Nov Des Jan Feb Mart
1 Analisis
Kebutuhan
2 Pengumpu
lan Data
3 Desaian
Produk
4 Validasi
Produk
5 Revisi
Produk
6 Produksi
Produk
Akhir
7 Sidang
Skripsi
8 Pembuata
n Artikel
Tabel 3.6. Jadwal Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan oleh
peneliti untuk mengetahui potensi dan masalah yang terjadi di lapangan.
Analisis kebutuhan berfungsi sebagai pedoman bagi peneliti untuk
mengembangkan media pembelajaran. Dari analisis kebutuhan ini penulis
menemukan masalah yaitu guru sulit mengajarkan materi pokok sifat-sifat
cahaya, sehingga penulis mengembangkan media kotak cahaya untuk
membantu guru mengatasi kesulitan tersebut. Peneliti melakukan analisis
kebutuhan sesuai dengan langkah-langkah pengembangan yang telah
diuraikan pada bab III.
Analisis kebutuhan yang dilakukan peneliti dimulai dengan
melakukan wawancara terhadap ibu SR, yang merupakan guru kelas IV SD
Negeri kalasan I, pada hari sabtu tanggal 26 September 2016, pukul 10.00 di
ruang guru SD Negeri Kalasan I. Wawancara tersebut bertujuan untuk
mengidentifikasi potensi atau masalah terkait kesulitan yang dialami oleh
guru maupun siswa serta untuk mengetahui sejauh mana penggunaan media
dalam proses pembelajaran lebih khusus dalam mengatasi kesulitan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada 10 butir daftar
pertanyaan. Berikut ini merupakan hasil wawancara dengan guru kelas IV
SD Negeri Kalasan I.
Pertanyaan pertama, tentang mata pelajaran dan materi apa yang
masih sulit dipahami siswa. Guru memberikan jawaban bahwa setiap siswa
memiliki kesulitan pada mata pelajaran tertentu. Mata pelajaran tersebut
dirasa sulit karena berbagai kendala yang dihadapi siswa yaitu kurang
perhatian saat proses belajar, adanya kemalasan, kurangnya proaktif dan
hal lainnya. Menurut guru, mata pelajaran yang masih sulit bagi siswa
yang pertama adalah Matematika dengan materi KPK dan pecahan, mata
pelajaran IPA materi daur hidup dan sifat-sifat cahaya, IPS materi
kenampakan alam dan jenis-jenis pekerjaan. Dalam penelitian ini peneliti
memilih mata pelajaran IPA dengan Materi Sifat-sifat cahaya.
Pertanyaan kedua, yaitu apa upaya yang dilakukan guru untuk
mengatasi kesulitan siswa tersebut. Guru memberikan jawaban bahwa
guru sudah mencoba melakukan pendekatan terhadap siswa dan
menemukan masalah dan kendala yang dihadapi siswa. Selain itu guru
juga mencoba menggunakan media untuk menarik perhatian siswa.
Pertanyaan ketiga, apakah setiap pembelajaran biasanya
menggunakan media pembelajaran. Guru memberikan jawaban bahwa
tidak semua pembelajaran menggunakan media, namun ada yang
menggunakan media karena ketersediaan media pembelajaran di sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
selain itu guru juga menciptakan media sendiri untuk materi tertentu.
Sehingga dapat mempermudah siswa dalam memahami suatu materi.
Pertanyaan keempat, jenis media apa yang paling sering digunakan.
Guru memberikan jawaban bahwa jenis media yang paling sering
digunakan dalam pembelajaran adalah media konvensional. Media ini
dapat berupa media yang tersedia di sekolah ataupun media yang
diciptakan guru untuk mata pelajaran tertentu. Alasan guru memilih media
konvensional karena kemungkinan untuk membuat siswa lebih aktif adalah
dengan menggunakan media konvensional yang mana bukan hanya guru
yang dapat menyediakan media tetapi siswa juga dapat menyediakan
media tersebut. jika menggunakan media ICT guru mengatakan bahwa
media tersebut kurang objektif karena hanya dapat dikendalikan oleh guru
sehingga siswa kurang aktif dalam menggunakan media.
Pertanyaan kelima, bagaimana intensitas penggunaan media. Guru
mengatakan bahwa intensitas penggunaan media tergantung pada materi,
apabila media untuk materi itu disediakan di sekolah atau dapat dibuat
maka akan menggunakan media apabila tidak maka tidak menggunakan
media. Oleh karena itu intensitas penggunaan media tidak dikatakan
sering karena tergantung pada ketersediaan media.
Pertanyaan keenam, bagaimana hasil penggunaan media tersebut.
Guru mengatakan, bahwa penggunaan media untuk pembelajaran cukup
membantu siswa sehingga membuat siswa tertarik untuk memperhatikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
suatu proses belajar dan pada akhirnya materi yang dirasa sulit mnjadi
lebih mudah dipahami dan berdampak pada nilai siswa.
Pertanyaan ketujuh, materi yang sulit untuk diajarkan
menggunakan media. Guru mengatakan bahwa tidak ada materi yang
sulit diajarkan dengan menggunakan media, namun kesulitan itu justru
ada karena guru belum bisa menemukan media yang tepat untuk materi
tersebut.
Pertanyaan kedelapan, media apa yang pernah guru gunakan tetapi
belum membantu siswa dalam mencapai indikator. Guru mengatakan
bahwa media yang belum mencapai indikator adalah media power point,
hal ini dikarenakan siswa tidak dapat mendapatkan pengalaman riil
apabila hanya menggunakan media ini. Oleh karena itu media ini tidak
mencapai indikator yang ditentukan.
Pertanyaan kesembilan, media apa yang pernah guru gunakan yang
sudah mencapai indikator. Guru mengatakan bahwa semua media
konvensional yang diciptakan guru ataupun yang tersedia di sekolah
sudah mencapai indikator. Pertanyaan kesepuluh, media seperti apa
yang diinginkan jika dibuatkan. Guru mengatakan bahwa, media yang
dibuatkan tidak ada spesifikasi khusus namun media tersebut harus sesuai
dengan indikator, mampu menarik perhatian dan minat siswa sehingga
siswa dengan mudah memahami materi yang disampaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dijelaskan di atas, peneliti
dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman guru terkait media
pembelajaran sudah cukup baik dan mampu membuat media konvensional
yang mengacu pada kurikulum 2013, namun guru masih mengalami
kesulitan menemukan media pembelajaran yang tepat untuk beberapa
materi yang telah disebutkan di atas salah satunya adalah mata pelajaran
IPA pada materi sifat-sifat cahaya. Harapan dari guru untuk peneliti yaitu
mampu mengembangkan media pembelajaran yang dibuat dapat menarik
minat belajar siswa dan mampu membangkitkan antusias siswa dalam
proses pembelajaran
B. Deskripsi Produk Awal
Dalam mengembangkan produk media pembelajaran konvensional
kotak cahaya, peneliti melakukan beberapa langkah pengembangan. Langkah
pertama yang dilakukan peneliti dalam membuat produk ini adalah
menentukan salah satu materi pokok yang sulit dipahami siswa pada mata
pelajaran inti. Setelah itu peneliti menentukan tema dan subtema, serta
kompetensi inti dan kompetensi dasar dari subtema yang sesuai dengan
materi pokok tersebut. Dari kompetensi dasar tersebut, peneliti merumuskan
indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Langkah berikutnya,
peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian
(RPPTH) berdasarkan kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
yang telah dirumuskan. Sebelum merancang Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH), peneliti membuat jaring-jaring
pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang sudah
dirumuskan.
Di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian
(RPPTH) yang dirancang tersebut tidak hanya memuat satu mata pelajaran,
ada beberapa mata pelajaran yang diintegrasikan. Selain itu juga memuat
materi pembelajaran, pendekatan dan metode pembelajaran, sumber belajar,
dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
Langkah berikutnya yaitu peneliti mendesain media pembelajaran
untuk materi pokok sifat-sifat cahaya dengan berpatokan pada Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) yang telah disusun.
Media yang dibuat untuk mengatasi kesulitan materi pokok sifat-sifat cahaya
berjumlah satu Media. Dalam media tersebut tidak hanya memuat mata
pelajaran IPA tetapi beberapa mata pelajaran yang sudah diintegrasikan
dalam satu pembelajaran.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
merupakan panduan bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran di dalam
kelas. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) berisi
perumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai melalui
langkah-langkah pembelajaran secara lebih terperinci. Penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tematik integratif.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) terdiri atas
beberapa komponen penyusunnya, antara lain; (1) Satuan pendidikan/
identitas sekolah, (2) Kelas/ semester, (3) Tema/ subtema, (4)
Pembelajaran, (5) Alokasi waktu, (6) Kompetensi inti, (7) Kompetensi
dasar, (8) Indikator, (9) Tujuan pembelajaran, (10) Materi pembelajaran,
(11) Pendekatan dan metode pembelajaran, (12) Media, alat, dan sumber
pembelajaran, (13) Langkah-langkah pembelajaran, (14) Penilaian, (15)
Lampiran-lampiran.
Dalam penelitian ini, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Harian (RPPTH) dirancang untuk 2 pembelajaran dalam satu subtema,
Setiap pembelajaran memiliki alokasi waktu 6 35 menit. Cakupan mata
pelajaran dalam setiap pembelajaran tersebut adalah antara 4 mata
pelajaran. Langkah-langkah di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Tematik Harian (RPPTH) ini disusun secara detail dan sistematis agar
mudah digunakan atau diimplementasikan oleh guru dalam proses belajar
mengajar.
2. Media Pembelajaran Kotak Cahaya
Media pembelajaran kotak cahaya yang dibuat untuk mengatasi
kesulitan siswa dalam memahami materi pokok sifat-sifat cahaya pada
subtema perjuangan para pahlawan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
Media kotak cahaya ini dikembangkan sesuai dengan kompetensi dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
dan indikator yang akan dicapai. Media ini dibuat sebanyak satu Media,
tetapi bisa digunakan dalam dua pembelajaran.
Media ini berbentuk kotak yang di dalamnya dibagi menjadi 4
petak, tiap petak didalamnya terdapat beberapa benda yang berbeda-beda
dan sesuai dengan ke 5 sifat-sifat cahaya. Media ini bisa membantu guru
untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami materi sifat-sifat
cahaya. Dengan bentuk dan warna yang menarik dan bervariasi tidak akan
membuat siswa merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran. Media ini
juga bisa membuat siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran, karena
siswa sendiri yang akan mengoperasikan atau bermain dengan media
tersebut.
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Kotak Cahaya dan Revisi Produk
Salah satu tahap yang harus dilalui dalam penelitian dan
pengembangan media pembelajaran adalah tahap validasi. Validasi produk ini
bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian dari produk yang
dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran tersebut untuk mengetahui
kelemahan dan kekuatannya, sehingga peneliti dapat memperbaiki produk
yang akan dikembangkan. Produk media pembelajaran kotak cahaya
divalidasi oleh dua pakar media pembelajaran yaitu Bapak PP dan Bapak GK.
Aspek yang divalidasi dari media kotak cahaya ini adalah, (1) media
kotak cahaya memuat petunjuk cara penggunaanya, (2) media kotak cahaya
potensial untuk menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran, (3) media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
kotak cahaya tidak mengandung unsur salah konsep, (4) media ini sesuai
dengan karakteristik siswa SD, (5) media kotak cahaya dapat mempermudah
siswa dalam memahami konsep mengenal pola bilangan melalui gambar, (6)
media kotak cahaya dapat memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif dalam
pembelajaran, (7) media kotak cahaya sudah konkret untuk digunakan dalam
proses pembelajaran, (8) media kotak cahaya dapat digunakan dengan mudah
oleh guru dan siswa, (9) ukuran media kotak cahaya proporsional, (10) bahan
yang digunakan mudah didapatkan dan murah, (11) bahan yang digunakan
kuat, tahan lama dan dapat digunakan berulang-ulang, (12) pemilihan warna
yang digunakan media kotak cahaya indah dan menarik bagi siswa, (13)
bahasa yang digunakan dalam media kotak cahaya sederhana dan mudah
dipahami siswa, (14) media kotak cahaya yang digunakan tidak
membahayakan keselamatan siswa, (15) media kotak cahaya yang digunakan
kontekstual.
Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh pakar media
pembelajaran yaitu Bapak GK, data yang diperoleh adalah data kualitatif dan
kuantitatif. Skor yang diperoleh yaitu 4, 67 data kualitatif dikonversikan ke
data kuantitatif dengan kategori “Sangat Baik”. Data ini mengikuti pedoman
pada tabel kriteria skor skala lima yang terdapat pada bab III. Total skor yang
didapat dari pakar media kotak cahaya Bapak GK yaitu 70 dari total 15 item.
Skor rata-rata ini diperoleh dengan menggunakan rumus yang ada pada Bab
III.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Validasi pakar media kedua dilakukan oleh Bapak PP data yang
diperoleh juga sama seperti data yang pertama yaitu data kualitatif dan
kuantitatif. Skor yang diperoleh yaitu 4, 04 data kualitatif dikonversikan ke
data kuantitatif dengan kategori “Baik”. Data ini mengikuti pedoman pada
tabel kriteria skor skala lima yang terdapat pada bab III. Total skor yang
didapat dari pakar media pembelajaran kotak cahaya Bapak PP yaitu 66 dari
total 15 item. Skor rata-rata ini diperoleh dengan menggunakan rumus yang
ada pada Bab III. Media pembelajaran kotak cahaya ini dinyatakan layak
digunakan atau uji coba dengan revisi sesuai saran.
Pakar media kotak cahaya yaitu Bapak GK dan Bapak PP memberikan
beberapa saran. Berikut dibawah ini akan dipaparkan komentar dari Bapak
GK dan Bapak PP serta revisi yang dilakukan peneliti.
Tabel 4.1 Komentar & Saran Perbaikan Validator G.K dan Revisi
Komentar dan Saran Perbaikan Revisi
Media kotak ketiga baik jika ditambah
pembatas untuk menjaga agar plastik mika
tidak bergeser
Pada kotak ketiga sudah
ditambah pembatas agar menjaga
plastik mika tidak bergeser
Tinggi mika disesuaikan dengan tinggi
kotak
Tinggi mika sudah disesuaikan
dengan tinggi kotak
Permukaan luar kotak cahaya baik jika
dilapisi cat bening
Permukaan luar kotak cahaya
sudah dilapisi dengan cat bening
Selanjutnya, akan dipaparkan komentar umum dan saran secara
perbaikan yang diberikan oleh validator PP serta revisi yang dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 4.2 Komentar & Saran Perbaikan Validator P.P dan Revisi
Komentar dan Saran Perbaikan Revisi
Alas/ bagian datar media baik jika lebih
dirapikan
Alas/bagian datar media kotak
cahaya sudah dirapikan
Pastikan pecahan kaca sudah tertempel
dengan kuat dan bagian tepi kaca tidak
tajam
Pecahan kaca sudah tertempel
dengan kuat dan bagian tepi
kaca sudah ditutup
menggunakan kain flanel
sehingga tepi kaca sudah tidak
tajam
Berdasarkan kedua tabel tersebut, dapat diketahui bahwa beberapa
bagian dalam media pembelajaran kotak cahaya perlu direvisi. Oleh karena
itu peneliti kembali melakukan revisi terhadap media pembelajaran kotak
cahaya dengan berpedoman pada komentar dan saran perbaikan dari masing-
masing validator pada kedua tabel tersebut.
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas IV dan Revisi Produk
Produk media kotak cahaya ini juga divalidasi oleh dua guru SD kelas
IV. Produk media kotak cahaya ini divalidasi oleh Ibu CD dan Bapak BS dari
SDKE Mangunan. Produk media kotak cahaya ini divalidasi sebanyak satu
kali pada tanggal 13 Januari 2017. Aspek yang dinilai sama dengan aspek
yang dinilai oleh validator pakar media kotak cahaya, karena, Instrumen
validasi yang digunakan sama.
Berdasarkan hasil validator media pembelajaran Ibu CD data yang
diperoleh adalah data kualitatif dan kuantitatif. Skor yang diperoleh yaitu 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
data kualitatif dikonversikan ke data kuantitatif dengan kategori “Sangat
baik”. Data ini mengikuti pedoman pada tabel kriteria skor skala lima yang
terdapat pada bab III. Total skor yang didapat dari Ibu CD yaitu 4,73 dari
total 15 item. Skor rata-rata ini diperoleh dengan menggunakan rumus yang
ada pada Bab III. Media pembelajaran kotak cahaya ini dinyatakan layak
digunakan atau uji coba tanpa revisi.
Dari hasil validator media pembelajaran kotak cahaya yang dilakukan
oleh Bapak BS, data yang diperoleh juga sama seperti data yang pertama
yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Skor yang diperoleh yaitu 72 data
kualitatif dikonversikan ke data kuantitatif dengan kategori “Baik”. Data ini
mengikuti pedoman pada tabel kriteria skor skala lima yang terdapat pada bab
III. Total skor yang didapat dari Bapak BS yaitu 4,8 dari total 15 item. Skor
rata-rata ini diperoleh dengan menggunakan rumus yang ada pada Bab III.
Media kotak cahaya ini dinyatakan layak digunakan atau uji coba tanpa
revisi.
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir yang dikembangkan berupa media kotak cahaya pada
materi pokok sifat-sifat untuk siswa kelas IV SD. Produk ini juga direvisi
oleh dua pakar media kotak cahaya dan dua guru SD kelas IV. Komentar dan
saran yang diberikan peneliti gunakan sebagai bahan perbaikan untuk produk
media kotak cahaya, sehingga media kotak cahaya bisa digunakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran dengan baik dan efektif. Produk ini dihasilkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
sebanyak satu media. Produk ini berbentuk kotak yang didalamnya dibagi
lagi menjadi 4 bagian setiap bagian kotak yang diberi beberapa benda yang
sesuai dengan fungsinya dari sifat-sifat cahaya.
1. Kajian Produk Akhir
Produk akhir berupa media kotak cahaya akan diuraikan sebagai berikut.
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
sebagai produk akhir disesuaikan dengan hasil validasi dan komentar
serta saran oleh pakar validator media kotak cahaya. Muatan dalam
RPPTH sama, antara lain sama dengan RPPTH pada produk awal.
Komponen didalam Rencana Pelaksanaan Pembalajaran Tematik Harian
(RPPTH) adalah; (1) Satuan pendidikan/ identitas sekolah, (2) Kelas/
semester, (3) Tema/ subtema, (4) Pembelajaran, (5) Alokasi waktu, (6)
Kompetensi inti, (7) Kompetensi dasar, (8) Indikator, (9) Tujuan
pembelajaran, (10) Materi pembelajaran, (11) Pendekatan dan metode
pembelajaran, (12) Media, alat, dan sumber pembelajaran, (13) Langkah-
langkah pembelajaran, (14) Penilaian, (15) Lampiran-lampiran.
b. Media Pembelajaran Kotak Cahaya
Produk akhir media kotak cahaya pada materi pokok sifat-sifat
cahaya setelah direvisi sesuai komentar dan saran yang diberikan oleh
dua pakar media pembelajaran kotak cahaya. Perubahan yang dilakukan
terhadap media kotak cahaya yaitu (1) media pada kotak ketiga baik jika
ditambah pembatas untuk menjaga agar plastik mika tidak bergeser, (2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
tinggi mika disesuaikan dengan tinggi kotak, (3) permukaan luar kotak
baik jika dilapisi cat bening (4) alas/ bagian datar media kotak cahaya
baik jika lebih dirapikan, (5) pastikan pecahan kaca sudah tertempel
dengan kuat dan bagian tepi kaca tidak tajam.
2. Pembahasan
Produk akhir media kotak cahaya pada materi pokok sifat-sifat cahaya
telah melalui tahap validasi oleh dua pakar media pembelajaran dan dua
guru kelas IV SD. Penilaian yang dilakukan oleh validator berpedoman pada
lima belas aspek dalam instrumen validasi yang dapat dilihat pada Bab III.
Lima belas aspek tersebut antara lain; (1) media kotak cahaya memuat
petunjuk cara penggunaanya, (2) media kotak cahaya potensial untuk
menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran, (3) media kotak cahaya tidak
mengandung unsur salah konsep, (4) media ini sesuai dengan karakteristik
siswa SD, (5) media kotak cahaya dapat mempermudah siswa dalam
memahami konsep sifat-sifat cahaya, (6) media kotak cahaya dapat
memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran, (7) media
kotak cahaya sudah konkret untuk digunakan dalam proses pembelajaran,
(8) media kotak cahaya dapat digunakan dengan mudah oleh guru dan
siswa, (9) ukuran media kotak cahaya proporsional, (10) bahan yang
digunakan mudah didapatkan dan murah, (11) bahan yang digunakan kuat,
tahan lama dan dapat digunakan berulang-ulang, (12) pemilihan warna yang
digunakan media kotak cahaya indah dan menarik bagi siswa, (13) bahasa
yang digunakan dalam media kotak cahaya sederhana dan mudah dipahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
siswa, (14) media kotak cahaya digunakan tidak membahayakan
keselamatan siswa, (15) media kotak cahaya yang digunakan kontekstual.
Berdasarkan hasil validasi media pembelajaran kotak cahaya dari dua
pakar media pembelajaran kotak cahaya dan dua guru kelas IV SD,
diketahui bahwa media pembelajaran kotak cahaya yang dikembangkan
termasuk dalam kategori “ Sangat baik” dengan rata-rata 4,65 dan layak
digunakan sesuai dengan revisi. Dibawah ini akan dipaparkan tabel uraian
hasil validasi dari 4 validator.
Tabel 4.3 Peroleh Skor Hasil Validasi Produk
No. Validator Rata-rata Kriteria
1. Pakar Media Pembelajaran
Kotak Cahaya. (GK) 4,67 Sangat Baik
2 Pakar Media Pembelajaran
Kotak Cahaya. (PP) 4,04 Baik
3. Guru Kelas IV Sekolah Dasar.
(CD) 4,73 Sangat Baik
4. Guru Kelas IV Sekolah Dasar.
(BS) 4,08 Baik
Jumlah 18,6
Rata-rata 4,65 Sangat Baik
Tabel diatas menunjukkan perolehan skor keseluruhan dari empat
validator yaitu dua pakar media kotak cahaya dan dua guru kelas IV SD.
Berdasarkan data tabel diatas, pada kolom pertama terdapat perolehan skor
rata-rata dari pakar validasi media kotak cahaya Bapak GK, yaitu “4.67”
dengan kategoti “Sangat Baik”. Pada kolom kedua terdapat perolehan skor
rata-rata dari pakar validasi media pembelajaran Bapak PP, yaitu “4.04”
dengan kategori “Baik”. Pada kolom ketiga terdapat perolehan skor rata-rata
dari guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1 Ibu CD, yaitu “4,73” dengan kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
“Sangat Baik”, dan pada kolom keempat terdapat perolehan skor dari guru
kelas IV SD Negeri Kalasan 1 Bapak BS, yaitu “4,08” dengan kategori
“Baik”. Tabel diatas juga menunjukkan penjumlahan dari keempat skor rata-
rata tersebut yaitu, 18,6 dan mendapatkan skor rata-ratanya sebesar “4,65”
dengan kategori “ Sangat Baik”. Berdasarkan hasil tersebut, produk media
kotak cahaya pada materi pokok sifat-sifat cahaya dalam subtema perjuangan
para pahlwan untuk siswa kelas IV SD kualitasnya sangat baik dan layak
digunakan untuk uji coba produk.
Dalam penelitian ini, produk akhir yang dihasilkan berpatokan pada
spesifikasi produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang
dikembangkan tersebut adalah sebagai berikut.
Media kotak cahaya pada materi pokok sifat-sifat cahaya untuk siswa
kelas IV Sekolah Dasar terdiri atas:
1. Media kotak cahaya merupakan media yang akan digunakan dalam
materi sifat-sifat cahaya pada kurikulum 2013 revisi 2016 yang akan
diajarkan pada tema 5 Pahlawanku, subtema 1 Perjuangan Para Pahlawan,
pada pembelajaran 1 dan 3 untuk siswa kelas IV SD
2. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran
konvensional kotak cahaya terdiri atas 1 buah kotak berbentuk persegi
panjang dengan ukuran 60 x 30 didalamnya dibagi lagi menjadi 4 bagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
yang didalamnya terdapat beberapa alat dan bahan yang berbeda-beda dan
sesuai dengan fungsi sifat-sifat cahaya itu sendiri, yaitu terdiri dari :
a) Kotak cahaya 1
Gambar 4.6 Kotak cahaya 1
Bahan:
1) 2 buah senter kecil
2) 5 buah kepingan kaset DVD
3) Kain flanel
4) 18 batang stik es kayu
5) Lem
6) Cat putih
Alat :
1) Gunting
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
b) Kotak 2 , meliputi:
Gambar 4.7 Kotak Cahaya 2
Bahan:
1) 1 buah senter laser kecil
2) 1 buah cermin berukuran 21 x 15,2 cm
3) Kain flanel
4) Cat berwarna merah
5) 84 batang sendok stik kayu
6) Lem kayu
Alat:
1) Gunting
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
c) Kotak 3, meliputi :
Gambar 4.8 Kotak Cahaya 3
Bahan:
1) 1 buah senter kecil
2) Plastik mika bening
3) 4 batang stik es krim sebagai pembatas plastik mika bening
4) Lem kayu
5) Cat hijau
Alat:
1) Gunting
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
d) Kotak 3, meliputi :
Gambar 4.9 kotak cahaya 4
Bahan
1) 10 batang stik kayu untuk tempat menaruh pensil
2) Cat berwarna hijau
3) Papan berukuran 10,5 x 13,2 cm dan 4 x 10,5 cm
4) 1 buah pensil
5) 1 gelas plastik bening
6) Lem kayu
Alat
1) Gergaji
3. Alat dan bahan yang digunakan mudah diperoleh.
4. Media pembelajaran kotak cahaya dapat digunakan oleh siswa secara
individu maupun kelompok
5. Media pembelajaran kotak cahaya dibuat untuk mengembangkan aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
6. Media pembelajaran kotak cahaya dapat menarik minat siswa untuk
terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
7. Media pembelajaran kotak cahaya tidak mudah rusak
8. Media kotak cahaya kontekstual dan tidak akan membahayakan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan media kotak
cahaya, maka peneliti menyimpulkan bahwa:
1. Media kotak cahaya menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan
oleh Borg & Gall (1979) yang dikutip dalam Sugiyono. Langkah-langkah
pengembangan dalam prosedur penelitian yang dilaksanakan meliputi: (1)
analisis potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4)
validasi produk, (5) revisi produk yang telah divalidasi. Produk akhir yang
dihasilkan berupa Media Kotak Cahaya Pada Materi Pokok Sifat-sifat
cahaya dalam Subtema Perjuangan Para untuk Siswa Kelas IV Sekolah
Dasar.
2. Media pembelajaran kotak cahaya pada materi pokok sifat-sifat cahaya
dalam subtema Perjuangan Para Pahlwan untuk siswa kelas IV sekolah
dasar memilki kualitas yang sangat baik dan layak digunakan dalam proses
pembelajaran. pernyataan ini didasarkan pada hasil validasi dari dua pakar
media kotak cahaya dan dua guru kelas IV Sekolah Dasar dengan
mendapatkan skor rata-ratanya sebesar “4,65” dengan kategori “Sangat
Baik”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
B. Keterbatasan Pengembangan
Produk media kotak cahaya yang dikembangkan memiliki beberapa
keterbatasan yang akan dipaparkan sebagai berikut.
1. Wawancara dalam analisis kebutuhan hanya dilakukan terhadap satu orang
guru kelas IV Sekolah Dasar. Dengan demikian, data yang diperoleh
kurang bervariasi dan belum mewakili masalah atau potensi yang dialami
oleh sebagian besar guru kelas IV Sekolah Dasar terkait pembuatan,
pengembangan serta penggunaan media kotak cahaya untuk materi pokok
sifat-sifat cahaya.
2. Penelitian pengembangan media kotak cahaya ini hanya sampai pada
langkah merevisi produk yang telah divalidasi, langkah yang
dikembangkan oleh Borg & Gall, sehingga tidak dilaksanakan uji coba
produk untuk mengetahui tingkat keberhasilan produk dalam proses
pembelajaran.
3. Produk media kotak cahaya yang dikembangkan ini hanya terbatas pada
materi pokok sifat-sifat cahaya dalam subtema perjuangan para pahlwan
dan hanya memuat materi-materi pembelajaran seputar pembelajaran 1 dan
pembelajaran 3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
C. Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan peneliti bagi peneliti lain terkait
penelitian dan pengembangan tentang media kotak cahaya sebagai berikut.
1. Wawancara terkait analisis kebutuhan dalam proses pengumpulan data
sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru kelas IV Sekolah Dasar yang
mengajar atau menangani mata pelajaran inti.
2. Melaksanakan tahap uji coba produk skala kecil agar produk akhir
memiliki kualitas yang baik dan benar-benar telah teruji keberhasilannya.
3. Mengusahakan agar produk yang dikembangkan dapat mewakili atau
memuat semua materi dalam subtema tersebut tidak hanya pada
pembelajaran 1 dan 3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
DAFTAR PUSTAKA
Ardy, Fay Lalitya. 2014 Pengembangan Media Pembelajaran Video Inovatif Berbasis E-
Learning Dengan Memanfaatkan Aplikasi Prezi. (dalam skripsi) Diunduh pada 10
Januari 2017 dar web: https://eprints.uns.ac.id/16424/
Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers
Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers
Anitah, Sri. 2010. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka
Aqib, Zainal.2013. Model-Model,Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual
(inovatif). Bandung: Yrama Widya
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Kustandi, Cecep & Sutjipto, Bambang. 2011. Media Pembelajaran: Manual dan Digital.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Nugroho, Raharjo, Wahyuningsih. 2013 Pengembangan Media Pembelajaran Fisika
Menggunakan Permainan Ular Tangga. (dalam skripsi) Diunduh pada 10 Januari
2017 dari web: http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pfisika/article/view/1769
Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: KENCANA
PERNADAMEDIA GROUP
Siswoyo, Dwi dkk. 2007. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press Suyadi dan Dahlia.
Sudjana, Nana. 1990. Media Pengajaran. Bandung: CV Sinar Baru
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D). Bandung: Alfabeta.
Wahyuningsih, Ary Nur. 2012 Pengembangan Media Komik Bergambar Materi Sistem
Saraf Untuk Pembelajaran yang Menggunakan Strategi Pq4r. (dalam skripsi)
Diunduh pada 11 Januari 2017 dari web:
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jise/article/download/40/29
www.juraganles.com/2016/12/pengertian-cahaya-sifat-sifat-cahaya-dan
contohnya.html?m=1. Di upload oleh Aulia dan diunduh pada 25 Maret 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
LAMPIRAN 1
SURAT IZIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
LAMPIRAN 2
SURAT
KETERANGAN
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
LAMPIRAN 3
SURAT IZIN
VALIDASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
LAMPIRAN 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
LAMPIRAN 4
RANGKUMAN
WAWANCARA
ANALISIS
KEBUTUHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Rangkuman Wawancara Analisis Kebutuhan
No Daftar pertanyaan Jawaban responden
1
Mata pelajaran dan materi apa
yang sulit dikuasai siswa?
Mata pelajaran yang masih sulit bagi siswa
yang pertama adalah Matematika dengan
materi KPK dan pecahan, mata pelajaran IPA
materi daur hidup dan cahaya, IPS materi
kenampakan alam dan jenis-jenis pekerjaan.
2
Apa upaya yang dilakukan oleh
guru untuk membantu kesulitan
siswa tersebut?
Mencoba melakukan pendekatan terhadap
siswa dan menemukan masalah dan kendala
yang dihadapi siswa. Selain itu guru juga
mencoba menggunakan media untuk menarik
perhatian siswa
3
Apakah dalam setiap pelajaran
ibu mengajar menggunakan
media?
Tidak semua pembelajaran menggunakan
media, namun ada yang menggunakan media
karena ketersediaan media pembelajaran di
sekolah selain itu guru juga menciptakan
media sendiri untuk materi tertentu
4
Jenis media apa yang paling
sering digunakan?
Media yang paling sering digunakan dalam
pembelajaran adalah media konvensional.
Media ini dapat berupa media yang tersedia
di sekolah ataupun media yang diciptakan
guru untuk mata pelajaran tertentu.
5 Bagaimana intensitas
penggunaan media?
Intensitas penggunaan media tidak dikatakan
sering karena tergantung pada ketersediaan
media.
6
Bagaimana hasil penggunaan
media tersebut?
Penggunaan media untuk pembelajaran cukup
membantu siswa sehingga membuat siswa
tertarik untuk memperhatikan suatu proses
belajar dan pada akhirnya materi yang dirasa
sulit menjadi lebih mudah dipahami dan
berdampak pada nilai siswa.
7 Apa materi yang sulit untuk
diajarkan menggunakan media?
Tidak ada materi yang sulit diajarkan dengan
menggunakan media, namun kesulitan itu
justru ada karena guru belum bisa
LAMPIRAN 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Mengapa? menemukan media yang tepat untuk materi tersebut.
8
Media apa yang pernah ibu
gunakan tetapi belum membantu
siswa dalam mencapai
indikator?
Media yang belum mencapai indikator
adalah media power point, hal ini
dikarenakan siswa tidak dapat mendapatkan
pengalaman riil apabila hanya menggunakan
media ini.
9
Media apa yang pernah ibu
gunakan yang sudah mencapai
indikator?
Semua media konvensional yang diciptakan
guru ataupun yang tersedia di sekolah sudah
mencapai indikator.
10
Media seperti apa yang ibu
inginkan jika dibuatkan?
Media yang dibuatkan tidak ada spesifikasi
khusus namun media tersebut harus sesuai
dengan indikator, mampu menarik perhatian
dan minat siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
LAMPIRAN 5
DATA MENTAH
HASIL VALIDASI
PAKAR MEDIA
PEMBELAJARAN
KONVENSIONAL
KOTAK CAHAYA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
LAMPIRAN 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN 6
DATA MENTAH
HASIL VALIDASI
GURU SD KELAS
IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
LAMPIRAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
LAMPIRAN 7
SILABUS DAN
RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
TEMATIK HARIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD
BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Satuan Pendidikan : SD/MI
Kelas : IV (Empat)
Tema/Subtema : 5. Pahlawanku/ 1 Perjuangan Para Pahlawan
Alokasi Waktu : (2 Pertemuan)
Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual, dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahun faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Muatan pelajaran
dan KD
Indikator Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
PEMBELAJARAN 1
IPA
3.7 Memahami sifat-
sifat cahaya dan
keterkaitannya
dengan indera
penglihatan
4.7 Menyampaikan
pengetahuan baru
dari teks nonfiksi ke
dalam tulisan dengan
bahasa sendiri
IPA
3.7.1Mengidentifiksi
sifat-sifat cahaya dan
keterkaitannya
dengan indera
penglihatan dalam
kehidupan sehari-
hari.
4.7.1 Menuliskan
kembali isi teks
informasi
berdasarkan jawaban
yang ada.
IPA
Sifat-sifat
cahaya
Penggalan 1
1. Guru membagi siswa
dalam beberapa
kelompok
2. Guru meminta setiap
kelompok melakukan
percobaan
menggunakan kotak
cahaya/alat peraga
yang telah disiapkan
guru (Mencoba)
3. Siswa diminta untuk
menulis hasil
percobaan yang telah
dilakukan dalam
bentuk tabel (Menalar)
4. Siswa diminta untuk
mempresentasikan hasil
IPA
1. Pengetahuan:
Tes Tertulis
2. Keterampilan :
Unjuk Kerja
6 JP Kemendikbud.
2016. Buku Guru
Tema 5 Kelas 4:
pahlawanku--
Edisi revisi
.Jakarta:
Kemendikbud.
Kemendikbud.
2014. Buku Siswa
Tema 5 Kelas 4:
pahlawanku --
Edisi Revisi.
Jakarta:
Kemendikbud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Bahasa Indonesia
3.7 Menggali
pengetahuan baru
yang didapat dari
teks nonfiksi
4.7.1 Menceritakan
kembali isi teks
berdasarkan jawaban
yang ada
Bahasa Indonesia
3.7.1 Menyampaikan
jawaban dari
pertanyaan yang
diajukan berdasarkan
teks.
4.7.1.1 Melalui
kegiatan membaca,
siswa mampu
menuliskan kembal
isi teks
menggunakan
bahasa sendiri
Bahasa
Indonesia
Teks nonfiksi
percobaan di depan
kelas
(Mengomunikasikan)
5. Siswa dari kelompok
lain diminta untuk
bertanya atau
mengoreksi hasil
percobaan dari
kelompok yang
mempresentasikan
6. Siswa diminta
menuliskan macam-
macam sifat-sifat
cahaya yang didapat
melalui hasil percobaan
yang dilakukan
7. Guru mengoreksi atau
membenarkan
kesalahpahaman siswa
8. Siswa diberi
kesempatan untuk
Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan:
Tes Tertulis
2. Keterampilan :
Unjuk Kerja
IPS
3.4.1 Menyebutkan
peninggalan kerajaan
masa Hindu,
Buddha, dan Islam
pada masa kini dan
pengaruhnya bagi
masyarakat di
IPS
3.4.1.1 Melalui
kegiatan mengamati
siswa mampu
menyebutkan
peninggalan kerajaan
hindu Buddha, dan
Islam pada masa kini
IPS
Peninggalan
kerajaan
masa Hindu,
Budha dan
Islam pada
masa kini dan
pengaruhnya
IPS
1. Pengetahuan:
Tes Tertulis
2. Keterampilan :
Unjuk Kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
wilayah setempat.
4.4.1 Menyampaikan
hasil identifikasi
peninggalan kerajaan
masa Hindu,
Buddha, dan Islam
pada masa kini dan
pengaruhnya bagi
masyarakat di
wilayah setempat
dalam bentuk peta
pikiran.
dan pengaruhnya
bagi masyarakat di
wilayah setempat
4.4.1.1 Melalui
kegiatan mengamati
siswa mampu
membuat minimal 3
pertanyaan terkait
peninggalan kerajaan
masa Hindu,
Buddha, dan islam
pada masa kini dan
pengaruhnya bagi
masyarakat setempat
bagi
masyarakat di
wilayah
setempat
bertanya hal – hal yang
belum dipahami
tentang sifat-sifat
cahaya (Menanya)
9. Guru menjawab
pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan siswa
10. Siswa mengumpulkan
pekerjaannya
Penggalan 2
1. Guru membagikan
siswa dalam beberapa
kelompok
2. Guru membagikan teks
informasi tentang
“sifat-sifat cahaya”.
3. Siswa diminta untuk
membacakan teks
tersebut dalam hati
(Mengamati)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
4. Siswa diminta
berdiskusi untuk
menjawab pertanyaan
yang diberikan guru
terkait teks yang
dibagikan (Menalar)
5. Guru meminta satu
orang siswa dari
masing-masing
kelompok untuk
membacakan
jawabannya
6. Guru meminta siswa
dari kelompok lain
untuk mengomentari
jawaban yang
dibacakan temannya
7. Guru meminta siswa
untuk menuliskan
kembali informasi
penting yang didapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
dari teks informasi
yang dibaca
menggunakan kata-kata
sendiri (Mencoba)
8. Guru meminta siswa
membacakan informasi
penting yang sudah
ditulis
(Mengomunikasikan)
9. Guru meluruskan
kesalahpamahan siswa
terkait informasi
penting yang dituliskan
dibacakan
10. Siswa mengumpulkan
hasil pekerjaannya
Penggalan 3
1. Guru bertanya pada
siapa orang yang kalian
anggap sebagai
pahlawan dan alasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
kenapa dianggap
sebagai pahlawan
2. Guru membagikan
gambar peta pikiran
tentang tokoh dan
peninggalan kerajaan
pada masa kerajaan
Hindu, Buddha, dan
Islam.
3. Siswa diminta untuk
mengamati gambar
yang dibagikan guru
(Mengamati)
4. Siswa diminta
menuliskan pertanyaan
yang ingin ditanyakan
terkait gambar yang
dibagikan (Menanya)
5. Siswa diminta
berdiskusi dengan
teman dalam kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
terkait pertanyaan yang
dibuat untuk
mengetahui jawabannya
(Mengomunikasikan)
6. Siswa diminta untuk
menyebutkan benda
bersejarah, dan nilai-
nilai kepahlawanan
yang telah diwariskan
kepada Bangsa
Indonesia dalam
kelompok
7. Siswa diminta
menuliskan nilai-nilai
perjuangan dan
peninggalan lainnya
dari para raja yang
mempengaruhi
masyarakat setempat
atau dari daerah asal
(Menalar)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
8. Siswa diminta
membacakan hasil
diskusi kelompok di
depan kelas
9. Guru membetulkan
jawaban siswa yang
kurang betul
10. Siswa diberi
kesempatan untuk
bertanya hal-hal yang
belum dipahami terkait
gambar yang dibagikan
11. Guru menjawab
pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan oleh
siswa
12. Guru bertanya pada
siswa apa makna
kepahlawanan bagi
siswa (Menalar)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
13. Siswa menjawab
pertanyaan dari guru
14. Guru menjelasakan
makna kepahlawanan
15. Siswa diminta untuk
mengumpulkan hasil
pekerjaannya
PEMBELAJARAN 3
IPA IPA IPA
3.7 Memahami sifat-
sifat cahaya dan
keterkaitannya
dengan indera
penglihatan
4.7 Menyajikan
laporan hasil
pengamatan dan/
atau percobaan yang
memanfaatkan sifat-
3.7.2Mengidentifikasi
sifat-sifat cahaya dan
keterkaitannya dengan
indera penglihatan
dalam kehidupan
sehari-hari.
4.7.2 Melaporkan
hasil percobaan yang
memanfaatkan sifat-
sifat cahaya dalam
bentuk tulisan
Sifat-sifat
cahaya
(cahaya
dapat
diuraikan)
Penggalan 1
1. Guru membagi siswa
dalam kelompok
2. Guru menayangkan
video singkat mengenai
matahari dan pelangi
3. Siswa diminta untuk
mengamati video
tersebut (Mengamati)
4. Siswa diberi
kesempatan untuk
1. Pengetahuan:
Tes Tertulis
2. Keterampilan :
Unjuk Kerja
6 JP Kemendikbud.
2016. Buku Guru
Tema 5 Kelas 4:
pahlawanku--
Edisi revisi
.Jakarta:
Kemendikbud.
Kemendikbud.
2014. Buku Siswa
Tema 5 Kelas 4:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
sifat cahaya bertanya terkait video
yang disaksikan
(Menanya)
5. Guru mengajukan
beberapa pertanyaan
berikut kepada siswa:
a. Apa
hubungannya
matahari dan
pelangi?
b. Apa penyebab
munculnya
pelangi
6. Guru menjelaskan
secara detail tentang
cahaya dapat diuraikan
7. Guru meningkatkan
pemahaman siswa
dengan melakukan
percobaan
8. Siswa diminta
pahlawanku --
Edisi Revisi.
Jakarta:
Kemendikbud.
Bahasa Indonesia
3.7 Menggali
pengetahuan baru
yang didapat dari
teks nonfiksi
4.7 Menyampaikan
pengetahuan baru
dari teks nonfiksi ke
dalam tulisan dengan
bahasa sendiri
Bahasa Indonesia
3.7.2 Menyebutkan
informasi yang
didapat berdasarkan
teks nonfiksi
4.7.2 Membuat teks
cerita pendek
berdasarkan informasi
yang diperoleh
Bahasa
Indonesia
Teks
nonfiksi
PJOK
3.9 Memahami jenis
cedera dan cara
penanggulangannya
secara sederhana saat
PJOK
3.9.1 Mengidentifikasi
ciri-ciri memar dan
bagaimana
penanggulangannya
PJOK
Langkah
penanganan
luka memar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
melakukan aktivitas
fisik dan dalam
kehidupan sehari-
hari
4.9 Memaparkan
jenis cidera dan cara
penanggulangannya
secara sederhana saat
melakukan aktivitas
fisik dan dalam
kehidupan sehari-
hari
4.9.1 Mempraktikkan
penanggulangan
memar dalam
kehidupan sehari-hari.
melakukan percobaan
dalam kelompok
masing-masing
(Mencoba)
9. Siswa diminta
menuliskan hasil
percobaan yang telah
dilakukan (Menalar)
10. Siswa diminta
mempresentasikan hasil
percobaan didepan
kelas
(Mengomunikasikan
11. Siswa dari kelompok
lain diminta untuk
bertanya atau
mengoreksi hasil
percobaan dari
kelompok yang
mempresentasikan
12. Siswa diminta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
menuliskan penyebab
cahaya dapat diuraikan
13. Guru mengoreksi atau
membetulkan
kesalahpahaman siswa
14. Siswa diberi
kesempatan untuk
bertanya hal-hal yang
belum dipahami terkait
sifat cahaya dapat
diuraikan (Menanya)
15. Guru menjawab
pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan siswa
16. Guru mengumpulkan
pekerjaan siswa
Penggalan 2
1. Guru membagi siswa
dalam kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
2. Guru membagikan teks
cerita deskripsi tentang
pelangi
3. Siswa diminta
membaca teks tersebut
dalam hati
(Mengamati)
4. Guru meminta siswa
menuliskan minimal 3
informasi yang
diperoleh dari membaca
teks (Menalar)
5. Guru mengarahkan
siswa untuk mengingat
kembali kegiatan
percobaan yang telah
dilakukan pada
pembelajaran
sebelumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
6. Siswa diminta
menuliskan teks cerita
deskripsi dengan
menggunakan bahasa
sendiri terkait
percobaan yang telah
dilakukan pada
pembelajaran
sebelumnya dalam
kelompok (Mencoba)
7. Siswa diminta
membaca teks cerita
deskripsi yang telah
dibuat di depan kelas
(Mengomunikasikan)
8. Guru meluruskan
kesalahpahaman siswa
atau membetulkan
pekerjaan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
9. Siswa diminta
mengumpulkan hasil
pekerjaannya
Penggalan 3
1. Guru mengajukan
beberapa pertanyaan
pada siswa:
a. Diantara kalian
apakah ada
yang pernah
terjatuh ketika
bermain?
b. Saat kalian
terjatuh apa
yang kalian
lakukan untuk
mengobati luka
kalian?
2. Guru membagikan teks
cerita luka memar pada
setiap kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
3. Siswa diminta untuk
membaca teks cerita
yang dibagikan guru
(Mengamati)
4. Siswa diminta
menjawab pertanyaan
yang diberikan guru
berkaitan dengan teks
cerita yang dibaca
(Menalar)
5. Gurnu membagi siswa
dalam beberapa
kelompok
6. Guru mengajak siswa
keluar kelas dan
meminta siswa duduk
membentuk huruf U
7. Guru mempraktikkan
tahapan pengobatan
luka memar setahap
demi setahap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
8. Siswa diminta untuk
mengamati tahapan
pengobatan luka
memar yang
dipraktekan guru
9. Guru meminta
perwakilan 2 orang
siswa dari tiap-tiap
kelompok untuk
mempraktikkan
kembali tahapan
pengobatan luka
memar yang sudah
dipraktikkan guru
sebelumnya
(Mencoba)
10. Siswa lain diminta
untuk mengamati
tahapan pengobatan
luka memar yang
dilakukan temannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
(Mengamati)
11. Guru mengarahkan
siswa untuk kembali ke
kelas
12. Siswa di minta
menceritakan
pengalaman melakukan
pengobatan terhadap
luka memar pada saat
percobaan, hal-hal
penting yang harus
ditulis dalam tulisan
adalah ciri-ciri, cara
pengobatan, dan nilai-
nilai yang di
kembangkan dalam
bentuk tulisan
(Mengomunkasikan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
13. Guru meminta siswa
untuk membacakan
pengalaman yang telah
di tuliskan di depan
kelas
14. Guru meluruskan atau
membetulkan
kesalahpahaman siswa
15. Siswa diminta
mengumpulkan
pekerjaannya
Yogyakarta, 10 Desember 2016
Calon guru
(Herlina Angelia Bolohroy)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PEMETAANKOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
IPA
3.7 Memahami sifat-sifat cahaya dan
keterkaitannya dengan indera
penglihatan
4.7 Menyajikan laporan hasil
pengamatan dan/ atau percobaan yang
memanfaatkan sifat-sifat cahaya
Indikator
3.7.1 Mengidentifikasi sifat-sifat cahaya
dan keterkaitannya dengan indera
penglihatan dalam kehidupan sehari-
hari.
4.7.1 Melaporkan hasil percobaan yang
memanfaatkan sifat-sifat cahaya dalam
bentuk tulisan.
Bahasa Indonesia
3.7 Menggali pengetahuan baru yang didapat dari
teks nonfiksi
4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks
nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri
Indikator
3.7.1 Menyampaikan jawaban dari pertanyaan
yang diajukan berdasarkan teks.
4.7.1 Menuliskan kembali isi teks informasi
berdasarkan jawaban yang ada.
Tema 5 : Pahlawanku
Sub tema 1 : perjuangan para pahlawan
Pembelajaran : 1 (Satu)
IPS
3.4 Mengidentifikasi kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam serta
pengaruhnya pada kehidupan masyarakat masa kini di lingkungan
daerah setempat.
4.4 Menyajikan hasil identifikasi kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam
serta pengaruhnya pada kehidupan masyarakat masa kini di
lingkungan daerah setempat
Indikator
3.4.1 Menyebutkan peninggalan kerajaan masa Hindu, Buddha, dan
Islam pada masa kini dan pengaruhnya bagi masyarakat di wilayah
setempat.
4.4.1 menyampaikan hasil identifikasi peninggalan kerajaan masa
Hindu, Buddha, dan Islam pada masa kini dan pengaruhnya bagi
masyarakat di wilayah setempat dalam bentuk peta pikiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan pendidikan : SD Negeri Kalasan 1
Kelas/semester : IV/2
Tema : 5. Pahlawanku
Subtema : 1. Perjuangan Para Pahlawan
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 6 × 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual, dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahun faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Mata pelajaran Kompetensi dasar Indikator
IPA 3.7 Memahami sifat-sifat cahaya
dan keterkaitannya dengan indera
penglihatan
3.7.1 Mengidentifikasi sifat-
sifat cahaya dan
keterkaitannya dengan indera
penglihatan dalam kehidupan
sehari-hari.
4.7 Menyajikan laporan hasil
pengamatan dan/ atau percobaan
4.7.1 Melaporkan hasil
percobaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
yang memanfaatkan sifat-sifat
cahaya
memanfaatkan sifat-sifat
cahaya dalam bentuk tulisan.
Bahasa Indonesia 3.7 Menggali pengetahuan baru
yang didapat dari teks nonfiksi
3.7.1 Menyampaikan
jawaban dari pertanyaan
yang diajukan berdasarkan
teks.
4.7 Menyampaikan pengetahuan
baru dari teks nonfiksi ke dalam
tulisan dengan bahasa sendiri
4.7.1 Menuliskan kembali isi
teks informasi berdasarkan
jawaban yang ada.
IPS 3.4 Mengidentifikasi kerajaan
Hindu, Buddha, dan Islam serta
pengaruhnya pada kehidupan
masyarakat masa kini di
lingkungan daerah setempat.
3.4.1 Menyebutkan
peninggalan kerajaan masa
Hindu, Buddha, dan Islam
pada masa kini dan
pengaruhnya bagi
masyarakat di wilayah
setempat.
4.4 Menyajikan hasil identifikasi
kerajaan Hindu, Buddha, dan
Islam serta pengaruhnya pada
kehidupan masyarakat masa kini
di lingkungan daerah setempat
4.4.1 menyampaikan hasil
identifikasi peninggalan
kerajaan masa Hindu,
Buddha, dan Islam pada
masa kini dan pengaruhnya
bagi masyarakat di wilayah
setempat dalam bentuk peta
pikiran.
C. Tujuan Pembelajaran
Mata Pelajaran Indikator Tujuan Pembelajaran
IPA
3.7.1 Memahami sifat-sifat
cahaya dan
keterkaitannya dengan
indera penglihatan
3.7.1.1 Melalui percobaan, siswa
mampu menjelaskan sifat-
sifat cahaya
4.7.1 Menyajikan laporan hasil
pengamatan dan/ atau
percobaan yang
memanfaatkan sifat-sifat
cahaya
4.7.1.1 Melalui kegiatan diskusi,
siswa mampu membuat
laporan hasil pengamatan
dan/atau percobaan tentang
sifat-sifat cahaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Mata Pelajaran Indikator Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia
3.7.1 Menyampaikan jawaban
dari pertanyaan yang
diajukan berdasarkan
teks.
3.7.1.1 Melalui kegiatan membaca,
siswa mampu menjawab
pertanyaan minimal 3
pertanyaan yang diajukan
berdasarkan teks
4.7.1 Menceritakan kembali isi
teks berdasarkan jawaban
yang ada.
4.7.1.1 Melalui kegiatan membaca,
siswa mampu menuliskan
kembali isi teks
menggunakan bahasa
sendiri
IPS
3.4.1 Menyebutkan peninggalan
kerajaan masa Hindu,
Buddha, dan Islam pada
masa kini dan
pengaruhnya bagi
masyarakat di wilayah
setempat.
3.4.1.1 Melalui kegiatan
mengamati siswa mampu
menyebutkan peninggalan
kerajaan hindu Buddha, dan
Islam pada masa kini dan
pengaruhnya bagi
masyarakat di wilayah
setempat
4.4.1 Menyampaikan hasil
identifikasi peninggalan
kerajaan masa Hindu,
Buddha, dan Islam pada
masa kini dan
pengaruhnya bagi
masyarakat di wilayah
setempat dalam bentuk
peta pikiran.
4.4.1.1 Melalui kegiatan mengamati
siswa mampu membuat
minimal 3 pertanyaan terkait
peninggalan kerajaan masa
Hindu, Buddha, dan islam
pada masa kini dan
pengaruhnya bagi masyarakat
setempat
D. Materi Pembelajaran
1. IPA
- Sifat –sifat cahaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
2. Bahasa Indonesia
- Teks nonfiksi
3. IPS
- Peninggalan kerajaan masa Hindu, Buddha, dan Islam pada masa kini dan
pengaruhnya bagi masyarakat di wilayah setempat
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Tematik integratif dan saintifik.
2. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, presentasi, demonstrasi
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media :
a. Teks cerita
b. Gambar
c. Kotak cahaya
2. Alat :
a. Papan tulis
b. Spidol/ kapur
3. Sumber belajar
Kemendikbud. 2016. Buku Guru Tema 5 Kelas 4: pahlawanku -- Edisi
Revisi.Jakarta: Kemendikbud.
Kemendikbud. 2014. Buku Siswa Tema 1 Kelas 4: pahlawanku -- Edisi Revisi
Jakarta: Kemendikbud.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
Penggalan 1
Awal
1. Salam pembuka.
2. Siswa mengawali pelajaran dengan berdoa menurut
kepercayaannya masing-masing.
3. Presensi.
4. Guru menggali pemahaman siswa dengan bertanya tahukah
kalian bahwa pada zaman dahulu para pahlawan
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
menggunakan cahaya obor sebagai cahaya penerang
Apersepsi.
5. Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai bersama. (Orientasi)
6. Siswa menyanyikan lagu “disini senang, disana senang”
untuk menyiapkan diri mengikuti pembelajaran. (Motivasi)
Inti
1. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
2. Guru meminta setiap kelompok melakukan percobaan
menggunakan kotak cahaya/alat peraga yang telah
disiapkan guru (Mencoba)
3. Siswa diminta untuk menulis hasil percobaan yang telah
dilakukan dalam bentuk tabel (Menalar)
4. Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil percobaan di
depan kelas (Mengomunikasikan)
5. Siswa dari kelompok lain diminta untuk bertanya atau
mengoreksi hasil percobaan dari kelompok yang
mempresentasikan
6. Siswa diminta menuliskan macam-macam sifat-sifat
cahaya yang didapat melalui hasil percobaan yang
dilakukan
7. Guru mengoreksi atau membenarkan kesalahpahaman
siswa
8. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya hal – hal yang
belum dipahami tentang sifat-sifat cahaya (Menanya)
9. Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
siswa
10. Siswa mengumpulkan pekerjaannya
80 menit
Akhir
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan hasil
pembelajaran pada penggalan satu. (Kesimpulan)
2. Siswa mengakhiri pelajaran dengan berdoa.
3. Salam penutup
4. Siswa diarahkan untuk beristirahat.
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
5. Siswa dipersilahkan untuk meninggalkan kelas.
Penggalan 2
Awal
1. Siswa ditanyakan tentang aktivitasnya selama istirahat.
2. Guru menggali pemahaman siswa tentang apa saja sifat-
sifat cahaya yang telah dipelajari pada penggalan satu
3. Siswa bersama guru bernyanyi bersama lagu”Mari
Belajar” (Motivasi)
4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
penggalan dua. (Orientasi)
10 menit
Inti
1. Guru membagikan siswa dalam beberapa kelompok
2. Guru membagikan teks informasi tentang “sifat-sifat
cahaya”.
3. Siswa diminta untuk membacakan teks tersebut dalam hati
(Mengamati)
4. Siswa diminta berdiskusi untuk menjawab pertanyaan
yang diberikan guru terkait teks yang dibagikan (Menalar)
5. Guru meminta satu orang siswa dari masing-masing
kelompok untuk membacakan jawabannya
6. Guru meminta siswa dari kelompok lain untuk
mengomentari jawaban yang dibacakan temannya
7. Guru meminta siswa untuk menuliskan kembali informasi
penting yang didapat dari teks informasi yang dibaca
menggunakan kata-kata sendiri (Mencoba)
8. Guru meminta siswa membacakan informasi penting yang
sudah ditulis (Mengomunikasikan)
9. Guru meluruskan kesalahpamahan siswa terkait informasi
penting yang dituliskan dibacakan
10. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya
75 menit
Akhir
1. Siswa dan guru membuat kesimpulan materi yang baru
saja dipelajari.
2. Siswa diberi kesempatan untuk istirahat.
3. Guru menasihati siswa agar berhati-hati ketika istirahat.
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
Penggalan 3
Awal
1. Siswa ditanyakan tentang aktivitasnya selama istirahat.
2. Guru bertanya pada siswa pernahkah kalian mengunjungi
tempat wisata seperti candi? Jika pernah, apakah ruangan
dalam candi tersebut terang atau gelap? (Apersepsi)
5 menit
Inti
1. Guru bertanya pada siapa orang yang kalian anggap
sebagai pahlawan dan alasan kenapa dianggap sebagai
pahlawan
2. Guru membagikan gambar peta pikiran tentang tokoh dan
peninggalan kerajaan pada masa kerajaan Hindu, Buddha,
dan Islam.
3. Siswa diminta untuk mengamati gambar yang dibagikan
guru (Mengamati)
4. Siswa diminta menuliskan pertanyaan yang ingin
ditanyakan terkait gambar yang dibagikan (Menanya)
5. Siswa diminta berdiskusi dengan teman dalam kelompok
terkait pertanyaan yang dibuat untuk mengetahui
jawabannya (Mengomunikasikan)
6. Siswa diminta untuk menyebutkan benda bersejarah, dan
nilai-nilai kepahlawanan yang telah diwariskan kepada
Bangsa Indonesia dalam kelompok
7. Siswa diminta menuliskan nilai-nilai perjuangan dan
peninggalan lainnya dari para raja yang mempengaruhi
masyarakat setempat atau dari daerah asal (Menalar)
8. Siswa diminta membacakan hasil diskusi kelompok di
depan kelas
9. Guru membetulkan jawaban siswa yang kurang betul
10. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya hal-hal yang
belum dipahami terkait gambar yang dibagikan
11. Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh
siswa
12. Guru bertanya pada siswa apa makna kepahlawanan bagi
60 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
siswa (Menalar)
13. Siswa menjawab pertanyaan dari guru
14. Guru menjelasakan makna kepahlawanan
15. Siswa diminta untuk mengumpulkan hasil pekerjaannya
Akhir
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan hasil
pembelajaran pada hari itu. (Kesimpulan)
2. Evaluasi. Kegiatan evaluasi dilakukan secara lisan yaitu
guru memberi soal untuk dijawab oleh siswa. (Evaluasi)
3. Refleksi. Guru menanyakan materi yang sudah diperoleh
siswa serta perasaannya selama mengikuti pelajaran.
(Refleksi)
4. Siswa mengakhiri pelajaran dengan berdoa.
5. Salam penutup
15 menit
H. Penilaian
I. Jenis/ teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Keterampilan Non tes Produk/ Unjuk kerja
1. Instrumen: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
2. Pedoman penskoran : terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
II. Lampiran-lampiran
a) Media kotak cahaya
b) Teks informasi
c) LKS
d) Materi setiap muatan pelajaran
e) Penilaian setiap muatan pelajaran
Yogyakarta, 10 Desember 2016
Mengetahui,
Guru Kelas Mahasiswa
(……………..) ( ……………..)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
LAMPIRAN I
Penilaian Setiap Muatan
A. Muatan pelajaran IPA
1. Pengetahuan
Indikator 3.7.1 Mengidentifikasi sifat-sifat cahaya dan
keterkaitannya dengan indera penglihatan dalam
kehidupan sehari-hari.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan Kunci Jawaban
Soal :
1. Sebutkan sifat-sifat cahaya yang didapatkan dari hasil percobaan! (skor 4)
Kunci jawaban: (sesuai jawaban siswa)
1. Cahaya dapat merambat lurus
2. Cahaya menembus benda bening
3. Cahaya dapat dipantulkan
4. Cahaya dapat dibiaskan
Rubrik dan Pedoman Penskoran
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu menyebutkan 4 sifat-sifat cahaya dengan benar 4
2. Siswa mampu menyebutkan 3 sifat-sifat cahaya dengan benar 3
3. Siswa mampu menyebutkan 2 sifat-sifat cahaya dengan benar 2
4. Siswa mampu menyebutkan 1 sifat-sifat cahaya denagn benar 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Keterangan:
o Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
o Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.7.1 Melaporkan hasil percobaan yang memanfaatkan
sifat-sifat cahaya dalam bentuk tulisan.
Teknik Penilaian Produk
Instrumen Membuat laporan hasil percobaan sifat-sifat cahaya dan
membuat kesimpulan
Rubrik dan pedoman penskoran
Kriteria
4
Sangat baik
A
3
Baik
B
2
Cukup
C
1
Perlu
bimbingan
D
Penerapan
konsep
Memperlihatkan
pemahaman konsep
dengan
menunjukkan bukti
pendukung dan
menyampaikan
pemahaman inti
dari konsep yang
sedang dipelajari
dengan benar
Memperlihatkan
pemahaman konsep
dengan
menunjukkan bukti
pendukung namun
perlu bantuan saat
menyampaikan
pemahaman inti
dari konsep yang
yang sedang
dipelajari .
Memperlihatkan
pemahaman
konsep dengan
menunjukkan bukti
yang terbatas dan
penyampaian
pemahaman inti
dari konsep tidak
jelas.
Perlu
bimbingan saat
menyampaikan
bukti dan
pemahaman inti
dari konsep yang
dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Komunikasi
Hasil percobaan
disampaikan
dengan jelas serta
objektif dengan
didukung data
penunjang.
Hasil percobaan
disampaikan
dengan jelas dan
didukung sebagian
data penunjang.
Hasil percobaan
disampaikan
dengan jelas
namun hanya
didukung sebagian
kecil data
penunjang.
Hasil
percobaan
disampaikan
dengan kurang
jelas dan tanpa
data penunjang.
Prosedur
dan strategi
Seluruh data
dicatat, langkah
kegiatan dilakukan
secara sistematis
dan strategi yang
digunakan
membuat percobaan
berhasil.
Seluruh data
dicatat, langkah
kegiatan dilakukan
secara sistematis
dan namun masih
membutuhkan
bimbingan dalam
menemukan
strategi agar
percobaan berhasi.
Sebagian besar
data dicatat,
langkah kegiatan
dan strategi
dilakukan secara
sistematis setelah
mendapat
bantuan guru.
Sebagian kecil
data dicatat,
langkah kegiatan
tidak sistematis
dan strategi yang
dipilih tidak
tepat.
Kesimpulan
Seluruh
kesimpulan
percobaan
disampaikan
dengan memuat
data penunjang dan
tepat.
Kesimpulan
percobaan
disampaikan
dengan memuat
data penunjang dan
tepat.
Kesimpulan
percobaan
disampaikan
dengan memuat
data.
Kesimpulan
percobaan
disampaikan
dengan memuat
data namun
kurang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
B. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.7.1 Menyampaikan jawaban dari pertanyaan yang
diajukan berdasarkan teks.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan Kunci Jawaban
Soal :
1. Sebutkan 4 macam sifat-sifat cahaya!
2. Sinar lampu, sinar matahari, sinar bulan, dan sinar lilin merupakan sumber
cahaya yang dapat .............
3. Apabila suatu benda terkena cahaya, maka cahaya tersebut ..............
4. Cahaya merambat melalui dua zat yang berbeda kerapatannya, maka cahaya
tersebut akan dibelokkan peristiwa tersebut disebut ...................
Jawaban :
1. Cahaya merambat lurus, cahaya dapat dipantulkan, cahaya menembus benda
bening, cahaya dapat dibiaskan
2. Merambat lurus
3. Akan dipantulkan
4. Pembelokan cahaya
Rubrik dan Pedoman Penskoran
No. Kriteria Penilaian Skor
1.
Siswa mampu menyebutkan 4 macam sifat cahaya dengan benar 4
Siswa mampu menyebutkan 3 macam sifat cahaya dengan benar 3
Siswa mampu menyebutkan 2 macam sifat cahaya dengan benar 2
Siswa mampu menyebutkan 1 macam sifat cahaya dengan benar 1
Siswa belum mampu menyebutkan 4 macam sifat cahaya dengan benar 0
2. Siswa mampu menjawab dengan benar 1
Siswa belum mampu menjawab dengan benar 0
3. Siswa mampu menjawab dengan benar 1
Siswa belum mampu menjawab dengan benar 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
4. Siswa mampu menjawab dengan benar 1
Siswa belum mampu menjawab dengan benar 0
Keterangan:
o Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
o Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.7.1 Menceritakan kembali isi teks berdasarkan jawaban
yang ada.
Teknik Penilaian Produk
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal :
1. Berdasarkan teks informasi tentang sifat-sifat cahaya yang dibaca, tulislah kembali
informasi penting yang didapat melalui membaca teks informasi tersebut!
Kunci jawaban: (sesuai jawaban siswa)
Rubrik pedoman penskoran
No Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
bimbingan
(D)
1. Isi
informasi
Isi informasi
yang
disampaikan
sesuai dengan
isi teks
Isi informasi
yang
disampaikan
hampir sesuai
dengan isi teks
Isi informasi
yang
disampaikan
kurang sesuai
dengan isi teks
Isi informasi
tidak
disampaikan
2. Ejaan Seluruh tulisan
memiliki ejaan
yang benar
Sebagian besar
tulisan memiliki
ejaan yang benar
Sebagian kecil
tulisan memiliki
ejaan yang benar
Tulisan tidak
menggunakan
ejaan yang benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
4. Fakta
pendukung
Fakta
pendukung yang
disampaikan
seluruhnya
sesuai dengan
isi teks
Fakta
pendukung yang
disampaikan
sebagian besar
sesuai dengan isi
teks
Fakta
pendukung yang
disampaikan
sebagian kecil
sesuai dengan
isi teks
Fakta yang
disampaikan
seluruhnya tidak
sesuai dengan isi
teks
C. Muatan pelajaran IPS
1. Pengetahuan
Indikator 3.4.1 Menyebutkan peninggalan kerajaan masa Hindu,
Buddha dan Islam pada masa kini dan pengaruhnya
bagi masyarakat di wilayah setempat.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan Kunci Jawaban
Soal :
1. Sebutkan minimal 5 contoh benda bersejarah, dan nilai-nilai kepahlawanan yang telah
diwariskan para pahlawan kepada Bangsa Indonesia
Kunci jawaban :
a. Benda bersejarah:
- Candi ( candi prambanan, candi borobudur)
- Prasasti
- Naskah kuno
- Benteng
- Keraton
- Masjid
- Patung
b. Nilai-nilai kepahlawanan
- Rela berkorban
- Berani
- Bertanggung jawab
- Adil
- Semangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Rubrik dan Pedoman Penskoran
No. Kriteria Penilaian Skor
1.
Siswa mampu menyebutkan 5 contoh benda bersejarah dengan benar 5
Siswa mampu menyebutkan 4 contoh benda bersejarah dengan benar 4
Siswa mampu menyebutkan 3 contoh benda bersejarah dengan benar 3
Siswa mampu menyebutkan 2 contoh benda bersejarah dengan benar 2
Siswa mampu menyebutkan 1 contoh benda bersejarah dengan benar 1
Siswa belum mampu menyebutkan contoh benda bersejarah dengan benar 0
2.
Siswa mampu menyebutkan 5 nilai-nilai kepahlawanan dengan benar 5
Siswa mampu menyebutkan 4 nilai-nilai kepahlawanan dengan benar 4
Siswa mampu menyebutkan 3 nilai-nilai kepahlawanan dengan benar 3
Siswa mampu menyebutkan 2 nilai-nilai kepahlawanan dengan benar 2
Siswa mampu menyebutkan 1 nilai-nilai kepahlawanan dengan benar 1
Siswa belum mampu menyebutkan nilai-nilai kepahlawanan dengan benar 0
Keterangan:
o Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
o Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator
4.4.1Menyampaikan hasil identifikasi peninggalan kerajaan
masa Hindu,Buddha dan Islam pada masa kini dan
pengaruhnya bagi masyarakat di wilayah setempat
dalam bentuk peta pikiran.
Teknik Penilaian Produk
Instrumen 1. Melalui gambar peta pikiran tokoh dan peninggalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
kerajaan pada masa kerajaan Hindu, Buddha, dan
Islam, buatlah pertanyaan yang ingin ditanyakan
berdasarkan gambar peta pikiran tersebut!
Rubrik dan Pedoman Penskoran
No Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
bimbingan
(D)
1. Kemampuan
membuat
pertanyaan yang
sesuai dengan
gambar peta
pikiran tokoh dan
peninggalan
kerajaan pada
masa
Hindu,Budha dan
Islam
Siswa mampu
membuat
minimal 3
pertanyaan
berdasarkan
gambar peta
pikiran
Siswa
mampu
membuat
minimal 2
pertanyaan
berdasarkan
gambar peta
pikiran
Siswa mampu
membuat
minimal 1
pertanyaan
berdasarkan
gambar peta
pikiran
Siswa
mampu
membuat
pertanyaan
namun tidak
berdasarkan
pada
gambar peta
pikiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
LAMPIRAN II
MATERI PEMBELAJARAN
IPA
Sifat-sifat cahaya
1. Cahaya Merambat Lurus
Saat berjalan di kegelapan, kita memerlukan senter. Cahaya dari lampu senter arah
rambatannya menurut garis lurus. Atau ketika kita melihat cahaya matahari yang menerobos
masuk melalui genting. Kedua hal tersebut membuktikan bahwa cahaya merambat lurus.
Kegiatan yang dapat untuk membuktikan bahwa cahaya merambat lurus adalah dengan
menggunakan karton yang diberi lubang seperti gambar di samping. Ketika lobang karton
disusun lurus kita dapat melihat cahaya lilin, namun ketika salah satu lobang digeser kita
tidak bisa lagi melihat cahaya tersebut. Sifat cahaya yang selalu merambat lurus ini
dimanfaatkan manusia pada pembuatan lampu senter dan lampu kendaraan bermotor.
2. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening
Amatilah ketika kamu berjalan di bawah cahaya matahari. Ke mana pun kamu
berjalan, selalu diikuti oleh bayanganmu sendiri. Bayang-bayang tubuhmu akan hilang ketika
kamu masuk ke dalam rumah atau berlindung di balik pohon yang besar. Bayangan terbentuk
karena cahaya tidak dapat menembus suatu benda. Ketika cahaya mengenai tubuhmu, cahaya
tidak dapat menembus tubuhmu sehingga terbentuklah bayangan. Begitu pula ketika cahaya
mengenai rumahmu dan pohon yang besar. Bayangan adalah daerah gelap yang terbentuk
akibat cahaya tidak dapat menembus suatu benda.
3. Cahaya dapat dipantulkan
Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya kembali cahaya
dari permukaan benda yang terkena cahaya. Contoh peristiwa pemantulan cahaya adalah saat
kita bercermin. Bayangan tubuh kita akan terlihat di cermin, karena cahaya yang dipantulkan
tubuh kita, saat mengenai permukaan cermin, dipantulkan, atau dipancarkan kembali hingga
masuk ke mata kita. Pemantulan pada cermin, termasuk pemantulan teratur. Pemantulan
teratur terjadi pada benda yang permukaannya rata dan mengkilap/licin. Pada benda
semacam ini, cahaya dipantulkan dengan arah yang sejajar, sehingga dapat membentuk
bayangan benda dengan sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
4. Cahaya Dapat Dibiaskan
Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya, saat melewati dua medium yang
berbeda kerapatannya. Pembiasan cahaya dimanfaatkan manusia dalam pembuatan berbagai
alat optik. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat,
cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air.
Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat,
cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya gejala pembiasan juga dapat dilihat
pada pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air. Pensil tersebut akan tampak
patah.
Bahasa Indonesia
Teks nonfiksi
Teks nonfiksi yaitu teks karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal
yang benar-benar dan terjadi dalam keidupan kita sehari-hari. Tulisan nonfiktif biasanya
berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature, skripsi, tesis, desertasi,
makalah, sejarah dan sebagainya.
Non fiksi adalah sebuah tulisan atau karangan yang dihasilkan dalam bentuk cerita
nyata. Atau, cerita kehidupan sehari-hari yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Dengan kata
lain, Non Fiksi adalah karya seni yang bersifat faktual. Hal-hal yang terkandung di dalamnya
adalah nyata, benar-benar ada dalam kehidupan kita.
IPS
Peninggalan kerajaan masa Hindu, Buddha, dan Islam
1. Peninggalan Sejarah Bercorak Hindu
a. Prasasti
- Kerajaan Kutai dan Peninggalannya (prasasti yupa)
- Kerajaan Tarumanegara dan peninggalannya (prasasti Ciaruteun)
- Kerajaan Kediri dan peninggalannya (prasasti Pandeglar, Panumbangan dan
prasasti Palah)
b. Kitab
- Kitab Smaradhahana merupakan kakawin(puisi), ditulis oleh Empu Dharmaja
dalam bahasa jawa.
- Kitab Hariwangsa, bercerita tentang kresna sebagai penjelmaan Dewa Wisnu
melarikan Rukmini, penjelmaa Dewi Sri. Ditulis oleh empu Penuluh
- Kitab Krinadwipayana, di tulis pleh empu Trigun
- Kitab Mahabarata karangan Empu Wiyasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
- Kitab Ramayana karangan Empu Wamiki
- Kitab Negara Kertagama karangan Empu Prapanca
- Kitab Sotasoma karangan Empu Tantular.
c. Candi
- Dinasti Sanjaya dan peninggalannya (Candi Prambanan, Candi Dieng dan Candi
Tampak Siring)
- Kerajaan Singosari dan peninggalannya (Candi Kidal, Candi Jago dan Candi
Singosari)
- Kerajaan Majapahit dan Peninggalannya (Jabung, candi Tigawangi, candi
Surawangi, candi Penataran, candi Rimbi)
d. Arca
Peninggalan sejarah berupa arca antara lain arca Siwa yang memiliki ciri-ciri terdapat
bulan sabit di bawah sebuah tengkorak, mata ketiga di dahi, bertangan empat. Arca
Brahma bermuka empat dan berkendaraan angsa, arca Wisnu bertangan empat dan
berkendaraan garuda, arca Ganesha berkepala gajah, duduk dan memiliki empat tangan
e. Tradisi Perayaan Agama
Umat Hindu setiap tahun mengadakan upacara Hari Raya Nyepi dan tahun baru saka.
Selain itu ada perayaan Galungan, Kuningan, Dan Saraswati.
f. Adat Istiadat
Adat istiadat peninggalan agama Hindu adalah Ngaben dan Kasodo. Ngaben yaitu
upacara pembakaran jenazah di Bali sedangkan Kasodo adalah upacara adat suku
Tengger di Bromo Jawa Timur.
2. Peninggalan Sejarah Bercorak Budha
a. Prasasti
- Prasasti Kedukan Bukit
- prasasti Talang Tuo
- prasasti Kota Kapur
- prasasti Telaga Batu
- prasasti Karang Berahi
b. Candi
- Candi Kalasan
- Candi Mendut
- Candi Borobudur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
c. Arca
Arca misalnya adalah patung Budha yang merupakan peninggalan kerajaan
Sriwijaya. Selain itu arca juga banyak terdapat di candi Borobudur.
d. Kepercayaan
Setiap tahun umat Budha merayakan Hari Raya Waisak untuk memperingati
kelahiran Budha Gautama. Hari Waisak ini biasannya dirayakan di Candi
Borobudur.
3. Peninggalan Sejarah Bercorak Islam
a. Masjid
- Masjid Kudus, di bangun oleh sunan Kudus. Memiliki ciri khas menara
dan pagarnya yang merupai candi
- Masjid Aceh, dibangun pada masa kerajaan Islam di Aceh. Atap dari
masjid ini alkulturasi dari agama Hindu.
- Masjid Demak,memiliki ciri khas tiang-tiang tebuat dari kayu sisa-sisa
gergajian.
b. Kaligrafi
Kaligrafi adalah seni menulis huruf Arab menjadi suatu gambar.
c. Istana/Keraton
Pada zaman dahulu keraton digunakan sebagai tempat tinggal raja dan
keluargannya serta para pembesar keraton. Istana bercorak isla antara lain
Maimun yang terletak di Sumatra utara yang merupakan peninggalan kerajaan
Deli dan Keraton Yogyakarata yang terletak di Yogyakarta sebagai pusat
pemerintahan.
d. Karya Sastra
Peninggalan karya satra berupa hikayat, babat, suluk dan syair. Buku suluk adalah
syair-syair mistik yang di tulis dalam bentuk macapat.
e. Batu Nisan atau Makam
Nisan kuno biasannya bertuliskan tulisan Arab. Nisan kuno yang terkenal di
Indonesia antara lain Nisan Maulana Malik Ibrahim di Gresik Jawa Timur, Nisan
Sultan Al Malik As Saleh di Aceh, dan Nisan Fatimah binti Maimun di Leran
Gresik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
f. Tradisi Perayaan Keagamaan
- Hari Besar Agama
Setiap tanggal 1 Syawal, umat Islam Merayakan Hari Raya Idul Fitri. Dan
sebelumnya, satu bulan penuh menunaikan ibadah puasa.
- Upacara Skaten
Umat Islam juga memepringati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW pada
hari raya maulid nabi. Upacara skaten diadakan di Keraton Yogyakarta dan
Surakarta.
g. Kesenian
- Kaligrafi
- Karya satra berupa hikayat, babat dan suluk
- Kesenian lenong Betawi
h. Pesantren
Pesantren adalah sekolah yang secara khusus mempelajari agama Islam. Para
murid biasannya tinggal di pondok. Tujuannya adalah mencetak kader-kader yang
memiliki wawasan luas, baik dalam hal keagamaan atau pengetahuan umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
LAMPIRAN III
MEDIA PEMBELAJARAN
IPA
1. Media kotak cahaya merambat lurus
2. Media kotak cahaya dapat dipantulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
3. Media kotak cahaya menembus benda bening
4. Media kotak cahaya dapat dibiaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Bahasa Indonesia
1. Gambar sikap kepahlawanan
2. Teks nonfiksi (Informasi)
Cahaya sangat penting bagi kehidupan di muka bumi ini. Tanpa adanya cahaya, tidak
akan dapat melihat benda-benda di sekitar pada malam hari. Cahaya merupakan salah satu
bentuk energi, tanpa cahaya, maka di sekitar kita menjadi gelap dan kita tidak bisa melihat
benda. Karena ada cahaya, manusia dapat melihat benda. Cahaya yang mengenai suatu benda
akan diserap, dipantulkan atau menembus benda tersebut. Kemudian benda tersebut akan
memantulkan cahaya ke mata kita, sehingga proses melihat suatu benda akan terjadi. Ada
beberapa sifat dari cahaya yang antara lain adalah. 5 Sifat-sifat Cahaya:
a. Cahaya Merambat lurus
Perlu kalian ketahui bahwa sinar lampu, sinar matahari, sinar bulan, dan sinar lilin
merupakan sumber cahaya. Cahaya yang dihasilkan tersebut akan merambat lurus.
Oleh karena sifatnya ini, maka banyak manusia yang memanfaatkannya untuk
kehidupan sehari-hari misalnya adalah lampu senter dan lampu kendaraan bermotor.
b. Cahaya dapat dipantulkan
Apabila suatu benda terkena cahaya, maka cahaya tersebut akan dipantulkan. Ada dua
jenis pemantulan yaitu pemantulan baur dan pemantulan teratur. Apabila cahaya
mengenai permukan yang tidak rata atau kasar maka akan terjadi pemantulan baur
yang sinar pantulnya tidak beraturan. Sedangkan apabila cahaya mengenai benda yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
permukaannya rata, licin, mengkilap dihasilkan pemantulan teratur, memiliki arah
pantulan yang teratur. Contoh bahwa cahaya dapat dipantulkan adalah cermin.
c. Cahaya menembus bening
Berdasarkan dapat tidaknya ditembus oleh cahaya, benda-benda dapat dibedakan
menjadi dua yaitu benda gelap dan benda bening. Contohnya adalah kaca
d. Cahaya dapat dibiaskan
Perlu diketahui bahwa apabila cahaya merambat melalui dua zat yang berbeda
kerapatannya, maka cahaya tersebut akan dibelokkan. Peristiwa pembelokan cahaya
setelah melewati media rambatan yang berbeda itulah yang disebut dengan
pembiasan. Contoh pensil dimasukkan ke dalam gelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
LAMPIRAN IV
LEMBAR KERJA SISWA
Lembar kerja 1
IPA
Laporan Kegiatan Percobaan Sifat-sifat Cahaya
Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4
Nama
percobaan
Tujuan
percobaan
Alat dan
bahan
Langkah
kerja
Hasil
pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Lembar kerja 2
Kesimpulan
Bahasa Indonesia
Lembar kerja 1
Teks informasi
Cahaya sangat penting bagi kehidupan di muka bumi ini. Tanpa adanya cahaya, tidak
akan dapat melihat benda-benda di sekitar pada malam hari. Cahaya merupakan salah satu
bentuk energi, tanpa cahaya, maka di sekitar kita menjadi gelap dan kita tidak bisa melihat
benda. Karena ada cahaya, manusia dapat melihat benda. Cahaya yang mengenai suatu benda
akan diserap, dipantulkan atau menembus benda tersebut. Kemudian benda tersebut akan
memantulkan cahaya ke mata kita, sehingga proses melihat suatu benda akan terjadi. Ada
beberapa sifat dari cahaya yang antara lain adalah. 5 Sifat-sifat Cahaya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
a. Cahaya Merambat lurus
Perlu kalian ketahui bahwa sinar lampu, sinar matahari, sinar bulan, dan sinar lilin
merupakan sumber cahaya. Cahaya yang dihasilkan tersebut akan merambat lurus. Oleh
karena sifatnya ini, maka banyak manusia yang memanfaatkannya untuk kehidupan sehari-
hari misalnya adalah lampu senter dan lampu kendaraan bermotor.
b. Cahaya dapat dipantulkan
Apabila suatu benda terkena cahaya, maka cahaya tersebut akan dipantulkan. Ada dua
jenis pemantulan yaitu pemantulan baur dan pemantulan teratur. Apabila cahaya mengenai
permukan yang tidak rata atau kasar maka akan terjadi pemantulan baur yang sinar pantulnya
tidak beraturan. Sedangkan apabila cahaya mengenai benda yang permukaannya rata, licin,
mengkilap dihasilkan pemantulan teratur, memiliki arah pantulan yang teratur. Contoh bahwa
cahaya dapat dipantulkan adalah cermin.
c. Cahaya menembus bening
Berdasarkan dapat tidaknya ditembus oleh cahaya, benda-benda dapat dibedakan
menjadi dua yaitu benda gelap dan benda bening. Contohnya adalah kaca
d. Cahaya dapat dibiaskan
Perlu diketahui bahwa apabila cahaya merambat melalui dua zat yang berbeda
kerapatannya, maka cahaya tersebut akan dibelokkan. Peristiwa pembelokan cahaya setelah
melewati media rambatan yang berbeda itulah yang disebut dengan pembiasan. Contoh pensil
dimasukkan ke dalam gelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
1. Sebutkan 4 macam sifat-sifat cahaya !
2. Sinar lampu, sinar matahari, sinar bulan, dan sinar lilin merupakan sumber
cahaya yang dapat ...............
3. Apabila suatu benda terkena cahaya, maka cahaya tersebut .............
4. Cahaya merambat melalui dua zat yang berbeda kerapatannya, maka
cahaya tersebut akan dibelokkan peristiwa tersebut disebut .............
Jawablah pertanyaan dibawah ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Lembar kerja 2
Tulislah informasi penting yang kamu
peroleh dari membaca teks informasi di
bawah ini !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
IPS
Lembar kerja 1
Sultan Iskandar
Muda, Kerajaan
Aceh
Sultan
Hassanudin
“Ayam Jantan
dari Timur”
Kerajaan
Gowa-Tallo,
Makassar
Raja Balapu-
tradewa Kerajaan
Sriwijaya,
Palembang
(Sumsel)
Prasasti Ciareteun,
peninggalan
Kerajaan
Tarumanegara,
Bogor
Mahapatih Gajah
Mada dan
Raja
Hayam Wuruk,
Kerajaan
Majapahit
Amati gambar di bawah ini! Apa yang ingin
kamu ketahui tentang perjuangan mereka?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
1. Tuliskan pertanyaanmu di bawah ini!
2. Sebutkan benda bersejarah, dan nilai-nilai kepahlawanan yang
telah diwariskan para pahlawan kepada Bangsa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
IPA
3.7 Memahami sifat-sifat cahaya dan
keterkaitannya dengan indera
penglihatan
4.7 Menyajikan laporan hasil
pengamatan dan/ atau percobaan yang
memanfaatkan sifat-sifat cahaya
Indikator
3.7.2Mengidentifikasi sifat-sifat cahaya
dan keterkaitannya dengan indera
penglihatan dalam kehidupan sehari-
hari.
4.7.2 Melaporkan hasil percobaan yang
memanfaatkan sifat-sifat cahaya dalam
bentuk tulisan
Bahasa Indonesia
3.7 Menggali pengetahuanbaru yang didapat dari
teks nonfiksi
4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks
non fiksi kedalam tulisan dengan bahasa sendiri
Indikator
3.7.2 Menyebutkan informasi yang didapat
berdasarkan teks nonfiksi
4.7.2 Membuat teks cerita pendek berdasarkan
informasi yang diperoleh
Tema 5 : Pahlawanku
Sub tema 1 : perjuangan para pahlawan
Pembelajaran :3 (Tiga)
PJOK
3.9 Memahami jenis cedera dan cara penanggulangannya
secara sederhana saat melakukan aktivitas fisik dan dalam
kehidupan sehari-hari
4.9 Memaparkan jenis cidera dan cara penanggulangannya
secara sederhana saat melakukan aktivitas fisik dan dalam
kehidupan sehari-hari
Indikator
3.9.1 Mengidentifikasi ciri-ciri memar dan bagaimana
penanggulangannya
4.9.1 Mempraktikkan penanggulangan memar dalam
kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan pendidikan : SD Negeri Kalasan 1
Kelas/semester : IV/2
Tema : 5. Pahlawanku
Subtema : 1. Perjuangan Para Pahlawan
Pembelajaran ke : 3
Alokasi waktu : 6 × 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual, dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahun faktual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Mata
pelajaran
Kompetensi dasar Indikator
3.7 Memahami sifat-sifat cahaya dan
keterkaitannya dengan indera
penglihatan
3.7.2Mengidentifikasi sifat-sifat cahaya
dan keterkaitannya dengan indera
penglihatan dalam kehidupan sehari-
hari.
4.7 Menyajikan laporan hasil
pengamatan dan/ atau percobaan
4.7.2 Melaporkan hasil percobaan yang
memanfaatkan sifat-sifat cahaya dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
IPA yang memanfaatkan sifat-sifat
cahaya
bentuk tulisan
Bahasa
Indonesia
3.7 Menggali pengetahuan baru yang
didapatdariteksnonfiksi
3.7.2 Menyebutkan informasi yang
didapat berdasarkan teks nonfiksi
4.7 Menyampaikan pengetahuan
baru dari teks non fiksi kedalam
tulisan dengan bahasa sendiri
4.7.2 Membuat teks cerita pendek
berdasarkan informasi yang diperoleh
PJOK
3.9 Memahami jenis cedera dan cara
penanggulangannya secara
sederhana saat melakukan aktivitas
fisik dan dalam kehidupan sehari-
hari
3.9.1 Mengidentifikasi ciri-ciri memar
dan bagaimana penanggulangannya
4.9 Memaparkan jenis cidera dan
cara penanggulangannya secara
sederhana saat melakukan aktivitas
fisik dan dalam kehidupan sehari-
hari
4.9.1 Mempraktikkan penanggulangan
memar dalam kehidupan sehari-hari.
C. Tujuan Pembelajaran
Mata
Pelajaran Indikator Tujuan Pembelajaran
IPA
3.7.2Mengidentifikasi sifat-
sifat cahaya dan
keterkaitannya dengan indera
penglihatan dalam kehidupan
sehari-hari.
3.7.2.1 Melalui kegiatan diskusi siswa
mampu menjelaskan mengapa cahaya dapat
diuraikan
4.7.2 Melaporkan hasil
percobaan yang
memanfaatkan sifat-sifat
cahaya dalam bentuk tulisan
4.7.2.1 Melalui kegiatan diskusi,siswa
mampu membuat laporan hasil pengamatan
dan/atau percobaan yang memanfaatkan
sifat-sifat cahaya dalam bentuk tulisan
Bahasa
3.7.2 Menyebutkan informasi
yang didapat berdasarkan
teks nonfiksi
3.7.2.1 Melalui kegiatan tanya jawab siswa
mampu menyebutkan minimal 3 informasi
yang diperoleh berdasarkan teks nonfiksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Mata
Pelajaran Indikator Tujuan Pembelajaran
Indonesia 4.7.2 Membuat teks cerita
pendek berdasarkan
informasi yang diperoleh
4.7.2.1 Melalui kegiatan diskusi siswa
mampu membuat teks cerita pendek
berdasarkan informasi yang diperoleh
dengan menggunakan ejaan yang benar
PJOK
3.9.1 Mengidentifikasi ciri-
ciri memar dan bagaimana
penanggulangannya
3.9.1.1 Melalui kegiatan membaca siswa
mampu menjelaskan langkah penanganan
luka memar dengan tepat
4.9.1 Mempraktikkan
penanggulangan memar
dalam kehidupan sehari-hari.
4.9.1.1 Melalui kegiatan diskusi siswa
mampu mempraktikkan seluruh langkah
penanganan luka memar dengan lancar
D. Materi Pembelajaran
1. PJOK
- Langkah penanganan luka memar
2. IPA
- Sifat- sifat cahaya (cahaya dapat diuraikan)
3. Bahasa Indonesia
- Teks nonfiksi
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
3. Pendekatan : Tematik integratif dan saintifik.
4. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, presentasi, demonstrasi
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
4. Media :
d. Teks cerita tentang luka memar
e. Teks cerita nonfiksi
f. Kotak cahaya
5. Alat :
a. Senter
b. Kaset bekas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
6. Sumber belajar
Kemendikbud.2016.Buku Guru Tema5Kelas4: pahlawanku .Jakarta:
Kemendikbud.
Kemendikbud.2014.BukuSiswaTema 1 Kelas4: pahlawanku.Jakarta:
Kemendikbud.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
Penggalan 1
Awal
1. Salam pembuka.
2. Siswa mengawali pelajaran dengan berdoa menurut
kepercayaannya masing-masing.
3. Presensi.
4. Apersepsi. Guru bertanya pada siswa siapa yang pernah melihat
pelangi?
5. Orientasi. Gurumenyampaikan materi yang akan dipelajari dan
tujuan yang hendak dicapai bersama.
6. Motivasi. Guru bersama siswa bernyanyi lagu “Pelangi-pelangi"
15 menit
Inti
1. Guru membagi siswa dalam kelompok
2. Guru menayangkan video singkat mengenai matahari dan pelangi
3. Siswa diminta untuk mengamati video tersebut (Mengamati)
4. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya terkait video yang
disaksikan(Menanya)
5. Guru mengajukan beberapa pertanyaan berikut kepada siswa:
a. Apa hubungannya matahari dan pelangi?
b. Apa penyebab munculnya pelangi
6. Guru menjelaskan secara detail tentang cahaya dapat diuraikan
7. Guru meningkatkan pemahaman siswa dengan melakukan
percobaan
8. Siswa diminta melakukan percobaan dalam kelompok masing-
masing (Mencoba)
9. Siswa diminta menuliskan hasil percobaan yang telah dilakukan
80 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
(Menalar)
10. Siswa diminta mempresentasikan hasil percobaan didepan kelas
(Mengomunikasikan)
11. Siswa dari kelompok lain diminta untuk bertanya atau mengoreksi
hasil percobaan dari kelompok yang mempresentasikan
12. Siswa diminta menuliskan penyebab cahaya dapat diuraikan
13. Guru mengoreksi atau membetulkan kesalahpahaman siswa
14. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya hal-hal yang belum
dipahami terkait sifat cahaya dapat diuraikan (Menanya)
15. Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan siswa
16. Guru mengumpulkan pekerjaan siswa
Akhir
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan terkait dengan
pembelajaran yang sudah dilakukan pada penggalan satu ini.
2. Siswa diarahkan untuk beristirahat.
3. Siswa dipersilahkan untuk meninggalkan kelas.
10 menit
Penggalan 2
Awal
5. Siswa ditanyakan tentang aktivitasnya selama istirahat.
6. Guru kembali menggali pemahaman siswa dengan menanyakan
tentang bagaimanakah cahaya dapat diuraikan yang sudah
dipelajari pada penggalan satu (Apersepsi)
7. Siswa bersama guru bernyanyi bersama lagu”Kalau Kau Suka
Hati,Mari Belajar”(Motivasi)
8. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada penggalan
dua. (Orientasi)
10 menit
Inti
1. Guru membagi siswa dalam kelompok
2. Guru membagikan teks cerita deskripsi tentang pelangi
3. Siswa diminta membaca teks tersebut dalam hati (Mengamati)
4. Guru meminta siswa menuliskan minimal 3 informasi yang
diperoleh dari membaca teks (Menalar)
5. Guru mengarahkan siswa untuk mengingat kembali kegiatan
percobaan yang telah dilakukan pada pembelajaran sebelumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
6. Siswa diminta menuliskan teks cerita deskripsi dengan
menggunakan bahasa sendiri terkait percobaan yang telah
dilakukan pada pembelajaran sebelumnya dalam
kelompok(Mencoba)
7. Siswa diminta membaca teks cerita deskripsi yang telah dibuat
didepan kelas (Mengomunikasikan)
8. Guru meluruskan kesalahpahaman siswa atau membetulkan
pekerjaan siswa
9. Siswa diminta mengumpulkan hasil pekerjaannya
60 menit
Akhir
1. Siswa dan guru membuat kesimpulan materi yang baru saja
dipelajari.
2. Siswa diberi kesempatan untuk istirahat.
3. Guru menasihati siswa agar berhati-hati ketika istirahat.
10 menit
Penggalan 3
Awal
1. Siswa ditanyakan tentang aktivitasnya selama istirahat.
2. Guru menggali pemahaman siswa dengan bertanya tahu kah
kalian bahwa pada zaman dahulu demi membela Indonesia para
pahlwan rela mengalami cedera, luka-luka bahkan sampai mati
demi membela Indonesia? (Apersepsi)
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada penggalan
tiga. (Orientasi)
4. Guru menayangkan sebuah video singkat tentang “Darah
Pahlawan” untuk menyiapkan diri mengikuti
pembelajaran.(Motivasi)
5 menit
Inti
1. Guru mengajukan beberapa pertanyaan pada siswa:
a. Diantara kalian apakah ada yang pernah terjatuh ketika
bermain?
b. Saat kalian terjatuh apa yang kalian lakukan untuk
mengobati luka kalian?
2. Guru membagikan teks cerita luka memar pada setiap kelompok
3. Siswa diminta untuk membaca teks cerita yang dibagikan guru
75 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
(Mengamati)
4. Siswa diminta menjawab pertanyaan yang diberikan guru
berkaitan dengan teks cerita yang dibaca(Menalar)
5. Gurnu membagi siswa dalam beberapa kelompok
6. Guru mengajak siswa keluar kelas dan meminta siswa duduk
membentuk huruf U
7. Guru mempraktikkan tahapan pengobatan luka memar setahap
demi setahap
8. Siswa diminta untuk mengamati tahapan pengobatan luka memar
yang dipraktekan guru
9. Guru meminta perwakilan 2 orang siswa dari tiap-tiap kelompok
untuk mempraktikkankembali tahapan pengobatan luka memar
yang sudah dipraktikkan guru sebelumnya (Mencoba)
10. Siswa lain diminta untuk mengamati tahapan pengobatan luka
memar yang dilakukan temannya (Mengamati)
11. Guru mengarahkan siswa untuk kembali ke kelas
12. Siswa di minta menceritakan pengalaman melakukan pengobatan
terhadap luka memar pada saat percobaan, hal-hal penting yang
harus ditulis dalam tulisan adalah ciri-ciri, cara pengobatan, dan
nilai-nilai yang di kembangkan dalam bentuk tulisan
(Mengomunkasikan)
13. Guru meminta siswa untuk membacakan pengalaman yang telah
di tuliskan di depan kelas
14. Guru meluruskan atau membetulkan kesalahpahaman siswa
15. Siswa diminta mengumpulkan pekerjaannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
Akhir
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan hasil pembelajaran
pada hari itu. (Kesimpulan)
2. Evaluasi. Kegiatan evaluasi dilakukan secara lisan yaitu guru
memberi soal untuk dijawab oleh siswa. (Evaluasi)
3. Refleksi. Guru menanyakan materi yang sudah diperoleh siswa
serta perasaannya selama mengikuti pelajaran. (Refleksi)
4. Siswa mengakhiri pelajaran dengan berdoa.
5. Salam penutup
15 menit
H. Penilaian
I. Jenis/ teknikpenilaian
AspekPenilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Keterampilan Non tes Produk/ Unjuk kerja
3. Instrumen: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
4. Pedomanpenskoran : terlampir
II. Lampiran-lampiran
a) Penilaian setiap muatan pelajaran
b) Materi setiap muatan pelajaran
c) Media
d) LKS
Yogyakarta, 10 Desember 2016
Mengetahui,
Guru Kelas Mahasiswa
(.........................) (...........................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
LAMPIRAN I
Penilaian Setiap Muatan
A. Muatan pelajaran IPA
1. Pengetahuan
Indikator 3.7.2 Mengidentifikasi sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan
indera penglihatan dalam kehidupan sehari-hari.
Teknik
Penilaian
Tes tertulis
Instrumen Soal dan Kunci Jawaban
Soal :
1. Apa hubungannya matahari dan pelangi?(skor 2)
2. Apa penyebab munculnya pelangi?(skor 2)
Jawaban :
1. Cahaya matahari merupakan cahaya yang bersifat polikromatik (terdiri dari banyak
warna). Warna putih pada cahaya matahari sebenarnya adalah beberapa gabungan
dari beberapa warna cahaya dengan gelombang dan panjang yang berbeda-beda.
Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada
tetesan air yang disebut pelangi
2. Penyebab munculnya pelangi karena butiran-butiran air hujan yang bertebaran di
atmosfer pada saat sebelum atau setelah hujan, terkena sinar matahari. Sinar
matahari ini akan dipatahkan oleh butiran-butiran air hujan. Pada saat itu titik air
hujan membiaskan cahaya dan menghasilkan deretan warna yang berbeda-beda.
Deretan warna yang berbeda-beda ini dinamakan spektrum. Cahaya matahari
merupakan cahaya yang bersifat polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna
putih pada cahaya matahari sebenarnya adalah beberapa gabungan dari berbagai
cahaya dengan gelombang dan panjang yang berbeda-beda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Rubrik dan Pedoman Penskoran
No. KriteriaPenilaian Skor
1. Siswa mampu menjawab hubungan matahari dan pelangi dengan benar 2
2. Siswa mampu menjawab penyebab munculnya pelangi dengan benar 2
Keterangan:
o Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
o Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.7.2 Melaporkan hasil percobaan yang memanfaatkan
sifat-sifat cahaya dalam bentuk tulisan
Teknik Penilaian Produk
Instrumen Membuat laporan hasil percobaan sifat-sifat cahaya dan
membuat kesimpulan
Rubrik dan pedoman penskoran
Kriteria
4
Sangat baik
A
3
Baik
B
2
Cukup
C
1
Perlu
bimbingan
D
Penerapan
Memperlihatkan
Pemahaman
konsep dengan
Memperlihatkan
Pemahaman konsep
dengan
Memperlihatkan
Pemahaman
konsep dengan
Perlu
Bimbingan saat
menyampaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
konsep menunjukkan
bukti pendukung
dan
menyampaikan
pemahaman inti
dari konsep yang
sedang dipelajari
dengan benar
menunjukkan bukti
pendukung namun
perlu bantuan saat
menyampaikan
pemahaman inti
dari konsep yang
yang sedang
dipelajari .
menunjukkan bukti
yang terbatas dan
penyampaian
pemahaman inti
dari konsep tidak
jelas.
bukti dan
pemahaman inti
dari konsep yang
dipelajari.
Komunikasi
Hasil percobaan
Disampaikan
dengan jelas serta
objektif dengan
didukung data
penunjang.
Hasil percobaan
Disampaikan
dengan jelas dan
didukung sebagian
data penunjang.
Hasil percobaan
Disampaikan
dengan jelas
namun hanya
didukung sebagian
kecil data
penunjang.
Hasil
Percobaan
disampaikan
dengan kurang
jelas dan tanpa
data penunjang.
Prosedur
dan strategi
Seluruh data
dicatat, langkah
kegiatan
dilakukan secara
sistematis dan
strategi yang
digunakan
membuat
percobaan
berhasil.
Seluruh data
dicatat, langkah
kegiatan dilakukan
secara sistematis
dan namun masih
membutuhkan
bimbingan dalam
menemukan
strategi agar
percobaan berhasil.
Sebagian besar
data dicatat,
langkah kegiatan
dan strategi
dilakukan secara
sistematis setelah
mendapat
bantuan guru.
Sebagian kecil
Data dicatat,
langkah kegiatan
tidak sistematis
dan strategi yang
dipilih tidak
tepat.
Kesimpulan
Seluruh
Kesimpulan
percobaan
disampaikan
dengan memuat
data penunjang
Kesimpulan
Percobaan
disampaikan
dengan memuat
data penunjang dan
tepat.
Kesimpulan
Percobaan
disampaikan
dengan memuat
data.
Kesimpulan
Percobaan
disampaikan
dengan memuat
data namun
kurang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
dan tepat.
B. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.7.2 Menyebutkan informasi yang didapat berdasarkan
teks nonfiksi
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan Kunci Jawaban
Soal :
1. Carilah minimal 3 informasi yang didapat melalui teks yang dibaca!
Jawaban :
1. Pelangi itu terjadi setelah hujan Karena adanya pemantulan dan pembiasan
cahaya
2. Pelangi itu terdiri dari tujuh warna, yaitu: Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila
dan ungu atau bias disingkat “MEJIKUHIBINIU”.
3. Cahaya matahari adalah cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna
putih cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan
panjang gelombang yang berbeda-beda. Mata manusia sanggup mencerap paling
tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat pada
pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.Panjang gelombang
cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan
warna di sebelahnya. Pita ini disebut spektrum. Di dalam spektrum, garis merah
selalu berada pada salah satu sisi dan biru serta ungu di sisi lain, dan ini
ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Rubrik dan Pedoman Penskoran
No. KriteriaPenilaian Skor
1. Siswa mampu menemukan 3 informasi dari teks cerita 3
2. Siswa mampu menemukan 2 informasi dari teks cerita 2
3. Siswa mampu menemukan 1 informasi dari teks cerita 1
4. Siswa belum mampumenemukan informasi dari teks cerita 0
Keterangan:
o Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
o Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.7.2 Membuat teks cerita pendek berdasarkan informasi
yang diperoleh
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan Kunci Jawaban
Soal :
1. Buatlah sebuah cerita pendek berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan
menggunakan bahasamu sendiri. (skor 16)
Kunci Jawaban : (sesuai jawaban siswa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Rubrik pedoman penskoran
No Kriteria
4
Baiksekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlubimbingan
(D)
1.
Topik
cerita
Topik cerita
disampaikan
dengan benar
Topik cerita
disampaikan
mendekati
benar
Topik cerita
disampaikan
namun kurang
benar
Topik cerita tidak
Disampaikan
2.
Alur cerita
Alur cerita
disampaikan
dengan lengkap
dan runtut.
Alur cerita
disampaikan
dengan lengkap
namun tidak
runtut.
Sebagian besar
alur cerita
disampaikan
dengan runtut.
Sebagian kecil alur
cerita disampaikan
dan tidak runtut.
3. Ejaan Seluruh tulisan
memiliki ejaan
yang benar
Sebagian besar
tulisan
memiliki ejaan
yang benar
Sebagian kecil
tulisan
memiliki ejaan
yang benar
Tulisan tidak
menggunakan ejaan
yang benar
4. Fakta
pendukung
Fakta
pendukung
yang
disampaikan
seluruhnya
sesuai dengan
isi cerita
Fakta
pendukung
yang
disampaikan
sebagian besar
sesuai dengan
isi cerita
Fakta
pendukung
yang
disampaikan
sebagian kecil
sesuai dengan
isi cerita
Fakta yang
disampaikan
seluruhnya tidak
sesuai dengan isi
cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
C. Muatan pelajaran PJOK
1. Pengetahuan
Indikator 3.9.1 Mengidentifikasi ciri-ciri memar dan bagaimana
penanggulangannya
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan Kunci Jawaban
Soal :
1. Sebutkan 4 ciri-ciri luka memar?
2. Ketika mengalami luka memar, apa yang kamu rasakan dan bagaimana cara megobati
luka memar tersebut?
Kunci jawaban
1. Tidak berdarah, terasa sakit bila ditekan, berwarna merah kebiruan, bengkak
2. (sesuai jawaban siswa)
Rubrik pedoman penskoran
No Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu menyebutkan 4 ciri-ciri luka memar 4
Siswa mampu menyebutkan 3 ciri-ciri luka memar 3
Siswa mampu menyebutkan 2 ciri-ciri luka memar 2
Siswa mampu menyebutkan 1 ciri-ciri luka memar 1
2 Siswa belum mampu menyebutkan 4 ciri-ciri luka memar
dengan benar
0
Keterangan:
o Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
o Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
2. Keterampilan
Indikator 4.9.1 Mempraktikkan penanggulangan memar dalam
kehidupan sehari-hari.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Rubrik penilaian unjuk kerja
Kriteria 4
Sangat baik
3
Baik
2
Kurang baik
1
Tidak baik
Kesiapan tampil Siswa sangat
berani tampil
dan tanpa ragu-
ragu.
Siswa cukup
berani tampil
tanpa ragu-ragu.
Siswa berani
tampil namun
masih ragu-
ragu.
Siswa tidak
berani tampil
dan masih ragu-
ragu.
Mempraktikkan
langkah-langkah
penanggulangan
luka memar yang
benar.
Langkah-
langkah
penanggulangan
luka memar
sangat baik
Langkah-
langkah
penanggulangan
luka memar
cukup baik.
Langkah-
langkah
penanggulangan
luka memar
kurang baik.
Langkah-
langkah
penanggulangan
luka memar
belum terlihat
baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
LAMPIRAN II
Materi Pembelajaran
IPA
Cahaya dapat diuraikan
Cahaya putih seperti cahaya matahari termasuk jenis cahaya polikromatik. Cahaya
polikromatik adalah cahaya yang tersusun atas beberapa komponen warna. Cahaya putih
tersusun atas spektrum-spektrum cahaya yang berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru,
nila, dan ungu. Spektrum warna yang tidak dapat diuraikan lagi disebut cahaya
monokromatik. Cahaya putih dapat diuraikan. Saat melewati prisma, cahaya putih akan
mengalami dispersi (penguraian). Contoh peristiwa dispersi cahaya yang terjadi secara alami
adalah peristiwa terbentuknya pelangi. Pelangi terbentuk dari cahaya matahari yang diuraikan
oleh titik-titik air hujan di langit. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun,
sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak cahaya berwarna.
Bahasa Indonesia
Teks nonfiksi
Teks nonfiksi yaitu teks karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal
yang benar-benar dan terjadi dalam keidupan kita sehari-hari. Tulisan nonfiktif biasanya
berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature, skripsi, tesis, desertasi,
makalah, sejarah dan sebagainya.
Non fiksi adalah sebuah tulisan atau karangan yang dihasilkan dalam bentuk cerita
nyata. Atau, cerita kehidupan sehari-hari yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Dengan kata
lain, Non Fiksi adalah karya seni yang bersifat faktual. Hal-hal yang terkandung di dalamnya
adalah nyata, benar-benar ada dalam kehidupan kita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
PJOK
Tahapan mengobati luka memar
1. Kompres bagian yang memar dengan
menggunakan air dingin.
2.Jika terjadi pendarahan pada luka,
kompres dengan air hangat dulu selama
15-20 menit. Tujuannya supaya
pembuluh darah melebar dan darah
lancar sehingga proses penyembuhan
lebih cepat.
3.Setiap tiga jam sekali, ulangi
pengompresan dengan menggunakan
kain bersih yang dicelupkan ke air
dingin dan air hangat secara bergantian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
Lampiran III
Media pembelajaran
IPA
Kotak cahaya (dapat diuraikan)
Bahasa Indonesia
Cahaya Pelangi
Waktu aku masih kecil, aku sering mendengar bahwa jika ada pelangi muncul itu
tandanya ada bidadari sedang mandi. Sebagai anak kecil saat itu aku percaya saja, tetapi
seiring berjalannya waktu aku sedikit tidak percaya, bagaimana bisa bidadari mandi di atas
langit? tapi hal itu langsung kutepis “mungkin saja bidadari punya tangga yang sangat tinggi
untuk naik ke atas sana”, pikirku ketika itu (maklum pikiran aneh anak kecil). Kemudian,
barulah aku tahu ketika guru IPA kelas 2 SD ku menjelaskan apa itu pelangi sebenarnya,
bagaimana pelangi bisa terjadi dan bisa kita lihat. Guruku itu bilang kalau pelangi itu terjadi
setelah hujan karena adanya pemantulan dan pembiasan cahaya. Pelangi itu terdiri dari tujuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
warna, yaitu: Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu atau bisa disingkat
“MEJIKUHIBINIU”.Waktu itu kira-kira aku duduk di kelas 3 Sekolah Menengah Pertama
(SMP), baru aku tahu jelas bagaimana pelangi itu terjadi. Jadi begini prosesnya, pelangi atau
bianglala (Rain Bow; Bahasa Inggris) adalah busur berwarna yang biasanya terlihat apabila
sinar matahari menyinari hujan atau dekat air terjun karena adanya pantulan dan pembiasan
cahaya pada titik-titik air.
Cahaya matahari adalah cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna putih
cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang
gelombang yang berbeda-beda. Mata manusia sanggup mencerap paling tidak tujuh warna
yang dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat pada pelangi: merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila dan ungu.Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel,
tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut spektrum. Di dalam
spektrum, garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan biru serta ungu di sisi lain, dan
ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.
Pelangi tidak lain adalah busur spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya
matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia membias seperti
ketika melalui prisma kaca. Jadi di dalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang
berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna
ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari
tetesan air.Busur pelangi biasanya terdiri dari 2 lapis, busur primer dan busur sekunder. Busur
pelangi sekunder atau busur luar terbentuk karena sebagian dari cahaya yang menyinari titik-
titik air dua kali dipantulkan.Warna-warna busur pelangi sekunder susunannya kebalikan dari
warna pelangiprimer dan terlihat kurang jelas.Pada busur pelangi primer warna merah berada
pada pinggir luar busur, warna ungu di tengah.
PJOK
- Kain bersih
- Air
- baskom
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
LAMPIRAN IV
Lembar Kerja Siswa
IPA
Lembar kerja 1
Laporan Kegiatan Percobaan Sifat Cahaya diuraikan
Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4
Nama
percobaan
Tujuan
percobaan
Alat dan
bahan
Langkah
kerja
Hasil
pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
Lembar kerja 2
Kesimpulan
Bahasa Indonesia
Lembar kerja 1
Carilah minimal 3 informasi yang didapat melalui teks yang sudah
dibaca !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
Lembar kerja 2
Buatlah sebuah cerita pendek berdasarkan percobaan yang telah kamu
lakukan menggunakan bahasamu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
PJOK
Lembar kerja
1. Sebutkan 4 ciri-ciri luka memar?
2. Ketika mengalami luka memar, apa yang kamu rasakan dan bagaimana cara
megobati luka memar tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
BIODATA PENULIS
Herlina Angelia Bolohroy lahir di Tepa, Maluku
Barat Daya pada 1 April 1994. Mengenyam
pendidikan sekolah dasar di Sekolah Dasar Negeri
70 Ambon, melanjutkan sekolah menengah
pertama di SMPN 3 Ambon, sekolah menengah
atas di SMAN 5 Ambon. Pada tahun 2013,
memperoleh beasiswa dari Rintisan Program
Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (PPGT)
untuk melanjutkan S1 di Program Studi Pendidikan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pendidikan di Perguruan tinggi
diakhiri dengan menulis skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Kotak
Cahaya Pada Materi Pokok Mengenal Sifat-Sifat Cahaya Dalam Subtema
Perjuangan Para Pahlawan Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI