PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN STEK MELATI (Jasminum...

2
PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN STEK MELATI (Jasminum spp.) Oleh MADE SUWARNI ABSTRAK Melati merupakan salah satu bunga jati diri bangsa (puspa bangsa). Selain sebagai tanaman hias melati dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri parfum, pewangi teh, dan penghias pengantin. Kandungan kimia pada bunga melati seperti indol, benzyl, livalylacetat dipercaya dapat mengobati penyakit seperti sakit kepala, sesak napas, demam, kelebihan ASI, dan sakit mata. Untuk mendapatkan bibit melati dalam jumlah yang besar, waktu yang singkat dan tingkat keberhasilan yang tinggi, diperlukan acuan media tanam yang paling ideal dan perlunya perlakuan untuk merangsang pertumbuhan akar dan tunas dengan memanfaatkan zat pengatur tumbuh (ZPT). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari : (1) Pengaruh media tanam terbaik terhadap pertumbuhan stek melati, (2) Pengaruh konsentrasi ZPT terhadap pertumbuhan stek melati, dan (3) Pengaruh interaksi media tanam dan konsentrasi ZPT terhadap pertumbuhan stek melati. Penelitian dilaksanakan di Desa Rejomulyo Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro, pada bulan Januari 2015

description

Abstrak

Transcript of PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN STEK MELATI (Jasminum...

Page 1: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN STEK MELATI (Jasminum spp.)

PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASIZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN

STEK MELATI (Jasminum spp.)

Oleh

MADE SUWARNI

ABSTRAK

Melati merupakan salah satu bunga jati diri bangsa (puspa bangsa). Selain sebagai tanaman hias melati dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri parfum, pewangi teh, dan penghias pengantin. Kandungan kimia pada bunga melati seperti indol, benzyl, livalylacetat dipercaya dapat mengobati penyakit seperti sakit kepala, sesak napas, demam, kelebihan ASI, dan sakit mata. Untuk mendapatkan bibit melati dalam jumlah yang besar, waktu yang singkat dan tingkat keberhasilan yang tinggi, diperlukan acuan media tanam yang paling ideal dan perlunya perlakuan untuk merangsang pertumbuhan akar dan tunas dengan memanfaatkan zat pengatur tumbuh (ZPT).

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari : (1) Pengaruh media tanam terbaik terhadap pertumbuhan stek melati, (2) Pengaruh konsentrasi ZPT terhadap pertumbuhan stek melati, dan (3) Pengaruh interaksi media tanam dan konsentrasi ZPT terhadap pertumbuhan stek melati.

Penelitian dilaksanakan di Desa Rejomulyo Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro, pada bulan Januari 2015 sampai dengan bulan April 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL), perlakuan disusun secara faktorial. Faktor pertama adalah media tanam (M) yang terdiri dari campuran tanah dengan pasir (m1), tanah dengan sekam bakar (m2), dan tanah dengan zeolit (m3), dengan perbandingan volume masing-masing 2 : 1. Faktor kedua adalah konsentrasi ZPT (H) yang terdiri dari tanpa ZPT (h0), ZPT 3 ml l-1 air (h1), ZPT 4 ml l-1 air (h2), ZPT 5 ml l-1 air (h3). Data yang dihasilkan dianlisis dengan sidik ragam dan untuk melihat kehomogenan data diuji dengan Uji Barlett, dan ketakaditifan data yang diuji dengan Uji Tuckey yang selanjutnya jika nilai tengah perlakuan berbeda dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5 %.

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan : (1) Perlakuan media tanam menghasilkan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan stek melati, (2) Perlakuan ZPT berbagai konsentrasi menghasilkan pengaruh yang sama terhadap

Page 2: PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN STEK MELATI (Jasminum spp.)

Made Suwarnipertumbuhan stek melati, (3) Tidak terdapat interaksi antara media tanam dan konsentrasi ZPT berbagai konsentrasi pada variabel persentase stek penghasil tunas, panjang akar, rasio luas daun rata-rata 10 harian, laju pertumbuhan relatif rata-rata 10 harian, dan nisbah akar/tunas, sedangkan pada variabel jumlah akar dan laju asimilasi bersih rata-rata 10 harian terdapat interaksi antara kedua perlakuan.