PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN JURNAL BELAJAR...

13
PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN JURNAL BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BANGUN RUANG PADA SISWA SMP NEGERI 10 MALANG KELAS VIII-H ARTIKEL Oleh: EDI JUNAEDI 608311454739 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN MATEMATIKA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA 2013

Transcript of PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN JURNAL BELAJAR...

Page 1: PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN JURNAL BELAJAR ...jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel3DF65EF8EE8D5ED8E9F62A0... · penerapan pembelajaran dengan menggunakan jurnal

PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN JURNAL

BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BANGUN

RUANG PADA SISWA SMP NEGERI 10 MALANG KELAS VIII-H

ARTIKEL

Oleh:

EDI JUNAEDI

608311454739

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN MATEMATIKA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

2013

Page 2: PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN JURNAL BELAJAR ...jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel3DF65EF8EE8D5ED8E9F62A0... · penerapan pembelajaran dengan menggunakan jurnal

LEMBAR PERSETUJUAIi PEMBIMBING ARTIKEL

Artikel oleh Fdi .Iunaedi yang berjrrdul "penerapan pembelajarar denganmenggunakan jurnal belajar untuk meningkatkan prestasi belajar bangun ruangpada siswa SMP Negeri 10 Malang kelas VIII-tf ini telah diperiksa dan disetujuioleh:

ivlaiang, 2013Pembimbing i,

Drs. Askury, M.PdNIP 1951lt0? 197412 I 001

ldalang, 2013Pcmbimbing II,

NiP i97104U 199803 2 002

2

Page 3: PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN JURNAL BELAJAR ...jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel3DF65EF8EE8D5ED8E9F62A0... · penerapan pembelajaran dengan menggunakan jurnal

PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN JURNAL

BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BANGUN

RUANG PADA SISWA SMP NEGERI 10 MALANG KELAS VIII-H

Edi Junaedi

Universitas Negeri Malang

Pembimbing (1) Drs. Askuri, M.Pd

pembimbing (2) Indriati Nurul Hidayah, S.Pd. M.Si

ABSTRAK : Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti

pada proses pembelajaran bangun ruang di kelas VIII-H SMP

Negeri 10 Malang diketahuibahwa di kelas ini siswa kurang

menyukai pembelajaran bangun ruang, hal ini terlihat dari antusias

siswa untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat kurang, siswa

bersifat pasif, siswa kurang terbuka terhadap gurunya. Sehingga

siswa kurang berpestasi dalam belajarnya yang berpengaruh

terhadap hasil belajar nya. Salah satu pendekatan yang dapat

digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa adalah

dengan menerapkan jurnal belajar. Jurnal belajar dapat dimanfaat

kan siswa sebagai alat komonikasi dengan guru, dimana siswa

akan merasa lebih dekat dengan guru. Demikian juga guru akan

lebih memahami kebutuhan belajar siswa. Metode penelitian yang

digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua

siklus belajar.Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu

perencanaan, pelaksanaan tindakan, obsevasi dan refleksi. Subyek

penelitian adalah siswa kelas VIII-H SMP Negeri 10 Malang

semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 37

siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan jurnal

belajar dinilai kurang berhasil, hal ini bias dilihat dari masih

kurangnya pemanfaatan jurnal belajar olehsiswa. Namun

penerapan jurnal belajar cukup meningkat prestasi belajar siswa.

Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya hasil belajar siswa, yang di

peroleh dengan melihat rata-rata nilai tes siswa dari 42,18

padasiklus I menjadi 63,08 padasiklus II.

Kata kunci: Jurnal Belajar, Prestasi Belajar

Kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat pada saat ini tidak lepas

dari kemajuan matematika sebagai alat bantu yang sangat penting dan mendasari

perkembangan tersebut. Usaha untuk membekali generasi muda dengan konsep

dasar matematika perlu diperhatikan, karena bekal tersebut berguna sebagai

landasan menghadapi masa depan yang tidak diketahui dengan pasti.

Namun pada kenyataannya banyak siswa yang tidak suka dengan

matematika. Berbagai alasan yang dilontarkan siswa tentang ketidaksukaannya

terhadap matematika, antara lain matematika merupakan pelajaran yang paling

sulit, matematika membosankan,matematika ilmu pasti, dan lain sebagainya.

Page 4: PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN JURNAL BELAJAR ...jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel3DF65EF8EE8D5ED8E9F62A0... · penerapan pembelajaran dengan menggunakan jurnal

Hasil pengamatan peneliti menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas

VIII-H SMP Negeri 10 Malang terlihat menurun dan terlihat kurang bergairah

dalam menerima materi pelajaran. Hanya ada beberapa siswa yang terlihat

antusias dalam mengikuti pelajaran. Keadaan ini menyebabkan prestasi belajar

mereka secara klasikal rendah. Dari observasi didapat data sebagai berikut:

sebanyak 12 orang siswa mengalami kesulitan memahami bangun ruang, mereka

kebingungan pada waktu mengerjakan soal atau tugas bangun ruang. Sebanyak 25

orang siswa menyatakan tidak puas terhadap hasil ulangan yang diperoleh. Siswa

menilai bahwa selama ini diterapkan tidak memotivasi mereka untuk lebih aktif.

Hal inilah yang diperkirakan menjadi penyebab rendahnya prestasi belajar siswa.

lebih dari 45% siswa mengatakan bahwa matematika merupakan pelajaran yang

sulit. Keadaan ini hendaknya segera direspon secara positif dengan mencari

alternatif model pembelajaran yang efektif, yang membuat siswa mudah

memahami materi bangun ruang.

Dalam rangka untuk meningkatakan kualitas pembelajaran dan efektifitas

metode pembelajaran, perlu dilakukan perubahan paradigma (pola pikir) guru agar

mampu menjadi fasilitator dan mitra belajar bagi perserta didiknya. Tugas guru

tidak hanya menyampaikan informasi kepada perserta didik, tetapi harus menjadi

fasilitator yang memberikan kemudahan kepada seluruh perseta didik. Beberapa

hal yang harus diperhatikan guru adalah: (1) mengurangi metode ceramah, (2)

memodifikasi dan memperbanyak bahan pembelajaran (3) mengunakan prosedur

yang bervariasi dalam membuat penelitian, (4) mengusahakan keterlibatan

perserta didik dalam berbagai kegiatan pembelajaran, (5) dengan demikian,

perserta didik belajar dalam suasana yang menyenangkan, gembira, penuh

semangat, tidak cemas dan berani mengemukan pendapat secara terbuka.

Menulis jurnal dapat mengarahkan pada pembelajaran yang lebih baik

karena merupakan sesuatu yang konstruktif dan melibatkan proses reflektif

(Ahlina,2005). Pada saat menulis mungkin saja siswa menemukan konsep yang

membingungkan, ini akan memacunya untuk mengembangkan pemahamannya

tentang konsep tersebut dengan menghubungkan dengan pengetahuan yang

dimilikinya sebelumnya. Dengan adanya jurnal belajar ini guru dapat menilai

seberapa dalam pemahaman siswa terhadap materi yang baru dipelajari, sekaligus

untuk mengoreksi kelemahan dan kesalahan siswa. Sehingga siswa termotivasi

dalam belajarnya dan memandang bahwa pelajaran matematika bukanlah

pelajaran yang sulit dan membosankan.

Pengatahun tentang proses berfikir siswa ini dapat dijadikan sarana bagi

guru untuk meningkatkan semangat belajar siswa dengan cara memotivasinya

melalui komentar guru yang membangun pada jurnal belajar (Ahliana, 2005).

Dengan latar belakang tersebut peneliti bermaksud melakukan penilaian

yang coba mengupayakan meningkatkan prestasi belajar siswa, matematika siswa

dengan menerapkan jurnal belajar.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan peneliti tindakan kelas (PTK) yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerja guru, sehingga indikator keberhasilan tercapai.

Hal ini sesuai dengan pendapat Madya (dalam Wahyuni, 2001:22) bahwa orang

Page 5: PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN JURNAL BELAJAR ...jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel3DF65EF8EE8D5ED8E9F62A0... · penerapan pembelajaran dengan menggunakan jurnal

yang akan melakukan tindakan harus terlibat dalam proses penelitian dari awal

hingga akhir.

A. Penerapan penelitian

Pada penelitian ini, peneliti berperan sebagai perencana, penyusunan

perangkat pembelajaran dan instrumen peneliti, pengumpulan data dan pelapor

hasil penelitian. Dalam penelitian ini peneliti membantu guru melaksanakan

proses pembelajaran di kelas yang diarahkan pada penerapan jurnal belajar

terhadap prestasi belajar matematika siswa. Dalam kegiatan pengamatan peneliti

dibantu oleh tiga rekan peneliti yang berperan sebagai pengamat atau observer,

yaitu Drs. Ibu suluh facris guru Matematika dan Jerry jekson selaku observer,

Surya sebagai obsever

Penelitin ini dilakukan di SMP 10 Negeri malang, Waktu pelaksanaan

mulai tangal 29 April 2013 sampai dengan 8 Mei 2013. Subyek penelitian ini

adalah siswa kelas VIII-H semester genap Tahun pembelajaran 2012/2013 yang

berjumlah 37 siswa.

Instrumen penelitian yaitu alat-alat yang digunakan untuk memperoleh

atau mengumpulkan data yang bertujuan untuk mencapai tujuan penelitian

(Suhadi,ddk, 2003:71). Pada penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu soal-

soal pre tes dan soal tes formatif, jurnal belajar, hasil belajar siswa dan angket

siswa. Selain itu peneliti sebagai salah satu instrumen dalan penelitian ini.

Analisis data dalam penelitian ini digunakan untuk melihat pengaruh siswa

terhadap penerapan jurnal belajar khususnya pada prestasi belajar siswa.

Pengaruh prestasi belajar siswa dapat dilihat melalui angket siswa dan hasil

belajar siswa. Data dari angket siswa dimasukan dalam tabel seperti yang

tercancum pada tabel berikut ini.

Data angket Siswa

Angket mengenai presensi siswa tentang jurnal belajar

No Nama A B C D E F G H I J K L M N

Sumber : Ahliana 2005

Sumber : Ahliana 2005

Keterangan :

A. Mata pembelajara Matematika selama ini merupakan mata

pembelajaran yang menyenangkan

B. Mata pembelajara Matematika bermanfaan dalam kehidupan sehari-

hari

Page 6: PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN JURNAL BELAJAR ...jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel3DF65EF8EE8D5ED8E9F62A0... · penerapan pembelajaran dengan menggunakan jurnal

C. Saya senang dengan tugas menulis jurnal dalam pelajaran matematika

D. Saya terbiasa menulis buku harian dirumah

E. Menulis jurnal belajar sama menyenangkan dengan menulis dibuku

harian

F. Saya selalu berusaha menulis hasil refleksi belajar saya dalam jurnal

belajar

G. Menulis jurnal belajar membantu saya menyadari apa yang baru saya

pelajari

H. Menulis jurnal belajar saya bisa menyampaikan ide, pendapat, atau

aspirasi mengenai pembelajaran dikelas

I. Menulis jurnal belajar membuat saya lebih dekat, dan lebih

diperhatikan secra belajar saya oleh guru

J. Dengan menulis jurnal belajar saya termotivasi untuk mempersiapkan

diri dengan belajar matematika dirumah sebelum belajar dikelas

K. Menulis jurnal belajar mempermudah saya mengingat materi pelajaran

L. Menulis jurnal belajar secara tidak langsung membantu meningkatkan

prestasi saya

M. Dengan menulis jurnal belajar, saya dapat mengenali kelebihan

dankelemahan saya dalam belajar

N. Saya menjadi lebih bersemangat menulis jurnal, jika guru memberikan

tanggapan

Rentangan angka jawaban

1. Sangat setuju (skor 5)

2. Setuju (4)

3. Ragu-garu (3)

4. Tidak setuju (2)

5. Sangat tidak setuju (1)

Hasil

Pada tahap pelaksanaan tindakan juga dilakukan observasi. Observasi

dilakukan oleh dua guru observer, yaitu Drs.Suluh fahcris selaku guru Matematika

di kelas tersebut dan Jerry jekson dan surya sebagai observer. Dari hasil

observasi dapat diketahui kelemahan pada siklus I. Kelemahan-kelemahan

tersebut akan diperbaiki dan digunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan tindakan

pada siklus II.

Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar

observasi kegiatan guru dan lembar observasi kegiatan siswa dalam pembelajaran.

Dari hasil observasi tersebut diperoleh peneliti sudah melaksanakan semua

tindakan yang sudah direncanakan, pada pertemuan pertama siswa kurang aktif,

kurang memperhatikan penjelasan peneliti, dan keantusiasan siswa cukup, baik itu

dalam mengungkapkan pendapat maupun dalam mengerjakan LKS. Sedangkan

dalam pertemuan kedua lebih baik daripada pertemuan pertama, yaitu siswa mulai

aktif, bertanya maupun dalam mengerjakan LKS, serta mampu menyimpulkan

pembelajaran dengan benar meskipun dalam hal memperhatikan penjelasan

peneliti dirasakan kurang.

Pada pertemuan ketiga peneliti mengadakan tes formatif, namun

sebelumnya peneliti melakukan refleksi siswa melalui Tanya jawab tentang

kesulitan siswa dalam memahami konsep, kemudian peneliti membahas di depan

Page 7: PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN JURNAL BELAJAR ...jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel3DF65EF8EE8D5ED8E9F62A0... · penerapan pembelajaran dengan menggunakan jurnal

dengan alokasi waktu 30 menit, dan 60 menit untuk tes formatif. Diperoleh siswa

begitu antusias untuk bertanya, hal ini di sebabkan siswa tersebut hampir tidak

pernah belajar, semua siswa di kelas tersebut tidak buku panduan, baik itu LKS

maupun buku penunjang lainya sehingga peneliti harus mengulang-ulang

pelajaran yang lalu sebelum ujian berlangsung. Sedangkan hasil tes formatif dapat

di lihat pada lampiran 9

Dari hasil tes formatif pada materi Menentukan sisi, rusuk, dan titik sudut

kubus maupun balok maupun menentukan bagun dari sisi kubus dan balok

diperoleh bahwa sebagian besar nilai yang diperoleh siswa adalah 42,18 %

(Kurang).

Dari hasil observasi pada siklus I, penerapan pembelajaran dengan

menggunakan jurnal yang diterapkan oleh peneliti dirasakan kurang efektif. Hal

ini berdasarkan hasil observasi di atas dapat diketahui kelemahan pada

pembelajaran siklus I, antara lain.

1. Peneliti kurang mampu menguasai kelas

2. Siswa kurang terbiasa untuk menulis jurnal, dan belum paham tentang

fungsi jurnal belajar bagi mereka. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa

siswa yang tidak mengumpulkan jurnal belajar tepat pada waktunya.

3. Siswa tidak dapat diajak berkerja sama, hal ini dikarenakan pada saat

dilakukan diskusi kelompok yang mengerjakan LKS hanya didominasi

siswa tertentu saja, dan pada saat pemilihan kelompok didominasi siswa

yang berkemampuan tinggi.

4. Beberapa siswa bingung bahkan kurang mengerti penjelasan yang

diberikan peneliti, hal ini disebabkan peneliti terlalu cepat dalam

menjelaskan. Namun dari hasil observasi siswa kurang memperhatikan

penjelasn peneliti, sehingga peneliti mengurangi kelebihan mengulang-

ulang materi yang diajarkan.

5. Pada saat tes formatif berlangsung masih banyak siswa yang curang dan

hasil yang diperoleh masih belum memuaskan

Dari hasil observasi kemudian refleksi untuk diberikan tindakan perbaikan

yang akan dilakukan pada siklus berikutnya.

1. Peneliti lebih memperhatikan siswanya, dengan menguasai kelas sebaik

mungkin.

2. Peneliti mencoba melekukan pendekatan dengan beberapa siswa di kelas,

peneliti menanyakan kendala apa saja dalam penulisan jurnal belajar dan

mencoba untuk member pengertian tentang fungsi jurnal belajar bagi

mereka.

3. Peneliti lebih memperhatikan belajar kelompok siswa dikelas, dengan

mendekati beberapa kelompok untuk dibimbing, serta membantu siswa

dalam penguasan konsep dalam LKS dan meberikan motivasi pada siswa

berupa hadiah makana kecil, berupa poin atau nilai kelompok,

menumbuhkan semangat siswa untuk aktif dalam belajar

4. Peneliti lebih memperhatikan siswa ketika sedang menjelaskan. Peneliti

berusaha untuk membantu siswa mau bertanya yaitu dengan memberikan

pertanyaan – pertanyaan yang memancing siswa untuk menjawab dan

bertanya “mengapa demikian ?”. kemudian peneliti memberikan

Page 8: PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN JURNAL BELAJAR ...jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel3DF65EF8EE8D5ED8E9F62A0... · penerapan pembelajaran dengan menggunakan jurnal

penguatan berupa tambahan nilai apabila mereka dapat menjawab

pertanyaan atau memberikan hadiah berupa permen. Peneliti juga berusaha

membuat siswa aktif berdiskusi dengan teman, dan mau berfikir. Karena

siswa tersebut cenderung untuk bergantung pada guru, meski pada

kenyataannya kemampuan siswa tersebut dapat digali melalui Tanya

jawab yang aktif.

5. Peneliti meminta bantuan dua observer untuk mengawasi jalannya tes

formatif, sehingga tidak ada lagi siswa yang curang da siswa harus

bertanggung jawab dengan belajarnya, supaya siswa tidak malas. Peneliti

juga berusaha mengupayakan untuk meningktkan prestasi siswa.

Pada tahap pelaksanaan tindakan dalam siklus II ini juga dilakukan tahap

observasi. Observasi dilakukan oleh tiga orang observer yang sama dengan siklus

pertama.

Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian siklus ke II ini yaitu

lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi kegiatan siswa dalam

pembelajaran. Dari hasil observasi tersebut diperoleh peneliti sudah melaksanakan

semua tindakan yang sudah direncanakan, pada pertemuan keempat siswa mulai

aktif dalm proses belajar, yaitu dengan siswa mulai memperhatikan penjelasan

yang diberikan oleh peneliti maupun dalam tanya jawab di kelas, meskipun

terkadang siswa masih curang dalam mengerjakan soal pre tes. Pada pertemuan

kali ini peran aktif siswa lebih baik dari pada pertemuan sebelumnya. Sedangkan

pada pertemuan kelima antusias siswa dalam bertanya dan mengunkapkan

pendapat lebih baik dari pada kondisi pada pertemuan sebelumnya. Dari sisni

siswa cenderung menyukai belajar secara berkompetisi dengan siswa yang lain,

terbukti bahwa dengan memberikan tambahan pada nilai aktif siswa. Pada

pertemuan keenam peneliti mengadakan tes formatif, namun sebelum peneliti

melakukan refleksi siswa memulai tanya jawab tentang kesulitan siswa dalam

memahami kesulitan dalam memahami konsep dan siswa yang membutuhkan

penjelasan dengan alokasi waktu 30 menit, dan 60 menit untuk tes formatif.

Diperoleh siswa begitu antusias untuk bertanya, hal ini disebabkan siswa mulai

memahami fungsi jurnal belajar bagi mereka. Sedangkan hasil tes formatif yang

kedua dapat dilihat pada lampiran 9.

Dari hasil tes formatif pada materi Menentukan model kerangka Kubus

dan Balok dan Menentukan Jaring-Jaring Kubus dan Balok bahwa siswa

mengalami peningkatan dibandinkan hasil tes formatif yang pertama dan sebagian

besar nilai yang diperoleh siswa adalah 63,08 % (Baik).

Hal ini disebabkan jurnal belajar yang ditulis siswa bermanfaat bagi siswa

dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, meskipun tidak begitu besar

namun terdapat perubahan pada siswa, yaitu beberapa susdah siswa membeli buku

untuk pegangan belajar, siswa mulai aktif dalam PBM di kelas dan siswa muali

memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru.

Page 9: PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN JURNAL BELAJAR ...jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel3DF65EF8EE8D5ED8E9F62A0... · penerapan pembelajaran dengan menggunakan jurnal

Pembahasan

1. Memperkenalkan jurnal belajar kepada siswa

Dalam memperkenalkan jurnal belajar, peneliti menginformasikan

pengertian dari jurnal belajar yaitu jurnal adalah sekumpulan tugas menulis yang

berbentuk seperti cacatan harian (Nahngas dan Petereson, dalam Kodirun 2002).

Menulis disini mengandung arti mengungkapkan apa yang sudah diperoleh dari

peroses pembelajaran dengan menggunakan bahasa siswa sendiri sehingga mudah

dipahami. Peneliti memperkenalkan jurnal belajar pada siswa sebelum proses

pembelajaran dimulai. Kemudian peneliti memperkenalkan jurnal belajar

matematika. Yaitu rekaman tertulis tentang apa yang telah dipelajari siswa, antara

lain tangapan siswa terhadap pelajaran matematika serta tanggapan siswa

mengenai proses pembelajaran yang baru dilaksanakan, kesulitan kesulitan yang

dialami dan merangkum materi yang sudah dipelajari.

2. Menginformasikan tujuan dan manfaat penerapan pembelajaran dengan

menggunakan jurnal belajar kepada siswa.

Setelah siswa mengerti tentang jurnal belajar, kemudian peneliti

menginformasikan tujuan dan dan manfaat penerapan pembelajaran dengan

menggunakan jurnal belajar kepada siswa. Tujuan dari penerapan jurnal belajar

adalah untuk memperhatikan tentang proses berfikir siswa. Sedangkan manfaat

dari penerapan pembelajaran dengan menggunakan jurnal adalah supaya guru

lebih dekat dengan siswa, yaitu bersifat sebagai alat komonikasi dalam proses

pembelajaran. Diharapkan guru dapat mengatasi kesulitan siswa.

3. Memberikan contoh bentuk jurnal belajar kepada siswa.

Pada tahap ini peneliti memperlihatkan contoh format jurnal kepada siswa.

Kemudian peneliti menjelaskan isi dari format jurnal belajar tersebut.

4. Meminta beberapa siswa untuk mempraktekkan bagaimana menerapkan jurnal

belajar

Pada tahap ini peneliti meminta beberapa siswa untuk mempraktekkan

penerapan jurnal belajar dengan meminta siswa tersebut membacakan format

jurnal belajar tersebut kemudian mengisi mengisi format tersebut dengan bahasa

siswa sendiri dan membahasnya di depan kelas

5. Menampung dan menanggapi saran dan keritik dari siswa, kemudian

mengemukakan kesepakatan pembuatan dan penerapan jurnal belajar dengan

siswa.

Berdasarkan tahap 3 dan 4, pada tahap ini peneliti meminta siswa untuk

menanyakan hal-hal yang kurang dipahami, diharapkan dapat tambahan dari

contoh format jurnal belajar tersebut sehingga terjadi kesepakatan antara guru

dengan siswa.

6. Jurnal belajar diterapkan

Pada tahap ini jurnal belajar diberikan peneliti kepada siswa pada akhir

peroses pembelajaran, selanjutnya jurnal dikerjakan dirumah kemudian

dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Peneliti juga merefleksi kumpulan

jurnal yang dibuat oleh siswa dan hasil refleksi tersebut dapat digunakan sebagai

bahan evaluasi pembelajaran peneliti dan meningkatkan prestasi siswa dalam

belajar matematika.

Page 10: PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN JURNAL BELAJAR ...jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel3DF65EF8EE8D5ED8E9F62A0... · penerapan pembelajaran dengan menggunakan jurnal

Sebelum diberikan format jurnal belajar peneliti membelajarkan konsep

kubus dan balok dengan menggunakan metode diskusi, Tanya jawab, penggunaan

alat peraga dan dengan media berupa LKS. Kemudian pada tahap 6 diharapkan

guru memahami bagaimana siswa berfikir dari materi yang sudah diajarkan

dengan meminta siswa membuat jurnal belajar yang berkaitatan dengan dengan

materi yang telah diajarkan menurut bahasa mereka sendiri. Dengan dibuatnya

jurnal diharapkan peneliti atau guru pada nantinya dapat meningkatkan prestasi

siswa dalam belajarnya. Maksud dari prestasi siswa adalah meningkatkan prestasi

siswa dalam belajar terutama pada matematika, yaitu dengan mengatahui

kebutuhan siswa yang kemudian merefleksinya.

Pada dasarnya siswa mengatahui kelemahan dan kelebihan dirinya

(Ahliana,2005). Jadi apabila siswa tidak dapat mengatakan kesulitan dan

kebutuhan dalam belajarnya pada guru, maka guru tidak mengatahuinya. Bahkan

gurupun bingung bagaimana memberikan bantuan seperti yang siswa inginkan.

Pada dasarnya cara berfikir setiap siswa berbeda-beda, oleh karena itu siswa perlu

bantuan yang berbeda pula. Jadi dengan adanya jurnal belajar tersebut peneliti

mengatahui letak perbedaannya dan mengetahui letak perbedaannya dan

mengetahui bagaimana memberikan solusi dari hasil refleksi jurnal tersebut.

Jurnal belajar dapat dimanfaatkan siswa sebagai alat komonikasi dengan guru,

dimana siswa akan merasa lebih dekat dengan guru. Demikian juga guru akan

lebih memahami kebutuhan belajar siswa, namun pada kenyataannya disekolahan

tersebut siswa belumdapat memanfaatkan jurnal belajar dengan baik, hal ini

dikarenakan sulitnya peneliti untuk menguasai kelas sehingga kelas menjadi ramai

dan tidak nyaman, kenakalan siswa dalam kelas belum dapat diatasi oleh peneliti

sehingga dalam penelitian tersebut peneliti merasa kewalahan, sulitnya siswa

untuk disiplin dalam hal mengumpulkan tugas-tugas dari peneliti, siswa kurang

memahami pentingnya tugas membuat jurnal belajar sehingga siswa kurang

mengkomonikasikan kebutuhan belajarnya pada peneliti melalui jurnal belajar

tersebut, peneliti juga kurang kreatif dalam pembuatan jurnal belajar sehingga

siswa kurang kreatif seharusnya format jurnal belajar dibuat semenarik mungkin,

misalnya dengan menambahkan gambar-gambar pada format jurnal belajar sesuai

dengan keinginan siswa, peneliti juga kurang koordinasi dengan guru bidang studi

matematika disana sehingga harapan peneliti pada penelitian pada kali ini kurang

sesuai.

Berdasarkan hasil penelitian jurnal belajar tersebut diperoleh bahwa

seharunya jurnal dibuat semenarik mungkin agar siswa tertarik, kemudian

kebiasaan menulis perlu dibudidayakan supaya siswa menjadi kreatif dan aktif.

Selanjutnya peneliti berupaya selalu melakukan refleksi dari setiap jurnal belajar

yang masuk, sehingga misalkan terjadi sesuatu dalam jurnal tersebut dapat

langsung ditanggapi.

Peningkatan prestasi belajar siswa salah satunya dapat dilihat dari

peningkatan hasil belajar siswa. Dalam hal ini penerapan jurnal belajar cukup

meningkatkan prestasi belajar siswa, hal ini sesuai dengan hasil tes yang

dilakukan pada siklus 2 mempunyai rata-rata nilai yang lebih tinggi daripada

siklus 1. Pada siklus 1 rata-rata nilai yang di capai oleh siswa adalah 42,18

Page 11: PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN JURNAL BELAJAR ...jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel3DF65EF8EE8D5ED8E9F62A0... · penerapan pembelajaran dengan menggunakan jurnal

sedangkan pada siklus 2 rata-rata nilai yang dicapai oleh siswa adalah 63,08

(seperti terlihat pada lampiran 9)

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dengan demikian dapat dikatakan

bahwa penerapan jurnal belajar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini

dapat diketahui bahwa setelah penelitian selesai hamper semua siswa sudah

mempunyai buku panduan belajar meskipun masih ada sebagian siswa yang foto

copy. Meningkatnya prestasi belajar siswa juga menjadikan hasil belajar siswa

meningkat. Hal ini sesuai dengan diungkapkan oleh sardirman (dalam

Mariyam,2006:9) bahwa intensitas prestasi belajar seorang siswa akan sangat

menentukan tingkat pencapaian hasil belajar. Namun disekolah ini penerapan

pembelajaran dengan menggunakan jurnal belajar baru dikatan cukup

meningkatkan prestasi belajar siswa atau penerapan jurnal belajar belum

sepenuhnya dapat meningkatkan prestasi siswa. Hal ini dikarenakan pemanfaatan

jurnal belajar tersebut dirasa kurang maksimal. Banyak siswa yang enggan

mengungkapkan atau kurang berterusterang dalammengisi atau menulis jurnal

belajarnya. Sehingga guru di dalam melakukan pendekatan kepda siswa untuk

membantu kesulitan belajar siswa juga kurang maksimal yang akhirnya berakibat

pada prestasi siswa kurang. Sehingga hasil belajar yang didapat oleh siswa juga

kurang memuaskan.

Dari pembahasan ini dapat diketahui bahwa penerapan jurnal belajar dapat

digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dan juga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Namun berdasarkan dari hasil penelitian ada

hal-hal yang penting yang harus diperhatikan yaitu pemanfaatan jurnal belajar

harus diupayakan semaksimal mungkin. Sehingga peningkatan prestasi dan hasil

belajar siswa juga akan memuaskan.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pembelajaran dengan menggunakan jurnal belajar siswa kelas VIII-

H SMP Negeri 10 Malang pada pokok pembahasan kubus dan balok yaitu

a. Memperkenalkan jurnal belajar pada siswa

b. Menjelaskan fungsi jurnal belajar bagi mereka

c. Meminta siswa untuk menceritakan apa yang sudah dipelajari dengan

bahasa mereka sendiri, mengungkapakan kesulitan mereka dalam

memahami konsep dan mengevaluasi diri sendiri

d. Memberikan contoh pengalaman membuat jurnal belajar

e. Meminta siswa untuk menerpakan dalam pelajaran matematika

f. Merefleksi kumpulan jurnal yang sudah dibuat oleh siswa

g. Hasil refleksi digunakan sebagai bahan evaluasi pembelajaran guru dan

untuk meningkatkan prestasi siswa belajar matematika

2. Penerapan pembelajaran dengan menggunakan jurnal belajar siswa kelas VIII-

H SMP Negeri 10 Malang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa

Page 12: PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN JURNAL BELAJAR ...jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel3DF65EF8EE8D5ED8E9F62A0... · penerapan pembelajaran dengan menggunakan jurnal

Saran

Berdasarkan hasil dan pembahasan terhadap penelitian yang telah

dilakukan maka saran yang dapat diajukan peneliti, sebagai berikut.

1. Penerapan jurnal belajar siswa dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan

oleh guru bidang studi Matematika dan guru bidang studi lain untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa

2. Bagi peneliti yang ingin meneliti tentang penerapan jurnal belajar dapat

mengembangkannya dengan membuat jurnal belajar semenarik mungkin,

sehingga siswa merasa tertarik untuk menulis jurnal belajar.

Page 13: PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN JURNAL BELAJAR ...jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel3DF65EF8EE8D5ED8E9F62A0... · penerapan pembelajaran dengan menggunakan jurnal

DAFTAR RUJUKAN

Ahlina, Muflichhatul. 2005. Penerapan Strageti Metakongnitif Sebaggai Media

Refleksi untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Reflektik siswakelas II

di SMP Laboratorium UM Malang. Skripsi tidak diterbitkan: U.M.

Kodirun. 2002. Efektifitas Pemberian Tugas Membuat Tugas Jurnal matematika

dalam Pembelajarn Konsep Persegi. Thesis tidak diterbitkan. Malang:

Program Pasca Sarjana UM.

Wahyuni. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Madya.

Suhandi. ddk. 2003. Cooperative Learning Theory, Research, and Practice.

USA: The Jhons Hopkins University.

Mariyam. 2006. Beberapa Teknik, Model, dan Strategi dalam Pembelajaran

Matematika. P3G Matematika: Yogyakarta.