PENGARUH POLITICAL MARKETING MIX TERHADAP...

131
PENGARUH POLITICAL MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH MAHASISWA DALAM PEMILIHAN UMUM CALON PRESIDEN DAN CALON WAKIL PRESIDEN 2014 (Studi Kasus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, STIE Ahmad Dahlan Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Pamulang) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Restu Dwi Pratama NIM: 1110081000134 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2015 M

Transcript of PENGARUH POLITICAL MARKETING MIX TERHADAP...

PENGARUH POLITICAL MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH MAHASISWA DALAM PEMILIHAN UMUM CALON

PRESIDEN DAN CALON WAKIL PRESIDEN 2014

(Studi Kasus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, STIE Ahmad Dahlan Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Pamulang)

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Restu Dwi Pratama NIM: 1110081000134

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1437 H/2015 M

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Identitas Personal

Nama : Restu Dwi Pratama Alamat : Jl. Mesjid Darussalam Gg. Langgar 1 Rt. 012 Rw 011 No.71

Tangerang Selatan Handphone : 083870414568 Email : [email protected] Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 26 Maret 1992 Agama : Islam Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia (WNI) Jenis Kelamin : Laki-laki

2. Pendidikan Formal

1998 – 2004 : SDN 3 Ciputat 2004 – 2007 : SMPN 2 Ciputat 2007 – 2010 : SMAN 1 Kota Tangerang Selatan 2010 – Sekarang : S1 Manajemen, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Kursus dan Pelatihan

2011 : Latihan Kader I (LK 1) Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Ciputat. 2012 : Rekrutmen Guru Bangsa (RGB) Lembaga Pendidikan Mahasiswa Islam

(LAPENMI) HMI Cabang Ciputat. 2014 : Latihan Kader II (LK 2) Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Sukabumi. 2014 : Pelatihan Citizen Journalism bagi Pemuda oleh Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

4. Pengalaman Organisasi

2012 – 2013 : Wakil Sekretaris Umum Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pembinaan Anggota (PPPA) HMI Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (KAFEIS) Cabang Ciputat.

2012 – 2013 : Staf Ahli Bidang Diklat Anggota Lembaga Pendidikan Mahasiswa Islam (LAPENMI) HMI Cabang Ciputat.

2012 – 2013 : Menteri Kemahasiswaan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

2013 – 2014 : Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pembinaan Anggota (PPPA) HMI Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (KAFEIS) Cabang Ciputat.

vii

ABSTRACK

The purpose of this study was to analyze the effect of political marketing mix against the decision of selecting students in the selection of candidates for president and vice president in 2014. In this study using the independent variable product (X1), promotion (X2), price (X3), and place (X4), as well as the dependent variable voter’s decision (Y). Methods of analysis used multiple linear regression analysis. The sample used in this study were 100 respondents, with a sample of purposive sampling method. The data obtained is primary data that is the result of the respondents answer to the questionnaire were distributed. The result of this study showed ‘s decision variable product, promotion, and price is not significant effect partially to the voter’s decision and simultaneously variable product, promotion, price and place significantly effect the voter’s decision. In effect there is a test determination of 39,1% of the independent variable (product, promotion, price, and place) on the dependent variable (voter’s decision). The remaining 60,9% is influenced by other variables and are not included in the regression analysis. Key word: Product, Promotion, Price, Place, and Voter’s decision.

viii

ABSTRAK

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisa pengaruh political marketing mix

terhadap keputusan memilih mahasiswa dalam pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden 2014. Dalam penelitian ini menggunakan variabel independen produk (X1), promosi (X2), price (X3), dan place (X4), serta variabel dependen keputusan memilih (Y), metode analisis yang digunakan analisa regresi linear berganda. Sampel yang digunkan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden, dengan metode sampel purposive sampling. Data yang diperoleh merupakan data primer yang merupakan hasil dari jawaban responden atas kuesioner yang disebarkan.Hasil penelitian ini menunjukkan variabel produk, promosi, dan price tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan memilih dan secara simultan variabel produk, promosi, price, dan place berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih. Pada uji determinasi terdapat pengaruh sebesar 39,1% dari variabel independen (produk, promosi, price, dan place) terhadap variabel dependen (keputusan memilih). Sedangkan sebanyak 60,9% dipengaruhi oleh variabel lain dan tidak termasuk kedalam analisis regresi ini. Kata Kunci: Produk, Promosi, Price, Place, dan Keputusan Memilih

ix

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada

penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Political

Marketing Mix Terhadap Keputusan Memilih Mahasiswa dalam Pemilihan Calon Presiden

dan Calon Wakil Presiden 2014”.

Skripsi ini disusun dalam rangka melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan

yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini

terutama kepada:

1. Teristimewa untuk kedua orangtua ku, Ayahanda Sunarto dan Ibunda Yusi Yusmiati.

Terimakasih atas segala doa, kasih sayang, bantuan moril maupun materil, dan sudah

mendidik penulis dari kecil sampai sekarang ini. Untuk Ayah yang selalu memberikan

nasihat yang terbaik kepada penulis dan Ibu yang selalu berdoa untuk anak-anaknya.

Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan, panjang umur, dan dilancarkan segala

urusannya kepada kedua orangtua ku.

2. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, LC,. MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Dr. Muniaty Aisyah Ir, MM selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM, selaku Dosen Pembimbing Skripsi I yang telah bersedia

menyediakan waktunya yang sangat berharga untuk membimbing penulis selama

penyusunan skripsi. Terimakasih atas segala masukan guna penyelesaian skripsi ini serta

semua motivasi dan nasihat yang telah diberikan selama ini.

5. Bapak Ade Suherlan, SE.,MM.,MBA, selaku Desen Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam memberikan petunjuk dan saran dalam

penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh keluarga besar HMI KAFEIS yang selalu memberikan doa dan semangat kepada

penulis dalam menyelesaikan pendidikannya. HMI KAFEIS sebagai rumah kedua. (Kita

Berteman lebih dari Saudara).

x

7. Seluruh teman-teman Fakultas Ekonomi dan Bisnis khususnya, jurusan Manajemen D

angkatan 2010. Terimakasih atas kebersamaannya selama proses kuliah.

8. Untuk abang-abang di HMI KAFEIS yang selalu memberi nasihat dan semangat dalam

berproses diorganisasi maupun dikampus. Serta tak juga lupa teman-teman seperjuangan

Ojan, Aroy, Kocung, Kiting, Isan, Romi yang selalu ada saat susah dan senang. (You’ll

Never Walk Alone)

9. Serta semua pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu

dalam penyusunan skripsi ini.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa taka da gading yang tak retak, begitu juga dengan skripsi ini

yang tak luput dari kekurangan. Sehingga dibutuhkan saran dan kritik yang membangun untuk

menciptakan karya yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang. Semoga Allah SWT menilai

ibadah yang penulis kerjakan dan senantiasa membimbing kita ke jalan yang diridhoi-Nya.

Amien.

Ciputat, 8 Mei 2015

Restu Dwi Pratama

Penulis

xi

DAFTAR ISI

COVER …………………………………………………………………………………… i LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI …………………………………………………... ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ………………………………. iii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ………………………………………….. iv LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ………………………….. v DAFTAR RIWAYAT HIDUP ………………………………………………………….. vi ABSTRACT ……………………………………………………………………………… vii ABSTRAK ………………………………………………………………………………... viii KATA PENGANTAR …………………………………………………………………… ix DAFTAR ISI …………………………………………………………………………….. xi DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………….. xiii DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………………. xiv DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………………... xv

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………………………….. 1 B. Perumusan Masalah ………………………………………………………….. 7 C. Tujuan Penelitian dan Manfaat penelitian …………………………………… 7

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori yang Berkenaan dengan Variabel yang Diambil ………………………. 1. Konsep Political Marketing Mix ………………………………………... 2. Keputusan Memilih ………………………………………………………. 3. Proses Pengambilan Keputusan …………………………………………..

9 9

15 16

B. Kerangka Pemikiran Teoritis ………………………………………………… 20 C. Penelitian Terdahulu …………………………………………………………. 22 D. Hipotesis ……………………………………………………………………... 26

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian …………………………………………………… 1. Lokasi dan Waktu Penelitian …………………………………………….. 2. Pembatasan Masalah/Variabel Penelitian ………………………………...

27 27 28

B. Metode Pengumpulan Sampel ……………………………………………….. 1. Populasi Penelitian ……………..………………………………………… 2. Sampel Penelitian …………………………………………………………

28 28 29

C. Metode Pengumpulan Data …………………………………………………... 1. Kuesioner ………………………………………………………………… 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) ……………………………... 3. Browsing Internet …………………………………………………………

31 31 31 32

D. Metode Analisis Data ………………………………………………………… 1. Uji Statistik Deskriptif ……………………………………………………

32 32

xii

2. Uji Validitas dan Reliabilitas …………………………………………….. a. Uji Validitas ………………………………………………………….. b. Uji Reliabilitas ………………………………………………………..

3. Uji Asumsi Klasik ………………………………………………………... a. Uji Normalitas Data ………………………………………………….. b. Uji Heteroskedastisitas ……………………………………………….. c. Uji Multikolonieritas ………………………………………………….

4. Analisis Regresi Berganda ……………………………………………….. 5. Uji Signifikansi Statistik ………………………………………………….

a. Uji Determinasi (R2) …………………………………………………. b. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ……………….. c. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ……………………………

33 33 34 35 35 36 37 39 40 40 41 42

E. Data Operasional Variabel …………………………………………………… 43 BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ………………………………………….. 1. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta …………………………………………. 2. Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ……………………………... 3. STIE Ahmad Dahlan Jakarta ……………………………………………... 4. Universitas Pamulang (UNPAM) ………………………………………...

45 45 56 58 60

B. Karakteristik Responden dan Distribusi Jawaban Responden ……………….. 1. Karakteristik Responden …………………………………………………. 2. Distribusi Jawaban Responden …………………………………………...

62 62 65

C. Analisis Data ………………..………………………………………………... 1. Pengujian Instrumen ……………………………………………………... 2. Hasil Statistik Deskriptif …………………………………………………. 3. Hasil Uji Validitas ………………………………………………………... 4. Hasil Uji Reliabilitas ……………………………………………………... 5. Hasil Uji Asumsi Klasik ………………………………………………….

a. Hasil Uji Normalitas …………………………………………………. b. Hasil Uji Multikolinearitas …………………………………………… c. Hasil Uji Heteroskedastisitas …………………………………………

6. Hasil Uji Regresi Linear Berganda ………………………………………. a. Hasil Uji Koefisioen Determinasi (R2) ………………………………. b. Hasil Uji t (Uji Parsial) ………………………………………………. c. Hasil Uji F (Uji Simultan) …………………………………………….

71 71 71 73 75 76 76 79 80 81 83 84 91

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ………………………………………………….……………….. 93 B. Saran ………………………………………………………………...……….. 94

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………... 96 LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………………………... 98

xiii

DAFTAR TABEL

No. Gambar Keterangan Halaman

1.1 Visi – Misi Calon Nomer Urut 1 ………………………………………………….. 5

1.2 Visi – Misi Calon Nomer Urut 2 ………………………………………………….. 5

2.1 Penelitian Terdahulu ……………………………………………………………… 23

3.1 Daftar Populasi ……………………………………………………………………. 29

3.2 Daftar Sampel ……………………………………………………………………... 31

3.3 Skala Likert ……………………………………………………………………….. 35

3.4 Operasional Variabel ……………………………………………………………… 40

4.1 Jenis Kelamin Responden ………………………………………………………… 62

4.2 Umur Responden ………………………………………………………………….. 63

4.3 Asal Perguruan Tinggi ……………………………………………………………. 64

4.4 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Produk (X1) ………….......................... 65

4.5 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Promosi (X2) …………………………. 66

4.6 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Price (X3) …………………………….. 68

4.7 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Place (X4) ……………………………. 66

4.8 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keputusan Memilih (Y) ……………… 70

4.9 Hasil Statistik Deskriptif ………………………………………………………….. 72

4.10 Hasil Uji Validitas ………………………………………………………………… 73

4.11 Hasil Uji Reliabilitas ……………………………………………………………… 75

4.12 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ………………………………………....... 78

4.13 Hasil Uji Multikolinearitas ………………………………………………………... 79

4.14 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ……………………………………………….. 81

4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ……………………………………………... 83

4.16 Hasil Uji t …………………………………………………………………………. 84

4.17 Hasil Uji F ………………………………………………………………………… 91

xiv

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Keterangan Halaman

2.1 Proses Pengambilan Keputusan ………………………………………………… 16

2.2 Kerangka Berpikir Konseptual ……………………………………………………. 21

4.1 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Keputusan Mahasiswa Strata 1 Empat Perguruan Tinggi (Y)

77

4.2 Grafik Scatterplot …………………………………………………………………. 77

xv

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Keterangan Halaman

1. Kuesioner Penelitian ……………………………………………………………. 98

2. Jawaban Responden …………………………………………………………….. 102

3. Hasil SPSS Karakteristik Responden …………………………………………… 111

4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ……………………………………………... 112

5. Hasil Uji Asumsi Klasik …………………………………………………............ 114

6. Hasil Uji Regresi Linear Berganda ……………………………………………... 116

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Zaman menuntut segala bidang untuk menerapkan pendekatan-

pendekatan baru agar bisa berkembang. Diperlukannya pemikiran yang

kreatif dan inovatif dalam melahirkan pendekatan-pendekatan baru

tersebut. Hal tersebut berlaku juga dalam bidang sosial termasuk politik.

Dengan kemajuan yang diperoleh zaman, ilmu politik pun telah mencapai

taraf tertentu untuk memenuhi kebutuhan zaman yang semakin rumit

dalam menangani persoalan-persoalan sosial-politik. Seiring dengan

kemajuan zaman, semakin terintegrasinya masyarakat global dan tekanan

untuk menerapkan prinsip-prinsip demokrasi, institusi politik pun

membutuhkan pendekatan alternatif untuk membangun hubungan dengan

konstituen dan masyarakat luas. Dalam konteks inilah marketing sebagai

suatu disiplin ilmu yang berkembang dalam dunia bisnis diasumsikan

berguna bagi institusi politik (Firmanzah, 2012)

Mungkin masih banyak yang bertanya-tanya apakah bisa ilmu

marketing diterapkan dalam politik. Namun jika diurai dari sejarahnya,

marketing telah digunakan pada negara-negara maju seperti Inggris pada

tahun 1929 dan Amerika pada tahun 1926 sebagai strategi pemenangan

dalam pemilu. Dan juga dikuatkan oleh pendapat Kotler dan Levy (1969),

menurut mereka bahwa konsep marketing tidak hanya terbatas pada

institusi bisnis saja.

2

Cara dan metode marketing telah digunakan dalam semua aspek

kehidupan. Penggunaan metode marketing dalam bidang politik dikenal

sebagai marketing politik (political marketing). Marketing dalam politik

bertujuan membantu partai politik untuk menjadi lebih baik dalam

mengenal masyarakat yang diwakili atau yang menjadi target, kemudian

mengembangkan program kerja atau isu politik yang sesuai aspirasi

mereka dan mampu berkomunikasi secara efektif dengan masyarakat.

Marketing tidak bertujuan untuk masuk ke wilayah politik, dalam arti

menjadi cara pendistribusian kekuasaan atau untuk menentukan keputusan

politik.

Marketing politik perlahan dan pasti telah merasuk dalam kehidupan

politik di Indonesia. Strategi-strategi marketing merupakan cara yang tepat

untuk menghasilkan kemenangan dalam pemilihan umum. Marketing

politik juga tidak menjamin sebuah kemenangan tapi menyediakan tools

untuk menjaga hubungan dengan pemilih sehingga dari situ akan

terbangun kepercayaan sehingga selanjutnya akan diperoleh dukungan

suara mereka (O’Shaugnessy, 2001). Tentunya metode dan konsep

marketing memerlukan adaptasi dengan situasi dan kondisi dunia politik.

Tidak semua metode politik dapat langsung digunakan dalam konteks

dunia politik. Namun, partai politik dan kontestan sangat membutuhkan

metode efektif untuk bisa membangun hubungan jangka panjang dengan

konstituen dan masyarakat luas. Marketing, yang diadaptasi dalam dunia

3

politik dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas

transfer ideologi dan program kerja dari kontestan ke masyarakat.

Disamping itu, marketing dapat memberikan inspirasi tentang cara

suatu kontestan dalam membuat produk berupa isu dan program kerja

berdasarkan permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi

(Firmanzah, 2012: 147).

Political marketing dengan marketing dalam dunia bisnis memiliki

perbedaan, meskipun marketing mix tetap berlaku dalam marketing politik,

dimana ada nuansa political marketing yang harus diperhatikan karena

berbedanya tujuan politik dengan tujuan bisnis. Lebih lanjut disebutkan

bahwa political marketing merupakan sebuah proses dan harus ditempuh

melalui dua hal utama, yaitu marketing program dan voters segmentation.

Marketing program adalah penyampai produk politik yang disebut dengan

4P (produk, harga, promosi, dan tempat); voters segmentation adalah cara

menentukan para pemilih pada beberapa level kategori sehingga

pengemasan produk politik dapat dilakukan sesuai kategori tersebut

(Firmanzah, 2012:194).

Dengan menganut pola ini bagi pemain politik dan pihak yang

menerapkannya diyakini akan mampu menawarkan alternatif strategi

untuk meraup dukungan politik terutama pada kecenderungan untuk

memilih.

4

Tahun 2014 disebut tahun politik oleh sejumlah kalangan. Sebab pada

tahun tersebut bakal ada peristiwa bersejarah yaitu pesta demokrasi.

Indonesia segera memiliki pemimpin dan wakil rakyat baru.

Jagat perpolitikan diyakini akan kian memanas. Calon anggota

legislatif sibuk melakukan tebar pesona demikian juga dengan partai

politik yang kian massif melakukan pencitraan. Terlihat dari

bertebarannya gambar caleg dan parpol dibanyak tempat. Sebanyak lima

belas partai politik telah dinyatakan lolos verifikasi dan berhak mengikuti

pemilihan umum 2014. Sebanyak dua belas partai politik adalah peserta

pemilu nasional dan tiga lainnya adalah partai lokal di Daerah Istimewa

Aceh Nanggroe Darussalam. Berbeda dengan pada pelaksanaan pemilu

2009 dimana jumlah partai yang berpartisipasi sebanyak 44 partai lebih

banyak jika dibandingkan dengan pemilu 2014.

Pemilihan Umum 2014 khususnya pemilihan presiden, dapat dijadikan

sebagai sebuah wahana dalam mengimplementasikan strategi marketing

politik dari masing-masing partai politik pengusung kandidat, kandidat

individu ataupun tim sukses kandidat.

Pada Pilpres 2014, Komisi Pemilihan Umum menetapkan terdapat dua

pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2014, dengan pasangan

nomer urut 1 (satu) H. Prabowo Subianto dan Ir. H. M. Hata Rajasa

sedangkan untuk pasangan nomer urut 2 (dua) Ir. H. Joko Widodo dan

Drs. H. M. Jusuf Kalla. Adapun visi-misi yang dibawa kandidat masing-

masing calon presiden dan calon wakil presiden sebagai berikut:

5

Tabel 1.1 Visi – Misi Calon Nomer Urut 1

H. Prabowo Subianto dan Ir. H. M. Hata Rajasa

Visi: “Membangun Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur serta

bermartabat” Misi:

Mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang aman dan stabil, sejahtera, demokratis, dan berdaulat, serta berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia, serta konsisten melaksanakan Pancasila dan UUD 1945.

Mewujudkan Indonesia yang maju, adil, makmur, berkerakyatan, dan mandiri. Mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial, dengan sumber daya manusia yang

berakhlak mulia, berbudi luhur, berkualitas tinggi: sehat, cerdas, kreatif, trampil serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Sumber: www.kpu.go.id

Tabel 1.2 Visi – Misi Calon Nomer Urut 2

Ir. H. Joko Widodo dan Drs. H. M. Jusuf Kalla

Visi: TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN

BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG

Misi: Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang

kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim,dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan Negara hukum.

Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai Negara maritim.

Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing. Mewujudkan Indonesia menjadi Negara maritime yang mandiri, maju, kuat,dan

berbasiskan kepentingan nasional Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Sumber: www.kpu.go.id

6

Selain latar belakang pemahaman konsep dan adanya fenomena

tahun politik, peneliti sebagai mahasiswa jurusan manajemen marketing

ingin juga memberikan kontribusi nyata sebagai pengaplikasian Tridharma

perguruan tinggi dengan membuat penelitian terkait fenomena ini.

Maka sejalan dengan uraian diatas apakah political marketing mix

berpengaruh pada keputusan memilih, maka penulis tertarik untuk

menyajikan skrpisi berjudul “Pengaruh Political Marketing Mix

Terhadap Keputusan Memilih Mahasiswa dalam Pemilihan Umum

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2014”

7

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka

penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah Political Marketing Mix secara parsial mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap keputusan memilih mahasiswa dalam

Pemilihan Umum Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2014?

2. Apakah Political Marketing Mix secara simultan mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap keputusan memilih mahasiswa dalam

Pemilihan Umum Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2014?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini

dilakukan dengan tujuan:

a. Untuk menganalisis pengaruh Political Marketing Mix secara

parsial terhadap keputusan memilih mahasiswa dalam Pemilihan

Umum Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2014?

b. Untuk menganalisis pengaruh Political Marketing Mix secara

simultan terhadap keputusan memilih mahasiswa dalam Pemilihan

Umum Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2014?

8

2. Manfaat Penelitian

Tujuan lain dibuatnya penelitian ini adalah untuk memberikan

manfaat terhadap:

a. Bagi Peneliti

Sebagai wahana latihan pengembangan kemampuan dan

penerapan teoritis yang diperoleh dalam perkuliahan.

b. Bagi Akademis

Penelitian ini bermanfaat untuk dijadikan sebagai bahan bacaan

untuk menambah pengetahuan dan bahan penyusunan penelitian

serupa dan lebih mendalam.

c. Bagi Peneliti Berikutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi

bagi mahasiswa khususnya jurusan manajemen pemasaran untuk

digunakan dalam penelitian selanjutnya.

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori yang berkenaan dengan variabel yang diambil

1. Konsep Political Marketing Mix

Wring (1997) mendefinisikan political marketing sebagai “the

party or candidate’s use of opinion research and environmental

analysis to produce and promote a competitive offering which will help

realise organisational aims and satisfy groups of electors in exchange

for their votes.”

Marketing politik adalah konsep permanen yang harus dilakukan

terus-menerus oleh sebuah partai politik atau kontestan dalam

membangun kepercayaan dan image public (Butler & Collins, 2001:

198).

Pemasaran politik didefinisikan sebagai aplikasi prinsip-prinsip

pemasaran dalam kampanye politik yang beraneka ragam individu,

organisasi, prosedur-prosedur dan melibatkan analisis, pengembangan,

eksekusi, dan strategi manajemen kampanye oleh kandidat, partai

politik, pemerintah, pelobi, kelompok-kelompok tertentu yang bisa

digunakan untuk mengarahkan opini public pada ideologi mereka

(Bruce I. Newman).

Marketing politik merupakan aktivitas yang dilakukan oleh partai

politik dan kontestan individu dalam merancang isu-isu yang akan

10

dilempar ke masyarakat, mengkomunikasikan solusi yang hendak

diterapkan ketika berkuasa, ideologi partai dan kontrol sosial terhadap

partai/individu yang berkuasa (Firmanzah, 2012: 324)

Political marketing adalah suatu keinginan umum yang disamakan

dengan teknik yang digunakan dalam upaya mengajak pemilih dalam

kampanye untuk mempromosikan baik politisinya maupun

kebijakannya (Haris 2001: 30).

Penerapan political marketing mix dalam pentas perpolitikan

menjadi sesuatu yang tidak dapat ditinggalkan. Partai politik harus

mampu mengenali konstituennya, simpatisan dan terus menerus

mengamati apa yang dilakukan oleh pesaingnya. Dengan

menggunakan konsep political marketing mix, partai politik dan

kandidat akan mampu merumuskan pasar sasaran yang diinginkan dan

fokus dalam membidik targetnya. Selain itu, konsep political

marketing mix akan mendukung proses penciptaan strategi komunikasi

politik antara partai politik atau kandidat dengan karakter masyarakat

yang menjadi target sasaran. Marketing mix dalam politik mempunyai

nuasa yang berbeda dengan yang diterapkan di dalam dunia usaha

dalam kehidupan sehari-hari (Firmanzah, 2012:200). Berikut akan

dibahas setiap bauran tersebut:

11

a. Product ( Produk)

Produk yang ditawarkan institusi politik merupakan sesuatu yang

kompleks, di mana pemilih akan menikmatinya setelah sebuah partai

atau seorang kandidat terpilih (Niffenegger, 1989: 200).

Produk politik merupakan sesuatu yang kompleks dan bersifat

multidimensional, dari figur calon pemimpin, isu politik, program

politik sampai jargon-jargon politik yang digunakan (Lock & Harris,

1996).

Niffenegger (1989) membagi produk politik dalam tiga kategori,

(1) party platform (platform partai), (2) past record (catatan tentang

hal-hal yang dilakukan dimasa lampau), dan (3) personal

characteristic (ciri pribadi). Produk utama dari sebuah institusi politik

adalah platform partai yang berisikan konsep, identitas ideologi, dan

program kerja sebuah institusi politik. Selain itu, apa saja yang telah

dilakukan partai politik di masa lalu berkontribusi dalam pembentukan

sebuah produk politik. Akhirnya, karakteristik atau ciri seorang

pemimpin atau kandidat memberikan citra, simbol, dan kredibilitas

sebuah produk politik (political produk).

Sedangkan Butler dan Collins (1994) menyatakan adanya tiga

dimensi penting yang mesti dipahami dari sebuah produk politik,

1) Person/party/ideology (pribadi/partai/ideologi)

Seorang kandidat, partai politik dan ideologi partai adalah

identitas sebuah institusi politik yang ditawarkan ke pemilih. Para

12

pemilih akan menilai dan menimbang kandidat, partai politik dan

ideologi mana yang kiranya akan berpihak dan mewakili suara

mereka.

2) Loyalty (kesetiaan)

Loyalitas pemilih adalah sesuatu yang ingin dicapai oleh

sebuah institusi politik. Hubungan antara institusi politik dengan

pemilih adalah kontrak sosial. Untuk menjaga loyalitas, institusi

politik harus menjaga kepercayaan public atas kontrak sosial ini.

3) Mutability (bisa berubah-ubah)

Bahwa keberpihakan publik bisa berubah-ubah. Ciri ini terjadi

karena periode pasca pemilu yang biasanya ditandai dengan adanya

koalisi antara institusi politik untuk menggabungkan perolehan

suara dan konsesi ideologi.

b. Price ( Harga)

Price adalah biaya-biaya yang berhubungan dengan pemilihan

kandidat. Terdapat 3 faktor harga dalam political marketing mix

(Firmanzah, 2012:205), antara lain:

1) Harga ekonomis, meliputi semua biaya yang dikeluarkan institusi

politik selama periode kampanye. Dari biaya iklan, publikasi, biaya

‘rapat akbar’ sampai ke biaya administrasi pengorganisasian tim

kampanye.

2) Harga psikologis, mengacu pada harga persepsi psikologis dari

pemilih terhadap tokoh. Hal ini berupa kenyamanan atau

13

ketidaknyamanan pemilih untuk memilih orang dengan latar

belakang etnis, agama, atau lainnya.

3) Harga image nasional, berkaitan dengan apakah pemilih merasa

kandidat presiden tersebut bisa memberikan kebanggaan nasional

atau tidak.

Sementara menurut Lock dan Harris (1996) melihat tidak adanya

pengenaan harga ketika orang melakukan proses pembelian produk

politik. Hal inilah yang paling membedakan pembelian politik dengan

pembelian komersial. Orang yang datang ke bilik suara tidak akan

dipungut biaya sepeser pun. Bahkan seringkali mereka diiming-imingi

reward oleh para kontestan dalam bentuk uang atau fasilitas lainnya.

c. Place ( Tempat)

Place dalam political marketing merujuk pada metode atau saluran

yang digunakan untuk mempromosikan kandidat kepada pemilih

melalui nilai-nilai atau karakteristik pribadinya (Niffenegger, 1989).

Place berkaitan erat dengan cara hadir atau distribusi sebuah institusi

politik dalam dan kemampuannya dalam berkomunikasi dan

menyampaikan pesan politik kepada para pemilih atau calon pemilih.

Wring (1997), secara umum menjelaskan faktor place terdiri dari 3,

yaitu local network, canvassing dan leader tour.

1) Local network kmerupakan tindakan lokal yang pernah atau sedang

dilakukan oleh kandidat, tim sukses kandidat serta kader partai

yang mengusung nama kandidat dengan tujuan untuk menjalin

14

hubungan baik antara kandidat dengan masyarakat pemilih,

sehingga terbentuk image positif dari kandidat itu sendiri.

2) Canvassing merupakan upaya untuk pengumpulan massa dan

menghimpunnya dalam kantong-kantong suara yang ada

berdasarkan kriteria yang dibuat partai atau kandidat.

3) Leader tour meliputi keterlibatan kandidat kader partai, maupun

tim kampanye dalam aktivitas-aktivitas masyarakat. Hal ini dapat

berupa kunjungan atau silaturrahim kandidat baik pada organisasi

sosial maupun organisasi keagamaan.

d. Promotion ( Promosi )

Promosi merupakan key marketing element dalam political

marketing, proses dimana kandidat politik menggunakan paid and free

media dalam menyampaikan produk-produknya (Niffenegger, 1989).

Paid and free media ini bertujuan agar media mendukung kandidat

dalam mengontrol pesan-pesan dalam kampanye yang dilakukannya.

Wring (1997) membagi prinsip dalam promosi melalui media menjadi

dua bagian, yaitu media berbayar dan gratis. Media berbayar yang

umum digunakan adalah iklan yang berupa poster, form yang

disebarkan untuk umum maupun menggunakan waktu primetime di

televisi dan radio. Selain media tersebut dapat pula menggunakan

media yang sedang berkembang saat ini, seperti surat langsung (direct

mail), pemasaran langsung (direct marketing), SMS maupun telepon.

15

Media gratis yang digunakan partai politik dan kandidat untuk

menggaet massa dapat berupa polling yang berlaku untuk publik.

Lebih lanjut disebutkan Wring bahwa selain advertising,

broadcast, dan direct mail, memanfaatkan public relation yang baik

dengan pihak terkait dapat pula memberikan nilai tambah pada

kandidat. Public relation ini dapat berupa hubungan kandidat, partai

politik maupun tim kampanye dengan media, massa mengambang, dan

pendukung. Bentuk relasi lainnya adalah menjalin hubungan yang baik

dengan masyarakat sekitar melalui bakti sosial, dan mengembangkan

proyek tepat sasaran, efisien serta membangun komunikasi yang baik

dan lancar dengan media massa. Harris (2001) menambahkan bahwa

kandidat dapat pula melakukan manajemen pemberitaan sehingga

expose terhadap partai maupun kandidat dapat berlanjut.

2. Keputusan Memilih

Semenjak Downs (1957) dalam bukunya yang berjudul An

economic theory of democracy, keputusan memilih (to vote) berbeda

signifikan dengan keputusan ekonomi dan komersial pada umumnya.

Keputusan memilih selama pemilihan umum dapat dianalogikan

sebagai perilaku pembelian (purchasing) dalam dunia bisnis dan

komersial. Dalam dunia bisnis dan komersial, keputusan pembelian

yang salah akan berdampak langsung terhadap subjek dengan

kehilangan utilitas (utility loss) barang atau jasa yang dibelinya.

Sedangkan keputusan yang salah dalam pemilu tidak memiliki efek

16

langsung bagi si pengambil keputusan, karena keputusan individu

tidak akan berarti apa-apa kecuali dalam jumlah besar. Keputusan

individu adalah bagian kecil dari keputusan kolektif. Hanya individu-

individu dengan posisi yang dapat mempengaruhi persepsi dan opini

publiklah yang memiliki kemampuan untuk memberikan pengaruh

sangat luas. Menurut Downs (1957), partisipasi politik lebih dilihat

sebagai aksi masing-masing individu untuk mempertahankan dan

memperkuat institusi demokrasi.

3. Proses Pengambilan Keputusan

Keputusan pembelian adalah suatu proses penyelesaian masalah

yang terdiri dari menganalisa atau pengenalan kebutuhan dan

keinginan, pencarian informasi, penilaian sumber-sumber seleksi

terhadap alterative pembelian, keputusan pembelian, dan perilaku

setelah pembelian (Kotler, 2009:235).

Proses pengambilan keputusan pembelian suatu produk dapat

digambarkan dalam bentuk proses kegiatan pembelian dengan tahapan

sebagai berikut:

Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan

Sumber: Kotler (2009:235)

Pengenalan Masalah

Mencari Informasi

Evaluasi Alternatif

Keputusan Pembelian

Perilaku Pasca Pembelian

17

a. Pengenalan Masalah

Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenal suatu

masalah atau kebutuhan. Pengenalan kebutuhan ini ditujukan untuk

mengetahui adanya kebutuhan dan keinginan yang belum terpenuhi

dan terpuaskan. Jika kebutuhan tersebut diketahui, maka konsumen

akan segera memahami adanya kebutuhan yang belum segera

terpenuhi atau masih bisa ditunda pemenuhannya, serta kebutuhan

yang sama-sama harus segera dipenuhi.

b. Mencari informasi

Seseorang yang tergerak oleh stimulus akan berusaha mencari

lebih banyak informasi yang terlibat dalam pencarian akan

kebutuhan. Pencarian merupakan aktivitas termotivasi dari

pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan dan perolehan

informasi dari lingkungan. Menurut Kotler (2009:235-236) sumber

informasi konsumen terdiri atas empat kelompok, yaitu:

1) Sumber pribadi meliputi keluarga, teman, tetangga, kenalan.

2) Sumber komersial meliputi iklan, tenaga penjual, pedagang

perantara, pengemasan.

3) Sumber umum meliputi media massa, organisasi ranting

konsumen.

4) Sumber pengalaman meliputi penanganan, pemeriksaan,

penggunaan produk.

18

c. Evaluasi Alternatif

Kotler (2009:237) menyatakan evaluasi alternatif merupakan

proses dimana suatu alternatif pilihan disesuaikan dan dipilih untuk

memenuhi kebutuhan konsumen. Konsep dasar dalam proses

evaluasi konsumen terdiri atas empat macam:

1) Konsumen berusaha memenuhi kebutuhan.

2) Konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk.

3) Konsumen memandang setiap produk sebagai kumpulan atribut

dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan

manfaat yang dicari dalam memuaskan kebutuhan.

4) Konsumen mempunyai sifat yang berbeda-beda dalam

memandang atribut-atribut yang dianggap relevan dan penting.

Konsumen akan memberikan perhatian besar pada atribut yang

memberikan manfaat yang dicarinya.

Evaluasi sering mencerminkan keyakinan dan sikap. Melalui

bertindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan dan sikap.

Keyakinan (believe) adalah gambaran pemikiran yang dianut

seseorang tentang gambaran sesuatu. Keyakinan orang tentang

produk atau merek mempengaruhi keputusan pembelian mereka.

Yang tidak kalah pentingnya dengan keyakinan adalah sikap. Sikap

(attitude) adalah evaluasi, perasaan emosi dan kecenderungan

tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan

bertahan lama pada seseorang terhadap objek atau gagasan tertentu.

19

d. Keputusan pembelian

Dalam tahap evaluasi para konsumen membentuk preferensi

atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Konsumen

juga dapat membentuk niat untuk membeli merek yang paling

disukai. Dalam melaksanakan maksud pembelian konsumen dapat,

mengambil sub keputusan: merek, lokasi, waktu, dan metode

pembayaran. Dalam pebelian produk sehari-hari keputusannya

lebih kecil dan kebebasannya juga lebih kecil.

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk secara formal

mengevaluasi setiap merek. Dalam kasus lain, faktor-faktor yang

mengintervensi bisa mempengaruhi keputusan final (Kotler, 2009:

240).

e. Perilaku pacsa pembelian

Setelah pembelian produk terjadi, konsumen akan mengalami

sutau tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Kepuasan atau

ketidakpuasan pembeli dengan produk akan mempengaruhi tingkah

laku berikutnya. Kepuasan pembelian adalah fungsi dari seberapa

sesuai harapan pembeli produk dengan kinerja yang dipikirkan

pembeli atas produk tersebut.

Konsumen yang merasa puas akan memperlihatkan peluang

pembeli yang lebih tinggi dalam kesempatan berikutnya.

Konsumen yang merasa puas akan cenderung mengatakan sesuatu

serba baik tentang produk yang bersangkutan kepada orang lain.

20

Apabila konsumen dalam melakukan pembelian tidak merasa

puas dengan produk yang telah dibelinya ada dua kemungkinan

yang akan dilakukan oleh konsumen. Pertama, dengan

meninggalkan atau konsumen tidak mau melakukan pembelian

ulang. Kedua, ia akan mencari informasi tambahan mengenai

produk yang telah dibelinya untuk menguatkan pendiriannya

mengapa ia memilih produk itu sehingga ketidakpuasan tersebut

dapat dikurangi (Kotler, 2009:243-244).

Namun dalam hal ini, peniliti tidak meneliti perilaku

pembelian karena penelitian ini dilakukan sebelum diumumkannya

hasil dari pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden

Indonesia 2014 oleh pihak Komisi Pemilihan Umum.

B. Kerangka Pemikiran Teoritis

Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana

teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai

masalah (Sugiyono, 2009:88). Kerangka berpikir dalam penelitian ini

difokuskan pada pengaruh political marketing mix terhadap keputusan

memilih calon presiden dan calon wakil presiden 2014. Berdasarkan telaah

kepustakaan dan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, dikembangkan

model sebagai kerangka pikir teoritis dari penelitian ini seperti pada gambar

dibawah ini:

21

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir Konseptual

Political Marketing Mix

Keputusan Memilih

Uji validitas dan Reliabilitas

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas Data Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas

Uji Regresi Linear Berganda

Uji Persamaan Linear Berganda Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Interpretasi

Kesimpulan dan Saran

22

C. Penilitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan suatu sumber yang dijadikan acuan

dalam melakukan penelitian. Penelitian terdahulu yang digunakan berasal

dari jurnal dan skripsi dengan melihat hasil penelitianya dan akan

dibandingkan dengan penelitian selanjutnya dengan menaganalisa

berdasarkan keadaan dan waktu yang berbeda, adapun ringkasan penelitian

terdahulu akan dijabarkan pada tabel di bawah ini:

23

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Penelitian/

Tahun Judul Metode Hasil Penelitian

1. Ridho Bramulya Ikhsan dan Muchsin Saggaff Shihab: 2010

Political Marketing Mix dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Mahasiswa Universitas Lampung

Menggunakan metode penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif dan analisis regresi berganda

Hasil analisis menunjukkan bahwa, political marketing mix yang terdiri dari

produk, promosi, harga, dan tempat berpengaruh baik secara parsial maupun

secara bersama-sama terhadap keputusan mahasiswa Universitas Lampung

untuk memilih pada Pemilukada Wali Kota Bandar Lampung Juni 2010. Hasil

regresi linier berganda membuktikan juga variabel tempat merupakan pengaruh

dominan bagi mahasiswa untuk memilih pada Pemilukada Kota Bandar

Lampung Juni 2010.

2 Prof. Dr. Hj. Widji Astuti, MM. : 2008

Peranan Pemasaran Politik dalam Meyakinkan Pemilih pada Pilkada Kota Malang

Menggunakan metode penelitian explanative dan analisis regresi

Secara keseluruhan pengujian validitas dan reliabilitas masing-masing variable

menunjukkan hasil bahwa instrumen yang dipakai memiliki validitas dan

reliabilitas yang cukup tinggi. Secara keseluruhan, semua variabel

mempengaruhi keyakinan pemilih, artinya semua item dapat dilakukan kandidat

untuk mempengaruhi calon pemilih, namun karena berdasarkan uji signifikansi

masing-masing variabel menunjukkan bahwa atribut yang nyata diterima untuk

meyakinkan pemilih adalah Citra kandidat (X1), Program yang ditawarkan

kandidat mengatasi persoalan masyarakat (X3), Iklan yang dilakukan (X4),

24

kesediaan menemui konstituen (X7) dan Percaya kandidat akan berhasil (X10),

maka variabel lain yang diamati dalam penelitian ini tidak berpengaruh

menumbuhkan keyakinan pemilih. Namun, sebaliknya jika kandidat tidak

melakukan apapun bauran pemasaran, maka kandidat tidak diminati oleh

pemilih, sebagaimana ditunjukkan oleh nilai konstanta dalam model regresi yang

negatif. Hal ini sangat menarik, oleh karena semua atribut terbukti menjadi

pertimbangan yang dapat meyakinkan pemilih dalam memilih, namun setelah

dikaji satu demi satu dari atribut tersebut ternyata cenderung dalam pemilihan

Pilkada Kota Malang ini hanya 5 atribut saja

3. Arif Sugiono: 2009

Membongkar Kemengan SBY-Boediono (Perspektif Political Marketing)

Menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif

Hasil analisis menunjukkan bahwa pada variabel Produk, Kemenangan SBY-

Boediono tidak lepas dari keberhasilannya menciptakan produk-produk melalui

kebijakan-kebijakan yang bisa memberi rasa puas kepada pemilih, sehingga

loyalitas pemilih bisa terjaga dari pemilu 2004 samapai pemilu 2009.

Promosi, Promosi yang dilakukan SBY. Sebagai seorang Incumbent dan

memiliki tingkat Popularitas dan elektabilitas yang relatif tinggi dibanding

calon-calon yang lain, menjadikan SBY lebih leluasa dalam melakukan promosi.

Price, Pasangan SBY-Boediono adalah pasangan yang paling banyak

mendapatkan upaya-upaya maksimalisasi, agar supaya apabila voters

memilih pasangan ini, pemilih akan mendapatkan risiko atau harga yang

25

relatif tinggi. Place, teknik segmentasi yang efektif, dengan ditambah iklan

yang komunikatif. Iklan ini juga mengkomunikasikan bahwa SBY telah hadir

di seluruh elemen masyarakat, mulai dari Guru, Petani, Buruh, Nelayan dan

berbagai profesi lainnya.

4. Much. Ichsan Saputra, Bambang Santoso Haryono dan Moch. Rozikin: 2013

Marketing Politik Pasangan Kepala Daerah Dalam PEMILUKADA (Studi Kasus Timses Pemenangan Pasangan Abah Anton dan Sutiaji dalam Pemilukada Kota Malang 2013)

Menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif

Marketing politik yang telah dilakukannya dalam pemenangan pasangan

Abah Anton dan Sutiaji, yaitu pembentukan figure dan program-program

kampanye yang kompleks mecaukup dari penentuan produk politik,

promotion, place, price dan segmentasi pemilih. Pemilihan berbagai strategi

kampanye yang dilakukan tim sukses pasangan AJI telah sangat efektif

dalam proses pengenalan, pembentukan proses ketersukaan dan sampai pada

proses dipilihnya Pasangan Abah Anton dan Sutiaji di tempat pemungutan

suara (TPS). Peran utama dari marketing politik yang dilakukan pasangan

Abah Anton dan Sutiaji ialah memperkuat popularitas, elektabilitas secara

efisien dengan pengenalan platform pasangan

AJI terhadap calon pemilih. Faktor pendukung berupa dukungan penuh oleh

ulama-ulama NU, serta figure Abah Anton yang dikenal baik dan

dermawan. Sedangkan faktor penghambat yaitu tidak solidnya tim koalisi

dari PKB dan Gerindra yang masih membawa kepentingan partainya masing-

masing dan lawan-lawan politik yang kuat dan berkuasa di Kota Malang.

26

D. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut diatas hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan variabel Political Marketing

Mix secara parsial terhadap keputusan mahasiswa dalam Pemilihan

Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014.

Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan variabel Political Marketing

Mix secara parsial terhadap keputusan mahasiswa dalam Pemilihan

Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014.

2. Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan variabel Political Marketing

Mix secara simultan terhadap keputusan mahasiswa dalam Pemilihan

Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014.

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan variabel Political Marketing

Mix secara simultan terhadap keputusan mahasiswa dalam Pemilihan

Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014.

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Studi ini merupakan penelitian yang dalam pengujian hipotesisnya

berusaha menjelaskan hubungan sifat hubungan tertentu atau menentukan

perbedaan antar kelompok dengan pendekatan kausalitas, yaitu penelitian

yang ingin mencari penjelasan dalam bentuk hubungan sebab akibat antar

beberapa konsep atau beberapa variabel atau beberapa strategi yang

dikembangkan dalam manajemen.

1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Tangerang Selatan dapat dikatakan sebagai kota pendidikan, hal

tersebut mengingat banyaknya perguruan tinggi yang berada di Tangerang

Selatan. Setidaknya terdapat duapuluhan perguruan tinggi baik negeri

maupun swasta. Dan paling banyak letak sebarannya didaerah Ciputat dan

sekitarnya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan di daerah

Ciputat – Tangerang Selatan. Namun karena adanya keterbatasan waktu,

dana dan tenaga, maka peneliti hanya melakukan penelitian pada empat

perguruan tinggi yaitu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas

Muhammadiyah Jakarta, STIE Ahmad Dahlan dan Universitas Pamulang.

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswa aktif pada

tingkat strata satu di empat perguruan tinggi (UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta, STIE Ahmad Dahlan dan

28

Universitas Pamulang). Waktu penelitian dimulai dari 23 Desember 2014 -

21 Mei 2015.

2. Pembatasan Masalah/Variabel Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa pembatasan masalah agar

pembahasan dapat focus pada tujuannya, untuk menjaga agar

penjelasannya tidak melebar, sehingga akan diperoleh hasil yang valid.

Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh political

marketing mix terhadap keputusan memilih calon presiden dan calon

wakil presiden 2014.

Dalam penelitian ini variabel bebas (independen) dan variabel terikat

(dependen) yang digunakan, yaitu:

a) Variabel Bebas (Independen)

Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini adalah Produk (X1),

Promosi (X2), Price (X3), dan Place (X4)

b) Variabel Terikat (Dependen)

Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini adalah keputusan

memilih mahasiswa dalam pemilihan umum calon presiden dan calon

wakil presiden 2014 (Y).

B. Metode Pengumpulan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi menurut Sugiyono (2010:115) Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas

29

dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi

adalah keseluruhan obyek atau subyek yang karakteristiknya hendak

diteliti kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah

mahasiswa aktif Strata 1 di Empat Perguruan Tinggi (UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta, STIE Ahmad

Dahlan Jakarta dan Universitas Pamulang). Berdasarkan sumber dari

Bagian Akademik dan Informasi masing-masing Perguruan Tinggi, maka

didapatkan jumlah mahasiswa aktif Strata 1 dari tahun Angkatan 2010-

2014 sebagai berikut:

Tabel 3.1 Daftar Populasi

No. Nama Perguruan Tinggi Jumlah Mahasiswa Aktif S1 1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 20330 2 STIE Ahmad Dahlan 7493 3 Universitas Muhammdiyah Jakarta 15375 4 Universitas Pamulang 251494

Jumlah Total 294692 Sumber: Data akademik masing-masing perguruan tinggi, 2015

2. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2010:116), Sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi

besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada

populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, waktu, maka

peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

30

Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh penulis adalah

purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan

dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau

daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu (Suharsimi Kunto,

2006:139).

Untuk mengetahui berapa jumlah sampel yang diambil, dalam

penelitian ini penulis menggunakan pendekatan Slovin dengan tingkat

kesalahan 10% dan menghasilkan sampel sebanyak 100 orang mahasiswa.

Keterangan:

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

e = Batas kesalahan yang diperbolehkan atau taraf nyata (1%, 5%, dan

10%)

n = _____294692____ 1 + 294692 (0,1)2

n = 99,9660 = 100

Selanjutnya dari sampel yang telah ditentukan, maka dibagi secara

proporsional dengan terlebih dahulu dicari faktor pembanding

menggunakan proportional sampling. Teknik ini digunakan apabila

populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata

secara proporsional. Adapun rumusnya sebagai berikut:

31

Berdasarkan perhitungan dengan teknik proportional sampling

diatas maka didapat hasil sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:

Tabel 3.2 Daftar Sampel

No. Nama Perguruan Tinggi Jumlah Mahasiswa Aktif S1 1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 7 2 STIE Ahmad Dahlan 3 3 Universitas Muhammdiyah Jakarta 5 4 Universitas Pamulang 85

Jumlah Total 100 Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara:

1. Kuesioner

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawab (Sugiyono, 2010:199). Peneliti mengumpulkan data dengan cara

memperoleh data melalui responden dengan menyebar beberapa

pertanyaan tertulis kepada mahasiswa.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini dilakukan melalui perpustakaan ataupun buku-buku

ilmiah artikel majalah dan Koran dan tulisan-tulisan (jurnal) yang

berhubungan dengan pembahasan yang dilakukan.

32

3. Browsing Internet

Internet digunakan untuk mengumpulkan data sekunder dan

informasi-informasi tambahan yang menjadi objek penelitian. Dalam

pengumpulan data pada penelitian ini digunakan data sekunder yang

diperoleh dari website.

D. Metode Analisis Data

Analisis data adalah pengolah data yang diperoleh dengan

menggunakan rumus atau dengan aturan-aturan yang ada sesuai dengan

pendekatan penelitian. Data yang diperoleh melalui kuesioner yang akan

diisi oleh responden kemudian diolah dan dianalisa menggunkan teknik

pengolahan data atau SPSS versi 22. untuk menghasilkan suatu

kesimpulan atas masalah yang diteliti.

1. Uji Statistik Deskriptif

Menurut Sujarweni dan Endrayanto (2012:23) statistik deskriptif

adalah pengolahan data untuk tujuan mendeskripsikan atau

memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

sampel atau populasi.

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran suatu

data yang menunjukkan nilai minimum, nilai maksimum, mean dan

standar deviasi.

33

2. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Siregar (2013:75) mengatakan validitas atau kesahihan

menunjukkan sejauh mana alat ukur mampu mengukur apa yang

ingin diukur. Uji validitas digunakan untuk mengetahu mengukur

sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan

valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut

(Imam Ghozali, 2013: 52).

Dalam penelitian ini digunakan uji validitas kuesioner dengan

menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson, yaitu

mengkorelasikan skor item dengan skor total. Perhitungan

koefisien korelasi antara item dengan skor total diolah dengan

program SPSS Versi 22., yang hasilnya dapat dilihat dari nilai

Pearson Correlation pada skor total setiap item dalam variabel.

Selanjutnya untuk mengetahui apakah suatu item valid atau

gugur maka dilakukan perbandingkan antara koefisien rhitung

dengan koefisien rtabel untuk degree of freedom (df) = n – 2, dimana

n adalah jumlah sampel. Sehingga seperti yang disebutkan oleh

siregar (2013:77), suatu item dinyatakan valid jika kriteria

pengujiannya adalah:

34

1) Koefisien korelasi product moment (rhitung) > rtabel

rtabel dilihat dari α ; n – 2, dimana α = 5 % adalah jumlah

sampel.

2) Nilai sig <α dimana nilai α = 5 %

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan

konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang

sama (Umar, 2010:194). Uji ini mengukur ketepatan alat ukur.

Suatu alat ukur disebut memiliki reliabilitas yang tinggi jika alat

ukur yang digunakan stabil. Pengujian reliabilitas dalam penelitian

melalui nilai Cronbach Alpha ( α ) lebih besar dari 0,60 karena

menggunakan jenis data likert/essay.

Teknik ini dapat menafsirkan korelasi antara skala diukur

dengan semua variabel yang ada (Umar, 2010:207). Maka untuk

mengetahui bagaimana pengaruh political marketing mix terhadap

keputusan memilih dilakukan pengukuran dengan skala Likert.

Mengembangkan prosedur pengskalaan dimana mewakili suatu

kontinum bipolar. Pada ujung sebelah kiri (dengan angka besar)

menggambarkan suatu jawaban yang positif, sedangkan ujung

kanan (dengan angka rendah) menggambarkan yang negatif sepeti:

35

Tabel 3.3 Skala Likert

Sangat Setuju (SS)

Setuju (S)

Ragu-ragu (RG)

Tidak Setuju (TS)

Sangat Tidak Setuju (STS)

(5) (4) (3) (2) (1) Sumber: Rangkuti (2003:66)

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi

normal atau tidak. Uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai

residual mengikuti distribusi normal. Ada dua cara untuk

mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu

dnegan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2013:160). Dalam

penelitian ini digunakan analisis grafik dan untuk lebih

meyakinkan bahwa data terdistribusi normal digunakan juga uji

statistik dengan non parametrik Kolmogrov-Smirnoe (K-S).

Apabila menggunakan grafik, normalitas umumnya dideteksi

dengan melihat tabel histogram. Namun demikian, dengan hanya

melihat tabel histogram bisa menyesatkan, khususnya untuk jumlah

sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan

melihat Normal Probabiliti Plot yang membandingkan distribusi

kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan dengan

menggunakan Normal Probability Plot adalah sebagai berikut:

36

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal atau garfik histogramnya menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak

mengikuti arah garis diagonal atau garis histogram tidak

menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.

Selain itu, penelitian ini juga menggunakan uji statistik yaitu

dengan non parametrik Kolmogorov-Smirnow (K-S) dalam

melakukan uji normalitas karena penyusun ingin mengetahui

besarnya angka dalam uji tersebut, dengan ketentuan jika nilai A

sim sig (2-tailed) > 0,05 maka data terdisitribusi normal,

sedangkan jika nilai A simp sig (2-tailed) < 0,05 maka data tidak

terdistribusi normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual

satu pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan

jika berbeda disebut heteroskedastisitas (Ghazali, 2013: 139).

Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak

terjadi heteroskedastisitas.

37

Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas didalam model regresi dilakukan dengan

melihat grafik Scatterplot. Metode tersebut dilakukan dengan cara

melihat grafik Scatterplot antara ZPRED atau variabel dependen

dengan SRESID atau residualnya. Dasar analisis untuk melihat

hasil uji heteroskedastisitas yaitu sebagai berikut:

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk

pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas

dan dibawah angka 0 pada sumbu y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

c. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar varibael bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel independen. (Ghozali, 2013:105). Jika

variabel independen salin berkorelasi, maka variabel-variabel ini

tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen

yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan

nol.

38

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas didalam

model regresi adalah sebagai berikut jika nilai tolerance dan

lawannya serta dari Variance Inflatin Factor (VIF). Kedua ukuran

ini menunjukan setiap variabel independen manakah yang

dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dalam pengertian

sederhana setiap variabel independen menjadi variabel dependen

(terikat) dan di regres terdapat independen lainnya. Tolerance

mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak

dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance

yang rendah sama dengan VIF yang tinggi (karena VIF =

1/tolerance). Nilai cuttoff yang umum dipakai untuk menunjukkan

adanya multikolinearitas adalah tolerance < 0,10 atau sama dengan

nilai VIF > 10. Setiap penelitian harus menentukan tingkat

kolinearitas yang masih dapat ditolerir. Jadi kriteria pengujian

untuk lulus dari uji multikolinearitas adalah:

1) Nilai tolerance > 0,10

2) Nilai Variance Inflation Factor (VIF) < 10

Diamana kedua-duanya harus dipenuhi.

39

4. Analisis Regresi Berganda

Siregar (2013:379) mengatakan regresi linear berganda digunakan

untuk satu variabel tak bebas (dependen) dan dua atau lebih variabel

bebas (independen). Tujuan penerapan metode ini adalah untuk

meramalkan atau memprediksi besaran nilai variabel tak bebas

(dependen) yang dipengaruhi oleh variabel bebas (independen).

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu Product (X1), Promosi (X2),

Price (X3), Place (X4) terhadap Keputusan memilih (Y). Adapun

bentuk dari persamaan regresi adalah sebagai berikut:

Keterangan:

Y : Keputusan Memilih

X1 : Product

X2 : Promosi

X3 : Price

X4 : Place

e : Random error

a : Nilai Konstanta

Nilai b merupakan parameter yang mencerminkan variabel

koefisien regresi dalam pengujian hopotesis. Koefisien regresi yang

menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen

(Y) yang didasarkan para variabel independen (X), bila b positif (+)

maka terjadi kenaikan dan bila b negatif (-) maka terjadi penurunan.

Y= a + β1 X1+ β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + e

40

5. Uji Signifikansi Statistik

Menurut Ghozali (2013:97) ketepatan fungsi regresi sampel dalam

menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness of Fit-nya. Secara

statistik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai Uji Koefisien

Determinasi (R2), Uji Statistik t, dan Uji Statistik F.

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh

kemampuan variabel independen (Produk, Promosi, Price, dan

Place) dalam menjelaskan variasi variabel dependen (Keputusan

Memilih). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.

Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variabel dependen (Imam Ghozali, 2013:97).

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi

adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan

ke dalam model. Setiap penambahan satu variabel tersebut

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh

karena itu penelitian ini menggunakan nilai R2. Jika nilai R2 adalah

sebesar 1 berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat

dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang

menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Nilai R2 berkisar dari 0

sampai 1. Jika mendekati 1 berarti semakin kuat kemampuan

variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen.

41

Sebaliknya, jika nilai R2 semakin mendekati angka 0 berarti

semakin lemah kemampuan variabel independen untuk dapat

menjelaskan fluktuasi variabel dependen (Imam Ghozali 2011:97).

b. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel

independen dengan variabel dependen secara parsial. Untuk

mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel

masing-masing independen yaitu: produk, promosi, price, dan

place terhadap satu variabel dependen, yaitu keputusan memilih,

maka nilai signifikasi t dibandingkan dengan derajat

kepercayaannya.

Apabila sig t lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima. Bila Ho

ditolak ini berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel

independen terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011: 101).

Kriteria dalam uji parsial (uji t) dapat dilihat sebagai berikut:

1) Uji Hipotesis dengan membandingkan thitung dengan ttabel

a) Apabila – thitung < -ttabel atau thitung > ttabel, maka H0 ditolak

dan Ha diterima, artinya variabel independen secara parsial

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependen.

b) Apabila – thitung ≤ -ttabel atau thitung ≥ ttabel, maka H0 diterima

dan Ha ditolak, artinya variabel independen secara parsial

42

tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

variabel dependen.

2) Uji Hipotesis berdasarkan Signifikansi

a) Jika angka sig > 0,05, maka Ho diterima

b) Jika angka sig < 0,05, maka Ho ditolak

c. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji F dilakukan dengan tujuan untuk menguji keseluruhan variabel

independen, yaitu: product, promosi, price, place terhadap satu

variabel dependen, yaitu keputusan memilih mahasiswa. Secara bebas

dengan signifikan sebesar 0,05 dapat disimpulkan (Ghozali, 2011: 98).

1) Jika nilai signifikan < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak, ini

berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas

tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen atau terikat.

2) Jika nilai signifikan > 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima, ini

berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen atau terikat.

43

E. Data Operasional Variabel

Tabel 3.4 Operasional Variabel

Variabel Sub

Variabel Indikator Skala

Pengukuran Produk Image Partai Visi-misi partai yang

mengajukan kandidat Skala Likert

(Niffenegger, 1990)

Ideologi partai yang mengajukan kandidat

Track record partai yang mengajukan kandidat

Image Kandidat

Ideologi kandidat Keterlibatan kandidat dengan

kasus KKN Program kerja kandidat Janji Politik Perangi Kemiskinan Memerangi KKN Pertumbuhan Ekonomi Promosi Iklan Iklan dimedia cetak maupun

elektronik Skala Likert

(Niffenegger, 1990)

Toolkit yang disebarkan tim kampanye

Penyiaran Keikutsertaan kandidat dalam debat dan talkshow

Public Relation

Menjalin hubungan dengan masyarakat dan media

Direct Mail SMS yang dikirimkan oleh kandidat maupun tim sukses kandidat

Harga Harga Ekonomis

Besarnya biaya kampanye (Niffenegger, 1990)

Banyaknya atribut kampanye

Praktek money politic Harga

Psikologis Kenyamanan dengan latar belakang pendidikan

Skala Likert

Kenyamanan dengan latar belakang agama

Kenyamanan dengan kesamaan suku/etnis

Image Nasional

Kandidat tokoh nasional Kandidat bisa memberikan citra

positif suatu negara

44

Keyakinan membawa negara lebih maju

Tempat Local Network

Kehadiran kandidat di daerah Skala Likert (Niffenegger, 1990)

Kontribusi kandidat untuk daerah asal

Canvassing Dialog dengan masyarakat Penyebaran tim sukses dan

simpatisan Leader tour Kunjungan kandidat ke semua

penganut agama dan ormas Keputusan Memilih

Pengenalan Masalah

Kebutuhan pengaruh internal akan produk

Skala Likert

(Kotler, 2009:235)

Kebutuhan pengaruh ekternal konsumen akan produk

Mencari Informasi

Pencarian informasi melalui: keluarga, media massa, iklan dan pengalaman

Evaluasi Alternatif

Keyakinan terhadap produk Sikap terhadap produk Keputusan

Memilih Hal yang berhubungan dengan sikap orang lain sebagai perantara informasi yang mengumumkan evaluasi merek

Faktor situasional muncul untuk mengubah niat pembelian (memutuskan pembelian berdasarkan rasa percaya diri).

45

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

a. Sejarah

Pendirian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berawal dari

dibentuknya Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) sebagai akademi

dinas Departemen Agama pada tanggal 1 juni 1957, berdasarkan

Ketetapan Menteri Agama, Nomor 1 tahun 1957. Pendirian ADIA

ini dimaksudkan untuk mendidik dan mempersiapkan pegawai

negeri guna mencapai ijazah pendidikan akademi dan semi

akademi agar menjadi ahli didik agama pada Sekolah Menengah

Umum, Sekolah Kejuruan dan Sekolah Agama.

Pada awal berdirinya, ADIA menempati kampus Universitas

Islam Jakarta (UIJ) di Jalan Madura dan tahun kedua di Jalan

Limau Kampus UHAMKA sekarang. Pada tahun ketiga baru

menempati kampus di Ciputat yang disebut Kultur Sentrum (KS);

kampus UIN sekarang. Pada saat itu ADIA mempunyai 43 orang

mahasiswa yang terbagi ke dalam dua jurusan, yakni: Jurusan

Syariat (Pendidikan Agama),dan Jurusan Lughat al Arabiyah

(Jurusan Bahasa Arab) dan satu Jurusan Khusus untuk Imam

Tentara dengan menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa

46

pengantar, ditambah dengan penggunaan bahasa Indonesia sebagai

pengantar mata kuliah Umum Sesuai dengan fungsinya sebagai

akademi dinas maka mahasiswa yang mengikuti kuliah pada ADIA

itu terbatas pada mahasiswa yang memperoleh tugas belajar yang

terdiri dari: Pegawai/Guru Agama di lingkungan Departemen

Agama dari berbagai daerah seluruh Indonesia yang masuk

berdasarkan seleksi. Pimpinan ADIA pada saat itu adalah

Prof.Dr.H.Mahmud Yunus sebagai Dekan dan Prof. H. Bustami

A.Gani sebagai Wakil Dekan. Hari jadi ADIA ini kemudian

ditetapkan sebagai hari jadi atau Dies Natalis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. 24 Agustus 1960 Dalam perkembangan

selanjutnya, Tahun 1960 berdasarkan PP No II Tahun 1960 tanggal

24 Agustus 1960 ADIA bergabung dengan PTAIN (Perguruan

Tinggi Agama Islam) yang berada di Yogyakarta menjadi IAIN al

Jamiah al Hukumiyah. Diresmikan oleh Menteri Agama dalam

suatu upacara di Gedung kepatihan Yogyakarta pada tanggal 24

Agustus 1960 (2 Rabi’ul Awwal 1380 H). ADIA menjadi IAIN

cabang Jakarta dengan dua fakultas yaitu Fakultas Tarbiyah dan

Fakultas Adab dengan Prof.Dr.H. Mahmud Yunus sebagai Dekan

Fakultas Tarbiyah dan Prof.H.Bustami A.Gani sebagai Dekan

Fakultas Adab. Setelah menjadi IAIN cabang Jakarta,

mahasiswanya tidak lagi terdiri dari mahasiswa ikatan dinas

47

(Pegawai tugas belajar) saja tetapi juga menerima mahasiswa

bebas. Sehingga jumlah mahasiswa meningkat menjadi 282 orang.

Pada tahun 1962 berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI

No 66 Tahun 1962 Tanggal l5 Nopember 1962 dibuka Fakultas

Ushuluddin yang merupakan metamorfosis dari Jurusan Da’wah

wal Irsyad (Jurusan Imam Tentara) dengan Dekannya

Prof.HM.Toha Yahya Umar dan diresmikan oleh Menag RI KH.

Syaifuddin Zuhri dengan kuliah pertama berlangsung di Masjid Al

Azhar. Seiring dengan dibukanya Fakultas Ushuluddin IAIN

Cabang Jakarta kemudian berdiri sendiri menjadi IAIN al Jamiah

al Hukumiyah Syarif Hidayatullah Jakarta.

25 Februari 1963 Dalam Putusan Pemerintah No II Tahun

1960 disebutkan bahwa tujuan pembentukan IAIN adalah

memberikan pengajaran tinggi dan menjadi pusat untuk

mengembangkan dan memperdalam Ilmu penetahuan tentang

agama Islam. Diharapkan dengan mempertinggi taraf pendidikan

dalam lapangan agama dan ilmu pengetahuan Islam berarti

mempertinggi pula taraf kehidupan bangsa Indonesia dalam

lapangan kerohanian dan intelektualisme. IAIN diharapkan

menjadi lembaga sosial dan academic expertation. Mengingat

perkembangannya yang pesat dan berdasarkan Peraturan

Pemerintah No 27 Tahun 1963 bahwa IAIN yang telah mempunyai

tiga fakultas maka dianggap telah mampu untuk berdiri sendiri ,

48

maka dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Agama Republik

Indonesia Nomor 49 Tahun 1963 tanggal 25 Februari 1963 IAIN

cabang Jakarta menjadi IAIN al Jamiah al Hukumiyyah Syarif

Hidayatullah Jakarta. Pelantikan Prof.Drs.H. Sunardjo sebagai

Rektor IAIN Jakarta pada tahun 1963 juga mengukuhkan IAIN

Jakarta menjadi Kooordinator Fakultas di Jakarta Raya, Jawa Barat

dan Sumatera (Dalam perkembangannya, cabang-cabang IAIN

Jakarta ini kemudian satu persatu berdiri sendiri menjadi IAIN

maupun STAIN).

Pada Tahun 1988, dengan diterbitkannya Keputusan Menteri

Agama RI No. 15 Tahun 1988, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta

terdiri dari fakultas-fakultas: Tarbiyah, Adab, Ushuluddin,

Syari’ah, Dakwah di Jakarta dan FakultasTarbiyah di Pontianak.

Dalam perkembangan Selanjutnya berdasarkan Keputusan

Presiden RI No.11 tahun 1997 tentang Perubahan Status Fakultas

Daerah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN),

maka Fakultas Tarbiyah Pontianak berdiri sendiri sebagai STAIN

Pontianak dan IAIN Jakarta tidak lagi mempunyai kelas jauh diluar

kampus Ciputat.

Pada masa kepemimpinan Prof. Dr. Harun Nasution (1973-

1984) IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dikenal sebagai “Kampus

Pembaharu”, karena beliau banyak mengadakan pembaharuan-

pembaharuan dalam Pemikiran Islam dengan pemikiran-

49

pemikirannya yang rasional, bahkan cenderung controversial (pada

saat itu mengundang reaksi masyarakat). Seperti masuknya mata

kuliah filsafat dalam kurikulum IAIN Jakarta dan pengiriman

dosen-dosen IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta ke Barat.

Pada masa ini juga IAIN Jakarta menyelenggarakan Program

Pascasarjana (PPs) pertama di lingkungan IAIN seluruh Indonesia.

IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu IAIN tertua di

Indonesia, dan bertempat di Ibu kota Jakarta, juga menempati

posisi unik dan strategis, tidak hanya sebagai “Jendela Islam di

Indonesia”, tetapi juga simbol bagi kemajuan pembagunan nasional

khususnya di bidang pembangunan keagamaan oleh karena itu

IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak pernah berhenti

berkembang untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi Islam yang

terkemuka.

Langkah pengembangan ini mulai diintensifkan pada masa

kepemimpinan Prof.Dr.Azyumardi Azra MA.Tahun1988 dengan

konsep “IAIN with wider mandate” atau IAIN dengan mandat

yang lebih luas menjadi dasar menuju terbentuknya Universitas

Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada tahun

akademik 1998/1999. dibuka jurusan Psikologi dan Matematika

pada Fakultas Tarbiyah serta jurusan Ekonomi dan Perbankan

Islam pada Fakultas Syari’ah Tahun akademik 2000/2001 dibuka

Program Studi Konversi IAIN menjadi UIN yang terdiri dari

50

Program Studi Agribisnis (Sosial Ekonomi Pertanian), Sistem

Informasi, Teknik Informatika, Manajemen dan Akuntansi. Tahun

Akademik 2001/2002 jumlah Fakultas bertambah dengan

dibukanya Fakultas Psikologi (metamorfosis dari jurusan Psikologi

pada Fakultas Tarbiyah) dan Fakultas Dirasah Islamiyah (kelas

khusus dengan sistem Al Azhar).

Pembukaan program studi baru tersebut, terutama program

studi ilmu-ilmu umum merupakan langkah yang signifikan dan

merupakan salah satu upaya menuju perubahan IAIN Jakarta

menjadi universitas. Upaya ini mendapat rekomendasi pada tahun

2001 dengan ditandatanganinya Surat Keputusan bersama antara

Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 4/U/KB/2001 dan Menteri

Agama RI Nomor 500/2001 tanggal 21 Nopember 2001 tentang

perubahan IAIN menuju UIN.

Pada tahun itu juga 12 Program Studi Sosial dan Eksakta

(Teknik Informatika, Sistem Informasi, Akuntansi, Manajemen,

Agribisnis (Sosial Ekonomi Pertanian) Psikologi, Bahasa dan

Sastra Inggris, Ilmu Perpustakaan, Matematika, Kimia, Fisika dan

Biologi mendapat Rekomendasi/Izin Operasional dari Dirjen

Pendidikan Tinggi Depdiknas RI Nomor : 088796/MPN/2001

tanggal 22 Nopember 2001. Pada tahun selanjutnya Rancangan

Keppres tentang Perubahan Bentuk IAIN menjadi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta mendapat Rekomendasi dan Pertimbangan

51

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI dan Dirjen Anggaran

Departemen Keuangan RI Nomor 02/M-PAN/I/2002 tanggal 9

Januari 2002 dan Nomor S-490/MK-2/2002 tanggal 14 Februari

2002, dan ini menjadi dasar bagi perubahan IAIN Syarif

Hidayatullah Jakarta menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 20

Mei 2002 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi menjadi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta dengan terbitnya Keputusan Presiden

RI No. 031 Tanggal 20 Mei 2002. Keppres itu menjadi landasan

legalitas formal perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menjadi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada

saat itu terdiri dari 9 fakultas yaitu: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Ushuludin dan

Filsafat, Fakultas Syari’ah dan Hukum, Fakultas Dakwah dam

Komunikasi, Fakultas Dirasat Islamiyah, Fakultas Psikologi,

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Fakultas Sains dan Teknologi,

dengan jumlah jurusan/prodi sebanyak 41 dengan bidang studi

ilmu-ilmu umum dan ilmu-ilmu agama.

Dengan perubahan ini UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

diharapkan dapat mendorong terjadinya integrasi keilmuan baik

dalam bidang agama, kemanusiaan, keindonesiaan dengan tujuan

menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan integratif, adaptif,

responsif dan inovatif terhadap pemikiran modern dan kemajuan

52

ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi dengan landasan

iman, ilmu dan amal yang menjadi dasar pijakan dalam

pengembangan ilmu-ilmu Islam, baik ilmu-ilmu Qur’aniyah

maupun ilmu- ilmu Kauniyah. Kerangka itu pula yang mendasari

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pemberian gelar

kesarjanaan sesuai dengan Keputusan Rektor IAIN Syarif

Hidayatullah Jakarta No. 16 Tahun 2002. Dalam keputusan

tersebut dinyatakan bahwa mahasiswa yang berhasil

menyelesaikan studinya di Program S1, S2, S3 berhak mendapat

gelar sesuai dengan program studinya. Dengan demikian lulusan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berada pada posisi yang sama

dengan lulusan universitas-universitas negeri yang lain di

Indonesia. Sebagai Universitas Islam Negeri yang sejajar dengan

Universitas Negeri lainnya di Indonesia, mulai Tahun akademik

2003/2004 dalam penerimaan mahasiswa baru disamping

penerimaan secara lokal, UIN Syarif Hidayatullah juga masuk

dalam SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) yang bertarap

Nasional.

Dengan demikian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta secara

tidak langsung sudah mendapat pengakuan secara nasional dan

internatsional. Pengakuan ini menjadi modal dasar membangun

menuju internasionalisasi dan globalisasi dalam kerangka

universitas riset yang unggul dan kompetitif (Leading Towards

53

Research University). Langkah untuk mengintegrasikan ilmu

agama dan ilmu umum juga mendasari pendirian Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta pada tahun akademik 2004/2005.

Pendirian FKIK berdasarkana Surat Keputusan Menteri

Agama SK No.MA/25/2004 dan surat Dirjen Pendidikan Tinggi

(Dirjen Dikti) Departemen Pendidikan Nasional No. 995/D/6/2004.

Berdasarkan hal tersebut di atas maka pada Tahun akademik

2004/2005 UIN Jakarta membuka Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan dengan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

berdasarkan izin operasional Dirjen Dikti No. 1338/D/P/2004

tanggal 12 April 2004 dan Program Studi Farmasi dengan izin

operasional No 138/ D2.2/2004 tanggal 6 Agustus 2004 dan Surat

Keputusan Dirjen Bagais Depag No. Dj.11/274/2004 tanggal 8

Agustus 2004.

Sedangkan untuk program studi Pendididkan Dokter dan

Program Studi Keperawatan dibuka pada tahun akademik

2005/2006 berdasarkan izin operasional Dirjrn Dikti

no.1356/D/T/2005 tanggal 10 Mei 2005 dan Surat Keputusan

Dirjen Bagais Nomor:Dj.II/123/2005 tanggal 17 Mei 2005.

Pendirian FKIK ini bekerjasama dengan FK UI sebagai Fakultas

Pembina.Sebelumnya juga UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah

mengadakan kerjasama untuk mendukung pendirian FKIK dengan

54

berbagai pihak,di antaranya dengan sejumlah rumah sakit di

wilayah Jakarta dan Tangerang sebagai tempat praktek bagi

mahasiswa.

Komitmen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi

Universitas Riset ini adalah untuk menghasilkan penemuan-

penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan, baik dalam ilmu-ilmu

agama maupun ilmu-ilmu umum, dengan menempatkan

kemampuan meneliti sebagai kualifikasi utama dalam setiap

kinerja ilmiah akademis. Karena sebagai Universitas Riset,

kemampuan penelitian menjadi kualifikasi utama dalam setiap

penampilan. Dengan berbasis riset, diharapkan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dapat memiliki daya tarik bagi mahasiswa

terutama bagi mahasiswa tingkat magister dan doktor dari berbagai

penjuru dunia sehingga tercipta academic, social cultural exchange

yang pada gilirannya membentuk intellectual community dan

learning society dengan berkemampuan riset dan analisis yang

dapat diterapkan dalam berbagai bidang profesional dalam

spectrum yang lebih luas dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta siap

go internasional dan menjadi Universitas International. dan

menjadi Jendela Keunggulan Akademis Islam Indonesia (Window

of Academic Excellence of Islam in Indonesia) seperti yang

diharapkan oleh tokoh-tokoh pejuang pendidikan Islam . Nama

Syarif Hidayatullah.

55

b. Visi, Misi, dan Tujuan

Visi: “UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi universitas

kelas dunia dengan keunggulan integrasi keilmuan, keislaman, dan

keindonesiaan.”

Misi:

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan

relevan untuk pengembangan keilmuan, transformasi sosial,

dan peningkatan daya saing bangsa.

2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam kerangka struktur

dan kultur organisasi yang kokoh, berintegritas, dan akuntabel.

Tujuan:

1. Meningkatkan kinerja pendidikan dan pengajaran yang

berdampak terhadap peningkatan mutu dan kompetensi lulusan.

2. Meningkatkan kinerja penelitian, publikasi ilmiah, dan

pengabdian kepada masyarakat secara sinergis dalam rangka

peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan.

3. Meningkatkan koordinasi dan membangun sinergi antar-unit

untuk penguatan struktur dan kultur organisasi.

4. Meningkatkan penegakan prinsip-prinsip tatakelola universitas

yang baik pada semua area manajerial.

56

2. Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ)

a. Sejarah

Universitas Muhammadiyah Jakarta atau yang disingkat UMJ

merupakan salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang

berlokasi di Jakarta. Di lingkungan Perguruan Tinggi

Muhammadiyah (PTM), UMJ adalah perguruan tinggi tertua.

Berdiri sejak 18 November 1955, serta memiliki motto

“Terkemuka, Modern, dan Islami”.

Melalui salah satu keputusan konferensi Majelis Pengajaran

Muhammadiyah yang diadakan di Pekalongan adalah mendirikan

Fakultas Hukum dan Falsafah di Padang Panjang., yang secara

resmi dibuka pada tanggal 3 Rabiul Akhir 1375H, bertepatan

dengan tanggal 18 November 1955, yang selanjutnya pada tahun

1956 dipindahkan ke Jakarta, dengan nama baru yakni Perguruan

Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) diresmikan pada tanggal 18

November 1975.

Pada tahun 1958, PTPG Muhammadiyah dirubah menjadi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan berada

dibawah lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ),

dengan presiden universitas yang pertama adalah dr.H. Ali Akbar,

sedangkan sebagai dekan FKIP ditunjuk RH. Mubangit

Ronodiharjo. Pada tanggal 21 September 1961 dibuka Fakultas

Kesejahteraan Social (FKS) yang diprakarsai oleh menteri sosial

57

bapak Mulyadi Djojomartono. Dekan pertama FKS adalah Prof.

Mr. H Sumantri Praptokuso yang pada waktu itu menjabat sebagai

sekretaris jendral departemen sosial.

Pada tahun 1962, dibuka Fakultas Tarbiyah, dan pada tahun

1963 dibuka tiga fakultas, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Teknik

dan Fakultas Ekonomi. Selanjutnya pada tanggal 19 juni 1963

UMJ dikukuhkan pendiriannya melalui Akte Notaris Raden

Soerojo Wongsowidjojo di Jakarta. Hingga saat ini UMJ telah

memiliki sembilan fakultas dengan 43 program studi. Saat ini UMJ

tengah memproses dibukanya program doctor untuk bidang Ilmu

Agama, Manajemen dan Bisnis, serta Ilmu Hukum. UMJ telah

meluluskan lebih dari 35.000 mahasiswa yang tersebar diberbagai

instansi pemerintah, swasta, maupun membuka wirausaha mandiri.

b. Visi dan Misi

Visi: “Menjadikan Universitas yang terkemuka, modern, dan

Islami”.

Misi:

1. Mengimplementasikan proses belajar mengajar dengan

menggunakan strategi dan sistem pembelajaran modern.

2. Menetapkan program studi yang menjadi program studi

unggulan.

58

3. Mengembangkan kurikulum dengan pendekatan sistem

sehingga diperoleh outcome yang mampu mengikuti

perkembangan kebutuhan pasar.

4. Mengkaji permasalahan dan proaktif mencari penyelesaian

permasalahan dalam masyarakat dengan pendekatan yang

Islami.

5. Berperan serta dan tampil aktif dalam organisasi profesi dan

kemasyarakatan.

3. STIE Ahmad Dahlan Jakarta

a. Sejarah

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan Jakarta adalah

pengembangan institusi dari Akademi Keuangan dan Perbankan

Muhammadiyah (AKPM). Sebelum AKPM benama Akademi Bank

Muhammadiyah (ABM) yang didirikan pada tahun 1968. Perubahan

dari Akademi Bank Muhammadiyah ke Akademi Keuangan dan

Perbankan Muhammadiyah terjadi pada tahun 1985 berdasarkan

Surat Keputusan Mendikbud Republik Indonesia

Nomor:0331/0/1985 dengan status akreditasi Disamakan.

Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin

maju dan percaturan global yang semakin kompetitif, serta dalam

upaya Pengembangan AKPM Jakarta, pada 25 Februari 1998

AKPM Jakarta mengembangkan diri menjadi Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi (STIE) Ahmad Dahlan Jakarta. Pengembangan bentuk ini

59

dinyatakan dalam Surat Keputusan Dirjen Dikti Depdikbud

Republik Indonesia Nomor: 60/DIKTI/1998. STIE Ahmad Dahlan

Jakarta telah memiliki status Terakreditasi pada Badan Akreditasi

Nasional Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia,

sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan Badan Akreditasi

Nasioanl Nomor: 019/BAN-PT/AK-IV/VII/2000.

b. Visi dan Misi

Visi: “Menjadikan Perguruan Tinggi yang memiliki

keunggulan kompetitif, mampu mewujudkan insan berilmu, berdaya

saing tinggi dan berakhlaq mulia, dalam rangka tujuan persyarikatan

dalam ridho Allah SWT.

Misi:

1. Menjadikan Al Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai

landasan dalam melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar.

2. Mengembangkan ilmu ekonomi keuangan dan perbankan serta

akuntansi dengan dilengkapi pengetahuan Islam sebagai

landasan dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

3. Menciptakan pesera didik menjadi sarjana yang mempunyai etos

kerja yang tinggi, berdaya saing dan handal sehingga mampu

menghadapi era globalisasi.

4. Menciptakan peserta didik yang mau belajar terus menerus,

meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai

60

sunnah Rasulullah: Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang

lahat.

5. Menciptakan peneliti dan pemikir yang handal dan mampu

menghimpun, menafsirkan serta menyebarkan hasil penelitian

untuk kemaslahatan ummat.

4. Universitas Pamulang (UNPAM)

a. Sejarah

Setelah berganti manajemen, maka berganti pulalah tujuan

yang ingin dicapai oleh Universitas Pamulang. Tujuan dari

Yayasan Sasmita Jaya adalah mewujudkan suatu sarana pendidikan

yang murah dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa

melupakan kualitas dari pendidikan itu sendiri. Oleh karena itu

Universitas Pamulang selalu mengangkat tenaga-pengajar dan staff

administrasi yang berkompeten di bidangnya.

Kami pun juga selalu melakukan pengembangan di bidang

dunia kerja, sehingga seluruh lulusan Universitas Pamulang dapat

diterima dengan baik dalam dunia kerja. Selain itu, untuk

menunjang kegiatan perkuliahan, Universitas Pamulang telah

menyediakan berbagai macam fasilitas seperti laboratorium dan

perpustakaan.

Dengan terselenggaranya pendidikan murah Universitas

Pamulang, kami selaku pihak Yayasan Sasmita Jaya berharap

semua lapisan masyarakat di Indonesia dapat menikmati

61

pendidikan dibangku kuliah. Dengan terdidiknya seluruh lapisan

masyarakat Indonesia maka secara otomatis pun itu akan

menurunkan tingkat kebodohan dan kemiskinan serta

meningkatkan daya jual dan harga diri masyarakat Indonesia.

b. Visi dan Misi

Visi: “Menjadikan Universitas Pamulang sebagai Perguruan

Tinggi Swasta yang terdepan, modern dan mandiri untuk

mengembangkan Tridharma Perguruan Tinggi untuk menghasilkan

lulusan pionir pembangunan yang professional, inovatif, dan

produktif yang dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, dalam rangka menunjang Pembangunan nasional”.

Misi:

1. Menciptakan Sarjana yang berakhlak mulia dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mewujudkan Sarjana yang dapat menciptkan lapangan kerja

(mandiri) professional dan berdaya saing serta mendapat

pengakuan secara formal.

3. Mewujudkan harapan dan cita-cita pendidikan Nasional secara

menyeluruh dan terpadu.

4. Mengembangkan ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan

yang memadai dan memungkinkan melanjutkan studi ke

jenjang yang lebih tinggi.

62

B. Karakteristik Responden dan Distribusi Jawaban Responden

1. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif pada strata

satu di empat perguruan tinggi yang berjumlah 100 orang. Berikut ini

adalah deskripsi mengenai identitas responden penelitian berdasarkan

hasil pengolahan kuesioner yang terdiri dari jenis kelamin, umur, dan

asal perguruan tinggi.

a. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari penyebaran

kuesioner maka diperoleh data tentang jenis kelamin responden

yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 62 62.0 62.0 62.0

Perempuan 38 38.0 38.0 100.0

Total 100 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Berdasarkan Tabel 4.1 diatas, menunjukkan bahwa responden

didominasi oleh jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 62 orang

atau 62% sedangkan sisanya sebesar 38 orang atau 38% adalah

berjenis kelamin perempuan.

63

b. Deskripsi Responden Berdasarkan Umur

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari penyebaran

kuesioner maka diperoleh data tentang umur responden yang dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2 Umur Responden

Frequency

Percent

Valid

Percent

Comulative

Percent

17 – 20

21 – 25

26 – 30

> 30

Total

47

52

1

0

83

47.0

52.0

1.0

0.0

100.0

47.0

52.0

1.0

0.0

100.0

47.0

99.0

100.0

100.0

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Berdasarkan Tabel 4.2 diatas, responden yang berusia antara

17 – 20 tahun sebanyak 47 responden atau 47,0%, yang berusia

antara 21 – 25 tahun sebanyak 52 responden atau 52,0%, yang

berusia antara 26 – 30 tahun sebanyak 1 responden atau 1,0%, dan

yang berusia > 30 tahun tidak ada. Umur responden yang

terbanyak adalah antara 21 – 25 tahun sebanyak 52 responden atau

52,0%.

64

c. Deskripsi Responden Berdasarkan Asal Perguruan Tinggi

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari penyebaran

kuesioner maka diperoleh data tentang pendidikan terakhir

responden yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3 Asal Perguruan Tinggi

Asal Perguruan Tinggi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid STIE AD 3 3.0 3.0 3.0

UIN 7 7.0 7.0 10.0

UMJ 5 5.0 5.0 15.0

UNPAM 85 85.0 85.0 100.0

Total 100 100.0 100.0 Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Berdasarkan Tabel 4.3 diatas, dapat diketahui bahwa

responden yang berasal dari perguruan tinggi Universitas

Pamulang (UNPAM) sebanyak 85 responden atau 85,0%. Sisanya

responden yang berasal dari perguruan tinggi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yaitu sebanyak 7 responden atau 7.0%, yang

berasal dari perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah Jakarta

(UMJ) sebanyak 5 responden atau 5,0%, dan yang berasal dari

perguruan tinggi STIE Ahmad Dahlan sebanyak 3 responden atau

3,0%. Hal ini menunjukan bahwa hampir sebagian besar responden

berasal dari perguruan tinggi Universitas Pamulang (UNPAM).

65

2. Distribusi Jawaban Responden

Memberikan gambaran mengenai informasi jawaban responden

terhadap butir-butir pertanyaan kuesioner pada variabel-variabel

penelitian dengan menggunakan presentase. Berikut ini adalah hasil

pengolahan kuesioner atas tanggapan atas responden terhadap

indikator-indikator yang menjadi item pertanyaan pada kuesioner dan

juga perhitungan skor bagi variabel Produk, Promosi, Price, Place dan

Keputusan memilih.

a. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Produk (X1)

Variabel X1 pada penelitian ini diukur melalui 7 pertanyaan

yang mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut.

Hasil tanggapan terhadap Produk dijelaskan pada Tabel 4.4

berikut:

Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Produk (X1)

NO PERTANYAAN SS S RG TS STS Skor % % % % % 1. Anda mengetahui visi misi

partai yang mengajukan kandidat

2% 46% 27% 18% 7% 100%

2. Anda mengetahui tentang track record partai pengusung kandidat

8% 43% 25% 17% 7% 100%

3. Partai politik yang mengusung nama kandidat presiden sudah bersih dari isu-isu negatif

7% 11%

28%

29%

25%

100%

4. Anda mengetahui visi misi yang dibawa kandidat

7% 53% 26% 12% 2% 100%

5. Anda memahami visi misi yang dibawa kandidat

6% 45% 31% 15% 3% 100%

66

6. Partai politik pengusung kandidat sudah tegas dan konsisten dalam memerangi KKN

7% 8% 41% 26% 18% 100%

7. Kandidat mampu membawa perekonomian negara lebih baik.

7% 17% 58% 10% 8% 100%

Rata-rata 6% 32% 34% 18% 10% 100% Sumber : Data Primer yang diolah, 2015

Dari data yang telah diolah pada tabel 4.4 diatas, menunjukan

bahwa mayoritas responden menjawab Ragu-ragu (RG) dengan

persentase nilai sebesar 34% dari 100% dan sisanya menjawab

Sangat Tidak Setuju (STS) sebesar 10%, Tidak Setuju (TS) sebesar

18%, Sangat Setuju (SS) sebesar 32% dan Setuju (S) sebesar 6%.

b. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Promosi (X2)

Variabel X2 pada penelitian ini diukur melalui 8 pertanyaan

yang mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut.

Hasil tanggapan terhadap Promosi dijelaskan pada Tabel 4.5

berikut:

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Promosi (X2)

NO PERTANYAAN SS S RG TS STS Skor % % % % %

1. Anda mengetahui iklan kampanye diberbagai media tentang kandidat

12% 68% 14% 3% 3% 100%

2. Kandidat menjalin komunikasi yang baik dengan pemilih.

4% 45% 31% 15% 5% 100%

3. Kandidat mengakomodir kemauan pemilih

3% 26%

45%

23%

3%

100%

67

4. Anda senang mendapat sms dari kandidat maupun tim sukses kandidat

5% 12% 14% 50% 19% 100%

5. Media kampanye kandidat sudah efektif

5% 35% 42% 14% 4% 100%

6. Iklan tentang kandidat sangat unik dan menarik.

7% 43% 26% 18% 6% 100%

7. Kampanye yang dilakukan kandidat sudah menyentuh segala lapisan masyarakat

6% 23% 38% 22% 11% 100%

8. Saya mengetahui bahwa kandidat ikut serta dalam acara debat kandidat

28% 55% 10% 4% 3% 100%

Rata-rata 9% 38% 27% 19% 7% 100% Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Dari data yang telah diolah pada tabel 4.5 diatas, menunjukan

bahwa mayoritas responden menjawab Setuju (S) dengan

persentase nilai sebesar 38% dari 100% dan sisanya menjawab

Sangat Tidak Setuju (STS) sebesar 7%, Tidak Setuju (TS) sebesar

19%, Ragu-ragu (RG) sebesar 27% dan Setuju Setuju (SS) sebesar

9%.

68

c. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Price (X3)

Variabel X3 pada penelitian ini diukur melalui 6 pertanyaan

yang mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut.

Hasil tanggapan terhadap Price dijelaskan pada Tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Price (X3)

NO PERTANYAAN SS S RG TS STS Skor % % % % %

1. Anda mengetahui bahwa biaya kampanye kandidat yang disiapkan sangat besar

40% 32% 13% 12% 3% 100%

2. Biaya kampanye kandidat berasal dari sumber yang jelas bukan fiktif.

8% 19% 52% 15% 6% 100%

3. Kandidat mampu memberikan citra positif bagi pemilih

7% 39%

37%

13%

4%

100%

4. Kandidat mampu membawa bangsa atau negara lebih maju

8% 25% 51% 12% 4% 100%

5. Kandidat harus berlatar belakang pendidikan tinggi

43% 33% 12% 9% 3% 100%

6. Kandidat merupakan orang yang religius

35% 25% 28% 8% 4% 100%

Rata-rata 23,5% 29% 32% 11,5% 4% 100% Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Dari data yang telah diolah pada tabel 4.6 diatas, menunjukan

bahwa mayoritas responden menjawab Ragu-ragu (RG) dengan

persentase nilai sebesar 32% dari 100% dan sisanya menjawab

Sangat Tidak Setuju (STS) sebesar 4%, Tidak Setuju (TS) sebesar

11,5%, Sangat Setuju (SS) sebesar 23,5% dan Setuju (S) sebesar

29%.

69

d. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Place (X4)

Variabel X4 pada penelitian ini diukur melalui 5 pertanyaan

yang mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut.

Hasil tanggapan terhadap Place dijelaskan pada Tabel 4.7berikut:

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Place (X4)

NO PERTANYAAN SS S RG TS STS Skor % % % % %

1. Kunjungan kandidat didaerah mampu membawa pengaruh didaerah tersebut

15% 46% 22% 12% 5% 100%

2. Masyarakat antusias dengan kunjungan kampanye kandidat ke daerah

12% 57% 21% 5% 5% 100%

3. Kandidat mampu berinteraksi dengan masyarakat setempat saat berkampanye

8% 58%

25%

4%

5%

100%

4. Kunjungan kampanye kandidat ke daerah sudah efektif.

3% 24% 53% 15% 5% 100%

5. Kandidat mampu berkontribusi untuk daerah asalnya

7% 34% 41% 12% 6% 100%

Rata-rata 9% 44% 32% 10% 5% 100% Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Dari data yang telah diolah pada tabel 4.7 diatas, menunjukan

bahwa mayoritas responden menjawab Setuju (S) dengan

persentase nilai sebesar 44% dari 100% dan sisanya menjawab

Sangat Tidak Setuju (STS) sebesar 5%, Tidak Setuju (TS) sebesar

10%, Ragu-ragu (RG) sebesar 32% dan Setuju Setuju (SS) sebesar

9%.

70

e. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keputusan Memilih (Y)

Variabel Y pada penelitian ini diukur melalui 7 pertanyaan

yang mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut.

Hasil tanggapan terhadap Kepuasan memilih dijelaskan pada Tabel

4.8 berikut:

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keputusan Memilih (Y)

NO PERTANYAAN SS S RG TS STS Skor % % % % %

1. Saya memilih kandidat karena menyukai visi misi yang dibawanya

13% 61% 16% 6% 4% 100%

2. Saya memilih kandidat karena kepribadiannya yang bagus dan menarik

19% 56% 15% 7% 3% 100%

3. Saya memilih kandidat karena penampilannya yang sederhana dan sopan

11% 47%

25%

12%

5%

100%

4. Saya memilih kandidat karena setelah melihat debat kandidat

20% 41% 21% 14% 4% 100%

5. Saya memilih kandidat karena berasal dari daerah yang sama

0% 8% 16% 48% 28% 100%

6. Saya memilih kandidat karena berasal dari suku/etnis yang sama

1% 5% 18% 49% 27% 100%

7. Saya memilih kandidat karena iklan kampanyenya dibintangi oleh para artis yang saya idolai

0% 3% 7% 38% 52% 100%

Rata-rata 9% 32% 17% 25% 18% 100% Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

71

Dari data yang telah diolah pada tabel 4.8 diatas, menunjukan

bahwa mayoritas responden menjawab Setuju (S) dengan

persentase nilai sebesar 32% dari 100% dan sisanya menjawab

Sangat Tidak Setuju (STS) sebesar 18%, Tidak Setuju (TS) sebesar

25%, Ragu-ragu (RG) sebesar 17% dan Setuju Setuju (SS) sebesar

9%.

C. Hasil Analisis Data

Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi: statistik

deskriptif, uji kualitas data (uji validitas dan uji reliabilitas), uji asumsi

klasik (uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinearitas),

regresi linear berganda serta uji hipotesis [(uji koefisien determinasi (R2),

uji signifikan parameter individual (uji statistik t) dan uji signifikan (uji

statsitik F)].

1. Pengujian Instrumen

Pretest dilakukan terhadap 20 orang responden untuk mengetahui

sejauh mana pemahaman responden terhadap pernyataan yang tertera

dalam kuesioner. Hasilnya ada beberapa pertanyaan yang perlu diubah

agar lebih mudah dimengerti.

2. Hasil Statistik Deskriptif

Menurut Surjarweni dan Endrayanto (2012:23) statsitik deskriptif

adalah pengolahan data untuk tujuan mendeskripsikan atau memberi

gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau

populasi.

72

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Produk,

Promosi, Price, Place, dan Keputusan memilih dilihat dari statistik

deskriptif adalah sebagai berikut:

Tabel 4.9 Hasil Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic

Produk 100 7.00 32.00 21.4400 .49976 4.99762

Promosi 100 8.00 34.00 25.9000 .44438 4.44381

Price 100 9.00 29.00 21.3800 .35923 3.59230

Place 100 5.00 24.00 17.0900 .36434 3.64344

Keputusan Mahasiswa 50 12.00 25.00 18.4600 .42302 2.99121

Valid N (listwise) 50 Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Tabel 4.9 menjelaskan bahwa pada variabel produk, jawaban

minimum responden sebesar 7 dan maksimum sebesar 32, dengan rata-

rata total jawaban 21,44 dan standar deviasi 4,997. Variabel promosi

jawaban minimun responden sebasar 8 dan maksimum sebesar 34,

dengan rata-rata total jawaban 25,90 dan standar deviasi 4,443.

Variabel price, jawaban minimun responden sebesar 9 responden dan

maksimum sebesar 29, dengan rata-rata total jawaban 21,38 dan

standar deviasi 3,592. Variabel place, jawaban minimun responden

sebesar 5 responden dan maksimum sebesar 24, dengan rata-rata total

jawaban 17,09 dan standar deviasi 3,643. Dan variabel keputusan

memilih, jawaban minimum responden sebesar 12 dan maksimum

73

sebesar 25, dengan rata-rata total jawaban 18,46 dan standar deviasi

2,991.

3. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan alat

pengukur dapat mengungkapkan konsep gejala/ kejadian yang diukur.

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu

kuesioner, suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut.

Uji validitas dihitung dengan membandingkan nilai r hitung

(correlated item-total correlation) dengan nilai r tabel, jika r hitung > r

table (pada taraf signifikansi 5%) maka pernyataan tersebut dinyatakan

valid. Hasil pengujian diperoleh sebagai berikut:

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas

Item rhitung rtabel Keterangan

Pertanyaan Produk (X1)

P1 0,742 0,195 valid P2 0,704 0,195 valid P3 0.718 0,195 valid P4 0,661 0,195 valid P5 0,682 0,195 valid P6 0,749 0,195 valid P7 0,690 0,195 valid

Promosi (X2) P1 0,517 0,195 valid P2 0,669 0,195 valid

74

P3 0,570 0,195 valid P4 0,445 0,195 valid P5 0,621 0,195 valid P6 0,659 0,195 valid P7 0,596 0,195 valid P8 0,621 0,195 valid

Price (X3) P1 0,536 0,195 valid P2 0,533 0,195 valid P3 0,598 0,195 valid P4 0,642 0,195 valid P5 0,545 0,195 valid P6 0,661 0,195 valid

Place (X4) P1 0,804 0,195 valid P2 0,742 0,195 valid P3 0,795 0,195 valid P4 0,750 0,195 valid P5 0,795 0,195 valid

Keputusan Mahasiswa Strata 1 Empat Perguruan Tinggi (Y) KM1 0,683 0,195 valid KM2 0,691 0,195 valid KM3 0,771 0,195 valid KM4 0,582 0,195 valid KM5 0,478 0,195 valid KM6 0,409 0,195 valid KM7 0,261 0,195 valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Dari hasil tersebut, maka diperoleh data yang menyatakan bahwa

dari 33 item pertanyaan yang diberikan kepada 100 responden

ditemukan nilai Correcred Item-Total Correlation lebih besar dari

0,195 (r tabel) yang berarti valid. Hal ini menunjukkan bahwa setiap

pertanyaan yang diajukan kepada responden dari setiap pertanyaan tiap

75

variabel pada penelitian ini mampu mengukur apa yang diinginkan oleh

responden.

4. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan rumus alpha. Hasil pengujian reliabilitas untuk masing-

masing variabel diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan melihat hasil

perhitungan nilai cronbach alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel

jika memberikan nilai cronbach alpha (α) > 0,60 yaitu apabila

dilakukan penelitian ulang dengan waktu dan variabel yang berbeda

akan menghasilkan kesimpulan yang sama, tetapi sebaiknya bila alpha

(α) < 0,60 maka dianggap kurang handal, artinya bila variabel-variabel

Variabel Cronbach's

N of Items Keterangan Alpha

Produk 0,831 7 Reliabel Promosi 0.724 8 Reliabel Price 0.610 6 Reliabel Place 0.835 5 Reliabel Keputusan Mahasiswa Strata 1 Empat Perguruan 0,665 7 Reliabel

76

tersebut dilakukan penelitian ulang dengan waktu yang berbeda akan

menghasilkan kesimpulan yang berbeda.

Hasil pengujian reliabilitas dalam tabel 4.11 menunjukkan bahwa

semua variabel dalam penelitian mempunyai koefisien alpha (α) yang

cukup besar yaitu > 0,60 sehingga dapat dikatakan semua konsep

pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel yang

berarti bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini

merupakan kuesioner yang handal.

5. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau

keduanya mempunyai data distribusi normal atau tidak. Model

regresi yang baik adalah distribusi data norma atau mendekati

normal.

Uji normalitas residual dengan metode grafik yaitu melihat

penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P Plot

of Regression Standardized Residual. Sebagai dasar pengambilan

keputusannya, jika titik-titik menyebar sekitar garis dan mengikuti

garis diagonal maka residual tersebut telah normal.

77

Gambar 4.1 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variabel: Keputusan Mahasiswa Strata 1 Empat Perguruan Tinggi (Y)

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Dari grafik P-P Plot diatas terlihat bahwa sebaran data

memusat pada nilai rata-rata dam median atau nilai P-P terletak

digaris diagonal, maka dapat dikatakan bahwa data penelitian ini

memiliki penyebaran dan terdistribusi normal. Dengan normalnya

data pada penelitian ini maka penelitian ini dapat diteruskan.

78

Untuk menegaskan hasil uji normalitas diatas maka peneliti

melakukan uji Kolmogorov-Smirnov dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.12 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Produk Promosi Price Place

Keputusan

Mahasisawa

N 100 100 100 100 100

Normal Parametersa Mean 21.44 25.90 21.38 17.09 18.25

Std. Deviation 4.998 4.444 3.592 3.643 3.286

Most Extreme Differences Absolute .093 .109 .179 .159 .120

Positive .044 .066 .093 .112 .071

Negative -.093 -.109 -.179 -.159 -.120

Kolmogorov-Smirnov Z .925 1.090 1.785 1.586 1.203

Asymp. Sig. (2-tailed) .359 .186 .003 .013 .111

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Berdasarkan hasil uji Kolmogorov-Smirnov diatas, terlihat nilai

Asymp. Sig memiliki nilai > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa data

pada penelitian ini terdistribusi secara normal dan model regresi

tersebut layak dipakai untuk memprediksi variabel dependen yaitu

Keputusan Mahasiswa Strata 1 Empat Perguruan Tinggi berdasarkan

masukan variabel independen yaitu product, promosi, price, dan

place. Maka data penelitian layak digunakan sebagai penelitian.

79

b. Hasil Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas diperlukan untuk mendeteksi adanya

problem multiko, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai

Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) serta besaran korelasi

antar variabel independen.

Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 5.912 1.696 3.486 .001

Produk -.017 .070 -.025 -.238 .813 .542 1.844

Promosi .066 .089 .090 .748 .456 .427 2.340

Price .167 .101 .183 1.659 .100 .507 1.974

Place .433 .096 .480 4.496 .000 .538 1.857

a. Dependent Variabel: Keputusan_Mahasiswa Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Berdasarkan tabel 4.13 diatas terlihat bahwa nilai Tolerance

semua variabel independen > 0,10 dan nilai VIF semua variabel

independen < 10,00, yang ditunjukkan dengan nilai Tolerance untuk

Product sebesar 0,542, Promosi sebesar 0,427, Price sebesar 0,507

dan Place sebesar 0,538. Serta nilai VIF untuk Product sebesar

1,844, Promosi sebesar 2,340, Price sebesar 1,974 dan Place sebesar

1,857.

80

Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa model persamaan

regresi tidak terdapat problem multiko atau dapat dikatakan bebas

dari problem multikolinearitas dan dapat digunakan dalam penelitian

ini.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah

dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan yang lain. Jika

varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain

tetap, maka disebut homoskedastisitas.

Gambar 4.2 Grafik Scatterplot

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

81

Berdasarkan gambar 4.2, grafik Scatterplot menunjukkan

bahwa titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu yang

jelas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas.

6. Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Penggunaan analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini

akan memperlihatkan apakah political marketing mix mempengaruhi

keputusan mahasiswa aktif Strata 1 untuk memilih pada calon presiden

dan calon wakil presiden. Hasil pengujian regresi linier berganda

terangkum sebagai berikut:

Tabel 4.14 Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.912 1.696 3.486 .001

Product -.017 .070 -.025 -.238 .813

Promosi .066 .089 .090 .748 .456

Price .167 .101 .183 1.659 .100

Place .433 .096 .480 4.496 .000

a. Dependent Variabel: Keputusan_Mahasiswa Sumber: Data primer yang diolah, 2015

82

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi

diatas, maka dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut:

Y= 5,912 - 0,17X1 + 0,66X2 + 0,167X3+ 0,433X4

Pada persamaan regresi diatas menunjukkan nilai konstanta sebesar

5,912 artinya jika nilai variabel independent nol maka nilai variabel

dependen sebesar 5,912 dalam hal ini jika Rasio Product, Promosi,

Price dan Place bernilai 0,00 (nol) maka rasio Keputusan mahasiswa

akan meningkat sebesar 6% (pembulatan).

Nilai variabel Produk (X1) menunjukkan tanda negatif dinilai (-

0,25) artinya setiap kenaikan 1 (satu) nilai pada variabel product dalam

hal ini meningkatkan 1% Rasio Product akan menurunkan variabel

Rasio Keputusan mahasiswa sebesar 0,025%.

Setiap kenaikan 1 satuan variabel Promosi (X2) maka akan

menaikkan nilai variabel Keputusan Mahasiswa Strata 1 Empat

Perguruan Tinggi (Y) sebesar 0,066 satuan dengan asumsi variabel lain

bernilai tetap.

Setiap kenaikan 1 satuan variabel Price (X3) maka akan menaikkan

nilai variabel Keputusan Mahasiswa Strata 1 Empat Perguruan Tinggi

(Y) sebesar 0,167 satuan dengan asumsi variabel lain bernilai tetap.

Setiap kenaikan 1 satuan variabel Place (X4) maka akan

menaikkan nilai variabel Keputusan Mahasiswa Strata 1 Empat

Perguruan Tinggi (Y) sebesar 0,433 satuan dengan asumsi variabel lain

bernilai tetap.

83

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen

(Ghozali, 261:83). Nilai (R2) yang semakin mendekati 1, berarti

variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel independen. Koefisien

determinasi yang digunakan adalah nilai Adjusted R square dapat naik

atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam

model.

Tabel 4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .645a .416 .391 2.563

a. Predictors: (Constant), Place, Price, Product, Promosi

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Berdasarkan tabel 4.15 dapat dilihat bahwa nilai koefisien

determinasi (R2) sebesar 0,391 hal ini berarti 39,1% variabel dependen

Keputusan Mahasiswa Strata 1 Empat Perguruan Tinggi dapat

dijelaskan oleh variabel product, promosi, price, dan place. Sedangkan

sisanya sebesar 0,609 atau 60,9% (1 - 0,391) dijelaskan oleh faktor-

faktor lain yang tidak disertakan dalam model penelitian ini.

84

b. Hasil Uji t (Uji Parsial)

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh masing-masing variabel independen secara individual

terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05.

jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan

menolak H0 diterima dan menolak Ha. Hasil uji statistic t dapat dilihat

pada tabel 4.16 berikut ini:

Tabel 4.16 Hasil Uji t Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.912 1.696 3.486 .001

Product -.017 .070 -.025 -.238 .813

Promosi .066 .089 .090 .748 .456

Price .167 .101 .183 1.659 .100

Place .433 .096 .480 4.496 .000

a. Dependent Variabel: Keputusan_Mahasiswa

Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Berdasarkan pada tabel coefficients diatas untuk mengetahui

besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial

terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:

85

Hipotesis 1 : Pengaruh Product terhadap keputusan mahasiswa dalam

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014

Terlihat bahwa thitung koefisien product adalah -0,238, sedang ttabel

bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05, karena digunakan

hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi 2 menjadi 0,025

dan df = 98 (didapat dari rumus n - 2, dimana n adalah jumlah data, 100

-2 = 98). Didapat ttabel adalah 1,98.

Variabel product memiliki nilai p-value 0,813 > 0,05, artinya tidak

signifikan, sedangkan thitung < ttabel, (-0,238 < 1,98), maka Ha ditolak dan

H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien product

secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan

memilih.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Ridho Bramulya Ikhsan dan Muchin Saggaff Shihab (2010) bahwa nilai

variabel produk sangat rendah dibandingkan dengan variabel yang lain

hal ini menunjukkan bahwa ketidakterikatan mahasiswa pada variabel

ini dan hal ini menjadi satu masukan bagi kandidat untuk lebih

meningkatkan citra diri sebelum pemilihan seperti pembentukan visi

misi kandidat, pemilihan partai politik sebagai perahu kemenangan

serta membuat janji politik yang sesuai dengan permasalahan yang

sedang terjadi dimasyarakat pemilih.

86

Selain itu, perilaku memilih juga sarat dengan kedekatan ideologi

antara pemilih dengan partai politik. Masing-masing kontestan

membawa ideologi yang berbeda satu dengan yang lain. Sementara itu,

didalam struktur masyarakat juga terdapat beragam ideologi yang saling

berinteraksi. Selama periode kampanye pemilu, muncul kristalisasi dan

pengelompokkan antara ideologi yang dianut oleh masyarakat dengan

ideologi yang dibawa kontestan. Masyarakat akan mengelompokkan

dirinya kepada kontestan yang memiliki ideologi sama dengan yang

mereka anut sekaligus juga menjauhkan diri dari ideologi yang

berseberangan dengan mereka (Firmanzah, 2012: 90).

Bartels (1988, dalam Firmanzah, 2012: 102) beragumen bahwa

ketidakpastian atas program kerja partai atau calon pemimpin memiliki

efek negatif terhadap persepsi pemilih. Pemilih tidak memiliki

ketertarikan kepada program-program kerja yang sama sekali tidak

menjawab permasalahan yang mereka hadapi. Tentu saja hal ini

semakin menjauhkan kemungkinan untuk dipilih oleh para pemegang

hak pilih selama pemilu.

87

Hipotesis 2 : Pengaruh Promosi terhadap keputusan mahasiswa dalam

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014

Terlihat bahwa thitung koefisien promosi adalah 0,748, sedang ttabel

bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05, karena digunakan

hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi 2 menjadi 0,025

dan df = 98 (didapat dari rumus n - 2, dimana n adalah jumlah data, 100

-2 = 98). Didapat ttabel adalah 1,98.

Variabel promosi memiliki nilai p-value 0,456 > 0,05, artinya tidak

signifikan, sedangkan thitung < ttabel, (0,748 < 1,98), maka Ha ditolak dan

H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien promosi

secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan

memilih.

Hasil penelitian ini sesuai dengan tulisan dalam bukunya

Firmanzah yang berjudul Marketing Politik: Antara Pemahaman dan

Realitas (2012: 203) bahwa meski pemilihan media promosi perlu

dipertimbangkan. Tidak semua media tepat sebagai ajang untuk

melakukan promosi. Harus dipikirkan dengan matang media apa yang

paling efektif dalam mentransfer pesan politik. Rothschild (1978)

menunjukkan pilihan media merupakan salah satu faktor penting dalam

penetrasi pesan politik ke publik. Mengetahui adanya perbedaan tingkat

penetrasi media (TV, radio, media cetak, seperti Koran dan majalah)

dalam suatu wilayah penting dilakukan untuk menjamin efektifitas

pesan politik yang akan disampaikan.

88

Hipotesis 3 : Pengaruh Price terhadap keputusan mahasiswa dalam

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014

Terlihat bahwa thitung koefisien price adalah 1,659, sedang ttabel bisa

dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05, karena digunakan hipotesis

dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi 2 menjadi 0,025 dan df =

98 (didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 100 -2 = 98).

Didapat ttabel adalah 1,98.

Variabel price memiliki nilai p-value 0,100 > 0,05, artinya tidak

signifikan, sedangkan thitung < ttabel , (1,659 < 1,98), maka Ha ditolak dan

H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien promosi

secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan

memilih.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Diah Natalisa (2008) bahwa masih banyak mahasiswa yang belum

familiar dengan para kandidat. Rasanya cukup ironis, para kalangan

terdidik tersebut masih belum mengenal kandidat apalagi memahami

dengan baik apa yang ditawarkan para kandidat, walaupun persepsi

kandidat pasti sudah merasa optimal mengekspose diri mereka.

Selain itu juga, suatu institusi politik berusaha untuk

meminimalisasi harga produk politik (minimalisasi resiko) mereka dan

meningkatkan (maksimalisasi) harga produk politik lawan. Menjadikan

harga produk politik lawan semakin mahal (semakin beresiko)

merupakan strategi yang bisa digunakan partai politik atau calon

89

presiden guna memperoleh dukungan publik, sebab pemilih akan

memilih partai atau kontestan yang memiliki resiko atau harga relatif

paling kecil (Firmanzah, 2012: 205-206).

Hipotesis 4 : Pengaruh Place terhadap keputusan mahasiswa dalam

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014

Terlihat bahwa thitung koefisien place adalah 4,496, sedang ttabel bisa

dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05, karena digunakan hipotesis

dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi 2 menjadi 0,025 dan df =

98 (didapat dari rumus n - 2, dimana n adalah jumlah data, 100 -2 = 98).

Didapat ttabel adalah 1,98.

Variabel place memiliki nilai p-value 0,000 < 0,05, artinya

signifikan, sedangkan thitung > ttabel , (4,496 > 1,98), maka Ha diterima

dan H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien promosi

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Ridho Bramulya Ikhsan dan Muchsin Saggaff Shihab (2010) yang

menyatakan bahwa variabel place merupakan variabel dominan dan

menjadi prioritas pertama bagi mahasiswa dalam membuat keputusan.

Tempat dalam dunia politik berkaitan erat dengan cara hadir atau

distribusi sebuah institusi politik dan kemampuannya dalam

berkomunikasi dengan para pemilih atau calon pemilih (Niffenegger,

1989 dalam Firmansyah, 2012). Kampanye politik memang harus bisa

menyentuh segenap lapisan masyarakat. Sistem distribusi diartikan

90

sebagai suatu jaringan yang berisi orang dan institusi yang terkait

dengan aliran produk politik kepada masyarakat secara luas, sehingga

masyarakat dapat merasakan dan mengakses produk politik dengan

lebih mudah. Dengan melaksanakan strategi penempatan kader dan

manajemen massa yang baik, seorang kandidat dapat mengambil hati

massa dalam jumlah yang jauh lebih besar. Demikian juga dengan

kunjungan kandidat ke daerah-daerah terpencil akan diapresiasi positif

oleh konstituen.

Selain itu, dapat terlihat bahwa variabel tempat memiliki pengaruh

dominan terhadap keputusan mahasiswa memilih. Hal ini terlihat dari

nilai t-hitung tempat (4,496) paling besar di antara nilai t-hitung produk (-

0,238), promosi (0,748) dan harga (1,659).

91

c. Hasil Uji F (Uji Simultan)

Pengujian hipotesis secara simultan bertujuan untuk mengukur

besarnya variabel independent secara bersama-sama terhadap variabel

dependent. hasil hipotesis dalam pengujian ini adalah:

Tabel 4.17 Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 444.590 4 111.148 16.917 .000a

Residual 624.160 95 6.570

Total 1068.750 99

a. Predictors: (Constant), Place, Price, Product, Promosi

b. Dependent Variabel: Keputusan_Mahasiswa Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Hipotesis 1: Pengaruh Political marketing mix terhadap keputusan

mahasiswa dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil

Presiden 2014

Pada tabel analisis varian (Anova) ditampilkan hasil uji F yang

dapat dipergunakan untuk memprediksi kontribusi aspek-aspek variabel

Political marketing mix (product, promosi, price, dan place) terhadap

keputusan mahasiswa dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil

Presiden 2014. Dari perhitungan didapat nilai Fhitung pada model 1

didapat sebesar 16,917.

92

Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan df1 = 4 dan df2 = 95,

didapat nilai Ftabel = 2,47. Karena nilai Fhitung (16,917) > nilai Ftabel

(2,47) maka dapat disimpulkan bahwa empat variabel independen yaitu

produk, promosi, price, dan place dengan signifikan memberikan

kontribusi yang besar terhadap variabel Keputusan Mahasiswa Strata 1

Empat Perguruan Tinggi. Sehingga model regresi layak digunakan

untuk memprediksi. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha

diterima, yang berarti terdapat pengaruh secara bersama-sama antara

variabel independen terhadap variabel dependen.

Hasil penelitian ini seseuai dengan penelitian yang telah dilakukan

oleh Ridho Bramulya Ikhsan dan Muchsin Saggaff Shihab (2010)

bahwa variabel political marketing mix yang terdiri dari produk (X1),

promosi (X2), price (X3), dan place (X4) berpengaruh secara bersama-

sama dan signifikan terhadap keputusan mahasiswa untuk memilih.

93

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pengolahan data pada penelitian ini dengan menggunakan analisis regresi

linear berganda adalah untuk mengetahui keputusan memilih mahasiswa

dalam pemilihan umum calon presiden dan calon wakil presiden 2014

berdasarkan persepsi mahasiswa. Berikut ini adalah kesimpulan yang dapat

diambil dari penelitian yang telah dilakukan:

1. Produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih.

Pengaruh ini dijelaskan oleh besarnya tingkat signifikan produk sebesar

0,813 dengan nilai t-hitung sebesar -0,238.

2. Promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih.

Pengaruh ini dijelaskan oleh besarnya tingkat signifikan promosi sebesar

0,456 dengan nilai t-hitung sebesar 0,748.

3. Price tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih. Pengaruh

ini dijelaskan oleh besarnya tingkat signifikan price sebesar 0,100 dengan

nilai t-hitung sebesar 1,659.

4. Place berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih. Pengaruh ini

dijelaskan oleh besarnya tingkat signifikan place sebesar 0,000 dengan

nilai t-hitung sebesar 4,496.

94

5. Political marketing mix yang terdiri dari produk, promosi, price dan place

berpengaruh baik secara simultan terhadap keputusan memilih mahasiswa

dalam pemilihan umum calon presiden dan calon wakil presiden 2014.

6. Hasil regresi linear berganda membuktikan juga bahwa variabel place

merupakan pengaruh dominan bagi mahasiswa untuk memilih pada

Pemilu Presiden Republik Indonesia 2014.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk variabel produk, sebaiknya kandidat lebih berusaha lagi dalam

meningkatkan citra dirinya sebelum dan pasca pemilihan, seperti

pembentukan visi misi atau program kerja kandidat, pemilihan partai

politik pengusung kandidat, serta membuat janji politik yang sesuai

dengan permasalahan yang sedang terjadi dimasyarakat pemilih.

2. Untuk variabel promosi, Pemilihan media perlu dipertimbangkan. Tidak

semua media tepat sebagai ajang untuk melakukan promosi, maka harus

dipikirkan media yang efektif dalam mentransfer pesan politik. Dan juga

promosi partai politik tidak hanya dilakukan semasa periode kampanye

belaka. Aktivitas promosi harus dilakukan terus-menerus dan permanen

dan tidak hanya terbatas pada periode kampanye saja.

3. Untuk variabel price, sesuatu yang diberikan dan dikorbankan oleh

masyarakat adalah kepercayaan dan keyakinan akan partai atau kontestan

yang didukung. Maka hal itu sudah menjadi tugas bagi partai atau

kontestan dalam menjaga kepercayaan dan keyakinan yang telah

95

diberikan saat mereka nantinya keluar sebagai pemenang dalam pemilihan

umum. Dan juga jangan melupakan janji-janji yang telah diumbar selama

waktu kampanye.

4. Untuk variabel place, distribusi produk politik harus bisa menyentuh

segenap lapisan masyarakat, sehingga masyarakat dapat merasakan dan

mengakses produk politik dengan mudah.

96

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.”Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik”, Edisi Revisi VI, Cetakan

Ketigabelas, PT. Asdi Mahasatya, Jakarta, 2006.

Astuti, Widji.“Peranan Pemasaran Politik Kandidat dalam Meyakinkan Pemilih pada

PILKADA Kota Malang”, National Conference on Management Research, 2008.

Baines, Paul R, Brennan, Ross, Egan, John.“Structure and Strategy in Political Market”, Middlesex University Discussion Paper Series. Middlesex University Bussiness School, London, 2003.

Bramulya Ikhsan, Ridho dan Saggaff Shihab, Muchsin.“Political Marketing Mix dan Pengaruhnya Mahasiswa Universitas Lampung”, Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya Vol. 8 No.16, 2010.

Bruce I. Newman.”Handbook of Political Marketing, Sage Publication, 1999.

Dooradi M, Dicky.”Penerapan Teknik Political Marketing dan Hubungannya dengan Demokrasi Internal Partai Politik”,Universitas Indonesia, 2006.

Firmanzah.“Marketing Politik: Antara Pemahaman dan Realitas”, Edisi Revisi, Cetakan Ketiga, Penerbit Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2012.

Firmanzah.“Mengelola Partai Politik: Komunikasi dan Positioning Ideologi Politik di Era Demokrasi”, Edisi Revisi, Cetakan Kedua, Penerbit Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2011.

Firmanzah.“Persaingan, Legitimasi dan Marketing Politik: Pembelajaran Politik 2009”, Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta, 2010.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”, UNDIP, Semarang, 2006.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 21, Update PLS Regresi”. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 2013.

Harris, P.“To Spin Or Not to Spin That is The Question, The Emergence of Modern Political Marketing”, The Marketing Review 2, pp.35-53, 2001.

Kolter Phillip dan Kevin L Keller.“Manajemen Pemasaran”, Edisi Ketiga Belas, Jilid Pertama, Erlangga, Jakarta, 2007.

Kotler Philip. “Manajemen Pemasaran”, Edisi 12, Jilid 1, PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta, 2009.

97

Natalisa, Diah.”Implementasi Political Marketing yang Beretika dalam Penyelenggaraan PILKADA dapat Menciptakan Harmonisasi Hubungan Pemerintah dan Pemerintah Daerah Guna Mendukung Keutuhan NKRI”, Essay Book II, Lembaga Ketahanan Nasional RI, 2012.

Newman, Bruce I dan Perloff, Richard M. 2004. “Political Marketing, Theory, Research and Applications” Dalam Kaid, Linda Lee, Handbook of Political Communication research; London. Lawrence Erlbaum ssociates, Publishers

Poerwadi, Heroe. “Sistem Demokrasi: Marketing Politik dan Jaminan Kebenaran Informasi”, Jurnal Studi PemerintahanVol 2 No. 1, Akademi Komunikasi Indonesia, Yogyakarta, 2011.

Siregar, Syofian. “Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif”. Jakarta : Bumi Aksara. 2013.

Sugiono, Arif. “Membongkar Kemenangan SBY-Budiono”, Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan Vol 3 No. 7, Universitas Lampung, 2009.

Sugiyono.“Metode Penelitian Bisnis”. Alfabeta, Bandung, 2010.

Sujarweni, V. Wiratma & Poly Endrayanto. “Statistika untuk Penelitian”. Yogyakarta : Graha Ilmu. 2012.

Umar, Husein,”Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen”, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2010.

Wring, D.“Reconciling Marketing With Political Science, Theories of Political Marketing”, Journal of Marketing Management Vol 13, pp,651-663, 1997.

www.kpu.go.id diakses pada tanggal 5 Juni 2015. www.unpam.ac.id diakses pada tanggal 5 Juni 2015. www.stiead.ac.id diakses pada tanggal 5 Juni 2015. www.uinjkt.ac.id diakses pada tanggal 5 Juni 2015 www.umj.ac.id diakses pada tanggal 5 Juni 2015

98

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner Ciputat, April 2015

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i Responden Di tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa Program Strata Satu

(S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya:

Nama : Restu Dwi Pratama NIM : 1110081000134 Fak/Jur : Ekonomi dan Bisnis/ Manajemen

Bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul

“Pengaruh Political Marketing Mix Terhadap Keputusan Memilih Mahasiswa dalam

Pemilihan Umum Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2014”. Sehubungan dengan hal

tersebut saya sangat mengharapkan kesediaan Saudara/i untuk meluangkan waktunya sejenak

untuk mengisi beberapa pertanyaan/pernyataan pada kuesioner ini. Atas perhatian dan

kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih.

Hormat saya, Peneliti

(Restu Dwi Pratama)

99

IDENTITAS RESPONDEN

A. Identitas Responden

Untuk keperluan keabsahan data penelitian ini, saya mengharapkan kepada Sdra/Sdri

untuk mengisi data-data berikut ini:

Nama : ……………………………………………..

Jenis Kelamin : ( ) Pria ( ) Wanita

Usia saat ini : (Pilih salah satu dibawah ini)

( ) 17 – 20 tahun

( ) 21 – 25 tahun

( ) 26 – 30 tahun

( ) > 30 tahun

Asal Kampus : …………………………………………….

B. Cara mengisian Kuesioner

Silahkan anda pilih jawaban yang menurut anda paling sesuai dengan kondisi yang ada

dengan jalan memberikan tanda (√) pada pilihan jawaban yang tersedia.

1. Sangat Tidak Setuju (STS) 2. Tidak Setuju (TS) 3. Ragu-ragu (RG) 4. Setuju (S) 5. Sangat Setuju (SS)

100

Produk (X1 )

NO PERNYATAAN JAWABAN SS S RG TS STS

1. Menurut anda, visi misi partai yang mengajukan kandidat baik 2. Menurut anda, track record partai pengusung kandidat baik 3. Menurut anda, partai politik yang mengusung nama kandidat

presiden bersih dari isu-isu negatif

4. Menurut anda, program kerja kandidat sesuai dengan permasalahan yang sedang dihadapi

5. Menurut anda, program kerja kandidat akan dapat menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi

6. Menurut anda, partai politik pengusung kandidat tegas dan konsisten dalam memerangi KKN.

7. Menurut anda, kandidat akan membawa kondisi negara lebih baik.

Promosi (X2 )

NO PERNYATAAN JAWABAN SS S RG TS STS

1. Menurut anda, iklan kampanye kandidat diberbagai media menarik

2. Menurut anda, komunikasi kandidat dengan pemilih terjalin baik 3. Menurut anda, kandidat akan mengakomodir kemauan pemilih 4. Menurut anda, penggunaan jargon kandidat mampu menarik

suara para pemilih

5. Menurut anda, penggunaan media kampanye kandidat efektif. 6. Menurut anda, iklan tentang kandidat sangat unik. 7. Menurut anda, iklan kampanye yang dilakukan kandidat merata

disegala lapisan masyarakat

8. Menurut anda, keikutsertaan kandidat dalam acara debat kandidat akan menarik dukungan yang lebih banyak dari para pemilih

Price (X3)

NO PERNYATAAN JAWABAN SS S RG TS STS

1. Sepengetahuan anda, biaya kampanye yang dipersiapkan kandidat besar.

2. Sepengetahuan anda, biaya kampanye kandidat berasal dari sumber yang jelas bukan fiktif.

3. Sepengetahuan anda, kandidat mampu memberikan citra positif

101

bagi pemilih 4. Menurut anda, kandidat akan membawa bangsa atau negara

lebih maju

5. Menurut anda, kandidat harus berlatar belakang pendidikan tinggi

6. Sepengetahuan anda, kandidat merupakan orang yang religius

Place (X4)

NO PERNYATAAN JAWABAN SS S RG TS STS

1. Menurut anda, kunjungan kandidat ke daerah akan membawa pengaruh bagi suara pemilih

2. Menurut anda, kehadiran kandidat di setiap daerah menarik perhatian para pemilih

3. Menurut anda, kandidat berinteraksi baik dengan masyarakat saat berkampanye.

4. Menurut anda, kunjungan kampanye kandidat ke daerah efektif. 5. Kandidat mampu berkontribusi untuk daerah asalnya.

Keputusan Mahasiswa Strata 1 Empat Perguruan Tinggi di Jakarta (Y)

NO PERNYATAAN JAWABAN SS S RG TS STS

1. Anda memilih kandidat karena adanya kebutuhan sosok pemimpin yang baru

2. Anda mendapat informasi tentang kandidat dari media 3. Anda mendapat informasi tentang kandidat dari keluarga, teman

atau kerabat

4. Sebelum memilih kandidat, anda memiliki pertimbangan tertentu seperti program kerja atau janji politik yang ditawarkan

5. Sebelum memilih kandidat, anda membandingkan para kandidat. 6. Tingkat kepercayaan kepada kandidat menjadi salah satu faktor

dari keputusan memilih anda.

7. Anda memilih kandidat karena kualitas kandidat sesuai yang anda inginkan

102

Lampiran 2. Jawaban Responden

Responden Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin 1 1 36 1 71 1 2 1 37 1 72 2 3 2 38 1 73 2 4 1 39 2 74 1 5 1 40 1 75 1 6 1 41 2 76 1 7 1 42 1 77 1 8 2 43 1 78 1 9 1 44 1 79 1

10 2 45 2 80 1 11 2 46 2 81 2 12 1 47 2 82 1 13 1 48 1 83 2 14 2 49 1 84 1 15 1 50 1 85 1 16 1 51 1 86 1 17 2 52 1 87 2 18 1 53 2 88 1 19 2 54 1 89 1 20 1 55 1 90 2 21 2 56 1 91 1 22 1 57 2 92 1 23 1 58 2 93 2 24 2 59 1 94 1 25 1 60 1 95 1 26 1 61 1 96 1 27 1 62 1 97 2 28 2 63 2 98 1 29 2 64 2 99 1 30 2 65 1 100 1 31 2 66 2

32 2 67 1 33 2 68 2 34 2 69 1 35 2 70 2

103

Responden Usia Responden Usia Responden Usia 1 1 36 1 71 2 2 2 37 2 72 2 3 2 38 1 73 2 4 2 39 1 74 1 5 2 40 2 75 1 6 2 41 1 76 1 7 2 42 3 77 1 8 2 43 2 78 1 9 2 44 1 79 1

10 2 45 1 80 2 11 2 46 1 81 2 12 2 47 2 82 2 13 1 48 1 83 2 14 2 49 1 84 1 15 2 50 1 85 1 16 2 51 1 86 1 17 2 52 2 87 2 18 2 53 1 88 2 19 1 54 2 89 1 20 2 55 1 90 2 21 1 56 1 91 2 22 2 57 2 92 1 23 2 58 2 93 2 24 1 59 1 94 1 25 1 60 2 95 2 26 1 61 2 96 1 27 1 62 2 97 1 28 1 63 1 98 2 29 1 64 2 99 2 30 1 65 2 100 1 31 1 66 2

32 1 67 2 33 1 68 2 34 1 69 2 35 1 70 2

104

Variabel Product (X1) Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 TP Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 TP

1 4 3 3 3 2 1 4 20 51 1 1 1 3 3 1 3 13 2 4 5 1 4 4 1 3 22 52 3 4 3 4 4 5 3 26 3 4 3 4 3 4 4 3 25 53 4 4 4 4 4 5 5 30 4 4 3 5 4 4 3 3 26 54 3 3 3 2 2 3 3 19 5 4 4 3 4 4 3 4 26 55 3 4 3 4 4 3 3 24 6 3 4 2 2 2 3 3 19 56 4 4 1 4 4 2 3 22 7 3 3 2 3 3 3 3 20 57 4 4 4 5 4 5 5 31 8 4 3 2 4 4 3 3 23 58 4 3 2 4 4 3 3 23 9 3 4 2 4 4 3 3 23 59 2 4 1 3 3 1 3 17 10 4 4 3 4 4 3 3 25 60 4 4 1 4 5 5 5 28 11 4 4 3 3 3 3 3 23 61 2 2 1 3 3 1 2 14 12 4 4 3 4 3 3 3 24 62 4 4 1 4 4 1 3 21 13 3 4 2 3 4 4 4 24 63 3 4 3 4 4 2 3 23 14 2 3 2 3 3 3 4 20 64 2 2 3 3 3 3 3 19 15 1 4 1 4 4 2 3 19 65 4 3 3 4 4 3 3 24 16 3 3 2 3 3 3 4 21 66 4 4 3 4 3 3 3 24 17 4 3 2 4 4 2 1 20 67 4 4 5 4 4 3 4 28 18 2 2 1 3 3 3 3 17 68 4 4 2 4 2 4 3 23 19 2 1 2 4 4 2 2 17 69 3 3 3 4 3 2 3 21 20 4 5 5 4 4 5 5 32 70 3 4 3 4 4 2 3 23 21 3 2 2 2 2 1 3 15 71 2 2 2 2 2 3 3 16 22 3 4 3 3 4 5 5 27 72 4 4 3 4 3 3 3 24 23 3 3 2 4 3 2 3 20 73 3 3 2 4 3 3 3 21 24 4 5 3 3 3 3 3 24 74 3 2 1 4 3 2 4 19 25 4 3 2 5 5 3 3 25 75 2 4 3 4 4 3 3 23 26 3 2 2 4 3 2 3 19 76 4 5 5 4 4 5 4 31 27 2 3 3 2 4 2 3 19 77 5 4 3 4 4 3 3 26 28 3 3 2 3 3 2 2 18 78 2 4 1 3 4 1 2 17 29 4 5 3 4 5 4 5 30 79 3 4 1 4 4 2 1 19 30 3 3 2 3 3 2 3 19 80 4 4 2 4 3 1 3 21 31 2 2 1 2 2 1 2 12 81 3 4 1 3 3 2 2 18 32 2 2 1 4 4 1 2 16 82 3 5 1 4 4 1 4 22 33 2 2 3 2 2 2 3 16 83 1 1 1 1 1 1 1 7 34 3 2 2 3 2 2 3 17 84 2 1 4 2 2 4 4 19 35 4 3 1 3 3 2 3 19 85 4 3 3 3 4 3 3 23 36 4 3 2 4 3 2 2 20 86 4 4 5 5 5 2 2 27 37 3 4 4 4 3 2 4 24 87 4 4 3 4 3 3 4 25

105

38 2 2 2 3 3 3 3 18 88 4 4 4 4 4 4 4 28 39 3 2 1 2 2 1 1 12 89 2 2 2 3 2 3 2 16 40 4 4 3 4 4 3 3 25 90 4 4 4 4 4 3 4 27 41 4 3 4 4 4 3 4 26 91 1 1 1 5 5 1 1 15 42 3 3 1 4 4 3 3 21 92 4 4 2 4 3 3 3 23 43 2 3 2 3 4 2 4 20 93 2 4 2 2 2 2 3 17 44 1 5 3 2 3 3 3 20 94 4 4 3 5 3 3 3 25 45 3 2 1 3 2 1 3 15 95 5 2 1 5 5 3 3 24 46 1 1 1 3 1 1 1 9 96 4 4 4 4 4 4 4 28 47 4 5 4 4 4 3 3 27 97 4 3 5 4 4 4 5 29 48 4 4 3 4 3 2 3 23 98 4 2 4 4 4 3 3 24 49 4 4 2 4 4 2 1 21 99 1 1 1 1 1 1 1 7 50 4 4 5 5 4 3 3 28 100 4 4 2 2 2 2 3 19

Variabel Promosi (X2) Resp P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 TP Resp P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 TP

1 5 4 4 2 3 3 3 4 28 51 4 3 4 4 4 4 4 4 31 2 5 5 3 3 4 3 4 5 32 52 4 5 5 4 3 4 2 4 31 3 4 4 3 4 4 4 3 4 30 53 3 2 3 1 4 4 5 3 25 4 4 2 2 2 4 4 2 4 24 54 4 4 3 2 5 4 4 4 30 5 4 4 4 3 4 4 3 4 30 55 4 3 3 3 3 4 3 4 27 6 5 3 3 1 3 4 3 4 26 56 5 2 2 2 3 4 4 5 27 7 4 3 3 2 4 4 3 4 27 57 4 4 4 3 4 4 4 4 31 8 4 4 3 2 3 4 3 4 27 58 4 4 4 2 4 4 2 4 28 9 4 4 3 2 4 3 4 5 29 59 4 4 3 2 3 3 4 5 28 10 4 4 4 2 2 3 4 5 28 60 5 4 2 1 4 5 5 5 31 11 4 3 2 1 1 1 2 2 16 61 4 2 2 2 3 4 3 4 24 12 4 3 3 2 3 2 3 4 24 62 4 4 4 5 3 2 2 3 27 13 4 3 4 2 3 4 2 4 26 63 4 4 4 2 4 3 4 5 30 14 4 4 3 2 3 4 4 4 28 64 4 3 3 2 4 3 3 4 26 15 4 4 3 3 4 4 3 4 29 65 4 4 4 2 3 4 4 4 29 16 4 4 4 2 3 2 1 4 24 66 4 3 2 4 4 4 4 4 29 17 5 3 3 2 4 4 5 5 31 67 4 4 4 3 4 4 4 4 31 18 4 3 2 1 3 3 3 4 23 68 4 4 2 2 2 2 2 4 22 19 4 2 2 1 2 1 1 2 15 69 4 4 3 3 4 2 3 5 28 20 2 4 4 1 2 4 4 5 26 70 4 3 3 4 4 3 3 4 28 21 4 1 3 3 2 2 3 5 23 71 3 3 3 2 3 3 3 3 23 22 4 4 3 4 4 5 5 5 34 72 4 3 3 1 3 2 3 5 24 23 4 3 3 3 3 4 2 5 27 73 4 3 3 2 3 2 3 5 25

106

24 5 4 5 2 2 4 5 4 31 74 3 4 3 2 5 3 4 5 29 25 5 4 3 2 4 4 3 5 30 75 4 4 3 2 3 4 3 4 27 26 4 3 3 2 4 3 4 3 26 76 4 3 4 1 3 4 4 5 28 27 3 2 2 3 3 2 2 4 21 77 4 3 3 3 4 3 2 3 25 28 3 2 2 2 2 3 2 4 20 78 3 1 2 1 3 3 2 2 17 29 3 4 2 2 4 2 5 5 27 79 5 4 3 2 3 4 4 5 30 30 2 4 3 2 3 4 3 4 25 80 5 4 4 2 3 3 2 4 27 31 4 3 4 1 1 1 1 4 19 81 4 2 1 2 2 2 1 4 18 32 4 4 3 1 2 2 1 5 22 82 5 2 2 4 5 1 1 4 24 33 4 1 2 2 3 4 1 4 21 83 3 3 2 1 3 4 1 1 18 34 3 2 3 3 2 2 3 4 22 84 4 2 4 5 4 2 2 5 28 35 4 3 3 2 3 3 2 4 24 85 4 3 4 4 5 5 3 4 32 36 4 4 3 2 2 3 3 3 24 86 3 2 3 4 3 4 3 4 26 37 4 4 4 1 4 4 3 4 28 87 4 4 4 4 4 4 4 5 33 38 4 2 2 5 3 3 2 3 24 88 4 4 4 5 4 5 2 4 32 39 3 3 3 2 2 3 3 3 22 89 3 2 2 1 4 2 4 3 21 40 4 4 3 5 4 4 3 5 32 90 4 4 4 2 3 2 3 3 25 41 4 3 3 1 3 2 3 4 23 91 5 5 1 1 1 5 1 5 24 42 4 4 4 3 4 4 2 4 29 92 4 4 3 2 4 3 2 4 26 43 3 2 2 4 2 4 1 4 22 93 4 3 2 2 2 3 3 4 23 44 4 3 3 2 4 4 3 2 25 94 4 4 3 2 5 5 3 4 30 45 4 4 5 1 3 3 2 5 27 95 1 3 3 2 3 3 2 5 22 46 1 1 2 2 3 1 3 1 14 96 3 4 4 4 3 4 4 4 30 47 4 4 3 2 3 4 3 4 27 97 4 5 3 2 4 5 4 4 31 48 4 3 2 2 4 4 3 4 26 98 4 4 4 3 3 3 3 4 28 49 4 4 3 2 3 4 3 4 27 99 1 1 1 1 1 1 1 1 8 50 4 3 2 2 3 3 4 5 26 100 2 3 4 2 3 2 2 4 22

Variabel Price (X3) Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 TP Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 TP

1 5 3 3 3 5 5 24 51 5 5 4 3 5 5 27 2 5 4 3 3 5 4 24 52 4 3 4 5 5 5 26 3 4 4 3 3 3 4 21 53 2 4 4 5 5 5 25 4 5 1 3 4 5 5 23 54 5 3 3 3 4 2 20 5 4 4 4 4 4 4 24 55 2 3 3 3 5 5 21 6 4 3 4 3 2 3 19 56 5 5 4 3 5 4 26 7 4 3 4 3 4 4 22 57 3 4 4 5 4 4 24 8 4 3 4 4 4 4 23 58 4 2 3 3 4 5 21 9 4 3 3 3 5 2 20 59 5 2 2 3 4 4 20

107

10 4 2 3 3 5 5 22 60 5 4 4 4 1 1 19 11 1 2 3 3 5 3 17 61 4 3 2 3 3 3 18 12 3 3 3 3 4 4 20 62 5 3 3 3 1 3 18 13 5 3 4 4 4 5 25 63 5 4 4 4 4 3 24 14 5 3 4 4 4 4 24 64 4 3 3 3 4 3 20 15 5 3 4 3 5 3 23 65 4 3 3 3 4 5 22 16 4 3 3 3 3 3 19 66 4 3 4 4 5 5 25 17 5 3 4 2 5 3 22 67 4 3 4 4 4 5 24 18 4 3 2 3 3 2 17 68 4 2 3 3 4 3 19 19 4 2 2 2 2 2 14 69 4 2 4 4 5 5 24 20 2 4 2 4 5 5 22 70 4 3 4 3 4 4 22 21 4 3 4 4 4 5 24 71 3 3 3 3 4 4 20 22 5 4 5 5 5 5 29 72 3 3 4 4 5 3 22 23 5 3 2 3 5 5 23 73 4 3 3 3 5 3 21 24 5 3 4 3 5 4 24 74 5 5 3 3 5 1 22 25 5 3 4 3 3 4 22 75 2 3 4 2 2 3 16 26 5 4 3 3 4 3 22 76 5 3 2 2 5 5 22 27 2 3 2 3 3 2 15 77 2 3 4 3 4 5 21 28 4 3 2 2 5 5 21 78 2 4 3 2 1 1 13 29 2 5 4 5 2 4 22 79 5 3 5 2 5 3 23 30 2 3 3 4 5 5 22 80 5 3 4 3 4 3 22 31 1 1 1 1 5 1 10 81 4 2 2 3 4 3 18 32 5 3 3 3 4 5 23 82 5 2 4 4 5 5 25 33 5 3 2 3 5 5 23 83 5 3 1 1 5 5 20 34 3 2 3 3 4 2 17 84 3 3 3 4 4 3 20 35 5 3 3 3 4 4 22 85 5 3 3 4 3 3 21 36 2 2 3 3 4 3 17 86 3 4 4 2 3 4 20 37 3 4 4 4 4 4 23 87 5 4 5 4 4 3 25 38 4 3 3 3 3 3 19 88 4 4 4 4 2 5 23 39 3 1 3 2 3 3 15 89 4 3 3 3 5 5 23 40 5 3 4 5 2 3 22 90 3 3 5 5 5 5 26 41 3 5 4 5 5 4 26 91 5 1 5 4 2 5 22 42 4 4 2 3 5 4 22 92 5 3 4 3 4 3 22 43 3 2 3 3 5 5 21 93 5 4 4 2 3 4 22 44 4 4 3 3 3 3 20 94 5 5 2 2 5 5 24 45 5 3 4 3 5 5 25 95 5 2 3 3 5 5 23 46 2 1 1 1 2 3 10 96 4 3 4 4 4 4 23 47 5 5 4 3 5 4 26 97 4 5 5 4 5 5 28 48 5 3 3 4 5 3 23 98 4 3 4 4 4 4 23

108

49 5 2 3 3 5 5 23 99 2 1 1 1 2 2 9 50 3 4 3 3 5 4 22 100 1 2 5 2 4 2 16

Variabel Place (X4) Responden P1 P2 P3 P4 P5 TP Responden P1 P2 P3 P4 P5 TP

1 4 4 4 3 3 18 51 3 4 3 3 2 15 2 4 4 4 3 3 18 52 5 5 5 4 5 24 3 4 4 4 3 3 18 53 4 3 1 3 3 14 4 4 4 4 3 4 19 54 4 5 4 4 3 20 5 4 4 4 3 4 19 55 4 4 4 3 4 19 6 4 4 4 4 3 19 56 2 4 4 3 4 17 7 4 4 4 4 3 19 57 4 4 4 4 4 20 8 4 4 4 3 4 19 58 4 4 4 3 4 19 9 3 4 4 2 2 15 59 4 4 4 4 3 19 10 5 3 3 4 5 20 60 5 2 5 2 1 15 11 3 3 2 2 2 12 61 2 3 3 3 2 13 12 3 3 3 2 2 13 62 4 3 3 3 2 15 13 4 5 4 4 4 21 63 3 4 4 3 4 18 14 3 4 4 3 3 17 64 4 4 4 3 3 18 15 4 4 4 3 3 18 65 4 3 4 3 4 18 16 4 4 4 4 3 19 66 2 4 4 3 3 16 17 4 4 4 4 4 20 67 3 4 4 4 4 19 18 2 3 3 3 2 13 68 4 4 4 3 4 19 19 4 2 4 4 4 18 69 3 4 4 4 2 17 20 5 2 5 4 5 21 70 3 4 4 3 3 17 21 5 5 5 3 3 21 71 3 3 3 3 3 15 22 4 4 5 4 4 21 72 4 4 3 2 3 16 23 1 2 2 2 2 9 73 4 4 3 3 4 18 24 5 5 4 3 4 21 74 4 3 4 4 3 18 25 4 3 3 2 3 15 75 4 4 4 4 3 19 26 4 5 3 3 4 19 76 5 5 4 4 3 21 27 2 2 4 3 3 14 77 3 4 4 3 3 17 28 2 3 3 3 3 14 78 3 3 4 3 3 16 29 5 4 5 5 5 24 79 3 4 5 4 3 19 30 4 4 4 4 4 20 80 4 4 4 3 3 18 31 3 1 3 1 1 9 81 2 4 4 2 3 15 32 2 4 3 3 3 15 82 5 4 3 2 5 19 33 2 4 2 2 3 13 83 1 1 1 1 1 5 34 3 4 4 2 3 16 84 5 5 3 3 4 20

109

35 3 3 3 3 3 15 85 4 5 4 3 3 19 36 4 3 4 2 4 17 86 4 3 3 3 4 17 37 4 4 4 4 5 21 87 4 4 4 4 5 21 38 2 4 4 3 3 16 88 2 4 4 2 4 16 39 3 3 3 2 3 14 89 4 4 4 3 4 19 40 5 5 4 4 3 21 90 4 3 4 3 4 18 41 4 4 3 2 3 16 91 1 1 1 1 1 5 42 4 4 4 3 3 18 92 4 4 4 3 3 18 43 3 4 4 3 3 17 93 3 4 4 3 4 18 44 3 3 2 3 3 14 94 4 4 3 3 2 16 45 3 4 4 3 4 18 95 4 4 3 3 2 16 46 1 3 1 1 1 7 96 5 4 4 3 4 20 47 3 4 3 3 4 17 97 5 5 4 5 4 23 48 4 5 4 3 4 20 98 5 3 3 3 4 18 49 4 4 4 4 4 20 99 1 1 1 1 1 5 50 5 4 5 3 4 21 100 2 1 3 5 2 13

Variabel Keputusan Mahasiswa Strata 1 Empat Perguruan Tinggi (Y) Resp K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 TK Resp K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 TK

1 4 4 1 5 1 1 1 16 51 5 4 4 4 1 1 1 19 2 4 4 4 4 1 1 1 18 52 4 4 5 5 2 5 4 24 3 4 5 4 5 4 3 3 25 53 4 3 2 2 2 2 2 15 4 5 5 5 5 1 1 1 22 54 4 4 4 4 2 2 1 19 5 4 4 4 4 1 1 1 18 55 4 4 4 4 2 2 1 19 6 4 4 3 4 2 2 2 19 56 5 5 3 4 2 2 2 21 7 3 3 3 4 2 2 2 17 57 4 4 4 4 3 3 3 22 8 5 5 5 4 4 4 2 25 58 4 5 4 4 3 3 1 21 9 5 3 2 4 2 2 2 18 59 4 4 4 5 1 1 1 19 10 5 5 4 4 2 4 2 22 60 4 4 1 2 1 1 1 13 11 3 4 4 4 1 1 1 17 61 2 2 2 2 2 2 2 12 12 4 4 4 2 2 2 2 18 62 3 3 3 4 1 1 1 15 13 4 4 4 5 2 3 2 21 63 4 4 4 4 2 2 1 19 14 3 4 3 3 2 2 2 17 64 3 3 3 4 3 3 2 18 15 5 5 5 2 1 1 1 19 65 4 4 4 3 3 3 2 20 16 4 1 1 4 1 1 1 12 66 4 4 3 2 2 2 1 16 17 4 4 4 4 2 2 1 19 67 4 4 4 4 3 4 3 22 18 3 3 2 3 2 2 1 14 68 3 3 3 3 2 2 2 16 19 3 4 4 4 1 1 1 17 69 4 4 4 4 2 2 2 20 20 4 4 2 4 2 2 1 17 70 4 2 2 4 2 2 2 16

110

21 5 4 4 5 3 3 2 23 71 3 3 4 3 3 3 3 19 22 4 4 4 4 2 2 2 20 72 4 4 4 5 1 1 1 19 23 4 4 4 5 2 2 1 20 73 4 4 4 3 2 2 2 19 24 5 5 4 5 1 1 1 21 74 4 2 3 4 3 2 1 17 25 4 3 3 4 1 1 1 16 75 4 4 3 2 2 2 2 17 26 4 4 4 3 3 3 2 20 76 4 4 2 4 1 2 1 16 27 1 2 2 2 2 3 3 12 77 4 4 3 3 2 2 2 18 28 4 4 3 4 1 1 1 17 78 2 2 2 3 2 2 2 13 29 4 5 4 4 4 3 2 23 79 4 4 3 3 3 3 4 21 30 4 4 3 4 2 2 2 19 80 4 4 2 5 2 2 2 19 31 4 4 4 4 1 1 1 18 81 4 4 4 1 2 2 1 16 32 4 4 4 5 1 1 1 19 82 4 5 4 2 1 1 1 17 33 2 3 3 4 1 2 1 14 83 3 5 3 1 1 1 1 14 34 4 3 3 4 1 1 1 16 84 3 3 4 5 3 3 3 21 35 3 3 3 3 3 3 3 18 85 4 4 5 5 3 2 2 23 36 2 4 2 3 3 3 1 15 86 2 4 4 4 1 4 2 17 37 3 5 5 3 4 4 1 21 87 4 4 4 5 4 2 2 23 38 2 4 3 4 1 1 2 16 88 4 4 4 4 2 2 2 20 39 3 3 3 3 2 2 1 15 89 4 5 5 3 2 3 1 20 40 4 4 4 5 2 2 2 21 90 4 2 2 2 2 1 1 13 41 4 5 4 4 2 2 1 20 91 1 1 1 1 1 1 1 6 42 4 4 4 4 1 1 1 18 92 4 4 3 5 2 2 1 19 43 5 5 5 3 2 2 1 21 93 3 4 4 2 2 2 2 17 44 4 4 4 3 3 3 1 19 94 4 5 5 3 3 2 1 21 45 4 5 4 3 2 2 1 19 95 5 5 5 5 2 2 1 23 46 1 3 3 1 2 2 2 12 96 4 4 4 2 2 2 2 18 47 4 4 5 3 2 2 2 20 97 4 4 4 5 2 1 1 20 48 4 4 3 4 2 2 1 18 98 5 5 4 4 1 1 1 20 49 3 4 3 3 4 3 2 19 99 1 1 1 2 2 2 2 9 50 4 4 4 5 4 2 1 22 100 5 2 4 2 4 2 4 21

111

Lampiran 3. Hasil SPSS Karakteristik Responden

jenis kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 62 62.0 62.0 62.0

Perempuan 38 38.0 38.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

usia

Frequency

Percent

Valid

Percent

Comulative

Percent

17 – 20

21 – 25

26 – 30

> 30

Total

47

52

1

0

83

47.0

52.0

1.0

0.0

100.0

47.0

52.0

1.0

0.0

100.0

47.0

99.0

100.0

100.0

Asal Perguruan Tinggi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid STIE AD 3 3.0 3.0 3.0

UIN 7 7.0 7.0 10.0

UMJ 5 5.0 5.0 15.0

UNPAM 85 85.0 85.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

112

Lampiran 4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Item rhitung rtabel Keterangan

Pertanyaan Produk (X1)

P1 0,742 0,195 valid P2 0,704 0,195 valid P3 0.718 0,195 valid P4 0,661 0,195 valid P5 0,682 0,195 valid P6 0,749 0,195 valid P7 0,690 0,195 valid

Promosi (X2) P1 0,517 0,195 valid P2 0,669 0,195 valid P3 0,570 0,195 valid P4 0,445 0,195 valid P5 0,621 0,195 valid P6 0,659 0,195 valid P7 0,596 0,195 valid P8 0,621 0,195 valid

Price (X3) P1 0,536 0,195 valid P2 0,533 0,195 valid P3 0,598 0,195 valid P4 0,642 0,195 valid P5 0,545 0,195 valid P6 0,661 0,195 valid

Place (X4) P1 0,804 0,195 valid P2 0,742 0,195 valid P3 0,795 0,195 valid P4 0,750 0,195 valid P5 0,795 0,195 valid

Keputusan Mahasiswa Strata 1 Empat Perguruan Tinggi (Y) KM1 0,683 0,195 valid KM2 0,691 0,195 valid KM3 0,771 0,195 valid KM4 0,582 0,195 valid

113

KM5 0,478 0,195 valid KM6 0,409 0,195 valid KM7 0,261 0,195 valid

Variabel Cronbach's

N of Items Keterangan Alpha

Produk 0,831 7 Reliabel Promosi 0.724 8 Reliabel Price 0.610 6 Reliabel Place 0.835 5 Reliabel Keputusan Mahasiswa Strata 1 Empat Perguruan 0,665 7 Reliabel

114

Lampiran 5. Hasil Uji Asumsi Klasik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Produk Promosi Price Place

Keputusan

memilih

N 100 100 100 100 100

Normal Parametersa Mean 21.44 25.90 21.38 17.09 18.25

Std. Deviation 4.998 4.444 3.592 3.643 3.286

Most Extreme

Differences

Absolute .093 .109 .179 .159 .120

Positive .044 .066 .093 .112 .071

Negative -.093 -.109 -.179 -.159 -.120

Kolmogorov-Smirnov Z .925 1.090 1.785 1.586 1.203

Asymp. Sig. (2-tailed) .359 .186 .003 .013 .111

a. Test distribution is Normal.

115

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 5.912 1.696 3.486 .001

Produk -.017 .070 -.025 -.238 .813 .542 1.844

Promosi .066 .089 .090 .748 .456 .427 2.340

Price .167 .101 .183 1.659 .100 .507 1.974

Place .433 .096 .480 4.496 .000 .538 1.857

a. Dependent Variable: Keputusan_memilih

116

Lampiran 6. Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .645a .416 .391 2.563

a. Predictors: (Constant), Place, Price, Produk, Promosi

b. Dependent Variable: Keputusan_memilih

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 444.590 4 111.148 16.917 .000a

Residual 624.160 95 6.570

Total 1068.750 99

a. Predictors: (Constant), Place, Price, Produk, Promosi

b. Dependent Variable: Keputusan_memilih

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.912 1.696 3.486 .001

Produk -.017 .070 -.025 -.238 .813

Promosi .066 .089 .090 .748 .456

Price .167 .101 .183 1.659 .100

Place .433 .096 .480 4.496 .000

a. Dependent Variable: Keputusan_memilih