PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3...

150

Transcript of PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3...

Page 1: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA

PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN

(Studi Kasus pada Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota

Administrasi Jakarta Selatan)

Skripsi

Diajukam kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Wanti Tri Nurani

NIM: 1111081000068

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/2016 M

Page 2: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

ii

Page 3: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

iii

Page 4: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

iv

Page 5: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

v

Page 6: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Wanti Tri Nurani2. Tempat tanggal lahir : Jakarta, 28 maret 19933. Agama : Islam4. Jenis Kelamin : Perempuan5. Alamat : Jl. Kenari IX blok AE6 No. 35

RT 01/ RW 021 Reni Jaya Pamulang,Tangerang Selatan 15417.

6. No. Telepon : 0877711308707. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL1. 2011 – 2015 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta2. 2008 – 2011 : SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan3. 2005 – 2008 : SMP Negeri 1 Pamulang4. 1999 – 2005 : SD Negeri Pamulang 15. 1998 – 1999 : TK Islam Cahaya Agung

III. PENGALAMAN ORGANISASI1. Panitia Divisi Acara Dekan Cup Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2012

Page 7: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

vii

ABSTRACT

The aim of this research was to determine the influence oftraining,occupational health and safety (OHS) have significant on firefightersperformance of Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan KotaAdministrasi Jakarta Selatan .

This research is a case study with quantitive approach. The data source isprimary and secondary collected by using some techniques: interview,questionnaire, library research and documentation. The samples in this studyamounted 77 correspondents, with Slovin formula. The statictical methods used ismultiple linear regression analysis.

The result of this research, based on partially and simultaneous test, provedthat the training, occupational health and safety (OHS) have significant influenceon firefighters performancer. The value of Adjusted R Square is 0,516, it meansall independent variables can explained 51,6% toward the dependent variables.While the remaining 48,4% was explained by other factors which were notexamined in this research.

Keywords: training, OHS, and firefighters performance.

Page 8: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

viii

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruhpelatihan, keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja petugas pemadamkebakaran Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan KotaAdministrasi Jakarta Selatan.

Adapun penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan metodepenelitian kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalahsumber primer dan sumber sekunder, dengan teknik pengumpulan data berupawawancara, kuesioner, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Sampel dalampenelitian ini berjumlah 77 responden dengan menggunakan rumus Slovin.Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linierberganda.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan baik secara parsial maupun simultanterbukti bahwa pelatihan, dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berpengaruhsecara signifikan terhadap kinerja petugas pemadam kebakaran. Nilai Adjusted RSquare adalah sebesar 0,516 yang berarti semua variabel independen dapatmenjelaskan sebesar 51,6% terhadap variabel dependen. sementara sisanya48,4% dapat dijelaskan oleh faktor lainnya yang tidak diuji di dalam penelitianini.

Kata kunci: Pelatihan, K3, dan Kinerja Petugas Pemadam Kebakaran.

Page 9: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

ix

KATA PENGANTAR

Assalamua’laikum Wr.Wb

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan rasa syukur yang tak terhingga

ku panjatkan kepada ALLAH SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Pelatihan, dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Kinerja Petugas

Pemadam Kebakaran (Studi Kasus pada Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran

dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta selatan)”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi di Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan skripsi ini tidak lepas dari

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati

penulis menyampaikan ungkapan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tuaku tercinta papa Oyon Daryono dan mama Suhartini yang

telah membesarkanku, menyayangiku, mendidikku serta mendukungku

untuk sekolah setinggi mungkin. Kakak-kakakku tersayang Annisa Hartiwi

Wulandari dan Winna Dwiarti yang terus menyemangati dalam

menyelesaikan kuliah. Hanya doa yang dapat aku panjatkan untuk

membalas segala cinta kasih mama, papa dan kakak-kakak berikan. Terima

kasih ku kepada keluargaku yang selalu memberikanku yang terbaik selama

ini.

2. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan beserta jajarannya

Wakil Dekan Bidang Akademik, Administrasi Umum dan Kemahasiswaan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Titi Dewi Warninda, SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen dan

Ibu Ela Patriana, MM selaku Sekertaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 10: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

x

4. Bapak Prof. Dr. Azzam Jasin, MBA selaku Dosen Pembimbing I yang telah

bersedia melyangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, dan

diskusi untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Lili Supriyadi, S.Pd, MM selaku Dosen Pembimbing II yang juga

telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan

dan diskusi untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memeberikan bekal ilmu yang tak terhingga kepada

peneliti selama perkuliahan, semoga ilmu yang diberikan bermanfaat dan

menjadi amal kebaikan bagi kita semua.

7. Seluruh Staf Tata Usaha dan Bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

membantu dan melayani dalam mengurus segala keperluan administrasi dan

lain-lain.

8. Bapak Mansury dan Sutiman selaku bagian Admin dan Tata Usaha Suku

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi

Jakarta Selatan yang telah menerima dan meluangkan waktunya untuk di

wawancara dan memberikan data, serta kepada Petugas Pemadam

Kebakaran yang telah bersedia mengisi kuesioner penelitian.

9. Yang terkasih, Radhiya Fajri yang selalu sabar menemani, menjadi

penyemangat, membantu dan menyarankan yang terbaik.

10. Sahabatku dari semester satu Syifa Fauziah, yang telah membantu,

memberikan pendapatnya dan selalu menyemangatiku.

11. Teman seperjuangan dalam meraih gelar sarjana, Anisa Rahmawati, Dewi

Eka Putri, Osy Istifari, Siti Nurfaridaningrum, Sekar Laelani, Nita Fitria,

Tirta Sati ayu dan Linda Indriyani.

12. Teman-teman seangkatan jurusan manajemen 2011 yang bersama-sama

belajar dan berbagi ilmu serta saling menyemangati ketika kuliah sampai

dengan ujian.

13. Teman-teman KKN, Hani Aqmarina, Hana Sayida, Mira Rachmalia, Hani,

Damay, Ryandika, Cahyo, Dimas, Judo, Abe, Denis, Rifki, Ahel, Wahyu

Page 11: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

xi

dan Akbar yang telah menjadi menjadi teman kelompok dalam sebulan

mengabdi kepada masyarakat.

14. Kepada selutuh pihak yang turut mendukung dan membantu yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Penulis sudah semaksimal mungkin berusaha untuk menyelesaikan skripsi

ini namun dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak

kelemahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran atas skripsi

ini.

Wasalamua’alaikum. Wr.Wb

Jakarta, 21 Desember 2015

Peneliti

Wanti Tri Nurani

Page 12: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ......................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ........................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................... vi

ABSTRACT .................................................................................................... vii

ABSTRAK ..................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xx

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang Penelitian ..................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian .................................................................. 7

D. Manfaat Penelitian ................................................................ 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 10

A. Landasan Teori ..................................................................... 10

1. Manajemen Sumber Daya Manusia ................................ 10

Page 13: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

xiii

a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia......... 10

b. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia ............... 11

2. Pelatihan .......................................................................... 12

a. Pengertian Pelatihan .................................................. 12

b. Jenis-jenis Pelatihan................................................... 14

c. Tujuan Pelatihan ........................................................ 15

d. Manfaat Pelatihan ...................................................... 16

e. Faktor-faktor Pelatihan .............................................. 17

f. Analisis Kebutuhan Pelatihan.................................... 19

g. Metode Pelatihan ....................................................... 20

h. Evaluasi Program Pelatihan ....................................... 23

3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3 ........................... 24

a. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3 ... 24

b. Tujuan dan Pentingnya Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (K3) ................................................................. 26

c. Faktor-faktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 28

d. Syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ........ 29

e. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) .. 31

4. Kinerja ............................................................................. 31

a. Pengertian Kinerja ..................................................... 31

b. Tujuan dan Sasaran Kinerja....................................... 33

c. Faktor-faktor Kinerja ................................................. 34

d. Kinerja Individu dalam Kelompok ............................ 36

Page 14: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

xiv

5. Hubungan Keterkaitan Antar Variabel .............................. 36

B. Penelitian Terdahulu ............................................................. 39

C. Kerangka Berpikir ................................................................. 40

D. Hipotesis ............................................................................... 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................. 42

A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................... 42

B. Metode Penentual Sampel ..................................................... 42

1. Populasi............................................................................ 42

2. Sampel ............................................................................. 43

C. Metode Pengumpulan Data.................................................... 44

1. Data Primer ...................................................................... 44

2. Data Sekunder.................................................................. 45

D. Metode Analisis Data............................................................. 45

1. Statistik Deskriptif ........................................................... 45

2. Uji Kualitas Data ............................................................. 46

a. Uji Validitas............................................................... 46

b. Uji Reliabilitas ........................................................... 47

3. Uji Asumsi Klasik............................................................ 47

a. Uji Normalitas............................................................ 47

b. Uji Heterokedastisitas ................................................ 48

c. Uji Multikolinieritas .................................................. 49

4. Analisis Regresi Linier Berganda .................................... 49

a. Uji Statistik t .............................................................. 50

b. Uji Statistik F............................................................. 51

Page 15: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

xv

c. Uji Koefisien Determinasi ......................................... 51

E. Operasional Variabel Penelitian ............................................ 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. 55

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................... 55

1. Fokus, Lokus dan Waktu Penelitian ................................ 55

2. Sejarah Berdirinya Dinas Penanggulangan Kebakaran

dan Penyelamatan DKI Jakarta........................................ 56

3. Visi, Misi dan Moto Organisasi ....................................... 58

4. Struktur Organisasi .......................................................... 58

5. Asosiasi Terkait ............................................................... 55

6. Sarana dan Prasarana ....................................................... 63

7. Perundangan dan SNI Terbaru......................................... 64

8. Karakteristik Responden.................................................. 66

9. Distrubusi Jawaban Responden ....................................... 69

B. Analisis dan Pembahasan....................................................... 74

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif............................................ 74

2. Hasil Uji Kualitas data..................................................... 75

a. Uji Validitas............................................................... 75

b. Uji Reliabilitas ........................................................... 78

3. Hasil Uji Asumsi Klasik .................................................. 78

a. Uji Normalitas............................................................ 78

b. Uji Hetrokedastisitas.................................................. 81

c. Uji Multikolinieritas .................................................. 83

Page 16: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

xvi

4. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda........................... 84

a. Uji Statistik t (Parsial) ............................................... 84

b. Uji Statistik F (Simultan) .......................................... 88

c. Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................ 89

BAB V PENUTUP................................................................................... 91

A. Kesimpulan ........................................................................... 91

B. Saran ...................................................................................... 92

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 94

LAMPIRAN ................................................................................................... 96

Page 17: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Pendidikan dan Pelatihan .................................................... 3

Tabel 1.2 Rekap Laporan Kejadian Kebakaran Tahun 2015 Wilayah

Jakarta Selatan ............................................................................. 5

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................... 39

Tabel 3.1 Skala Likert.................................................................................. 45

Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian .................................................. 53

Tabel 4.1 Jumlah Armada ............................................................................ 63

Tabel 4.2 Sumber Bahan Pemadam Jakarta Selatan.................................... 64

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................. 66

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ................................ 67

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasaran Tingkat Pendidikan .......... 67

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ..................... 68

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Variabel Pelatihan ..................... 69

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Variabel Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3) .................................................................. 71

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Variabel Kinerja ........................ 73

Tabel 4.10 Hasil Uji Statistik Deskriptif........................................................ 74

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Pelatihan......................................... 75

Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Variabel Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (K3) .................................................................................... 76

Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja............................................ 77

Tabel 4.14 Hasil Uji Reliabilitas.................................................................... 78

Page 18: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

xviii

Tabel 4.15 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov................................................... 80

Tabel 4.16 Hasil Uji Park............................................................................... 82

Tabel 4.17 Hasil Uji Multikolinieritas ........................................................... 83

Tabel 4.18 Hasil Uji t..................................................................................... 84

Tabel 4.19 Hasil Uji F.................................................................................... 88

Tabel 4.20 Hasil Uji Koefisien Determinasi.................................................. 89

Page 19: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Faktor yang Berperan dalam Pelatihan........................................ 17

Gambar 2.2 Metode Pelatihan ......................................................................... 21

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ...................................................................... 60

Gambar 4.2 Uji Normalitas.............................................................................. 79

Gambar 4.3 Uji Heterokedastisitas .................................................................. 81

Page 20: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian..................................................................... 96

Lampiran 2. Surat Pengesahan Izin Penelitian................................................. 97

Lampiran 3. Data Pos dan Sektor..................................................................... 98

Lampiran 4. Rekap Laporan Kejadian Kebakaran Tahun 2015....................... 99

Lampiran 5. Kuesioner Penelitian.................................................................... 100

Lampiran 6. Data Hasil Kuesioner Penelitian.................................................. 104

Lampiran 7. Hasil Uji Statistik Deskriptif ....................................................... 115

Lampiran 8. Hasil Uji Validitas ....................................................................... 115

Lampiran 9. Hasil Uji Reliabilitas ................................................................... 116

Lampiran 10. Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................ 116

Lampiran 11. Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda .............................. 118

Page 21: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Indonesia adalah Negara berkembang yang tentu menginginkan sebuah

pembangunan ke arah yang lebih baik dalam segala bidang yang menyangkut

kesejahteraan rakyatnya yaitu meliputi bidang ekonomi, sosial, budaya,

pertahanan, dan keamanan. Namun dalam penerapannya tidak selalu berjalan

mulus. Masih banyak hambatan yang harus dibenahi pemerintah.

Jakarta sebagai ibukota yang menjadi pusat pemerintahan dan penggerak

perekonomian menjadi sorotan seluruh masyarakat luas. Tidak hanya

perusahaan besar tetapi instansi Negara dengan segala problematikanya saat

ini menjadi perhatian penting. Dalam melakukan berbagai aktivitas

pemerintahan dibanyak instansi tidak hanya memerlukan sebuah sistem yang

canggih, namun bagaimana memperoleh sumber daya manusia.

Manusia sebagai aset hidup satu-satunya yang memegang peranan

penting. Karena suatu keberhasilan suatu organisasi banyak ditentukan oleh

sumber daya manusianya. Dalam pencapaian keberhasilan tersebut

manajemen harus memberikan perhatian penting dalam mengelola sumber

daya manusia yang ada sebaik mungkin. Agar suatu organisasi memiliki

sumber daya yang mampu memberikan kontribusi nya secara maksimal demi

tercapainya tujuan. Salah satu yang harus dilakukan organisasi ialah

memberikan pelatihan.

Page 22: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

2

Pelatihan merupakan keterampilan yang diberikan kepada para pekerja

untuk menunjang dan memudahkan mereka dalam menyelesaikan

pekerjaannya sehingga dinilai penting. Andrew E. Sikula dalam

Mangkunegara (2006:50) mengemukakan bahwa pelatihan adalah suatu proses

pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan

terorganisir dimana pegawai non manajerial mempelajari pengetahuan dan

keterampilan teknis dalam tujuan terbatas. Pelatihan memiliki tujuan menurut

Dr. Mutiara S. Panggabean (2004:41) pelatihan dilakukan untuk kepentingan

karyawan, perusahaan, dan konsumen. Tujuan bagi perusahaan salah satunya

adalah mengurangi tingkat kerusakan dan kecelakaan.

Dalam meminimalisir terjadinya kerusakan dan kecelakaan tersebut ada

istilah yang tidak asing yaitu keselamatan dan kesehatan kerja. Keselamatan

dan kesehatan kerja meliputi perlindungan karyawan dari kecelakaan di

tempat kerja. sedangkan, kesehatan merujuk kepada kebebasan karyawan dari

penyakit secara fisik maupun mental (Mondy dan Noe, 1990). Desler (2000)

mengemukakan bahwa ada tiga penyebab utama kecelakaan, yaitu secara

kebetulan (change occurance), kondisi tidak aman (unsafe condition), dan

sikap yang tidak diinginkan (unsafe acts on the part of employee).

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Propinsi DKI

Jakarta adalah unsur pelaksana pemerintah daerah yang diberi tanggung jawab

dalam melaksanakan tugas-tugas penanganan masalah kebakaran.

Dibentuknya organisasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan

Bencana ini merupakan perwujudan tanggung jawab Pemda DKI dalam

Page 23: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

3

rangka memberikan perlindungan kepada warganya dari ancaman bahaya

kebakaran dan bencana lainnya (jakartafire.net). Dengan jumlah petugas Suku

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi

Jakarta Selatan sebanyak 350 orang yang terbagi dalam tiga regu A, B dan C.

Seluruh petugas dibekali dengan pelatihan untuk melengkapi keterampilan

yang lainnya.

Program pelatihan yang sedang berjalan ialah Vertical Rescue yaitu

penyelamatan korban kebakaran di ketinggian. Vertical Rescue termasuk

dalam metode pelatihan dan simulasi yaitu, metode dimana petugas dilatih

dengan menggunakan peralatan yang dilakukan diluar pekerjaannya.

dilakukan sejak bulan September-Desember 2015 setiap hari Rabu bertempat

di Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Selatan.

Data pelatihan dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 1.1Data Pendidikan dan Pelatihan

No. Bidang Pencegahan Kebakaran Jam Pelajaran1. Inspektur tingkat I 200 jam2 Inspektur tingkat II 200 jam3. Bahan-bahan berbahaya (B3) 200 jam4. Tenaga PPL 200 jam5. Manajemen penyelamatan sistem kebakaran 100 jam

No. Bidang Pemadaman Kebakaran Jam Pelajaran1. Petugas pemadam kebakaran tingkat I, II, III 200 jam2. Pengemudi/Operator tingkat I, II 200 jam3. Montir kendaraan operasional 100 jam4. Perwira kebakaran tingkat I, II, III 100 jam5. Instruktur 200 jam6. Refreshing Ka. Sektor 24 jam7. Refreshing Ka. Danton 24 jam8. Refreshing Ka. Regu 24 jam9. Komandan BALAKAR 200 jam

Sumber : jakartafire.net

Page 24: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

4

Berdasarkan tabel 1.1 data pelatihan diatas dapat diambil kesimpulan

bahwa setiap petugas pemadam kebakaran harus melalui berbagai pelatihan

sesuai dengan posisi atau tingkat mereka. Pelatihan tersebut diharapkan dapat

meningkatkan keterampilan petugas pemadam dalam melaksanakan tugasnya.

Pemadam kebakaran sebagai tindaklanjut dari kegagalan usaha-usaha

pencegahan kebakaran. Dalam melakukan pemadaman kebakaran, petugas

pemadam kebakaran dihadapkan pada situasi extreme yang dapat

menimbulkan kecelakaan kerja, dengan kata lain sangat beresiko tinggi. Oleh

karenanya dalam melakukan pemadaman kebakaran dibutuhkan keterampilan

khusus, disiplin tinggi dan kerjasama tim yang baik. Sesuai dengan moto:

memelihara keterampilan perorangan dan kerja kelompok bagi setiap regu

penyelamat, tiada jalan lain selain berlatih dan berlatih (jakartafire.net).

Dalam mewujudkan rasa aman serta memberikan perlindungan kepada

warga kota tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran, sesuai dengan yang diatur

dalam SK Gub Nomor 9 tahun 2002, tentang Struktur Organisasi dan Tata

Kerja Dinas Pemadam Kebakaran Propinsi DKI Jakarta, Mempunyai 3 tugas

pokok, yakni:

1. Pencegahan Kebakaran

2. Pemadaman Kebakaran

3. Penyelamatan Jiwa dan ancaman kebakaran dan bencana lain.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Denny

Wahyu Haryanto mengatakan saat ini kasus kebakaran di Jakarta mengalami

peningkatan. “kalau dikalkulasi, setiap hari pasti ada lima-enam kasus

Page 25: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

5

kebakaran” Minggu, 27 September 2015 (http://pemilu.tempo.co). Berikut

data laporan kejadian kebakaran:

Tabel 1.2Rekap Laporan Kejadian Kebakaran Tahun 2015

Wilayah Jakarta Selatan

Bulan FrekuensiKerugian jiwa Luas

Area(m2)

TaksiranKerugian (Rp)Petugas Warga

Mati Luka Mati Luka1. Januari 17 - - - - 1.226 3.456.600.0002. Februari 23 - - - - 784 3.041.000.0003. Maret 18 - - 1 6 1.305 4.596.000.0004. April 21 - - - 2 2.962 5.348.000.0005. Mei 27 - - - 2 2.917 6.658.000.0006. Juni 32 - - 1 5 4.831 9.309.500.0007. Juli 38 - - 1 - 8.784 8.688.300.0008. Agustus 42 - - 2 - 8.783 8.883.500.000

Jumlah 218 - - 5 15 31.592 49.981.200.000Sumber : SUDIN Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jaksel

Dari data tabel 1.2 di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sejak bulan

April sampai dengan bulan Agustus telah terjadi peningkatan frekuensi

kejadian kebakaran secara terus-menerus setiap bulannya. Tidak ada korban

baik luka maupun jiwa pada petugas pemadam kebakaran. Namun disisi lain

terdapat warga yang menjadi korban luka yaitu 15 orang, dan korban jiwa

mencapai 5 orang. Luas daerah yang terbakar pun semakin meningkat dengan

jumlah area terbakar 31.592m2 serta kerugian yang tidak sedikit yaitu

mencapai taksiran Rp. 49.981.200.000.

Tingginya kasus kebakaran di ibukota, tidak diimbangi dengan jumlah

anggota pemadam kebakaran. Saat ini hanya 2.351 orang. Padahal dengan luas

ibukota yang mencapai 661 km2, jumlah petugas pemadam kebakaran

idealnya mencapai 4.500 orang. Jadi harus ada penambahan personil. Terlebih

Page 26: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

6

setiap tahunnya jumlah kebakaran di Jakarta jumlahnya mencapai ratusan.

Ungkap Subejo, sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan

Penanggulangan Bencana DKI Jakarta Senin, 29 September 2014

(poskotanews.com). Pihaknya pun telah meminta kepada Badan Kepegawaian

Daerah (BKD) untuk penambahan personel. Namun setelah setahun berlalu

belum juga mencapai target personel.

Selain itu, lanjut Subejo, pihaknya kekurangan pos pemadam kebakaran

karena saat ini jumlahnya baru sebanyak 100 lokasi. Idealnya setiap satu

kelurahan ada satu pos pemadam. Sementara jumlah kelurahan yang ada di

Jakarta mencapai 267 kelurahan. Kedepan untuk menekan dampak kebakaran

maka akan meningkatkan respon kebakaran. Jika sesuai dengan Standar

Pelayanan Minimum (SPM) responnya mencapai 15 menit, nanti secara

bertahap akan kita tekan di bawah 15 menit. Secara bertahap bisa 10 menit,

akan diperbanyak pos untuk mempercepat respon itu.

Fenomena yang penulis amati yaitu, pertama para pemadam kebakaran

membutuhkan pelatihan khusus dalam menjinakkan si jago merah. Program

pelatihan yang sedang berjalan yaitu vertical rescue, karena kebakaran di kota

Jakarta umumnya sering terjadi kebakaran di dalam gedung-gedung tinggi

yang sulit dijangkau untuk dipadamkan. Maka dapat dijadikan bahan analisis

apakah pelatihan yang di dapat berpengaruh bagi kinerja petugas pemadam

dalam melakukan pekerjaannya. Seiring dengan pelatihan fenomena yang

kedua yaitu frekuensi kebakaran yang meningkat secara terus-menerus di

tahun 2015 serta sampai jatuhnya korban baik luka-luka maupun korban

Page 27: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

7

meninggal dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Kurangnya personil

petugas pemadam di Jakarta serta masih seditnya pos-pos yang tersedia untuk

mencapai lokasi kebakaran lebih dekat.

Bertitik tolak dari latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk

meneliti mengenai pengaruh pelatihan, keselamatan dan kesehatan kerja

terhadap kinerja petugas pemadam kebakaran dengan judul: “Pengaruh

Pelatihan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja

Petugas Pemadam Kebakaran (Studi Kasus pada Suku Dinas

Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi

Jakarta Selatan)”.

B. Rumusan Masalah

Dengan pelatihan yang sedang berlangsung serta keselamatan dan

kesehatan kerja yang berkaitan dengan resiko yang dimiliki. Berdasarkan latar

belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Apakah pelatihan berpengaruh secara parsial terhadap kinerja petugas

pemadam kebakaran?

2. Apakah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berpengaruh secara

parsial terhadap kinerja petugas pemadam kebakaran?

3. Apakah pelatihan, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berpengaruh

secara simultan terhadap kinerja petugas pemadam kebakaran?

C. Tujuan Penelitian

Page 28: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

8

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan dapat ditetapkan tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh pelatihan secara parsial

terhadap kinerja petugas pemadam kebakaran.

2. Mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh keselamatan dan kesehatan

kerja (K3) secara parsial terhadap kinerja petugas pemadam kebakaran.

3. Mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh pelatihan, keselamatan dan

kesehatan kerja (K3) terhadap kinerja petugas pemadam kebakaran.

D. Manfaat Penelitian

1. Kontribusi Teoritis

a. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan teoritis dan memperluas

wawasan untuk mempelajari secara langsung dan menganalisis

mengenai pengaruh pelatihan, keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

terhadap kinerja petugas pemadam kebakaran.

b. Bagi Akademisi

Dapat dijadikan sumber informasi tambahan bagi para pembaca

untuk menambah referensi bagi penelitiannya baik yang akan maupun

yang sedang melakukan penelitian tersebut.

2. Kontribusi Praktis

a. Bagi Instansi

Sebagai masukan bagi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran

dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Selatan untuk

Page 29: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

9

memberikan gambaran pengaruh pelatihan, keselamatan dan kesehatan

kerja (k3) terhadap kinerja petugas pemadam kebakaran.

b. Bagi Pemerintah

Dapat dijadikan sebagai salah satu acuan untuk meningkatkan

kinerja petugas pemadam dengan mengetahui pengaruh pelatihan,

keselamatan dan kesehatan para petugas pemadam kebakaran demi

pengabdian pada masyarakat.

Page 30: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Manajemen Sumber Daya Manusia

a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia termasuk salah satu ilmu yang

terdapat dalam manajemen yang mempelajari tentang manusia itu

sendiri. Manusia memiliki peranan penting dalam menggerakkan

organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan organisasinya.

Beberapa ahli memberikan definisi mengenai sumber daya manusia

seperti menurut Menurut Wayne Mondy (2008:4) manajemen sumber

daya manusia adalah pemanfaatan sejumlah individu untuk mencapai

tujuan-tujuan organisasi.

Menuurut Flippo (1980) dalam Handoko (2014:3) manajemen

personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengawasan kegiatan kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian

kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber

daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan

masyarakat.

Dikemukakan pula oleh Suhendra dan Murdiyah Hayati

(2006:25) manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses

memperoleh, melatih, menilai dan memberikan kompensasi kepada

Page 31: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

11

karyawan, memperhatikan hubungan kerja mereka, kesehatan dan

keamanan, serta masalah keadilan. Kemudian dalam buku yang sama

pula menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah

suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok

suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang lebih tepat

untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat

organisasi memerlukannya.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas maka penulis dapat

menarik simpulan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah

ilmu yang berkaitan dengan proses-proses memberdayakan seseorang

di dalam organisasi dalam mewujudkan tujuan organisasi itu sendiri

secara efektif dan efisien.

b. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia sebagai satu-satunya makluk hidup yang

menjalankan organisasi untuk mencapai keberhasilan tentu harus

memanfaatkan sumber daya manusia yang ada secara optimal.

Menurut Mondy (2008:4) terdapat lima area fungsional terkait dengan

manajemen sumber daya manusia yang efektif yaitu sebagai berikut, 1)

penyediaan staf, 2) pengembangan sumber daya manusia, 3)

kompensasi, 4) keselamatan dan kesehatan, serta 5) hubungan

karyawan dan buruh.

Dari fungsional manajemen sumber daya manusia tersebut

perusahaan atau organisasi perlu melakukan pengembangan sumber

Page 32: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

12

daya manusia seperti memberkan pelatihan kepada pegawai. Pelatihan

dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

pegawai. Dengan mendapat pelatihan tersebut para pegawai

diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya serta kontribusinya kepada

organisasi. Dalam penelitian yang dilakukan Fendy Levy Kambey,

Suharnomo (2013) bahwa pelatihan berpengaruh secara signifikan

terhadap kinerja.

Keselamatan dan kesehatan kerja juga memiliki fungsi penting

dalam manejemen sumber daya manusia. Menurut Mondy dan Noe

(1990) dalam Panggabean (2002:112) keselamatan kerja meliputi

perlindungan karyawan dari kecelakaan di tempat kerja, sedangkan

kesehatan kerja merujuk kepada kebebasan karyawan dari penyakit

secara fisik maupun mental. Dimana untuk mewujudkan kinerja yang

baik diperlukan sumber daya yang sehat secara fisik maupun mental

serta keselamatan yaitu terhindar dari segala penyakit yang dapat

ditimbulkan dari aktivitas kerja. Oleh karena itu perusahaan atau

organisasi harus memastikan bahwa seluruh pegawainya dalam

keadaan baik.

2. Pelatihan

a. Pengertian Pelatihan

Pelatihan adalah proses untuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan karyawan (Kaswan, 2011:2). Selain itu, pelatihan bisa

dilangsungkan di tempat kerja atau di tempat yang disimulasikan

Page 33: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

13

sebagai tempat kerja atau tempat yang disimulasikan sebagai tempat

kerja. Proses pelatihan difokuskan pada pelaksanaan pekerjaan dan

penerapan pemahaman serta pengetahuan pada pelaksanaan tugas

tertentu. Umumnya hasil yang diinginkan dari pelatihan ialah

penguasaan atau peningkatan keterampilan. Proses pelatihan

dikendalikan oleh pemilik keahlian yang diajarkan atau ahli yang

membantu mengembangkan keterampilan melalui pengalaman

terstruktur menurut Dale (2003:111) dalam Kaswan (2011:3).

Pendapat lain dikemukakan oleh Rivai dan Sagala (2010:211-

212) mendefinisikan pelatihan sebagai bagian pendidikan yang

menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan

keterampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku dalam waktu yang

relative singkat dengan metode yang lebih mengutamakan pada praktik

daripada teori.

Sejalan dengan itu, menurut Andrew E. Sikula dalam

Mangkunegara (2006:50) bahwa pelatihan (training) adalah suatu

proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur

sistematis dan terorganisasi, pegawai non manajerial mempelajari

pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan yang terbatas.

Kemudian menurut Handoko (2014:104) latihan (training)

dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan

dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin. Latihan

menyiapkan para karyawan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan

sekarang.

Page 34: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

14

Dari beberapa pendapat para ahli mengenai definisi pelatihan

maka penulis menggaris bawahi bahwa pelatihan yaitu salah satu cara

mendapatkan keterampilan sesuai dengan kebutuhan para pekerja yang

mungkin sedang menurun sehingga perlu dibekali kembali dengan

keterampilan untuk meningkatkan kinerja mereka.

b. Jenis-jenis Pelatihan

Menurut Akrani (2009) dalam Kaswan (2011:213-214), ada lima

jenis pelatihan yang berbeda. Pelatihan-pelatihan itu adalah sebagai

berikut:

1. Induction training (pelatihan induksi)

Bertujuan mengenalkan organisasi kepada karyawan yang

baru diangkat. Ini merupakan pelatihan yang singkat dan

informatif yang diberikan segera setelah bergabung dengan

organisasi tersebut

2. Job training (pelatihan pekerjaan)

Berkaitan dengan pekerjaan khusus dan tujuannya adalah

memberi informasi dan petunjuk yang sesuai kepada karyawan

sehingga memungkinkan mereka melaksanakan pekerjaan

secara sistematis, tepat, efisien, dan akhirnya dengan percaya

diri.

3. Training for promotion (pelatihan untuk promosi)

Adalah pelatihan yang diberikan setelah promosi tetapi

sebelum bergabung pada posisi yang lebih tinggi. Tujuannya

adalah memberi kesempatan pada pegawai melakukan

penyesuaian diri dengan tugas pekerjaan di level lebih tinggi.

Page 35: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

15

4. Refresher training (pelatihan penyegaran)

Ialah memperbaharui keterampilan professional, informasi

dan pengalaman seseorang yang menduduki posisi eksekutif

penting.

5. Training for managerial development (pelatihan untuk

pengembangan manajerial)

Diberikan kepada manajer agar meningkatkan efisiensinya

dan dengan demikian memungkinkan mereka menerima posisi

yang lebih tinggi. Perusahaan harus menyediakan semua jenis

pelatihan.

c. Tujuan Pelatihan

Tujuan pelatihan menurut Mangkunegara (2006:52) sebagai

berikut :

1. Meningkatkan penghayatan jiwa dan ideologi

2. Meningkatkan produktivitas kerja

3. Meningkatkan kualitas kerja

4. Meningkatkan ketetapan perencanaan sumber daya manusia

5. Meningkatkan sikap moral dan semangat kerja

6. Meningkatkan rangsangan agar pegawai mampu berprestasi

secara maksimal

7. Meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja

8. Menghindarkan keusangan (obsolescence)

9. Meningkatkan perkembangan pribadi pegawai

Page 36: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

16

d. Manfaat Pelatihan

Dalam hal ini pelatihan memiliki manfaat yang dapat dihasilkan,

menurut Rivai dan Sagala (2010:217-218) manfaat pelatihan untuk

karyawan sebagai berikut:

Membantu karyawan dalam membuat keputusan dan pemecahan

masalah yang efektif

Melalui pelatihan dan pengembangan, variabel pengenalan,

pencapaian prestasi, pertumbuhan, tanggung jawab, dan

kemajuan dapat diinternalisasikan dan dilaksanakan

Membantu mendorong dan mencapai pengembangan diri dan

rasa percaya diri

Membantu karyawan mengatasi stress, tekanan, frustasi, dan

konflik

Memberikan informasi tentang meningkatnya pengetahuan

kepemimpinan, keterampilan komunikasi dan sikap

Meningkatkan kepuasan kerja dan pengakuan

Membantu karyawan mendeteksi tujuan pribadi sementara

meningkatkan keterampilan interaksi

Memenuhi kebutuhan personal peserta dan pelatih

Memberikan nasihat dan jalan untuk pertumbuhan masa depan

Membangun rasa pertumbuhan dalam pelatihan

Membantu pengembangan keterampilan mendengar, bicara, dan

menulis dengan latihan

Membantu menghilangkan rasa takut melaksanakan tugas baru

Page 37: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

17

e. Faktor-faktor Pelatihan

Dalam melaksanakan pelatihan ini menurut Rivai dan Sagala

(2010:225-226) ada beberapa faktor yang berperan yaitu:

1. Instruktur

2. Peserta

3. Materi (bahan)

4. Metode

5. Tujuan Pelatihan

Keterkaitan dan keterikatan antar faktor yang berperan dalam

pelatihan dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1Faktor yang berperan dalam pelatihan

Sumber: Rivai dan Sagala (2010:226)

Adapun dimensi pelatihan menurut Mangkunegara (2013:44)

ialah sebagai berikut :

1) Instruktur

Instruktur adalah seorang pengajar yang cakap memberikan

Metode

Instruktur

Peserta

Tujuan

Materi(bahan)

Page 38: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

18

bantuan yang sangat besar kepada suksesnya program pelatihan.

Instruktur menjelaskan secara keseluruhan tujuan dari pekerjaan

kepada peserta pelatihan kemudian menjelaskan tugas-tugas

khusus untuk melihat relevansi dari masing-masing pekerjaan dan

mengikuti prosedur kerja yang benar.

2) Peserta

Seorang peserta pelatihan hendaknya, dilatih untuk macam

pekerjaan yang disukainya dan cocok untuk pekerjaan. Baik itu

peserta manajerial maupun operasional.

3) Materi (Bahan)

Materi program pelatihan harus dapat memenuhi kebutuhan

organisasi dan peserta pelatihan. Materi pelatihan harus sesuai

dengan kebutuhan peserta atau memotivasi.

4) Metode

Metode yang dipilih hendaknya disesuaikan dengan jenis

materi dan disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang menjadi

kemampuan peserta.

5) Tujuan pelatihan

Tujuan pelatihan harus dapat memenuhi kebutuhan yang

diinginkan perusahaan serta dapat membentuk tingkah laku yang

diharapkan serta kondisi-kondisi bagaimana hal tersebut dapat

dicapai. Dan dapat meningkatkan keterampilan/skill, dan

pengetahuanpegawai.

Page 39: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

19

f. Analisikis Kebutuhan Pelatihan (Training Needs Analysis)

Pelatihan yang efektif dapat meningkatkan kinerja seseorang,

namun sebaliknya pelatihan yang kurang baik atau tidak sesuai dengan

kebutuhan justru dapat menimbulkan masalah baru seperti

membengkaknya biaya pelatihan. Maka dibutuhkan analisis penilaian

kebutuhan para pekerja. Menurut Kaswan (2011:64-72) tujuan

keseluruhan fase penilaian kebutuhan adalah untuk menentukan

apakah pelatihan dibutuhkan, dan jika dibutuhkan, memberi informasi

yang dibutuhkan untuk merancang program pelatihan. Penilaian

kebutuhan terdiri dari tiga tingkat sebagai berikut :

1) Tingkat Organisasi/Strategis

Analisis organisasi/strategis memeriksa faktor-faktor utama

seperti budaya, misi organisasi, iklim bisnis,, sasaran jangka

pendek dan jangka panjang, dan struktur. Tujuannya adalah untuk

mengidentifikasi baik kebutuhan organisasi secara menyeluruh

dan tingkat dukungan untuk pelatihan.

2) Tingkat Individu/Karyawan

Analisis individu/karyawan menentukan yang mana yang

membutuhkan pelatihan dengan memeriksa sejauh mana

karyawan itu melaksanakan tugas-tugas yang membentuk

kerjanya. Pelatihan sering dibutuhkan ketika ada kesenjangan

antara kinerja karyawan dengan ekspektasi atau standar

Page 40: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

20

organisasi. Sering analisis individu melibatkan penilaian

peringkat kinerja karyawan dan selanjutnya mengidentifikasi

karyawan atau kelompok karyawan yang kurang dalam

keterampilan tertentu.

3) Analisis Tugas/Pekerjaan

Analisis tugas/pekerjaan adalah pemeriksaan terhadap

tugas/pekerjaan yang dijalankan, berfokus pada kewajiban dan

tugas di seluruh organisasi itu untuk menentukan pekerjaan yang

mana yang membutuhkan pelatihan. Analisis pekerjaan

seharusnya memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk

memahami persyaratan pekerjaan. Kewajiban dan tugas ini

selanjutnya digunakan untuk mengidentifikasi pengetahuan,

keterampilan, kemampuan dan karakteristik lain yang dituntut

untuk melaksanakan pekerjaan dengan memadai.

g. Metode Pelatihan

Dalam Mangkunegara (2006:60) menurut pendapat Andrew E.

Sikula metode pelatihan adalah : “On the job; demonstration

examples; simulation; apprenticeship; classroom methods (lecture,

coference, case study, role play-ing and programmed instruction); and

other training methods”.

Page 41: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

21

Gambar 2.2Metode Pelatihan

Sumber : Andrew E. Sikula, 1981:251

1) On-the-Job Training

On-the-Job Training merupakan metode yang digunakan

dimana seseorang dilatih untuk mempelajari pekerjaan atau

tugas-tugas dalam suatu organisasi dengan terjun langsung

melakukannya.

2) Magang

Magang merupakan suatu metode pelatihan yang terstruktur

dengan proses kombinasi antara pelajaran yang di dapat sekolah

dan praktek langsung di lingkungan kerja.

3) Belajar Secara Informal

Belajar secara informal merupakan suatu teknik

pembelajaran yang tanpa disusun atau tidak terstruktur tetapi

MetodePelatihan

MetodeSimulasi

MetodeLainnya

MetodeRuangKelas

Metodeapprenticeship

Metodedemonstrasi dancontoh

Metodebalai

(Vestibule)

MetodePekerjaan (on

the job)

MetodeStudiKasus

MetodeKuliah

MetodeBimbin

ganerencan

a

MetodeKonfere

nsi

MetodeBermain

Peran

Page 42: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

22

melalui diskusi langsung dengan rekan kerja dengan

memanfatkan perangkat atau peralatan yang seadanya.

4) Job Instruction Training

Job Instruction Training merupakan suatu teknik pelatihan

dengan mengurutkan setiap tugas pekerjaan dan poin-poin

penting untuk memberikan langkah-langkah pelatihan bagi

karyawan.

5) Pengajaran

Pengajaran merupakan metode atau cara yang digunakan

dengan memberikan pengetahuan-pengetahuan berupa informasi

yang diperlukan dalam melakukan pekerjaan.

6) Pelajaran yang Terprogram

Pelajaran yang terprogram merupakan suatu teknik atau

metode pelatihan terstruktur secara sistematis untuk

memberikan ajaran tentang keterampilan pekerjaan dengan

memberikan pertanyaan atau fakta dan mengizinkan peserta

dalam menanggapi pertanyaan tersebut kemudian memberikan

jawaban-jawaban akurat.

7) Pelatihan dengan Peralatan Audiovisual

Pelatihan dengan peralatan audiovisual merupakan metode

pelatihan dimana karyawan dilatih dengan menggunakan

peralatan khusus dan dilakukan diluar pekerjaan.

Page 43: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

23

8) Pelatihan dan Simulasi

Pelatihan dengan simulasi merupakan metode pelatihan

dimana karyawan dilatih dengan menggunakan peralatan khusus

dan dilakukan diluar pekerjaan.

9) Pelatihan Berbasis Komputer

Pelatihan berbasis komputer atau Computer-Based Training

(CBT) merupakan metode pelatihan dengan menggunakan

sistem berbasis komputer dengan tujuan agar karyawan atau

peserta pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan dan

keterampilannya.

10) Pelatihan Berbasis Internet

Pelatihan berbasis internet merupakan metode pelatihan

dengan memberikan pengajaran berupa materi pelatihan secara

online dan para karyawan atau peserta pelatihan dapat

mengaksesnya.

h. Evaluasi Program Pelatihan

Dalam Mangkunegara (2006:69) Goldstein dan Buxton

berpendapat bahwa evaluasi pelatihan dapat didasarkan pada kriteria

(pedoman dan ukuran kesuksesan), dan rancangan percobaan. Kriteria

dalam evaluasi pelatihan: kriteria yang dapat digunakan sebagai

pedoman dari ukuran kesuksesan pelatihan, yaitu kriteria pendapat,

kriteria belajar, kriteria pelaku, dan kriteria hasil.

Page 44: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

24

a. Kriteria pendapat

Kriteria ini didasarkan pada pendapat peserta pelatihan

mengenai program pelatihan yang telah dilakukan. Hal ini dapat

diungkapkan dengan menggunakan kuesioner mengenai

pelaksanaan pelatihan. Bagaimana pendapat peserta mengenai

materi yang diberikan, pelatihan, metode yang digunakan, dan

situasi pelatihan.

b. Kriteria belajar

Kriteria belajar dapat diperoleh dengan menggunakan tes

pengetahuan, tes keterampilan yang mengukur skill, dan

kemampuan peserta.

c. Kriteria perilaku

Kriteria pelaku dapat diperoleh dengan menggunakan tes

keterampilan kerja. sejauhmana ada perubahan perilaku peserta

sebelum pelatihan dan setelah pelatihan.

d. Kriteria hasil

Kriteria hasil dapat dihubungkan dengan hasil yang

diperoleh seperti menekan turnover, berkurangnya tingkat

absen, meningkatnya produktivitas, meningkatnya penjualan,

dan meningkatnya kualitas kerja dan produksi.

3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

a. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Page 45: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

25

Tenaga kerja perlu mendapat perlindungan keselamatan dan

kesehatan dalam melakukan pekerjaannya. Organisasi harus menaruh

perhatian lebih agar segala sesuatunya berjalan aman. Karena bukan

tidak mungkin hal yang tidak diinginkan terjadi dan menimpa pekerja

akibat dari aktivitas kerjanya terutama yang penuh dengan resiko.

Keselamatan meliputi perlindungan karyawan dari kecelakaan di

tempat kerja. Sedangkan, kesehatan merujuk kepada kebebasan

karyawan dari penyakit secara fisik ataupun mental menurut Mondy

dan Noe (1990) dalam Panggabean (2004:112). Keselamatan dan

kesehatan kerja menunjuk kepada kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan

psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh perusahaan. Jika sebuah

perusahaan melaksanakan, tindakan-tindakan keselamatan dan

kesehatan yang efektif, maka lebih sedikit pekerja yang menderita

cedera atau penyakit jangka pendek maupun panjang sebagai akibat

dari pekerjaan mereka di perusahaan tersebut (Rivai dan Sagala,

2010:792).

Selain itu menurut Sedarmayanti (2011:208) dalam bukunya

“Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan

Manajemen Pegawai Negeri Sipil” bahwa keselamatan dan kesehatan

kerja adalah pengawasan terhadap orang, mesin, dan metode

mencakup lingkungan kerja agar pekerja tidak mengalami cedera.

Undang-undang Nomor 14 Tahun 1986 Pasal 9 mengutarakan bahwa:

Tiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atau keselamatan,

Page 46: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

26

kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moral kerja serta perlakuan yang

sesuai dengan martabat manusia dan moral agama.

Pada prinsipnya dasar keselamatan dan kesehatan kerja

menekankan beberapa hal, yaitu:

1. Setiap karyawan berhak memperoleh jaminan atas keselamatan

kerja agar terhindar dari kecelakaan.

2. Setiap karyawan yang berada di tempat kerja harus dijamin

keselamatannya.

3. Tempat pekerjaan dijamin dalam keadaan aman.

b. Tujuan dan Pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Menurut Rivai dan Sagala (2010:793) tujuan pentingnya K3

sebagai berikut:

1. Manfaat lingkungan kerja yang aman dan sehat

Jika perusahaan dapat menurunkan tingkat dan beratnya

kecelakaan-kecelakaan kerja, penyakit, dan hal-hal yang

berkaitan dengan stress, serta mampu meningkatkan kualitas

kehidupan kerja para pekerjanya, perusahaan akan semakin

efektif. Peningkatan-peningkatan terhadap hal ini akan

menghasilkan:

a. Meningkatnya produktivitas karena menurunnya jumlah

hari kerja yang hilang.

b. Meningkatnya efisiensi dan kualitas pekerja yang lebih

berkomitmen.

Page 47: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

27

c. Menurunnya biaya-biaya kesehatan dan asuransi.

d. Tingkat kompensasi pekerja dan pembayaran langsung

yang lebih rendah karena menurunnya pengajuan klaim.

e. Fleksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai

akibat dari meningkatnya partisipasi dan rasa kepemilikan.

f. Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena

meningkatnya citra perusahaan.

2. Kerugian lingkungan kerja yang tidak aman dan tidak sehat

Jumlah biaya yang sering muncul karena ada kerugian-

kerugian akibat kematian dan kecelakaan di tempat kerja dan

kerugian menderita penyakit-penyakit yang berkaitan dengan

pekerjaan.

Sedangkan menurut Sedarmayanti (2011:207), tujuan dari

sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja adalah:

1) Sebagai alat mencapai derajat kesehatan tenaga kerja yang

setinggi-tingginya, baik buruh, petani, nelayan, pegawai

negeri, atau pekerja bebas.

2) Sebagai upaya mencegah dan memberantas penyakit dan

kecelakaan akibat kerja, memelihara, dan meningkatkan

kesehatan dan gizi tenaga kerja, merawat dan

meningkatkan efisiensi dan daya produktivitas tenaga

manusia, memberantas kelelahan kerja dan

melipatgandakan gairah serta kenikmatan bekerja.

Page 48: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

28

3) Memberi perlindungan bagi masyarakat sekitar

perusahaan, agar terhindar dari bahaya pengotoran bahan

proses industrialisasi yang bersangkutan, dan perlindungan

masyarakat luas dari bahaya yang mungkin ditimbulkan

oleh produk industri.

c. Faktor-faktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Menurut Sedarmayanti (2011:210), faktor penyebab terjadinya

kecelakaan kerja, baik dari aspek penyakit akibat kerja maupun

kecelakaan kerja, dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya:

1) Faktor fisik; meliputi penerangan, suhu, udara, kelembaban,

cepat rambat udara, suara, vibrasi mekanis, radiasi, tekanan

udara, dan lain-lain.

2) Faktor kimia; berupa gas, uap, debu, kabut, asap, awan, cairan

dan benda padat.

3) Faktor biologi; dari golongan hewan dan tumbuh-tumbuhan.

4) Faktor fisiologis; seperti kontruksi mesin, sikap, dan cara kerja.

5) Faktor mental psikologi; susunan kerja; hubungan di antara

karyawan atau dengan pengusaha, pemeliharaan kerja, dan

sebagainya.

Faktor lain yang mempengaruhi keselamatan dan kesehatan

kerja (K3) menurut Handoko (2014:191), yaitu:

1) Membuat kondisi kerja yang aman, antara lain dengan

mempergunakan mesin-mesin yang dilengkapi alat-alat

Page 49: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

29

pengaman, melakukan pemeliharaan fasilitas dan

mempergunakan petunjuk-petunjuk dan peralatan keamanan.

2) Pendidikan dan pelatihan, antara lain dengan melakukan

kegiatan-kegiatan pencegahan kecelakaan dengan

mengendalikan praktek-praktek manusia yang tidak aman dan

mendidik karyawan dalam hal keamanan.

3) Penciptaan lingkunngan kerja yang sehat, untuk pemeliharaan

kebersihan lingkungan, menjaga kesehatan para karyawan.

Penciptaan lingkungan kerja yang sehat secara tidak langsung,

akan mempertahankan atau meningkatkan produktivitas.

4) Pelayanan kebutuhan karyawan, terdapat kegiatan-kegiatan rutin

yang dapat memeriksa kebutuhan yang diperlukan karyawan dan

penyediaan berbagai fasilitas yang dibutuhkan karyawan seperti

kamar mandi, ruang ganti pakaian dan lain-lain.

5) Pelayanan kesehatan, perusahaan dapat memberikan pelayanan

kesehatan dengan penyediaan dokter organisasi dan klinik

organisasi.

d. Syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Sampai sekarang masih banyak kasus kecelakaan kerja yang

terjadi di Indonesia, hal itu bisa menjadi modal utama dalam upaya

menjadikan sistem ini sebagai langkah awal. Dalam kaitan pemerintah

dan beberapa instansi terkait diharapkan bisa menekan tingkat

Page 50: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

30

kecelakaan dan memberikan perlindungan maksimal terhadap tenaga

kerja (Sedarmayanti, 2011:209).

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan dan

kesehatan kerja berisi syarat keselamatan kerja, sebagai berikut:

1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.

2. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.

3. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan.

4. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatka diri pada waktu

kebakaran atau kejadian yang berbahaya.

5. Memberi pertolongan pada kecelakaan.

6. Memberi alat perlindungan diri pada karyawan.

7. Mencegah dan mengendalikan timbulnya atau menyebarluasnya

suhu, kelembabab, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan

angin, cuaca, sinar laut, atau radiasi, suara dan getaran.

8. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja

baik fisik maupun psikis, keracunan, infeksi, dan penularan.

9. Memperoleh penerangan cukup dan sesuai.

10. Menyelenggarakan suhu udara yang baik dan cukup.

11. Memelihara kebersihan, kesehatan, ketertiban.

12. Memperoleh keserasian antara proses kerja.

13. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang,

binatang, tanaman atau barang.

14. Mengamankan dan memperlancar segala jenis bangunan.

Page 51: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

31

15. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan “bongkar muat,

perlakuan dan penyimpanan barang”.

16. Mencegah terkena aliran listrik.

17. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamatan pada

pekerjaan yang bahaya kecelakaan menjadi bertambah tinggi.

e. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Menurut Sedarmayanti (2011:212) harus ada kebijakan K3 yang

disyahkan oleh manajemen puncak, yang secara jelas memberikan

kerangka sasaran K3 dan komitmen dalam memperbaiki kinerja K3.

Kebijakan harus:

1. Sesuai dengan sifat dan skala resiko K3 dari organisasi.

2. Mencakup komitmen untuk perbaikan berkelanjutan.

3. Mencakup komitmen ketaatan untuk memenuhi peraturan K3

dan persyaratan lainnya yang berhubungan dengan organisasi.

4. Terdokumentasi, diterapkan dan dipelihara.

5. Dikomunikasikan pada seluruh personel dengan menekankan

karyawan untuk peduli dengan kewajiban K3-nya.

6. Tersedia pada pihak terkait.

7. Ditinjau secara periodik untuk memastikan bahwa kebijakan

tersebut masih relevan dan sesuai dengan organisasi.

4. Kinerja

a. Pengertian Kinerja

Page 52: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

32

Menurut pendapat Moeheriono (2012:95) pengertian kinerja

atau performance merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian

pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam

mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan

melalui perencanaan strategis organisasi. Pandangan lain dikemukakan

oleh King (1993) dalam Hamzah dan Nina (2012:61) kinerja adalah

tugas pokok yang dibebankan kepadanya. Berbeda dengan King, Maier

sebagaimana yang dikutip oleh As’ad (1995:23) mengatakan bahwa

kinerja merupakan kesuksesan seseorang dalam melaksanakan suatu

pekerjaan.

Sejalan dengan itu menurut Rivai dan Sagala (2010:548) kinerja

merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk

menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki

derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kinerja merupakan

perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja

yang dihasilkan oleh karyawan sesuai perannya dalam perusahaan.

Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang penting dalam upaya

perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Kemudian menurut Wibowo (2012:9) pada dasarnya manajemen

kinerja merupakan gaya manajemen dalam mengelola sumber daya

yang berorientasi pada kinerja yang melakukan proses komunikasi

secara terbuka dan berkelanjutan dengan menciptakan visi bersama

Page 53: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

33

dan pendekatan strategis serta terpadu sebagai kekuatan pendorong

untuk mencapai tujuan.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas makan dapat penulis

simpulkan bahwa kinerja adalah hasil atau keluaran dari aktivitas kerja

yang telah dilakukan sesuai dengan tanggung jawab dalam mencapai

tujuan.

b. Tujuan dan Sasaran Kinerja

Tujuan kinerja menurut Wibowo (2012:48) kinerja merupakan

tanggung jawab setiap individu terhadap pekerjaan, membantu

mendefinisikan harapan kinerja, mengusahakan kerangka kerja bagi

supervisor dan pekerja saling berkomunikasi. Tujuan kinerja adalah

menyesuaikan harapan kinerja individual dengan tujuan organisasi.

Kesesuaian antara upaya pencapaian tujuan individu dengan tujuan

organisasi akan mampu mewujudkan kinerja yang baik.

Kemudian sasaran kinerja menurut Wibowo (2012:63-64)

merupakan suatu pernyataan secaraspesifik yang menjelaskan hasil

yang harus dicapai, kapan, dan oleh siapa sasran yang ingin dicapai

tersebut diselesaikan. Sifatnya dapat dihitung, prestasi yang dapat

diamati, dan dapat diukur. Sasaran merupakan harapan.

Sebagai sasaran, suatu kinerja mencakup unsur-unsur di antaranya:

1. The performers, yaitu orang yang menjalankan kinerja.

2. The action atau performance, yaitu tentang tindakan atau

Page 54: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

34

kinerja yang dilakukan oleh performer.

3. A time element, menunjukkan waktu kapan pekerjaan

dilakukan.

4. An evaluation method, tentang cara penilaian bagaimana hasil

pekerjaan dapat dicapai.

5. The place, menunjukkan tempat di mana pekerjaan dilakukan.

c. Faktor-faktor Kinerja

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja, antara lain

dikemukakan oleh Amstrong dan Baron (1998:16) dalam Wibowo

(2012:100), yaitu sebagai berikut:

1. Personal factors, ditunjukkan oleh tingkat, keterampilan,

kompetensi yang dimiliki, motivasi dan komitmen individu.

2. Leadership factor, ditentukan oleh kualitas dorongan, bimbingan

dan dukunganyang dilakukan manajer dan team leader.

3. Team factor, ditunjukkan oleh kualitas dukungan yang diberikan

rekan sekerja.

4. System factors, ditunjukkan oleh adanya system kerja dan fasilitas

yang diberikan organisasi.

5. Contextual/situasional factors, ditunjukkan oleh tingginya tingkat

tekanan dan perubahan lingkungan internal dan eksternal.

Page 55: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

35

Di sisi lain menurut Mathis dan Jackson (2009:378) kinerja

karyawan yang umum untuk kebanyakan pekerjaan meliputi elemen

sebagai berikut :

1. Kuantitas dari hasil

2. Kualitas dari hasil

3. Ketepatan waktu dari hasil

4. Kehadiran

5. Kemampuan bekerja sama

Sejalan dengan itu seperti yang diungkapkan oleh Wilson Bangun

(2012:234) terdapat lima dimensi dalam kinerja yaitu:

1. Jumlah pekerjaan, dimensi ini menunjukkan jumlah pekerjaan

yang dihasilkan individu atau kelompok sebagai persyaratan yang

menjadi standar pekerjaan. Setiap pekerjaan memiliki persyaratan

yang berbeda sehingga menuntut karyawan harus memenuhi

persyaratan tersebut baik pengetahuan, keterampilan, maupun

kemampuan yang sesuai.

2. Kualitas pekerjaan, setiap pekerjaan mempunyai standar kualitas

yang harus disesuaikan oleh karyawan untuk dapat

mengerjakannya sesuai dengan ketentuan. Karyawan memiliki

kinerja baik bila dapat menghasilkan pekerjaan sesuai kualitas

yang dituntut pekerjaan tersebut.

3. Ketepatan waktu, setiap pekerjaan memiliki karakteristik yang

berbeda untuk jenis pekerjaan tertentu harus diselesaikan tepat

Page 56: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

36

waktu, karena memiliki ketergantungan atas pekerjaan lainnya.

Jadi, bila pekerjaan pada suatu bagian tertentu tidak selesai tepat

waktu akan menghambat pekerjaan pada bagian lain, sehingga

memengaruhi jumlah dan kualitas hasil pekerjaan. Pada dimensi

ini, karyawan dituntut untuk dapat menyelesaikan pekerjaan tepat

waktu.

4. Kehadiran, suatu jenis pekerjaan tertentu menuntut kehadiran

karyawan dalam mengerjakannya sesuai waktu yang ditentukan.

Ada tipe pekerjaan yang menuntut kehadiran karyawan selama

delapan jam sehari untuk lima hari kerja seminggu. Kinerja

karyawan ditentukan oleh tingkat kehadiran karyawan dalam

mengerjakannya.

5. Kemampuan kerja sama, tidak semua pekerjaan dapat

diselesaikan oleh satu orang saja. Untuk jenis pekerjaan tertentu

mungkin harus diselesaikan oleh dua orang karyawan atau lebih,

sehingga membutuhkan kerja sama antar karyawan sangat

dibutuhkan. Kinerja karyawan dapat dinilai dari kemampuannya

bekerjasama dengan rekan sekerja lainnya.

d. Kinerja Individu dalam kelompok

Kinerja antara individu dengan kelompok dapat berbeda baik itu

meningkatkan kinerja atau sebaliknya menurunkan kinerja. Menurut

Wibowo (2012;107) terdapat dua macam kecenderungan yang

menyebabkan perbedaan kinerja tersebut, yaitu :

Page 57: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

37

1. Fasilitas sosial

Fasilitas sosial merupakan suatu kecenderungan bahwa

kehadiran orang lain kadang-kadang meningkatkan kinerja

individu dan pada waktu yang lain menghalanginya (Greenberg

dan Baron, 2003;284).

2. Sosial Loafing

Sosial loafing merupakan suatu kecenderungan bagi

anggota kelompok untuk menggunakan lebih sedikit usaha

individu pada tugas tambahan apabila ukuran kelompok

meningkat (Greenberg dan Baron, 2003;284).

5. Hubungan Keterkaitan Antar Variabel

a. Hubungan keterkaitan pelatihan dengan kinerja

Menurut Rivai dan Sagala (2010:224) tujuan pelatihan harus dapat

memenuhi yang diinginkan oleh perusahaan serta dapat membentuk

tingkah laku yang diharapkan serta kondisi-kondisi bagaimana hal

tersebut dapat dicapai. Tujuan yang dinyatakan ini kemudian menjadi

standar terhadap kinerja individu dan program yang dapat diukur. Di

ungkapkan oleh Wilson Bangun (2012:203) untuk mencapai efektivitas

perusahaan tiga konsep ini perlu diintegrasikan, pelatihan, konerja dan

pembelajaran karyawan. karena besarnya pengaruh pelatihan pada

keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuannya, maka hubungan

antara pelatihan dengan kinerja semakin menjadi penting.

b. Hubungan keterkaitan K3 dengan kinerja

Page 58: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

38

Menurut Sedarmayanti (2011:217) dalam menetapkan tujuan dan

sasaran kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja, perusahaan harus

menggunakan indikator kinerja yang dapat diukur sebagai dasar penilaian

kinerja keselamatan dan kesehatan kerja yang sekaligus merupakan

informasi mengenai keberhasilan pencapaian sistem manajemen K3. Di

ungkapkan oleh Wilson Bangun (2012:393) analisis bahaya kerja (job

hazard analysis/JHA) merupakan proses kegiatan yang dirancang untuk

memahami tugas-tugas dalam pekerjaan untuk mengatasi timbulnya

kecelakaan kerja yang diakibatkannya. Penerapan JHA akan memiliki

pengaruh besar terhadap kinerja keselamatan kerja.

c. Hubungan pelatihan dengan K3

Menurut Panggabean (2004:117) program keselamatan dan

kesehatan kerja merupakan salah satu cara untuk melindungi para

karyawan dari bahaya atau ancaman kecelakaan selama bekerja.

Sebagian besar program keselamatan harus mengutamakan proses

pendidikan karyawan untuk bertindak, berpikir, dan bekerja dengan

aman. Banyak cara yang dapat ditempuh untuk melakukan pendidikan

ini, diantaranya adalah dengan penekanan titik-titik keselamatan selama

pelatihan, khususnya dalam pelatihan di tempat kerja. Pelatihan memiliki

beberapa tujuan, salah satunya menurut Mangkunegara (2006:52) adalah

meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja.

Page 59: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

39

B. Penelitian Terdahulu

Table 2.1

No. Peneliti(tahun) Judul Penelitian Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian

1. DahmiridanKharismaSakta(2014)

PengaruhPelatihanterhadap KinerjaPegawai DinasPendidikanKabupatenSarolangun

Persamaan:1. Menggunakan variabel

independen Pelatihan2. Menggunakan Variabel

dependen kinerjaPerbedaan:1. Menggunakan analisis

regresi sederhana

Hasil yang diperolehyaitu pelatihanmemberikankontribusi terhadapkinerja

2. FendyLevyKambey,Suharnomo(2013)

PengaruhPembinaan,Pelatihan danPengembangan,Pemberdayaandan Partisipasiterhadap KinerjaKaryawan (Studipada PT. NjonjaMeneerSemarang)

Persamaan:1. Menggunakan variabel

independen pelatihan2. Menggunakan variabel

dependen kinerja3. Menggunakan analisis

regresi linier bergandaPerbedaan:1. Menggunakan variabel

independen pemberdayaandan partispasi

Hasil yang diperolehyaitu menunjukkanmasing-masingvaiabel positif dansignifikanmempengaruhikinerja karyawan.Dan jugamenyatakan bahwavariabel-variabeltersebutmempengaruhikinerja secarasimultan.

3. VendyAriesMartcahyo,WahyuHidayatdan SriSuryoko(2012)

PengaruhPelatihan Kerja,Jaminan Sosialdan Insentifterhadap KinerjaKaryawan BagianProduksi PTFumira Semarang

Persamaan:1. Menggunakan variabel

independen pelatihan2.Menggunakan variabel

dependen kinerja3. Menggunakan analisis

regresi linier bergandaPerbedaan:1. Menggunakan variabel

independen jaminan sosial2. Menggunakan Variabel

independen Insentif

Hasil yang diperolehyaitu masing-masingvariabel positif dansignifikanmempengaruhikinerja karyawan.dan juga menyatakanbahwa variabel-variabel tersebutbersama-samamemiliki pengaruhpositif dan signifikanterhadap kinerjakaryawan.

4. Indria AlKaustar,BambangSwasto S,danMochamadAl

PengaruhKeselamatan danKesehatan Kerjaterhadap KinerjaKaryawan

Persamaan:1. Menggunakan variabel

independen K32. Menggunakan Variabel

dependen kinerja3. Menggunakan Analisis

regresi linier berganda

Hasil yang diperolehyaitu terdapatpengaruh yangsignifikan antaravariabel-variabelsecara simultan danparsial terhadap

Page 60: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

40

Musadieq(2013)

kinerja karyawan.

5. I Gst. Ngr.Ag. IndraKesumadan GedeRiana(2012)

PengaruhKompensasi,Pendidikan danPelatihan,ProgramKeselamatan danKesehatan Kerjaterhadap KinerjaKaryawan diHotel KutaParadiso Kuta,Badung

Persamaan:1. Menggunakan variabel

independen pelatihan2. Menggunakan variabel

independen K33. Menggunakan variabel

dependen Kinerja4. Menggunakan analisis

regresi linier bergandaPerbedaan:1. Menggunakan variabel

kompensasi

Hasil yan diperolehyaitu kompensasi,pendidikan danpelatihan, programkeselamatan dankesehatan kerjasecara parsialberpengaruh positifdan signifikanterhadap kinerjakaryawan

C. Kerangka Berpikir

H1

H3

H2

Pelatihan

(X1)Kinerja (Y)

Keselamatan dan KesehatanKerja (K3)

(X2)

Page 61: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

41

D. Hipotesis

1. H01= Pelatihan tidak berpengaruh terhadap kinerja petugas pemadam

kebakaran

Ha1= Pelatihan berpengaruh terhadap kinerja petugas pemadam

kebakaran

2. H02= Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak berpengaruh terhadap

kinerja petugas pemadam kebakaran

Ha2= Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berpengaruh terhadap

kinerja petugas pemadam kebakaran

3. H03= Pelatihan dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak

berpengaruh secara simultan terhadap kinerja petugas pemadam

kebakaran

Ha3= Pelatihan dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berpengaruh

secara simultan terhadap kinerja petugas pemadam kebakaran

Page 62: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

42

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup sumber daya manusia.

Dalam penelitian ini menguji dua variabel yaitu, variabel independen dan

variabel dependen. variabel independen dalam penelitian ini adalah pelatihan,

keselamatan dan kesehatan kerja, sedangkan variabel dependennya adalah

kinerja petugas pemadam kebakaran. Penelitian ini termasuk pada jenis

penelitian kuantitatif. Menurut Suharyadi dan Purwanto (2008:13) penelitian

kuantitatif adalah data yang diperoleh dari sampel atau populasi yang berupa

data kuantitatif atau data berupa angka. Penelitian ini bersifat studi kasus yang

dilakukan di Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota

Administrasi Jakarta Selatan. Objek tersebut sangat menarik untuk diteliti

sebab, manusia merupakan satu-satunya aset hidup yang memiliki peranan

penting dalam mencapai keberhasilan suatu organisasi. Petugas pemadam

kebakaran merupakan sosok yang sanggup berjibaku menjinakkan si jago

merah yang di sisi lain sangat beresiko bagi para petugas itu sendiri.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah sebuah kumpulan dari semua kemungkinan orang-

orang, benda-benda, dan ukuran lain dari objek yang menjadi perhatian

(Suharyadi dan Purwanto, 2008:12). Populasi dalam penelitian ini adalah

responden yang bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran pada Suku

Page 63: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

43

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi

Jakarta Selatan yang terdiri dari 3 regu pemadam yaitu regu A, B dan C

yang secara bergantian berjaga dengan jumlah populasi petugas pemadam

kebakaran sebanyak 350 orang.

2. Sampel

Sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi

perhatian (Suharyadi dan Purwanto, 2008:12). Pengambilan sampel

dilakukan secara convenience sampling yaitu berarti unit sampel yang

ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur dan

bersifat kooperatif. Disisi lain menurut Sugiyono sampel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila

populasi besar , dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada

pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu,

maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu

(2011:81). Untuk mengetahui ukuran sampel maka digunakan rumus

Slovin dengan presentase kelonggaran sebesar 10% dengan rumus:

n =

Keterangan:

n : ukuran sampel

N : ukuran populasi

E : kelonggaran 10%

Page 64: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

44

n = ( , ) = 77

C. Metode Pengumpulan Data

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari

sumbernya atau objek penelitian (Suharyadi dan Purwanto, 2008:14). Data

primer tersebut diperoleh langsung dari responden. Data responden

diperlukan untuk mengetahui tanggapan responden mengenai pelatihan,

keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja petugas Suku Dinas

Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta

Selatan.

a. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data

apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti (Sugiyono,

2011:137).

Penulis melakukan wawancara untuk mengumpulkan data

yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian. Pihak yang di

wawancara yaitu bapak Mansuri sebagai staff admin Suku Dinas

Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi

Jakarta Selatan yang pernah memiliki pengalaman menjadi petugas

pemadam sebelumnya sehingga dirasa mampu menjawab dan

mengetahui seluk-beluk objek penelitian ini.

Page 65: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

45

b. Kuesioner (Angket)

Menurut Sugiyono (2011:142) kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya. Menurut Ghozali (2013:47) skala yang sering

dipakai dalam penyusunan kuesioner adalah skala ordinal atau

sering disebut skala likert, yaitu skala yang berisi lima tingkat

preferansi jawaban dengan pilihan sebagai berikut :

Table 3.1Skala Likert

Keterangan SkorSangat setuju 5Setuju 4Ragu-ragu/Netral 3Tidak setuju 2Sangat tidak setuju 1

2. Data Sekunder

Menurut Suharyadi dan Purwanto (2008:14) data sekunder

merupakan data yang sudah diterbitkan atau digunakan pihak lain. Contoh

data sekunder adalah data yang diambil dari koran, majalah, jurnal, dan

publikasi lainnya. Data sekunder digunakan untuk melengkapi data primer

sebagai data pendukung untuk melakukan penelitian.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

kualitas data, uji asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda.

1. Statistik Deskriptif

Page 66: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

46

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan

data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi

(Sugiyono, 2011:147).

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang diukur oleh kuesioner tersebut. Uji signifikansi dilakukan

dengan membandingkan nilai r hitung dengan r table untuk degree

of freedom (df)=n-2, dalam hal ini n adalah sample (n). Jika r hitung

lebih besar dari r table dan nilai positif maka butir pertanyaan atau

indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2013:52-53).

Pengujian validitas ini menggunakan Pearson Correlation, yaitu

dengan cara menghitung korelasi antara nilai yang diperoleh dari

pertanyaan-pertanyaan. Apabila nilai signifikan yang didapat

dibawah 0,05 maka data yang diperoleh adalah valid. Serta dalam

penentuan layak atau tidaknya suatu item yang digunakan, ialah

sebagai berikut:

1. Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan dianggap valid.

2. Jika r hitung < r tabel maka pertanyaan dianggap tidak valid.

Page 67: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

47

b. Uji Reliabilitas

Dikemukakan oleh Ghozali (2013:47) uji reliabilitas

sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Selain

itu menurut Nunnally dalam Ghozali (2013:48) suatu konstruk atau

variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >

0,70.

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah model

regresi yang dibuat dapat dijadikan alat prediksi yang baik. Uji asumsi

klasik yang akan digunakan yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas,

uji heteroskedastisitas..

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki

distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F

mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.

Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid

untuk jumlah sampel yang kecil (Ghozali, 2013:160).

Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal

probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari

Page 68: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

48

distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk garis lurus

diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan

garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis

yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya (Ghozali, 2013:161).

Selain itu uji statistik lain yang dapat digunakan untuk

menguji normalitas residual adalah uji statistik non parametric

kolmogorov-smirnov (k-s). jika nilai signifikan dari pengujian

kolmogorov-smirnov lebih besar dari 0,05 berarti data normal

(Ghozali, 2013:164).

b. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

Homokedastisitas dan jika berbeda disebut Heterokedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang Homokedastisitas atau tidak

terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2013:139).

Namun untuk menjamin ke akuratannya diperlukan uji

statistik lain yang lebih menjamin keakuratan hasil. Ada beberapa

uji statistik yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya

heterokedastisitas. Dalam penelitian ini menggunakan uji park.

Uji park mengemukakan metode bahwa variance (S2) merupakan

fungsi dari variabel-variabel independen yang dinyatakan dalam

persamaan sebagai berikut:

Page 69: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

49

LnU2i=α+βLnXi+vi

Dari persamaan diatas, apabila koefisien parameter beta dari

persamaan regresi tersebut signifikan secara statistik yaitu jika

nilai signifikan di bawah 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa dalam

data model empiris yang diestimasi terdapat heterekodastisitas,

dan sebaliknya jika parameter beta tidak signifikan secara statistik

maka asumsi homokedastisitas pada data model tersebut tidak

dapat ditolak (Ghozali, 2013:141-142).

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi di antara variabel independen. Multikolinieritas dapat

juga dilihat dari (1) nilai tolerance lawannya (2) variance inflation

factor (VIF). Jika nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai

VIF tinggi (karena VIF=/Tolerance). Nilai cutoff yang umum

dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai

Tolerance < 0,10 atau dama dengan nilai VIF > 10 (Ghozali,

2013:105-106).

4. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah regresi yang di dalamnya

terdapat satu variabel dependen (Y) dan lebih dari satu variabel

independen (X). variabel dependen adalah variabel terikat yang

dipengaruhi oleh variabel independen atau bebas. Variabel dependen

Page 70: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

50

dalam penelitian ini adalah kinerja petugas pemadam kebakaran,

sedangkan variabel independennya adalah pelatihan, dan keselamatan

dan kesehatan kerja (K3).

Dalam penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda

dengan menggunakan program SPSS yang dapat dirumuskan sebagai

berikut:

Keterangan:

Y = Kinerja petugas pemadam kebakaran

α = Konstanta

β1β2 = Koefisien variabel independen

X1 = Pelatihan

X2 = Keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

e = Error

Pembuktian hipotesis dilakukan melalui tiga pengujian, yaitu uji

statistik t, uji statistik F, dan uji koefisien determinasi.

a. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh variabel penjelas/independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2013:98).

Untuk menguji statistik t dengan membandingkan antara nilai

thitung dengan ttabel. Apabila nilai thitung > ttabel maka ada pengaruh

Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + e

Page 71: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

51

yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat,

atau bisa juga signifikansi dibawah 0,05 yang menyatakan bahwa

suatu variabel independen secara individual mempengaruhi

variabel independen.

b. Uji Statistik F (Uji Simultan)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau simultan

terhadap variabel dependen/terikat. Quick look: bila nilai F lebih

besar daripada 4 maka HO dapat ditolak pada derajat kepercayaan

5%. Dengan kata lain kita menerima HA, yang menyatakan

bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan

mempengaruhi variabel dependen. Atau dengan membandingkan

nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai

fhitung > ftable, maka H0 ditolak dan menerima Ha. (Ghozali,

2013:98).

c. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.

Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat

terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel

Page 72: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

52

independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah

bias terhadap jumlah variabel yang dimasukkan kedalam model.

Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti

meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu

banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted

R2 pada saat mengevaluasi model regresi terbaik (Ghozali,

2013:97).

E. Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel memberikan batasan dan penjelasan

mengenai ukuran variabel yang digunakan dalam penelitian. Dengan skala

Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.

Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun

item-item instrument yang akan berupa pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono,

2011:93).

Adapun konsep operasional variabel penelitian ini dapat dilihat dalam

tabel 3.2 sebagai berikut:

Page 73: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

53

Tabel 3.2Operasional Variabel Penelitian

Variabel Dimensi No. Indikator No.Peryataan

Ukuran

Pelatihan(X1)

Mangkunegara(2006:51)

Instruktur 1 Kecakapanpengajar

1 dan 2 Ordinal

2 Penjelasantugas

3 dan 4

Peserta 3 Pelatihandisukai

5 dan 6 Ordinal

4 Pelatihansesuai

7 dan 8

Materi (bahan) 5 SesuaiKebutuhan

9, 10 dan11

Ordinal

6 Memotivasi 12,13 dan14

Metode 7 Sesuai materi 15 dan 16 Ordinal8 Sesuai jenis

pekerjaan17 dan 18

Tujuan 9 Hasil yangdiharapkan

19 dan 20 Ordinal

10 Sesuaikebutuhan

21 dan 22

Keselamatandan KesehatanKerja (K3)(X2)

Handoko(2014:191-192)

Membuatkondisi kerjayang aman

11 Peralatan danperlengkapanyang baik

23, 24 dan25

Ordinal

12 Petunjukkeamanan

26, 27 dan28

Pendidikan danpelatihan

13 Pengetahuandanketerampilan

29, 20 dan31

Ordinal

Penciptaanlingkungankerja yang sehat

14 PemeliharaankebersihanMenjagaKesehatan

32

33 dan 34

Ordinal

Pelayanankebutuhankaryawan

15 Kegiatan-kegiatankebutuhankaryawan

35 dan 36 Ordinal

16 Penyediaanberbagai

37 dan 38

Page 74: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

54

fasilitas

Pelayanankesehatan

17 Penyediaanobat-obatan

39 dan 40 Ordinal

18 Jaminankesehatan

41 dan 42

Kinerja(Y)

Wilsonbangun(2012:234)

Kualitaspekerjaan

19 Standarkualitaskaryawan

43 dan 44 Ordinal

20 Standarkualitaspekerjaan

45 dan 46

Jumlahpekerjaan

21 Kemampuandanketerampilan

47 dan 48 Ordinal

Ketepatanwaktu

22 Penyelesaianpekerjaan

49 Ordinal

23 Tepat waktusesuai standar

50 dan 51

Kehadiran 24 Kehadirandalam bekerja

52, 53 dan54

Ordinal

Kemampuanbekerja sama

25 Kerja samatim

55 dan 56 Ordinal

Page 75: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

55

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Fokus, Lokus dan Waktu Penelitian

a. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini adalah menganalisis apakah ada pengaruh

pelatihan, keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja petugas

pemadam kebakaran pada SUDIN Penanggulangan Kebakaran dan

Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Selatan menghasilkan

pengaruh secara simultan ataupun secara parsial.

b. Lokus Penelitian

Lokus penelitian ini yaitu pada Suku Dinas Penanggulangan

Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jl. Baru Pasar Jum’at,

Jakarta Selatan.

c. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengajukan surat izin penelitian

di Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota

Administrasi Jakarta Selatan dan dilanjutkan dengan wawancara dan

mendapat bimbingan oleh bapak Mansury untuk kemudian diarahkan

pada 20 Oktober 2015 dan dilanjutkan dengan menyebarkan kuesioner

kepada petugas pemadam pada 19 November 2015 sekitar pukul 09.00

wib.

Page 76: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

56

2. Sejarah Berdirinya Dinas Penanggulangan Kebakaran dan

Penyelamatan DKI Jakarta

Masa sebelum kemerdekaan:

Menurut buku "DARI BRANDWEER BATAVIA KE DINAS

KEBAKARAN DKI JAKARTA" urusan pemadam kebakaran di kota

jakarta mulai diorganisir pada tahun 1873 oleh pemerintah Hindia

Belanda. Urusan pemadaman kebakaran ini secara hukum dibentuk oleh

resident op batavia melalui ketentuan yang disebut sebagai: "Reglement op

de Brandweer in de Afdeeling stad Vorsteden Van Batavia"

Suatu kejadian penting yang patut dicatat adalah terjadinya

kebakaran besar di kampung Kramat-Kwitang. Kebakaran tersebut tak

dapat teratasi oleh pemerintah kota pada saat itu.

Peristiwa itu mendorong pemerintah atau Gemeente of de

Brandweer, pada tanggal 25 januari 1915 mengeluarakn "Reglement of de

Brandweer (Peraturan tentang Pemadam Kebakaran); namun tak lama

kemudian, yakni pada tanggal 4 oktober 1917, pemerintah mengeluarkan

peraturan baru yakni melalui ketentuan yang disebut staadsblad 1917 No.

602".

Hal penting yang perlu dicatat dari kententuan ini adalah pembagian

urusan pemadam kebakaran, yakni menjadi Pemadam Kebakaran Sipil dan

Pemadam Kebakaran Militer.

Suatu Kejadian penting yang patut selalu diingat adalah peristiwa

diberikannya suatu tanda penghargaan kepada Brandweer Batavia oleh

Page 77: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

57

mereka yang mengatasnamakan kelompok orang betawi. Tanda

penghargaan tersebut diberikan dalam bentuk "Prasasti" pada tanggal 1

maret 1929. Tanda penghargaan tersebut diberikan masyarakat betawi

pada waktu itu adalah sebagai wujud rasa terimakasih mereka atas darma

bakti para petugas pemadam kebakaran. Tanda prasasti tersebut sampai

sekarang masih tersimpan baik di kantor Dinas Pemadam Kebakaran.

Masa setelah kemerdekaan :

Masa 1980 – 2002

Perubahan nomenklatur organisasi pemadam kebakaran berikutnya

terjadi pada tahun 1980, yakni dengan terbitnya Peraturan Daerah No. 9

tahun 1980, tentang struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebakaran

DKI Jakarta. Perubahan penting pada periode ini, selain semakin

dikembangkannya aspek pencegahan dan pemberdayaan masyarakat

melalui keberadaan Sudinas Pencegahan, Sudinas Peran Serta masyarakat,

Pusat Latihan Kebakaran, dan Unit Laboratorium, adalah juga mengenai

pembagian wilayah pelayanan Dinas kebakaran ke dalam 5 wilayah

asministratif: Jakarta Pusat, Utara, Barat, Selatan, dan Timur. Kemudian

terjadi revisi melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No.11 tahun

1986, dengan judul sama, hanya terdapat perubahan pada nomenklatur

Markas Wilayah menjadi Nomenklatur Suku Dinas.

Masa 2002 – sekarang

Masa tahun 2002 ditandai dengan terbitnya Surat Keputusan

Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.9 tahun 2002, tanggal 15 Januari 2002

Page 78: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

58

tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran Propinsi

DKI Jakarta. (jakartafire.net)

3. Visi, Misi dan Moto Organisasi

Sebagai unsur pelaksana pemerintah daerah yang diberi tanggung

jawab dalam melaksanakan tugas-tugas penanganan masalah kebakaran.

Dibentuknya organisasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan

Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Selatan memiliki visi, misi dan

moto sebagai berikut :

Visi : Terciptanya rasa aman masyarakat dari kebakaran dan

bencana lain.

Misi : Memberikan pelayanan prima dalam bidang pencegahan,

pemadaman,dan penyelamatan. Meningkatkan ketahanan

lingkungan bersama masyarakat. Meningkatkan kerjasama

dengan instansi terkait.

Moto : Pantang pulang sebelum padam.

4. Struktur Organisasi

Secara struktural perubahan organisasi pemadam kebakaran

tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Propinsi DKI Jakarta Nomor 9

Tahun 2002, tanggal 15 Januari 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Organisasi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Propinsi

DKI Jakarta.

Beberapa perubahan yang menonjol pada Skep Gubernur di atas, di

antaranya adalah :

Page 79: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

59

Dileburnya Bagian Keuangan dan Bagian Kepegawaian ke dalam

satu Bagian, yakni Bagian Tata Usaha: sehingga jika pada masa

sebelumnya pada jajaran Dinas Pemadam Kebakaran terdapat 17

eselon III, maka melalui perubahan ini berkurang menjadi hanya 15

eselon III.

Dibentuknya divisi baru, yakni Subdinas Penyelamatan (Rescue).

Hal ini dimaksudkan sebagai jawaban terhadap tantangan kota

Jakarta sebagai sebuah kota besar dimana potensi terjadinya bencana

missal akan sangat besar dan jenisnya bervariasi (bencana

kebakaran, banjir, bangunan runtuh, tumpahan bahan-bahan

berbahaya, kecelakaan transportasi dan lain sebagainya). Oleh

karenanya potensi tersebut perlu ditangani oleh satuan petugas

khusus yang terlatih dan professional.

Terdapat pengembangan pada tingkat/jajaran Suku Dinas melalui

pendekatan konsep Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK).

Tujuan dari konsep ini adalah untuk mendekatkan pelayanan kepada

masyarakat dengan memper-sempit daerah/wilayah kerja ke dalam

satuan-satuan WMK.

Melalui konsep ini, setiap satuan WMK dipimpin oleh seorang

kepala seksi sektor kurang lebih membawahi satu wilayah kecamatan.

Setiap WMK akan menempati kantor Sektor yang berisi 4 (empat) unit

mobil pemadam kebakaran dengan berbagai variasi sesuai karakteristik

daerah/wilayah yang dilayaninya. Masing-masing WMK membawahi

minimal 4 (empat) pos pemadam kebakaran, yang masing-masing pos

berisi 1 sampai 2 unit mobil pemadam kebakaran.

Page 80: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

60

Gambar 4.1Struktur Organisasi

Page 81: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

61

5. Asosiasi Terkait

a. NPFA

The authority on fire, electrical, and building safety.

The mission of the international nonprofit NFPA is to reduce the

worldwide burden of fire and other hazards on the quality of life by

providing and advocating consensus codes and standards, research,

training, and education. NFPA membership totals more than 81,000

individuals from around the world and more than 80 national trade

and professional organizations.

Established in 1896, NFPA serves as the world's leading

advocate of fire prevention and is an authoritative source on public

safety. In fact, NFPA's 300 codes and standards influence every

building, process, service, design, and installation in the United States,

as well as many of those used in other countries. NFPA's focus on true

consensus has helped the association's code-development process earn

accreditation from the American National Standards Institute (ANSI).

b. APKI (Asosiasi Pemadam Kebakaran Indonesia)

Menyadari bahwa bencana kebakaran secara keseluruhan

merupakan ancaman bagi kelangsungan hidupsetiap warga Negara dan

kelangsungan pembangunan nasional karena berdampak terhadap tata

kehidupan masyarakat, bangsa dan negara, untuk itu maka usaha untuk

melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta

Page 82: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

62

penyelamatan harus merupakan panggilan jiwa bagi segenap warga

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Memenuhi panggilan tersebut dengan dijiwai oleh nilai-nilai

kemanusiaan yang hakiki dan sangat asasi, kami sebagai institusi yang

mengemban tugas dalam bidang pencegahan dan penanggulangan

kebakaran serta penyelamatan sepakat untuk menghimpun diri dan

bersatu dalam satu wadah organisasi yang bernama IKATAN

KEBAKARAN INDONESIA, yang disingkat IKI.

Dalam menjalankan peran dan tugasnya, IKI mengembangkan

pola pikir dan sikap positip anggotanya, mengikuti perkembangan

Iptek dan berupaya secara inovatif untuk melakukan pengembangan

usaha pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta penyelamatan.

c. Masyarakat Profesi Proteksi Kebakaran Indonesia (MP2KI)

VISI MP2KI :

Menjadi Wadah Bagi Profesi Proteksi Kebakaran Secara Nasional

Yang Berkelas Dunia Serta Berperan Aktif Sebagai Sumber Informasi,

Rujukan dan Solusi Dalam Upaya Penyelamatan Jiwa dan

Pengurangan Kerugian Kebakaran Bagi Semua Pemangku

Kepentingan (Stakeholders).

MISI MP2KI :

Dengan menggalang jaringan yang luas dari tenaga ahli, instansi,

asosiasi, industri terkait dan partisipan di bidang proteksi kebakaran

yang mempunyai cakupan nasional & internasional, MP2KI bertekad

Page 83: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

63

menjadi sumber Informasi dan memberikan solusi atas berbagai

permasalahan proteksi kebakaran Menumbuh kembangkan dunia

proteksi kebakaran secara profesional dengan melibatkan berbagai

unsur terkait dan masyarakat, diharapkan akan mengangkat derajat

profesi ini ke posisi yang lebih tinggi yang pada gilirannya akan dapat

meningkatkan upaya penyelamatan jiwa serta mengurangi kerugian

yang terjadi dan mungkin akan timbul.

6. Sarana dan Prasarana

a. Alat pelindung diri yang digunakan pada saat operasi pemadaman

yaitu :

1. Helm

2. Fire Jacket

3. Fire Trouser

4. Sarung Tangan

5. Masker

6. Senter

7. Sepatu Harfik/Safety Shoes

8. Kapak

b. Jumlah Armada sebagai berikut :

Tabel 4.1Jumlah Armada

No. Jenis Armada Jumlah1. Mobil Pompa 1922. Mobil Tangga 113. Mobil Snorkel 44. Mobil Breathing Apparatus 3

Page 84: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

64

5. Mobil Submarine 26. Mobil Ambulan 107. Mobil Penerangan 68. Mobil Foam DC 19. Mobil Break Squart 310. Mobil Dapur 411. Mobil Komando 2112. Mobil Resque Pemadam 613. Mobil Angkutan

Petugas/Peralatan14

14. Mobil Derek 215. Mobil Foam Fancer 116. Mobil Storing 517. Mobil Truk Petugas/Peralatan 2118. Mobil Fire Ceef 1619. Motor Petugas Pemadam

(IFEK)26

Sumber : jakartafire.net

c. Sumber Air

Tabel 4.2Sumber Bahan Pemadam Jakarta Selatan

No. Sumber BahanPemadam

Jumlah

1. Hidran 1822. Tandon Air 133. Tangki Air 2

Sumber : jakartafire.net

7. Perundangan dan SNI Terbaru

Dalam menerapkan pelayanan Dinas Penanggulangan dan

Penyelamatan DKI Jakarta terdapat 3 (tiga) SNI dan 1 (satu) peundang-

undangan yang dijadikan landasan, yaitu :

Page 85: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

65

a. Standar Nasional Indonesia [SNI] :

SNI 03-1739-1989 (Metode Pengujian Jalar Api pada

Permukaan Bahan Bangunan) (05/2007)

Metode ini digunakan untuk menentukan mutu bahan

bangunan dalam kelompok sukar terbakar, menahan api, dan mudah

terbakar yang memuat petunjuk pengujian jalar api yang meliputi

peralatan, ukuran dan jumlah benda uji, prosedur dan kriteria uji.

b. Standar Nasional Indonesia [SNI] :

SNI 03-1736-2000 (Perencanaan Sistem Proteksi Pasif untuk

Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung)

(05/2007)

Standar ini menetapkan tata cara perencanaan sistem proteksi

pasif untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung

yang meliputi ketentuan-ketentuan, aspek konstruksi, proteksi dan

penghunian, criteria minimal untuk perancangan fasilitas jalan keluar

yang aman. Sehingga usaha mencegah dan menanggulangi bahaya

kebakaran pada bangunan gedung dapat tercapai.

c. Standar Nasional Indonesia [SNI] :

SNI 03-1735-2000 (Tata Cara Perencanaan Akses Bangunan)

(05/2000)

Standar ini dimaksudkan sebagai acuan uang diperlukan dalam

perencanaan jalan lingkungan dan akses ke bangunan gedung

Page 86: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

66

sehingga penyelamatan dan operasi pemadaman kebakaran dapat

dilakukan seefektif mungkin.

d. Perundang-undangan :

KepMen PU No. 11-KPTS-2000 (Manajemen Kebakaran Kota)

(05-2000)

Ketentuan Teknis Manajemen Penanggulangan Kebakaran Di

Perkotaan.

8. Karakteristik Responden

Karakteristik responden yaitu deskripsi identitas responden

berdasarkan sampel penelitian yang akan digunakan yaitu 77 orang. Dalam

penelitian ini yang dijadikan sebagai responden adalah petugas pemadam

kebakaran Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan

Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan karakteristik responden

dikelompokkan menurut usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan masa

kerja. karakteristik dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Jenis Kelamin

Tabel 4.3Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Pria 77 100%

Wanita 0 0%

Responden 77 100%

Sumber : Data diolah 2015

Hasil dari karkteristik berdasarkan jenis kelamin diatas

menunjukkan bahwa responden pria yaitu sebesar 100%. Sehingga

Page 87: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

67

dapat dikatakan bahwa petugas pemadam kebakaran Suku Dinas

Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi

Jakarta Selatan adalah berjenis kelamin pria.

b. Usia

Tabel 4.4Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persentase21-25 2 2,6%26-30 30 39%31-35 31 40,2%36-40 5 6,5%41-45 6 7,8%> 45 3 3,9%

Responden 77 100%Sumber : Data diolah 2015

Hasil olahan data mengenai karakteristik responden

berdasarkan usia pada tabel diatas, menunjukkan jumlah responden

terbesar adalah responden berusia 31-35 tahun sebesar 40,2%.

Sehingga dapat dikatakan bahwa rata-rata usia petugas pemadam

kebakaran Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota

Administrasi Jakarta Selatan adalah 31-35 tahun.

c. Tingkat Pendidikan

Tabel 4.5Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan Frekuensi PersentaseSMA/Sederajat 65 84%

Diploma I/II/III/IV 3 3,9%S1 8 10,4%S2 1 1,3%

Responden 77 100%Sumber : Data diolah 2015

Page 88: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

68

Hasil olahan data mengenai karakteristik responden

berdasarkan usia pada tabel di atas, menunjukkan jumlah responden

terbesar adalah responden yang berpendidikan rata-rata

SMA/Sederajat yaitu 65 orang yaitu sebesar 84%. Sehingga dapat

dikatakan bahwa petugas pemadam kebakaran Suku Dinas

Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi

Jakarta Selatan sebagian besar berpendidikan pada jenjang

SMA/Sederajat. Hal ini dikarenakan sebagai standar pendidikan

untuk menjadi petugas pemadam kebakaran ada SMA/Sederajat.

d. Masa Kerja

Tabel 4.6Karakteristik Berdasarkan Masa Kerja

Masa Kerja Frekuensi Persentase0-3 2 2,6%4-7 17 22,1%8-11 36 46,7%12-15 11 14,3%>15 11 14,3%

Responden 77 100%Sumber : Data diolah 2015

Hasil olahan data mengenai karakteristik responden

berdasarkan masa kerja pada tabel di atas, menunjukkan jumlah

responden terbesar adalah 36 orang dengan masa kerja 8-11 tahun

sebesar 46,7%. Sehingga dapat dikatakan bahwa rata-rata masa kerja

petugas pemadam kebakaran Suku Dinas Penanggulangan

Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Selatan

adalah 8-11 tahun.

Page 89: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

69

9. Distribusi Jawaban Responden

a. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pelatihan

Indikator dari variabel Pelatihan (X1) terbagi atas 22 pertanyaan.

Hasil distribusi jawaban responden ialah sebagai berikut :

Tabel 4.7Distribusi Jawaban Responden Variabel Pelatihan (X1)

No. PertanyaanPresentase (%)

SS(5)

S(4)

N(3)

TS(2)

STS(1)

1.Instruktur memiliki kecakapanyang baik dalam pelatihan

41,6 50,6 7,8 0 0

2.Instruktur menguasai pelatihansecara maksimal

41,6 52 6,5 0 0

3.Instruktur menjelaskan tugaspemadaman kebakaran dengan jelas

48,1 48,1 3,9 0 0

4.Instruktur siap menjawabpertanyaan peserta pelatihan

39 55,9 3,9 1,3 0

5.Peserta menyukai jenis pelatihanyang diberikan

11,7 76,6 10,4 1,3 0

6.Peserta bersemangat dalammenjalani pelatihan

18,2 67,5 13 1,3 0

7.Peserta mendapat pelatihan yangcocok untuk pekerjaannya

27,3 66,2 5,2 1,3 0

8.Peserta merasa nyaman menjalanipelatihan

19,5 67,5 13 0 0

9.Materi pelatihan sesuai dengankebutuhan pekerjaan

33,8 58,4 7,8 0 0

10.Materi pelatihan dapatmemperbaharui pengetahuan

46,7 52 1,3 0 0

11.Materi pelatihan meningkatkanketerampilan dalam bekerja

53,2 45,4 1,3 0 0

12.Materi pelatihan dapat memotivasipeserta

33,8 61 5,2 0 0

13.Materi pelatihan memberikandorongan untuk bekerja secaraoptimal

33,8 61 5,2 0 0

14.Materi pelatihan membuat pesertaingin berkontribusi lebih

27,3 62,3 9,1 1,3 0

15.Metode pelatihan sesuai denganmateri

22,1 72,7 3,4 1,3 0

Page 90: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

70

16.Metode pelatihan memudahkanpemahaman materi

22,1 71,4 6,5 0 0

17.Metode pelatihan sesuai denganjenis pekerjaan

28,6 66,2 5,2 0 0

18.Metode pelatihan berguna dalammenyelesaikan pekerjaan

29,9 66,2 3,4 0 0

19.Tujuan pelatihan berguna dalammenyelesaikan pekerjaan

33,8 62,3 5,2 0 0

20.Tujuan dapat dicapai sesuaiharapan

28,6 55,9 15,6 0 0

21.Pelatihan dapat meningkatkanketerampilan dan pengetahuan

48 50,6 1,3 0 0

22.Pelatihan dapat membawaperubahan yang lebih baik

49,3 48 2,6 0 0

Jumlah738

1317,8

135,4

7,8 0

Sumber : Data diolah 2015

Dari tabel 4.7 di atas, terlihat bahwa mayoritas petugas

pemadam memilih jawaban setuju (S), yaitu sebesar 76,6%. Namun

masih ada beberapa petugas pemadam yang masih menjawab netral

(N) terutama pada butir pertanyaan 8 dan 20. Hai ini dikarenakan

beberapa petugas pemadam masih merasa kurang nyaman menjalani

pelatihan yang sedang berjalan dan pencapain tujuan yang dirasa masih

belum tercapai.

b. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (K3)

Indikator dari variabel K3 (X2) terbagi atas 20 pertanyaan. Hasil

distribuai jawaban responden ialah sebagai berikut :

Page 91: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

71

Tabel 4.8Distribusi Jawaban Responden Variabel Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3) (X2)

No. PertanyaanPresentase (%)

SS(5)

S (4) N(3)

TS(2)

STS(1)

1.

Institusi selalu menyediakan pelindungkerja seperti helm, sepatu boots,sarung tangan, masker, kapak kecil dlluntuk menghindari kecelakaan kerja

65 29,9 5,2 0 0

2.Institusi mengutamakan keselamatandan kesehatan kerja (K3)

53,2 39 6,5 1,3 0

3.Institusi memiliki prosedur untukbertindak secara aman dalam bekerja

46,7 50,6 1,3 1,3 0

4.Semua peralatan, perlengkapan danarmada dalam kondisi baik dan layakpakai

32,5 57,1 9,1 1,3 0

5.Semua bagian dar peralatan berbahayatelah diberi suatu tanda peringatan

41,5 53,2 5,2 0 0

6.Semua peralatan dan perlengkapansesuai dengan kebutuhan pekerjaan

45,4 48 6,5 0 0

7.Institusi memberikan pelatihan bagisetiap petugas pemadam untukbertindak secara aman

55,8 41,5 2,6 0 0

8.Institusi memberikan pendidikanmengenai pentingnya K3 dalammenyelesaikan pekerjaan

37,7 58,4 3,9 0 0

9.Melalui pendidikan yang diperolehdapat memperbaiki kualitas diri dalambekerja

31,2 62,3 6,5 0 0

10.Setiap petugas berada dalam kondisilingkungan kerja yang aman danbersih

27,3 65 5,2 2,6 0

11.Saya mampu menjalin hubungan kerjayang baik dengan rekan kerja

29,9 67,5 1,3 1,3 0

12.Terciptanya komunikasi yang baikdengan semua petugas

35,1 60 3,9 0 0

13.Institusi melakukan pengawasansecara lebih intensif

22,1 66,2 10,4 1,3 0

14.Institusi pusat melakukan inspeksisecara berkala

19,5 70,1 9,1 1,3 0

15.Institusi memberikan petunjuk kerjayang dapat mempermudah pekerjaansaya

26 65 7,8 1,3 0

Page 92: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

72

16.Institusi memiliki peraturan yangharus sata patuhi agar terhindar darikecelakaan

31,2 65 2,6 1,3 0

17.Tersedianya obat-obatan untukpertolongan pertama apabila terjadikecelakaan

35,1 54,5 10,4 0 00

18.Saya cepat tanggap terhadap keadaandarurat di lingkungan kerja

37,7 58,4 3,9 0 0

19.Tersedianya jaminan kesehatan kepadasetiap petugas pemadam kebakaran

40,2 50,6 6,5 2,6 0

20Setiap petugas yang sakit akan dirujukke rumah sakit yang ditentukan

35,1 49,3 9,1 6,5 0

Jumlah 748,2

1111,6

117 22,1 0

Sumber : Data diolah 2015

Dari tabel 4.8 di atas, terlihat bahwa mayoritas petugas

pemadam memilih jawaban setuju (S), yaitu sebesar 70,1% pada

kuesioner variabel keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Namun pada

butir pertanyaan nomor 13 dan 17, terlihat masih ada petugas

pemadam yang memilin netral (N). Hal ini menunjukkan bahwa

beberapa petugas pemadam merasa kurangnya pengawasan secara

lebih intensif dari institusi dalam hal K3 dan kurang tersdianya obat-

obatan untuk pertolongan pada kecelakaan yang mungkin terjadi.

c. Distribusi Jawaban Responden Mengenai KinerjaPetugas Pemadam

Kebakaran

Indikator dari variabel kinerja petugas pemadam kebakaran (Y)

terbagi atas 14 pertanyaan. Hasil distribuai jawaban responden ialah

sebagai berikut :

Page 93: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

73

Tabel 4.9Distribusi Jawaban Responden Variabel Kinerja Petugas Pemadam

Kebakaran (Y)

No. PertanyaanPresentase (%)

SS(5)

S (4) N(3)

TS(2)

STS(1)

1.Saya memiliki kualitas yang baikdalam pengetahuan pemadamankebakaran

27,3 65 7,8 0 0

2.Kemampuan yang saya miliki sesuaidengan jenis pekerjaan saya

29,9 61 7,8 1,3 0

3.Saya memiliki semangat kerja dalammemadamkan kebakaran

55,9 42,9 1,3 0 0

4.Saya cekatan dalam menjalani tugasyang telah diberikan

40,3 53,2 5,2 1,3 0

5.Saya mampu menyelesaikan pekerjaandengan maksimal

35 57,1 7,8 0 0

6.Pencapaian kerja yang saya lakukansesuai dengan harapan institusi

33,8 57,1 7,8 1,3 0

7.Saya mampu bekerja secara efektifdan efisien

27,3 63,6 9,1 0 0

8.Saya dapat mempergunakan waktusemaksimal mungkin dalam bekerja

29,9 60 9,1 1,3 0

9.Saya mampu bekerja dengan standaryang telah ditetapkan

39 52 9,1 0 0

10.Saya taat terhadap tata tertib yangtelah ditetapkan

41,5 53,2 5,2 0 0

11. Saya selalu masuk kerja tepat waktu 39 54,5 6,5 0 0

12.Saya tidak pernah absen dalam bekerjatanpa keterangan jelas

33,8 46,7 15,6 3,9 0

13.Saya mampu bekerja sama denganrekan kerja satu tim

45,4 50,6 3,9 0 0

14Saya menyadari kerja sama yang baikdalam satu tim dapat memudahkanpenyelesaian pekerjaan

61 35 3,9 0 0

Jumlah 539,1

751,9

100,1

9,1 0

Sumber : Data diolah 2015

Dari tabel 4.9 di atas, terlihat bahwa mayoritas petugas

pemadam memilih jawaban setuju (S), yaitu sebesar 65% pada

kuesioner variabel kinerja petugas pemadam kebakaran. Namun pada

Page 94: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

74

butir pertanyaan nomor 12 terlihat masih ada petugas pemadam yang

memilih netral (N). Hal ini menunjukkan bahwa beberapa petugas

pemadam masih sering absen kerja tanpa keterangan kerja yang jelas

dan itu diakui oleh beberapa diantara petugas pemadam.

B. Analisis dan Pembahasan

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistic yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data

yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum atay generalisasi (Sugiyono,

2011:147).

Variabel-variabel dalam penelitian ini yang meliputi pelatihan,

keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan kinerjapemadam kebakaran

akan diuji secara statistik deskriptif seperti dalam tabel 4.10 berikut:

Tabel 4.10Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Pelatihan 77 67 110 93.84 7.384

K3 77 68 100 85.86 7.887

Kinerja 77 42 70 60.21 6.558

Valid N (listwise) 77Sumber:Data diolah SPSS, 2015

Tabel 4.10 di atas menjelaskan bahwa pada variabel pelatihan,

jawaban minimum responden sebesar 67 dan maksimum sebesar 110

dengan rata-rata total jawaban 93,84 dan standar deviasi 7,384. Variabel

Page 95: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

75

keselamatan dan kesehatan kerja (K3), jawaban minimum responden

sebesar 68 dan maksimum sebesar 100 dengan rata-rata total jawaban

85,86 dan standar deviasi 7,887. Variabel kinerja petugas pemadam

kebakaran, jawaban minimum responden sebesar 42 dan maksimum

sebesar 70 dengan rata-rata total jawaban sebesar 60,21 dan standar

deviasi 6,558.

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kusioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut (Ghozali, 2013:52). Pengujian ini dilakukan dengan

menggunakan Pearson Correlation, yakni dengan menghitung korelasi

antar data pada masing-masing pertanyaan dengan skor total. Item

instrument dianggap valid jika rhitung > rtabel.

Berikut adalah hasil uji validitas variabel pelatihan, keselamatan

dan kesehatan kerja dan kinerja.

Tabel 4.11Hasil Uji Validitas Variabel Pelatihan (X1)

Pernyataan Sig(2-tailed)

PearsonCorrelation

Keterangan

X1.1 0,000 0,484 ValidX1.2 0,000 0,710 ValidX1.3 0,000 0,580 ValidX1.4 0,000 0,615 ValidX1.5 0,000 0,449 ValidX1.6 0,000 0,635 ValidX1.7 0,000 0,503 Valid

Page 96: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

76

X1.8 0,000 0,607 ValidX1.9 0,000 0,663 ValidX1.10 0,000 0,687 ValidX1.11 0,000 0,516 ValidX1.12 0,000 0,692 ValidX1.13 0,000 0,692 ValidX1.14 0,000 0,730 ValidX1.15 0,000 0,486 ValidX1.16 0,000 0,699 ValidX1.17 0,000 0,723 ValidX1.18 0,000 0,652 ValidX1.19 0,000 0,748 ValidX1.20 0,000 0,683 ValidX1.21 0,000 0,718 ValidX1.22 0,000 0,730 Valid

Sumber: Data yang diolah SPSS, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa semua

pertanyaan dari variabel pelatihan adalah valid. Hal ini dapat dilihat

dari semua pertanyaan yang memiliki nilai signifikansi di bawah 0,05

yaitu sebesar 0,000. Kemudian dapat dilihat dari nilai Pearson

Correlation yang lebih besar dari rtabel yaitu 0,2242 yang berarti bahwa

secara keseluruhan indikator variabel pelatihan adalah valid.

Tabel 4.12Hasil Uji Validitas Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X2)

Pernyataan Sig(2-tailed)

PearsonCorrelation

Keterangan

X2.1 0,000 0,669 ValidX2.2 0,000 0,755 ValidX2.3 0,000 0,750 ValidX2.4 0,000 0,697 ValidX2.5 0,000 0,594 ValidX2.6 0,000 0,672 ValidX2.7 0,000 0,519 ValidX2.8 0,000 0,693 ValidX2.9 0,000 0,775 ValidX2.10 0,000 0,624 ValidX2.11 0,000 0,553 Valid

Page 97: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

77

X2.12 0,000 0,663 ValidX2.13 0,000 0,637 ValidX2.14 0,000 0,620 ValidX2.15 0,000 0,723 ValidX2.16 0,000 0,644 ValidX2.17 0,000 0,728 ValidX2.18 0,000 0,658 ValidX2.19 0,000 0,688 ValidX2.20 0,000 0,740 Valid

Sumber : Data diolah SPSS, 2015

Berdasarkan hasil tabel 4.12 Diatas menunjukkan bahwa semua

pertanyaan dari variabel keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah

valid. Hal ini dapat dilihat dari semua pertanyaan yang memiliki nilai

signifikansi dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,000. Kemudian dapat dilihat

dari nilai Pearson Correlation yang lebih besar dari rtabel yaitu 0,2242

yang berarti bahwa secara keseluruhan indikator keselamatan dan

kesehatan kerja (K3) adalah valid.

Tabel 4,13Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja (Y)

Pernyataan Sig(2-tailed)

PearsonCorrelation

Keterangan

Y1 0,000 0,648 ValidY2 0,000 0,759 ValidY3 0,000 0,709 ValidY4 0,000 0,827 ValidY5 0,000 0,803 ValidY6 0,000 0,798 ValidY7 0,000 0,818 ValidY8 0,000 0,845 ValidY9 0,000 0,823 ValidY10 0,000 0,792 ValidY11 0,000 0,779 ValidY12 0,000 0,792 ValidY13 0,000 0,663 ValidY14 0,000 0,599 Valid

Sumber : Data diolah SPSS, 2015

Page 98: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

78

Bersasarkan hasil tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa semua

pertanyaan dari variabel kinerja adalah valid. Hal ini dapat dilihat dari

semua pertanyaan yang memiliki nilai signifikansi dibawah 0,05 yaitu

sebesar 0,000. Kemudian dapat dilihat dari nilai Pearson Correlation

yang lebih besar dari rtabel yaitu 0,2242 yang berarti secara keseluruhan

indikator budaya organisasi adalah valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk megukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,

2013:47). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnally, 1994). Hasil dari

pengujian reliabilitas ditampilkan berikut ini :

Tabel 4.14Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Nilai CronbachAlpha

StandarCronbach Alpha

Keterangan

Pelatihan (X1) 0,930 0,70 Reliabel

Keselamatan danKesehatan Kerja(X2)

0,944 0,70 Reliabel

Kinerja (Y) 0,944 0,70 Reliabel

Sumber : Data diolah SPSS, 2015

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Page 99: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

79

Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji

apakah model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal. Untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi

normal atau tidak yaitu dengan melihat normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Distribusi

normal akan membentuk garis lurus diagonal, dan ploting data residual

akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual

normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2013:160).

Gambar 4.14 Akan menunjukkan hasil uji normalitas pelatihan,

keselamatan kerja (K3) terhadap kinerja pemadam kebakaran.

Gambar 4.2Uji Normalitas

Sumber : Data yang diolah SPSS, 2015

Berdasarkan gambar 4.2 Di atas dapat dilihat bahwa pada grafik

normal probability plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis

Page 100: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

80

diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal

memberikan pola distribusi yang normal (tidak terjadi garis putus dan

menjauh dari diagonal). Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

Selain itu uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji

normalitas residual adalah uji statistik non parametik kolmogorov-

smirnov (k-s). jika nilai signifikan dari pengujian kolmogorov-smirnov

lebih besar dari 0,05 berarti data normal (Ghozali, 2013:164).

Hasil uji normalitas dengan kolmogov-smirnov dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.15

Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov

Sumber : Data yang diolah SPSS, 2015

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 77

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 4.50206633

Most Extreme Differences Absolute .083

Positive .083

Negative -.038

Test Statistic .083

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 101: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

81

Dari data di atas menunjukkaan bahwa nilai signifikan dari

pengujian kolmogorov-smirnov yaitu 0,200 lebih besar dari 0,05

sehingga dapat dikatakan bahwa data adalah normal.

b. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu

pengamat ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas (Ghozali,

2013:139). Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat pada gambar 4.3

Berikut:

Gambar 4.3Uji Heterokedastisitas

Sumber : Data yang diolah SPSS, 2015Dari gambar 4.3 diatas menunjukkan bahwa tidak ada pola yang

jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada

sumbu Y. jadi, dapat dikatakan dalam model regresi ini tidak terjadi

Page 102: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

82

heterokedastisitas. Namun untuk lebih menjamin keakuratan hasil di

atas diperlukan uji statistik yang lebih menjamin keakuratan hasil.

Dalam penelitian ini menggunakan uji park, hasil dari uji park yaitu

sebagai berikut:

Tabel 4.16

Hasil Uji Park

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 22.514 14.476 1.555 .124

LN_PELATIHAN-4.714 3.521 -.180

-

1.339.185 .725 1.380

LN_KESELAMATAN .143 2.996 .006 .048 .962 .725 1.380

a. Dependent Variable: RES_2Sumber : Data yang diolah SPSS, 2015

Dari hasil uji park di atas pada tabel 4.16, dapat dilihat melalui

kolom sig bahwa LN_PELATIHAN mempunyai tingkat signifikansi

sebesar 0,185 yang artinya signifikansi lebih besar dari nilai

probabilitas 0,05 (0,185>0,05) dan LN_KESELAMATAN mempunyai

tingkat signifikansi sebesar 0,962 yang artinya signifikansi lebih besar

dari nilai probabilitas 0,05 (0,962>0,05). Dari hasil tersebut dapat

dikatakan bahwa tidak ada satupun variabel yang memiliki signifikan

dibawah nilai probabilitas, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

Page 103: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

83

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel bebas. Jika variabel independen saling berkorelasi maka

variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah

variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel

independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama

dengan nol (Ghozali, 2013:105). Uji multikoliniearitas dapat dilihat

dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) serta besaran

korelasi antar variabel independen. Nilai cutoff yang biasanya dipakai

untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance <

0,10 atau sama dengan nilai VIF > 0,10. Hasil uji multikolinieritas

dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut:

Tabel 4.17Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -1.345 7.137 -.188 .851

Pelatihan .249 .086 .277 2.885 .005 .689 1.451

Keselamatan_dan_Kesehatan_kerja .445 .080 .535 5.566 .000 .689 1.451

a. Dependent Variable: KinerjaSumber : Data diolah SPSS, 2015

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil

perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) menunjukkan tidak

Page 104: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

84

ada variabel independen yang memiliki nilai VIF > 10. Jadi dapat

disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel

independen dalam model regresi.

4. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

a. Uji t (Uji Parsial)

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara masing-

masing variabel independen (pelatihan, keselamatan dan kesehatan

kerja (K3)) terhadap variabel dependen (kinerja petugas pemadam

kebakaran). Hal tersebut dapat dilakukan dengan membandingkan

antara thitung dengan ttabel. Apabila nilai thitung > ttabel berarti ada

pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel

dependen, atau bisa juga dengan signifikansi di bawah 0,05. Dalam

penelitian ini menggunakan uji signifikansi dua arah atau two tailed

test yaitu suatu uji yang mempunyai dua arah penolakan Ho yaitu

terletak di ujung sebelah kanan dan kiri. Dalam pengujian dua arah,

biasa digunakan untuk tanda sama dengan (=) pada hipotesis nol dan

tanda tidak sama dengan (≠) pada hipotesis alternatif. Tanda (=) dan

(≠) ini tidak menunjukkan satu arah, sehingga pengujian dilakukan

untuk dua arah (Suharyadi dan Purwanto, 2009:88-89).

Hasil uji t dapat dilihat pada tabel 4.16 dibawah ini sebagai

berikut:

Page 105: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

85

Tabel 4.18Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Coefficientsa

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.

CollinearityStatistics

BStd.Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -1.345 7.137 -.188 .851

Pelatihan .249 .086 .277 2.885 .005 .689 1.451Keselamatan_dan_Kesehatan_kerja .445 .080 .535 5.566 .000 .689 1.451

a. Dependent Variable: KinerjaSumber : Data diolah SPSS, 2015

Berdasarkan tabel 4.16. di atas, maka diperoleh model

persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y=- 1.345+0,249X1+0,445X2

Dimana :

Y : Kinerja Petugas Pemadam Kebakaran

-1.345 : Konstanta

0,249, 0,445 : Koefisien

X1 : Pelatihan

X2 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Berdasarkan persamaan regresi diatas dapat diketahui nilai

konstanta sebesar -1,345. Angka koefisien X10,249 menunjukkan

bahwa setiap peningkatan pelatihan sebesar 1% akan meningkatkan

kinerja sebesar 0,249. Koefisien X2 0.445 menunjukkan bahwa setiap

peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebesar 1% akan

meningkatkan kinerja petugas pemadam kebakaran sebesar 0,445.

Page 106: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

86

Melihat output SPSS hasil Coefficients pada uji t pada tabel 4.15

dan membandingkan thitung dengan ttabel sebesar 1.66543 yang diperoleh

dari tabel t dengan df=n-k (77-2) yaitu 75 dan alpha 0,05. Berikut

pembahasan uji hipotesis dengan menggunakan uji parsial antara

variabel independen (pelatihan dan keselamatan dan kesehatan kerja

(K3) dan kinerja petugas pemadam kebakaran) secara individual yang

dilakukan dengan uji t (tabel 4.15).

Hipotesis 1 : Pengaruh pelatihan terhadap kinerja

Dari hasil pada tabel 4.15 di atas, variabel pelatihan mempunyai

tingkat signifikansi sebesar 0,005 dan thitung menunjukkan nilai sebesar

2,885. Artinya nilai signifikansi lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05

(0,005<0,05) dan thitung lebih besar dari ttabel (2,885>1,66543), maka

H01 ditolak dan Ha1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

variabel pelatihan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

variabel kinerja. Hasil ini menunjukkan bahwa pelatihan yang

dilakukan dapat berpengaruh pada peningkatan kinerja petugas

pemadam kebakaran.

Hal ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Irene Ferguson Laing (bsc.hrm) (2009) dalam penelitiannya yang

berjudul The Impact Of Training And Development On Worker

Performance and Productivity in Public Sector Organization: A Case

Study Of Ghana Ports and Harbour Authority. Dalam penelitian

Page 107: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

87

tersebut juga mengemukakan bahwa melalui pelatihan, karyawan

adalah alat yang efektif untuk mencapai kesuksesan baik pribadi

maupun organisasi.

Hasil penelitian ini juga didukung dengan hasil penelitian

terdahulu yang dilakukan oleh Fendy Levy Kambey dan Suharnomo

(2013) yang berjudul “Pengaruh Pembinaan, Pelatihan dan

Pengembangan, Pemberdayaan dan Partisipasi Terhadap Kinerja

Karyawan (Studi pada PT. Njonja Meneer Semarang)”. Hasil

penelitian tersebut menyatakan bahwa pelatihan memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap kinerja.

Hipotesis 2 : Pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

terhadap kinerja

Dari hasil pada tabel 4.16 di atas variabel keselamatan dan

kesehatan kerja mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,000. Artinya

nilai signifikansi lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 (0,000<0,05),

maka H02 ditolak dan Ha2 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

variabel keselamatan dan kesehatan kerja mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel kinerja petugas pemadam kebakaran.

Hasil ini menunjukkan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

berjalan dengan baik di dalam instansi, yang akan menjadikan para

petugasnya mampu bekerja secara aman walaupun dihadapkan pada

resiko kerja yang tinggi. Dengan tersedianya berbagai peralatan

Page 108: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

88

penunjang pekerjaan yang sesuai dan kesadaran para petugas dalam

mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Indria Al Kautsar, Bambang Swasto S, an

Mochammad Al Musadieq (2013) yang berjudul “Pengaruh

Keselamatan dan Kesehatan Terhadap Kinerja Karyawan ( Studi pada

Karyawan Tetap Bagian Produksi PR. Sejahtera Abadi Malang)”.

Dari penelitian tersebut diketahui bahwa secara signifikan keselamatan

dan kesehatan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

b. Uji F (Uji Simultan)

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen

atau variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat

yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai probability F lebih

kecil dari 0,05 dan memiliki nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel, maka

model regresi dalam penelitian ini layak dan berarti bahwa variabel

independen secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel

dependen (Ghozali, 2013:98). Hasil uji koefisien signifikansi simultan

(uji statistic F) dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut ini :

Tabel 4.19Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.1 Regression 1728.262 2 864.131 41.512 .000b

Residual 1540.414 74 20.816Total 3268.675 76

a. Dependent Variable: Kinerjab. Predictors: (Constant), Keselamatan_dan_Kesehatan_kerja, Pelatihan

Sumber : Data yang diolah SPSS 2015

Page 109: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

89

Hipotesis 3 : Pengaruh pelatihan dan keselamatan dan

kesehatan kerja (K3) terhadap kinerja

Berdasarkan tabel 4.17 diperoleh nilai Fhitung sebesar 41,512.

Nilai ini lebih besar daripada Ftabel sebesar 3,12 dengan probabilitas

0,000 lebih kecil daro 0,05 (0,000<0,05). Diperoleh nilai Fhitung > Ftabel

yang dengan melihat tabel F untuk derajat df1=k-1 (3-1) dan df2=n-k

(77-2) pada alpha 0,05 (F0,05(2)(75). Dengan demikian diperoleh

Fhitung>Ftabel (45,512>3,12). Maka Ho3 ditolak dan Ha3 diterima.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh variabel

pelatihan dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap variabel

kinerja petugas pemadam kebakaran.

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa

besar kemampuan variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel

independen. Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada taabel

4.17 berikut ini :

Tabel 4.20Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the

Estimate Durbin-Watson1 .727a .529 .516 4.56250 2.250a. Predictors: (Constant), Keselamatan_dan_Kesehatan_kerja, Pelatihanb. Dependent Variable: Kinerja

Sumber : Data yang diolah SPSS 2015

Berdasarkan tabel 4.18 di atas dapat dilihat bahwa nilai koefisien

determinasi (R2) sebesar 0,516 yang berarti 51,6% variabel dependen

Page 110: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

90

(kinerja petugas pemadam kebakaran) dapat dijelaskan oleh variabel

independen (pelatihan dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)).

Sedangkan sisanya 48,4 dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian

ini, misalnya variabel kompensasi, motivasi dan lain lain.

Page 111: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

91

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pelatihan dan

keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap kinerja pada petugas pemadam

kebakaran Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota

Administrasi Jakarta Selatan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang

dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda, dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Pelatihan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

petugas pemadam Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan

Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Selatan

2. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja petugas pemadam kebakaran Suku Dinas

Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi

Jakarta Selatan.

3. Pelatihan dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara bersama-

sama atau simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

kinerja petugas pemadam kebakaran Suku Dinas Penanggulangan dan

Penyelamatam Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Page 112: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

92

B. Saran

Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan dengan hasil

penelitian yang telah dilakukan, sebagai berikut :

1. Bagi peneliti selanjutnya

Dengan selesainya penelitian ini, diharapkan penelitian

selanjutnya dapat menggunakan penelitian ini sebagai referensi, dengan

model penelitian yang berbeda dan pada objek yang berbeda pula.

Misalnya pada perusahaan, industri atau instritusi lain sehingga dapat

dilihat perbedaannya. Selain itu sebaiknya penelitian berikutnya

menggunakan jumlah responden yang lebih banyak dari ini agar lebih

akurat atau menambahkan variabel lain untuk diteliti serta didukung

dengan teori-teori terbaru.

2. Bagi Institusi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi Suku

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi

Jakarta Selatan agar lebih memperhatikan hal-hal yang dapat

meningkatkan kinerja seluruh petugas pemadam kebakaran. Seperti

melalui pelatihan yang lebih efektif dan efisien lagi. Selain itu

melakukan pembukaan penerimaan petugas pemadam baru untuk

memenuhi angka ideal petugas pemadam kebakaran di ibukota dan juga

membangun pos-pos baru guna mempercepat waktu tanggap untuk

mencapai lokasi kebakaran dengan tetap mengedepankan keselamatan

dan kesehatan kerja untuk bertindak secara aman serta terhindar dari

berbagai resiko kecelakaan kerja. Kemudian dalam menjalankan tugas

pemadaman kebakaran, institusi diharapkan menyediakan peralatan dan

Page 113: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

93

perlengkapan yang lebih modern nantinya agar dapat mengendalikan

kebakaran secara efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan dan

mengikuti kemajuan teknologi di masa mendatang.

Page 114: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

94

DAFTAR PUSTAKA

Al Musadieq M, Indria dan Bambang. “Pengaruh Keselamatan dan KesehatanKerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan Tetap BagianProduksi PR. Sejahtera Abadi Malang)”, Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 6No.2, 2013.

Bangun, Wilson. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Erlangga, Jakarta. 2012.

Dahmiri dan Kharisma Sakta. “Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja PegawaiDinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun”, Mankeu, Vo.3 No.1, 2014.

Fendy Levy Kambey, Suharnomo. “Pengaruh Pembinaan, Pelatihan danPengembangan, Pemberdayaan dan Partisipasi Terhadap KinerjaKaryawan (Studi pada PT. Njonja Meneer Semarang”, Jurnal StudiManajemen dan Organisasi, Vol. 10 No. 2. 2013.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IMB SPSS”,Badan Penerbit Undip, Semarang. 2013.

Handoko, T. Hani. “Manajemen Pesonalia dan Sumber Daya Manusia”, BPFE,Yogyakarta. 2014.

Kaswan. “Pelatihan dan Pengembangan Untuk Meningkatkan Kualitas SDM”,Alfabeta, Bandung. 2011.

Kesuma, Indra dan Gede Riana. “Pengaruh Kompensasi, Pendidikan, danPelatihan, Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap KinerjaKaryawan Di Hotel Kuta Paradiso Kuta, Badung”, Jurnal FakultasEkonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali. 2012.

L. Mathis, Robert dan Jhon H. Jackson. “Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi10”, Salemba Empat, Jakarta. 2009.

Mangkunegara, Anwar Prabu AA. “ Perencanaan & Pengembangan SumberDaya Manusia”, Refika Aditama, Bandung. 2006.

Martcahyo, Vendy aries, Wahyu Hidayat dan Sri Suryoko. “Pengaruh PelatihanKerja, Jaminan Sosial dan Insentif Terhadap Kinerja Karyawan BagianProduksi PT. Fumira Semarang”, Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 2012.

Moeheriono. “Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi”. Rajagrafindo Persada,Jakarta. 2012.

Mondy, R. Wayne. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Erlangga, Jakarta.2008.

Page 115: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

95

Panggabean, Mutiara Sibarani. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, GhaliaIndonesia, Bogor. 2004.

Rivai dan Sagala. “Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: DariTeori ke Praktik, Rajagrafindo Persada, Jakarta. 2010.

Sedarmayanti. “Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi danManajemen Pegawai Negeri Sipil”, Refika Aditama, Bandung. 2011.

Sugiyono. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”, Alfabeta,Bandung. 2011.

Suharyadi dan Purwanto. “Statistika”, Salemba Empat, Jakarta. 2008.

Wibowo. “Manajemen Kinerja”, Rajagrafindo Persada, Jakarta. 2012.

SUMBER DARI INTERNET

www.jakartafire.net di akses pada tanggal 10/102015, jam 15.26 WIB

http://pemilu.tempo.co diambil darihttp://pemilu.tempo.co/read/news/2015/09/28/083704406/Kasus-Kebakaran-di-Jakarta-Meningkat dan di akses pada tanggal 28/09/2015, jam12:56 WIB

poskotanews.com di ambil dari http://poskotanews.com/2014/09/29/hl-jakarta-kekurangan-petugas-pemadam-kebakaran/ di akses pada tanggal29/09/2015, jam 22.25 WIB

Page 116: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

96

Page 117: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

97

Page 118: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

98

Page 119: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

99

Page 120: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

100

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH PELATIHAN DAN KESEHATAN DAN KESELAMATANKERJA TERHADAP KINERJA (Studi Kasus pada SUDIN Pemadam

Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Selatan)Bersama kuesioner ini, saya mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Jurusan Manajemen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sedangmenyusun skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SarjanaEkonomi, maka saya sangat membutuhkan bantuan pendapatnya berupa jawabankuesioner dari para petugas pemadam kebakaran sebagai responden untukmelengkapi penelitian ini. Besar harapan saya, kiranya responden bersediamengisi kuesioner ini dengan sejujur-jujurnya. Atas bantuannya saya ucapkanterima kasih dan selamat mengisi kuesioner ini.Identitas Responden:Nama :

Usia : ( ) 26-30 tahun ( ) 36-40 tahun( ) Di atas 45 tahun( ) 31-35 tahun ( ) 41-45 tahun

Tingkat Pendidikan: ( ) Di bawah SMA/Sederajat ( ) S1( ) SMA/Sederajat ( ) S2( ) Diploma I/II/III/IV ( ) S3

Masa Kerja : ( ) 0-3 tahun ( ) 8-11 tahun ( ) > 15 Tahun( ) 4-7 tahun ( ) 12-15 tahun

Petunjuk:Isilah jawaban sesuai dengan pendapat anda dengan memberikan satu tandacentang (√)Keterangan :

SS : Sangat SetujuS : SetujuN : NetralTS : Tidak SetujuSTS : Sangat Tidak Setuju

Page 121: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

101

Tabel 1. Variabel PelatihanNo. Instruktur SS S N TS STS1 Instruktur memiliki kecakapan yang baik dalam

pelatihan2 Instruktur mejelaskan tujuan pelatihan kepada

peserta3 Instruktur menjelaskan tugas pemadaman

kebakaran dengan jelas4 Instruktur melatih sesuai dengan prosedur kerja

yang benarPeserta

5 Peserta menyukai jenis pelatihan yang diberikan6 Peserta memahami pelatihan yang dijalani7 Peserta mendapat pelatihan yang cocok untuk

pekerjaannya8 Pelatihan dapat diterapkan oleh peserta pada

kondisi operasionalMateri (bahan)

9 Materi pelatihan sesuai dengan kebutuhaninstitusi

10 Materi pelatihan sesuai dengan kebutuhanpeserta

11 Materi pelatihan meningkatkan keterampilandalam bekerja

12 Materi pelatihan dapat memotivasi peserta13 Materi pelatihan memberikan dorongan untuk

bekerja secara optimal14 Materi pelatihan membuat peserta ingin

berkontribusi lebihMetode

15 Metode pelatihan sesuai dengan jenis materi16 Metode pelatihan memudahkan kemampuan

pehaman peserta17 Metode pelatihan sesuai dengan jenis pekerjaan18 Metode pelatihan berguna dalam menyelesaikan

pekerjaanTujuan

19 Tujuan pelatihan berguna dalam menyelesaikanpekerjaan

20 Tujuan dapat dicapai sesuai kondisi-kondisiyang ingin dicapai

21 Pelatihan dapat meningkatkan keterampilan danpengetahuan

22 Pelatihan dapat membentuk tingkah lakupetugas

Page 122: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

102

Tabel 2. Variabel Keselamatan dan Kesehatan KerjaNo Membuat Kondisi Kerja yang Aman SS S N TS STS23 Institusi selalu menyediakan pelindung kerja seperti

helm, sepatu boots, sarung tangan, masker, kapakkecil dll untuk menghindari kecelakaan kerja

24 Armada pemadam kebakaran dalam kondisi baik danlayak pakai

25 Melakukan pemeliharaan fasilitas bersama-sama26 Terdapat prosedur untuk bertindak secara aman

dalam bekerja27 Semua bagian dari peralatan berbahaya telah diberi

suatu tanda peringatan28 Petugas mampu menggunakan peralatan sesuai

petunjuk yang amanPendidikan dan Pelatihan SS S N TS STS

29 Institusi memberikan pelatihan bagi setiap petugaspemadam untuk bertindak secara aman

30 Institusi memberikan pendidikan mengenaipentingnya K3 dalam pencegahan kecelakaan

31 Melalui pendidikan yang saya diperoleh dapatmengendalikan praktek yang tidak aman

Penciptaan Lingkungan Kerja yang Sehat32 Setiap petugas melakukan pemeliharaan kebersihan

lingkungan kerja33 Petugas mampu menjaga kesehatan dirinya dari

kelelahan34 Lingkungan kerja yang sehat dapat meningkatkan

produktivitasPelayanan Kebutuhan Karyawan

35 Adanya kegiatan apel pagi untuk penyampaianinformasi bagi petugas

36 Terdapat kegiatan olahraga untuk menjaga kebugaranpetugas

37 Terdapat kegiatan kebutuhan rohani bagi petugas38 Tersedianya kamar mandi, ruang ganti pakaian dan

tempat istirahat bagi petugasPelayanan Kesehatan

39 Tersedianya obat-obatan untuk pertolongan pertamaapabila terjadi kecelakaan

40 Tersedianya obat-obatan bagi petugas yang sakitketika bekerja

41 Tersedianya jaminan kesehatan kepada setiap petugas

Page 123: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

103

pemadam kebakaran42 Petugas yang mengalami kecelakaan kerja akan

dirujuk ke rumah sakit yang ditentukan

Table 3. Variabel Kinerja

No Kualitas Pekerjaan SS S N TS STS43 Saya memiliki kualitas yang baik dalam

pengetahuan pemadaman kebakaran44 Kemampuan yang saya miliki sesuai dengan

standar kualitas pekerjaan45 Petugas dapat memenuhi waktu tanggap 15

menit sesuai standar46 Petugas bertanggung jawab terhadap

kelengkapan alat pemadam kebakaranJumlah Pekerjaan

47 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan sesuaidengan kemampuan

48 Pekerjaan yang saya lakukan sesuai denganketerampilan yang diberikan

Ketepatan Waktu49 Saya mampu menyelesaikan tugas tepat waktu50 Saya dapat mempergunakan waktu semaksimal

mungkin dalam bekerja51 Saya mampu bekerja dengan standar yang

telah ditetapkanKehadiran

52 Saya mengetahui aturan kehadiran dalambekerja

53 Saya hadir kerja tepat waktu54 Saya akan memberikan keterangan apabila

tidak hadir dalam bekerjaKemampuan Kerja Sama

55 Saya mampu bekerja sama dengan rekan kerjasatu tim

56 Saya menyadari kerja sama yang baik dalamsatu tim dapat memudahkan penyelesaianpekerjaan

TERIMA KASIH

Page 124: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

104

Data Hasil Kuesioner Penelitian

Variabel Pelatihan (X1)

No.X1.1

X1.2

X1.3

X1.4

X1.5

X1.6

X1.7

X1.8

X1.9

X1.10

X1.11

X1.12

X1.13

X1.14

X1.15

X1.16

X1.17

X1.18

X1.19

X1.20

X1.21

X1.22

TOTAL

1 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 92

2 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 5 96

3 5 4 4 5 4 3 3 3 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 93

4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 3 3 5 5 90

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 90

6 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88

8 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 90

9 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 91

10 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 102

11 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 81

12 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 85

13 4 5 5 2 2 2 2 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 89

14 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 98

15 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95

16 4 4 5 5 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4 3 4 5 85

17 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 94

18 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 106

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 89

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 89

Page 125: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

105

21 3 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 90

22 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 103

23 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 94

24 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88

26 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 99

27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 98

28 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 95

29 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 98

30 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 92

31 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 86

32 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 92

33 4 3 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 88

34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 98

35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 87

36 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 103

37 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 97

38 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 102

39 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 67

40 3 3 3 3 3 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 88

41 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 85

42 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 92

43 4 4 4 4 3 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 91

44 5 5 5 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 95

45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 93

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 91

Page 126: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

106

47 3 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 2 4 3 4 4 5 5 5 95

48 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 99

49 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 101

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 91

51 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 90

52 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 96

53 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 104

54 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 3 5 5 5 3 4 5 98

55 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 109

56 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 101

57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 110

58 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 106

59 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 101

60 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 84

61 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 95

62 3 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 85

63 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 110

64 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 93

65 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 102

66 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 5 90

67 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 3 4 4 91

68 5 5 5 5 3 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 105

69 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 100

70 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 92

71 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 98

72 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 78

Page 127: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

107

73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88

74 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 95

75 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 92

76 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 100

77 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88

Page 128: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

108

Data Hasil Kuesioner Penelitian

Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (X2)

No.X2.1

X2.2

X2.3

X2.4

X2.5

X2.6

X2.7

X2.8

X2.9

X2.10

X2.11

X2.12

X2.13

X2.14

X2.15

X2.16

X2.17

X2.18

X2.19

X2.20

TOTAL

1 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 86

2 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 92

3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 89

4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 83

5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 86

6 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 86

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

8 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 86

9 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 86

10 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 87

11 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 69

12 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 82

13 5 5 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 77

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 79

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 79

16 3 3 4 3 5 3 4 4 3 4 5 5 4 4 3 4 3 3 3 2 72

17 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 95

18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 99

19 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 97

20 5 5 5 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 83

Page 129: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

109

21 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 74

22 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 3 90

23 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 68

24 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 81

25 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 83

26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 97

27 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 86

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 81

29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 94

30 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 88

31 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 72

32 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 92

33 3 3 3 3 3 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 86

34 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 93

35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79

36 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 96

37 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 90

38 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 83

39 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 5 81

40 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 96

41 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 80

42 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 82

43 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 88

44 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 85

45 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 93

Page 130: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

110

46 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 83

47 4 2 2 2 5 5 4 4 4 2 5 4 2 2 4 2 3 5 4 3 68

48 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 87

49 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 92

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 86

51 5 5 5 4 4 4 5 5 4 3 4 4 3 4 4 5 4 5 3 4 84

52 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 94

53 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 89

54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 92

55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

56 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 85

57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

58 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 99

59 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 91

60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 83

61 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 82

62 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 92

63 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

64 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 83

65 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 93

66 4 3 4 4 3 4 5 4 3 4 2 3 3 4 2 4 3 3 4 2 68

67 5 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 76

68 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 89

69 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 85

70 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 89

Page 131: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

111

71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

72 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 81

73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

74 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 5 4 5 3 85

75 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 87

76 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 99

77 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 78

Page 132: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

112

Data Hasil Kuesioner Penelitian

Variabel Kinerja Petugas Pemadam Kebakaran (Y)

No. Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 TOTAL

1 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57

2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 3 5 5 60

3 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 66

4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 51

5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 62

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

8 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 68

9 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 61

10 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 65

11 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 50

12 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 3 5 4 61

13 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 5 56

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 54

16 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 5 47

17 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 64

18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

20 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57

21 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 57

22 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 67

Page 133: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

113

23 4 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 48

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

25 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 62

26 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 66

27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 68

28 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57

29 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 57

30 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 59

31 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 54

32 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 61

33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

34 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 67

35 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 54

36 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 65

37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 58

38 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 63

39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42

40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

41 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 3 4 3 3 60

42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 57

43 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 59

44 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 59

45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 68

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

47 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 62

48 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 66

Page 134: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

114

49 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 65

50 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 5 5 53

51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 57

52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

53 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 65

54 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 59

55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

58 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 67

59 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 68

60 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 46

61 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 61

62 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 69

63 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

64 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 58

65 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 61

66 5 3 5 2 4 2 4 2 4 3 4 2 5 3 48

67 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 63

68 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 58

69 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 69

70 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 59

71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

72 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

74 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 5 52

Page 135: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

115

75 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 57

76 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 64

77 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 5 58

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Pelatihan 77 67 110 93.84 7.384

K3 77 68 100 85.86 7.887

Kinerja 77 42 70 60.21 6.558

Valid N (listwise) 77

Hasil Uji Validitas

Variabel Pelatihan (X1)

Correlations

VAR00001

VAR00002

VAR00003

VAR00004

VAR00005

VAR00006

VAR00007

VAR00008

VAR00009

VAR00010

VAR00011

VAR00012

VAR00013

VAR00014

VAR00015

VAR00016

VAR00017

VAR00018

VAR00019

VAR00020

VAR00021

VAR00022 TOTAL

VAR0000

PearsonCorrelation

1 .561**

.407**

.417**

.294**

.334**

.146

.369**

.299**

.065

.087

.185

.185

.122

.276*

.307**

.393**

.260*

.365**

.278*

.179

.193 .484**

Page 136: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

116

1 Sig. (2-tailed)

.000

.000

.000

.010

.003

.207

.001

.008

.573

.451

.106

.106

.289

.015

.007

.000

.022

.001

.015

.120

.092 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00002

PearsonCorrelation

.561** 1 .60

5**.492**

.210

.449**

.209

.520**

.453**

.455**

.193

.284*

.284*

.468**

.340**

.527**

.481**

.326**

.623**

.526**

.417**

.408** .710**

Sig. (2-tailed)

.000

.000

.000

.066

.000

.068

.000

.000

.000

.093

.012

.012

.000

.003

.000

.000

.004

.000

.000

.000

.000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00003

PearsonCorrelation

.407**

.605** 1 .45

5**.16

5.340**

.140

.512**

.447**

.365**

.261*

.279*

.279*

.306**

.260*

.428**

.230*

.249*

.365**

.414**

.258*

.316** .580**

Sig. (2-tailed)

.000

.000

.000

.151

.003

.224

.000

.000

.001

.022

.014

.014

.007

.022

.000

.044

.029

.001

.000

.024

.005 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00004

PearsonCorrelation

.417**

.492**

.455** 1 .48

5**.550**

.417**

.378**

.301**

.380**

.134

.366**

.366**

.403**

.237*

.226*

.287*

.197

.332**

.267*

.411**

.398** .615**

Sig. (2-tailed)

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.001

.008

.001

.246

.001

.001

.000

.038

.048

.011

.085

.003

.019

.000

.000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00005

PearsonCorrelation

.294**

.210

.165

.485** 1 .57

4**.601**

.440**

.180

.152

.178

.320**

.320**

.151

.145

.153

.178

.113

.145

.182

.209

.147 .449**

Sig. (2-tailed)

.010

.066

.151

.000

.000

.000

.000

.117

.187

.122

.005

.005

.191

.209

.184

.122

.329

.208

.112

.069

.202 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00006

PearsonCorrelation

.334**

.449**

.340**

.550**

.574** 1 .46

4**.570**

.177

.384**

.280*

.367**

.367**

.423**

.265*

.479**

.315**

.238*

.217

.386**

.303**

.371** .635**

Sig. (2-tailed)

.003

.000

.003

.000

.000

.000

.000

.123

.001

.014

.001

.001

.000

.020

.000

.005

.037

.058

.001

.007

.001 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00007

PearsonCorrelation

.146

.209

.140

.417**

.601**

.464** 1 .38

0**.23

2*.25

5*.13

8.464**

.464**

.237*

.237*

.260*

.347**

.344**

.269*

.078

.250*

.211 .503**

Sig. (2-tailed)

.207

.068

.224

.000

.000

.000

.001

.043

.025

.231

.000

.000

.038

.038

.022

.002

.002

.018

.498

.028

.065 .000

Page 137: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

117

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00008

PearsonCorrelation

.369**

.520**

.512**

.378**

.440**

.570**

.380** 1 .21

9.376**

.096

.303**

.303**

.393**

.176

.393**

.336**

.247*

.367**

.326**

.360**

.397** .607**

Sig. (2-tailed)

.001

.000

.000

.001

.000

.000

.001

.056

.001

.408

.007

.007

.000

.126

.000

.003

.031

.001

.004

.001

.000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00009

PearsonCorrelation

.299**

.453**

.447**

.301**

.180

.177

.232*

.219 1 .54

0**.404**

.479**

.479**

.432**

.244*

.435**

.486**

.450**

.511**

.494**

.512**

.522** .663**

Sig. (2-tailed)

.008

.000

.000

.008

.117

.123

.043

.056

.000

.000

.000

.000

.000

.032

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00010

PearsonCorrelation

.065

.455**

.365**

.380**

.152

.384**

.255*

.376**

.540** 1 .40

0**.393**

.393**

.574**

.254*

.410**

.478**

.410**

.432**

.546**

.649**

.662** .687**

Sig. (2-tailed)

.573

.000

.001

.001

.187

.001

.025

.001

.000

.000

.000

.000

.000

.026

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00011

PearsonCorrelation

.087

.193

.261*

.134

.178

.280*

.138

.096

.404**

.400** 1 .42

8**.428**

.361**

.404**

.498**

.313**

.368**

.275*

.406**

.364**

.349** .516**

Sig. (2-tailed)

.451

.093

.022

.246

.122

.014

.231

.408

.000

.000

.000

.000

.001

.000

.000

.006

.001

.015

.000

.001

.002 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00012

PearsonCorrelation

.185

.284*

.279*

.366**

.320**

.367**

.464**

.303**

.479**

.393**

.428** 1 1.0

00**.648**

.205

.405**

.425**

.456**

.482**

.353**

.467**

.452** .692**

Sig. (2-tailed)

.106

.012

.014

.001

.005

.001

.000

.007

.000

.000

.000

.000

.000

.073

.000

.000

.000

.000

.002

.000

.000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00013

PearsonCorrelation

.185

.284*

.279*

.366**

.320**

.367**

.464**

.303**

.479**

.393**

.428**

1.000** 1 .64

8**.20

5.405**

.425**

.456**

.482**

.353**

.467**

.452** .692**

Sig. (2-tailed)

.106

.012

.014

.001

.005

.001

.000

.007

.000

.000

.000

.000

.000

.073

.000

.000

.000

.000

.002

.000

.000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

Page 138: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

118

VAR00014

PearsonCorrelation

.122

.468**

.306**

.403**

.151

.423**

.237*

.393**

.432**

.574**

.361**

.648**

.648** 1 .16

2.544**

.553**

.592**

.633**

.467**

.501**

.555** .730**

Sig. (2-tailed)

.289

.000

.007

.000

.191

.000

.038

.000

.000

.000

.001

.000

.000

.158

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00015

PearsonCorrelation

.276*

.340**

.260*

.237*

.145

.265*

.237*

.176

.244*

.254*

.404**

.205

.205

.162 1 .43

5**.434**

.319**

.365**

.232*

.337**

.395** .486**

Sig. (2-tailed)

.015

.003

.022

.038

.209

.020

.038

.126

.032

.026

.000

.073

.073

.158

.000

.000

.005

.001

.042

.003

.000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00016

PearsonCorrelation

.307**

.527**

.428**

.226*

.153

.479**

.260*

.393**

.435**

.410**

.498**

.405**

.405**

.544**

.435** 1 .55

3**.490**

.484**

.539**

.465**

.437** .699**

Sig. (2-tailed)

.007

.000

.000

.048

.184

.000

.022

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00017

PearsonCorrelation

.393**

.481**

.230*

.287*

.178

.315**

.347**

.336**

.486**

.478**

.313**

.425**

.425**

.553**

.434**

.553** 1 .62

8**.677**

.518**

.528**

.565** .723**

Sig. (2-tailed)

.000

.000

.044

.011

.122

.005

.002

.003

.000

.000

.006

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00018

PearsonCorrelation

.260*

.326**

.249*

.197

.113

.238*

.344**

.247*

.450**

.410**

.368**

.456**

.456**

.592**

.319**

.490**

.628** 1 .65

7**.418**

.492**

.512** .652**

Sig. (2-tailed)

.022

.004

.029

.085

.329

.037

.002

.031

.000

.000

.001

.000

.000

.000

.005

.000

.000

.000

.000

.000

.000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00019

PearsonCorrelation

.365**

.623**

.365**

.332**

.145

.217

.269*

.367**

.511**

.432**

.275*

.482**

.482**

.633**

.365**

.484**

.677**

.657** 1 .63

1**.586**

.558** .748**

Sig. (2-tailed)

.001

.000

.001

.003

.208

.058

.018

.001

.000

.000

.015

.000

.000

.000

.001

.000

.000

.000

.000

.000

.000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

Page 139: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

119

VAR00020

PearsonCorrelation

.278*

.526**

.414**

.267*

.182

.386**

.078

.326**

.494**

.546**

.406**

.353**

.353**

.467**

.232*

.539**

.518**

.418**

.631** 1 .54

0**.528** .683**

Sig. (2-tailed)

.015

.000

.000

.019

.112

.001

.498

.004

.000

.000

.000

.002

.002

.000

.042

.000

.000

.000

.000

.000

.000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00021

PearsonCorrelation

.179

.417**

.258*

.411**

.209

.303**

.250*

.360**

.512**

.649**

.364**

.467**

.467**

.501**

.337**

.465**

.528**

.492**

.586**

.540** 1 .77

2** .718**

Sig. (2-tailed)

.120

.000

.024

.000

.069

.007

.028

.001

.000

.000

.001

.000

.000

.000

.003

.000

.000

.000

.000

.000

.000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00022

PearsonCorrelation

.193

.408**

.316**

.398**

.147

.371**

.211

.397**

.522**

.662**

.349**

.452**

.452**

.555**

.395**

.437**

.565**

.512**

.558**

.528**

.772** 1 .730**

Sig. (2-tailed)

.092

.000

.005

.000

.202

.001

.065

.000

.000

.000

.002

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77TOTAL

PearsonCorrelation

.484**

.710**

.580**

.615**

.449**

.635**

.503**

.607**

.663**

.687**

.516**

.692**

.692**

.730**

.486**

.699**

.723**

.652**

.748**

.683**

.718**

.730** 1

Sig. (2-tailed)

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

.000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 140: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

120

Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (X2)

CorrelationsVAR00001

VAR00002

VAR00003

VAR00004

VAR00005

VAR00006

VAR00007

VAR00008

VAR00009

VAR00010

VAR00011

VAR00012

VAR00013

VAR00014

VAR00015

VAR00016

VAR00017

VAR00018

VAR00019

VAR00020

TOTAL

VAR00001

PearsonCorrelation

1 .698**

.568**

.583**

.364**

.546**

.491**

.535**

.526**

.263* .185 .300

**.292

*.282

*.387

**.287

*.403

**.426

**.349

**.469

**.669*

*

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .021 .107 .008 .010 .013 .001 .011 .000 .000 .002 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00002

PearsonCorrelation

.698** 1 .808

**.665

**.453

**.498

**.436

**.576

**.530

**.374

**.229

*.343

**.377

**.334

**.368

**.509

**.581

**.406

**.394

**.487

**.755*

*

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .045 .002 .001 .003 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00003

PearsonCorrelation

.568**

.808** 1 .664

**.561

**.509

**.438

**.589

**.534

**.429

**.231

*.400

**.327

**.380

**.352

**.550

**.499

**.397

**.366

**.452

**.750*

*

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .043 .000 .004 .001 .002 .000 .000 .000 .001 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00004

PearsonCorrelation

.583**

.665**

.664** 1 .449

**.573

**.286

*.389

**.427

**.443

** .184 .328**

.373**

.446**

.409**

.444**

.450**

.245*

.408**

.480**

.697*

*

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .012 .000 .000 .000 .109 .004 .001 .000 .000 .000 .000 .032 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00005

PearsonCorrelation

.364**

.453**

.561**

.449** 1 .654

**.240

*.430

**.516

** .195 .400**

.387** .172 .210 .388

** .198 .376**

.391**

.323**

.319**

.594*

*

Sig. (2-tailed)

.001 .000 .000 .000 .000 .036 .000 .000 .090 .000 .001 .135 .067 .000 .084 .001 .000 .004 .005 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

Page 141: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

121

VAR00006

PearsonCorrelation

.546**

.498**

.509**

.573**

.654** 1 .338

**.538

**.660

**.241

*.253

*.313

**.260

*.233

*.463

** .208 .509**

.423**

.410**

.400**

.672*

*

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .003 .000 .000 .035 .026 .006 .023 .041 .000 .070 .000 .000 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00007

PearsonCorrelation

.491**

.436**

.438**

.286*

.240*

.338** 1 .695

**.540

** .103 .136 .230* .182 .273

*.335

**.364

**.263

*.293

**.234

*.244

*.519*

*

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .012 .036 .003 .000 .000 .375 .237 .044 .114 .016 .003 .001 .021 .010 .041 .032 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00008

PearsonCorrelation

.535**

.576**

.589**

.389**

.430**

.538**

.695** 1 .698

**.291

*.235

*.351

**.305

**.272

*.389

**.469

**.381

**.481

**.361

**.435

**.693*

*

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .010 .040 .002 .007 .017 .000 .000 .001 .000 .001 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00009

PearsonCorrelation

.526**

.530**

.534**

.427**

.516**

.660**

.540**

.698** 1 .395

**.424

**.463

**.318

**.280

*.575

**.408

**.537

**.644

**.480

**.529

**.775*

*

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .005 .014 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00010

PearsonCorrelation

.263*

.374**

.429**

.443** .195 .241

* .103 .291*

.395** 1 .323

**.437

**.554

**.499

**.437

**.414

**.453

**.287

*.584

**.526

**.624*

*

Sig. (2-tailed)

.021 .001 .000 .000 .090 .035 .375 .010 .000 .004 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .012 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00011

PearsonCorrelation

.185

.229*

.231* .184 .400

**.253

* .136 .235*

.424**

.323** 1 .743

**.430

**.360

**.499

**.250

*.356

**.522

**.382

**.390

**.553*

*

Sig. (2-tailed)

.107 .045 .043 .109 .000 .026 .237 .040 .000 .004 .000 .000 .001 .000 .029 .001 .000 .001 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

Page 142: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

122

VAR00012

PearsonCorrelation

.300**

.343**

.400**

.328**

.387**

.313**

.230*

.351**

.463**

.437**

.743** 1 .518

**.499

**.467

**.406

**.428

**.429

**.472

**.452

**.663*

*

Sig. (2-tailed)

.008 .002 .000 .004 .001 .006 .044 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00013

PearsonCorrelation

.292*

.377**

.327**

.373** .172 .260

* .182 .305**

.318**

.554**

.430**

.518** 1 .786

**.592

**.485

**.483

** .223 .422**

.439**

.637*

*

Sig. (2-tailed)

.010 .001 .004 .001 .135 .023 .114 .007 .005 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .051 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00014

PearsonCorrelation

.282*

.334**

.380**

.446** .210 .233

*.273

*.272

*.280

*.499

**.360

**.499

**.786

** 1 .645**

.576**

.392**

.225*

.374**

.313**

.620*

*

Sig. (2-tailed)

.013 .003 .001 .000 .067 .041 .016 .017 .014 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .049 .001 .006 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00015

PearsonCorrelation

.387**

.368**

.352**

.409**

.388**

.463**

.335**

.389**

.575**

.437**

.499**

.467**

.592**

.645** 1 .516

**.484

**.495

**.443

**.511

**.723*

*

Sig. (2-tailed)

.001 .001 .002 .000 .000 .000 .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00016

PearsonCorrelation

.287*

.509**

.550**

.444** .198 .208 .364

**.469

**.408

**.414

**.250

*.406

**.485

**.576

**.516

** 1 .412**

.345**

.368**

.455**

.644*

*

Sig. (2-tailed)

.011 .000 .000 .000 .084 .070 .001 .000 .000 .000 .029 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .001 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00017

PearsonCorrelation

.403**

.581**

.499**

.450**

.376**

.509**

.263*

.381**

.537**

.453**

.356**

.428**

.483**

.392**

.484**

.412** 1 .555

**.553

**.570

**.728*

*

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .001 .000 .021 .001 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

Page 143: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

123

VAR00018

PearsonCorrelation

.426**

.406**

.397**

.245*

.391**

.423**

.293**

.481**

.644**

.287*

.522**

.429** .223 .225

*.495

**.345

**.555

** 1 .486**

.588**

.658*

*

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .032 .000 .000 .010 .000 .000 .012 .000 .000 .051 .049 .000 .002 .000 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00019

PearsonCorrelation

.349**

.394**

.366**

.408**

.323**

.410**

.234*

.361**

.480**

.584**

.382**

.472**

.422**

.374**

.443**

.368**

.553**

.486** 1 .653

**.688*

*

Sig. (2-tailed)

.002 .000 .001 .000 .004 .000 .041 .001 .000 .000 .001 .000 .000 .001 .000 .001 .000 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00020

PearsonCorrelation

.469**

.487**

.452**

.480**

.319**

.400**

.244*

.435**

.529**

.526**

.390**

.452**

.439**

.313**

.511**

.455**

.570**

.588**

.653** 1 .740*

*

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .005 .000 .032 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .006 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77TOTAL

PearsonCorrelation

.669**

.755**

.750**

.697**

.594**

.672**

.519**

.693**

.775**

.624**

.553**

.663**

.637**

.620**

.723**

.644**

.728**

.658**

.688**

.740** 1

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 144: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

124

Variabel Kinerja Petugas Pemadam Kebakaran (Y)

CorrelationsVAR0000

1VAR00002

VAR00003

VAR00004

VAR00005

VAR00006

VAR00007

VAR00008

VAR00009

VAR00010

VAR00011

VAR00012

VAR00013

VAR00014

TOTAL

VAR00001

PearsonCorrelation

1 .746** .524** .481** .504** .452** .577** .446** .539** .343** .398** .362** .441** .181 .648**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000 .001 .000 .115 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00002

PearsonCorrelation

.746** 1 .549** .628** .625** .598** .624** .562** .615** .486** .427** .506** .432** .308** .759**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .006 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00003

PearsonCorrelation

.524** .549** 1 .602** .606** .470** .534** .441** .534** .503** .477** .517** .637** .262* .709**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .021 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00004

PearsonCorrelation

.481** .628** .602** 1 .626** .675** .516** .720** .542** .599** .586** .678** .565** .567** .827**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00005

PearsonCorrelation

.504** .625** .606** .626** 1 .648** .728** .655** .618** .504** .561** .569** .511** .422** .803**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

Page 145: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

125

VAR00006

PearsonCorrelation

.452** .598** .470** .675** .648** 1 .658** .750** .569** .609** .518** .610** .411** .488** .798**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00007

PearsonCorrelation

.577** .624** .534** .516** .728** .658** 1 .794** .788** .660** .591** .581** .366** .318** .818**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .005 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00008

PearsonCorrelation

.446** .562** .441** .720** .655** .750** .794** 1 .741** .664** .600** .751** .329** .465** .845**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .003 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00009

PearsonCorrelation

.539** .615** .534** .542** .618** .569** .788** .741** 1 .740** .651** .639** .419** .360** .823**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00010

PearsonCorrelation

.343** .486** .503** .599** .504** .609** .660** .664** .740** 1 .756** .648** .450** .474** .792**

Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00011

PearsonCorrelation

.398** .427** .477** .586** .561** .518** .591** .600** .651** .756** 1 .589** .645** .531** .779**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

Page 146: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

126

VAR00012

PearsonCorrelation

.362** .506** .517** .678** .569** .610** .581** .751** .639** .648** .589** 1 .392** .441** .792**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00013

PearsonCorrelation

.441** .432** .637** .565** .511** .411** .366** .329** .419** .450** .645** .392** 1 .594** .663**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77VAR00014

PearsonCorrelation

.181 .308** .262* .567** .422** .488** .318** .465** .360** .474** .531** .441** .594** 1 .599**

Sig. (2-tailed) .115 .006 .021 .000 .000 .000 .005 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77TOTAL Pearson

Correlation

.648** .759** .709** .827** .803** .798** .818** .845** .823** .792** .779** .792** .663** .599** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 147: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

116

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Pelatihan (X1)

Reliability StatisticsCronbach's

Alpha N of Items.930 22

Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (X2)

Reliability StatisticsCronbach's

Alpha N of Items.944 20

Variabel Kinerja Pemadam Kebakaran (Y)

Reliability StatisticsCronbach's

Alpha N of Items.944 14

Hasil Uji Asumsi Klasik

Hasil Uji Normalitas

Page 148: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

117

Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov

Hasil Uji Hetrokedastisitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 77

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 4.50206633

Most Extreme Differences Absolute .083

Positive .083

Negative -.038

Test Statistic .083

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 149: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

118

Hasil Uji Park

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 22.514 14.476 1.555 .124

LN_PELATIHAN-4.714 3.521 -.180

-

1.339.185 .725 1.380

LN_KESELAMATAN .143 2.996 .006 .048 .962 .725 1.380

a. Dependent Variable: RES_2

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

tSig

.

CollinearityStatistics

BStd.Error Beta

Tolerance VIF

1 (Constant) -1.34

57.137 -

.188.85

1

Pelatihan .249 .086 .277 2.885

.005 .689 1.45

1Keselamatan_dan_Kesehatan_kerja .445 .080 .535 5.56

6.00

0 .689 1.451

a. Dependent Variable: Kinerja

Page 150: PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33194/1/WANTI... · PENGARUH PELATIHAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

119

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) -1.345 7.137 -.188 .851

Pelatihan .249 .086 .277 2.885 .005Keselamatan_dan_Kesehatan_kerja .445 .080 .535 5.566 .000

a. Dependent Variable: Kinerja

Hasil Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.1 Regression 1728.262 2 864.131 41.512 .000b

Residual 1540.414 74 20.816Total 3268.675 76

a. Dependent Variable: Kinerjab. Predictors: (Constant), Keselamatan_dan_Kesehatan_kerja, Pelatihan

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 .727a .529 .516 4.56250 2.250

a. Predictors: (Constant), Keselamatan_dan_Kesehatan_kerja, Pelatihanb. Dependent Variable: Kinerja