Alat2 keselamatan

33
Alat Pelindung Diri (APD) Posted by Informasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja on Saturday, May 19, 2012 Alat pelindung diri (APD) merupakan suatu keharusan bagi para pekerja yang mempunyai resiko yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. APD secara definisi dapat diartikan Alat bantu perlindungan diri untuk mengurangi dan mencegah terhadap resiko dan bahaya yang ditimbulkan saat melakukan pekerjaan Dasar hukum mengenai APD : UU No 1 Th 1970 Ps 14 c yang berbunyi : “Pengurus diwajibkan menyediakan secara cuma-cuma semua alat pelindung diri yang diwajibkan pada tk yang berada di bawahnya dan menyediakan bagi setiap orang lain yang memasuki tempat kerja tsb disertai dg petunjuk2 yg diperlukan menurut pegawai pengawas atau ahli K3”. Pertanyaan sederhana yang perlu dipertimbangkan sebelum menyediakan APD adalah a. Apakah ditempat kerja ditemukan bahaya yang mengharuskan tenaga kerja memakai alat pelindung diri ? b. Alat pelindung apa saja yang harus dipakai oleh tenaga kerja ? Dan Berikut adalah jenis-jenis alat pelindung diri (APD) Alat Pelindung Kepala Helmet (topi pengaman) dipakai bagi tk yg melakukan pekerjaan dengan bahaya :

description

alat keselamatan kerja

Transcript of Alat2 keselamatan

Page 1: Alat2 keselamatan

Alat Pelindung Diri (APD)Posted by Informasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja on Saturday, May 19, 2012

Alat pelindung diri (APD) merupakan suatu keharusan bagi para pekerja yang mempunyai resiko yang dapat

menyebabkan kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. APD secara definisi dapat diartikan Alat bantu

perlindungan diri untuk mengurangi dan mencegah terhadap resiko dan bahaya yang ditimbulkan saat

melakukan pekerjaan

Dasar hukum mengenai APD : UU No 1 Th 1970 Ps 14 c yang berbunyi :

“Pengurus diwajibkan menyediakan secara cuma-cuma semua alat pelindung diri yang diwajibkan pada tk yang

berada di bawahnya dan menyediakan bagi setiap orang lain yang  memasuki tempat kerja tsb disertai dg

petunjuk2 yg diperlukan menurut pegawai pengawas atau ahli K3”.

Pertanyaan sederhana yang perlu dipertimbangkan sebelum menyediakan APD adalah

a.     Apakah ditempat kerja ditemukan bahaya yang mengharuskan tenaga kerja memakai alat pelindung diri ?

b.     Alat pelindung apa saja yang harus dipakai oleh tenaga kerja ?

Dan Berikut adalah jenis-jenis alat pelindung diri (APD)

Alat Pelindung Kepala

 

Helmet (topi pengaman) dipakai bagi tk yg melakukan pekerjaan dengan bahaya :

Kejatuhan benda

Terbentur oleh benda keras

Page 2: Alat2 keselamatan

Panas radiasi, api dan percikan bahan- bahan kimia

Safety Helmet harus memenuhi syarat :

Tahan terhadap pukulan/benturan

tidak mudah terbakar

tahan terhadap perubahan cuaca

tidak menghantarkan listrik

ringan dan mudah dibersihkan

Alat Pelindung Mata (eye guard)

Kaca mata berfungsi untuk :

Melindungi mata dari percikan bahan-bahan korosif, kemasukan debu atau partikel kecil yang melayang

diudara

Pemaparan gas atau uap yang dapat menyebabakan iritasi pada mata, radiasi gel. Elektromagnetik,

benturan atau pukulan benda-benda keras

Kaca mata digunakan pada waktu :

Mengelas

Menggerinda

Mengerjakan bahan-bahan kimia berbahaya

Alat pelindung telinga

Dipakai untuk melindungi telinga dari bahaya

Suara yang bising

Percikan api atau logam panas

Benda-benda kecil yang berterbangan

Alat pelindung telinga dibagi menjadi :

Ear plug ( sumbat telinga )

Keuntungan ear plug

Mudah dibawa karena ukurannya kecil

Lebih nyaman dipakai di tempat kerja yang panas

Tidak membatasi gerakan kepala

Harganya murah

Tidak dipengaruhi oleh pemakaian kaca mata, tutup kepala dan anting-anting

Kerugian ear plug

Untuk pemasangan yang tepat, ear plug memerlukan waktu yang lebih lama dari ear muff

Page 3: Alat2 keselamatan

Tingkat proteksi yang diberikan oleh ear plug lebih kecil dari ear muff

Sulit dipantau oleh pengawas apakah tenaga kerja memakai ear plug atau tidak karena ukurannya kecil.

Ear plug hanya dapat dipakai oleh tenaga kerja yang telinganya sehat

Bila tenaga kerja menggunakan tangan yang kotor pada saat memasang ear plug maka kemungkinan

dapat menyebabkan peradangan pada kulit saluran telinga

Ear muff ( tutup telinga )

 

Keuntungan ear muff

Atenuasi suara lebih besar dari ear plug

Satu jenis ukuran ear muff dapat dipakai oleh semua pekerja dengan ukuran telinga yg berbeda

Pemakaiannya mudah dipantau oleh pengawas

Dapat dipakai oleh pekerja yg menderita penyakit infeksi telinga yg ringan

Kerugian ear muff

Tidak nyaman dipakai di tempat kerja yg panas

Efektifitas dr ear muff dipengaruhi oleh pemakaian kaca mata, tutup kepala dan anting-anting

Penyimpanannya lebih sulit

Dapat membatasi gerakan kepala di tempat kerja yg sempit

Harganya lebih mahal

Pada pemakaian yg terlalu sering dapat menyebabkan daya atenuasi suara menurun.

Alat pelindung pernapasan ( Respirator )

Dalam pemilihan alat pelindung pernapasan, perlu diketahui :

Apakah kontaminan berbentuk gas, uap, mist (kabut), fumes, debu atau kombinasi dari berbagai kontaminan ?

Seberapa besar kadar kontaminan ?

Berapakah NAB kontaminan ?

Apakah kontaminan pada tenaga kerja dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata ?

Page 4: Alat2 keselamatan

Apakah kadar kontaminan sangat tinggi sehingga dapat membahayakan tenaga kerja pada pemaparan yang

singkat?

Alat pelindung pernapasan menurut fungsinya ada dua

1.     Air Purifying Respirators

Untuk melindungi pernapasan dari debu, gas, uap, mist, fumes, asap dan fog.

2.     Air Suplied respirators

Melindungi pernapasan dari zat kimia yang sangat toksik atau kekurangan O2 dengan mensuplai udara atau

oksigen kepada pemakainya.

Alat Pelindung Tangan ( Sarung Tangan )

Untuk memilih sarung tangan yg tepat perlu dipertimbangkan

Bahaya yang terpapar : bahan kimia, benda panas/dingin, tajam atau kasar

Daya tahannya terhadap bahan kimia

kepekaan yg diperlukan dlm melakukan pekerjaan

Bagian tangan yg harus dilindungi

Sarung tangan dibedakan

Sarung tangan kulit berlengan panjang Fungsinya melindungi jari tangan dan lengan dari benda-benda

yang berterbangan

Sarung tangan asbes berlengan panjang. Fungsinya melindungi  jari, tangan danlengan dari

percikanapi atau logam

Sarung tangan plastik, karet berlengan panjang. Fungsinya melindungi  jari, tangan dan lengan dari

bahaya gas, asap, fumes, cairan dan bahan - bahan kimia

Sarung tangan kulit dilapisi oleh logam berlengan panjang. Fungsinya melindungi   jari, tangan dan

lengan dari terpotong atau tergosok

sarung tangan karet tahan sampai 10.000 volt selama 3 menit.  Fungsinya melindungi Melindungi jari,

tangan, lengan dari listrik

Sarung tangan karet dilapisi timah hitam.  Fungsinya melindungi jari, tangan, lengan  dari penyinaran

radioaktif.

Alat Pelindung Kaki (Safety Shoes)

Page 5: Alat2 keselamatan

 

Fungsinya melindungi kaki dari kejatuhan benda, tumpahan/percikan bahan kimia, cairan panas dan tertusuk

benda tajam.

Dilarang menggunakan sandal atau sepatu yang memakai paku pada alasnya, terutama ditempat-tempat yang

dapat menimbulkan api karena gesekan.

Beberapa jenis sepatu

a. Sepatu steel box toe

Melindungi pergelangan kaki, kaki dan jari kaki dari benda- benda berat

b. Sepatu kulit

       Melindungi mata kaki, kaki dari percikan api atau logam

c. Sepatu karet, plastik

    Melindungi mata kaki, kaki dari cairan, dan benda-benda kimia

d. Sepatu bot karet

       Melindungi kaki, tungkai dari basah karena air

e. Sepatu anti slip

    Melindungi kaki dari terpeleset atau jatuh

f. Sepatu dilapisi baja

       Melindungi kaki dari terpotong, tergosok dan percikan api.

Pakaian Pelindung

Page 6: Alat2 keselamatan

Digunakan untuk melindungi tubuh dari kotoran, percikan, paparan bahan kimia maupun gesekan benda

berbahaya

Tali dan sabuk pengaman

 

Fungsinya digunakan pada pekerjaan memanjat, mendaki dan konstruksi bangunan dan dapat juga digunakan

untuk menolong korban kecelakaan, yang terjadi pada sumur atau tangki

Page 7: Alat2 keselamatan

Kerja Selamat dengan Alat Pelindung   Diri

26DEC2011 Leave a comment

by ariwirahyaniari in Uncategorized 

Bahaya yang mungkin bisa terjadi dilingkungan kerja baik karena factor fisik

kimiawi, biologi, psiologi dan psychologi perlu untuk dikendalikan sedemikian

rupa sehingga terwujud suatu lingkungan kerja yang dapat memberi rasa aman, nyaman dan sehat bagi pekerja atau orang yang berada dilingkungan kerja. Berbagai upaya pencegahan ( teknis maupun administrasi dengan

pendekatan IPTEK yang sangat dianjurkan ) dilakukan untuk mengatasi /

mengurangi terjadinya risiko / bahaya yang dapat dialami oleh pekerja /

manusia yang terdapat di lingkungan kerja, namun belum cukup membantu

mencegah / mengurangi terjadinya risiko celaka, sehingga sangat dianjurkan

bagi pekerja yang berada dilingkungan kerja berbahaya untuk harus

menggunakan alat pelindung diri guna, sekalipun ini merupakan upaya

pencegahan yang terakhir untuk harus dilaksanakan.

Dalam beberapa buku dapat disimpulkan bahwa pengertian dari Alat Pelindung

Diri ( APD ) yaitu  sekumpulan alat yang digunakan oleh pekerja / orang kerja /

orang yang berada ditempat kerja dengan maksud untuk melindungi

sebahagian / keseluruhan dari anggota tubuhnya terhadap risiko kemungkinan

terjadinya risiko bahaya / celaka yang terdapat di tempat kerja

Upaya untuk menjauhkan pekerja dari risiko kemungkinan terjadinya bahaya

akibat kerja adalah merupakan salah satu usaha yang harus dipenuhi /

diwujudkan bagi setiap pemilik / penanggung jawab dari tempat kerja untuk

memberikan rasa aman, nyaman dan sehat bagi pekerja selama berada

ditempat kerja agar produktivitas kerja meningkat. Organ tubuh yang rentan

untuk mendapat celaka bersumber dari luar antara lain :

1. Mata

2. Telinga dan

3. Kulit

Sementara untuk pencemaran udara upaya perlindungan yang harus dilakukan

adalah terhadap pernapasan dengan cara menutup alat pernapasan

menggunakan alat yang bersih dan mengkondisikan agar tersedia udara bersih

ditempat kerja. Perlindungan organ tubuh yang rentan terhadap celaka dengan

menggunakan alat pelindung diri, maka yang harus diingat / dipenuhi adalah

alat pelindung diri yang sesuai dengan tujuan ( bidang kerja ) dan memenuhi

standard.

Page 8: Alat2 keselamatan

 

1. MACAM – MACAM ALAT PELINDUNG DIRI  :

1.  Alat pelindung kepala :

Alat pelindung kepala dapat berupa topi pelindung (Safety

Helmet), supayakepala terlindungi dari :1. Kecelakaan akibat terkena pukulan /  terbentur benda tajam atau benda

keras yang terjatuh / melayang / meluncur yang dapat menyebabkan terjadinya luka tergores, terpotong, tertusuk, terpukul

2. Sengatan arus listrik, bahan / benda panas / radiasi, dan  bahan kimia korossif.

3. Kerontokan rambut akibat terkena / tergiling mesin produksi yang cara kerjanya berputar.

4. Kotoran / debu sebagai akibat dari aktivitas pekerja..

Jenis / macam alat pelindung kepala

 

Face shield

Helm umum

Cover neck

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 9: Alat2 keselamatan

 

 

 

 

 

 

 

 

Organ tubuh pada

bagian kepala terdiri dari

 

 

 

 

 

 

 

 

Pipi  untuk merasa sentuhan

Otak untuk berfikir

Mulut untuk masukkan makan / minum

 

Hidung untuk menciumbau

 

Helm tahan panasHelm pemadam

Helm dengan permukaan kaku dan tahan benturan kekepala

Sistem suspensi / pegas dalam helm sebagai peredam  listrik

Page 10: Alat2 keselamatan

Telinga untuk mendengar

 

 

 

 

Bentuk bahaya

yang dapat dialami kepala

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Topi pengaman yang terbuat dari bakelite enak dipakai karena ringan, dan topi

ini mempunyai daya tahan terhadap benturan atau pukulan benda keras yang

Terbentur / tertimpaalat kerja

Terkena aliran listrik

Terkena percikan / tumpahan / tetesan

bahan kimia Terkena bahan gas berbahayaalat kerja

Page 11: Alat2 keselamatan

sangat tinggi serta tidak menyalurkan aliran listrik. Topi yang terbuat dari

bahancampuran fiberglass dan plastik adalah sangat tahan terhadap asam dan

basa.Tenaga kerja wanita dengan rambut yang panjang sering mengalami

kecelakaan akibat rambutnya terjerat dalam mesin yang terputar, dalam hal ini

tutup kepala terbuat dari kain dapat mencegah terjadinya kecelakaan tersebut.

Adapun jenis  dari alat pelindung kepala antara lain helm, tutup kepala, dan

topi / Hats / Caps.

2.  Alat pelindung mata

Penggunaan alat pelindung mata dan muka berfungsi untuk :

1. Melindungi mata dan muka dari bahaya / percikan / lemparan benda kecil berbahaya  atau bahan panas yang terdapat dilingkungan kerja

2. Melindungi mata dan muka dari paparan cahaya / radiasi yang dapat merusak fungsi mata dan muka yang berasal dari sinar buatan / alami.

Perlu diketahui sebenarnya secara alamiah mata manusia telah dilengkapidengan berbagai pelindung misalnya  :1. Tulang yang berfungsi untuk melindungi mata dari benturan atau pukulan

benda – benda keras, otot sekitar mata sehingga shock absorbers terhadap pukulan.

2. Alis mata berfungsi untuk melindungi mata dari mengalirnya keringat yang bias lansung dapat mengenai mata.

3. Bulu mata yang berfungsi sebagai tirai pengaman yang menyebabkan mata menutup secara gerak refleks untuk menangkap partikel kecil, serangga atau berfungsi sebagai pelindung sinar yang menyilaukan.

Terdapat tiga alat pelindung mata yaitu :a.  Kacamata pelindung dengan atau tanpa pelindung samping

                Kacamata ( dengan atau tanpa pelindung samping } yang paling

banyak digunakan oleh pekerja karena nyaman untuk dipakai / digunakan untuk

melindungi mata dari partikel kecil yang melayang diudara, serta radiasi

gelombang elektromagnetik namun tidak dapat memberi jaminan mata aman

dari risiko terjadinya celaka. Kacamata jenis ini sangat cocok untuk melindungi

mata bila bahaya berenergi rendah, tetapi tersedia dalam berbagai ukuran 

untuk mencocokkan dengan muka.

b. Kacamata dengan pelindung samping( goggles /pelindung mata )

                Goggles sangat cocok untuk melindungi mata dari berbagai bahaya,

namun jenis dan bentuknya  terbatas sesuai dengan pembuatnya  misalnya :

jenis bahan kimia, debu , gas, – gas las, untuk keperluan umum dan logam cair.

      Kaca mata goggles banyak digunakan oleh pekerja untuk melindungi mata

dari risiko bahaya akibat terpapar bahan kimia, gas debu, logam air, uap, dan

larutan, karena zat ini selain bisa membahayakan mata juga dapat

membahayakan saluran pernapasan dan kulit muka. Pemakaian kacamata

pengaman perlu dilengkapi dengan pemakaian respirator atau kerudung kepala (

hood } yang dapat melindungi seluruh bagian kepala dan leher. Pemakaian

Page 12: Alat2 keselamatan

Goggles biasanyakurang disenangi  karena pekerja merasa tidak nyaman sebab

menutupi mata terlalu rapat sehingga tidak ada udara akibatnya lensa dari

kacamata bisa mengenbun. Untuk mengatasi hal ini  maka lensa dari kacamata

dilapisi dengan bahan hidrofil atau diberi lubang ventilasi / udara.

      Lensa kacamata maupun goggles  berasal dari berbagai jenis bahan plastik  (

polikarbonat, sellulose asetat }  yang transparan atau kaca. Polikarbonatadalah

jenis plastik yang mempunyai daya tahan terhadap benturan Untuk melindungi

mata dari bahaya radiasi gelombang elektromagnetik non ionisasi   ( infra

merah, dan ultra violet } lensa dari kacamata dilapisi dengan kobalt dan

diberi warna biru atau hijau karena bisa

mengurangi radiasi dan kesilauan.Kemampuan filter untuk menyerap panjang

gelombang tertentu selain tergantung pada kepadatannya juga tergantung

kepada bahan kimia penyusunnya. Terhadap radiasi gelombang elektromagnetik

yang mengion seperti  sinar X maka kacamata dibuat dari bahan yang dilapisi

timah hitam

c.   Kacamata pelindung mata dan muka ( tameng )

Tameng adalah alat pelindung yang cocok digunakan untuk melindungi mata

dan seluruh muka. Penggunaan tameng dapat dilakukan dengan cara :

-. Menggunakan tali untuk selanjutnya diikatkan pada kepala

-. Memegang menggunakan tangan

-. Dipasang / disatukan dengan helm

 

Kaca Mata

 

 

 

 

 

 

3.   Alat pelindung telinga  :Alat pelindung telinga dapat berupa :

Pelindung Mata dan Muka

Page 13: Alat2 keselamatan

a.  Sumbat telingan / yang dimasukkan kedalam lubang telinga ( Earplug )Ukuran bentuk, posisi dan saluran telinga untuk tiap – tiap mahluk berbeda dan

bahkan antara kedua telinga dari individu yang sama tidak sama pula. Oleh

karena itu sumbat telinga harus dipilih sesuai dengan ukuran, bentuk dan posisi

saluran telinga berkisar antara 3 – 14 mm, dan yang terdapat banyak dipasaran

adalah ukuran 5 – 11 mm.

Saluran telinga umumnya berbentuk lonjong namun ada yang berbentuk bulat. Saluran telinga manusia umumnya tidak lurus, namun sebahagian kecil dapat

diketemukan berbentuk lurus. Sumbat telinga yang baik adalah yang hanya

dapat menahan frekuwensi suara tertentu, sedang frekuwensi komunikasi tidak

terganggu.  Penggunaan sumbat telinga dengan baik dan benar dapat :

+. Mengurangi intensitas suara sebesar 10 – 15 dB.

+. Menahan frek.suara tertentu sementara utk suara pembicaran tdk merasa

terganggu

+. Ukuran sumbat telinga tidak cocok buat semua lubang telinga semua orang

baik kanan maupun kiri

 

Sumbat Telinga ( Ear Plug

 

 

 

 

b.  Tutup telinga  ( Ear muff  )

4.  Alat pelindung pernapasan.Alat pelindung pernapasan terbagi atas :

1. a.      Air purifying respiratoring..Air purifying atau dikenal dengan nama respitor ini berfungsi untuk :

ü  Membersihkan udara yang telah terkontaminasi yang akan dihirup oleh

pemakainya

Page 14: Alat2 keselamatan

ü  Untuk melindungi seorang tenaga kerja dsri bahaya pernapasan oleg debu,

kabut asap gas dan uap.

1. b.      Brathing apparature atau Air Supplay Respirator ( ASR )

Respirator ini tidak dilengkapi dengan filter maupun cartridge, melainkan alat

yang mensupply pemakainya dengan udara kompresi/udara baru dari tabung

oksigen. Standar minimum udara yg di supply:

No Jenis Gas Standard1 O2 19,5 % – 23,5 %

2 Hidrokarbon 5 mg/m3

3 CO 20 PPM

4 CO2 1.000 PPM

Adapun macan alat pernafasan brathing apparature atau air supplay respirator

terbagi atas

+. Salt Contaired  Breathing Apparatus ( SCBA )  yang  dibagi menjadi 2 ( dua )

jenis yaitu :

-. Open circuit SCBA.

Terdiri dari tabung udara bertekanan , saluran udara yang berdiameter  dengan

ukuran yang kecil,  alat pengatur tekanan dan penutup muka. Alat ini dapat

mensuplai udara kepada pemakainya selama  5 – 30 menit tergantung pada

ukuran tabung yang dipakai. SCBA yang dipakai untuk meloloskan diri  dari

bahaya mensuplai udara kepada pemakainya selama  5 – 15 menit , bila

pemakainya melakukan aktivitas fisik yang berat akan mengurangi waktu

pemakaian yang sebesarnya.

-. Closed circuit Salt Contained Breathing  Apparatus.

Adalah udara ekhalasinya tidak dikeluarkan melainkan digunakan kembali

setelah CO2 diabsorbsi oleh absorben yang terdapat dalam respirator ini, alat

ini juga dapat dipakaia maksimum  selama  4 jam. Pada respirator ini  oksigen

dilepaskan karena  reaksi suatu jenis pestisida yang terdapat pada alat ini 

dengan uap air dari udara pernapasan dan CO2 bereaksi dengan peroksida

menghasilkan garam

+.  Air line respirator.Alat ini mensuplai udara dari selinder atau kompresor udara  yang bertekanan

kepada pemakainya setelah tekanannya terlebih dahulu diatur oleh suatu alat

Page 15: Alat2 keselamatan

pengetur tekanan yang dipakai oleh pemakainya dan pada respirator ini oksigen

tidak boleh digunakan. Bila udara yang disuplai berasal dari kompresor udara

maka udar tersebut sebelumnya harus disaring.  Bila kompresor udara diberi

pelumas   ( lubrikasi ) maka perlu diperhatikan agar tidak menjadi pemanasan

yang berkelebihan karena karena hal ini dapat menyebabkan terjadinya gas CO,

Air line respirator umumnya kurang disenangi oleh karena berat dan saluran

udara penghubungnya (air line )  mudah kotor, terjepit, terpotong,  dan terkait

sehingga aliran udara didalamnya terganggu. Disamping itu respirator ini dapat

mengurangi kebebasan gerak pemakaianya karena ia juga harus memakai tali

dan sabuk pengaman.

+.  Hose Mask Respirator.

Udara disuplai kepada pemakainya melalui saluran udara penghubung ( hose ) 

yang mempunyai diameter besar lebih dari air line alat inipun dapat dilengkapi

dengan blower dengan tujuan untuk menambah kapasitas aliran udara dalam

hose yang berkecepatan maksimum mengalirnya dapat mencapai  150 l / menit.

Berbeda dengan air line respiratori karena respiratori ini dapat digunakan

dalam udara yang mengandung kontaminan yang dapat seketika 

membahayakan  jiwa pemakainya oleh karena pemakainya masih dapat

meloloskan diri apabila blower berfungsi. Oleh karena itu demi keselamatan

pemakainya maka disarankan agar selalu memakai SCBA tambahan untuk

dapatkan dalam keadaan darurat.

5.  Alat pelindung tangan :a. Yang digunakan untuk melindungi sipemakai disebut sarung tangan protektif

( protective gloves ). Di Eropa persyaratan untuk semua alat pelindung diri

( personal protective equipment ) diatur oleh personal protective equipment

directive 86/689/EEC, untuk jenis sarung tangan ini dikelompokkan menjadi 3

( tiga ) kategori yaitu :

+. Dengan rancangan sederhana dimaksudkan agar dalam  peng gunaannya

resiko yang terjadi bisa sekecil mungkin

+. Dengan rancangan intermediate untuk pemakaian dengan resiko

intermediate.

+. Dengan rancangan kompleks digunakan pada bahan yang dapat

menimbulkan gangguan yang irrevesibel atau yang mematikan. Untuk sarung

tangan protektif persyaratannya diatur dalam European Standard EN 420.

b. Yang digunakan dibidang kedokteran ( medical gloves ) untuk melindungi

baik sipemakai maupun penderita dari kontaaminasi silang. Untuk jenis sarung

tangan ini diklassifikasikan menjadi kategori untuk bedah ( surgical gloves ),

Page 16: Alat2 keselamatan

untuk pemeriksaan ( examination and / or procedure gloves ) dan foil – film

gloves, adapun macam dari kaos tangan terdiri dari :

+. Kaos tangan biasa ( terbuat dari bahan kain )

+. Kaos tangan karet

+. Kaos tangan kain / katun

+. Kaos tangan lapis asbes ( terbuat dari campuran asbes )

6.   Alat pelindung kaki :Sepatu pengaman dapat dibedakan menurut jenis pekerjaan yang dilakukan

yaitu :

1. Sepatu yang digunakan pada pengecoran baja, dibuat dari bahan kulit yang dilapisi asbes dan tinggi sepatu kurang lebih 35 Cm. Pada sepatu ini tepi sampingnya terbuka untuk memudahkan sisa celana dimasukkan kedalam sepatu yang kemudian ditutup dengan tali pengikat.

2. Sepatu kaos antiaklimatik digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya bentuk hubungan pendek, sepatu ini harus tahan terhadap arus listrik.

3. Sepatu bagi pekerja bangunan  dengan resiko bahaya menginjak benda tajam, kejatuhan benda kasar atau terbentur benda keras, sepatu ini dibuat dari kulit yang dilengkapi dengan baja pada ujungnya untuk melindungi ujung jari kaki.

4. Sepatu yang diperuntukkan bagi pekerja pada penuangan besi, bagian pergelangan kaki terkatup rapat guna menghindari percikan bunga api atau lelehan besi yang masuk kedalam sepatu.

5. Sepatu boot panjang yang menutupi betis atau sampai seluruh paha, yang terbuat dari bahan karet atau polyvinyl chloride ( PVC ) bagian depan sering ditutupi dengan baja untuk melindungi jari kaki.

6. Sepatu dengan bagian depan yang menutupi jari dan terbuat dari baja guna melindungi kaki dari trauma berat

7. Sepatu pengaman dari kulit yang dilapisi bahan kimia

8. Sepatu dari kulit lapis asbes, karet, kulit yang dilengkapi pengaman baja depan.

7.   Pakaian pelindung :Jenis pakaian pelindung untuk tenaga kerja terdiri dari berbagai jenis

tergantung peruntukannya seperti :

1. Apron.

Jenis pakaian ini menutup seluruh bagian depan badan, punggung sampai

dibawah lutut, harus ringan dan dapat dicuci.

Page 17: Alat2 keselamatan

1. Pakaian pelindung sinar matahari.

Pakaian harus terbuat dari kain tenun dengan anyaman yang rapat, memakai

topi dengan pinggir yang lebar, melingkar agar dapat melindungi leher dan

telinga. Dapat juga dibantu dengan memakai tabir surya yang dapat memblok

UVA dan UVB

c.   Coveralls.

Pada bagian leher harus pas membungkus punggung&ikatan di depan

pinggang.

8.  Sabuk pengaman / tali pengikat :Safety belt / tali pengikat / sabuk pengaman digunakan oleh pekerja pada saat

melakukan pekerjaan pada ketinggian lebih dari 2 meter. agar saat bekerja kaki

dapat bertumpuh pada bidang tumpuan dengan baik seperti gambar dibawah

ini :

 

Secara umum tali pengikat / sabuk pengaman dapat dibagi atas 3     ( tiga ) 

jenis yaitu :

1. Webbing ( tali pita / pinggang )

+. Jangan digunakan ketika tali telah terpotong pisau, terbakar dan sobek,

gunakan tali yang masih baru / baik

+ Jika tali terkena cairan seperti oli, cat, sebelumnya bersihkan dengan air

hangat / bensin / minyak tanah, keringkan disuatu tempat denga tidak kena

matahari langsung

+. Saat menyimpan jauhkan tali dari api / bahan kimia berbahaya

+. Jangan menggunakan tali pengikat yang tidak utuh lagi / cacat tidak terkena

matahari langsung.

b.         Tali penyangga :

+. Jangan menggunakan tali yang sudah terpotong, terbakar, terpilih, banyak

serabut terpisah ataupun banyaknya bagian     – jangan digunakan jika telah

terpotong,       terbakar, terpilin, banyak serabut       terpisah ataupun

banyaknya bagian       dalam tali yang berwarna gelap yang       menandakan

telah memiliki        kemampuan yang berkurang

Page 18: Alat2 keselamatan

+.  Periksalah bagian pengkait tali dari risiko / kemungkinan  terdapat bagian

yang hilang atau rusak

+.  Cucilah bagian yang kotor dari tali dengan menggunakan air  hangat dan

biarkan mengering secara  alami di tempat yang tidak terkena   cahaya

matahari langsung

c.      Bagian pengunci  :

+. Periksalah pegas dari tali yang dilakukan secara berkala untuk mengetahui

keutuhan dan fungsi tali

+. Periksalah  keling dari tali untuk mengetahui fungsi dan keberadaannya

+. Lakukan secara rutin perawatan terhadap tali dari debu dengan cara

memberikan pelumas khususnya pada bagian yang bergerak dari pengunci tali

pinggang maupun tali pengkait

+. Jangan sekali – kali menggunakan  tali pengaman yang bagian pengunci dan

pengaitnya sudah tidak berfungsi / rusak

 

 

Bagian Pengunci

 

 

 

Bagian Pengkait

 

 

 

 

Daftar Pustaka :

Dep. Naker RI,  2000,  Petunjuk Penggunaan APD , Bagian K3

Page 19: Alat2 keselamatan

Donald T Featherstone, 1964, Industrial Injuries,  John Wright & Sons LTD

Harrington. M. J, 2003, Buku Saku Kesehatan Kerja, Jakarta, EGC

Jeremy stranks,  1995,  Occupational Health And Hygine, Pitman Publishing

Rolond P Blake, 1963,  Industial Safety, Prentice Hall Inc

Siswanto, A,  1994, Alat Pelindung Diri, Makalah, Balai Hyperkes Jawa Timur

Warta Kesehatan Kerja, 2002, Petunjuk Umum Tentang Keamanan Dalam Bekerja Dengan Pestisida, Media Komunikasi Kesehatan Kerja

ROMPI KESELAMATAN

Safety Vest - Gunakan disaat bekerja di sekitar alat berat / jalan tambang

  Safety Vest adalah salah satu jenis Alat Pelindung Diri atau APD. Sebagaimana APD yang lain , Safety vest sangat bermanfaat bagi pekerja yang bekerja di luar perkantoran. Bilamana APD yang lain bermanfaat untuk mengurangi dampak bilamana terjadi kecelakaan akibat kontak  dengan benda

Page 20: Alat2 keselamatan

lain yang berbahaya, maka Safety Vest bertujuan untuk mencegah terjadinya kontak / kecelakaan .

Pengertian dari safety vest atau rompi keselamatan adalah rompi yang di beberapa sisinya dirancang khusus dengan dilengkapi dengan reflektor atau pemantul cahaya. Berdasarkan hasil dari Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko atau IBPR di PT. Indominco Mandiri, safety vest ini diperuntukkan antara lain bagi pekerja yang mana lokasi kerjanya berdekatan dengan aktifitas lalu lalang kendaraan dan alat berat serta sangat dianjurkan bagi pekerja di area bongkar muat dengan peralatan crane . A. Berikut adalah beberapa contoh keuntungan penggunaan safety vest :

1.     Dilihat dari bentuknya , maka seorang pekerja di lapangan yang memakai safety vest   dengan benar, akan dengan mudah terlihat oleh pengemudi kendaraan atau operator  yang berada di sekitarnya .  Selanjutnya pekerja tersebut terhindar dari bahaya terserempet dan  tertabrak kendaraan yang beroperasi di dekatnya .

2.     Pada saat pekerja berada di sekitar bongkar muat barang dengan peralatan crane , maka pekerja tersebut akan terhindar dari  bahaya terjepit barang atau kejatuhan barang pada saat crane sedang melakukan manuver .

3.     Operator alat berat atau pengemudi kendaraan yang sedang melaju di jalan akan dengan mudah melihat pekerja yang berada di pinggir jalan dari arah kejauhan . Sehingga operator/ pengemudi segera mengurangi kecepatannya dan atau  membelokkan serta  menjauhkan arah unitnya . Dengan demikian maka operator unit atau kendaraan akan menjalankan unitnya dengan pelan , sehingga si pekerja yang berada di pinggir jalan akan terhindar dari kemungkinan terkena lentingan batu yang terinjak ban kendaraan , munculnya debu serta percikan air yang tersiram air akibat ban kendaraan yang melaju menginjak genangan air di jalan .B. Berikut adalah contoh kecelakaan, yang mana salah satu penyebabnya adalah dimana keberadaan si korban saat kejadian kecelakaan tidak diketahui / terlihat oleh operator :

1.     Kecelakaan  berakibat mati yang menimpa supervisor bulldozer, di Perusahaan X. Saat itu korban yang sedang ketiduran saat jam istirahat makan terlindas oleh bulldozer yang diawasinya karena operator bulldozer tidak melihat supervisornya dan mengira supervisornya telah bangun dan pergi menjauh saat si operator bulldozer membunyikan unit dan bergerak maju.

2.     Kecelakaan yang berakibat mati yang menimpa supervisor perbaikan jalan di Perusahaan Y. Saat itu korban sedang merapikan batu koral yang dihampar di jalan untuk bantalan badan jalan. Pada saat korban membungkuk memungut batu yang berserakan, korban terkena pisau garpu unit Gradder yang sedang meratakan hamparan batu koral . Hal ini terjadi karena si operator gradder tidak melihat keberadaan korban dan mengira tidak ada pekerja lain saat gradder sedang bergerak maju mundur .

3.     Kecelakaan yang berakibat mati yang menimpa pekerja pembantu bongkar muat container di pelabuhan dengan menggunakan crane . Korban meninggal setelah terhimpit diantara 2 buah container . Karena pada saat kejadian operator crane dan pembantunya tidak melihatnya ketika sedang menggeser container

7. Safety vest

Safety vest adalah nama lain untuk rompi keselamatan. Rompi ini diengkapi dengan iluminator,

bahan yang dapat berpendar jika terkena cahaya. Bahan berpendar ini akan memudahkan

dalam mengenali posisi pekerja ketika berada di kegelapan terowongan. Ini menjadi penting

untuk menghindari tertabrak ketika mereka mesti bekerja dengan alat-alat berat.

9.      Safety vest dan Pakaian KerjaSafety vest adalah rompi keselamatan. Rompi ini diengkapi bahan yang dapat berpendar jika

terkena cahaya (aluminator) , sehingga akan lebih mudah terlihat lokasi-lokasi para pekerja, begitupun dengan seragam kerja yang digunakan. 

SABUK KESELAMATAN

Page 21: Alat2 keselamatan

2.      Safety Belt (Belt Pengaman)

Safety belt/sabuk pengaman tidak asing buat para pengendara mobil,pesawat atau alat transportasi, karena setiap design dari alat transportasi pasti dilengkapi dengan safety belt.

-fungsi dari safety belt ialah menahan dan mencegah terbentur atau terpentalnya sang pengendara (Operator Alat) apabila terjadi insiden atau kecelekaan.

a.  Sabuk Pengaman

Sabuk pegaman merupakan perlengkapan yang sangat penting dan harus digunakan terutama pada saat melakukan pekerjaan pada ketinggian lebih dari 3 meter. Sabuk pengaman dipasang pada pinggang seperti ikat pinggang biasa dan meningkatkan bagian talinya kepada bagian konstruksi yang diperkirakan cukup kuat dan dapat menahan beban manusia, sehingga jika pekerja terpeleset tidak akan langsung jatuh akan tetapi dapat tertahan oleh sabuk pengaman sehingga terhindar dari kecelakaan yang lebih fatal.

6. Sabuk Pengaman

Sudah selayaknya bagi pekerja yang melaksanakan kegiatannya pada ketinggian tertentu atau pada posisi yang membahayakan wajib mengenakan tali pengaman atau safety belt. Fungsi utama talai penganman ini dalah menjaga seorang pekerja dari kecelakaan kerja pada saat bekerja, misalnya saja kegiatan erection baja pada bangunan tower.

7.    Tali / Sabuk Pengaman     Ada 3 jenis yang berbeda :

a.    Jaring AngkatDigunakan pada pekerjaaan dalam wadah sempit yang terbuka seperti

sumur. Pada saat kerja dilaksanakan tali harus kuat di ikatkan setiap saat denagn pengalaman. Jaringan angkat terdiri dari sabuk yang melingkari

pinggang dan badan dibungkus oleh jaring.b.    Sabuk Penunjang

Digunakan pada pekerjaan diatas tiang kayu dan kemudian di kombinasikan dengan penggunaan  tiang penyangga. Sabuk penunjang terdiri dari sabuk untuk pinggang dengan penunjang belakang dan dua

alat untuk pengikat tali.c.     Sabuk Pengikat

Digunakan dalam kaitannya dengan kerja di tempat dimana ada resiko jatuh seperti Konstruksi perancah, didalam tambang dan di penggalian

batu.Ada 2 macam yaitu :

Page 22: Alat2 keselamatan

1.       Sabuk  pengikat dengantali penahan yang terbukti dari serat sintetis yang berentang jika di bentangkan

2.       Sabuk ikat pengamanan, sabuk ini di rancang untuk mencegah pemakaiannya jatuh atau mengikat dia dalam keadaan mau jatuh.

KNEE PAD DAN ELBOW PAD

2. KNEE DAN ELBOW PAD ( Pelindung Lutut dan Siku )

Selain pelindung pada kedua tangan berupa sarung tangan, seorang pekerja juga wajib

melengkapi perlindungan pada siku tangan dan lutut kaki. Nah, guna meminimalisir cedera yang

didapatkan maka seorang kiper lebih baik menggunakan pelindung siku ( Elbow pad ) dan

pelindung lutut ( Knee Pad ).Kelebihan dari kedua pelindung ini adalah mampu mencegah cedera

saat berlatih maupun bertanding, namun bagi sebagian kiper pelindung siku dan lutut tersebut

sedikit mengganggu kenyamanan maupun keleluasaan saat bergerak.

PELINDUNG WAJAH1. Perisai Pengelasan (Welding); umumnya dibuat dari fiberglass dan dilengkapi dengan lensa

saring sehingga bisa melindungi mata dari luka bakar akibat radiasi sinar inframerah yang berasal

dari pengelasan, perisai ini juga dapat melindungi wajah dari percikan api dan logam panas dari

pengelasan. Lensa filter memiliki nomor peneduh (shade number) yang bisa diatur sesuai dengan

radiasi sinar pada saat pengelasan..

2.  Perisai Wajah; terbuat dari lembaran plastic transparan yang dapat menutupi semua wajah yang dapat

melindungi semua wajah dari percikan atau semprotan cairan atau debu berbahaya. Tetapi perisai wajah

tidak dapat melindungi dari bahaya benturan dan karena itu harus digunakan bersamaan dengan kacamata

safety untuk perlindungan terhadap benturan 

ROMPI ANTI PELURU

Rompi anti peluru (Bulletproof vest) adalah baju pelindung atau baju zirah

yang melindungi bagian tubuh seperti dada, perut, dan punggung orang

yang memakainya dari proyektil peluru dan serpihan dari ledakan granat.

Umumnya digunakan oleh personel militer dan orang-orang yang memiliki

risiko terkena tembakan.

Jenis rompi anti peluru

Page 23: Alat2 keselamatan

Rompi anti peluru dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Soft Body Armor dan

Hard Body Armor.

a. Soft body armor

Soft body armor adalah rompi anti peluru yang terbuat dari serat aramid

(aramid fibres). Satu lapisan Kevlar tebalnya kurang dari 1 mm, umumnya

standar baju terdiri hingga 32 lapisan dan beratnya biasa mencapai 10 kg.

Rompi ini cenderung lebih ringan sehingga menguntungkan untuk

digunakan dalam tugas-tugas penyamaran, atau pengamanan bagi personel

intelijen.

Soft body armor

b. Hard Body armor

Dengan menambahi soft body armor dengan lapisan tertentu, dapat

dihasilkan rompi anti peluru hard body armor. Umumnya lapisan terbuat

dari keramik (Al2O3 "Alumina"), lempengan logam atau komposit.

Bentuknya yang tebal dan berat menjadikannya tidakcomfort, hingga jarang

dikenakan dalam tugas keseharian. Hanya dalam tugas khusus yang

beresiko tinggi, seperti operasi militer atau operasi tim SWAT yang akan

mengenakan hard body armor.

Page 24: Alat2 keselamatan

Hard body armor

 

Bahan pembuat rompi anti peluru

Bahan yang digunakan untuk membuat rompi anti peluru selalu mengalami

perkembangan seiring hasil penemuan-penemuan baru. Secara umum

bahan-bahan yang digunakan adalah:

a. Aramid (Kevlar)

Material ini ditemukan oleh Stephanie Kwolek pada tahun 1964, seorang

ahli kimia berkebangsaan Amerika, yang bekerja sebagai peneliti pada

perusahaan DuPont. Aramid adalah akronim dari kata aromatic polyamide.

Aramid memiliki struktur yang kuat, alot (tough), memiliki sifat peredam

yang bagus (vibration damping), tahan terhadap asam (acid) dan basa

(leach), selain itu dapat menahan panas hingga 370°C, sehingga tidak

mudah terbakar. Produk yang dipasarkan dikenal dengan nama Kevlar.

Kevlar memiliki berat yang ringan, tapi 5 kali lebih kuat dibandingkan besi.

Page 25: Alat2 keselamatan

Ikatan molekul aramid

Anyaman aramid (Kevlar)

b. Vestran

Vestran adalah polymer kristal cair (liquid crystal polymer). Seratnya

memiliki kekuatan hingga dua kali lipat dibandingkan dengan kevlar.

Bahan vestran

Page 26: Alat2 keselamatan

c. Jaring Benang Laba-laba (Spider Silk)

Jaring benang laba-laba terdiri dari ikatan molekul protein yang panjang.

Benang ini tidak hanya memiliki kemampuan dapat menahan beban yang

ekstrem, tapi juga sekaligus memiliki sifat elastisitas yang sangat tinggi,

hingga kalau ditarik dapat memanjang sebanyak 40%. Sifat elastis ini

berasal dari butiran-butiran cairan kecil yang terdapat pada benang, yang

kalau dilihat bentuknya seperti kalung mutiara atau tasbih.

Ikatan molekul benang laba-laba

Struktur benang laba-laba

d. CNT (Carbon Nanotubes)

Page 27: Alat2 keselamatan

Kandidat material selanjutnya adalah CNT. Ditemukan tahun 1991 oleh

Professor Sumio Iijima dari Jepang. CNT merupakan susunan ukuran karbon

C yang berukuran sangat kecil "nano" (0,000000001) dan berbentuk seperti

pipa (tube), yang dindingnya tersusun seperti rumah lebah. Diperkirakan

material ini lebih kuat dibandingkan dengan benang laba-laba.

Struktur CNT

Prinsip Kerja Rompi Anti Peluru

Prinsip kerja rompi anti peluru adalah dengan mengurangi sebanyak

mungkin lontaran energi kinetik peluru, dengan cara menggunakan lapisan-

lapisan serat untuk menyerap energi laju tersebut dan memecahnya ke

penampang rompi yang luas, sehingga energi tersebut tidak cukup lagi

untuk membuat peluru dapat menembus rompi.

Dalam menyerap laju energi peluru, rompi mengalami deformasi yang

menekan kearah dalam (shock wave), tekanan kedalam ini akan diteruskan

sehingga mengenai tubuh pengguna. Batas maksimal penekanan ke dalam

tidak boleh lebih dari  4,4 cm (44 mm). Jika batasan tersebut dilewati, maka

pengguna baju akan mengalami luka dalam (internal organs injuries), yang

tentunya akan membahayakan keselamatan jiwa.

Page 28: Alat2 keselamatan

Tekanan peluru pada rompi anti peluru. Serapan laju energi peluru yang menyebabkan lapisan

rompi mengalami deformasi

Sedangkan gambar di bawah ini menunjukan bahwa anggapan pemakai baju

anti peluru dapat terhindar sepenuhnya dari cidera yang dihasilkan oleh

tembakan adalah salah!

Penembusan pada rompi anti peluru

Fungsi utama rompi anti peluru hanyalah untuk menahan peluru, sehingga

peluru tidak sampai masuk ke dalam tubuh pemakai baju, yang dapat

menyebabkan kematian.

Page 29: Alat2 keselamatan

Tingkatan Rompi anti peluru

Standar rompi anti peluru yang paling banyak digunakan adalah standar NIJ

(National Institute of Justice) Amerika. Berdasarkan standar ini, rompi anti

peluru dibagi menjadi beberapa tingkatan (level), yaitu level I, II-A, II, III-A,

III, dan IV. Level I adalah tingkatan yang terendah, rompi hanya dapat

menahan peluru yang berkaliber kecil.

Munisi yang mampu ditahan rompi anti peluru sesuai levelnya.

Level dari rompi anti peluru menunjukkan bahwa kemampuan untuk

menahan tekanan dari peluru, semakin rendah levelnya maka kemampuan

rompi tersebut semakin rendah begitu juga sebaliknya.

Page 30: Alat2 keselamatan

Rompi anti peluru, baik yang soft maupun hard hanya berfungsi untuk

menahan peluru agar tidak menembus tubuh pemakai rompi anti peluru.

Tetapi daya dorong dari peluru tetap akan terasa dan bisa berdampak

kurang baik, misalnya memar dan patah tulang. Kedepan diharapkan bahwa

Tentara Nasional Indonesia dapat menggunakan rompi anti peluru dengan

teknologi nano.

Oleh : Kapten Arh Basuki. W.S.T Lemjiantek