PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA ... - Jurnal...

13
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN SWISHMAX 4 PADA MATERI KINEMATIKA GERAK LURUS UNTUK SISWA SMA Kharisma Resi Pradipta, Drs. Widjianto, M.Kom., Drs. Purbo Suwasono, M.Si. Universitas Negeri Malang Email: [email protected] ABSTRAK: Pada pelajaran fisIka kelas x, ada materi yang membahas kinematika gerak lurus. Bab ini membahas tentang kedudukan, gerak, perpindahan, kecepatan, percepatan, GLB, GLBB, gerak jatuh bebas, dan gerak vertikal ke atas. Kinematika gerak lurus merupakan bab yang harus dikuasai siswa karena akan dibutuhkan pada materi-materi selanjutnya misalnya pada dinamika, perpaduan gerak, dan gerak paralabola. Sehingga untuk membuat siswa mau belajar, dibuat media pembelajaran yang mampu menarik siswa untuk belajar. Pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia ini menggunakan softwere SwishMax 4. Tujuan penelitian adalah untuk menghasilkan bahan ajar berupa CD (Compact Disk) pembelajaran. Media ini menampilkan konsep-konsep fisika pada materi kinematika gerak lurus dengan teknik gambar bergerak (animasi). Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian dan pengembangan sesuai yang dikemukakan Brog dan Gall dengan langkah-langkah penlitian : tahap pendahuluan, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba, dan revisi. Pada penelitian ini hanya dilakukan sampai pada tahap uji coba validasi. Pengambilan data uji coba validasi media pembelajaran dilakukan menggunakan instrumen berupa angket/kuesioner kepada ahli media dan ahli materi untuk mengetahui persentase kelayakan media. Dari hasil analisis data uji coba terbatas diketahui tingkat kevalidan media pembelajaran yang dikembangkan menurut ahli media sebesar 82,3% dan menurut ahli materi 91,9%. Media pembelajaran yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria valid dan secara keseluruhan dinyatakan baik serta dapat digunakan dalam pembelajaran. Kata Kunci: Media Pembelajaran Fisika, Kinematika Gerak Lurus, SwishMax 4 Seiring perkembangan ilmu dan kemajuan teknologi yang pesat, maka diperlukan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas agar mampu ber- saing dengan bangsa lain. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia me- rupakan tujuan setiap bangsa dalam menghadapi tantangan kemajuan zaman. Peningkatan mutu pendidikan menjadi faktor yang penting kaitannya dengan upaya meningkatkan sumber daya manusia. Pendidikan merupakan suatu sis-tem yang di dalamnya terdapat beberapa komponen yang menjadi satu kesatu-an fungsional yang saling berinteraksi, bergantung, dan berguna untuk men-capai tujuan. Komponen-komponen itu adalah tujuan pendidikan, pendidik, siswa, lingkungan pendidikan dan alat pendidikan. Kelima komponen pen-didikan tersebut, akan terimplementasikan dalam proses pembelajaran, yaitu aktivitas belajar mengajar. Seseorang dikatakan telah belajar apabila dalam dirinya telah terjadi perubahan perilaku dari tidak tahu menjadi tahu yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Adanya inovasi teknologi komunikasi pendidikan dalam bentuk pen- dayagunaan media berupa penyajian pelajaran dengan menggunakan berbagai media seperti komputer, radio, televisi, film, dan sebagainya akan memberikan

Transcript of PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA ... - Jurnal...

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA ... - Jurnal …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelCD158D0936E472960AC3432... · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA

BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN SWISHMAX 4

PADA MATERI KINEMATIKA GERAK LURUS

UNTUK SISWA SMA

Kharisma Resi Pradipta, Drs. Widjianto, M.Kom.,

Drs. Purbo Suwasono, M.Si.

Universitas Negeri Malang

Email: [email protected]

ABSTRAK: Pada pelajaran fisIka kelas x, ada materi yang membahas kinematika

gerak lurus. Bab ini membahas tentang kedudukan, gerak, perpindahan, kecepatan,

percepatan, GLB, GLBB, gerak jatuh bebas, dan gerak vertikal ke atas. Kinematika

gerak lurus merupakan bab yang harus dikuasai siswa karena akan dibutuhkan pada

materi-materi selanjutnya misalnya pada dinamika, perpaduan gerak, dan gerak

paralabola. Sehingga untuk membuat siswa mau belajar, dibuat media pembelajaran

yang mampu menarik siswa untuk belajar. Pengembangan media pembelajaran fisika

berbasis multimedia ini menggunakan softwere SwishMax 4. Tujuan penelitian adalah

untuk menghasilkan bahan ajar berupa CD (Compact Disk) pembelajaran. Media

ini menampilkan konsep-konsep fisika pada materi kinematika gerak lurus dengan

teknik gambar bergerak (animasi). Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian

dan pengembangan sesuai yang dikemukakan Brog dan Gall dengan langkah-langkah

penlitian : tahap pendahuluan, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba, dan

revisi. Pada penelitian ini hanya dilakukan sampai pada tahap uji coba validasi.

Pengambilan data uji coba validasi media pembelajaran dilakukan menggunakan

instrumen berupa angket/kuesioner kepada ahli media dan ahli materi untuk

mengetahui persentase kelayakan media. Dari hasil analisis data uji coba terbatas

diketahui tingkat kevalidan media pembelajaran yang dikembangkan menurut ahli

media sebesar 82,3% dan menurut ahli materi 91,9%. Media pembelajaran yang

dikembangkan sudah memenuhi kriteria valid dan secara keseluruhan dinyatakan

baik serta dapat digunakan dalam pembelajaran.

Kata Kunci: Media Pembelajaran Fisika, Kinematika Gerak Lurus, SwishMax 4

Seiring perkembangan ilmu dan kemajuan teknologi yang pesat, maka

diperlukan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas agar mampu ber-

saing dengan bangsa lain. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia me-

rupakan tujuan setiap bangsa dalam menghadapi tantangan kemajuan zaman.

Peningkatan mutu pendidikan menjadi faktor yang penting kaitannya dengan

upaya meningkatkan sumber daya manusia. Pendidikan merupakan suatu sis-tem

yang di dalamnya terdapat beberapa komponen yang menjadi satu kesatu-an

fungsional yang saling berinteraksi, bergantung, dan berguna untuk men-capai

tujuan. Komponen-komponen itu adalah tujuan pendidikan, pendidik, siswa,

lingkungan pendidikan dan alat pendidikan. Kelima komponen pen-didikan

tersebut, akan terimplementasikan dalam proses pembelajaran, yaitu aktivitas

belajar mengajar. Seseorang dikatakan telah belajar apabila dalam dirinya telah

terjadi perubahan perilaku dari tidak tahu menjadi tahu yang meliputi aspek

kognitif, afektif, dan psikomotor.

Adanya inovasi teknologi komunikasi pendidikan dalam bentuk pen-

dayagunaan media berupa penyajian pelajaran dengan menggunakan berbagai

media seperti komputer, radio, televisi, film, dan sebagainya akan memberikan

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA ... - Jurnal …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelCD158D0936E472960AC3432... · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia

arti tersendiri bagi proses berkomunikasi antara manusia. Saat ini meskipun

penggunaan komputer semakin meningkat dalam bidang pendidikan, masih

sedikit tenaga pendidik yang memanfaatkan fasilitas komputer sebagai media

pendidikan. Hal tersebut diperkuat oleh temuan-temuan di salah satu tempat

pembelajaran atau sekolah, misalnya pemanfaatan laboratorium komputer di

sekolah kurang dimanfaatkan secara optimal, Guru yang menguasai materi

pelajaran sebagian besar kurang mampu menghadirkan bentuk pembelajaran

dalam komputer, sedangkan ahli komputer yang mampu merealisasikan segala hal

dalam komputer biasanya tidak menguasai materi pelajaran. Kini yang perlu

diperhatikan adalah bagaimana menjadikan komputer dapat bermanfaat bagi

kemajuan pendidikan.

Kecenderungan ini biasanya berawal dari pengalaman belajar mereka

dimana mereka menemukan kenyataan bahwa pelajaran Fisika adalah pelajar-an

berat dan serius yang tidak jauh dari persoalan konsep, pemahaman kon-sep,

penyelesaian soal-soal yang rumit melalui pendekatan matematis, fisika juga

mengharuskan melakukan kegiatan praktikum yang menuntut mereka me-lakukan

segala sesuatunya dengan sangat teliti dan jika perhatian guru kurang maka siswa

akan bermain-main dengan alat sendiri sehingga kurang efektif. Akibatnya tujuan

pembelajaran yang diharapkan menjadi sulit dicapai.

Belajar Fisika bukan hanya sekedar tahu matematika, tetapi lebih jauh

anak didik diharapkan mampu memahami konsep yang terkandung di dalam-nya,

menuliskannya ke dalam parameter-parameter atau simbol-simbol fisis,

memahami permasalahan serta menyelesaikannya secara matematis. Tidak jarang

hal inilah yang menyebabkan ketidaksenangan anak didik terhadap mata pelajaran

ini menjadi semakin besar.

Dengan kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi se-

karang ini, dunia tidak lagi mengenal batas, jarak, ruang, dan waktu. Sebagai

contoh sekarang orang dapat dengan mudah memperoleh berbagai macam

informasi yang terjadi di belahan dunia ini tanpa harus datang ke tempat ter-sebut.

Bahkan orang dapat berkomunikasi dengan siapa saja di berbagai di belahan dunia

ini, dengan memanfaatkan seperangkat komputer yang ter-sambung ke

internet. Teknologi Informasi dan Komunikasi tidak lepas dari teknologi

komputer itu sendiri.

Mengacu kepada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang telah

diberlakukan sejak tahun 2006 terutama untuk bidang studi Fisika SMA, menun-

tut para guru bidang studi Fisika untuk selalu kreatif. Kreatif disini berarti guru

harus bisa menggunakan strategi mengajar yang cocok bagi siswa. Strategi belajar

mengajar itu meliputi model, pendekatan, metode, dan media pembelajaran.

Kreatifitas guru dalam menggunakan media pembelajaran dapat dimulai dengan

mempelajari berbagai software untuk membuat media pembelajaran yang di-

sesuaikan dengan kebutuhan para siswanya. Salah satu software yang dapat mem-

buat berbagai media seperti video, animasi, gambar, suara, dan sebagainya dengan

cara yang mudah adalah SwishMax.

Pada materi fiska kelas x, ada bab kinematika gerak lurus. Bab ini membahas

tentang kedudukan, gerak, perpindahan, kecepatan, percepatan, GLB, GLBB, gerak

jatuh bebas, dan gerak vertikal ke atas. Kinematika gerak lurus merupakan bab yang

harus dikuasai siswa karena akan dibutuhkan pada materi-materi selanjutnya mi-

salnya pada dinamika, perpaduan gerak, dan gerak paralabola. Sehingga untuk

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA ... - Jurnal …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelCD158D0936E472960AC3432... · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia

membuat siswa mau belajar, dibuat media pembelajaran yang mampu menarik siswa

untuk belajar.

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian dan

pengembangan mengenai “Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis

Multimedia dengan Menggunakan SwishMax Pada Materi Kinematika Gerak

Lurus Untuk Siswa SMA”.

Tujuan penelitian ini adalah : (1)Untuk mengembangkan media pembelajar-

an Fisika berbantuan komputer dengan Swishmax pada materi Kinematika Gerak

Lurus untuk siswa SMA agar menghasilkan media pembelajaran yang menarik.

(2) Untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran Fisika berbantuan Kom-

puter yang dikembangkan.

Metode Penelitian

Desain penelitian dan pengembangan media pembelajaran Fisika berbantuan

komputer dengan SwishMax memanfaatkan modifikasi dari langkah-langkah pe-

nelitian dan pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall dalam Sukma-

dinata (2009: 190). Langkah-langkah penelitian dan pengembangan adalah se-

bagai berikut: (1) studi pendahuluan, (2) perencanaan, (3) pengembangan bentuk

awal produk, (4) uji coba awal, (5) revisi produk awal, (6) uji coba lapangan, (7)

penyempurnaan produk hasil uji lapangan, (8) uji pelaksanaan awal, (9) penyem-

purnaan produk akhir, dan (10) desiminasi dan implementasi. Sebagaimana saran

Borg dan Gall agar peneliti menyesuaikan kesepuluh langkah penelitian dan pe-

ngembangan di atas dengan kondisi penelitian yang akan dilaksanakan. Peneliti

mengambil lima langkah dalam pengembangan media pembelajaran fisika di-

antaranya: (1) studi pendahuluan, (2) perencanaan, (3) pengembangan bentuk

awal produk, (4) uji coba awal, dan (5) revisi produk awal.

Langkah-langkah penelitian dan pengembangan media pembelajaran yang

akan dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Studi Pendahuluan

Tahap pertama studi pendahuluan merupakan tahap awal atau persiapan untuk

pengembangan. Tahap ini terdiri atas tiga langkah, pertama studi

kepustakaan, kedua survai lapangan, dan ketiga penyususnan produk awal

atau draft model.

a. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan kajian untuk mempelajari teori-teori atau

konsep-konsep dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkenaan dengan

produk yang akan dikembangkan.

b. Survai lapangan

Survai lapangan dilaksanakan untuk mengumpulkan data berkenaan dengan

perencanaan dan pengembangan produk yang akan dikembangkan.

2. Perencanaan

a. Telaah kurikulum

Kegiatan mengkaji kurikulum dilakukan dengan membaca literatur tentang

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yaitu diantaranya Panduan

Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (BSNP) dan Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 Tahun 2006.

b. Menentukan materi

Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA ... - Jurnal …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelCD158D0936E472960AC3432... · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah meninjau standar

kompetensi, dan kompetensi dasar untuk menentukan materi pokok yang

akan digunakan dalam pengembangan media pembelajaran. Peninjauan

dilakukan dengan mempelajari standar isi KTSP dan mengkaji buku fisika

SMA kelas X semester 1 tentang materi yang akan digunakan dalam

pembuatan media pembelajaran. Hasil yang diperoleh dari mempelajari

standar isi yaitu ditetapkannya materi Kinematika Gerak Lurus sebagai materi

yang akan dibuat dalam pembuatan media pembelajaran berbasis animasi

komputer.

3. Pengembangan Bentuk Awal Produk

Ada dua kegiatan dalam langkah pengembangan bentuk awal produk, yaitu

penyusunan draf dan rancangan produk dan pengembangan media

pembelajaran fisika.

a. Penyusunan draf dan rancangan produk

Program media pembelajaran yang dikembangkan harus ramah terhadap

penggunanya (user friendly). Ramah dan tidak ramahnya suatu program

dilihat dari kenyamanan dan kemudahan penggunaan dalam menjalankan

program tersebut.

Berdasarkan data hasil survei lapangan dan mengacu pada landasan teori hasil

kajian pustaka, memadukan kesesuaian karakteristik model/ produk yang

akan dikembangkan dengan bidang pengembangan, draf produk pengem-

bangan media pembelajaran ini adalah sebagai berikut.

1) Identifikasi program

Nama program : media pembelajaran berbasis animasi komputer

Karakteristik : menampilkan materi dalam bentuk animasi

Mata pelajaran : Fisika

Materi : Kinematika Gerak Lurus

Kelas/ semester : X/ 1

Format program : CD (Compact Disk)

2) Naskah pengembangan (story board)

3) Sistem hubungan

4) Sistem pengoperasian

b. Pengembangan media pembelajaran fisika

Proses pengembangan media pembelajaran harus mengacu pada naskah

program media yang telah dibuat sebelumnya. Untuk itu diperlukan data yang

sudah direncanakan dalam naskah. Data yang diperlukan dapat dicari di

internet, CD rental, dan scan foto. Data selanjutnya diintegrasikan dengan

program SwishMax 4. Dalam pelaksanaan ini tampilan animasi akan dibuat

per-scene. Setelah tampilan per-scene selesai dibuat kemudian

menggabungkan scene-scene tersebut dalam satu tampilan dan membuat

tombol penghubung. 4. Uji Coba

Uji coba yang dimaksud adalah uji coba terbatas. Uji coba ini dimaksudkan

untuk mengevaluasi produk media pembelajaran yang telah dikembangkan

atau diproduksi. Hasil evaluasi tersebut dijadikan dasar dalam memperbaiki

dan menyempurnakan produk, baik dari segi keindahan maupun isi

materinya. Kegiatan uji coba terbatas ini dilakukan dalam lingkup satu

sekolah yang melibatkan guru dan siswa.

Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA ... - Jurnal …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelCD158D0936E472960AC3432... · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia

a) Subjek Coba

Subjek coba merupakan subjek yang dilibatkan dalam proses uji coba. Dalam

uji coba terbatas produk media pembelajaran berbasis animasi komputer ini,

yang menjadi subjek coba adalah:

Ahli media adalah orang yang berpengalaman dalam bidang media

pembelajaran berbantuan komputer, khususnya media pembelajaran

berbasis animasi komputer.

Ahli materi adalah orang yang berpengalaman dalam bidang materi fisika

khususnya materi Kinematika Gerak Lurus.

b) Jenis data

Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan teknik presentase sedangkan

data hasil komentar pengguna yang berupa data kualitatif digunakan sebagai

masukan untuk revisi produk.

c) Instrumen pengumpulan data

Instrumen yang digunakan dalam pengunpulan data uji coba produk media

pembelajaran ini berbentuk kuesioner atau angket. Adapun kisi-kisi dari kuesioner

yang akan digunakan adalah sebagai berikut.

Kualitas penyajian materi pembelajaran, yang meliputi kesesuaian standar

kompetensi, kompetensi dasar, indikator, ururtan materi, keluasan materi,

kebenaran konsep dan kemudahan dalam memahami materi.

Kualitas tampilan media, meliputi kemenarikan tampilan, pemilihan jenis

dan warna huruf (font), kemudahan dalam penggunaan media bagi siswa.

Kualitas evaluasi konsep, meliputi kesesuain soal dengan materi yang

dibahas, kemudahan memahami soal, kejelasan susunan kalimat soal, serta

kesesuaian jumlah soal yang disajikan dengan materi dan alokasi waktu.

Dalam mengisi kuesioner/ angket tersebut, responden memilih tingkatan

dari masing-masing item dengan nilai angka 1, 2, 3, dan 4 yang selnjutnya

ditafsirkan sebagai berikut.

Nilai 1 : tidak baik/ tidak menarik/ tidak mudah/ tidak sesuai

Nilai 2 : kurang baik/ kurang menarik/ kurang mudah/ kurang sesuai

Nilai 3 : baik/ menarik/ mudah/ sesuai

Nilai 4 : sangat baik/ sangat menarik/ sangat mudah/ sangat sesuai

d) Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan

produk media pembelajaran berbantuan komputer ini adalah teknik

persentase. Rumus yang digunakan dalam menganalisis data adalah sebagai

berikut:

Keterangan :

: Persentase skor jawaban responden

: Jumlah jawaban tiap responden dari tiap item

: Skor total jawaban jika seluruh responden menjawab sama

Untuk mengetahui kesimpulan dari hasil uji coba terbatas produk media

pembelajaran berbantuan komputer, maka ditetapkan kriteria evaluasi uji coba

terbatas sebaga berikut:

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA ... - Jurnal …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelCD158D0936E472960AC3432... · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia

Tabel 3.1 Kriteria Evaluasi Uji Coba Terbatas

No. Persentase Keterangan

1. 80% - 100% Baik, tidak perlu revisi

2. 60% - 79% Baik, perlu direvisi sebagian

3. 50% - 59% Kurang baik , revisi sebagian dan

pengkajian ulang isi materi

4. < 50% Tidak baik, revisi total atau diganti

(Sudjana, 2005:45)

Apabila hasil yang diperoleh dari uji coba terbatas mencapai lebih dari

skor 60%, maka proses pengembangan produk media pembelajaran ini dapat

dilanjutkan pada langkah-langkah pengembangan lebih lanjut.

5. Revisi Produk

Revisi merupakan kegiatan penyempurnaan hasil produk sehingga menjadi

produk media pembelajaran yang benar-benar valid.

Hasil dan Pembahasan

A. Deskripsi Hasil Pembuatan Media Pembelajaran

Media ini dikemas dalam bentuk Compact Disc (CD) dengan format *exe

yang dapat dibuka dengan menggunakan komputer. Pembuatan produk ini dengan

menggunakan softwere SwishMax 4Berikut ini adalah uraian tampilan masing-

masing halaman.

1. Halaman Awal

a. Pengantar

Halaman ini menampilkan tampilan awal ketika memasuki produk yang

bertujuan mengucapkan selamat dating kepada pengguna media. Untuk memasuki

movie berikutnya dapat dilakukan dengan menekan button next.

Halaman ini menampilkan deskripsi dari produk. Button exit berada di

pojok kanan atas tampilan, sedangkan button next berada di samping kanan

tampilan. Button exit berfungsi untuk keluar dari media. Button next berfungsi

untuk melanjutkan movie ke halaman selanjutnya.

b. Petunjuk Penggunaan

Halaman ini menampilkan petunjuk persiapan dan petunjuk penggunaan

media pembelajaran. Button next untuk memasuki halaman berikutnya, sedangkan

button back untuk memasuki halaman sebelumnya.

Halaman ini menampilkan cara penggunaan tombol pada media

pembelajaran.

c. Apersepsi Materi

Halaman ini menampilkan pertanyaan awal sebelum memasuki materi

pembelajaran. Pada pertanyaan apersepsi mencakup materi gerak jatuh bebas dan

gerak lurus beraturan. Animasi superman terbang bertujuan untuk menarik minat

siswa.

Halaman ini menampilkan pertanyaan awal untuk mengecek kesiapan

siswa sebelum memasuki materi.

Gambar 5 Apersepsi Materi

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA ... - Jurnal …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelCD158D0936E472960AC3432... · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia

2. Halaman Home

Halaman ini menampilkan menu-menu dari media pembelajaran ini, yaitu:

pendahuluan, teori, kuis, dan help, biodata, dan exit. Pengguna dapat langsung

memilih menu yang diinginkan secara acak dengan cara mengklik salah satu

button dan langsung mendapatkan respon berupa isi dari tiap menu tersebut.

3. Halaman Pendahuluan

Halaman ini menampilkan menu pendahuluan yaitu: SK dan KD, Tujuan

Pembelajaran, dan Peta Konsep. Untuk kembali ke halaman home, maka klik

button home yang terdapat pada bagian atas sebelah kanan.

a. Halaman SK dan KD

Halaman ini menampilkan standar kompetensi dan kompetensi dasar dari

materi kinematika gerak lurus yang sesuai dengan kurikulum. Button back

berfungsi kembali ke halaman pendahuluan.

b. Halaman Tujuan Pembelajaran

Halaman ini menampilkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh

siswa. Tujuan pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan standar kompetensi

dan kompetensi dasar yang ditampilkan pada halaman SK dan KD.

c. Halaman Peta Konsep

Halaman ini menampilkan peta konsep dari materi kinematika gerak lurus.

4. Halaman Materi

a. Menu Materi

Halaman ini menampilkan macam-macam yang akan dibahas dalam media

pembelajaran ini, yaitu: Kedudukan, gerak, perpindahan, kecepatan, percepatan,

glb, glbb, gerak jatuh bebas dan gerak vertikal ke atas. Pengguna dapat langsung

memilih menu yang diinginkan secara acak dengan cara mengklik salah satu

button materi dan langsung mendapatkan respon berupa isi dari tiap materi

tersebut. Untuk kembali ke halaman materi, maka klik button teori yang terdapat

pada bagian atas sebelah kanan.

b. Penjelasan Materi

Halaman ini menampilkan penjelasan materi.

c. Contoh Soal

Halaman ini menampilkan contoh soal di setiap akhir pembahasan materi.

Di sini ditampilkan ilustrasi dan cara penyelesaian soal tersebut. Dengan adanya

halaman ini, maka siswa diharapakan dapat mengerjakan soal yang berkaitan

dengan materi kinematika gerak lurus.

d. Pembahasan apersepsi dan aplikasi

Halaman ini menampilkan pembahasan pertanyaan dan animasi apersepsi.

5. Halaman Kuis

Halaman ini menampilkan penghubung untuk menuju kuis.

Halaman ini menampilkan soal-soal pilihan ganda pada meteri kinematika

gerak lurus. Untuk menjawab pertanyaan langsung klik pada salah satu button

pilihan ganda.

Halaman ini menunjukkan bahwa jawaban yang diseleksi oleh pengguna

benar, button next untuk melanjutkan ke soal berikutnya.

Gambar 17 Halaman Kuis

Button “Next” untuk

menuju soal selanjutnya.

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA ... - Jurnal …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelCD158D0936E472960AC3432... · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia

Halaman ini menunjukkan bahwa jawaban yang diseleksi oleh pengguna

kurang tepat, button back untuk kembali ke soal.

B. Penyajian Data Uji Coba

Jenis data yang diperoleh dari ahli media dan materi adalah berupa data

kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif kenudian dianalisis untuk mengetahui

tingkat validitas produk dan data kualitatif berupa saran, kritik, dan komentar

sebagai bahan revisi perbaikan produk. Data kuantitatif dan data kualitatif hasil

validasi ahli materi dan media dapat dilihat dari tabel berikut. Tabel 1 Data Hasil Validasi Ahli Media

NO

NAMA

AHLI

MEDIA

SKOR ITEM PERTANYAAN

1 2 3 4 5

a b c a b c d e A B a b c a b

1. Daeng

Achmad S 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 4 3 4 3 3

Tabel 2 Data Hasil Validasi Ahli Materi

NO

NAMA

AHLI

MATERI

SKOR ITEM PERTANYAAN

1 2 3 4 5

a b c a b c d e A B a B c a b

1. Sujito 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4

2. Nining

Witarsih 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

Tabel 3 Saran Ahli Media

AHLI MEDIA KRITIK SARAN

Daeng Achmad

Suaidi, M. Si, M.

Kom

Ada navigasi yang membuat video

tidak jalan

Tombol-tombol navigasi ada yang

membuat salah persepsi

Resolusi video terlalu besar,

sehingga tidak semua layar bisa

fullscreen

.

Ada bagian navigasi perlu

diperbaiki

Tombol fast dan foward

sebaiknya diganti

menggunakan bahasa

indonesia

Resolusi video sebaiknya

bisa digunakan juga pada

semua ukuran layar.

Tabel 4 Saran Ahli Materi

AHLI MATERI KRITIK SARAN

Sujito, S. Pd, M. Si Ada bagian video yang penggunaan

warnanya terlalu kontras

Ada animasi yang terlalu panjang

Pengaturan tampilan masih kurang

Penggunaan warna perlu

diatur

Animasi yang sederhana

tetapi mampu memberi

pesan secara keseluruhan

Tampilan sebaiknya

memperhatikan komposisi

warna

Nining Witarsih, S. Pd Ada konsep yang menyangkut Tunjukkan bila materi

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA ... - Jurnal …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelCD158D0936E472960AC3432... · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia

bidang miring

Tidak ada skor pada kuis

masih belum memasuki

pengaruh sudut dalam

bidang miring

Lebih bagus jika setelah

kuis, langsung bisa melihat

skor yang dicapai.

C. Analisis Data

Hasil validasi ahli media dan ahli materi yang berupa data kuantitatif

dan kualitatif dianalisis dengan menggunakan teknik presentase sedangkan data

hasil komentar pengguna yang berupa data kualitatif digunakan sebagai masukan

untuk revisi produk. Analisis data dilakukan pada jawaban setiap item pertanyaan.

Hasil analisis data validator diuraikan sebagai berikut.

1. Analisis Data Ahli Media

Hasil analisis data ahli media yang telah diolah dengan teknik

persentase dapat dilihat pada grafik 4.1 berikut.

Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa pada kriteria penilaian nomor 2e

mempunyai kriteria kurang layak, penilaian pada nomor 1b, 1c, 2a, 3a, 3b, 4b, 5a

dan 5b mempunyai kriteria cukup layak dan kriteria penilaian pada nomor 1a, 2b,

2c, 2d, 4a dan 4c mempunyai kriteria layak. Pada kriteria kurang layak perlu

diperbaiki agar kriteria layak pada media pembelajaran fisika ini dapat tercapai.

Pada kriteria cukup layak perlu dilakukan penyempurnaan agar kriteria layak pada

media pembelajaran fisika ini dapat tercapai, sedangkan pada kriteria layak tidak

perlu dilakukan penyempurnaan.

1. Analisis Data Ahli Materi

Hasil analisis data ahli materi yang telah diolah dengan teknik

persentase dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut.

Hasil analisis data ahli materi yang telah diolah dengan teknik

persentase dapat dilihat pada grafik 4.2 berikut

Grafik Hubungan skor ahli media dengan kriteria

0

20

40

60

80

100

120

1a 1b 1c 2a 2b 2c 2d 2e 3a 3b 4a 4b 4c 5a 5b

Skor (%)

Ahli

Kriteria

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA ... - Jurnal …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelCD158D0936E472960AC3432... · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia

Dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa pada kriteria penilaian nomor 1a,

1b, 1c, 2a, 2b, 2c, 2d, 2e, 3a, 3b, 4a, 4b, 4c, 5a, dan 5b mempunyai kriteria layak.

pada kriteria layak tidak perlu dilakukan penyempurnaan.

2. Analisis Data Keseluruhan

Hasil uji validasi yang dilakukan kepada ahli media dan ahli materi

diperoleh skor validasi total dari tiap item pertanyaan yang disajikan. Skor

validasi total tersebut disajikan pada tabel berikut. Tabel 7 Analisis Data Ahli Materi

NO VALIDATOR RERATA PRESENTASE

KELOMPOK VALIDATOR KRITERIA

1. AHLI MEDIA 82,3 LAYAK

2. AHLI MATERI 91,9 LAYAK

Dari tabel 4.7 dapat diketahui bahwa hasil validasi dari ketiga validator

adalah layak. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran kinematika gerak

lurus sudah layak digunakan sebagai bahan ajar guru. Untuk lebih

menyempurnakan lagi perlu diadakan revisi berdasarkan skor per item pertanyaan,

kritik dan saran dari masing-masing validator.

D. Revisi Produk

Berdasarkan hasil analisis data dari ahli materi dan ahli media ada

beberapa bagian yang perlu direvisi. Revisi terutama dilakukan pada bagian

dengan kriteria kurang layak dan cukup layak serta saran dan kritik dari ahli

materi dan ahli media namun pada bagian dengan kriteria layak juga perlu adanya

penyempurnaan. Hal ini dilakukan agar manfaat produk ini dapat lebih maksimal

0

20

40

60

80

100

120

1a 1b 1c 2a 2b 2c 2d 2e 3a 3b 3c 3d 4a 4b 4c 5a 5b

Ahli 1

Ahli 2

Skor (%)

Kriteria

Grafik Hubungan skor ahli materi dengan kriteria

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA ... - Jurnal …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelCD158D0936E472960AC3432... · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia

sebagai salah satu media pembelajaran siswa. Revisi produk ini meliputi revisi

materi dan tampilan.

1. Revisi Media

Revisi media dilakukan hasil analisis data serta saran dan kritik dari ahli

media. Hasil revisi media disajikan pada tabel 4.6

Tabel 4.6 Revisi Media Berdasarkan Saran dan Kritik Ahli Media

2. Revisi Materi

Revisi materi dilakukan hasil analisis data serta saran dan kritik dari

ahli materi. Hasil revisi materi disajikan pada tabel 4.7.

Tabel 4.7 Revisi Media Berdasarkan Saran dan Kritik Ahli Materi

Media Lama Sebelum Direvisi TINDAK LANJUT

Ada bagian video yang

penggunaan warnanya terlalu

kontras

Mengganti background

dengan warna yang

lebih lembut

Penutup

Media Lama Sebelum Direvisi

Media Baru Setelah Direvisi

Ada navigasi yang membuat

video tidak jalan

Setelah menekan button next,

media tidak ke scene yang

seharusnya, tetapi pada layar

terjadi white screen.

Memperbaiki hyperlink pada

navigasi

Setelah menekan button next,

media ke scene pembahasan

apersepsi.

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA ... - Jurnal …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelCD158D0936E472960AC3432... · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia

Berdasarkan uraian analisis data uji coba terbatas kepada ahli media dan

ahli materi tingkat kevalidan media pembelajaran yang dikembangkan sebelum

mengalami revisi sebesar 82,3 % menurut ahli media dan 91,9 % menurut ahli

materi. Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan

sudah memenuhi kriteria valid dan secara keseluruhan dinyatakan baik serta dapat

diujicobakan lebih luas agar nantinya bisa digunakan dalam pembelajaran.

Sebagai tindak lanjut

Saran Pemanfaatan dan Pengembangan Lebih Lanjut

Saran yang diberikan kepada pemakai produk media pembelajaran berbasis

animasi komputer pokok bahasan kinematika gerak lurus adalah:

1. Media pembelajaran berbasis animasi komputer ini masih sederhana. Belum

ada efek suara untuk menjelaskan materi kepada pengguna. Diharapkan

kepada pengguna untuk mengembangkan media pembelajaran ini, supaya

media ini lebih komplit.

2. Media pembelajaran berbasis animasi komputer ini hanya pada tahap uji coba

terbatas, belum sampai pada tahap uji coba lebih luas dan tahap validasi.

Kepada pemakai produk media pembelajaran ini, disarankan untuk

melanjutkan penelitian dan pengembangan ke tahap uji coba lebih luas dan

tahap validasi (uji perbedaan hasil pretest dan pos tes siswa antara kelompok

kontrol dengan eksperimen).

3. Media pembelajaran berbasis animasi komputer ini masih terbatas pada

materi kinematika gerak lurus saja. Pengguna diharapkan dapat

mengembangkan media pembelajaran berbasis animasi komputer dengan

materi lain dan dibuat semenarik mungkin.

4. Media pembelajaran berbasis animasi komputer ini masih belum

menampilkan skor dan pembahasan soal setelah kuis. Pengguna diharapkan

dapat mengembangkan media pembelajaran berbasis animasi komputer

dengan menambahkan skor kuis dan pembahasan soal pada kuis.

Page 13: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA ... - Jurnal …jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelCD158D0936E472960AC3432... · pengembangan media pembelajaran fisika berbasis multimedia

DAFTAR RUJUKAN

Alami, Fikri. 2005. Pembuatan Media Pembelajaran Dengan Macromedia Flash

MX 2004. Lmpung: Universitas Lampung.

Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Brog, Walter R. & Gall, M.D. 1992. Education Research. London: Longman

Hannafin & Peck. 1998. The Design, Developmen and Evaluation of Instructional

Software. Mc Millan : Publishing Compani

Pusat Kurikulum, Badan Penelitian dan pengembangan. 2003. Standar

Kompetensi

Mata Pelajaran Fisika SMA & MA. Jakarta: Pusat Kurikulum DEPDIKNAS.

Sadiman, Arief S, dkk. 2002. Media Pendidikan Pengertian,

Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta:PT. Raja Grafindo

Persada.

Sudjana, Nana dan Ibrahim. 2009. Penelitian dan Penilaian Pendidikan.

Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad. 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru

Algensindo.

Sukmadinata, Nana S. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Wijianto, Kokok. 2007. Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Komputer

Untuk Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Fisika Atom Sub Pokok

Bahasan Perkembangan Teori Atom. Malang: FMIPA UM.