PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2748/1/RIZKA ULFA...vii ....
Transcript of PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2748/1/RIZKA ULFA...vii ....
i
PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP
KEPUTUSAN MENJADI NASABAH TABUNGAN IB
MUAMALAT DI BANK MUAMALAT KCP SALATIGA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)
Disusun oleh :
RIZKA ULFA BAITI
- -
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH S
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka
skripsi saudara:
Nama : Rizka Ulfa Baiti
Jurusan : - -
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi :Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah
Tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga.
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, Agustus
Pembimbing
Ari Setiawan, M.M
NIP.
iii
iv
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Rizka Ulfa Baiti
NIM :
Jurusan : S -Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis islam
Judul Skripsi :PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN
MENJADI NASABAH TABUNGAN IB MUAMALAT DI BANK
MUAMALAT KCP SALATIGA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang
lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, Agustus
Yang menyatakan
Rizka Ulfa Baiti
NIM
v
Motto
When life knock you down
Get up !! and turn back to Allah
When life puts you in higher position
Knee down and turn back to Allah
Persembahan
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Kedua orang tuaku, Muh Jaelani dan Mahmudah Haryati. Dua malaikat
di dunia yang selalu mendoakan dan mendukung setiap langkahku,
mengajariku tentang arti kehidupan dan menuntunku untuk melewati
setiap kesulitan. Semoga aku bisa membuat mereka bangga..
Adik-adikku yang turut mendoakan dan mendukungku, semoga kalian
berdua bisa lebih membuat orang tua bangga..
Sahabat-sahabatku Dewi Puspitarini, Ana Naf’iyah, Chanifa Riza
Kusuma, Eva Sobria, terimakasih telah menjadi sahabat terbaikku.
Mengisi kekosongan dan kekuranganku dengan kelebihan yang kalian
miliki. Terimakasih telah menerimaku dengan kasih sayang, semoga
persahabatan kita tidak pernah berubah,, You are my best !!
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadiarat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmadNya sehingga penulis bisa menyelesaikan penelitian skripsi dengan judul
“Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan iB
Muamalat di bank Muamalat KCP Salatiga”.
Dalam penelitian ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan dorongan
moril serta bantuan yang berupa informasi dari berbagai pihak. Atas bantuan maupun
bimbingan yang diberikan kepada penulis, maka dengan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang tulus dan mendalam kepada:
. Bapak Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.
. Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
. Fetria eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi S -Perbankan Syariah.
. Ari Setiawan, M.M. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dalam penulisan skripsi ini.
. Abdul Aziz NP, S.Ag., MM. Selaku dosen pembimbing akademik.
. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah memberikan ilmu
serta bimbingan kepada penulis.
. Seluruh staff dan karyawan bagian akademik IAIN salatiga atas pelayanannya.
. Bapakku Muh Jaelani dan Ibuku Mahmudah Haryati yang telah memberikan do‟a,
dukungan, dan kasih sayangnya.
vii
. Pihak Bank Muamalat yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi
ini.
. Sahabat-sahabatku tercinta Chaniffa, Eva, Dewi, Ana yang telah banyak
memberikan dorongan, arahan, semangat, dan motivasi dalam penyusunan
skripsi ini. Semoga persahabatan ini selamanya.
. Seluruh teman-teman S -Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
angkatan , terimakasih untuk kebersamaan selama kuliah.
. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung turut membantu
dalam penyelesaian skripsi ini yang tidakk dapat disebutkan satu persatu.
Semoga amal baik mereka mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi bertambahnya
pengetahuan penulis. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya
dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan mempelajarinya.
Salatiga, Agustus
Penulis
viii
ABSTRAK
Baiti, Rizka Ulfa. . Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Menjadi
Nasabah Tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga. Skripsi.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S -Perbankan Syariah
IAIN Salatiga. Pembimbing: Ari Setiawan, M.M.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi persaingan lembaga keuangan
syariah yang dari waktu ke waktu semakin ketat, sehingga setiap perusahaan harus
menciptakan strategi pemasaran yang baru untuk dapat mempertahankan dan meraih
pangsa pasar yang lebih luas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
Marketing Mix yang terdiri dari produk, lokasi . promosi, orang, dan bukti fisik
secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah
tabingan iB muamalt di bank Muamalat KCP Salatiga.
Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan
kepada nasabah tabungan iB Muamalat di bank Muamalat KCP Salatiga. Sampel
yang diambil sebanyak responden nasabah tabungan iB Muamalat dengan tehnik
probability sampling, data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat
bantu SPSS versi dan analisis dengan menggunakan analisis regresi linier
berganda. Analisis ini meliputi uji realibilitas, uji validitas, uji regresi linier berganda,
pengujian hipotesis melalui uji Ttest , uji Ftest, serta koefisien determinasi (R ) dan uji
asumsi klasik.
Hasil Ttest menunjukkan bahwa Produk, Lokasi, Promosi, Orang berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat.
Sedangkan Bukti Fisik tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi
nasabah tabungan iB Muamalat. Uji Ftest menunjukkan bahwa produk, lokasi,
promosi, orang, dan bukti fisik secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat.
Kata Kunci: Marketing Mix dan Keputusan Menjadi Nasabah.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii
PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................ iii
PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................ iv
MOTTO ................................................................................................. v
PERSEMBAHAN .................................................................................. v
KATA PENGANTAR ........................................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................. viii
DAFTAR ISI .......................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah ......................................................
B. Rumusan masalah ................................................................
C. Tujuan penelitian .................................................................
D. Manfaat penelitian ...............................................................
E. Sistematika penulisan ..........................................................
BAB II LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka ............................................................................
B. Kerangka Teori ...........................................................................
x
. Pemasaran ............................................................................
a. Pengertian Pemasaran .....................................................
b. Tujuan Pemasaran Bank .................................................
c. Fungsi pemasaran bank ..................................................
. Bauran Pemasaran .................................................................
a. Produk .............................................................................
) Pengertian Produk .....................................................
) Penggolongan Produk Bank .....................................
b. Lokasi .............................................................................
) Pengertian lokasi ......................................................
) Interaksi lokasi ..........................................................
c. Promosi ..........................................................................
) Pengertian promosi...................................................
) Tujuan Promosi .......................................................
) Bauran promosi ........................................................
d. Orang ..............................................................................
) Pengertian ..................................................................
) Sifat Yang Harus dimiliki karyawan ........................
e. Bukti Fisik .......................................................................
) Pengertian Bukti Fisik ...............................................
) Pengelolaan Bukti Fisik ............................................
f. Keputusan Menjadi nasabah ..........................................
) Pengertian Keputusan ...............................................
) Faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen ......
C. Kerangka Penelitian ...................................................................
D. Hipotesis Penelitian ....................................................................
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...........................................................................
B. Lokasi dan waktu penelitian .......................................................
xi
C. Populasi dan sampel ...................................................................
D. Teknik pengumpulan data ..........................................................
E. Skala Pengukuran .......................................................................
F. Definisi Konsep Variabel dan Operasional ................................
G. Instrumen Penelitian ...................................................................
H. Uji Instrumen Penelitian .............................................................
. Pengujian Instrumen .............................................................
. Uji Statistik ..........................................................................
. Uji Asumsi Klasik .................................................................
I. Alat Analisis ...............................................................................
BAB IV ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian .........................................................
. Sejarah dan Perkembangan Bank Muamalat ........................
. Visi dan Misi Bank Muamalat .............................................
. Struktur Organisasi BMI KCP Salatiga ...............................
. Penjabaran Tugas dan Wewenang .......................................
. Produk tabungan iB Muamalat .............................................
B. Deskripsi Responden ...................................................................
C. Analisis Data ...............................................................................
. Uji Instrumen ........................................................................
a. Uji Realibilitas ................................................................
b. Uji Validitas ...................................................................
. Regresi Linier Berganda .......................................................
. Uji Statistik ..........................................................................
a. Uji (R ) ...........................................................................
b. Uji Ftest ............................................................................
c. Uji Ttest ............................................................................
. Uji Asumsi Klasik ................................................................
a. Uji Multikolinearitas ......................................................
xii
b. Uji Heteroskendastisitas .................................................
c. Uji Normalitas ................................................................
d. Uji Linieritas ..................................................................
D. Hasil Uji Hipotesis .....................................................................
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN ..........................................................................
B. SARAN ....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR TABEL
TABEL . Penelitian Terdahulu ...........................................
TABEL Variabel dan Indikator Penelitian ........................
TABEL Fitur Umum Tabungan iB Muamalat .................
TABEL . Usia Responden ...............................................
TABEL . Jenis Kelamin Responden ....................................
TABEL . Pendidikan Responden ........................................
TABEL . Pekerjaan Responden ..........................................
TABEL . Uji Realibilitas ...............................................
TABEL . Uji Validitas ...............................................
TABEL . Uji Regresi Linier Berganda ...............................
TABEL . Uji Koefisien Determinasi (R ) ..........................
TABEL . Uji Ftest ...............................................
TABEL . Uji Ttest ...............................................
TABEL . Uji Multikolinearitas ...........................................
TABEL . Uji Multikolinearitas ...........................................
TABEL . Uji Heteroskeendastisitas.....................................
TABEL . Uji Kolmogrof ...............................................
TABEL . Uji Linearitas ...............................................
xiv
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR . Kerangka Penelitian ............................................
GAMBAR . Struktur Organisasi PT. BMI ..............................
GAMBAR . Struktur Organisasi BMI KCP Salatiga ...............
GAMBAR . Struktur Organisasi BMI KCP Salatiga ..............
GAMBAR . Grafik Histogram ...............................................
GAMBAR . Grafik Normal Probability Plot ...........................
BAB
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perubahan dunia yang begitu cepat telah memaksa produsen dan para
penjual berfikir keras agar tetap eksis di dunianya. Perubahan ini diakibatkan
oleh berbagai sebab seperti pesatnya pertumbuhan dan perkembangan
teknologi,baik teknologi mesin dan alat-alat berat, terlebih lagi tehnologi
komunikasi. Perkembangan teknologi mesin dari manual sampai ke serba
otomatis telah mengubah mutu produk, mulai dari kemasan sampai kepada
isinya yang semakin menarik dan kompetitif (Kasmir, : ).
Akibat perubahan teknologi yang begitu cepat, berimbas juga kepada
perilaku masyarakat. Informasi yang masuk dari berbagai sumber dengan
mudah diperoleh dan diserap oleh berbagai masyarakat sekalipun dipelosok
pedesaan yang terpencil. Imbas yang paling nyata adalah masyarakat begitu
cepat pandai dalam memilih produk yang disukai dengan membanding-
bandingkan antara produk yang sejenis, tentu saja dalam arti yang sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Cepatnya informasi yang masuk
akibat majunya teknologi sector informasi seperti televisi, radio, koran atau
majalah telah menjadikan masyarakat semakin cerdas dan masyarakat sudah
semakin sulit untuk dibohongi (Kasmir, : ).
Di zaman serba berubah seperti sekarang, pemasaran menjadi denyut
jantung dari berbagai usaha. Hal ini harus dianggap sebagai penunjang utama
bagi kehidupan perusahaan. Konsep modern pemasaran diakui perannya
sebagai penyumbang langsung untuk mendapatkan laba serta volume
penjualan (Stanton, : ).
Bank sebagai lembaga keuangan yang menghasilkan jasa keuangan juga
membutuhkan strategi pemasaran untuk memasarkan produknya. Dampak dari
perubahan teknologi juga berdampak positif terhadap perkembangan dunia
perbankan. Produk yang ditawarkan kepada nasabahnya menjadi lebih cepat
dan efisien (Kasmir, : ).
Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia menunjukkan perkembangan
yang pesat, hal itu ditunjukkan dengan semakin banyaknya jumlah Lembaga
Keuangan Syariah. Sejalan dengan semakin berkembangnya Lembaga
Keuangan Syariah maka tidak menutup kemungkinan akan ada tantangan-
tantangan yang harus dihadapi oleh Lembaga Keuangan Syariah. Tantangan-
tantangan tersebut tidak bisa dihindari begitu saja, diperlukan suatu tehnik
untuk menghadapinya. Seperti yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli
pemasaran di atas, perkembangan dunia teknologi sangat memberikan
pengaruh bagi kelangsungan suatu lembaga atau perusahaan.
Kelangsungan hidup suatu lembaga untuk bisa berkembang dan
mendapatkan laba sangat dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran. Selain
kegiatan pemasaran, untuk mencapai tujuan yang diinginkan maka harus
didukung dengan kegiatan pada bagian lain seperti produksi, manajemen
keuangan,dll.
Dengan adanya persaingan antar bank yang semakin ketat ini maka
menuntut seorang manajer pemasaran jasa perbankan untuk dapat
mengidentifikasi dan menganalisis mengenai perilaku nasabah.
Dalam penelitian Nailus ( ) Sikap konsumen merupakan salah satu
faktor eksternal yang kuat pengaruhnya terhadap perilaku seseorang. Sikap
evaluasi kognitif, adalah perasaan emosional dan kecenderungan tindakan
yang menguntungkan dan tidak menguntungkan terhadap suatu benda atau
gagasan, dengan menuntun individu kedalam kerangka berfikir untuk
menyukai atau tidak menyukai suatu subjek .
Untuk menghadapi sikap konsumen tersebut di atas maka diperlukan
suatu kegiatan bauran pemasaran (Marketing Mix) untuk bisa mempengaruhi
konsumen. Perpaduan komponen Marketing Mix (produk, lokasi, promosi,
orang (pegawai), dan bukti fisik) akan menjadi kekuatan untuk memikat
konsumen.
Produk adalah sesuatu yang memberikan manfaat baik dalam hal
memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sesuatu yang ingin dimiliki oleh
konsumen (Kasmir, : ). Pendapat lain produk yaitu sekumpulan
atribut fisik nyata (tangible) yang terkait dalam sebuah bentuk yang dapat
diidentifikasikan (William, : ).
Sedangkan menurut Kotler ( ) produk adalah sesuatu yang dapat
ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk
digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.
Produk yang bagus hendaknya sesuai dengan kriteria yang diinginkan
oleh konsumen. Produk yang ditawarkan harus lebih inovatif dari produk yang
sebelumnya telah ada, sehingga diharapkan mampu menarik konsumen.
Pemilihan lokasi perusahaan pada umumnya bertujuan untuk
meminimalkan jumlah seluruh biaya. Oleh karena itu lokasi perusahaan sangat
menentukan kedudukan dan kelangsungan hidup perusahaan. Lokasi yang
kurang tepat akan mengakibatkan lemahnya posisi perusahaan dalam
persaingan merebut konsumen (Ratna, : ). Lokasi bank adalah tempat
dimana diperjual belikannya produk perbankan dan pusat pengendalian
perbankan ( Kasmir, : ).
Keputusan lokasi sangat penting, karena berkaitan dengan potensi
penjualan dan keuntungan, daya saing dan kesinambungan usaha. Kesalahan
dalam penentuan lokasi bisa berakibat sangat fatal (Asep, : ).
Promosi merupakan suatu kegiatan untuk mengenalkan barang atau jasa
suatu perusahaan. Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk
mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung
maupun tidak langsung. Tanpa promosi jangan diharapkan nasabah dapat
mengenal bank. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling
ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya (Kasmir, : ).
Dalam melaksanakan kegiatan promosi pada umumnya mempunyai
tujuan yang sama antar perusahaan, yaitu untuk memikat konsumen baru,
mengajak konsumen untuk mendatangi lokasi dan kemudian memilih atau
membeli produk.
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu
program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk bila konsumen
belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan
berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya.
Menurut Hurriyati ( : ), orang (people) dalam bauran pemasaran
jasa ialah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa
sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen-elemen dari
“people” adalah pegawai perusahaan, konsumen dan konsumen lain dalam
lingkungan jasa. Semua sikap dan tindakan karyawan bahkan cara berpakaian
karyawan dan penampilan karyawan mempunyai pengaruh terhadap persepsi
konsumen atau keberhasilan penyampaian jasa (service encounter).
Dari pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa People dalam jasa ini
adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam menjalankan aktivitas
perusahaan dan merupakan faktor yang memegang peranan penting bagi
semua organisasi. Oleh perusahaan jasa unsur people ini bukan hanya
memegang peranan penting dalam bidang produksi atau operasional saja,
tetapi dalam melakukan hubungan kontak langsung dengan konsumen.
Menurut Zeithalm dan Bitner yang dikutip oleh Hurriyati ( : )
menyatakan bahwa sarana fisik merupakan suatu hal yang secara nyata turut
mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan
produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di dalam sarana
fisik antara lain lingkungan fisik, dalam hal ini bangunan fisik, peralatan,
perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan
service yang diberikan seperti tiket, sampul, label dan lain sebagainya.
Penyesuaian-penyesuaian disemua bidang mungkin diperlukan untuk
menciptakan suatu marketing mix yang konsisten, terpadu, dan mampu
mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka peneliti tertarik untuk
meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat menabung
di lembaga keuangan syariah dan merumuskan judul “ Pengaruh Marketing
Mix Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan iB Muamalat Di Bank
Muamalat KCP Salatig”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka
secara ringkas masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
. Apakah produk berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah
tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga ?
. Apakah lokasi berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan
iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga ?
. Apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah
tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga ?
. Apakah orang berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan
iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga ?
. Apakah bukti fisik berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah
tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga ?
C. Tujuan Penelitian
Keputusan masyarakat untuk menjadi nasabah pada lembaga keuangan
syariah dipengaruhi oleh beberapa hal, oleh karena itu berdasarkan uraian di
atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
. Untuk mengetahui pengaruh produk terhadap keputusan menjadi nasabah
tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga.
. Untuk mengetahui pengaruh lokasi terhadap keputusan menjadi nasabah
tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga.
. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap keputusan menjadi nasabah
tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga.
. Untuk mengetahui pengaruh orang/pegawai terhadap keputusan menjadi
nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga.
. Untuk mengetahui pengaruh bukti fisik terhadap keputusan menjadi
nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga.
D. Kegunaan Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan akan member manfaat sebagai
berikut:
. Bagi Lembaga Keuangan Syariah
Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa dijadikan bahan untuk
mempertimbangkan kebijakan-kebijakan dalam pengambilan keputusan
terkait dengan proses pemasaran dalam suatu lembaga keuangan syariah.
. Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai sumber referensi bagi
peneliti selanjutnya yang tertarik meneliti permasalahan yang sama.
. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini mampu memberikan ilmu dan pemahaman bagi
penulis mengenai pengaruh Marketing Mix terhadap keputusan menjadi
nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga ?
E. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
Dalam bab ini menjelaskan tentang hal-hal yang melatar belakang
masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan diakhiri
dengan sistematika penulisan.
BAB II : Kajian Pustaka
Berisi tentang telaah pustaka yaitu jabaran tentang penelitian
terdahulu, landasan teori yang berisi diskripsi mengenai variable dan
hubungan antar variabel, kerangka penelitian, dan hipotesis penelitian.
BAB III : Metode Penelitian
Metodologi penelitian, berisi tentang jenis dan sumber data, populasi
dan sample, teknik pengumpulan data, variabel penelitian dan pengukuran,
teknik analisis data.
BAB IV : Analisis Data Dan Pembahasan
Analisis data berisi tentang penelitian berupa gambaran umum obyek
penelitian, deskripsi data penelitian dan responden, uji validitas dan reabilitas,
uji statistic, uji asumsi klasik, analisis data penelitian dan pembahasan.
BAB V : Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan
disesuaikan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang disajikan
secara singkat dan jelas. Sedangkan saran merupakan himbauan kepada
pembaca atau instansi terkait agar saran yang dipaparkan dapat member I
pengetahuan dan manfaat serta dapat dikembangkan menjadi bahan kajian
penelitian berikutnya.
BAB
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian yang dilakukan oleh Sa‟adah ( ) dengan judul “ Analisis
terhadap alasan masyarakat untuk menjadi nasabah BNI Syariah ditinjau dari
perspektif marketing mix” menyebutkan bahwa hasil penelitian bahwa secara
umum variabel independen (produk, harga, lokasi, promosi) berpengaruh
secara signifikan sebesar , %. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh
yang sangat kuat antara variabel independen terhadap variabel dependen.
Berdasarkan koefisien determinasi dapat disimpulkan bahwa ,
keputusan nasabah dipengaruhi oleh produk, harga, lokasi, dan promosi,
sedangkan sisanya , dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diketahui
dan tidak termasuk dalam analisa regresi.
Penelitian yang dilakukan oleh kurnianto ( ) dengan judul
“Pengaruh marketing mix terhadap keputusan costumer menabung di taheta
pt bank pembangunan daerah kalimantan tengah cabang tamiang layang”
Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh yang signifikan secara parsial
antara variabel harga, distribusi, orang, proses dan bukti fisik terhadap
keputusan konsumen menabung. Sementara Variabel produk dan promosi
menunjukan tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap
keputusan konsumen menabung. Variabel produk (X ), Harga (X ),
distribusi (X ), Promosi (X ), orang (X ), Proses (X ) dan bukti fisik (X )
secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terkait/variabel Y (keputusan konsumen menabung).
Dan Natalia ( ) “Pengaruh Marketing Mix terhadap keputusan
konsumen yang menabung pada PT Bank Mandiri cabang Makasar Kartini”
mengatakan bauran pemasaran jasa berupa Produk, promosi, lokasi, proses
dan bukti fisik berpengaruh terhadap keputusan konsumen yang menabung
di Bank Mandiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa , variabel
bebas(X , X , X , X , dan X ) secara bersama-sama mempunyai pengaruh
terhadap variabel terikat (Y), sedangkan sisanya , keputusan konsumen
dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar penelitian. Hasil analisis uji F
menunjukkan bahwa F-hitung > F-tabel dengan nilai , > , yang
berarti variabel X (Produk, promosi, tempat, proses, dan bukti fisik)
berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen. Melalui analisi uji t,
masing-masing variabel X memiliki nilai t-hitung > t-tabel, dimana yang
dominan adalah variabel Proses (X ) yaitu sebesar , ( , ).
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sriwijayanti ( ) dengan
judul “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen
Memiliki Kartu Kredit”, menyebutkan bahwa Variabel bauran pemasaran
yang terdiri dari harga, tempat dan layanan purna jual mempunyai pengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen memiliki kartu kredit
BRI kanca Solo Slamet Riyadi. Untuk Variabel produk, promosi, personal,
dan proses tidak berpengaruh terhadap keputusan konsumen memiliki kartu
kredit.
Demikian pula penelitian Mustofa ( ) yang berjudul “Pengaruh
Bauran Pemasaran Swalayan ELMUNA Putra Trenggalek Terhadap Minat
Konsumen Berbelanja” menyebutkan hasil Hasil ini ditunjukkan oleh t
hitung dan t tabel diperoleh hasil indikator produk thitung dengan ttabel
. Harga t hitung - dengan t tabel . Pelayanan t hitung - dengan
ttabel . Dan lokasi thitung dengan t tabel . Dapat disimpulkan
bahwa dari indikator produk, harga, pelayanan, dan lokasi yang paling
dominan terhadap minat konsumen berbelanja di Swalayan Elmuna Putra
adalah variabel produk.
Penelitian yang dilakukan oleh Shandy ( ) yang berjudul
“Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada
Minimarket Lulumart di Kota Samarinda” dengan variabel independen yang
terdiri dari Produk (X ), Harga (X ), Lokasi (X ), Promosi (X ), Orang
(X ) Bukti Fisik (X ) dan Proses (X ) serta variabel dependen Keputusan
Pembelian Konsumen (Y). Hasil analisis dengan menggunakan regresi linear
berganda menunjukkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = +
, X - , X + , X + , X + , X + , X - , .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketujuh variabel secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada
Minimarket Lulumart (Y). Dari perhitungan uji F diperoleh F hitung , >
F Tabel , dengan nilai p sebesar , < , . Selain itu nilai Adjusted R
Square yang sebesar , yang berarti besarnya pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat adalah , . Dan uji t diketahui bahwa secara
parsial hanya variabel harga dan promosi yang mempunyai pengaruh
signifikan terhadap variabel terikat sedangkan variabel lainnya tidak
berpengaruh secara signifikan.
Tabel
Penelitian Terdahulu
No. Peneliti Variabel Penelitian Hasil Penelitian
. Sriwijayanti
( )
Variabel independen:
harga, tempat dan layanan
purna jual, produk,
promosi, personal, dan
proses. Variabel dependen
Keputusan Konsumen
Variabel bauran
pemasaran yang terdiri
dari harga, tempat dan
layanan purna jual
mempunyai pengaruh
positif dan signifikan
terhadap keputusan
konsumen memiliki
kartu kredit BRI kanca
Solo Slamet Riyadi.
Untuk Variabel produk,
promosi, personal, dan
proses tidak berpengaruh
terhadap keputusan
konsumen memiliki
kartu kredit.
. Sa‟adah ( ) Variabel independen:
produk, harga, lokasi,
promosi. Dan variabel
dependen alasan
masyarakat untuk menjadi
nasabah
menyebutkan bahwa
hasil penelitian bahwa
secara umum variabel
independen berpengaruh
secara signifikan sebesar
, %.
. Natalia, ( ) Variabel independen:
Produk, promosi, lokasi,
proses dan bukti fisik.
Variabel dependen
keputusan konsumen
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
, variabel
bebas(X , X , X , X ,
dan X ) secara bersama-
sama mempunyai
pengaruh terhadap
variabel terikat (Y),
berpengaruh signifikan
terhadap keputusan
konsumen.
. Mustofa ( ) Variabel independen
produk, harga, pelayanan,
dan lokasi dan variabel
dependen minat berbelanja
konsumen.
Hasil penelitian
menunjukkan adanya
pengaruh positif dan
signifikan variabel
independen terhadap
minat belanja konsumen
. Shandy ( ) Variabel independen yang
terdiri dari Produk (X ),
Harga (X ), Lokasi (X ),
Promosi (X ), Orang (X )
Bukti Fisik (X ) dan
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
ketujuh variabel secara
simultan berpengaruh
signifikan terhadap
S
umber
: Data
sekun
der
yang
diolah
,
Berdasarkan telaah pustaka di atas yang membadakan penelitian ini
dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah belum ada yang
menggabungkan variabel produk, lokasi, promosi, orang, dan bukti fisik secara
bersama – sama dalam mengetahui pengaruh keputusan menjadi nasabah
tabungan iB Muamalat di bank Muamalat KCP Salatiga.
Proses (X ) serta variabel
dependen Keputusan
Pembelian Konsumen (Y).
keputusan pembelian
konsumen
. kurnianto ( ) Variabel independen:
produk, harga,orang,
promosi, distribusi dan
bukti fisik. Variabel
dependen keputusan
menabung.
Hasil penelitian
menunjukan adanya
pengaruh yang
signifikan secara parsial
antara variabel harga,
distribusi, orang, proses
dan bukti fisik terhadap
keputusan konsumen
menabung. Sementara
Variabel produk dan
promosi menunjukan
tidak ada pengaruh yang
signifikan secara parsial
terhadap keputusan
konsumen menabung.
B. Kerangka Teori
. Pemasaran
a. Pengertian Pemasaran
Dalam melakukan suatu kegiatan bisnis baik dalam bidang
jasa maupun dagang pasti sangatlah membutuhkan suatu konsep
pemasaran yang akan menentukan perkembangan suatu bisnis.
Pemasaran mempunyai peranan penting untuk menentukan masa
depan kegiatan bisnis. Sering kali kita beranggapan bahwa pemasaran
itu sama dengan penjualan dan promosi, namun pada kenyataanya
tidak demikian. Penjualan dan promosi merupakan bagian dari
konsep pemasaran yaitu dalam bauran pemasaran atau Marketing
Mix.
Setiap produsen selalu berusaha melalui produk yang
dihasilkannya, mampu mencapai tujuan dan sasaran perusahaannya.
Produk yang dihasilkannya dapat terjual atau terbeli oleh konsumen
akhir dengan tingkat harga yang memberikan keuntungan perusahaan
jangka panjang. Melalui produk yang dapat dijualnya, perusahaan
dapat menjamin kehidupannya atau menjaga kestabilan usahanya
dan berkembang. Dalam rangka inilah setiap produsen harus
memikirkan kegiatan pemasaran produknya, jauh sebelum produk ini
dihasilkan sampai produk tersebut dikonsumsikan oleh sikonsumen
akhir (Assauri, : ).
Pemasaran tidak hanya mencakup tentang penjualan dan
promosi. Penjualan merupakan kegiatan puncak dari suatu fungsi
pemasaran. Kegiatan pemasaran yang baik seperti penentuan jenis
produk, kebaradaan bahan baku, kemudahan transportasi, penentuan
harga, melaksanakan distribusi dan promosi dengan baik, maka
barang-barang atau jasa yang ditawarkan akan secara otomatis laku
dan diminati banyak konsumen.
Menurut Mursid ( : ) mendefinisikan pemasaran
sebagai suatu proses perpindahan barang atau jasa dari tangan
produsen ke tangan konsumen. Atau dapat dikatakan pula bahwa
pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang berkaitan dengan arus
penyerahan barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen.
Konsep pemasaran bank sebenarnya tidak banyak berbeda
dengan konsep pemasaran untuk sektor bisnis yang lain, seperti
sector industry manufaktur, sektor bisnis jasa, dan lain-lain.
Perbankan merupakan salah satu jenis industri jasa, sehingga konsep
pemasarannya lebih cenderung mengikuti konsep untuk produk jasa.
Yang membadakan perbankan dari industri jasa lainnya adalah
banyaknya ketentuan dan peraturan pemerintah yang membatasi
penggunaan konsep-konsep pemasaran, mengingat industri
perbankan merupakan industri yang sangat dipengaruhi oleh tingkat
kepercayaan masyarakat (Dendawijaya, : ).
Strategi pemasaran bank syariah menjadi menarik untuk
disimak karena penerapan kesyariatan Islam dalam produk yang
ditonjolkan kepada para nasabah. Oleh karena itu, semua bank
syariah sudah tentu menjaring nasabah yang beragama Islam. Mereka
akan menjadi sasaran untuk menggunakan berbagai produk
perbankan dengan prinsip syariah.
Ada empat karakteristik syariah marketing yang dapat
menjadi panduan bagi para pemasar sebagai berikut:
) Teistis (Rabbaniyyah)
Salah satu ciri khas syariah marketing yang tidak dimiliki
dalam pemasaran konvensional yang dikenal selama ini adalah
sifatnya yang religius (diniyyah). Kondisi ini tercipta tidak karena
keterpaksaan, tetapi berangkat dari kesadaran akan nilai-nilai
religious, yang dipandang penting dan mewarnai aktivitas
pemasaran agar tidak terperosok kedalam perbuatan yang dapat
merugikan orang lain.
Syariah marketer selain tunduk kepada hukum-hukum
syariah, juga senantiasa menjauhi segala larangan-larangannya
dengan sukarela, pasrah, dan nyaman, didorong oleh bisikan dari
dalam, bukan paksaan dari luar.
) Etis (Akhlaqiyyah)
Keistimewaan yang lain dari syariah marketer selain
karena teistis (rabbaniyyah), juga karena ia sangat mengedepankan
masalah akhlak (moral, etika) dalam selumh aspek kehidupannya.
Sifat etis ini sebenarnya merupakan sifat turunan dari sifat
teistis. Dengan demikian, marketing syariah adalah konsep
pemasaran yang sangat mengedepankan nilai-nilai moral dan
etika, tidak peduli apapun agamanya. Karena nilai-nilai moral dan
etika adalah nilai yang bersifat universal yang diajarkan oleh
semua agama.
) Realistis (Al-Waqi'iyyah)
Syariah marketing bukanlah konsep yang eksklusif,
fanatis, anti-modernitas, dan kaku. Syariah marketing adalah
konsep pemasaran yang fleksibel, sebagaimana keluasan dan
keluwesan syariah Islamiah yang melandasinya. Syariah marketer
bukanlah seseorang yang harus berpenampilan seperti orang arab
dan mengharamkan dasi karena dianggap merusak simbol
masyarakat arab.
Syariah marketer adalah para pemasar professional dengan
penampilan yang rapi, sopan, dan bersih. Mereka bekerja dengan
professional dan mengedepankan nilai-nilai religious, kesalehan,
aspek moral, dan kejujuran dalam segala aktivitas pemasarannya.
) Humanistis (Al-Insaniyyah)
Pengertian humanistis adalah bahwa syariah diciptakan
untuk manusia agar derajatnya terangkat, sifat kemanusiannya
terjagadan terpelihara, serta sifat kehewanannya dapat terkekang
dengan panduan syariah. Dengan demikian, seseorang menjadi
manusia yang terkontrol, dan seimbang, bukan manusia yang
serakah, yang menghalalkan segala cara untuk meraih keuntunga
yang sebesar-besarnya.
Pihak bank syariah tentu saja harus menjamin kemurnian
dan ketaatan dalam menjalankan prinsip syariah di bidang
perbankan. Dengan begitu, para nasabah terutama yang benar-
benar ingin menabung dan menyimpan dananya yang terbebas dari
bunga bank yang diharamkan, dapat terwujudkan semua itu.
b. Tujuan Pemasaran Bank
Setiap perusahaan baik perusahaan dagang, manufaktur
maupun jasa pasti memiliki maksud dan tujuan yang hendak dicapai.
Tujuan perusahaan biasanya ada tujuan jangka pendek dan tujuan
jangka panjang. Tujuan jangka pendek adalah tujuan yang bersifat
sementara dan merupakan langkah atau bagian untuk mencapai
tujuan jangka panjang.
Menurut Kasmir ( : ) secara umum tujuan pemasaran
bank adalah untuk:
) Memaksimumkan konsumsi dengan kata lain memudahkan atau
merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk
membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.
) Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai
pelayanan yang diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan
menjadi ujung tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini
akan ditularkan kepada nasabah lainnya melalui ceritanya (getuk
tular).
) Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank
menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah
memiliki beragam pilihan pula.
) Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai
kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklan yang efisien.
Menurut Kasmir ( : ) dalam melakukan pemasaran,
bank memiliki beberapa sasaran yang hendak dicapai. Artinya nilai
penting pemasaran bank terletak dari tujuan yang ingin dicapai
tersebut seperti dalam hal meningkatkan mutu pelayanan dan
menyediakan ragam produk yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan nasabah. Untuk mencapai sasaran tersebut maka bank
perlu:
a) Menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan nasabahnya.
b) Memberikan nilai lebih terhadap produk yang ditawarkan
dibandingkan dengan produk pesaing.
c) Menciptakan produk yang mmemberikan keuntungan dan
keamanan terhadap produknya.
d) Memberikan informasi yang benar-benar dibutuhkan nasabah
dalam hal keuangannya pada saat dibutuhkan.
e) Memberikan pelayanan yang maksimal mulai dari calon nasabah
menjadi nasabah bank yang bersangkutan.
f) Berusaha menarik minat konsumen untuk menjadi nasabah bank.
g) Berusaha untuk mempertahankan nasabah yang lama dan
berusaha mencari nasabah baru, baik dari segi jumlah maupun
kualitas nasabah.
c. Fungsi Pemasaran bank
Menurut Kasmir ( : ) menyatakan bahwa fungsi
pemasaran meliputi:
) Pemasaran sebagai fungsi yang sama
Pemasaran sebagai fungsi yang sama maksudnya adalah
fungsi pemasaran sama besarnya dengan fungsi keuangan,
Produksi, kepegawaian, dan sumber daya manusia dengan kata
lain masing-masing fungsi memiliki kesamaan satu dengan yang
lainnya.
) Pemasaran sebagai fungsi yang lebih penting
Pemasaran sebagai fungsi yang lebih penting, artinya adalah
bahwa fungsi pemasaran memiliki peran yang paling besar dari
fungsi keuangan, produksi, kepegawaian, dan sumber daya
manusia.
) Pemasaran sebagai fungsi utama
Pemasaran sebagai fungsi utama, artinya pemasaran
dipusatkan sebagai sentral dari kegiatan fungsi lainnya atau dngan
kata lain fungsi pemasaran sebagai inti dari kegiatan perusahaan.
) Pelanggan sebagai pengendalian
Pelanggan sebagai fungsi pengendalian, maksudnya adalah
bahwa masing-masing funggsi memiliiki peran yang sama namun
dikendalikan oleh pelanggan.
) Pelanggan sebagai fungsi pengendalian dan sebagai fungsi
integratif.
Pelanggan sebagai fungsi pengendalian dan pemasaran
sebagai fungsi integratif, maksudnya adalah pemasaran sebagai
pusat integratif fungsi keuangan, produksi dan sumber daya
manusia sedangkan pelanggan sebagai fungsi pengendalian.
. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Dalam pemasaran terdapat strategi pemasaran yang disebut bauran
pemasaran (Mareketing Mix) yang memiliki peranan penting dalam
mempengaruhi konsumen agar dapat membeli suatu produk atau jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan. Elemen-elemen bauran pemasaran terdiri dari
semua variabel yang dapat dikontrol perusahaan untuk dapat memuaskan
para konsumen.
Pengertian bauran pemasaran menurut Kotler ( : ) bauran
pemasaran (Marketing Mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang
digunakan perusahaan mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.
Bauran pemasaran (Marketing Mix) merupakan kegiatan pemasaran
yang dilakukan secara terpadu. Setiap elemen tidak dapat berjalan sendiri-
sendiri tanpa dukungan dari elemen yang lain. Elemen-elemen yang ada
dalam Marketing Mix adalah produk, harga, lokasi, dan promosi (Kasmir,
: ).
Sedangkan menurut Lupiyoadi yang dikutip oleh Irwinda ( :
) bauran pemasaran (marketing mix) jasa merupakan tool atau alat bagi
marketer yang terdiri dari beberapa elemen suatu program pemasaran yang
perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan
positioning yang telah ditetapkan dapat berjalan sukses. Bauran pemasaran
jasa mencakup P : product (produk), price (harga), promotion (promosi),
place (lokasi), people (orang), proses (proses), dan physical evidence
(sarana fisik). Tetapi untuk penelitian ini, penulis hanya mengambil berapa
variabel saja yaitu: Produk, lokasi/ tempat, Promosi, people (orang), dan
bukti fisik.
a. Produk (Product)
) Pengertian Produk
Produk secara umum diartikan sebagai sesuatu yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Artinya apapun
wujudnya, selama itu dapat memenuhi kebutuhan konsumen atau
pelanggan dikatakan sebagai produk .
Produk jasa menurut Kotler ( : ) merupakan segala
sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan,
diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.
Produk yang diinginkan oleh nasabah adalah produk yang
mempunyai kualitas baik dan dapat dipercaya. Produk tersebut
diharapkan mampu memberikan manfaat serta kegunaan dan juga
dapat memenuhi kebutuhannya.
) Penggolongan Produk Bank
Menurut Dendaawijaya ( : ) dalam menentukan produk
Perbankan atau Lembaga Keuangan lainnya yang akan ditawarkan
ke pasar, para eksekutif bank terlebih dahulu harus melakukan
perencanaan produk. Produk bank dapat dibedakan atas dasar
penggolongan sebagai berikut.
a) Penggolongan produk berdasarkan pelayanannya.
b) Penggolongan produk berdasarkan jenis nasabah, seperti
pedagang besar, pedagang kecil, eksportir, lembaga
pemerintah, lembaga keuangan dan bank lain, perorangan,
dan lain-lain.
c) Penggolongan Produk berdasarkan pola-pola pembelian,
misalnya dalam pelayanan simpanan giro, cara
pengambilannya bisa secara tunai, cek ataupun giro bilyet.
b. Lokasi (Place)
) Pengertian lokasi
Dalam bisnis perbankan atau lembaga keuangan lainnya
sebagai salah satu jenis bisnis yang menawarkan jasa, rangkaian
yang ada sedikit berbeda. Pada bisnis perbankan tradisional,
jaringan pemasaran lebih dititik beratkan pada perbedaan fungsi
kontrol terhadap pelaksanaan perdagangan jasa perbankan dan
ditentukan berdasarkan pertimbangan struktur organisasi,
pembagian wilayah, serta kewenangan dalam mengambil
keputusan. Dengan demikian, dalam bisnis perbankan dikenal
adanya kantor pusat, cabang utama, cabang pembantu, kantor kas,
dan seterusnya (Dendawijaya, : ).
) Interaksi Lokasi
Menurut Lupiyoadi ( : ) Pemilihan lokasi sangat
penting mengingat apabila salah dalam menganalisis akan berakibat
meningkatnya biaya yang akan dikeluarkan nantinya. Lokasi yang
tidak strategis akan mengurangi minat nasabah untuk berhubungan
dengan bank. Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang
mempengaruhi lokasi, yaitu:
a) Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan)
Apabila keadaannya seperti ini maka lokasi menjadi sangat
penting. Perusahaan sebaiknya memilih tempat dekat dengan
konsumen sehingga mudah dijangkau dangan kata lain harua
strategis.
b) Pemberi jasa mendatangi konsumen
Dalam lokasi tidak terlalu penting, tetapi yang harus
diperhatikan adalah penyampaian jasa harus tetap berkualitas.
c) Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung
Berarti service provider dan konsumen berinteraksi melalui
saran tertentu seperti telepon, internet atau surat. Dalam hal ini
lokasi menjadi sangat tidak penting selama komunikasi antara
kedua belah pihak dapat terlaksana.
c. Promosi (Promotion)
) Pengertian Promosi
Promosi adalah salah satu dari empat alat penting yang
digunakan oleh perusahaan untuk melancarkan komunikasi
persuasif terhadap pembeli dan masyarakat sesuai dengan yang
ditargetkan. Sistem promosi tersebut dalam bentuk penyajian
komunikasi non personal yang dilakukan lewat media pembayaran
dengan menggunakan sponsor yang jelas. Komunikasi yang melalui
sponsor bersifat massal karena menggunakan beberapa alat media
seperti: radio, majalah, surat kabar, televisi, surat pos dan
sebagainya.
Promosi yang dilakaukan melalui media periklanan tidak
dilakukan secara langsung dalam mengadakan komunikasi dengan
pasar targetnya, tetapi melalui suatu perantara media. Ada
penegasan dari pendapat ini yaitu, iklan tidak hanya digunakan oleh
perusahaan bisnis saja, akan tetapi dipergunakan juga secara meluas
oleh lembaga-lembaga non laba.
Promosi merupakan suatu kegiatan untuk mengenalkan
barang atau jasa suatu perusahaan. Promosi merupakan salah satu
faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun
berkualitasnya suatu produk bila konsumen belum pernah
mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna
bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya (Kasmir,
: ).
) Tujuan Promosi
Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan,
mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelanggan
sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci
ketiga tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
a) Menginformasikan (informing), dapat berupa menginformasikan
pasar mengenai keberadaan suatu produk baru, memperkenalkan
cara pemakaian yang baru dari suatu produk, menyampaikan
perubahan harga kepada pasar, menjelaskan cara kerja suatu
produk, menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh
perusahaan, meluruskan kesan yang keliru, mengurangi
ketakutan dan kehawatiran pembeli dan membangun citra
perusahaan.
b) Membujuk pelanggan sasaran (persuading), untuk membentuk
pilihan merek, mengalihkan pilihan ke merek tertentu, mengubah
persepsi pelanggan terhadap atribut produk, mendorong pembeli
untuk belanja saat itu juga dan mendorong pembeli untuk
menerima kunjungan wiraniaga (salesmen).
c) Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas mengingatkan
pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam
waktu dekat, mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang
menjual produk perusahaan, membuat pembeli tetap ingat
walaupun tidak ada kampanye iklan dan menjaga agar ingatan
pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.
) Bauran Promosi
Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki
fungsi yang sama, tetapi bentuk tersebut dapat dibedakan
berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu
sering disebut bauran promosi (promotion mix), diantaranya ialah ;
a) Personal selling ialah komunikasi langsung (tatap muka) antara
penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu
produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman
pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan
mencoba dan membelinya
b) Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media
komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak
ramai dalam satu waktu. Ada dua bentuk utama mass selling,
yaitu periklanan dan publisitas. Periklanan merupakan salah satu
bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam
mempromosikan produknya. Iklan ialah bentuk komunikasi tidak
langsung yang didasarkan kepada informasi tentang keunggulan
atau keuntungan suatu produk yang disusun sedemikian rupa
sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan
mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian
c) Promosi penjualan (sales promotion) adalah bentuk persuasi
langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur
untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan atau
meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Tujuan dari
promosi penjualan sangat beraneka ragam. Melalui promosi
penjualan perusahaan dapat menarik pelanggan baru,
mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk pesaing,
mendorong pelanggan membeli lebih banyak, menyerang
aktivitas promosi pesaing, meningkatkan impulse buying
(pembelian tanpa rencana sebelumnya) atau mengupayakan
kerjasama yang lebih erat dengan pengecer.
d) Hubungan masyarakat (public relations) merupakan upaya
komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk
mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai
kelompok terhadap perusahaan tersebut.
d. Orang/Pegawai (People)
) Pengertian Orang
People disini mengarah kepada bagaimana kinerja karyawan
di dalam suatu perusahaan. Apakah karyawan tersebut memiliki
performance tinggi atau sebaliknya, apakah karyawan tersebut loyal
atau sebaliknya, apakah karyawan tersebut mampu melayani
konsumen dengan baik atau sebaliknya. Faktor penting lainnnya
dalam people adalah attitude dan motivation dari karyawan dalam
industri jasa.
Menurut Hurriyati ( : ), definisi orang (people) dalam
bauran pemasaran jasa ialah semua pelaku yang memainkan
peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi
persepsi pembeli. Elemen-elemen dari “people” adalah pegawai
perusahaan, konsumen dan konsumen lain dalam lingkungan jasa.
Semua sikap dan tindakan karyawan bahkan cara berpakaian
karyawan dan penampilan karyawan mempunyai pengaruh terhadap
persepsi konsumen atau keberhasilan penyampaian jasa (service
encounter).
People dalam jasa ini adalah orang-orang yang terlibat
langsung dalam menjalankan aktivitas perusahaan dan merupakan
faktor yang memegang peranan penting bagi semua organisasi.
Oleh perusahaan jasa unsur people ini bukan hanya memegang
peranan penting dalam bidang produksi atau operasional saja, tetapi
dalam melakukan hubungan kontak langsung dengan konsumen.
Perilaku orang-orang yang terlibat langsung ini sangat penting
dalam mempengaruhi mutu jasa yang ditawarkan dan image
perusahaan yang bersangkutan.
) Sifat-sifat Yang Harus Dimiliki Karyawan
Dalam menjalankan tugasnya terutama dalam melayani
konsumen, maka seorang karyawan (people) harus memiliki sifat-
sifat sebagai berikut:
a) Tanggung Jawab
Dalam menjalankan kegiatan pelayanan, Customer Service
Officer harus mampu bertanggung jawab melayani setiap
nasabah dari awal hingga selesai. Nasabah akan merasa puas jika
mereka merasakan adanya tanggung jawab dari Customer
Service Officer tersebut. Apabila ada nasabah yang tidak dilayani
secara tuntas akan menjadi citra yang buruk bagi bank. Nasabah
yang tidak puas tersebut selalu membicarakan hal-hal yang
negatif tentang bank, dan biasanya suatu keburukan akan lebih
cepat berkembang dari pada kebaikan.
b) Responsif
Seorang Customer Service Officer harus mampu melayani
saecara cepat dan tepat. Dalam melayani nasabah, Customer
Service Officer harus melakukannya sesuai prosedur layanan
yang ditetapkan bank. Layanan yang diberikan harus sesuai
jadwal dan jangan membuat kesalahan (sesuai prosedur bank dan
keinginan nasabah).
Melayani secara cepat artinya melayani dalam batasan
waktu yang normal. Pelayanan untuk setiap transaksi sudah
memiliki standar waktu, namun karyawan juga harus pandai
mengatur waktu dan jangan berbicara hal-hal diluar konteks
pekerjaan secara berlebihan pada saat melayani nasabah.
Sedangkan melayani secara tepat artinya jangan sampai terjadi
kesalahan baik dalam hal pembicaraan maupun pekerjaan. Proses
yang terlalu lama dan berbelit-belit akan membuat nasabah
menjadi tidak betah dan malas berhubungan kembali.
c) Komunikatif
Mampu berkomunikasi artinya Customer Service Officer
harus mampu dengan cepat memahami keinginan nasabah.
Selain itu, Customer Service Officer harus dapat berkomunikasi
dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti.
Komunukasi harus dapat membuat nasbah senang sehingga
jika nasabah mempunyai masalah, nasabah tidak segan-segan
mengemukakannya kepada Customer Service Officer. Mampu
berkomunikasi dengan baik juga akan membuat setiap
permasalahan menjadi jelas sehingga tidak timbul salah paham.
d) Keamanan
Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi artinya
Customer Service Officer harus menjaga kerahasiaan informasi
data nasabah, terutama yang berkaitan dengan uang dan pribadi
nasabah. Dalam perusahaan perbankan kerahasiaan nasabah
sangat dijunjung tinggi. Bank tidak boleh sembarangan
memberikan informasi kecuali memang dipersyaratkan oleh
undang-undang. Menjaga rahasia nasabah merupakan ukuran
kepercayaan nasabah kepada bank.
e) Kecakapan
Untuk menjadi Customer Service Officer yang khusus
melayani nasabah, customer service harus memiliki kemampuan
dan pengetahuan tertentu, karena tugas customer service selalu
berhubungan dengan nasabah. Customer Service Officer harus
dididik khusus mengenai kemampuan dan pengetahuan untuk
nasabah maupun kemampuan dalam bekerja.
f) Keramahan
Keramahan adalah sikap positif dan perilaku terhormat
yang harus ditunjukkan kepada setiap nasabah. Karyawan bank
harus menjalin kermahan dan keakraban kepada nasabah, agar
nasabah merasa senang dan nyaman ketika berhadapan dengan
karyawan bank.
e. Bukti Fisik (Physical Evidence)
) Pengertian Bukti Fisik
Menurut Zeithalm dan Bitner yang dikutip oleh Hurriyati
( ) menyatakan bahwa sarana fisik merupakan suatu hal
yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk
membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsur-
unsur yang termasuk di dalam sarana fisik antara lain lingkungan
fisik, dalam hal ini bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo,
warna dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan service
yang diberikan seperti tiket, sampul, label dan lain sebagainya.
) Pengelolaan Bukti Fisik
Menurut Lovelock dalam Hurriyati ( : ) menyatakan
bahwa perusahaan melalui tenaga pemasarnya menggunakan tiga
cara dalam mengelola bukti fisik yang strategi, yaitu sebagai
berikut:
a) An attention-creating medium, perusahaan jasa melakukan
diferensiasi dengan pesaing dan membuat sarana fisik semenarik
mungkin untuk menjaring pelanggan dari target pasarnya
b) As an message-creating medium, menggunakan simbol atau
isyarat untuk mengkomunikasikan secara intensif kepada audiens
mengenai kekhususan kualitas dari produk jasa
c) An effect-creating medium, baju seragam yang berwarna,
bercorak, suara dan desain untuk menciptakan sesuatu yang lain
dari produk jasa yang ditawarkan.
Untuk menciptakan kenyamanan dan kepuasan pelanggan
maka diperlukan unsur-unsur sarana fisik. Unsur-unsur ini sangat
diperlukan dalam memajukan perusahaan, karena hal ini dapat
mempengaruhi penilaian pelanggan terhadap jasa perusahaan.
Unsur-unsur yang termasuk ke dalam physical evidence antara lain
lingkungan Eksterior dan lingkungan Interior.
Lingkungan eksterior merupakan lingkungan atau penampilan
luar dari sebuah perusahaan yang dapat menarik perhatian
konsumen untuk melakukan pembelian. Eksterior selalu dikaitkan
dengan seni atau keindahan, dimana eksterior adalah cerminan awal
dari pengunjung dalam beraktivitas pada sebuah bank. Eksterior
memiliki peran yang sangat penting untuk menimbulkan kesan
nyaman bagi pengunjung dalam beraktivitas.
Selain bangunan fisik yang indah, menarik, dan nyaman, ada
fasilitas penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan yaitu
fasilitas parkir. Penetapan lokasi dan pembangunan fasilitas parkir
harus memberikan kesan nyaman dan aman bagi nasabah yang akan
melakukan transaksi.
Sedangkan lingkungan Interior merupakan penampilan di
dalam sebuah perusahaan. Dalam merancang lingkungan interior
harus dapat menampilkan suasana yang nyaman dan aman bagi
pelanggan.
Suasana aman dan nyaman tersebut dapat didukung dengan
penataan ruang yang rapi dan bersih dan memperhatikan
penerangan, bau-bau wangi, suasana yang tidak bising, warna
ruangan dan temperatur suhu udara di dalam ruangan.
. Keputusan Menjadi Nasabah
a. Pengertian Keputusan Nasabah
Masyarakat atau calon nasabah memiliki karakteristik yang berbeda-
beda dalam menentukan atau memutuskan untuk memilih menabung di bank
mana. Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif
yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan-
kemungkinan dari alternatif tersebut bersama konsekuensinya. Setiap
keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan / opini. Itu
semua bermula ketika kita perlu untuk melakukan sesuatu tetapi tidak tahu
apa yang harus dilakukan. Untuk itu keputusan dapat dirasakan rasional atau
irrasional dan dapat berdasarkan asumsi kuat atau asumsi lemah.
Sumarni ( : ) mengungkapkan bahwa, “Bank harus menyusun
suatu strategi pemasaran yang dapat mengimbangi perilaku nasabah yang
dinamis atau selalu bergerak sepanjang waktu. Untuk menghadapi kelompok
nasabah yang berbeda, diperlukan strategi pemasaran yang berbeda pula.
Ditekankan pula bahwa, untuk mempelajari nasabah dengan strategi
pemasaran yang efektif maka bank harus memahami apa yang mereka
pikirkan (kognisi) dan mereka rasakan (pengaruh), apa yang mereka lakukan
(perilaku) dan apa serta dimana (kejadian di sekitar) yang mempengaruhi
serta dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasa dan dilakukan nasabah.
Dalam hal ini sekaligus manajemen bank melakukan analisis nasabah, pasar
sasaran atau keseluruhan masyarkat”
Engel et.al ( ) dalam Kurnianto ( ) mengemukakan bahwa
perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan individu yang secara langsung
terlibat dalam memperoleh dan menggunakan barang-barang dan jasa
ekonomis yang didahului oleh proses pengambilan keputusan yang
menentukan tindakan-tindakan tersebut.
Nilai produk dapat dievaluasi masyarakat melalui jenis dan
keberagaman produk. Selain itu keunggulan dari produk dibandingkan
dengan produk lain juga menjadi pertimbangan. Pengemasan produk yang
berbeda dengan bank konvensional yang disesuaikan dengan syariah dan
menggunakan prinsip-prinsip Islam, sehingga secara tidak langsung menark
perhatian masyarakat yang mayoritas muslim untuk menggunakan produk
dan jasa perbankan syariah.
Nilai lokasi bagi nasabah sangatlah penting, karena nasabah akan
memutuskan menjadi nasabah suatu bank syariah yang berada pada lokasi
yang cukup strategis dan sangat terjangkau oleh nasabah, yaitu dilewati
transportasi umum, berada di pusat kota, berada di pusat keramaian, dan juga
berada di daerah pertokoan.
Nilai promosi bagi nasabah adalah suatu media untuk mengenalkan
kepada masyarakat mengenai keberadaan bank syariah, mengenalkan
produk-produk, dll. Dari promosi yang dikemas decara menarik tentunya
akan menumbuhkan minat masyarakat untuk menabung di perbankan
syariah.
Nilai orang/karyawan adalah salah satu asset penting bagi bank
syariah. Karyawan bank yang professional dan kompeten akan menciptakan
respon positif bagi masyarakat dan nasabah khususnya. Keramahan dan
kesopanan dalam memberikan pelayanan akan memberikan nilai tambah dari
masyarakat.
Nilai bukti fisik adalah asset bank yang menjadi tempat untuk
melakukan segala transaksi dengan nasabah. Bukti fisik mencakur semua
elemen fisik bank yang mendukung segala aktifitas perbankan.
b. Faktof-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Dalam memahami perilaku konsumen perlu dipahami siapa
konsumen, sebab dalam suatu lingkungan yang berbeda akan memiliki
penelitian, kebutuhan, pendapat, sikap dan selera yang berbeda.
Menurut Kotler ( : ) Faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen adalah kebudayaan, faktor sosial, pribadi, psikologis.
Sebagian faktor-faktor tersebut tidak diperhatikan oleh pemasar tetapi
sebenarnya harus diperhitungkan untuk mengetahui seberapa jauh faktor-
faktor perilaku konsumen tersebut mempengaruhi pembelian konsumen.
a. Faktor Kebudayaan
Kebudayaan merupakan penentu keinginan dan perilaku yang
paling mendasar untuk mendapatkan nilai, persepsi, preferensi dan
perilaku dari lembaga-lembaga penting lainnya. Faktor kebudayaan
memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada tingkah laku
konsumen. Pemasar harus mengetahui peran yang dimainkan oleh:
) Kultur
Kultur atau budaya adalah kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi,
keinginan dan tingkah laku yang dipelajari oleh seorang anggota
masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya.
) Sub-Kultur
Sub Kultur adalah sekelompok orang dengan system nilai terpisah
berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang umum. Sub
budaya termasuk nasionalitas, agama, kelompok ras, dan wilayah
geografis.
) Kelas sosial
Kelas sosial adalah divisi masyarakat yang relatif permanen dan
teratur dengan para anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan
tingkah laku yang serupa.
b. Faktor Sosial
Kelas sosial merupakan Pembagian masyarakat yang
relatif homogen dan permanen yang tersusun secara hierarkis dan yang
anggotanya menganut nilai-nilai, minat, dan perilaku yang serupa. Kelas
sosial ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti pendapatan, tetapi
diukur sebagai kombinasi dari pekerjaan, pendapatan, pendidikan,
kekayaan dan variabel lain. Dalam beberapa sistem sosial, anggota dari
kelas yang berbeda memelihara peran tertentu dan tidak dapat mengubah
posisi sosial mereka. Tingkah laku konsumen juga dipengaruhi oleh
faktor-faktor sosial, yaitu:
) Kelompok Acuan
Kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk
mencapai sasaran individu atau bersama. Beberapa merupakan
kelompok primer yang mempunyai interaksi reguler tapi informal-
seperti keluarga, teman, tetangga dan rekan sekerja. Beberapa
merupakan kelompok sekunder, yang mempunyai interaksi lebih
formal dan kurang reguler. Ini mencakup organisasi seperti kelompok
keagamaan, asosiasi profesional dan serikat pekerja.
) Keluarga
Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting
dalam masyarakat dan telah diteliti secara mendalam, pemasar
tertarik dalam peran dan pengaruh suami, istri dan anak-anak pada
pembelian berbagai produk dan jasa.
) Peran dan status
Peran terdiri dari aktivitas yang diharapkan dilakukan seseorang
menurut orang-orang yang ada disekitarnya. Setiap peran membawa
status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh
masyarakat. Orang seringkali memilih produk yang menunjukkan
statusnya dalam masyarakat.
c. Faktor Kepribadian
Faktor pribadi didefinisikan sebagai karakteristik psikologis
seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan
yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan. Keputusan
membeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, yaitu:
) Usia dan tingkatan kehidupan
Orang mengubah barang dan jasa yang mereka beli selama masa
hidupnya. Selera akan makanan, pakaian, perabot dan rekreasi sering
kali berhubungan dengan umur. Membeli juga dibentuk oleh tahap
daur hidup keluarga, tahap-tahap yang mungkin dilalui oleh keluarga
sesuai dengan kedewasaannya. Pemasar seringkali menentukan
sasaran pasar dalam bentuk tahap daur hidup dan mengembangkan
produk yang sesuai serta rencana pemasaran untuk setiap tahap.
) Jabatan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya.
Pemasar berusaha mengenali kelompok pekerjaan yang mempunyai
minat di atas rata-rata akan produk dan jasa mereka. Sebuah
perusahaan bahkan dapat melakukan spesialisasi dalam memasarkan
produk menurut kelompok pekerjaan tertentu.
) Keadaaan perekonomian
Situasi ekonomi sekarang akan mempengaruhi pilihan produk.
Pemasar produk yang peka terhadap pendapatan mengamati
kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat
minat. Bila indikator ekonomi menunjukkan resesi, pemasar dapat
mengambil langkah-langkah untuk merancang ulang, memposisikan
kembali dan mengubah harga produknya.
) Gaya hidup
Pola kehidupan seseorang yang diwujudkan dalam aktivitas
(pekerjaan, hobi, berbelanja, olahraga, kegiatan sosial),minat
(makanan, mode, keluarga, rekreasi) dan opini yang lebih dari
sekedar kelas sosial dan kepribadian seseorang, gaya hidup
menampilkan pola bereaksi dan berinteraksi seseorang secara
keseluruhan di dunia
) Kepribadian dan beserta Konsep Diri
Kepribadian setiap orang jelas mempengaruhi tingkah laku
membelinya. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologi unik
yang menyebabkan respons yang relatif konsistendan bertahan lama
terhadap lingkungan dirinya sendiri. Kepribadian biasanya diuraikan
dalam arti sifat-sifat seperti rasa percaya diri, dominasi, kemudahan
bergaul, otonomi, mempertahankan diri, kemampuan menyesuaikan
diri, dan keagresifan. Kepribadian dapat bermanfaat untuk
menganalisis tingkah laku konsumen untuk pemilihan produk atau
merek tertentu.
d. Faktor Kejiwaan
Faktor kejiwaan atau psikologis sebagai bagian dari pengaruh
lingkungan dimana ia tinggal dan hidup pada waktu sekarang tanpa
mengabaikan pengaruh dimasa lampau atau antisipasinya pada waktu
yang akan datang. Pilihan barang yang dibeli seseorang lebih lanjut
dipengaruhi oleh faktor psikologi yang penting.
C. Kerangka Penelitian
Sumber: Data sekunder yang diolah,
Gambar
Kerangka penelitian
Produk
Lokasi
Promosi
Orang
Bukti Fisik
Keputusan menjadi
nasabah Tabungan iB
Bank Muamalat KCP
Salatiga
D. Hipotesis
Menurut Muhamad ( : ) hipotesis adalah kesimpulan teoritis atau
sementara dalam penelitian. Hipotesis merupakan hasil akhir dari proses
berfikir deduktif.
. Pengaruh Produk Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah
Penelitian yang dilakukan oleh Sa‟adah, ( ) menyebutkan
bahwa variabel produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap alasan
masyarakat menjadi nasabah BNI Syariah. Sejalan dengan penelitian ini
dilakukan oleh Gusnawan ( ) menyebutkan bahwa produk berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan menabung.
Berdasarkan penelitian di atas maka peneliti merumuskan hipotesis
sebagai berikut :
H :Produk ( X ) memberikan pengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat
di Bank Muamalat KCP Salatiga (Y).
. Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah
Penelitian yang dilakukan oleh Natalia ( ), mengatakan bahwa
variabel marketing mix khususnya lokasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan konsumen yang menabung pada PT. Bank
Mandiri cabang makasar kartini. Penelitian lain yang dilakukan oleh
Kunianto ( ) juga menyebutkan bahwa lokasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan menabung.
Berdasarkan penelitian di atas maka peneliti merumuskan hipotesis
sebagai berikut :
H :Lokasi ( X ) memberikan pengaruh positif dan signifikan
tterhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat
di Bank Muamalat KCP Salatiga (Y).
. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah
Penelitian yang dilakukan oleh Deka I Djakarta ( ) mengatakan
bahwa variabel promotion mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian. Penelitian lain yang mendukung penelitian
ini dilakukan oleh Fajri ( ) menyebutkan bahwa promosi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan menabung.
Berdasarkan penelitian di atas maka peneliti merumuskan hipotesis
sebagai berikut :
H :Promosi ( X )memberikan pengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat
di Bank Muamalat KCP Salatiga ( Y ).
. Pengaruh Orang Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah
Penelitian yang dilakukan oleh Tiwon ( ) dkk. menyimpulkan
bahwa orang berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
menjadi nasabah. Siregar ( ) menyebutkan bahwa orang berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah.
Berdasarkan penelitian di atas maka peneliti merumuskan hipotesis
sebagai berikut :
H :Orang ( X )memberikan pengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat
di Bank Muamalat KCP Salatiga ( Y ).
. Pengaruh Bukti Fisik Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah
Penelitian yang dilakukan oleh Kurnianto ( ) menyebutkan
bahwa ada pengeruh positif dan signifikan antara bukti fisik terhadap
keputusan costumer menabung di taheta pt bank pembangunan daerah
kalimantan tengah cabang tamiang layang. Sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Kurniasih ( ) juga menyebutkan bahwa bukti fisik
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli pelanggan.
Berdasarkan penelitian di atas maka peneliti merumuskan hipotesis
sebagai berikut :
H :Bukti fisik ( X )memberikan pengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat
di Bank Muamalat KCP Salatiga ( Y ).
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu menjelaskan
pengaruh faktor bauran pemasaran yang terdiri dari produk, lokasi,
promosi, orang, dan bukti fisik dilihat dari sudut pandang nasabah
terhadap pertimbangan nasabah dalam memutuskan untuk menjadi
nasabah Tabungan iB Muamalat di bank Muamalat KCP Salatiga. Data-
data dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data yang diperoleh dari
hasil penyebaran kuesioner yang menjadi sempel penelitian ini, kemudian
diolah dengan menggunakan program komputerisasi SPSS .
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Objek penelitian ini adalah nasabah Tabungan iB Muamalat di Bank
Muamalat KCP Salatiga. Lokasi penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Bank Muamalat KCP salatiga. Penelitian dilakukan
selama hari yaitu tanggal Juni sampai dengan Juni .
C. Populasi dan Sampel
. Populasi
Populasi adalah keseluruhan wilayah objek dan subjek penelitian
yang ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik kesimpulan oleh peneliti,
sedangkan sampel adalah objek atau subjek penelitian yang dipilih guna
mewakili keseluruhan dari populasi (Bawono, : ). Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah tabungan iB Muamalat di
Bank Muamalat KCP Salatiga yang aktif kurang lebih berjumlah
orang.
. Sampel
Sampel adalah anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan
prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi
(Martono, : ). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah probability sampling dimana setiap unsur dari populasi memiliki
kesempatan yang sama untuk dijadikan sebagai sampel. Adapun teknik
untuk menentulikan jumlah sampel, dapat menggunakan rumus Slovin
( ) dalam Asnawi dan Masyhuri ( ) sebagai berikut:
n =
n =
n =
n = ,
dimana :
n : Sampel
N : Populasi
e : error atau tingkat kesalahan yang diyakini
Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah , dan
dibulatkan menjadi orang nasabah tabungan iB Muamalat Bank
Muamalat KCP Salatiga, dengan menggunakan tingkat kesalahan .
D. Tehnik Pengumpulan Data
Metode pengambilan data adalah teknik atau cara yang dilakukan
oleh peneliti untuk mendapatkan data yang akan dianalisis atau diolah
untuk menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono, : ). Sumber data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer, sumber
data primer adalah data penelitian lapangan yang diperoleh dari aktivitas
penelitian tertentu sesuai dengan kebutuhan dan data penelitian lapangan
yang diperlukan untuk menjawab dan memecahkan masalah penelitian
yang telah dirumuskan sebelumnya (Supardi, : ).
Menurut Arikunto ( ), teknik pengumpulan data adalah cara
yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan cara sebagai
berikut:
. Angket
Dalam Bawono ( : ) angket adalah daftar pertanyaan yang
diberikan kepada objek penelitian yang mau memberikan respon
sesuai dengan permintaan pengguna.
. Studi pustaka
Menurut Supardi ( : ) studi pustaka Ialah melakukan kajian
sumber bacaan, guna memperoleh berbagai konsep, teori dan data
pendukung lain untuk kelengkapan hasil penelitian ini.
E. Skala Pengukuran
Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala pengukuran interval.
Menurut Bawono, ( : ) Skala interval adalah memberikan ranking
terhadap responden, yang diranking dapat berupa referensi, perilakau dan
sebagainya. Skala interval dalam penelitian ini terdiri dari angka
, , , , , , , , , (Supranto, : ) dengan tingkat jawaban sebagai
berikut :
– : Sangat Tidak Setuju
– : TidakSetuju
– : Ragu-ragu
– : Setuju
– : Sangat Setuju
F. Definisi Konsep dan Operasional
Variabel bebas (Independent) ini adalah marketing mix yang terdiri
dari produk (product), tempat (place), promosi (promotion), orang
(people), bukti fisik (physical evidence) diberi symbol X.
Sedangkan variabel terikat (dependent) pada penelitian ini adalah
keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat yang diberi simbol Y.
Definisi operasional yang dijadikan acuan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
. Variabel Produk (X )
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen
untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi
pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang
bersangkutan (Kotler, : )
. Variabel Tempat (X )
Lokasi bank adalah tempat dimana diperjual belikannya produk
perbankan dan pusat pengendalian perbankan. Menurut Lupiyoadi
( : ) Pemilihan lokasi sangat penting mengingat apabila salah
dalam menganalisis akan berakibat meningkatnya biaya yang akan
dikeluarkan nantinya. Lokasi yang tidak strategis akan mengurangi
minat nasabah untuk berhubungan dengan bank.
. Variabel Promosi (X )
Promosi merupakan suatu kegiatan untuk mengenalkan barang atau
jasa suatu perusahaan. Promosi merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya
suatu produk bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak
yakin bahwa produk tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka
tidak akan pernah membelinya (Kasmir, : ).
. Variabel Orang (X )
Menurut Hurriyati ( : ) orang (people) dalam bauran pemasaran
jasa ialah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian
jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen-elemen
dari “people” adalah pegawai perusahaan, konsumen dan konsumen
lain dalam lingkungan jasa. Semua sikap dan tindakan karyawan
bahkan cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan
mempunyai pengaruh terhadap persepsi konsumen atau keberhasilan
penyampaian jasa (service encounter).
. Variabel Bukti Fisik (X )
Menurut Zeithalm dan Bitner yang dikutip oleh Ratih Hurriyati ( :
) sarana fisik merupakan suatu hal yang secara nyata turut
mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan
menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang
termasuk di dalam sarana fisik antara lain lingkungan fisik, dalam hal
ini bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-
barang lainnya yang disatukan dengan service yang diberikan seperti
tiket, sampul, label dan lain sebagainya.
. Variabel Keputusan (Y)
Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang
dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan-
kemungkinan dari alternatif tersebut bersama konsekuensinya. Setiap
keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan /
opini. Itu semua bermula ketika kita perlu untuk melakukan sesuatu
tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan. Untuk itu keputusan dapat
dirasakan rasional atau irrasional dan dapat berdasarkan asumsi kuat
atau asumsi lemah. Engel et.al ( ) mengemukakan bahwa perilaku
konsumen adalah tindakan-tindakan individu yang secara langsung
terlibat dalam memperoleh dan menggunakan barang-barang dan jasa
ekonomis yang didahului oleh proses pengambilan keputusan yang
menentukan tindakan-tindakan tersebut.
G. Instrumen Penelitian
instrument atau alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
berupa kuesioner yang memuat daftar pertanyaan yang berhubungan
dengan masalah dan tujuan penelitian.
Tabel .
Variabel dan Indikator penelitian
Variabel Teori Indikator Pengukuran
Produk Produk merupakan segala
sesuatu yang dapat
ditawarkan produsen untuk
diperhatikan, diminta,
dicari, dibeli, digunakan
atau dikonsumsi pasar
sebagai pemenuhan
kebutuhan atau keinginan
pasar yang bersangkutan
(Kotler, : )
. jenis produk
yang
dikeluarkan
bank
. Kesesuaian
produk
dengan
syariat islam.
. Kemudahan
persyaratan
Skala
Interval
Lokasi Lokasi bank adalah tempat
dimana diperjual
. Lokasi yang
terlihat dari
Skala
Interval
belikannya produk
perbankan dan pusat
pengendalian perbankan.
Menurut Lupiyoadi
( ) Pemilihan
lokasi sangat penting
mengingat apabila salah
dalam menganalisis akan
berakibat meningkatnya
biaya yang akan
dikeluarkan nantinya.
Lokasi yang tidak strategis
akan mengurangi minat
nasabah untuk
berhubungan dengan bank.
tepi jalan
. Kemudahan
transportasi
. Kemudahan
proses
tyransaksi
. kebersihan
lingkungan
Promosi Promosi merupakan suatu
kegiatan untuk
mengenalkan barang atau
jasa suatu perusahaan.
Promosi merupakan salah
satu faktor penentu
keberhasilan suatu
program pemasaran.
Betapapun berkualitasnya
suatu produk bila
konsumen belum pernah
mendengarnya dan tidak
yakin bahwa produk
tersebut akan berguna bagi
. Pengaruh
teman dekat
. Penyebaran
brosur
sebagai
media
informasi.
. Kepercayaan
terhadap
tenaga
pemasaran.
. Penggunaan
website
sebagai
Skala
Interval
mereka, maka mereka
tidak akan pernah
membelinya
(Kasmir; ).
media
informasi.
Pegawai Orang (people) dalam
bauran pemasaran jasa
ialah semua pelaku yang
memainkan peranan dalam
penyajian jasa sehingga
dapat mempengaruhi
persepsi pembeli. Elemen-
elemen dari “people”
adalah pegawai
perusahaan, konsumen dan
konsumen lain dalam
lingkungan jasa. Semua
sikap dan tindakan
karyawan bahkan cara
berpakaian karyawan dan
penampilan karyawan
mempunyai pengaruh
terhadap persepsi
konsumen atau
keberhasilan penyampaian
jasa (service encounter)
(Hurriyati, : ).
. Karamahan
. Kerapian
. Ketepatan
dan
Kecapatan
pelayanan
. Penggunaan
bahasa dalam
komunikasi
Skala
Interval
Bukti
fisik
Sarana fisik merupakan
suatu hal yang secara nyata
. Keamanan
. Kenyamanan
Skala
Interval
turut mempengaruhi
keputusan konsumen untuk
membeli dan
menggunakan produk jasa
yang ditawarkan. Unsur-
unsur yang termasuk di
dalam sarana fisik antara
lain lingkungan fisik,
dalam hal ini bangunan
fisik, peralatan,
perlengkapan, logo, warna
dan barang-barang lainnya
yang disatukan dengan
service yang diberikan
seperti tiket, sampul, label
dan lain
sebagainya(Zeithalm dan
Bitner).
. Kerapian tata
ruang
. Tempat
parker yang
nyaman
Keputusa
n menjadi
nasabah
Keputusan adalah suatu
reaksi terhadap beberapa
solusi alternatif yang
dilakukan secara sadar
dengan cara menganalisa
kemungkinan-
kemungkinan dari
alternatif tersebut bersama
konsekuensinya. Setiap
keputusan akan membuat
pilihan terakhir, dapat
berupa tindakan / opini. Itu
. lokasi yang
strategis
. Kepuasan
nasabah
terhadap
pelayanan
pegawai.
. kebersihan
dan
kenyamanan
lokasi.
Skala
Interval
semua bermula ketika kita
perlu untuk melakukan
sesuatu tetapi tidak tahu
apa yang harus dilakukan.
Untuk itu keputusan dapat
dirasakan rasional atau
irrasional dan dapat
berdasarkan asumsi kuat
atau asumsi lemah.
Engel et.al ( )
mengemukakan bahwa
perilaku konsumen adalah
tindakan-tindakan individu
yang secara langsung
terlibat dalam memperoleh
dan menggunakan barang-
barang dan jasa ekonomis
yang didahului oleh proses
pengambilan keputusan
yang menentukan
tindakan-tindakan tersebut.
Sumber: Data sekunder yang diolah,
H. Uji Instrumen Penelitia
. Uji Instrumen
a. Uji Realibilitas
Berguna untuk mendapatkan apakah kuesioner dapat
digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang
sama akan menghasilkan data yang konsisten.
b. Uji Validitas
Menurut Sugiono ( ) uji validitas adalah suatu langkah
pengujian yang dilakukan terhadap isi dari suatu instrumen, dengan
tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam
suatu penelitian.
. Uji Statistik
a. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi menunjukkan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen,
atau sejauh mana kontribusi variabel independen mempengaruhi
variabel dependen.
Ciri-ciri nilai adalah:
) Besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara sampai
dengan , jadi nilai terletak antara < < .
) Nilai nol menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
) Sedangkan nilai menunjukkan adanya hubungan yang
sempurna antara variabel independen dengan variabel
dependen.
) Menghitung koevisien determinasi untuk menilai
besarnya sumbangan atau kontribusi variabel independen
terhadap nilai variabel dependen.
b. Uji F
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa
jauh variabel independen atau bebas secara bersama-sama dapat
mempengaruhi variabel dependen atau terikat (Bawono,
).
Langkah pengujiannya:
) Menentukan Hipotesis
Ho: β , β , βn = , artinya variabel independen
secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen. Ho: β , β , βn ≠ , artinya variabel
independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap
variabel dependen.
) Menentukan F Tabel
Untuk memperoleh F tabel digunakan taraf signifikasi α =
dan derajat kebebasan (dk) = (n – k).
) Mencari F hitung dengan rumus
F hitung =
Di mana:
= koefisien determinasi
K = jumlah variabel independen
n = jumlah sampel
) Pengambilan keputusan
Jika f hitung < f tabel, maka Ho diterima artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.
Jika f hitung > f tabel, maka Ho ditolak artinya ada
pengaruh yang signifikan antara variabel independen
secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.
c. Uji (Uji secara individu)
Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen secara individu
atau sendiri-sendiri. Langkah-langkah pengujiannya:
) Menentukan hipotesis
Ho : β = , artinya variabel independen tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen.
Ho : β ≠ , artinya variabel independen berpengaruh
terhadap variabel dependen.
) Menentukan t tabel
Untuk menentukan t tabel dengan menggunakan tingkat α
dan derajat kepercayaan (dk) = α/ ,n-k.
Di mana:
n : jumlah data
k : jumlah variabel
) Pengambilan keputusan
Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima, artinya tidak
ada pengaruh yang signifikan. Jika t hitung ≥ t tabel maka Ho
ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan.
. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinieritas (Multicollinearity)
Multicollinearity adalah situasi dimana terdapat korelasi
variabel-variabel bebas di antara satu dengan yang lainnya.
Masalah Multikolinearitas yang serius dapat mengakibatkan
berubahnya tanda dari parameter estimasi (Bawono, ).
Untuk menguji multikolinearitas peneliti menggunakan metode VIF.
b. Uji Heteroskendastisitas (Heteroscendasticity)
Heteroskendastisitas terjadi apabila varian dari variabel
pengganggu tidak sama untuk semua observasi, akibat yang timbul
apabila terjadi heteroskendastisitas adalah penaksir tidak bias tetapi
tidak efisien lagi baik dalam sampel besar maupun sampel kecil,
serta uji t-test dan F-test akan menyebabkan kesimpulan yang salah
(Bawono, : ).
Untuk menguji heteroskendastisitas peneliti menggunakan
metode White test untuk mengetahui ada tidaknya
heteroskendastisitas. Dikatakan tidak mengandung
heteroskendastisitas apabila hitung < tabel.
c. Uji Normalitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi, data variabel dependen dan independen yang digunakan
memiliki distribusi normal atau tidak. Ada beberapa cara untuk
mengujinya, salah satunya dengan analisa grafik. Dengan
metode grafik kita dapat melihat data yang digunakan
memberikan distribusi normal atau tidak dengan melihat histogram
dan normal probability plot (Bawono, ).
d. Uji Linearitas
Pengujian linearitas digunakan untuk menguji apakah
spesifikasi model yang digunakan tepat atau lebih baik dalam
spesifikasi model bentuk lain. Spesifikasi model dapat berupa
linier, kuadratik atau kubik. Untuk melihat spesifikasi model yang
tepat, salah satunya dengan uji Lagrange Multiplier. Uji ini
bertujuan untuk mendapatkan nilai , untuk mendapatkan nilai
dengan cara mengalikan jumlah data observasi dikalikan dengan
atau n* (Bawono, ).
I. Alat Analisis
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan program olah data SPSS (statistical produck and service
solution), data yang didapat merupakan data kuantitatif dimana data
dapatdinyatakan dalam bentuk angka, maka akan mudah untuk
diaplikasikan kedalam olah data SPSS . SPSS merupakan sebuah
program komputer statistik yang berfungsi untuk membantu dalam
memproses data-data statistik secara tepat dan cepat, serta menghasilkan
berbagai output yang dikehendaki oleh para pengambil keputusan.
Program olah data SPSS ini sangat membantu dalam proses
pengolahan data, sehingga hasil olah data yang dicapai juga dapat
dipertanggungjawabkan dan terpercaya.
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian
. Sejarah Berdirinya Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu
(KCP) Salatiga
Sejarah berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) Kantor
Cabang Pembantu (Capem) Salatiga tidak terlepas dari sejarah
berdirinya BMI pertama kali berdiri di Indonesia. PT Bank Muamalat
Indonesia Tbk didirikan pada Rabius Tsani H atau November
, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah
Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada Syawal H
atau Mei . Dengan dukungan nyata dari eksponen Ikatan
Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha
Muslim, pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan
masyarakat, terbukti dari komitmen pembelian saham perseroan senilai
Rp miliar pada saat penandatanganan akta pendirian perseroan.
Selanjutnya, pada acara silaturahmi peringatan pendirian tersebut di
Istana Bogor, diperoleh tambahan komitmen dari masyarakat Jawa
Barat yang turut menanam modal senilai Rp miliar.
Dalam rangka memperluas jaringan, BMI membuka kantor-
kantor cabang di seluruh Indonesia. Salah satu kantor cabang yang telah
didirikan adalah Kantor BMI Cabang Semarang. Tidak hanya di kota
besar saja, akan tetapi sampai di kota kecil termasuk di Salatiga. Atas
pertimbangan untuk memperluas jaringan dan menyiarkan dakwah
Islam, BMI telah berdiri di kota Salatiga sebagai kantor cabang
pembantu. Kota Salatiga merupakan kota kecil yang mayoritas
penduduknya adalah umat Islam. Berada diantara wilayah Semarang
dan Solo menjadikan kota ini mempunyai letak yang strategis.
BMI Kantor Cabang Pembantu Salatiga mulai beroperasi pada
tanggal Desember dengan menggunakan fasilitas yang
memadai. Soft launching diadakan pada tanggal Desember dan
Soft opening tanggal Desember . Peresmian dilaksanakan pada
tanggal Januari yang dihadiri oleh Gubernur Jateng Bibit
Waluyo, bersama Regional Manajer BMI Regional Jateng-DIY Donny
M. Iskandar, Komisaris BMI Andre Mirza Hartawan, Direktur BMI
Adrian A. Gunadi dan Pemimpin Kantor Bank Indonesia Semarang M.
Zaeni Aboe Amin, dll. bersamaan dengan peresmian pembukaan
kantor layanan BMI Jateng di Semarang.
. Visi dan Misi
a. Visi
Menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual,
dikagumi di pasar rasional.
b. Misi
Menjadi ROLE MODEL Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan
penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen
dan orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimumkan nilai
bagi stakeholder.
. Struktur Organisasi
Sumber: Bank Muamalat KCP Salatiga
Gambar
Struktur Organisasi PT. Bank Muamalat Indonesia
Sumber: Bank Muamalat KCP Salatiga
Gambar .
Struktur Organisasi bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu Salatiga
Sumber: Bank Muamalat KCP Salatiga
Gambar
Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang
Pembantu Salatiga
. Penjabaran Tugas dan Wewenang Masing-Masing Bagian
a. SBM (Sub Branch Manager)
) Memimpin jalannya Bank Muamalat sesuai dengan tujuan.
) Membuat rencana kerja dan laporan secara periodik.
) Mengendalikan dan mengurus proses harian dan manajemen.
b. CS (Customer Service)
) Tanggung jawab
AREA MANAGER
BRAND MANAGER
SUB BRANCH MANAGER
ACCOUNT MANAGER
RELATION MANAGER
BACK OFFICE TELLER CS
CLUSSTER MANAGER
UNIT MANAGER
MARKETING COLLECTION ANNALIS
SBM
SUGENG HERNOWO
ACCOUNT MANAGER
1. INTAN
2. FAJAR
RELATION MANAGER
1. RITA
2.YANIS
BACK OFFICE
RUSTAM
TELLER
YUNI
CS
IWAN
Gambar IV.3 Struktur Organisasi Bank
Muamalat Indonesia Kantor Cabang
Pembantu Salatiga
a) Menjelaskan produk dan jasa calon nasabah/nasabah yang
datang atau melalui telepon, sehingga nasabah merasa puas
sejalan dengan standar mutu pelayanan yang ditetapkan
oleh peruahaan.
b) Melayani hal-hal yang berhubungan dengan rekening
nasabah mulai dari pembukaan, penutupan dan perubahan
atas rekening tersebut, dari saat pemprosesan sampai
administrasi kelengkapan dokumen ntuk memastikan bahwa
semuanya telah sesuai prosedur yang digariskan oleh
perusahaan.
c) Menawarkan kepada nasabah untuk memanfaatkan
produk/jasa lain atau melakukan cross selling untuk
mengoptimalkan kepuasan nasabah terhadap produk dan
jasa sesuai dengan tujuan perusahaan.
d) Menangani keluhan/complain nasabah atas hal-hal yang
berhubungan dengan transaksi rekeningnya, apabila bila
tidak bisa ditangani sendiri akan diserahkan pada pihak
atasan untuk diselesaikan, agar nasabah tidak kecewa dan
merasa puas dengan pelayanan kita.
e) Melakukan koordinasi denga unit bagian lain, seperti bagian
teller dan bagian transfer, untuk memastikan bahwa
transaksi sudah dilaksanakan sesuai dengan instruksi,
sehingga nasabah merasa puas atas pelayanan tersebut yang
sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan.
f) Membuat perencanaan dan report sales activity (Sales
Tracking Sistem) sehingga kegiatan sales lebih terencana
dan memberikan hasil yang optimal.
) Wewenang
a) Menolak calon nasabah yang masuk dalam daftar hitam
bank Indonesia untuk menjadi nasabah di Bank Muamalat
dan menyetujui calon nasabah menjadi nasabah apabia
sesuai dengan peraturan yang ditentukan oleh perusahaan.
b) Menolak konfirmasi nasabah untuk melakukan
transfer/pemindahan pembukuan ke rekening lain dan
konfirmasi penutupan rekening melalui telepon/fax.
c) Menolak nasabah untuk melakukan “Stop Payment Order”
dan pemesanan chek/BG, apabila saldo yang diberikan tidak
ada (dibawah minimum saldo yang ditentukan).
c. Teller
Teller merupakan komponen lembaga keuangan yang cukup
penting karena dianggap sebagai wajah suatu lembaga keuangan.
Teller dalam lembaga keuangan termasuk Bank Muamalat Indonesia
berfungsi sebagai pelaksana teknis kantor yang meliputi teknis kasir
dan pelayanan transaksi kas. Untuk menjadi seorang teller tidak
hanya dibutuhkan kemampuan secara teknis. Akan tetapi seorang
teller juga dituntut juga memiliki attitude yang baik, kejujuran
kedisiplinan kerja, tanggung jawab dan focus kerja yang tinggi.
) Tugas
a) Melayani transaksi keuangan kepada nasabah dengan
prosedur yang benar.
b) Meneliti secara cermat alat dan bukti transaksi meliputi
kelengkapan dan kebenaran serta legalitasnya.
c) Membuat laporan transaksi keuangan, kas dan lainnya pada
akhir periode.
d) Melakukan kas opname setiap hari yang kemudian
ditandatangani oleh manajer.
e) Tidak melakukan tugas atau tindakan diluar batas
kewenangan teller sebelum mendapat izin dari manajer atau
kepala cabang.
) Wewenang
a) Menolak transaksi yang tidak memenuhi syarat dan
prosedur yang berlaku serta diragukan kebenarannya.
b) Menolak orang lain yang tidak berkepentingan masuk
dalam counter kasir.
c) Memiliki control terhadap alur keluar masuk uang.
) Tanggung Jawab
a) Bertanggung jawab secara moral, material, administrasi dan
hukum atas pekerjaan dan tugasnya.
b) Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan teknis
administrasi teller.
c) Bertanggung jawab atas validitas dan akuratnya transaksi
keuangan dan lainnya.
d) Bertanggung jawab atas rahasia keuangan nasabah atau
calon nasabah.
e) Bertanggung jawab atas penyimpanan dan perawatan buku
tabungan dan hal lainnya yang berhubungan dengan
nasabah dan administrasi kantor.
d. BO (Back Office)
) Melakukan instruksi pencairan deposito.
) Memeriksa setoran kliring.
) Menginput transaksi harian.
) Membuat kredit nota atas instruksi yang diterima.
) Laporan pemakaian materi terapan.
) Mendebet rekening nasabah.
e. AM (Account Manager)
) Tanggung jawab
a) Menawarkan produk dana dan melakukan sosialisasi kepada
calon nasabah dan melakukan cross selling guna mencapai
target penambahan dana pihak ketiga yang telah ditetapkan
perusahaan.
b) Memonitor melakukan maintance penepatan dana pihak
ketiga untuk memastikan penepatannya sesuai dengan
strategi yang ditetapkan oleh perusahaan
c) Melakukan koordinasi dengan unit lain seperti bagian
deposito dan transfer, untuk memberikan informasi yang
akurat dan up to date kepada nasabah setiap awal bulan,
serta customer service terkait pembukaan rekening.
d) Memasarkan produk „special investment’ yaitu dengan
menawarkan proyek yang memberikan return tinggi kepada
nasabah yang menginginkan hasil investasi yang tinggi pula
agar memperoleh fee tambahan untuk mencapai target
pendapatan yang ditetapkan perusahaan.
e) Membuat perencanaan dan report sales activity (Sales
Tracking System) sehingga kegiatan sales lebih terencana
dan memberikan hasil yang optimal
) Wewenang
a) Melakukan solistasi ke nasabah yang dianggap berprospek.
b) Melakukan presentasi produk.
c) Melakukan negosiasi menngenai penempatan dana.
d) Memberikan informasi dan penjelasan mengenai produk,
layanan dan kondisi kesahatan BMI kepada nasabah.
. Tabungan iB Muamalat
a. Deskripsi Produk
Tabungan syariah dalam mata uang rupiah yang akan
meringankan transaksi keuangan Anda, memberikan akses yang
mudah, serta manfaat yang luas. Tabungan Muamalat kini hadir
dengan dua pilihan kartu ATM/Debit yaitu Shar-E
Regular dan Shar-E Gold.
b. Fitur Unggulan :
) Gratis tarik tunai di seluruh ATM Muamalat, ATM BCA/
Prima, dan ATM Bersama untuk saldo minimum Rp
setelah transaksi.
) Fasilitas-fasilitas :
a) Untuk Shar-E Reguler
Transaksi belanja dengan Debit BCA bagi pemegang Shar-
E regular di seluruh EDC merchant BCA/PrimaDebit bagi
pemegang Shar-E regular di seluruh EDC merchant BCA/
Prima.
b) Untuk Shar-E Gold.
a) Akses transaksi yang lebih luas di seluruh jaringan ATM
Plus dan EDC berlogo VISA di seluruh dunia.
b) Bebas biaya transaksi Debit di seluruh merchant VISA di
seluruh dunia.
c) Keamanan transaksi yang lebih terjamin berkat adanya
elemen chip-based pada kartu.
) Transfer gratis antar rekening Bank Muamalat di semua
layanan (kecuali di ATM BCA/ Prima, ATM Bersama).
Tabel .
Fitur Umum Tabungan iB Muamalat
Akad Mudharabah Wadiah
Nisbah Tidak diberikan
Setoran Awal Rp. ,-
Setoran
Minimum
Selanjutnya
Rp. ,-
Saldo
Minimum
Rp. ,-
Biaya
Penutupan
Rp. ,-
Rekening
Biaya
Administrasi
Rp. ,-/bulan jika
termasuk kategori rekening
aktif Rp. ,- jika
termasuk kategori rekening
pasif
Rp. ,- jika
saldo rekening
pada akhir bulan
< Rp. . ,-
Jenis Kartu Shar-e Reguler/Gold*)
Biaya - biaya
transaksi
melalui Non -
Counter dan
Counter dan
biaya
kegagalan
transaksi
melalui non-
counter
- Biaya penarikan, kegagalan transaksi dan cek
saldo melalui non-counter mengikuti ketentuan
biaya yang ditetapkan oleh penyedia layanan
- Biaya penarikan di ATM Prima dan Bersama :
- ,- : Apabila sisa saldo setelah tarik tunai <
Rp ,-
- Gratis : Apabila sisa saldo setelah tarik tunai ≥
Rp ,-
- Biaya transaksi melalui Counter mengikuti
ketentuan Tarif dan Biaya Layanan BMI
Sumber: Bank Muamalat KCP Salatiga
c. Manfaat :
) Mendapatkan kartu Shar-E.
) Fasilitas MobileBanking dan Internet Banking.
) Mendapatkan bagi hasil bulanan.
) Online di seluruh outlet Bank Muamalat.
) Pilihan pembayaran zakat, infaq dan shodaqoh otomatis.
) Pembayaran dan pembelian.
) Aman dan terjamin.
d. Syarat :
) WNI : KTP/SIM/Paspor dan NPWP yang masih berlaku.
) WNA : Paspor/KIMS/KITAS.
) Setoran pembukaan minimum : Rp. . *).
*) Perubahan fitur produk berlaku efektif per tanggal Januari
kecuali ketentuan biaya administrasi efektif berlaku
untuk pendebetan biaya administrasi bulan Desember .
B. Deskripsi Responden
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah nasabah
Tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat kantor Cabang pembantu
Salatiga yang berjumlah nasabah. Data responden yang digunakan
dalam penelitian ini meliputi data-data: nama, usia, jenis kelamin,
pendidikan dan pekerjaan. Kuesioner dibagikan kepada responden
sebanyak nasabah dari nasabah. Semua kuesioner kembali tidak
ada yang hilang atau rusak.
. Usia Responden
Tabel
Usia Responden
Frequency Percent
Valid
< tahun
- tahun
- tahun
- tahun
> tahun
Total
Missing System
Total
Sumber: Data primer yang diolah,
Tabel di atas menunjukkan bahwa usia nasabah Tabungan iB
Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga yang diambil sebagai
responden mayoritas berusia – tahun yaitu sebanyak orang.
Sedangkan yang lainnya berusia – tahun yaitu sebanyak
orang, usia antara – tahun yaitu sebanyak orang, usia lebih
dari tahun sebanyak rang dan yang berusia kurang dari tahun
sebanyak orang. Kesimpulannya nasabah Tabungan iB Muamalat di
bank Muamalat KCP Salatiga mayoritas berusia produktif.
. Jenis Kelamin Responden
Sumber: Data primer yang diolah,
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan jumlah responden
laki-laki sebanyak orang atau . Sedangkan responden
perempuan sebanyak orang atau . Artinya nasabah tabungan iB
Tabel
Jenis Kelamin Responden
Frequency Percent
Valid
Laki-laki
Perempuan
Total
Missing System
Total
Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga didominasi oleh
perempuan.
. Pendidikan Responden
Tabel
Pendidikan Responden
Frequency Percent
Valid SD
SMP
SMA
D
S
S
Total
Missing System
Total
Sumber: Data primer yang diolah,
Berdasarkan tabel . di atas menunjukkan bahwa mayoritas
nasabah Tabungan iB Muamalat yang diambil sebagai responden
berpendidikan SMA dengan jumlah orang atau . Sedangkan
yang lainnya berpendidikan S sebanyak orang dengan persentase
, responden yang berpendidikan D sebanyak orang dengan
persentase , untuk responden yang berpendidikan SMP sebanyak
orang atau , responden yang berpendidikan SD sebanyak orang
atau dan yang berpendidikan S sebanyak orang atau .
. Pekerjaan Responden
Sumber: Data primer yang diolah,
Berdasarkan tabel di atas dilihat dari bidang pekerjaan
responden, sebanyak orang atau bekerja dibidang swasta,
orang atau responden berprofesi sebagai Wirausaha, orang atau
berprofesi sebagai pelajar atau mahasiswa, orang atau %
berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), orang atau
berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT), dan orang atau
berprofesi sebagai petani.
Tabel
Pekerjaan Responden
Frequency Percent
Valid
Pelajar/Mahasiswa
Tani
Wirausaha
Swasta
PNS
IRT
Total
Missing System
Total
C. Analisa Data
. Uji Instrumen
a. Uji Realibilitas
Uji realibilitas digunakan untuk mengukur kehandalan suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel penelitian. Untuk
mengukur realibilitas dengan menggunakan uji statistik adalah
dengan melihat nilai Cronbach Alpha (α), suatu variabel dikatakan
realibel jika nilai Cronbach Alpha (α) > , (Bawono, : ).
Adapun hasil uji realibilitas dalam penelitian ini dapt dijelaskan
pada tabel berikut:
Tabel
Hasil Uji Realibilitas
Variabel Cronbach Alpha (α) Keterangan
Produk (X ) , Realible
Lokasi (X ) , Realible
Promosi (X ) , Realible
Orang/Pegawai (X ) , Realible
Bukti Fisik (X ) , Realible
Keputusan menjadi
nasabah (Y)
, Realible
Sumber:Data primer yang diolah (terlampir),
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing
variabel mempunyai nilai Cronbach Alpha lebih dari , ,
sehingga data tersebut dapat dikatakan realible untuk pengukuran
dan penelitian selanjutnya.
b. Uji Validitas
Menurut Bawono ( ; ), sebuah data yang didapat dari
kuesioner sebaiknya diuji validitas. Uji validitas dilakan untuk
mengungkapkan apakah pertanyaan pada kuesioner tersebut shahih
atau tidaknya. Berikut adalah hasil uji validitas yang dilakukan:
Tabel
Hasil Uji Validitas
Variabel Item Pearson
Correlation
Significant
Tailed
Keterangan
Produk
Pertanyaan , ** , Valid
Pertanyaan , ** , Valid
Pertanyaan , ** , Valid
Lokasi
Pertanyaan , ** , Valid
Pertanyaan , ** , Valid
Pertanyaan , ** , Valid
Pertanyaan , ** , Valid
Promosi
Pertanyaan , ** , Valid
Pertanyaan , ** , Valid
Pertanyaan , ** , Valid
Pertanyaan , ** , Valid
Orang/P
egawai
Pertanyaan , ** , Valid
Pertanyaan , ** , Valid
Pertanyaan , ** , Valid
Pertanyaan , ** , Valid
Bukti
Fisik
Pertanyaan , ** , Valid
Pertanyaan , ** , Valid
Pertanyaan , ** , Valid
Pertanyaan , ** , Valid
Keputus
an
Menjadi
Nasabah
Pertanyaan , ** , Valid
Pertanyaan , ** , Valid
Pertanyaan , ** , Valid
Sumber: Data primer yang diolah ,
Berdasarkan hasil uji validitas di atas, korelasi butir
pertanyaan (satu) sampai (tiga) terhadap total skor butir
pertanyaan produk (X ) menunjukkan signifikan (berbintang dua)
pada level ( , ). Korelasi butir pertanyaan (empat) sampai
(tujuh) terhadap total skor butir pertanyaan lokasi (X )
menunjukkan signifikan (berbintang dua) pada level ( , ).
Korelasi butir pertanyaan (delapan) sampai (sebelas) terhadap
total skor butir pertanyaan promosi (X ) menunjukkan signifikan
(berbintang dua) pada level ( , ). Korelasi butir pertanyaan
(dua belas) sampai (lima belas) terhadap total skor butir
pertanyaanorang/pegawai (X ) menunjukkan signifikan (berbintang
dua) pada level ( , ). Korelasi butir pertanyaan (enam
belas) sampai (sembilan belas) terhadap total skor butir
pertanyaan bukti fisik (X ) menunjukkan signifikan (berbintang
dua) pada level ( , ). Korelasi butir pertanyaan (dua puluh)
sampai (dua puluh dua) terhadap total skor butir pertanyaan
keputusan menjadi nasabah (Y) menunjukkan signifikan
(berbintang dua) pada level ( , ). Semua butir pertanyaan
dinyatakan valid dan layak untuk penelitian selanjutnya.
. Analisis Regresi Linier Berganda
Berguna untuk menganalisa data yang bersifat multivariate.
analisa ini digunakkan untuk meramalkan nilai variabel dependen (y)
dengan variabel independen yang lebih dari satu (Bawono; ).
Dalam penelitian ini model persamaan regresi linier berganda
digunakan untuk mengetahui pengaruh produk, lokasi, promosi,
orang/pegawai, bukti fisik terhadap keputusan menjadi nasabah
Tabungan iB Muamalat di bank Muamalat KCP Salatiga.sebagai
berikut:
Y = β +β X + β X + β X + β X + β X + ᵋ
Dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and
Service Solution) versi diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut:
Tabel
Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
(Constant) - -. .
produk . . . .
Lokasi . . . .
promosi . . . .
Orang . . . .
bukti_fisik . . . .
a. Dependent Variable: keputusan
Sumber: Data pribadi yang diolah,
Berdasarkan data di atas, dapat dibuat model persamaan
regresi linier bergana sebagai berikut:
Y = - , + , X + , X + , X + , X +
, X
Dimana:
Y = Keputusan menjadi nasabah
X = Produk
X = Lokasi
X = Promosi
X = Orang/Pegawai
X = Bukti fisik
ᵋ = Standar error
Arti dari model persamaan regresi linier berganda di atas
adalah:
a. Nilai konstan (β ) = - , diartikan bahwa ketika variabel
X , X , X , X , dan X konstan atau tidak ada atau sebesar ,
maka Y akan mengalami peningkatan sebesar - , ,
dengan asumsi cateris paribus.
b. Nilai koefisien regrasi variabel X = , , artinya jika
variabel X mengalami peningkatan satu satuan sedangkan
X , X , X , dan X konstan atau tidak ada atau sebesar ,
maka Y akan mengalami peningkatan sebesar , ,
dengan asumsi cateris paribus.
c. Nilai koefisien regrasi variabel X = , , artinya jika
variabel X mengalami peningkatan satu satuan sedangkan
X , X , X , dan X konstan atau tidak ada atau sebesar ,
maka Y akan mengalami peningkatan sebesar , ,
dengan asumsi cateris paribus.
d. Nilai koefisien regrasi variabel X = , , artinya jika
variabel X mengalami peningkatan satu satuan sedangkan
X , X , X , dan X konstan atau tidak ada atau sebesar ,
maka Y akan mengalami peningkatan sebesar , ,
dengan asumsi cateris paribus.
e. Nilai koefisien regrasi variabel X = , , artinya jika
variabel X mengalami peningkatan satu satuan sedangkan
X , X , X , dan X konstan atau tidak ada atau sebesar ,
maka Y akan mengalami penurunan sebesar - , ,
dengan asumsi cateris paribus.
f. Nilai koefisien regrasi variabel X = , , artinya jika
variabel X mengalami peningkatan satu satuan sedangkan
X , X , X , dan X konstan atau tidak ada atau sebesar ,
maka Y akan mengalami peningkatan sebesar , ,
dengan asumsi cateris paribus.
. Uji Statistik
a. Uji Koefisien Determinasi (R )
Uji determinasi (R ) menunjukkan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen
(Bawono, : ). Hasil uji koefisien determinasi (R ) penelitian
ini dapat dilihat pada tabel berkut:
Tabel
Uji Koefisien Determinasi (R )
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
. a . .
a. Predictors: (Constant), bukti_fisik, orang, promosi,
produk, lokasi
Sumber: Data primer yang diolah,
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa:
) Koefisien korelasi (R) sebesar , , artinya bahwa ada
hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen (karena mendekati angka ).
) Koefisien determinasi (R ) sebesar , , artinya bahwa
kontribusi variabel independen mempengaruhi variabel
dependen sebesar , sedangkan sisanya sebesar ,
dipengaruhi oleh variabel lain diluar model.
b. Uji Ftest (Uji Simultan)
Uji F dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh variabel
independen secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel
dependen (Bawono, ). Hasil Ftest penelitian ini dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel
Uji Ftest
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Regression . a
Residual
Total
a. Predictors: (Constant), bukti_fisik, orang, promosi, produk, lokasi
b. Dependent Variable: keputusan
Sumber: Data primer yang diolah,
Berdasarkkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa
nilai signifikansi , lebih kecil dari , artinya variabel
independen secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi
variabel dependen secara signifikan.
c. Ttest (Uji Parsial)
Uji ttest digunakan untuk melihat tingkat signifikansi
fariabel independen mempengaruhi variabel dependen secara
parsial atau individu (Bawono, : ). Hasil uji ttest dalam
penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel
Uji Ttest (Uji Parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
(Constant) - -. .
Produk . . . .
Lokasi . . . .
Promosi . . . .
Orang . . . .
bukti_fisik . . . .
a. Dependent Variable: keputusan
Sumber: Data primer yang diolah,
Berdasarkan pada tabel di atas dapat diketahui bahwa:
) Nilai signifikansi variabel produk (X ) adalah sebesar , lebih
kecil dari , , artinya ada pengaruh yang signifikan antara produk
(X ) terhadap keputusan menjadi nasabah (Y).
) Nilai signifikansi variabel lokasi (X ) adalah sebesar , lebih kecil
dari , , artinya ada pengaruh yang signifikan antara lokasi (X)
terhadap keputusan menjadi nasabah (Y).
) Nilai signifikansi variabel promosi (X ) adalah sebesar , lebih
kecil dari , , artinya ada pengaruh yang signifikan antara promosi
(X ) terhadap keputusan menjadi nasabah (Y).
) Nilai signifikansi variabel orang/pegawai (X ) adalah sebesar ,
lebih kecil dari , , artinya ada pengaruh yang signifikan antara
orang/pegawai (X ) terhadap keputusan menjadi nasabah (Y).
) Nilai signifikansi variabel bukti fisik (X ) adalah sebesar , lebih
besar dari , , artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara
bukti fisik (X ) terhadap keputusan menjadi nasabah (Y)
. Uji Asumsi klasik
a. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah situasi dimana terdapat korelasi
variabel-variabel bebas antara satu dengan lainnya. Dalam
penelitian kali ini, teknik uji multikolinearitas yang digunakan
adalah dengan metode VIF. Nilai VIF tidak boleh lebih besar dari
(lima). Jika nilai lebih besar dari (lima), maka dapat dikatakan
data yang digunakan terkena gejala multikolinearitas. Adapun hasil
uji multikolinearitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel
berikut:
Sumber: Data primer yang diolah,
Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai VIF masing-
masing menunjukkan nilai tidak lebih besar dari (lima). Sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas pada
persamaan regresi.
Tabel
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
(Constant) - -. .
Produk . . . . .
Lokasi . . . . .
Promosi . . . . .
Orang . . . . .
bukti_fisik . . . . .
a. Dependent Variable: keputusan
Tabel
Uji Multikolinearitas
Coefficient Correlationsa
Model bukti_fisik Orang promosi produk lokasi
Correlations bukti_fisik -. . -. -.
Orang -. . -. -.
Promosi . . -. .
Produk -. -. -. -.
Lokasi -. -. . -.
Covariances bukti_fisik . - E- . . .
Orang - E- . . . .
Promosi . . . -. .
Produk . . -. . -.
Lokasi . . . -. .
a. Dependent Variable: keputusan
Sumber: Data primer yang diolah,
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa
besarnya matrik korelasi dari kelima variabel independen yang kita
pakai, yang korelasinya cukup besar adalah hubungan antara
variabelX dan X yang nillainya sebesar - , atau sebesar
, . Tetapi karena korelasi antara X dan X masih dibawah
maka bisa dikatakan, bahwa variabel independen yang kita
pakai tidak ada yang memiliki gejala multikolinearitas.
b. Uji Heteroskendastisitas
Uji heteroskendastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi krtidaksamaan nilai varian residual
dengan varian setiap variabel independen. Dalam penelitian ini
metode yang digunakan adalah White test, dikatakan lolos dari
penyakit heteroskendastisitas apabila X hitung < X
tabel. Adapun
hasil uji statistik heteroskendastisitas yang diperoleh dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel
Uji Heteroskendastisitas
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
. a . .
a. Predictors: (Constant), x , x , x , x , x
Sumber: Data primer yang diolah,
Dari tabel di atas dapat dilihat nilai R sebesar , ,
maka kita dapat mengetahui besarnya X hitung, yaitu , *
= , . Sedangkan besarnya X tabel adalah , . Karena X
hitung < X tabel, maka tidak terdapat gejala penyakit
heteroskendastisitas dalam model persamaan ini.
c. Uji Normalitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi, data variabel dependen dan independen yang
digunakan memiliki distribusi normal atau tidak. Ada beberapa
cara untuk mengujinya, salah satunya dengan analisa grafik.
Dengan metode grafik kita dapat melihat data yang digunakan
memberikan distribusi normal atau tidak dengan melihat histogram
dan normal probability plot (Bawono, ). Berikut gambar
grafik histogram dan normal probability plot dalam penelitian ini:
Sumber: Data primer yang diolah,
Gambar .
Grafik Histogram
Sumber: Data primer yang diolah,
Gambar .
Grafik Normal Probability Plot
Dengan melihat tampilan grafik histogram maupun normal
probability plot dapat disimpulkan bahwa grafik histogram
nenunjukkan pola distribusi yang mndekati normal. Sedangkan
pada grafik normal probability plot terlihat titik-titik menyebar
disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mendekati dan
mengikuti arah garis diagonal. Kedua grafik ini menunjukkan
bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Tabel
Uji Kolmogrov
Berdasartkan tabel di atas terlihat nilai Asymp. Sig. ( -tailed)
sebesar , dengan probabilitas > , maka data penelitian
berdistribusi normal.
d. Uji Linieritas
Pengujian linearitas digunakan untuk menguji apakah
spesifikasi model yang digunakan tepat atau lebih baik dalam
spesifikasi model bentuk lain. Spesifikasi model dapat berupa
linier, kuadratik atau kubik. Untuk melihat spesifikasi model yang
tepat, salah satunya dengan uji Lagrange Multiplier. Uji ini
bertujuan untuk mendapatkan nilai , untuk mendapatkan nilai
dengan cara mengalikan jumlah data observasi dikalikan dengan
atau n* (Bawono, ). Berikut adalah tabel hasil
perkalian jumlah data dengan R :
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N
Normal Parametersa,,b
Mean .
Std. Deviation
Most Extreme
Differences
Absolute .
Positive .
Negative -.
Kolmogorov-Smirnov Z .
Asymp. Sig. ( -tailed) .
a. Test distribution is Normal.
c. Calculated from data.
Sumber: Data primer yang di olah,
Tabel
Uji Linieritas
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
. a . -.
a. Predictors: (Constant), x , x , x , x , x
Sumber: Data primer yyang diolah,
Berdasarkan tabel di atas untuk mengetahui X hitung
dengan cara mengalikan n dengan R yaitu x , = , .
Dengan tingkat signifikan dan df = maka diperoleh X tabel
= , . Dengan demikian dapat diketahui bahwa nilai X
hitung lebih kecil dari X tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa
spesifikasi model persamaan regresi linier adalah benar.
D. Hasil Uji Hipotesis
. Uji Hipotesis Produk Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah
Untuk menguji hipotesis ini yang menyatakan bahwa variabel
produk (X ) berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan
nasabah (Y) menjadi nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat
KCP Salatiga dilakukan dengan uji t dengan hasil pengolahan data
sebagaimana ada dalam tabel . .
Dari hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besaran
koefisien regresi variabel produk bertanda positif, artinya produk
berbanding lurus atau searah terhadap keputusan menjadi nasabah dan
hasil uji t diketahui nilai ttest menunjukkan nilai signifikasi produk
sebesar , dan kurang dari , , artinya produk berpengaruh
signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat
di Bank Muamalat KCP Salatiga. Hal ini mengindikasikan bahwa
semakin baik kualitas produk yang diberikan oleh bank, maka akan
semakin meningkatkan keputusan untuk menjadi nasabah tabungan iB
Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga. Sehingga hipotesis pertama
(H ) yang menyatakan bahwa produk berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat
KCP Salatiga dapat diterima.
Penelitian lain yang mendukung hipotesis ini dilakukan oleh
Nailus Sa‟adah, “ Analisis terhadap alasan masyarakat untuk
menjadi nasabah BNI Syariah ditinjau dari perspektif marketing mix”
menyebutkan bahwa variabel produk berpengaruh positif dan signifikan
terhadap alasan masyarakat menjadi nasabah BNI Syariah. Sejalan
dengan penelitian ini dilakukan oleh Gusnawan ( ) dengan judul
“Pengaruh marketing mix terhadap keputusan nasabah untuk menabung
simpedes di pt. bank rakyat indonesia (persero) tbk unit batang kapas
cabang painan” menyebutkan bahwa produk berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan menabung.
. Uji Hipotesis Lokasi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah
Untuk menguji hipotesis ini yang menyatakan bahwa variabel
lokasi (X ) berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan
nasabah (Y) menjadi nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat
KCP Salatiga dilakukan dengan uji t dengan hasil pengolahan data
sebagaimana ada dalam tabel .
Dari hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besaran
koefisien regresi variabel lokasi bertanda positif, artinya lokasi
berbanding lurus atau searah terhadap keputusan menjadi nasabah dan
hasil uji t diketahui nilai ttest menunjukkan nilai signifikasi lokasi
sebesar , dan kurang dari , , artinya lokasi berpengaruh
signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat
di Bank Muamalat KCP Salatiga. Sehingga hipotesis kedua (H ) yang
menyatakan bahwa lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat KCP Salatiga dapat
diterima.
Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik strategis lokasi
yang dipilih bank, maka akan semakin meningkatkan keputusan untuk
menjadi nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP
Salatiga.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Irwinda
Natalia, , dengan judul “Pengaruh Marketing Mix terhadap
keputusan konsumen yang menabung pada PT. Bank Mandiri cabang
Makasar Kartini” mengatakan bahwa variabel marketing mix khususnya
lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen
yang menabung pada PT. Bank Mandiri cabang makasar kartini.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Kunianto ( ) dengan judul
“Pengaruh marketing mix terhadap keputusan costumer menabung di
taheta pt bank pembangunan daerah kalimantan tengah cabang tamiang
layang” juga menyebutkan bahwa lokasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan menabung.
. Uji Hipotesis Promosi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah
Untuk menguji hipotesis ini yang menyatakan bahwa variabel
promosi (X ) berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan
nasabah (Y) menjadi nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat
KCP Salatiga dilakukan dengan uji t dengan hasil pengolahan data
sebagaimana ada dalam tabel .
Dari hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besaran
koefisien regresi variabel promosi bertanda positif, artinya promosi
berbanding lurus atau searah terhadap keputusan menjadi nasabah dan
hasil uji t diketahui nilai ttest menunjukkan nilai signifikasi promosi
sebesar , dan kurang dari , , artinya promosi berpengaruh
signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat
di Bank Muamalat KCP Salatiga. Sehingga hipotesis ketiga (H ) yang
menyatakan bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat KCP Salatiga dapat
diterima.
Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik promosi yang
dilakukan oleh bank, maka akan semakin meningkatkan keputusan
untuk menjadi nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP
Salatiga.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Deka I
Djakarta “Pengaruh marketing mix terhadap keputusan pembelian
(Studi pada Indonesia Seller Perusahaan Ecommerce eBay)”
mengatakan bahwa variabel promotion mempunyai pengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Penelitian lain yang
mendukung penelitian ini dilakukan oleh Fajri ( ) dengan judul
“Pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap keputusan menabung”
menyebutkan bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan menabung.
. Orang/pegawai Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah
Untuk menguji hipotesis ini yang menyatakan bahwa variabel
orang/pegawai (X ) berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan
nasabah (Y) menjadi nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat
KCP Salatiga dilakukan dengan uji t dengan hasil pengolahan data
sebagaimana ada dalam tabel
Dari hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besaran
koefisien regresi variabel orang/pegawai bertanda negatif, artinya
oarang/pegawai berbanding lurus atau searah terhadap keputusan menjadi
nasabah dan hasil uji t diketahui nilai ttest menunjukkan nilai signifikasi
orang/pegawai sebesar , dan kurang dari , , artinya orang/pegawai
berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB
Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga.
Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik pelayanan yang
dilakukan oleh pegawai bank, maka akan semakin meningkatkan
keputusan untuk menjadi nasabah tabungan iB Muamalat di Bank
Muamalat KCP Salatiga. Sehingga hipotesis keempat (H ) yang
menyatakan bahwa orang/pegawai berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat KCP Salatiga
dapat diterima.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tiwon
( ), dkk yang berjudul “Pengaruh marketing mix terhadap keputusan
konsumen untuk menabung pada bank perkreditan rakyat” menyimpulkan
bahwa orang berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
menjadi nasabah. Siregar ( ) “Analisis Bauran Pemasaran dalam
Mempengaruhi Keputusan Nasabah Tabungan Simpedes Pada PT. Bank
Rakyta Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang menyebutkan bahwa
orang berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah.
. Bukti fisik Terhadap Keputusan Menabung
Dari hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besaran hasil
uji t diketahui nilai ttest menunjukkan nilai signifikasi bukti fisik sebesar
, dan lebih dari , , artinya bukti fisik tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat
di Bank Muamalat KCP Salatiga. Hal ini mengindikasikan bahwa
semakin baik keadaan fisik bank, maka tidak memberikan pengaruh
terhadap keputusan untuk menjadi nasabah tabungan iB Muamalat di
Bank Muamalat KCP Salatiga. Para nasabah tidak menjadikan bukti
fisik sebagai landasan dalam pengambilan keputusan menjadi nasabah
tabungan iB Muamalat. Sehingga hipotesis kelima (H ) yang
menyatakan bahwa bukti fisik berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat KCP
Salatiga tidak diterima
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Shandy
( ) dengan judul “Pengaruh Marketing Mix Terhadap keputusan
Pembelian Konsumen pada Minimarket Lulumart Di Kota Samarinda”
menyebutkan bahwa variabel bukti fisik secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Penelitian
serupa juga dilakukan oleh Khalifah ( ) yang berjudul “Pengaruh
strategi bauran pemasaran terhadap kepuasan nasabah bmt amal mulia
suruh kabupaten semarang” menyimpulkan bahwa tidak ada pengaruh
antara bukti fisik dengan kepuasan nasabah. Bukti fisik tidak
menjadikan pertimbangan nasabah
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan oleh
peneliti tentang pengaruh marketing mix (produk, lokasi, promosi,
orang/pegaawai, bukti fisik) terhadap keputusan menjadi nasabah
tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga dapat diambil
kesimpullan sebagai berikut:
. Dari hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besaran koefisien
regresi variabel produk bertanda positif, artinya produk berbanding
lurus atau searah terhadap keputusan menjadi nasabah dan hasil uji t
diketahui nilai ttest menunjukkan nilai signifikasi produk sebesar
, dan kurang dari , , artinya produk berpengaruh signifikan
terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat di Bank
Muamalat KCP Salatiga. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin
baik kualitas produk yang diberikan oleh bank, maka akan semakin
meningkatkan keputusan untuk menjadi nasabah tabungan iB
Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga.
. Dari hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besaran koefisien
regresi variabel lokasi bertanda positif, artinya lokasi berbanding
lurus atau searah terhadap keputusan menjadi nasabah dan hasil uji t
diketahui nilai ttest menunjukkan nilai signifikasi lokasi sebesar ,
dan kurang dari , , artinya lokasi berpengaruh signifikan terhadap
keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat di Bank
Muamalat KCP Salatiga. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin
baik strategis lokasi yang dipilih bank, maka akan semakin
meningkatkan keputusan untuk menjadi nasabah tabungan iB
Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga.
. Dari hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besaran koefisien
regresi variabel promosi bertanda positif, artinya promosi
berbanding lurus atau searah terhadap keputusan menjadi nasabah
dan hasil uji t diketahui nilai ttest menunjukkan nilai signifikasi
promosi sebesar , dan kurang dari , , artinya promosi
berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah
tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga. Hal ini
mengindikasikan bahwa semakin baik promosi yang dilakukan oleh
bank, maka akan semakin meningkatkan keputusan untuk menjadi
nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga.
. Dari hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besaran koefisien
regresi variabel orang/pegawai bertanda positif, artinya
orang/pegawai berbanding lurus atau searah terhadap keputusan
menjadi nasabah dan hasil uji t diketahui nilai ttest menunjukkan nilai
signifikasi orang/pegawai sebesar , dan kurang dari , ,
artinya orang/pegawai berpengaruh signifikan terhadap keputusan
menjadi nasabah tabungan iB Muamalat di Bank Muamalat KCP
Salatiga. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik pelayanan
yang diberikan oleh pegawai bank, maka akan semakin
meningkatkan keputusan untuk menjadi nasabah tabungan iB
Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga.
. Dari hasil uji regresi linier berganda menunjukkan hasil uji t
diketahui nilai ttest menunjukkan nilai signifikasi bukti fisik sebesar
, dan lebih dari , , artinya bukti fisik tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah tabungan iB
Muamalat di Bank Muamalat KCP Salatiga. Hal ini mengindikasikan
bahwa semakin baik keadaan fisik bank, maka tidak mempengaruhi
keputusan masyarakat untuk menjadi nasabah tabungan iB Muamalat
di Bank Muamalat KCP Salatiga.
B. Saran
. Bagi Bank Muamalat KCP Salatiga
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan
oleh peneliti manunjukkan bahwa produk, lokasi, promosi, orang,
dan bukti fisik memberikan pengaruh yang positif dalam
memberikan keputusan menjadi nasabah tabungan iB Muamalat di
bank Muamalat KCP Salatiga. Oleh karena itu, Bank Muamalat
diharapkan dapat mempertahankan serta meningkatkan strategi
marketing mix secara berkala. Namun, tidak berarti tidak
memperhatikan variabel lain. Untuk variabel bukti fisik bisa
dilakukan peningkatan dan memberikan inovasi-inovasi agar bukti
fisik bisa memberikan daya tarik dan menjadi dasar keputusan bagi
calon nasabah untuk menabung.
. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dalam penyusunan skripsi ini, pastinya peneliti memiliki
kekuurangan, sehingga memungkinkan ada hal yang belum
sepenuhnya terselesaikan dengan baik, mengingat keterbatasab ruang
dan waktu. Untuk itu, diharapkan dalam penelitian selanjutnya yang
serupa dapat menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. . Prosedur penelitian pendekatan Praktik.
Jakarta: Pustaka Pelajar.
Asep, . Manajemen Minimarket. Jakarta: Raih Asa Sukses.
Assauri Sofian, . Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Bawono, Anton. . Multivariate Analisis Dengan SPSS.Salatiga: Stain
Salatiga Press.
Denjawijaya, Lukman. . Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia
Indonesia
Hurriyati, Ratih. . Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen.
Jakarta: Alfabeta CV.
Kasmir, . Manajemen Perbankan. Jakarta: Rajawali Press.
Kasmir, . Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana.
Khalifah, Nur. . Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap
Kepuasan Nasabah BMT Amal mulia Suruh. IAIN Salatiga
Kotler, Philip, . Marketing. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip. .Manajemen Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Lipiyoadi, Rambat. . Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba
Empat
Muhamad. . Metode Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan
Kuantitatif. Jakarta: PT. Grafindo Persada.
Murdi. . Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Bumi Aksara
Stewart, James, Martin. . Strategi Harga Dalam Pemasara. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sugiyono. . Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sumartini, Murti. . Manajemen Pemasaran Bank. Yogyakarta:
Liberti.
Supardi, . Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:
UII Press.
Tika, Moh. Pabundi. . Metodelogi Riset Bisnis.Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Stanton, J William. . Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Supranto, J. . Metode Riset Aplikasinya dalam Pemasaran. Jakarta:
Rineka Cipta.
Jurnal dan Skripsi
Elat, Tisye Pingkan, dkk. ”Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa
Kepuasan Konsumen di Hello Tours and Travel Manado” ISSN
- Jurnal EMBA Vol. No. September .
Fajri, dkk. “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan
Menabung”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. No.
Desember .
Gusnawati, Reni. “Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan
Nasabah Untuk Menabung Simpedes di PT. Bank Rakyat Indonesia
(persero) tbk Unit Batang Kapas Cabang Painan”. Skripsi. STKIP
PGRI Sumatra Barat.
Kurnianto, Eman. “Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan
Costumer Menabung di Taheta PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Tengah Cabang Tamiang Layan”. Jurnal Kindai Vol
No. Oktober-Desember .
Kurniasih, Sandra. “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap
Minat Beli Pelanggan” Jurnal Ilmu dan Reset Manajemen Vol.
No.
Marwa, Safira. . “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa
Terhadap Keputusan Pembelian Asuransi Jiwa Individu di Kota
Bogor” Skripsi. ITB
Mustofa, Ratna. . “Pengaruh Bauran Pemasaran Swalayan Elmuna
Putra Trenggalek terhadap Minat Konsumen Berbelanja”. Skripsi.
Fakultas Ekonomi. Universitas Maulana Malik Ibrahim.
Natalia Irwanda. . “Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan
Konsumen yang Menabung Pada PT. Bank Mandiri Cabang
Makasar Kartini”. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas
Hasanudin.
Rohmad, Wahid. “Pengaruh Variabel Bauran Pemasaran Terhadap
keputusan Nasabah Dalam Mengambil Pembiayaan Murabahah
Pada BMT Palur Karang Anyar”. UIN Sunan kalijaga. Yogyakarta.
Sa‟adah Nailus .” Analisis Terhadap Alasan Masyarakat Untuk
Menjadi Nasabah BNI Syariah Ditinjau dari Perspektif Marketing
Mix”. Skripsi. Fakultas Syariah dan Hukum. Universitas Syarif
Hidayatullah.
Siregar, Harmita Dewiny. “Analisis Bauran Pemasaran dalam
Mempengaruhi Keputusan Nasabah Tabungan Simpedes Pada PT.
BRI Tbk. Kantor Cabang”. Universitas Sumatra Utara.
Sriwijayanti, Tri Novi. . “Pengaruh bauran Pemasaran Terhadap
Keputusan Konsumen memiliki Kartu Kredit BRI”. Tesis. Program
Studi Magister Manajemen. Universitas Sebelas Maret.
Tiwaw, Dwi Ayu Mayangsari, dkk. ” Pengaruh Marketing Mix
Terhadap Keputusan Konsumen Untuk menabung Pada Bank
Perkreditan Rakyat” Penelitian. Universitas Sam Ratulangi.
Internet
http://allaboutmech.blogspot.co.id/ / /ciri-ciri-pelayanan-yang-
baik.html diakses pada tanggal desember pukul
http://iwandah.blogspot.co.id/ / /physical-evidence.html diakses
pada tanggal desember pukul
http://yussupebiet.blogspot.co.id/ / /manajemen-pemasaran-dan-
pembiayaan-bank.html Diakses pada tanggal Desember
pukul
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Rizka Ulfa Baiti
Tempat, Tanggal Lahir : Kab. Semarang, September
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Kawin
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Duren RT , RW . Kec. Tengaran, Kab.
Semarang
E-mail : [email protected]
Riwayat Pendidikan
Tahun Sekolah Jurusan
- RA Miftakul Ulum
- SD Negeri Duren
- SMP Tengaran
- SMK Negeri Boyolali Akuntansi
- IAIN Salatiga S - Perbankan Syariah
Lampiran
Surat Pengantar
Kepada Yth.
Nasabah Tabungan iB Muamalat Salatiga
Di tempat
Pertama-tama peneliti mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
atas partisipasi saudara sebagai responden dalam penelitian ini. Kuesioner ini
dirancang guna menyusun skripsi dengan tema “Pengaruh Marketing Mix
Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan ib Muamalat di bank Muamalat
KCP Salatiga”.
Dalam kuesioner tidak ada jawaban yang benar atau salah. Responden
diharapkan mengisi berdasarkan pengalamannya. Peneliti sangat menghargai
pendapat, usaha, dan waktu saudara untuk mengisi kuesioner ini.
Berdasarkan kode etik penelitian ini, peneliti menjamin kerahasiaan
informasi yang saudara berikan dalam kuesioner ini. Sekali lagi peneliti
mengucapkan terimakasih atas partisipasinya.
Salatiga, Juli
Rizka Ulfa Baiti
Data Responden
. Nama :................................................................. (Boleh tidak diisi)
. Jenis Kelamin :
Laki-laki
Perempuan
. Usia :...................................................Tahun
. Pendidikan :
SD
SMP
SMA
D
SI
S
. Pekerjaan :
Pelajar/Masiswa
Tani
Wirausaha
Swata
PNS
IRT
KUESIONER
PENGARUH MAEKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI
NASABAH TABUNGAN IB MUAMALAT DI BANK MUAMALAT KCP
SALATIGA
PETUNJUK PENGISIAN
Pada setiap nomor pernyataan berilah tanda () tepat pada kolom yang tersedia
sesuai dengan penilaian Anda.
Keterangan Jawaban:
– : Sangat Setuju
– : Setuju
– : Ragu-ragu
– : Tidak Setuju
– : Sangat Tidak Setuju
A. PRODUK
NO. PERNYATAAN PRODUK STS SS
Adanya Tabungan iB yang dikeluarkan
oleh Bank Muamalat KCP Salatiga
membuat saya memutuskan untuk
menjadi nasabah
Produk Tabungan iB yang dikeluarkan
oleh Bank Muamalat KCP Salatiga
sesuai dengan Syariat Islam
Kemudahan persyaratan Tabungan iB
membuat saya tertarik untuk menabung
B. LOKASI
NO. PERTANYAAN LOKASI STS SS
Lokasi Bank Muamalat KCP Salatiga
terlihat dari tepi jalan
Kemudahan transportasi menuju Bank
Muamalat KCP Salatiga mempengaruhi
minat saya untuk menabung
Bank Muamalat menggunakan slip
(setoran/penarikan) yang mudah
dipahami dan tidak membingungkan
Kebersihan lingkungan mempengaruhi
kenyamanan saat berkunjung
C.PROMOSI
NO. PERTANYAAN PROMOSI STS SS
Saya mengetahui Bank Muamalat KCP
Salatiga dari teman dekat saya
Penyebaran brosur-brosur Bank
Muamalat KCP Salatiga menjadi media
informasi bagi saya untuk mengetahui
produk-produk Bank Muamalat KCP
Salatiga
Pemasaran langsung (door to door) yang
dilakukan oleh Bank Muamalat KCP
Salatiga membuat saya semakin yakin
untuk menabung
Adanya website Bank Muamalat KCP
Salatiga membantu saya menemukan
informasi-informasi lebih up date
Iklan mengenai Bank Muamalat KCP
Salatiga tidak mempengaruhi minat saya
untuk menabung
D. ORANG ( PEGAWAI)
NO. PERTANYAAN ORANG (PEGAWAI) STS SS
Pegawai di Bank Muamalat KCP
Salatiga sangat ramah dalam
memberikan pelayanan
Para pegawai Bank Muamalat KCP
Salatiga mengenakan pakaian dengan
rapi, bersih dan sopan
Pelayanan yang diberikan oleh pegawai
cepat dan benar
Dalam memberikan pelayanan, pegawai
menggunakan bahasa komunikasi yang
jelas dan dapat dimengerti dengan
mudah.
D. BUKTI FISIK
NO. PERTANYAAN BUKTI FISIK STS SS
Ruangan Bank Muamalat KCP Salatiga
sangat nyaman
Keamanan dan ketenangan telah
terjamin oleh petugas keamanan
Kebersihan dan kerapian tata ruang
membuat saya nyaman saat melakukan
transaksi menabung
Lokasi parkir yang disediakan
mempermudah dan mempercepat
proses menabung
F. KEPUTUSAN MENJADI NASABAH
NO. PERTANYAAN KEPUTUSAN
MENJADI NASABAH
STS SS
Lokasi yang mudah dijangkau
mempengaruhi saya untuk menabung di
Bank Muamalat KCP Salatiga
Kesopanan, keramahan, dan kecakapan
pegawai mempengaruhi saya menabung di
Bank Muamalat KCP Salatiga
Tempat yang bersih, rapi, dan nyaman
memberikan daya tarik untuk menabung
di Bank Muamalat KCP Salatiga
Lampiran
Data Responden
No. Umur Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan
Tahun Laki-laki SMA Wirausaha
Tahun Laki-laki S PNS
Tahun Perempuan SMP Pelajar
Tahun Laki-laki D Swasta
Tahun Laki-laki D Swasta
Tahun Perempuan S Ibu Rumah Tangga
Tahun Laki-laki SMA Swasta
Tahun Perempuan SMA Pelajar
Tahun Perempuan SMA Swasta
Tahun Perempuan SMP Swasta
Tahun Perempuan SMA Wirausaha
Tahun Laki-laki SMA Mahasiswa
Tahun Laki-laki SMA Mahasiswa
tahun Laki-laki SD Tani
Tahun Laki-laki SMA Wirausaha
tahun Perempuan SMA Mahasiswa
Tahun Perempuan SMA Mahasiswa
Tahun Perempuan SMA Mahasiswa
Tahun Laki-laki S Swasta
tahun Perempuan S Swasta
Tahun Perempuan SMA Mahasiswa
tahun Perempuan S PNS
Tahun Perempuan S PNS
tahun Laki-laki SMP PNS
Tahun Laki-laki S Swasta
Tahun Perempuan S PNS
tahun Laki-laki SMP Wirausaha
Tahun Perempuan S PNS
Tahun Laki-laki D Swasta
Tahun Perempuan D Ibu Rumah Tangga
tahun Perempuan SMA Ibu Rumah Tangga
Tahun Laki-laki S PNS
Tahun Perempuan SMP Wirausaha
Tahun Laki-laki SMA Swasta
Tahun Perempuan SMA Ibu Rumah Tangga
tahun Laki-laki SMA Swasta
Tahun Laki-laki SMA Swasta
tahun Laki-laki SMA Swasta
Tahun Laki-laki SMA Wirausaha
Tahun Laki-laki S PNS
Tahun Laki-laki D Swasta
Tahun Perempuan SMP Ibu Rumah Tangga
Tahun Perempuan D Ibu Rumah Tangga
tahun Laki-laki D Swasta
Tahun Laki-laki SMA Wirausaha
Tahun Laki-laki S Swasta
Tahun Laki-laki SMA Wirausaha
Tahun Laki-laki SMA Swasta
Tahun Laki-laki SMA Wirausaha
Tahun Perempuan S Wirausaha
Tahun Perempuan Wirausaha
Tahun Perempuan S PNS
Tahun Perempuan S PNS
Tahun Laki-laki S PNS
Tahun Perempuan SMA Mahasiswa
Tahun Perempuan SD Ibu Rumah Tangga
Tahun Perempuan SMA Mahasiswa
Tahun Perempuan SD Ibu Rumah Tangga
Tahun Laki-laki SMP Wirausaha
Tahun Perempuan SD Wirausaha
Tahun Perempuan SMA Mahasiswa
Tahun Laki-laki SMA Mahasiswa
Tahun Perempuan SMA Mahasiswa
Tahun Laki-laki SMA Mahasiswa
tahun Laki-laki SMA Mahasiswa
Tahun Perempuan SMA Swasta
Tahun Perempuan SMA Swasta
Tahun Laki-laki SD Wirausaha
Tahun Laki-laki SMP Wirausaha
Tahun Perempuan SMA Swasta
Tahun Laki-laki D Swasta
Tahun Perempuan S PNS
Tahun Perempuan SMP Wirausaha
tahun Laki-laki SMP Wirausaha
Tahun Laki-laki D Swasta
Tahun Laki-laki SMP Swasta
Tahun Laki-laki SMA Wirausaha
Tahun Perempuan S Wirausaha
Tahun Laki-laki S PNS
Tahun Perempuan S Ibu Rumah Tangga
Tahun Perempuan SMA Ibu Rumah Tangga
Tahun Laki-laki SMP Wirausaha
Tahun Perempuan S PNS
Tahun Perempuan D Swasta
Tahun Perempuan SMA Swasta
Tahun Laki-laki S PNS
Tahun Laki-laki SMA Swasta
Tahun Perempuan S PNS
tahun Laki-laki S PNS
Tahun Perempuan SMA Ibu Rumah Tangga
Tahun Laki-laki D Swasta
Tahun Perempuan SMA Mahasiswa
Tahun Perempuan SMA Mahasiswa
Tahun Perempuan SMA Wirausaha
Tahun Perempuan SMA Mahasiswa
Tahun Laki-laki SMA Swasta
tahun Perempuan SMA Mahasiswa
Tahun Perempuan SMA Mahasiswa
Tahun Laki-laki SMA Swasta
Lampiran
Data Jawaban responden
No. Produk lokasi Promosi Orang/Pegawai Bukti Fisik
Keputusan
Nasabah
Btr
Btr
Btr
Btr
Btr
Btr
Btr
Btr
Btr
Btr
Btr
Btr
Btr
Btr
Btr
Btr
Btr
Btr
Btr
Btr
Btr
Btr
Lampiran
Karakteristik Responden
Statistics
Umur Jenis_Kelamin Pendidikan Pekerjaan
N
Valid
Missing
Umur
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid < tahun
- tahun
- tahun
- tahun
> tahun
Total
Missing System
Total
Jenis_Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki – laki
Perempuan
Total
Missing System
Total
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid SD
SMP
SMA
D
S
S
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulativ
e Percent
Valid Pelajar?Mahasiswa
Tani
Wirausaha
Swasta
PNS
IRT
Total
Missing System
Total
Lampiran
Uji Realibilitas dan Validitas
. Produk (X )
Reliability Statistics
Alpha N of Items
.
Item-Total Statistics
Total
Missing System
Total
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
pertanyaan_ . .
pertanyaan_ . .
pertanyaan_ . .
Correlations
pertanyaan_ pertanyaan_ pertanyaan_ produk
pertanyaan_ Pearson Correlation . **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . .
N
pertanyaan_ Pearson Correlation . **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . .
N
pertanyaan_ Pearson Correlation . **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . .
N
Produk Pearson Correlation . **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . .
N
**. Correlation is significant at the level ( -tailed).
. Lokasi (X )
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if Item
Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
pertanyaan_ . .
pertanyaan_ . .
pertanyaan_ . .
pertanyaan_ . .
. Promosi (X )
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
pertanyaan_ . .
pertanyaan_ . .
pertanyaan_ . .
pertanyaan_ . .
Correlations
pertanyaan_ pertanyaan_
pertanyaan_
pertanyaan_ promosi
pertanyaan_ Pearson Correlation . **
. **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . . .
N
pertanyaan_ Pearson Correlation . **
. **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . . .
N
pertanyaan_ Pearson Correlation . **
. **
. **
. **
Correlations
pertanyaan_ pertanyaan_ pertanyaan_ pertanyaan_ lokasi
pertanyaan_
Pearson
Correlation
. **
. **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . . .
N
pertanyaan_
Pearson
Correlation
. **
. **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . . .
N
pertanyaan_
Pearson
Correlation
. **
. **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . . .
N
pertanyaan_
Pearson
Correlation
. **
. **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . . .
N
Lokasi Pearson
Correlation
. **
. **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . . .
N
**. Correlation is significant at the level ( -tailed).
Sig. ( -tailed) . . . .
N
pertanyaan_ Pearson Correlation . **
. **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . . .
N
promosi Pearson Correlation . **
. **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . . .
N
**. Correlation is significant at the level ( -tailed).
. Orang (X )
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
pertanyaan_ . .
pertanyaan_ . .
pertanyaan_ . .
pertanyaan_ . .
Correlations
pertanyaan_
pertanyaan_ pertanyaan_ pertanyaan_ orang
pertanyaan_ Pearson Correlation . **
. **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . . .
N
pertanyaan_ Pearson Correlation . **
. **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . . .
N
pertanyaan_ Pearson Correlation . **
. **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . . .
N
pertanyaan_ Pearson Correlation . **
. **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . . .
N
orang Pearson Correlation . **
. **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . . .
N
**. Correlation is significant at the level ( -tailed).
. Orang (X )
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
pertanyaan_ . .
pertanyaan_ . .
pertanyaan_ . .
pertanyaan_ . .
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.
. Keputusan Menjadi Nasabah
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
pertanyaan_ . .
pertanyaan_ . .
pernyataan_ . .
Correlations
pertanyaan_
pertanyaan_
pertanyaan_
pertanyaan_
bukti_fisi
k
pertanyaan_
Pearson
Correlation
. **
. **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . . .
N
pertanyaan_
Pearson
Correlation
. **
. **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . . .
N
pertanyaan_
Pearson
Correlation
. **
. **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . . .
N
pertanyaan_
Pearson
Correlation
. **
. **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . . .
N
bukti_fisik Pearson
Correlation
. **
. **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . . .
N
**. Correlation is significant at the level ( -tailed).
Correlations
pertanyaan_ pertanyaan_ pernyataan_ keputusan
pertanyaan_ Pearson Correlation . **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . .
N
pertanyaan_ Pearson Correlation . **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . .
N
pernyataan_ Pearson Correlation . **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . .
N
keputusan Pearson Correlation . **
. **
. **
Sig. ( -tailed) . . .
N
**. Correlation is significant at the level ( -tailed).
Lampiran
Uji Regresi Linier Berganda dan Uji statistik
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
. a . .
a. Predictors: (Constant), bukti_fisik, orang, promosi, produk, lokasi
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression . a
Residual
Total
a. Predictors: (Constant), bukti_fisik, orang, promosi, produk, lokasi
b. Dependent Variable: keputusan
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
(Constant) - -. .
produk . . . .
lokasi . . . .
promosi . . . .
orang . . . .
bukti_fisik . . . .
a. Dependent Variable: keputusan
Lampiran
Uji Asumsi klasik
. Uji Multikolinearitas
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
. a . .
a. Predictors: (Constant), bukti_fisik, orang, promosi, produk, lokasi
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression . a
Residual
Total
a. Predictors: (Constant), bukti_fisik, orang, promosi, produk, lokasi
b. Dependent Variable: keputusan
Coefficient Correlationsa
Model bukti_fisik orang promosi produk lokasi
Correlations bukti_fisik -. . -. -.
orang -. . -. -.
promosi . . -. .
produk -. -. -. -.
lokasi -. -. . -.
Covariances bukti_fisik . - E- . . .
orang - E- . . . .
promosi . . . -. .
produk . . -. . -.
lokasi . . . -. .
a. Dependent Variable: keputusan
. Uji Heteroskendastisitas
. Uji Normalitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) - -. .
Produk . . . . .
Lokasi . . . . .
Promosi . . . . .
Orang . . . . .
bukti_fisik . . . . .
a. Dependent Variable: keputusan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
Normal Parametersa,,b
Mean .
Std. Deviation
Most Extreme Differences Absolute .
Positive .
Negative -.
Kolmogorov-Smirnov Z .
Asymp. Sig. ( -tailed) .
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
. Uji Linieritas
Variables Entered/Removed
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
x , x , x , x ,
x a
. Enter
a. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
. a . -.
a. Predictors: (Constant), x , x , x , x , x
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression . . . a
Residual
Total
a. Predictors: (Constant), x , x , x , x , x
b. Dependent Variable: Unstandardized Residual
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
(Constant) -. -. .
x E- . . . .
x . . . . .
x E- . . .
x E- . . . .
x - E- . -. -. .
a. Dependent Variable: Unstandardized Residual