Dhf Rizka Amalia
-
Upload
rizka-amalia -
Category
Documents
-
view
69 -
download
0
description
Transcript of Dhf Rizka Amalia
OlehRizka Amalia
201320401011140Kelompok D21
Pembimbing :Dr. Rahmad Hadi Santoso, Sp.A
SMF ILMU PENYAKIT ANAK RSUD JOMBANG
LAPORAN KASUSDENGUE HAEMORRHAGIC FEVER
anamnesisKeluhan Utama : Demam tinggi sejak 5 hari sebelum MRS, Riwayat Penyakit Sekarang :
Px kiriman IGD datang dengan keluhan utama panas
tinggi sejak minggu malam (02-01-2015) atau 5 hari
sebelum masuk rumah sakit. panas turun ketika diberi obat
penurun panas parasetamol yang diminumnya 3x sehari 1
tablet, tapi kemudian panas lagi. pasien juga mengeluh
mual, muntah setiap makan, nafsu makan menurun, nyeri
perut (+). Buang air besar (-), Buang air kecil terakhir jam
17.00 3 jam sebelum masuk rumah sakit, BAK merah (-),
diare (-), mimisan (-), gusi berdarah (-)
Riwayat Penyakit DahuluRiwayat pernah menderita penyakit dengan
keluhan yang sama disangkal.Riwayat bepergian ke luar kota atau ke
daerah endemis malaria disangkal.
Riwayat Penyakit dalam KeluargaRiwayat adanya keluarga menderita gejala
yang sama (-)tetangga sekitar rumah (-), teman sekolah (-)
Riwayat Sosial- Penderita adalah anak pertama dari dua
bersaudara dengan ayah bekerja sebagai guru dan ibu sebagai ibu rumah tangga. Secara ekonomi, keluarga penderita tergolong mampu.
PEMERIKSAAN FISIKTanggal : 6 januari 2015Keadaan Umum : tampak lemahKesadaran : ComposmetisBerat badan : 49 kgTinggi badan : 150 cmStatus Gizi : baik
Tanda Vital : Frekuensi nadi: 108x/menit kuat
Tekanan darah: 110/70mmHgFrekuensi nafas: 24x/menit Suhu
tubuh: 39,5 C
AntopometriBerat badan : 49kgTinggi badan : 150cm
PEMERIKSAAN FISIK
KEPALA LEHERBentuk dan ukuran :
normocephali Mata :
Pupil bulat isokor diameter 3mm,Refleks cahaya +/+ Anemis (-) Ikterus (-)
Telinga : tidak ada sekret Hidung : bentuk normal, septum deviasi(-),
sekret(-), pernapasan cuping hidung (-), dyspneu (-), mimisan (-)
• Mulut : dalam batas normal, sianosis (-), gusi berdarah (-)
• Tenggorokan:hiperemis faring(-), tonsil T3/T3, hiperemi (+), detritus (-), kripte tampak normal
• Leher : trakea ditengah, kel. Tiroid tidak teraba
PEMERIKSAAN FISIKTHORAX
ParuInspeksi : pergerakan dada simetris,
retraksi(-)Palpasi : fremitus menurun mulai
ics V,krepitasi (-)Perkusi : sonor/sonor redup mulai
ics VAuskultasi : rhonki -/-, wheezing-/-,
suara napas menurun/menurun
Jantung• Inspeksi : iktus cordis tidak tampak• Palpasi : iktus tidak kuat angkat, thrill(-)• Perkusi : • batas jantung kiri : sela iga V midclavicula line
sinistra• batas jantung kanan : sela iga IV parasternal
line dextra• batas atas : sela iga II parasternal line
dextra • Auskultasi : S1 S2 tunggal, murmur (-),
gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIKABDOMENInspeksi : flatPalpasi : soefl, organomegali (-)Perkusi : meteorismus(-), shifting
dullness(-)Auskultasi: bising usus (+) normal
PEMERIKSAAN FISIKEKSTREMITAS : akral hangat (+) sianosis
(-), edema (-), muncul bintik bintik perdarahan di tangan dan kaki
Status Neurologis : dalam batas normalRumpleed Test (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANGDL Tanggal 6 Januari 2015 2014 jam
21.08HB : 15,3 g/dlEritrosit : 5.660.000Leukosit : 2.800/ulHCT : 42.0 %Trombosit : 99.000/ul
Foto RLD: efusi Pleura ½ bagian
ResumeAn. N 10 tahun datang dengan keluhan utama panas tinggi sejak 3 hari. panas turun ketika diberi obat penurun panas, mual, muntah setiap makan dan minum disertai nafsu makan menurun. Buang air besar (-) Buang air kecil terakhir jam 17.00 3 jam sebelum masuk rumah sakit, nyeri perut(+) BAK merah (-), diare (-), mimisan (-), gusi berdarah (-). Pada pemeriksaan fisik pasien tampak sakit dengan Nadi 108 kuat, frekuensi nafas 24x/menit, Tekanan Darah 110/70 mmHg, Suhu : 39,5 C. Dari hasil laboratorium darah lengkap leukopenia, trombositopenia dan hematocrit meningkat. Hasil foto RLD menunjukkan adanya efusi pleura
DIAGNOSADHF grade III Efusi Pleura
DIAGNOSIS BANDING- dengue fever
penatalaksanaanInfus HAES 500cc /1jam
500cc/2 jam 500cc/3jam500cc/6jam
Tamoliv 4x50ccDulcolac syr 3x 10ccSukralfat 3x10ccSusu 8x125ccPasang NGT
Planning• Planning Diagnosis : DL serial, Pemx serologi
IgG, IgM
• Planning Monitoring :- Monitoring TTV dan klinis tiap 1 jam- Monitoring DL (trombosit, hematokrit,leukosit) - Monitoring pemeriksaan fisik- Monitoring makan dan minum - Monitoring BAB dan BAK pasien
Edukasi :- Penyakit pasien (Demam berdarah dengue)- Tindakan pemeriksaan yang akan dilakukan- Prognosis dan komplikasi yang mungkin dapat terjadi- Hindari jajan-jajanan yang biasa dikonsumsi disekolah atau makanan yang dibeli dari luar- cukup beristirahat, dan meningkatkan asupan makanan dan minum- memperbaiki hygine dan kebersihan (kebersihan diri, kebiasaan cuci tangan, makanan, lingkungan serta pencegahan 3M plus)
S.O.A.P
Tgl 06-10-2015 07-10-2015 08-10-2015
S BB : 49 Kg
Panas (+), mual(+), , nyeri perut (+), mimisan (-), gusi berdarah (-)
Panas (-), mual(+),nyeri perut (+), mual (+), muntah (+), minum sedikit
Demam(-), badan lemah (+), mual (+), muntah (+), nyeri perut (+)
O N: 110x/mnt t: 39,2˚c,
RR : 24x/mnt, T: 110/
Kpl: a- ict- cyan- disp –
Th : simetris, suara napas↓/n, Rh-/- Wh-/-
Ab: flat, soefl, Bu(+)N
Ext: akral hangat Lab HB : 15,3 g/dlLeukosit: 2.800/ulHCT : 42,0 %Trombosit: 99.000/ul
N: 112x/mnt t: 37,1 RR : 26x/mnt T: 100/70
Kpl: a- ict- cyan- disp –
Th : simetris, suara napas↓/n, Rh-/- Wh-/-
Ab: flat, soefl, Bu(+)N
Ext: akral hangat Lab HB : 12,5 g/dlLeukosit: 2000/ulHCT : 33,6 %Trombosit: 94.000/ul
N: 120x/mnt t: 37,0
RR : 20x/mnt T : 100/60
Kpl: a- ict- cyan- disp –
Th : simetris, suara napas↓/n, Rh-/- Wh-/-
Ab: flat, soefl, Bu(+)N
Ext: akral hangat HB : 13,2 g/dlLeukosit: 2.800/ulHCT : 37,6%Trombosit: 32.000/ul
A DHF gr III + EPD DHF gr III + EPD DHF grade III + EPD
P • Infus HAES 500cc /1jam
500cc/2 jam
500cc/3jam
500cc/6jam
• Tamoliv 4x50cc
• Dulcolac syr 3x 10cc
• Sukralfat 3x10cc
• Susu 8x125cc
• Pasang NGT
• Infus HAES 500cc /8jam
500cc/12 jam
500cc/12jam
• Tamoliv 4x50cc
• Dulcolac syr 3x 10cc
• Sukralfat 3x10cc
• Susu 8x125cc
Cek DL (Hb, Trombosit, Hct)
• Infus HAES 500cc /12jam
infus RLD5 500cc/12 jam
• Tamoliv 4x50cc
• Dulcolac syr 3x 10cc
• Sukralfat 3x10cc
• Susu 8x125cc
Cek DL (Hb, Trombosit, Hct)
Tgl 09-01-2015 10-01-2015 11-01-2015
S BB : 49Kg
Panas (+), mual(+), , nyeri perut (+), gusi berdarah (-) melena (-)
Panas (-),mual(+), , nyeri perut (+), gusi berdarah (-) melena (-)
Panas (-),mual(+), , nyeri perut (+), gusi berdarah (-) melena (-)
O KU : lemah N: 110x/mnt t: 37,9˚c,
RR : 24x/mnt, T: 110/70
Kpl: a- ict- cyan- disp –
Th : simetris, suara napas↓/n, Rh-/- Wh-/-
Ab: flat, soefl, Bu(+)N
Ext: akral hangat NGT: stolselLab HB : 13,5 g/dlLeukosit:4.200/ulHCT : 38,7 %Trombosit: 36.000/ul
KU : lemah
N: 112x/mnt t: 37,2 RR : 26x/mnt T: 100/60
Kpl: a- ict- cyan- disp –
Th : simetris, suara napas↓/n, Rh-/- Wh-/-
Ab: flat, soefl, Bu(+)N
Ext: akral hangat
Lab HB : 11,4 g/dlLeukosit: 6000/ulHCT : 33,8 %Trombosit: 93.000 /ul
KU : cukup
N: 120x/mnt t: 36,9
RR : 20x/mnt T : 100/ 60 lemah
Kpl: a- ict- cyan- disp –
Th : simetris, suara napas↓/n, Rh-/- Wh-/-
Ab: flat, soefl, Bu(+)N
Ext: akral hangat HB : 11,4 g/dlLeukosit: 6000/ulHCT : 33,8%Trombosit: 93.000/ul
A DHF gr III + EPD DHF gr III + EPD DHF grade III + EPD
P FFP I 1 kolf/8jam
FFP II 1 kolf/8jam
HAES 500cc/24jam
•Tamoliv 4x50cc
•Dulcolac syr 3x 10cc
•Sukralfat 3x10cc
Cek DL (Hb, Trombosit, Hct)
HAES 500cc/24jam
•Tamoliv 4x50cc
•Dulcolac syr 3x 10cc
•Sukralfat 3x10cc
•Susu 8x125cc
•Cek DL (Hb, Trombosit, Hct)
HAES 500cc/24jam
•Tamoliv 4x50cc
•Dulcolac syr 3x 10cc
•Sukralfat 3x10cc
•Susu 8x125cc
Cek DL (Hb, Trombosit, Hct)
TINJAUAN PUSTAKA
pendahuluanDemam Berdarah Dengue adalah
penyakit yang disebabkan oleh virus dangue I, II, II, dan IV yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpitus disertai dengan gangguan hemostatik dan kebocoran plasma (Soegeng, 2004).
epidemiologiDilaporkan sebanyak 58.031 kasus DBD terjadi di
Indonesia sejak 1 Januari hingga 30 April 2004 dan 658 kematian.
Beberapa penelitian lain menunjukkan kejadian DBD lebih banyak terjadi pada anak-anak yang lebih muda dari 15 tahun.
Di wilayah Asia Tenggara, Indonesia mendapatkan peringkat kedua setelah Thailand (Subawa, dkk 2007).
Comprehensive guidelines for prevention and control of Dengue and DHF – WHO 2011
WHO classification of dengue infections
and grading of severity of DHF
Comprehensive guidelines for prevention and control of Dengue and DHF – WHO 2011
Pathophysiology
Dengue: guidelines for diagnosis, treatment, prevention and control - WHO 2009.
Penatalaksanaan
PROGNOSIStergantung oleh antibodi pasif atau oleh
infeksi sebelumnya Kematian telah terjadi pada 40-50% pasien
dengan syok. kelangsungan hidup secara langsung berkaitan dengan terapi suportif awal.
Jarang ada kerusakan otak yang disebabkan oleh sisa syok berkepanjangan atau kadang-kadang oleh perdarahan intrakranial
PENCEGAHANPencegahan penyakit DBD tergantung
pengendalian vektornya, yaitu nyamuk Aedes aegypti.
Pengendalian nyamuk dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang tepata. Lingkunganb. biologisc. kimiawi