PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BERBAGAI BAHAN ALAMI …eprints.umm.ac.id/51544/1/PENDAHULUAN.pdf ·...

25
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BERBAGAI BAHAN ALAMI DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP JUMLAH KOLONI MIKROBA DAN KUALITAS SENSORIS PADA TELUR ASIN SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Biologi Disusun Oleh: KATRYN ADIRATNA ANDHARI NIM 201510070311075 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019

Transcript of PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BERBAGAI BAHAN ALAMI …eprints.umm.ac.id/51544/1/PENDAHULUAN.pdf ·...

PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BERBAGAI BAHAN ALAMI

DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP JUMLAH KOLONI

MIKROBA DAN KUALITAS SENSORIS PADA TELUR ASIN SEBAGAI

SUMBER BELAJAR BIOLOGI

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan

Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh:

KATRYN ADIRATNA ANDHARI

NIM 201510070311075

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2019

ii

iii

iv

v

MOTTO

Jangan biarkan kesulitan memenuhi pikiranmu dengan kekhawatiran

Hanya dalam kegelapan malamlah bintang – bintang dapat bersinar

terang

- Ali bin Abi Thalib -

Hai orang-orang yang beriman

Jadikanlah sabar dan sholatmu sebagai penolongmu

Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar

(Al-Qur’an Surat Al-Baqarah: 153)

Siapa yang menempuh jalan dalam rangka menuntut ilmu maka Allah

akan perkalankan(mudahkan) ia jalan menuju Surga. Sungguh para

malaikat mengepakkan sayap-sayap mereka karena ridha dengan

penuntut ilmu. Sungguh orang alim benar-benar dimintakan ampun oleh

makhluk di langit dan di bumi hingga ikan di laut. Keutamaan ahli ilmu

dibanding ahli ibadah bagaikan keutamaan bulan atas seluruh bintang.

Para ahli ilmu adalah pewaris para Nabi. Para Nabi tidak mewariskan

dinar dan dirham tetapi mewariskan ilmu. Siapa yang mengambil berarti

telah mengambil keuntungan besar.

(Terjemahan HR. At-Tirmidzi no. 2682, Abu Dawud no. 3641, dan Ibnu

Majah no. 223. Dishahihkan Syaikh Al-Albani)

vi

ABSTRAK

Andhari, Katryn Adiratna. 2019. Pengaruh Penambahan Ekstrak Berbagai Bahan

Alami dan Lama Penyimpanan terhadap Jumlah Koloni Mikroba dan

Kualitas Sensoris pada Telur Asin sebagai Sumber Belajar Biologi.

Skripsi. Malang: Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas

Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) Dr. Lud Waluyo, M.Kes.,

(II) Dr. Iin Hindun, M.Kes.

Kandungan nutrisi pada telur asin dapat mengakibatkan telur menjadi

mudah terkontaminasi oleh mikroba karena menjadi medium yang cocok untuk

pertumbuhan mikroba. Pengolahan telur asin memiliki umur simpan yang singkat.

Produsen telur asin mengharapkan telur asin mengalami peningkatan konsumsi

dengan adanya teknologi pengolahan atau inovasi yang menjadikan telur asin

menjadi produk pangan yang memiliki variasi rasa dan memiliki umur simpan

lebih lama. Rempah-rempah mempunyai senyawa yang mampu mengurangi

angka mikroorganisme dan juga dikenal sebagai bahan tambahan pangan yang

dapat meningkatkan cita rasa olahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengaruh penambahan ekstrak berbagai bahan alami dan lama

penyimpanan terhadap kualitas sensoris dan jumlah koloni mikroba pada telur

asin sebagai sumber belajar biologi. Jenis penelitian yang digunakan adalah true

eksperimental research dengan 2 faktor yaitu faktor berbagai bahan alami

(lengkuas merah, kunyit putih dan temulawak) dan lama penyimpanan (0 hari, 7

hari dan 14 hari) dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL),

parameter yang di uji adalah Uji Total Plate Count dan pengujian kualitas sensoris

(rasa dan aroma). Teknik analisis yang digunakan yaitu untuk jumlah koloni

menggunakan Anova 2 jalur dan uji beda duncan, sedangkan kualitas sensoris

menggunakan uji kruskal wallis, korelasi dan uji beda mann whitney. Hasil

penelitian menunjukkan adanya pengaruh penambahan ekstrak berbagai bahan

alami (0,034<0,05) dan lama penyimpanan (0,002<0,05) terhadap jumlah koloni

mikroba pada telur asin, namun tidak terapat interaksi antara ekstrak berbagai

bahan alami dan lama penyimpanan terhadap jumlah koloni mikroba

(0,232>0,05). Kemudian pengujian kualitas sensoris menunjukkan adanya

pengaruh penambahan ekstrak berbagai bahan alami (0,00<0,05) dan lama

penyimpanan (0,00<0,05) terhadap rasa dan aroma pada telur asin. Hasil

penelitian dapat dijadikan sumber belajar biologi pada siswa SMP Kelas VIII pada

materi “Zat Aditif”.

Kata Kunci : Bahan Alami, Lama Penyimpanan, Jumlah Koloni Mikroba,

Kualitas Sensoris, Sumber Belajar

vii

ABSTRACT

Andhari, Katryn Adiratna. 2019. The effect of Addition of Various Natural

Ingredients and Length of Storage on Number of Microbial Colonies

and Sensory Quality on Salted Eggs as Learning Resources for Biology.

Essay. Malang: Biology Education Study Program, FKIP, University of

Muhammadiyah Malang. Advisor: (I) Dr. Lud Waluyo, M.Kes., (II) Dr.

Iin Hindun, M.Kes.

The nutritional content of salted eggs can cause eggs to become easily

contaminated by microbes because it is a suitable medium for microbial growth.

Processing salted eggs has a short shelf life. Salted egg producers expect salted

eggs to increase consumption with the presence of processing or innovation

technology that makes salted eggs into food products that have a variety of flavors

and have a longer shelf life. Spices have compounds that can reduce the number

of microorganisms and are also known as food additives that can improve

processed flavors. The purpose of this study was to determine the effect of adding

extracts of various natural ingredients and the length of storage on sensory quality

and the number of microbial colonies on salted eggs as a source of learning

biology. The type of research used is true experimental research with 2 factors,

namely factors of various natural ingredients (red galangal, white turmeric and

ginger) and storage time (0 days, 7 days and 14 days) using a Completely

Randomized Design (RAL), parameter test is the Total Plate Count Test and

testing of sensory quality (taste and aroma). The analysis technique used was for

the number of colonies using Two Way Anova and Duncan test, while the sensory

quality using the Kruskal Wallis test, and Mann Whitney test. The results showed

the effect of adding various natural ingredients extracts (0.034 <0.05) and storage

time (0.002 <0.05) to the number of microbial colonies on salted eggs, but there

was no interaction between extracts of various natural ingredients and the length

of storage against the number of colonies microbes (0.232> 0.05). Then testing of

sensory quality showed the effect of adding extracts of various natural ingredients

(0.00 <0.05) and storage time (0.00 <0.05) on the taste and aroma of salted eggs.

The results of the study can be used as a source of learning biology in Class VIII

Junior High School students on "Additive Substances".

Keywords: Natural Ingredients, Length of Storage, Number of Microbial

Colonies, Sensory Quality, Learning Resources

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah,

serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Penambahan Ekstrak Berbagai Bahan Alami dan Lama

Penyimpanan terhadap Jumlah Koloni Mikroba dan Kualitas Sensoris pada

Telur Asin sebagai Sumber Belajar Biologi”. Shalawat dan salam semoga

tercurahkan kepada teladan kita Sang Pelopor Ilmu Pengetahuan untuk

membaca tanda-tanda kekuasaan-Nya, Nabi Muhammad SAW.

Selama proses penyusunan hingga selesainya skripsi ini penulis telah

banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan dan motivasi dari berbagai

pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

2. Ibu Dr. Iin Hindun, M.Kes., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

FKIP UMM dan selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan

bimbingan dan motivasi dalam penyusunan naskah skripsi ini.

3. Bapak Husamah, S.Pd.,M.Pd., selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan

Biologi FKIP UMM.

4. Bapak/ Dr. Lud Waluyo, M.Kes., selaku pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan naskah skripsi ini.

5. Ibu dan Ayah atas dukungan, doa, pengorbanan dan kasih sayang yang tiada

batasnya.

6. Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan dukungan serta doa

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda. Penulis

menyadari bahwa naskah skripsi ini masih belum sempurna dan banyak

kekurangan. Oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang membangun.

Malang, 17 Juli 2019

Penulis,

Katryn Adiratna Andhari

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul ......................................................................................................... i

Lembar Persetujuan ................................................................................................. ii

Lembar Pengesahan ............................................................................................... iii

Surat Pernyataan..................................................................................................... iv

Moto ......................................................................................................................... v

Abstrak ................................................................................................................... vi

Kata Pengantar ..................................................................................................... viii

Daftar Isi................................................................................................................ .ix

Daftar Tabel .......................................................................................................... .xi

Daftar Gambar .......................................................................................................xii

Daftar Lampiran ...................................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 6

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................... 7

1.1 Manfaat penelitian ............................................................................................. 8

1.5 Batasan Masalah ................................................................................................ 9

BAB II TINJUAN PUSTAKA............................................................................. 10

2.1 Kajian Tentang Telur ....................................................................................... 10

2.2 Kajian Tentang Problematika pada Telur Asin ............................................... 14

2.3 Kajian Tentang rimpang Lengkuas Merah ....................................................... 16

2.4 Kajian Tentang Rimpang Temulawak ............................................................ 19

2.5 Kajian Tentang Rimpang Kunyit Putih ............................................................ 20

2.6 Kajian Tentang Ekstraksi ............................................................................... 22

2.7 Kajian Tentang Uji Kualitas Sensoris .............................................................. 24

2.8 Metode Pengujian Jumlah Koloni Mikroba ..................................................... 25

2.9 Kajian Tentang Sumber Belajar Biologi ......................................................... 26

2.10 Kerangka Konsep ........................................................................................... 29

x

2.11 Hipotesis Penelitian ........................................................................................ 30

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 31

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian....................................................................... 31

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................................... 31

3.3 Populasi, Teknik Sampling dan Sampel .......................................................... 31

3.4 Variabel Penelitian ........................................................................................... 32

3.5 Prosedur Penelitian........................................................................................... 34

3.6 Metode Pengumpulan Data .............................................................................. 42

3.7 Teknik Analisis Data ........................................................................................ 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................. 44

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................................ 44

4.2 Pembahasan ...................................................................................................... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 66

5.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 66

5.2 Saran ................................................................................................................. 67

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 68

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Komposisi Komponen Utama Macam-macam Telur ............................ 11

Tabel 2. Sarat Mutu Telur Asin............................................................................ 16

Tabel 3. Pembuatan Larutan Pengasinan ............................................................. 34

Tabel 4. Pembuatan Ekstrak Rimpang ................................................................. 35

Tabel 5. Uji Jumlah Koloni Mikroba ................................................................... 35

Tabel 6. Uji Kualitas Sensoris .............................................................................. 35

Tabel 7. Rancangan Penelitan (Kombinasi) ......................................................... 36

Tabel 8. Data rata-rata hasil jumlah koloni mikroba............................................ 44

Tabel 9. Data rata-rata tingkat kesukaan panelis terhadap kualitas sensoris

(aroma) pada telur asin .......................................................................... 45

Tabel 10. Data rata-rata tingkat kesukaan panelis terhadap kualitas sensoris (rasa)

pada telur asin ....................................................................................... 45

Tabel 11. Rangkuman hasil uji varian 2 arah (bahan alami).................................. 46

Tabel 12. Rangkuman hasil uji lanjut Duncan (bahan alami) ................................ 46

Tabel 13. Rangkuman hasil uji varian 2 arah (lama penyimpanan) ...................... 49

Tabel 14. Rangkuman hasil uji lanjut Duncan (lama penyimpanan) .................... 50

Tabel 15. Rangkuman hasil uji varian 2 arah (interaksi antara bahan alami dan

lama penyimpanan)................................................................................ 53

Tabel 16. Rangkuman hasul uji Kruskal Wallis (bahan alami terhadap rasa) ...... 53

Tabel 17. Rangkuman hasil uji lanjut Mann Whitney (bahan alami) .................... 54

Tabel 18. Rangkuman hasil uji Kruskal Wallis (bahan alami terhadap aroma)..... 56

Tabel 19. Rangkuman hasil uji lanjut Mann Whitney (bahan alami) .................... 57

Tabel 20. Rangkuman Hasil Uji Kruskall Wallis (lama penyimpanan terhadap

rasa) ....................................................................................................... 58

Tabel 21. Rangkuman hasil uji lanjut Mann Whitney (lama penyimpanan) ......... 59

Tabel 22. Rangkuman Hasil Uji Kruskall Wallis (lama penyimpanan terhadap

aroma) .................................................................................................... 60

Tabel 23. Rangkuman Hasil Uji Lanjut Mann Whitney (lama penyimpanan........ 60

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Telur ....................................................................................... 10

Gambar 2. Rimpang Lengkuas Merah ................................................................... 17

Gambar 3. Rimpang Temulawak ........................................................................... 19

Gambar 4. Rimpang Kunyit Putih .......................................................................... 21

Gambar 5. Kerangka Konseptual .......................................................................... 29

Gambar 6. Perhitungan Sample Size ..................................................................... 32

Gambar 7. Denah Rancangan Acak Lengkap (RAL)............................................ 37

Gambar 8. Alur penelitian ..................................................................................... 42

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pembuatan Ekstrak ........................................................................... 75

Lampiran 2. Proses Pengasinan Metode Pemeraman ........................................... 76

Lampiran 3. Uji Total Koloni Mikroba ................................................................. 77

Lampiran 4. Uji Kualitas Sensoris ........................................................................ 79

Lampiran 5. Tabel Pengisian Data Total Plate Count (Tpc) ................................. 80

Lampiran 6. Instrumen Penilaian Kualitas Sensoris ............................................. 81

Lampiran 7. Data Mentah Uji Koloni Mikroba .................................................... 82

Lampiran 8. Data Mentah Uji Kualitas Sensoris .................................................. 83

Lampiran 9. Output Uji Normalitas ...................................................................... 84

Lampiran 10 Output Uji Homogenitas .................................................................. 85

Lampiran 11. Output Uji Analisis varian 2 jalur................................................... 86

Lampiran 12. Output Uji Lanjut Duncan .............................................................. 87

Lampiran 13. Output Uji Kruskal Wallis .............................................................. 88

Lampiran 14 Output Uji Lanjut Mann Whitney ................................................... 89

Lampiran 15. Foto Dokumentasi Hasil Uji Total Plate Count (TPC) .................. 91

Lampiran 16. Surat Hasil Penelitian dari Laboratorium Kimia Universitas

Muhammadiyah Malang .................................................................. 94

Lampiran 17. Surat Hasil Penelitian dari Laboratorium Fitokimia Materia Medica

Batu ................................................................................................. 95

Lampiran 18. Surat Hasil Penelitian dari Laboratorium Biologi Universitas

Muhammadiyah Malang .................................................................. 97

Lampiran 19. Perhitungan Total Plate Count ........................................................ 98

68

DAFTAR PUSTAKA

Afifah, E., & Lentera, T. (2003). Khasiat dan manfaat temulawak. Jakarta: Agro

Media Pustaka. Retrieved from

https://books.google.co.id/books?isbn=9793357363

Agromedia, R. (2007). Memanfaatkan pekarangan untuk tanaman obat keluarga.

Surabaya: AgroMedia Pustaka.

Andriyanto, A., Andriani, M. A. ., & Esti, W. (2013). Pengaruh penambahan

ekstrak kayu manis terhadap kualitas sensoris, aktivitas antioksidan dan

aktivitas antibakteri pada telur asin selama penyimpanan dengan metode

penggaraman basah. Jurnal Teknosains Pangan, 2(2), 13–20. Retrieved from

https://jurnal.uns.ac.id/teknosains-pangan/article/view/4366

Aprilia, M. I., Thohari, I., & Rosyidi, D. (2015). Pengaruh penambahan sari

kunyit putih ( Curcuma zedoaria ) terhadap Kualitas Telur Asin.

Apriliani, A., Sukarsa., & Hidayah, H.X. (2014) Kajian etnobotani tumbuhan

sebagai bahan tambahan pangan secara tradisional oleh masyarakat di

Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas. Scripta Biologica, 1(1), 76-84.

Retrieved from https://www.journal.bio.unsoed.ac.id/index.php/scribio/

Ardiansyah, R., Karo-karo, T., & Limbong, L. N. (2014). Pengaruh konsentrasi

bumbu dan lama penyimpanan terhadap mutu sayur dan ubi tumbuk instan

( Effect of Spice Concentration and Storage Time on the Quality of Instant

Cassava Leaf ). Rekayasa Pangan Dan Pertanian, 2(2). Retrieved from

https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jrpp/article/viewFile/Rudi/pdf

Astati. (2018). Pengaruh ekstrak jahe ( Zingiber offcinale ) terhadap kualitas telur

asin. Prosiding Semnas Megabiodiversitas Indonesia, 3–7. Retrieved from

https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb/article/view/5928

Atmojo, Y. D., Rachmawan, O., & Balia, R. (2017). Pengaruh penggunaan

berbagai konsentrasi ekstrak lengkuas merah (Alpinia purpurata k. schum)

terhadap daya awet dading ayam broiler. Student E-Journal, 6(1), 1–8.

Retrieved from https://jurnal.unpad.ac.id/ejournal/article/view/11239

69

69

Azzahra, F. A., Utami, R., & Edhi Nurhartadi. (2013). Pengaruh penambahan

minyak atsiri lengkuas merah (Alpinia purpurata) pada Edible

coating terhadap stablitas ph dan warna fillet ikan patin selama penyimpanan

suhu beku. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 2(4), 39–45. Retrieved from

https://jurnal.uns.ac.id/teknosains-pangan/article/view/4464

Biofarmaka, P. S., & Ulung, G. (2014). Tanaman berkhasiat obat. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama. Retrieved from

https://books.google.co.id/books?isbn=6020304604

Budiharta, S., & Diastini, Y. (1988). Mikrobiologi makanan asal hewan.

Yogyakarta.

Cahyasari, O., Wikanastri, H., & Nurrahman. (2018). Chemical and organoleptic

properties of salted eggs of coconut fiber ash with different storage period.

Jurnal Pangan Dan Gizi, 8(3), 22–31. Retrieved from

https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JPDG/article/download/3363/pdf%0A

%0A

Direktorat Jenderal POM. (1992). Batas maksimum cemaran mikroba.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta.

Dora, R., Ferasyi, T. R., Ismail, & Hamzah, A. (2018). Jumlah cemaran mikrob

pada telur asin mentah yang dijual di pasar ulee kareng banda aceh. JiIMVET

E-ISSN: 2540-9492, 2(4), 435–441. Retrieved from

http://jim.unsyiah.ac.id/FKH/article/view/8735

Fachriyah, E., Kusrini, D., & Wibawa, P. J. (2018). Improvement of Bioactivity

with nanoparticle fabrication: cytotoxic test of ethanol, n-hexane and ethyl

acetate extract from red galangal rhizome (Alpinia purpurata (Vieill.) K.

Schum) in bulk and nanoparticle size using BSLT method. Jurnal Kimia

Sains Dan Aplikasi, 21(1), 39. https://doi.org/10.14710/jksa.21.1.39-43

Fardiaz, S. (1992). Mikrobiologi pangan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

70

70

Finata, R. ., Rudyanto, M. ., & Suarjana, I. G. . (2015). Pengaruh lama

penyimpanan pada suhu kamar telur itik segar dan telur yang mengalami

pengasinan ditinjau dari jumlah Eschericia coli. Buletin Veteriner Udayana,

7(1), 41–47. Retrieved from

https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/download/19632/13031/

Florensia, S., Dewi, P., & Utami, N. R. (2012). Pengaruh ekstrak lengkyas pada

perendaman ikan bandeng terhadap jumlah bakteri. Unnes Journal of Life

Science, 1(2), 114–118. Retrieved from

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/

Hatmi, R. U., & Febrianty. (2014). Kandungan kurkumin rimpang temulawak

pada tingkat umur panen dan sistem pemupukan berbeda. In Prosiding

Seminar Nasional Pertanian Organik (pp. 439–443).

Hakim, L. (2015). Rempah-rempah dan herba. Yogyakarta: Diandra Creative.

Hayani, E. (2006). Analisis kandungan kimia rimpang temulawak. Temu Teknis

Nasional Tenaga Fungsional Pertanian Bogor, 309–312. Retrieved from

https://balitnak.litbang.pertanian.go.id/index.php/publikasi/

Hernando, D., Septinova, D., & Adhianto, K. (2015). Kadar Air dan total mikroba

pada daging sapi di tempat pemotongan hewan ( tph ) Bandar Lampung.

Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 3(1), 61–67. Retrieved from

http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JIPT/article/view/675

Husni, A., & Putra, P. (2018). Pengendalian mutu hasil perikanan. Yogyakarta:

UGM Press. Retrieved from

https://books.google.co.id/books?isbn=9794208701

Khamidah, A., Antarlina, S.S. & Sudaryono, T. (2017). Ragam produk olahan

temulawak untuk mendukung keanekaragaman pangan. Jurnal Litbang

Pertanian, 36(1), 1-12. Retrieved from ejurnal.litbang.pertanian.go.id/

Kusuma, S. T., Kurniawati, A. D., Yosfi, R., Rusdan, I. H., & Widya, R. M.

(2017). Pengawasan mutu makanan. Malang: UB Press.

71

71

Lestary, A. E., Thohari, I., & Jaya, F. (2015). The effect of addition red galangal

( Alpinia Purpurata K. Schum ) concentrated on water content, salt content,

ph, and color of egg yolk on salted egg. Retrieved from

https://fapet.ub.ac.id/pengaruh-penambahan-sari-lengkuas-merah

Listiana , A. & Herlina. (2015). Karakterisasi minuman herbal celup dengan

perlakuan komposisi jahe merah: kunyit putih: dan jahe merah : temulawak.

Agritepa, 1(2), 171-179. Retrieved from https://jurnal.unived.ac.id/index.php/agritepa

Mashita, A. R. (2014). Efek antimikroba ekstrak rimpang temulawak (Curcuma

xanthorrhiza) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Saintika

Medika, 10(2), 138–144. https://doi.org/10.22219/sm.v10i2.4184

Mu’addimah, Thohari, I., & Rosyidi, D. (2015). Pengaruh konsentrasi sari kunyit

putih (Curcuma zedoaria) terhadap kualitas telur asin ditinjau dari aktivitas

antioksidan, total fenol, kadar protein dan kadar garam. Jurnal Ilmu Dan

Teknologi Hasil Ternak, 10(1), 46–53. Retrieved from

https://jitek.ub.ac.id/index.php/jitek/article/view/241%0A%0A

Munajah dan Susilo, J.M. (2015). Potensi sumber belajar biologi SMA kelas X

materi keanekaragaman tumbuhan tingkat tinggi di Kebun Binatang Gembira

Loka. Jupemas-PBO, 1(2), 184-187. Retrieved from jupemasipbio.uad.ac.id/wp-content/

Najib, Ahmad. (2008). Ekstraksi senyawa bahan alam. Yogyakarta: Depublish

Novia, D., Juliyarsi, I., & P. Andalusia. (2011). Evaluasi total koloni bakteri dan

cita rasa telur asin dengan perlakuan perendaman ekstrak kulit bawang

(Allium ascalonicum). Jurnal Peternakan Indonesia, 13(2), 92–98. Retrieved

from https://jpi.faterna.unand.ac.id/index.php/jpi/article/view/58

Novidar, R., Rastina, & Razali. (2018). Perbedaan lama penyimpanan telur itik

asin mentah terhadap jumlah Pseudomonas sp. JIMVET E-ISSN : 2540-9492,

2(3), 311–317.

Pandiagan, M. (2008). Stabilitas antimikroba ekstrak temulawak (Curcuma

xanthoriza Roxb.) terhadap mikroba patogen. Media Utama, 4(72).

72

72

Poleh, H. S., Rastina, Ferasyi, T. R., Erina, Ismail, & M.Isa. (2018). Jumlah total

bakteri pada telur ayam yang dijual di warung kopi kawasan darussalam

kecamatan syiah kuala banda aceh. JIMVET E-ISSN : 2540-9492, 2(1), 139–

148. https://doi.org/10.1002/ett.1521

Purdiyanto, J., & Riyadi, S. (2018). Pengaruh lama simpan telur itik terhadap

penurunan berat, indeks kuning telur ( IKT ), dan haught unit ( HU ).

Maduranch, 3(1), 23–28. Retrieved from

ejournal.unira.ac.id/index.php/jurnal_peternakan_maduranch/article/.../343/2

90%0A%0A

Purnamaningsih, N., Kalor, H., & Atun, S. (2017). Uji aktivitas antibakteri ekstrak

temulawak (Curcuma xanthoriza) terhadap bakteri Eschericia colli

ATCC11229 dan Staphyococcus aureus ATCC 25923. Jurnal Penelitian

Saintek, 22, 140–147. Retrieved from

https://journal.uny.ac.id/index.php/saintek/article/download/17122/10299

Purwadi, Radiati, L. E., Evanuarini, H., & Andriyani, R. D. (2017). Penanganan

hasil ternak. Malang: UB Press.

Rahmah, Wijaya, M., & Mustarin, A. (2017). Pengaruh penambahan lengkuas

merah (Alpinia purpurata) terhadap kualitas dendeng sayat ikan bandeng

(Chanos chanos) selama penyimpanan. Jurnal Pendidikan Teknologi

Pertanian, 3, 180–194. Retrieved from

https://ojs.unm.ac.id/ptp/article/view/5707

Rismunandar. (1988). Rempah-rempah komoditi ekspor indonesia. Bandung: CV.

Sinar Baru.

Rukmana, R. (1995). Temulawak tanaman rempah dan obat. Yogyakarta:

Kanisius.

Rusli, S. M. (2010). Sukses memproduksi minyak atsiri. Jakarta: AgroMedia

Pustaka.

73

73

Salim, E., Syam, H., & Wijaya, M. (2017). Pengaruh variasi waktu pemeraman

telur asin dengan penambahan abu sabut kelapa terhadap kandungan kadar

klorida, kadar protein dan tingkat kesukaan konsumen. Jurnal Pendidikan

Teknologi Pertanian, 3, 107–116. Retrieved from

https://ojs.unm.ac.id/ptp/article/view/5522

Saputra, S., & Sugihartono. (2011). Ekstrak kunyit putih (Curcuma zedoaria)

sebagai bahan pengawet sari buah nanas. Jurnal Riset Teknologi Industri,

5(10), 76–82. https://doi.org/10.1021/la026379f

Satradiningrat, I. R. (2016). Penyakit pada Tumbuhan obat, rempah, bumbu dan

stimula. Malang: UB Press. Retrieved from

https://books.google.co.id/books?isbn=6024320515

Satrianawati. (2018). Media dan sumber belajar. Yogyakarta: Deepublish.

Setiawan, A., Rohula, U., & Kawiji. (2013). Pengaruh penambahan minyak atsiri

rimpang temulawak (Curcuma xanthorizza Roxb) pada Edible film terhadap

karakteristik organoleptik dan antimikroba. Jurnal Teknosains Pangan, 2(3),

10–14. Retrieved from https://jurnal.uns.ac.id/teknosains-

pangan/article/view/4452

Soenanto, H., & Kuncoro, S. (2009). Obat tradisional. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo. Retrieved from https://books.google.co.id/books?id

Suhardi. (2007). Pengembangan sumber belajar biologi. Yogyakarta: Jurdik

Biologi FMIPA UNY.

Suprapti, L. M. (2002). Pengawetan telur. Yogyakarta: Kanisius. Retrieved from

https://books.google.co.id/books?isbn=9792100687

Supriadi. (2017). Pemanfaatan Sumber belajar dalam proses pembelajaran.

Lantanida Journal, 3(2), 127–139. Retrieved from jurnal.ar-

raniry.ac.id/index.php/lantanida/article/download/1654/1206

74

74

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan. (2007). Ilmu dan aplikasi pendidikan.

Bandung: Pedagogiana Press.

TPC Project Udayana University. (2014). Antimikrobia dari rempah-rempah dan

herbal. Teknologi Pangan Udayana, 53–70. Retrieved from

http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2014/03/Aantimikrobia-

rempah-rempah-dan-herbal.pdf

Wahyuni, D. K., Ekasari, W., Witono, J. R., & Hery, P. (2016). Toga Indonesia.

Surabaya: Airlangga University Press.

Wala, J., Ransaleleh, T., Wahyuni, I., & Rotinsulu, M. (2016). Kadar air, ph dan

total mikroba daging ayam yang ditambahkan kunyit putih ( Curcuma

mangga Val.). Jurnal Zootek, 36(2), 405–416. Retrieved from

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/zootek/article/view/12567/0

Waluyo, L. (2007). Mikrobiologi umum edisi revisi. Malang: UMM Press.

Wibowo, D. G., Widanti, Y. A., & Mustofa, A. (2017). Penambahan ekstrak jahe

(Zingiber officinale var Amarum) dan ekstrak kunyit putih (Curcuma

zedoaria) pada Pembuatan telur asin dengan variasi lama pemeraman. Jurnal

Teknologi Pertanian, 8(2), 16–25. Retrieved from

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/teta/article/view/18701

Yuliani, S., & Satuhu, S. (2012). Panduan lengkap minyak atsiri. Jakarta: Penebar

Swadaya.

Yustina, I., Nurvia, E., & Aniswatul. (2012). Pengaruh penambahan aneka

rempah terhadap sifat fisik, organoleptik serta kesukaan pada kerupuk dari

susu sapi segar. In Seminar Nasional: Kedaulatan Pangan dan Energi (pp.

1–8). Retrieved from pertanian.trunojoyo.ac.id/.../pengaruh-penambahan-

rempah-pdf

68

68

68

68

69

69

70

70

71

71